persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

43
234 Pengembangan Pembelajaran IPA SD Lia Yuliati PENDAHULUAN Sebuah perencanaan akan berhasil dengan baik apabila dalam pelaksanannya mengikuti tahapan dari apa yang telah direncanakan. Demkian halnya dengan perencanaan pembelajaran yang telah Anda kembangkan, bagaimana penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan? Dalam Unit 5 ini akan Anda akan diajak berlatih melaksanakan pembelajaran IPA sesuai perencanaan pembelajaran yang telah disusun pada Unit sebelumnya, dalam hal ini bagaimana mengembangkan lesson study dan mengevaluasinya. PELAKSANAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN IPA UNIT 5 Kompetensi yang hendaknya dicapai setelah mempelajari Unit 5 ini, adalah Anda dapat: 1. Menjelaskan pelaksanaan dan refleksi pembelajaran IPA SD; 2. Menjelaskan evaluasi pembelajaran IPA; dan 3. Mengembangkan lesson study.

Upload: dhini-adhin

Post on 22-Jun-2015

15.110 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

234 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Lia Yuliati

PENDAHULUAN

Sebuah perencanaan akan berhasil dengan baik apabila dalam pelaksanannya

mengikuti tahapan dari apa yang telah direncanakan. Demkian halnya dengan

perencanaan pembelajaran yang telah Anda kembangkan, bagaimana

penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dapat mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan?

Dalam Unit 5 ini akan Anda akan diajak berlatih melaksanakan pembelajaran IPA sesuai

perencanaan pembelajaran yang telah disusun pada Unit sebelumnya, dalam hal ini

bagaimana mengembangkan lesson study dan mengevaluasinya.

PELAKSANAAN DAN EVALUASI

PEMBELAJARAN IPA

UNIT 5

Kompetensi yang hendaknya dicapai setelah mempelajari Unit 5 ini, adalah

Anda dapat:

1. Menjelaskan pelaksanaan dan refleksi pembelajaran IPA SD;

2. Menjelaskan evaluasi pembelajaran IPA; dan

3. Mengembangkan lesson study.

Page 2: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 235

PENDAHULUAN

Apa saja yang harus Anda siapkan sebelum melaksanakan

pembelajaran?

Ada beberapa hal yang harus Anda siapkan, diantaranya Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan instrumen penilaian.

Perencanaan pembelajaran tersebut akan bermakna jika setelah pelaksanaan pembelajaran

dilakukan refleksi pembelajaran untuk menemukan kekurangan pembelajaran. Oleh karena

itu, disamping perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, sangat diperlukan dengan apa

yang disebut evaluasi untuk peningkatan kualitas proses prose pembelajaran.

Pada Sub-Unit 5.1 ini akan dibahas mengenai persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran, melakukan analisa terhadap RPP dan pelaksanaan pembelajaran

IPA, serta mengembangkan lesson study.

Kompetensi yang hendaknya dicapai setelah mempelajari Unit 5.1 ini, adalah

Anda dapat:

1. menjelaskan persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

2. menjelaskan pelaksanaan pembelajaran

3. menganalisa RPP dan pelaksanaan pembelajaran IPA

4. mengembangkan lesson study

PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

PEMBELAJARAN IPA

SUB UNIT 5.1

Page 3: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

236 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

1. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran IPA di SD/MI diatur secara jelas dalam Standar Proses KTSP

yang diterbitkan BSNP tahun 2007. Pada standar proses disebutkan bahwa untuk dapat

melaksanakan pembelajaran IPA SD/MI dengan

baik dan benar, diperlukan perencanaan yang

mantap terkait dengan konsep yang akan dipelajari

oleh siswa.

Hasil kegiatan yang telah Anda peroleh dari materi

kajian Unit 4 yang terdahulu digunakan untuk

pijakan dalam melaksanakan pembelajaran IPA di

sekolah.

Bagaimanakah standar proses mengatur pelaksanaan pembelajaran?

Ada dua hal yang perlu dicermati pelaksanaan proses pembelajaran yang perlu dipahami

oleh guru maupun calon guru. Dua hal penting tersebut adalah persyaratan pelaksanaan

proses pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.

a. Rombongan Belajar

Persyaratan rombongan belajar diatur dalam standar sarana dan prasarana pendidikan

pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang telah ditetapkan BSNP.

Rombongan belajar setiap kelompok belajar dibatasi dengan jumlah maksimal 28

siswa untuk SD/MI, 32 siswa untuk SMP/MI, SMA/MA, dan SMK/MAK. Setiap

siswa diharapkan menempati ruang belajar 2 x 1 m2. Dengan demikian, luas ruangan

belajar setiap rombongan belajar hendaknya disesuaikan dengan standar sarana dan

prasarana.

Gambar 5.1.1 Buku KTSP http://kegiatanmasnurmuslich.blogspot.com/2008/10/kt

sp-pembelajaran-berbasis-kompetensi.html

Page 4: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 237

b. Beban Kerja Minimal Guru

Beban kerja minimal guru merupakan kegiatan yang harus dikerjakan guru dalam

rangka pelaksanaan pembelajaran. Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu:

merencanakan pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran,

membimbing,

melatih peserta didik/siswa, dan

melaksanakan tugas tambahan.

Beban kerja guru sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya 24 (dua puluh

empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Hal ini merupakan kewajiban guru

dalam melaksanakan pembelajaran, terutama guru yang sudah tersertifikasi dengan

memperhatikan beban kerja yang lain, misal kedudukan guru sebagai kepala sekolah

atau tugas-tugas lainnya.

c. Buku Teks Pelajaran

Buku teks merupakan buku acuan belajar siswa

dan guru. Penetapan buku teks pelajaran yang

akan digunakan oleh sekolah/madrasah dilakukan

melalui rapat guru dengan pertimbangan komite

sekolah/madrasah dari buku-buku teks pelajaran

yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional

serta kemampuan masyarakat. Perbandingan

ideal buku teks pelajaran untuk siswa adalah

1:1 per mata pelajaran. Hal ini tentunya

disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan

sekolah serta masyarakat. Selain buku teks

pelajaran, guru dapat menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku

referensi, dan sumber belajar lainnya. Untuk peningkatan kualitas pembelajaran, guru

sebaiknya membiasakan siswa menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang

ada di perpustakaan sekolah/madrasah atau sumber lain misal koran atau majalah.

Gambar 5.1.2 Buku IPA untuk siswa SD kelas 5 http://www.edusarana.com/index.php?main_page=product

_info&cPath=117&products_id=451

Page 5: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

238 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

d. Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas merupakan kegiatan guru mengatur tempat duduk sesuai dengan

karakteristik siswa dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan

dilakukan. Pada saat mengatur situasi kelas, volume dan intonasi suara guru dalam

proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh seluruh siswa. Tutur kata

guru hendaknya santun dan dapat dimengerti oleh siswa, untuk kelas awal guru dapat

menggunakan bahasa daerah yang dapat dipahami siswa sehingga komunikasi guru dan

siswa dapat berjalan dengan lancar.

Selama pembelajaran, guru hendaknya:

menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar

siswa;

menciptakan ketertiban, kedisplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan

pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran;

memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar

siswa selama proses pembelajaran berlangsung;

menghargai siswa tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin,

dan status sosial ekonomi;

menghargai pendapat siswa;

memakai pakaian yang sopan,

bersih, dan rapi;

menyampaikan materi yang akan

dipelajari; dan

memulai dan mengakhiri proses

pembelajaran sesuai dengan waktu

yang dijadwalkan.

