perma 2004 1 hak uji ma teriil

Upload: diesc

Post on 06-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Perma 2004 1 Hak Uji MA Teriil

    1/7

    Menimbang

    Mengingat

    KETUA MAHKAMAH AGUNGR EPU BL IK IN DO NE SIA

    PERA TURAN MAHKAMAH AGUNGREPUBLIK INDONESIANOMOR: 1 TAHUN 1004

    tentangHAK UJI MA TERIIL

    : a. bahwa Pasal 11 ayat (4) K etetapan M PR -R I N omorIIIM PRJ1978, Fasal 11 U ndang-U ndang Nomor 4Tahun 2004, dan Pasal 31 Undang-Undang N omor :jTahun 2004 m em beri w ewenang dan kekuasaan kepadaM ahkam ah A gung R I untuk m enguji secara m ateriilterhadap peraturan perundang-undangan dibaw ahundang-undang;

    b. bahwa sesuai dengan berbagai perkernbangan baruuntuk leb ih m enjam in pelaksanaan prinsip "fairness"dalam pemeriksaan , d ipandang perlu m emberikesempatan kepada pembuat peraturan perundang-undangan untuk m emberikan jaw aban, pandapat dankesempatan m empertahankan peraturan perundang-undangan yang sedang diuji;

    c. bahwa berhubung dengan hal terse but dalam huruf b,perlu pengaturan kem bali peraturan M ahkam ah A gungNom or 1 Tahun 1998 tentang H ak U ji M ateriil.

    : 1 . Pasal 24 U ndang-Undang D asar 1945 dan peru bah an-perubahannya;

    2 . Pasal 11 U ndang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 ten tangK ek uasaan K eh ak im an ;3. Pasal 79 Undang-Undang N omor 14 Tahun 1985tentang M ahkam ah A gung;

  • 8/3/2019 Perma 2004 1 Hak Uji MA Teriil

    2/7

    Menetapkan

    4. Pasal 31 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004tentang Mahkamah Agung;

    MEMUTUSKAN:PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBL IKIN DO NES IA TEN TA NG H AK un MATERI IL

    BABIKETENTUAN UMUM

    PasallDalam Peraturan Mahkamah Agung ini, yang dimaksuddengan:(1) Hak Uji Materiil adalah hak Mahkamah Agung

    untuk menilai materi muatan peraturan perundang-undangan dibawah Undang-undang terhadapperaturan perundang-undangan tingkat lebih tinggi;

    (2) Peraturan perundang-undangan adalah kaidah hukumtertulis yang mengikat umum dibawah Undang-undang.

    (3) Permohonan keberatan adalah suatu permohonanyang berisi keberatan terhadap berlakunya suatuperaturan perundang-undangan yang didugabertentangan dengan suatu peraturan perundang-undangan tingkat lebih tinggi yang diajukan keMahkamah Agung untuk mendapatkan putusan.

    (4) Permohonan Keberatan adalah kelompok masyarakatatau perorangan yang mengajukan permohonankeberatan kepada Mahkamah Agung atas berlakunyasuatu peraturan perundang-undangan tingkat lebihrendah dari Undang-undang;

    (5) Termohon adalah Badan atau Pejabat Tata UsahaNegara yang meageluarkan peraturan perundang-undangan;

  • 8/3/2019 Perma 2004 1 Hak Uji MA Teriil

    3/7

    BABIITATA CARA PENGAJUAN

    PERMOHONAN KEBERAT AI\T

    Pasall(I) P erm ohonan K eberatan d iajukan kepada M ahkam ahA gung dengan cara :

    a . L angsung ke M ahkam ah A gung; ataub . M elalu i P engadilan N egeri yang m embaw ahiw iJayah hukum tem pat kedudukan pem ohon;(2) P erm ohonan keberatan diajukan terhadap suatu

    peraturan perundang-undangan yang d idugaberten tangan dengan suatu peraturan perundang-u nd an gan tin gk at leb ih tin gg i;

    (3) Perm ohonan K eberatan d ibuat rangkat sesuaikeperluan dengan m enyebutkan secara jelas alasan-alasan sebagai dasar keberatan dan w ajibditandatangani o leh Pem ohon atau kuasanya yangsah.

    (4) P erm ohonan K eberatan diajukan dalam tenggangw aktu 180 (seratu s de lap an puluh) hari se jakdite tapkan peraturan perundang-undangan yangb ers an gkuta n ;

    (5) Pem ohon m em bayar biaya perm ohonan pada saatm end aftarkan perm ohon an keberatan yang besarny aa ka n d ia tu r te rs en d iri;

    Pasal3(I) D alam hal perm ohonan keberatan diajukan langsungke M ahkam ah A gung, d idaftarkan di K epan iteraanM ahkam ah A gung dan dibukukan dalam registertersendiri dengan m eng gunakan kode : .... P /H UM lT h(2) P anitera M ahkam ah A gung m em eriksa kelengkapan

    berkas dan apabiJa terdapat kekurangan dapatm em inta langsung kepada Pem ohon K eberatan atauku asanya yang sah ;

    (3) Panitera M ahkam ah A gung w ajib m engirim kansalinan perm ohonan tersebut kepada pihakT erm oh on sete lah terp en uh i k elen gk ap an b erk asn ya;

  • 8/3/2019 Perma 2004 1 Hak Uji MA Teriil

    4/7

    (4) Tennohon wajib mengirimkan atau menyerahkanjawabannya kepada Panitera Mahkamah Agungdalarn waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimasalinan pennohonan terse but;

    (5) Panitera Mahkamah Agung menyampaikan kepadaKetua Mahkamah Agung untuk menetapkan MajelisHakim Agung, setelah lengkap berkas pennohonankeberatan terse but;

