perpustakaanjunsjacjida digilibjunsjacjida/independensi-dan... · kasus hukum pancung tki ruyati di...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
Independensi dan Keberimbangan Berita ANTARA
(Analisis Wacana Mengenai Pemberitaan Sikap Pemerintah Terkait Kasus
Hukum Pancung TKI Ruyati di Arab Saudi pada Lembaga Kantor Berita
Nasional ANTARA edisi Juni 2011)
Oleh
AMIN MAULIN NASTRIA
D0207004
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Program Studi Ilmu Komunikasi
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
PERSETUJUAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Libatkan Tuhan dalam setiap urusanmu
I
I
I
”Sesungguhnya Allah Mengetahui yang tersembunyi di langit dan
bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati”
(Surah ke-35 FATHIR ayat 38)
I
I
I
Perbaikilah diri kita melalui mata orang lain
I
I
I
Sukses itu berawal dari MIMPI
I
I
I
Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai
melakukan (Walt Disney)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ini karyaku, untukmu
Bapak Nasri, terima kasih untuk pengorbanan tanpa lelah, waktu
istirahat yang kau gunakan untuk bekerja demi anak-anakmu,
Ibu Sarmini, terima kasih atas ketulusan cinta dan kasih sayangmu
yang tanpa alasan dan pintu maaf yang selalu kau buka untuk anak-
anakmu,
Suci Putri Asmara, terima kasih telah memberikan segala perhatian
dan nasihat yang semata hanya untuk melindungi adik-adikmu,
Muhammad Rasyid Sulthon, maafkan kakakmu ini yang tak pernah
bisa membantumu mengerjakan PR di rumah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa peneliti panjatkan atas segala nikmat Allah
SWT yang tidak akan pernah dapat terhitung jumlahnya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik hingga akhir.
Peneliti merasa dibantu dan didukung oleh banyak pihak. Oleh karena itu,
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret.
2. Dra. Prahastiwi Utari, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP
Universitas Sebelas Maret yang telah memberi banyak motivasi dan
bantuan kepada peneliti.
3. Prof. Drs. H. Totok Sarsito, S.U, M.A., Ph.D selaku dosen pembimbing
yang telah mengarahkan dan membantu peneliti menulis skripsi ini hingga
akhir. Karya ini hadir karena ilmu dan kesabaran yang bapak berikan
selama membimbing peneliti.
4. Subagyo, S.U selaku pembimbing akademik.
5. Segenap dosen di lingkungan Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal keilmuannya.
6. LKBN ANTARA Jateng atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti
untuk melakukan magang sekaligus menjadi inspirasi skripsi bagi peneliti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
7. Teman-teman seperjuangan jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS
angkatan 2007. Terima kasih KOMPI atas persahabatan dan kisah-kisah
yang kalian ciptakan, tak akan peneliti lupakan.
8. Ema, Ajeng, Kenyo, Santi, Sinta, Ita, Rani, Herka, Taufan, Maulana,
Dimas, Tomi, Faka, Genadi, Lestia, Dika, Rina, Ruri, Sasha, Reza, Didin,
SUMMER production, teman-teman BESWAN DJARUM angkatan 25,
teman-teman LO ASEAN Paragames (APG) 2011 kontingen Indonesia,
atlet-atlet catur Indonesia APG 2011. Terimakasih atas segala bantuan,
tawa, keceriaan, inspirasi, semangat yang kalian transfer untuk peneliti.
Kobarkanlah api semangat dan tunjukkan pada dunia bahwa kita
berprestasi.
9. Mas Eko yang menjadi pembimbing kedua skripsi peneliti.
10. Agoes Rudianto, terima kasih atas kesabaran, waktu, tenaga, dan perhatian
yang diberikan.
11. Teman-teman di KINEKLUB FISIP UNS, FISIP FOTGRAFI CLUB (FFC
UNS), Fiesta Fm. Terima kasih atas ilmu, pengalaman, hiburan, dan
kenangan yang diberikan. Menjadi bagian dari kalian membuat peneliti
berkembang seperti saat ini.
12. Semua pihak yang turut membantu proses perjuangan peneliti.
Without you all, i’m nothing
Surakarta, Januari 2012
Amin Maulin Nastria
Peneliti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….. ..... i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….......... ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….......... iii
HALAMAN MOTTO……………………………………………………........... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………............ v
KATA PENGANTAR…………………………………………………….......... vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………........ viii
DAFTAR BAGAN...…………………………………………………................ xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii
ABSTRAK……………………………………………………………….......... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………....………………………...…............ 1
B. Rumusan Masalah……...…………………........……........... 10
C. Tujuan Penelitian………...……………………………......... 10
D. Manfaat Penelitian…….……………………………............ 11
E. Tinjauan Pustaka
1. Komunikasi Sebagai Produksi dan Pertukaran Makna..... 11
2. Teks Sebagai wacana........................................................ 15
3. Media Massa Dalam Kode Etik Jurnalistik.......................20
4. Konstruksi Realitas............................................................23
5. Netralitas Media.................................................................25
6. Analisis Wacana.................................................................27
F. Kerangka Pemikiran................................................................30
G. Metodologi Penelitian.............................................................
1. Jenis Penelitian .....…...……………….………...............31
2. Objek Penelitian...............................................................33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
3. Sumber Data.....................................................................33
4. Metodologi Penelitian......................................................34
5. Teknik Analisa Data.........................................................43
6. Validitas dan triangulasi Penelitian..................................45
BAB II LKBN ANTARA
A. Deskripsi LKBN ANTARA
1. Sejarah LKBN ANTARA................................................47
2. Visi dan Misi LKBN ANTARA......................................50
3. Bentuk-bentuk Layanan LKBN ANTARA.....................51
4. Produk-produk LKBN ANTARA...................................54
5. Distribusi Berita ANTARA.............................................56
6. Struktur Organisasi LKBN ANTARA............................57
B. Deskripsi Berita....................................................................58
C. Problematika TKI.................................................................60
BAB III TKI DALAM MEDIA ANTARA
TKI Dalam Media ANTARA..................................................... 65
A. Wacana Pemerintah Peduli Kepada Nasib TKI.................... 67
1. Berita 2............................................................................ 68
2. Berita 3............................................................................ 74
3. Berita 6............................................................................ 78
B. Wacana Nasib Pilu TKI Karena Kelalaian Pemerintah Arab 82
1. Berita 1............................................................................ 83
C. Wacana Seruan Untuk Pemerintah.........................................90
1. Berita 4............................................................................ 91
2. Berita 5............................................................................ 94
D. Pilihan Narasumber................................................................97
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………...... 99
B. Saran……………………………………………………....102
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran........................................................... 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Langkah-langkah Penelitian.............................................. 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Elemen Wacana van Dijk ................................................. 42
Tabel 3.1 Berita/Subjek Penelitian..................................................... 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
ABSTRAK
Amin Maulin Nastria. D0207004, Independensi dan Keberimbangan Berita
ANTARA (Analisis Wacana Mengenai Pemberitaan Sikap Pemerintah Terkait
Kasus Hukum Pancung TKI Ruyati di Arab Saudi pada Lembaga Kantor
Berita Nasional ANTARA edisi Juni 2011), Skripsi, Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta, 2012.
Hukum pancung TKI di luar negeri kembali terjadi. Kali ini menimpa
seorang TKI asal Bekasi, Jawa Barat, Ruyati yang bekerja di Arab Saudi. Ruyati
dihukum pancung oleh pemerintah Arab Saudi karena telah membunuh majikannya
dengan menggunakan pisau jagal tanggal 12 Januari 2010. Ruyati dinyatakan
bersalah dan dihukum pancung di Makkah, Arab Saudi pada 18 Juni 2011. Kabar
kematian Ruyati mengundang banyak komentar baik dari masyarakat, pemerintah,
maupun sudut pandang penyajian media massa yang berbeda-beda. Banyak media
massa yang mengkonstruksikan berita melalui pandangan masyarakat bahwa
pemerintah lamban menangani kasus hukum pancung TKI. Namun ANTARA yang
merupakan lembaga kantor berita nasional milik semi pemerintah berusaha
menunjukkan kepada khalayak bahwa pemerintah telah berupaya menyikapi kasus
hukum pancung TKI.
Untuk itu, penelitian ini bermaksud mengetahui independensi,
keberimbangan dan pandangan LKBN ANTARA dalam kasus hukum pancung TKI
Ruyati di Arab Saudi. Kajian difokuskan pada teks berita di antaranews.com edisi
Juni 2011. ANTARA dipilih sebagai objek penelitian karena merupakan lembaga
kantor berita di Indonesia yang dijadikan saduran resmi oleh ratusan media massa.
Penelitian ini merupakan studi kualitatif menggunakan analisis wacana pada
level teks yang dikembangkan Teun van Dijk. Dengan analisis teks, peneliti akan
melihat bagaimana elemen-elemen tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik,
dan retoris digunakan oleh media untuk mengkonstruksikan wacana hukum pancung
TKI lewat teks berita di antaranews.com dengan mengacu pada Kode Etik
Jurnalistik.
Penelitian ini berujung pada dua kesimpulan, yaitu ANTARA merupakan
media yang independen dan tidak berimbang. ANTARA bersikap independen karena
menuliskan kebenaran berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan. Dalam KEJ,
independen adalah tidak berpihak, menggunakan narasumber yang berimbang yakni
semua pihak mendapat kesempatan setara, dan harus menyampaikan fakta. Tetapi
ANTARA tidak berimbang karena cenderung menyajikan berita yang corong
terhadap pemerintah karena posisinya sebagai lembaga milik semi pemerintah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
ABSTRACT
Amin Maulin Nastria, D0207004, Independence and Balanced of LKBN
ANTARA (Discourse Analysis About The Attitude Of The Government Legal
Cases Related To Migrant Worker Ruyati Death Verdict in Saudi Arabia at
Institute Of National News Agency ANTARA June 2011 edition), A Thesis,
Department of Communication, Social and Political Faculty, Sebelas Maret
University, Surakarta, 2012.
Once it happened to a migrant worker from Bekasi, West Java, Ruyati, who
worked in Saudi Arabia. Ruyati was beheaded by the Saudi Arabian government for
having killed her employer with a butcher knife on January 12th, 2010. Ruyati was
convicted and beheaded in Mecca, Saudi Arabia, on June 18th, 2011. The news
Ruyati’ death invites lots of good comments from the public, government, and
different point of views for media presentations. Many mass media construct the
news through people’s views that the government is slow to train workers to handle
death verdict cases. But ANTARA which is the semi-government’s news agency
tried to show the audience that the government has an effort to face the death verdict
case for migrant worker.
This research intended to find independence, balance, and views of
ANTARA news agency in seeing case of migrant worker Ruyati by death verdict in
Saudi Arabia. The review is focused on the text of the news which was issued on
Juni 2011 in the site antaranews.com. ANTARA was chosen as the object of study
because it is a news agency in Indonesia which is used as an official adaption by
hundreds of media.
This study is qualitative study using text-level discourse analysis developed
by Teun van Dijk. With text analysis, researchers will look at the way each thematic
element, schematic, semantic, syntactic, stylistic, and rhetorical devices used by the
media to construct the discourse of legal migrant workers by death verdict by the
news text issued in antaranews.com site which is referring to the Code Of
Journalistic Ethics.
This study is leads to two conclusions. ANTARA was an independent and not
balanced media. First, ANTARA is called independent because the writing of truth
based on data and facts on the ground. In Code Of Journalistic-Ethics, independent is
a way to independent, using balance resource which was all side got same chance to
speak, and should convey facts. Next, ANTARA is not balanced because it tends to
present the news that the mouthpiece of the government because of its position as a
semi-government-owned institutions.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia tidak bisa lepas dari media. Melalui media, manusia dapat
memperoleh informasi tentang berbagai hal. Manusia pun diberi
kesempatan untuk menyebarkan informasi melalui media tersebut.
Penyebaran dan perolehan informasi itulah yang menghubungkan manusia
dengan manusia lainnya sebagai penikmat media atau yang sering disebut
dengan khalayak sehingga fungsi media tidak lagi untuk kepentingan
individu melainkan kepentingan publik atau massa.
Media massa merupakan bentuk komunikasi sebagai makhluk sosial.
Mursito BM dalam bukunya “Memahami Institusi Media” mengatakan
media massa atau pers sering disebut sebagai lembaga sosial.1 Dalam
Undang-undang No. 40/1999 tentang pers, istilah lain yang disebut juga
pers. “Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang
melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk
tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun
dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik,
dan segala jenis saluran yang tersedia.”.2
1 Mursito BM, Memahami Institusi Media, (Karanganyar Jateng: 2006), halm 10 2 Ibid, halm 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Nama dan jenis media massa dapat berkembang terus sejalan dengan
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Saat ini, misalnya yang
disebut dengan media massa ialah media massa cetak seperti surat kabar,
majalah dan tabloid, dan media massa elektronik ialah media massa radio,
televisi, dan internet.3
Tahun 1937 adalah masa bersejarah bagi perkembangan media
massa di Indonesia. Pada saat itu sejumlah wartawan muda Indonesia yang
memiliki kepedulian terhadap kemerdekaan Indonesia ikut berjuang
merebut kemerdekaan sesuai dengan keahlian yang mereka miliki, termasuk
juga keahlian bidang tulis menulis. Mereka melakukan perjuangan melalui
dunia pers kewartawanan. Mereka memberikan pelayanan khusus untuk
masyarakat dengan mengabarkan serta memberikan gambaran yang lebih
jelas mengenai berbagai masalah yang bergejolak dalam masyarakat
Indonesia pada saat itu. A.M. Sipatuhar, R.M. Soemanang, Adam Malik,
dan Pandu Kartawigoena adalah orang-orang yang memiliki kepedulian
tersebut. Mereka berdiskusi untuk mengembangkan dunia pers tersebut
dengan membuat kantor berita yang kemudian diberi nama ANTARA.
Disinilah ANTARA lahir pada 13 Desember 1937.
Awal mula berdiri, ANTARA menerbitkan buletin yang disebarkan
keseluruh pelosok tanah air. Tujuannya adalah agar dapat dikonsumsi oleh
surat kabar setempat yang ada pada saat itu. Hampir semua surat kabar
berada di luar Jakarta. Lama kelamaan buletin ANTARA banyak
3 Jani Yosef, TO BE A JOURNALIST, (Yogyakarta: 2009), halm 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
dibutuhkan oleh sebagian besar surat kabar di Indonesia, bahkan para
pemilik serta penerbit Indonesia banyak berlangganan buletin ANTARA.
Pada pertengahan tahun 1976, LKBN ANTARA memberikan
pelayanan teleteks secara luas. Teleteks merupakan lembaran-lembaran teks
pada layar televisi dan informasi yang disusun menyerupai majalah ataupun
surat kabar. Daerah jangkauannya meliputi seluruh cabang LKBN
ANTARA di nusantara. Hal itu dimaksudkan agar informasi-informasi yang
dimuat mudah dikutip oleh surat kabar-surat kabar yang ada di daerah.
Mulai akhir tahun 1990, ANTARA melakukan pengiriman berita
kepada 300 pelanggan menggunakan satelit/VSAT. Sejak tahun 2001 berita
ANTARA dapat diakses melalui internet dan ANTARA merupakan kantor
berita resmi Indonesia yang berita-beritanya dijadikan rujukan oleh media
lain (Wikipedia).
Pada tahun 1962, ANTARA menjadi Lembaga Kantor Berita
Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia.
Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN ANTARA
merupakan kantor berita terbesar di Indonesia, yang sifatnya semi
pemerintah, walaupun ketika pertama kali didirikan oleh para wartawan
nasionalis pada masa penjajahan Belanda sebelum PD II lembaga ini
sepenuhnya merupakan usaha swasta.
Agar dapat memanfaatkan berbagai peluang bisnis dan untuk
menghadapi tantangan konvergensi media sekaligus dapat mengemban
tugas pencerdasan bangsa, maka pemerintah dibawah kepemimpinan Susilo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Bambang Yudhoyono mengubah status LKBN ANTARA menjadi
Perusahaan Umum (Perum) pada tanggal 18 Juli 2007 melalui PP 40/2007.
Setelah putusan tersebut, maka LKBN ANTARA merupakan BUMN yang
diberikan tugas oleh Pemerintah untuk melakukan peliputan dan
penyebarluasan informasi yang cepat, akurat, dan penting, ke seluruh
wilayah Indonesia dan dunia internasional.
Dari segi mutu pemberitaan, baik tulis maupun foto, ANTARA
memiliki standar yang cukup tinggi dan selektif. Sebagai sebuah kantor
berita nasional, ANTARA terikat dengan Kode Etik Jurnalistik yang
berlaku. Namun, sebagai perusahaan umum yang berada di bawah
kepemimpinan langsung Presiden, posisi LKBN ANTARA menjadi milik
semi pemerintah. Sebagai salah satu bukti, ANTARA ditugaskan oleh
pemerintah melaksanakan Kewajiban Pelayanan Umum atau Public Service
Obligation (PSO) pada bulan Juli hingga Desember tiap tahunnya dalam
kurun waktu empat tahun terakhir. Pemerintah memberikan anggaran
kepada ANTARA sebagai dana PSO.
Berdasarkan aturan hukum, media didirikan dan bekerja berdasarkan
aturan yang perundangan yang berlaku. Dalam pendirian sebuah media,
lembaga tersebut harus memiliki ijin penerbitan, harus terbit secara teratur
(periodik), beroperasi dengan tidak melanggar hak-hak institusi lain atau
publik. Sedangkan prinsip-prinsip moral diatur dalam kode etik yang
pembuatan dan penyelenggaraannya dilakukan oleh organisasi profesi. Di
Indonesia, ada organisasi penerbitan pers seperti Serikat Perusahaan Pers
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
(SPS), ada organisasi profesi kewartawanan seperti Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) dan Aliansi Jurnalis Independent (AJI) (Mursito BM,
2006:12). Kode etik yang dijadikan acuan hingga saat ini disebut dengan
Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia. Penulisan berita di media
ANTARA harus sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik karena LKBN
ANTARA merupakan media yang pemberitaannya dijadikan rujukan oleh
media lain baik dalam maupun luar negeri.
Di dalam Kode Etik Jurnalistik (KEJ), terdapat ketentuan yang
tercantum dalam pasal 1 KEJ, berbunyi “Wartawan Indonesia bersikap
independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak
beritikad buruk.” Istilah independen dalam pasal tersebut dapat diartikan
bahwa dalam memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati
nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain
termasuk pihak pemilik perusahaan pers. Akurat berarti dipercaya benar
sesuai keadaan objektif ketika peristiwa terjadi. Berimbang berarti semua
pihak mendapat kesempatan setara. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada
niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak
lain.
Dihadapkan pada ketentuan yang ada dalam Kode Etik Jurnalistik,
maka dapat ditengarai adanya dualisme dalam posisi ANTARA yakni
sebagai media penyebar informasi yang mengacu pada Kode Etik Jurnalistik
dan sebagai perusahaan yang melayani pemerintah. Sebagai media penyebar
informasi, ANTARA wajib menyajikan berbagai berita dan informasi untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Sebaliknya, sebagai perusahaan
yang melayani pemerintah, ANTARA berkewajiban secara moral untuk
menyampaikan berita yang tidak bertentangan dengan kepentingan
pemerintah. Padahal sebagai kantor berita, ANTARA memiliki fungsi juga
sebagai sumber rujukan utama media massa non-pemerintah yang oleh
karena itu harus selalu menghadirkan pemberitaan yang netral dan tidak
berpihak kepada kepentingan tertentu khususnya pemerintah. Jika hal itu
terjadi, maka ANTARA yang selama ini digunakan sebagai rujukan utama
media massa non-pemerintah akan bisa menjadi lembaga yang tidak netral.
Padahal sebagai media massa, ANTARA memiliki kewajiban untuk
mengacu kepada Kode Etik Jurnalistik dalam menyajikan berita.
Belum lama berselang nasib pilu tenaga kerja Indonesia (TKI) di
luar negeri kembali mencuat yang kali ini menimpa seorang TKI asal
Bekasi, Jawa Barat, bernama Ruyati yang bekerja di Arab Saudi. Berbagai
media secara bersamaan memberitakan kasus Ruyati dari berbagai informasi
yang diperoleh baik dari pihak keluarga, protes masyarakat, hingga
penanganan pemerintah terkait kasus tersebut. Ruyati binti Satubi
diberitakan membunuh majikannya, Khoiriyah OmarMoh Omar Hilwani
dengan pisau jagal tanggal 12 Januari 2010,
Akibat perbuatannya tersebut, Ruyati dihukum pancung di Makkah,
Arab Saudi pada 18 Juni 2011 setelah menjalani berbagai proses
persidangan. Kabar kematian Ruyati yang dihukum pancung oleh
pemerintah Arab tersebut mengundang komentar yang beraneka ragam dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
berbagai media massa yang ada di Indonesia. Sebagai misal, detiknews.com,
media yang menjadi saduran media massa non-pemerintah, mengunggah
berita tentang Ruyati dengan judul ”Presiden Diminta Minta Maaf Atas
Kasus Ruyati”. Dalam berita tersebut, Presiden SBY diminta menyampaikan
permintaan maaf atas kasus eksekusi mati TKW Ruyati karena pemerintah
dianggap tidak mampu melindungi warga negaranya di luar negeri.