Gambar 5.1.3 Suasana guru saat mengajar di kelas http://www.tempo.co.id/hg/stokfoto/2005/01/11/stf,200501

11-65,id.html

Page 6: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 239

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran

meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan

pendahuluan guru hendaknya menyiapkan fisik dan psikis untuk mengikuti proses

pembelajaran, mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan siswa sebelumnya

(pengetahuan awal) dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran,

dan menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian singkat kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran

untuk mencapai kompetensi dasar yang

dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi siswa

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup untuk berprakarsa

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis siswa.

Kegiatan inti menggunakan metode yang

disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses

eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam

kegiatan:

a. Eksplorasi:

menyediakan kesempatan seluas-luasnya pada siswa dalam mencari informasi

dari topik/tema materi yang dipelajari secaraendalam dengan menerapkan

prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari berbagai sumber;

menggunakan keberagaman pendekatan pembelajaran, media dan sumber

belajar;

memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, siswa lingkungan dan sumber

belajar lainnya;

Gambar 5.1.4 Pelatihan pengembangan RPP bagi guru http://lsipsulawesi.blogspot.com/2010/04/diklat-rpp-parigi-

moutong.html

Page 7: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

240 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

mengaktifkan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

memfasilitasi siswa melalui percobaan di laboratorium, studio, dan lapangan.

b. Elaborasi:

memberikan tugas-tugas yang mengarah kepada pembiasaan membaca dan

menulis yang beragam;

memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas diskusi, atau yang lainnya untuk

memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah,

dan bertindak tanpa rasa takut;

memfasilitsi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi

belajar;

memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan

maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja individual maupun

kelompok;

memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festifal, serta produk yang

dihasilkan; dan

memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan

rasa percaya diri.

c. Konfirmasi:

memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,

isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;

memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui

berbagai sumber;

memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar

yang telah dilakukan;

memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang bermakna

dalam mencapai kompetensi dasar melalui layanan dalam pemecahan masalah,

penggunaan bahasa yang baku dan benar, pemberian acuan agar siswa dapat

Page 8: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 241

merecek hasil eksplorasi, pemberian informasi agar siswa bereksplorasi lebih

jauh; dan

memotivasi siswa yang belum atau kurang berpartisipasi aktif.

d. Penutup:

merangkum atau membuat simpulan pelajaran bersama siswa;

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberi tugas baik

individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa; dan

menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

3. Analisis RPP dan Pelaksanaan Pembelajaran IPA

KTSP merupakan acuan dalam melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang

dilakukan di sekolah. Untuk mengukur ketercapaian tujuan perlu dilakukan penilaian

terhadap kinerja guru secara berkala oleh kepala sekolah. Secara sistematis, kepala

sekolah perlu melakukan pendampingan dan pembinaan dari mulai perencanaan,

pelaksanaan dan refleksi kinerja guru. Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan

secara terus menerus terhadap kinerja guru akan memotivasi dalam meningkatkan

kemampuan profesional guru.

Selain pendampingan oleh kepala sekolah, guru juga hendaknya memiliki kemampuan

untuk menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pelaksanaan

pembelajarannya secara mandiri. Hal ini diperlukan untuk menemukan kelemahan dan

kekurangan RPP dan pelaksanaan pembelajaran sehingga dapat dicari alternatif

penyelesaiannya. Jika analisis RPP dan pelaksanaan pembelajaran sulit dilakukan secara

mandiri oleh guru, kegiatan analisis tersebut dapat dilakukan dengan teman sejawat.

Page 9: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

242 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

RPP merupakan salah satu bentuk persiapan tertulis yang harus dilakukan guru pada saat

hendak melaksanakan pembelajaran. Penyusunan RPP dilakukan sebelum pelaksanaan

pembelajaran sehingga guru harus mampu merencanakan kegiatan belajar siswa yang

akan dilakukan dan memprediksi respons siswa terhadap kegiatan yang direncanakan

guru. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, guru hendaknya mengacu pada RPP yang

telah dibuatnya walaupun tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk memodifikasi

perencanaan yang telah disusunnya jika kondisi selama pelaksanaan pembelajaran tidak

sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus bisa menganalisis

dan merefleksi perencanaan pembelajarannya berdasarkan pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan refleksi ini dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama dengan teman

sejawat.

Aspek yang dianalisis dan direfleksi oleh guru pada RPP adalah kejelasan perumusan

tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pengorganisasian materi ajar, pemilihan

sumber dan media pembelajaran, kejelasan dan kerincian skenario pembelajaran,

kesesuaian model/metode pembelajaran dengan tujuan, dan kelengkapan instrumen

penilaian. Aspek-aspek tersebut merupakan komponen penilaian RPP yang digunakan

dalam penilaian portofolio sertifikasi guru.

Aspek kejelasan tujuan pembelajaran

merupakan aspek terpenting dalam

penyusunan RPP karena tujuan

pembelajaran menjadi acuan dalam

penyusunan materi ajar, kegiatan

pembelajaran, dan penilaian. Rumusan

tujuan tidak boleh menimbulkan

terjadinya penafsiran ganda dan harus

mengandung perilaku hasil belajar

yang dapat diukur. Oleh karena itu,

tujuan pembelajaran harus disusun

dengan menggunakan kata kerja yang

operasional, terukur dan teramati.

Gambar 5.1.5 Salah satu web BLOG tentang RPP http://www.papantulisku.com/2009/09/nih-bagi-temen-temen-pgsd-dan-

semuanya.html

Page 10: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 243

Selain mengacu pada tujuan pembelajaran, materi ajar yang dipilih harus sesuai dengan

karakteristik siswa yang bersangkutan. Materi tersebut disesuaikan dengan kemampuan

siswa dengan tetap mengacu pada kompetensi minimal yang harus dicapai siswa sesuai

Standar Isi KTSP. Materi ajar dalam RPP juga harus diorganisasi secara runtut dengan

sistematika materi yang jelas dan benar serta disesuaikan dengan alokasi waktu yang

tersedia.

Aspek penting lainnya dalam RPP adalah skenario pembelajaran. Skenario ini

menunjukkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, mulai dari kegiatan awal, kegiatan

inti, dan penutup. Pada setiap langkah kegiatan harus tercermin model atau metode

pembelajaran yang digunakan serta alokasi waktu yang disediakan pada setiap tahapan

pembelajaran. Langkah pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan

pembelajaran agar tujuan tersebut dapat dicapai siswa.

Analisis pada RPP harus mengandung penilaian proses dan produk pembelajaran.

Aspek-aspek penilaian harus dicantumkan lengkap yang terdiri dari jenis tes dan non tes

yang diberikan, soal yang digunakan yang dilengkapi dengan kunci jawaban, lembar

observasi aktivitas belajar siswa, dan pedoman pemberian skor terhadap tes dan non-tes

yang diberikan.

