peringatan - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_fulltext.pdfupt perpustakaan...

119
PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi 2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini 3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah 4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah Selamat membaca !!! Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Upload: lamdien

Post on 07-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

PERINGATAN !!!

Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan

referensi 2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila

Anda mengutip dari Dokumen ini 3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan

pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah

4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah

Selamat membaca !!!

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Page 2: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

HUBUNGAN PERIKLANAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK SKATERS

(STUDI KASUS SKATERS LEMBANG)

Skripsi

Untuk memenuhi salah satu persyaratan

Mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Manajemen

Diajukan Oleh Elnick Alnur 10090301202

Kepada FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG BANDUNG

2007

Page 3: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

SKRIPSI HUBUNGAN PERIKLANAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN PADA PRODUK SKATERS (STUDI KASUS SKATERS LEMBANG)

Skripsi yang dipersiapkan dan disusun oleh: Elnick Alnur 10090301202

Telah dipertahankan di depan Komisi Penguji Skripsi

Pada tanggal 10 Februari 2007

Susunan Komisi Penguji :

Pembimbing Utama Anggota Komisi Penguji,

Dede R. Oktini, S.E., M.Si DR. Ratih Tresnati, S.E., MP

Pembimbing Pendamping

Firman Alamsyah, S.E.,M.Sc.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar sarjana S1

Tanggal 10 Februari 2007

Nurdin, S.E., M.Si,

Ketua Program Studi Manajemen

Page 4: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

HUBUNGAN PERIKLANAN DENGAN KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK SKATERS

(STUDI KASUS SKATERS LEMBANG)

Skripsi yang disusun oleh

Elnick Alnur

10090301202

Telah disetujui oleh:

Pembimbing Utama

Dede R. Oktini, S.E., M.Si Tanggal 01 Februari 2007

Pembimbing Pendamping

Firman Alamsyah, S.E.,M.Sc. Tanggal 31 Januari 2007

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Salah Satu Persyaratan

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1

Tanggal 10 Februari 2007

Nurdin, S.E., M.Si,

Ketua Program Studi Manajemen

Page 5: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

MOTTO:

Perkataan yang baik dan pemberian maaf

lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan

sesuatu yang menyakitkan

(Q.S. Al Baqarah : 263)

“(Yaitu) mereka yang beriman dan berhati tenang

Karena mengingat Allah, ketahuilah

Hanya dengan ingat akan Allah maka hati merasa tenang”

(QS, Ar Ra’d 13:28)

Kupersembahan untuk:

Semua orang yang aku cintai

Semua orang yang mengajari aku

Semua orang yang memberi hati dan perhatian

Terutama Seseorang yang berada didalam hati ini…

Page 6: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

ABSTRAK JUDUL SKRIPSI: HUBUNGAN PERIKLANAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SKATERS STUDI KASUS SKATERS LEMBANG dengan Dosen Pembimbing Dede R. Oktini, S.E., M.Si dan Firman Alamsyah, S.E.,M.Sc.

Skaters Lembang merupakan perusahaan yang memfokuskan usahanya

dibidang ritel fashion. Dalam memasarkan produknya perusahaan menggunakan salah satu unsur bauran promosi, yaitu periklanan.

Dengan melakukan program pelaksanaan periklanan, perusahaan diharapkan mampu mengantisipasi persaingan antar para ritel fashion, meningkatkan jumalah konsumen, mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat luas, serta untuk meningkatkan laba bagi perusahaan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dua hal: pertama, mengetahui persepsi konsumen tentang iklan Skaters, kedua, untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk Skaters Lembang.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan metode survey, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk membuat deskriptif, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan fenomena yang diselidiki Sedangkan sumber data yang didapatkan, melalui penelitian keperpustakaan dan pengamatan lapangan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada konsumen Skaters Lembang sebanyak 50 responden.

Analisis yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah koefisien korelasi Sperman dengan menggunakan program softwere SPSS (Statistical Product and Source Solution) untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara periklanan dengan keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian ini menujukan bahwa tanggapan konsumen (responden) terhadap periklanan adalah positif dan signifikan, dan penelitian ini juga menujukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada Skaters Lembang yaitu sebesar 0,40. Walaupun dalam kategori sedang melalui uji t terhadap hipotesis statistik diperoleh hasil t hitung 3,022 dan t tabel 2,0107, ini berarti bahwa t hitung > t tabel, artinya Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk Skaters, studi kasus Skaters Lembang.

Kata-kata kunci: periklanan, keputusan pembelian konsumen.

Page 7: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T.

Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang karena atas rahmat dan karunia-Nya

akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul

“HUBUNGAN PERIKLANAN DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

KONSUMEN PADA PRODUK SKATERS (STUDI KASUS SKATERS

LEMBANG)”

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat menempuh sidang

sarjana pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Islam

Bandung. Penulis menyadari pada penyajian materi maupun penganalisaannya

banyak terdapat kelemahan-kelemahan yang sangat mengganggu. Hal ini tiada

lain disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam

menyajikan hasil penelitian.

Selesainya penyusunan karya tulis ini tidak lain berkat bantuan semua

pihak dan untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak

terima kasih pada yang terhormat:

1. Seluruh keluargaku tercinta, Mama, Papa, Mak Uwo Mur, Kak Rini, Bang

Suad, Kak Ayu, Bang Robbie, Bang Athin, Aqil, Aisha, Keponakanku yang

baru lahir Yassar dan seluruh keluarga besar Mama dan Papa yang ada di Duri,

Rumbai, Pekanbaru, Bukittinggi, Padang, dan lain-lain. Terima kasih.

Page 8: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

“Semoga Allah S.W.T. senantiasa memberikan rahmat dan karunianya setiap

saat kepada kita semua sehingga kita bisa bersyukur kepada-NYA”.

2. Prof. Dr. H. E. Saefullah., S.H., LLM, sebagai Rektor Universitas Islam

Bandung.

3. Bapak Firman Alamsyah, S.E, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Bandung.

4. Ibu Dede R. Oktini, S.E., M.Si, selaku sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

ekonomi Universitas Islam Bandung.

5. Bapak Nurdin, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Bandung.

6. Bapak Nurdin, S.E., M.Si, selaku Dosen Wali yang selalu memberikan

perhatian pada perkembangan akademik penulis dan nasehat-nasehat kepada

penulis.

7. Ibu Dede R. Oktini, S.E., M.Si, selaku pembimbing utama yang telah berkenan

meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahaan, saran, serta nasihat

yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Firman Alamsyah, S.E, M.Sc, selaku pembimbing pendamping yang

telah memberikan waktu, bimbingan, arahan, dan motivasi bagi penulis dalam

penulisan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen dan Staf karyawan Fakultas Ekonomi, khususnya di Program

Studi Manajemen Universitas Islam Bandung.

Page 9: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

10. A Ewoy yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Skaters

Lembang.

11. Seluruh Staf karyawan Skaters Lembang. Terima kasih atas bantuan, kesabaran

dan kerjasama dalam kelengkapan penulisan skripsi ini.

12. Suci Mariani, beserta keluarga besar Bpk. Cecep Dawami, terima kasih banyak

sudah mau membantu, memberikan perhatian, kasih sayang, penyemangat

dalam menyelesaikan skripsi ini baik dalam suka atau pun duka selalu

mendampingi sehingga selesainya skripsi ini.

13. Sahabat seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi Iwan Purwandi, Wardani

Willy, Aulia Rahman, Gusmiyadi, Dadan, Ade Kurniawan, Ricky, Andrika,

Agus Mulyadi, Bang Dody Setiawan, Haekal, Kiky, Kokot, Yan Agustian, T.

Fakhrul, Masyur, Bang Doni Alfian, Bang Boma, Mira, Helen, Dewi, Sri.

14. Sahabat-sahabat terbaikku, Ropiandi, S.E., Darwadi, S.E., Ade, S.E., Conjay,

S.E., Chandra, S.E., Iwan Kawi, S.Sos., Bosdoy, S.E., Hilman, S.E., Nouval,

S.E., Ipan, S.E., Dede, S.E., Anton, S.E., Manda, S.E., Dudi, Hotman, S.E.,

Ronie Adi Putra, S.T., Bang Pajik, Ipit, Ronie Basyir, Deni Wardani, Wawan

(Ariel), Gilar, Degi, semua angkatan 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, temen-

temen dan Ex-Os SMU 14 Bandung serta semua pihak yang telah membantu

yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih telah

memberikan dukungan serta menghibur penulis.

Penulis menyadari adanya kekurangan yang terdapat dalam pembuatan

skripsi ini yang disebabkan oleh keterbatasan dari penulis. Oleh karena itu, saran

dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai pedoman di

Page 10: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya, semoga segala budi baik yang diberikan kepada penulis baik

selama penulis mengikuti perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini

mendapat balasan dari Allah SWT, Amin. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi

penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, Februari 2007

Penulis

Elnick Alnur

Page 11: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR JUDUL…………………………………………………………...

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….....

ABSTRAK ……………………..…………………………………………..... i

KATA PENGANTAR …………………………………………………….... ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………... vi

DAFTAR GAMBAR ……………....……………………………………….. ix

DAFTAR TABEL ……………………...…………………………………… x

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ....……...…………………………........... 1

1.2 Rumusan Masalah ….…………………………………………….... 6

1.3 Tujuan Penelitian ……..……………………………………………. 6

1.4 Manfaat Penelitian ……..…………………………………………... 6

1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis ……...…………………………. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Pemasaran …………...………………………………... 18

2.1.1 Proses Komunikasi …………………………………………… 19

2.1.2 Tujuan Komunikasi ...…………...…………………………..... 20

2.2 Periklanan Sebagai Salah Satu Bauran Promosi ……...……………. 22

2.2.1 Pengertian Periklanan ………………………………………... 23

2.2.2 Tujuan Periklanan ..……..……………………………………. 24

2.2.3 Biaya Periklanan ..……..……………………………………... 25

2.2.4 Pesan Periklanan ..……..……………………………………... 27

2.2.5 Media Periklanan ..……..…………………………………….. 29

2.2.6 Evaluasi Periklanan ..……..…………………………….......... 31

Page 12: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2.3 Perilaku Pembelian ………………………………………………… 33

2.3.1 Keputusan Pembelian Konsumen ……………………………. 33

2.3.2 Faktor Utama yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ….. 29

2.3.3 Model Konsumen ………………………………………......... 37

2.3.4 Media Pengambilan Keputusan Konsumen …………………. 39

2.3.5 Tahap-tahap Pengambilan Keputusan Konsumen ………….... 40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ……………………………………………………. 46

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan …….….……………….………... 46

3.1.2 Struktur Organisasi………………….………………………... 47

3.2 Metode Penelitian…………..………………………………………. 48

3.2.1 Jenis Penelitian……………………………………………….. 48

3.2.2 Populasi dan Sampel penelitian……………………………… 49

3.2.3 Variabel dan Ukuran..…………………..……………………. 50

3.2.4 Analisis Hasil..……………….………………………………. 51

3.2.4.1 Uji Validitas dan Reabilitas………………………….. 51

3.2.4.2 Teknik Pengumpulan Data …………………….......... 52

3.2.4.3 Metode Pengolahan Data..…………………………… 52

3.2.4.4 Pengujian Hipotesis...................................................... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ………………………………. 58

4.2 Tanggapan Responden ...................................................................... 59

4.2.1 Pelaksanaan Periklanan di Skaters Lembang ........................... 59

4.2.2 Karakteristik Responden ………………….............................. 61

4.2.3 Penilaian Responden Terhadap Aspek Iklan Skaters................ 67

4.2.4 Penilaian Responden Mengenai Proses Pembelian Konsumen 75

4.3 Hubungan Periklanan dengan Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Produk Skaters ……………………………….......................... 80

Page 13: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan …..………………………………………………….…. 84

5.2 Saran …..………………………...……………………………….…. 86

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..… xiii

LAMPIRAN ………………………………………………………………….

Page 14: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Lima Keputusan Utama Dalam Pembuatan Program

Periklanan ……………..……………................................ 9

Gambar 1.2 Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian ……………… 11

Gambar 1.3 Lima Keputusan Utama Dalam Pembuatan Program

Periklanan Dikaitkan Dengan Keputusan Pembelian

Konsumen ………………………………………………. 17

Gambar 2.1 Elemen-elemen Dalam Proses Komunikasi ......………… 19

Gambar 2.2 Model Perilaku Pembelian ……………………………… 36

Gambar 2.3 Proses Keputusan Pembelian Konsumen ……………….. 40

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Skaters Lembang ………..…… 47

Page 15: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Profil Jenis-Jenis Media Utama …………………………....... 30

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel …………………………..………... 51

Tabel 3.2 Derajat Hubungan Dari Arti ……………………………….… 56

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .……………...… 61

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia …………………......……. 62

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan ……..………...…….. 63

Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ….…...…... 64

Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan ……...… 65

Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Frekuensi Belanja di Skaters …. 65

Tabel 4.7 Data Responden Berdasarkan Produk Yang Dibeli ………...… 66

Tabel 4.8 Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kejelasan

Informasi Produk ……………………………………..……… 67

Tabel 4.9 Penilaian Responden Mengenai Kejelasan Informasi

Lokasi Skaters ………………………………………..……… 68

Tabel 4.10 Penilaian Responden Mengenai Kejelasan Isi Pesan …..……. 68

Tabel 4.11 Penilaian Responden Mengenai Desain Iklan Skaters …..…... 69

Tabel 4.12 Penilaian Responden Mengenai Pemakaian Warna Pada

Logo Iklan Skaters ……………………………………..…….. 70

Tabel 4.13 Penilaian Responden Mengenai Gaya Penyampaian Iklan

Skaters ………………………………………………….……. 70

Page 16: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.14 Penilaian Responden Mengenai Media Iklan Yang Digunakan

Dapat Mempermudah Mengetahui Produk Skaters ……..…… 71

Tabel 4.15 Penilaian Responden Mengenai Media Iklan Yang

Digunakan Skaters Sudah Tepat …………………...………… 72

Tabel 4.16 Penilaian Responden Mengenai Daya Jangkau Iklan Skaters ... 73

Tabel 4.17 Penilaian Responden Mengenai Tingkat Penayangan Iklan

Skaters Dapat Memberikan Informasi Yang Jelas …………... 74

Tabel 4.18 Penilaian Responden Mengenai Tingkat Kesadaran Terhadap

Produk Skaters ………………………………………..……… 75

Tabel 4.19 Penilaian Responden Terhadap Tingkat Pencarian

Informasi Mengenai Produk Skaters ………………..……….. 76

Tabel 4.20 Penilaian Responden Mengenai Ketertarikan Untuk Membeli

Atau Menggunakan Produk Skaters ………………….……… 76

Tabel 4.21 Penilaian Responden Mengenai Perbedaan Produk Skaters

Dengan Produk Pesaing ……………………………..……….. 77

Tabel 4.22 Penilaian Responden Mengenai Tingkat Keinginan Untuk

Membeli Produk Skaters …………………………….………. 78

Tabel 4.23 Penilaian Responden Mengenai Produk Skaters Menarik

Untuk di Beli …………………………………………..…….. 78

Tabel 4.24 Penilaian Responden Mengenai Kepuasan Setelah

Melakukan Pembelian Produk Skaters ……………….……… 79

Tabel 4.25 Penilaian Responden Mengenai Kebanggaan Setelah

Memakai Produk Skaters ………………………………..…… 80

Page 17: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Survey Penelitian

Lampiran II Kuesioner

Lampiran III Tabel Induk Identitas Responden, Konsumen Skaters Lembang.

Lampiran IV Tabel Induk Tanggapan Responden Terhadap Pelaksanaan

Periklanan (X) dengan Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Produk Skaters Lembang (Y)

Lampiran V Data Kuesioner Variabel X

Lampiran VI Data Kuesioner Variabel Y

Lampiran VII Uji reliabilitas dan Validitas X

Lampiran VII Uji reliabilitas dan Validitas Y

Lampiran VIII Nonparametric Correlations (Rank Spearman)

Page 18: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan maka semakin banyak hal

yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi semua tuntutan konsumen

di dunia fashion, hal ini juga menyebabkan persaingan bisnis yang cukup ketat

dalam merebut pangsa pasar yang ada. Untuk dapat bertahan dan bersaing maka

perusahaan harus menerapkan sistem pemasaran yang baik.

Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu

ingin mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dengan keuntungan yang

sebesar-besarnya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk

merealisasikan tujuan tersebut adalah dengan melakukan pemasaran yang efektif

dan tepat sasaran. Konsep dari pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk

mencapai tujuan perusahaan adalah menetapkan kebutuhan dan keinginan

konsumen, dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan

efisien dari pada pesaing.

Kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk fashion sangatlah besar

dan konsumen pun akan memilih produk-produk yang sesuai dengan keinginan

dan kebutuhan konsumen itu sendiri. Disinilah pemasaran sangat berperan dalam

mempengaruhi keinginan dan permintaan konsumen tersebut, dimana salah satu

Page 19: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

tugas pemasaran adalah mengkomunikasikan dan menciptakan suatu permintaan

pasar untuk produk pakaian yang dipasarkan dengan cara berpromosi.

Promosi merupakan suatu aktivitas marketing untuk mengkomunikasikan

informasi mengenai perusahaan dan produknya kepada konsumen sehingga

menciptakan permintaan. Dengan promosi, perusahaan dapat langsung

memperkenalkan produknya kepada konsumen sehingga konsumen bisa mengenal

lebih dekat keberadaan perusahaan dan produk yang dihasilkannya dan

diharapkan dapat menciptakan permintaan akan produk dalam jangka waktu yang

panjang.

Terdapat lima alat utama dalam promosi yang umumnya dikenal dengan

bauran promosi (Promotion Mix), yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan

Personal, Pemasaran Langsung dan Hubungan Masyarakat. Perusahaan tidak

selalu menggunakan semua alat promosi yang ada, karena harus disesuaikan

dengan kebutuhan perusahaan dalam meraih tujuan yang ingin dicapai.

Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum

digunakan untuk mengarahkan komunikasi persuasif kepada konsumen sasaran

dan masyarakat. Dalam hal ini pembuatan periklanan, manajer pemasaran

mengidentifikasikan pasar sasaran dan motif pembelian, lalu menetapkan tujuan

periklanan, anggaran periklanan, pesan yang disampaikan, media yang digunakan

dan melakukan evaluasi terhadap periklanan yang telah dilakukan.

Menurut Philip Kotler definisi periklanan adalah;

“Segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran”. (Kotler, 2002: 658)

Page 20: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Salah satu perusahaan yang melakukan periklanan untuk memberikan

informasi kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan oleh perusahaan

adalah Skaters yaitu perusahaan yang berdiri berdasarkan konsep Show Room.

Usaha ini memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan usaha fashion lainnya.

Skaters adalah usaha di bidang fashion yang merancang, memproduksi dan

memasarkan sendiri produk pakaian yang dihasilkannya. Di tempat penjualan

produk yang ditawarkan hampir semua produk dipajang, oleh karena itulah

konsep yang digunakan disebut konsep Show Room yang sedikit berbeda dengan

pesaing lainnya.

Skaters salah satu Show Room pakaian yang telah berdiri cukup lama,

walaupun pesaing yang ada cukup banyak namun Skaters memiliki ciri khas

tersendiri yaitu produk yang dijual adalah produk sendiri dan juga produk yang

sama kualitasnya, Skaters merupakan nama merk dan nama tempat penjualan

produk Skaters itu sendiri.

Tujuan periklanan yang dilakukan pada produk Skaters ini adalah untuk

menginformasikan keberadaan produk kepada para masyarakat sebagai

pelanggannya. Dengan adanya program periklanan yang dilakukan pada produk

Skaters ini maka diharapkan konsumen dapat mengetahui keberadaan produk, dan

tertarik untuk membeli produk tersebut.

Di dalam pengambilan keputusan untuk pembelian, terdapat faktor dari

luar (external influence) dan faktor dari dalam (internal influence) yang akan

mempengaruhi bagaimana konsumen mengambil keputusan. Untuk faktor dari

Page 21: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

luar, terdapat dua sumber informasi, yaitu aktifitas bauran pemasaran (Marketing

Mix) dan sosial budaya.

Namun karena kebutuhan konsumen yang beragam dan setiap konsumen

memiliki kebutuhan sendiri-sendiri maka perusahaan Skaters dituntut untuk dapat

memberikan informasi mengenai produk yang dihasilkan sehingga dapat

membantu konsumen dalam mengambil keputusan pembelian.

Keputusan pembelian menurut definisinya adalah;

“Keputusan yang diambil konsumen menyangkut apakah akan membeli produk yang ditawarkan”.

Dimana dalam keputusan pembelian itu terdiri dari pengenalan kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan perilaku pasca pembelian.

Fandy Tjiptono (1997:226) dalam bukunya yang berjudul “Strategi

Pemasaran” mengemukakan konsep yang menghubungkan antara periklanan dan

keputusan pembelian konsumen, adapun konsep tersebut mengemukakan bahwa

iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasarkan pada informasi

tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa

sehingga menimbulkan rasa yang menyenangkan yang akan mengubah pikiran

sesorang untuk melakukan pembelian.

Konsep di atas pada intinya mengandung pengertian bahwa pikiran

sekarang individu atau konsumen terpengaruh untuk melakukan pembelian akan

suatu produk setelah melihat iklan tertentu.

Pihak Skaters melakukan periklanan di berbagai media dengan harapan

mendapatkan antusiasme masyarakat terhadap produk yang dikeluarkan Skaters,

Page 22: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

dan sepertinya banyak produk-produk Skaters yang diminati oleh anak-anak muda

sekarang, hal ini juga sesuai dengan slogan Skaters yaitu “for hardcore riders”.

Slogan ini diibaratkan sebagai simbol anak muda atau remaja saat ini.

Berdasarkan dari data sementara yang penulis dapatkan dari berbagai

sumber yang ada, tujuan penjualan yang diharapkan oleh pihak Skaters Lembang

belum memenuhi target. Dimana perkembangan outlet-outlet selain Skaters yang

semakin banyak, tidak hanya di daerah Bandung saja tetapi hingga di berbagai

daerah di Indonesia. Perkembangan seperti ini mungkin saja terjadi akibat banyak

produk-produk yang sama ditawarkan oleh pesaing diminati oleh pasar. Oleh

sebab itu Skaters dalam hal ini harus memahami segala perubahan yang terjadi di

dalam masyarakat untuk mendapat tempat kembali di dalam masyarakat dalam hal

fashion.

Untuk itu dalam beberapa tahun terakhir ini, Skaters juga menggandeng

beberapa pihak yang dijadikan ikon Skaters seperti artis Kiwil dan Adul

(Ngelenong Nyok), sebelumnya juga group band Pas Band. Dalam waktu dekat ini

pihak Skaters mencoba menembus ke dunia sepakbola yang diawali dengan Persib

Bandung, sponsor tabloid Maung Bandung dan beberapa media cetak lainnya.

Berdasarkan data tersebut maka telah terjadi kesenjangan antara harapan

perusahaan dengan realisasi yang terjadi di lapangan. Maka dari itu penulis

merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan mengambil judul tentang:

“Hubungan Periklanan dengan Keputusan Pembelian Konsumen pada

produk Skaters, Studi Kasus Skaters Lembang”.

Page 23: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

beberapa pokok permasalahan sebagai berikut;

1. Bagaimana pelaksanaan periklanan di Skaters Lembang?

2. Bagaimana keputusan pembelian konsumen di Skaters Lembang?

3. Seberapa besar hubungan antara periklanan dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk Skaters di Skaters Lembang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui;

1. Bagaimana pelaksanaan periklanan pada Skaters Lembang?

2. Bagaimanakah keputusan pembelian konsumen di Skaters Lembang?

3. Untuk mengetahui hubungan antara periklanan dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk Skaters di Skaters Lembang?

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi

pihak-pihak yang membutuhkan informasi, antara lain;

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan penulis untuk lebih termotivasi

dalam melakukan berbagai penelitian, yang didasari oleh keingintahuan

penulis untuk menganalisis isu-isu strategis manajemen pemasaran, terutama

Page 24: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

dalam hal mengkaji isu hubungan periklanan dengan keputusan pembelian

konsumen pada pada produk Skaters.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi dan juga sebagai bahan

pertimbangan dalam perbaikan dan pengembangan periklanan yang dilakukan

perusahaan. Penulis berharap dapat memecahkan berbagai masalah yang

menghambat perkembangan perusahaan Skaters.

3. Bagi Pihak Lain

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar dalam melakukan

perbandingan mengenai ada atau tidaknya hubungan periklanan dengan

keputusan pembelian konsumen ditempat lain dengan kondisi dan kebijakan

yang berbeda.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan

produk yang baik, memberikan penawaran harga yang menarik, membuat produk

sesuai dengan keinginan konsumen dan mudah di dapat oleh konsumen terutama

konsumen potensial. Seperti pada bisnis fashion lain, dalam hal pemasarannya

tidak hanya memerlukan hal-hal tersebut di atas, tetapi dalam menjalankan

usahanya sebuah usaha perlu mengkomunikasikan apa yang ditawarkan oleh

perusahaan tersebut, salah satu caranya yaitu adalah dengan melakukan

periklanan.

Page 25: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Menurut Kotler definisi Periklanan adalah;

“Segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran". (Kotler, 2002:658)

Periklanan merupakan cara yang efektif untuk menjangkau banyak

pembeli yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap

tampilannya. Pada dasarnya menurut Kotler (2002:658) tujuan periklanan dapat di

golongkan berdasarkan sasarannya yaitu apakah untuk menginformasikan,

membujuk, atau mengingatkan.

1. Periklanan Informatif, diadakan secara pada tahap awal suatu jenis produk,

tujuannya untuk membentuk permintaan pertama.

2. Periklanan Persuasif, penting dilakukan dalam tahap persaingan, tujuannya

adalah membentuk permintaan selektif atas suatu merk tertentu. Periklanan

persuasif telah beralih kejenis periklanan perbandingan (Comparative

Advertaising), yang membuat perbandingan eksplisit antara atribut-atribut dari

dua atau lebih merk.

3. Iklan Pengingat sangat penting untuk produk yang sudah mapan. Sedangkan

bentuk iklan yang berhubungan dengan suatu tujuan adalah Iklan Penguat

(Reinforment Advertising). Yang bertujuan untuk meyakinkan pembeli yang

sudah ada bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar.

Periklanan merupakan alat yang paling umum digunakan perusahaan

untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat,

yang dalam pengujinya menggunakan berbagai media utama. Perencanaan media

harus mengetahui kapasitas jenis-jenis media utama dalam menyampaikan

Page 26: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

jangkauan, frekuensi, dan dampak. Perencanaan media membuat pilihan dari

berbagai kategori media dengan mempertimbangkan banyak hal. Adapun media

yang digunakan dapat berupa media cetak, media elektronik, out door (pajangan

di luar).

Beda periklanan dengan alat promosi yang lain adalah dalam penampilan

publik daya serap ungkapan perasaan yang jelas dan tidak ada hubungan tatap

muka. Agar kegiatan periklanan harus memperhatikan lima keputusan utama yang

disebut 5 M (Kotler, 2000:578), yaitu:

Gambar 1.1

Lima Keputusan Utama Dalam Pembuatan Program Periklanan

Sumber: Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (2002:659)

Misi: • Sasaran

Penjualan • Tujuan

Periklanan

Uang: Faktor-faktor pertimbangan;

• Tahap dalam siklus hidup produk (PLC)

• Pangsa pasar dan basis konsumen

• Persaingan dan gangguan

• Frekuensi periklanan

• Kemungkinan substitusi produk

Pesan: • Pembentukan

pasar • Evaluasi dan

pemilihan pesan • Pelaksanaan

pesan • Tinjauan

tanggung jawab sosial

Media: • Jangkauan,

frekuensi, dan dampak

• Jenis-jenis media utama

• Wahana media spesifik

• Penetapan waktu media

• Alokasi media secara geografis

Pengukuran: • Dampak

Komunikasi • Dampak

Penjualan

Page 27: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

1. Mission (Misi): Apakah tujuan periklanan?

a. Untuk Menginformasikan

b. Untuk Membujuk

c. Untuk Mengingatkan

2. Money (Uang): Berapa banyak yang dapat dibelanjakan?

a. Tahap dalam PLC

b. Pangsa pasar dan basis konsumen

c. Persaingan dan gangguan

d. Frekuensi periklanan

e. Kemungkinan subsitusi produk

3. Message (Pesan): Pesan apa yang disampaikan?

a. Isi Pesan

b. Struktur Pesan

c. Format Pesan

d. Sumber Pesan

4. Media (Media): Media apa yang digunakan?

a. Memutuskan jangkauan, frekuensi dan dampak media

b. Memilih jenis media utama

c. Menentukan waktu media

d. Menentukan alokasi geografis media

5. Measurement (Pengukuran): Bagaimana mengevaluasi hasil?

a. Riset dampak-komunikasi

b. Riset dampak-penjualan

Page 28: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Pada penelitian ini aspek money (uang) dan measurement (pengukuran) tidak di

teliti.

Apabila konsumen ingin membeli suatu produk, maka akan memudahkan

konsumen dalam menganalisa ulang produk tiap kali akan mengkonsumsi produk

yang sejenis. Dengan demikian konsumen akan loyal, fanatik, dan mengajak

orang lain secara word of mouth untuk mengkonsumsi produk tersebut.

Salah satu pokok bahasan yang sangat penting bagi perusahaan mengenai

perilaku konsumen adalah keputusan pembelian konsumen.

Seperti yang dikemukakan oleh Sumarwan yang mengutip dari Shciffman

dkk (2004:289) bahwa “keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan suatu

tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif”.

Dalam proses pembelian, konsumen melalui beberapa tahap yang harus

dilalui. Menurut Kotler (2002:204) tahap–tahap proses pembelian adalah sebagai

berikut:

Gambar 1.2

Tahap – Tahap Proses Keputusan Pembelian

Sumber: Manajemen Pemasaran (Kotler, 2002:204)

Pengenalan kebutuhan

Pencarian informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan pembelian

Perilaku pasca

pembelian

Page 29: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

1. Pengenalan kebutuhan yaitu proses pembelian dimulai ketika konsumen

menyadari adanya suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, sehingga mereka

membutuhkan suatu produk atau jasa tertentu yang dapat memenuhi

kebutuhan mereka.

Sebagaimana telah dikemukakan oleh Sumarwan yang mengutip dari Engel,

Blackwell dan Miniard (2004:294) bahwa pengenalan kebutuhan atau aktivasi

kebutuhan terdiri dari beberapa faktor, antara lain:

Waktu

Berlalunya waktu akan menyebabkan teraktifkannya kebutuhan fisiologis

seseorang. Waktu juga akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang

diinginkan oleh seorang konsumen.

Perubahan Situasi

Perubahan situasi akan mengaktifkan kebutuhan, misalnya saja konsumen

remaja akan cenderung menghabiskan pengeluarannya untuk hal-hal yang

bersifat hiburan sedangkan konsumen yang sudah menikah akan

cenderung menabungkan uangnya untuk kebutuhan dimasa yang akan

datang.

Pemilikan Produk

Memiliki sebuah produk seringkali mengaktifkan kebutuhan yang lain.

Konsumsi Produk

Kebiasaan mengkonsumsi produk akan memicu konsumen untuk membeli

produk kembali jika persediaan produk tersebut habis.

Page 30: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Perbedaan Individu

Dalam hal ini konsumen dibedakan kedalam dua tipe, yang pertama

konsumen yang membeli berdasarkan fungsi produk dan yang kedua

konsumen yang membeli produk berdasarkan prestise atau karena ingin

kelihatan trendi didepan orang lain.

Pengaruh Pemasaran

Program pemasaran tersebut akan mempengaruhi konsumen untuk

menyadari akan kebutuhannya. Produk yang dikomunikasikan menarik

akan memicu seorang konsumen untuk menyadari akan kebutuhannya dan

merasakan bahwa produk tersebutlah yang bisa memenuhi kebutuhannya

tersebut.

2. Pencarian informasi yaitu dimulai ketika konsumen beranggapan bahwa

kebutuhannya mungkin dapat dipenuhi atau dipuaskan oleh suatu produk

tertentu kemudian mulai mencari informasi yang lebih banyak.

Sebagaimana telah dikemukakan oleh Sumarwan yang mengutip dari Engel,

Blackwell dan Miniard (2004:296) bahwa pencarian informasi terdiri dari dua

faktor, antara lain:

Pencarian Internal

Pengetahuan yang telah melekat didalam ingatan konsumen.

Pencarian Eksternal

Pengetahuan atau informasi tambahan mengenai produk, atau disebut juga

pencarian terus-menerus.

Page 31: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

3. Evaluasi alternatif yaitu mengevaluasi berbagai alternatif pilihan yang ada

untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan

harapan mereka. Evaluasi alternatif akan menghasilkan suatu tindakan

pembelian konsumen.

Sebagaimana telah dikemukakan oleh Sumarwan yang mengutip dari Engel,

Blackwell dan Miniard (2004:301) bahwa evaluasi alternatif terdiri dari

beberapa faktor, antara lain:

Harga

Harga merupakan kriteria evaluasi yang paling penting, oleh karena itu

kepekaan harga konsumen kerap digunakan sebagai dasar untuk

pemangsaan pasar.

