perkembangan terbaru onikomikosis

8/13/2019 PERKEMBANGAN TERBARU ONIKOMIKOSIS

1/9

PERKEMBANGAN TERBARU ONIKOMIKOSIS

Sunarso Suyoso, Ekowati S. Harun, Evy Ervianti Urip Suherman,Dwi Murtiastutik, Sawitri, Linda Astari

Fakultas Kedokteran Unair !SUD Dr. Soetomo

Sura"aya

Abstrak

Onikomikosis adalah infeksi jamur (dermatofit, ragi dan kapang)

pada kuku kaki dan/ atau kuku tangan.

Perkembangan terbaru onikomikosis adalah adanya tujuh subtipe

pola klinis, pemeriksaan onikomikosis dengan dermos#opy dan

pengobatan terbaru dengan golongan azol baru, laser, $hotodynami#

therapy, %ontopheresisdan ultrasound.Diagnosis banding yang sering didiagnosis onikomikosis adalah

&ra#hyony#hia, Onikolisis, 'rittle naildan Dermatitis kronis.

Kata kun#i ( onikomikosis, perkem"an)an ter"aru.

Abstract

*ny#homy#osis is a +un)al in+e#tion dermatophytes, yeasts andnon dermatophytes molds- o+ the toenails and or +in)ernails .

%n *ny#homy#osis update, there are seven su"type #lini#al patterns,

dermos#opy o+ ony#homy#osis, and update treatment with new aole,

laser, $hotodynami# therapy, %ontopheresis and ultrasound .

Some di++erential dia)nosis are o+ten dia)nosed as ony#homy#osis

e.). &ra#hyony#hia, *ny#holysis, 'rittle nail and /hroni# Dermatitis .

Keywords ( ony#homy#osis, update

PENDAHULUAN

Onikomikosis adalah infeksi jamur (dermatofit, ragi/ yeast dan

kapang) pada kuku kaki dan atau kuku tangan.

Onikomikosis berasal dari bahasa Yunani yaitu ony0 artinya kuku

dan mykes artinya jamur. amurnya mengenai bagian kuku yaitu lempeng

kuku, dasar kuku (nail "ed) dan matriks kuku.! "#$ kasus disebabkan

dermatofit antropophilik yaitu &ri#hophyton ru"rum dan &ri#hophyton

menta)rophytesdisebut &ineaun)uium.% Pre&alensi onikomikosis %,!'

!
https://www.google.com/search?client=firefox-a&hs=8yU&rls=org.mozilla:en-US:official&q=Tinea+unguium&spell=1&sa=X&ei=5jB3UcuPGpDPrQf6zoCQCQ&ved=0CC0QvwUoAAhttps://www.google.com/search?client=firefox-a&hs=8yU&rls=org.mozilla:en-US:official&q=Tinea+unguium&spell=1&sa=X&ei=5jB3UcuPGpDPrQf6zoCQCQ&ved=0CC0QvwUoAAhttps://www.google.com/search?client=firefox-a&hs=8yU&rls=org.mozilla:en-US:official&q=Tinea+unguium&spell=1&sa=X&ei=5jB3UcuPGpDPrQf6zoCQCQ&ved=0CC0QvwUoAAhttps://www.google.com/search?client=firefox-a&hs=8yU&rls=org.mozilla:en-US:official&q=Tinea+unguium&spell=1&sa=X&ei=5jB3UcuPGpDPrQf6zoCQCQ&ved=0CC0QvwUoAAhttps://www.google.com/search?client=firefox-a&hs=8yU&rls=org.mozilla:en-US:official&q=Tinea+unguium&spell=1&sa=X&ei=5jB3UcuPGpDPrQf6zoCQCQ&ved=0CC0QvwUoAA


2/9

!$, pada pasien usia lanjut dapat %'$, pada anak*anak + #,$ atau

#- lebih sedikit dibandingkan deasa karena kurangnya faktor resiko,

pemeriksaan kukunya lebih keil dan pertumbuhan kulitnya lebih epat.0

Onikomikosis lebih meluas di kuku kaki 0*% kali dibanding pada kuku

tangan.