Page 11: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

244 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Analisis RPP yang disusun dapat dilaksanakan dengan menggunakan lembar penilaian

berikut:

Lembar Penilaian RPP

Petunjuk

Berilah skor pada butir‐butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom

skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik

2 = tidak baik

3 = kurang baik

4 = baik

5 = sangat baik

No Komponen Skor Keterangan

1 Kejelasan perumusan tujuan (tidak menimbulkan

penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil

belajar yang terukur)

1 2 3 4 5

2 Pemilihan Materi ajar (sesuai dengan tujuan dan

karakteristik peserta didik) 1 2 3 4 5

3 Pengorganisasian materi ajar (Keruntutan,

sistematika materi dan kesesuaian dengan

alokasi waktu)

1 2 3 4 5

4 Pemilihan sumber/ media pembelajaran (sesuai

dengan tujuan, materi dan karakteristik peserta

didik)

1 2 3 4 5

5 Kejelasan skenario pembelajaran (Langkah-

langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti, dan

penutup)

1 2 3 4 5

6 Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah

tercermin strategi/ metode dan alokasi waktu

setiap tahap)

1 2 3 4 5

7 Kesesuaian teknik pembelajaran dengan tujuan 1 2 3 4 5

8 Kelengkapan instrumen penilaian (penilaian

produk dan proses: soal, kunci, lembar amatan

aktivitas siswa dan pedoman penskoran)

1 2 3 4 5

Total Skor

Komentar dan saran:

Page 12: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 245

RPP yang telah disusun dan dianalisis akan semakin bermakna jika diimplemetasikan

dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dapat sesuai atau tidak sesuai dengan

RPP. Dalam beberapa hal, pelaksanaan pembelajaran boleh berbeda dengan RPP tetapi

secara keseluruhan langkah-langkah pembelajaran selalu didasarkan pada RPP. Oleh

karena itu, untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan pembelajaran perlu dilakukan

analisis dan refleksi pelaksanaan pembelajara.

Aspek yang dianalisis dan direfleksi pada pelaksanaan pembelajaran adalah:

kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dan siswa pada saat pra-pembelajaran,

penguasaan guru terhadap materi pembelajaran dan cara penyampaiannya pada

siswa,

penguasaan guru terhadap model/strategi pembelajaran yang digunakan,

kemampuan guru melakukan pengelolaan kelas yang menumbuhkan kebiasaan

belajar siswa yang positif,

pemanfaatan sumber dan media pembelajaran dan penyampiannya yang menarik

dan interaktif,

kemampuan guru menumbuhkan partisipasi dan motivasi belajar siswa,

kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran baik penilaian proses

maupun penilaian produk,

kemampuan guru menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang dapat dipahami

siswa, dan

kemampuan guru merefleksi pembelajaran yang melibatkan siswa serta pemberian

tindak lanjut pembelajaran.

Analisis dan refleksi pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan menggunakan

lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran berikut.

Page 13: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

246 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

LEMBAR PENILAIAN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Petunjuk

Berilah skor pada butir‐butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5)

sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik

2 = tidak baik

3 = kurang baik

4 = baik

5 = sangat baik

Aspek yang dinilai Skor Keterangan

I PRAPEMBELAJARAN

1 Pemeriksaan kesiapan siswa 1 2 3 4 5

2 Pelaksanaan kegiatan appersepsi 1 2 3 4 5

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5

4 Kaitan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 5

5 Penyampaian materi dan kesesuaian dengan hirarki belajar 1 2 3 4 5

6 Kaitan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 5

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

7 Pelaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)

yang akan dicapai 1 2 3 4 5

8 Pelaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5

9 Kontekstualisasi pembelajaran 1 2 3 4 5

10 Penguasaan kelas 1 2 3 4 5

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif 1 2 3 4 5

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang

direncanakan 1 2 3 4 5

C Pemanfaatan sumber/ Media pembelajaran

13 Penggunaan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 5

14 Penyampaian pesan menarik 1 2 3 4 5

15 Pelibatan siswa dalam memanfaatkan media 1 2 3 4 5

D Pembelajaran Yang Memotivasi dan Memelihara Keterlibatan Siswa

16 Menumbuhkan partisipasi siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5

17 Keterbukaan terhadap respon siswa 1 2 3 4 5

18 Penumbuhan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5

E Penilaian proses dan Hasil belajar

19 Pemantauan kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4 5

20 Penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4 5

F Penggunaan Bahasa

21 Penggunaan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 1 2 3 4 5

22 Penyampaian bahasa dengan baik dan sesuai 1 2 3 4 5

III PENUTUP

23 Refleksi atau pembuatan kesimpulan yang melibatkan siswa 1 2 3 4 5

24 Pelaksanaan tindak lanjut (pemberian arahan, tugas atau remidi) 1 2 3 4 5

SKOR TOTAL

Komentar/ saran

Page 14: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 247

4. Lesson Study

Lesson study adalah kegiatan yang dapat dilakukan untuk menganalisis

pembelajaran. Analisis dilaksanakan bersama-sama dengan guru lain dengan maksud

meningkatkan kompetensi guru dan tidak dimaksudkan untuk menilai pembelajaran.

Kegiatan lesson study merupakan:

a. Strategi pengembangan profesional pendidik/guru.

Kelompok pendidik mengembangkan pembelajaran

secara bersama-sama dan menentukan salah satu guru

untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, sedangkan

guru lainnya mengamati belajar peserta pendidik

selama pembelajaran berlangsung.

b. Strategi pembinaan profesi pendidik secara terencana

dan berkelanjutan melalui prinsip-prinsip kolegalitas,

mutual learning, dan learning community.

c. Siklus kegiatan kelompok pendidik yang bekerja

bersama dalam menentukan tujuan pembelajaran,

melakukan “research lessons,” dan secara berkolaborasi mengamati, mendiskusikan

dan memperbaiki pembelajaran tersebut (Lewis, 2002:1).

Gambar 5.1.6 menunjukkan siklus dalam lesson study.

d. Kegiatan bersama yang melibatkan sejumlah pendidik, dan pihak lain yang relevan

dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran yang efektif melalui rangkaian siklus

Plan-Do-See.

Plan merupakan kegiatan merencanakan pembelajaran yang akan

diimplementasikan di kelas pembelajaran. Termasuk dalam tahap ini adalah

membuat kesepakatan seorang pendidik yang diberi tugas

mengimplementasikan rancangan pembelajaran.

Do merupakan kegiatan mengimplemntasikan rancangan pembelajaran yang

dihasilkan pada tahap plan di kelas pembelajaran oleh seorang atau tim

pendidik yang ditunjuk.

Pada akhir kegiatan,

pendidik tersebut

berkumpul dan

melakukan tanya jawab

tentang pembelajaran

yang dilakukan,

merevisi dan menyusun

pembelajaran

berikutnya berdasarkan

hasil diskusi (Richardson,

2004)

Page 15: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

248 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

See merupakan kegiatan mengamati proses pembelajaran yang dilanjutkan

dengan refleksi. Refleksi dilakukan dengan tanya jawab atau diskusi untuk

membahas kekurangan dan kelebihan yang ditemukan selama pengamatan

pembelajaran. Fokus pengamatan kegiatan ini adalah perilaku peserta pendidik

selama pembelajaran.

Gambar 5.1.6 Skema Siklus dalam Lesson Study

2. Research Lesson

Salah satu pendidik melaksanakan

pembelajaran berdasarkan desain

yang telah disusun, sedangkan

pendidik lain mengamati dan

mengumpulkan data tentang belajar,

berpikir, perilaku peserta pendidik

dan lainnya.

3 Diskusi

Menganalisis data yang

dikumpulkan pada saat

research lesson secara

bersama-sama

4. Konsolidasi belajar

Menulis laporan yang mencakup

perencanaan pembelajaran, data

peserta pendidik hasil pengamatan,

dan melakukan refleksi terhadap

pembelajaran yang dilaksanakan.

Jika diperlukan pendidik

memperbaiki dan mengulang

kembali pembelajaran.

.

1. Identifikasi dan

Perencanaan Tujuan

Mengidentifikasi tujuan

belajar peserta pendidik dan

Merencanakan desain

pembelajaran, yang meliputi

“research lesson”yang diamati

secara berkolaborasi

Page 16: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 249

Meskipun fokus pengamatan dilakukan pada perilaku peserta pendidik, hasil refleksi

merupakan perbaikan terhadap cara pendidik untuk membelajarkan peserta pendidik.