Nama Merek

Nama merek berfungsi sebagai indikator pengganti dari mutu produk, dan

kepentingannya tampak bervariasi dengan kemudahan dimana kualitas

dapat dinilai secara objektif.

Negara Asal

Dalam abad persaingan internasional yang semakin hebat dan hilangnya

banyak pekerjaan manufaktur ke tangan tenaga kerja asing yang lebih

murah, maka tidak mengherankan bahwa negara dimana suatu produk

dihasilkan menjadi pertimbangan penting dikalangan banyak konsumen.

Page 32: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

4. Keputusan pembelian yaitu pembelian yang akan dilakukan dalam jumlah

kecil sebagai percobaan dengan tujuan untuk menguji apakah produk yang

ditawarkan sesuai dengan harapannya.

Sebagaimana telah dikemukakan oleh Sumarwan yang mengutip dari Engel,

Blackwell dan Miniard (2004:310) bahwa keputusan pembelian terdiri dari

beberapa jenis, antara lain:

Pembelian yang Terencana Sepenuhnya

Pembelian yang dilakukan jika konsumen telah menentukan pilihan

produk dan merek jauh sebelum pembelian dilakukan.

Pembelian yang Separuh Terencana

Pembelian yang dilakukan ketika konsumen ingin membeli suatu produk

sebelum masuk ke swalayan, namun konsumen tidak tahu merek yang

akan dibelinya sehingga konsumen akan mencari informasi yang lengkap

mengenai merek dari pramuniaga atau display di swalayan.

Pembelian yang Tidak Terencana

Konsumen seringkali membeli suatu produk tanpa direncanakan terlebih

dahulu. Keinginan untuk membeli seringkali muncul di toko atau di mal.

5. Perilaku pasca pembelian yaitu setelah konsumen melakukan pembelian,

konsumen akan mengevaluasi tingkat kepuasan dan ketidakpuasan yang

dirasakan.

Page 33: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Sebagaimana telah dikemukakan oleh Sumarwan yang mengutip dari Engel,

Blackwell dan Miniard (2004:294) bahwa perilaku pasca pembelian terdiri

dari beberapa faktor, antara lain:

Kepuasan

Evaluasi pasca konsumsi yang menyatakan bahwa suatu alternatif yang

dipilih telah memenuhi harapan konsumen.

Ketidakpuasan

Evaluasi pasca konsumsi yang menyatakan bahwa suatu alternatif yang

dipilih tidak memenuhi harapan konsumen

Tahap-tahap tersebut merupakan proses dan perilaku dari keputusan

pembelian konsumen terhadap suatu produk tertentu. Setelah melalui tahap-tahap

tersebut ada 3 kemungkinan yang bias dirasakan konsumen, yaitu netral, puas dan

tidak puas. Konsumen yang akan menguji kebenaran pilihan produk, sampai

merasa bahwa pilihan mereka adalah yang terbaik, sehingga akan timbul loyalitas

terhadap merk bahkan mereferensikannya kepada konsumen.

Untuk lebih jelasnya mengenai hubungan periklanan dengan keputusan

pembelian dapat dilihat dalam gambaran 1.3 di bawah ini:

Page 34: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Gambar 1.3 Lima Keputusan Utama Dalam Pembuatan Program Periklanan

Dikaitkan Dengan Keputusan Pembelian Konsumen

**Pada penelitian ini aspek money (uang) dan measurement (pengukuran) tidak di teliti.

Sumber: Modifikasi Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (2002:659)

Berdasarkan uraian di atas hipotesis penelitian ini adalah “Terdapat

hubungan antara Periklanan dengan Keputusan Pembelian Konsumen pada

produk Skaters”.

Misi: • Sasaran

Penjualan • Tujuan

Periklanan

**Uang: Faktor-faktor pertimbangan;

• Tahap dalam siklus hidup produk (PLC)

• Pangsa pasar dan basis konsumen

• Persaingan dan gangguan

• Frekuensi periklanan

• Kemungkinan substitusi produk

Pesan: • Pembentukan

pasar • Evaluasi dan

pemilihan pesan • Pelaksanaan

pesan • Tinjauan

tanggung jawab sosial

Media: • Jangkauan,

frekuensi, dan dampak

• Jenis-jenis media utama

• Wahana media spesifik

• Penetapan waktu media

• Alokasi media secara geografis

**Pengukuran: • Dampak

Komunikasi • Dampak

Penjualan

Keputusan Pembelian Konsumen

Page 35: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Pemasaran

Dalam melakukan kegiatan pemasaran suatu perusahaan menggunakan

berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka

tawarkan dan mencapai tujuan finansial dan nonfinansial. Bentuk utama dari

komunikasi pemasaran meliputi; iklan, tenaga penjualan, papan nama toko,

display di tempat pembelian, kemasan produk, direct-mail, sampel produk gratis,

kupon, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya.

Komunikasi pemasaran merupakan aspek penting dalam keseluruhan

kegiatan pemasaran. Komunikasi pemasaran menurut Terence A. Shimp (2003:4),

yaitu:

“Komunikasi pemasaran memprestasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya”

Program komunikasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan melalui bauran

promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung,

penjualan personal, dan hubungan masyarakat.

Page 36: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2.1.1 Proses Komunikasi

Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan sesuatu kepada seseorang

melalui lambing-lambang kata (verbal) dan non verbal. Sumber pesan

mengirimkan pesan melalui saluran komunikasi kepada penerima sebagai media

membagi pesan.

Menurut Kotler (2002:627) ada dua unsur yang merupakan pihak-pihak

utama dalam komunikasi yaitu pengirim dan penerima, dua unsur yang

merupakan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat unsur yang

merupakan fungsi komunikasi utama yaitu pengkodean (encoding), penguraian

kode (decoding), tanggapan (responds), dan umpan balik (feed back), unsur

terakhir dari sistem tersebut adalah gangguan (noise) yaitu merupakan pesan-

pesan acak dan bertentangan yang dapat mengganggu komunikasi yang

diharapkan. Gambar 2.1 berikut menggambarkan model komunikasi dengan

sembilan unsur.

Gambar 2.1 Elemen-elemen Dalam Proses Komunikasi

Sumber: Philip Kotler (2002:627)

Pengirim Pengkodean

Media

Pesan Penguraian Kode Penerima

Gangguan

Umpan Balik

Tanggapan

Page 37: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Diagram diatas menentukan faktor-faktor penting dalam komunikasi yang

efektif. Pengirim harus mengetahui siapa yang ingin dicapai dan tanggapan apa

yang diinginkan. Mereka harus mengkodekan pesan mereka dalam suatu cara

dengan mempertimbangkan bagaimana pendengar sasaran biasanya menguraikan

kode pesan. Mereka juga harus mengirimkan pesan itu melalui media yang efisien

guna mencapai pendegar sasaran dan membangun saluran umpan balik untuk

memantau tanggapan penerima atas pesan itu.

2.1.2 Tujuan Komunikasi

Komunikasi pemasaran diartikan untuk mencapai suatu atau lebih tujuan

sebagai berikut (Terence A. Shimp, 2003:161).

1. Membangkitkan keinginan terhadap kategori produk

Pada akhirnya, setiap organisasi pemasaran bertujuan untuk meraih konsumen

agar memilih produknya dan bukan produk pesaingnya. Misalkan perang

antara diet soft drink dengan air mineral. Konsumen harus mempunyai

keinginan terhadap suatu kategori produk terlebih dahulu, misalnya diet coke

dalam kategori tersebut. Hal inilah yang dimaksud para pemasar dengan

membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk, yang juga disebut

sebagai usaha menciptakan permintaan primer (primary demand)

2. Menciptakan kesadaran akan merek

Kesadaran (awareness) adalah upaya untuk membuat konsumen familiar

melalui iklan, promosi penjualan, dan komunikasi pemasaran lainnya akan

suatu merek, memberikan informasi kepada orang banyak tentang ciri khusus

Page 38: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

dan manfaatnya, serta menunjukkan perbedaannya dari merek pesaing, serta

menginformasikan bahwa merek yang mereka tawarkan lebih baik ditinjau

dari sisi fungsional atau simbolisnya.

3. Mendorong sikap positif dan mempengaruhi niat membeli.

Jika komunikator sukses menciptakan kesdaran konsumen akan mereknya,

konsumen dapat membentuk sikap (attitudes) positif terhadap merek tersebut

dan mungkin akan mencul niat (intention) untuk membeli merek tersebut,

ketika timbul keinginan untuk membeli suatu produk di masa yang akan

datang.

4. Memfasilitasi Pembelian

Iklan dapat menciptakan kesadaran konsumen akan merek dan membangun

sikap positif, jika usaha komunikasi pemasaran sebuah perusahaan benar-

benar efektif, konsumen akan memahami mengapa harga merek tersebut lebih

tinggi dan mungkin dianggap lebih menarik dengan harga premiumnya

tersebut. Iklan yang efektif, display yang menarik di dalam toko, serta variabel

komunikasi pemasara lainnya berfungsi untuk memfasilitasi pembelian dan

memberikan solusi atas persoalan yang ditimbulkan oleh variabel bauran

pemasaran nonpromosi (produk, harga, dan distribusi).

Page 39: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2.2 Periklanan Sebagai Salah Satu Bauran Promosi

Bauran promosi yang dilakukan suatu perusahaan adalah bertujuan untuk

mengkomunikasikan mengenai produk yang dihasilkan oleh perusahaan kepada

konsumen. Menurut Philip Kotler (2002:641) unsur-unsur bauran promosi ada

lima, yaitu:

1. Periklanan

Segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-

personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.

2. Promosi Penjualan

Terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar

berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk / jasa

tertentu secara lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau pedagang.

3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan

atau masing-masing produknya.

4. Penjualan Personal

Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih guna melakukan

presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.

5. Pemasaran Lansung

Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat pendukung nonpersonal

lain untuk berkomunikasi secara langsung dari pelanggan dan calon pelanggan

tertentu.

Page 40: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2.2.1 Pengertian Periklanan

Berikut ini beberapa definisi tentang periklanan yang dikemukakan oleh

beberapa ahli sebagai berikut;

Menurut Stanton yang dialih bahasakan oleh Y. Lamarto (2001;186)

mendefinisikan periklanan sebagai berikut:

“Periklanan terdiri dari semua kegiatan yang terlibat dalam penyajian suatu pesan yang non personal (tidak setuju kepada pihak tertentu), disuarakan (oral) atau divisualisasikan, dan dibiayai secara terbuka untuk suatu produk baik itu berupa uang atau jasa”.

Menurut Philip Koptler (2002:658) bahwa:

“Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran”.

Dari definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa periklanan

merupakan suatu bentuk promosi yang tidak pribadi mengenai produk, ide atau

organisasi dari suatu sponsor dan ditawarkan melauli berbagai media utama untuk

menginformasikan dan mempengaruhi khalayak sasaran.

Periklanan merupakan salah satu alat dari bauran promosi yang memegang

peranan tersendiri dalam proses komunikasi antara perusahaan dengan pasar

sasarannya.

Menurut Philip Kotler (2002:643) ada beberapa karakter dari iklan, yaitu:

1. Presentasi umum: Periklanan yang bersifat umum itu memberikan semacam

keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandarisasi.

2. Tersebar luas: Periklanan adalah medium yang berdaya sebar luas yang

memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali.

Page 41: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

3. Ekspresi yang lebih kuat: Periklanan memberikan peluang untuk

mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan,

suara, dan warna yang penuh seni.

4. Tidak bersifat pribadi: Audiens tidak merasa wajib untuk memperhatikan atau

menanggapi, iklan hanya mampu melakukan monolog, bukan dialog dengan

audiens.

2.2.2 Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan merupakan tugas komunikasi spesifik untuk

dilaksanakan dengan audiens secara khusus dalam periode waktu tertentu.

Menurut Terence A. Shimp (2003:375) tujuan iklan harus didasarkan pada situasi

persaingan terkini.

Menurut Kotler (2003:659) tujuan periklanan meliputi:

1. Menginformasikan

Hal-hal yang berkaitan dengan tujuan menyampaikan informasi ini adalah:

a. Menjelaskan ke pasaran mengenai produk baru

b. Memberitahukan kegunaan baru suatu produk

c. Memberitahukan pasar tentang perubahan harga

d. Menjelaskan cara kerja suatu produk

e. Menjelaskan pelayanan yang tersedia

f. Mengoreksi kesan yang salah

g. Mengurangi kecemasan pembeli

h. Membangun citra perusahaan

Page 42: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2. Membujuk

Hal-hal yang berkaitan dengan tujuan untuk membujuk antara lain:

a. Membentuk

b. Mendorong calon konsumen untuk beralih ke merek tertentu

c. Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk

d. Membujuk pembeli untuk membeli sekarang

e. Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan penjualan

3. Mengingatkan

Hal-hal yang berkaitan dengan tujuan untuk mengingatkan antara lain:

a. Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mengkin akan dibutuhkan

kemudian

b. Mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya

c. Membuat pembeli tetap mengingat produk itu walaupun tidak sedang

memerlukannya.

d. Mempertahankan kesadaran merek

2.2.3 Biaya Periklanan

Setelah melakukan tujuan periklanan, perusahaan mulai membuat

anggaran periklanan. Biaya merupakan salah satu keputusan keputusan periklanan

yang paling sulit karena harus dipertimbangkan secara tepat dan efektif.

Page 43: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Menurut Philip Kotler (2002:660) ada lima faktor yang dipertimbangkan

saat menetapkan biaya periklanan:

1. Tahap dalam PLC (Produk Life Cycle)

Produk baru umumnya mendapatkan biaya iklan yang besar agar dapat

membangun kesadaran akan produk baru. Sedangkan produk yang sudah lama

berada di pasaran tidak begitu banyak membutuhkan biaya periklanan.

2. Pangsa pasar dan basis konsumen

Luasnya pangsa pasar mempengaruhi jumlah biaya periklanan. Untuk

memperluas pangsa pasar memerlukan biaya yang cukup besar.

3. Persaingan dan gangguan

Dalam persaingan pasar yang ketat biaya iklan suatu merek cukup besar agar

dapat bersaing dengan iklan yang ada.

4. Frekuensi periklanan

Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan kepada

konsumen juga sangat menentukan anggaran periklanan.

5. Kemungkinan subsitusi produk

Merek-merek dalam suatu komoditas (seperti, minuman ringan, rokok, dan

sebagainya) memerlukan iklan besar-besaran untuk membangun citra yang

berbeda.

Page 44: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2.2.4 Pesan Periklanan

Idealnya, pesan itu harus menarik perhatian (attention), mempertahankan

ketertarikan (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menggerakkan

tindakan (action). Menurut Philip Kotler (2002:633) memformulasikan pesan

memerlukan pemecahan atas empat masalah, yaitu:

1. Isi Pesan

Dalam menentukan isi pesan yang baik, manajemen mencari daya tarik,

tema, ide, atau usulan penjualan yang unik. Ada tiga jenis daya tarik, yaitu:

a. Daya Tarik Rasional

Daya tarik rasional adalah membangkitkan minat seseorang dan

menunjukkan bahwa produk tersebut akan menghasilkan manfaat seperti

yang dikatakan.

b. Daya Tarik Emosional

Daya tarik ini mencoba membangkitkan emosi positif atau negatif yang

akan memotivasi pembelian.

c. Daya Tarik moral

Daya tarik moral diarahkan pada perasaan audiens tentang apa yang benar

dan tepat. Daya tarik moral sering digunakan untuk mendorong orang

mendukung masala-masalah sosial.

2. Struktur Pesan

Efektivitas suatu pesan tergantung pada struktur dan isi pesan. Terdapat

tiga hal yang harus diperhatikan dalam struktur pesan, yaitu:

Page 45: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

a. Penarikan kesimpulan

Penelitian yang terbaru menunjukan bahwa iklan yang terbaik adalah iklan

yang mengajukan pertanyaan dan membiarkan para pembaca dan pemirsa

menarik kesimpulan mereka sendiri.

b. Penyajian sepihak (one-sided presentations) dan argumen dua pihak (two-

sided arguments)

Dalam penyajian sepihak, pesan dalam iklan berisi tentang keunggulan-

keunggulan suatu produk, sedangkan dalam argumen dua pihak selain

menunjukkan keunggulan dua produk, juga menunjukkan kekurangan

produk.

c. Urutan penyajian argumen

Pada pesan sepihak menyajikan alasan terkuat memiliki kelebihan yaitu

akan menarik perhatian dan minat. Sedangkan dalam pesan dua pihak,

masalahnya adalah apakah akan menyajikan alasan positif dahulu atau

terakhir.

