pertanyaan bab 7 amdal
TRANSCRIPT
![Page 1: Pertanyaan BAB 7 Amdal](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/557210dc497959fc0b8dccf9/html5/thumbnails/1.jpg)
Pertanyaan BAB 7 amdal
1. Metode amdal ada metode non formal ada metode formal, sebutkan contoh masing –
masing keduanya.
2. Ada berapa metode checklist diantara bebeberapa metode chelis tersebiut mana yang
paling bagus dan mengapa ?
3. Ada berapa metode matriks? Sebutkan dan ceritakan perbedaanya satu persatu, metode
matriks apa saja yang sering digunakan dalam amdal
4. Apa yang disebut dengan metode flowchat, sebutkan contohnya
5. Apa yang disebut dengan metode overlay, metode overlay digunakan untuk kondisi
lingkuungan yang seperti apa ?
6. Apa yang dimaksud dengan metode edhok dan cost banavit….
7. Dari beberapa metode tersebut mana yang paling efektif dan mengapa ?
8. Apabila kita akan membuat suatu dokumen amdal, maka diperlukan berapa metode
minimal. Mengapa ?
Jawaban
1. Contoh metode formal
2. Metode checklist ada 4 macam :
a. Metoda checklist sederhana (simple checklist)
b. Metoda checklist dengan uraian (descriptive checklist)
c. Metoda checklist berskala (scaling checklist)
d. Metoda checklist berskala dengan pembobotan (scaling and weighting checklist)
Metode ini paling baik karena lebih cermat disbanding metode checklist berskala,
sebab pada metode ini setiap factor lingkungan diberi pembobotan. Nilai bobot
merupakan nilai pentingnya faktor lingkungan dalam proyek.
3. Metode matriks yaitu
a. Metode Matrik Interaksi Leopold
![Page 2: Pertanyaan BAB 7 Amdal](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/557210dc497959fc0b8dccf9/html5/thumbnails/2.jpg)
membuat matrik dgn menentukan dampak dari tiap aktifitas terhadap
komponen lingkungan. Apabila diduga tejadi dampak, maka kotak diberi
tanda diagonal.
Menetapkan besaran dan tingkat kepentingan dampaknya.
Besaran dampak dan tingkat kepentingan dinyatakan dalam nilai angka 1-
10.
b. Metoda Matrik Leopold yang Dimodifikasi
Nilai besaran dampak diganti menjadi besaran skala kualitas lingkungan.
Skala besaran dan tingkat kepentingan dampak tidak menggunakan skala 1
sampai 10, tetapi menggunakan skala 1, 2, 3, 4, dan 5 yaitu sangat kecil,
kecil, sedang, penting, dan sangat penting.
c. Metode Matrik Fisher & Davies
Langkah pertama: menyusun tabel matrik evaluasi dasar terhadap komponen
lingkungan
Menyusun daftar parameter komponen lingkungan yang diduga terkena
dampak pembangunan berdasar kelompok geofisik, biotis, sosekbud, dan
kesmas.
Menentukan RLA untuk tiap parameter.
Memberikan nilai skala 1 sampai 5 untuk keadaan kualitas komponen
lingkungan, skala kepentingan, dan kepekaan terhadap pengelolaan bagi
setiap parameter.
d. Metode Moore
Membuat analisis terhadap penyebab atau pembuat dampak yang seharusnya
terjadi, dengan didasarkan pada pengenalan dampak langsung dan tidak langsung
pada sumber daya alam yang sedang dimanfaatkan oleh manusia. keistimewaan
dari metode ini adalah dampak lingkungan diperhitungkan :
1. Untuk kelompok daerah yang sudah atau sedang dimanfaatkan manusia
2. Berbagai proyek pembangunan yang telah ada dan telah mempengaruhi
lingkungan.
Dari metode matriks tersebut metode Matrik Leopold yang Dimodifikasi yang
sering digunakan.
![Page 3: Pertanyaan BAB 7 Amdal](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082315/557210dc497959fc0b8dccf9/html5/thumbnails/3.jpg)
4. Metode Flow Chart diidentifikasi berbagai hubungan timbale balik atau sebab akibat
antara factor-faktor penyebab dan akibat yang ditimbulkannya.
Contoh :
5. Metode Overlay banyak digunakan dalam menganalisis dampak lingkungan dari proyek
pembangunan yang membutuhkan wilayah yang luas seperti pembangunan jalan, jaringan
pipa, jaringan kereta api, dsb. Dengan bantuan komputer dapat memperhitungkan
dampak atau juga untuk penggambaran peta. Dapat dipergunakan untuk memprediksi
dampak terhadap komponen biotis dan sosek.
6. Cost benefit analisis Sangat cocok untuk memperhitungkan pendapatan Nasional Brutto
terutama untuk proyek berskala regional.
Kelemahan: komponen sosial budaya tidak dapat diidentifikasi
Menurut Abderson dan Burnham (1979) metoda ini telah teruji sangat tepat untuk
memperkirakan sesuatu dampak dari pembangunan regional.
Hill dan Tramia menyatkan metoda ini telah teruji sangat memadai untuk membuat
kebijaksanaan dalam perencanaan makro.
7. Metode Ad Hoc Merupakan metode yg sangat sederhana, tidak mempunyai pedoman
atau oegangan tertentu sehingga tidak konsisten untuk tiap penelitian.
Komponen lingkungan tidak dibagi secara rinci melainkan secara luas.
Setiap komponen lingkungan diidentifikasi dampaknya dengan menyusun suatu evaluasi
dampak, setiap komponen diduga dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif
beserta keterangannya seperti lama berlangsungnya dampak, berbalik tidaknya dampak,
dan kegunaan dampak.
8.