perkembangan ekonomi makro aceh - bi.go.id filetriliun atau mengalami koreksi cukup tajam sebesar...

14
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

Upload: duongliem

Post on 26-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

16 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III tahun 2012 sebesar 5,21%

(yoy), mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya yang

sebesar 5,09% (yoy), namun masih lebih rendah dibanding pertumbuhan

ekonomi nasional yang tercatat sebesar 6,2% (yoy).

Dari sisi penawaran, seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif,

kecuali sektor pertambangan dan penggalian. Kinerja Sektor Pertanian sebagai

sektor utama relatif stabil, meski memang mengalami sedikit perlambatan

dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari tumbuh sebesar 5,92% (yoy)

menjadi 5,34% (yoy).

Sementara itu dari sisi permintaan, pertumbuhan pada triwulan ini masih

didorong oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah.

Konsumsi rumah tangga tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya,

yaitu dari 5,21% (yoy) menjadi 4,88% (yoy). Sementara konsumsi pemerintah

meningkat dari 2,64% (yoy) menjadi 3,88% (yoy).

Kegiatan investasi di Aceh yang dicerminkan dari Pembentukan Modal Tetap

Bruto (PMTB) pada triwulan berjalan mengalami peningkatan pertumbuhan

dari 4,09% (yoy) menjadi 5,43% (yoy).

Pada triwulan berjalan, Provinsi Aceh mencatatkan net ekspor sebesar Rp.1,43

triliun atau mengalami koreksi cukup tajam sebesar minus 10,86% (yoy).

1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PENAWARAN

Gambar 1.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Pertumbuhan ekonomi Aceh pada

triwulan III tahun 2012 sebesar

5,21% (yoy), mengalami peningkatan

dibandingkan triwulan sebelumnya

yang sebesar 5,09% (yoy), namun

masih lebih rendah dibanding

pertumbuhan ekonomi nasional yang

tercatat sebesar 6,2% (yoy).

Pertumbuhan positif terjadi di seluruh

sektor ekonomi kecuali sektor

Pertambangan dan penggalian.

Peningkatan pertumbuhan terjadi pada

sektor Perdagangan, sektor Pengangkutan,

sektor Jasa-jasa dan sektor Bangunan. Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Struktur ekonomi Aceh pada triwulan laporan masih didorong oleh sektor Pertanian serta sektor Perdagangan,

hotel dan restoran sebagai sektor primer dengan porsi masing-masing sebesar 27,96% dan 16,95%. Sektor

sekunder ditempati oleh beberapa sektor ekonomi dengan porsi yang tidak jauh berbeda antara satu dengan

lainnya yaitu sektor Pengangkutan dan komunikasi (11,44%), sektor Pertambangan dan penggalian (11,3%),

sektor Jasa-jasa (10,62%) dan sektor Bangunan (9,87%) dan sektor Industri Pengolahan (8,48%). Sementara

sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor Listrik, gas dan air bersih merupakan sektor

tersier dalam perekonomian Aceh.

5,46 5,52

4,724,40

4,89 5,09 5,21

6,36 6,40

5,645,19

5,71 5,816,09

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

0

1.000.000

2.000.000

3.000.000

4.000.000

5.000.000

6.000.000

7.000.000

8.000.000

9.000.000

10.000.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-juta

PDRB migas PDRB nonmigas Migas Non migas

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012 17

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.2 Struktur Perekonomian Provinsi Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Kinerja Sektor Pertanian relatif stabil, meski memang mengalami sedikit perlambatan dibandingkan

triwulan sebelumnya yaitu dari tumbuh sebesar 5,92% (yoy) menjadi 5,34% (yoy). Namun, bila

dilihat dari jumlah produksi gabah Aceh periode Januari hingga Agustus menurut rilis BPS Provinsi Aceh, telah

terjadi pertumbuhan sebesar 7,65% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2011 lalu. Sehingga

menurut prediksi angka ramalan III (ARAM) dari BPS Provinsi Aceh, akan terjadi pertumbuhan produksi padi

Aceh sebesar 1,15% (yoy) selama tahun 2012 sehingga mencapai 1,79 juta ton.