(detiknews.com, 21/6/2011)
Melalui berita yang berjudul ”Ibas: Pemerintah Harusnya Banding
Saat Kasus Ruyati Mencuat”, detiknews.com juga menyampaikan
pandangan seorang politisi yaitu Edhy Baskoro Yudhoyono yang
mengkritik cukup pedas mengenai kasus Ruyati. Dikatakan oleh Ibas,
Anggota Komisi I DPR RI yang adalah juga putra kedua Presiden
Yudhoyono bahwa pemerintah tidak sigap membantu Ruyati untuk terbebas
dari hukuman mati. Dalam berita tersebut, Ibas mengungkapkan, dirinya
menyadari bahwa hukum di suatu negara memang tidak dicampuri oleh
negara lain. Namun setidaknya, pemerintah bisa memberi bantuan hukum
semaksimal mungkin. Ibas mengatakan: ”Kita bisa melakukan appeal dari
pemerintah ketika kasus ini sudah mencuat,” (detiknews.com, 20/6/2011).
Selanjutnya, melalui berita yang berjudul ”Eksekusi Mati TKW
Pernah Batal Gara-gara Raja Saudi Ditelepon Gus Dur”, detiknews.com
menyampaikan pula pandangan cukup kritis dari Yenny Wahid, politisi dari
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga merupakan putri dari mantan
Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang disampaikan ketika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
menghadiri tahlilan Ruyati di depan Istana Merdeka. Yenny mengatakan,
sebenarnya kasus Ruyati bisa dihindari. Sebagai misal, sempat terjadi
eksekusi mati yang menimpa TKW yang bekerja di Arab Saudi, Siti Zaenab
12 tahun lalu. Hukum pancung tersebut dianulir langsung oleh Raja Arab
karena mendapat telepon langsung dari Gus Dur. Ketika detik menanyakan
perihal kasus Ruyati, Yenny mengatakan: ”Dulu saat Gus Dur jadi Presiden,
beliau melakukan high diplomacy. Bisa menyelamatkan Siti Zaenab (dari
eksekusi),” (detiknews.com, 20/6/2011).
Seperti halnya detiknews.com, ANTARA yaitu Antaranews.com pun
menyajikan berita mengenai kasus Ruyati tetapi dari sudut pandang yang
berbeda dengan menyitir pendapat dari Saan Mustopa yang merupakan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Dalam berita tersebut,
antaranews.com mengemukakan pendapat dari Saan yang menyangkal
bahwa pemerintah tidak peduli terhadap kasus TKI. Menurut Saan, kasus
hukum pancung Ruyati tidak bisa dijadikan acuan atas ketidakpedulian SBY
terhadap nasib para TKI di luar negeri. Saan mengatakan: ”Kita tidak bisa
menyalahkan SBY terutama komitmen SBY dalam membantu dan
memperbaiki nasib para TKI. Komitmen Presiden SBY sangat tinggi dalam
membantu nasib para TKI dengan membentuk PNP2TKI, yang khusus
dibentuk untuk membantu para TKI. Tidak ada pemerintah sebelumnya
yang berkomitmen seperti itu,” (”Tudingan SBY Tak Peduli TKI Tidak
Benar”, antaranews.com, 20/6/2011).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Jika detiknews.com mengunggah berita yang berjudul ”Ibas:
Pemerintah Harusnya Banding Saat Kasus Ruyati Mencuat”, pada
antaranews.com disajikan berita yang berjudul ”Presiden SBY Disarankan
Minta Pengampunan Kepada Raja Arab”. Anggota Komisi I DPR RI Lili
Chadidjah Wahid sebagai narasumber dalam berita tersebut mengatakan
Presiden disarankan untuk menghubungi dan meminta maaf secara langsung
kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul-Aziz As Saud dengan tujuan
untuk melakuakn pengampunan atas 23 orang terpidana mati WNI di Arab
Saudi (antaranews.com, 21/6/2011).
Dari berita tersebut di atas dapat ditengarai bahwa detiknews.com
cenderung lebih kritis terhadap pemerintah, sementara antaranews.com
cenderung membela pemerintah dari kritikan. Selain itu, dengan melihat
beberapa judul berita yang disampaikan, dapat dikatakan bahwa
detiknews.com cenderung lebih tegas dan kasar jika dibandingkan dengan
antaranews.com yang lebih halus dalam pemilihan kalimat berita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konstruksi realitas kasus hukum pancung TKI Ruyati di Arab
Saudi dalam pemberitaan di LKBN ANTARA edisi Juni 2011?
2. Sejauh mana independensi dan keberimbangan LKBN ANTARA dilihat
dari berita mengenai kasus hukum pancung TKI Ruyati di Arab Saudi
edisi Juni 2011?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui konstruksi konstruksi realitas kasus hukum pancung TKI
Ruyati di Arab Saudi dalam pemberitaan di LKBN ANTARA edisi Juni
2011
2. Mengetahui independensi dan keberimbangan LKBN ANTARA dilihat
dari berita mengenai kasus hukum pancung TKI Ruyati di Arab Saudi
edisi Juni 2011.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
D. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wacana baru
mengenai jurnalisme politik yaitu memberikan gambaran jurnalisme dalam
pencitraan pemerintah pada media massa semi pemerintah. Penelitian ini
tidak hanya melihat media dari kepentingan media semata, melainkan juga
melihat bagaimana ideologi media kantor berita Indonesia.
b. Secara Praktis
Mampu memperkaya hasil penelitian di bidang ilmu komunikasi dan
memebrikan manfaat menambah wacana dalam kajian ilmu komunikasi
khususnya pada ranah komunikasi massa atau pers. Selain itu dapat pula
dijadikan sebagai referensi dalam mengkaji dunia pers.
E. Tinjauan Pustaka
1. Komunikasi Sebagai Produksi dan Pertukaran Makna
Menurut Littlejohn (2007: 6), “komunikasi sulit didefinisikan.”
Pasalnya, komunikasi adalah suatu topik yang amat sering diperbincangkan,
bukan hanya di kalangan ilmuwan komunikasi, melainkan juga di kalangan
awam sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki terlalu banyak arti
yang berlainan. Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari kata latin
communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau
communicare yang berarti “membuat sama. 4 Pengertian-pengertian di atas
4 Deddy Mulyana, ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya2005), halm 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
masih terlalu umum untuk dikatakan sebagai makna komunikasi. Sehingga
masih banyak pengertian lain yang lebih mendetail.
Mengutip Gerald R. Miller dalam bukunya Deddy Mulyana
mengatakan bahwa “Komunikasi terjadi ketika suatu gambar
menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari
untuk memeperngaruhi perilaku penerima”.5 Everett M. Rogers juga
mengatakan bahwa “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan
dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka”.
Sementara Harold Lasswell menjelaskan cara yang baik untuk
menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut: Who Says What in Which Channel To Whom With What
Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa
Dengan Pengaruh Bagaimana?. 6
Berdasarkan definisi Lasswell tersebut dapat diturunkan lima unsur
komunikasi yang saling bergantung satu sama lain,yaitu:
1) Sumber (source) : Sumber boleh jadi seorang individu kelompok,
organisasi, perusahaan atau bahkan suatu negara. Untuk menyampaikan
apa yang ada dalam hatinya (perasaan) atau dalam kepalanya (pikiran),
sumber harus mengubah perasaan atau pikiran tersebut ke dalam
seperangkat simbol verbal dan/atau non-verbal yang idealnya dipahami
oleh penerima pesan. Proses inilah yang disebut penyandian (encoding).
5 Ibid, halm 62 6 Ibid, halm 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2) Pesan: Adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima.
Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang
mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber tadi. Pesan
mempunyai tiga komponen: makna simbol yang digunakan untuk
menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol
terpenting adlah kata-kata (bahasa) yang dapat merepresentasikan obyek
(benda), gagasan dan perasaan, baik ucapan (percakapan, wawancara,
diskusi, ceramah dan sebagainya) ataupun tulisan (surat, esai, artikel,
novel, puisi, pamflet, dan sebagainya). Kata kata memungkinkan kita
berbagi pikiran dengan orang lain.
3) Saluran atau media: Alat atau wahana yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk
pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran
verbal ataupun nonverbal. Saluran juga merujuk pada cara penyajian
pesan: apakah langsung (tatap muka) atau lewat media cetak (surat
kabar, majalah) atau media elektrobik (televisi, radio). Dalam suatu
peristiwa komunikasi sebenarnya banyak saluran yang digunakan.
Misalnya dalam komunikasi langsung, bahasa adalah saluran yang
menonjol meskipun pancaindera dan udara yang mengantarkan
gelombang suara juga adalah saluran komunikasi tatap mua tersebut.
Dalam komunikasi massa, katakanlah melaui surat kabar, saluran yang
paling menonjol meskipun adalah surat kabar yang kita baca, meskpiun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
terdapat juga saluran lain yang juga berperan seperti telepon, faksimil,
komputer, mesin cetak, dan sebagainya.
4) Penerima (receiver) : Penerima pesan menerjemahkan atau menafsirkan
seperangkat simbol verbal atau non verbal yang ia terima menjadi
gagasan yang dapat ia pahami. Proses ini disebut penyandian-balik
(decoding).
5) Efek : Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan
tersebut.
Unsur-unsur lain yang sering ditambahkan adalah umpan balik (feed
back), gangguan/kendala komunikasi (noise/barries) dan konteks atau situasi
komunikasi. Dalam hal ini, komunikasi bisa dikatakan dapat mengubah
sebuah makna pesan yang disampaikan komunikator. Stewart L. Tubbs dan
Sylvia Moss mengatakan “Komunikasi adalah proses pembentukan makna
di antara dua orang atau lebih”.
Dengan demikian, pesan dapat mempengaruhi komunikan dengan
cara apapun komunikator menyampaikan pesan tersebut. Dalam hal ini,
melalui media elektronik seperti internet yang sifatnya adalah sebagai media
massa maka dapat dengan mudah mempengaruhi makna pesan. Onong
Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
mengatakan komunikator pada komunikasi massa, misalnya wartawan surat
kabar atau penyiar televisi yang karenanya media yang dipergunakannya
adalah suatu lembaga dalam menyebarluasakan pesan komunikasinya
bertindak atas nama lembaga, sejlaan dengan kebijaksanaan (policy) surat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
kabar dan stasiun televisi yang diwakilinya. Ia tidak memiliki kebebasan
individual. Dalam penelitian kali ini lembaga yang dimaksud adalah kantor
berita melalui media internet.7
2. Teks Sebagai Wacana
Berbicara tentang wacana tentu tak bisa dilepaskan dari bahasa
sebagai akar dari wacana itu sendiri. Eriyanto menjelaskan teks bukan
sesuatu yang datang dari langit, bukan juga suatu ruang hampa yang
mandiri. Akan tetapi, teks dibentuk dalam suatu praktik diskursus, suatu
praktik wacana. Kalau ada teks yang memarjinalkan wanita, bukan berarti
teks tersebut suatu ruang hampa, bukan pula sesuatu yang datang dari langit.
Teks itu hadir dan bagian dari representasi yang menggambarkan
masyarakat yang patriarkal. Di sini ada dua bagian: teks yang mikro yang
merepresentasikan marjinalisasi terhadap wanita dalam berita, dan elemen
besar berupa struktur sosial yang patriarkal. Van Dijk membuat suatu
jembatan yang menghubungkan elemen besar berupa stuktur sosial tersebut
dengan elemen wacana yang mikro dengan sebuah dimensi yang dinamakan
kognisi sosial. Kognisi sosial tersebut memiliki dua arti. Disatu sisi
menunjukkan bagaimana proses teks tersebut diproduksi oleh wartawan atau
media, disisi lain menggambarkan bagaimana nilai-nilai masyarakat yang
7 Onong Uchjana Effendy, ILMU KOMUNIKASI Teori dan Praktek (Bandung: 1990)
halm 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
patriarkal itu menyebar dan diserap oleh kognisi wartawan kemudian
digunakan untuk membuat teks berita. 8
Sementara, peristiwa komunikasi selalu identik dengan kehidupan
manusia karena merupakan proses dimana manusia mengungkapkan isi
pikiran, ide, gagasan, maksud, dan sebagainya. Teks merupakan satuan
bahasa yang menjadi sarana vital untuk mendukung peristiwa komunikasi.
Secara garis besar sarana komunikasi verbal dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu sarana komunikasi berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Maka,
wacana atau ungkapan dibagi menjadi dua macam yakni wacana lisan dan
wacana tulis. Wacana lisan terdiri dari pidato, khutbah, siaran berita ataupun
iklan yang disampaikan secara lisan. Sementara wacana tulis terdiri dari
surat kabar, majalah, buku, dokumen tertulis dan sebagainya. Penelitian ini
sendiri akan memfokuskan pada kajian wacana tulis media online.
Kemudian, perlu dipahami bahwa teks (bahasa) tidak akan pernah
bisa lepas dari konteks. Teks lahir karena dibentuk oleh sebuah konteks.
Keduanya sangat signifikan karena penggunaan bahsa berkaitan dengan
nila-nilai makna yang dianut. Dari bahasa tersebut, dapat dibongkar nilai-
nilai bermakna yang ada di dalamnya jika kita mengkritisi hubungan antara
teks dengan konteks.
Teks merupakan bahasa yang di dalamnya memiliki konteks situasi.
Hal yang paling penting mengenai sifat teks ialah bahwa meskipun teks
seolah terdiri atas kata-kata sehingga membentuk sebuah kalimat namun
8 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media (Yogyakarta:2009) halm 222
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
sebenarnya teks itu memiliki makna. Dengan demikian, teks merupakan
satuan makna sehingga teks dalam media yang terdiri dari satuan bahasa
harus dipandang dari dua sudut bersamaan, baik sebagai hasil maupun
sebagai produk.
Maka dari itu pemahaman terhadap konteks situasi dalam wacana
yang dapat dilakukan dengan berbagai prinsip penafsiran. Pertama, prinsip
penafsiran personal yaitu berkaitan dengan siapa sesungguhnya yang
menjadi partisipan dalam wacana. Kedua, prinsip penafsiran lokasional
yaitu berkaitan dengan tempat atau lokasi terjadinya situasi (keadaan,
peristiwa, dan proses) dalam rangka memahami wacana. Ketiga, prinsip
penafsiran temporal yakni berkaitan dengan pemahaman mengenai waktu.
Keberadaan bahasa sebagai teks media selalu dikelilingi oleh
lingkungannnya baik fisik maupun nonfisik yang secara langsung
mendukung keberadaan teks (konteks selalu berada dalam konteks). Maka,
teks adalah bahasa yang sedang melaksanakan tugas untuk mengekspresikan
fungsi atau makna sosial dalam suatu konteks situasi dan konteks kultural.
Oleh karena itu, teks lebih merupakan suatu sistem bahasa yang bersifat
semantik dan sekaligus fungsional.
Bahasa dalam media massa patut dipahami tidak semata-semata
hanya sebagai alat komunikasi untuk menggambarkan realitas. Melainkan
dibalik penggambaran realitas terkandung makna apa yang ingin
disampaikan oleh media. Media dapat memberikan pengaruh kepada
khalayak terutama jika media tersebut melakukan agenda setting sekalipun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
harus bersikap independen. Dalam jurnalnya Peter Maure, mahasiswa
Institut Publisistik dan Komunikasi di Universitas Berlin yang berjudul
”Explaining perceived media influence in politics an analysis of the
interplay of context and attitudes in four European democracies” mengutip
pernyataan dari Stromback yang mengatakan: ”Media exert their influence
over people’s perceptions and over political institutions, respectively.” 9
Indikator dari pernyataan tersebut adalah media memiliki pengaruh
besar terhadap politik di sebuah negara dan bahkan merupakan bagian dari
proses politik.
Van Dijk melihat suatu teks terdiri dari atas beberapa struktur atau
tingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung. Ia membaginya ke
dalam tiga tingkatan. Pertama, struktur makro. Ini merupakan makna
global/umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau
tema yang dikedepankan dalam suatu berita. Kedua, superstruktur. Ini
merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks,
bagaimana bagian-bagian teks teks tersusun ke dalam berita secara utuh.
Ketiga, struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dari bagian
kecil suatu teks yakni kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase, dan
gambar.10
Menurut van Dijk, meskipun terdiri atas berbagai elemen, semua
elemen tersebut merupakan suatu kesatuan, slaing berhubungan dan
mendukung satu sama lainnya. Makna global dari suatu teks (tema)
9 Journal: http://www.springerlink.com/content/a612682h61k75070/fulltext.pdf 10 OpCit Eriyanto, halm 225
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
didukung oleh kerangka teks dan pada akhirnya pilihan kata dan kalimat
yang dipakai. Menurut Littlejohn, antara bagian teks dalam model van Dijk
dilihat saling mendukung, mengandung arti yang koheren satu sama lain.
Hal ini karena semua teks dipandang van Dijk mempunyai suatu aturan
yang dapat dilihat sebagai suatu piramida. Makna global suatu teks
didukung oleh kata, kalimat, dan proposisi yang dipakai. Pernyataan/tema
pada level umum didukung oleh pilihan kata, kalimat, atau retorika tertentu.
Prinsip ini membantu peneliti untuk mengamati bagaimana suatu teks
terbangun lewat elemen-elemen yang lebih kecil.11
Pemakaian kata-kata tertentu, kalimat, gaya tertentu bukan semata
dipandang sebagai cara berkomunikasi, tetapi dipandang sebagai politik
berkomunikasi adalah suatu cara untuk mempengaruhi pendapat umum,
menciptakan dukungan, memperkuat legitimasi, dan menyingkirkan lawan
atau penentang. 12
Keberadaan teks atau bahasa dalam media massa perlu dipahami
tidak semata hanya sebagai alat komunikasi untuk menggambarkan realitas.
Tetapi dibalik penggambaran realitas tersebut terkandung makna apa yang
ingin disampaikan oleh media itu sendiri. Begitu pun dengan pemberitaan
mengenai SBY di media Antara edisi Juni 2011. Pemberitaan ini terdiri dari
adanya independensi media sebagai media semi pemerintah yang secara
tidak langsung perannya harus menjaga citra pemerintah. Berita tersebut
11 Ibid, halm 226
12 Ibid, halm 227
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
tidak hanya menyebarkan informasi melainkan memasukkan unsur makna
yang ingin disampaikan kepada khalayak pembaca.
3. Media Massa Dalam Kode Etik Jurnalistik
Media massa merupakan sebuah perusahaan penerbitan yang
bergerak dimedia massa, meliputi perusahaan penerbitan surat kabar,
majalah, tabloid, dan buku. Sedangkan media elektronik terdiri dari media
radio dan media televisi, yang pemilikannya bisa dilakukan oleh negara
(pemerintah) dan swasta, misalnya: Radio Republik Indonesia (RRI) dan
Televisi Republik Indonesia (TVRI) dimiliki oleh negara, sementara yang
terbanyak diusahakan oleh swasta.13 LKBN ANTARA merupakan lembaga
kantor berita semi pemerintah yang sifatnya sebagai perusahaan umum.
Karakter institusi media mudah terlihat dari aspek fisik dan teknis.
Media massa merupakan institusi media dalam bentuk komunikasi massa.
Disamping aspek tersebut di atas, institusi media memiliki beberapa
karakteristik umum yang bersifat klasik. Pertama, penyampaian pesan
(melalui media massa) ditujukan ke khalayak luas, heterogen, anonim,
tersebar serta tidak mengenal batas geografis-kultural. Khalayak luas dan
heterogen artinya “semua orang” yang terterpa oleh media (media exposure)
dengan tidak membedakan usia, jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi,
pendidikan, perbedaan kultur, dan sebagainya. Anonim artinya, media tidak
mengenal siapa saja yang diterpa oleh pesannya. Sedang tidak mengenal
13 Mursito BM, OpCit, halm 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
batas geografis berhubungan dengan kemampuan teknologi media,
teknologi komunikasi, yang secara teoritis memang dapat mencapai wilayah
tak terbatas.
Kedua, bentuk kegiatan komunikasi melalui media massa bersifat
umum, bukan perorangan atau pribadi. Pesan-pesan bukan ditujukan kepada
satu orang saja, atau orang per orang; isinyapun terbuka bagi setiap pihak,
dan khalayak menyadari bahwa setiap orang menerima pesan yang sama.
Ketiga, pola penyampaian pesan cenderun berjalan satu arah. Berbeda
dengan komunikasi antarpersonal, komunikasi massa bersifat searah, artinya
tidak ada umpan balik, kalaupun ada umpan balik dari khalayak berlangsung
secara tertunda. Sifat media “searah” membuat media memiliki kekuatan
pengaruh besar. Pada suatu saat muncul “teori peluru” dimana
mengasumsikan media memiliki kekuatan yang luar biasa. Media membuat
orang khawatir akan dampak negatif yang ditimbulkannya. Untuk mengatasi
hal tersebut, dibuatlah undang-undang agar tidak terjadi monopoli pemilikan
atau penguasaan media.