0

GEJALA KLINIS

1da tujuh subtipe pola klinis Onikomikosis (sebelumnya ada subtipe),

yaitu2

!. D34O * Distal Lateral Su"un)ual *ny#homy#osis

%. 4O * Super+i#ial *ny#homy#osis white or "la#k-

. 5O * Endony0 *ny#homy#osis

0. P4O * $ro0imal Su"un)ual *ny#homy#osis

. 6PO * Mi0ed $attern *ny#homy#osis7. 8DO * &otalDystrophi# *ny#homy#osis

1. Se#ondary *ny#homy#osis

!. D34O

Paling umum dijumpai, paling sering karena &.ru"rum, kadang*kadang

ada garis kuning hanya ada di pojok kuku berlanjut ke proksimal

Dermatophytoma), bagian ini sangat sukar hilang seaktu diobati

perlu de"ridementkimia atau fisik0,.

%. 4O (hite or blak)

a. 49O 2 Super+i#ialis 2hite *ny#homy#osis

biasanya di kuku kaki alau di kuku tangan dapat terkena, tersering

karena &.menta)rophytes var interdi)italis 345-

b. 4:O 2 Super+i#ialis 'la#k *ny#homy#osis

lempeng kuku berarna hitam karena &.ru"rum var. ni)ri#ans atau

kapang (mold) S#ytalidium dimidatum.0,

. 5O

Endony0 *ny#homy#osis adalah suatu &arian D34O dan jarang. ;has

in&asi lempeng kuku yang masif dengan tanpa terkena dasar kuku,

lempeng kuku opak dan putih, tidak ada gambaran klasik Onikomikosis

dan hiperkeratosis subungual. Penyebabnya &ri#hophyton soudanense

dan&.viola#eum.0,

0. P4O

4ebagai berak atau pola strie trans&ersa. Dimuka lipatan kuku

proksimal dan berlanjut ke distal. Penyebab tersering &.ru"rum dan

Fusarium.0,

. 6PO

;ombinasi dari subtipe diatas pada pasien yang sama atau bahkan

pada kuku yang sama misalkan D34O < 4O dan D34O < P4O.0,

%


3/9

7. 8DO

8DO adalah stadium akhir semua bentuk subtipe diatas. 4emua kuku

rusak dan opak. :entuk ini adalah bentuk sekunder. 4edang 8DO primer

adalah pasien ;andidiasis mukokutaneus kronik atau pada pasien

imunokompromais lainnya.

0,

1. Se#ondary *ny#homy#osis

=n&asi jamur ke kuku yang rusak, karena trauma atau penyakit seperti

psoriasis.0,

PEMERIKSAAN PENUNJANG

6erupakan langkah kedua setelah memperkirakan Onikomikosis.

Pengambilan spesimen kuku tergantung jenis infeksinya0,72

D34O 2 diambil dari baah lempeng kuku dan dasar kuku dengan kuret

atau bor

4O 2 diambil lempeng kuku bagian superfiial atas dengan pisau skalpel

no. !# atau !

P4O 2 diambil dari bagian subungual proksimal kuku dengan kuret, pisau

skalpel no. !

atau dibor.

!. Pemeriksaan langsung

Dengan ;O> %#$ atau ;O> %#$ < D64O (Dimetil 4ulfoksid) 0#$0,7,

sensiti&ity 2 *?7$

%. ;ultur 2 untuk menentukan spesimen jamur, perlu dua media0,7 2

!. 4abouraud De-trose 1gar (4D1) < ;lorampenikol < 4ikloheksimide

(My#o"ioti#@, My#o#el@atau Dermatophyte &est Medium@/D86)

%. 4D1 < antibiotik (;loramphenikol < Aentamisin) (Littman *0)all

A)ar)0,7.

