peritonitis neonatorum

Upload: rainy-rai

Post on 17-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    1/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Peritonitis neonatorum ditemukan memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi (78

    persen) dalam ulasan dari 172 kasus merupakan salah satu penyebab utama kematian dari

    neonatus yang meninggal pada layanan bedah selama beberapa tahun terakhir.

    Peritonitis neonatal mungkin berasal dari bakteri atau bahan kimia. Mayoritas kasus

    peritonitis bakteri akibat perforasi usus, omphaloceles pecah, atau nekrosis usus. 7 bayi

    memiliki peritonitis sekunder perforasi usus. Meskipun sebagian besar perforasi neonatal

    adalah setelah usus obstruksi, banyak contoh perforasi di!elaskan, mungkin cacat sekunder

    pada otot"otot usus atau iskemia #isceral. Peritonitis akibat bahan kimia ini disebabkan

    perforasi usus prenatal dengan ekstrusi mekonium steril ke dalam rongga peritoneal.

    $eduanya dapat ter!adi !ika perforasi antenatal tetap terbuka setelah kelahiran, yang

    memungkinkan kontaminasi bakteri dari peritoneum yang sebelumnya steril.

    Peritonitis adalah hal yang paling umum pada neonatus muda, dan dalam penelitian

    didiagnosis pada 11% bayi dalam tiga hari pertama kehidupan. &e!ala yang muncul paling

    umum dan tanda"tanda yang distensi abdomen, emesis, obstipasi, dan hipotermia.

    Perhatian utama untuk koreksi pra operasi adalah shock, gangguan elektrolit,

    dehidrasi, dan hipotermia sangat penting untuk bayi tersebut bertahan hidup. Pemantauan

    tekanan #ena sentral untuk mengendalikan pemberian cairan intra#ena dan paling sering

    gastrostomy untuk dekompresi usus dian!urkan. Pengobatan bedah yang tepat peritonitis

    neonatal adalah bah'a dari kondisi yang mendasarinya.

    1

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    2/16

    $ontaminasi persistent peritoneal, sepsis, pneumonia, syok hipo#olemik, dan

    obstruksi usus adalah penyebab utama kematian. akteriologi dari neonatus dengan

    peritonitis ditin!au, dan program pengelolaan antibiotik dian!urkan. hloromycetin atau

    tetrasiklin dapat digunakan pada pasien ini.

    2

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    3/16

    BAB II

    ANATOMI

    Peritoneum adalah selaput serosa yang tembus pandang dan sinambung, terdiri dari 2

    lembar yaitu *

    " Peritoneum parietale yang melapisi dinding abdomen

    " Peritoneum #isceral yang menutupi #iscera (misalnya gaster dan intestinum)

    a#itas peritonealis, ruang antara kedua lembar peritoneum, ialah sebuah rongga

    potensial karena organ"organ tersusun amat berdekatan. +alam ca#itas peritonealis terdapat

    sedikit cairan sebagai lapisan tipis untuk melumas permukaan peritoneum, sehingga

    memungkinkan #iscera abdomen bergerak satu terhadap yang lain tanpa adanya gesekan.

    Pada laki"laki ca#itas peritonealis tertutup sempurna, tetapi pada 'anita terdapat hubungan

    3

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    4/16

    dengan lingkungan diluar tubuh melalui kedua tuba uterine, uterus dan #agina. Peritoneum

    dan semua #iscera abdomen terdapat didalam ca#itas abdominis.

    ubungan antara #iscera abdomen dengan peritoneum adalah sebagai berikut* "

    -rgan intraperitoneal (misalnya gaster) adalah #iscera abdomen yang diliputi peritoneum

    #isceral " -rgan ekstraperitoneal (retroperitoneal), (misalnya kedua ren,

    pancreas, colon ascenden dan colon desenden) adalah #iscera yang terletak antara peritoneum

    parietale dan dinding abdomen dorsal. ebuah mesenterium adalah lembar ganda peritoneum

    yang bera'al sebagai lan!utan peritoneum #isceral pembungkus sebuah organ. Mesenterium

    demikian menghubungkan organ bersangkutan dengan dinding tubuh (misalnya mesenterium

    !e!uni). Mesenterium berinti !aringan ikat yang berisi pembuluh darah, pembuluh limfe, saraf,

    !aringan lemak dan kelen!ar limfe. /isera abdomen yang memiliki mesenterium mudah

    bergerak, dera!at kebebasan bergerak ini tergantung dari ukuran pan!ang mesenterium.

