perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

15
*" Iql|t\ B ffi _:;* W' '{gMffi .w/ "qe!!@ilr BMKG PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA DENGAN PE RUSAHAAN UMUM LE M BAGA PENYE LEN GGARA PE LAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN INDONESIA TENTANG PELAKSANAAN PEM BERIAN PE LAYANAN I NFORMASI M ETEOROLO GI PENERBANGAN Nomor Nomor : KS. 303/0 u/SU /r/201.5 : PlJ.L2.0 1. / 0 0/LPPNPt / oL / 201.5 / 0o 4 Pada hari ini, Rabu Tanggal Dua Puluh Satu Bulan lanuari Tahun Dua Ribu Lima Belas Bertempat di fakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. MASTURYONO, selaku Pelaksana Tugas Sekretaris Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, berkedudukan di falan Angkasa I Nomor 2 Kemayoran, |akarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU. IL WISNU DARJONO T.U., selaku Direktur Safety & Standard Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, berkedudukan di |1. Ir. H. |uanda, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kode Pos LSLZL, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama tentang Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan, dengan ketentuan sebagai berikut : 1_ Paraf 8MKG.......................PERUM LPPNPl......

Upload: lydung

Post on 18-Jan-2017

263 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

*"Iql|t\

B ffi

_:;*W'

'{gMffi .w/"qe!!@ilr

BMKGPERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

DENGAN

PE RUSAHAAN UMUM LE M BAGA PENYE LEN GGARA PE LAYANAN

NAVIGASI PENERBANGAN INDONESIA

TENTANG

PELAKSANAAN PEM BERIAN PE LAYANAN I NFORMASI M ETEOROLO GI

PENERBANGAN

NomorNomor

: KS. 303/0 u/SU /r/201.5: PlJ.L2.0 1. / 0 0/LPPNPt / oL / 201.5 / 0o 4

Pada hari ini, Rabu Tanggal Dua Puluh Satu Bulan lanuari Tahun Dua Ribu Lima

Belas Bertempat di fakarta, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

I. MASTURYONO, selaku Pelaksana Tugas Sekretaris Utama Badan Meteorologi,

Klimatologi, dan Geofisika, berkedudukan di falan Angkasa I Nomor 2

Kemayoran, |akarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan

Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika, selanjutnya disebut sebagai PIHAK

KESATU.

IL WISNU DARJONO T.U., selaku Direktur Safety & Standard Perum Lembaga

Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, berkedudukan di |1.

Ir. H. |uanda, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,

Kode Pos LSLZL, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perum Lembaga

Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, selanjutnya disebut

sebagai PIHAK KEDUA,

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK

sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama tentang Pelayanan Informasi

Meteorologi Penerbangan, dengan ketentuan sebagai berikut :

1_

Paraf

8MKG.......................PERUM LPPNPl......

Page 2: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

BAB I

DASAR HUKUM

Pasal 1

Perjanjian Kerja Sama ini didasarkan pada Nota Kesepahaman antara Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Perusahaan Umum Lembaga

Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia tentang Pelayanan

Informasi Meteorologi Penerbangan Nomor : KS.303/004/KB/Yl/20I4, Nomor :

PII. 04.04.0 3 / 00 /LPPNPT / 0 6 / 20L4 / 00t, tanggal 1 1 f uni 20L4.

BAB IIDEFINISI

Pasal 2

Dalam Perjanjian Kerja Sama ini yang dimaksud dengan:

(1) Operator Penerbangan adalah badan usaha angkutan udara dan/atau perusahaan

angkutan udara.

(2) Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil adalah peraturan Nasional terkaitstandar persyaratan keselamatan penerbangan sipil yang ditetapkan dalambentuk Peraturan Menteri.

(3) Unit pelayanan meteorologi penerbangan adalah stasiun meteorologi yang

merupakan unit pelaksana teknis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

yang bertugas dan berfungsi memberikan pelayanan informasi meteorologipenerbangan.

(a) Unit pelayanan navigasi penerbangan adalah unit penyelenggara pelayanannavigasi penerbangan di bawah Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan

Navigasi Penerbangan Indonesia.