3. Format Pesan

Komunikasi harus mengembangkan format pesan yang kuat. Dalam iklan

tercetak, komunikator harus memutuskan judul, kata-kata, ilustrasi, dan

warna. Jika pesan disampaikan melalui radio, maka komunikator harus teliti

memilih kata, mutu suara, dan vokalisasi. Jika pesan disampaikan melalui

televisi atau langsung maka semua unsur tadi serta bahasa tubuh (isyarat

Page 46: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

nonverbal) harus direncanakan dahulu. Penyajian harus memperhatikan

ekspresi wajah, gerak isyarat, pakian, postur, dan gaya rambut.

4. Sumber Pesan

Pesan yang disampaikan oleh sumber yang menarik atau terkenal akan

lebih menarik perhatian dan mudah diingat. Tiga faktor yang paling sering

diidentifikasi adalah keahlian, kelayakan untuk dipercaya dan kemampuan

untuk disukai.

2.2.5 Media Periklanan

Dalam perencanaan media yang akan digunakan untuk penyampaian

pesan digunakan beberapa langkah, yaitu:

1. Memutuskan jangkauan, frekuensi dan dampak media

a. Jangkauan adalah jumlah orang atau rumah tangga yang melihat paparan

media tertentu setidaknya sekali dalam satu periode tertentu.

b. Frekuensi adalah rata-rata banyaknya orang atau rumah tangga yang

melihat paparan pesan tersebut dalam suatu periode tertentu.

c. Dampak adalah nilai kualitatif dari suatu paparan melalui media tertentu.

2. Memilih jenis media utama

Perencanaan media harus mengetahui kapasitas jenis-jenis media utama

dalam menyampaikan jangkauan, frekuensi, dan dampak. Media iklan utama

terdapat biaya, keunggulan dan kendala dapat dilihat melalui tabel 2.2.5

berikut ini.

Page 47: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 2.1 Profil Jenis-Jenis Media Utama

Media Keunggulan Kendala Surat kabar

Fleksibilitas; ketepatan waktu; liputan pasar lokal yang baik; penerimaan yang luas; sangat dipercaya

Jangka waktu pendek; mutu reproduksi buruk; ”penerusan” ke audiens berikutnya kecil

Televisi Menggabungkan gambar, suara, dan gerak; merangsang indera; perhatian yang tinggi; jangkauan tinggi

Biaya absolut tinggi; pengelompokan tinggi; paparan bergerak cepat sehingga sulit dilihat; audiens dipilih secara kurang baik

Surat langsung

Audiens terpilih; fleksibilitas; tidak ada persaingan iklan dalam media yang sama; personalisasi

Biaya relatif tinggi; citra ”surat sampah”

Radio Penggunaan masal; pilihan geografis dan demografis tinggi; biaya rendah

Hanya penyajian suara; perhatian lebih rendah daripada televisi; struktur harga tidak standar; tidak ada jaminan posisi

Majalah Pilihan geografis dan demografis tinggi; kredibilitas dan gengsi; mutu reproduksi tinggi; jangka waktu panjang; penerusan-pembacaan baik

Tenggang waktu atas manfaat dari pembelian iklan panjang; ada peredaran yang sia-sia; tidak ada jaminan posisi produk

Ruang terbuka (out door)

Fleksibilitas; pengulangan paparan tinggi; biaya rendah; persaingan rendah

Tidak ada pilihan audiens; kreativitas terbatas

Halaman kuning pada buku telepon

Liputan lokal yang unggul; sangat meyakinkan; jangkauan luas; biaya rendah

Persaingan tinggi; tenggang waktu atas manfaat dari pembelian iklan panjang; kreativitas terbatas

Surat berita

Selektivitas sangat tinggi; sangat terkontrol; peluang interaktif; biaya relatif rendah

Biaya bisa mengalir dengan sia-sia

Brosur

Lentur; sangat terkendala; peluang interaktif; biaya relatif rendah

Produksi yang berlebihan bisa menyebabkan biaya mengalir dengan sia-sia

Telepon Memiliki banyak pengguna; peluang untuk memberikan sentuhan pribadi

Biaya relatif tinggi kecuali jika digunakan sukarelawan

Internet Selektivitas tinggi; kemungkinan interaktif; biaya relatif rendah

Media yang relatif baru dengan jumlah pengguna yang rendah di beberapa negara

Perencana media membuat pilihan dari berbagai kategori media dengan

mempertimbangkan variabel-variabel berikut:

a. Kebiasaan media audiens sasaran, misalnya radio dan televisi merupakan

media yang paling efektif untuk menjangkau remaja.

Page 48: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

b. Produk, berbagai jenis media memiliki kemampuan yang berbeda-beda

dalam hal demontrasi, visualisasi, penjelasan, keyakinan dan warna.

c. Pesan, Pesan yang berisi banyak data teknis mungkin membutuhkan

majalah khusus atau surat.

d. Biaya, iklan televisi sangat mahal, sedangkan iklan surat kabar lebih

murah, yang diperhitungkan adalah biaya tiap seribu paparan.

3. Menentukan waktu media

Untuk mengiklankan suatu produk atau jasa perusahaan harus jeli dalam

memilih media apa yang dapat di jangkau khalayak sasaran, kapan waktu

yang tepat, dan berapa lama durasi yang dibutuhkan dalam mengiklankan

produk atau jasa yang ditawarkan.

4. Menentukan alokasi geografis media

Iklan yang dibuat harus menentukan letak geografis yang akan di tangkap

media yang digunakan, misalnya lokal, nasional, dan internasional.

2.2.6 Evaluasi Periklanan

Perencanan dan pengendalian iklan yang baik sangat tergantung pada

pengukuran keefektivitasan periklanan. Menurut Philip Kotler (2002:677)

mengemukakan bahwa evaluasi periklanan terdiri dari:

1. Riset dampak-komunikasi

Penelitian yang menentukan apakah iklan ini dapat mencapai komunikasi

secara efektif atau tidak. Hal ini dapat dilakukan sebelum iklan ditayangkan

Page 49: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

atau setelah iklan ditayangkan. Terdapat tiga metode utama pengujian awal

iklan, yaitu:

a. Metode penyusunan peringkat langsung

Dimana sekelompok orang atau konsumen diminta untuk menyusun

peringkat dari beberapa iklan. Sebuah iklan harus memperoleh angka

tinggi dalam segala hal bila iklan tersebut dianggap merangsang pembeli.

b. Pengujian portofolio

Para konsumen diminta melihat serangkaian iklan kemudian diminta untuk

mengingat segala sesuatu tentang iklan tersebut dan menyampaikan pesan

iklan itu kembali.

c. Pengujian laboratorium

Para peneliti menggunakan peralatan untuk mengukur reaksi para

konsumen terhadap sebuah iklan seperti denyut jantung, tekanan darah,

gerakan pupil mata, dan keluarnya keringat terhadap suatu iklan.

Pengujian ini lebih mengukur terhadap daya tarik dari pada kepercayaan,

sikap, dan minat tetapi tidak mengungkapkan apapun mengenai

pengaruhnya.

2. Riset dampak-penjualan

Dampak penjualan sebuah iklan umumnya lebih sukar diukur daripada

dampak komunikasi. Dampak penjualan paling mudah diukur dalam situasi

pemasaran langsung dan paling sulit diukur untuk iklan pembentukan citra

merek atau perusahaan.

Page 50: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Ada dua pengujian dalam riset ini, yaitu:

a. Pendekatan histori

Pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan penjualan musim

lalu terhadap pengeluran anggaran periklanan yang lalu atas dasar

sekarang apa yang telah dilampaui.

b. Rancangan percobaan

Pendekatan ini dilakukan untuk mengukur mengenai tingkat pengeluaran

iklan berubah-ubah atas dasar penjualan. Hasilnya untuk membandingkan

pengaruh pengeluaran iklan terhadap penjualan, untuk tiap kali dilakukan

kegiatan periklanan tetapi dengan biaya yang berbeda-beda.

Pengujian di atas bertujuan untuk mengetahui apakah iklan tersebut di

baca, diingat dan apakah responden mengetahui sponsornya. Sedangkan teori

yang mendasari pengujian-pengujaian tersebut adalah semakin besar jumlah orang

yang melihat, membaca, dan mengingat iklan, semakin banyak pula informasi

yang akan diberikan oleh iklan tersebut.

2.3 Perilaku Pembelian

2.3.1. Keputusan Pembelian Konsumen

Keputusan pembelian konsumen tidak terlepas dari perilaku konsumen itu

sendiri, oleh karena itu perusahaan perlu mengenal konsumen sasarannya melalui

latar belakang dan tipe konsumen tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi

tingkah laku pembelian setiap pembelian haruslah dipahami agar dapat

Page 51: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

memungkinkan perusahaan mengembangkan sebuah program pemasaran yang

aktif dan penting bagi pasar sasaran.

Perusahaan juga perlu melakukan segmentasi pasar yang jelas dalam

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, kemudian membuat produk yang

sesuai dengan target pasar sasaran yang harus memperhatikan perilaku konsumen

serta karakteristik konsumen yang beraneka ragam.

Adapun definisi Perilaku Konsumen menurut Schiffman dan Kanuk

(2000:7) yaitu:

“ customer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for purchasing using and evaluating product, source, and idea which they will satisfy their needs. “

Menurut Wilkie (1994:145):

“The mental, emotional, physical activities that people engage when selecting, purchasing, using, disposing product or service as to satisfy their needs and desires “.

Berdasarkan pendapat diatas tersebut, perilaku konsumen merupakan

tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang

berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan,

menggunakan barang-barang atau jasa yang dipengaruhi oleh lingkungan.

Setiap saat kita selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan mulai dari

keputusan yang paling sederhana seperti membeli sabun merek A dan merek B,

sampai pada keputusan yang sulit seperti membeli rumah. Seperti yang

dikemukakan oleh Sumarwan yang mengutip dari Shciffman dkk (2004:289)

bahwa:

Page 52: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

“Keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan suatu tindakan dari

dua atau lebih pilihan alternatif “.

Menurut Kotler (2002:223), dalam keputusan membeli barang seringkali

ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pembelian. Umumnya ada

lima macam peranan yang dapat dilakukan seseorang. Adakalanya kelima peran

ini dipegang oleh satu orang, namun sering pula peranan tersebut dilakukan

beberapa orang. Pemahaman mengenai masing-masing peranan ini sangat berguna

dalam rangka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Kelima peran tersebut meliputi:

Pencetus (imitator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya

keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi, dan mengusulkan ide untuk

membeli suatu barang atau jasa tertentu.

Pembeli pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat atau

pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.

Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan

pembelian misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara

membelinya atau dimana membelinya.

Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian aktual.

Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang

atau jasa yang dibeli.

Suatu keputusan pembelian baik yang sederhana maupun yang rumit

selalu dipengaruhi oleh banyak faktor. Ada faktor yang dapat dikendalikan

perusahaan (marketing stimuli and other stimuli), dan faktor yang tidak dapat

Page 53: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

dikendalikan perusahaan (cultural, social, phsycological).

Untuk itulah perusahaan harus memfokuskan usaha pemasarannya pada

faktor yang dapat dikendalikan yang intinya adalah bagaimana konsumen

memberikan jawaban terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang biasanya

diatur oleh perusahaan.

Untuk lebih jelasnya model perilaku pembelian konsumen dapat dilihat

pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.2

Model Perilaku Pembelian

Sumber: Kotler 2002 : 183

2.3.2 Faktor Utama yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2000:183), mengatakan bahwa perilaku pembelian

konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kebudayaan,

sosial, pribadi, dan psikologi.

Faktor Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor dasar yang menirukan keinginan dan

tingkah laku seseorang. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas sosial.

Keputusan Pembeli: Pemilihan

Produk Pemilihan

Merek Pemilihan

Waktu

Ciri-ciri Pembeli:

Kebudayaan Sosial Pribadi

Psikologi

Proses Keputusan Membeli:

Pemahaman Masalah Pencarian Informasi Pemilihan Alternatif

Perilaku Pasca Pembelian

Rangsangan Pemasaran:

Produk Harga

Saluran Pemasaran Promosi

Rangsangan lain:

Ekonomi Teknologi

Politik Kebudayaan

Page 54: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Faktor Sosial

Faktor sosial dipengaruhi oleh kelompok acuan, keluarga, peran dan

status.

Faktor Personal

Terdiri dari usia dan tahap siklus produk, pekerjaan dan lingkungan

ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian.

Faktor Psikologi

Dipengaruhi oleh empat faktor utama diantaranya motivasi, persepsi,

pembelajaran, keyakinan dan sikap.

2.3.3 Model Konsumen

Schiffman dan Kanuk (2000:555), mengemukakan bahwa proses

pengambilan keputusan konsumen dipengaruhi oleh model dari orang tersebut,

model konsumen terdiri dari economic man, passive view, cognitive view, dan

emotional view.

Economic Man

Seseorang yang membuat keputusan berdasarkan pertimbangan rasional.

Konsumen model ini biasanya mengetahui alternatif dari produk yang

tersedia dipasar, kemudian mereka dapat membuat urutan dari semua

alternatif secara tepat dilihat segi kelebihan dan kekurangan produk, dan

akhirnya mereka dapat mengidentifikasi satu alternative produk terbaik.

Karena banyaknya hal yang menjadi bahan pertimbangan, maka konsumen

jenis ini tidak efisien atau harus melalui proses yang lama dalam

Page 55: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

pengambilan keputusan.

Passive Man

Menggambarkan konsumen yang melayani diri sendiri, dan patuh pada

usaha atau promosi pemasaran. Konsumen dipandang sebagai pribadi yang

impulsif dan rasional, yang biasanya konsumen akan mudah terbujuk oleh

rayuan seorang penjual yang sudah terlatih.

Cognitive View

Menggambarkan konsumen sebagai orang yang berpikir untuk

memecahkan masalah. Konsumen model ini sering digambarkan sebagai

orang yang mau menerima atau secara aktif mencari informasi tentang

produk atau jasa yang mereka butuhkan. Model ini digambarkan sebagai

konsumen yang lebih realistis, karena konsumen ini tidak mencari

informasi untuk setiap pilihan yang ada. Usaha pencarian informasi akan

berhenti jika mereka sudah mendapatkan informasi yang dirasakan cukup

untuk membuat keputusan.

Emotional View

Dalam kenyataanya setiap manusia selalu melibatkan perasaan atau emosi

dalam pembuatan keputusan. Seseorang yang membuat keputusan

berdasarkan emosi akan lebih menekan pada moods ( suasana hati ) dan

feeling ( perasaan ), sehingga dalam membuat keputusan sering kali tidak

rasional. Emosi merupakan hal yang penting dalam membuat keputusan.

pembelian konsumen, karena hal ini berdampak pada kapan dan dimana

Page 56: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

mereka akan berbelanja, serta apakah merka akan berbelanja sendirian

atau mengajak orang lain untuk berbelanja.

2.3.4 Media Pengambilan Keputusan Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk (1994:564) proses keputusan terdiri atas

tiga komponen, yaitu:

1. Input

Komponen input pada model pengambilan keputusan ini menggambarkan

adanya pengaruh dari luar (external influence), dimana pengaruh dari luar

memberikan informasi mengenai produk tertentu yang diperlukan konsumen

dalam proses pengambilan keputusan.

2. Proses

Komponen proses pada model pengambilan keputusan ini menggambarkan

bagaimana konsumen mengambil keputusan. Pada bagian ini terdapat adanya

pengaruh dari dalam (internal influence) seperti motivasi, pembelajaran,

kepribadian, perilaku dan persepsi.

3. Output

Tahap terakhir dari model pengambilan keputusan adalah output, terdiri dari

perilaku pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Tujuan dari keduanya

adalah meningkatkan keputusan konsumen melalui pembelian dan keduanya

dilakukan setelah pengambilan keputusan.

Page 57: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2.3.5 Tahap-tahap Pengambilan Keputusan Konsumen

Dalam proses pembuatan keputusan pembelian konsumen, ada beberapa

tahap yang harus dilalui. Untuk lebih jelas mengenai proses keputusan pembelian

konsumen dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.3

Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Sumber: Kotler (2000:204)

Menurut Philip Kotler (2002:204) mengemukakan bahwa ada lima

tahapan yang dilalui oleh konsumen dalam proses keputusan pembelian, yaitu:

1. Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian dimulai pada saat konsumen mengenali masalah atau

kebutuhannya. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya

dengan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan

Problem Recognition

Information Search

Evaliation Alternative

Purchase Decision

Past Purchase Decision

Page 58: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

oleh rangsangan internal seperti lapar, haus, seks yang mencapai titik tertentu

dan menjadi sebuah dorongan. Kebutuhan yang ditimbulkan oleh rangsangan

eksternal, misalnya seseorang mengagumi mobil baru tetangganya.

