perspektif kualitas oleh produsen & konsumen

2
Analisis tentang Perspektif Produsen dan Konsumen dalam Kaitannya dengan Kualitas Terdapat dua perspektif berbeda tentang kualitas. Perspektif produsen dan perspektif konsumen. Dalam perspektif produsen, kualitas lebih dipandang dari segi biaya (cost) sedangkan dalam perspektif konsumen kualitas lebih dipandang dari segi harga (price). Konsumen merupakan stakeholder yang sangat penting dalam bisnis modern . Bisnis tidak mungkin berjalan kalau tidak ada konsumen yang menggunakan produk atau jasa yang dibuat dan ditawarkan oleh bisnis. Hal ini tidak lantas menjadi alasan bahwa perspektif konsumen terhadap kualitas dijadikan sebagai yang utama. Konsumen memandang kualitas dari segi harga(price).eSedangkan harga tidak bisa dijadikan sebagai patokan apakah suatu produk itu berkualitas baik atau buruk. Terkadang ditemui produk mahal dengan kualitas buruk, tidak atau juga ditemui produk murah dengan kualitas baik dan sebaliknya. Perspektif produsen lebih pada segi biaya (cost) yang dikeluarkannya karena produsen berkaitan langsung dengan proses produksi produk. Biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kualitas produknya tentu akan berpengaruh terhadap biaya produksi keseluruhan. Biaya kualitas ini meliputi: biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, serta biaya kegagalan eksternal. Biaya pencegahan terdiri dari biaya perencanaan mutu, biaya pengendalian mutu, dan biaya pemeliharaan peralatan, biaya pelatihan mutu, biaya pengembangan produk, biaya kalibrasi, dan biaya konsultasi. Biaya pencegahan berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencegah

Upload: hilda-prabandini

Post on 12-Aug-2015

2.914 views

Category:

Documents


120 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perspektif Kualitas Oleh Produsen & Konsumen

Analisis tentang Perspektif Produsen dan Konsumen dalam Kaitannya dengan Kualitas

Terdapat dua perspektif berbeda tentang kualitas. Perspektif produsen dan perspektif

konsumen. Dalam perspektif produsen, kualitas lebih dipandang dari segi biaya (cost)

sedangkan dalam perspektif konsumen kualitas lebih dipandang dari segi harga (price).

Konsumen merupakan stakeholder yang sangat penting dalam bisnis modern . Bisnis tidak

mungkin berjalan kalau tidak ada konsumen yang menggunakan produk atau jasa yang dibuat

dan ditawarkan oleh bisnis. Hal ini tidak lantas menjadi alasan bahwa perspektif konsumen

terhadap kualitas dijadikan sebagai yang utama. Konsumen memandang kualitas dari segi

harga(price).eSedangkan harga tidak bisa dijadikan sebagai patokan apakah suatu produk itu

berkualitas baik atau buruk. Terkadang ditemui produk mahal dengan kualitas buruk, tidak

atau juga ditemui produk murah dengan kualitas baik dan sebaliknya. Perspektif produsen

lebih pada segi biaya (cost) yang dikeluarkannya karena produsen berkaitan langsung dengan

proses produksi produk. Biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kualitas produknya tentu

akan berpengaruh terhadap biaya produksi keseluruhan. Biaya kualitas ini meliputi: biaya

pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, serta biaya kegagalan eksternal. Biaya

pencegahan terdiri dari biaya perencanaan mutu, biaya pengendalian mutu, dan biaya

pemeliharaan peralatan, biaya pelatihan mutu, biaya pengembangan produk, biaya kalibrasi,

dan biaya konsultasi. Biaya pencegahan berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencegah

terjadinya produk cacat dan ini dilaksanakan sebelum proses produksi dimulai. Biaya

penilaian terdiri dari biaya pemeriksaan dan pengujian bahan baku yang dibeli, biaya

pemeriksaan kualitas pada saat proses produksi, biaya pemeriksaan dan pengujian kualitas

produk jadi. Biaya kegagalan internal terdiri dari: biaya rework dan biaya downgrading.

Selanjutnya, biaya kegagalan eksternal terdiri dari biaya pelanggan. Semakin tinggi biaya

yang dikeluarkan untuk melakukan pengendalian kualitas produk, semakin tinggi pula total

biaya produksinya. Sedangkan total biaya produksi nantinya akan berpengaruh terhadap

harga produk yang dikenakan kepada konsumen. Yang secara otomatis juga berpengaruh

terhadap keuntungan yang diterima oleh produsen itu sendiri. Jadi, dampak yang dikenai dari

biaya yang dikeluarkan oleh produsen tidak hanya berpengaruh terhadap pemasukan

produsen itu sendiri tetapi juga terhadap konsumen. Oleh sebab itu, perspektif produsen

terhadap kualitas yang berpandangan terhadap biaya, dinilai lebih penting.