4ensiti&ity *$. Perlu 0*' minggu.

. >isto P1

Pengeatan P14 2 sensiti&ity ?*'#$ dan memerlukan aktu %*? hari

Pengeatan A64 lebih baik/ lebih peka dari P14?. Dermatophytoma

akan tampak masa padat hifa dermatofit?.=ndikasinya 2 bila dua kali pemeriksaan ;O> dan kultur memberikan

hasil negatif dan klinis tetap uriga suatu onikomikosis, maka

pemeriksaan histo P1 perlu dilakukan. 8ampak jamur in&asi ke lempeng

kuku atau hanya sebagai kontaminan7,'.

0. ;ombinasi

;O> dan kultur, sensiti&ity ?0 ?' $

;O> dan >isto P1 P14, sensiti&ity '" "?$

;ultur dan >isto P1 P14, sensiti&ity " "7$?

6. Dermos#opy1kan tampak gambaran khas pada onikomikosis, yaitu"2
http://www.google.com/search?client=firefox-a&hl=en&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1366&bih=598&q=LH+man+Oxgall+Agar&spell=1&sa=X&ei=Hrh0UbHdPMSIrAe13IDwDA&ved=0CCoQBSgAhttp://www.google.com/search?client=firefox-a&hl=en&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1366&bih=598&q=LH+man+Oxgall+Agar&spell=1&sa=X&ei=Hrh0UbHdPMSIrAe13IDwDA&ved=0CCoQBSgAhttp://www.google.com/search?client=firefox-a&hl=en&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1366&bih=598&q=LH+man+Oxgall+Agar&spell=1&sa=X&ei=Hrh0UbHdPMSIrAe13IDwDA&ved=0CCoQBSgAhttp://www.google.com/search?client=firefox-a&hl=en&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1366&bih=598&q=LH+man+Oxgall+Agar&spell=1&sa=X&ei=Hrh0UbHdPMSIrAe13IDwDA&ved=0CCoQBSgAhttp://www.google.com/search?client=firefox-a&hl=en&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1366&bih=598&q=LH+man+Oxgall+Agar&spell=1&sa=X&ei=Hrh0UbHdPMSIrAe13IDwDA&ved=0CCoQBSgA


4/9

!. 8epi yang bergerigi dan tepi proksimal daerah onikolitik, dengan

spektrum tajam kearah lipatan proksimal

%. Striaelongitudinal putih kuning di dalam lempeng kuku onikolitik

. 8ampak keseluruhan lempeng kuku yang terkena dalam ikatan

paralel dan arna*arna yang berbeda seperti aurora "orealis.TERAPI

1.Obat topikal

=ndikasi7,' 2

!. 4O, perlu dikerok dulu jamurnya

%. D34O, yang terbatas + %/ bagian distal, terbaik kurang !/ bagian

distal dan yang terkena tidak lebih dari kuku

. ;ombinasi dengan pengobatan oral untuk memperepat

kesembuhan

0. Penegahan kambuh sesudah sembuh

Obat 2

!. /i#lopiro0 75 nail la#8uer0,7

&ransun)ual Dru) Delivery System (8BDD4)

Dioleskan ! -/ minggu selama 7 bulan, dapat ara kedua 2

:ulan = 2 dioleskan -/ minggu

:ulan == 2 dioleskan %-/ minggu

:ulan === 2 dioleskan !-/ minggu sampai 7 bulan

%.Amorol+in nail la#8uer0,7

. &io#onaole 975 nail la#8uer0

0. &er"ina+ine nail la#8uer0

. P!"#obata" Sist!$ik

=ndikasi7,'2

!. D34O C %/ distal atau lebih kuku yang terkena

%. 6engenai lunula (P4O, 8DO atau /andida ony#hia)

. Oleh karena kapang (mold)

Pengobatan sistemik sebagai gold standard

!. Ariseoful&inBntuk 8inea unguium saja, yaitu dermatofit sebagai penyebabnya.

