pertanian powerthreser.docx
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 pertanian powerthreser.docx
1/2
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKATMITRA PEMANTAU DANA PEMERINTAH
(MPDP)
Sekretariat : Jl. Sepakat 11 RT.23 RW. 06 No._ Kel. Sawah Lebar Baru, Kec. Ratu Agung Kode Pos. 38223 Kota Bengkulu
Hp. 0852 0812 2227 - 0823 77707702
Nomor : 096/MPDP/LP/VI/2014
Lamp : -
Prihal : Dugaan Penyimpangan Dalam Pekerjaan
Pengadaan Power Threser dan Terpal Plastik
Kepada Yth.
Bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu
DiBengkulu
Dengan Hormat,
Dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana
korupsi dan Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelengara Negara telah
memberikan peranan yang penting bagi masyarakat untuk turut serta secara bertangung jawab
dalam mencari memperoleh dan melaporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi. Peran serta
masyarakat tersebut di wujudkan dalam suatu wadah yaitu Lembaga swadaya masyarakat yang
merupakan control social terhadap penyelengaraan kegiatan yang dilakukan oleh aparatur Negara
sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berwibawa.
Pemberdayaan lembaga swadaya masyarakat dalam proses dan strategi pemberantasan
tindak pidana korupsi merupakan upaya efektif dalam pemberantasan tindak pidana korupsi yang
merupakan suatu kejahatan extra ordinary crime, selama dilakukan dalam koridor hukum yang
berlaku. bentuk dan sifat partisipasi lembaga swadaya masyarakat tersebut harus diselenggarakan
secara demokratis dalam susunan yang menghargai nilai-nilai (norma) dan rasa kepatuhan serta
keadilan, tanpa harus mengabaikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia.
Sehubungan dengan pentingnya peran serta masyarakat tersebut pemerintah telah
mengeluarkan peraturan peraturan yang mengatur dan melindungi masyarakat dalam upaya
pemberantasan tindak pidana korupsi yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebasdari korupsi, kolusi, dan nepotisme Pasal 8 ayat (1) menyebutkan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan negara merupakan hak dan tanggungjawab masyarakat untuk ikut
mewujudkan penyelenggara negara yang bersih
2. Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi Pasal 41 ayat (1) bahwamasyarakat dapat berperan serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi. dan didalam ayat (2) peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) diwujudkan dalam bentuk :
a. Hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindakpidana korupsi;b. Hak untuk memperoleh pelayanan dalam mencari, memperoleh dan memberikan informasi
adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi kepada penegak hukum yang menangani
perkara tindak pidana korupsi;
3. PP Nomor 71 Tahun 2000 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat danpemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi ayat (1)
peran serta masyarakat adalah peran aktif perorangan, organisasi masyarakat, atau lembaga
swadaya masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
-
7/22/2019 pertanian powerthreser.docx
2/2
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKATMITRA PEMANTAU DANA PEMERINTAH
(MPDP)
Sekretariat : Jl. Sepakat 11 RT.23 RW. 06 No._ Kel. Sawah Lebar Baru, Kec. Ratu Agung Kode Pos. 38223 Kota Bengkulu
Hp. 0852 0812 2227 - 0823 77707702
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasipublik
Sehubungan dengan peraturan perundang undangan tersebut, maka LSM MPDP Provinsi
Bengkulu ikut melaksanakan control sosial terhadap berbagai kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan di Provinsi Bengkulu, maka dalam rangka peran serta masyarakat dalam pencegahan
dan pemberantasan korupsi kami mohon kiranya Bapak Kejati untuk dapat melakukan penyidikan
dalam pekerjaan Pengadaan Power Threser dan terpal Plastik pada dinas pertanian Provinsi
Bengkulu dengan Nilai Rp. 2.702.400.000,- yang di menangkan oleh PT. Mitra Sarana Pertaniandengan indikasi awal yaitu :
1. Diduga penerima Power Threser dan terpal plastik tersebut ada kelompok tani yang fiktifdimana pihak PPTK menolak memberikan penjelasan kelompok tani mana saja yang telah
menerima penyaluran paket pengadaan tersebut
2. Dari dana tersebut kami memperkirakan adanya marup anggaran dimana pihak PPTK engganmemberikan penjelasan mengenai speak dan jumlah barang yang ada dalam paket pekerjaan
tersebut
Demikianlah, Dugaan penyimpangan dalam pengadaan Power Threser pada Dinaspertanian Provinsi Bengkulu atas perhatian dan kerjasama yang baik kami haturkan terima kasih.
Bengkulu, 12 juni 2014
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
MITRA PEMANTAU DANA PEMERINTAH (MPDP)
PROVINSI BENGKLULU
Ketua Umum
Edy Novriansyah
1. Bapak Gubernur Bengkulu di Bengkulu,2. Bapak Ketua DPRD Provinsi Bengkulu di Bengkulu,3. Bapak Kapolda Bengkulu4. Arsip