permenperin 49 organisasi & tata kerja baristand

Upload: adefarad28

Post on 21-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Permenperin 49 Organisasi & Tata Kerja Baristand

    1/7

    PERATURAN

    MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR : 49/M-IND/PER/6/2006

    TENTANG

    ORGANISASI DAN TATA KERJA

    BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

    MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan pemisahan DepartemenPerindustrian dan Perdagangan menjadi DepartemenPerindustrian dan Departemen Perdagangan serta dalamrangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan

    Standardisasi Industri dan Perdagangan sesuai dengankebutuhan nyata masyarakat industri, perlu menyempurnakanOrganisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standarisasi Industridan Perdagangan yang berada di Banda Aceh, Medan,Padang, Palembang, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak,Samarinda, Banjarbaru, Manado, dan Ambon menjadi BalaiRiset dan Standardisasi Industri;

    b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan kembali dengan PeraturanMenteri Perindustrian;

    Mengingat : 1. Keputusan Presiden RI Nomor 187/M Tahun 2004 tentangPembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan PresidenNomor 20/P/Tahun 2005;

    2. Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2005 tentangKedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan TataKerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun2005;

    3. Peraturan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2005 tentang UnitOrganisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RepublikIndonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2005;

    4. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 01/M-IND/PER/3/2005tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian;

    5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor 62/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman OrganisasiUnit Pelaksana Teknis di Lingkungan Departemen danLembaga Pemerintah Non-Departemen.

  • 7/24/2019 Permenperin 49 Organisasi & Tata Kerja Baristand

    2/7

    Peraturan Menteri Perindustrian RINomor : 49/M-IND/PER/6/2006

    2

    Memperhatikan : Surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara NomorB/1356/M.PAN/5/2006 tanggal 31 Mei 2006 perihal Usul PenataanUnit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Perindustrian

    MEMUTUSKAN :

    Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK

    INDONESIA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI

    RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

    BAB I

    Pasal 1

    (1) Balai Riset dan Standardisasi Industri yang selanjutnya dalamPeraturan Menteri ini disebut Baristand Industri adalah unitpelaksana teknis di lingkungan Departemen Perindustrian yangberada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BadanPenelitian dan Pengembangan Industri;

    (2) Baristand Industri dipimpin oleh seorang Kepala.

    Pasal 2

    Baristand Industri mempunyai tugas melaksanakan riset danstandardisasi serta sertifikasi di bidang industri.

    Pasal 3

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,Baristand Industri menyelenggarakan fungsi :

    a. pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri dibidang bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin,dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri;

  • 7/24/2019 Permenperin 49 Organisasi & Tata Kerja Baristand

    3/7

    Peraturan Menteri Perindustrian RINomor : 49/M-IND/PER/6/2006

    3

    b. penyusunan program dan pengembangan kompetensi di bidangjasa riset/litbang;

    c. perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertfikasidalam bidang bahan baku, bahan penolong, proses,peralatan/mesin, dan hasil produk;

    d. pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi,penyebarluasan dan pendayagunaan hasil riset/penelitianpenelitian dan pengembangan; dan

    e. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan,perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunanbahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi danpelaporan Baristand Industri, serta pengelolaan perpustakaan

    BAB II

    SUSUNAN ORGANISASI

    Pasal 4

    Baristand Industri terdiri dari :

    a. Subbagian Tata Usaha;

    b. Seksi Teknologi Industri;

    c. Seksi Program dan Pengembangan Kompetensi;d. Seksi Standardisasi dan Sertifikasi;

    e. Seksi Pengembangan Jasa Teknik;

    f. Kelompok Jabatan Fungsional.

    Pasal 5

    (1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

    kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata

    persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi

    penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahanevaluasi dan pelaporan Baristand Industri, serta pengelolaan

    perpustakaan.

  • 7/24/2019 Permenperin 49 Organisasi & Tata Kerja Baristand

    4/7

    Peraturan Menteri Perindustrian RINomor : 49/M-IND/PER/6/2006

    4

    (2) Seksi Teknologi Industri mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan penelitian dan pengembangan teknologi

    industri bahan baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin,

    dan hasil produk, serta penanggulangan pencemaran industri.