Dosis semua umur !# mg/ ;g ::/ hari selama !%*%0 bulan sampai

pertumbuhan penuh dan seluruh lempeng kuku baru. 1ngka

kesembuhan rata*rata #$ (%#*7#$). ;ombinasi obat dengan obat

topikal akan lebih baik.0.

%. ;etokonazol

4eperti pada Ariseoful&in angka kesembuhan rendah, perlu aktu

lama !%*!' bulan, Dosis %## mg (! tablet)/ hari0,'

.

0


5/9

;edua obat Ariseoful&in dan ;etokonazol masih digunakan di =ndonesia

oleh karena ada generiknya dan masuk formularium @4 se =ndonesia

untuk pasien maskin/ jamkesmas.

. 8erbinafine

ungisidal dan fungistatik pada dermatofit. ungisidal dengan

menghambat produksi s8ualen epo0idase. ungistatik dengan

menghambat biosintesaergosterol,0,7.

Dosis %# mg (! tablet) / hari selama *0 bulan, sesudah makan atau

perut kosong,0.7.

3ipopilik kuat menyebabkan mengikat jaringan lemak dan kulit

hingga eliminasi dari tubuh pelan, sehingga alau berhenti minum

obat masih menetap di kuku selama 7 bulan0,!#. Perlu pemeriksaan

fungsi li&er sesudah 0*7 minggu0,7,',!#.

0. =trakonazol

4pektrum luas untuk semua jamur.

Eara pemberian ada % 2

!. Dosis %## mg (% ;apsul)/ hari selama bulan

%. 8erapi denyut 0## mg (0 ;apsul)/ hari selama ? hari tiap bulan

untuk kuku tangan % bulan, kuku kaki *0 bulan,0,7.

. lukonazol

1ngka kesembuhan lebih rendah dari 8erbinafine dan =trakonazole.

4ebaiknya tidak digunakan untuk kuku,0.

7. Aolongan 1zol lain 2

1da enam obat golongan azol lain, yaitu02

:. ;ori#onaole

5fektif untuk kapang dan /andida.

9. $osa#onaole

:aik untukAsper)illus, /andidadan infeksiy)omy#ete.Dosis %##

mg/ hari selama %0 minggu.


6/9

>. Al"a#onaole

1nti jamur spektrum luas, efektif terhadap ;andidiasis, aspergilosis

sistemik dan ;riptokokkosis. Bji klinik phase %, tampak lebih efektif

daripada lukonazol di 8inea pedis dan onikomikosis kaki.

Pemberiannya sekali seminggu.

%. P!$b!&a'a"( )ab*t k*k*

1danya obat*obat bagus sekarang sudah tidak perlu lagi penabutan

kuku7.

!. 4O, dikuret dulu jamurnya baru diobati topikal

%. 4ubungual debris untuk mengurangi beban kuku yang harus diobati

sistemik sehingga memperepat penyembuhan

=ndikasi penabutan kuku bila D34O karena kapang, pada anak*anak,

pada usia tua dan pasien yang menolak pemberian obat

topikal/oral7,',!!,!%. Penabutan seluruh kuku tidak dianjurkan!!.

Penabutan kuku ada ara yaitu 2 ;imia, :edah dan 3aser,0,!%.

+. Las!r

:eberapa laser untuk onikomikosis adalah!2

!. 3ong pulsed Fd 2 Y1A, !#70 nm

%. 4hort pulsed Fd 2 Y1A, !#70 nm, !%# nm

. G*4ithed Fd 2 Y1A, !#70 nm0. Diode 2 '?", "#, "'# nm

,.Photodynamic Therapy-PDT

PD8 menggunakan sinar spektrum yang tampak untuk mengaktifkan

bahan fotosensitaizer yaitu 6?aminolevulini# a#id(131 %#$) dan methyl

ester methylominolevulate (613 !7$) yang dioleskan topikal yang

menghasilkan spesies oksigen reaktif yang memulai kematian sel!.

