perspektif kualitas oleh produsen & konsumen
TRANSCRIPT
Analisis tentang Perspektif Produsen dan Konsumen dalam Kaitannya dengan Kualitas
Terdapat dua perspektif berbeda tentang kualitas. Perspektif produsen dan perspektif
konsumen. Dalam perspektif produsen, kualitas lebih dipandang dari segi biaya (cost)
sedangkan dalam perspektif konsumen kualitas lebih dipandang dari segi harga (price).
Konsumen merupakan stakeholder yang sangat penting dalam bisnis modern . Bisnis tidak
mungkin berjalan kalau tidak ada konsumen yang menggunakan produk atau jasa yang dibuat
dan ditawarkan oleh bisnis. Hal ini tidak lantas menjadi alasan bahwa perspektif konsumen
terhadap kualitas dijadikan sebagai yang utama. Konsumen memandang kualitas dari segi
harga(price).eSedangkan harga tidak bisa dijadikan sebagai patokan apakah suatu produk itu
berkualitas baik atau buruk. Terkadang ditemui produk mahal dengan kualitas buruk, tidak
atau juga ditemui produk murah dengan kualitas baik dan sebaliknya. Perspektif produsen
lebih pada segi biaya (cost) yang dikeluarkannya karena produsen berkaitan langsung dengan
proses produksi produk. Biaya yang dikeluarkan untuk menjaga kualitas produknya tentu
akan berpengaruh terhadap biaya produksi keseluruhan. Biaya kualitas ini meliputi: biaya
pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, serta biaya kegagalan eksternal. Biaya
pencegahan terdiri dari biaya perencanaan mutu, biaya pengendalian mutu, dan biaya
pemeliharaan peralatan, biaya pelatihan mutu, biaya pengembangan produk, biaya kalibrasi,
dan biaya konsultasi. Biaya pencegahan berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencegah
terjadinya produk cacat dan ini dilaksanakan sebelum proses produksi dimulai. Biaya
penilaian terdiri dari biaya pemeriksaan dan pengujian bahan baku yang dibeli, biaya
pemeriksaan kualitas pada saat proses produksi, biaya pemeriksaan dan pengujian kualitas
produk jadi. Biaya kegagalan internal terdiri dari: biaya rework dan biaya downgrading.
Selanjutnya, biaya kegagalan eksternal terdiri dari biaya pelanggan. Semakin tinggi biaya
yang dikeluarkan untuk melakukan pengendalian kualitas produk, semakin tinggi pula total
biaya produksinya. Sedangkan total biaya produksi nantinya akan berpengaruh terhadap
harga produk yang dikenakan kepada konsumen. Yang secara otomatis juga berpengaruh
terhadap keuntungan yang diterima oleh produsen itu sendiri. Jadi, dampak yang dikenai dari
biaya yang dikeluarkan oleh produsen tidak hanya berpengaruh terhadap pemasukan
produsen itu sendiri tetapi juga terhadap konsumen. Oleh sebab itu, perspektif produsen
terhadap kualitas yang berpandangan terhadap biaya, dinilai lebih penting.