Seperti yang dikemukakan oleh Sumarwan yang mengutip Engel,

Blackwell, dan Miniard (2004:302), bahwa pengenalan kebutuhan atau

aktivasi kebutuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya

adalah:

Waktu

Berlalunya waktu akan menyebabkan teraktifkannya kebutuhan fisiologis

seseorang. Waktu juga akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang

diinginkan oleh seorang konsumen. Usia konsumen yang semakin tua akan

menyebabkan ia memiliki aspirasi dan nilai yang berbeda. Konsumen yang

lebih tua mungkin akan lebih memperhatikan kesehatannya, sehingga ia

banyak membutuhkan makanan yang sangat selektif agar terhindar dari

berbagai penyakit.

Perubahan Situasi

Perubahan situasi akan mengaktifkan kebutuhan. konsumen yang masih

bujangan akan lebih banyak menghabiskan pengeluarannya untuk hiburan.

Jika konsumen tersebut menikah maka ia akan banyak mengenal kebutuhan

yang lain, misalnya ia harus lebih banyak menabung untuk persiapan

kelahiran anaknya. Maka ia mungkin mengurangi pengeluarannya untuk

hiburan tersebut.

Page 59: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Pemilikan Produk

Memiliki sebuah produk seringkali mengaktifkan kebutuhan yang lain.

Misalnya saja seorang konsumen yang membeli sebuah mobil baru, maka

konsumen akan menyadari perlunya produk lain yang berfungsi sebagai

produk tambahan atau pelengkap dari produk utama.

Konsumsi Produk

Kebiasaan mengkonsumsi produk akan memicu pengenalan kebutuhan.

Dalam banyak situasi pembelian, suatu kebutuhan dikenal hanya karena ada

situasi kehabisan persediaan.

Perbedaan Individu

Dalam hal ini konsumen dibedakan kedalam dua tipe, yang pertama

konsumen yang membeli berdasarkan fungsi produk dan yang kedua

konsumen yang membeli produk berdasarkan prestise atau karena ia ingin

kelihatan trendi didepan orang lain.

Pengaruh Pemasaran

Produk baru muncul hampir setiap hari, dan diiklankan atau

dikomunikasikan melalui berbagai media oleh perusahaan pembuatnya.

Program pemasaran tersebut akan mempengaruhi konsumen untuk menyadari

akan kebutuhannya. Produk yang dikomunikasikan menarik akan memicu

seorang konsumen untuk menyadari akan kebutuhannya dan merasakan

bahwa produk tersebutlah yang bisa memenuhi kebutuhannya tersebut.

Page 60: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2. Pencarian informasi

Konsumen yang tergerak oleh stimuli kebutuhan berusaha mencari lebih

banyak informasi. Besarnya pencarian yang dilakukan tergantung pada

kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang sudah dimiliki mendapatkan

nilai dan nilai yang diberikan pada informasi tambahan serta keputusan dalam

mencari informasi tersebut. Sumber-sumber informasi konsumen terdiri dari

empat kelompok, yaitu:

a. Sumber pribadi, yaitu keluarga, teman, tetangga, kenalan.

b. Sumber komersial, yaitu iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di

toko.

c. Sumber publik, yaitu media massa, organisasi penentu peringkat

konsumen.

d. Sumber pengalaman, yaitu penanganan, pengkajian, dan pemakaian

produk.

Melalui pengumpulan informasi konsumen mengetahui tentang merek-

merek yang bersaing dan keistimewaannya.

3. Evaluasi alternatif

Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan dan model terbaru

memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses yang berorientasi

kognitif, yaitu mereka menganggap konsumen membentuk penilaian atas

produk terutama berdasarkan kesadaran dan rasio. Beberapa konsep dasar

dalam memahami proses evaluasi konsumen, yaitu:

Page 61: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

a. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan

b. Konsumen mencari manfaat terutama tertentu dari solusi produk

c. Konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan

atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan

manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

4. Keputusan pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk prefensi atas merek-merek

dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga mungkin membentuk niat untuk

membeli produk yang paling disukai. Namun, dua faktor dapat berada di

antara niat pembelian dan keputusan pembelian, yaitu:

a. Sikap orang lain

Semakin gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang tersebut

dengan konsumen, semakin besar konsumen akan mengubah niat

pembeliannya. Keadaan sebaliknya juga berlaku.

b. Situasi yang tidak terantisipasi

Faktor ini dapat muncul dan mengubah niat pembelian.

5. Perilaku pasca pembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau

ketidakpuasan tertentu yang dapat mempengaruhi perilaku selanjutnya.

Page 62: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

a. Kepuasan pasca pembelian

Kepuasan pembeli adalah fungsi seberapa dekat harapan pembeli atas

suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut.

Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, maka pelanggan akan

kecewa tetapi jika sesuai dengan harapannya maka pembeli akan sangat

puas.

b. Tindakan pasca pembelian

Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan

mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas maka akan

menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli kembali

produk tersebut. Konsumen yang tidak puas akan bertindak sebaliknya,

mereka mungkin akan membuang, mengembalikan produk tersebut.

Mereka juga dapat mengambil tindakan publik seperti mengajukan

keluhan ke perusahaan, pengacara atau kelompok lainnya.

c. Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian

Jika konsumen menyimpan produk, produk tersebut mungkin tidak

memuaskannya dan berita dari mulut ke mulut tidak akan gencar. Jika

mereka menjual dan mempertukarkan produk tersebut, maka penjualan

produk baru akan menurun. Jika konsumen menemukan kegunaan dari

produk, maka pemasar harus mengetahui bagaimana mengiklankan

kegunaan-kegunaan tersebut dan jika konsumen membuang produk, maka

pemasar harus mengetahui bagaimana mereka membuangnya terutama jika

produk dapat merusak lingkungan.

Page 63: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini periklanan sebagai variabel X (variabel independen)

yaitu merupakan kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Skaters

sebagai salah satu Show Room, untuk menginformasikan, membujuk dan

mengingatkan calon konsumen dan konsumen agar menggunakan produk yang

ditawarkan Skaters. Keputusan pembelian konsumen sebagai variabel Y (variabel

dependen) yaitu merupakan suatu tindakan memilih antara dua alternatif atau

lebih yang diambil oleh seseorang menyangkut keputusan pembelian.

Penelitian ini akan membahas mengenai program periklanan yang

dilakukan oleh Skaters serta hubungannya dengan pengambilan keputusan

pembelian konsumen. Lokasi penelitian dilakukan di jalan Raya Lembang No.

232 dan responden yang diambil adalah konsumen Skaters Lembang.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Skaters merupakan perusahaan yang bergerak dalam hal distro atau lebih

spesifiknya yaitu ritel fashion. Awal usaha ini dimulai dari pembuatan kaos

musik, syal, dan bandana untuk kalangan sendiri. Pada tahun 1992 nama Skaters

muncul untuk meramaikan ritel fashion di kota bandung. Beberapa lokasi yang

ada yaitu Gramedia, Cihampelas, BIP, dan Braga City.

Page 64: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Skaters Lembang berdiri pada tahun 2004 dan merupakan salah satu

pelopor ritel fashion di Lembang. Adapun tujuan perusahaan mendirikan Skaters

adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dan meramaikan dunia fashion

di ada kota Bandung dan khususnya Lembang. Sasaran konsumen Skaters adalah

remaja, terutama Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

3.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Showroom Skaters di Lembang dipimpim oleh seorang

Owner. Owner membawahi store manager dan bagian keuangan / administrasi

dan sales person. Struktur organisasi pada Skaters berperan dalam menangani

operasional Showroom yang digambarkan sebagai berikut;

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Skaters Lembang

Sumber: Skaters Lembang

Owner

Store Manager

Bagian Keuangan/ Administrasi

Sales Person Sales Person Sales Person

Page 65: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Keterangan:

1. Owner: orang yang memiliki atau penyandang dana serta pemegang saham

2. Store Manager: orang yang mempunyai tanggung jawab melaksanakan

operasional Showroom, operasi penyedian barang, penjualan, penerimaan

pegawai, pengembangan dan penilaian kesedian pegawai, mengatasi komplain

pelanggan, menempatkan dan memajangkan barang.

3. Kasir / Administrasi: orang yang mempunyai tanggung jawab dalam

mengelola laporan keuangan, transaksi jual-beli, gaji karyawan dan hal-hal

administrasi lainnya.

4. Sales Person: orang yang mempunyai tanggung jawab dalam membantu

konsumen seperti mencari produk, memberikan saran apabila konsumen

merasa ragu dalam memilih produk yang digunakan.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan periklanan

dengan keputusan pembelian konsumen adalah Deskriptif dengan metode survey.

Adapun tujuan penelitian yang digunakan untuk membuat deskriptif, gambaran,

atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat, serta

hubungan fenomena yang diselidiki. Metode ini menyelidiki kedudukan (status)

fenomena atau faktor untuk melihat hubungan antara satu dengan faktor lain

(Nazir, 1999:63).

Page 66: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Ciri desain penelitian ini selain memberikan gambaran terhadap

fenomena-fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan, menguji hipotesa-

hipotesa, membuat prediksi, serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu

masalah yang ingin dipecahkan (Nazir, 1999:64). Metode survey yaitu

penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang

ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi

sosial, ekonomi, atau suatu kelompok ataupun daerah (Nasir, 1995:65)

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Sugiyono (2005:55) yang mengemukakan pengertian populasi sebagai

berikut : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Penetuan responden untuk memperoleh data sampel dilakukan dengan

metode pengambilan sampel sistematis yang dipilih secara Purposive Sampling,

yang cara pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2002:78).

Berdasarkan wawancara dengan pihak Skaters Lembang konsumen yang

datang membeli produk Skaters rata-rata sebanyak 100 orang perbulannya.

Berpedoman pada Suharsimi Arikunto (1998:120) yang menyatakan bahwa untuk

mencari seberapa besar sampel yang dapat mewakili dalam penelitian ini, yaitu

sebagai berikut :

"Bila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sedangkan

jika subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih."

Page 67: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Menurut Djalaludin Rakhmat (1992:82) rumus yang digunakan untuk

menentukan jumlah sampel adalah sebagai berikut;

12 +=

dNNn

Dimana: n = Jumlah sampel minimum

N = Jumlah populasi (100)

d = Tingkat ketetapan 10%

Sehingga diperoleh jumlah sampel minimum sebagai berikut:

11,0100100

2+=n

= 50

Maka jumlah sampel penelitian (n) yang diambil adalah sebanyak 50 responden.

3.2.3 Variabel dan Ukuran

Untuk mengetahui periklanan dan hubungannya dengan keputusan

pembelian konsumen, maka diperlukan suatu operasional variabel. Operasional

variabel ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen melalui pengukuran keduanya.

Adapun variabel-variabel yang akan diteliti adalah:

1. Periklanan sebagai variabel X

2. Keputusan pembelian konsumen sebagai variabel Y

Page 68: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

** Aspek yang tidak diteliti.

3.2.4 Analisis Hasil

3.2.4.1 Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. (Suharsimi Arikunto: 1997)

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen

Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Skala

Independen (Periklanan)

(X)

Segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. (Kotler, 2002: 658)

1. Tujuan Periklanan

2. Uang** 3. Pesan

Periklanan 4. Media

Periklanan 5. Pengukuran**

− Penyampaian informasi

− Penciptaan pesan

yang menarik

− Ketepatan dalam memilih media iklan

− Tingkat kejelasan informasi − Tingkat ketertarikan pada

pesan − Gaya pelaksanaan iklan

− Tingkat ketepatan dalam memilih media iklan

− Jangkauan − Tingkat frekuensi iklan

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Dependen (Keputusan Pembelian)

(Y)

Keputusan yang diambil konsumen menyangkut apakah akan membeli produk yang ditawarkan

1. Pengenalan Kebutuhan

2. Pencarian

Informasi 3. Evaluasi

Alternatif 4. Pembelian 5. Perilaku Pasca

Pembelian

− Kesadaran akan kebutuhan produk

− Pencarian terhadap informasi

− Pemilihan produk

− Keinginan untuk membeli

− Sikap setelah membeli

− Tingkat kesadaran akan produk

− Tingkat pencarian informasi

− Tingkat ketertarikan pemilihan produk

− Tingkat keinginan untuk

membeli

− Tingkat kepuasan setelah membeli

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Page 69: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran

tentang validitas yang dimaksud.

Realibilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik.

Yang diusahakan dapat dipercaya adalah datanya, bukan semata-mata

instrumennya. Ungkapan yang menyatakan bahwa instrumen harus reliable

sebenarnya mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga

mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya.

3.2.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam usaha memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian ini penulis menggunakan cara kuesioner, yaitu merupakan metode

untuk memperoleh data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden.

3.2.4.3 Metode Pengolahan Data

Pada pengolahan data dari hasil penyebaran kuesioner yang telah

dibagikan kepada 50 orang yang dijadikan sebagai sampel. Kuesioner terbagi atas

dua bagian pernyataan yang pertama menjelaskan tentang periklanan sebanyak 6

buah dan pernyataan yang kedua menjelaskan tentang keputusan pembelian

sebanyak 5 buah.

Metode pengolahan data dan analisis data dilakukan melalui berbagai

tahapan sebagai berikut;

Page 70: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

1. Menentukan skala atau bobot dari masing-masing alternatif jawaban. Dari

setiap alternatif jawaban berskala ordinal diberi skala 5-4-3-2-1 untuk

pertanyaan yang positif dan 1-2-3-4-5 untuk pertanyaan yang negatif

(menggunakan Skala Likert).

2. Pengambilan pasangan yang akan diteliti, sehingga jika banyaknya sampel

adalah n jumlah responden, maka diperoleh (X1,Y1), (X2,Y2), …, (Xn,Yn).

Dimana: X = Periklanan

Y = Keputusan Pembelian

Untuk menganalisis dan menginterprestasikan data secara kuantitatif

digunakan alat bantu statistik, sehingga memudahkan penafsiran data mentah

yang diperoleh. Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis tingkat

hubungan antara dua variabel dalam penelitian, yang dinyatakan dalam koefisien

korelasi tata jenjang yang dikemukakan oleh Spearman (Rank Spearman), karena

skala yang diperoleh bersifar ordinal, mengikuti rumus sebagai berikut: (Nazir,

1999:525)

nnd

rs −

−= ∑

3

2161

Dimana: rs = Korelasi korelasi Rank Spearman

N = Jumlah Sampel

d1 = Selisis Rank X dengan Rank Y yang ke-1

Page 71: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Nilai rs (koefesien korelasi Rank Spearman) yang diperoleh akan berkisar

antara 1,0 sampai +1. Notasi ini menunjukan tingkat korelasi antara variabel –

variabel yang diuji, yaitu:

1. Bila rs = -1 berarti terdapat korelasi yang kuat tetapi merupakan korelasi

negatif

2. Bila rs = 0 berarti terdapat korelasi antara variabel – variabel yang diuji atau

korelasi yang lemah.

3. Bila rs = 1 berarti terdapat korelasi yang kuat antara variabel X dan variabel Y

dan nilai positif.

Jika terdapat 2 subjek/lebih yang mempunyai ranking yang berangka

sama, jika ranking yang berangka sama ini tidak begitu banyak bisa diabaikan,

tetapi jika proporsi dari ranking yang berangka sama cukup besar maka perlu

dimasukan ke dalam perhitungan faktor korelasi T, yaitu :

12

3 ttT −=

Dimana:

T = faktor korelasi

t = banyaknya ranking yang berangka sama

Selanjutnya digunakan rumus koefesien korelasi Spearman:

( )( )∑∑∑∑∑ −+

=22

21

22

2 yx

dyxrs

Page 72: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Dimana:

∑∑ −−

= TXNNx12

32

dan

∑∑ −−

= TYNNy12

32

3.2.4.4 Pengujian Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis ini, peneliti melakukan uji korelasi (hubungan)

antara periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk Skaters.

Hipotesis ini menyatakan bahwa terdapat hubungan terdapat yang positif antara

periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk Skaters.

Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut;

1. Menetapkan Ho (Hipotesis Null) dan Ha (Hipotesis Alternatif)

Ho : Tidak terdapat hubungan antara periklanan dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk Skaters.

Ha : Terdapat hubungan antara periklanan dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk Skaters.

2. Menetapkan tingkat signifikan 5 % atau 0.05 dengan menggunakan uji

satu sisi, karena rumusan Hipotesis (Ha) yang telah menunjukkan arah

tertentu.

3. Menghitung Koefisien Korelasi Spearman (rs) untuk mengetahui

hubungan periklanan dan keputusan pembelian dengan SPSS Versi 14.

Nilai koefisien akan berkisar antara -1 sampai dengan +1. Jika

koefisien korelasi bernilai -1 atau +1, maka menunjukkan hubungan

Page 73: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

antar variabel yang negatif, sedangkan tanda (+) menunjukkan arah

hubungan antar variabel yang positif.