BAB IIIMAKSUD DAN TUIUAN

Pasal 3

(1) Maksud pembuatan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk menetapkanmekanisme koordinasi antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalampelaksanaan pemberian pelayanan informasi meteorologi penerbangan.

(2) Perjanjian Kerja Sama ini bertujuan untuk menjamin tersedianya informasimeteorologi penerbangan sesuai standar, akuraf terkini, dan tepat waktu yangdiperlukan untuk keselamatan, kelancaran dan efisiensi penerbangan.

2

Pa raf

,, *n........ J............ pE RU M rr, * 0,.... . -$.. :.........

Page 3: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

BAB IVRUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini meliputi :

a, Tanggung |awab Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan;

b. Tanggung |awab Pelayanan Navigasi Penerbangan;

c. Informasi Meteorologi Penerbangan yang diberikan kepada Unit Pelayanan

Navigasi Penerbangan;

d. Koordinasi Terhadap Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan;

e. Pelatihan dan Pengembangan sumber daya manusia terkait pelayanan informasimeteorologi penerbangan;

f. Kalibrasi dan pemeliharaan sarana pengamatan meteorologi penerbangan; dan

g. Pelayanan Meteorologi Penerbangan yang diberikan oleh selain dari Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

BAB VHAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 5

Hak Pihak Kesatu

(1) PIHAK KESATU berhak mendapatkan fasilitas komunikasi untuk penyampaian

informasi meteorologi penerbangan berupa :

a. |aringan telekomunikasi penerbangan tetap (Aeronautical Fixed

T e I e c o mm uni c a ti on N ehu o rk) kecual i p ad,a tr i butary s tati ons; d an

b. Telepon dan jaringan PABX untuk komunikasi langsung antara UnitPelayanan Meteorologi Penerbangan dengan Unit Pelayanan NavigasiPenerbangan.

(2) PIHAK KESATU berhak mendapatkan informasi dan sosialisasi terkait perubahan

sistem informasi dan teknologi peralatan komunikasi.

Pasal 6

Hak Pihak Kedua

PIHAK KEDUA berhak mendapatkan pelayanan informasi meteorologi penerbangan

sesuai standar, akurat, terkini, dan tepat waktu dari PIHAK KESATU.

3

Pa raf

,r*u......{............pERUM1ppNpr..... * :-i

Page 4: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

Pasal 7

Kewajiban Pihak Kesatu

(1) PIHAK KESATU berkewajiban untuk melaksanakan dan mengkoordinasikaninformasi meteorologi penerbangan yang diperlukan untuk pelayanan navigasipenerbangan di Indonesia.

(2) PIHAK KESATU berkewajiban untuk menetapkan sejumlah unit pelayananmeteorologi penerbangan untuk memberikan pelayanan meteorologipenerbangan.

[3) PIHAK KESATU berkewajiban untuk menetapkan unit pelayanan meteorologipenerbangan yang ditunjuk untuk memberikan pelayanan informasi meterologipenerbangan, apabila belum tersedia unit pelayanan meteorologi penerbanganpada unit pelayanan navigasi penerbangan.

(4) PIHAK KESATU melalui Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan berkewajibanuntuk menyediakan informasimeteorologi penerbangan terkini mengenai kondisicuaca dan prakiraan cuaca pada masing-masing Unit Pelayanan NavigasiPenerbangan yang membutuhkan informasi tersebut.

(5) PIHAK KESATU berkewajiban mengakomodir kebutuhan PIHAK KEDUA tentanginformasi meteorologi penerbangan yang berbasis teknologi terkini secara

bertahap.(6) PIHAK KESATU melalui Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan berkewajiban

untuk menyediakan informasi meteorologi penerbangan kepada Unit PelayananNavigasi Penerbangan dengan isi, format dan cara transmisi yang disepakati lebihlanjut melalui Letter of Operational Agreement antara Unit Pelayanan MeteorologiPenerbangan dengan Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan.

(7) PIHAK KESATU melalui Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan berkewajibanuntuk menyimpan salinan meteorological flight documentation,METAR dan SPECI

yang disampaikan kepada operator penerbangan dalam bentuk hard copies atausofi copy selama periode sekurang-kurangnya 90 hari dari tanggal penerbitanapabila diminta untuk kebutuhan investigasi.

