pertemuan : 1 materi : konsep dasar sistem informasi...

48
Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis Alat & Bahan : 1. Panduan Praktikum SIG Tujuan Pembelajaran dan Praktikum : 1. Praktikan mampu memahami konsep Sistem Informasi Geografis 2. Praktikan mampu menjelaskan komponen Sistem Informasi Geografis 1.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis atau SIG merupakan suatu teknik berbasis komputer yang dapat mengumpulkan, menyimpan, menampilkan dan mengelolah data spasial dari fenomena geografis untuk dianalisis guna keperluan pengembilan keputusan. Sajian informasi yang dihasilkan berupa kajian data spasial secara digital, sehingga dapat membantu pengguna jasa melakukan analisis berbagai gejala keruangan secara tepat guna. 1.2 Komponen SIG SIG beroperasi dengan memerlukan komponen-komponen berikut : 1. Orang, yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. 2. Aplikasi, kumpulan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. 3. Data, data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis/spasial berupa peta,foto udara, citra satelit. Dan data atribut, yaitu data sensus penduduk, catatan survei, statistik lainnya. SIG juga dikenal adanya basisdata spasial. 4. Software, program komputer yang dibuat khusus dan memiliki kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial. 5. Hardware, berupa seperangkat komputer yang dapat mendukung pengoperasian perangkat lunak yang dipergunakan. Termasuk didalamnya scanner, digitizer, GPS, printer dan plotter. (John E. Harmon, Steven J. Anderson. 2003) 1.3 Data Sistem Informasi Geografis 1. Data Spasial Data spasial menampilkan lokasi geografis dari suatu features. Pada umumnya feature tersebut ditampilkan dalam bentuk titik (point), garis (line), polygon(polygone). Sebuah feature titik mewakili sebuah lokasi seperti lokasi kantor pemerintahan dan sekolah. Feature garis yang juga sering disebut dengan arc/segmen mewakili fitur seperti lintasan atau sungai. Feature poligon mewakili fitur area seperti persil tanah, danau, atau

Upload: trinhkhuong

Post on 09-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

Pertemuan : 1

Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

Alat & Bahan : 1. Panduan Praktikum SIG

Tujuan Pembelajaran dan

Praktikum

: 1. Praktikan mampu memahami konsep Sistem

Informasi Geografis

2. Praktikan mampu menjelaskan komponen

Sistem Informasi Geografis

1.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis atau SIG merupakan suatu teknik berbasis komputer yang

dapat mengumpulkan, menyimpan, menampilkan dan mengelolah data spasial dari fenomena

geografis untuk dianalisis guna keperluan pengembilan keputusan. Sajian informasi yang

dihasilkan berupa kajian data spasial secara digital, sehingga dapat membantu pengguna jasa

melakukan analisis berbagai gejala keruangan secara tepat guna.

1.2 Komponen SIG

SIG beroperasi dengan memerlukan komponen-komponen berikut :

1. Orang, yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan, mengembangkan bahkan

memperoleh manfaat dari sistem.

2. Aplikasi, kumpulan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi

informasi.

3. Data, data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis/spasial berupa

peta,foto udara, citra satelit. Dan data atribut, yaitu data sensus penduduk, catatan

survei, statistik lainnya. SIG juga dikenal adanya basisdata spasial.

4. Software, program komputer yang dibuat khusus dan memiliki kemampuan

pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial.

5. Hardware, berupa seperangkat komputer yang dapat mendukung pengoperasian

perangkat lunak yang dipergunakan. Termasuk didalamnya scanner, digitizer, GPS,

printer dan plotter. (John E. Harmon, Steven J. Anderson. 2003)

1.3 Data Sistem Informasi Geografis

1. Data Spasial

Data spasial menampilkan lokasi geografis dari suatu features. Pada umumnya

feature tersebut ditampilkan dalam bentuk titik (point), garis (line), polygon(polygone).

Sebuah feature titik mewakili sebuah lokasi seperti lokasi kantor pemerintahan dan

sekolah. Feature garis yang juga sering disebut dengan arc/segmen mewakili fitur seperti

lintasan atau sungai. Feature poligon mewakili fitur area seperti persil tanah, danau, atau

Page 2: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

1

penggunaan tanah. Seperti gambar dibawah, ArcView menggunakan tipe symbol yang

berbeda-beda untuk mewakili bentuk feature yang berbeda.

2. Data Non Spasial

Data Non spasial merupakan atribut atau label, Data poligon tersebut memiliki

informasi atribut yang berasosiasi dengan poligon-poligon tersebut seperti nama lokasi

dan informasi mengenai pola permukiman (teratur dan tidak teratur) di dalamnya, dan

lain-lain.