4. Menafsirkan besarnya koefisien korelasi spearman (r2) untuk

mengetahui seberapa besar derajat hubungan antara variabel hubungan

antara periklanan dengan promosi penjualan berdasarkan tabel;

Tabel 3.2

Derajat Hubungan Dari Arti

Sumber: Djalaluddin Rakhmat, M.Sc (2001:29)

5. Mencari t hitung yang akan dibandingkan dengan nilai t tabel untuk

menetapkan kriteria tolak atau terima Ho dalam rangka menguji

Signifikan r (Koefisien Korelasi Spearman). Nilai t hitung dapat

dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut;

212

rsnrst−−

=

Dimana: t = Nilai t hitung

rs = Koefisien Korelasi Spearman

Derajat Hubungan Arti Kurang dari 0,20 Hubungan rendah sekali

0,20-0,40 Hubungan rendah tetapi pasti

0,40-0,70 Hubungan cukup berarti

0,70-0,90 Hubungan yang tinggi, kuat

Lebih dari 0,90 Hubungan sangat tinggi, kuat sekali

Page 74: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

rs2 = Koefisien Determinasi

n = Banyaknya Responden

6. Menetapkan Kriteria tolak / terima Ho untuk menguji signifikan r

(Koefisien Korelasi Spearman)

1. Jika signifikan hitung > 0.05 maka Ho diterima

2. Jika signifikan hitung < 0.05 maka Ho ditolak

Atau dengan kriteria sebagai berikut;

1. Jika t hitung > t tabel, maka Ho diterima

2. Jika t hitung < t tabel, maka Ho ditolak

Dengan alat bantu penelitian berupa rumus-rumus di atas, maka akan diuji

seberapa jauh hubungan antara periklanan pada produk Skaters dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk Skaters tersebut.

Page 75: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari data yang didapatkan melalui responden pada penyebaran kuesioner

pada tanggal 19 sampai dengan 21 januari 2007 di Lembang, didapatkan beberapa

hasil untuk dilakukan pengolahan serta pembahasan. Adapun pengolahan dan

pembahasan akan dilakukan didalam bab ini.

4.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Data yang akan diteliti hendaknya diuji terlebih dahulu sifat dari validitas

dan reliabilitasnya. Suatu kuesioner disebut valid jika butir-butir pertanyaannya

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh angket tersebut.

Sedangkan suatu angket disebut reliable jika jawaban seseorang terhadap suatu

pernyataaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Uji validitas dan reliabilitas perlu dilakukan karena ada kemungkinan

terjadi kesalahan eksternal yang tidak bisa dikendalikan oleh peneliti, seperti;

pengisian jawaban kuesioner yang asal-asalan atau ketidakjujuran responden

dalam menyikapi dan merespon pernyataan yang diajukan.

Untuk mengetahui kesahihan atau validitas butir-butir dalam kuesioner

dengan jumlah N = 100. Sesudah semua butir valid, kemudian dilanjutkan dengan

uji reliabilitas. Perhitungan reliabilitas hanya dapat dilkukan terhadap pernyataan-

pernyataan yang sudah memiliki validitas. Tes ini dilakukan untuk mengetahui

Page 76: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

sejauh mana hasil pengukurannya tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua

kali atau lebih, terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama juga.

Hasilnya ditunjukkan dengan indeks yang menunjukkan seberapa jauh alah ukur

dapat diandalkan.

Pengujian reliabilitas perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Reliabilitas adalah suatu analisis

yang menunjukkan tingkata kemantapan dan ketetapan suatu alat ukur, dalam arti

apakah ukuran yang diperoleh merupakan ukuran yang sebenarnya dari sesuatu

yang diukurnya. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pengukuran

memberikan hasil yang konsisten bila dilakukan pengujian dua kali atau lebih

terhadap objek yang diteliti dengan menggunakan alat ukur yang sama. Adapun

metode yang digunakan pada uji reliabilitas ini adalah metode Alpha Cronbach.

Pengoperasian untuk pengujian ini menggunakan program SPSS for windows

version 14.

4.2 Tanggapan Responden

4.2.1 Pelaksanaan Periklanan di Skaters Lembang

Skaters menggunakan berbagai bauran promosi dalam

mengkomunikasikan produk yang beraneka keunikan. Salah satu bentuk bauran

promosi tersebut adalah periklanan. Promosi ini bertujuan untuk

menginformasikan produk dan keberadaan Show Room Skaters. Selain itu

periklanan diharapkan dapat memperbesar pasar dan menciptakan kecintaan

konsumen untuk menggunakan produk Skaters.

Page 77: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Skaters dalam perencanaan pembuatan iklannya, yaitu mulai dari anggaran

untuk periklanan, perencanaan media periklanan. Desain gambar pada iklan serta

kapan iklan itu muncul semuanya dilakukan oleh bagian pemasaran Skaters.

Anggaran untuk pembuatan iklan diperoleh dari anggaran rutin yang dibuat setiap

tahunnya. Sedangkan desain gambar selalu disesuaikan dengan motif dan ciri khas

Skaters itu sendiri.

Program pelaksanaan iklan direncanakan setiap tahunnya. Hal ini

dikarenakan anggaran untuk periklanan termasuk anggaran rutin perusahaan yang

dibuat setiap tahunnya. Adapun event atau acara yang tepat menurut Skaters untuk

memasang iklan adalah bulan libur sekolah, menyambut hari raya besar seperti

Lebaran dan Natal serta Tahun Baru. Biasanya pada bulan-bulan promosi iklan

dipasang di media cetak dan radio. Sedangkan jika tidak di bulan promosi maka,

Skaters menjadi sponsor pakaian bintang sinetron, iklan yang dilakukan hanya

logo Skaters yang muncul setelah penayangan sinetron tersebut.

Skaters membuat desain-desain gambar yang menarik dan lebih berjiwa

muda dan media periklanan yang digunakan adalah media cetak dan radio. Untuk

iklan di media cetak setiap terbitan media cetak pada bulan liburan iklan Skaters

dipasang. Bentuk iklan Skaters di media cetak adalah desain gambar dengan

warna yang mencolok dan menarik. Iklan di media cetak tidak menggunakan kata-

kata yang panjang hanya sebaris motto atau slogan dari Skaters.

Alasan perusahaan membuat iklan demikian adalah agar konsumen

sasaran yaitu para remaja merasa tertarik dan penasaran untuk mencari informasi

lebih lanjut mengenai produk-produk Skaters. Sedangkan iklan di radio bersifat

Page 78: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

mengingatkan konsumen akan produk-produk Skaters, biasanya iklan radio di

dengarkan 3 kali dalam seminggu yaitu hari jum’at, sabtu, dan minggu karena

akhir minggu konsumen lebih banyak peluang untuk mencari produk fashion

kebutuhan mereka.

Untuk iklan website biasanya perusahaan memperbarui informasi yang ada

setiap ada perubahan yang memungkinkan atau informasi terbaru dari Skaters.

Periklanan melalui media cetak, radio dan website juga diharapkan dapat

memperluas pangsa pasar Skaters, karena dengan periklanan yang luas konsumen

mempunyai wawasan mengenai produk Skaters.

4.2.2 Karakteristik Responden

Dari hasil penyebaran kuesioner kepada para responden diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin f %

Pria Wanita

35 15

70 30

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.1 diatas menunjukan dimana dari 50 responden, mayoritas

konsumen Skaters Lembang adalah berjenis kelamin pria dengan persentase

sebesar 70% sebanyak 35 orang. Ini menunjukkan bahwa pria mempunyai

keinginan dan minat yang tinggi untuk berbelanja di Skaters Lembang. Dan di

ikuti oleh wanita dengan persentase 30% dengan jumlah 15 orang. Ini

Page 79: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

menunjukkan bahwa wanita kebanyakan lebih banyak berbelanja di tempat yang

lain dari pada di Skaters Lembang. Dari tabel diatas populasi terbanyak di Skaters

Lembang di dominasi oleh pria.

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia

Usia f %

< 18 tahun 18 – 25 tahun 26 – 30 tahun 31 – 35 tahun > 35 tahun

37 11 2 0 0

74 22 4 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.2 menunjukan dimana dari 50 responden, mayoritas konsumen

Skaters Lembang adalah konsumen yang berusia < 18 tahun yaitu sebanyak 37

responden dengan persentase 74%, dari tabel diatas menunjukkan pasar potensial

di Skaters Lembang adalah di dominasi oleh pelajar yaitu SLTP dan SMU.

Namun 11 responden yaitu 22% berusia antara 18 – 25 tahun, ini dapat

digolongkan ke dalam mahasiswa/i atau akademi. Dan sebanyak 2 responden

yaitu 4% berusia antara 26 – 30 tahun. Ini dapat di golongkan ke dalam pekerja

atau mahasiswa/i atau akademi tingkat akhir.

Page 80: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan f %

Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Wiraswasta Mahasiswa/i Pelajar

0 0 0 12 38

0 0 0 24 76

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Dari tabel 4.3 menunjukan bahwa yang menjadi mayoritas konsumen

Skaters Lembang adalah konsumen yang mempunyai pekerjaan sebagai pelajar

yaitu sebanyak 38 responden yaitu 76%, ini menunjukkan bahwa produk-produk

yang diproduksi Skaters di Lembang di tujukan untuk para pelajar. Dan sebanyak

12 responden yaitu 24% sebagai mahasiswa, ini menunjukkan selain para pelajar

juga ada mahasiswa/i yang memakai produk Skaters. Sedangkan pegawai negeri,

pegawai swasta dan wiraswasta tidak ada.

Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Terakhir f %

Sekolah Dasar Sekolah Menengah Tingkat Pertama Sekolah Menengah Umum Akademi Universitas

0 37 11 0 2

0 74 22 0 4

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.4 menunjukan bahwa dari data tersebut yang menjadi mayoritas

konsumen Skaters Lembang adalah konsumen yang mempunyai pendidikan

Page 81: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Sekolah Menengah Tingkat Pertama yaitu sebanyak 37 responden atau 74%, ini

menunjukkan bahwa pelajar Sekolah Menengah Tingkat Pertama merupakan

pasar potensial bagi Skaters Lembang. Sebanyak 11 responden atau 22%

merupakan SMU, ini merupakan selain pelajar SLTP yang menjadi pasar

potensial bagi Skaters Lembang juga terdapat para pelajar dari tingkat SMU yang

bisa dijadikan target pasar potensial. Dan sebanyak 2 responden atau 4%

Universitas, ini menunjukkan ada sebagian produk Skaters Lembang yang di

sukai oleh para mahasiswa/i dan pendidikan Sekolah Dasar dan pendidikan

Akademi tidak ada.

Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan

Pengeluaran Per Bulan f %

< Rp. 500.000,- Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.500.000,- > Rp. 1.500.000,-

37 13 0 0

74 26 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukan mayoritas responden memiliki

pengeluaran per bulan adalah sebesar < Rp. 500.000,- yaitu 74% yaitu sebanyak

37 responden dari jumlah responden. Ini menunjukan bahwa produk-produk yang

ditawarkan oleh Skaters harganya terjangkau oleh konsumen. Sedangkan

sebanyak 13 responden yaitu 26% memiliki penghasilan diantara Rp. 500.000,-

s/d Rp. 1.000.000,-.

Page 82: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Frekuensi Belanja di Skaters

Frekuensi Belanja f %

1 kali dalam sebulan 2 kali dalam sebulan 3 kali dalam sebulan 4 kali dalam sebulan 5 kali dalam sebulan > 5 kali dalam sebulan

25 24 1 0 0 0

50 48 2 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.6 menunjukan karakteristik responden berdasarkan frekuensi

belanja. Dari data tersebut yang menjadi mayoritas konsumen Skaters Lembang

adalah konsumen yang melakukan pembelian satu kali dalam sebulan yaitu

sebanyak 25 responden atau 50%, berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa

konsumen berbelanja di awal bulan atau diakhir bulan. Sebanyak 24 responden

atau 48% berbelanja 2 kali dalam sebulan yaitu pada awal bulan dan akhir bulan,

sedangkan 1 responden atau 2% berbelanja 3 kali dalam sebulan yaitu pada awal

bulan, tengah bulan dan pada akhir bulan.

Tabel 4.7 Data Responden Berdasarkan Produk Yang Dibeli

Produk Yang Dibeli f %

Topi Kaos Kemeja Celana Tas Aksesoris

0 24 15 0 0

11

0 48 30 0 0 22

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Page 83: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.7 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang untuk dibeli adalah produk kaos yaitu sebanyak 24 responden atau 48%,

hal ini menunjukan bahwa kaos adalah produk andalan atau produk yang paling

dicari konsumen dalam berbelanja di Skaters Lembang. 15 responden atau 30%

memilih kemeja, ini menunjukan bahwa kemeja juga mendapatkan daya tarik

tersendiri dalam berbusana oleh konsumen. Dan sebanyak 11 responden atau 22%

membeli aksesoris. Ini menunjukan bahwa produk aksesoris juga diminati oleh

konsumen.

4.2.3 Penilaian Responden Terhadap Aspek Iklan Skaters

Tabel 4.8

Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kejelasan Informasi Produk

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

7 43 0 0 0

14 86 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.8 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah setuju sebanyak 43 responden atau 86%, hal ini menunjukan

bahwa konsumen mengetahui kejelasan informasi produk yang terdapat pada iklan

Skaters dan sebanyak 7 responden atau 14%. Hal ini menunjukan bahwa

konsumen sangat mengetahui dengan jelas mengenai informasi produk.

Page 84: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.9 Penilaian Responden Mengenai Kejelasan Informasi Lokasi Skaters

Tanggapan f %

Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

15 32 3 0 0

30 64 6 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.9 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah setuju mengenai kejelasan informasi lokasi Skaters yaitu

sebanyak 32 responden atau 64%, hal ini menunjukan bahwa konsumen dapat

mengetahui lokasi Skaters melalui iklan Skaters. Sebanyak 15 responden atau

30% memilih sangat setuju, ini menunjukan bahwa konsumen mengetahui dengan

pasti dimena saja lokasi Skaters. Dan sebanyak 3 responden atau 6% memilih

tidak ada pendapat mengenai kejelasan informasi lokasi Skaters melalui iklannya.

Hal ini disebabkan karena responden tidak mengetahui secara jelas dimana saja

lokasi Skaters terutama Skaters Lembang.

Tabel 4.10

Penilaian Responden Mengenai Kejelasan Isi Pesan

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

7 43 0 0 0

14 86 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Page 85: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.10 menunjukkan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen memilih setuju yaitu sebanyak 43 responden atau

86%, ini menunjukan bahwa dari iklan yang disampaikan konsumen memahami

maksud isi pesan yang terkandung dalam iklan Skaters tersebut. Dan sebanyak 7

responden atau 14% memilih sangat setuju mengenai kejelasan isi pesan iklan

Skaters. Hal ini menunjukan bahwa pesan yang disampaikan oleh Skaters melalui

media iklan telah tersampaikan dengan baik kepada konsumen.

Tabel 4.11 Penilaian Responden Mengenai Desain Iklan Skaters

Tanggapan f %

Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

7 43 0 0 0

14 86 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.11 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen memlih setuju mengenai desain iklan yaitu sebanyak

43 responden atau 86%, ini menunjukan bahwa desain iklan yang dilakukan oleh

Skaters mampu menarik konsumen untuk membeli produk Skaters. Dan sebanyak

7 responden atau 14% memilih sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa daya

tarik yang diberikan Skaters melalui desain iklan menarik menjadi salah satu

faktor konsumen untuk membeli produk di Skaters.

Page 86: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.12 Penilaian Responden Mengenai Pemakaian Warna Pada Logo Iklan Skaters

Tanggapan f %

Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

11 37 2 0 0

22 74 4 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.12 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen memilih setuju yaitu sebanyak 37 responden atau

74%, hal ini menunjukan bahwa warna yang dipakai oleh pihak Skaters disukai

oleh para konsumen dan 11 sebanyak responden atau 22% memilih sangat setuju,

hal ini berarti konsumen sangat menyukai pemakaian warna pada logo Skaters.

Sebanyak 2 responden atau 4% memilih tidak ada pendapat. Hal ini disebabkan

responden merasa tidak terlalu peduli terhadap warna pada logo Skaters, tetapi

yang penting adalah produknya bagus dan menarik.

Tabel 4.13

Penilaian Responden Mengenai Gaya Penyampaian Iklan Skaters

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

10 36 4 0 0

20 72 8 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Page 87: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.13 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen memilih setuju yaitu sebanyak 36 responden atau

72%, hal ini berarti bahwa konsumen menyukai gaya penyampaian yang

dilakukan Skaters melalui iklannya. Sebanyak 10 responden atau 20% memilih

sangat setuju, ini menunjukan bahwa konsumen mengerti apa pesan yang

disampaikan oleh Skaters. Dan 4 responden atau 8% memilih tidak ada pendapat.