    -mentum adalah kelan!utan peritoneum #isceral bilaminar yang melintas dari

    gaster dan bagian proksimal duodenum ke organ atau struktur lain. -mentum minus

    menghubungkan cur#atura minor gaster dan bagian proksimal duodenum dengan hepar.

    -mentum ma!us yang luas dan penuh !aringan lemak, dilepskan dari cur#ature mayor gaster

    dan melipat balik untuk melekat pada colon trans#ersum. -mentum ma!us mencegah

    melekatnya peritoneum #isceral pada peritoneum parietale yang melapisi dinding abdomen.

    +aya gerak omentum ma!us cukup besar dan ia dapat bergeser"geser ke seluruh ca#itas

    paritonealis dan membungkus organ yang meradang, seperti appendiks #ermiformis, artinya

    omentum ma!us dapat mengisolasi organ itu dan melindungi organ lain terhadap organ yang

    terinfeksi. 0igamentum peritoneal !uga merupakan lembar"lembar ganda peritoneum.

    .

    4

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    5/16

    BAB III

    TINJAUAN PUSTAKA

    DEFINISI

    Peritonitis adalah peradangan yang disebabkan infeksi pada selaput organ perut

    (peritoneum). Peritonium adalah selaput tipis dan !ernih yang membungkus organ perut dan

    dinding perut sebelah dalam. 0okasi peritonitis bisa terlokalisir atau difuse, ri'ayat akut atau

    kronik dan patogenesis disebabkan infeksi atau aseptik. Peritonitis merupakan suatu

    kega'atan daruratan yang biasanya disertai dengan bakterimia atau sepsis .

    5

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    6/16

    ETIOLOGI

    O Penyebaran infeksi dari organ perut yang terinfeksi, yang sering menyebabkan

    peritonitis adalah perforasi lambung, usus kandung kemih atau appendicitis.

    ebenarnya peritoneum sangat kebal terhadap infeksi !ika pemaparan tidak

    berlangsung terus menerus, tidak akan ter!adi peritonitis dan peritoneum cenderung

    mengalami penyembuhan bila diobati.

    O nfeksi dari rahim dan saluran telur yang mungkin disebabkan oleh beberapa !enis

    kuman ( termasuk yang menyebabkan gonorre dan infeksi chlamidia).

    O $elainan hati atau gagal !antung, dimana caiaran bisa berkumpul di perut (asites) dan

    mengalami infeksi.

    O Peritonitis dapat ter!adi setelah suatu pembedahan. edera pada kandung kemih atau

    usus selama pembedahan dapat memindahkan bakteri ke dalam perut. $ebocoran !uga

    dapat ter!adi selama pembedahan untuk menyambungkan bagian usus.

    O ritasi tanpa infeksi, misalnya peradangan pankreas akut atau bubuk bedak pada

    sarung tangan dokter bedah !uga dapat menyebabkan peritonitis tanpa infeksi.

    KLASIFIKASI

    peritonitis dibagi tiga *

    1. Peritonitis primerspontan

    &ambarannya*

    6

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    7/16

    a. iasanya ter!adi pada masa anak"anak dengan sindrom nefrotik atau sirosis

    hati.

    b. 3idak ada sumber infeksi pada intraperitoneal

    c. 0ebih banyak diderita perempuan daripada laki"laki

    d. $uman masuk melalui aliran darah atau alat genital

    e. 4asa sakit dan lemas

    f. +eihidrasi dan nyeri tekan -tot abdomen tegang

    g. $embung

    h. unyi peristaltik usus sulit ditemukan

    Penatalaksaan *

    a. Pembedahan

    b. 5ntibiotic

    2. Peritonitis sekunder

    &ambarannya*

    a. $uman yang masuk banyak, biasa dari &3 dan imun klien

    b. $uman campuran, aerob dan anaerob

    c. 5danya sumber infeksi intra peritoneal6 appendiksitis, di#ertikkulitis,

    salpingitis, kolesistitis, pankreasitis dan sebagainya.