(B) PIHAK KESATU berkewajiban menyediakan data-datalain yang diperlukan terkaitdengan informasi klimatologi bandara, khususnya aerodrome climatologicalsummaries kepada PIHAK KEDUA apabila diminta.

Pasal B

Kewajiban Pihak Kedua

(1) PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan fasilitas komunikasi untukpenyampaian informasi meteorologi penerbangan berupa :

4

Pa raf

,r*o......*............pERUM LppNpr...... ?...t

Page 5: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

a. |aringan telekomunikasi penerbangan tetap (Aeronautical Fixed

Telecommunication Neauork) kecuali untuk tributary stations; danb. faringan dan Telepon PABX untuk komunikasi langsung antara Unit

Pelayanan Meteorologi Penerbangan PIHAK KESATU dengan UnitPelayanan Navigasi Penerbangan PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan informasi dan sosialisasi terkaitperubahan sistem informasi dan teknologi peralatan komunikasi.

(3) Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk :

a. Segera menyampaikan non-routine obseruation reports dari pesawat udarayang sedang terbang kepada Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan yang

terkait sesuai dengan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) L74

dan PKPS 170;

b. Segera menyampaikan hasil supplementary visual observations yang dilakukanoleh personel pada Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan di lokasi kepada

Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan; danc. Segera menyampaikan informasi yang diperoleh mengenai aktivitas pre-

erupsi vulkanih erupsi vulkanik dan awan abu vulkanik kepada UnitPelayanan Meteorologi Penerbangan apabila SIGMET belum diterbitkan,sesuai dengan PKPS 170.

BAB VITEKNIS OPERASIONAL

Pasal 9

Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan ditempatkan di lokasi yang sesuai atau

diatur sedemikian rupa untuk memungkinkan pemberian briefing meteorologikepada personel pelayanan navigasi penerbangan, konsultasi antara personelmeteorologi dan personel pelayanan navigasi penerbangan dapat terfasilitasi, sertaterjalin komunikasi yang cepat dan tepat guna efisiensi koordinasi.

Pasal 10

(1) PIHAK KESATU melalui Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan berkewajibanuntuk menyediakan informasi meteorologi dalam format yang telah ditentukansesuai standar yang berlaku.

(2) Informasi meteorologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh

Pihak Pertama untuk memenuhi kebutuhan unit pelayanan navigasipenerbangan.

(3) fenis informasi meteorologi sebagaimana dimaksud pada ayat {2) sesuai

dengan Lampiran Nota Kesepahaman ini.

5

Pa raf

,r*n.......$............pERU,,-rr*r,........$...

Page 6: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

Pasal 11

Fasilitas Pelayanan Meteorologi Penerbangan

(1) Indikator/display meteorologi yang terdapat di Unit Pelayanan Navigasi

Penerbangan wajib terhubung dengan titik-titik observasi yang sama danmemperoleh data dari sensor-sensor yang sama dengan indikator/display padaUnit Pelayanan Meteorologi Penerbangan.

(2J Fasilitas yang pelaksanaan pengadaannya dilakukan oleh PIHAK KESATU :

a. PIHAK KESATU melalui Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan

berkewajiban untuk menyediakan informasimeteorologi penerbangan terkinimengenai kondisi cuaca dan prakiraan cuaca pada masing-masing UnitPelayanan Navigasi Penerbangan yang membutuhkan informasi tersebut.

b. Untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat, PIHAK KESATU dapatmengadakan peralatan meteorologi penerbangan yang monitor/displaynyaditempatkan di fasilitas peralatan PIHAK KEDUA.