Tahapan siklus belajar tersebut ditunjukkan pada Gambar 5.1.7.

Gambar 5.1.7 Skema Kegiatan Lesson Study (Hendayana, .2007 : 10)

Langkah-langkah pelaksanaan lesson study mencakup tujuh (7) kegiatan, yaitu:

pembentukan kelompok lesson study,

penentuan fokus lesson study,

perencanaan lesson study,

persiapan observasi,

pelaksanaan dan observasi pembelajaran,

tanya jawab (diskusi) tentang pembelajaranyang dilaksanakan, dan

refleksi dan perencanaan langkah berikutnya (Richarson, 2004).

a. Pembentukan kelompok lesson study dilakukan merekrut guru yang tertarik terhadap

kegiatan piloting dan lesson study. Biasanya dilakukan untuk guru-guru dalam satu

bidang study.

b. Pada tahap penentuan fokus lesson study, kelompok guru melakukan pemilihan tema

penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi guru tersebut di sekolah.

Selanjutnya kelompok guru mengidentifikasi unit atau pelajaran yang menjadi fokus

lesson study. Melalui suatu diskusi ditentukan materi dan penyelesaian yang akan

PL A N

(Perencanan) DO

(Pelaksanaan)

SEE

(Refleksi)

Page 17: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

250 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

dilakukan. Guru tersebut menyusun fokus dengan mengajukan pertanyaan krusial:

What do we want student to know and be able to do when this lesson is conclude?

c. Pada tahap perencanaan lesson study, guru menyusun skenario pembelajaran, media

yang akan digunakan dan sarana pendudung lainnya yang diperlukan untuk

pembelajaran, serta ditetapkan guru yang akan melaksanakan pembelajaran.

d. Pada tahap persiapan observasi, guru lainnya menyiapkan bahan untuk observasi

seperti penggandaan skenario pembelajaran, denah tempat duduk siswa, lembar kerja

siswa, ruangan kelas yang cukup luas sehingga dapat observer dapat mengamati

pembelajaran tanpa mengganggu guru penyaji dan siswa.

e. Pada tahap pelaksanaan dan observasi pembelajaran, guru penyaji yang telah

ditetapkan melaksanakan pembelajaran dan guru lainnya serta pakar lain melakukan

observasi terhadap pembelajaran. Fokus pengamatan pada perilaku siswa.

f. Pada tahap tanya jawab (diskusi), kelompok guru melakukan konfirmasi terhadap

pembelajaran berdasarkan bukti konkrit yang diamati pada saat observasi.

g. Pada tahap refleksi, dilakukan perenungan terhadap yang pembelajaran yang

dilakukan, berusaha memperbaiki pembelajaran serta membuat keputusan untuk

merevisi atau mengulang pembelajaran yang telah dilakukan.

Selama melaksanakan kegiatan lesson study, ada beberapa hal harus dipatuhi oleh setiap

pendidik yang mengikuti kegiatan lesson study. Berikut beberapa panduan yang dapat

diikuti selama pelaksanaan kegiatan lesson study.

Panduan Untuk Pengamat (Observer)

Bagaimana sikap pengamat selama pembelajaran di kelas dan apa yang harus

diamati?

Pengamat dalam “pembelajaran yang diteliti (research lesson)” bukan semata-mata

mencari-cari kelemahan dalam cara guru mengajar tetapi lebih memfokuskan pada proses

belajar dan cara berfikir siswa. Oleh karena itu, secara umum sikap yang diharapkan dari

pengamat di kelas adalah:

Page 18: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 251

Tabel 5.1.1

Panduan Untuk Pengamat (Observer)

Menghargai atmosfer

kealamiahan di kelas

Meminimalkan percakapan dengan sesama pengamat selama

pembelajaran

Tetap di kelas selama proses pembelajaran

Tidak menghalangi pandangan siswa terhadap papan tulis atau

kamera video

Bisa berkeliling saat siswa bekerja sendiri atau dalam kelompok

Meminimalkan interaksi dengan siswa

Memposisikan diri

sebagai peneliti

Tetap memfokuskan pikiran pada tujuan pembelajaran

Menggunakan rencana pembelajaran, peta posisi siswa, dan LKS

untuk mencatat data

Mempelajari bagaimana siswa berkolaborasi

Mencatat respon siswa secara individu dengan mencantumkan

namanya

Mengidentifikasi bagaimana siswa mengkonstruksi pemahamannya

melalui aktifitas dan diskusi

Mencatat berbagai cara yang dilakukan siswa untuk memecahkan

masalah termasuk kesalahan-kesalahan yang dilakukan

Mengkaji interaksi siswa-guru

Mencatat jenis percakapan siswa dan keterlibatan siswa secara mental

Pertanyaan-pertanyaan

yang perlu

dipertimbangkan selama

pengamatan

Apakah tujuan pembelajaran jelas?

Apakah aktifitas pembelajaran secara efektif mendorong pencapaian

tujuan pembelajaran?

Apakah langkah-langkah pembelajaran sudah logis dan dapat

mendorong siswa dalam mempelajari konsep?

Apakah permasalahan/soal-soal atau perangkat pembelajaran

membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran?

Apakah diskusi kelas mendorong terbentuknya pemahaman konsep

siswa?

Apakah materi pelajaran cocok untuk tingkat perkembangan kognitif

siswa?

Apakah siswa menerapkan pengetahuan awalnya untuk memahami

materi pelajaran?

Apakah pertanyaan-pertanyaan guru mengajak dan memfasilitasi

siswa untuk berfikir?

Apakah ide-ide siswa direspon dan dihargai oleh guru serta dikaitkan

dengan pelajaran?

Apakah kesimpulan pelajaran mengacu pada ide-ide atau teori siswa?

Apakah kesimpulan pelajaran sejalan dengan tujuan pelajaran?

Bagaimanakah guru memberi penguatan terhadap apa yang telah

dipelajari siswa selama kegiatan pembelajaran?

Page 19: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

252 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Tabel 5.1.2

Panduan Untuk Tim Lesson Study

Sebelum Pelaksanaan Lesson

Study

Mengundang pengamat dari luar, seperti guru, pengawas,

guru (jika diperlukan)

Memberikan tugas khusus kepada anggota tim, misalnya

siapa yang berperan sebagai kamerawan dan notulen, serta

menentukan moderator (jika diperlukan)

Menyiapkan bahan untuk pengamat, seperti: rencana

pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS), denah tempat

duduk lengkap dengan nama siswa

Mengatur logistik dan seluk beluk lesson study, misalnya

ruangan, waktu istirahat, dsb

Menyiapkan lokasi diskusi, misalnya dimana akan dilakukan

diskusi

Menetapkan struktur diskusi, misalnya siapa saja yang harus

berkomentar dan urutan-urutannya

Tabel 5.1.3

Panduan Untuk Diskusi

Komentar tetap Jelas dan

Terfokus

Komentar harus tetap terfokus pada cara siswa berfikir dan

belajar serta pada materi pelajaran, bukan pada cara guru

mengajar.

Saat berkomentar, ingatlah pada tujuan pelajaran dan hal-hal

untuk evaluasi yang telah disusun oleh tim.

Diskusi seharusnya berlandaskan catatan pengamatan sendiri

(masing-masing pengamat) dan perhitungkan komentar

dengan bukti-bukti konkrit dan spesifik

Jaga Atmosfer Saling

Menghargai

Mulailah memberi komentar terhadap aspek positif pelajaran

yang telah diidentifikasi.

Yakinkan bahwa guru yang mengajar di kelas tidak merasa

seolah-olah dikritik secara personal.

