permen 34 - 2012 persyaratan teknis short range devices (srd)

9
,7n SALINAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI JARAK DEKAT(SHORT RANGE DEVICE) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA , Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan mengenai Penetapan Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi sebagaimana diatur dalam Bab VI Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi , dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Menteri tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi; b . bahwa dikarenakan belum adanya peraturan yang mengatur persyaratan teknis untuk alat dan perangkat telekomunikasi jarak dekat (short range devices), maka perangkat tersebut belum dapat dibuat, dirakit, dimasukkan untuk diperdagangkan dan atau digunakan di Indonesia; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi Jarak Dekat (Short Range Devices); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3881); 2 . Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3980);

Upload: ziaulhaq

Post on 30-Jan-2016

242 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Peraturan Pemerintan terkait persyaratan teknis sort range device yang di zinkan di indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

,7n SALINAN

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAREPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAREPUBLIK INDONESIA

NOMOR 34 TAHUN 2012

TENTANG

PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI JARAK

DEKAT(SHORT RANGE DEVICE)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan mengenaiPenetapan Persyaratan Teknis Alat dan PerangkatTelekomunikasi sebagaimana diatur dalam Bab VIPeraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentangPenyelenggaraan Telekomunikasi, dipandang perlu untukmenetapkan Peraturan Menteri tentang PersyaratanTeknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi;

b. bahwa dikarenakan belum adanya peraturan yang

mengatur persyaratan teknis untuk alat dan perangkattelekomunikasi jarak dekat (short range devices),

maka

perangkat tersebut belum dapat dibuat, dirakit,dimasukkan untuk diperdagangkan dan atau digunakandi Indonesia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Menteri tentang Persyaratan Teknis Alat danPerangkat Telekomunikasi Jarak Dekat (Short RangeDevices);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentangTelekomunikasi (Lembaran NegaraRepublik IndonesiaTahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran

NegaraRepublik Indonesia Nomor 3881);

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan Telekomunikasi (LembaranNegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3980);

Page 2: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentangPerubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 47Tahun 2009 tentang Pembentukan dan OrganisasiKementerian Negara;

4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara SertaSusunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon IKementerian Negara,sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun2011 tentang tentang Perubahan Kedua Atas PeraturanPresiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara SertaSusunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon IKementerian Negara;

5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 3 Tahun

2001 tentang Persyaratan Teknis Alat dan PerangkatTelekomunikasi;

6. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

03/PM.Kominfo/5/2005 tentang Penyesuaian KataSebutan Pada Beberapa Keputusan/Peraturan MenteriPerhubungan yang Mengatur Materi Muatan Khusus diBidang Pos dan Telekomunikasi;

7.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

29/PER/M.KOMINFO/09/2008 tentang Sertifikasi Alatdan Perangkat Telekomunikasi;

8.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

17/PER/M.KOMINFO/10/2010 tentang Organisasi danTata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika;

9.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor

15/PER/M.KOM1NFO/O6/2011 tentang Penyesuaian kataSebutan Pada beberapa Keputusan/Peraturan MenteriKomunikasi dan Informatika yang Mengatur MateriMuatan Khusus di Bidang Pos dan Telekomunikasi danKeputusan/Peraturan Direktur Jenderal Pos danTelekomunikasi;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAREPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSYARATAN TEKNISALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI JARAK DEKAT(SHORT RANGE DEVICES).

Page 3: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

Pasal 1

Setiap alat dan perangkat telekomunikasi jarak dekat (shortrange devices) yang dibuat, dirakit, dimasukkan untukdiperdagangkan dan/atau digunakan di Wilayah NegaraIndonesia wajib memenuhi persyaratan tekni ssebagaimanatercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidakterpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

(1) Penilaian terhadap kewajiban setiap alat dan perangkattelekomunikasi jarak dekat {short range devices)memenuhi persyaratan teknis sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 dilaksanakan melalui pengujian yangdilakukan oleh Balai Uji yang memiliki akreditasi dan telahditetapkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya danPerangkat Pos dan Informatika selaku Badan Penetap.

(2) Pengujian alat dan perangkat telekomunikasi jarak dekat[short range devices) dilaksanakan sesuai persyaratanteknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri ini.