    (6) Penetapan majelis sebagaimana dimaksud dalamayat (5) dilaksanakan oleh Ketua Muda Bidang TataUsaha Negara atas nama Ketua Mahkamah Agung;

    Pasal4(I) Dalam hal permohonan keberatan diajukan melalui

    Pengadilan Negeri, didaftarkan pada kepaniteraanPengadilan Neger i dan bukukan dalam buku registerpennohonan tersendiri dengan menggunakan kode :...PIHUMffh ...I P N . . . . setelah Pemohon ataukuasanya yang sah membayar biaya permohonan dandiberikan tanda terima;

    (2) Panitera Pengadilan Negeri memeriksa kelengkapanpermohonan keberatan yang telah didaftarkan olehPemohon atau kuasanya yang sah, dan apabiJaterdapat kekurangan dapat meminta langsung kepadapemohon atau kuasanya yang sah;

    (3) Panitera Pengadilan Negeri mengirirnkanpermohonan keberatan kepada Mahkamah Agungpada hari berikut setelah pendaftaran;(4) Panitera Mahkamah Agung menyampaikan kepadaKetua Mahkamah Agung untuk menetapkan MajelisHakim Agung, setelah lengkap berkas pennohonankeberatan terse but;

    (5) Penetapan majelis sebagaimana dimaksud dalamayat (4) dilaksanakan oleh Ketua Muda Bidang TataUsaha Negara atas nama Ketua Mahkamah Agung;

  • 8/3/2019 Perma 2004 1 Hak Uji MA Teriil

    5/7

    BAB IIIPEM ERIKSAAN DALAM PERSIDANGAN

    Pasal 5(1) K etua M uda B idang T ata U saha N egara atas nam aK etua M ahkam ah A gung m enetapkan M ajeJis H akimA gung yang akan m em eriksa dan m em utuspennohonan keberatan ten tang H ak U ji M ateniltersebut.(2 ) M ajelis H akim A gung m em eriksa dan m emutuspennohonan keberatan tentang H ak U ji M ater'ilterse but dengan m enerapkan ketentuan hukum yangberlaku bagi perkara perm ohonan dalam w aktu yangsesingkat-sin gkatnya, sesuai dengan as as p eradilanyang sederhana, cepat dan biaya ringan .

    BABIVPUTUSAN

    Pasal6(1) D alam hal M ahkam ah A gung berpendapat bahw apennohonan keberatan itu beralasan , karen a

    p era tu ra n p eru nd an g-u nd an gan te rs e b ut b erte nta ng andengan U ndang-undang atau peraturar perundang-undangan tingkat leb ih tinggi, M ahkam ah A gungm en gab ulk an p erm o ho nan k eb eratan terseb ut:

    (2) M ahkam ah A gung dalam putusannya m enyatakanbahw a peraturan perundang-undangan yangdim ohonkan keberatan tersebut sebagai tidak sah dantidak berlaku untuk um um , serta m em erin tahkankepada instansi yang bersangkutan segerapencabutannya;

    (3 ) D alam hal M ahkam ah A gung berpendapat bahw aperm ohonan keberatan itu tidak beralasan ,M ahkam ah A gung m eno lak perm ohonan keberatantersebut;

  • 8/3/2019 Perma 2004 1 Hak Uji MA Teriil

    6/7

    BABVPEMBERITAHUAN lSI PUTUSAN

    Pasal7Pem beritahuan isi pu tusan M ahkam ah A gung terhadapp en noh on an k eb erata n d isarnp aik an d en gan m en yerah kanatau m engirim kan salinan putusanM ahkam ah A gungdengan Surat T ercata t kepada para p ihak dan dalam hald iaju kan m ela lui P en ga dilan N eg eri setem p at, p en yerah anatau pengirim an salinan pu tusan M ahkam ah A gungdisampaikan juga kepada Pengad iJan N egeri yangmengi r im.

    BABVIPELAKSANAAN PUTUSAN

    PasalS(1) Panitera M ahkam ah A gung m encan tum kan petikan

    pu tusan dalam B erita N egara dan d ipub likasikan atasb ia ya N e ga ra ;(2 ) D alam hal 90 (sembilan pu luh) hari setelah putusanM ahkam ah A gung tersebu t d ikirim kepada B adanatau Pejabat T ata U saha N egara yang m engeluarkanpera turan perundang-undangan tersebu t, ternyatapejabat yang bersangku tan tidak m elaksanakankew ajibannya, dem i hukum peratu ran perundang-undangan yang bersangku tan tidak m em punyaike ku atan h ukum;

    BABVIIKETENTUAN LAIN-LAIN

    Pasal9T erhadap pu tusan m engenai pennohonan kebera tan tidakdap at dia juk an pe nin jau an k em ba li.

  • 8/3/2019 Perma 2004 1 Hak Uji MA Teriil

    7/7

    BAB VIIIKETENTUAN PERALIHAN

    PasallOPada saat m ulai berlakunya Peraturan M ahk..m ah A gungin i, P eraturan yang telah ada m engenai H ak U ji M ateriilte tap berlaku bagi gugatan , perm ohonan keberatan yangtelah diterim a o leh M ahkam ah A gung.

    BABIXPENUTUPPasalll

    Pada saat m ulai berlakunya Peraturan M ahkam ah A gungin i, Peraturan M ahkam ah A gung N om or 1 T ahun 1993dan N omor 1 T ahun 1999 tentang H ak U ji M ateriild in yatak an tid ak b erla ku .

    PasalllPeraturan M ahkam ah A gung R epub lik Indonesia in im u lai b erlak u p ad a tan gg al d ite tap kan .

    D ite tapkan di : JakartaP ada tanggal : 23 M aret 2004

    KETUA MAHKAMAH AGUNG RIttd.

    BAGIRMANAN