Jangan memfokuskan pada keberhasilan atau kegagalan

pelajaran atau pada cara mengajar.

Kemukakan hasil pengamatan yang relevan dan merupakan

kunci/penentu saja.

Jangan bersikap hanya sebagai pendengar yang pasif.

Cobalah berkontribusi terhadap diskusi, namun tidak perlu

mengulang-ulang hal-hal yang telah diutarakan

Page 20: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 253

Tabel 5.1.4

Peran Utama Saat Diskusi

Untuk Moderator

Mulailah diskusi dengan mengenalkan anggota tim dan

kemukakan garis besar aturan diskusi.

Jagalah agar diskusi tetap terfokus dan sesuaikan dengan

waktu yang tersedia.

Yakinkan bahwa percakapan tidak didominasi oleh seoran

atau beberapa pengamat saja.

Berilah kesempatan agar semua pengamat ikut berbicara.

Luangkan waktu sekurang-kurangnya 10 menit diakhir

diskusi untuk pemberi komentar.

Hindari membuat komentar menurut perspektif sendiri

Untuk Notulen

Catatlah percakapan dalam diskusi.

Buat ringkasan diskusi pelajaran untuk laporan.

Simpanlah semua file diskusi bersama dengan bahan-bahan

Untuk Pemberi Komentar Akhir

Hubungkan hasil diskusi dengan komentar akhir dengan

waktu kira-kira 10 menit.

Kemukakan pikiran-pikiran dari hasil pengamatan,

pengalaman masa lalu atau saat ini dan hasil-hasil penelitian.

.

Page 21: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

254 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Kegiatan 5.1 (1):

Kerjakan latihan di bawah ini untuk memperdalam pemahaman anda terhadap

pelaksanaan refleksi pembelajaran melalui lesson study.

1. Pada saat kegiatan tatap muka di kampus, mahasiswa membentuk kelompok belajar (5-8

orang tiap kelompok). Usahakan anggota masing-masing kelompok berasal dari daerah

asal yang berdekatan

2. Susunlah RPP lengkap secara bersama-sama pada masing-masing untuk satu topik IPA.

Materi dan kelas yang digunakan disesuaikan dengan kondisi pembelajaran di sekolah.

3. Setelah RPP tersusun, tentukan salah satu siswa menjadi guru model pembelajaran.

Akan lebih baik jika guru model tersebut sudah berinteraksi sebelumnya dengan siswa di

kelas yang dipilih. Kemudian tentukan juga jadwal pelaksanaan pembelajarannya.

4. Pada saat pelaksanaan pembelajaran oleh guru model, mahasiswa lain mengamati belajar

siswa. Pengamatan dilakukan berdasarkan lembar observasi lesson study.

5. Setelah pelaksanaan pembelajaran, semua mahasiswa berkumpul dan melakukan refleksi

terhadap pelaksanaan pembelajaran dan selanjutnya melakukan analisis terhadap RPP

yang digunakan. Lakukan perbaikan pada RPP dan pelaksanaan pembelajaran

berdasarkan kondisi belajar siswa.

6. Buatlah laporan kegiatan lesson study pada masing-masing kelompok.

Page 22: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 255

RANGKUMAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu bentuk persiapan tertulis

yang harus dilakukan guru pada saat hendak melaksanakan pembelajaran. Analsis dan

refleksi pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama dengan teman

sejawat.

2. Aspek yang dianalisis dan direfleksi oleh guru pada RPP adalah:

a. kejelasan perumusan tujuan pembelajaran,

b. pemilihan materi ajar,

c. pengorganisasian materi ajar,

d. pemilihan sumber dan media pembelajaran,

e. kejelasan, dan

f. kerincian skenario pembelajaran, kesesuaian model/metode pembelajaran dengan

tujuan, dan kelengkapan instrumen penilaian.

3. Aspek yang dianalisis dan direfleksi pada pelaksanaan pembelajaran adalah:

a. kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dan siswa pada saat pra-pembelajaran,

b. penguasaan guru terhadap materi pembelajaran dan cara penyampaiannya pada siswa,

c. penguasaan guru terhadap model/strategi pembelajaran yang digunakan,

d. kemampuan guru melakukan pengelolaan kelas yang menumbuhkan kebiasaan belajar

siswa yang positif,

e. pemanfaatan sumber dan media pembelajaran dan penyampiannya yang menarik dan

interaktif,

f. kemampuan guru menumbuhkan partisipasi dan motivasi belajar siswa,

g. kemampuan guru melakukan penilaian pembelajaran baik penilaian proses maupun

penilaian produk,

h. kemampuan guru menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang dapat dipahami siswa,

i. kemampuan guru merefleksi pembelajaran yang melibatkan siswa, dan

j. pemberian tindak lanjut pembelajaran.

Page 23: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

256 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

4. Lesson study merupakan salah satu strategi pengembangan profesional pendidik/guru.

Kelompok pendidik mengembangkan pembelajaran secara bersama-sama dan

menentukan salah satu guru untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, sedangkan guru

lainnya mengamati belajar peserta pendidik selama pembelajaran berlangsung. Pada akhir

kegiatan, pendidik tersebut berkumpul dan melakukan tanya jawab tentang pembelajaran

yang dilakukan, merevisi dan menyusun pembelajaran berikutnya berdasarkan hasil

diskusi.

5. Langkah-langkah pelaksanaan lesson study mencakup tujuh (7) kegiatan:

a. pembentukan kelompok lesson study,

b. penentuan fokus lesson study,

c. perencanaan lesson study,

d. persiapan observasi,

e. pelaksanaan dan observasi pembelajaran,

f. tanya jawab (diskusi) tentang pembelajaranyang dilaksanakan, dan

g. refleksi dan perencanaan langkah berikutnya

Page 24: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 257

TES FORMATIF

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang

menurut anda paling benar.

1. Kegunaan rencana pelaksanaan pembelajaran bagi guru adalah....

A. Bahan persiapan melaksanakan pembelajaran selama satu semester

B. Sumber belajar pada saat hendak melaksanakan pembelajaran

C. Tolok ukur pencapaian pelaksanaan pembelajaran

D. Acuan kegiatan pembelajaran setiap melaksanakan proses pembelajaran

2. Lesson study adalah...

A. Metode pembelajaran yang dapat digunakan guru di kelas

B. Metode pembinaan guru menjadi guru profesional

C. Metode untuk menilain kemampuan mengajar guru

D. Metode untuk mengevaluasi pembelajarab

3. Urutan langkah-langkah yang digunakan dalam lesson study adalah...

A. perencanaan lesson study, persiapan observasi, pelaksanaan dan observasi

pembelajaran

B. persiapan observasi, pelaksanaan dan observasi pembelajaran, tanya jawab (diskusi)

tentang pembelajaranyang dilaksanakan,

C. pelaksanaan dan observasi pembelajaran, tanya jawab (diskusi) tentang

pembelajaranyang dilaksanakan, dan refleksi

D. pembentukan kelompok lesson study, penentuan fokus lesson study, perencanaan

lesson study

Page 25: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

258 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

4. Salah satu kegiatan eksplorasi pada pembelajaran IPA SD adalah ....

A. Menggunakan metode praktikum

B. Menggunakan model pembelajaran yang aktif

C. Menggunakan keberagaman pendekatan pembelajaran, media dan sumber belajar

D. Menggunakan media pembelajaran yang cangggih

5. Aspek-aspek pelaksanaan pembelajaran yang dapat dianalisis pada evaluasi pembelajaran

adalah ....

a. Kegiatan guru dan siswa di kelas

b. Penguasaaan guru terhadap model pembelajaran

c. Kemampuan guru dalam pengelolaan kelas

d. Kemampuan guru memanfaatkan sumber belajar

Jawaban yang benar adalah...