Tabel 1.1. Angka Ramalan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

III IV I II III

2011 2012

Jasa-jasa

Keuangan

Pengangkutan

Perdagangan

Bangunan

Listrik,gas&air

Ind.Pengolahan

Pertambangan

Pertanian

Jan-Agust ATAP Jan-Agust ARAM III Absolut % Absolut %

Luas Panen (Ha) 259.393 375.860 284.990 383.322 25.597 9,87% 7.462 1,99%

Produktivitas (Kw/Ha) 47,03 46,84 45,93 46,47 -1 -2,34% (0,37) -0,79%

Produksi (Ton) 1.235.275 1.760.658 1.331.555 1.781.325 96.280 7,79% 20.667 1,17%

Luas Panen (Ha) 2.745 4.826 2.312 4.896 -433 -15,77% 70 1,45%

Produktivitas (Kw/Ha) 24,37 25,5 24,1 24,51 -0,27 -1,11% (0,99) -3,88%

Produksi (Ton) 6.854 12.304 5.588 11.998 -1266 -18,47% (306) -2,49%

Luas Panen (Ha) 262.138 380.686 287.302 388.218 25164 9,60% 7.532 1,98%

Produktivitas (Kw/Ha) 46,83 46,57 45,76 46,19 -1,07 -2,28% (0,38) -0,82%

Produksi (Ton) 1.242.129 1.772.962 1.337.141 1.793.323 95012 7,65% 20.361 1,15%

Perubahan ARAM III

Total Padi

Komoditi2011 2012 Perubahan Jan-Agust

Padi Sawah

Padi Ladang

18 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.3 Pertumbuhan Sektor Primer

Meski kinerja Sektor Pertanian mengalami

perlambatan dibandingkan triwulan

sebelumnya, namun penyaluran kredit dan

pembiayaan untuk sektor dimaksud justru

menunjukkan tren peningkatan dalam dua

tahun terakhir meskipun dengan angka

penyaluran kredit yang masih relatif minim

dibandingkan dengan kredit ke sektor-

sektor lainnya. Oleh karena itu, pentingnya

peningkatan penyaluran kredit di sektor ini

perlu menjadi perhatian dari berbagai pihak,

termasuk melakukan strategi antara lain

melalui optimalisasi peran lembaga

penjaminan kredit daerah.

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Kinerja sektor Perdagangan, hotel dan restoran (PHR) mengalami peningkatan pertumbuhan

dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 7,16% menjadi 8,97% (yoy), seiring meningkatnya

aktivitas perdagangan. Peningkatan permintaan ativitas perdagangan disinyalir dipicu oleh adanya

tambahan pendapatan masyarakat, seperti yang berasal dari Tunjangan Hari Raya bagi yang berpenghasilan

tetap. Meski tetap tumbuh cukup signifikan, namun pertumbuhan penyaluran kredit ke sektor ini melambat

dibandingkan penyaluran pada triwulan sebelumnya.

Gambar 1.4 Perkembangan Kredit Sektor Pertanian

Gambar 1.5 Perkembangan Kredit Sektor PHR

Sumber : Laporan Bank Umum, diolah

Namun demikian, secara keseluruhan, kinerja sektor PHR diperkirakan didorong oleh subsektor Perdagangan

karena subsektor perhotelan dan restoran diperkirakan mengalami perlambatan. Penurunan di subsektor ini

terlihat dari turunnya tingkat hunian kamar, terutama di hotel berbintang, penurunan jumlah wisatawan asing

yang masuk ke Aceh serta perlambatan konsumsi listrik golongan bisnis. Secara triwulanan, jumlah wisman

yang masuk ke Aceh turun sebesar 19,01% (qtq), dengan jumlah 2.449 orang dan secara tahunan turun

