pertamina bidik tambahan gas 100 tcf - ftp.unpad.ac.id · ca pai rp810 miliar atau tumbuh 35% jika...

1
RABU, 19 OKTOBER 2011 19 C ORPORATE NEWS SEKILAS INFO PRESDIR PT Lippo Karawaci Tbk Ketut Budi Wijaya menerima penghargaan Real Estate Award dari Regional Head Asia Euro Money Hong Kong Marcus Langston (kanan) disaksikan Direksi Lippo Karawaci Yopi Rusli (kedua dari kiri) dan Yuke Susiloputro (kiri) di Kantor Kemang Village Jakarta, kemarin. PT Lippo Kara- waci Tbk mendapat predikat sebagai developer terbaik di Indonesia tahun 2011 dengan penghargaan Best Developer in Indonesia. Penghargaan ini merupakan kali kelima yang diterima dalam kurun waktu tuhjuh tahun terakhir. Penghargaan ini mereeksi- kan visi perseroan, manajemen yang kuat, kualitas pengembangan produk dan jasa yang konsisten, serta aktivitas-aktivitas lainnya secara keseluruhan. Kinerja keuangan perseroan semester I 2011 yang menguat didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut, penjualan perumahan, pendapatan dari healthcare, dan peningkatan produktivitas. (Sas/E-3) DIREKTUR Utama Bank Mutiara Maryono (kanan) berdialog de- ngan Direktur Ahmad Fajar (tengah) dan Direktur Benny Purnomo seusai peluncuran program Tabungan Mutiara Berhadiah di Jakar- ta, Senin (17/10). Tabungan yang berhadiah sepeda motor dan berbagai macam gadget tersebut hingga akhir tahun ditargetkan dapat menghimpun dana masyarakat sebesar Rp150 miliar se- hingga total DPK pada akhir 2011, diharapkan mencapai Rp11,125 triliun, dengan kontribusi dari tabungan sebesar Rp626 miliar. Dari sisi aset per akhir Maret telah mencapai Rp11,658 triliun atau tumbuh 41,43% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2010 sebesar Rp8,243 triliun. Di sisi lain, ekuitas per 31 Maret men- capai Rp810 miliar atau tumbuh 35% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp600 miliar. (Sas/E-3) Lippo Karawaci Raih Penghargaan Developer Terbaik Bank Mutiara Luncurkan Program Tabungan Berhadiah SENIOR Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Bam- bang Setyogroho (tiga dari kanan) bersama Direktur Keuangan Adhi Karya Supardi, Direktur Operasi II Adhi Karya Bambang Pramusinto, Direktur Keuangan Pembangunan Perumahan Tumiyana beserta Direktur Wijaya Karya Ganda Kusuma dan Budi Harto disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok (kanan) menandatangani per- janjian kerja sama fasilitas Supply Chain Financing, Bali di Plaza Mandiri, pada Kamis (13/10). Dalam kerja sama itu Bank Mandiri menyediakan layanan pem- biayaan untuk transaksi pembayaran supplier atau subkontraktor sebesar Rp600 miliar kepada Adhi Karya, Pembangunan Perumah- an dan Wijaya Karya untuk proyek pembangunan terminal dan fasilitas Bandara Sepinggan, Balikpapan dan Bandara Internasio- nal Ngurah Rai, Denpasar, Bali. (RO/S-2) Mandiri Dukung Perkembangan Infrastruktur Indonesia AIA Layani 12 Nasabah Korporasi Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam UU itu antara lain diatur tentang kewa- jiban pemberi kerja untuk mem- berikan manfaat yang sesuai terhadap para karyawannya pada saat pemberhentian kerja, pensiun, dan kematian. Ke-12 nasabah korporasi itu adalah perwakilan dari 1.000 pe- rusahaan yang sudah memper- cayakan pengelolaan program Employee Benefits and Pension kepada AIA. Ke-12 nasabah kor- porasi yang menjadi perwakilan tersebut antara lain JP Morgan, Chase Bank, Citibank NA, PT Siloam Internasional Hospital, PT Protelindo, dan Chevron In- donesia Company. “AIA berterima kasih atas kepercayaan ke-12 nasabah kor- PT AIA FINANCIAL (AIA) menandatangani kerja sama perlindungan untuk karyawan