perpajakan i modul ke: 01ah+... · economy biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi...

30
Modul ke: Fakultas Program Studi Perpajakan I Pengantar Perpajakan Dra. Muti’ah, M.Si 01 FEB AKUNTANSI

Upload: lamkien

Post on 07-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Perpajakan I

Pengantar Perpajakan

Dra. Muti’ah, M.Si

01FEB

AKUNTANSI

Page 2: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

PENGERTIAN DAN FUNGSI PAJAK

Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi negara dalammenjalankan pemerintahan.

Pemungutan pajak sudah lama ada, dari adanya upeti wajib kepadapenguasa berupa hasil tanam pada masa kerajaan, masa penjajahan hinggasekarang dengan polanya masing – masing.

Pemungutan pajak yang semula berdasarkan aturan penguasa/raja tanpamelibatkan pembayar pajak, kini berubah dengan melibatkan pembayarpajak melalui aturan yang dibuat antara penyelenggara pemerintah denganrakyat melalui perwakilannya.

Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rachmat Soemitro, S.H., dalam bukunya“ Dasar – dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan “ (1990:5):“ Pajak Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang –

undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal(kontraprestasi), yang langsung dapat ditujukan dan yangdigunakan untuk membayar pengeluaran umum “

Page 3: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Unsur – unsur yang melekat pada pengertian pajak, yaitu : Pajak dipungut berdasarkan UU serta aturan

pelaksanaannya. Sifatnya dipaksakan. Jika dilanggar berakibat adanya

sanksi. Tidak dapat menunjukkan adanya kontra prestasi secara

langsung oleh pemerintah. Pajak dipungut oleh negara baik itu pemerintah pusat

ataupun daerah.Diperuntukkan untuk pengeluaran – pengeluaran negara.

Page 4: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

PENGERTIANRETRIBUSI DAN SUMBANGAN

Retribusi Pembayaran yang ditujukan semata – matauntuk mendapatkan suatu prestasi tertentu dari pemerintah.

Sumbangan Jika dalam retribusi, seseorang yangmenikmati kontraprestasi secara langsung adalah pembayarretribusi, akan tetapi dalam sumbangan yang mendapatkanatau merasakan imbalan / manfaat secara langsung adalahpenerima sumbangan.

Page 5: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

FUNGSI PAJAK

Pajak memiliki dua macam fungsi utama, yaitu :a. Fungsi Penerimaan (Budgetair)

Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukan bagipengeluaran pemerintah.

b. Fungsi Mengatur (Reguleren)Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur danmelaksanakan kebijakan dibidang sosial dan ekonomi.

Page 6: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Dalam perkembangannya kedua fungsi utama tersebut berkembang menjadi lebih luas dengan adanya 2 fungsi berikut :

a. Fungsi Redistribusi Fungsi yang lebih menekankan unsur pemerataan dan keadilan dalam masyarakat. Dalam fungsi ini terlihat dari adanya lapisan tarif dalam pengenaan pajak.

b. Fungsi DemokrasiSuatu wujud sistem gotong royong termasuk kegiatan pemerintah dan pembangunan. Fungsi ini lebih dikaitkan dengan tingkat pelayanan pemerintah kepada masyarakat khususnya pembayar pajak.

Page 7: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

ASAS DAN DASAR PEMUNGUTAN PAJAK

Pemungutan pajak menurut Adam Smith dalam bukunya yang berjudul “ An Inquiry into the Nature and the Causes of the Wealth Of Nations “ hendaknya didasarkan pada asas :1. Equality Harus bersifat final adil dan merata. 2. Certainty Tidak ditentukan sewenang – wenang.3. Convenience Bayar ketika mendapatkan penghasilan.4. Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan

kewajiban pajak bagi wajib pajak diharapkan seminimal mungkin.

