perilaku menyimpang

32
VI BAB Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial Tujuan Pembelajaran: K ehidupan manusia di masyarakat membutuhkan berbagai aturan-aturan yang disebut dengan nilai dan norma sebagai pedoman dalam berperilaku guna mengembangkan kepribadiannya. Begitupun juga dalam lapangan pertandingan sepak bola. Di situ juga terdapat nilai dan norma yang mengatur para pemain, penonton atau suporter, wasit, pelatih, dan panitia. Misalnya larangan bagi para suporter untuk membuat keonaran atau kerusuhan. Apakah aturan itu sepenuhnya ditaati oleh para suporter? Tidak. Adakalanya suporter membuat kerusuhan, terutama apabila mereka kecewa saat menyaksikan pertandingan. Hal itulah yang dimaksud dengan perilaku menyimpang. Tidak jarang para suporter juga melakukan sikap-sikap antisosial. Bagaimanakah terjadinya perilaku menyimpang dan sikap- sikap antisosial dalam masyarakat? Nah, pada bab ini kamu akan belajar mengenai terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap antisosial beserta bentuk- bentuknya. Sumber: Gatra, 1 Oktober 2005

Upload: awznu

Post on 07-Aug-2015

1.729 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: perilaku menyimpang

VIBAB

Perilaku Menyimpang danSikap Antisosial

Tujuan Pembelajaran:

Kehidupan manusia di masyarakat membutuhkan berbagai aturan-aturan yang disebut dengan nilai dan norma sebagai pedoman dalam berperilaku guna

mengembangkan kepribadiannya. Begitupun juga dalam lapangan pertandingansepak bola. Di situ juga terdapat nilai dan norma yang mengatur para pemain,penonton atau suporter, wasit, pelatih, dan panitia. Misalnya larangan bagi parasuporter untuk membuat keonaran atau kerusuhan. Apakah aturan itu sepenuhnyaditaati oleh para suporter? Tidak. Adakalanya suporter membuat kerusuhan,terutama apabila mereka kecewa saat menyaksikan pertandingan. Hal itulah yangdimaksud dengan perilaku menyimpang. Tidak jarang para suporter juga melakukansikap-sikap antisosial. Bagaimanakah terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap antisosial dalam masyarakat? Nah, pada bab ini kamu akan belajar mengenaiterjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap antisosial beserta bentuk-bentuknya.

Sumber: Gatra, 1 Oktober 2005

Page 2: perilaku menyimpang

Peta Konsep

– perilaku – penyimpangan – antisosial

Kata Kunci

Pengertian perilakumenyimpang

Sikap-sikapantisosial

Tipe perilakumenyimpang

KriminalSeksualKonsumsi berlebihanGaya hidup

Proeses pembentukanperilaku menyimpang

BiologisSosiologisPsikologis

Bentuk-bentukperilaku menyimpang

IndividualKelompokCampuranPrimerSekunder

Ciri-ciri perilakumenyimpang

Sifat-sifat perilakumenyimpang

PositifNegatif

Sebab-sebab terjadinyaperilaku menyimpang

Teori-teori perilakumenyimpang

Masalah sosialPergolakan daerahDemonstrasiNarkotikaPerkelahian pelajarProstitusi

Bentuk-bentuk sikapantisosial

Deviasi individualDeviasi situasionalDeviasi biologisSosiokultural

Ciri-ciri sikapantisosial

Perilakumenyimpang

Page 3: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 129

Tindakan manusia tidak selamanya sesuai dengan nilai dannorma yang berlaku dalam masyarakatnya. Adakalanya terjadipenyimpangan terhadap nilai dan norma yang ada. Tindakanmanusia yang menyimpang dari nilai dan norma atau peraturandisebut dengan perilaku menyimpang. Apakah perilakumenyimpang itu? Pernahkah kamu melakukan tindakan-tindakan yang termasuk dalam kategori perilaku menyimpang?

A. Perilaku Menyimpang

Ada banyak perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat.Dari yang sederhana atau kecil sampai yang kompleks yangakibatnya sangat meresahkan masyarakat. Apa yang kamuketahui mengenai perilaku menyimpang?

1. Pengertian Perilaku MenyimpangPagi itu di sebuah perempatan, lampu lalu lintas sedang

menyala merah. Karena kesiangan dan takut terlambat sampaidi sekolah, Damar justru menambah laju kecepatan sepedamotornya dan menerobos lampu merah. Tindakan Damar itudiketahui polisi dan akhirnya dia ditilang.

Berdasarkan cerita di atas, bagaimana pendapatmu terhadaptindakan yang dilakukan Damar? Tindakan Damar merupakansalah satu contoh sederhana adanya penyimpangan terhadapaturan-aturan yang ada di masyarakat. Masih banyak lagi jenis-jenis penyimpangan yang terjadi di masyarakat.

Dalam kenyataan sehari-hari, tidak semua orang bertindakberdasarkan norma-norma dan nilai sosial yang berlaku dalammasyarakat. Tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilaisosial yang berlaku dalam masyarakat dinamakan perilakumenyimpang. Penyimpangan terjadi apabila seseorang atausekelompok orang tidak mematuhi norma atau patokan dannilai yang sudah baku di masyarakat. Penyimpangan terhadapnorma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut deviasi(deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukanpenyimpangan ini disebut dengan devian (deviant).

Berikut ini pengertian perilaku menyimpang menurutpandangan beberapa ahli.

a. James Vander ZendenMenyebutkan bahwa penyimpangan adalah perilaku yangoleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang terceladan di luar batas toleransi.

b. Robert M.Z. LawangMengungkapkan penyimpangan adalah semua tindakanyang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistemsosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenangdalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang me-nyimpang itu.

Tahukah Kamu?

Dalam novel Cannery Rowkarya John Steinback (1945),ada sebuah kutipan yangmengatakan ”... Hal-hal yangkita kagumi adalah perwujudanorang-orang, keramahtamahanserta kemurahan hati, keter-bukaan, kejujuran, penuh pe-ngertian, dan perasaan meru-pakan hal-hal yang seiring ataubersamaan dengan gangguanatau kerusakan dalam sistemkita. Dan sifat-sifat yang men-jijikkan kita, kekejaman, keta-makan, keserakahan, kepi-cikan atau kejahatan, egoisme,serta kebandelan merupakanciri-ciri bagi keberhasilan. Dansementara orang memuji ataumengagumi kualitas dari sifat-sifat yang pertama di atas,merekapun menyukai apa yangdihasilkan sifat yang kedua.”Sumber: K a r t a s a p o e t r a .

Sosiologi Umum,1987, hal. 111.

Page 4: perilaku menyimpang

130 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

c. Bruce J. CohenMengatakan bahwa perilaku menyimpang adalah setiapperilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengankehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentudalam masyarakat.

d. Paul B. HortonMengutarakan bahwa penyimpangan adalah setiap perilakuyang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-normakelompok atau masyarakat.

e. Lewis CoserMengemukakan bahwa perilaku menyimpang merupakansalah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan denganperubahan sosial.

2. Proses Pembentukan Perilaku MenyimpangBagaimanakah sebenarnya pembentukan perilaku menyim-

pang dalam masyarakat? Dan faktor-faktor apa sajakah yangturut memengaruhinya? Mari kita bahas dalam subpokokbahasan ini.

a. Faktor BiologisCesare Lombrosso, seorang kriminolog dari Italia, dalambukunya Crime, Its Causes and Remedies (1918) memberikangambaran tentang perilaku menyimpang yang dikaitkandengan bentuk tubuh seseorang. Dengan tegas, Lombrossomengatakan bahwa ditinjau dari segi biologis penjahat itukeadaan fisiknya kurang maju apabila dibandingkan dengankeadaan fisik orang-orang biasa. Lombrosso berpendapatbahwa orang yang jahat dicirikan dengan ukuran rahang dantulang-tulang pipi panjang, kelainan pada mata yang khas,tangan beserta jari-jarinya dan jari-jari kaki relatif besar, sertasusunan gigi yang abnormal.Sementara itu William Sheldon, seorang kriminolog Inggrisdalam bukunya Varieties of Delinquent Youth (1949)membedakan bentuk tubuh manusia yang mempunyaikecenderungan melakukan penyimpangan ke dalam tigabentuk, yaitu endomorph, mesomorph, dan ectomorph yangmasing-masing memiliki ciri-ciri tertentu.

1) Endomorph (Bulat dan Serba Lembek)Orang dengan bentuk tubuh ini menurut kesimpulannyadapat terpengaruh untuk melakukan perilakumenyimpang, karena sangat mudah tersinggung dancenderung suka menyendiri.

Tugas Individu

Dari definisi di atas, coba kamu cari sebenarnya apakah prinsip dari definisi perilakumenyimpang itu, serta tunjukkan contoh konkret yang ada di lingkungan sekitarmu!

