pertemuan 11 action research

20
ACTION RESEARCH ACTION RESEARCH Penelitian Tindakan Penelitian Tindakan Riset Aksi Riset Aksi Kaji Tindak Kaji Tindak Classroom Action Research Classroom Action Research Classroom Research Classroom Research Kurt Lewin (1946) Kurt Lewin (1946) Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliot, Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliot, Dave Ebbutt, dll. Dave Ebbutt, dll.

Upload: mut-mu3tiah

Post on 20-May-2015

874 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PPT bahan ajar mata kuliah metodologi penelitian oleh ustz. Syamsi

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 11   action research

ACTION RESEARCHACTION RESEARCHPenelitian Tindakan Penelitian Tindakan

Riset Aksi Riset Aksi

Kaji TindakKaji Tindak

Classroom Action ResearchClassroom Action Research

Classroom ResearchClassroom ResearchKurt Lewin (1946)Kurt Lewin (1946)

Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliot, Dave Ebbutt, dll.Elliot, Dave Ebbutt, dll.

Page 2: Pertemuan 11   action research

RISET AKSI IALAH KAJIAN TENTANG SITUASI RISET AKSI IALAH KAJIAN TENTANG SITUASI SOSIAL DG MAKSUD UTK MENINGKATKAN SOSIAL DG MAKSUD UTK MENINGKATKAN KUALITAS TINDAKAN YG TERDAPAT DI DALAMNYAKUALITAS TINDAKAN YG TERDAPAT DI DALAMNYA

Suatu pendekatan dalam rangka memperbaiki kualitas Suatu pendekatan dalam rangka memperbaiki kualitas proses maupun hasil pdd yang dilaksanakan guru. proses maupun hasil pdd yang dilaksanakan guru. Secara sadar guru melakukan introspeksi, bercermin, Secara sadar guru melakukan introspeksi, bercermin, merefleksi, atau mengevaluasi dirinya sendiri untuk merefleksi, atau mengevaluasi dirinya sendiri untuk memperbaiki mutu pendidikan yang dilaksanakannya.memperbaiki mutu pendidikan yang dilaksanakannya.Upaya peningkatan kualitas dilakukan secara Upaya peningkatan kualitas dilakukan secara sistematis, realistis, dan rasional, dengan meneliti sistematis, realistis, dan rasional, dengan meneliti semua ‘aksi’ di depan kelas sehingga guru tahu semua ‘aksi’ di depan kelas sehingga guru tahu kekurangan dan kelebihannya.kekurangan dan kelebihannya.

Page 3: Pertemuan 11   action research

Karakteristik RAKarakteristik RA 1 1 Kritik reflektifKritik reflektif: : suatu upaya evaluasi terhadap hasil suatu upaya evaluasi terhadap hasil

dan kegiatan aksidan kegiatan aksi Kritik dialektisKritik dialektis: : bersedia melakukan kritik terhadap bersedia melakukan kritik terhadap

fenomena yang ditelitifenomena yang diteliti KolaboratifKolaboratif: : adanya adanya kerjasama dengan pihak-pihak kerjasama dengan pihak-pihak

lain; atasan, teman sejawat, mahasiswa, dsblain; atasan, teman sejawat, mahasiswa, dsb.. ResikoResiko: : peneliti mungkin harus mengubah pandangan peneliti mungkin harus mengubah pandangan

setelah diskusi dg kolaboratorsetelah diskusi dg kolaborator Susunan jamakSusunan jamak: : berkaitan dengan pandangan bahwa berkaitan dengan pandangan bahwa

fenomena yg diteliti harus mencakup semua komponen fenomena yg diteliti harus mencakup semua komponen pokok (komprehensif)pokok (komprehensif)

Internalisasi teori dan praktikInternalisasi teori dan praktik: : Teori dan praktek Teori dan praktek bukan merupakan dua dunia yang berlainan; keduanya bukan merupakan dua dunia yang berlainan; keduanya merupakan dua tahap yang berbeda, saling bergantung merupakan dua tahap yang berbeda, saling bergantung dan keduanya berfungsi untuk mendukung dan keduanya berfungsi untuk mendukung transformasi.transformasi.