Page 8: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Teori yang menjadi dasar bagi negara untuk memungut pajak, antara lain :a. Teori Asuransi Teori ini menyamakan pembayaran asuransi sama

dengan pembayaran pajak. Dalam perjanjian ini diasumsikan bahwamasyarakat harus membayar premi karena masyarakat seakanmempertanggungkan keselamatan dan keamanan jiwanya kepadanegara.

b. Teori Kepentingan Diasumsikan bahwa negara yang melindungikepentingan harta dan jiwa warga negara dengan memperhatikan bebanyang harus dipungut dari masyarakat sesuai kepentingan masing –masing masyarakat.

c. Teori Gaya Pikul Teori ini berpendapat bahwa tiap orang dikenakanpajak dengan bobot yang sama tanpa membeda – bedakan antarapenghasilan dan pengeluaran seseorang.

d. Teori Bakti Teori ini berasumsi bahwa negara mempunyai hakmutlak untuk memungut pajak. Teori ini disebut juga teori kewajibanpajak mutlak.

e. Teori Gaya Beli Teori ini berdasar pada penyelenggaraankepentingan masyarakat yang dianggap sebagai dasar keadilanpemungutan pajak, bukan kepentingan individu atau negara, sehinggapajak lebih menitikberatkan pada fungsi mengatur.

Page 9: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

TINJAUAN ASPEK HUKUM

KEDUDUKAN HUKUM PAJAK• Keseluruhan peraturan yang meliputi kewenangan pemerintah

untuk mengambil kekayaan seseorang dan mengembalikankepada masyarakat melalui kas negara termasuk dalam ruanglingkup hukum pajak. Mengingat peraturan ini menyangkuthubungan hukum antara negara dengan orang pribadi ataubadan yang mempunyai kewajiban membayar pajak, makahukum pajak merupakan bagian hukum publik.

• Hubungan hukum pajak berkaitan dengan 2 hukum, yaituhukum pidana dan hukum perdata.

Page 10: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

HUKUM PIDANADilihat dengan adanya sanksi pidana atas kealpaan dan kesengajaan terhadap wajib pajak yang melanggar ketentuan perpajakan.

HUKUM PERDATAHukum pajak mencari dasar kemungkinan pemungutannya atas kejadian – kejadian, keadaan – keadaan, dan perbuatan –perbuatan hukum yang bergerak dalam lingkungan perdata, seperti penghasilan, kekayaan, dan perjanjian penyerahan hak, dsb.

Page 11: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

HUKUM PAJAK MATERIIL Dan

HUKUM PAJAK FORMAL

Hukum Pajak mengatur hubungan antara pemerintah(fiskus) selaku pemungut pajak dengan Wajib Pajak.Hukum Pajak dibedakan menjadi 2, yaitu :

Hukum Pajak Materiil Hukum Pajak Formal

Page 12: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

HUKUM PAJAK MATERIIL

Memuat norma – norma yang menerangkan keadaan, perbuatan,peristiwa hukum yang dikenakan pajak (objek pajak), siapa yangdikenakan pajak (subjek pajak), berapa besar pajak yang dikenakan,segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang pajak, danhubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak.

Hukum Pajak Materiil meliputi :• UU Pajak Penghasilan• UU Pajak Pertambahan Nilai• UU Pajak Bumi dan Bangunan• UU Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan• UU Bea Materai

Page 13: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

HUKUM PAJAK FORMAL

Memuat bentuk/tata cara untuk mewujudkan hukum materiil menjadikenyataan.

Hukum Pajak Formal ini memuat, antara lain :I. Tata cara penetapan utang pajakII. Hak – hak fiskus untuk mengawasi Wajib Pajak mengenai keadaan,

perbuatan, dan peristiwa yang dapat menimbulkan utang pajak.III. Kewajiban Wajib Pajak, misalnya penyelenggara pembukuan /

pencatatan, dan hak – hak Wajib Pajak mengajukan keberatan danbanding.