    7

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    8/16

    d. +apat dari trauma yang menyebabkan rupture pada &3 atau perforasi setelah

    endoskopi, biopsy, atau polipektomi endoskopik.

    e. +apat ter!adi keganasan &3.

    f. angat nyeri.

    g. 3idak berani bergerak saat tidur

    h. apas pendek

    i. 5'alnya tensi turun sedikit dan nadi lebih cepat, kemudian masuk dalam

    ren!atan dengan nadi kecil dan lebih cepat.

    !. ipo#olemia

    Pengobatan *

    a) uperti#e " nfuse darah plasma atau 'hole blood dan albumin, larutan

    ringer, dekstrosa 9 atau al fisiologi " $ortikosteroid " -ksigen

    untuk hipoksia " 5ntibiotic untuk bakteri aerob dan anaerob

    b) Pembedahan (mencari penyebab, menutup kebocoran dan

    membersihkan rongga peritoneum)

    . Peritonitis 3ertier

    Peritonitis yang mendapat terapi tidak adekuat, superinfeksi kuman

    dan yang disebabkan pemasangan alat.

    8

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    9/16

    Pengkajian Observasi/e!"an

    a. yeri abdomen dan kekakuan di atas area inflamasi " yeri lepas " +apat menyebar

    ke bahu

    b. +istensi abdomen

    c. 5noreksia

    d. Penurunan sampai tak ada bising usus

    e. &agal mengeluarkan feses atau flatus

    f. Menggigil, demam

    g. 3akikardia

    h. ipotensia

    i. 0eukositosis

    !. 5nsietas

    k. Pernafasan torakal *cepat, pendek

    l. :mesis fekal

    PATOFISIOLOGI

    ;ntuk dapat mengenal dini tanda"tanda peritonitis dan untuk dapat menangani secara

    baik perlu mengetahui patofisiologi peritonitis dengan baik. Peritonitis diartikan sebagai

    proses inflamasi atau proses peradangan peritoneum termasuk sebagian atau seluruh organ

    di dalam rongga peritoneum.

    9

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    10/16

    4eaksi a'al peritoneum terhadap in#asi oleh bakteri adalah keluarnya eksudat

    fibrinosa. $antong < kantong nanah (abses) terbentuk di antara pelekatan fibrinosa yang

    menempel men!adi satu dengan permukaan sekitar sehingga membatasi infeksi. Perlektan

    biasanya menghilang bila infeksi menghilang tetapi dapat menetap sebagai pita < pita fibrosa

    yang kelak dapat mengakibatkan obstruksi usus.

    Peradangan menimbulkan akumulasi cairan karena kpiler dan membran mengalami

    kebocoran. =ika defisit cairan tidak dikoreksi secra cepat dan agresif maka dapat

    menimbulkan kematian sel. Pelepasan mediator seperti interleukin dapat memulai respon

    hiperinflamatorius sehingga memba'a ke perkembangan selan!utnya dari kegagalan banyak

    organ. $arena tubuh mencoba untuk mengkompensasi dengan cara retensi cairan dan

    elektrolit oleh gin!al, produk buangan !uga ikut menumpuk. 3akikardi a'alnya meningkatkan

    curah !antung tapi ini segera gagal begitu ter!adi hipo#olemia.

    -rgan"organ di dalam rongga peritoneum termasuk dinding abdomen mengalami

    oedem. -edem disebabkan oleh permeabilitas pembuluh darah kapiler organ"organ tersebut

    meninggi.

    Pengumpulan cairan di rongga peritoneum dan lumen"lumen usus serta oedem seluruh

    organ intraperitoneal dan oedem dinding abdomen termasuk !aringan retroperitoneal

    menyebabkan hipo#olemia. ipo#olemia bertambah dengan adanya kenaikan suhu, masukan

    yang tidak ada,serta muntah. 3er!ebaknya cairan di ca#um pritoneum dan lumen usus, lebih

    lan!ut meningkatkan tekanan intra abdomen membuat usaha pernafasan penuh men!adi sulit

    dan menimbulkan penurunan perfusi. ila bahan yang menginfeksi tersebar luas pada

    permukaan peritoneum atau bila infeksi menyebar dapat menimbulkan peritonitis umum.