Page 5: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 131

2) Mesomorph (Atletis, Berotot Kuat, dan Kekar)Orang dengan bentuk tubuh seperti ini seringmenunjukkan sifat kasar dan bertekad untuk menurutihawa nafsu atau keinginannya. Bentuk demikian inibiasanya identik dengan orang jahat yang paling seringmelakukan perilaku menyimpang.

3) Ectomorph (Kurus Sekali dan MemperlihatkanKelemahan Daya)Orang yang seperti ini selalu menunjukkan kepasrahan,akan tetapi apabila mendapat penghinaan-penghinaanyang luar biasa tekanan jiwanya dapat meledak, danbarulah akan terjadi perilaku menyimpang darinya.

b. Faktor PsikologisBanyak ahli sosiologi yang cenderung untuk menerimasebab-sebab psikologis sebagai penyebab pembentukanperilaku menyimpang. Misalnya hubungan antara orang tuadan anak yang tidak harmonis. Banyak orang meyakinibahwa hubungan antara orang tua dan anak merupakansalah satu ciri yang membedakan orang ‘baik’ dan orang ‘tidakbaik’. Sikap orang tua yang terlalu keras maupun terlalu lemahseringkali menjadi penyebab deviasi pada anak-anak.

c. Faktor SosiologisDari sudut pandang sosiologi, telah banyak teori yangdikembangkan untuk menerangkan faktor penyebabperilaku menyimpang. Misalnya, ada yang menyebutkankawasan kumuh (slum) di kota besar sebagai tempatpersemaian deviasi dan ada juga yang mengatakan bahwasosialisasi yang buruk membuat orang berperilakumenyimpang. Selanjutnya ditemukan hubungan antara‘ekologi’ kota dengan kejahatan, mabuk-mabukan, kenakalanremaja, dan bunuh diri. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akandiuraikan beberapa sebab atau proses terjadinya perilakumenyimpang ditinjau dari faktor sosiologis.

1) Penyimpangan sebagai Hasil Sosialisasi yang TidakSempurnaMenurut teori sosialisasi, perilaku manusia, baik yangmenyimpang maupun yang tidak dikendalikan olehnorma dan nilai yang dihayati. Apabila sosialisasi tidaksempurna akan menghasilkan perilaku yang menyimpang.Sosialisasi yang tidak sempurna timbul karena nilai-nilaiatau norma-norma yang dipelajari kurang dapat dipahamidalam proses sosialisasi, sehingga seseorang bertindaktanpa memperhitungkan risiko yang akan terjadi.

Tahukah Kamu?

Eleanor Glueck dan kawan-kawan dalam bukunya Phy-sique and Delinquency (1956),mengadakan penelitian terha-dap lima ratus anak-anak nakalyang dibandingkan dengan limaratus anak-anak yang biasa,kesimpulannya anak-anak nakaltersebut memiliki sifat-sifatseperti yang diperlihatkan me-somorph.Sumber: K a r t a s a p o e t r a .

Sosiologi Umum,1987, hal. 110.

Tugas Individu

Tunjukkan beberapa contoh faktor psikologis yang menurutmu dapat memengaruhiperilaku menyimpang!

Gambar 6.1 Perkampungan kumuhtempat persemaian perilakumenyimpang.

Sumber: Tempo, 11 September 2005

Page 6: perilaku menyimpang

132 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Contohnya anak sulung perempuan, dapat berperilakuseperti laki-laki sebagai akibat sosialisasi yang tidaksempurna di lingkungan keluarganya. Hal ini terjadi karenaia harus bertindak sebagai ayah, yang telah meninggal.Di pihak lain, media massa, terutama sering menyajikangaya hidup yang tidak sesuai dengan anjuran-anjuranyang disampaikan dalam keluarga atau sekolah. Di dalamkeluarga telah ditanamkan perilaku pemaaf, tidak balasdendam, mengasihi, dan lain-lain, tetapi di televisi selaluditayangkan adegan kekerasan, balas dendam, fitnah, dansejenisnya. Nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan olehkeluarga dan sekolah harus berhadapan dengan nilai-nilailain yang ditawarkan oleh media massa, khususnyatelevisi. Proses sosialisasi seakan-akan tidak sempurnakarena adanya saling pertentangan antara agen sosialisasiyang satu dengan agen yang lain, seperti antara sekolahdan keluarga berhadapan dengan media massa. Lamakelamaan seseorang akan terpengaruh dengan cara-carayang kurang baik, sehingga terjadilah penyimpangan-penyimpangan dalam masyarakat.

2) Penyimpangan sebagai Hasil Sosialisasi dari Nilai-Nilai Subkebudayaan MenyimpangShaw dan Mc. Kay mengatakan bahwa daerah-daerahyang tidak teratur dan tidak ada organisasi yang baik akancenderung melahirkan daerah kejahatan. Di daerah-daerah yang demikian, perilaku menyimpang (kejahatan)dianggap sebagai sesuatu yang wajar yang sudah tertanamdalam kepribadian masyarakat itu. Dengan demikian,proses sosialisasi tersebut merupakan proses pembentukannilai-nilai dari subkebudayaan yang menyimpang.Contohnya di daerah lingkungan perampok terdapat nilaidan norma yang menyimpang dari kebudayaan setempat.Nilai dan norma sosial itu sudah dihayati oleh anggotakelompok sebagai proses sosialisasi yang wajar.Perilaku menyimpang seperti di atas merupakan penyakitmental yang banyak berpengaruh terhadap kehidupanmasyarakat. Sehubungan dengan itu kita mengenalkonsep anomie yang dikemukakan oleh EmileDurkheim. Anomie adalah keadaan yang kontras antarapengaruh subkebudayaan-subkebudayaan dengankenyataan sehari-hari dalam masyarakat. Indikasinyaadalah masyarakat seakan-akan tidak mempunyaiaturan-aturan yang dijadikan pegangan atau pedomandan untuk ditaati bersama.Akibat tidak adanya keserasian dan keselarasan, norma-norma dalam masyarakat menjadi lumpuh dan arahnyamenjadi samar-samar. Apabila hal itu berlangsung lamadalam masyarakat, maka besar pengaruhnya terhadapproses sosialisasi. Anggota masyarakat akan bingung dansulit memperoleh pedoman. Akhirnya, mereka memilihcara atau jalan sendiri-sendiri. Jalan yang ditempuh tidakjarang berupa perilaku-perilaku yang menyimpang.

Tahukah Kamu?Emile Durkheim lahir di Epinal,15 April 1858. Tokoh sosiologiini merupakan orang pertamayang mengajarkan sosiologidan pedagogi di Perancis.Sejak 1902 dia menjadi gurubesar sosiologi dan pedagogidi Universitas Sorbonne. Diajuga sebagai pendiri majalahsosiologi pertama dengan judull’ Annee Sociologique (1898).Ajaran sosiologi Durkheimmendalami masalah solidaritasmasyarakat, yaitu solidaritasmekanik dan solidaritas organik.Sumber: Ensiklopedi Indone-

sia jilid 2 1992, hal.872.

Page 7: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 133

3) Proses Belajar yang MenyimpangMekanisme proses belajar perilaku menyimpang samahalnya dengan proses belajar terhadap hal-hal lain yangada di masyarakat. Proses belajar itu dilakukan terhadaporang-orang yang melakukan perbuatan menyimpang.Misalnya, seorang anak yang sering mencuri uang daritas temannya mula-mula mempelajari cara mengambiluang tersebut mulai dari cara yang paling sederhanahingga yang lebih rumit. Cara ini dipelajarinya melaluimedia maupun secara langsung dari orang yangberhubungan dengannya. Penjelasan ini menerangkanbahwa untuk menjadi penjahat kelas ‘kakap’, seseorangharus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara yangpaling efisien untuk beroperasi.

4) Ikatan Sosial yang BerlainanDalam masyarakat, setiap orang biasanya berhubungandengan beberapa kelompok yang berbeda. Hubungandengan kelompok-kelompok tersebut akan cenderungmembuatnya mengidentifikasikan dirinya dengankelompok yang paling dihargainya. Dalam hubungan ini,individu tersebut akan memperoleh pola-pola sikap danperilaku kelompoknya. Apabila pergaulan itu memilikipola-pola sikap dan perilaku yang menyimpang, makakemungkinan besar ia juga akan menunjukkan pola-polaperilaku menyimpang. Misalnya seorang anak yangbergaul dengan kelompok orang yang sering melakukanaksi kebut-kebutan di jalan raya. Kemungkinan besar diajuga akan melakukan tindakan serupa.

5) Ketegangan antara Kebudayaan dan Struktur SosialSetiap masyarakat tidak hanya memiliki tujuan-tujuanyang dianjurkan oleh kebudayaannya, tetapi juga cara-cara yang diperkenankan oleh kebudayaannya itu untukmencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Apabilaseseorang tidak diberi peluang untuk menggunakan cara-cara ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, makakemungkinan besar akan terjadi perilaku menyimpang.Misalnya dalam sebuah perusahaan, pengusahamemberikan upah kepada buruhnya di bawah standarUMK. Hal itu apabila dibiarkan berlarut-larut, maka adakemungkinan si buruh akan melakukan penyimpangan,seperti melakukan demonstrasi atau mogok kerja.