Keempat, kegiatan komunikasi massa dilakukan secara terencana,
terjadwal dan terorganisir, dengan perkataan lain kegiatan komunikasi masa
dilakukan dengan organisasi dan manajemen modern. Kelima, penyampaian
pesan dilakukan secara berkala, tidak bersifat temporer. Istilah yang sering
digunakan adalah periodisasi. Keenam, isi pesan yang disampaikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
mencakup berbagai aspek kehidupan (sosial, ekonomi, budaya, dan lain-
lain), baik yang bersifat informatif, edukatif ataupun hiburan.14
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa berdasarkan aturan
hukum, media didirikan dan bekerja berdasarkan aturan perundangan yang
berlaku, misalnya ketika mendirikan media: harus mengajukan ijin
penerbitan atau siaran, harus terbit secara teratur (periodik), beroperasi
dengan tidak melanggar hak-hak institusi lain atau publik. Sedangkan
prinsip moral diatur dalam kode etik, yang pembuatan dan
penyelenggaraanya dilakukan oleh oraganisasi profesi.15
Kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk
memperoleh informasi dan berkomunikasi guna memenuhi kebutuhan
hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan
kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia menyadari adanya kepentingan
bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma
agama. Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers
menghormati hak asasi setiap orang. Karena itu pers dituntut profesional
dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Untuk menjamin
kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi
yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika
profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik
14 Mursito BM, OpCit, halm 13-15
15 Mursito BM, OpCit halm 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
dan menegakkan integritas, serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan
Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik.
Dalam Kode Etik Jurnalistik, terdapat 11 pasal yang dibuat.
Penelitian ini akan mengamati peran media ANTARA dengan mengacu
pada pasal 1 yang berbunyi:
Pasal 1: “Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan
berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk”
Dengan mengacu pada pasal tersebut, maka teks berita harus bersifat
independen dan berimbang, apapun jenis medianya.
4. Konstruksi Realitas
Mengikuti perspektif konstruksi sosial berarti melihat kenyataan
sosial ini sebagai sesuatu yang berada dalam proses dialegtika sosial, yaitu
sebagai faktisasi obyektif sekaligus realitas subyektif; membentuk dan
dibentuk masyarakat, dan begitu seterusnya.16
Wartawan bisa jadi mempunyai pandangan dan konsepsi yang
berbeda ketika melihat suatu peristiwa, dan itu dapat dilihat dari bagaimana
mereka mengkonstruksi peristiwa itu, yang diwujudkan dalam teks berita.
Kedudukan media dan berita, jika dilihat dari paradigma
konstruksionis adalah sebagai berikut :
• Fakta/ peristiwa adalah hasil konstruksi. Realitas hadir karena
dihadirkan oleh konsep subyektif wartawan, tercipta lewat
16
Eriyanto. Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS,
halm 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
konstruksi, sudut pandang tertentu dari wartawan, tidak ada yang
bersifat obyktif.
• Media adalah agen konstruksi pesan. Media bukan hanya saluran
pesan yang bebas, ia juga subyek yang mengkonstruksi realitas,
lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Media
dipandang sebagai agen kontruksi sosial yang mendefinisikan
realitas.
• Berita tidak mungkin merupakan cermin dan refleksi dari realitas,
karena berita yang terbentuk merupakan konstruksi atas realitas.
• Berita bersifat subyektif : opini tidak dapat dihilangkan karena
ketika meliput wartawan melihat dengan perspektif dan
pertimbangan subyektif.
• Wartawan sebagai partisipan yang menjembatani keragaman
subyektifitas pelaku sosial. Wartawan adalah agen konstruksi
realitas.
• Nilai, etika dan pilihan moral peneliti bisa menjadi bagian yang
integral dalam penelitian.
• Khalayak mempunyai penafsiran sendiri, yang bisa jadi berbeda dari
pembuat berita.
Dengan pendekatan konstruksionis ini, bisa dipahami bahwa realitas
media adalah realitas bentukan, hasil dari konstruksi. Pendekatan ini
memungkinkan melihat bagaimana sebuah realitas sosial, dikonstruksi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
menjadi realitas media, bagaimana sebuah pesan diciptakan dan dibentuk
oleh komunikator. 17
Selain penonjolan unsur-unsur berita pada bagian berita,
penggunaan narasumber tertentu juga digunakan jurnalis dalam proses
pembentukan wacana pada berita yang ditulisnya. Dalam berita mengenai
kasus hukum pancung TKI ini, penggunaan narasumber diperlukan sebagai
pasangan (tandem) dalam mendefinisikan realitas yang dalam hal ini adalah
mengenai kasus hukum pancung TKI di luar negeri agar dapat dipercaya
oleh khalayak.
5. Netralitas Media
Antonio Gramsci melihat media sebagai ruang dimana berbagai
ideologi direpresentasikan. Ini berarti disatu sisi media bisa menjadi sarana
peyebaran ideologi penguasa, alat legitimasi dan kontrol atas wacana publik.
Namun disisi lain, media juga bisa menjadi alat resistensi terhadap
kekuasaan. Media bisa menjadi alat untuk membangun kultur dan ideologi
dominan bagi kepentingan kelas dominan, sekaligus juga menjadi instrumen
perjuanmgan bagi kaum tertindas untuk membangun kultur dan ideologi
tandingan. 18
Peran pers bukan sekedar menyampaikan realitas, karena pers juga
niscaya bekerja berdasarkan kecenderungan atau keberpihakannya. Untuk
menghindari tuduhan mempunyai kecenderungan politik, banyak organisasi
17
Ibid, halm 19-36 18 Dan Nimmo, Komunikasi Politik – Khalayak dan Efek (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2000) halm 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
berita yang bersiteguh bahwa jurnalis mereka melaksanakan ”obyektivitas”.
Sebenarnya, seperti argumentasi Tuchman, pelaporan obyektif adalah ritual,
prosedur rutin yang hampir tidak ada hubungannya dengan penghilangan
sikap memihak dari pembuatan berita.19
McQuail menulis bahwa media memiliki ketergantungan pada
kekuatan lain dalam masyarakat, terutama politik dan uang. Pers dapat
menjadi alat dari kekuatan politik dan kekuatan ekonomi tertentu, baik
secara langsung atau secara formal maupun secara tidak langsung atau tidak
formal (melalui individu). Justru itu pers dapat merupakan alat atau corong
dari pemegang kekuatan politik dan ekonomi.
Dalam hal ini Altschull menulis :
”Pada semua sistem pers, media berita merupakan agen para
pemegang kekuatan politik dan ekonomi. Oleh karena itu
suratkabar, majalah dan siaran berita bukanlah pelaku yang
independen, meskipun mereka memiliki potensi untuk menjalankan
kekuasaan yang independen.” 20
Setiap negara tentunya memiliki media yang secara pasti perlu
dilindungi untuk perkembangan negaranya masing-masing. Seperti yang
terjadi dibeberapa negara di luar negeri yang dijelaskan bahwa media
diberikan dana untuk menyebarkan informasi kepada warga. Oleh karena
itu, media apapun yang dilindungi oleh negara harus tetap menjaga
independensinya agar berita yang disajikan tetap netral dan negara
mengawasi media tersebut. Pemaparan tersebut dijelaskan pada sebuah
jurnal yang mengatakan bahwa media harus dijaga dan diawasi
19 Ibid, halm 35
20 Dennis McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Erlangga, 1996) halm 123
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
independensi dan demokrasinya agar dapat mengembangkan negaranya
sendiri.
“Public media independence and democratic functioning are
promoted through a variety of means:
- First, in several countries, funding is established for multiyear
periods, thus lessening the capacity of the government to directly
link funding to either approval or disapproval of programming.
- Second, public media seem to be strongest when citizens feel that
media are responsive to them rather than to politicians or advertisers
(i.e., when they are truly “public”). Funding structures and oversight
organizations that create a direct link between public media and their
audiences foster citizen engagement, involvement and
accountability.
- Third, the legal and administrative charters establishing public
broadcasters work to assure that public funds are spent in the public
interest, providing diverse, high-quality news and other content. At
the same time, these charters and related media laws restrict the
capacity of governments to exert influence over content in a partisan
direction.
- Fourth, public agencies, administrative boards, and/or trusts of one
type or another exist in all countries to serve as a buffer between the
broadcasters and the government in power. The independence of
such agencies, boards, and trusts is bolstered through a variety of
means and by creating an “arms-length” institutional relationship
between the public broadcaster and partisan political interference or
meddling.” 21
6. Analisis Wacana
Istilah analisis wacana adalah istilah umum yang dipakai dalam
banyak disiplin ilmu dan dengan berbagai pengertian. Meskipun ada gradasi
yang besar dari berbagai definisi, titik singgungnya adalah analisis wacana
berhubungan dengan studi mengenai bahasa/pemakaian bahasa.22 Paling
tidak ada tiga pandangan mengenai bahasa dalam analisis wacana.
21 Journal Rodney Benson and Matthew Powers. “Public Media and Political
Independence” (Newyork University, 2011)
http://www.savethenews.org/sites/savethenews.org/files/public-media-and-political-
independence.pdf 22 Eriyanto, OpCit halm 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Pandangan pertama diwakili oleh kaum positivisme-empiris. Dalam hal ini,
bahasa dilihat sebagai jembatan antara manusia dengan obyek di luar
dirinya. Pengalaman-pengalaman manusia dianggap dapat secara langsung
diekspresikan melalui penggunaan bahasa tanpa ada kendala atau distorsi,
sejauh ia dinyatakan dengan memakai pernyataan-pernyataan yang yang
logis, sintaksis, dan memiliki hubungan dengan pengalaman empiris. Salah
satu ciri dari pemikiran ini adalah pemisahan antara pemikiran dan realitas.
Dalam kaitannya dengan analisis wacana, konsekuensi logis dari
pemahaman ini adalah orang tidak perlu mengetahui makna subyektif atau
nilai yang mendasari pernyataannya. Oleh karena itu, tata bahasa, kebenaran
sintaksis adalah bidang utama dari aliran positivisme-empiris tentang
wacana. Analisis wacana dimaksudkan untuk menggambarkan tata aturan
kalimat, bahasa, dan pengertian bersama.
Pandangan kedua, adalah konstruktivisme. Dalam pandangan ini,
bahasa tidak lagi hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas
obyektif belaka dan yang dipisahkan dari subyek sebagai menyampaian
pernyataan. Konstruktivisme justru menganggap subyek sebagai faktor
sentral dalam kegiatan wacana serta hubungan sosialnya. Oleh karena itu,
analisis wacana dimaksudkan sebagai suatu analisis untuk membongkar
maksud-maksud dan makna-makna tertentu. Wacana adalah suatu upaya
pengungkapan maksud tersembunyi dari sang subyek yang mengemukakan
suatu pernyataan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Pandangan ketiga disebut sebagai pandangan kritis. Pandangan ini
ingin mengoreksi pandangan konstrukstivisme yang kurang sensitif pada
proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun
institusional.
Metode analisis wacana digunakan untuk mengetahui makna
tersembunyi dari suatu pesan. Salah satu analisis wacana yang
dikembangkan oleh Teun A. van Dijk yang dikenal dengan “Kognisi
Sosial”. Teun A. van Dijk menggambarkan wacana mempunyai tiga
dimensi/bangunan, yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Secara tegas, analisis van Dijk yang diadopsi dalam penelitian ini
adalah pada dimensi teks. Pada dimensi teks, yang diteliti adalah bagaimana
struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu
tema tertentu.
Wacana sebagai praktik sosial menyebabkan sebuah hubungan
dialektis di antara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi, institusi dan
struktur sosial yang membentuknya. Praktik wacana bisa jadi menampilkan
efek ideologi dan dapat memproduksi dan merepoduksi hubungan
kekuasaan yang tidak imbang dalam sistem sosial. Oleh karena itu analisis
wacana dimaksudkan sebagai suatu analisis untuk membongkar maksud dan
makna-makna tersembunyi dari sang subyek yang mengemukakan suatu
pernyataan.23
23 Eriyanto, OpCit halm 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Seperti dikatakan sebelumnya, analisis wacana menjadi menarik
karena merupakan alternatif dalam lapangan penelitian komunikasi, yang
selama ini dikuasai oleh pandangan posistivistik. Sifatnya yang kualitatif
sekaligus konstruktif membuat kajian analisis wacana merupakan penelitian
yang relatif baru. Meskipun harus diakui telah banyak ahli yang berusaha
mengembangkan pendekatan analisis wacana.
F. Kerangka Pemikiran
ANTARA merupakan lembaga kantor berita yang berdiri pada
tanggal 13 Desember 1937, didirikan oleh tokoh-tokoh pers. Posisi
ANTARA mulanya merupakan kantor berita milik pemerintah kini menjadi
Perusahaan Umum (Perum) dan merupakan BUMN yang diberikan tugas
oleh pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi
yang cepat, akurat, dan penting ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia
internasional. ANTARA dijadikan sebagai media saduran resmi untuk
ratusan media massa non-pemerintah baik dalam maupun luar negeri yang
oleh karena itu penulisannya harus mengacu pada Kode Etik Jurnalistik.
Namun, posisi ANTARA sebagai perusahaan milik semi pemerintah
membuat ANTARA berkemungkinanan dijadikan sebagai corong
pemerintah yang fungsinya untuk menjaga citra pemerintah. Kecenderungan
ANTARA tersebut dapat dibuktikan dari penyuguhan berita mengenai kasus
TKI Ruyati yang dihukum pancung di Arab Saudi. Berita tersebut dianalisis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
dari segi independensi dan keberimbangan berita dengan mengacu pada
level teks analisis wacana.
Bagan 1.1: Kerangka Pemikiran
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan termasuk dalam kategori
penelitian deskriptif kualitatif. Deskriptif berarti penulis berusaha
mendeskripsikan, menggambarkan atau melukiskan fakta-fakta secara
sistematis dan akurat dan tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan
penyusunan data tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data
secara kualitatif. Sementara penelitian deskriptif diterapkan untuk
melakukan pengukuran terhadap fenomena social tertentu.24
24 Masri, Singarimbun, dan Sofyan Effendi, Metode penelitian Survey (Jakarta: LP3ES,
1989) halm 51
Pemberitaan Mengenai Sikap
Presiden SBY dalam menangani
kasus TKI di ANTARA
Independensi media dan
keberimbangan berita
Analisis Wacana Level Teks
analisis wacana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Menurut Pawito, penelitian komunikasi kualitatif, biasanya tidak
dimaksudkan untuk memberikan penjelasan-penjelasan (explanation,
mengontrol gejala-gejala komunikasi atau mengemukakan prediksi-prediksi,
tetapi lebih dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran dan/atau
pemahaman (understanding) mengenai bagaimana dan mengapa suatu
gejala atau realitas komunikasi terjadi.
Dalam melakukan penelitian sebuah media, ada beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan. Seperti pada jurnal penelitiannya Allan Rowe,
seorang dosen di Film dan Media Studies di Chelmsford College yang
memiliki judul “Doing Media Research” menjelaskan hal-hal yang perlu
dilakukan untuk meneliti media:
“Consider an area of media that might be interesting to research
and give examples of:
- Relevant contextual information
- Media texts you could analyse
-Material for a media product (documentary, magazine article)
relating to the topic”25
Indikatornya adalah memaparkan informasi secara kontekstual yang
relevan, media teksnya dapat dianalisis, dan ada bahan produk media yang
berkaitan dengan topik.
Tujuan dari penelitian ini adalah; pertama, untuk mengetahui
frekuensi suatu aspek fenomena sosial tertentu dan hasilnya dicantumkan
dalam table frekuensi. Kedua, untuk mendeskripsikan secara terperinci
25
http://www.bfi.org.uk/education/teaching/pdfonlyresource/doing_media_research2.pdf
halm 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
fenomena sosial tertentu. Tidak bermaksud menguji hipotesa, sekedar
menggambarkan persoalan yang terjadi.
2. Objek Penelitian
Obyek yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pemberitaan
penanganan Presiden terkait kasus TKI Ruyati pada media ANTARA edisi
Juni 2011. Berita yang diteliti akan dikaji dari segi keberimbangan berita
dengan melihat narasumber, teks dengan mengacu pada teori analisis
wacana van Dijk, serta bagaimana independensi berita tersebut dilihat
dengan banyaknya berita yang cenderung menyajikan hal positif dari
presiden jika dibandingkan dengan pendapat masyarakat yang
menyayangkan kepemimpinan SBY dalam menangani kasus Ruyati.
3. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata atau
tindakan. Dalam penelitian sumber data yang menjadi acuan penulis terdiri
dari dua macam. Pertama, data primer (utama) yakni berita yang diunggah
oleh ANTARA yang berkaitan dengan Presiden SBY dalam menangani
kasus TKI Ruyati edisi Juni 2011. Sumber data kedua adalah data sekunder.
Keberadaan data sekunder ini dimaksudkan untuk mendukung sumber data
utama. Data sekunder yang menjadi acuan penulis adalah hasil wawancara,
buku-buku, internet, jurnal ilmiah maupun referensi-referensi lain, berkaitan
dengan tema yang penulis angkat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
4. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis wacana
sebagai pendekatan analisis. Analisis wacana berkaitan erat dengan sikap
ideologi, kognitif maupun sosio-kultur yang mendasari terbentuknya sebuah
teks tertulis seperti berita, tajuk rencana, kolom opini maupun artikel oleh
media yang bersangkutan. Jadi substansi dalam analisis wacana adalah
membongkar nilai-nilai idoelogis maupun kognitif sosial yang tersembunyi
dibalik sebuah teks tertulis yang dipoduksi oleh sebuah media.
Menurut Scot Jacobs ada tiga jenis masalah yang dapat dilacak
menggunakan analisis wacana. Pertama, masalah makna yaitu berhubungan
dengan hal bagaimana orang memahami pesan-pesan atau informasi-
informasi apa yang terkemas dalam struktur pesan. Kedua, masalah tindakan
yakni berkenaan dengan persoalan bagaimana cara yang digunakan oleh
seseorang untuk mendapatkan sesuatu dengan pesan-pesan yang
disampaikan. Ketiga, koherensi yakni berkenaan dengan persoalan
bagaimana menyusun pola-pola perbincangan yang mudah diterima dan
logis serta prinsip bagaimana yang dipakai dalam menjalin suatu pertanyaan
lain (Scot dalam Pawito).26
Terdapat banyak pendekatan dalam analisis wacana. Pendekatan itu
meliputi pendekatan analisis bahasa kritis, pendekatan Perancis, pendekatan
perubahan sosial, pendekatan wacana sejarah dan pendekatan kognisi sosial.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kognisi sosial
26 Pawito, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta:KLiS, 2007) halm 104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
dengan tokoh utamanya A Van. Dijk. Model Van Dijk digunakan dalam
analisis wacana ini karena pendekatannya terbilang kompherensif dan dapat
membantu kita dalam membongkar ideologi yang terkandung dalam sebuah
teks media. Dalam analisis wacana Van Dijk, pendekatan tidak hanya
difokuskan pada analisis teks semata. Melainkan ruang lingkup yang
membentuk teks itu sendiri sehingga membentuk sebuah wacana. Wacana
merupakan konstruksi realitas yang terbentuk dalam tiga dimensi yakni teks
itu sendiri, kognisi sosial dan konteks sosial. Teks adalah sebuah produk
konstruksi realitas dimana setiap bagian-bagian atau struktur-struktur yang
ada di dalamnya terintegrasi dan saling mendukung. Sehingga ketika sebuah
teks dimaknai dan dianalisis maka semua aspek yang saling mendukung
(yang ada di dalam teks) tersebut harus diteliti secara keseluruhan.
Pemahaman terhadap keseluruhan bangunan teks akan memudahkan kita
untuk mengurai wacana yang terkandung di dalam sebuah teks.
Berikut metodologi penelitian analisis wacana van Djik dalam buku
Eriyanto yang akan digunakan dalam penelitian ini:
Sruktur Makro:
Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik yang diangkat
oleh suatu teks.
Superstruktur :
Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan
kesimpulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Struktur Mikro:
Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat,
dan gaya yang dipakai oleh suatu teks.27
Untuk melihat lebih rinci dalam menafsirkan dan membongkar teks
pemberitaan mengenai SBY dalam menangani kasus TKI di media
ANTARA edisi Juni 2011 wacana tadi diturunkan dalam bagian-bagian
sebagai berikut:
1. Struktur makro. Topik atau tema global yang diangkat dalam berita di
ANTARA mengenai Presiden SBY dalam menangani kasus TKI edisi
Juni 2011.
2. Superstruktur. Pada bagian ini yang menjadi fokus pengamatan adalah
skematik dari teks pemberitaan yang diunggah oleh ANTARA . Setiap
teks ataupun wacana biasanya mempunyai skema atau alur dari
pendahuluan sampai akhir. Alur akan menunjukan bagaimana bagian-
bagian dalam teks disusun dan diurutkan hingga membentuk kesatuan
arti. Maksudnya adalah bagaimana urutan kolom diskemakan dalam teks
kolom yang utuh yakni bagian pendahuluan, isi dan penutup atau
kesimpulan.
3. Struktur Mikro yang diamati adalah :
a. Semantik
Semantik adalah studi tentang makna. Semantik dalam pandangan
van Djik dikategorikan sebagai makna lokal yakni makna yang muncul dari
27 Eriyanto, OpCit, halm 227
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
hubungan antarkalimat, hubungan antar-proposisi yang membangun makna
tertentu dalam bangunan teks. Elemen semantik terdiri dari:
Beberapa elemen wacana van Dijk: Pertama, tematik, menunjuk
pada gambaran umum dari suatu teks. Bisa juga disebut sebagai gagasan
inti, ringkasan, atau yang utama dari suatu teks. Topik menunjukkan konsep
dominan, sentral,d an paling penting dari isi suatu berita. Oleh karena itu
sering disebut dengan tema atau topik. Dalam analisis, topik suatu berita
memamng harus bisa disimpulkan. Topik menggambarkan agagsan apa
yang dikedepankan atau gagasan inti dari wartawan ketika melihat atau
memandang suatu peristiwa. Topik menggambarkan tema umum dari suatu
teks berita, topik ini akan didukung oleh subtopik satu dan subtopik lain
yang saling mendukung terbentuknya topik umum.