Page 4: Pertemuan 11   action research

Karakteristik RAKarakteristik RA 2 2

Situasional, praktis dan relevan Situasional, praktis dan relevan dengan situasi nyta dalam dunia dengan situasi nyta dalam dunia kerjakerja

Kerangka kerja yang teratur dalam Kerangka kerja yang teratur dalam pemecahan masalahpemecahan masalah

Fleksibel dan adaptifFleksibel dan adaptif PartisipatorisPartisipatoris Self-evaluativeSelf-evaluative Kesahihan agak lemahKesahihan agak lemah

Page 5: Pertemuan 11   action research

RA DiagnostikRA DiagnostikRA EmpirisRA Empiris

RA EksperimentalRA EksperimentalRA TeknikalRA TeknikalRA PraktikalRA Praktikal

RA EmansipatoriRA Emansipatori

JENIS ACTION RESEACH

Page 6: Pertemuan 11   action research

MODEL RAMODEL RAKurt LewinKurt Lewin

perencanaan perencanaan perencanaan

observasi observasi observasi

refl

eksi

refl

eksi

refl

eksi aksi

aksi

aksi

SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3

Page 7: Pertemuan 11   action research

MODEL RA Ernest T. StringerMODEL RA Ernest T. Stringer

Look Look Look Look

Act Act Act

Think Think Think

Page 8: Pertemuan 11   action research

A Basic Action Research RoutineA Basic Action Research Routine

Look: Look:

1. Gather data1. Gather data

2. Define and 2. Define and describedescribe

Think: Think:

1. Hypothesize1. Hypothesize

2. Theorize2. Theorize Act:Act:

1. Plan1. Plan

2. Implement2. Implement

3. Evaluate3. Evaluate

Page 9: Pertemuan 11   action research

Prosedur yang digunakan Prosedur yang digunakan

Penyusunan rencanaPenyusunan rencana TindakanTindakan ObservasiObservasi RefleksiRefleksi

Tindakan dan observasi bersamaanTindakan dan observasi bersamaan

Page 10: Pertemuan 11   action research

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN AKSIPENELITIAN AKSI

Mengidentifikasi dan Merumuskan Mengidentifikasi dan Merumuskan MasalahMasalah

Menganalisis MasalahMenganalisis Masalah Merumuskan Hipotesis TindakanMerumuskan Hipotesis Tindakan Membuat Rencana TindakanMembuat Rencana Tindakan Melaksanakan TindakanMelaksanakan Tindakan Mengolah dan Menafsirkan DataMengolah dan Menafsirkan Data MelaporkanMelaporkan

Page 11: Pertemuan 11   action research

FORMAT PENULISAN RISET FORMAT PENULISAN RISET AKSI (ACTION RESEARCH)AKSI (ACTION RESEARCH)

BAB I BAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN

A.A. Latar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahB.B. Kondisi Awal / Kondisi Awal / Focus AreaFocus AreaC.C. Analisis MasalahAnalisis MasalahD.D. Perumusan MasalahPerumusan MasalahE.E. Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian

Page 12: Pertemuan 11   action research

BAB II BAB II ACUAN TEORIACUAN TEORI

A.A. Deskripsi TeoriDeskripsi Teori

B.B. Konsepsi Program AksiKonsepsi Program Aksi

Page 13: Pertemuan 11   action research

BAB III BAB III METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

A.A. Tujuan PenelitianTujuan PenelitianB.B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian C.C. Metode dan Prosedur PenelitianMetode dan Prosedur PenelitianD.D. Penyusunan RencanaPenyusunan RencanaE.E. TindakanTindakanF.F. ObservasiObservasiG.G. RefleksiRefleksiH.H. Prosedur Pemantauan dan EvaluasiProsedur Pemantauan dan EvaluasiI.I. Keabsahan DataKeabsahan Data

(Kualitatif : kolaborator dan Kuantitatif: Validitas dan (Kualitatif : kolaborator dan Kuantitatif: Validitas dan Reliabilitas)Reliabilitas)

J. J. Analisis DataAnalisis Data(Kualitatif : Narasi dan Kuantitatif : Analisis Statistika)(Kualitatif : Narasi dan Kuantitatif : Analisis Statistika)