    5bdomen membuncit tanpa terdengar bunyi usus. $husus pada neonatus lebih sering

    terdapat hipotermi. ementara proses tersebut di atas berlangsung, berlangsung pula in#asi

    10

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    11/16

    kuman keseluruh !aringan intra"peritoneal dan ke aliran darah, sepsis, syok, dan akhirnya

    dapat meninggal.

    PEME#IKSAAN DIAGNOSTIK

    11

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    12/16

    Pemeriksaan fisik*

    O uhu meningkat

    O 4, 44 meningkat

    O 5bdomen*

    O embung (distensi)

    O 5noreksia

    O Pada neonatus tampak abdomen hiperemis

    O Peristaltik usus menurun (")

    O yeri tekan

    O 4ebound tenderness

    O +efans muscular

    12

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    13/16

    4ectal toucherdigital e>aminationcolok dubur*

    O 3onus spincter ani lemah

    O Mukosa rektum licin

    O 5mpula rekti tidak kolaps

    O yeri tekan pada lokasi tertentu seluruh

    O arung tangan* dapat terlihat feses lendir darah

    0aboratorium*

    O +arah lengkap * ter!adi peningkatan leukosit (leukositosis )

    O ;rinalisis

    O ;reum

    O $reatinin

    O :lektrolit (a, $, a, Mg)

    Penaa$aksanaan%

    O Pasang &3 dekompresi

    O Puasa

    O Pasang / line (cairan)

    O ;kur input ? output cairan

    13

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    14/16

    O 3ergantung penyebab*

    Primer* antibiotik yang sesuai dengan penyebab

    ekunder* Pembedahan laparotomi emergensi

    3ertier* Pembedahan atau pemberian antibiotika yang sesuai

    $-MP0$5

    yok septik

    yok hipo#olemik

    5dhesi

    14

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    15/16

    BAB III

    KESIMPULAN

    Peritonitis adalah inflamasi peritoneum lapisan membrane serosa rongga abdomen

    dan meliputi #isera merupakan penyulit berbahaya yang dapat ter!adi dalam bentuk akut

    maupun kronis kumpulan tanda dan ge!ala, diantaranya nyeri tekan dan nyeri lepas pada

    palpasi, defans muscular, dan tanda"tanda umum inflamasi.

    Pasien dengan peritonitis dapat mengalami ge!ala akut, penyakit ringan dan terbatas,

    atau penyakit berat dan sistemik dengan syok sepsis. 3anda"tanda peritonitis relati#e sama

    dengan infeksi berat yaitu demam tinggi atau pasien yang sepsis bisa men!adi hipotermia,

    tatikardi, dehidrasi hingga men!adi hipotensi. yeri abdomen yang hebat biasanya memiliki

    punctum ma>imum ditempat tertentu sebagai sumber infeksi.

    +ari tindakan yang diberikan kepada pasien diharapkan yang a'alnya dalam keadaan

    buruk dapat men!adi lebih baik sehingga dapat melakukan aktifitas seperti biasa.

    15

  • 7/23/2019 Peritonitis Neonatorum

    16/16

    DAFTA# PUSTAKA

    1. +oengoes, M.:.2@@@. 4encana 5suhan $epera'atan* Pedoman untuk Perencanaan

    dan Pendokumentasian Pera'atan Pasien. :&. =akarta.

    2. !amsuhida!at. 4 ? =ong, Aim de.1BB7. uku 5!ar lmu edah. :d. 4e#isi. :&.

    =akarta

    . Price, 5nderson yl#ia. (1BB7) Patofisiologi. :d. . =akarta * :&.

    C. runner ? uddart. 2@@2. $epera'atan Medikal edah . =akarta* :&

    . &riffith, Ainter . 1BBC. u

    16