Pasal 3

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanPengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannyadalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 12 November 2012

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TIFATUL SEMBIRING

Diundangkan di Jakartapada tanggal 22 November 2012

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd

BERITA

Sali

hterfart

AMIR SYAMSUDIN

REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 1161

n aslinyaskasi dan Informatika

Biro Hukum,

Page 4: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAREPUBLIK INDONESIA

NOMOR 34 TAHUN 2012TENTANG

PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT

TELEKOMUNIKASI JARAK DEKAT (SHORT RANGEDEVICE)

PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI JARAK DEKAT

[SHORT RANGE DEVICES)

Ruang lingkup persyaratan teknis alat dan perangkat telekomunikasi jarak dekat(Short Range Devices):

BAB I : Ketentuan Umum (defmisi, dan aplikasi);BAB II : Persyaratan Teknis (karakteristik umum,

karakteristik utama, dan

tabel frekuensi dan batasan teknis aplikasi Short Range Devices(SRD));

BAB III : Pengujian (cara pengambilan contoh uji, metode uji, syarat lulusuji, dan syarat keselamatan dan kesehatan);

BAB IV : Penandaan dan Pengemasan (syarat penandaan dan carapengemasan).

BAB I

KETENTUAN UMUM

1.

Defmisi

Alat dan perangkat telekomunikasi jarak dekat (short range device) yangselanjutnya disebut SRD adalah pemancar berdaya pancar rendah yangmenyediakan komunikasi radio jarak pendek untuk aplikasi bergerak dan tetappada pita-pita frekuensi tertentu dengan resiko minimal dalam menyebabkaninterferensi terhadap perangkat telekomunikasi radio lainnya.Aplikasi

2. Aplikasi

SRD diaplikasikan untuk alarm, sistem indetifikasi (identification systems),deteksi radio (radio-detection), sistem radar kendaraan (vehicle radar systems),jaringan lokal nirkabel (wireless local area networks), kontrol jarak jauh (remotecontrols), perintah jarak jauh (telecommand), telemetri dan sistem pemanggilansetempat (on site paging systems), identifikasi dengan frekuensi radio (RFID),perangkat untuk aplikasi industri, penelitian dan kedokteran (ISM).

BAB II

KARAKTERISTIK TEKNIS

1.

Karakteristik Umum

1.1

. SRD dioperasikan pada pita frekuensi radio tertentu yang dapat digunakansecara bersama dan termasuk dalam pengguna frekuensi radio yang tidakdilindungi.

1.2

.SRD tidak boleh dibuat dengan fasilitas kontrol eksternal atau fasilitaskontrol yang mudah diakses yang memungkinkan terjadinya penyesuaianoperasional SRD yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis dalam

Peraturan Menteri ini.

Page 5: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

- 2 -

2. Karakteristik Utama

2.1

. Frekuensi KerjaAlat dan perangkat SRD hanya dapat menggunakan pita frekuensi yangtelah ditentukan dalam tabel Pita Frekuensi dan Batasan Teknis UntukAplikasi - Aplikasi SRD.

2.2

.Umum

Catu Daya {power supply): - AC 240 V + 5% - 1%- DC 230 V ± 10%

2.3

. Kesesuaian Elektromagnetik (Electromagnetic Compatibility)Persyaratan kesesuaian elektromagnetik (electromagnetic compatibility)mengacu pada rekomendasi CISPR 22 dan CISPR 24 atau yang setara.

2.4

. Kuat Medan (ERP) MaksimumKuat medan (ERP) maksimum dan batasan teknis untuk aplikasi SRD padamasing-masing pita frekuensi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

NO PITA

FREKUENSIKUAT MEDAN/

ERP MAKSIMUMEMISI SPURIOUS

PEMANCAR DAN

PENERIMA

STANDAR RADIO

DAN STANDAR

PENGUJIAN

CONTOH APLIKASI

SRD

1 16 kHz-

150 kHz< 100 dBMV/mpada jarak 3meter

> 32 dB below

carrier pada jarak 3m atau EN 300 224-

1 [conductedemission 0,25

{operating system)dan 2 nW {standbysystem)]

EN 300 224 -1

atau EN 300 330-1

Sistem aliran induksi

{Induction loopsystem) untuk alatbantu dengar {hearingaid) atau alat bantudengar suara agarlebihjemih {looplistener hear sounds)

2 6765 kHz -

6795 kHz

< 100 mW ERP

> 32 dB below

carrier pada jarak 3m atau EN 300 330-

1 [Receiver spuriousradiation limits (-22

dBnA/m)]