Tugas Kelompok

Coba kamu tunjukkan beberapa contoh faktor ikatan sosial yang berlainan yang dapatmenyebabkan munculnya perilaku menyimpang!

Page 8: perilaku menyimpang

134 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

3. Bentuk-Bentuk Perilaku MenyimpangDi masyarakat kita mengenal bentuk-bentuk penyimpangan

yang terdiri atas penyimpangan individual (individual deviation),penyimpangan kelompok (group deviation), dan penyimpangangabungan dari keduanya (mixture of both deviation). Terkadangada pula yang menambahkan dengan penyimpangan primer(primary deviation) dan penyimpangan sekunder (secondarydeviation).

a. Penyimpangan Individual (Individual Deviation)Penyimpangan ini biasanya dilakukan oleh orang yang telahmengabaikan dan menolak norma-norma yang berlakudalam kehidupan masyarakat. Orang seperti itu biasanyamempunyai kelainan atau mempunyai penyakit mentalsehingga tidak dapat mengendalikan dirinya. Contohnyaseorang anak yang ingin menguasai warisan atau hartapeninggalan orang tuanya. Ia mengabaikan saudara-saudaranya yang lain. Ia menolak norma-norma pembagianwarisan menurut adat masyarakat maupun menurut normaagama. Ia menjual semua peninggalan harta orang tuanyauntuk kepentingan diri sendiri.Penyimpangan yang bersifat individual sesuai dengan kadarpenyimpangannya dibedakan atas pembandel, pembangkang,perusuh atau penjahat, dan munafik.1) Pembandel, yaitu penyimpangan karena tidak patuh

pada nasihat orang tua agar mengubah pendiriannyayang kurang baik.

2) Pembangkang, yaitu penyimpangan karena tidak taatpada peringatan orang-orang.

3) Pelanggar, yaitu penyimpangan karena melanggarnorma-norma umum yang berlaku. Misalnya orang yangmelanggar rambu-rambu lalu lintas pada saat di jalan raya.

4) Perusuh atau penjahat, yaitu penyimpangan karenamengabaikan norma-norma umum sehingga menim-bulkan kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya.Misalnya pencuri, penjambret, penodong, dan lain-lain.

5) Munafik, yaitu penyimpangan karena tidak menepatijanji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak mem-bela.

b. Penyimpangan Kelompok (Group Deviation)Penyimpangan ini dilakukan oleh sekelompok orang yangtunduk pada norma kelompoknya, namun bertentangandengan norma masyarakat yang berlaku. Penyimpangan initerjadi dalam subkebudayaan menyimpang yang umumnyatelah memiliki norma, nilai, sikap, dan tradisi sendiri,sehingga cenderung untuk menolak norma-norma yangberlaku dalam masyarakat yang lebih luas. Contohnyakelompok orang yang menyelundupkan serta menyalah-gunakan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya,

Tahukah Kamu?

Penyimpangan individual di-lakukan sendiri oleh seseorangtanpa adanya bantuan ataucampur tangan dari orang lain.Jadi hanya satu individu yangmelakukan sesuatu yang ber-tentangan dengan norma-norma yang telah mapan yangdianut oleh masyarakat. Con-tohnya seseorang yang mela-kukan pencurian, penodongan,pemerasan, dan lain-lainseorang diri.

Gambar 6.2 Tertangkapnya tersangkakasus bom Bali yangmerupakan salah satubentuk penyimpangankelompok.

Sumber: Gatra, 2 November 2005

Page 9: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 135

teroris, kelompok preman, dan separatis. Mereka memilikiaturan-aturan sendiri yang harus dipatuhi oleh anggotanya.Dalam melakukan aksinya, mereka memiliki aturanpermainan yang cermat, termasuk dalam membentukjaringan yang kuat untuk melakukan kejahatannya, sehinggasulit dilacak dan dibongkar pihak yang berwenang, dalamhal ini kepolisian.

c. Penyimpangan Campuran (Mixture of Both Deviation)Sebagian remaja yang putus sekolah (penyimpanganindividual) dan pengangguran yang frustasi (penyimpanganindividual), biasanya merasa tersisih dari pergaulan dankehidupan masyarakat. Mereka sering berpikir seperti anakorang berkecukupan, yang akhirnya menempuh jalan pintasuntuk hidup enak. Di bawah pimpinan seorang tokoh yangterpilih karena kenekatan dan kebrutalannya, merekaberkelompok dalam ‘organisasi rahasia’ (penyimpangankelompok) dengan memiliki norma yang mereka buatsendiri. Pada dasarnya norma yang mereka buat bertentangandengan norma yang berlaku umum di masyarakat.Penyimpangan seperti itu ada yang dilakukan oleh suatugolongan sosial yang memiliki organisasi yang rapi, sehinggaindividu ataupun kelompok di dalamnya taat dan tundukkepada norma golongan yang secara keseluruhanmengabaikan norma yang berlaku. Misalnya gank-gank anaknakal. Kelompok semacam itu dapat berkembang menjadisemacam kelompok mafia dunia kejahatan yang terdiri ataspreman-preman yang sangat meresahkan masyarakat.

d. Penyimpangan Primer (Primary Deviation)Penyimpangan ini dilakukan oleh seseorang, di mana hanyabersifat temporer atau sementara dan tidak berulang-ulang.Individu yang melakukan penyimpangan ini masih dapatditerima oleh masyarakat karena hidupnya tidak didominasioleh pola perilaku menyimpang tersebut dan di lainkesempatan tidak akan melakukannya lagi. Misalnya seorangsiswa yang terlambat masuk sekolah karena ban sepedamotornya bocor, seseorang yang menunda pembayaran pajakkarena alasan keuangan yang tidak mencukupi, ataupengemudi kendaraan bermotor yang sesekali melanggarrambu-rambu lalu lintas.

e. Penyimpangan Sekunder (Secondary Deviation)Penyimpangan ini dilakukan oleh seseorang secara terus-menerus, sehingga akibatnya pun cukup parah sertamengganggu orang lain. Dalam penyimpangan ini, seseorangsecara khas memperlihatkan perilaku menyimpang yangsecara umum dikenal sebagai seorang yang menyimpang.Masyarakat tidak dapat menerima dan tidak menghendakiindividu semacam itu hidup bersama dalam masyarakatmereka. Misalnya seorang siswa yang sering tidak masuksekolah tanpa keterangan. Contoh lainnya adalah seseorang

Page 10: perilaku menyimpang

136 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

yang sering mabuk-mabukan baik di rumah, di pesta,maupun di tempat umum serta seseorang yang seringmelakukan pencurian, perampokan, dan tindak kriminallainnya.Bentuk-bentuk penyimpangan tersebut harus diatasi karenapenyimpangan menyangkut masalah mental perilaku.Misalnya, melalui berbagai penataran, pendidikankeagamaan, pemulihan disiplin, serta pelatihan-pelatihanlainnya.

4. Ciri-Ciri Perilaku MenyimpangKita tahu bahwa perilaku menyimpang merupakan tindakan

yang tidak dikehendaki oleh masyarakat karena telah melanggarnorma atau aturan-aturan yang berlaku. Namun tetap sajaperilaku menyimpang itu ada dalam masyarakat. Ada beberapakriteria yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatutindakan dikatakan sebagai perilaku menyimpang. Tahukahkamu, ciri-ciri apa sajakah yang dimaksud? Menurut Paul B.Horton, penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Penyimpangan Harus Dapat DidefinisikanSuatu perbuatan anggota masyarakat dapat dikatakanmenyimpang apabila memang didefinisikan sebagaimenyimpang. Perilaku menyimpang bukanlah semata-mataciri tindakan yang dilakukan orang, melainkan akibat dariadanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan olehorang lain terhadap perilaku tersebut. Singkatnya, penilaianmenyimpang tidaknya suatu perilaku harus berdasar kriteriatertentu dan diketahui penyebabnya.

b. Penyimpangan Bisa Diterima Bisa juga DitolakPerilaku menyimpang ada yang positif dan negatif. Positif,apabila penyimpangan yang diterima bahkan dipuji dandihormati, seperti penemuan baru oleh para ahli itu kadang-kadang bertentangan budaya masyarakat. Sedangkanpenyimpangan negatif adalah penyimpangan yang ditolakoleh masyarakat, seperti perampokan, pembunuhanterhadap etnis tertentu, dan menyebarkan teror dengan bomatau gas beracun.

Tugas Kelompok

Amatilah lingkungan sekolahmu! Adakah bentuk-bentuk penyimpangan primer yangdilakukan masyarakat sekolahmu? Tunjukkan beberapa contohnya!

Tugas Individu

Menurutmu, faktor dominan apakah yang menyebabkan terjadinya penyimpangansekunder? Berikan contohnya!

Tahukah Kamu?

