permasalahan biokompatibilitas pada sistem penghantaran obat implan

Upload: widi-widurai

Post on 22-Feb-2018

298 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Permasalahan Biokompatibilitas Pada Sistem Penghantaran Obat Implan

    1/4

    PERMASALAHAN BIOKOMPATIBILITAS PADA SISTEM PENGHANTARAN OBAT IMPLAN

    Drug delivery atau penghantaran obat adalah metode atau proses senyawa untuk mencapai

    efek terapeutik pada manusia atau hewan. Obat dilindungi paten teknologi yang mengubah profil

    pelepasan obat, penyerapan, distribusi dan eliminasi untuk kepentingan produk memperbaiki

    kemanjuran dan keselamatan, serta kenyamanan dan kepatuhan pasien. Sebagian besar metode

    umum termasuk pilihan pengiriman non-invasif peroral (melalui mulut, topical (kulit,

    transmucosal (hidung, buccal!sublingual, vagina, ocular dan dubur dan inhalasi rute.

    "stilah #Sistem $enghantaran Obat% (S$O atau Drug Delivery System pada dasarnya adalah

    istilah yang menggambarkan bagaimana suatu obat dapat sampai ke tempat target aksinya dan

    memiliki konsep yang comprehensive yang meliputi& formulasi obat, interaksi yang mungkin terjadi

    antara obat yang satu dengan obat yang lainnya, matriks, container, dan pasien.'etika membahas

    tentang S$O, maka hal terpenting yang hendak dicapai adalah terwujudnya suatu sediaan obat

    yang ideal atau setidaknya mendekati ideal yaitu sediaan obat yang&

    . )ukup diberikan satu kali saja selama masa terapi

    *. +angsung dapat didistribusikan ke tempat aksinya dan memiliki adverse effect yang

    seminimal mungkin

    ntuk mencapai tujuan tersebut, obat didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan

    banyak faktor seperti farmakokinetik, farmakodinamik, kenyamanan pasien, dsb.

    A. Konsep Dasar Penghantaran Obat

    Obat yang digunakan pasien menghasilkan efek tertentu yang dihasilkan oleh interaksi obatdengan reseptor tertentu. Setiap bentuk sediaan obat mempunyai keuntungan dan kerugian

    masing-masing. eknologi pembuatan obat berkembang dan semakin mengarah kepada bentuk

    sediaan obat alternative dari parenteral (route& bukal, sublingual, nasal, pulmonary, dan vaginal

    A.1. Bioavailabilitas

    Definisi& kecepatan jumlah bahan aktif yang diabsorpsi dan samapi pada tempat kerja sehingga

    memberikan respon terapeutik

    ipe-tipe dari epitel , barriers yang menghalangi absorpsi, rote dan mekanisme absorpsi sangamempengaruhi terhadap absorpsi obat.

    aktor formulasi juga mempengaruhi disolusi dan bioavailabilitas obat.

    A.2. Penghantaran Obat dan penargetan

  • 7/24/2019 Permasalahan Biokompatibilitas Pada Sistem Penghantaran Obat Implan

    2/4

    .$elepasan Obat terkontrol (/ate controlled release

    Sistem pelepasan obat dengan kecepatan konstan dengan konsentrasi obat

    dalam darah dan tidak bervariasi terhadap waktu

    *.Diffusion controlled release

    Obat harus didifusi melalui membrane polimer atau polimer atau matrik

    lipid unutk dilepaskan

    0.Dissolution controlled release

    $embawa yang membawa obat mengontrol pembebsan obat dengan

    kecepatan disolusi dari polimer. 1empunayi * tipe iaitu2

    a. /esevoir& Obat dikelilingi polimer membrane yang mengandung obat,

    setelah periode tertentu polimer membrane akan larut dan

    melepaskan obat

    b. 1atrik& Obat didistribusikan kedalam polimer matrik yang akan larut

    sesuai waktu yang ditentukan sambil melepaskan obatnya

    3.

    Osmosis controlled drug release

    ekana4 osmosa dapat digunakan unutk melepaskan obat dengan kecepatan

    konstan dari sistim,dimana pelepasan obat dapat diatur dengan orde nol, tidak

    tergantung lingkungan

    5.1echanical-controlled drug release

    6lat seperti penghantaran obat intravena yang biasa digunakan dirumah

    sakit

    7.8io-responsive controlled drug release

    Sistem ini mengatur pelepasan obat sebagai respon unutk mengubah

    keadaan sekitarnya

  • 7/24/2019 Permasalahan Biokompatibilitas Pada Sistem Penghantaran Obat Implan

    3/4

    B. BENTUK SEDIAAN OBAT IP!AN

    Suatu bentuk sediaan obat implant merupakan satuunit system penghantaran obat yang dibuat

    untuk menghantarkan obat dengan kecepatan tertentu , dengan periode waktu diperpanjang,

    seperti pada injeksi, ocular, dan subkutan.

    8.. "mplant yang digunakan dapat berbentuk &

    . $olymer ada yang degradable dan non-degradable dengan berbagai bentuk (batang,

    silinder, cincin, film, dsb., ukuran, dan mekanisme pelepasan obat.

    *. 1ini-pumps dimana diberikan energy secara mekanisme osmosa atau mekanik.

    I"plant non#degradable

    erbagi menjadi * tipe

    ./eservoir& obat dikelilingi oleh membrane polimer pengontrol kecepatan

    *.1atri9& obat didistribusikan kedalam polimer matri9

    Obat dilepaskan dengan secara difusi, obat berdifusi melalui polimer

    I"plant biodegradable

    erbagi menjadi * tipe&

    ./eservoir& obat dikelilingi oleh membrane polimer pengontrol kecepatan

    *.1atri9& obat didistribusikan kedalam polimer matri9

    "mplant biodegradable berdegradasi melalui

    .8ioerosi (disolusi bertahap dari matrik polimer

    *.8iodegradasi (degradasi karena proses en:ymatic

    8. *. 'euntungan Sediaan Obat "mplant

    . 'enyamanan (Convenience, terapi dengan impant, pasien mendapat pengobatan di

    luar rumah sakit dengan pengawasan minimal.

  • 7/24/2019 Permasalahan Biokompatibilitas Pada Sistem Penghantaran Obat Implan

    4/4

    *. 'epatuhan (Compliance, beberapa sistem implant obat diisi lagi secara periodic,

    tetapi factor pasien sangat kecil pada pengobatan ini.

    0. 8aik untuk pelepasan obat terkontrol

    3. 1emaksimalkan penghantaran obat

    5. leksibilitas, sistem ini memiliki banyak fleksibilitas, dalam hal pemilihan bahan,

    metode pembuatan, kadar obat, dan kecepatan pelepasan obat.

    8.0. 'elemahan Sediaan Obat "mplant

    . "nvasive, diperlukan prosedur bedah mayor atau minor untuk memulai terapi.

    *. $emberhentian obat, implant polimer non-degradable dan pompa osmotic harus

    dikeluarkan!diangkat pada akhir pengobatan

    0. 8ahaya rusaknya alat, dapat menyebabkan kegagalan terapi

    3. erbatasnya obat-obatan poten, ukuran implant yang kecil dalam rangka

    kenyamanan pasien, menyebabkan hanya obat-obatan poten seperti hormone yang

    cocok untuk pegobatan implant

    5. 8iokompatibel, reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk dan kemanan

    implant.