(3) Fasilitas yang pelaksanaan pengadaannya dilakukan oleh PIHAK KEDUA:a. Untuk kelengkapan fasilitas Tower Set di Unit Pelayanan Navigasi

Penerbangan, PIHAK KEDUA dapat mengadakan fasilitas Anemometer danBarometer yang menjadi aset PIHAK KEDUA;

b. Anemometer dan Barometer yang diadakan oleh PIHAK KEDUA, harus

dikalibrasi oleh PIHAK KESATU untuk menjamin legalitas penggunaan dankeakuratan fasilitas anemometer dan barometer tersebut dan hasil kalibrasioleh PIHAK KESATU dicantumkan dalam sertifikat dan Berita Acara hasilkalibrasi;

c. Terkait pengadaan fasilitas Anemometer dan Barometer oleh PIHAK KEDUA,

tidak mengurangi kewajiban PIHAK KESATU untukmemberikan/menyediakan informasimeteorologi penerbangan terkinimengenai kondisi cuaca dan prakiraan cuaca pada masing-masing UnitPelayanan Navigasi Penerbangan yang membutuhkan informasi tersebut; dan

d. Pemeliharaan peralatan aset PIHAK KEDUA menjadi tanggung jawab PIHAK

KEDUA.

(4) Pemeliharaan terhadap aset/fasilitas PIHAK KESATU yang berada di dalamfasilitas PIHAK KEDUA:

a. Untuk aset/fasilitas PIHAK KESATU yang berada di dalam fasilitas PIHAKKEDUA maka PIHAK KESATU wajib melakukan perawatan fasilitas tersebutdan sebelum melakukan perawatan, PIHAK KESATU terlebih dahulumelakukan koordinasi dengan PIHAK KEDUA; dan

b. Seluruh biaya yang timbul akibat pemeliharaan aset PIHAK KESATU yangditempatkan di fasilitas PIHAK KEDUA menjadi beban PIHAK KESATU.

6

Pa raf

arr*n,......{............pERUM1ppNpr.....

+,

Page 7: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

(5) Kalibrasi Fasilitas Meteorologi Penerbangan:

a. Untuk menjamin keakuratan dan ketelitian alat ukur meteorologi yangmerupakan aset PIHAK KEDUA (Anemometer dan Barometer), maka perludilakukan kalibrasiyang pelaksanaan kalibrasinya dilakukan oleh PIHAKKESATU. Pelaksanaan kalibrasi fasilitas tersebut dilakukan secara priodik danHasil Kalibrasi oleh PIHAK KESATU dimuat dalam suatu Sertifikat dan BeritaAcara;

b. Perawatan fasilitas aset PIHAK KEDUA menjadi tanggung jawab PIHAKKEDUA; dan

c. Seluruh biaya yang timbul akibat kegiatan perawatan dan kalibrasi peralatanaset PIHAK KEDUA menjadi beban PIHAK KEDUA.

(6) Pelatihan Personel terkait fasilitas baru.a. PIHAK KESATU ketika mengadakan peralatan baru yang ditempatkan di

dalam fasilitas PIHAK KEDUA maka PIHAK KESATU berkewajibanmengadakan pelatihan bersama dengan PIHAK KEDUA; dan

b. PIHAK KEDUA ketika mengadakan peralatan baru yang pengoperasianperalatan tersebut akan melibatkan personel PIHAK KESATU, maka PIHAKKEDUA berkewajiban mengadakan pelatihan bersama dengan PIHAK KESATU.

Pasal 12

Letter of 0perational Agreement antara Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan denganUnit Pelayanan Meteorologi Penerbangan

Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan bersama Unit Pelayanan MeteorologiPenerbangan membuat letter of operational agreement yang bersifat lokal/setempatuntuk mengatur lebih lanjut mekanisme koordinasi pelayanan meteorologipenerbangan pada masing-masing lokasi.

Pasal 13

Rapat Koordinasi

Rapat Koordinasi antara para Pimpinan Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan danpara Pimpinan Unit Pelayanan Meteorologi Penerbangan, beserta pihak lain yangterkait, dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun atau bilaterdapat keperluan mendesak yang disepakati oleh kedua belah pihak dengan tujuanmeningkatkan pelayanan navigasi penerbangan yang diberikan kepada operatorpenerbangan.

7

Pa raf

\,r,*o... ...{- ......... pERuM ,-,0,nr,.... ... .$. :.. ...

Page 8: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

Pasal 14

Pelatihan bagi Personel Navigasi Penerbangan

(1) Pelatihan bagi personel navigasi penerbangan dilaksanakan secara periodikdengan tujuan penyegaran terhadap pengetahuan dan informasi terkini tentangmeteorologi penerbangan yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pelayanannavigasi penerbangan.