Data atribut memberikan keterangan terhadap feature yang digambarkan dalam

bentuk titik, garis, dan poligon. Sebagai contoh, gambar di atas menunjukkan layer wilayah

permukiman (poligon) dan wilayah permukiman tersebut ditampilkan dengan 1 satu simbol

warna. Data poligon tersebut memiliki informasi atribut yang berasosiasi dengan poligon-

poligon tersebut seperti nama lokasi dan informasi mengenai pola permukiman (teratur dan

tidak teratur) di dalamnya, dan lain-lain. SIG memberikan fasilitas bagi kita untuk

memberikan simbol-simbol sesuai dengan informasi atributnya. Gambar berikut

menampilkan data yang sama dengan gambar di atas (Gambar 1), akan tetapi simbol-

simbolnya dibedakan berdasarkan informasi atribut yang dimiliki data tersebut.

1.3.1 Format Data Spasial

1. Vektor

Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari

garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir

pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan

titik perpotongan antara dua buah garis).

Page 3: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

2

2. Raster

Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari

sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai

struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi

(definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel

menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel

pada citra

1.3.2 Sumber Data Spasial

1. Peta

Peta merupakan sumber data yang paling penting dalam teknologi SIG. teknologi

SIG bekerja dengan peta untuk menghasilkan peta dengan informasi yang baru. Peta

dasar yang merupakan jenis peta yang harus tersedia dalam setiap kegiatan SIG,

sedangkan peta tematik dipilih sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Data tabular

Fungsi jenis data ini adalah untuk menambah informasi dari obyek-obyek yang ada

di peta, sesuai denga temanya. Data ini dapat diperoleh dari instansi-instansi terkait

seperti BPS dan BPS dan BPN, serta dari laporan-laporan hasil penelitian sebelumnya.

3. Data lapangan

Setiap penelitian yang berkaitan dengan sumberdaya alam hamper selalu disertai

dengan kegiatan survey lapangan. Data hasil survei tersebut juga merupakan masukkan

yang penting dalam aplikasi SIG. data lapangan tersebut bisa berupa hasil pengamatan

Page 4: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

3

langsung atau pengambilan sampel di beberapa titik. Masukkan data lapangan ini bias

data vektor (titik atau garis) yang memiliki koordinat (diambil dengan GPS/Global

Positionning System) atau data atribut berikut informasinya.

1.4 Konsep Layer Data dan Atribut

Yang dimaksud dengan konsep layer data adalah, representasi data spasial menjadi

sekumpulan peta tematik yang berdiri sendiri-sendiri sesuai dengan tema masing-masing,

tetapi terikat dalam suatu kesamaan lokasi.

Page 5: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

4

Pertemuan : 2

Materi : Pengenalan Arcview GIS

Alat & Bahan : Arcview GIS 3.3

Tujuan Pembelajaran dan

Praktikum

: 1. Praktikan mampu membuat peta sederhana

menggunakan Arcview GIS 3.3

2. Praktikan mampu memahami simbol – simbol

dan tool yang ada di Arview GIS 3.3

2.1 Arcview GIS 3.3

Arc View adalah software Sistem Informasi Geografis (SIG). Softwere SIG

mempunyai kemampuan untuk menampilkan, memanipulasi dan merubah data SIG. Saat

kita berkerja menggunakan SIG, kita bukan hanya harus mempelajari tentang software-nya

tetapi juga datanya. Berikut tampilan awal ketika kita membuka program Arcview GIS 3.3 :

Keterangan :

Simbol Nama Fungsi

View menampilkan gambar peta yang dapat berisi beberapa layer

informasi spasial, seperti administrasi, jalan sungai, kota

pengunaan tanah.

Tables melakukan organisasi data tabular. Table menyimpan informasi

yang menjelaskan setiap feature yang ada pada view karena

keduanya saling berhubungan. Dengan table kita dapat dengan

cepat mealkukan editing terhadap datanya.

Chart merupakan dokumen Arcview Gis yang dapat menampilkan data

tabular yang ada pada table ke dalam bentuk grafik, seperti

grafik batang, area lingkaran, garis, kolom dan sebaran titik.

Dengan chart kita dapat dengan cepat melakukan organisasi data

Page 6: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

5

tabular ke dalam bentuk grafik.

Layout menyediakan teknik-teknik untuk menggabungkan isi dokumen-

dokumen pada view, table, dan chart, serta komponen-kmponen

peta lainnya seperti arah utara, sekala, legenda dan teks judul,

guna menciptakan peta yang siap untuk dicetak.

Script Untuk menulis script (bahasa pemrograman) dengan aplikasi

pengembangan bahasa yang disebut avenue, untuk membuat

interface dan perintah otomatis sesuai dengan kebutuhan dan

tujuan.