Kriteria yang dapat mendefi-nisikan suatu perbuatan dapatdikategorikan menyimpangadalah apabila perbuatan itumelanggar nilai dan normadalam masyarakat. Perbuatanyang sudah dianggap melang-gar barulah dapat dikatakanmenyimpang.

Page 11: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 137

c. Penyimpangan Relatif dan MutlakDalam masyarakat, tidak ada seorang pun yang masuk dalamkategori sepenuhnya penurut (konformis) ataupun sepenuhnyapenyimpang (orang yang benar-benar menyimpang). Orangyang termasuk kedua kategori itu justru akan mengalamikesulitan dalam kehidupannya.Pada dasarnya semua orang normal sesekali pernah melakukantindakan menyimpang, tetapi pada batas-batas tertentu yangbersifat relatif untuk setiap orang. Perbedaannya hanya padafrekuensi dan kadar penyimpangannya saja. Secara umum,penyimpangan yang dilakukan tiap orang cenderung relatif.Bahkan orang yang tadinya penyimpang mutlak lambat launharus berkompromi dengan lingkungannya.

d. Penyimpangan terhadap Budaya Nyata ataukah BudayaIdealBudaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlakudalam suatu kelompok masyarakat. Dalam kenyataan dimasyarakat, banyak anggota masyarakat yang tidak patuhterhadap segenap peraturan resmi tersebut. Jadi antarabudaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesen-jangan. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuanumum dalam kenyataan sehari-hari cenderung banyakdilanggar. Contohnya peraturan mengenai penggunaan helmpada saat mengendarai sepeda motor. Banyak masyarakatyang melanggar peraturan tersebut, di mana kita dapatmelihat di jalan-jalan banyak orang mengendarai sepedamotor tanpa memakai helm.

e. Terdapat Norma-Norma Penghindaran dalam PenyimpanganNorma penghindaran ini muncul apabila pada suatumasyarakat terdapat nilai atau norma yang melarang suatuperbuatan yang ingin sekali diperbuat oleh banyak orang.Apakah norma penghindaran itu? Pola perbuatan yangdilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpaharus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka.Jadi, norma-norma penghindaran merupakan suatu bentukpenyimpangan perilaku yang bersifat setengah melembaga(semi-institusionalized).

f. Penyimpangan Sosial Bersifat Adaptif (Menyesuaikan)Tidak selamanya penyimpangan sosial menjadi ancaman bagikehidupan masyarakat, karena kadang-kadang dapatdianggap sebagai alat pemelihara stabilitas sosial. Perilakuapa yang kita harapkan dari orang lain, apa yang orang laininginkan dari kita, serta wujud masyarakat seperti apa yangpantas bagi sosialisasi anggotanya. Di lain pihak, perilakumenyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuai-kan kebudayaan dengan perubahan sosial. Tidak adamasyarakat yang mampu bertahan dalam kondisi statisuntuk jangka waktu yang lama. Masyarakat yang terisolasi

Page 12: perilaku menyimpang

138 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

sekalipun akan mengalami perubahan. Ledakan penduduk,perubahan teknologi, serta hilangnya kebudayaan lokal dantradisional mengharuskan banyak orang menerapkannorma-norma baru.

5. Sifat-Sifat Perilaku MenyimpangDalam masyarakat kita mengenal dua sifat perilaku

menyimpang yaitu perilaku menyimpang yang bersifat positifdan perilaku menyimpang yang bersifat negatif.

a. Penyimpangan yang Bersifat PositifPenyimpangan yang bersifat positif adalah penyimpanganyang tidak sesuai dengan aturan-aturan atau norma-normayang berlaku, tetapi mempunyai dampak positif terhadapsistem sosial. Atau dengan kata lain, penyimpangan yangterarah pada nilai-nilai sosial yang ideal (didambakan)walaupun cara atau tindakan yang dilakukan itu seolah-olahatau tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku,padahal sebenarnya tidak. Seseorang dikatakan menyimpangsecara positif apabila dia berusaha merealisasikan suatu cita-cita, namun masyarakat pada umumnya menolak atau tidakdapat menerima caranya. Akibatnya orang tersebut akanmenerima celaan dari masyarakat. Dapatkah kamu me-nyebutkan contoh-contohnya?

b. Penyimpangan yang Bersifat NegatifPenyimpangan negatif adalah kecenderungan bertindak kearah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan akibatnyaselalu buruk. Jenis tindakan seperti ini dianggap tercela dalammasyarakat. Si pelaku bahkan bisa dikucilkan dari masya-rakat. Bobot penyimpangan negatif itu diukur menurutkaidah susila dan adat istiadat, sehingga sanksi yang diberikankepada pelanggarnya dinilai lebih berat daripada pelanggaranterhadap tata cara dan sopan santun. Contohnya pencurian,perampokan, pelacuran, dan pemerkosaan.

Tahukah Kamu?Perilaku menyimpang yangbersifat positif biasanya me-miliki gejala-gejala di antara-nya sebagai berikut.– Sistem norma yang ada

kurang lengkap atauketinggalan zaman.

– Ada sistem norma yang ku-rang jelas perumusannyasehingga timbul penafsiranganda.

– Terjadi kemacetan-kema-cetan dalam pelaksanaanbirokrasi.

– Diperlukan lembaga pe-nyaluran bagi kegiatanwarga masyarakat yanglebih banyak.

– Ketaatan masyarakat ter-hadap sistem norma me-nurun.

– Derajat kesatuan masya-rakat melemah.

Tugas Kelompok

Setelah kamu mencermati dan memahami beberapa ciri perilaku menyimpang, kinibersama kelompokmu, diskusikanlah sebuah bentuk penyimpangan yang ada dilingkungan sekitarmu dan jabarkan ciri-ciri perilaku menyimpang yang kamu temukantersebut!

Tugas Individu

Pernahkah kamu melakukan perbuatan yang menyimpang? Sebutkan dan kemukakanalasan kamu melakukan perbuatan itu?

Page 13: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 139

6. Tipe-Tipe Perilaku MenyimpangMenurut Robert M.Z. Lawang, perilaku menyimpang dapat

digolongkan menjadi empat tipe, yaitu tindakan kriminal ataukejahatan, penyimpangan seksual, penyimpangan dalam bentukpemakaian atau konsumsi secara berlebihan, serta penyim-pangan dalam gaya hidup (lifestyle).

a. Tindakan Kriminal atau KejahatanTindakan kriminal merupakan suatu bentuk penyimpanganyang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap nilaidan norma atau peraturan perundang-undangan yangberlaku di masyarakat. Kita mengenal dua jenis kejahatanseperti yang tercantum dalam Kitab Undang-UndangHukum Pidana, yaitu violent offenses dan property offenses.1) Violent offenses atau kejahatan yang disertai dengan

kekerasan pada orang lain, seperti pembunuhan,penganiayaan, pemerkosaan, dan lain sebagainya.

2) Property offenses atau kejahatan yang menyangkut hakmilik orang lain, seperti perampasan, pencurian tanpakekerasan, dan lain sebagainya.

Sementara itu Light, Keller, dan Callhoun dalam bukunyayang berjudul Sociology (1989) membedakan kejahatanmenjadi empat tipe, yaitu crime without victim, organizedcrime, white collar crime, dan corporate crime.

1) White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih)Kejahatan ini mengacu pada kejahatan yang dilakukanoleh orang yang terpandang atau berstatus tinggi dalamhal pekerjaannya. Contohnya penghindaran pajak,penggelapan uang perusahaan, manipulasi data keuangansebuah perusahaan (korupsi), dan lain sebagainya.

Gambar 6.3 Lingkungan kerja sangat rentan terhadap tindak kejahatan korupsi.Sumber: Warta Ekonomi, 14 November 2005

Tugas Individu

Setelah memahami uraian mengenai perilaku menympang yang bersifat positif, temukancontoh-contohnya dengan mengamati lingkungan di sekitarmu!

Page 14: perilaku menyimpang

140 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

2) Crime Without Victim (Kejahatan Tanpa Korban)Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan pada korbansecara langsung akibat tindak pidana yang dilakukan.Contohnya berjudi, mabuk, dan hubungan seks yangtidak sah tetapi dilakukan secara sukarela.

3) Organized Crime (Kejahatan Terorganisir)Kejahatan ini dilakukan secara terorganisir danberkesinambungan dengan menggunakan berbagai carauntuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan (biasayalebih ke materiil) dengan jalan menghindari hukum.Contohnya penyedia jasa pelacuran, penadah barangcurian, perdagangan perempuan ke luar negeri untukkomoditas seksual, dan lain sebagainya.

4) Corporate Crime (Kejahatan Korporasi)Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formaldengan tujuan menaikkan keuntungan dan menekankerugian. Lebih lanjut Light, Keller, dan Callhounmembagi tipe kejahatan korporasi ini menjadi empat,yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadappublik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dankejahatan terhadap karyawan.

b. Penyimpangan SeksualPenyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidaklazim dilakukan oleh masyarakat. Adapun beberapa jenisperilaku ini di antaranya adalah sebagai berikut.