[2) Periode dan tanggal pelatihan disepakati oleh PARA PIHAK denganmempertimbangkan ketersediaan personel dan fasilitas yang dibutuhkan.

(3) PIHAK KESATU membantu pelaksanaan pemberian materi meteorologipenerbangan pada performance check personel navigasi penerbangan.

Pasal L5

Pelayanan Informasi Meteorologi Penerbangan di Bandar Udara Yang DigunakanSecara Bersama Oleh Sipil dan Militer

Pelayanan informasi meteorologi penerbangan di bandar udara yang digunakansecara bersama oleh sipil dan militer dilakukan berdasarkan kerjasama antaraPIHAK Pertama dengan institusi yang bertanggungjawab di bidang keamanan negaradengan tetap memperhatikan standar pelayanan pemberian informasi meteorologipenerbangan sesuai peraturan perundang-undangan.

BAB VIIPasal 16

BIAYA

Segala biaya yang timbul dari Perjanjian Kerja Sama ini menjadi beban PARA PIHAKsesuai Peraturan Perundang-Undangan.

BAB VIIIPasal 17

IANGKA WAKTU

(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 5 [ima) tahun terhitungsejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini.

(2) Perjanjian Kerja Sama ini dapat diperpanjang dan diakhiri berdasarkankesepakatan PARA PIHAK.

(3) Untuk perpanjangan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK terlebih dahulumelakukan konsultasi atas rancangan Perjanjian Kerja Sama yang baru selambat-

8

Paraf

Page 9: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

lambatnya 30 ftiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Perjanjian KerjaSama ini.

(4J Dalam hal salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Perjanjian KerjaSama ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir,maka PIHAK yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukanmaksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya, selambat-lambatnya 30(tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Perjanjian Kerja Sama

ini.(5) Perjanjian Kerja Sama ini berakhir atau batal dengan sendirinya apabila ada

ketentuan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang tidakmemungkinkan berlangsungnya Perjanjian Kerja Sama ini.

BAB IX

Pasal L8

Force Majeure

(1) Yang dimaksud dengan force majeure dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalahkeadaan tidak terduga yang terjadi di luar kekuasaan PARA PIHAK, termasukpada kebakaran, peran& pemogokan, sabotase, epidemi, huru-hara akibat politik,dan bencana alam, tetapi hanya dalam batas dimana keadaan tersebut secaralangsung dan substansial mempengaruhi kemampuan pihak yang terkena untukmelaksanakan kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama ini.

[2) Kegagalan PARA PIHAK melaksanakan kewajiban berdasarkan Perjanjian KerjaSama ini tidak dianggap sebagai kelalaian atau pelanggaran Perjanjian KerjaSama apabila kegagalan tersebut disebabkan olehforce majeure.

(3) Bila terjadi force majeure, maka pihak yang mengalami wajib memberitahukankepada pihak yang lainnya secara tertulis disertai dengan bukti-bul,<ti dankonfirmasi tertulis dari instansi yang berwenang dimana telah terjadi forcemajeure.

(4) Dalam waktu 14 fempat belas) hari kalender setelah menerima pengajuan forcemajeure sebagaimana tersebut pada ayat (3), maka pihak yang menerimapengajuan force majeure akan menentukan sikapnya mengenai hal tersebut.

9

Pa raf

Dr, *0........tf......,.... pE RU M ro o * r,.......'if

Page 10: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

BAB X

Pasal 19

ADDENDUM/AMANDEMEN

[1) Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum tercakup dalam Perjanjian Kerja Sama

ini, akan ditetapkan atas dasar persetujuan PARA PIHAK dalam bentukAddendum/Amandemen.

[2) Addendum/Amandemen sebagaimana tersebut pada ayat (1J merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

BAB XI

Pasal 20

PENUTUP

Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dual asli dengan materai cukupdan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatanganioleh PARA PIHAK.

10

Pa raf

PIHAK KESATU

,r00.... ...$...........pERUM,-ro*r,.......$ :..........

