pertemuan 4 pokok bahasan -...
TRANSCRIPT
11/21/2018
1
ELASTISITAS DEMAND & SUPPLY
PERTEMUAN 4 Pokok Bahasan
• Memperluas pemahaman tentang penawaran dan permintaan dan mempertimbangkan hal-hal berikut:
Bagaimana sensitivitas kuantitas yang diminta untuk perubahan harga diukur oleh elastisitas permintaan dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya.
Bagaimana elastisitas diukur pada suatu titik atau di atas suatu kisaran.
Bagaimana elastisitas pendapatan diukur dan bagaimana ia bervariasi dengan berbagai jenis barang.
Bagaimana elastisitas supply diukur dan apa yang dikatakannya tentang kondisi produksi.
• Konsep elastisitas merupakan respon perubahan kuantitas barang sebagai akibat dari perubahan harga atau variabel-variabel lainnya.
• Jenis elastisitas permintaan:
1. Elastisitas Permintaan/Harga (Ed)
2. Elastisitas Pendapatan (Ei)
3. Elastisitas Silang (Ec)
• Sebagai contoh: jika harga meningkat 10% bagaimana pengaruhnya terhadap persentase perubahan jumlah yang diminta?
i. Kurva Permintaan Elastis ii. Kurva Permintaan Inelastis
Dengan skala yang sama, maka Gambar i lebih elastis dibandingkan dengan Gambar ii.
Dengan perubahan harga yang sama, maka perubahan jumlah yang diminta di Gambar i jauh lebih besar dari Gambar ii.
Kalau skala nya berbeda maka dari gambar tersebut tidak dapat diketahui mana yang lebih elastis.
Oleh karena itu, diperlukan nilai ELASTISITAS yang dapat berlaku secara umum.
D
S S1
q
P
P P1
q q1
S S1
q
P
P P1
q q1
Jenis Elastisitas dalam Permintaan
1. Elastisitas Permintaan/Harga (Ed)
2. Elastisitas Pendapatan (Ei)
3. Elastisitas Silang (Ec)
1. Elastisitas Permintaan/Harga (Ed)
• Merupakan suatu ukuran reaksi jumlah yang diminta terhadap perubahan harga barang itu sendiri
• Besarnya elastisitas bervariasi antara nol hingga tak terhingga
• Dua cara perhitungan Ed:
1. Elastisitas Titik
2. Elastisitas Busur
HargaPerubahan Persentase
Diminta YangJumlah Perubahan Persentase=)( Ed
11/21/2018
2
Elastisitas Titik
• Misalkan Qd = f (P), maka Ed:
Dimana:
q/ p adalah turunan pertama fungsi permintaan terhadap harga
q adalah jumlah yang diminta
p adalah harga.
q
p
p
qEd
Qd = 180-1.5P Berapa besarnya elastisitas permintaan pada saat di titik C dengan harga (P) sebesar Rp 70 dan jumlah yang dminta (Q) sebesar 75 unit?
4.175/70*5.1 q
p
p
qEd
Artinya: jika harga naik 1% maka jumlah yang diminta akan turun 1.4%.
Contoh: 110
90
70
10
30
50
0
HA
RG
A W
OR
TE
L (R
IBU
AN
RU
PIA
H/T
ON
)
JUMLAH WORTEL (1000 TON/BULAN)
130
165 135 15 10
5
75 45
A
B
D
E
C
Elastisitas Busur
Jika harga berubah dari titik C ke D. berapa nilai elastisitasnya?
Contoh:
C D dP dq
P 70 50
q 75 105 -20 30 60 90 -1
Artinya: jika harga naik 1% maka jumlah yang diminta akan turun 1%.
110
90
70
10
30
50
0
HA
RG
A W
OR
TE
L (
RIB
UA
N R
UP
IAH
/TO
N)
JUMLAH WORTEL (1000 TON/BULAN)
130
165 135 15 105 75 45
A
B
D
E
C
Nilai Elastisitas Harga pada Kurva Permintaan yang Berbentuk Linier
0
20
40
60
80
100
120
140
0 10 20 30 40 50 60 70
Jumlah Yang Diminta
Ha
rga
Ed=-5
Ed=-0.2
Nilai Elastisitas bervariasi
di sepanjang kurva
permintaan
D1
HA
RG
A
D3
D2 Ed =-1
Ed = ∞
Ed = 0
JUMLAH
D inelastis: Bila % ▲ Q < % ▲P, permintaan inelastis (| Ed | < 1 )
D elastis: Bila %▲Q > %▲P, permintaan elastis (I Ed I > 1 )
D unitary elastis: Bila %▲Q = %▲P, permintaan elastis (| Ed | = 1 )
Ed=-1 di titik
tengah dari
kurva
Elastisitas dan Total Penerimaan
• Total Penerimaan : Jumlah uang yg dibayar oleh konsumen dan merupakan penerimaan bagi produsen. TR = P x Q dimana : P = Harga jual komoditi Q = Jumlah komoditi yg dijual
Hubungan antara Permintaan dan Total Penerimaan
P Q dq/dp p/q Ed TR
110 15 -1.5 7.33 -11.00
1,650
90 45 -1.5 2.00 -3.00
4,050
70 75 -1.5 0.93 -1.40
5,250
60 90 -1.5 0.67 -1.00
5,400
50 105 -1.5 0.48 -0.71
5,250
30 135 -1.5 0.22 -0.33
4,050
10 165 -1.5 0.06 -0.09
1,650
Inelastis D
TR
Ed=-1
Elastis
• Fungsi Qd=180-1.5P
• Fungsi TR=120-0.67Q2
• Fungsi MR=120-1.3Q
1. Jika permintaan adalah elastis (|Ed|>1), penurunan harga akan menyebabkan total penerimaan meningkaat, dan peningkatan harga akan menyebabkan total penerimaan turun.