1) Perzinaan, yaitu hubungan seksual di luar nikah.

2) Homoseksual, yaitu hubungan seksual yang dilakukandengan sesama jenis. Homoseksual dibedakan ataslesbian dan homoseks. Lesbian adalah sebutan bagiwanita yang melakukan hubungan seksual dengansesama wanita, sedangkan homoseks adalah sebutan bagipria yang melakukan hubungan seksual dengan sesamapria.

3) Kumpul kebo, yaitu hidup bersama seperti suami istri,namun tanpa ada ikatan pernikahan.

4) Sadomasochist, yaitu pemuasan nafsu seksual denganmelakukan penyiksaan terhadap pasangannya.

5) Paedophilia, yaitu memuaskan keinginan seksual yangdilampiaskan kepada anak kecil.

6) Sodomi, yaitu hubungan seksual yang dilakukan melaluianus atau dubur.

7) Gerontophilia, yaitu hubungan seksual yang dilakukandengan orang-orang lanjut usia.

Gambar 6.4 Lesbian, salah satu bentukpenyimpangan sosial.

Sumber: Tempo, 20 Agustus 2006

Page 15: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 141

c. Penyimpangan dalam Bentuk Pemakaian atau KonsumsiBerlebihanPenyimpangan ini biasanya diidentikkan dengan pemakaiandan pengedaran narkoba atau obat-obatan terlarang sertaalkoholisme. Hal ini lebih banyak terjadi pada kaum remajakarena perkembangan emosi mereka yang belum stabil dancenderung ingin mencoba serta adanya rasa keingintahuanyang besar terhadap suatu hal.Menurut Dr. Graham Baliane (Kartini Kartono, 1992) kaummuda atau remaja lebih mudah terjerumus pada penggunaannarkotika karena faktor-faktor sebagai berikut.1) Ingin membuktikan keberaniannya dalam melakukan

tindakan berbahaya.2) Ingin menunjukkan tindakan menentang terhadap orang

tua yang otoriter.3) Ingin melepaskan diri dari kesepian dan memperoleh

pengalaman emosional.4) Ingin mencari dan menemukan arti hidup.5) Ingin mengisi kekosongan dan kebosanan.6) Ingin menghilangkan kegelisahan.7) Solidaritas di antara kawan.8) Ingin tahu.Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol secara berlebihdilarang oleh hukum karena dapat mendorong terjadinyatindak kriminal yang lain. Selain dapat membahayakan dirisendiri dan orang lain. Bahaya terhadap diri sendiri, antaralain dapat merusak organ-organ tubuh, sehingga tidakberfungsi sempurna, bahkan susunan syaraf yang berfungsisebagai pengendali daya pikir turut pula dirusak. Akibatnyatidak dapat berpikir secara rasional dan cenderung untukmelakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari nilaidan norma yang berlaku dalam masyarakat.

d. Penyimpangan dalam Bentuk Gaya HidupDi masyarakat, kita bisa menemukan berbagai gaya hidupyang antara orang yang satu dengan orang yang lain mungkinterdapat perbedaan-perbedaan. Gaya hidup setiap orang bisadipengaruhi oleh lingkungan, pendapatan, kemampuanpribadi, dan lain-lain. Namun demikian gaya hidup seseorangjuga dapat menimbulkan suatu penyimpangan dalammasyarakat. Gaya hidup yang bagaimanakah itu?

Tugas Individu

Menurut kamu, bermain game (playstation, nintendo) dari pagi sampai malam hari ituapakah termasuk penyimpangan konsumsi yang berlebihan? Berikan pendapatmu!

Page 16: perilaku menyimpang

142 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Ada dua bentuk penyimpangan dalam gaya hidup yang laindari biasanya, yaitu sikap organisasi dan sikap eksentrik.1) Sikap arogansi adalah kesombongan terhadap sesuatu

yang dimilikinya seperti kekayaan, kekuasaan, dankepandaian. Atau bisa saja sikap itu dilakukan untukmenutupi kekurangannya.

2) Sikap eksentrik adalah perbuatan yang menyimpang daribiasanya, sehingga dianggap aneh. Misalnya anak laki-laki memakai anting-anting, berambut panjang.

7. Teori-Teori Perilaku MenyimpangDalam sosiologi dikenal berbagai teori yang membahas

perilaku menyimpang, yaitu Teori Pergaulan Berbeda, TeoriFungsi, dan Teori Tipologi Adaptasi.

a. Teori Pergaulan Berbeda (Differential Association)Teori ini dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland. Menurutteori ini, penyimpangan bersumber dari pergaulan dengansekelompok orang yang telah menyimpang. Penyimpangandiperoleh melalui proses alih budaya (cultural transmission).Melalui proses ini seseorang mempelajari suatu sub-kebudayaan menyimpang (deviant subculture).Contohnya perilaku siswa yang suka bolos sekolah. Perilakutersebut dipelajarinya dengan melakukan pergaulan denganorang-orang yang sering bolos sekolah. Melalui pergaulanitu ia mencoba untuk melakukan penyimpangan tersebut,sehingga menjadi pelaku perilaku menyimpang.

b. Teori LabellingTeori ini dikemukakan oleh Edwin M. Lemert. Menurutteori ini, seseorang menjadi penyimpang karena proseslabelling yang diberikan masyarakat kepadanya. Maksudnyaadalah pemberian julukan atau cap yang biasanya negatifkepada seseorang yang telah melakukan penyimpanganprimer (primary deviation) misalnya pencuri, penipu,pemerkosa, pemabuk, dan sebagainya. Sebagai tanggapanterhadap cap itu, si pelaku penyimpangan kemudian meng-identifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangilagi penyimpangannya sehingga terjadi dengan penyim-pangan sekunder (secondary deviation). Alasannya adalahsudah terlanjur basah atau kepalang tanggung.

c. Teori FungsiTeori ini dikemukakan oleh Emile Durkheim. Menurut teoriini, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggotamasyarakat tidak dimungkinkan karena setiap individuberbeda satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu antara laindipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisik, dan keturunan.Oleh karena itu dalam suatu masyarakat orang yangberwatak jahat akan selalu ada, dan kejahatanpun juga akanselalu ada. Durkheim bahkan berpandangan bahwa

Gambar 6.5 Laki-laki pemakai anting-anting digolongkan dalampenyimpangan gaya hidupyang eksentrik.

Sumber: CnS, November 2004

Page 17: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 143

kejahatan perlu bagi masyarakat, karena dengan adanyakejahatan, maka moralitas dan hukum dapat berkembangsecara normal.

d. Teori KonflikTeori ini dikembangkan oleh penganut Teori Konflik KarlMarx. Para penganut teori ini berpandangan bahwakejahatan terkait erat dengan perkembangan kapitalisme.Sehingga perilaku menyimpang diciptakan oleh kelompok-kelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungikepentingan mereka sendiri. Pandangan ini juga mengatakanbahwa hukum merupakan cerminan kepentingan kelas yangberkuasa dan sistem peradilan pidana mencerminkan nilaidan kepentingan mereka.

e. Teori Tipologi AdaptasiDengan menggunakan teori ini, Robert K. Merton mencobamenjelaskan penyimpangan melalui struktur sosial.Menurut teori ini, struktur sosial bukan hanya menghasilkanperilaku yang konformis saja, tetapi juga menghasilkanperilaku menyimpang. Dalam struktur sosial dijumpaitujuan atau kepentingan, di mana tujuan tersebut adalah hal-hal yang pantas dan baik. Selain itu, diatur juga cara untukmeraih tujuan tersebut. Apabila tidak ada kaitan antara tujuan(cita-cita) yang ditetapkan dengan cara untuk mencapainya,maka akan terjadi penyimpangan.Dalam hal ini Merton mengemukakan tipologi cara-caraadaptasi terhadap situasi, yaitu konformitas, inovasi,ritualisme, pengasingan diri, dan pemberontakan (keempatyang terakhir merupakan perilaku menyimpang). Perhatikantabel di bawah ini.

TIPOLOGI CARA-CARA ADAPTASI MERTON

Tanda ‘+’ berarti ada penyelarasan, di mana warga masyarakatmenerima nilai-nilai sosiobudaya atau norma-norma yangada, sedangkan tanda ‘-’ berarti menolaknya. Adapaun tanda‘+/-’ menunjuk pada pola-pola perilaku yang menolak sertamenghendaki nilai-nilai dan norma-norma yang baru.

Keterangan:1. Konformitas (conformity), merupakan cara adaptasi

dimana pelaku mengikuti tujuan dan cara yang

No Cara Adaptasi Tujuan Budaya Cara yang Terlem-(Nilai) bagakan (Norma)

1. Konformitas + +2. Inovasi + –3. Ritualisme – +4. Pengasingan diri – –5. Pemberontakan +/– +/–

Page 18: perilaku menyimpang

144 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

ditentukan oleh masyarakat. Misalnya Gaelan belajardengan sungguh-sungguh agar nilai ulangannya bagus.