FCC part 15 atauEN 300 330 -1

Untuk aplikasiIndustrial Scientificdan Medical (ISM)

3 13.553 MHz- 13.567

MHz

< 100 mW ERP

atau < 94

dB|uV/m padajarak 3 meter

ZSAf, alat pendeteksiradio (Radiodetection), sistemalarm

4 146.35 -

146.50 MHz

< 100 mW ERP > 32 dB below

carrier pada jarak 3m atau EN 300 220-

1 [Spun'ous domainemission limits 250

nW {operatingsystem) dan 2 nW{Standby system)]

FCC part 15 atauEN 300 220 - 1

alat pendeteksi radio(Radio detection),sistem alarm

5 240.15-

240.30 MHz

< 100 mW ERP

>32 dB below carrier

at 3 m or EN 300

220 -1

FCC part atauEN 300 220 - 1

alat pendeteksi radio(Radio detection),sistem alarm

6 300.00 -

300.33 MHz

< 100 mW ERP alat pendeteksi radio(Radio detection),sistem alaim

7 312.00 -

315.00 MHz

< 100 mW ERP alat pendeteksi radio(Radio detection),sistem alarm

Page 6: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

8 444.40-

444.80 MHz

< 100 mW ERPalat pendeteksi radio(Radio detection),sistem alarm

9 0.51 - 1.60

MHz< 57 dBjuV/mpadajarak 3meter

Microphone NirkabelfMreZess microphone)

10 40.6600

MHz -

40.7000

MHz

< 65 dBiiV/mpada jarak 10meter

Microphone Nirkabel(Wireless microphone)

11 88.00-

108.00 MHz< 60 dBuV/mpadajarak 10meter

Microphone Nirkabel(Wireless microphone)

12 180.00-

200.00 MHz< 112 dBpV/mpadajarak 10meter

Microphone Nirkabel(Wireless microphone)

13 487 - 507

MHz< 112 dBuV/mpadajarak 10meter

Microphone Nirkabel(Wireless microphone)

14 26.96-

27.28 MHz< 65 dBiuV/mpada jarak 10 matau < 500 mW

ERP

Pengendali radiojarak jauh untukaktivitas

hobi/ penggemarpesawat terbang,terbang layang,model-model mobil

,

kapal/perahu [Remotecontrol ofaircraft,glider, boat and carmodels), Pengendalipintu garasi (garagedoor), Kamera danmainan-mainan

(toys).15 29.7-30

MHz

< 500 mW ERP Pengendali radiojarak jauh untukaktivitas

hobi / penggemarpesawat terbang,terbang layang,model-model mobil,kapal/perahu (Remotecontrol ofaircraft,glider, boatand car models),Pengendali pintugarasi (garage door),Kamera dan mainan-

mainan (toys).

16 170.275

MHz

< 1000 mW ERP Pengendali radiojarak jauh dari alatpengangkat berat(Remote control ofcranes and loadingarms)

Page 7: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

- 4 -

17 170.375

MHz

< 1000 mW ERPPengendali radiojarak jauh dari alatpengangkat berat(Remote control ofcranes and loadingarms)

18 173.575

MHz

< 1000 mW ERPPengendali radiojarak jauh dari alatpengangkat berat(Remote control ofcranes and loadingarms)

19 173.675

MHz

< 1000 mW ERPPengendali radiojarak jauh dari alatpengangkat berat(Remote control ofcranes and loadingarms)

20 40.500-

41.000 MHz

< 0.01 mW ERP > 32 dB below

carrier pada jarak 3m atau EN 300

220-1[Spunousdomain emission

limits 250 nW

(operating system)dan 2 nW (Standbysystem)]

FCC part 15 atauEN 300 220 - 1

Medical and biologicaltelemetry

21 72.080 MHz < 1000 mW ERP > 43 dB below

carrier over 100 kHz

to 2000 Mhz; EN

300 390-1 atau EN

300 113-1 [Radiated SpuriousEmission foroperating system0

,25 pW (-36,0 dBm)dan 2,0 nW (57,

0

dBm) for Standbysystem]

EN 300 390-1

atau EN 300 113-

1

Wireless modem,

data

communication system

22 72.200 MHz < 1000 mW ERP

> 32 dB below

carrier pada jarak 3m atau EN 300

220-1 atau 302 208

[Spurious domainemission limits 250

nW (operatingsystem) dan 2 nW(Standby system)]