Kedua, skematik, teks dan wacana umumnya mempunyai skema
atau alur dari opendahuluan sampai akhir. Alur tersebut menunjukkan
bagaimana bagian-bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga
membentuk kesatuan arti. Meskipun mempunyai bentuk dan skema yang
beragam, berita umumnya secara hipotetik mempunyai dua kategori skema
besar. Pertama, summary umumnya ditandai dengan dua elemen yakni judul
dan lead. Judul dan lead umumnya menunjukkan tema yang ingin
ditampilkan oleh wartawan dalam pemberitaannya. Kedua, story yakni isi
beriat secara keseluruhan.
Seperti juga pada struktur tematik, superstrukturini dalam pandangan
van Dijk, dilihat sebagai satu kesatuan yang koheren dan padu. Apa yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
diungkapkan dlaam superstruktur pertama akan diikuti dan didukung oleh
bagian-bagian lain dlaam berita.
Menurut van Dijk, arti penting dari skematik adalah strategi
wartawan untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan dengan
menyusun bagian-bagian dengan urutan tertentu. Skematik memberikan
tekanan mana yang didahulukan, dan bagian mana yang bisa kemudian
sebagai startegi untuk menyembunyikan informasi penting.
Ketiga, latar, merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi
semantik (arti) yang ingin ditampilkan. Latar yang dipilih menentukan ke
arah mana pandangan khalayak hendak dibawa. Latar umumnya
ditampilkan di awal sebelum pendapat wartawan yang sbenernya muncul
dengan maksud mempengaruhi dan memberi kesan bahwa pendapat
wartawan sangat beralasan.
Keempat, detil, elemen wacana detil berhubungan dengan kontrol
informasi yang ditampilkan seseorang. Komunikator akan menampilkan
secara berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya atau citra yang
baik. Sebaliknya, ia akan menampilkan informasi dalam jumlah sedikit
(bahkan kalau perlu tidak disampaikan) kalau hali itu merugikan
kedudukannya. Informasi yang menguntungkan komunikator, bukan hanya
ditampilkan secara berlebih tetapi juga dengan detil yang lengkap kalau
perlu dengan data-data.
Detil yang lengkap dan panjang lebar merupakan penonjolan yang
dilakukan secara sengaja untuk menciptakan citra tertentu kepada khalayak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Hal yang menguntungkan komunikator/pembuat teks akan diuraikan secara
detil dan terperinci, sebaliknya fakta yang tidak menguntungkan, detil
informasi akan dikurangi. Sikap atau wacana yang dikembangkan oleh
wartawan kadangkala tidak perlu disampaikan secara terbuka, tetapi dari
detil bagian mana yang dikembangkan dan mana yang diberitakan dengan
detil yang besar, akan menggambarkan bagiamana wacana yang
dikembangkan oleh media. Dalam mempelajari detil, yang harus kitateliti
adalah dari keseluruhan dimensi peristiwa, bagian mana yang diuraikan
secara panjang lebar oleh wartawan, dan bagian mana yang diuraikan
dengan detil yang sedikit? Kenapa wartawan lebih memilih menguraikan
dari dimensi tertentu dan bukan dimensi yang lain? Apa efek dari
penguraian detil terhadap seseorang/kelompok/gagasan/ yang diberitakan
oleh wartawan?
Kelima, maksud, hampir sama dengan elemen detil. Elemen maksud
melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan diuraikan secara
eksplisit dan jelas. Sebaliknya, informasi yang merugikan akan diuraikan
secara tersamar, implisit, dan tersembunyi. Tujuan akhirnya adalah publik
hanya disajikan informasi yang menguntungkan komunikator. Dengan
semantikl tertentu, seorang komunikator dapat menyampaikan secara
implisit informasi atau fakta yang merugikan dirinya, sebaliknya secara
eksplisit akan menguraikan informasi yang menguntungkan dirinya. Dalam
konteks media, elemen maksud menunjukkan bagaimana secara implisit dan
tersembunyi wartawan menggunakan praktik bahasa tertentu untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
menonjolkan basis kebenarannya dan secara implisit pula menyingkirkan
versi kebenaran lain.
Keenam, koherensi, adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau
kalimat dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta yang
berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren. Koherensi memberi
kesan kepada khalayak bagaimana dua fakta diabstraksikan dan
dihubungkan. Koherensi merupakan elemen menggambarkan bagaimana
peristiwa dihubungkan atau dipandang saling terpisah oleh wartawan.
Ketujuh, koherensi kondisional, ditandai dengan anak kalimat
sebagai penjelas. Koherensi penjelas ini banyak dipakai, bukan hanya
dimaksudkan untuk memberi penjelasan terhadap frase atau kata tetapi juga
melabeli dengan kesan baik atau buruk terhadap seseorang atau peristiwa.
Kedelapan, koherensi pembeda, dalam hal ini berhubungan dengan
pertanyaan bagaimana dua peristiwa atau fakta hendak dibedakan. Dua buah
peristiwa dapat dibuat seolah saling bertentangan dan berseberangan dengan
menggunakan koherensi ini.
Kesembilan, pengingkaran, adalah bentuk praktik wacana yang
menggambarkan bagaimana wartawan menyembunyikan apa yang ingin
diekspresikan secara implisit. Pengingkaran adalah sebuah elemen dimana
kita bisa membongkar sikap atau ekspresi wartawan yang disampaikan
secara tersembunyi.
Kesepuluh, bentuk kalimat, adalah segi sintaksis yang berhubungan
dengan cara berpikir logis, yaitu kausalitas. Bentuk kalimat ini bukan hanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi menentukan makna yang
dibentuk oleh susunan kalimat. Dalam kalmat yang berstruktur aktif,
seseorang menjadi subjek dari pernyataannya, sedangkan dalam kalimat
pasif seseorang menjadi objek dari pernyataannya.
Kesebelas, kata ganti, merupakan elemen untuk memanipulasi
bahasa dengan menciptakan suatu komunitas imajinatif. Kata ganti
merupakan alat yang dipakai komunikator untuk menunjukkan posisi
seseorang dalam wacana.
Keduabelas, leksikon, menandakan bagaimana sesorang melakukan
pemilihan kata atau berbagai kemungkinan kata yang tersedia. Suatu fakta
umumnya terdiri atas bebrapa kata yang merujuk pada fakta. Pilihan kata-
kata yang dipakai menunjukkan sikap dan ideologi tertentu. Label amna
yang dipakai tergantung kepada wartawan/komunikator yang memakai
tanda tersebut.
Ketigabelas, praanggapan, merupakan pernyataan yang dugunakan
untuk mendukung makna suatu teks. Praanggapan adalah upaya mendukung
pendapat dengan memberikan premis yang dipercaya kebenarannya.
Pranggapan hadir dengan pernyataan yang dipandang terpercaya sehingga
tidak perlu dipertanyakan. Teks berita umumnya mengandung banyak sekali
praanggapan. Praanggapan ini merupakan fakta yang belum terbukti
kebenarannya, tetapi justru dijadikan dasar untuk mendukung gagasan
tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Keempatbelas, grafis, elemen ini merupakan bagian untuk
memeriksa apa yang ditekankan atau ditonjolkan oleh seseorang yang dapat
diamati dari teks. Pemakaian huruf tebal, miring, pemakaian garis bawah,
huruf yang dibuat dengan ukuran lebih besar. Termasuk di dalamnya adalah
pemakaian caption, raster, grafik, gambar, atau tabel yang mendukung arti
penting suatu pesan. Elemen grafis bisa juga dalam bentuk foto, gambar,
atau tabel untuk mendukung gagasan atau untuk bagian lain yang tidak ingin
ditonjolkan. Pemakaian angka dalam berita di antaranya digunakan untuk
mensugestikan kebenaran, ketelitian, dan posisi dari suatu laporan.
Pemakaian jumlah menurut van Dijk, bukan semata bagian dari standar
jurnalistik tetapi juga mensugestikan presisi dari apa yang hendak dikatakan
dalam teks.
Kelimabelas, metafora, metafora tertentu dipakai secara strategis
sebagai landasan berpikir, alasan pembenar atas pendapat atau aggasan
tertentu kepada publik.
Table 1.1. Elemen Wacana van Dijk
STRUKTUR WACANA HAL YANG DIAMATI ELEMEN
Struktur Makro Tematik
Tema/topik yang
dikedepankan dalam
suatu berita
Topik
Super Struktur Skematik
Bagaimana bagian dan
urutan berita diskemakan
dalam teks berita utuh
Skema
Struktur Mikro Semantik
Makna yang ingin
ditekankan dalam teks
berita. Missal dengan
member detil pada satu
Latar, detail,
maksud,
praanggapan,
nominalisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
sisi atau membuat
eksplisit satu sisi dan
mengurangi detil sisi lain
Struktur Mikro Sintaksis
Bagaimana kalimat
(bentuk susunan) yang
dipilih
Bentuk kalimat,
koherensi, kata
ganti
Struktur Mikro Stilistik
Bagaimana pilihan kata
yang dipakai dalam teks
berita
Leksikon
Struktur Mikro Retoris
Bagaimana dan dengan
cara penekanan
dilakukan
Grafis, metafora,
ekspresi
Sumber: (Eriyanto, 2009: 228-229)
5. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian komunikasi kualitatif pada prinsipnya
dimaksudkan untuk memberikan makna terhadap data, menafsirkan atau
mentransformasikan data ke dalam bentuk-bentuk narasi. Narasi ini
kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan proposisi-proposisi
ilmiah yang akhirnya sampai pada kesimpulan final.28
Keberadaan data dalam sebuah penelitian merupakan hal yang harus
dipenuhi. Karena keberadaan sebuah data akan menunjang keberhasilan
sebuah penelitian. Penelitian tanpa data tidak lebih dari sekedar asumsi yang
tidak memiliki dasar kuat untuk dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu
sebelum maupun dalam proses melakukan penelitian maka peneliti
diharuskan untuk mengumpulkan data.
28 Pawito, OpCit, halm 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Dalam penelitian penulis menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer (utama) yakni berita yang diunggah oleh ANTARA
mengenai sikap pemerintah terkait kasus TKI Ruyati yang dihukum
pancung di Arab Saudi edisi Juni 2011. Setelah mengumpulkan subyek
penelitian sejumlah 6 berita, peneliti kemudian melakukan beberapa langkah
sebagai berikut:
a. Identifikasi aplikasi elemen wacana van Dijk yang menonjol pada 6 teks
berita (tematik, skematik, semantic, sintaksis, stilistik, dan retoris)
b. Analisis dan interpretasi teks berita berdasar elemen wacana van Dijk
yang menonjol. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui makna dan
maksud tersembunyi dalam teks berita serta menentukan wacana-wacana
apa yang terbentuk dari kecenderungan makna dan maksud tertentu.
c. Pengelompokkan wacana-wacana yang terdapat dalam teks berita
berdasarkan bukti-bukti yang mendukung wacana
d. Penarikan kesimpulan berdasarkan wacana yang mendominasi teks
berita.
Sumber data kedua adalah data sekunder. Keberadaan data sekunder
ini dimaksudkan untuk mendukung sumber data utama. Data sekunder yang
menjadi acuan penulis adalah hasil wawancara, buku-buku, internet, jurnal
ilmiah maupun referensi-referensi lain.
Analisis data ini menggunakan analisis wacana model van Dijk
dengan menggariskan analisis pada level struktur makro, superstruktur, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
struktur mikro. Model ini dilihat mampu mengkerucutkan topik tanpa harus
mereduksi tema analisis yang dianggap penting.
Langkah-langkah penelitian di atas dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 1.1: Langkah-langkah Penelitian
Sumber: Olahan Peneliti
6. Validitas dan Triangulasi Penelitian
Triangulasi merupakan persoalan penting dalam upaya pengumpulan
data dalam konteks penelitian kualitatif. Peneliti selalu menginginkan agar
data yang berhasil dikumpulkan bersifat valid dan reliable. Validitas
(validity) data dalam penelitian komunikasi kualitatif lebih menunjuk pada
tingkat sejauh mana data yang diperoleh telah secara akurat mewakili gejala
Identifikasi teks
dengan elemen
wacana Teun van
Dijk (tematik,
skematik,
semantik,
sintaksis, stilistik,
retoris) yang
menonjol
Teks berita
ANTARA tentang
kasus hukum
pancung TKI
Ruyati di Arab
Saudi
Analisis dan
interpretasi teks
berdasar elemen
wacana Teun van
Dijk yang
menonjol: tematik,
skematik, sintaksis,
stilistik, retoris
Makna dan
wacana di balik
teks
Pengelompokkan
wacana berdasar
bukti-bukti yang
mendukung
Penarikan
kesimpulan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
yang diteliti. Kemudian reliabilitas berkenaan dengan tingkat konsistensi
hasil dari penggunaan cara pengumpulan data.
Patton dalam Pawito memaparkan beberapa teknik triangulasi, yaitu
triangulasi data (sering kali juga disebut dengan triangulasi sumber),
triangulasi metode, triangulasi teori, dan triangulasi peneliti. Penelitian ini
menggunakan triangulasi data, yakni menunjuk pada upaya peneliti untuk
mengakses sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data
berkenaan dengan persoalan yang sama. Serta memakai triangulasi teori,
yakni menunjuk pada penggunaan perspektif teori yang bervariasi dalam
menginterpretasi data yang sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
BAB II
LKBN ANTARA
A. Deskripsi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA
1. Sejarah LKBN ANTARA
Kantor berita ANTARA yang berdiri pada tanggal 13 Desember
1937, didirikan oleh tokoh-tokoh pers pada saat itu yaitu A.M. Sipahoetar;
R.M. Soemanang; Adam Malik dan Pandoe Kartawigoena. Berdirinya
ANTARA bersamaan dengan diterbitkannya buletin ANTARA yang
pertama kali.
Pada masa pendudukan Jepang, ANTARA merupakan bagian dari
kantor berita Jepang yaitu Kantor Berita Domei. Melalui kantor berita
tersebut berita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1945 disebarluaskan ke seluruh dunia oleh para pejuang yang bekerja di
Domei. Pada waktu Ibukota RI pindah dari Jakarta ke Yogyakarta,
ANTARA turut pindah ke Yogyakarta dan setelah pengakuan kedaulatan
Republik Indonesia pada tahun 1949, ANTARA pindah ke Jakarta lagi.
Pada mulanya ANTARA dikelola oleh sebuah yayasan, tetapi pada
tahun 1962 statusnya diubah menjadi lembaga melalui Keputusan Presiden
Republik Indonesia No. 307, setelah menyatukan berbagai kantor berita
yang ada, yaitu yayasan Kantor Berita ANTARA, PIA (Press Indonesian’s
Agency), INPS (Indonesian National Press Service) dan APB (Asian Press
Bureau), menjadi satu lembaga kantor berita dengan nama Lembaga Kantor
Berita Nasional (LKBN) ANTARA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Kantor berita ANTARA pada mulanya dipimpin oleh Soemanang
sebagai Pemimpin Redaksi dan A.M Sipahoetar sebagai Redaktur I.
Beberapa waktu kemudian Adam Malik mengajak sahabatnya, Pandoe
Kartawigoena untuk mengelola kantor berita tersebut.
Selama tahun pertama, berita dan ulasan yang dimuat dalam buletin
ANTARA tidak saja berasal dari para pembantu di berbagai kota di Hindia
Belanda, tetapi juga para mahasiswa yang sedang belajar di luar negeri
seperti Belanda, Amerika, Jepang, Irak, Filipina dan Mesir. Mereka
menyumbangkan tulisan secara sukarela tanpa memperoleh imbalan
honorarium. Penyebaran buletin terutama di luar pulau Jawa, masih lamban
karena harus menggunakan jasa pos laut. Pengiriman berita melalui
telegram sangat mahal, sedangkan menggunakan pos udara belum lazim
pada saat itu. Di Medan misalnya, buletin ANTARA baru sampai kira-kira
seminggu setelah terbit. Pada saat itu para pelanggan bukan hanya surat
kabar yang dikelola oleh kalangan pribumi, akan tetapi berbagai surat kabar
yang dikelola oleh nonpribumi yang diantaranya adalah harian Keng Po di
Jakarta yang dipimpin oleh Injo Beng Goat, dan surat kabar Sin Tit Po di
Surabaya yang dipimpin oleh Tjoa Sik Ien.
Pada awal sistem penyaluran berita di ANTARA adalah melalui
sistem morse, radio dan penerbitan berita. Kemudian sejalan dengan
perkembangan IPTEK sejak 1 Juli 1986, ANTARA melakukan
komputerisasi baik dalam pengumpulan, penyuntingan dan pendistribusian
berita. ANTARA menyebarkan berita ke berbagai media dan para
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
pelanggannya melalui jaringan VSAT (satelit), elektronik mail dan sarana
lainnya.
Berdirinya kantor berita ANTARA memberikan peran yang cukup
besar pada masa lalu, diantaranya dapat mengabadikan perjuangan bangsa
Indonesia yang pada saat itu melawan kolonialisme Belanda. Contohnya,
dapat merekam melalui foto pada saat peristiwa penurunan bendera Belanda
di Hotel Yamato yang kemudian sangat berarti bagi sejarah bangsa
Indonesia. Selain itu, kantor berita ANTARA dapat menyiarkan peristiwa
yang sangat penting bagi bangsa Indonesia yaitu peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Seiring dengan perkembangannya, LKBN ANTARA mengalami
hambatan atau masalah yang berasal dari dalam yang terdapat pada lembaga
tersebut. Pada tahun 1967 terdapat pengurus yang terlibat dengan adanya
gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemerintah melakukan upaya
pembersihan pada lembaga tersebut, yang juga berpengaruh pada Biro Foto
ANTARA. Upaya pembersihan pemerintah pada saat itu melakukan
pembakaran foto-foto dokumentasi perjuangan bangsa Indonesia yang
dibakar oleh salah satu oknum militer, mengakibatkan bukti-bukti
perjuangan yang akan menjadi sejarah musnah tanpa satupun yang tersisa.
Selama lebih dari setengah abad, ANTARA sebagai salah satu
kantor berita di dunia bertekad untuk selalu menghadirkan berita dan foto
mengenai peristiwa-peristiwa penting dan mutakhir secara cepat dan
lengkap ke seluruh dunia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Kantor pusat LKBN ANTARA di Pasar Baru yang merupakan
bangunan bersejarah karena pernah menyebarluaskan Proklamasi
kemerdekaan RI pada tahun 1945. Layaknya museum, gedung ini
menyimpan dan memamerkan berbagai peninggalan wartawan sejak tahun
1945-1950 yang dapat dikunjungi oleh siapa pun yang berminat.
Tak kurang dari 3000 berita luar negeri yang berasal dari para mitra
kerjanya dan 250 berita hasil liputan wartawannya sendiri disebarluaskan
setiap hari melalui teknologi komunikasi terkini, seperti VSAT dan DVB,
serta berbagai teknologi berbasis internet, seperti situs web, e-mail dan fft
(file transfer protocol).
ANTARA juga bekerjasama dengan mitra-mitra asing seperti
Reuters, Bloomberg dan Bridge-Telerate dalam menjual layanan data
informasi pasar global. Dengan kantor-kantor berita asing di Asia Pasifik,
ANTARA membentuk konsorsium Asia Pulse dalam memberikan layanan
informasi bisnis Asia dan membentuk konsorsium Asia Net dalam
menyebarluaskan rilis media secara global.
2. Visi dan Misi LKBN ANTARA
1. Visi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA:
Menjadi kantor berita berkelas dunia, melalui penyediaan jasa
berbagai produk berbasis informasi untuk mewujudkan masyarakat berbasisi
pengetahuan, yang didukung oleh tata kelola perusahaan yang baikbdan
berstandar internasional
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
2. Misi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yaitu,
• Menghasilkan berita dan berbagai produk berbasis informasi lainnya
secara cepat, akurat dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta
pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.
• Menjalankan peran media sebagai jembatan antara Negara dan
masyarakatnya dan berperan sebagai duta informasi bangsa
• Memberikan layanan terintegrasi komunikasi pemasaran bbagi
stakeholders
• Memberikan layanan pendidikan jurnalistik multimedia
• Berperan aktif dalam membangun masyarakat baru yang berbasis
pengetahuan
Adapun yang menjadi moto dari pemberitaan ANTARA adalah:
“Cepat, tepat (akurat) dan lengkap”.
3. Bentuk-bentuk Layanan LKBN ANTARA
Layanan berita ANTARA tersaji dalam bentuk :
1) General News
Berbagai berita aktual dan lengkap, dari dalam dan luar negeri baik
dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, dihadirkan ke monitor
pelanggan dengan cepat melalui satelit VSAT. Melalui fasilitas ini,
pelanggan dapat menerima berita tersebut secara 24 jam terus menerus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2) Layanan foto
Sistem komputer foto ANTARA memberikan layanan foto dalam
bentuk paket atau satuan melalui internet, dial-up atau melalui sistem
parabola. Kerjasama ANTARA dengan kantor internasional juga
diwujudkan dalam penerimaan foto jurnalistik. Foto Jurnalistik tersebut
meliputi peristiwa politik, ekonomi, sosial, budaya, olahraga dan hiburan.