2.1.1 Membuat Project

Untuk membuat project baru, langkah yang diperlukan adalah :

1. Klik icon Arcview GIS 3.3.

2. Pilih “as new blank project”

3. Maka hasilnya seperti berikut :

Page 7: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

6

4. klik New , maka akan tampil halaman kerja View seperti gambar berikut :

2.2 Pembuatan Peta Sederhana

2.2.1 Membuat Area (Polygon)

Polygon merupakan feature area. feature ini digunakan untuk

mempresentasikanberbagai objek spasial yang memiliki informasi luas seperti

administrasi, peta-peta tematik seperti peta tanah, peta curah hujan, peta penutup lahan

dan lainnya langkah membuat gambar polygon.

1. Klik menu View – New Theme akan muncul kotak dialog pilih Polygon pada

Feature Tyepe dan klik OK.

2. Selanjutnya muncul kotak dialog , nama dan lokasi dari shapefile akan diletakkan

pada directory Arcview kemudian tekan OK . tema baru sudah terletak pada view

dan dapat ditambahkan polygon

Page 8: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

7

3. Klik tool Draw Polygon dan kemudian polygon tool sudah dapat diletakkan

pada tampilan view, untuk menggambar garis, klik dimana garis akan dimulai, klik

setiap vertex sepanjang garis kemudian double klik untuk mengakhiri vertex.

Setelah selesai menggambar garis, arcview secara otomatis membentuk polygon

baru.

Page 9: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

8

4. Klik tool Open Theme Table , kemudian muncul table seperti berikut :

5. Tambahakan Field baru lagi yaitu dengan cara klik menu Edit – Add Field, maka

akan muncul kotak dialog Field Difinition dan pada Name isikan Provinsi, pada

pada Type pilih String, berikut hasil dari penambahan field :

6. Pada field Provinsi yang sudah dibuat isikan Kalteng dan klik icon untuk

menyimpannya. Selanjutnya menampilkan nama Provinsi pada Polygon yang

sudah dibuat yaitu dengan cara klik menu Theme – Auto Label, maka akan

muncul kotak dialog, pada Label Field pilih Provinsi dan klik OK.

Page 10: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

9

7. Berikut hasil pembuatan Polygon :

2.2.2 Membuat Garis (Line)

Jika data ingin dimasukkan seperti jalan, sungai, atau jalur pipa maka dapat

dikategorikan sebagai garis (line) dalam Arcview.

1. Dari menu view pilih New Theme akan muncul kotak dialog pilih Line sebagai

Fetaure Type dan tekan Ok.

Page 11: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

10

2. Selanjutnya muncul kotak dialog , nama dan lokasi dari shapefile akan diletakkan

pada directory yang sudah ditentukan kemudian tekan OK . Thema baru sudah

terletak pada view dan dapat ditambahkan garis (line).

3. Klik tool Draw Line dan kemudian line tool atau garis sudah dapat

diletakkan pada tampilan view dengan cara menekan mouse sebelah kiri.

4. Ketika sudah selesai menambah garis (line) pilih stop editing dari theme menu.

Pilih yes pada saat menjawab apakah anda ingin menyimpan perubahan.

Page 12: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

11

Pertemuan : 3

Materi : Membuat Titik (Point) di Arcview GIS 3.3

Alat & Bahan : Arcview GIS 3.3

Tujuan Pembelajaran dan

Praktikum

: 1. Praktikan mampu membuat titik (point) di

Arcview GIS 3.3

3.1 Membuat Titik (Point)

Jika data yang dimasukkan berupa yang sangat kecil yang tidak dapat diasumsikan

sebagai garis atau area maka harus menggunakan arcview point theme (tema yang berupa

titik). Titik dapat menggambarkan lokasi seperti tokoh, rumah, jembatan, lokasi tambang, dll.

1. Dari menu view pilih New Theme akan muncul kotak dialog pilih Point sebagai

jenis feature dan tekan Ok.

2. Selanjutnya muncul kotak dialog , nama dan lokasi dari shapefile akan diletakkan

pada directory yang sudah ditentukan kemudian tekan OK . tema baru sudah

terletak pada view dan dapat ditambahkan titik (point).

Page 13: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

12

3. Klik tool Draw Point dan kemudian Point tool atau titik sudah dapat

diletakkan pada tampilan view dengan cara menekan mouse sebelah kiri.