11,81% (yoy). Sebagai negara terdekat, wisman asal Malaysia masih mendominasi asal negara wisman yang

mengunjungi Aceh. Menurut hasil Liaison dengan pengusaha hotel dan restoran di Banda Aceh, penurunan

subsektor ini lebih disebabkan karena penurunan aktivitas selama Ramadhan dan Idul Fitri, namun

2.487.770,42

1.931.480,62

5,34

8,97

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

10,00

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-juta Pertanian PHR

g_pertanian g_PHR

151.936

367.734

408.463

3,41

162,91

193,57

-100,0

-50,0

0,0

50,0

100,0

150,0

200,0

250,0

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

400.000

450.000

Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep

2011 2012

yoy,%Rp-juta Kredit Sektor Pertanian

g_Kr.Pertanian (ka)

3.535.099

4.527.241

3.904.773

3,14

35,37

14,35

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

4.500.000

5.000.000

Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep

2011 2012

yoy,%Rp-juta Kredit Sektor PHR

g_Kr.PHR (ka)

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012 19

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

diperkirakan akan kembali terjadi peningkatan aktivitas di bulan Oktober hingga Desember seiring dengan

maraknya penggunaan fasilitas hotel untuk pelaksanaan seminar, pelatihan dan kegiatan-kegiatan kedinasan

lainnya.

Gambar 1.6 Tingkat Hunian Kamar Hotel Berbintang

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Gambar 1.7 Jumlah wisatawan

Gambar 1.8 Konsumsi Listrik Golongan Bisnis

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah

34,36

44,67

37,33

26,8528,77

29,09

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

45,0

50,0

I II III IV I II III IV I II III

2010 2011 2012

%

TPT Hotel berbintang TPT akomodasi lain

I II III yoy,% qtq,%

Malaysia 8.132 1.160 1.927 1.491 11,85 -22,63

Jerman 897 599 56 64 -22,89 14,29

Cina 980 189 254 113 -62,83 -55,51

Inggris 376 99 113 103 -4,63 -8,85

Australia 271 86 68 54 -25,00 -20,59

Lainnya 2.792 677 606 624 -28,85 2,97

Total 13.448 2.810 3.024 2.449 -11,81 -19,01

III-2012Asal Negara 2011

2012

71.179.304

76.747.341

71.656.777

4,02

15,19

4,53

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

16,00

60.000.000

62.000.000

64.000.000

66.000.000

68.000.000

70.000.000

72.000.000

74.000.000

76.000.000

78.000.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%kWhKons.listrik Bisnis g_kons.listrik Bisnis

20 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.9 Pertumbuhan Sektor Sekunder

Industri Pengolahan pada

triwulan III tahun 2012

mengalami pertumbuhan yang

relatif stabil dengan

kecenderungan sedikit melambat

yaitu dari 1,47% menjadi 0,93%.

Bila dilihat dari penyaluran kredit ke

sektor ini memang terlihat koreksi

yang cukup dalam. Tercatat pada

triwulan laporan, penyaluran kredit

ke sektor Industri Pengolahan

tumbuh negatif 15,81% (yoy).

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Namun, perlambatan sektor Industri pengolahan tidak tampak pada data pemakaian listrik oleh industri yang

tampak meningkat serta hasil survei industri oleh BPS yang memperlihatkan bahwa industri besar dan sedang

terutama kelompok industri Makanan dan minuman serta industri Kimia dan barang-barang dari kimia yang

justru mengalami peningkatan pertumbuhan. Bahkan, menurut survei tersebut, industri Makanan dan

minuman tumbuh hingga 11,02% (yoy), sesuai dengan perkiraan awal bahwa momen Ramadhan dan Idul

Fitri akan menstimulus pertumbuhan sektor ini.