4umber sinar yang dipakai untuk onikomikosis adalah sinar merah 70

nm lebih baik daripada sinar biru 0!# nm!.

6.Iontopheresis

8ujuannya untuk meningkatkan masuknya obat terbinafin kedalamlempeng kuku!

7.Ultrasound

4uatu ultrasound @ mediated nail dru) delivery system!

DE/INISI PEN0EMBUHAN

Penentuan penyembuhan total pada onikomikosis adalah kombinasi02

!. Penyembuhan klinis '#*!##$

%. Pemeriksaan langsung ;O> hasilnya negatif atau dapat masih positif

(hifa non via"le)

. ;ultur jamur negatif

7


7/9

aktor prognosis jelek untuk penyembuhan total anti jamur dilihat dari

beberapa sisi02

!. ;uku

8ebal lempeng kuku C % mm, lempeng kuku tumbuh lambat, C ?$

lempeng dan dasar kuku terkena, matriks terkena, ada garis

longitudinal (Dermatophytoma), penyakit kuku lateral, onikomikosis

dengan onikolisis berat, su"un)ual dermatophytoma, ail Severity

%nde0tinggi

%. Pasiennya

Pasien imunokompromais, onikomikosis pada keluarga, higiene buruk,

pasien usia lanjut, DownBs syndrome, onikomikosis berat, kepatuhan

buruk, &askularisasi buruk, diabetes mellitus, tinea pedis berat, trauma

besar atau keil yang berulang

. 3aboratorium

Diagnosa salah yaitu kapang atau ragi tidak terdiagnosa (sehingga

tidak sembuh) oleh karena kultur memakai sikloheksimid,

misinterprestasi hasil kultur dan kesalahan teknis di laboratorium.

0. 4ifat Obat anti jamur

'ioavaila"ilityburuk, interaksi jelek, dosis salah, obat diminum dengan

makanan atau tidak, lamanya salah, dan obat anti jamur salah.

Dia#"osis ba"&i"# a"# s!ri"# &i&ia#"osis o"iko$ikosis a&ala' 2

:. &ra#hyony#hia

Disebut juga juga 94?nail?dystrophyyaitu lempeng kuku tampak garis*

garis longitudinal, lekukan longitudinal, titik*titik keil teratur pada satu

garis lurus, kuku kasar, tipis dan kutikel hiperkeratotik. 6engenai anak*

anak.7,!0

8erapi diolesi krim krim urea !#*%#$ biarkan # menit baru diolesi

8retinoin #,!$ setiap malam7,!0. 1tau krim *luoro urail $ setiap

pagi dan malam!. :ila ada minum :iotin %, mg/ hari selama 7*!

bulan, atau makan putih telur yang mengandung :iotin tinggi setiap

hari!0. 4ebetulnya akan sembuh sendiri, hanya perlu lama dapatbeberapa tahun7,!0,!.

%. Onikolisis

3epasnya lempeng kuku dari dasar kuku, kuku tipis dan tampak rongga

kosong antara lempeng dan dasar kuku. :iasanya karena kontak iritan,

trauma dan jamur ragi (yeast)!7.

8erapi 2 hindari bahan*bahan kontak, kuku tetap pendek, hindari

trauma. Pemberian obat topikal anti jamur % kali/hari atau bila perlu

pemberian =trakonazol!7.


8/9

Aejalanya lempeng kuku permukaannya kasar dan terkelupas, sering

pada usia tua. 8erapinya pengolesan krim urea !#*%#$, # menit

kemudian olesi krim 8retinoin #,!$ pagi*malam, jangan sering oleh

karena malah merusak lempeng kuku. uga :iotin %,mg/ hari selama 7*

! bulan atau makan putih telur yang mengandung biotin tinggi setiaphari. >indari terkena air lama, jangan sering menggunakan pembersih

kuku, tidak maniure berlebih!?,!'.!".