3) Data seketika
Merupakan layanan data dan informasi dari pusat-pusat pasar
internasional bekerjasama dengan Reuters, Dow Jones, Bridge-Telerate dan
Bloomberg yang menyediakan data ekonomi, keuangan, komoditi, bursa
efek di dunia. Disajikan berupa data, grafik, berita dan analisa para pakar
dari seluruh dunia.
4) International Market Quote (IMQ)
Merupakan layanan data seketika dalam negeri yang terjadi di lantai
Bursa Efek Jakarta. IMQ tidak hanya menyajikan data tetapi termasuk
grafik dan informasi mengenai ekonomi dan keuangan. IMQ adalah hasil
kerjasama ANTARA dengan kantor berita Australia (AAP).
5) ANTARA Finantial, Economic and Comodity Research (AFECR)
Merupakan layanan berita yang disajikan seketika khusus untuk
mendukung IMQ. Layanan ini memuat informasi yang berkaitan dengan
kegiatan bursa dalam dan luar negeri, perusahaan go-public, valuta asing,
berita ekonomi, keuangan dan politik yang mempengaruhi kegiatan di Bursa
Efek Jakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
6) Asia Pulse
Merupakan suatu konsorsium dengan pendiri ANTARA,
AAP/Australia, Press Trust of India/India, Yonhap/Korea Selatan,
Nikkei/Jepang, dan Oman News Agency/Oman. Sebagai kontributor adalah
Malaysia, Filipina, RRC, Pakistan, dan Bangladesh. Asia Pulse
menyediakan pelayanan dalam bentuk informasi tentang peluang bisnis di
negara pendiri dan kontributor, antara lain berisi bahan-bahan dari blue
book, tender internasional dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
penanaman modal, ekonomi dan keuangan.
7) AFX Asia
Menyediakan berita-berita ekonomi dan keuangan di seputar Asia
dan Pasifik dengan Bank Data di Hongkong secara akurat dan dalam waktu
yang cepat.
8) PR Wire (Jaringan Kehumasan)
Selain layanan berita, ANTARA juga memiliki layanan yang dapat
mempublikasikan kegiatan atau program di suatu perusahaan melalui
jaringan kehumasan atau public relation yang dimiliki ANTARA yaitu PR
Wire.
Layanan PR Wire terdiri dari :
1. Press Release
ANTARA menyediakan layanan pembuatan press release siap siar
dalam bahasa Indonesia dan Inggris, dan kemudian akan dimuat di
suratkabar atau stasiun televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
2. Layanan International Asia Net
Melalui mitra kerja di luar negeri yaitu Asia Net, bahan-bahan press
release suatu acara dapat disebarluaskan ke media di seluruh dunia.
ANTARA memiliki kerjasama dengan perusahaan public relation di
Amerika, Eropa, Asia dan Australia dengan jaringan komunikasi handal.
Asia Net adalah sebuah konsorsium dengan para pendiri ANTARA,
AAP/Australia, Bernama/Malaysia, Yonhap/Korea Selatan dan
Kyodo/Jepang.
3. Layanan PR Wire lainnya yaitu :
Penyelenggaraan konferensi pers, penulisan feature, pengiriman
foto, pengumuman, undangan, ralat dan lain-lain.
4. Produk-produk LKBN ANTARA
Produk-produk yang dihasilkan LKBN ANTARA yaitu :
1) Produk Bahasa Indonesia
a) Nasional
Rubrik ini berisi berita berskala nasional baik dari DKI Jakarta maupun
dari seluruh daerah di wilayah Indonesia.
b) Ibukota dan Daerah
Berisi berita-berita dari seluruh wilayah Indonesia, yang merupakan
reportase langsung dari wartawan LKBN ANTARA
c) Ekonomi dan Keuangan
Berita-berita makro dan mikro ekonomi dan berita keuangan dari dalam
dan luar negeri disajikan di rubrik ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
d) Ekonomi dan Bisnis
Merupakan produk informasi terbaru yang diproduksi oleh LKBN
ANTARA berisi berita-berita harga komoditi unggulan seperti karet, kopi,
lada, minyak dan lain-lain dari seluruh wilayah Indonesia.
e) Kawasan Asean
Berisi berita-berita terbaru yang berhubungan dengan isu-isu yang
terjadi di ASEAN bersumber dari jaringan ANTARA di luar negeri.
f) Olahraga
Rubrik ini berisi berita-berita seputar olahraga dari dalam dan luar
negeri.
g) Internasional
Berisi berita-berita terbaru yang berhubungan dengan isu-isu yang
terjadi di mancanegara bersumber dari jaringan ANTARA di luar negeri.
h) Sosok
Rubrik ini menampilkan sisi kemanusian dari suatu peristiwa.
i) Pumpunan
Rubrik yang berisi artikel hasil investigasi, pengamatan wartawan
LKBN ANTARA atas kejadian hangat yang terjadi saat ini atau tulisan yang
terikat waktu.
j) Spektrum
Tulisan populer mengenai peristiwa, kejadian yang tidak terikat waktu
(bersifat timeless).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
k) Info Finasial
Pada awalnya merupakan buletin cetak mingguan yang berisi informasi
pasar uang dan pasar modal, pada perkembangannya berubah menjadi berita
harian dengan isi tetap sama.
l) Info Pasar
Produk ini berisi berita harga komoditi, keuangan, pasar modal dan
pasar saham.
2) Produk Bahasa Inggris
a) National New : Edisi bahasa Inggris dari rubrik nasional.
b) Financial News: Edisi bahasa Inggris dari rubrik ekonomi dan
keuangan.
c) Sports: Edisi bahasa Inggris dari rubrik olahraga internasional
d) International: Edisi bahasa Inggris dari rubrik internasional.
e) ASEAN News: Edisi bahasa Inggri dari rubrik Asean.
5. Distribusi Berita ANTARA
Berita-berita ANTARA didistribusikan kepada para pelanggan melalui:
1. Website http://www.antaranews.com//
Bekerjasama dengan salah satu ISP terbesar Indonesia, Indosat.net,
LKBN ANTARA memberikan layanan berita melalui website. Layanan
berita melalui website ini merupakan salah satu upaya LKBN ANTARA
untuk lebih meningkatkan daya jangkau distribusi pemberitaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
2. Real time E-mail
Sistem pengiriman berita ANTARA dengan menggunakan e-mail ini
diharapkan dapat memenuhi keinginan pelanggan dalam hal sistem
pengiriman yang handal, cepat serta murah. Sistem pengiriman ini
mengutamakan kecepatan karena pengiriman berita dilakukan segera setelah
berita dilepas oleh redaksi ANTARA.
3. E-mail Paket
Berbeda dengan real time e-mail pengiriman sistem paket ini dilakukan
pada waktu-waktu tertentu. Pengiriman berita ini dilakukan pada pukul
00.00; 06.00; 12.00; dan 17.00 WIB. Sistem pengiriman ini disiapkan bagi
pelanggan perorangan atau lembaga penerbitan harian atau mingguan.
4. Paket e-mail khusus
Paket berita ini dibuat atas permintaan khusus dari pelanggan. Paket
tersebut dikirim dalam bentuk e-mail dengan format sesuai dengan
permintaan pelanggan.
6. Struktur Organisasi LKBN ANTARA
Struktur organisasi dijadikan sebagai kerangka dasar dalam
hubungan timbal balik antara pimpinan dan karyawannya dalam jalinan
bidang pekerjaan.
LKBN ANTARA yang berkantor pusat di Jakarta, mempunyai biro
di 26 provinsi. Susunan jabatan dari pusat sampai biro daerah adalah sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
1. Pemimpin Umum
2. Sekretaris Lembaga
3. Direktur Teknik dan Logistik
4. Direktur Pemasaran
5. Staf Ahli
6. Wapemplered I
7. Wapemplered II
8. Kepala Redaksi Umum
9. Kepala Redaksi Ekomnomi
10. Kepala Redaksi Internasional
11. Kepala Biro Foto
12. Kepala Biro ANTARA DPR dan Penerbitan Khusus
13. Kepala Biro Personalia
14. Kepala Biro ANTARA di luar negeri
Sedangkan susunan jabatan di LKBN ANTARA biro tiap provinsi
adalah sebagai berikut:
1. Kepala Biro
2. Wartawan
3. Karyawan dan Teknisi
4. Administrasi
B. Deskripsi Berita
Berita, menurut Charnley adalah: “Laporan yang hangat, padat, dan
cermat mengenai suatu kejadian, bukan kejadiannya itu sendiri” (Wonohito,
1997:12)29
29 Mursito BM, Penulisan Jurnalistik (Studi Pemberdayaan Komunikasi, 1999) halm 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Berita mempunyai pengertian yang sangat luas, banyak pakar
memiliki definisi sendiri untuk mendeskripsikan berita. Dari banyaknya
pengertian-pengertian dari para pakar, maka muncullah jenis-jenis berita,
yaitu:
- Straight news, adalah berita langsung, apa adanya, dan ditulis secara
singkat serta lugas.
- Depth news, adalah berita yang diulas secara mendalam.
- Investigation news, adalah berita yang diangkat dan dikembangkan
berdasarkan berbagai penyelidikan atau melakukan penelitian dari
berbagai sumber yang terpercaya.
- Interpretative news, adalah berita yang dikembangkan oleh
interpretasi atau pendapat dan penelitian yang dilakukan oleh si
pembuat berita tersebut.
- Opinion news, adalah berita yang berisikan sebuah pendapat atau
opini seseorang mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang tengah
terjadi.
Berita merupakan hasil interaksi segitiga, yakni antara perusahaan
penerbitan pers, pemerintah, dan khalayak pembaca. Bagaimana pers
memilih dan memformat informasi, bergantung pada interaksi segitiga
tersebut. Pemerintah mengatur dan mengontrol pers, pembaca “membeli”
informasi yang sesuai dengan kebutuhannya, dan pers memproduksi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
melayani permintaan pembaca dengan memperhatikan aturan perundangan
yang ditetapkan pemerintah.30
Dalam menulis berita, wartawan hanya boleh menulis fakta-fakta,
tidak boleh memasukkan opininya. Daging dari berita adalah fakta. 31
Namun, banyak faktor lain yang mempengaruhi makna atas fakta.
Seperti faktor internal dan eksternal. Dalam faktor internal ada nilai-nila
yang dianut wartawan, misalnya nilai kejujuran, kebenaran, dan
obyektifitas. Sementara faktor eksternalnya berupa “kebijakan redaksional”,
bisa pula karena pertimbangan politis, dan tekanan petugas mengenai
“tekanan telepon”.
Dengan demikian, wartawan menjelaskan dan menuliskan kebenaran
berdasarkan fakta yang ada dalam sebuah berita yang akan disajikan.
Namun, dalam menulis berita, wartawan dapat menyajikannya dengan sudut
pandang penulisan berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
internal maupun eksternal.
Mursito BM dalam bukunya “Penulisan Jurnalistik” mengatakan
bahwa: “Kehati-hatian menulis fakta yang benar dan obyektif serta upaya
menyeleksi dan menghaluskan fakta ini dikenal sebagai self-censorship” 32
C. Problematika TKI
Jauh sebelum Indonesia merdeka, migrasi Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) ke luar negeri telah terjadi. Bermula sejak masa 30
Ibid, halm 38 31
Ibid, halm 32 32
Ibid, halm 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia yang melalui penempatan buruh
kontrak ke Suriname, Amerika Selatan, yang juga merupakan wilayah
koloni Belanda yang terjadi pada tahun 1890-1939 dengan membawa
sebanyak 32.986 orang Indonesia dan menggunakan angkutan kapal laut.
Dari tahun 1890-1914, rute pelayaran TKI ke Suriname selalu
melewati negeri Belanda terlebih dahulu. Pengiriman para TKI selama
kurun waktu itu menggunakan 77 buah kapal laut, dilaksanakan oleh
perusahaan pelayaran swasta yaitu De Nederlandsche Handel Maatschappij.
Tetapi mulai 1897, pengiriman TKI dilaksanakan sendiri oleh pemerintah
Hindia Belanda. Pada masa sekitar itu pula, para TKI yang ditempatkan
pemerintah Belanda umumnya berasal Pulau Jawa dan Madura. Namun
demikian tak sedikit dari suku Sunda dan Batak diberangkatkan sekaligus
dipekerjakan di sejumlah perkebunan Suriname.33
Pada masa kemerdekaan Indonesia hingga akhir 1960-an,
penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri belum melibatkan peran
pemerintah, tetapi telah terjadi secara orang-perorang berdasarkan hubungan
agama dan ikatan kekerabatan, atau melalui pola tradisonal akibat adanya
lintas batas antarnegara. Negara tujuan utamanya adalah Malaysia dan Arab
Saudi.
Untuk Arab Saudi, para pekerja Indonesia pada umumnya dibawa
oleh mereka yang mengurusi orang naik haji/umroh maupun oleh orang
Indonesia yang sudah lama menetap di Arab Saudi. Dengan demikian,
33 Melihat blog dari penulis yang bernama Drs. H. Sarmoedjie dalam judulnya Mengintip
Sejarah TKI di Suriname
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
secara diam-diam sudah banyak perantauan asal Indonesia ke Timur Tengah
khususnya Arab Saudi dengan tujuan selain bekerja juga bisa sekaligus
menunaikan ibadah haji/umroh atau untuk keperluan menuntut ilmu.
Pada 2004 lahir Undang-undang No 39/2004 tentang Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, yang pada pasal
94 ayat (1) dan (2) mengamanatkan pembentukan Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Kemudian disusul dengan lahirnya Peraturan Presiden (Perpres) No 81/2006
tentang Pembentukan BNP2TKI yang struktur operasional kerjanya
melibatkan unsur-unsur instansi pemerintah pusat terkait pelayanan TKI,
antara lain Kemenlu, Kemenhub, Kemenakertrans, Kemendagri, Kemensos,
Kemendiknas, Kemenkes, Imigrasi (Kemenhukam), Sesneg, serta
Kepolisian.34
Dengan kehadiran BNP2TKI ini maka segala urusan kegiatan
penempatan dan perlindungan TKI berada dalam otoritas BNP2TKI, yang
dikoordinasi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi namun tanggung
jawab tugasnya kepada presiden.
Berdasarkan pada Peraturan Presiden RI No 81/2006 tersebut,
BNP2TKI memiliki tugas dengan mengacu pada pasal 3, yang berbunyi:
“Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
BNP2TKI menyelenggarakan tugas :
a. melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara
Pemerintah dengan Pemerintah negara Pengguna Tenaga Kerja
Indonesia atau Pengguna berbadan hukum di negara tujuan
penempatan;
34 Web: bnp2tki.go.id/
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
b. memberikan pelayanan, mengkoordinasikan, dan melakukan
pengawasan mengenai :
1. dokumen;
2. pembekalan akhir pemberangkatan (PAP)
3. penyelesaian masalah;
4. sumber-sumber pembiayaan;
5. pemberangkatan sampai pemulangan;
6. peningkatan kualitas calon Tenaga Kerja Indonesia;
7. informasi;
8. kualitas pelaksana penempatan Tenaga Kerja Indonesia; dan
9.peningkatan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia dan
keluarganya.”
Namun, adanya PP RI tersebut di atas belum bisa membersihkan
kepiluan nasib para TKI di luar negeri. Berbagai kasus mulai dari
pemberangkatan TKI secara illegal, upah yang tidak pernah didapat para
TKI hingga penganiayaan yang diperoleh dari majikannya masih saja terjadi
dan pemerintah belum sepenuhnya menangani kasus-kasus tersebut. Tidak
hanya itu, belakangan ini mencuat berita telah terjadi hukum pancung
seorang TKI yang bekerja di Arab Saudi tanpa diketahui penyebabnya oleh
pihak terkait di Indonesia sebelum dihukum pancung. Bahkan hingga kini,
jenasahnya tidak bisa dibawa ke Indonesia.
TKI yang dihukum pancung tersebut adalah warga asal Bekasi, Jawa
Barat, bernama Ruyati yang bekerja di Arab Saudi. Berbagai media secara
bersamaan memberitakan kasus Ruyati dari berbagai informasi yang
diperoleh baik dari pihak keluarga, protes masyarakat, hingga penanganan
pemerintah terkait kasus tersebut. Ruyati binti Satubi diberitakan
membunuh majikannya, Khoiriyah OmarMoh Omar Hilwani dengan pisau
jagal tanggal 12 Januari 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Akibat perbuatannya tersebut, Ruyati dihukum pancung di Makkah,
Arab Saudi pada 18 Juni 2011 setelah menjalani berbagai proses
persidangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
BAB III
TKI DALAM MEDIA ANTARA
Wartawan menulis berita berdasarkan fakta yang ada. Isi dari berita
adalah fakta. Namun, penyajian sebuah berita dapat dilihat dan disajikan
dengan sudut pandang berbeda-beda. Hal itu dapat terjadi karena
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor internal dan eksternal.
Dalam faktor internal ada nilai-nilai yang dianut wartawan, misalnya nilai
kejujuran, kebenaran, dan obyektifitas. Sementara faktor eksternalnya
berupa “kebijakan redaksional”, bisa pula karena pertimbangan politis, dan
tekanan petugas melalui telepon atau sms.
Selain menyajikan fakta dalam menulis berita, wartawan juga
dituntut untuk mengacu pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yaitu harus
bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan
tidak beritikat buruk, walaupun untuk bisa seperti itu tidaklah mudah.
ANTARA, adalah lembaga milik semi pemerintah sehingga
berkewajiban secara moral untuk menyajikan berita yang tidak bertentangan
dengan kepentingan pemerintah. Hal itulah yang disebut dengan faktor
eksternal dari wartawan dalam menyajikan berita. Namun, sebagai media
saduran resmi untuk ratusan media massa nasional dan internasional,
ANTARA memiliki kewajiban untuk mengacu pada KEJ yang menegaskan
bahwa wartawan harus bersikap independen dan berimbang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Dalam Bab 1 telah dijelaskan bahwa data penelitian ini berupa teks
berita pada media ANTARA edisi bulan Juni 2011 yang berjumlah
sebanyak enam buah. Melalui enam berita tersebut, peneliti memiliki tujuan
yaitu ingin mengulas independensi ANTARA dalam pemberitaannya
mengenai kasus hukum pancung TKI Ruyati di Arab Saudi. Data-data yang
telah peneliti kumpulkan tersebut kemudian dilakukan reduksi untuk
memisahkan data yang sesuai fokus penelitian ini dengan data-data lain
yang tumpang tindih. Data yang berupa masing-masing teks berita tersebut
diberi identitas berita 1 hingga berita 6. Berikut berita-berita yang menjadi
subjek penelitian ini:
Tabel III.1: Berita (Subjek Penelitian)
No. Edisi/Tanggal Judul berita Keterangan
1 ANTARA, 19 Juni 2011 Seputar Hukuman Mati TKI
Ruyati
Berita 1
2 ANTARA, 20 Juni 2011 Tudingan SBY Tak Peduli
TKI Tidak Benar
Berita 2
3 ANTARA, 20 Juni 2011 Inggrid Kecam Pihak Yang
Kaitkan Pidato SBY dan
Ruyati
Berita 3
4 ANTARA, 21 Juni 2011 Presiden SBY Disarankan
Minta Pengampunan
Kepada Raja Arab
Berita 4
5 ANTARA, 22 Juni 2011 Tekuk Lutut di Depan SBY
Agar Jenasah Ruyati
Dipulangkan
Berita 5
6 ANTARA, 30 Juni 2011 Kemenakertrans Panggil
PPTKIS Terkait Hukuman
Mati TKI
Berita 6
Sumber: Olahan peneliti
Berita-berita tersebut peneliti identifikasi, analisis dan interpretasi
setiap bagiannya dengan menggunakan elemen-elemen wacana Teun van
Dijk pada level tekstual. Dari proses tersebut ditemukan makna-makna dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
maksud-maksud yang tersembunyi dibalik teks. Makna-makna ini
mempunyai kecenderungan tertentu dan membentuk wacana tertentu pula.
Wacana-wacana yang terbentuk tersebut kemudian dikelompokkan beserta
bukti-bukti yang mendukungnya.
Berikut pembahasan wacana-wacana yang muncul dalam
pemberitaan di media Kantor Berita ANTARA mengenai kasus TKI Ruyati
yang dihukum pancung di Arab Saudi pada edisi Juni 2011.
A. Wacana Pemerintah Peduli Kepada Nasib TKI
Sejak awal memberitakan mengenai kasus TKI khususnya para TKI
yang dihukum pancung di luar negeri, berita-berita di ANTARA
mengarahkan pembaca untuk memandang bahwa pemerintah tidak tinggal
diam dan peduli kepada nasib para TKI tersebut. ANTARA mencari fakta-
fakta yang menunjukkan kepedulian pemerintah kepada TKI. Misalnya
ANTARA menulis pemerintah sengaja membentuk Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dan dikatakan bahwa pada
pemerintahan sebelum SBY tidak ada lembaga peduli TKI tersebut. Adanya
kasus hukum pancung tersebut dikarenakan pemerintah Arab Saudi yang
tidak menghargai proses hukum itu sendiri sehingga tidak memberi kabar
kepada KBRI di Jeddah sebelum dan sesudah pelaksanaan hukum pancung
Ruyati.
Bukti lain yang menunjukkan kepedulian pemerintah kepada TKI
adalah ANTARA mengatakan bahwa banyaknya upaya yang dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
pemerintah demi kesejahteraan TKI di luar negeri. Sebagai misal, pihak
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) memanggil
seluruh Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)
yang menempatkan para TKI di Arab Saudi. Hal tersebut dilakukan untuk
mencari langkah-langkah penyelesaian kasus-kasus TKI tersebut.