4. Kemudian Klik tool Open Theme Table , kemudian muncul table seperti

berikut :

5. Tambahakan Field baru lagi yaitu dengan cara klik menu Edit – Add Field, maka

akan muncul kotak dialog Field Difinition dan pada Name isikan kota, pada pada

Type pilih String, berikut hasil dari penambahan field :

Page 14: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

13

6. Pada field Kota yang sudah dibuat untuk titik yang pertama isikan nama kota-kota

dan klik icon untuk menyimpannya, berikut hasil pembuatan titik dan

menyimpanya dalam tabel :

7. Selanjutnya menampilkan nama Kota pada Theme Point yang sudah dibuat yaitu

dengan cara klik menu Theme – Auto Label, maka akan muncul kotak dialog,

pada Label Field pilih Kota dan klik OK.

Page 15: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

14

8. Berikut hasil menampilkan atribut label pada Theme Point :

9. Ketika sudah selesai menambah titik (point) pilih stop editing dari theme menu.

Pilih yes pada saat menjawab apakah anda ingin menyimpan perubahan.

Page 16: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

15

Pertemuan : 4

Materi : Implementasi Arcview GIS 3.3

Alat & Bahan : Arcview GIS 3.3

Tujuan Pembelajaran dan

Praktikum

: 1. Praktikan mampu membuat project baru di

Arview GIS 3.3

2. Praktikan mampu membuat view serta tema

untuk peta di Arview GIS 3.3

4.1 Membuat Project

Untuk membuat project klik icon Arcview GIS 3.3 pada desktop, pada tampilan awal pilih

“as a blank project” :

4.2 Mengatur Extensions *JPEG

Selanjutnya mengatur ekstensi dari file gambar yang akan dimasukkan ke dalam view,

yaitu gambar peta yang ber-ekstensi JPEG, yaitu dengan cara klik menu File-Extensions,

Centang JPEG (JFIF) Image Support dan Klik OK.

Page 17: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

16

4.3 Membuat View Peta Pada Kabupaten Malang

Untuk membuat view klik icon dan klik New, maka tampilan view akan seperti berikut.

Selanjutnya klik menu View-Properties dan ganti namaview menjadi Peta Wisata Malang

dan klik Ok.

4.4 Membuat Theme

4.4.1 Theme Peta Dasar

1. Untuk membuat Theme peta dasar dengan cara klik menu View – Add Theme, cari

file gambar malang_district.jpg pada directory yang digunakan untuk menyimpan

file tersebut.

Page 18: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

17

2. Setelah itu klik ok, maka gambar peta dasar akan tampil seperti berikut.

4.4.2 Membuat Theme malang.shp dengan Polygon

1. Malang.shp merupakan peta yang akan dibuat berdasarkan bentuk dan batas-batas

wilayah dari peta dasar, untuk membuat Theme Malang.shp yaitu klik menu View-

New Theme, pada Feature Type pilih Polygon klik OK.

Page 19: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

18

2. Setelah itu simpan dengan Malang.shp pada folder yang sudah di tentukan, seperti

berikut :

3. Klik icon Draw Polygon dan seleksi tepi dari batas wilayah pada peta dasar

dengan cara tarik garis dengan mengikuti batas wilayah dari peta dasar. Hasil dari

seleksi pada peta dasar menggunakan Polygon seperti berikut :

Page 20: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

19

4.4.3 Membuat Theme Jalan.shp dengan Line

1. Jalan pada peta di gambarkan dengan berupa garis (line), untuk membuat theme

jalan yaitu klik menu View-New Theme, pada Feature Type pilih line dan klik Ok.

2. Simpan dengan nama Jalan.shp pada directory yang sudah ditentukan.

3. Sebelum membuat garis untuk jalan pada peta, nonaktifkan theme Malang.shp agar

peta dasar bisa ditampilkan dan bisa digambar garis untuk jalan berdasarkan pada

peta dasar.

Page 21: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

20

4. Berikut hasil pembuatan theme Jalan.shp :

Page 22: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

21

4.4.4 Theme Kecamatan.shp dengan Point

1. Untuk membuat Theme Kecamatan.shp klik menu View – New Theme, pada

Feature Type pilih Point dan klik OK.

2. Selanjutnya muncul kotak dialog , nama dan lokasi dari shapefile akan diletakkan

pada directory yang sudah ditenutkan dan beri nama Kota.shp, kemudian tekan OK

. Theme Kota.shp baru sudah terletak pada View dan dapat ditambahkan titik

(point).