Hukum Pajak Formal meliputi :a. UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakanb. UU Penagihan Pajak dengan Surat Paksac. UU Pengadilan Pajak

Page 14: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

PENAFSIRAN DALAM HUKUM PAJAK

Berikut beberapa penafsiran yang sering digunakan dalam lapanganhukum pajak, yaitu :• Penafsiran Historis Penafsiran undang – undang dengan melihatsejarah dibuatnya undang – undang tersebut. Penafsiran ini dapatdiketahui dari dokumen pada waktu proses dibuatnya undang – undang.•Penafsiran Sosiologis Penafsiran atas ketentuan undang – undangyang disesuaikan dengan kehidupan masyarakat yang selaluberkembang. Karena itu perlu penyesuaian antara undang – undangdengan perkembangan kehidupan masyarakat.•Penafsiran Sistematik Penafsiran ketentuan dengan mengaitkandengan ketentuan (pasal – pasal ) lain dalam undang – undang tersebutatau dari undang – undang lainnya.

Page 15: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

• Penafsiran Otentik Penafsiran ketentuan dalam undang –undang dengan melihat hal-hal yang telah dijelaskan dalam undang-undang tersebut. Terminologi merupakan penafsiran otentik.

• Penafsiran Tata Bahasa Penafsiran ketentuan dalam undang –undang berdasarkan bunyi kata – kata secara keseluruhan dalamkalimat yang disusun.

• Penafsiran Analogis Penafsiran ketentuan dengan cara memberikiasan pada kata – kata yang tercantum dalam undang – undang,sehingga suatu peristiwa yang sesungguhnya tidak termasuk dalamketentuan menjadi termasuk berdasarkan analog yang dibuat.

• Penafsiran A Contrario Penafsiran ketentuan undang – undangdidasarkan pada perlawanan pengertian antara masalah yangdihadapi dan masalah yang diatur dalam undang – undang.Penafsiran ini dalam hukum pajak juga tidak diperbolehkan karenaakan menimbulkan ketidakpastian hukum.

Page 16: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

PERLAWANAN TERHADAP PAJAK

Perlawanan terhadap pajak dapat dibedakan menjadi perlawan aktif danperlawan pasif.

• Perlawanan Pasif Hambatan yang mempersulit pemungutan pajakdan mempunyai hubungan dengan struktur ekonomi suatu negara,dengan perkembangan intelektual dan moral penduduk, dan denganteknik pemungutan pajak itu sendiri.• Perlawanan Aktif Secara nyata terlihat pada semua usaha danperbuatan yang secara langsung ditujukan kepada pemerintah (fiskus)dengan tujuan menghindari pajak.

Page 17: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Perlawanan aktif dapat dibedakan cara – cara sebagai berikut :a. Penghindaran Diri dari Pajak (Tax Avoidance)

Dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan yang memberi alasan untukdikenakan pajak. Penghindaran yang dilakukan Wajib Pajak masih dalamkerangka peraturan perpajakan.Misal : Rokok putih diganti dengan rokok tingwe supaya tidak kena pajakrokok.

b. Pengelakan Diri dari Pajak (Tax Evasion)Dilakukan dengan cara – cara yang melanggar undang – undang denganmaksud melepaskan diri dari pajak atau mengurangi dasar pengenaannya.Misal : Wajib Pajak melakukan manipulasi pajak dengan melakukanpembukuan ganda.

c. Melalaikan PajakDilakukan dengan cara menolak membayar pajak yang telah ditetapkandan menolak memenuhi formalitas yang harus dipenuhi.Misal : Menghalangi penyitaan dengan menyembunyikan barang – barangyang akan disita.