dengan 12 nasabah korporasi. Program perlindungan bernama Employee Benets and Pension itu mencakup asuransi dan pensiun yang terdiri atas asuransi kese- hatan, jiwa, kecelakaan, pesa- ngon, dan DPLK. President Director of AIA Financial Peter Crewe, di sela penandatanganan nota kesepa- haman kerja sama, mengatakan dengan menyertakan karyawan dalam program perlindungan tersebut, mereka diharapkan akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam bekerja. Hal itu tentunya akan memupuk loyalitas serta meningkatkan produktivitas karyawan. Selain itu, komitmen tersebut menunjukkan kepatuhan ter- hadap Undang-Undang (UU) porasi, baik itu kerja sama baru maupun kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini,” kata Peter Crewe. Di kesempatan sama, Head of Corporate Solution AIA Finan- cial Nicky Theng mengatakan, melalui kerja sama itu, AIA membantu perusahaan mem- perkecil biaya kesehatan para karyawannya. Menurutnya, saat ini ada empat faktor pemicu tingginya biaya kesehatan yang harus ditanggung perusahaan. Berdasarkan survei Tower Watson dalam 2011 Global Medi- cal Trends Survey disebutkan, biaya kesehatan di Indonesia naik menjadi 10%-13% setiap ta- hun dalam dua tahun terakhir. Sebesar 65% disebabkan pe meriksaan medis dengan teknologi tinggi, 56% akibat pengobatan yang diberikan dokter terlalu berlebihan, 29% akibat motif mencari keuntung- an dari penyedia kesehatan, dan 19% karena lemahnya kontrol terhadap biaya dalam pengelo- laan sarana kesehatan. “Namun, sebagai penye- dia program, AIA Financial berkomitmen untuk memberi- kan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabahnya,” pungkas- nya. (*/E-4) Newmont Setor Dividen untuk Bumi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) telah menyetor dividen bersih sebesar US$40,8 juta atau sekitar Rp346,8 miliar kepada PT Multi Daerah Bersaing (MDB), anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Dividen tersebut merupakan jatah MDB berdasarkan porsi kepemilikan anak usaha Grup Bakrie terse- but di NNT sebesar 24%. Direktur Keuangan BRMS Yuanita Rohali mengatakan sekitar 80% dari dividen terse- but akan digunakan untuk pe- lunasan pinjaman pokok dan biaya bunga dari Credit Suisse Singapura (CSS). Adapun sisa- nya digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja. “Dua hal itu dilakukan oleh MDB. Secara terkonsolidasi, BRMS akan menunjukkan kon- disi neraca keuangan dan rasio pinjaman terhadap modal yang semakin baik, setelah pelunas- an pokok pinjaman dan biaya bunga tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis perseroan di Jakarta, kemarin. Bumi melalui PT Multi Capital merupakan pemilik 75% saham MDB, perusahaan patungan Bakrie dengan tiga pemerintah daerah di Nusa Tenggara Ba- rat (NTB) itu. Untuk membeli 24% saham dengan total nilai US$845,6 juta, Multi Capital menggadaikan saham NNT ke- pada CSS. Lembaga itu memiliki hak untuk mengeksekusi atau menjual saham yang digadaikan jika MDB gagal bayar. “Kondisi ini menjadi peluang penjualan saham tersebut ke perusahaan asing. Hal itu bisa terjadi jika MDB gagal bayar atas utangnya kepada Credit Suisse Singapura,” ujar Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batuba- ra, beberapa waktu lalu. Bila ini terjadi, imbuhnya, tiga pemda NTB yang memi- liki 25% saham MDB terancam tidak mendapat bagian setoran dividen karena habis terpakai untuk membayar cicilan utang. (*/T-3) Berdasarkan identifikasi pemerintah, hingga saat ini terdapat tujuh cekungan di Indonesia yang mengandung shale gas. TUKAR CENDERA MATA: Dirut Bank Danamon Henry Ho (kanan) bersama CEO dan Presdir Manulife