Pemerintah pun hingga kini mengusahakan akan membawa pulang jenasah
Ruyati ke keluarganya.
ANTARA juga menjelaskan bahwa pemerintah mengeluarkan PP RI
No 81/2006 yang di dalamnya terkandung mengenai pelayanan, koordinasi,
dan pengawasan kepada para TKI. Berbicara mengenai pengawasan, media
pun memiliki peran penting terhadap kontrol dan pengawasan mengenai
kondisi negara dan kondisi pemerintahan di wilayah para TKI tersebut
tinggal. Kemudian, ANTARA secara eksplisit dan detil menyatakan
kepedulian pemerintah kepada nasib para TKI.
Konstruksi ini didukung oleh penggunaan elemen wacana seperti
tematik, skematik, maksud, detil, leksikon, dan metafora. Wacana ini
muncul pada beberapa berita. Pembahasan lebih jelasnya, adalah sebagai
berikut:
1. Berita 2
Tema yang ingin diangkat oleh ANTARA adalah sikap pemerintah
dalam menangani kasus hukum pancung TKI Ruyati yang bekerja di Arab
Saudi, yaitu dengan melakukan kepedulian kepada keluarga korban. Tema
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
ini didukung cara penceritaan atau skematik tertentu. Judul dan lead sebagai
elemen paling penting dalam berita menjadi pendukung gagasan atau tema
utama. Judul dan lead menceritakan mengenai peran pemerintah setelah
mendapat kabar Ruyati di hukum pancung. Jika dilihat dari unsur beritanya,
maka unsur what-lah yang ditonjolkan dalam lead. Ini menenujukkan
adanya upaya untuk menarik perhatian pembaca agar memperhatikan berita
tersebut.
Berita 2 yang berjudul “Tudingan SBY Tak Peduli TKI Tidak
Benar” sebagian isi beritanya adalah:
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai
Demokrat Saan Mustopa menyatakan, tudingan bahwa pemerintah
tidak peduli atas nasib TKI tidak benar sama sekali.
Menurutnya, kasus dihukum pancungnya TKI asal Bekasi
Ruyati itu tidak bisa dijadikan acuan atas ketidakpedulian Presiden
SBY terhadap nasib para TKI di luar negeri.
“Kita tidak bisa menyalahkan SBY terutama komitmen SBY
dalam membantu dan memperbaiki nasib para TKI. Komitmen
Presiden SBY sangat tinggi dalam membantu nasib para TKI dengan
membentuk BNP2TKI, yang khusus dibentuk untuk membantu para
TKI. Tidak ada pemerintahan sebelumnya yang berkomitmen seperti
ini," kata Saan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Komitmen presiden dan kepedulian seharusnya bisa diikuti
oleh bawahannya di tingkat operasional seperti BNP2TKI,
Kemenakertrans dan Kemenlu. Lembaga-lembaga di bawah presiden
inilah seharusnya yang melaksanakan hal seperti itu. Presiden
hanyalah pembuat kebijakan yang seharusnya dilaksanakan dengan
baik oleh bawahan-bawahannya.
(Berita 2: Paragraf 1-4, ANTARA, 20 Juni 2011)
Berita 2 memiliki 11 paragraf yang menjelaskan mengenai
tanggapan politisi yang menilai bahwa SBY peduli kepada para TKI. Mulai
dari tudingan bahwa pemerintah tidak peduli nasib TKI, komitmen SBY
sangat tinggi terhadap TKI yaitu dengan membentuk BNP2TKI, hingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
komentar mengenai lembaga-lembaga yang berada di bawah presiden lah
yang bekerja kurang maksimal. Pada bagian penutup berita, disinggung
bahwa lembaga-lembaga bawahan presiden tidak memiliki sensitivitas dan
respon yang baik dalam melayani masyarakat Indonesia, serta menceritakan
kasus Ruyati yang dihukum pancung dan Indonesia tidak mendapat kabar
dari KBRI di Jeddah juga merupakan dampak dari lemahnya lembaga yang
berada di bawah presiden.
Selain skematik, ANTARA juga menggunakan elemen detil,
maksud, dan leksikon untuk menuliskan contoh-contoh bahwa lembaga di
bawah presiden lah yang lemah menangani TKI. Elemen detil digunakan
untuk menguraikan pendapat lemahnya pelayanan lembaga-lembaga
dibawah presiden seperti BNP2TKI, Kemenakertrans, dan Kemenlu
(paragraf 4-5); pendapat politisi mengkritisi lembaga-lembaga yang tidak
sensitif dan bekerja tidak maksimal (paragraf 7-9); bukti lemahnya lembaga
yang berada di bawah pemerintah SBY (paragraf 10):
“…Komitmen Presiden SBY sangat tinggi dalam membantu nasib
para TKI dengan membentuk BNP2TKI…”
(Berita 2: Paragraf 3, ANTARA, 20 Juni 2011)
“…Komitmen presiden dan kepeduliannya seharusnya bisa
diikuti oleh bawahannya di tingkat operasional seperti BNP2TKI,
Kemenakertrans, dan Kemenlu…)
(Berita 2: Paragraf 4, ANTARA, 20 Juni 2011)
“…Mengeluhkan bahwa lembaga-lembaga dibawah presiden ini
tidak peka…”
(Berita 2: Paragraf 7, ANTARA, 20 Juni 2011)
“…Respon dari lembaga itu kurang maksimal…”
(Berita 2: Paragraf 10, ANTARA, 20 Juni 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Detil lain yang secara eksplisit menjelaskan respon lemahnya
lembaga di bawah pemerintah SBY dituliskan pada paragraf 9:
“Kalau tidak muncul ke publik kurang mendapat respon, kalau sudah
muncul ke publik baru di respon. Kalau ada keluhan pengaduan
masyarakat, instansi terkait harus lebih responsif, jangan hanya
kalau media mem blow up, baru mereka sibuk,” (Berita 2: Paragraf 9, ANTARA, 20 Juni 2011)
Dari paragraf di atas ditegaskan oleh ANTARA bahwa kesalahan
lemahnya lembaga di bawah pemerintah adalah kesalahan orang-orang yang
bekerja di dalamnya dan bukan merupakan salah Presiden. Seperti pada
kalimat di paragraf 4:
“…Presiden hanyalah pembuat kebijakan yang seharusnya
dilaksanakan dengan baik oleh bawahan-bawahannya…”
(Berita 2: Paragraf 4, ANTARA, 20 Juni 2011)
Sedangkan elemen leksikon terlihat pada penggunaan kata
“tudingan” pada judul “Tudingan SBY Tak Peduli TKI Tidak Benar”. Kata
“tudingan” tersebut juga muncul kembali pada lead berita. ANTARA
memilih leksikon “tudingan” dibanding dengan menggunakan kata lain yang
memiliki arti sama (sinonim) yaitu: tuduh, tunjuk, tunjuk hidung35 karena
kata “tudingan” menggambarkan tuduhan namun lebih lembut dan tidak
terlalu kuat jika dibandingan dengan penggunaan kata “tuduh” atau
“dituduh”. Hal ini digunakan ANTARA untuk mengurangi makna
“tuduhan” yang menjelaskan mengenai SBY tidak peduli TKI hanya sebuah
tudingan. Dengan memilih kata “tudingan” yang mengandung nuansa
35
Kamus Bahasa Indonesia
www.sinonimkata.com/sinonim-165330-tuding.html
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
lembut, ANTARA secara tidak langsung mempublikasikan kepada khalayak
bahwa masyarakat hanya menuduh belaka.
Pada lead, ANTARA menggunakan strategi wacana leksikon untuk
mendukung tema SBY sebenarnya peduli nasib TKI.
“…tudingan bahwa pemerintah tidak peduli atas nasib TKI tidak
benar sama sekali.”
(Berita 2: Paragraf 1, ANTARA, 20 Juni 2011)
Leksikon ”sama” digabungkan dengan ”sekali” menjadi ”sama
sekali” dan kemudian memiliki arti yang menunjukkan bahwa tudingan
ketidak pedulian SBY terhadap TKI benar-benar salah. Sinonim yang bisa
menggambarkan dua kata ”sama sekali” adalah sungguh, amat sangat.
Namun dua kata ”sama sekali” seolah menunjukkan pernyataan lebih serius
jika dibandingkan dengan dua kata sinonimnya. ANTARA menggunakan
kedua kata di atas untuk menyatakan keseriusannya bahwa SBY benar-
benar peduli akan nasib TKI dan tudingan masyrakat hanya fiktif semata.
Elemen leksikon juga muncul pada paragraf 4.
”... Komitmen presiden dan kepedulian seharusnya bisa diikuti
oleh bawahannya di tingkat operasional seperti BNP2TKI,
Kemenakertrans dan Kemenlu...”
(Berita 2: Paragraf 4, ANTARA, 20 Juni 2011)
Penggunaan leksikon ”komitmen” mengesankan bahwa Presiden
memiliki keseriusan yang tinggi untuk melindungi TKI. Komitmen
memiliki arti perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak36.
36
Kamus Bahasa Indonesia www.artikata.com/sinonim-165330-komitmen.html
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Dari data-data tersebut, berita yang ditulis ANTARA menggunakan
kata-kata yang bisa melindungi kelemahan Presiden dan menghipnotis
masyarakat untuk meyakini bahwa lambannya penanganan TKI bukan
kesalahan Presiden tetapi orang-orang di bawahnya.
Tujuan ANTARA untuk melindungi pemerintah semakin kuat
dengan didukung oleh pernyataan yang ditulis pada paragraf 10 dan 11
sebagai paragraf penutup dalam berita 2.
”Keluarga Ruyati menurutnya menceritakan bahwa sejak Januari
2010 Ruyati sudah di penjara dan mereka sudah bolak balik
mengurus hal itu ke Kemenlu, Kemenakertrans dan BNP2TKI.
Namun respon dari lembaga itu kurang maksimal sampai
kemudian Ruyati dihukum mati pun tidak ada kabar sama
sekali”
(Berita 2: Paragraf 10, ANTARA, 20 Juni 2011)
Dengan pernyataan di atas, ANTARA menunjukkan bahwa
ketidakpekaan Kemenlu, Kemenakertrans dan BNP2TKI itulah yang
menyebabkan kasus Ruyati sulit ditangani. Keluarga Ruyati sudah melapor
kepada lembaga-lembaga tersebut sejak lama namun tidak ada respon.
Pernyataan ini dijadikan penutup oleh ANTARA untuk menguatkan
pernyataan sebelumnya bahwa bukan Presiden yang tidak peduli.
"Mereka meminta agar lembaga-lembaga itu lebih sensitif
menerima laporan pengaduan..”
(Berita 2: Paragraf 11, ANTARA, 20 Juni 2011)
Secara skematik, pernyataan sekretaris Fraksi PD tersebut menjadi
penutup sekaligus juga kesimpulan dari berita 2 bahwa lembaga-lembaga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
yang berada di bawah Presiden lah yang lamban dalam mengurusi TKI dan
tidak sensitif dalam menerima laporan pengaduan mengenai nasib TKI.
Skematik ini didukung oleh kata ”meminta” dan ”lebih sensitif”.
Leksikon ”meminta” berasal dari kata ”minta” yang artinya berkata-
kata supaya diberi atau mendapat sesuatu; mohon37. Dengan imbuhan”me-”
mengartikan ketegasan untuk memohon. Serta leksikon ”lebih sensitif”
mendefinisikan bahwa lembaga-lembaga di bawah pemerintah selama ini
tidak sensitif atau tidak peka dan diminta untuk lebih sensitif dalam
menangani kasus TKI.
2. Berita 3
Tema yang diangkat oleh ANTARA pada berita 3 ini adalah politisi
mengecam pihak yang menilai pernyataan Presiden SBY hanya pepesan
kosong dalam menangani kasus TKI. Secara skematik, dari awal hingga
akhir, ANTARA menjelaskan dengan tegas bahwa pihak yang mengelu-
elukan tindakan pemerintah adalah mereka yang tidak memahami apa saja
yang sudah presiden lakukan.
Judul ”Inggrid Kecam Pihak Yang Kaitkan Pidato SBY dan Ruyati”
dan lead menonjolkan kekesalan Inggrid sebagai politisi terkait tudingan
orang-orang yang menilai pidato SBY hanya pepesan kosong.
37
Kamus Bahasa Indonesia
m.artikata.com/arti-341010-minta.html
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Berita 3 yang judulnya ”Inggrid Kecam Pihak Yang Kaitkan Pidato
SBY dan Ruyati” sebagian beritanya adalah:
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi IX DPR RI dari
FPD, Inggrid Kansil mengecam pihak-pihak yang mengkaitkan
pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di depan
Organisasi Buruh Sedunia (ILO) dengan kasus TKI Ruyati yang
dihukum pancung di Arab Saudi.
Ia menyebutkan, mereka yang mengatakan pidato SBY
sebagai pepesan kosong tentunya tidak memahami komitmen SBY
terhadap para TKI.
"Masa presiden kita di ILO dielu-elukan, di sini dihujat.
Mereka yang menghujat presiden bahwa pidato presiden di ILO itu
pepesan kosong tentunya adalah mereka yang tidak menilik dan
tidak memahami lebih dalam persoalan Ruyati ini,” kata Inggrid di
Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Istri Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan itu
menambahkan, pemerintah maupun presiden dalam kasus ini sudah
melakukan kepedulian yang nyata. Pemerintah sudah berupaya
melakukan pendampingan, seperti kepergian Menkumham ke Arab
Saudi yang bertemu dengan Menkumham Arab Saudi dan Komisi
HAM Arab Saudi.
(Berita 3: Paragraf 1-4, ANTARA, 20 Juni 2011)
Berita 3 ini memiliki 10 paragraf yang secara tematik menjelaskan
mengenai pidato SBY tidak hanya pepesan kosong. ANTARA menjelaskan
dalam berita 3, bahwa kecaman Inggrid memiliki alasan dan bukti bahwa
SBY tidak hanya omong kosong.
Dari segi skematik, pada paragraf 1-3 dijelaskan mengenai
pernyataan Inggrid yang mengecam tudingan pidato SBY di depan
Organisasi Buruh Sedunia (ILO) hanya pepesan kosong adalah salah.
Sementara pada paragraf berikutnya ANTARA memaparkan hal-hal yang
telah SBY lakukan terkait kasus hukum pancung Ruyati di Arab Saudi.
Dalam paragraf 4-7, ANTARA mengarahkan pembaca untuk melihat apa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
saja upaya yang telah dilakukan presiden dalam kasus Ruyati. Skematik
tersebut didukung oleh detil dari pemilihan kata yang ditulis ANTARA.
”...Inggrid Kansil mengecam pihak-pihak yang mengkaitkan
pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di depan
Organisasi Buruh Sedunia (ILO) dengan kasus TKI Ruyati yang
dihukum pancung di Arab Saudi...”
(Berita 3: Paragraf 1, ANTARA, 20 Juni 2011)
”...mereka yang mengatakan pidato SBY sebagai pepesan kosong
tentunya tidak memahami komitmen SBY terhadap para TKI...”
(Berita 3: Paragraf 2, ANTARA, 20 Juni 2011)
Berdasarkan dua paragraf tersebut di atas, ANTARA mengarahkan
pembaca bahwa pihak yang menilai pidato SBY hanya omong kosong tidak
memahami betul apa yang sesungguhnya SBY telah lakukan untuk kasus
Ruyati.
”...Pemerintah sudah berupaya melakukan pendampingan,
seperti kepergian Menkumham ke Arab Saudi yang bertemu dengan
Menkumham Arab Saudi dan Komisi HAM Arab Saudi...”
(Berita 3: Paragrar 4, ANTARA, 20 Juni 2011)
Paragraf 4 di atas bagi ANTARA bertujuan untuk menguatkan
pernyataan pada paragraf sebelumnya yakni bahwa SBY melakukan sesuatu
dan tidak hanya omong kosong. Paragraf ini secara detil menjelaskan
kepada pembaca bahwa telah ada perilaku yang dilakukan SBY yakni
dengan melakukan pendampingan. Hanya saja, ANTARA memaparkan,
bahwa pemerintah harus menghormati peraturan yang berlaku di tiap
negara. Intinya, menurut ANTARA, SBY telah berupaya dalam menangani
kasus Ruyati.
”...Pemerintah melalui KBRI di Jedah sudah melayangkan
keberatan terhadap pemerintah Arab Saudi. Mereka yang mengkritik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
presiden sepertinya tidak paham bahwa proses hukum harus
dihormati...”
(Berita 3: Paragraf 6, ANTARA, 20 Juni 2011)
”Mereka yang mengkritik ini, jelasnya, juga tidak memahami apa
yang sudah dilakukan pemerintah untuk melindungi nasib para TKI”
(Berita 3: Paragraf 9, ANTARA, 20 Juni 2011)
Dalam detil di atas, ANTARA menegaskan bahwa SBY telah
melakukan suatu tindakan dan usaha untuk TKI yang bermasalah. Selain itu
dijelaskan pula oleh ANTARA bahwa pihak yang asal mengkritik presiden
adalah mereka yang buta proses hukum di suatu negara.
”...mereka yang terbiasa mengintervensi proses hukum dengan
mempolitisir...”
(Berita 3: Paragraf 7, ANTARA, 20 Juni 2011)
Paragraf ini semakin menguatkan pernyataan ANTARA dalam
menuding pihak yang menilai pidato SBY hanya pepesan kosong adalah
mempolitisir situasi.
“...Kita sudah melakukan berbagai MoU dimana kemudian keluar
pembatasan-pembatasan seperti majikan yang boleh menerima TKI
adalah mereka yang berpenghasilan minimal 10 ribu real atau minimal
Rp24 juta...”
(Berita 3: Paragraf 10, ANTARA, 20 Juni 2011)
”...Pak SBY bukan pepesan kosong seperti yang mereka tudingkan,”
(Berita 3: Paragraf 10, ANTARA, 20 Juni 2011)
Pernyataan di atas dijadikan penutup oleh ANTARA pada berita 3
yang merupakan bagian skematik. Pernyataan tersebut bertujuan untuk
menegaskan khalayak bahwa presiden tidak hanya pidato, tetapi juga
bertindak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Sedangkan elemen leksikon juga dapat dilihat dari judul yang
memilih kata ”kecam” untuk menunjukkan ketegasan pernyataan Inggrid
bahwa SBY hanya di tuding oleh masyarakat tidak melakukan sesuatu. Kata
”kecam” memiliki sinonim menyelidiki; mengkritik yang artinya teguran
yang keras38. Pemilihan kata kecam dibanding sinonim yang lain
menunjukkan kerasnya kritik Inggrid kepada masyarakat. Hal itu oleh
ANTARA seolah menandakan bahwa Inggrid sangat membela SBY.
3. Berita 6
ANTARA mengangkat tema mengenai langkah dalam menangani
kasus TKI. Secara tematik, sudah dapat dilihat dari judul yang ditulis oleh
ANTARA yang menunjukkan cara penyelesaian kasus TKI adalah dengan
memanggil seluruh Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta
(PPTKIS).
Berita 6 dengan judul ”Kemenakertrans Panggil PPTKIS terkait
Hukuman Mati TKI” sebagian isi beritanya yaitu:
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Kemenakertrans) akan memanggil seluruh Pelaksana
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang
menempatkan para TKI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi
untuk mencari langkah-langkah penyelesaian kasus-kasus TKI
tersebut.
"Pemeriksaan ini untuk melihat apakah ada bentuk-bentuk
pelanggaran yang dilakukan PPTKIS. Selain itu, PPTKIS diminta
mendukung langkah pemerintah dalam upaya menyelamatkan TKI
yang terancam hukuman mati ini. Kita lihat hasil-hasil
pemeriksaannya nanti," kata Kepala Pusat Humas Kemenakertrans
38
Kamus Besar Bahasa Indonesia
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Suhartono dalam keterangan pers di Kantor Kemenakertrans,
Jakarta, Kamis.
Pemanggilan itu akan dilakukan pada hari Jumat (1/7)
bertempat di Kantor Kemenakertrans dan diharapkan para PPTKIS
akan dapat hadir untuk membantu upaya bantuan terhadap para TKI
tersebut.
Suhartono mengatakan pemerintah melakukan berbagai cara
dalam upaya menghindarkan terjadi hukuman mati terhadap TKI di
Arab Saudi yaitu selain menggunakan jalur hukum dan diplomasi,
juga akan dilakukan pendekatan secara informal kepada keluarga
korban.
(Berita 6: Paragraf 1-4, ANTARA, 30 Juni 2011)
Berita 6 memiliki 7 paragraf dengan skematik yang menjelaskan
bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh lembaga pemerintah dalam
hal ini adalah Kemenakertrans untuk menyelesaikan kasus TKI. Dalam lead,
unsur what lebih ditonjolkan yaitu mengenai apa yang dilakukan
Kemenakertrans kepada PPTKIS.
Paragraf selanjutnya, yaitu paragraf 2-5 ANTARA menjelaskan
melalui berita tersebut bahwa PPTKIS diminta untuk mengkuti langkah
pemerintah. Pada paragraf 4, ANTARA menulis pernyataan Suhartono,
Kepala Pusat Kemenakertrans yang mengatakan pemerintah melakukan
berbagai cara sebagai upaya dari adanya kasus hukuman mati para TKI di
Arab Saudi.