3. Klik tool Draw Point dan kemudian Point tool atau titik sudah dapat

diletakkan pada tampilan View dengan cara menekan mouse sebelah kiri pada titik

letak kota yang ada pada peta dasar :

Page 23: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

22

4. Tambahakan Field baru lagi yaitu dengan cara klik menu Edit – Add Field, maka

akan muncul kotak dialog Field Difinition dan pada Name isikan Kota, pada pada

Type pilih String, berikut hasil dari penambahan field :

5. Berikut hasil dari penambahan field :

6. Lakukan penandaan titik pada peta dasar sebanyak jumlah kota yang ada.

Page 24: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

23

7. Simpan masing-masing nama titik yang sudah di tandai dengan cara klik icon

dan simpan dengan cara klik icon , jika sudah melakukan edit pada tabel klik

menu Table dan pilih Stop editing.

8. Selanjutnya menampilkan nama-nama kota yang sudah ditandai pada peta dasar,

yaitu dengan cara klik menu Theme – Auto Label, maka akan muncul kotak

dialog, pada Label Field pilih Kota dan klik OK.

Page 25: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

24

9. Berikut hasil tampilan Theme Kecamatan.shp :

Page 26: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

25

Pertemuan : 5

Materi : Implementasi Arview GIS 3.3 II

Alat & Bahan : Arview GIS 3.3

Tujuan Pembelajaran dan

Praktikum

: 1. Praktikan mampu membuat layout untuk peta

di Arview GIS 3.3

5.1 Membuat Layout

Menyediakan teknik-teknik untuk menggabungkan dan menyusun dokumen-dokumen

dalam Project (View,Table,Chart) dan komponen-komponen peta lainnya seperti arah utara

dan skala guna menciptakan peta akhir untuk dicetak.

1. Klik Layout pada menu, dan Klik New untuk membuat layout baru, berikut

tampilan awal Layout :

Page 27: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

26

2. Klik menu Layout - Properties dan ubah nama layout seperti berikut:

3. Klik Icon dan drag mouse pada layout , dan pilih View Peta Jawa Timur yang

akan di tampilkan pada layout :

Page 28: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

27

4. Berikut hasil penambahan View Peta Jawa Timur.shp ke dalam layout :

5. Selanjutnya tambahkan Arah Mata Angin Pada Layout, dengan cara klik icon :

Page 29: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

28

6. Pilih dan drag mouse pada layout untuk menentukan posisi dari arah mata angin yang

dibuat :

7. Hasilnya Akan seperti gambar berikut :

Page 30: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

29

Pertemuan : 6

Materi : Menampilkan Peta Dengan Mapserver

Alat & Bahan : 1. Mapserver ms4w

2. Web Browser

3. Framework Kamap-10

4. Gmap

5. File *Shp

Tujuan Pembelajaran dan

Praktikum

: 1. Praktikan mampu menampilkan peta *shp

dengan Map Server.

6.1. Map Server

MapServer adalah aplikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses

melalui web. Diagram berikut menggambarkan bagaimana user berinteraksi dengan peta

interaktif berbasis MapServer.

6.1.1. Bagaimana MapServer bekerja

Map Server bekerja secara berdampingan dengan applikasi web server. Web Server

menerima request peta melalui MapServer. MapServer mengenerate request terhadap peta

dan mengirimkannya ke web server seperti pada gambar berikut.

Page 31: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

30

Fungsi utama dari MapServer adalah melakukan pembacaan data dari banyak sumber dan

menempatkannya kedalam layer-layer secara bersamaan menjadi file graphic. Salah satu

layernya bisa saja berupa gambar satelit. Setiap layer saling overlay satu dengan lainnya dan

ditampilkan kedalam web browser. Sebuah contoh tampilan Overlaping yang baik

diperlihatkan seperti gambar berikut.

6.1.2. Komponen-komponen Utama

Mapserver menghasilkan keluaran berupa file graphic berdasarkan masukan yang

diberikan oleh user. Komponen kuncinya adalah MapServer executable yang terdiri dari CGI

program, file peta, sumber data dan output gambar. Seperti pada gambar dibawah ini semua

komponen bekerja bersama-sama, setelah user melakukan request/perminataan maka CGI

akan mengakses file peta, menggambarkan informasi yang didapat dari sumber data dan

kembali menampilkannya pada peta.

A. Map Server Map File

MapServer seperti sebuah mesin yang membutuhkan bahan bakar untuk dapat bekerja

dan membutuhkan system pengiriman (delivery system) bahan bakar untuk mencapai

mesin. Program MapServer perlu mengetahui layer peta yang akan digambar,

bagaimana menggambarkannya, dan dimana lokasi sumber datanya. Data merupakan

bahan bakarnya dan file peta atau .map file merupakan system pengirimannya

(delivery system). File Peta adalah text konfigurasi yang terdiri dari list setting yang

Page 32: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

31

digunakan untuk menggambar dan berinteraksi dengan peta. Informasi yang termuat

didalamnya adalah layer data apa yang akan digambar, dimana focus geografis

petanya, system projectsi yang digunakan, format apa yang akan digunakan untuk

menampilkan gambar, dan cara menentukan legenda dan skala pada peta.