2. Inovasi (inovation), terjadi apabila seseorang menerimatujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yangdiidamkan masyarakat, tetapi menolak norma dan kaidahyang berlaku. Misalnya untuk memperoleh Surat IzinMengemudi (SIM), Arif tidak mengikuti ujian, melainkanmelalui calo.

3. Ritualisme (ritualism), terjadi apabila seseorangmenerima cara-cara yang diperkenankan secara kultural,namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan. Misalnya,walaupun tidak mempunyai keahlian atau keterampilandi bidang komputer, Mita berusaha untuk mendapatkanijazah itu agar diterima kerja di perusahaan asing.

4. Pengasingan diri (retreatism), timbul apabila seseorangmenolak tujuan-tujuan yang disetujui maupun cara-carapencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain,pengasingan diri terjadi apabila nilai-nilai sosial budayayang berlaku tidak dapat dicapai melalui cara-cara yangtelah ditetapkan. Misalnya tindakan siswa yangmembakar gedung sekolahnya karena tidak lulus UjianAkhir Nasional.

5. Pemberontakan (rebellion), terjadi apabila seseorangmenolak sarana maupun tujuan yang disahkan olehkebudayaan dan menggantikannya dengan yang lain.Misalnya pemberontakan G 30S/PKI yang inginmengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.

B. Sikap Antisosial

Seringkali ada teman di sekolahmu melakukan perbuatan,seperti membolos atau menyontek pada saat ulangan. Perbuatantersebut dalam kajian sosiologi termasuk sikap antisosial.Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan sikap antisosial?

Sikap antisosial adalah bentuk sikap seseorang yang secarasadar atau tidak sadar tidak dapat menyesuaikan diri dengannorma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. MenurutKartasapoetra, sikap antisosial merupakan sebab dan jugasebaliknya sebagai akibat dari terjadinya perilaku menyimpang.Atau dapat dikatakan sikap antisosial ini merupakan produk-produk dari perilaku menyimpang. Perilaku menyimpangmenimbulkan akibat pada kondisi psikologis manusia menjaditidak sesuai dengan norma yang berlaku.

Tugas Individu

Temukanlah perbedaan antara pemberontakan dan pengasingan diri dalam Teori Merton!

Page 19: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 145

Dalam masyarakat, sikap antisosial memiliki konotasi negatifdalam pengaruhnya terhadap stabilitas dan keteraturan hidupbermasyarakat. Seberapa besarkah pengaruhnya? Lalu, apakahyang menyebabkan terjadinya sikap antisosial dalam masyarakat?

1. Ciri-Ciri Sikap AntisosialPak Singguh adalah seorang pengusaha meubel yang tinggal

di lingkungan pedesaan. Tentu saja seperti yang kita ketahuibersama, kehidupan sosial masyarakat pedesaan lebih terikatdengan adat istiadat yang telah mengakar kuat. Pak Singguhmerasa dirinya adalah orang yang terpandang dan setiap kaliada orang yang mempunyai hajat, ia tidak pernah meng-hadirinya. Sebagai orang yang berpikiran modern, Pak Singguhmerasa hal itu tidak perlu dilakukan. Karena menurutnya, jikahal itu dilakukan hanya akan membuang waktu dan biaya saja.

Dari gambaran kasus Pak Singguh di atas, terdapat beberapaciri dari sikap antisosial. Dapatkah kamu mengidentifikasi ciri-ciri sikap antisosial tersebut? Ya, marilah kita coba ulas beberapaciri yang ada dalam sikap antisosial.a. Adanya ketidaksesuaian antara sikap seseorang dengan

norma dalam masyarakat.b. Adanya seseorang atau sekelompok orang yang berusaha

untuk melakukan perlawanan terhadap norma yang berlakudalam masyarakat.

c. Kondisi psikologis seseorang yang bertentangan dengan apayang seharusnya.

d. Ketidakmampuan seseorang untuk menjalankan normayang ada dalam masyarakat.

2. Sebab Terjadinya Sikap AntisosialAldi adalah anak tunggal dari keluarga yang bisa dikatakan

kaya. Ayahnya seorang pengusaha sukses, sedangkan ibunyaseorang wiraswasta di bidang rumah makan. Akan tetapi, Aldiseringkali melakukan perbuatan yang melanggar norma yangada di dalam masyarakat. Termasuk di sekolah, ia seringmembolos, bahkan pernah sekali ia ketahuan tengah asyikmerokok di kamar mandi pada waktu jam pelajaran. PerilakuAldi di lingkungan masyarakat lebih parah lagi, ternyata diagemar sekali meminum minuman keras. Berdasarkan contohitu dapat disimpulkan bahwa perbuatan Aldi termasuk sikapantisosial, yang tidak patut dilakukan oleh seorang pelajar.Namun perlu diingat, setiap perilaku atau gejala yang ada pastiada penyebabnya. Secara umum, apakah penyebab terjadinyasikap antisosial ini?

Tugas Individu

Dari beberapa ciri tersebut, berikanlah contoh pada masing-masing ciri, sesuaikan denganmasyarakat di sekitar tempat tinggalmu!

Page 20: perilaku menyimpang

146 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Ada beberapa sebab munculnya sikap antisosial di masyarakat,di antaranya adalah sebagai berikut.a. Adanya norma atau nilai sosial yang tidak sesuai atau sejalan

dengan keinginan masyarakat, sehingga terjadi kesenjanganbudaya termasuk pola pikir masyarakat.

b. Kurang siapnya pola pemikiran masyarakat untuk menerimaperubahan dalam tatanan masyarakat. Hal ini terjadi karenaadanya perubahan sosial yang menuntut semua komponenuntuk berubah mengikuti tatanan yang baru. Dalamperubahan ada komponen yang siap, namun sebaliknyakomponen yang tidak siap ini justru akan bersikap antisosial,karena tidak sepakat dengan perubahan yang terjadi.Misalnya perusakan terhadap telepon umum.

c. Ketidakmampuan seseorang untuk memahami ataumenerima bentuk perbedaan sosial dalam masyarakat,sehingga akan mengakibatkan kecemburuan sosial.Perbedaan-perbedaan dimaknai sebagai suatu permasalahanyang dapat mengancam stabilitas masyarakat yang sudahtertata.

d. Adanya ideologi yang dipaksakan untuk masuk ke dalamlingkungan masyarakat. Hal ini akan menimbulkankeguncangan budaya bagi masyarakat yang belum siapuntuk menerima ideologi baru tersebut.

e. Pemimpin yang kurang sigap dan tanggap atas fenomenasosial dalam masyarakat, serta tidak mampu mener-jemahkan keinginan masyarakat secara keseluruhan.

3. Bentuk-Bentuk Sikap AntisosialDalam masyarakat ada beberapa bentuk sikap antisosial yang

pada tingkatan tertentu dapat menimbulkan keresahan dalammasyarakat, yaitu sebagai berikut.

a. Sikap Antisosial yang Muncul karena Deviasi IndividualDeviasi individual bersumber pada faktor-faktor yangterdapat pada diri seseorang, misalnya pembawaan, penyakitkecelakaan yang dialami oleh seseorang, atau karenapengaruh sosiokultural yang bersifat unik terhadap individu.

Adapun bentuk-bentuk sikap antisosial tersebut antara lainsebagai berikut.1) Pembandel, yaitu orang yang tidak mau tunduk kepada

nasihat-nasihat orang yang ada di sekelilingnya agar maumerubah pendiriannya.

Tugas Kelompok

Adanya sikap antisosial di masyarakat Indonesia, menurutmu lebih didominasi faktorpenyebab yang mana? Diskusikanlah!

Page 21: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 147

Tugas Individu

Amatilah lingkungan di sekitarmu! Tunjukkan beberapa contoh tindakan warga masyarakatyang mencerminkan sikap antisosial yang muncul karena deviasi individual!

2) Pembangkang, yaitu orang yang tidak mau tundukkepada peringatan orang-orang yang berwenang dilingkungan tersebut.

3) Pelanggar, yaitu orang yang melanggar norma-normaumum atau masyarakat yang berlaku.

4) Penjahat, yaitu orang yang mengabaikan norma-normaumum atau masyarakat, berbuat sekehendak hati yangdapat menimbulkan kerugian-kerugian harta atau jiwadi lingkungannya ataupun di luar lingkungannya,sehingga para anggota masyarakat meningkatkankewaspadaan dan selalu bersiap-siap untuk meng-hadapinya.

b. Sikap Antisosial yang Muncul karena Deviasi SituasionalDeviasi situasional merupakan fungsi pengaruh kekuatan-kekuatan situasi di luar individu atau dalam situasi di manaindividu merupakan bagian yang integral di dalamnya.Situasi sosial adalah keadaan yang berhubungan dengantingkah laku seseorang di mana tekanan, pembatasan, danrangsangan-rangsangan yang datang dari orang ataukelompok di luar diri orang itu relatif lebih dinamik daripadafaktor-faktor internal yang menimbulkan respon terhadaphal-hal tersebut. Deviasi situasional akan selalu kembaliapabila situasinya berulang. Dalam hal itu deviasi dapatmenjadi kumulatif.Bentuk sikap antisosial yang muncul adalah sebagai berikut.1) Degradasi moral atau demoralisasi karena kata-kata keras

dan radikal yang keluar dari mulut pekerja-pekerja yangtidak mempunyai pekerjaan di tempat kerjanya.