”Suhartono mengatakan pemerintah melakukan berbagai cara dalam
upaya menghindarkan terjadi hukuman mati terhadap TKI di Arab
Saudi yaitu selain menggunakan jalur hukum dan diplomasi, juga
akan dilakukan pendekatan secara informal kepada keluarga
korban.”
(Berita 6: Paragraf 4, ANTARA, 30 Juni 2011)
Selain skematik, ANTARA juga menampilkan detil dan maksud
untuk menguatkan pernyataan bahwa pemerintah sedang melakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
penyelidikan kepada PPTKIS dalam upaya penyelamatan TKI yang terkena
hukuman mati. Elemen detil digunakan untuk menguraikan bagaimana
Kemenakertrans memanggil PPTKIS, tujuan pemanggilan PPTKIS, dan
menunjukkan upaya yang dilakukan pemerintah.
"Pemeriksaan ini untuk melihat apakah ada bentuk-bentuk
pelanggaran yang dilakukan PPTKIS...”
(Berita 6: Paragraf 2, ANTARA, 30 Juni 2011)
”Pemanggilan itu akan dilakukan pada hari Jumat (1/7) bertempat di
Kantor Kemenakertrans dan diharapkan para PPTKIS akan dapat
hadir untuk membantu upaya bantuan terhadap para TKI tersebut...”
(Berita 6: Paragraf 3, ANTARA, 30 Juni 2011)
”...pemerintah melakukan berbagai cara dalam upaya
menghindarkan terjadi hukuman mati terhadap TKI di Arab Saudi yaitu selain menggunakan jalur hukum dan diplomasi, juga
akan dilakukan pendekatan secara informal kepada keluarga
korban...”
(Berita 6: Paragraf 4, ANTARA, 30 Juni 2011)
"...Pemerintah juga melakukan upaya-upaya pendekatan lain, yaitu
pendekatan informal. Upaya mengedepankan sisi kemanusiaan
dan kekeluargaan kepada keluarga korban di Arab Saudi...”
(Berita 6: Paragraf 5, ANTARA, 30 Juni 2011)
. ”...Ini salah satu jalan yang dapat ditempuh pemerintah dan
PPTKIS...”
(Berita 6: Paragraf 5, ANTARA, 30 Juni 2011)
”...seluruh PPTKIS akan dimintai laporan lengkap mengenai
jumlah tki yang ditempatkan, TKI yang kontrak kerjanyanya akan
habis, TKI yang masih bekerja serta TKI yang bermasalah dan
terlibat kasus-kasus hukum...”
(Berita 6: Paragraf 6, ANTARA, 30 Juni 2011)
”...untuk mengevaluasi permasalahan-permasalahan hukum
yang terkait TKI dan menyelesaikan kasus-kasus TKI yang terancam
hukuman mati...”
(Berita 6: Paragraf 7, ANTARA, 30 Juni 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
Detil lain, ANTARA memaparkan mengenai cara yang dilakukan
pemerintah kepada PPTKIS untuk menunjukkan upaya-upaya pemerintah
terkait kasus hukum mati para TKI di Arab Saudi.
”...selain menggunakan jalur hukum dan diplomasi, juga akan
dilakukan pendekatan secara informal kepada keluarga korban...”
(Berita 6: Paragraf 4, ANTARA, 30 Juni 2011)
"...Pemerintah juga melakukan upaya-upaya pendekatan lain, yaitu
pendekatan informal...”
(Berita 6: Paragraf 5, ANTARA, 30 Juni 2011)
”...Dalam pemanggilan itu, seluruh PPTKIS akan dimintai laporan
lengkap mengenai jumlah tki yang ditempatkan, TKI yang kontrak
kerjanyanya akan habis, TKI yang masih bekerja serta TKI yang
bermasalah dan terlibat kasus-kasus hukum....”
(Berita 6: Paragraf 6, ANTARA, 30 Juni 2011)
Detil-detil tersebut bertujuan untuk menunjukkan upaya yang
dilakukan pemerintah. Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan Suhartono
pada paragraf 2 dan 4.
”...PPTKIS diminta mendukung langkah pemerintah dalam
upaya menyelamatkan TKI yang terancam hukuman mati ini...”
(Berita 6: Paragraf 2, ANTARA, 30 Juni 2011)
”...Suhartono mengatakan pemerintah melakukan berbagai cara
dalam upaya menghindarkan terjadi hukuman mati terhadap TKI di
Arab Saudi...”
(Berita 6: Paragraf 4, ANTARA, 30 Juni 2011)
Sedangkan pada judul, terdapat elemen leksikon yaitu pada
penggunaan kata ”panggil” dalam kalimat ”Kemenakertrans Panggil
PPTKIS terkait Hukuman Mati TKI”. Kata ”panggil” memiliki sinonim
mengajak; mengundang; cak yang artinya meminta datang atau menyilakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
datang39. Pemilihan kata ”panggil” jika dibandingkan dengan sinonim yang
lain memiliki makna yang lebih tegas dalam arti ”meminta datang”. Hal
tersebut, bagi ANTARA dijadikan sebagai strategi wacana yang bertujuan
untuk menunjukkan ketegasan tindakan pemerintah untuk meminta datang
PPTKIS di kantor Kemenakertrans untuk menyelesaikan kasus-kasus TKI
yang terancam hukuman mati.
Di akhir paragraf, secara skematik ANTARA menutup berita dengan
menjelaskan pihak-pihak lain yang terkait dengan permasalahan-
permasalahan TKI. Hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa
banyak upaya yang pemerintah lakukan untuk para TKI yang terancam
hukuman mati.
”Upaya pemanggilan PPTKIS itu dilakukan Kemenakertrans sejalan
dengan upaya lain dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan
Kemenlu, Kemhuk dan HAM, BNP2TKI serta instansi terkait untuk
mengevaluasi permasalahan-permasalahan hukum yang terkait TKI
dan menyelesaikan kasus-kasus TKI yang terancam hukuman mati”
(Berita 6: Paragraf 7, ANTARA, 30 Juni 2011)
B. Wacana Nasib Pilu TKI Karena Kelalaian Pemerintah Arab
Dalam wacana ini, ANTARA menyajikan berita yang mengatakan
bahwa nasib pilu tenaga kerja Indonesia di luar negeri khususnya Arab
Saudi terkait banyaknya kasus hukum pancung TKI adalah bentuk dari
kelalaian pemerintah Arab Saudi. Selain itu, kurang kuatnya komitmen
39
Kamus Besar Bahasa Indonesia
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
anatra kedua negara yaitu Indonesia dan Arab Saudi juga menjadi salah satu
penyebabnya.
Berdasarkan data yang diperoleh Kementerian Luar Negeri melalui
website “Dompet Dhuafa Hong Kong”, dipaparkan jumlah TKI yang
dihukum pancung di Arab Saudi. Kerajaan Arab Saudi adalah negara yang
paling banyak memvonis TKI dengan hukuman mati. Selain kasus
hukuman pancung bagi TKW Ruyati binti Satubi, masih ada 303 Warga
Negara Indonesia yang terancam hukuman mati di luar negeri sejak tahun
1999 hingga 2011.Dari 303 orang, tiga orang telah dieksekusi, dua orang
dicabut nyawanya di Arab Saudi, dan satu orang di Mesir. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 28 TKI masuk daftar kasus WNI terancam atau di hukum
pancung di Arab Saudi40.
Berita ANTARA yang menjelaskan kelemahan pemerintah Arab
Saudi adalah sebagai berikut:
1. Berita 1
Tema yang ingin diangkat dari berita 1 adalah mengenai mencuatnya
kembali kasus hukum pancung TKI di luar negeri dan kali ini di Arab Saudi.
Dalam lead, tidak terlalu dipaparkan mengenai mengenai persoalan yang
terjadi terkait kasus hukum pancung TKI di Arab Saudi menurut pandangan
politisi di Indonesia. Unsur what dijadikan lead dalam berita, sementara why
dan how terpapar dalam body berita.
40
http://ddhongkong.org/2011/06/daftar-nama-tki-yang-terancam-hukum-pancung-di-
arab-saudi/
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Berita 1 yang berjudul “Seputar Hukuman Mati TKI Ruyati”
sebagian isi beritanya adalah sebagai berikut:
“Jakarta (ANTARA News) - Nasib pilu tenaga kerja
Indonesia di luar negeri kembali mencuat, kali ini menimpa Ruyati
di Mekkah, Arab Saudi.
Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kampung Ceger RT 03/01
Kecamatan Sukatani, Bekasi, Jawa Barat menjalani hukuman mati
dengan cara dipancung di Mekkah pada Sabtu (18/6).
Pemegang paspor nomor AL 786899 itu dihukum mati
karena membunuh istri majikannya, Khoiriyah Omar Moh Omar
Hilwani, di Mekkah pada 12 Januari 2010 setelah bertengkar karena
keinginannya untuk pulang tidak dikabulkan.
Ruyati dikirim untuk bekerja di Arab Saudi oleh pelaksana
penempatan TKI swasta (PPTKIS) PT Dasa Graha Utama sejak
2008.
Kabar kematian Ruyati secara tragis itu mengundang
berbagai komentar dari para petinggi negeri ini.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz
menyatakan bahwa DPR sangat mengecam hukuman mati atas TKI
berusia 54 tahun itu.
"Ini membuktikan perlindungan terhadap TKI masih sangat
lemah," kata Irgan yang juga Koordinator "Tim Khusus DPR untuk
Penanganan TKI di Arab Saudi".
Ia menegaskan kasus Ruyati tersebut membuktikan bahwa
penempatan dan perlindungan TKI di Saudi masih bermasalah.
"Apalagi saya mendengar masih ada puluhan TKI yang
terancam hukuman di Saudi," katanya.
Irgan menyatakan berbagai persoalan yang merugikan
kepentingan TKI senantiasa berulang yang membuktikan bahwa
pemerintah Arab Saudi kurang peduli pada perbaikan perlindungan
tenaga kerja asing di negeri itu apalagi Saudi sangat membutuhkan
tenaga kerja asing termasuk dari Indonesia.”
(Berita 1: Paragraf 1-10, ANTARA, 19 Juni 2011)
Berita 1 memiliki 37 paragraf dan 3 sub bahasan dalam berita
tersebut. Secara skematik, ANTARA menjelaskan mengenai mencuatnya
kembali kasus hukum pancung TKI di Arab Saudi dengan berbagai sebab.
Dalam sub berita 1 memaparkan seputar hukuman mati TKI Ruyati
dijelaskan oleh ANTARA mengenai identitas Ruyati, alasan Ruyati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
dihukum pancung, serta tanggapan politisi terkait kasusu tersebut.
Sementara pada sub berita 2 dalam berita tersebut dibahas mengenai suasana
duka di kediaman keluarga Ruyati setelah mendengar kabar Ruyati yang
tiba-tiba dihukum pancung. Selain itu dalam sub bab ini juga dijelaskan
mengenai usaha pihak Konsulat Jenderal RI ketika mendampingi
persidangan Ruyati.
Pada sub bab berikutnya yakni menjelaskan mengenai para calon
TKI untuk tidak memaksakan diri menjadi TKI karena banyak yang harus
diperhatikan tidak hanya fisik. Pada penutup berita, ANTARA memaparkan
pernyataan Kepala Badan nasional Penempatan dan Perlindungan TKI
(BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat yang mengatakan bahwa masyarakat
jangan emngaitkan kasus hukum pancung TKI dengan pidato SBY pada saat
konferensi Organisasi Buruh Sedunia (ILO) di Jenewa, Swiss, baru-baru ini.
Skematik tersebut didukung oleh detil yang menonjol dari uraian
berita 1. ANTARA menggunakan elemen detil, maksud, dan leksikon untuk
menjelaskan kasus hukum pancung Ruyati. Paragraf 1-15 dijelaskan
mengenai seputar kasus hukum pancung Ruyati, paragraf 16-30 mengenai
suasana duka keluarga Ruyati dan hal yang dilakukan KJRI. Paragraf 31-37
memaparkan kepada calon TKI untuk jangan memaksakan diri dan
penjelasan mengenai tidak ada kaitannya kasus Ruyati dengan piadto SBY
pada konferensi ILO.
“Nasib pilu tenaga kerja Indonesia di luar negeri kembali mencuat, kali ini menimpa Ruyati di Mekkah, Arab Saudi.”
(Berita 1: Paragraf 1, ANTARA, 19 Juni 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
“Pemegang paspor nomor AL 786899 itu dihukum mati karena
membunuh istri majikannya, Khoiriyah Omar Moh Omar Hilwani,
di Mekkah pada 12 Januari 2010 setelah bertengkar karena
keinginannya untuk pulang tidak dikabulkan”
(Berita 1: Paragraf 3, ANTARA, 19 Juni 2011)
Pada detil di atas, ANTARA ingin menjelaskan mengenai sebab
Ruyati di hukum pancung dan mengapa Ruyati membunuh majikannya.
”Kabar kematian Ruyati secara tragis itu mengundang berbagai
komentar dari para petinggi negeri ini.”
(Berita 1: Paragraf 5, ANTARA, 19 Juni 2011)
”Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz menyatakan
bahwa DPR sangat mengecam hukuman mati atas TKI berusia 54
tahun itu.”
(Berita 1: Paragraf 6, ANTARA, 19 Juni 2011)
”...kasus Ruyati tersebut membuktikan bahwa penempatan dan
perlindungan TKI di Saudi masih bermasalah.”
(Berita 1: Paragraf 8, ANTARA, 19 Juni 2011)
”...membuktikan bahwa pemerintah Arab Saudi kurang peduli
pada perbaikan perlindungan tenaga kerja asing di negeri itu apalagi
Saudi sangat membutuhkan tenaga kerja asing termasuk dari
Indonesia.”
(Berita 1: Paragraf 10, ANTARA, 19 Juni 2011)
Detil paragraf 5-10 menjelaskan mengenai komentar politisi terkait
kasus hukum pancung yang kerap terjadi di Arab Saudi dan kurang
pedulinya pemerintah Saudi kepada para TKI. ANTARA menegaskan
penjelasan mengenai kurang pedulinya pemerintah Saudi pada paragraf 10.
Detil berikutnya akan menjelaskan mengenai pemerintah di
Indonesia pun perlu melakukan introspeksi diri terkait kasus hukum
pancung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
’...pemerintah Indonesia pun masih perlu memperbaiki
pelayanan penempatan dan perlindungan TKI ke negara penempatan
termasuk ke Saudi.”
(Berita 1: Paragraf 11, ANTARA, 19 Juni 2011)
”...Pemerintah Indonesia dan Saudi harus memiliki komitmen
kuat untuk melindungi TKI..."
(Berita 1: Paragraf 12, ANTARA, 19 Juni 2011)
Detil lain, ANTARA dengan jelas menyajikan upaya-upaya yang
dilakukan pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah pada saat Ruyati
masih menjalani proses sidang.
”...keluarga almarhumah Ruyati hanya menginginkan Ruyati
pulang ke rumah dan berkumpul bersama mereka.”
(Berita 1: Paragraf 17, ANTARA, 19 Juni 2011)
"Kami sudah berusaha tetapi belum mampu menembus rigiditas
sistem hukuman mati di Saudi...”
(Berita 1: Paragraf 24, ANTARA, 19 Juni 2011)
”Pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, katanya, telah
meminta akses seluas-luasnya kepada Kementerian Luar Negeri
Arab Saudi dan fasilitas pendampingan terhadap Ruyati melalui
dua buah nota diplomatik”
(Berita 1: Paragraf 26, ANTARA, 19 Juni 2011)
”Pihak KJRI mendampingi Ruyati dalam dua kali persidangan
di Mahkamah Am (tingkat I) pada 3 dan 10 Mei 2010.”
(Berita 1: Paragaraf 27, ANTARA, 19 Juni 2011)
”Pihak KJRI, katanya, juga telah mengupayakan pemaafan dari
ahli waris korban melalui Lembaga Pemaafan agar Ruyati tidak
dihukum mati namun gagal.”
(Berita 1: Paragraf 29, ANTARA, 19 Juni 2011)
Penjelasan lain terdapat pada sub berita terakhir mengenai calon TKI
untuk tidak memaksakan diri menjadi TKI dan tidak mengaitkan sikap
pemerintah dengan pidato SBY pada Konferensi Organisasi Buruh Sedunia
(ILO).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
”...sebaiknya jangan memaksakan diri kalau memang belum siap
segala-galanya, baik fisik, keterampilan, bahasa, budaya bahkan
mental.”
(Berita 1: Paragraf 31, ANTARA, 19 Juni 2011)
”...masyarakat jangan mengaitkan peristiwa tersebut dengan pidato
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Konferensi Organisasi
Buruh Sedunia (ILO) di Jenewa, Swiss, baru-baru ini.”
(Berita 1: Pargraf 33, ANTARA, 19 Juni 2011)
”...perbaikan atas masalah ketenagakerjaan terus dilakukan
termasuk dengan Arab Saudi...”
(Berita 1: Paragraf 34, ANTARA, 19 Juni 2011)
"Hukuman mati atas Ruyati lebih pada peristiwa pidana dibanding
peristiwa perselisihan perburuhan..."
(Berita 1: Pargraf 35, ANTARA, 19 Juni 2011)
”Betapa tidak, akhir pekan ini, bangsa Indonesia mendapat kabar
duka atas kematian Ruyati padahal beberapa hari sebelumnya
pujian atas bangsa Indonesia terdengar tatkala Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono berpidato pada Konferensi Organisasi Buruh
Sedunia (ILO) ke-100 di Jenewa, Swiss, tentang perlindungan
tenaga kerja yang mendapat sambutan luar biasa dari peserta
konferensi.”
(Berita 1: Paragraf 37, ANTARA, 19 Juni 2011)
Detil pada paragraf 37 secara eksplisit ingin meluruskan tanggapan
masyarakat yang telah mengaitkan pidato SBY dengan kasus Ruyati. Selain
detil, terdapat elemen lain yaitu leksikon yang dapat dilihat pada
penggunaan kata “pilu” pada lead. Kata “pilu” memiliki arti sangat sedih,
terharu (rawan): -- hatiku mendengar cerita perjuangan anak itu; -- rasa
hatiku, bagai diiris sembilu;41
Dalam lead tersebut, ANTARA sengaja menambah kata “pilu”
untuk menegaskan bahwa TKI kerap memiliki nasib yang tidak beruntung.
41
Kamus bahasa Indonesia http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
“Nasib pilu tenaga kerja Indonesia di luar negeri kembali mencuat,
kali ini menimpa Ruyati di Mekkah, Arab Saudi.”
(Berita 1: Paragraf 1, ANTARA, 19 Juni 2011)
”Kabar kematian Ruyati secara tragis itu mengundang berbagai
komentar dari para petinggi negeri ini.”
(Berita 1: Paragraf 5, ANTARA, 19 Juni 2011)
Kata “tragis” digunakan ANTARA untuk mendramatsisir penjelasan
mengenai kabar kematian Ruyati. Dalam kamus Bahasa Indonesia, “tragis”
(bersifat) menyedihkan42. Pada paragraf tersebut, dikatakan oleh ANTARA
bahwa kabar hukum pancung Ruyati merupakan kabar yang sangat
menyedihkan bagi Indonesia.
Leksikon lain terdapat pada paragraf 13 yang mengeaskan bahwa
jika kasus hukum pancung TKI belum bisa di atasi, maka dengan tegas akan
dilakukan penghentian pengiriman TKI ke Saudi.
”Selama persoalan itu belum bisa diatasi maka penghentian
sementara (moratorium) penempatan TKI ke Saudi menjadi sangat
wajar untuk dilakukan dan kalau juga tidak membaik maka perlu
penghentian permanen.”
(Berita 1: Paragraf 13, ANTARA, 19 Juni 2011)
”Ia mengaku sangat prihatin dan menyesalkan pelaksanaan
hukuman mati tersebut.”
(Berita 1: Paragraf 23, ANTARA, 19 Juni 2011)
Penggunaan leksikon “menyesalkan” memiliki sinonim yaitu;
merasa menyesal akan; dan menyebabkan menyesal yang berarti perasaan
tidak senang. Dalam kalimat pada paragraf 23 tersebut, ANTARA ingin
menunjukkan perasaan tidak senang Kepala BNP2TKI akan hukuman mati
Ruyati yang telat ditangani.
42
Kamus Bahasa Indonesia http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
"Hukuman mati atas Ruyati lebih pada peristiwa pidana dibanding
peristiwa perselisihan perburuhan..."
(Berita 1: Paragraf 35, ANTARA, 19 Juni 2011)
Pada kata “lebih pada” ingin memberikan tolak ukur perbedaan yang
lebih tinggi pada kasus Ruyati jika dibandingkan dengan peristiwa
perselisihan perburuhan.
C. Wacana Seruan Untuk Pemerintah
Jika pada wacana sebelumnya ANTARA lebih menonjolkan sikap
kepedulian pemerintah, pada wacana ini peneliti ingin menunjukkan sudut
pandang lain mengenai sikap pemerintah dalam kasus Ruyati namun tetap
menurut pandangan politisi. Kasus hukum pancung TKI Ruyati bukanlah
kejadian yang pertama kali. Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus
Dur) sempat akan dilaksanakan hukum pancung salah satu TKI di Arab
Saudi. Namun hukum pancung bisa ditanggalkan karena Gus Dur meminta
maaf secara langsung kepada Raja Saudi saat itu yaitu Raja Fahd.