Page 14: Pertemuan 11   action research

BAB IV BAB IV HASIL IMPLEMENTASI PROGRAM AKSIHASIL IMPLEMENTASI PROGRAM AKSI

A.A. Siklus ISiklus I

B.B. Siklus IISiklus II

C.C. Siklus IIISiklus III

D.D. Diskusi Hasil Pelaksanaan ProgramDiskusi Hasil Pelaksanaan Program

Page 15: Pertemuan 11   action research

BAB VBAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARANKESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A.A. KesimpulanKesimpulan

B.B. ImplikasiImplikasi

C.C. Saran Saran

Page 16: Pertemuan 11   action research

Contoh: Bagaimana meningkatkan disiplinContoh: Bagaimana meningkatkan disiplin kerja guru melalui evaluasi tindakan diri kerja guru melalui evaluasi tindakan diri

Latar Belakang dan Kondisi AwalLatar Belakang dan Kondisi Awal• Pembinaan profesional guru merupakan Pembinaan profesional guru merupakan

alternatif penting dalam meningkatkan kualitas alternatif penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Ruang lingkup keprofesionalan pendidikan. Ruang lingkup keprofesionalan meliputi kemampuan, pengetahuan, wawasan, meliputi kemampuan, pengetahuan, wawasan, keterampilan, kreativitas, komitmen, keterampilan, kreativitas, komitmen, pengabdian, serta disiplin guru (pengabdian, serta disiplin guru (Pedoman Pembinaan Pedoman Pembinaan

Profesional Guru SD, Dir. Pdd. Dasar, 1995/1996Profesional Guru SD, Dir. Pdd. Dasar, 1995/1996))• Kondisi saat ini: kebanyakan guru tidak taat Kondisi saat ini: kebanyakan guru tidak taat

peraturan, lalai menyelesaikan adm peraturan, lalai menyelesaikan adm pembelajaran, lalai menyelesaikan tugas, dllpembelajaran, lalai menyelesaikan tugas, dll

Page 17: Pertemuan 11   action research

Acuan Teori dan Hipotesis TindakanAcuan Teori dan Hipotesis Tindakan

A.A. Evaluasi tindakan diri:Evaluasi tindakan diri:1.1. Model-model evaluasiModel-model evaluasi2.2. Evaluasi diriEvaluasi diri3.3. Peran evaluasi diriPeran evaluasi diri4.4. Langkah-langkah evaluasi diriLangkah-langkah evaluasi diri5.5. Proses evaluasi tindakan diriProses evaluasi tindakan diri6.6. Aspek-aspek evaluasi tindakan diriAspek-aspek evaluasi tindakan diri7.7. Kriteria evaluasi tindakan diriKriteria evaluasi tindakan diri8.8. Sifat dan prinsip evaluasi tindakan diriSifat dan prinsip evaluasi tindakan diri9.9. Prosesdur evaluasi tindakan diriProsesdur evaluasi tindakan diri10.10.Teknik evaluasi tindakan diriTeknik evaluasi tindakan diri11.11.Orientasi evaluasi tindakan diriOrientasi evaluasi tindakan diri

B.B. Disiplin Kerja GuruDisiplin Kerja GuruC.C. Kerangka KonseptualKerangka KonseptualD.D. Hipotesis TindakanHipotesis Tindakan

Page 18: Pertemuan 11   action research

METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

A.A. Tujuan penelitianTujuan penelitianB.B. Latar Penelitian Latar Penelitian C.C. Subyek penelitianSubyek penelitianD.D. Recana tindakanRecana tindakan

A.A. PerencanaanPerencanaanB.B. Implementasi tindakanImplementasi tindakanC.C. Observasi dan interpretasiObservasi dan interpretasiD.D. Analisis dan refleksiAnalisis dan refleksi

E.E. Data dan cara pengumpulan dataData dan cara pengumpulan dataF.F. Analisis dataAnalisis data

Page 19: Pertemuan 11   action research

HASIL PENELITIANHASIL PENELITIAN

Orientasi lapanganOrientasi lapangan Pelaksanaan penelitianPelaksanaan penelitian

• Siklus 1Siklus 1• Siklus 2Siklus 2• Siklus 3Siklus 3

PembahasanPembahasan

Page 20: Pertemuan 11   action research