Contoh script dasar pemetaan dengan satu layer.

Ketika request atau permintaan datang dari aplikasi MapServer maka request tersebut

mesti menyebutkan sepesifikasi file peta yang diinginkan. Kemudian MapServer

membuat petanya berdasarkan pada setting pada file peta yang diberikan tadi.

B. File Map

1. File Map adalah konfigurasi dasar untuk akses data dan styling pada MapServer.

2. File Map adalah file teks ASCII, dan terdiri dari berbagai objek.

3. Semua parameter file map didokumentasikan dalam file map referensi.

4. File Map adalah jantung utama MapServer, yang mendefinisikan hubungan antara

objek , poin MapServer ke tempat data berada dan menetapkan cara yang perlu

diambil.

5. Beberapa konsep penting yang harus dimengerti sebelum mengkonfigurasikan file

map,pertama adalah konsep layer.

6. Layer adalah kombinasi data plus style

Page 33: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

32

7. Data dalam bentuk spasial yang mempunyai atribut geometri dalam layer terdapat

styling menggunakan style dan class.

C. Obyek-Obyek dalam File Map 1. Sebagai obyek utama tempat semua objek lain, dalam file map berada didalam obyek

map

2. Mendefinisikan parameter-parameter peta aplikasi seperti : config, datapattern, debug,

status, unit,size, extent, fontset, image colour, layer, legend dsb.

D. Struktur obyek map dalam file map :

1. Layer

a. Untuk membentuk tampilan peta digital

b. Layer pertama akan diletakkan di dasar sehingga tampilan bisa tertutup oleh layer berikutnya.

c. 1 (satu ) file map bisa mencakup beberapa layer (missal : jalan, bertipe line, fasum

bertipe point, dan area dengan tipe polygon)

Page 34: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

33

2. Class

a. Class adalah obyek yang berdiri dibawah layer

b. Digunakan untuk melakukan pengeklasan dari layer.

c. Setiap layer paling tidak mempunyai satu obyek class.

3. Label

a. Obyek yang digunakan untuk mendefinisikan labeling yang kemudian sering

dipakai sebagai anotasi unsur – unsur spasial.

b. Label dapat ditampilkan berdasarkan jenis font, ukuran dan posisi yang

kesemuanya sangat erat hubungannya dengan keindahan peta (Kartografi).

Page 35: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

34

6.2. Menampilkan Peta Dengan Mapserver

1. Buatlah folder di dalam direktori C:\ms4w\apps dengan nama “Malang”

2. Di dalam folder “Malang”, buatlah folder lagi dengan nama “map” :

3. Selanjutnya copy file *shp yang sudah dibuat ke dalam folder “map” :

Page 36: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

35

4. Selanjutnya copy file “etc” dari komputer ke dalam folder “Malang” :

5. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat file *map dengan cara : Buka Notpad++

klik “New” dan masukan script berikut :

MAP

NAME praktikum #Nama Map bukannamashp/layernya

IMAGETYPE PNG # bolehjpeg,PNG, GIF,svg

EXTENT 16.225329 145.059049 576.016627 737.514226 #

B1,L1; B2,L2 di cariarchview

STATUS ON #

UNITS meters # satuanderajat

SIZE 800 1000 # ukuran image

SHAPEPATH "C:\ms4w\apps\Malang\map"

FONTSET "C:\ms4w\apps\Malang\etc\fonts.txt"

IMAGECOLOR 0 0 0

WEB

IMAGEPATH "/ms4w/tmp/ms_tmp/"

IMAGEURL "/ms_tmp/"

END

Page 37: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

36

LAYER

NAME Kabupaten

DATA "wilayah.shp"

STATUS DEFAULT

TYPE POLYGON

CLASS

NAME "Kabupaten"

STYLE

COLOR 176 176 176

OUTLINECOLOR 0 0 0

END # style

LABEL

FONT sans

SIZE 7

COLOR 255 255 127

END

END # class

END

LAYER

NAME Garis

DATA "Jalan.shp"

STATUS DEFAULT

TYPE LINE

CLASS

NAME "Garis"

STYLE

Page 38: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

37

COLOR 100 100 100

OUTLINECOLOR 15 15 15

END # style

END # class

END # Akhirdefinisi layer

LAYER

NAME Titik

DATA "Kota.shp"

STATUS DEFAULT

TYPE POINT

LABELITEM "Kota"

CLASS

NAME "Titik"