2. Jika permintaan adalah inelastis (|Ed|<1), penurunan harga akan mengakibatkan total penerimaan turun, dan peningkatan harga akan mengkibatkan total penerimaan meningkat.
3. Jika elastisitas permintaan adalah satu, penurunan atau peningkatan harga tidak akan berpengaruh terhadap total penerimaan.
11/21/2018
3
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga
1) Daya substitusi komoditi tersebut.
• Komoditi yang mampu bersubstitusi seperti daging dan mentega, mempunyai elastisitas permintaan yang tinggi. Sedang komoditi yang tidak/kurang mampu bersubstitusi seperti garam, mempunyai elastisitas permintaan yang rendah.
2) Kegunaan komoditi tersebut.
• Komoditi yang mempunyai banyak kegunaan mempunyai elastisitas permintaan yang lebih tinggi dari komoditi yang terbatas kegunaannya.
3) Kebutuhan konsumen akan komoditi tersebut.
• Komoditi kebutuhan pokok, seperti beras, permintaannya inelastis. Sebaliknya, komoditi mewah seperti mobil, permintaannya elastis.
4) Besarnya bagian pendapatan konsumen yang digunakan untuk membeli komoditi tersebut.
• Komoditi yang harganya tinggi memerlukan sebagian besar dari pendapatan konsumen untuk membelinya, sehingga akan lebih elastis permintaannya dari komoditi yang harganya rendah.
2. Elastisitas Pendapatan
• Elastisitas Permintaan Terhadap Pendapatan (Ei): Merupakan kepekaan (reaksi) permintaan terhadap perubahan pendapatan
• Rumusnya:
Untuk sebagian besar barang, kenaikan pendapatan berakibat pada
kenaikan permintaan (Komoditi normal)Elastisitas pendapatan
positif (Ei>0).
Barang-barang yg konsumsinya menurun sbg tanggapan terhadap
kenaikan pendapatan (Komoditi inferior) Elastisitas pendapatan
negatif (Ei<0).
Contoh • Misalkan perkembangan
permintaan telor ayam seorang konsumen adalah sebagai berikut:
• Berapa elastisitas pendapatan konsumen tersebut?
• Artinya: setiap kenaikan pendapatan 1% akan meningkatkan permintaan sebesar 4.2%
Harga (Rp) Kuantitas (Kg)
Pendapatan (Ribu)
9,000 10 2,000
9,000 15 2,200
dq dI Rata-rata Kuantitas
Rata-rata Pendapatan
5 200 12.5 2100 4.2
Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Pendapatan
• Suatu barang yang makin mendasar (kebutuhan pokok) dalam pola konsumsi rumah tangga, elastisitasnya terhadap pendapatan makin rendah
3. Elastisitas Permintaan Silang
• Merupakan kepekaan (reaksi) permintaan terhadap perubahan harga komoditi lain
• Rumusnya:
YBarangaHPerubahanPersentase
taDiYangXBarangJumlahPerubahanPersentasexyEc
arg
min)(
Nilai elastisitas silang dari (-∞) sampai (+∞).