Indonesia Alan Marten bertukar cendera mata seusai penandatanganan MoU di Jakarta, kemarin. Bank Danamon bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dalam hal asuransi dan wealth management kepada nasabah Danamon dalam segmen keuangan mikro, komersial, dan korporasi yang akan mulai efektif 1 Juli 2012. ANDREAS TIMOTHY P T Pertamina (Persero) membidik tambahan cadangan gas sebesar 100 TCF (triliun cubic feet) yang berasal dari shale gas. Perseroan terus mendorong percepatan operasional potensi shale gas yang merupakan salah satu potensi tambahan produk- si gas Pertamina, di samping gas metana batu bara (coal bed methane/CBM). Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen menuturkan, dari angka perkiraan cadangan shale gas oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM sebe- sar 1.000 TCF, potensi gas jenis tersebut jauh lebih besar ketim- Pertamina Bidik Tambahan Gas 100 TCF eksplorasi,” terang Husen. Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H Le- gowo mengatakan, berdasarkan identikasi pemerintah, hingga saat ini terdapat tujuh cekungan di Indonesia yang mengandung shale gas dan satu berbentuk klasafet formation. Cekungan terbanyak berada di Sumatra, yaitu berjumlah tiga cekungan, yaitu Baong Shale, Telisa Shale, dan Gumai Shale. Adapun di Pulau Jawa dan Ka- limantan, shale gas berada di dua cekungan. Di Papua, berbentuk klasafet formation. Husen berharap, melalui pengembangan shale gas, Per- tamina bisa mendapatkan tam- bahan cadangan gas 100 TCF di masa datang. Saat ini cada- ngan terbukti (proven reserve P1) minyak dan gas perseroan mencapai 2,12 miliar barrel oil equivalen (BOE). Ia menarget- kan pada 2014 nanti cadangan migasnya mencapai 2,27 miliar BOE. (E-3) timothy @mediaindonesia.com bang gas konvensional yang sebesar 170 TCF. Apalagi jika dibandingkan dengan cadang- an gas konvensional di Natuna yang ‘hanya’ sebesar 40 TCF. “Katakanlah hanya 10% dari 1.000 TCF yang diproduksi. Itu saja sudah besar sekali. De- ngan potensi raksasa seperti itu, operasionalnya perlu lebih dipercepat,” ujar Husen dalam keterangan tertulisnya di Jakar- ta, kemarin. Menurut dia, jenis gas yang tergolong baru bagi Pertamina tersebut sejatinya telah menjadi sumber gas alam andalan baru bagi AS selama satu dekade terakhir. Kini, negara-negara lain seperti Kanada, Eropa, dan Australia pun sudah melirik potensi gas tersebut. “Di Amerika, CBM, dan shale gas berkontribusi sebesar 20% kepada gas nasionalnya,” ung- kapnya. Meski demikian, Husen me- lanjutkan, produksi shale gas mem butuhkan waktu yang panjang mengingat saat ini Per- tamina baru memasuki tahap pencarian lokasi. Ia mempre- diksi perseroan baru dapat menghasilkan shale gas dalam 10 tahun mendatang. Adapun shale gas adalah gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terben- tuknya gas bumi. Dibutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk mengubah batuan shale yang berupa sedimen klastik dari campuran serpihan mine ral lempung dan fragmen kecil mineral lain, terutama kuarsa dan kalsit, menjadi gas. Empat wilayah Ia menambahkan, Pertamina EP telah melakukan identikasi secara keseluruhan berdasarkan studi dan referensi. Dari sekian banyak wilayah, anak usaha Pertamina itu telah memperke- cil cakupan menjadi empat wilayah seperti di cekungan Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat bagian Utara, dan Sangatta Bungalon, Kalimantan Timur. “Dari empat wilayah tersebut akan diperkecil lagi, karena ba- nyak sekali tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan DOK-MANDIRI MI/ROMMY PUJIANTO ANTARA/HO-HARUN MI/M SOLEH