A. a dan b

B. a, b dan c

C. a, c dan d

D. a, b, c, dan d

Page 26: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 259

UMPAN BALIK

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban sub-Unit 5.1 yang terdapat pada

bagian akhir Unit ini.

Hitunglah jawaban Anda yang benar.

Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap

materi sub-Unit 5.1.

Rumus:

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan = X 100%

5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 – 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 – 79% = cukup

< 70% = kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan

dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda !

Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari

kembali materi sub-Unit 5.1 terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Page 27: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

260 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

PENDAHULUAN

Rencana pembelajaran yang sudah kita kembangkan dengan baik ada kemungkinan

tidak terlaksana sesuai dengan rencana. Karena itu diperlukan refleksi dan evaluasi

pembelajaran. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran bukanlah pekerjaan yang sulit

tetapi jarang dilakukan guru. Apa saja yang harus disiapkan sebelum mengevaluasi

pembelajaran?

Pada Sub-Unit 5.2 ini akan dibahas mengenai evaluasi pembelajaran, pembelajaran yang

berkualitas, prosedur penilaian pembelajaran dan bagaimana menindaklanjuti hasil penilaian

pembelajaran.

Kompetensi yang hendaknya dicapai setelah mempelajari Unit 5.2 ini, adalah

Anda dapat:

1. menjelaskan evaluasi pembelajaran,

2. menjelaskan pembelajaran yang berkualitas,

3. melakukan penilaian pembelajaran, dan

4. menindaklanjut hasil penilaian pembelajaran.

EVALUASI PEMBELAJARAN IPA

SUB UNIT 5.2

Page 28: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 261

1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Banyak orang mencampuradukkan pengertian antara evaluasi, penilaian (assessment),

pengukuran (measurement), dan tes, padahal keempatnya memiliki pengertian yang

berbeda.

Apakah Anda tahu apa perbedaannya?

a. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah

direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk

melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya.

Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Di bidang

pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu kebijakan

pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru.

Beberapa teori evaluasi yang disampaikan oleh pakar:

Evaluasi merupakan proses untuk memberikan atau menetapkan

nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja,

proses, orang, maupun objek (Davies, 1981:3).

Menurut Wand dan Brown, evaluasi merupakan suatu proses

untuk menentukan nilai dari sesuatu (dalam Nurkancana,

1986:1).

Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi dengan batasan sebagai

proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan

suatu kriteria tertentu (Sudjana, 1990:3).

Dengan berdasarkan batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi

secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai

sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek)

berdasarkan kriteria tertentu.

Page 29: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

262 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

b. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat

penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau

ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa. Penilaian menjawab

pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang siswa.

c. Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh

deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang siswa telah mencapai

karakteristik tertentu. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif

dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).

Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau

penentuan nilai kuantitatif tersebut.

d. Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan

kepada siswa pada waktu dan tempat tertentu serta dalam

kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.

Dalam konsteks pembelajaran, evaluasi mencakup sejumlah teknik yang tidak bisa

diabaikan oleh seorang guru. Evaluasi bukanlah sekumpulan teknik semata-mata, tetapi

evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan yang mendasari keseluruhan

kegiatan pembelajaran yang baik. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengukur

efisiensi proses pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat

didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam

menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.

Karakteristik-karakteristik tersebut dalam ruang lingkup

kegiatan belajar-mengajar adalah tampilan siswa dalam

bidang kognitif (pengetahuan dan intelektual), afektif

(sikap, minat, dan motivasi), dan psikomotor

(keterampilan, gerak, dan tindakan). Tampilan tersebut

dapat dievaluasi secara lisan, tertulis, maupun perbuatan.

Dengan demikian mengevaluasi dalam konteks ini adalah

menentukan apakah tampilan siswa telah sesuai dengan

tujuan instruksional yang telah dirumuskan atau belum.

Erman (2003:2)

menyatakan bahwa

evaluasi pembelajaran

juga dapat diartikan

sebagai penentuan

kesesuaian antara

tampilan siswa dengan

tujuan pembelajaran.

Dalam hal ini yang

dievaluasi adalah

karakteristik siswa dengan

menggunakan suatu tolak

ukur tertentu

Page 30: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 263

Apabila lebih lanjut kita kaji pengertian evaluasi dalam pembelajaran, maka akan

diperoleh pengertian yang tidak jauh berbeda dengan pengertian evaluasi secara umum.

Pengertian evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai pembelajaran

yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan pengukuran dan penilaian pembelajaran.

Pengukuran yang dimaksud di sini adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan

pembelajaran dengan ukuran keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan secara

kuantitatif, sedangkan penilaian yang dimaksud di sini adalah proses pembuatan

keputusan nilai keberhasilan pembelajaran secara kualitatif.

2. Pembelajaran Berkualitas

Pembelajaran yang berkualitas selalu dimulai dengan perencanaan yang matang, yang

mencakup silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan rancangan evaluasi yang terdiri

atas prosedur dan instrumen penilaian. Penyiapan

rancangan evaluasi merupakan satu nilai plus dalam

pembelajaran yang berkualitas. Prosedur dan jenis evaluasi

yang disiapkan harus sesuai dengan kompetensi yang akan

diases. Oleh karena itu, alat evaluasi yang disiapkan dapat

berupa: tugas, lembar observasi, dan/atau tes.

Pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas ditandai oleh berbagai hal, antara lain sebagai

berikut.

a. Penyajian dilakukan secara sistematis, mulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan

kegiatan penutup.

b. Kegiatan pembelajaran bervariasi.

c. Siswa terlibat aktif, baik dalam diskusi, maupun kegiatan lain yang dirancang dalam

pembelajaran.

d. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam

mengkonstruksi konsep-konsep.

Page 31: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

264 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

e. Iklim kelas kondusif, yang ditandai oleh adanya pemberian balikan dan penguatan,

keceriaan dan keantusiasan guru dan siswa, kesediaan guru untuk membantu siswa

secara individual, atau adanya hal-hal yang menantang siswa untuk menemukan

solusi suatu masalah. Secara alami, nuansa pembelajaran yang berkualitas akan

dirasakan oleh guru dan siswa.

Penilaian proses dan hasil belajar dilakukan untuk memantau kemajuan siswa dan menilai

penguasaan kompetensi yang diharapkan. Hasil penilaian ini mencerminkan tingkat

efektivitas pembelajaran. Penilaian proses dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti

tanya jawab, observasi partisipasi siswa dalam diskusi, atau observasi kinerja dalam

berlatih menguasai keterampilan tertentu, yang disertai dengan balikan. Oleh karena

fungsinya untuk memantau dan memperbaiki, maka penilaian proses harus dilakukan

secara berkesinambungan.

Penilaian hasil belajar dilakukan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai untuk

menilai terkuasainya kompetensi yang diharapkan. Alat penilaian yang digunakan dapat

bervariasi seperti tes tertulis, tes penampilan (kinerja), atau tugas-tugas. Penilaian dalam

bentuk tes dilakukan minimal dua kali dalam satu semester, yaitu pada tengah semester,

berupa ujian tengah semester dan pada akhir semester berupa ujian akhir semester.

3. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran

Penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran dilakukan secara berkesinambungan mulai

awal semester sampai semester berakhir. Secara rinci, waktu pelaksanaan penilaian

dilakukan pada:

a. awal semester, yaitu sekitar satu bulan sebelum berlangsungnya kegiatan

pembelajaran,

b. selama proses pembelajaran,

c. tengah semester, yaitu saat dilakukannya ujian tengah semseter, dan

d. pada akhir semester.