Gambar 1.10 Konsumsi Listrik Golongan Industri

Gambar 1.11 Perkembangan Kredit

Sektor Industri Pengolahan

Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah Sumber : Laporan Bank Umum, diolah

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

1.400.000

1.600.000

1.800.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-juta

Pertambangan Ind.PengolahanBangunan PengangkutanJasa-jasa g_tambangg_ind.olah g_bangunang_angkut g_jasa

14.168.178

14.585.451

14.918.860

20,63

9,73

18,75

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

11.000.000

11.500.000

12.000.000

12.500.000

13.000.000

13.500.000

14.000.000

14.500.000

15.000.000

15.500.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%kWhKons.listrik Industri g_kons.listrik Industri

1.044.5971.009.879

927.275

-15,92

-4,13

-15,81

-18,0

-16,0

-14,0

-12,0

-10,0

-8,0

-6,0

-4,0

-2,0

0,0

0

200.000

400.000

600.000

800.000

1.000.000

1.200.000

Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep

2011 2012

yoy,%Rp-jutaKredit Sektor Ind. Olah g_Kr.Ind.Olah (ka)

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012 21

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Tabel 1.2 Perkembangan Industri Besar Sedang (IBS) di Provinsi Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Sementara itu, sektor Keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan yang

masuk dalam sektor tersier

mengalami pertumbuhan yang

melambat di triwulan laporan yaitu

dari 13,09% (yoy) menjadi 10,47%

(yoy). Bila dilihat dari pertumbuhan aset

perbankan Aceh yang meliputi Bank

Umum dan bank Perkreditan Rakyat,

yang justru mengalami peningkatan

pertumbuhan, diperkirakan perlambatan

pertumbuhan sektor ini didorong oleh

subsektor lain seperti subsektor

Keuangan non bank, subsektor

Persewaan dan subsektor Jasa

perusahaan.

Gambar 1.12 Pertumbuhan Sektor Tersier

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Gambar 1.13 Perkembangan Aset Perbankan di Provinsi Aceh

Sumber : Laporan Bank Umum, data diolah

I-2012 II-2012 III-2012 I-2012 II-2012 III-2012

Industri Makanan dan Minuman -4,47 28,9 1,75 10,1 -0,82 11,02

2 Kimia dan barang-barang dari bahan kimia 0,36 -7,26 0,21 26,19 5,12 4,98

Industri karet, barang dari karet & plastik n/a n/a n/a n/a n/a n/a

Provinsi Aceh -1,37 11,07 1,54 24,21 3,04 5,93

Nasional n/a 3,42 2,06 n/a 2,04 3,61

No Jenis IndustriPertumbuhan qtq(%) Pertumbuhan yoy (%)

1

3

IBS

34.701,59

185.358,53

3,97

10,47

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

16,00

0

20.000

40.000

60.000

80.000

100.000

120.000

140.000

160.000

180.000

200.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-juta LGA Keuangang_LGA g_Keuangan

31.61234.057

36.799

6,70

35,42

5,25 3,36

16,69

-10,56

16,41

-20

-10

0

10

20

30

40

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep

2011 2012

yoy,%Rp-miliar

Aset Pertumbuhan

22 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

1.2 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PERMINTAAN

Gambar 1.14 Sisi Permintaan PDRB Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Dari sisi permintaan, pertumbuhan pada triwulan ini terutama didorong oleh pertumbuhan sisi

Konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah. Konsumsi rumah tangga tumbuh melambat

dibandingkan triwulan sebelumnya, yaitu dari 5,21% (yoy) menjadi 4,88% (yoy). Sementara konsumsi

pemerintah meningkat dari 2,64% (yoy) menjadi 3,88% (yoy).

Gambar 1.15 Konsumsi Listrik Rumah Tangga

Gambar 1.16 Penjualan Mobil Baru

Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan Keu Aceh, diolah

Meskipun melambat, pertumbuhan positif konsumsi rumah tangga tersebut terkonfirmasi dari peningkatan

jumlah konsumsi listrik rumah tangga dan peningkatan penjualan mobil baru, meski memang terjadi koreksi

pada pertumbuhan penjualan motor baru dan perlambatan kredit konsumsi. Adanya momentum Ramadhan

dan perayaan Idul Fitri diyakini tetap menjadi stimulus dan turut memicu peningkatan konsumsi rumah

tangga.