Upload: trinhthuan

Post on 07-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertamina Bidik Tambahan Gas 100 TCF - ftp.unpad.ac.id · ca pai Rp810 miliar atau tumbuh 35% jika dibandingkan dengan ... ha dap Undang-Undang (UU) ... Adapun di Pulau Jawa dan Ka-limantan,

RABU, 19 OKTOBER 2011 19CORPORATE NEWS

SEKILAS INFO

PRESDIR PT Lippo Karawaci Tbk Ketut Budi Wijaya menerima penghargaan Real Estate Award dari Regional Head Asia Euro Money Hong Kong Marcus Langston (kanan) disaksikan Direksi Lippo Karawaci Yopi Rusli (kedua dari kiri) dan Yuke Susiloputro (kiri) di Kantor Kemang Village Jakarta, kemarin. PT Lippo Kara-waci Tbk mendapat predikat sebagai developer terbaik di Indonesia tahun 2011 dengan penghargaan Best Developer in Indonesia.

Penghargaan ini merupakan kali kelima yang diterima dalam kurun waktu tuhjuh tahun terakhir. Penghargaan ini merefl eksi-kan visi perseroan, manajemen yang kuat, kualitas pengembangan produk dan jasa yang konsisten, serta aktivitas-aktivitas lainnya secara keseluruhan. Kinerja keuangan perseroan semester I 2011 yang menguat didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut, penjualan perumahan, pendapatan dari healthcare, dan peningkatan produktivitas. (Sas/E-3)

DIREKTUR Utama Bank Mutiara Maryono (kanan) berdialog de-ngan Direktur Ahmad Fajar (tengah) dan Direktur Benny Purnomo seusai peluncuran program Tabungan Mutiara Berhadiah di Jakar-ta, Senin (17/10). Tabungan yang berhadiah sepeda motor dan ber bagai macam gadget tersebut hingga akhir tahun ditargetkan dapat menghimpun dana masyarakat sebesar Rp150 miliar se-hing ga total DPK pada akhir 2011, diharapkan mencapai Rp11,125 triliun, dengan kontribusi dari tabungan sebesar Rp626 miliar.

Dari sisi aset per akhir Maret telah mencapai Rp11,658 triliun atau tumbuh 41,43% jika dibandingkan dengan periode yang sama 2010 sebesar Rp8,243 triliun. Di sisi lain, ekuitas per 31 Maret men-ca pai Rp810 miliar atau tumbuh 35% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp600 miliar. (Sas/E-3)

Lippo Karawaci Raih Penghargaan Developer Terbaik

Bank Mutiara Luncurkan Program Tabungan Berhadiah

SENIOR Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Bam-bang Setyogroho (tiga dari kanan) bersama Direktur Keuangan Adhi Karya Supardi, Direktur Operasi II Adhi Karya Bambang Pramusinto, Direktur Keuangan Pembangunan Perumahan Tumiyana beserta Direktur Wijaya Karya Ganda Kusuma dan Budi Harto disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok (kanan) menandatangani per-janjian kerja sama fasilitas Supply Chain Financing, Bali di Plaza Mandiri, pada Kamis (13/10).

Dalam kerja sama itu Bank Mandiri menyediakan layanan pem-biayaan untuk transaksi pembayaran supplier atau subkontrak tor sebesar Rp600 miliar kepada Adhi Karya, Pembangunan Perumah-an dan Wijaya Karya untuk proyek pembangunan terminal dan fasilitas Bandara Sepinggan, Balikpapan dan Bandara Internasio-nal Ngurah Rai, Denpasar, Bali. (RO/S-2)

Mandiri Dukung Perkembangan Infrastruktur Indonesia

AIA Layani 12 Nasabah KorporasiNomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam UU itu antara lain diatur tentang kewa-jiban pemberi kerja untuk mem-berikan manfaat yang sesuai terhadap para karyawannya pa da saat pemberhentian kerja, pensiun, dan kematian.

Ke-12 nasabah korporasi itu adalah perwakilan dari 1.000 pe-rusahaan yang sudah memper-

cayakan pengelolaan program Employee Benefits and Pension kepada AIA. Ke-12 nasabah kor-porasi yang menjadi perwakilan tersebut antara lain JP Morgan, Chase Bank, Citibank NA, PT Siloam Internasional Hospital, PT Protelindo, dan Chevron In-donesia Company.