    (3) Seksi Program dan Pengembangan Kompentensi mempunyai

    tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan

    pengembangan kompetensi di bidang jasa riset/litbang.

    (4) Seksi Standardisasi dan Sertifikasi mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan perumusan dan penerapan standar, pengujian

    dan sertifikasi dalam bidang bahan baku, bahan penolong,

    proses, peralatan/mesin, dan hasil produk.

    (5) Seksi Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melakukan

    penyiapan bahan pemasaran, kerjasama, promosi, pelayananinformasi, penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian

    dan pengembangan.

    Pasal 6

    Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatansesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal 7(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal 6 terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagidalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai denganbidang keahliannya.

    (2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenagafungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Baristand Industri.

    (3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

    (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • 7/24/2019 Permenperin 49 Organisasi & Tata Kerja Baristand

    5/7

    Peraturan Menteri Perindustrian RINomor : 49/M-IND/PER/6/2006

    5

    BAB III

    TATA KERJA

    Pasal 8

    Dalam melaksanakan tugas, Kepala Baristand Industri, KepalaSubbagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan Baristand Industri wajib menerapkan prinsip koordinasi,integrasi dan sinkronisasi di lingkungan internal dan atau denganinstansi lain di luar Baristand Industri sesuai dengan bidangtugasnya.

    Pasal 9

    Setiap pimpinan organisasi di lingkungan Baristand Industrimengawasi pelaksanaan tugas bawahan dan apabila terjadipenyimpangan pelaksanaan tugas, wajib mengambil keputusansesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pasal 10

    Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Baristan Industriwajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawabkepada atasan masing-masing dengan menyampaikan laporanberkala tepat pada waktunya.

    Pasal 11Kepala Subbagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi di lingkunganBaristand Industri menyampaikan laporan kepada Kepala BaristandIndustri dan selanjutnya Kepala Subbagian Tata Usaha menyusunlaporan Baristand Industri.

    Pasal 12

    Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Baristand Industri wajibdiolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporanlebih lanjut serta untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

    Pasal 13

    Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporanwajib disampaikan kepada satuan-satuan organisasi lain yangsecara fungsional mempunyai hubungan kerja.

  • 7/24/2019 Permenperin 49 Organisasi & Tata Kerja Baristand

    6/7

    Peraturan Menteri Perindustrian RINomor : 49/M-IND/PER/6/2006

    6

    Pasal 14

    Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan Baristand Industri dibantu oleh pimpinan satuanorganisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingankepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.

    BAB IV

    ESELONISASI

    Pasal 15

    (1) Kepala Baristand Industri adalah jabatan Eselon III.a.

    (2) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah pejabat Eselon

    IV.a.

    BAB V

    LOKASI

    Pasal 16

    Baristand Industri berlokasi di Banda Aceh, Medan, Padang,Palembang, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Samarinda,Banjarbaru, Manado, dan Ambon.

    BAB VI

    KETENTUAN LAIN

    Pasal 17

    Bagan Organisasi Baristand Industri sebagaimana tercantum dalamLampiran Peraturan Menteri.

    Pasal 18

    Perubahan organisasi dan tata kerja dalam Peraturan Menteri iniditetapkan oleh Menteri Perindustrian setelah mendapatpersetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggungjawab di bidangpendayagunaan aparatur negara

  • 7/24/2019 Permenperin 49 Organisasi & Tata Kerja Baristand

    7/7

    Peraturan Menteri Perindustrian RINomor : 49/M-IND/PER/6/2006

    7

    BAB VII

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 19

    Dengan diberlakukan Peraturan Menteri ini, Keputusan MenteriPerindustrian dan Perdagangan Nomor 784/MPP/Kep/11/2002tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan StandardisasiIndustri dan Perdagangan, serta Keputusan Menteri Perindustriandan Perdagangan Nomor 9/MPP/KEP/1/2003 tentang Perubahan

    Atas Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor784/MPP/Kep/11/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja BalaiRiset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan dicabut dandinyatakan tidak berlaku.

    Pasal 20

    Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di JakartaPada tanggal 29 Juni 2006

    MENTERI PERINDUSTRIAN RI,

    ttd

    FAHMI IDRIS

    Salinan sesuai dengan aslinyaSekretariat Jenderal

    Departemen PerindustrianKepala Biro Hukum dan Organisasi

    PRAYONO