3.586.781

2.290.525

4,88

3,88

-1,00

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-jutaKons.RmhTangga Kons.Pemerintah

g_kons.RT (ka) g_kons.Pem (ka)

262.033.240

277.414.249

292.114.157

7,16

16,40

22,48

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

0

50.000.000

100.000.000

150.000.000

200.000.000

250.000.000

300.000.000

350.000.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%kWhKons.listrik Rmh Tangga g_kons.listrik RT

1.082

1.272

1.48754,57%

15,95%

37,43%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

0

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

I II III IV I II III

2011 2012

unit Mobil dll (pribadi) g_mobil_yoy (ka)

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012 23

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.17 Penjualan Motor Baru

Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan Keuangan Aceh, diolah

Pertumbuhan kredit konsumsi sebagai salah satu sumber pembiayaan konsumsi masyarakat tumbuh melambat

yaitu dari 16,53% pada triwulan sebelumnya menjadi 11,01%. Sebaliknya, dana simpanan perbankan

perorangan yang sempat menurun di periode Juli – Agustus dan kembali meningkat di September

memperlihatkan kebiasaan masyarakat yang menggunakan simpanannya di bank sebagai sumber pembiayaan

utama. Pasca Idul Fitri, kelebihan dana yang dimiliki cenderung untuk dikembalikan menjadi simpanan di bank.

Hal ini diperkirakan akan bertahan hingga akhir triwulan IV tahun 2012 nanti, dimana konsumsi rumah tangga

diperkirakan tumbuh stagnan karena tidak adanya stimulus konsumsi yang signifikan mempengaruhi.

Gambar 1.18 Kredit Konsumsi

Gambar 1.19 Data Simpanan Perbankan Perorangan

Sumber : Laporan Bank Umum, diolah Sumber : Laporan Bank Umum, diolah

30.673

25.434 26.846

-2,6% -3,4%

-12,5%

-20%

-15%

-10%

-5%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

I II III IV I II III

2011 2012

Sepeda motor, scooter g_motor_yoy (ka)

10.953

11.763 11.830

30,02

16,53

11,01

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

9.000

9.500

10.000

10.500

11.000

11.500

12.000

12.500

Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep

2011 2012

yoy,%Rp-miliarKredit konsumsi g_Kr.kons (ka)

11.398

11.819

0,992,51

-20,0

-15,0

-10,0

-5,0

0,0

5,0

10,0

15,0

10.000

10.500

11.000

11.500

12.000

12.500

13.000

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2012

yoy,%Rp-miliar Simpanan Perorangan

g_simp.orang (yoy)

24 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.20 Perkembangan Volume Penjualan Semen

Belanja pemerintah pada periode laporan

tercatat meningkat tipis bila dibandingkan

dengan pertumbuhan triwulan lalu, yaitu dari

2,64% (yoy) menjadi 3,88% (yoy).

Peningkatan pertumbuhan ini terkonfirmasi dari

peningkatan pertumbuhan konsumsi semen yang

tumbuh hingga 13,6% (yoy). Belanja pemerintah

per 5 November 2012 mencapai 64,9% untuk

realisasi keuangan dan 76% untuk pencapaian

realisasi fisik. Realisasi ini lebih rendah dibanding

targetnya yang berturut-turut diharapkan

mencapai 75% dan 87%.

Sumber : Asosiasi Semen Indonesia, diolah

Gambar 1.21 Perkembangan PMTB

Kegiatan investasi di Aceh yang

dicerminkan dari Pembentukan

Modal Tetap Bruto (PMTB) pada

triwulan berjalan mengalami

peningkatan pertumbuhan dari

4,09% (yoy) menjadi 5,43% (yoy).