“AIA berterima kasih atas kepercayaan ke-12 nasabah kor-

PT AIA FINANCIAL (AIA) me nandatangani kerja sama per lindungan untuk karyawan dengan 12 nasabah korporasi. Program perlindungan bernama Employee Benefi ts and Pension itu mencakup asuransi dan pensiun yang terdiri atas asuransi kese-hatan, jiwa, kecelakaan, pesa-ngon, dan DPLK.

President Director of AIA Fi nancial Peter Crewe, di sela pe nandatanganan nota kesepa-haman kerja sama, mengatakan

dengan menyertakan karyawan dalam program perlindungan tersebut, mereka diharapkan akan merasa lebih tenang dan nyaman dalam bekerja. Hal itu tentunya akan memupuk lo yalitas serta meningkatkan produktivitas karyawan.

Selain itu, komitmen tersebut menunjukkan kepatuhan ter-ha dap Undang-Undang (UU)

porasi, baik itu kerja sama baru maupun kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini,” kata Peter Crewe.

Di kesempatan sama, Head of Corporate Solution AIA Finan-cial Nicky Theng mengatakan, melalui kerja sama itu, AIA membantu perusahaan mem-perkecil biaya kesehatan para karyawannya. Menurutnya,

saat ini ada empat faktor pemicu tingginya biaya kesehatan yang harus ditanggung perusahaan.

Berdasarkan survei Tower Watson dalam 2011 Global Medi-cal Trends Survey disebutkan, biaya kesehatan di Indonesia naik menjadi 10%-13% setiap ta-hun dalam dua tahun terakhir.

Sebesar 65% disebabkan pe meriksaan medis dengan

teknologi tinggi, 56% akibat pengobatan yang diberikan dokter terlalu berlebihan, 29% akibat motif mencari keuntung-an dari penyedia kesehatan, dan 19% karena lemahnya kontrol terhadap biaya dalam pengelo-laan sarana kesehatan.

“Namun, sebagai penye-dia program, AIA Financial berkomitmen untuk memberi-kan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabahnya,” pungkas-nya. (*/E-4)

NewmontSetor

Dividenuntuk Bumi

PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) telah menyetor dividen bersih sebesar US$40,8 juta atau sekitar Rp346,8 miliar kepada PT Multi Daerah Bersaing (MDB), anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Dividen tersebut merupakan jatah MDB berdasarkan porsi kepemilikan anak usaha Grup Bakrie terse-but di NNT sebesar 24%.

Direktur Keuangan BRMS Yua nita Rohali mengatakan sekitar 80% dari dividen terse-but akan digunakan untuk pe-lu nasan pinjaman po kok dan biaya bunga dari Credit Suisse Singapura (CSS). Adapun sisa-nya digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja.

“Dua hal itu dilakukan oleh MDB. Secara terkonsolidasi, BRMS akan menunjukkan kon-disi neraca keuangan dan rasio pinjaman terhadap modal yang semakin baik, setelah pelunas-an pokok pinjaman dan biaya bunga tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis perseroan di Jakarta, kemarin.

Bumi melalui PT Multi Capital merupakan pemilik 75% sa ham MDB, perusahaan patungan Bakrie dengan tiga pemerintah daerah di Nu sa Tenggara Ba-rat (NTB) itu. Untuk membeli 24% saham dengan total nilai US$845,6 juta, Multi Capital menggadaikan sa ham NNT ke-pa da CSS. Lembaga itu memiliki hak untuk mengeksekusi atau menjual saham yang digadaikan jika MDB gagal bayar.

“Kondisi ini menjadi peluang penjualan saham tersebut ke perusahaan asing. Hal itu bisa terjadi jika MDB gagal bayar atas utangnya kepada Credit Suisse Singapura,” ujar Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batuba-ra, beberapa waktu lalu.

Bila ini terjadi, imbuhnya, ti ga pemda NTB yang memi-liki 25% saham MDB terancam tidak mendapat bagian setoran dividen karena habis terpakai untuk membayar cicilan utang. (*/T-3)

Berdasarkan identifikasi pemerintah, hingga saat ini terdapat tujuh cekungan di Indonesia yang mengandung shale gas.