0. Dermatitis kronis

Penyebab perubahan kuku tampak jelas bila ada gambaran eksim /

dermatitisnya pada tepi kuku, dapat karena dermatitis atopik,

dermatitis numular atau dermatitis lainnya!!. 8ampak gangguannya

pada matrik kuku sebagai penebalan, pittin) dan bergaris

trans&ersal/melintang7,!!.

8erapi diolesi urea !#*%#$ , # menit kemudian diolesi salep

;lobetasol #,#$ diberikan setiap hari, satu*dua kali/ hari7.

DA/TAR PUSTAKA 2

!. @oberts D, 8aylor 9, :oyle . Auidelines for treatment of

onyhomyosis. :r Dermatol %##H !0' () 2 0#%*0!#.

%. 5leski :5. Onyhomyosis 2 phatogenesis, diagnosis and management.

Elin 6irobiol @e& !""'H !! () 2 0!*0%".

. inh , 9arsha 56. 8oenail onyhomyosis 2 urrent and future

treatment options. Dermatol 8her %##?H %# (!) 2 !*07.

0. 4hemer 1. Bpdate 2 6edial treatment of onyhomyosis. Dermatol 8her

%#!%H % 2 '%*".

. >ay @, :aran @. Onyhomyosis 2 a proposed re&ision of the linial

lasifiation. 1m 1ad Dermatol %#!!H 7 (7) 2 !%!"*!%%?.

7. 4uyoso 4. Onyhomyosis 2 Problematik penatalaksanaannya. :erkala

=.P ;ulit I ;elamin %##0H !7 2 %!*%0%.

?. 4teart E3, @ubin 1=. Bpdate 2 nail unit dermatophatology. Dermatol

8her %#!%H % 2 !*7'.'. Aupta 1;, 4her @;. 6anagement of onyhomyosis 2 a Forth 1merian

perspeti&e. Dermatol 8her !""?H 2 '*7.

". Piraini :6, :runi and 4tarae 6. Dermosopy of non skin aner nail

disorders. Dermatol 8her %#!%H % 2 "0*7#%.

!#. Donker PD. Pharmaokinetis of oral antifungal agents. Dermatol 8her

!""?H 2 07*?.

!!. :aran @. >ay @. >aneke 5, 8osti 1, Piraini :6. Onyhomyosis.

3ondon 2 6artin Dunitz 3td. 2 !""".

!%. 8osti 1, Piraini :6. 8reatment of onyhomyosis 2 1 5uropeane-periene. Dermatol 8her !""?H 2 77*?%.

'


9/9

!. Aupta 1D, 4impson E. 6edial de&ies for the treatment of

onyhomyosis. Dermatol 8her %#!%H % 2 ?0*'!.

!0. 8osti 1, Piraini :6, 3orizzo 6. 8rahyonyhia and related disordersH

e&alution and treatment plans. Dermatol 8her %##%H ! (%) 2 !%!*.

!. Dehesa 3, 8osti 1. 8reatment of inflamatory nail disorder. Dermatol 8her%#!%H %2 %*0.

!7.Daniel === E@, Daniel 6P, Daniel E6, 4ulli&an 4, 5llis A. 8reatment of

simple hroni paronhia and simple Onyholysis. Dermatol 8her !""?H

2 ?*0.

!?. Dimiters @ and @alph D. 6anagement of simple brittle nails. Dermatol

8her %#!%H % 2 7"*?.

!'. Draelos JD. Bnderstanding and treating :rittle nails. Eosm Dermatol.

%##"H %% 2 "'*".

!". Draelos JD. 8reating ommon nail problems ith ease. Eosm Dermatol.

%##'H %! 2 0'?*0''.

KKKKKK

"

perkembangan terbaru onikomikosis

Documents