Page 18: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

SISTEM, JENIS & TARIF PAJAKPEMBAGIAN JENIS PAJAKSecara umum pajak yang diberlakukan di Indonesia dapat dibedakan dengan klasifikasi berikut :A. Menurut SifatnyaB. Menurut Sasaran / ObjeknyaC. Menurut Pemungutnya

Page 19: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Pembagian Pajak Menurut Sifatnya

Pajak Langsung Pajak yangpembebanannya tidak dapat dilimpahkankepada pihak lain, tetapi harus menjadi bebanlangsung Wajib Pajak yang bersangkutan.Contoh : Pajak PenghasilanPajak Tidak Langsung Pajak yang

pembebanannya dapat dilimpahkan kepadapihak lain. Contoh : Pajak Pertambahan Nilai.

Page 20: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Pembagian Pajak Menurut Sasaran / Objeknya

Pembagian pajak menurut sasaran / objeknyadimaksudkan pembedaan dan pembagiannyaberdasarkan prinsip–prinsip : Pajak Subjektif Pajak yang berpangkal

atau berdasarkan pada subjeknya yangselanjutnya dicari syarat objektifnya, dalamarti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.Contoh : Pajak PenghasilanPajak Objektif Pajak yang berpangkal atau

berdasarkan pada objeknya, tanpa

Page 21: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Pembagian Pajak Menurut Pemungutnya

Pajak Pusat Pajak yang dipungut olehpemerintah pusat dan digunakan untuk membiayairumah tangga negara. Contoh : Pajak Penghasilan,Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atasBarang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan, dan BeaMaterai.

Pajak Tidak Langsung Pajak yang dipungut olehpemerintah daerah dan digunakan untuk membiayairumah tangga daerah. Contoh : Pajak Reklame, PajakHiburan, dan lain-lain.

Page 22: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

CARA PEMUNGUTAN PAJAK

A. Stelsel PajakCara pemungutan pajak dilakukan berdasarkan 3 stelsel :1. Stelsel Nyata (rill stelsel) Pengenaan pajak didasarkan pada

objek (penghasilan) yang nyata, sehingga pemungutannya barudapat dilakukan pada akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilanyang sesungguhnya telah dapat diketahui.

2. Stelsel Fiktif (fictive stelsel) Pengenaan pajak didasarkan padasuatu anggapan yang diatur oleh undang-undang, misalnya,penghasilan suatu tahun dianggap sama dengan tahun sebelumnyasehingga pada awal tahun pajak telah dapat ditetapkan besarnyapajak terutang untuk tahun pajak berjalan.

3. Stelsel Campuran Stelsel ini merupakan kombinasi antarastelsel nyata dan stelsel anggapan.

Page 23: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

B. Sistem Pemungutan PajakSistem pemungutan pajak dibagi menjadi :1. Official Assesment System

Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah(fiskus) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang.Ciri – ciri Official Assesment System :i. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang berada di fiskus;ii. Wajib Pajak bersifar pasif ;iii. Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus.

2. Self Assesment SystemSuatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan,tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan,membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.

3. Withholding SystemSuatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketigauntuk memotong atau memungut besarnya pajak yang terutang oleh WajibPajak.

Page 24: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

YURIDIKSI PEMUNGUTAN PAJAK

Tiga hal sebagai dasar untuk memungut pajak, ialah :a) Tempat tinggal Negara mempunyai hak untuk memungut

pajak atas seluruh penghasilan Wajib Pajak berdasarkantempat tinggal Wajib Pajak tanpa memperhatikan apakah iasebagai warga negaranya atau warga negara asing.

b) Kebangsaan Pengenaan pajaknya dihubungkan dengankebangsaan suatu negara. Suatu negara memungut pajak atasorang yang mempunyai kebangsaan negara tersebut tanpamemperhatikan dimana ia tinggal.

c) Sumber Penghasilan Negara mempunyai hak untukmemungut pajak atas penghasilan yang bersumber dari suatunegara.

Page 25: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

TARIF PAJAK

• Tarif Pajak ialah tarif untuk menghitung besarnya pajakterutang ( Pajak yang masih harus dibayar ).