Hal ini disebabkan responden mengarah tidak setuju dengan apa yang

disampaikan Skaters melalui gaya penyampaian iklannya, karena dalam beberapa

media iklan Skaters hanya melukakan penyampaian berbentuk informasi saja.

Tabel 4.14 Penilaian Responden Mengenai Media Iklan Yang Digunakan Dapat

Mempermudah Mengetahui Produk Skaters

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

5 41 4 0 0

10 82 8 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.14 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen memilih setuju yaitu sebanyak 41 responden atau

82%, hal ini menunjukan bahwa iklan yang disampaikan kepada konsumen

mempermudah konsumen untuk mengetahui apa saja produk-produk yang

ditawarkan Skaters. Sebanyak 5 responden atau 10% memilih sangat setuju, hal

ini menunjukan bahwa konsumen yakin dapat mengetahui informasi mengenai

Page 88: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

produk melalui iklan yang disampaikan oleh Skaters dan 4 responden atau 8%

memilih tidak ada pendapat. Hal ini disebabkan karena tidak semua responden

mencari infomasi mengenai produk yang ada melalui media iklan yang digunakan

oleh Skaters seperti televisi, radio, website dan media cetak, sehingga mengalami

kesulitan untuk mendapatkan informasi yang jelas dan tepat.

Tabel 4.15 Penilaian Responden Mengenai Media Iklan Yang Digunakan Skaters

Sudah Tepat

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

14 36 0 0 0

28 72 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.15 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen memilih setuju yaitu sebanyak 36 responden atau

72%, hal ini menunjukan bahwa Skaters telah memilih media iklan yang sangat

baik untuk menyampaikan maksud isi pesan sehingga konsumen dapat

mengetahui dengan tepat apa saja informasi yang diberikan Skaters kepada

konsumennya. Dan 14 responden atau 28% memilih sangat setuju. Hal ini

menunjukan bahwa Skaters mampu memberikan informasi yang tepat melalui

media iklan yang dipilihnya kepada konsumen sehingga konsumen mengetahui

maksud isi pesan yang disampaikan.

Page 89: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.16 Penilaian Responden Mengenai Daya Jangkau Iklan Skaters

Tanggapan f %

Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

8 34 8 0 0

16 68 16 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.16 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen memilih setuju yaitu sebanyak 34 responden atau

68%, hal ini menunjukan bahwa pesan iklan Skaters dengan tepat memilih media

iklan yang dipilihnya sehingga dapat menjangkau konsumen sasaran dan sebanyak

8 responden atau 16% menjawab sangat setuju bahwa iklan Skaters telah

menjangkau konsumennya. Hal ini menunjukan media iklan yang digunakan

Skaters memenuhi kriteria untuk menjangkau konsumen sasaran Skaters. Dan

sebanyak 8 responden tidak ada pendapat mengenai daya jangkau iklan Skaters.

Hal ini disebabkan responden tidak mengetahui secara jelas media apa saja yang

digunakan Skaters yaitu melalui televisi, radio, media cetak, dan website untuk

menyampaikan infomasi atau iklannya, sehingga ada beberapa responden yang

tidak yakin iklan Skaters dapat menjangkau sasaran konsumen Skaters.

Page 90: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.17 Penilaian Responden Mengenai Tingkat Penayangan Iklan Skaters Dapat

Memberikan Informasi Yang Jelas

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

3 33 13 1 0

6 66 26 2 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.17 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen memilih setuju yaitu sebanyak 33 responden atau

66%, hal ini berarti bahwa dengan peningkatan penayangan iklan dapat membantu

konsumen mendapatkan informasi yang jelas mengenai apa saja tentang produk

yang ditawarkan oleh Skaters. Sebanyak 3 responden atau 6% memilih sangat

setuju, ini berarti bahwa konsumen yakin dengan adanya peningkatan penayangan

iklan dapat membantu konsumen dalam memperoleh infomrsi yang diketahui.

Dan sebanyak 13 responden atau 16% memilih tidak ada pendapat, serta 1

responden menjawab tidak setuju. Hal ini disebabkan karena responden tidak

yakin akan tingkat penayangan iklan Skaters dapat membantu untuk mendapatkan

informasi yang jelas. Karena dalam iklan Skaters tidak memuat informasi produk.

Page 91: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

4.2.4 Penilaian Responden Mengenai Proses Pembelian Konsumen

Tabel 4.18

Penilaian Responden Mengenai Tingkat Kesadaran Terhadap Produk Skaters

Tanggapan f %

Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

18 32 0 0 0

36 64 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.18 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen menjawab setuju yaitu sebanyak 32 responden atau

64%, hal ini berarti bahwa iklan yang ditawarkan Skaters dapat membantu

konsumen untuk menumbuhkan tingkat kesadaran untuk memiliki produk Skaters

dan 18 responden atau 36% memilih menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukan

bahwa konsumen menjadi terpengaruh untuk memiliki produk Skaters melalui

iklan yang digunakan oleh Skaters.

Tabel 4.19 Penilaian Responden Terhadap Tingkat Pencarian Informasi Mengenai

Produk Skaters

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

18 32 0 0 0

36 64 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Page 92: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.19 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen menjawab setuju yaitu sebanyak 32 responden atau

64%, hal ini menunjukan bahwa setelah konsumen terpengaruhi oleh iklan Skaters

untuk memiliki produk Skaters kemudian mencari lebih banyak mengenai

informasi lain tentang produk Skaters. Dan 18 responden atau 36% menjawab

sangat setuju. Ini berarti konsumen memiliki keinginan untuk mengetahui lebih

banyak informasi mengenai produk-produk Skaters.

Tabel 4.20 Penilaian Responden Mengenai Ketertarikan Untuk Membeli Atau

Menggunakan Produk Skaters

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

29 21 0 0 0

58 42 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.20 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 29 responden

atau 58%, hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan iklan konsumen

menjadi lebih tertarik untuk membeli produk-produk Skaters. Dan sebanyak 21

responden atau 42% menjawab setuju. Hal ini berarti bahwa konsumen menjadi

tertarik setelah mendapatkan informasi yang lebih mengenai produk-produk yang

ditawarkan oleh Skaters kemudian membeli produk tersebut.

Page 93: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.21 Penilaian Responden Mengenai Perbedaan Produk Skaters Dengan

Produk Pesaing

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

18 32 0 0 0

36 64 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.21 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen menjawab setuju yaitu sebanyak 32 responden atau

64%, hal ini menunjukan bahwa konsumen dengan jelas mengetahui kelebihan-

kelebihan produk Skaters dengan produk pesaing. Dan sebanyak 18 responden

atau 36% menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa konsumen dapat

membandingkan produk Skaters dengan produk pesaing dengan tepat, kemudian

memilih produk Skaters untuk dibeli.

Tabel 4.22 Penilaian Responden Mengenai Tingkat Keinginan Untuk Membeli

Produk Skaters

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

29 21 0 0 0

58 42 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.22 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 29 responden

Page 94: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

atau 58%, hal ini menunjukan bahwa iklan yang disampaikan oleh Skaters

membantu konsumen untuk memiliki produk-produk Skaters. Dan 21 responden

atau 42% menjawab setuju. Hal ini berarti bahwa konsumen menjadi lebih tertarik

untuk membeli produk Skaters daripada produk pesaing.

Tabel 4.23 Penilaian Responden Mengenai Produk Skaters Menarik Untuk di Beli

Tanggapan f %

Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

21 29 0 0 0

42 58 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.23 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen menjawab setuju yaitu sebanyak 29 responden atau

58%, ini mennjukan bahwa konsumen mengetahui dengan jelas perbedaan-

perbedaan yang terdapat pada produk-produk Skaters dengan produk pesaing

sehingga lebih tertarik kepada produk Skaters untuk di beli. Dan sebanyak 21

responden atau 42% menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa

konsumen tidak terpengaruh kepada produk-produk sejenis yang ditawarkan

pesaing sehingga lebih tertarik memilih produk yang disampaikan Skaters.

Page 95: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tabel 4.24 Penilaian Responden Mengenai Kepuasan Setelah Melakukan Pembelian

Produk Skaters

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

18 32 0 0 0

36 64 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.24 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen menjawab setuju yaitu sebanyak 32 responden atau

64%, hal ini menunjukan bahwa konsumen puas dengan apa yang ditawarkan oleh

Skaters kepada konsumen-konsumennya, dan sebanyak 18 responden atau 36%

menjawab sangat setuju. Hal ini berarti bahwa Skaters dapat memberikan

keinginan konsumen dalam memenuhi selera berbusana terhadap konsumennya.

Tabel 4.25 Penilaian Responden Mengenai Kebanggaan Setelah Memakai

Produk Skaters

Tanggapan f % Sangat setuju Setuju Tidak ada pendapat Tidak setuju Sangat tidak setuju

18 32 0 0 0

36 64 0 0 0

Jumlah 50 100 Sumber: Data primer yang telah diolah (Januari: 2007)

Tabel 4.25 menunjukan yang menjadi mayoritas konsumen Skaters

Lembang adalah konsumen menjawab setuju yaitu sebanyak 32 responden atau

Page 96: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

64%, hal ini menunjukan bahwa produk yang ditawarkan oleh Skaters sesuai

dengan keinginan kosnumen dan sebanyak 18 responden atau 36% menjawab

sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa Skaters dapat membuat konsumennya

menjadi loyal dengan memperhatikan aspek-aspek yang menjadi keinginan

konsumennya dalam berbusana. Dengan begitu konsumen menjadi sangat puas

akan produk yang ditawarkan oleh Skaters.

4.3 Hubungan Periklanan dengan Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Produk Skaters

Pembahasan hasil penelitian ini mencakup penganalisaan periklanan

sebagai variabel independen dengan keputusan pembelian konsumen sebagai

variabel dependen, dari hasil kuesioner sebanyak 50 responden. Maka hasil

tersebut dilakukan pengujian hipotesa untuk mengetahui hubungan periklanan

dengan keputusan pembelian konsumen.

Dari perhitungan di atas dengan menggunakan SPSS 14 dapat diketahui

kefisien korelasi anatara periklanan dengan keputusan pembelian konsumen

adalah sebesar 0,40. Berdasarkan hasil tersebut termasuk ke dalam golongan

sedang. Maka semakin baik periklanan semakin tinggi kemungkinan konsumen

yang melakukan pembelian.

Untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel bebas dengan

variabel tidak bebas dilakukan pengujian hipotesis, yaitu

Page 97: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Ho : Tidak terdapat hubungan antara periklanan dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk Skaters.

Ha : Terdapat hubungan antara periklanan dengan keputusan

pembelian konsumen pada produk Skaters.

Untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang diajukan, maka digunakan uji

hipotesis dengan ketentuan:

1. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan

antara periklanan dengan keputusan pembelian konsumen.

2. Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara

periklanan dengan keputusan pembelian konsumen.

212

rsnrst−−

=

Dimana:

rs = 0.40

n = 50

240,0125040,0

−−

=t

16,014840,0−

=t

84,04840,0=t

1,5740,0=t

556,740,0 ×=t

022,3=t

Page 98: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Sedangkan kriteria diterima atau tidaknya uji hipotesis adalah sebagai berikut :

df = N – 2

= 50 – 2

= 48

Derajat kesalahan 5% atau 0,05%

Karena angka 48 tidak ada pada t tabel maka dilakukan interpolasi untuk

mendapatkan nilai t tabel 48 sebagai berikut;

t tabel 40 + t tabel 60 2,0211 + 2,0003 = = = 2,0107 2 2

Maka diperoleh t tabel = 2,0107

Dari hasil perhitungan dan kriteria uji diatas dengan t tabel sebesar 2,0107 dan t

hitung sebesar 3,022 maka:

t hitung ≥ t tabel yaitu 3,022 ≥ 2,0107

Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak yaitu terpadat hubungan antara

periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk Skaters

Lembang.

Setelah dilakukan uji t kemudian dilakukan uji signifikansi yaitu angka

probabilitas yang didapat sebesar 0,000 jika diuji probabilitas (0,000) < (0,005),

maka dihasilkan hipotesis Hi diterima dan Ho ditolak. Jadi Hipotesis yang penulis

mengajukan bahwa terdapat hubungan antara periklanan terhadap keputusan

pembelian konsumen pada produk Skaters dapat diterima.

Page 99: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Untuk mengetahui besarnya persentase hubungan antara variabel X dan

variabel Y digunakan rumus Koefisien Determinasi sebagai berikut;

%1002 xrsKD =

%100)40,0( 2 xKD =

%16=KD

Dari perhitungan di atas koefisien determinasi sebesar variabel periklanan

mempunyai hubungan terhadap keputusan pembelian konsumen sebesar 16% dan

84% berhubungan dengan faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Page 100: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari data yang telah diperoleh baik dari perusahaan maupun

dari kuesioner yang dibagikan kepada responden, yang kemudian diolah lalu di

lakukan uji hipotesis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan periklanan yang telah dilakukan oleh Skaters Lembang terhadap

produk-produknya selama ini sudah baik, hal ini dapat terlihat dari bagaimana

perusahaan tersebut melakukan peransangan terhadap konsumennya.

Terutama dalam diferensiasi produknya, produk Skaters jelas berbeda dengan

produk pesaingnya sehingga konsumen tertarik membelinya. Sehingga tujuan

untuk menginformasikan keberadaan produk dan lokasi Showroom Skaters

dapat dipenuhi. Periklanan yang direncanakan setiap tahunnya akan dibuat /

dipasang pada event- event tertentu. Format iklan berupa desain gambar yang

menarik dan menggambarkan pesan iklan yang dapat di pahami secara tersirat.

Dengan adanya periklanan terjadi peningkatan penjualan di Skaters.

Berdasarkan jawaban responden dapat di katakan bahwa periklanan yang

dilakukan Skaters kurang mendapatkan respon yang positif dari responden. Ini

terbukti dari penilaian responden atau indikator penyampaian informasi

produk dan lokasi, desain iklan, daya tarik pesan, media periklanan dan daya

jangkau media periklanan tersebut.

Page 101: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

2. Sejauh ini proses keputusan pembelian konsumen pada produk Skaters

Lembang sudah baik, ini terlihat dari banyaknya konsumen memilih produk

Skaters sebagai busana mereka yang sering digunakan.

3. Berdasarkan hasil analisis data mengenai hubungan periklanan dengan

keputusan pembelian konsumen pada produk Skaters studi kasus Skaters

Lembang yang dihitung menggunakan SPSS for windows version 14

menunjukan hasil bahwa kedua variabel tesebut, yakni variabel (X) periklanan

dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y) mempunyai hubungan

yang cukup berarti ini dibuktikan dari hasil uji koreksi dengan menghitung

koefisien korelasi Rank Spearman sebesar (0,40) yang termasuk dalam

kategori cukup menurut Djamaluddin Rahman. Kemudian tingkat signifikansi

untuk korelasi variabel periklanan (X) dengan variabel proses keputusan

pembelian konsumen (Y), didapat angka probabilitas 0,000 terlihat pada

output (kolom sig. 2 tailed). Oleh karena itu angka probabilitas kurang dari

angka 0,05 maka Ho ditolak dan Hi diterima, artinya terdapat hubungan yang

signifikan antara periklanan dengan proses keputusan pembelian konsumen.

4. Dari data primer yang telah diolah dapat dilihat bahwa konsumen menilai

secara umum bahwa pelaksanaan periklanan pada produk Skaters cukup baik,

antara lain sebagai berikut;

a. Iklan yang dilakukan oleh pihak Skaters belum cukup menarik, sehingga

masih ada konsumen yang tidak mengetahui informasi lokasi terdapatnya

produk Skaters.