Menurut informasi dari Badan Investasi

dan Promosi (Bainprom) Provinsi Aceh,

hingga triwulan III tahun 2012 telah

terjadi realisasi yang berasal dari

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

sebesar 58,13%.

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Gambar 1.22 Perkembangan Penjualan Truk dan Bis

Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan Keu Aceh, diolah

209.982

201.389

238.535

0,47%-1,17%

13,60%

-20%

-15%

-10%

-5%

0%

5%

10%

15%

20%

0

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

I II III IV I II III

2011 2012

konsumsi semen (ton)

pertumbuhan (yoy,%)

1.427.956

1.441.949

1.463.723

1.501.311

1.467.607

1.500.943

1.543.138

4,47

2,26

2,94

1,37

2,784,09

5,43

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

1.360.000

1.380.000

1.400.000

1.420.000

1.440.000

1.460.000

1.480.000

1.500.000

1.520.000

1.540.000

1.560.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-miliar PMTB g_PMTB

172

120

168

5,5%

-20,0%

-2,3%

-60%

-40%

-20%

0%

20%

40%

60%

80%

0

50

100

150

200

250

300

I II III IV I II III

2011 2012

unit Bis, truk dll (umum) g_bis_yoy (ka)

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012 25

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Indikator lain yang turut

mengindikasikan hal yang sama adalah

sebagaimana tercermin dari peningkatan

pertumbuhan penjualan truk dan bis di

Aceh yang meski tumbuh negatif, namun

tercatat jauh lebih baik dibanding

pertumbuhan triwulan sebelumnya.

Meski secara nominal, penyaluran kredit

perbankan untuk kredit investasi masih

minim, namun pertumbuhan kredit ini

cukup menggembirakan. Terlihat pada

grafik disamping, rata-rata pertumbuhan

kredit investasi dalam satu tahun

terakhir mencapai belasan persen.

Gambar 1.23 Perkembangan Kredit Investasi

Sumber : Laporan Bank Umum, diolah

Tabel 1.3 Perkembangan Investasi Aceh

Sumber : Bainprom Provinsi Aceh, diolah

Pada triwulan berjalan,

Provinsi Aceh

mencatatkan net ekspor

sebesar Rp.1,43 triliun

atau mengalami koreksi

cukup tajam sebesar

minus 10,86% (yoy).

Baik ekspor maupun impor

tercatat mengalami

penurunan pertumbuhan,

bahkan ekspor mengalami

pertumbuhan negatif

sebesar minus 5% (yoy).

Sementara impor hanya

tumbuh melambat 0,05%

(yoy).

Gambar 1.24 Perkembangan Net Ekspor PDRB Aceh

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

1.115

1.212 1.177

19,06

24,49

10,27

-15,0

-10,0

-5,0

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

0

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep

2011 2012

yoy,%Rp-miliar Kredit investasi g_Kr.invest (ka)

RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI

PMA PMDN

2011 1.440.013 369.398 7.579.295 688.455 25,65 9,08

Tw.III 2012 35.401.483 55.138 1.735.300 1.008.665 0,16 58,13

Persentase Realisasi (%)

INVESTASI

(US$ Ribu)

INVESTASI

(US$ Ribu)

PMA PMDN

INVESTASI

(Rp Juta)

INVESTASI

(Rp Juta)

Tahun

1.606.881

1.479.309

1.432.353

-1,46

3,47

-10,86

-12,00

-10,00

-8,00

-6,00

-4,00

-2,00

0,00

2,00

4,00

6,00

1.300.000

1.350.000

1.400.000

1.450.000

1.500.000

1.550.000

1.600.000

1.650.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-jutaNet Ekspor g_net ekspor

26 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Gambar 1.25 Perkembangan Nilai Ekspor Aceh

Masih dominannya ekspor LNG pada

nilai ekspor Aceh secara

keseluruhan, membuat ekspor Aceh

turut terpuruk ketika produksi LNG

sudah jauh berkurang. Hingga saat

ini belum ada komoditi lain,

terutama tentunya komoditi non

migas yang bisa menjadi andalan

untuk menggeliatkan ekspor Aceh.