• Besarnya tarif pajak dinyatakan dalam presentase.• Dalam Pajak Penghasilan presentase tarifnya dibedakan :

a. Tarif Marginal Berlaku untuk suatu kenaikan dasarpengenaan pajak.

b. Tarif Efektif Presentase tarif pajak yang efektif berlakuatau harus diterapkan atas dasar pengenaan pajak tertentu.

• Struktur tarif yang berhubungan dengan pola presentase tarifpajak dikenai 4 macam tarif, yaitu :

Page 26: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Tarif Proposional / SebandingTarif berupa presentase tetap terhadap jumlah berapapun

yang menjadi dasar pengenaan pajak.Sering disebut tarif tunggal karena hanya menggunakan

satu tarif dengan dasar pengenaan pajak. Contoh : Tarif PPN 10%, PBB 0,5%, BPHTB 5%.

Tarif ProgresifTarif pajak yang presentasenya menjadi lebih besar

apabila yang menjadi dasar pengenaannya semakin besar.Misalnya, Tarif Pajak Penghasilan di Indonesia, yaitu :

Page 27: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

TARIF PAJAK

*0 - 50 50 - 100 50 - 250 > 100 250 - 500 >500

Wajib Pajak Orang Pribadi 5% - 15% - 25% 35%

Wajib Pajak Badan & BUT 10% 15% - 30% - -

* Nominal tarif pajak dalam jutaan

TABEL TARIF PAJAK PENGHASILAN DI INDONESIA

Untuk tahun pajak 2009 dikenakan tarif tunggal yaitu 28%.

Page 28: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Memperhatikan kenaikan presentase tarifnya , tarif progresif dapatdibagi menjadi :a. Tarif Progresif Progresif Kenaikan presentase semakin besar.b. Tarif Progresif Tetap Kenaikan presentase tetap.c. Tarif Progresif Degresif Kenaikan presentase semakin kecil.

Tarif Degresif Presentase tarif pajak yang semakin menurun apabila jumlah yang

menjadi dasar pengenaan pajak semakin besar. Tarif Tetap Tarif berupa jumlah yang tetap (sama besarnya) terhadap berapapun

jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak. Oleh karena itu besarnyapajak terutang tetap.

Tarif Pajak Advolerem Tarif dengan presentase tertentu atas harga barang atau nilai suatu barang.

Tarif Spesifik Tarif dengan jumlah tertentu atas suatu jenis atau satuan jenis barang

tertentu.

Page 29: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

UTANG PAJAK• Utang pajak timbul karena surat ketetapan pajak (ajaran formal), ajaran ini

diterapkan pada official assesment system.• Utang pajak timbul karena undang – undang, ajaran ini diterapkan pada self

assesment system.• Hapusnya utang pajak disebabkan oleh :

1. Pembayaran Utang pajak hilang karena pembayaran yang dilakukan ke KasNegara.

2. Kompensasi Hal ini dapat terjadi apabila Wajib Pajak mempunyai tagihanberupa kelebihan pembayaran pajak.

3. Daluwarsa Diartikan sebagai daluwarsa penagihan. Hak untuk melakukanpenagihan pajak, daluwarsa setelah lampau waktu 10 tahun terhitung sejak saatterutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahunpajak yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepastian hukumkapan utang pajak tidak dapat ditagih lagi.

4. Pembebasan Utang pajak tidak berakhir karena semestinya tetapi ditiadakan.Biasanya pembebasan utang pajak tidak pada pokok pajaknya tetapi pada bebanadministrasinya.

5. Penghapusan Penghapusan ini sama sifatnya dengan pembebasan, tetapidiberikannya karena keuangan Wajib Pajak.

Page 30: Perpajakan I Modul ke: 01ah+... · Economy Biaya pemungutan dan pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib ... Cara Perpajakan b. UU Penagihan Pajak dengan ... untuk menentukan besarnya

Terima KasihDra. Muti’ah, M.Si