2) Tingkah laku kasar pada golongan remaja.3) Tekanan batin yang dialami oleh perempuan-perempuan

yang mengalami masa menopause.4) Deviasi seksual yang terjadi karena seseorang menunda

perkawinan.5) Homoseksualitas yang terjadi pada narapidana di dalam

Lembaga Pemasyarakatan.

Tugas Kelompok

Setelah kamu amati dan pahami bentuk sikap antisosial karena adanya deviasi situasional,coba carilah bentuk lain dari sikap antisosial ini dan berikan komentarmu!

Page 22: perilaku menyimpang

148 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

c. Sikap Antisosial yang Muncul karena Deviasi BiologisDeviasi biologis merupakan faktor pembatas yang tidakmemungkinkan memberikan persepsi atau menimbulkanrespon-respon tertentu. Gangguan terjadi apabila individutidak dapat melakukan peranan sosial tertentu yang sangatperlu. Pembatasan karena gangguan-gangguan itu bersifattranskultural (menyeluruh di seluruh dunia). Beberapabentuk deferensiasi biologis yang dapat menimbulkan deviasibiologis adalah sebagai berikut.1) Ciri-ciri ras, seperti tinggi badan, roman muka, bentuk

badan, dan lain-lain.2) Ciri-ciri biologis yang aneh, cacat karena luka, cacat

karena kelahiran, anak kembar, dan lain sebagainya.3) Ciri-ciri karena gangguan fisik, seperti kehilangan

anggota tubuh, gangguan sensorik, dan lain sebagainya.4) Disfungsi tubuh yang tidak dapat dikontrol lagi, seperti

epilepsi, tremor, dan sebagainya.

Gambar 6.6 Kembar merupakan ciri biologis yang aneh.Sumber: Dokumen Penerbit

Adapun bentuk sikap antisosial yang muncul adalahegoisme, rasisme, rasialisme, dan stereotip.1) Egoisme, yaitu suatu bentuk sikap di mana seseorang

merasa dirinya adalah yang paling unggul atas segalanyadan tidak ada orang atau benda apapun yang mampumenjadi pesaingnya.

2) Rasisme, yaitu suatu sikap yang didasarkan padakepercayaan bahwa suatu ciri yang dapat diamati dandianggap diwarisi seperti warna kulit merupakan suatutanda perihal inferioritas yang membenarkan perlakuandiskriminasi terhadap orang-orang yang mempunyai ciri-ciri tersebut.

3) Rasialisme, yaitu suatu penerapan sikap diskriminasiterhadap kelompok ras lain. Misalnya diskriminasi rasyang pernah terjadi di Afrika Selatan.

Tahukah Kamu?

MenurutJanowitz dan Bettleheim,ada dua jenis stereotip, yaitustereotip superego dan stereotipid. Stereotip superego melihatbahwa suatu kelompok memi-liki sifat-sifat pribadi tertentu,seperti sifat ambisi, rajin, penuhusaha, cerdas, curang, dan tidakjujur. Sedangkan stereotip idmelihat suatu kelompok yangberada pada lapisan bawah,masyarakat yang bersifat malasdan tidak berambisi, bodoh,tanpa tanggung jawab, tidakbisa menahan diri.Sumber: Pengantar Sosiologi,

Kamanto Sunarto, 1993,hal 144–145.

Page 23: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 149

4) Stereotip, yaitu citra kaku mengenai suatu ras ataubudaya yang dianut tanpa memerhatikan kebenaran citratersebut. Misalnya stereotip masyarakat Jawa adalahlemah lembut dan lamban dalam melakukan sesuatu.Stereotip tersebut tidak selalu benar, karena tidak semuaorang Jawa memiliki sifat tersebut.

Gambar 6.7 Masyarakat Afrika seringkali menjadi sasaran rasialisme dan rasismedari bangsa kulit putih.

Sumber: National Geographic

d. Sikap Antisosial yang Bersifat SosiokulturalBeberapa bentuk sikap antisosial yang bersifat sosiokultural,yaitu primordialisme, etnosentrisme, sekulerisme, hedonisme,fanatisme, dan diskriminasi.1) Primordialisme, yaitu suatu sikap atau pandangan yang

menunjukkan sikap berpegang teguh kepada hal-halyang sejak semula melekat pada diri individu sepertisuku bangsa, ras, agama ataupun asal-usul kedaerahanoleh seseorang dalam kelompoknya, kemudian meluasdan berkembang. Primordialisme ini muncul karena hal-hal berikut.a) Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu

dalam suatu kelompok atau perkumpulan sosial.b) Adanya suatu sikap untuk mempertahankan ke-

utuhan suatu kelompok atau kesatuan sosial terhadapancaman dari luar.

c) Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistemkeyakinan, seperti nilai-nilai keagamaan, pandanganhidup, dan sebagainya.

2) Etnosentrisme atau fanatisme suku bangsa, yaitu suatusikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan meng-gunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya.

Tugas Kelompok

Bersama dengan teman sekelompokmu, coba kamu diskusikan mengenai contoh-contohstereotip yang ada di lingkunganmu. Mengapa stereotip itu terjadi? Berilah penjelasan!

Page 24: perilaku menyimpang

150 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

3) Sekularisme, yaitu suatu sikap yang lebih mengedepan-kan hal-hal yang bersifat nonagamis, seperti teknologi,ilmu pengetahuan, sehingga kebutuhan agamis seakan-akan dikesampingkan. Mereka yang memiliki sikapseperti ini cenderung lebih mempercayai kebenaran yangsifatnya duniawi.

4) Hedonisme, yaitu suatu sikap manusia yang mendasar-kan diri pada pola kehidupan yang serba mewah, glamour,dan menempatkan kesenangan materiil di atas segala-galanya. Tindakan yang baik menurut hedonisme adalahtindakan yang menghasilkan kenikmatan. Orang yangmemiliki sifat seperti ini biasanya kurang peduli dengankeadaan sekitarnya, sebab yang diburu adalah kesenanganpribadi.

5) Fanatisme, yaitu suatu sikap yang mencintai ataumenyukai suatu hal secara berlebihan. Mereka tidakmempedulikan apapun yang dipandang lebih baikdaripada hal yang disenangi tersebut. Fanatisme yangberlebihan sangat berbahaya karena dapat berujung padaperpecahan atau konflik. Misalnya fanatisme terhadapsuatu ideologi atau artis idola tertentu atau lainnya.

6) Diskriminasi, yaitu suatu sikap yang merupakan usahauntuk membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berkaitan dengan kepentingan-kepentingan tertentu. Dalam diskriminasi, golongantertentu diperlakukan berbeda dengan golongan-golongan lain. Pembedaan itu dapat didasarkan pada sukubangsa, agama, mayoritas, atau bahkan minoritas dalammasyarakat. Misalnya diskriminasi ras yang dulu pernahterjadi di Afrika Selatan yang dikenal dengan politikapartheid, di mana golongan orang-orang kulit putihmenduduki lapisan sosial yang lebih tinggi daripadagolongan orang-orang kulit hitam.

4. Masalah Sosial sebagai Konsekuensi Sikap AntisosialBeberapa bentuk masalah sosial yang muncul sebagai akibat

dari adanya sikap antisosial di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Pergolakan DaerahSalah satu tujuan negara kita yang tercantum dalam alineakeempat Pembukaan UUD 1945 adalah memajukan kesejah-teraan umum. Cara yang dapat ditempuh di antaranyadengan melakukan pembangunan di segala bidang daritingkat pusat sampai ke daerah-daerah. Pada kenyataannya

Tugas Individu

Setelah kamu pahami bentuk sikap antisosial di atas, coba kamu cermati dan carilahketerkaitan antarsikap antisosial yang bersifat sosiokultural itu!

Gambar 6.8 Kebiasaan masyarakatbelanja di mall merupakansalah satu bentuk hedo-nisme akibat modernisasi.

Sumber: Dokumen Penerbit

Page 25: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 151

pembangunan itu hanya terpusat pada daerah-daerahtertentu saja. Perlakuan yang tidak sama antardaerah dapatmemicu lahirnya pergolakan daerah.Hal ini terjadi apabila ikatan primordial kedaerahan yangmenumbuhsuburkan sentimen kedaerahan berkembangtidak sebanding dengan tumbuhnya sentimen nasional.Akhirnya daerah yang merasa mendapatkan perlakuanberbeda dan juga merasa dirinya superior mengadakanpemberontakan dan berusaha memisahkan diri darikesatuan. Misalnya pemberontakan yang dilakukan olehGerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ingin memisahkan diridari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan membentuknegara sendiri.