Page 102: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

b. Pemakaian warna pada logo Skaters dinilai belum cukup menarik,

sehingga masih ada konsumen yang tidak memperdulikan terhadap

pemakaian warana pada logo Skaters.

c. Gaya penyampaian iklan yang dilakukan Skaters di nilai belum cukup

menarik, sehingga masih ada konsumen yang tidak mendapatkan

informasi secara keseluruhan.

d. Media iklan yang digunakan Skaters dinilai belum cukup efektif, sehingga

maih ada konsumen yang tidak mendapatkan kemudahan informasi

mengenai produk Skaters.

e. Daya jangkau iklan Skaters dinilai belum maksimal, sehingga masih ada

konsumen yang tidak yakin apakah informasi produk tersampaikan kepada

konsumen sasaran Skaters.

f. Tingkat penayangan iklan Skaters dinilai belum efektif, sehingga masih

ada konsumen yang belum mendapatkan infomrasi yang jelas mengenai

produk Skaters.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis

mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak

perusahaan maupun pihak lain yang membutuhkannya, yaitu sebagai berikut;

a. Untuk mengatasi masalah mengenai konsumen yang tidak mengetahui

informasi lokasi terdapatnya produk Skaters, pihak Skaters dapat melakukan

kegiatan promasi offair yaitu dengan mengadakan event-event lebih banyak

Page 103: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

lagi. Karena event ini bentuk sarana promosi langsung kepada konsumen

sasaran Skaters untuk mengetahui dimana saja terdapat produk Skaters.

b. Untuk mengatasi masalah mengenai pemakaian warna pada logo Skaters

dinilai belum cukup menarik, pihak Skaters bisa mengganti warna tersebut

dengan memadukan warna-warna yang mudah diingat oleh konsumen

sehingga konsumen dengan cepat dan mudah untuk mengingat warna yang

terdapat pada logo Skaters.

c. Untuk mengatasi masalah mengenai gaya penyampaian iklan yang dilakukan

Skaters di nilai belum cukup menarik, pihak Skaters bisa mengubah gaya

penyampaian iklan tersebut dengan metoda penyampaian humoris dengan

bekerja sama dengan artis pelawak terkenal seperti Komeng, Eko patrio, dan

lain-lain.

d. Untuk mengatasi masalah mengenai media iklan yang digunakan Skaters

dinilai belum cukup efektif, sebaiknya pihak Skaters lebih banyak lagi

melakukan promosi langsung kepada konsumen untuk memberikan informasi

mengenai media iklan apa saja yang digunkan Skaters untuk menyampaikan

informasi-informasi produk Skaters.

e. Untuk mengatasi masalah mengenai daya jangkau iklan Skaters dinilai belum

maksimal, sebaiknya pihak Skaters lebih banyak lagi melakukan promosi

langsung kepada konsumen untuk memberikan informasi mengenai media

iklan apa saja yang digunkan Skaters untuk menyampaikan informasi-

informasi produk Skaters, karena masih ada konsumen yang tidak tahu.

Page 104: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

f. Untuk mengatasi masalah mengenai tingkat penayangan iklan Skaters dinilai

belum efektif, pihak Skaters dapat melakukan penayangan iklan diwaktu-

waktu yang memungkinkan konsumen sasaran melihat iklan tersebut.

Page 105: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2000). Prosedur penelitian. Metode Penelitian suatu

Pendekatan Praktek.: Rineka Cipta. Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo. Kotler, Philip. (2004). Marketing Insights from A to Z. Jakarta: Erlangga. Prof. DR. Sudjana, M.A., M.sc. (2000). Statistika. Bandung: Tarsito. Program Studi, Manajemen Pemasaran. (2006). Panduan Penulisan Usulan

Penelitian dan Skripsi. Bandung: UNISBA Shimp, Terence A. (2000). Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga. Tjiptono, Fandy. (2002). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI Abdurrahman, Dudung, Meidy Haviz, Tasya Aspiranti, Sri Suwarsi. (2001).

Modul Laboratorium Statistika Program Studi Manajeman. Bandung: Program Studi Manajemen Unisba.

Seksi Bahasa Indonesia ITB. (2001). Bahasa Indonesia Ragam Iptek dan Tata

Tulis Karya Ilmiah. Bandung: ITB. Nazir, Moch. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Sutisna. (2002). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran.Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. Schiffman, Leon G, and Leslie Lazar Kanuk. 1994. Consumer Behavior. 5th

Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc. Engel, J.F., Blackwell, R.D., Miniard, P.W. 1993. Consumer Behavior. 7th

Edition, Orlando, Florida: The Dryden Press. Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen. Jilid 2, Bojongkerta, Bogor Selatan:

Ghalia Indonesia. Kertajaya, Hermawan. 2001. Swa Sembada. Lima Tingkatan Pemasaran. No. 24,

Tahun 17, 6-19 September 2001. Rakhmat, Jalalludin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Page 106: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Sugiyono, Dr. 2005. Statistika Penelitian Administrasi. Bandung: CV. Alfabeta. Santoso Singgih. 2002. SPSS Versi 12, Mengolah Data Statistik Secara

Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Page 107: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

LAMPIRAN

Page 108: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

KUISIONER PENELITIAN

Kepada yang terhormat saudara/i responden,

Dengan ini saya membuat kuisioner mengenai “Hubungan Periklanan

dengan Keputusan Pembelian Konsumen pada Produk Skaters Lembang”

Adapun maksud dari penyampaian kuisioner ini adalah untuk memperoleh

data yang akan digunakan dalam pembuatan skripsi sebagai salah satu syarat

dalam memcapai gelar Sarjana pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Bandung. Oleh karena itu saya sangat berharap saudara/i

berkenan untuk dapat mengisi kuisioner ini.

Saya ucapkan ungkapan rasa terima kasih saya yang sedalam-dalamnya

atas bantuan saudara/i atas bantuan dan kesediannya untuk meluangkan waktu

yang berharganya untuk mengisi kuisioner ini.

Bandung, Januari 2007

Hormat saya,

Elnick Alnur

Page 109: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Petunjuk pengisian

1. Pilihlah salah satu jawaban pada masing-masing isi pertanyaan berikut ini, berilah tanda (X)

pada salah satu jawaban yang menurut Anda paling sesuai.

2. Pilihan tersebut hendaklah sesubjektif mungkin. Kuisioner ini dapat digunakan secara

maksimal bila seluruh pertanyaan terjawab, oleh karena itu mohon di lihat apakah semua

pertanyaan sudah di isi.

I. Data Responden

1. Jenis kelamin Anda?

a. Pria

b. Wanita

2. Berapa umur Anda?

a. < 18 thn d. 31 – 35 thn

b. 18 – 25 thn e. > 35 thn

c. 26 – 30 thn

3. Apa pekerjaan Anda Saat ini?

a. Pegawai negeri sipil d. Mahasiswa

b. Pegawai swasta e. Pelajar

c. Wiraswasta f. Lainnya ………….

4. Pendidikan terakhir Anda?

a. Sekolah Dasar d. Akademi

b. Sekolah Menengah Pertama e. Universitas

c. Sekolah Menengah Umum f. Lainnya …………

5. Rata – rata pengeluaran Anda per bulan?

a. < Rp. 500.000,- c. Rp. 1.000.001,- s/d Rp. 1.500.000,-

b. Rp. 500.001,- s/d Rp. 1.000.000,- d. > Rp. 1.500.001,-

6. Berapa kali Anda berbelanja ke distro Skaters dalam waktu 1 bulan?

a. 1 kali dalam sebulan d. 4 kali dalam sebulan

b. 2 kali dalam sebulan e. 5 kali dalam sebulan

c. 3 kali dalam sebulan f. > 5 kali dalam sebulan

7. Dari berbagai produk Skaters manakah yang paling Anda sering melakukan pembelian?

a. Topi d. Celana

b. Kaos e. Tas

c. Kemeja f. Aksesoris

Page 110: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

II. Pertanyaan Sikap Responden Terhadap Aspek Iklan dan Keputusan Pembelian

Konsumen

Tingkat Kejelasan Informasi

8. Menurut Anda, iklan Skaters sudah mampu memberikan informasi yang jelas mengenai

produk-produk Skaters.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

9. Anda dapat mengetahui mengenai informasi dimana lokasi atau tempat distro Skaters melalui

iklan-iklan yang ditayangkan di televisi, radio, media cetak dan website.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

10. Anda sudah merasa jelas mengenai informasi atau isi pesan yang terkandung atau yang ingin

disampaikan Skaters melalui iklan-iklan Skaters.

a. Sangat jelas d. Tidak jelas

b. Jelas e. Sangat tidak jelas

c. Ragu-ragu

Tingkat Ketertarikan Pada Pesan

11. Desain iklan Skaters sudah menarik perhatian Anda untuk membeli produk-produk Skaters.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

12. Warna pada desain logo Skaters dapat membuat Anda tertarik untuk membeli produk-produk

Skaters.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Gaya Pelaksanaan Iklan

13. Gaya penyampaian iklan (potongan kisah hidup, gaya hidup, fantasi, suasana atau citra,

musik, simbol kepribadian, keahlian teknis, bukti ilmiah dan kesaksian) dapat menarik

perhatian Anda untuk melihat iklan Skaters.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Page 111: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tingkat Ketepatan Dalam Memilih Media Iklan

14. Media iklan yang digunakan Skaters untuk menyampaikan iklan yaitu televisi, radio, media

cetak, dan website dapat mempermudah Anda untuk mengetahui produk Skaters.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

15. Media iklan yang digunakan oleh Skaters pada saat ini sudah tepat.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Jangkauan Iklan

16. Jangkauan Iklan Skaters pada saat ini telah mampu memberikan informasi yang jelas kepada

seluruh lapisan masyarakat.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Tingkat Frekuensi Iklan

17. Menurut Anda tingkat penayangan iklan Skaters melalui media televisi, radio, media cetak

dan brosur sudah mampu memberikan informasi yang jelas.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Tingkat Kesadaran Akan Produk

18. Produk-produk yang dikembangkan atau diproduksi oleh Skaters sudah mampu memenuhi

kebutuhan Anda dalam bidang fashion.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Tingkat Pencarian Informasi

19. Anda sudah mendapatkan atau mencari informasi-informasi mengenai produk-produk Skaters

dengan media yang digunakan oleh Skaters dalam penyampaian informasi produknya.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Page 112: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Tingkat Ketertarikan Pemilihan Produk

20. Produk Skaters pada saat ini sudah mampu menarik perhatian Anda untuk membeli atau

menggunakan produk-produk Skaters.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

21. Produk-produk Skaters yang ada pada saat ini sangat berbeda dengan produk-produk pesaing.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Tingkat Keinginan Untuk Membeli

22. Desain produk yang dikembangkan Skaters pada saat ini sudah mampu menarik Anda untuk

membeli produk-produk Skaters.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

23. Produk Skaters selalu mengeluarkan produk-produk yang menarik untuk dibeli.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

Tingkat Kepuasan Setelah Membeli

24. Anda merasa puas dengan produk, pelayanan, desain, layout, setelah Anda membeli produk-

produk Skaters.

a. Sangat setuju d. Tidak setuju

b. Setuju e. Sangat tidak setuju

c. Ragu-ragu

25. Anda menjadi percaya diri setelah memakai produk-produk Skaters.

a. Sangat percaya diri d. Tidak percaya diri

b. Percaya diri e. Sangat tidak percaya diri

c. Ragu-ragu

Atas perhatian dan kerjasamanya Saya ucapkan terima kasih.

Page 113: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Data Responden Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

1 A A E B A C B 2 A A E B A B F 3 B A E B A B C 4 A A E B A A B 5 B A E B A A B 6 B B D C B A B 7 B C D E B A B 8 A B D C B A B 9 B C D E B A C 10 A B D C B A F 11 B A E B A A F 12 A B D C B A F 13 A A E B A B F 14 A A E B A B C 15 B A E B A A F 16 A A E B A B C 17 A A E B A A B 18 A A E B A A B 19 A A E B A B B 20 A B D C B B C 21 A B D C B A C 22 A B D C B B C 23 B A E B A A C 24 B A E B A B B 25 A A E B A A B 26 A A E B A B B 27 A A E B A A B 28 A A E B A A B 29 A A E B A B B 30 B A E B A A F 31 B A E B A A F 32 A B D C B B B 33 B B D C B B F 34 A A E B A B F 35 B A E B A B F 36 B A E B A A B 37 A A E B A B C 38 B A E B A A B 39 A A E B A B C 40 A A E B A A B 41 A A E B A B C 42 A A E B A A B 43 A A E B A B C 44 A B D C B B B 45 A B D C B B B 46 A A E B A B B 47 A A E B A A B 48 A A E B A B C 49 A A E B A B C 50 A A E B A A C

Page 114: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Data Pelaksanaan Periklanan Pada Skaters Lembang (X)

No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 3 5 5 4 4 5 4 3 4 42 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44 6 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 42 7 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 43 8 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 10 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 36 11 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 12 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 40 13 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 43 14 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 39 15 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 43 16 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 40 17 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 46 18 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 39 19 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 41 20 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42 21 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 43 22 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 23 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 42 24 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 25 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 42 26 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 44 27 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42 28 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 29 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 43 30 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 31 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 44 32 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 33 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 43 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 35 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 41 36 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 37 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 37 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39 39 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 39 40 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42 41 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 40 42 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 43 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38 44 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 40 45 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 43

Page 115: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

46 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41 47 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41 48 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 42 49 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 50 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 43

Data Keputusan Pembelian Konsumen (Y)

No Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Total 1 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 4 4 5 4 5 5 4 4 35 3 4 4 4 4 5 4 4 4 33 4 4 4 5 4 5 5 4 4 35 5 4 4 4 4 4 4 4 4 32 6 4 4 5 4 5 5 4 4 35 7 4 4 5 4 4 4 4 4 33 8 5 5 4 5 5 5 5 5 39 9 5 5 5 5 5 4 5 5 39 10 4 4 5 4 5 4 4 4 34 11 5 5 5 5 5 4 5 5 39 12 4 4 5 4 5 4 4 4 34 13 5 5 4 5 4 4 5 5 37 14 4 4 5 4 4 4 4 4 33 15 5 5 5 5 4 4 5 5 38 16 4 4 5 4 5 4 4 4 34 17 5 5 5 5 5 5 5 5 40 18 4 4 5 4 5 4 4 4 34 19 4 4 5 4 5 5 4 4 35 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 21 4 4 4 4 5 5 4 4 34 22 4 4 4 4 5 4 4 4 33 23 5 5 4 5 4 4 5 5 37 24 4 4 4 4 5 4 4 4 33 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 26 4 4 4 4 4 5 4 4 33 27 5 5 5 5 4 4 5 5 38 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 29 4 4 5 4 5 4 4 4 34 30 5 5 5 5 4 4 5 5 38 31 4 4 5 4 4 5 4 4 34 32 5 5 5 5 5 4 5 5 39 33 4 4 4 4 4 5 4 4 33 34 5 5 4 5 5 4 5 5 38 35 4 4 4 4 5 5 4 4 34 36 5 5 5 5 4 5 5 5 39 37 4 4 4 4 4 5 4 4 33 38 4 4 5 4 5 4 4 4 34 39 4 4 4 4 4 4 4 4 32

Page 116: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 41 4 4 4 4 5 5 4 4 34 42 5 5 5 5 5 5 5 5 40 43 4 4 4 4 4 5 4 4 33 44 5 5 5 5 5 5 5 5 40 45 4 4 5 4 4 5 4 4 34 46 5 5 5 5 5 4 5 5 39 47 4 4 4 4 4 4 4 4 32 48 5 5 5 5 5 5 5 5 40 49 4 4 5 4 5 4 4 4 34 50 5 5 5 5 5 5 5 5 40

Page 117: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis **** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. X1 4.1400 .3505 50.0 2. X2 4.2600 .5646 50.0 3. X3 4.1400 .3505 50.0 4. X4 4.1400 .3505 50.0 5. X5 4.1800 .4819 50.0 6. X6 4.1200 .5206 50.0 7. X7 4.0200 .4281 50.0 8. X8 4.2800 .4536 50.0 9. X9 4.0000 .5714 50.0 10. X10 3.7600 .5911 50.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 41.0400 3.8759 1.9687 10 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted X1 36.9000 3.3163 .3421 .4015 X2 36.7800 3.4812 .0360 .4991 X3 36.9000 3.3163 .3421 .4015 X4 36.9000 3.3163 .3421 .4015 X5 36.8600 3.2249 .2419 .4192 X6 36.9200 3.4629 .0733 .4803 X7 37.0200 3.6527 .0244 .4868 X8 36.7600 3.3698 .1804 .4407 X9 37.0400 3.1004 .2231 .4251 X10 37.2800 3.0220 .2455 .4154 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 10 Alpha = .4645

Page 118: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Reliability ***** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. Y1 4.3600 .4849 50.0 2. Y2 4.3600 .4849 50.0 3. Y3 4.5800 .4986 50.0 4. Y4 4.3600 .4849 50.0 5. Y5 4.5800 .4986 50.0 6. Y6 4.4200 .4986 50.0 7. Y7 4.3600 .4849 50.0 8. Y8 4.3600 .4849 50.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 35.3800 8.0363 2.8348 8 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted Y1 31.0200 5.6935 .9109 .8212 Y2 31.0200 5.6935 .9109 .8212 Y3 30.8000 6.8571 .3564 .8821 Y4 31.0200 5.6935 .9109 .8212 Y5 30.8000 7.2245 .2102 .8966 Y6 30.9600 7.5902 .0719 .9096 Y7 31.0200 5.6935 .9109 .8212 Y8 31.0200 5.6935 .9109 .8212 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 8 Alpha = .8696

Page 119: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/07-1445_Fulltext.pdfupt perpustakaan unisba . hubungan periklanan dengan keputusan pembelian konsumen pada produk skaters

Nonparametric Correlations

Correlations

PERIKLANAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

Spearman's rho PERIKLANAN Correlation Coefficient

1.000 .040(**)

Sig. (2-tailed) . .000N 50 50

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

Correlation Coefficient

.040(**) 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .N 50 50