perkembangan arkhegonium dan oogenesis

3
Perkembangan Arkhegonium dan Oogenesis Notothylas sp. Oleh : Iskhawatun Amanah (12030244020) Eka Ayu A (120302442) Nurdianah K.J (120302440) Karakteristik umum dari famili Nototyhlaceae hampir sama dengan Anthoceroteceace. Namun bentuk sporofitnya berbeda. Sporofit pada Nototyhlaceae pendek, kompak, marginal, dan tumbuh keluar secara horizontal dari talus. Famili Notothylaceace mempunyai satu genus yaitu Notothylas. Notothylas bereproduksi dengan meiospora yang dibentuk mengikuti reproduksi seksual. Organ reproduksi berupa anteredia dan arkhegonia, seperti pada anthoceros, berkembang pada jaringan permukaan. Posisi arkhegonia terbenam pada talus sehingga sel leher dan sel perut menyatu dengan talus. Sebagaimana pada Anthoceros, leher archegonia lebih pendek daripada jenis bryophyta yang lain. Saluran leher pada Notothylas lebih lebar dari Anthoceros, terdiri dari 3-5 sel saluran leher. Pada monosious, arkhegonium berkembang pada talus yang sama yang memproduksi anteredium. Perkembangan dan struktur dari arkhegonium sama dengan Anthoceros.

Upload: iskhawatunamanah

Post on 10-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjjj

TRANSCRIPT

Perkembangan Arkhegonium dan OogenesisNotothylas sp.

Oleh :Iskhawatun Amanah (12030244020)Eka Ayu A(120302442)Nurdianah K.J(120302440)

Karakteristik umum dari famili Nototyhlaceae hampir sama dengan Anthoceroteceace. Namun bentuk sporofitnya berbeda. Sporofit pada Nototyhlaceae pendek, kompak, marginal, dan tumbuh keluar secara horizontal dari talus. Famili Notothylaceace mempunyai satu genus yaitu Notothylas.Notothylas bereproduksi dengan meiospora yang dibentuk mengikuti reproduksi seksual. Organ reproduksi berupa anteredia dan arkhegonia, seperti pada anthoceros, berkembang pada jaringan permukaan. Posisi arkhegonia terbenam pada talus sehingga sel leher dan sel perut menyatu dengan talus. Sebagaimana pada Anthoceros, leher archegonia lebih pendek daripada jenis bryophyta yang lain. Saluran leher pada Notothylas lebih lebar dari Anthoceros, terdiri dari 3-5 sel saluran leher. Pada monosious, arkhegonium berkembang pada talus yang sama yang memproduksi anteredium. Perkembangan dan struktur dari arkhegonium sama dengan Anthoceros.Perkembangan arkhegonium dan pembentukan sel telur, diawali dengan mitosisnya sel inisial arkhegonium secara transversal menjadi sel atas dan sel bawah. Sel atas akan membelah pada bidang miring menghasilkan tiga sel perifer dan 1 sel aksial. Selanjutnya sel periferal akan membelah secara tranversal membentuk sel leher dan sel perut. Karena posisi arkhegonial terbanam pada talus, sel leher dan sel perut tidak dapat dibedakan dengan sel talus (menyatu dengan talus). Sel aksial kemudian mitosis secara transversal membentuk sel penutp primer dan sel sentral. Sel penutup primer akan membelah berulang kali membentuk sel penutup. Sel sentral akan mitosis secara transfersal menjadi sel saluran leher primer dan sel saluran perut primer. Sel saluran leher primer akan mitosis tiga kali membentuk sel saluran leher sedangkan sel perut primer akan mitosis satu kali membentuk sel saluran perut dan sel telur. Ketika sel telur siap dibuahi, maka sel saluran leher dan sel perut akan melebur menghasilkan cairan dan sel penutup akan membuka. Sperma biflagel akan masuk ke arkhegonium dan bertemu dengan sel telur kemudian melakukan peleburan sehingga terbentuk zigot.

Gambar 1. Perkembanngan arkhegonium dan oogenesis ovum

Daftar Pustaka :Vashishta,B. R. 1979. Botany for degree students : Bryophyta. New Delhi : S. Vhand and Company LTD.