STYLE

COLOR 100 100 100

OUTLINECOLOR 15 15 15

END # style

LABEL

FONT sans

type truetype

SIZE 14

COLOR 255 255 127

END

END # class

END # Akhirdefinisi layer

END

Page 39: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

38

6. Kemudian Save di dalam folder “Malang” dengan nama peta.map (*map) :

7. Selanjutnya membuat folder malang pada direktori C:\ms4w\Apache\htdocs dengan

nama “Malang” ;

8. Kemudian membuat file index.html (*html) dengan cara klik “New” pada notpad++

dan masukan script berikut :

<html>

<head>

<title>Sistem Informasi Geografis | ITN Malang</title>

<meta charset="utf-8">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/reset.css">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/main.css">

<script type="text/javascript" src="js/jquery.js"></script>

Page 40: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

39

<script type="text/javascript" src="js/main.js"></script>

</head>

<body>

<img id="pic" img align="center" img border="0"

src="http://localhost/cgi-

bin/mapserv.exe?map=c:/ms4w/apps/Malang/peta.map&mode=map">

</body>

9. Simpan dengan nama index.html pada direktori C:\ms4w\Apache\htdocs\Malang :

10. Selantjutnya lakukan pengujian dengan cara mengaksesnya melalui aplikasi web

browser dan masukan http://localhost/malang/ pada address bar, jika berhasil maka

hasilnya akan seperti berikut :

Page 41: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

40

6.2. Menampilkan Peta Dengan Mapserver Dan Kamap-10

6.2.1. Instal Ka-Map

ka-Map! Merupakan proyek open source yang tujuannya adalah menyediakan API

java script untuk membangun antarmuka web-mapping yang sangat interaktif

menggunakan fitur-fitur yang terdapat pada web browser.

A. Berikut cara install Ka-Map

1. Ekstrak file Gmap Sample MS4W pada directori C:/

2. Ekstrak file Ka-Map MS4W pada derectori C:/

3. Restart Apache dengan klik file apache-restart.bat pada direktori C:/MS4W

4. Cek K-Map yang sudah di install dengan memasukan Localhost/kmap.

5. Jika berhasil maka tampilan awal akan seperti berikut :

Page 42: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

41

6.2.2. Membuat Map File (.map)

1. Buka notepad baru danmasukan script berikut:

MAP

NAME praktikum #Nama Map bukannamashp/layernya

IMAGETYPE GIF # bolehjpeg,PNG, GIF,svg

EXTENT 16.225329 145.059049 576.016627 737.514226

STATUS ON #

UNITS meters # satuanderajat

SIZE 600 300 # ukuran image

FONTSET "C:\ms4w\apps\gmap\etc\fonts.txt"

SHAPEPATH "C:\ms4w\apps\gmap\Malang"

#FONTSET "../etc/fonts.txt"

IMAGECOLOR 255 255 255

#

WEB

IMAGEPATH "/ms4w/tmp/ms_tmp/"

IMAGEURL "/ms_tmp/"

END

LAYER

NAME Kabupaten

DATA "wilayah.shp"

STATUS DEFAULT

TYPE POLYGON

CLASS

NAME "Kabupaten"

STYLE

COLOR 176 176 176

OUTLINECOLOR 0 0 0

Page 43: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

42

END # style

LABEL

FONT sans

SIZE 7

COLOR 255 255 127

END

END # class

END

LAYER #Layer Kabupaten

NAME Titik

DATA "Kota.shp"

STATUS DEFAULT

TYPE POINT

LABELITEM "Kota"

CLASS

NAME "Titik"

STYLE

COLOR 100 100 100

OUTLINECOLOR 15 15 15

END # style

LABEL

FONT sans

type truetype

SIZE 30

COLOR 255 255 127

END

END # class

END # Akhirdefinisi layer

LAYER

NAME Garis

DATA "Jalan.shp"

STATUS DEFAULT

TYPE LINE

CLASS

NAME "Garis"

STYLE

COLOR 255 255 255

OUTLINECOLOR 255 255 255

END # style

END # class

END # Akhirdefinisi layer

END

Page 44: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

43

2. Simpan dengan nama “peta.map” dan simpan pada direktori

C:/ms4w/apps/gmap/htdocs/

3. Copy file peta.shp yang sudah dibuat kedalam directori C:/ms4w/apps/gmap/ di

dalam satu folder dengan nama ”map.”