Melihat hal tersebut, menurut ANTARA ada yang dirasa perlu untuk
ditiru oleh SBY karena sebanyak 23 TKI akan bernasib seperti Ruyati jika
masalah ini dibiarkan. Selain meminta maaf secara langsung, hal lain yang
perlu diperbaiki adalah Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang
Penempatan dan perlindungan Tenaga kerja di Luar Negeri yang perlu
direvisi demi kesejahteraan TKI. Penyampaian seruan ini dikemas secara
lembut oleh ANTARA:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
1. Berita 4
Tema pada berita 4 adalah SBY disarankan meminta maaf kepada
Raja Arab demi nasib 23 TKI yang akan di hukum pancung setelah Ruyati.
ANTARA sengaja menyajikan berita ini secara halus agar tidak
menonjolkan kelemahan Pemerintah yang kurang sensitif akan kasus TKI.
Lead pada berita 4 dijadikan judul.
Secara skematik, berita 4 ingin memaparkan pendapat politisi yaitu
Lili Chadidjah Wahid yang merupakan anggota Komisi I DPR RI yang
mengatakan SBY perlu meniru Gus Dur yang juga merupakan kakak
kandung Lili untuk menghubungi langsung Raja Saudi.
Pada lead, dijelaskan mengenai saran untuk SBY. Paragraf
berikutnya hingga penutup menjelaskan mengenai tujuan SBY mengapa
dirasa perlu meminta maaf.
Berita 4 berjudul “Presiden SBY Disarankan Minta pengampunan
Kepada Raja Arab” sebagian isi beritanya adalah:
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono disarankan untuk menghubungi dan meminta maaf
secara langsung kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul-Aziz
As Saud.
"Seruan kepada Presiden SBY untuk menghubungi langsung
Raja Abdullah bin Abdul-Aziz As Saud untuk minta pengampunan
atas 23 orang terpidana mati WNI di Arab Saudi," kata anggota
Komisi I DPR RI Lili Chadidjah Wahid kepada antaranews.com,
Jakarta, Selasa.
Saran tersebut adalah dalam rangka untuk meminta kepada
Raja Arab Saudi untuk tidak menghukum pancung 23 TKI yang saat
ini terancam mendapat hukuman pancung.
Permintaan pengampunan itu, kata Lili Wahid, adalah sebagai bentuk kepedulian Presiden SBY terhadap warga negaranya.
"Tidak usah merasa tidak pantas atau tinggi hati untuk
memohon pada Raja Abdullah demi menyelamatkan nyawa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
rakyatnya sendiri. Dan ini adalah sikap konsisten atas isi pidatonya
dalam forum ILO yang lalu," ujar adik kandung mantan Presiden
(alm) KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Ia menyebutkan, saran sekaligus seruan terbuka ini
dikarenakan dalam Rapat Kerja dengan Menteri Luar Negeri Marty
Natalegawa (Senin, 20/6) di Gedung DPR RI, ada diplomasi tingkat
tinggi antara kedua kepala negara tidak ditanggapi.
(Berita 4: paragraf 1-6, ANTARA, 21 Juni 2011)
Berita 4 memiliki 11 paragraf yang menjelaskan mengenai
permintaaf maaf kepada Raja Arab perlu SBY lakukan demi nyawa 23 TKI
di Saudi. Selain skematik, ANTARA menggunakan beberapa elemen detil
untuk mendukung skematik dan tema yang diangkat. Detil pada berita 4
digunakan untuk menjelaskan alasan-alasan yang mendasari SBY
disarankan meminta maaf.
Detil pada lead adalah cara ANTARA memaparkan berita yang
bersifat teguran kepada pemerintah.
”Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan untuk
menghubungi dan meminta maaf secara langsung kepada Raja
Arab Saudi Abdullah bin Abdul-Aziz As Saud.”
(Berita 4: Paragraf 1, ANTARA, 21 Juni 2011)
Sementara pada paragraf 2 dan 4 adalah detil mengenai mengapa
perlu meminta maaf kepada Raja Arab. Paragraf 5 dan 6 adalah merupakan
sindiran Lili kepada SBY. Paragraf 7 dan 8 adalah membandingakan antara
kesigapan Presiden terhadap kasus hukum pancung TKI di Saudi.
”...menghubungi langsung Raja Abdullah bin Abdul-Aziz As Saud
untuk minta pengampunan atas 23 orang terpidana mati WNI di
Arab Saudi..."
(Berita 4: Paragraf 2, ANTARA, 21 Juni 2011)
”Permintaan pengampunan itu, kata Lili Wahid, adalah sebagai
bentuk kepedulian Presiden SBY terhadap warga negaranya.”
(Berita 4: Paragraf 4, ANTARA, 21 Juni 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
"Tidak usah merasa tidak pantas atau tinggi hati untuk memohon
pada Raja Abdullah demi menyelamatkan nyawa rakyatnya sendiri.
Dan ini adalah sikap konsisten atas isi pidatonya dalam forum
ILO yang lalu..."
(Berita 4: Paragraf 5, ANTARA, 21 Juni 2011)
”...seruan terbuka ini dikarenakan dalam Rapat Kerja dengan
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (Senin, 20/6) di Gedung
DPR RI, ada diplomasi tingkat tinggi antara kedua kepala negara
tidak ditanggapi.”
(Berita 4: Paragraf 6, ANTARA, 21 Juni 2011)
”Ia juga menyebutkan, Gus Dur semasa menjadi presiden pernah
meminta maaf secara langsung kepada Raja Arab Saudi, Raja
Fahd.”
(Berita 4: Paragraf 7, ANTARA, 21 Juni 2011)
"Gus Dur melakukan hal tersebut untuk menyelamatkan nyawa
TKI Siti Zaenab dari hukum pancung, dan dikabulkan oleh Raja
Fahd,"
(Berita 4: Paragraf 8, ANTARA, 21 Juni 2011)
Detil lain yang secara eksplisit menjelaskan bahwa meskipun SBY
meminta tolong pihak lain untuk memediatori kedua belah pihak, SBY
harus tetap meminta maaf secara langsung ada paragraf 10.
"Tapi ujungnya Presiden SBY harus berbicara langsung dengan
Raja Abdullah. Saya yakin akan dipenuhi permintaan SBY tersebut
oleh Raja Abdullah. Sebab sabda raja di Arab Saudi adalah hukum
dan dipatuhi...”
(Berita 4: Paragraf 10, ANTARA, 21 Juni 2011)
Selain elemen detil, elemen leksikon juga dapat dilihat pada judul
dan lead di berita 4.
”Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan untuk
menghubungi dan meminta maaf secara langsung kepada Raja Arab
Saudi Abdullah bin Abdul-Aziz As Saud.”
(Berita 4: Paragraf 1, ANTARA, 21 Juni 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
Pemilihan kata ”disarankan” digunakan ANTARA untuk menulis
judul dan lead. Kata ”disarankan” dipilih untuk mewakili kata perintah
untuk meminta maaf. Kata lain yang bisa digunakan jika ingin menegaskan
seruan meminta maaf sesuai dengan sindiran yang dilontarkan pada body
berita adalah ”harus”. Oleh karena itu, kata ”disarankan” dijadikan judul
dalam berita 4 agar tidak menonjolkan kelemahan pemerintah yang kurang
sensitif.
2. Berita 5
Berita 5 memiliki tema keluarga Ruyati rela bertekuk lutut di depan
SBY demi kepulangan jenasah Ruyati jika bertemu Presiden. Perilaku yang
ingin dilakukan keluarga Ruyati dijadikan judul dan lead oleh ANTARA
dalam berita 5.
Secara skematik, berita 5 ingin menjelaskan kesungguhan keluarga
Ruyati ingin jenasah keluarga yang dihukum pancung tersebut dikembalikan
kekeluarga. Pada paragraf 1-4 memaparkan mengenai ungkapan salah satu
keluarga Ruyati yang rela untuk bertekuk lutut demi jenasah sang kakak,
Ruyati. Paragraf 5-9 menjelaskan tentang upaya yang telah dilakukan
pemerintah.
Berita 5 memiliki sub berita lain yaitu mengenai perlu adanya revisi
UU No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia di Luar Negeri karena menyangkut nasib para TKI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
Paragraf 10-17 dijelaskan oleh ANTARA mengenai kelamahan UU yang
tenagh berlaku saat ini terkait TKI.
Berita 5 memiliki judul ”Tekuk Lutut Di Depan SBY Agar Jenasah
Ruyati Dipulangkan” sebagian isi beritanya:
Bekasi (ANTARA News) - Adik kandung Ruyati yang
dihukum pancung di Arab Saudi, Mumun, bersedia bertekuk lutut di
depan Presiden Susilo B Yudhoyono agar jenasah kakaknya itu bisa
segera dipulangkan ke kampung halaman.
Hal itu dinyatakan adik kandung perempuan TKI itu,
Mumun, saat menerima kunjungan duka-cita Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar, di rumah duka
di Jalan Raya Sukatani, Cikarang, Bekasi Timur, Selasa.
"Saya rela bertekuk lutut di kaki ibu dan Presiden SBY agar
jenazah kakak saya bisa dipulangkan secepatnya," kata Mumun.
"Saya memohon kepada ibu untuk memulangkan jenazah
kakak saya, agar pihak keluarga bisa merasa lebih tenang," kata
Mumun seraya menangis di depan perempuan menteri itu.
(Berita 5: Paragraf 1-4, ANTARA, 22 Juni 2011)
Selain skematik, juga terdapat elemen detil yang menguatkan
skematik pada berita 5. Pada paragraf 1-4 terdapat beberapa elemen detil
yang menonjolkan kesungguhan keluarga Ruyati untuk bertekuk lutut di
depan Ibu dan Presiden SBY. Paragraf 8 dan 9 mengatakan bahwa
pemerintah telah berupaya secara maksimal terkait kasus Ruyati. Paragraf
13-17 menjelaskan detil mengenai perlu adanya revisi UU yang tengah
berlaku saat ini tentang nasib TKI.
“Adik kandung Ruyati yang dihukum pancung di Arab Saudi,
Mumun, bersedia bertekuk lutut di depan Presiden Susilo B
Yudhoyono agar jenasah kakaknya itu bisa segera dipulangkan ke
kampung halaman.”
(Berita 5: Paragraf 1, ANTARA, 22 Juni 2011)
"Saya rela bertekuk lutut di kaki ibu dan Presiden SBY agar jenazah
kakak saya bisa dipulangkan secepatnya…"
(Berita 5: Paragraf 3, ANTARA, 22 Juni 2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
"Saya memohon kepada ibu untuk memulangkan jenazah kakak
saya, agar pihak keluarga bisa merasa lebih tenang…"
(Berita 5: Paragraf 4, ANTARA, 22 Juni 2011)
Pernyataan dari paragarf di atas adalah ungkapn dari adik Ruyati,
Mumun, saat ditemui di rumah duka di Cikarang, Bekasi Timur. Detil
tersebut sangat menonjolkan kerelaan keluarga untuk melakukan apapun
demi jenasah Ruyati.
"Pemerintah sudah berupaya yang terbaik dan saya rasa tidak ada
pemerintah yang ingin mencelakakan warga negaranya…"
(Berita 5: Paragraf 8, ANTARA, 22 Juni 2011)
“Menteri juga menambahkan pemerintah akan terus
meningkatkan kerjasama dan diplomasi dengan pihak Arab Saudi
terkait masalah TKI.”
(Berita 5: Paragraf 9, ANTARA, 22 Juni 2011)
”...sejauh ini pasal-pasal dalam UU 39/2004 belum menyebutkan
secara rinci mengenai perlindungan terhadap TKI termasuk
mengenai masalah hukum.”
(Berita 5: Paragraf 13, ANTARA, 22 Juni 2011)
"Pasal-pasal dalam UU tersebut lebih mengatur mengenai masalah
penempatan. Karena itu saya mendorong dilakukan revisi agar bisa
lebih optimal dalam mengatur masalah perlindungan bagi TKI
termasuk masalah hukum dan khususnya perlindungan bagi TKI
wanita,"
(Berita 5: Paragraf 14, ANTARA, 22 Juni 2011)
"Kasus pemancungan terhadap TKI Ruyati ini memprihatinkan, saya
berharap tidak ada lagi kasus serupa pada masa mendatang, untuk itu
revisi UU perlu dilakukan sesegera mungkin..."
(Berita 5: Paragraf 17, ANTARA, 22 Juni 2011)
Paragraf 8-17 adalah pernyataan dari politisi Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar saat berkunjung ke
kediaman keluarga Ruyati. Pada akhir paragraf, detil yang ditonjolkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
adalah berupa seruan tentang perlunya revisi UU dilakukan sesegera
mungkin demi masa depan TKI yang lebih terjamin.
D. Pilihan Narasumber
Dari keenam berita di antaranews.com yang membahas mengenai
kasus hukum pancung TKI Ruyati di Arab Saudi, semua berita tersebut
menggunakan narasumber dari latar belakang politisi atau pihak yang
cenderung condong kepada pemerintah. Selain itu juga terdapat beberapa
narasumber sebagai cover both side untuk menyeimbangkan dan
menguatkan isi berita.
Pada berita 1 yang berjudul ”Seputar hukuman Mati TKI Ruyati”
ANTARA memilih narasumber; Wakil Ketua Komisi IX DPR Chairul
Mahfiz, serta Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI
(BP3TKI) Jumhur dan Tenaga Profesional Kepala BNP2TKI Bidang
Pengembangan Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima sebagai cover both
side.
Berita 2 berjudul ”Tudingan SBY Tak Peduli TKI Tidak Benar” oleh
ANTARA dipilih Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa
sebagai narasumber. Berita 3 berjudul ”Inggrid Kecam Pihak Yang Kaitkan
Pidato SBY dan Ruyati” dengan narasumber Anggota Komisi IX DPR RI
dan FPD Inggrid Kansil.
Pada berita 4 yang memiliki judul ”Presiden SBY Disarankan Minta
Pengampunan Kepada Raja Arab” narasumbernya adalah Anggota Komisi I
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
DPR RI Lili Chadidjah Wahid. Berita 5 yaitu ”Tekuk Lutut Di Depan SBY
Agar Jenasah ruyati Dipulangkan” memiliki dua narasumber yaitu adik
kandng Ruyati, Mumun, dan menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Linda Gumelar. Sementara pada berita 6
”Kemenakertrans Panggil PPTKIS Terkait Hukuman Mati TKI” oleh
ANTARA dipilih narasumber dari pihak Kemenakertrans yaitu Kepala
Pusat Humas Kemenakertrans, Suhartono.
Dari enam berita tersebut, hanya dua berita yang memiliki cover
both side narasumber. Sedangkan berita yang lain hanya berupa tanggapan
dari politisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Konstruksi Berita ANTARA
Dalam 6 berita teks berita yang diteliti, ANTARA berupaya
mewacanakan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani kasus
hukum pancung TKI Ruyati. Beberapa usaha pemerintah dijabarkan di
berita-berita tersebut. Wacana ini terkonstruksi lewat beberapa strategi
wacana seperti tematik, skematik, sintaksis, stilistik, dan retoris yang
menunjukkan ciri-ciri yang mengarah pada sikap pemerintah menanggapi
kasus Ruyati. Secara gamblang, dari ke enam berita, semuanya memakai
narasumber dari latar belakang politisi.
Melalui narasumber yang dipilih ANTARA, dipaparkan oleh mereka
mengenai tindakan apa saja yang dilakukan pemerintah terkait kasus hukum
pancung TKI Ruyati. Sementara narasumber dari latar belakang selain
politisi seperti adik kandung Ruyati dan lembaga-lembaga yang berada di
bawah pemerintah digunakan sebagai cover both side penguat data berita.
Banyak detil ditonjolkan oleh ANTARA yang secara eksplisit ingin
menunjukkan kerja pemerintah seperti upaya pemerintah melakukan
pendampingan, misalnya kepergian Menkumham ke Arab Saudi yang
bertemu dengan Menkumham Arab Saudi dan Komisi HAM Arab Saudi,
Komitmen Presiden SBY yang sangat tinggi dalam membantu nasib para
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
TKI dengan membentuk BNP2TKI, dan lembaga-lembaga dibawah presiden
lah yang tidak peka, meski berita-berita tersebut ada karena beberapa
tudingan dari masyarakat yang menilai bahwa pemerintah kurang sensitif
menanggapi kasus Ruyati. Dalam hal ini, ANTARA mendefinisikan dan
mengkronstruksikan pemerintah telah melakukan banyak upaya dalam
menangani kasus Ruyati.
2. Independensi ANTARA
ANTARA Independen
Jika kembali memaknai independensi dalam KEJ yang berlaku, tidak
sebatas hanya pada pemilihan narasumber yang berimbang, tetapi juga harus
menyampaikan fakta, beritanya akurat, dan tidak memiliki itikad buruk
ketika menulis berita tersebut, maka ANTARA dapat dikatakan independen.
ANTARA menyajikan berita sesuai dengan data di lapangan yang berisi
tanggapan narasumber yang dipilih. Berita yang ditulis ANTARA dinilai
akurat yaitu dapat dipercaya dan sesuai keadaan secara obyektif ketika
peristiwa terjadi. Selain itu, tidak ada maksud buruk ketika ANTARA
menyajikan berita dengan sudut pandang yang condong kepada pemerintah.
Tidak hanya itu, ANTARA dikatakan independen adalah jika
memperhatikan berita-berita ANTARA dengan mengacu pada kriteria
prinsip surat kabar salah satu media di luar negeri yaitu ”Washington Post”
salah satunya adalah sikap tidak memihak.
Sikap tidak memihak terjadi dari beberapa praktek sederhana:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
3. Tidak ada berita yang tidak memihak bila ia menghilangkan
berbagai fakta yang memiliki kepentingan atau signifikansi
utama. Jadi sikap tidak memihak mencakup keadaan lengkap.
4. Tidak ada berita yang tidak memihak jika ia mencakup informasi
yang pada dasarnya tidak relevan yang mengorbankan fakta-
fakta penting. Jadi sikap tidak memihak mencakup relevansi.
5. Tidak ada berita yang tidak memihak jika ia secara sengaja atau
tak sengaja menyesatkan atau menipu pembaca. Maka sikap
tidak memihak mencakup kejujuran terhadap pembaca.
6. Tidak ada berita yang tidak memihak jika reporter
menyembunyikan prasangka atau emosi merkea di balik kata-
kata yang agak merendahkan seperti ”menolak”, ”alih-alih”,
”mengakui”, dan ”pasif”. Jadi sikap tidak memihak
mensyaratkan keterusterangan yang lebih dipentingkan daripada
kegemerlapan.43
3. Keberimbangan ANTARA
ANTARA Tidak Berimbang
Dari wacana-wacana yang muncul pada 6 berita yang diteliti dapat
ditarik kesimpulan bahwa ANTARA cenderung menyajikan berita yang
secara defensif membela pemerintah. Hal tersebut dapat dibuktikan dari
berita-berita yang disajikan oleh ANTARA terkait kasus Ruyati. Peneliti
menilai, ANTARA corong kepada pemerintah karena latar belakang
kelembagaannya yang merupakan kantor berita milik semi pemerintah
sehingga dituntut untuk berpihak kepada pemerintah meskipun ANTARA
adalah media saduran resmi di Indonesia.
Namun, sebagai media penyebar informasi, ANTARA dihadapkan
pada Kode Etik Jurnalistik dimana dalam KEJ tersebut pada pasal 1
dikatakan bahwa wartawan harus bersikap independen yaitu dalam
43
William L. Rivers dan Cleve Mathews, Etika Media Massa (Jakarta, 1994) halm 401
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
menyajikan berita wartawan harus menyampaikan fakta, akurat, tidak
beritikad buruk, dan berimbang.
Jika mengacu pada KEJ yang menyatakan bahwa independen adalah
berimbang, maka dalam hal ini ANTARA tidak berimbang karena hanya
menyampaikan sudut pandang dari satu pihak saja yaitu pemerintah.
Sementara pihak-pihak yang berkepentingan lainnya tidak diberitakan.
ANTARA cenderung memunculkan narasumber dari pemerintah.
Narasumber yang berseberangan dengan pemerintah tidak dipilih sebagai
narasumber. Dalam KEJ dipaparkan, berita yang berimbang adalah semua
pihak mendapat kesempatan setara. Namun ketika melihat 6 berita yang
diteliti, ANTARA hanya memilih narasumber dari pihak yang condong
kepada pemerintah. ANTARA yang selama ini dijadikan rujukan utama
ratusan media massa non-pemerintah menghadirkan berita yang tidak netral
karena berpihak kepada sebuah kepentingan, dalam hal ini adalah
pemerintah.
1 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, peniliti menyarankan:
1. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan riset mengenai teks berita
khususnya berita online, penelitian ini dapat dijadikan acuan meskipun
menggunakan pendekatan dan metode yang berbeda dengan penelitian
ini. Hal itu semata hanya untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas
lagi dalam menganalisis teks berita.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
2. Bagi penelitian selanjutnya, dapat mengambil periode setelah penelitian
ini. Karena teks berita mengenai hukum pancung TKI masih terus
berkembang hingga saat ini. Sehingga diharapkan penelitian dapat
dilakukan lebih menyeluruh.
3. Bagi pembaca atau penikmat media online, sebaiknya lebih kritis dalam
memaknai apa yang disajikan oleh media tersebut. Karena realitas sosial
yang terekam dalam tulisan medai online belum tentu merupakan
realitas sesungguhnya. Terlebih media online adalah media yang bebas
narasumber.