Ec Positif (Ec>0) : Komoditi substitusi (mobil pribadi & transportasi umum)
Artinya : kenaikan harga mobil yg cukup tinggi akan berakibat naiknya permintaan transportasi umum
Ec Negatif (Ec<0) : Komoditi komplementer (mobil & bensin) Artinya : kenaikan harga bensin yang sangat besar akan
mengakibatkan penurunan permintaan terhadap mobil
11/21/2018
4
4. Elastisitas Penawaran • Mengukur kepekaan jumlah yang ditawarkan terhadap
perubahan harga komoditi itu sendiri
• Rumusnya:
aHPerubahanPersentase
DitawarkanYangBarangJumlahPerubahanPersentasesEs
arg)(
110
90
70
10
30
50
0
HA
RG
A W
OR
TE
L (R
IBU
AN
RU
PIA
H/T
ON
)
JUMLAH WORTEL (1000 TON/BULAN)
130
135 15 105 75 45 A
-15
C
B
D
E
F
Menghitung Elastisitas Titik dari Penawaran:
• Misalkan Qs = f (P), maka elastisitas penawaran dihitung dengan menggunakan rumus:
q
p
p
qEs
di mana ;
q/ p = turunan pertama fungsi penawaran Terhadap harga
(selalu positif)
q = jumlah yang diminta
p = harga
Faktor yang menentukan Besarnya Es
• Dipengaruhi oleh perilaku hubungan biaya dengan output
• Jika biaya produksi meningkat secepat kenaikan output, maka rangsangan untuk meningkatkan produksi sebagai akibat kenaikan harga akan cepat pula diikuti dengan kenaikan biaya produksi (Es inelastis)
• Jika kenaikan biaya lebih lambat dari kenaikan produksi, maka kenaikan harga akan merangsang kenaikan produksi dalam jumlah yang lebih besar (Es elastis)
Keterangan : De = kurva permintaan elastis Di = kurva permintaan inelastis q = Jumlah produksi yang direncanakan q1, q2 = Jumlah produksi yang tidak direncanakan
De
Di
Pi2
Pe2 P
Pe1
Pi1
0 q1 q q2 Q
Gambar 5.1. Pengaruh Fluktuasi Produksi terhadap Harga & Elastisitas Permintaan
JUMLAH
Jika produksi di atas rencana (Q2), harga cenderung turun.
Penurunan harga pada kurva permintaan inelastis (Di) jauh lebih besar daripada penurunan harga pada kurva permintaan elastis (De).
Kegunaan Elastisitisas dalam Kebijakan Adanya fluktuasi produksi (penawaran) mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga & penerimaan petani serta pengeluaran konsumen.
Hal tersebut menyebabkan konsekuensi yang bertolak belakang bagi petani dan konsumen.
Pemerintah perlu mengendalikan harga pasar dari komoditi tersebut dengan cara melakukan Kebijakan harga:
1. Kebijakan Harga Minimum
2. Kebijakan Harga Maksimum
11/21/2018
5
Excess supply sebesar Qs – Qd. Excess Supply tersebut harus dibeli
oleh pemerintah Kurva demand patah menjadi D’AB
Harga keseimbangan
panen raya
Pe
Q beras 0
P beras
D
S
Pm
Qs Jumlah yg ditawarkan
Qd Jumlah
Yg diminta
Excess S
D’
A B
Pada saat panen raya, penawaran meningkat (kurva penawaran beras bergeser ke kanan bawah) sehingga harga keseimbangan panen raya merosot jauh.
Karena permintaan beras inelastis, maka TR akan turun Petani tidak mau lagi menanam padi, sehingga dapat mengganggu ketersediaan pangan
secara nasional. Pemerintah menetapkan kebijakan harga minimum dengan tujuan untuk melindungi
petani.
Kebijakan Harga Minimum/Harga Dasar/Floor Price
Kebijakan Harga Maksimum/Harga Atap/Ceiling Price
• Pada saat paceklik, kurva penawaran beras bergeser jauh ke kiri, sehingga harga keseimbangan musim paceklik melonjak jauh.
• Dari sisi konsumen harga keseimbangan beras tersebut dirasa sangat memberatkan.
• Keadaan tersebut dapat menimbulkan keresahan sosial yang pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas nasional
• Untuk mengatasi hal tersebut maka pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum
Qs Jumlah
Yang ditawarkan
Qd Jumlah Yang
diminta
Harga Keseimbang An Paceklik
Pe
Q beras 0
P beras
Pmak
D
S
Excess Demand S’
A B
Kebijakan harga maksimum : Excess demand sebesar Qd – Qs. Excess Demand tersebut harus disupply oleh pemerintah. Kurva demand patah menjadi S’AB Ditetapkan pada saat musim paceklik dengan tujuan untuk melindungi konsumen.
Pg = Harga pasar gelap
PE = Harga keseimbangan musim paceklik
Pmak = Harga maksimum
Pe
Q beras 0
P beras
Pmak
D
S
Excess Demand
Pg
Qs Qe Qd
- Jika pemerintah sudah menetapkan kebijakan harga maksimum, maka excess demand harus disupply oleh pemerintah.
- Jika pemerintah tidak mampu men-supply excess demand di pasar (supply di pasar tetap rendah) maka pada tingkat Supply ini harga yang bersedia dibayarkan konsumen lebih tinggi daripada harga keseimbangan musim paceklik.
Pasar gelap terjadi
Pasar Gelap (Black Market)
TERIMA KASIH