Page 11: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

Lampiran Perjanjian Kerja Sama antara BMKG dengan Perum LPPNPINomor : KS.505l001,/SU/I/20tsNomor : PJJ.72.AL/09/LPPNPI/C1lZCLS|004

Tabel Informasi Meteorologi Penerbangan yang disampaikan kepada Unit PelayananNavigasi Penerbangan

t1_

Pa raf

Informasi Distributor FrekuensiInformasi

diberikan kepada

Sarana

Komunikasi

METAR danlocal routine

reports,beserta trend

fore cast apabila diperlukan

Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Setiap 30

menit

TWR

APP

ACC

FIC

COM Centre

Aerodrome AIS Unit

FSS

AFIS

DirectSpeech;sLII/sLr[Telepon);AFTN/Telex;atauOthers(Faksimili, E-mail, SSB).

SPECI dan local special

reports,beserta trend

fore cast apabila dip erlukan

Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Bila terjadi

perubahan

cuaca yang

signifikan

TWR

APP

ACC

FIC

COM Centre

Aerodrome AIS Unit

qr(BMKG........T.............pERUM LppNpl.........l

Page 12: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

Informasi Distributor FrekuensiInformasi

diberikan kepada

Sarana

Komunikasi

FSS

AFIS

TAF Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Setiap 6 jam TWR

APP

ACC

FIC

COM Centre

Aerodrome AIS Unit

FSS

AFIS

Aerodrome warning s sesuai

dengan PKPS 174

padal74.195

Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Bila

terdapat

potensi

perubahan

cuaca yang

signifikan

TWR

APP

COM Centre

Aerodrome AIS Unit

AFIS

Upper wind forecasf dan

temperature forecast

Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Setiap 6 jam

fiika

diperlukan)

ACC

FIC

t2

Pa raf

,r*o.... ..$............pERUM LppNpt...... ?

t

Page 13: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

Informasi Distributor FrekuensiInformasi

diberikan kepada

Sarana

Komunikasi

Aerodrome AIS Unit

FSS

Signiftcant en-route

weatherforecast

Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Setiap 6 jam ACC

FIC

Aerodrome AIS Unit

FSS

SIGMET MWO

IMeteorological

Watch Office)

Bila

terdapat

potensi

perubahan

cuaca yang

signifikan

TWR

APP

ACC

FIC

COM Station

Aerodrome AIS Unit

AIRMET MWO

(Meteorological

Watch Office)

Bila

terdapat

potensi

perubahan

cuaca yang

signifikan

ACC

FIC

COM Station

Aerodrome AIS Unit

Wind shear warnings dan

alerts

Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Bila

terdapat

potensi

perubahan

TWR

APP

13

Paraf

,,*o.... ...$-. ........ pERuM,-oo*0,........$...... ...

Page 14: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

Informasi Distributor FrekuensiInformasi

diberikan kepada

Sarana

Komunikasi

cuaca yang

signifikanAerodrome AIS Unit

Tropical cyclone advisory Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Bila

terdapat

potensi

perubahan

cuaca yang

signifikan

ACC

FIC

Aerodrome AIS Unit

Volcanic ash advisory Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Bila

terdapat

potensi

perubahan

cuaca yang

signifikan

TWR

APP

ACC

FIC

COM Station

Aerodrome AIS Unit

Informasi tentang lepasnya

materi radioaktif

(accidental release of

radioactive materia[)

Unit Pelayanan

Meteorologi

Penerbangan

Bila

terdapat

laporan/info

rmasi

lepasnya

materi

radioalrtif

TWR

APP

ACC

FIC

COM Stotion

Aerodrome AIS Unit

Informasi tentang erupsi Unit Pelayanan Apabila TWR

1-4

Paraf

,r*o.......[............pERUM 1ppNpt........4

Page 15: perjanjian kerja sama antara badan meteorologi, klimatologi, dan

Informasi Distributor FrekuensiInformasi

diberikan kepada

Sarana

Komunikasi

vulkanik dan abu vulkanik

apabila SIGMET belum

diterbitkan

Meteorologi

Penerbangan

terjadi

letusan

gunung

berapi

APP

ACC

FIC

Aerodrome AIS Unit

15