6.2.3. Membuat Mapscript

1. Buat notped baru, dan masukan script berikut :

<?php

$szPHPMapScriptModule =

'php_mapscript.'.PHP_SHLIB_SUFFIX;

$szPHPGDModule = 'php_gd2.'.PHP_SHLIB_SUFFIX;

$tileWidth = 256;

$tileHeight =256;

$metaWidth = 6;

$metaHeight = 6;

$metaBuffer = 10;

$bDebug = false;

$aszGMap = array (

'title' => 'Wisata',

'path' => 'C:\ms4w\apps\gmap\htdocs\peta.map',

'scales' => array(3500,2500,1500,1000),

'format' =>'PNG'

/* Sample authorized_users entry. See auth.php

for more details:

* ,'authorized_users' => array('popplace' =>

array('user1', 'user2'),

* 'park' =>

array('user1')

*/

Page 45: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

44

);

$aszMapFiles = array( 'gmap' => $aszGMap

);

$szMap = 'gmap';

$szBaseCacheDir = "/ms4w/tmp/ms_tmp/kacache/";

if (isset($_REQUEST['map']) &&

isset($aszMapFiles[$_REQUEST['map']]))

{

$szMap = $_REQUEST['map'];

}

$szMapCacheDir = $szBaseCacheDir.$szMap;

$szMapName = $aszMapFiles[$szMap]['title'];

$szMapFile = $aszMapFiles[$szMap]['path'];

$anScales = $aszMapFiles[$szMap]['scales'];

setOutputFormat($aszMapFiles[$szMap]['format']);

function setOutputFormat($szFormat)

{

switch(strtoupper($szFormat)) {

case "DITHERED":

$GLOBALS['szMapImageFormat'] = 'dithered';

$GLOBALS['szMapImageCreateFunction'] =

"imagecreatefrompng";

$GLOBALS['szImageExtension'] = '.png';

$GLOBALS['szImageCreateFunction'] =

"imagecreate";

$GLOBALS['szImageOutputFunction'] =

"imagepng";

$GLOBALS['szImageHeader'] = 'image/png';

break;

case "PNG24":

$GLOBALS['szMapImageFormat'] = 'PNG24';

$GLOBALS['szMapImageCreateFunction'] =

"imagecreatefrompng";

$GLOBALS['szImageExtension'] = '.png';

Page 46: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

45

$GLOBALS['szImageCreateFunction'] =

"imagecreatetruecolor";

$GLOBALS['szImageOutputFunction'] =

"imagepng";

$GLOBALS['szImageHeader'] = 'image/png';

break;

case "ALPHA":

$GLOBALS['szMapImageFormat'] = 'PNG24';

$GLOBALS['szMapImageCreateFunction'] =

"imagecreatefrompng";

$GLOBALS['szImageExtension'] = '.png';

$GLOBALS['szImageCreateFunction'] =

"imagecreatetruecolor";

$GLOBALS['szImageOutputFunction'] =

"imagepng";

$GLOBALS['szImageHeader'] = 'image/png';

break;

case "GIF":

$GLOBALS['szMapImageFormat'] = 'GIF';

$GLOBALS['szMapImageCreateFunction'] =

"imagecreatefromgif";

$GLOBALS['szImageExtension'] = '.gif';

$GLOBALS['szImageCreateFunction'] =

"imagecreate";

$GLOBALS['szImageOutputFunction'] =

"imagegif";

$GLOBALS['szImageHeader'] = 'image/gif';

break;

case "JPEG":

$GLOBALS['szMapImageFormat'] = 'JPEG';

$GLOBALS['szMapImageCreateFunction'] =

"imagecreatefromjpeg";

$GLOBALS['szImageExtension'] = '.jpg';

$GLOBALS['szImageCreateFunction'] =

"imagecreatetruecolor";

$GLOBALS['szImageOutputFunction'] =

"imagejpeg";

Page 47: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

46

$GLOBALS['szImageHeader'] = 'image/jpeg';

break;

case "PNG":

$GLOBALS['szMapImageFormat'] = 'PNG';

$GLOBALS['szMapImageCreateFunction'] =

"imagecreatefrompng";

$GLOBALS['szImageExtension'] = '.png';

$GLOBALS['szImageCreateFunction'] =

"imagecreate";

$GLOBALS['szImageOutputFunction'] =

"imagepng";

$GLOBALS['szImageHeader'] = 'image/png';

break;

}

}

function makeDirs($strPath, $mode = 0777)

{

return is_dir($strPath) or (

makeDirs(dirname($strPath), $mode) and mkdir($strPath,

$mode) );

}

function normalizeString($szString)

{

return preg_replace("/(\W)/", "_", $szString);

}

?>

Page 48: Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi ...informatika.itn.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/Panduan-Praktikum... · 5 tabular ke dalam bentuk grafik. Layout menyediakan

47

2. Simpan dengan nama config.php dan simpan pada direktori

C:/ms4w/apps/ka-map-1.0/include/.

3. Jalankan melui browser dengan memasukan alamat http://Localhost/kamap.

Jika berhasil maka hasilnya akan seperti berikut :