Page 32: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 265

Pada dasarnya, pelaksanaan penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran merupakan

tanggung jawab dan kepentingan seluruh sivitas akademika, oleh karena itu, kegiatan ini

melibatkan pengelola program, guru, siswa, administrator (pegawai tatausaha) dan jika

perlu pimpinan fakultas.

Deskripsi tugas dari setiap pelaksana adalah sebagai berikut.

Tabel 5.2.1

Deskripsi Tugas Pelaksana Penilaian

Pengelola

a. mengkoordinasikan kegiatan penilaian, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,

analisis hasil, tindak lanjut, dan pelaporan

b. mengkomunikasikan hasil penilaian kepada guru dengan cara yang menjamin

kerahasiaan sehingga suasana kondusif tetap terpelihara dan guru tertantang

untuk memanfaatkan hasil penilaian ini untuk perbaikan

c. mengembangkan sistem pemberian balikan yang kondusif, sehingga guru yang

telah mewujudkan pembelajaran berkualitas merasa dihargai, sedangkan guru

yang belum mampu mewujudkan pembelajaran berkualitas merasa tertantang

untuk mewujudkannya

Guru

a. berperan aktif dalam menelaah perangkat perancangan pembelajaran, baik

secara bersama-sama dalam lokakarya, maupun secara individual

b. memberikan masukan sebagai hasil telaah

c. melaksanakan pembelajaran mata kuliah yang diampunya

d. membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi pada setiap pembelajaran

e. melakukan penilaian proses dan hasil pembelajaran

f. melakukan evaluasi diri pada setiap akhir semester berdasarkan catatan-catatan

yang telah dibuat sepanjang semester

Siswa

a. mengisi angket tentang kualitas dan efektivitas pembelajaran yang diikutinya

pada tengah dan akhir semester

b. siap untuk diwawancarai atau berdialog dengan guru/ Tim Penilai Kualitas dan

Efektivitas Pembelajaran.

Pegawai Tata

Usaha

a. menyediakan daftar hadir untuk guru

b. mengumpulkan daftar hadir yang sudah diisi

c. merekapitulasi kehadiran guru pada tengah semester dan akhir semester,

d. menyerahkan hasil rekapitulasi kepada ketua program.

Penilaian kualitas dan efektivitas merupakan pengumpulan data berbagai aspek terkait,

yang dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain:

reviu/telaah dokumen,

observasi,

Page 33: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

266 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

evaluasi diri,

wawancara, dan

penyebaran angket.

Cara-cara ini dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Deskripsi singkat setiap teknik

dan instrumen adalah sebagai berikut:

a. Reviu atau Telaah Dokumen

Pada awal semester, penilaian dilakukan dengan mereviu seluruh produk perancangan

pembelajaran, yang berupa: Silabus, RPP dan Rancangan Evaluasi. Reviu dapat

dilakukan dalam sebuah rapat bersama yang melibatkan kepala sekolah, wakil kepala

sekolah dan para guru, bahkan jika perlu dapat mendatangkan pakar dari luar. Pada

akhir reviu kualitas setiap dokumen rancangan sudah dapat diketahui dan langsung

digunakan oleh guru bersangkutan untuk perbaikan.

b. Observasi

Sepanjang pembelajaran berlangsung, yaitu selama kurang lebih 14-16 minggu,

sasaran penilaian adalah pelaksanaan pembelajaran, termasuk evaluasi proses belajar.

Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, serta

evaluasi diri oleh guru sendiri. Observasi, dapat dilakukan oleh kolega guru atau

kepala sekolah atau pengawas yang mempunyai kapasitas untuk menilai kualitas

pembelajaran, dengan instrumen yang mempersyaratkan kemampuan mengambil

keputusan yang tinggi (high inference instrument). Jika memungkinkan, observasi

dapat dilakukan minimal dua kali dalam satu semester untuk setiap guru.

c. Wawancara

Wawancara dapat dilakukan oleh kepala sekolah atau guru terhadap sekelompok

siswa yang dipilih secara acak. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk

melengkapi atau mengkonfirmasi informasi yang didapat dari angket. Oleh karena itu,

butir-butir yang terdapat pada angket juga dapat digunakan sebagai pedoman

wawancara. Dengan membandingkan informasi yang didapat dari angket dan

Page 34: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 267

wawancara akan dapat dihimpun informasi tentang kualitas dan efektivitas

pembelajaran menurut persepsi siswa.

d. Angket

Untuk menjaring persepsi siswa tentang pembelajaran yang dihayatinya, guru dapat

menggunakan angket atau daftar pertanyaan terbuka yang diisi oleh siswa. Waktu

pelaksanaan pengambilan data dapat dilakukan di tengah semester dan diakhir

semester. Hasil angket ini dapat digunakan guru dan kepala sekolah untuk refleksi

pelaksanaan pembelajaran dan layanan pendidikan sehingga kualitas pembelajaran

dan layanan pendidikan pada masyarakat terus terkontrol.

e. Evaluasi Diri

Evaluasi diri dibuat oleh guru sendiri melalui refleksi dan berdasarkan catatan harian

yang disusun pada setiap akhir pembelajaran. Hasil evaluasi diri hendaknya berujung

pada kemampuan guru untuk mengenal kekuatan dan kelemahannya dalam mengelola

pembelajaran.

f. Daftar Hadir Mengajar

Dalam rangka penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran, perlu dikumpulkan

data/informasi tentang kehadiran guru sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Hal ini

dapat dilakukan dengan menyediakan daftar hadir yang harus diisi oleh guru dan

diadministrasikan oleh staf tatausaha.

Secara singkat, proses penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran, yang mencakup

waktu, siapa yang terlibat, bagaimana cara pelaksanaannya, serta hasil yang diharapkan

dalam setiap langkah penilaian disajikan dalam Tabel 5.2.2 berikut ini.

Page 35: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

268 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Tabel 5.2.2

Pelaksanaan Penilaian Kualitas dan Efektivitas Pembelajaran

No Waktu Sasaran Teknik &

Instrumen

Pelaksana/yang

Terlibat

Hasil

1 Awal

Semester

Silabus, RPP,

Rancangan Evaluasi

Telaah

Dokumen

Pimpinan program,

guru, pakar dari luar

Informasi tentang

Kualitas dokumen

2 Sepanjang

Semester

a. Pelaksanaan

pembelajaran

b. Evaluasi Proses

Belajar

c. Kehadiran guru

Observasi

Wawancara

Angket

Evaluasi Diri

Daftar Hadir

Pengelola program

Guru

Siswa

Staf TU

Informasi tentang

kualitas pelaksanaan

pembelajaran &

kehadiran guru

3 Tengah

Semester

Evaluasi Proses dan

Hasil Belajar

Tes

Tugas

Guru

Siswa

Nilai siswa

4 Akhir

Semester

Evaluasi Proses &

Hasil Belajar

Tes

Tugas

Guru

Siswa

Nilai siswa

Indikator kualitas dan efektivitas pembelajaran ditetapkan sebagai berikut:

a. Untuk rancangan pembelajaran (Silabus, RPP dan Rancangan Evaluasi), nilai rata-

rata hasil telaah minimal 3,5.

b. Untuk pelaksanaan pembelajaran: nilai rata-rata hasil observasi minimal 3,5 tanpa

nilai 2; sedangkan nilai rata-rata hasil angket minimal 3,2 tanpa nilai 2.

c. Tingkat kehadiran guru minimal 80% dari total keharusan hadir.