EN 300 220-1

atau EN 302 208

Wireless modem, data

communication system

23 72.400 MHz < 1000 mW ERP Wireless modem, data

communication system

24 72.600 MHz < 1000 mW ERP Wireless modem, data

communication system

25 158.275/162

.875 MHz

< 1000 mW ERP Wireless modem, data

communication system

26 158.325/162

.925 MHz

< 1000 mW ERP Wireless modem, data

communication system

27 923-925

MHz

< 500 mW Radio telemetry,telecommand, RFID

system

31 2.4000-

2.4835 GHz

< 100 mW ERP FCC Part 15 §15.209; atau EN 300

328 (500 liV/m)

FCC Part 15 atau

EN 300 328Bluetooth

28 5.150-

5.250 MHz

EIRP < 200 mW

Penggunaanhams indoor

dan terlokalisasi

FCC Part 15 §15.407 (b) atau EN301 893 (-27dBm/Mhz)

FCC Part 15 atau

EN 301 893Wireless LAN

Page 8: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

- 5 -

29 5.250-

5.350 MHz

EIRP < 200 mW,

Pengoperasiannya harus

menerapkanteknik

mekanisme

Dinamic

FrequencySelection (DPS)dan Transmit

Power Control

(TPC), atauapabila tidakmenggunakanTPC maka

maksimum rata-

rata EIRP harus

dikurangisebesar 3 dB.

FCC Part 15 §15.209 (500 MV/m)

FCC Part 15 Wireless LAN

28 5.725-

5.850 Ghz

< 100 mW ERP

FCC Part 15 §FCC Part 15 atau

EN 300 440-1

SRD Applications

29 5.725 -

5.850 Ghz

< 1000 mW ERP 15.209; §15.249 (d)atau EN 300 440-1

(500 nV/m)Wireless LAN and

Broadband Access

(BWA) only

30 5.725-

5.850 Ghz

> 1000 mW ERP

< 4000 mW ERP Wireless LAN and

Broadband Access

(BWA) only,Wireless video

transmitter dan

aplikasi SRD Iain

30 10.50-

10.55 GHz< 117 dBnV/ mpada jarak 10 m

FCC Part 15 §15.209; §15.249 (d)atau EN 300 440-1

(500 MV/m)

FCC Part 15 atau

EN 300 440-1

WireZess LAiV and

Broadband Access

(WBA) only,Wireless video

transmitter dan

aplikasi SRD lain

32 24.00 -

24.25 GHz

< 100 mW ERP Generic use andforRadio determination:

detection, movement

and alert applications33 76-77 GHz < 37 dBm EIRP

saat kendaraan

bergerak dan <23.5 dBm EIRP

saat kendaraan

berhenti

FCC Part 15 §15.253 ©atau EN

301 091 (200nW/cm2)

FCC Part 15 atau

EN 301 091

Sistem radar jarakpendek (Short rangeradar system) such asautomatic cruise

control and collision

warning systemsforvehicle

Page 9: Permen 34 - 2012 Persyaratan Teknis Short Range Devices (SRD)

- 6 -

BAB III

PENGUJIAN

1. Cara Pengambilan Contoh Uji

Pengambilan contoh benda uji dilakukan secara acak [random) menurutprosedur uji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Metode Uji

Metode uji yang digunakan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (StandardOperating Procedure) masing-masing Balai Uji.

3. Syarat Lulus Uji

Hasil pengujian dinyatakan LULUS UJI, jika setiap contoh benda uji memenuhiseluruh ketentuan sebagaimana tercantum dalam persyaratan teknis ini.

4. Syarat Keselamatan dan Kesehatan

Hasil pengujian harus membuktikan bahwa alat dan perangkat dimaksudmampu menjamin keamanan elektris (electrical safety) maupun kesesuaianelektromagnetic (electromagnetic compatibilty).

BAB IV

PENANDAAN DAN PENGEMASAN

1. Syarat Penandaan

Setiap alat dan perangkat yang telah lulus uji wajib ditandai dengan memuatnama pabrik dan negara pembuat, merek, tipe dan nomor seri memenuhiketentuan sertifikasi.

2. Cara Pengemasan

Ukuran pengemasan harus memperhatikan unsur keselamatan, estetika danefisiensi ruangan

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TIFATUL SEMBIRING