TUKAR CENDERA MATA: Dirut Bank Danamon Henry Ho (kanan) bersama CEO dan Presdir Manulife Indonesia Alan Marten bertukar cendera mata seusai penandatanganan MoU di Jakarta, kemarin. Bank Danamon bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dalam hal asuransi dan wealth

management kepada nasabah Danamon dalam segmen keuangan mikro, komersial, dan korporasi yang akan mulai efektif 1 Juli 2012.

ANDREAS TIMOTHY

PT Pertamina (Persero) membidik tambahan cadangan gas sebesar 100 TCF (triliun cubic

feet) yang berasal dari shale gas. Perseroan terus mendorong per cepatan operasional potensi shale gas yang merupakan salah satu potensi tambah an produk-si gas Pertamina, di sam ping gas metana batu bara (coal bed methane/CBM).

Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen menuturkan, dari angka perkiraan cadangan shale gas oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM sebe-sar 1.000 TCF, potensi gas jenis tersebut jauh lebih besar ketim-

Pertamina BidikTambahan Gas 100 TCF

eksplorasi,” terang Husen.Sebelumnya, Dirjen Migas

Kementerian ESDM Evita H Le-gowo mengatakan, berdasarkan identifi kasi pemerintah, hingga saat ini terdapat tujuh cekungan di Indonesia yang mengandung shale gas dan satu berbentuk klasafet formation.

Cekungan terbanyak berada di Sumatra, yaitu berjumlah tiga cekungan, yaitu Baong Shale, Telisa Shale, dan Gumai Shale. Adapun di Pulau Jawa dan Ka-limantan, shale gas berada di dua cekungan. Di Papua, berbentuk klasafet formation.

Husen berharap, melalui pe ngembangan shale gas, Per-tamina bisa mendapatkan tam-bahan cadangan gas 100 TCF di masa datang. Saat ini cada-ngan terbukti (proven reserve P1) minyak dan gas perseroan mencapai 2,12 miliar barrel oil equivalen (BOE). Ia menarget-kan pada 2014 nanti cadangan migasnya mencapai 2,27 miliar BOE. (E-3)

[email protected]

bang gas konvensional yang sebesar 170 TCF. Apalagi jika dibandingkan dengan cadang-an gas konvensional di Natuna yang ‘hanya’ sebesar 40 TCF.

“Katakanlah hanya 10% dari 1.000 TCF yang diproduksi. Itu saja sudah besar sekali. De-ngan potensi raksasa seperti itu, operasionalnya perlu lebih dipercepat,” ujar Husen dalam keterangan tertulisnya di Jakar-ta, kemarin.

Menurut dia, jenis gas yang tergolong baru bagi Pertamina tersebut sejatinya telah menjadi sumber gas alam andalan baru bagi AS selama satu dekade ter akhir. Kini, negara-negara lain seperti Kanada, Eropa, dan Australia pun sudah melirik potensi gas tersebut.

“Di Amerika, CBM, dan shale gas berkontribusi sebesar 20% kepada gas nasionalnya,” ung-kapnya.

Meski demikian, Husen me-lanjutkan, produksi shale gas mem butuhkan waktu yang pan jang mengingat saat ini Per-tamina baru memasuki tahap pencarian lokasi. Ia mempre-

diksi perseroan baru dapat menghasilkan shale gas dalam 10 tahun mendatang.

Adapun shale gas adalah gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terben-tuknya gas bumi. Dibutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk mengubah batuan shale yang berupa sedimen klastik dari campuran serpihan mine ral lempung dan fragmen kecil mineral lain, terutama kuarsa dan kalsit, menjadi gas.

Empat wilayahIa menambahkan, Pertamina

EP telah melakukan identifi kasi secara keseluruhan berdasarkan studi dan referensi. Dari sekian banyak wilayah, anak usa ha Pertamina itu telah memperke-cil cakupan menjadi empat wilayah seperti di cekungan Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat bagian Utara, dan Sangatta Bungalon, Kalimantan Timur.

“Dari empat wilayah tersebut akan diperkecil lagi, karena ba-nyak sekali tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan

DOK-MANDIRI

MI/ROMMY PUJIANTO

ANTARA/HO-HARUN

MI/M SOLEH