Meski Pupuk memiliki porsi besar

dalam ekspor nonmigas Aceh,

namun nilainya hanya berkisar dua

persen dari total ekspor Aceh.

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Berdasarkan negara tujuan,

ekspor luar negeri Aceh pada

Januari hingga Agustus tahun

2012 didominasi ditujukan

untuk Filipina, Thailand dan

China. Sementara itu, impor

Aceh pada periode yang sama

didominasi oleh barang-barang

yang berasal dari China.

Gambar 1.26 Perkembangan Nilai Impor

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Tabel 1.4 Ekspor Nonmigas Menurut Kelompok Barang

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

2.510.504

2.418.104

2.384.881

-3,66-3,30

2,81

1,21

-3,68

3,31

-5,00 -6,00

-5,00

-4,00

-3,00

-2,00

-1,00

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

2.250.000

2.300.000

2.350.000

2.400.000

2.450.000

2.500.000

2.550.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-juta Ekspor g_ekspor (ka)

911.134 911.036

903.623

937.200 938.603 938.795

952.52810,65

9,42

11,39

10,43

3,01 3,05

0,05

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

870.000

880.000

890.000

900.000

910.000

920.000

930.000

940.000

950.000

960.000

I II III IV I II III

2011 2012

yoy,%Rp-juta Impor g_impor (ka)

US$ yoy,%

Ikan dan udang 91.725 75.560 -18%

Bahan nabati untuk anyam-anyaman 456 720 58%

Bijih, Kerak, Abu Logam 13.544.008 8.660.411 -36%

Bahan Kimia anorganik 13.268.599 12.876.656 -3%

Pupuk 8.256.688 30.368.057 268%

Lainnya 315.808 53.694 -83%

Total 35.477.284 52.035.098 46,7%

KelompokJan-Agt 2011

(US$)

Jan-Agt 2012

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012 27

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

Tabel 1.5 Ekspor Menurut Negara Tujuan

Tabel 1.6 Impor Menurut Negara Asal

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

Tabel 1.7 Impor Nonmigas Menurut Kelompok Barang

Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah

US$ yoy,%

Hongkong 23.000 48.000 108,7%

Korea 0 2.370.477 na

Taiwan 2.332.824 5.114.853 na

China 13.354.779 8.660.411 -35,2%

Thailand 6.128.626 12.231.386 99,6%

Filipina 3.975.788 19.081.342 na

Lainnya 9.662.267 4.528.629 -53,1%

Total 35.477.284 52.035.098 46,7%

Jan-Agt 2012Negara Tujuan

Ekspor

Jan-Agt

2011

(US$) US$ yoy,%

Cina 496.105 38.768.805 n/a

Thailand 4.852.446 39.355 n/a

Malaysia 4.534.340 113.817 -97,49%

Vietnam 15.497.375 2.668.000 -82,78%

Lainnya 15.377.483 1.453.187 n/a

Total40.757.749 43.043.164

5,6%

Jan-Agt 2012Negara

Asal

Impor

Jan-Agt

2011

(US$)

US$ yoy,%

Gandum-ganduman 15.497.375 2.668.000 -0,83

Plastik&barang dr plastik 15.261 15.817 0,04

Mesin/pesawat mekanik 94.808 21.150.792 222,09

Mesin/peralatan listrik 12.144.300 7.988.385 -0,34

Perangkat optik 96.007 2.671.634 26,83

Lainnya 12.910.016 8.548.536 -0,34

Total 40.757.767 43.043.164 5,6%

Kelompok

Jan-Agt

2011

(US$)

Jan-Agt 2012

28 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 3-2012

BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh

- HAL INI SENGAJA DIKOSONGKAN -