3. Tindak Lanjut Hasil Penilaian

Analisis hasil penilaian pada setiap tahap akan memberikan informasi tentang kualitas

setiap komponen yang merupakan sasaran penilaian. Hasil ini perlu segera ditindaklanjuti

untuk perbaikan, sehingga proses peningkatan kualitas akan berlangsung secara terus-

menerus. Tindak lanjut hasil setiap komponen adalah sebagai berikut.

Page 36: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 269

1. Hasil Telaah Produk Perancangan Pembelajaran

Hasil telaah dukumen silabus, RPP, dan Rancangan Evaluasi langsung

dikomunikasikan kepada guru/kelompok guru yang menulis dokumen tersebut. Jika

ada hal-hal yang belum disepakati dapat dilakukan diskusi langsung, sehingga hal-hal

yang masih meragukan dapat dimantapkan dan disepakati. Berdasarkan kesepakatan

tersebut, guru/kelompok guru langsung melakukan perbaikan.

2. Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Hasil observasi dikomunikasikan langsung kepada guru dalam diskusi balikan antara

Tim yang melakukan observasi dan guru yang diobservasi. Pada kesempatan ini

harus terjadi kesepakatan tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan

pembelajaran. Hasil analisis angket siswa langsung diserahkan kepada guru secara

pribadi. Guru memanfaatkan hasil angket tersebut untuk memperbaiki pembelajaran.

Selanjutnya, rekapitulasi kehadiran guru juga diserahkan kepada guru untuk mendapat

perhatian pada semester berikutnya.

3. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Penilaian proses dan hasil belajar siswa tercermin dalam nilai ujian tengah semester,

nilai ujian akhir semester, dan nilai akhir siswa dalam mata pelajaran tersebut. Nilai–

nilai ini digunakan oleh guru dan tim sekolah sebagai salah satu tolok ukur

efektivitas pembelajaran, yang kemudian ditindaklanjuti dengan perbaikan jika

diperlukan..

Page 37: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

270 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

Kegiatan 5.2 (1):

Diskusikan tugas-tugas dibawah ini dalam kelompok yang terbentuk pada saat

mengerjakan latihan Unit 5.1.

1. Berdasarkan tugas latihan pada Unit 5.1, lakukan evaluasi pada RPP yang telah disusun

dengan menggunakan format yang disediakan.

2. Pada saat pembelajaran lakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan format

yang tersedia.

No Waktu Sasaran Teknik &

Instrumen

Pelaksana/yang

Terlibat

Hasil

3. Setelah melakukan pembelajaran, lakukan refleksi dan evaluasi pembelajaran tersebut

apakah anda sudah mencapai pembelajaran berkualitas atau belum? Berikan penjelasan.

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Page 38: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 271

RANGKUMAN

1. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah

direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk

melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya.

2. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement).

3. Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi dengan batasan sebagai proses memberikan atau

menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.

4. Dalam konsteks pembelajaran, evaluasi mencakup sejumlah teknik yang tidak bisa

diabaikan oleh seorang guru. Evaluasi bukanlah sekumpulan teknik semata-mata, tetapi

evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan yang mendasari keseluruhan

kegiatan pembelajaran yang baik.

5. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi proses

pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan. Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan

sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan.

6. Pembelajaran yang berkualitas selalu dimulai dengan perencanaan yang matang, yang

mencakup silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan rancangan evaluasi yang

terdiri atas prosedur dan instrumen penilaian. Penyiapan rancangan evaluasi merupakan

satu nilai plus dalam pembelajaran yang berkualitas.

7. Penilaian proses dan hasil belajar dilakukan untuk memantau kemajuan siswa dan

menilai penguasaan kompetensi yang diharapkan. Hasil penilaian ini akan mencerminkan

tingkat efektivitas pembelajaran.

Page 39: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

272 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

8. Penilaian dalam proses dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti: tanya jawab,

observasi partisipasi siswa dalam diskusi, atau observasi penampilan dalam berlatih

menguasai keterampilan tertentu, yang disertai dengan balikan. Karena fungsinya untuk

memantau dan memperbaiki, maka penilaian proses harus dilakukan secara

berkesinambungan.

9. Penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran dilakukan secara berkesinambungan

mulai awal semester sampai semester berakhir. Secara rinci, waktu pelaksanaan penilaian

dilakukan pada: (1) awal semester, yaitu sekitar satu bulan sebelum berlangsungnya

kegiatan pembelajaran, (2) selama proses pembelajaran, (3) tengah semester, yaitu saat

dilakukannya ujian tengah semseter, dan (4) pada akhir semester.

10. Analisis hasil penilaian pada setiap tahap akan memberikan informasi tentang kualitas

setiap komponen yang merupakan sasaran penilaian. Hasil ini perlu segera

ditindaklanjuti untuk perbaikan, sehingga proses peningkatan kualitas akan berlangsung

secara terus-menerus.

Page 40: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 273

TES FORMATIF

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban

yang menurut anda paling benar.

1. Tujuan pelaksanaan evaluasi pembelajaran adalah....

A. Mengukur efisiensi proses pembelajaran

B. Mencapai tujuan pembelajaran

C. Mengukur keberhasilan belajar siswa

D. Mencapai target pelaksanaan pendidikan

2. Pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas ditandai ha-hal sebagai berikut kecuali....

A. Penyajian pembelajaran dilakukan secara sistematis, mulai dari pendahuluan,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

B. Siswa terlibat aktif, baik dalam diskusi, maupun kegiatan lain yang dirancang dalam

pembelajaran.

C. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam

mengkonstruksi konsep-konsep.

D. Siswa memperoleh pembelajaran secara langsung dengan materi yang sistematis.

3. Penilaian kualitas dan efektivitas pembelajaran dapat dilakukan ....

A. Pada setiap akhir semester

B. Secara berkesinambungan mulai awal sampai akhir semester

C. Selama proses pembelajaran

D. Pada awal dan akhir semester

Page 41: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

274 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

4. Tindak lanjut hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan

mengkomunikasikan hasilnya kepada....

A. siswa

B. guru yang bersangkutan

C. kepala sekolah

D. orang tua siswa

5. .Penilaian proses pembelajaran dapat dilakukan dengan....

A. Tes tulis

B. Tes lisan

C. Observasi pembelajaran

D. Wawancara

Page 42: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

Pengembangan Pembelajaran IPA SD 275

UMPAN BALIK

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban sub-Unit 5.2 yang terdapat pada

bagian akhir Unit ini.

Hitunglah jawaban Anda yang benar.

Gunakanlah rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap

materi sub-Unit 5.2.

Rumus:

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan = X 100%

5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :

90 – 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 – 79% = cukup

< 70% = kurang

Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan

dengan Unit selanjutnya. Selamat untuk Anda !

Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari

kembali materi sub-Unit 5.2 terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Page 43: Persyaratan pelaksanaan proses pemblajarn

276 Pengembangan Pembelajaran IPA SD

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Kunci Jawaban sub-Unit 5.1

1. D (Acuan kegiatan pembelajaran setiap melaksanakan proses pembelajaran)

2. B (Metode pembinaan guru menjadi guru profesional)

3. A (perencanaan lesson study, persiapan observasi, pelaksanaan dan observasi

pembelajaran)

4. C (Menggunakan keberagaman pendekatan pembelajaran, media dan sumber belajar)

5. D (a, b, c, dan d)

Kunci Jawaban sub-Unit 5.2

1. A (mengukur efisiensi proses pembelajaran)

2. D (siswa memperoleh pembelajaran secara langsung dengan materi yang sistematis)

3. B (secara berkesinambungan mulai awal sampai akhir semester)

4. B (guru yang bersangkutan)

5. C (observasi pembelajaran)