perinsip diplomasi indonesia

5
AFRIZAL KH, S.IP, M.SI PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA

Upload: gray-pena

Post on 02-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA. Afrizal kh , s.ip , m.si. POLITIK LUAR NEGERI DAN DIPLOMASI. Politik luar negeri adalah inti kebijakan yang mengandung tujuan-tujuan dalam kerangka kepentingan nasional dan diplomasi adalah pilihan tindakan (strategi) untuk mencapai tujuan itu - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA

AFRIZAL KH, S.IP, M.SI

PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA

Page 2: PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA

POLITIK LUAR NEGERI DAN DIPLOMASI

1. Politik luar negeri adalah inti kebijakan yang mengandung tujuan-tujuan dalam kerangka kepentingan nasional dan diplomasi adalah pilihan tindakan (strategi) untuk mencapai tujuan itu

2. Landasan diplomasi Indonesia:• Landasan ideal Pancasila• Landasan konstitusional UUD 45• Landasan operasional Polugri Indonesia Yang

bebas aktif

Page 3: PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA

Lanjutan

1. Pancasila memberi ciri utama diplomasi Indonesia: anti penjajahan Nasionalisme yang kuat

2. UUD 45 memberi ciri utama diplomasi Indonesia: Kebersamaan dan solideritas (aline 4

pembukaan UUD 45 )3. Polugri bebas aktif memberi ciri utama

diplomasi Indonesia: Mengabdi pada kepentingan nasional Luwes dalam menyikapi perubahan

Page 4: PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA

Makna Bebas Aktif

1. Bebas bermakna ganda:• Bebas bergaul dengan negara dan bangsa mana

saja • Tidak memihak (netral)

2. Aktif bermakna memiliki inisiatif untuk secara konstruktif menyumbang kemerdekaan hakiki dan perdamaian dunia

Page 5: PERINSIP DIPLOMASI INDONESIA

Diplomasi Perjuangan

Diplomasi Indonesia juga dikenal dengan diplomasi perjuangan yang bermakna:

1. Diplomasi Indonesia bukan diplomasi rutunitas, karena dalam situasi tertentu Indonesia diperkenankan menempuh cara-cara yang tidak konvensional, yaitu cara-cara yang tidak terikat pada kebiasaan protokoler namun tidak bertentangan dg norma-norma dalam tatakrama diplomasi internasional.

2. Tidak bersikap “radikal” tapi “rasional”.3. Teguh dalam perinsip dan pendirian, tegas dalam sikap,

gigih dalam upaya namun luwes dan percaya diri dalam pendekatan.

4. Tidak hanya reaktif, tetapi juga aktif dan dinamis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

5. Tetap mencari format yang serasi dalam hubungan antar negara dan berusaha menghindari konflik atau konfrontasi dan tidak mengedepankan politik kekerasan (power politics)

6. Mengutamakan frofesionalisme yang teguh dan tanggap.