Gambar 6.9 Pemberontakan di daerah muncul karena sikap antisosial terhadapkepemimpinan yang kurang berkenan di hati masyarakat.

Sumber: Kompas, 30 Desember 2005

b. DemonstrasiKita sering melihat berbagai aksi demonstrasi di masyarakatmelalui pemberitaan di media, baik cetak (surat kabar)maupun elektronik (televisi). Pernahkah kamu melihatsecara langsung jalannya demonstrasi? Mengapa merekamelakukan demonstrasi?

Perhatikan dengan saksama cuplikan berita berikut ini.

Warga Demo Minta Dana Dibagikan SecepatnyaJogjakarta–Sekitar 200 orang yang tergabung dalam GabunganPosko Rakyat melakukan unjuk rasa di Kepatihan, Jogjakarta.Mereka menuntut agar dana rekonstruksi rumah dibagikansecepatnya kepada korban gempa dalam bentuk uang tunai agarbantuan itu lebih mudah dipergunakan dan tepat penggunaan-nya. Menurut Koordinator Gabungan Posko Rakyat, Ali Suharjono,unjuk rasa ini dilakukan karena bantuan yang dijanjikanpemerintah melalui Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah(BPKD) di Jogjakarta, Drs. H. Mulyanto M. M, berkaitan danarekonstruksi rumah yang telah dijanjikan sebesar Rp15 juta ternyata

Tahukah Kamu?

Demonstrasi dilakukan olehsekelompok orang yang meng-anggap bahwa di dalam ma-syarakat telah terjadi sesuatuyang tidak sesuai dengannorma-norma yang berlaku danmereka menginginkan adanyaperbaikan keadaan. Sekelompokorang biasanya melakukandemonstrasi ketika cara-carayang lain untuk menyampaikankeinginan atau aspirasi dipan-dang tidak lagi berguna.

Page 26: perilaku menyimpang

152 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

sampai saat ini belum sampai kepada korban gempa. Keresahanlain karena ada niatan pemerintah untuk memberikan bantuandalam bentuk bahan bangunan, padahal sebagian besarmasyarakat menginginkan bantuan dalam bentuk uang tunaiuntuk meminimalisir ketidaktepatan pembelanjaan.

Sumber: Republika, Selasa 29 Agustus 2006dengan perubahan.

Cuplikan berita di atas merupakan salah satu bentukdemonstrasi yang terjadi di masyarakat.Demonstrasi merupakan bentuk kegiatan dari sejumlahorang dengan tidak menggunakan kekerasan, mengorganisirdiri untuk melakukan protes terhadap pemerintah ataupemegang kekuasaan setempat atau terhadap ideologi,kebijaksanaan baik yang telah maupun yang sedangdirencanakan atau kurangnya kebijaksanaan, atau terhadapsuatu tindakan yang sedang direncanakan. Dapatkah kamumenyebutkan contoh-contoh yang lainnya?

c. Penyalahgunaan NarkotikaApa yang ada dibenakmu ketika mendengar kata ‘narkotika’?Pasti sesuatu yang negatif yang tidak ada manfaatnya karenadapat merusak masa depan generasi muda. Usia remaja sepertikamu sangat rentan sekali terhadap penyalahgunaannarkotika. Hal itu mengingat usiamu yang masih labil terhadapberbagai pengaruh yang masuk, terutama dari lingkungandan teman pergaulan.Pada awalnya, narkotika dipergunakan untuk keperluanmedis, terutama sebagai campuran untuk menyembuhkanatau sekedar mengurangi rasa sakit. Selain itu juga dapatsebagai perangsang dari si sakit untuk melakukan respon-respon terhadap sesuatu. Dengan semakin terbukanyapengetahuan tentang kegunaan dan pengaruhnya terhadapfisik manusia, maka ada pihak-pihak yang dengan sengajamenyalahgunakan untuk berbagai kepentingan yang sifatnyanonmedis.Orang-orang yang sudah terjerumus dalam penyalahgunaannarkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yangnormal, lama-kelamaan menjadi kebiasaan (habituasi), dankemudian untuk menimbulkan efek yang sama diperlukandosis yang lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi iniakhirnya menjadi depedensi atau ketergantungan, sehinggamerasa tidak dapat hidup tanpa narkotika.Adapun gejala-gejala korban ketergantungan narkotikaadalah sebagai berikut.1) Tingkah laku yang tidak dapat diterima oleh masyarakat

di sekelilingnya, bertindak semaunya sendiri, berbuatindisipliner, dan lain sebagainya.

Gambar 6.10 Dalam perkembangan-nya, narkotika disalah-gunakan untuk mengejarkesenangan pribadi.

Sumber: Dokumen Penerbit

Page 27: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 153

2) Pada proses yang lebih tinggi, orang yang mengalamiketergantungan terhadap narkotika pada saat ketagihanmampu berbuat apa saja untuk memperoleh barangtersebut, termasuk mengambil barang berharga milikorang lain.

3) Pada dosis yang tinggi, penderita merasa dirinya yangpaling tinggi, paling hebat, merasa kuat, dan sanggupmelakukan apa saja.

4) Pada saat efek mulai menurun, penderita sangat gelisah,merasa diancam, dikejar-kejar dan ingin menyakiti dirisendiri sampai bunuh diri atau bahkan membunuhorang lain.

Melihat gejala-gejala pada orang yang mengalami ketergan-tungan terhadap narkotika seperti telah kita bahas di atasdapat diketahui bahwa pada dasarnya penyalahgunaannarkotika mempunyai dampak yang negatif, baik bagi dirisendiri maupun masyarakat yang ada di sekitarnya. Dampaknegatif terhadap diri sendiri di antaranya dapat merusak fisikmaupun mental si pengguna. Dilihat dari segi fisik,mengonsumsi narkotika dapat merusak organ-organ tubuhsi pengguna sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimanamestinya. Sedangkan apabila dilihat dari segi mental,narkotika dapat merusak susunan syaraf yang mengatur danmengendalikan daya pikir seseorang, sehingga orang tersebuttidak dapat berpikir secara rasional. Sedangkan bagimasyarakat yang ada di sekitarnya dapat menimbulkankekacauan dan ketidakteraturan akibat ulah si penggunanarkotika. Oleh karena itu, kita sebagai generasi mudapenerus cita-cita perjuangan bangsa harus berani mengambilsikap untuk mengatakan ‘say no to drugs’.

d. Perkelahian Pelajar atau Kenakalan RemajaDalam beberapa tahun terakhir ini, sering terjadi tawuranantarpelajar di kota-kota besar. Bahkan kini sudah merambahdaerah-daerah yang jauh dari perkotaan. Seakan-akantawuran telah menjadi mode dari remaja masa kini. Bahkanada yang menganggap tawuran pelajar ini merupakanlambang sportivitas dan kejantanan seseorang.Sebenarnya secara sosiologis, masalah remaja apapunbentuknya termasuk perkelahian pelajar ini pola terjadinyadapat diurutkan sebagai berikut.1) Persoalan kepekaan terhadap nilai (sense of values) yang

kurang ditanamkan oleh orang tua.2) Timbulnya organisasi-organisasi nonformal yang berperilaku

menyimpang, sehingga tidak disukai oleh masyarakat.3) Timbulnya usaha-usaha untuk mengubah keadaan yang

disesuaikan dengan youth values atau nilai-nilai yangberkembang di kalangan remaja.

Page 28: perilaku menyimpang

154 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Perkelahian pelajar dapat berakibat fatal, baik bagi dirisendiri maupun pihak lain yang ada di sekitarnya, terutamakeluarga dan sekolah. Bagi diri sendiri dapat mengakibatkanluka-luka, bahkan cacat seumur hidup. Sedangkan bagipihak lain dapat mencemarkan nama baik serta memper-malukan keluarga dan sekolah.

Gambar 6.11 Perkelahian pelajar muncul karena sikap antisosial yang menghendakiperubahan yang sifatnya eksklusif, dan tidak mempedulikan lingkunganatau masa depan yang akan dicapai.

Sumber: Pikiran Rakyat

e. ProstitusiProstitusi atau yang oleh masyarakat dikenal dengan istilahpelacuran dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yangbersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukanperbuatan-perbuatan seksual dengan mendapatkan upah.Masalah prostitusi bukan merupakan masalah baru dalammasyarakat kita. Sejak zaman kolonial Belanda masalah initelah ada dan semakin berkembang seiring denganperkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk. Saatini terutama di kota-kota besar, praktik prostitusi tidak hanyadilakukan oleh orang-orang dewasa, melainkan telahmerambah sampai ke pelajar. Alasan yang mendorongmereka melakukan perbuatan itu sangat beragam, salahsatunya untuk mendapatkan uang.Praktik prostitusi melanggar norma-norma yang berlakudalam masyarakat, yaitu norma agama dan kesusilaan.Masalah ini mempunyai pengaruh yang sangat besarterhadap moral masyarakat, terutama remaja seusiamu.Secara umum, faktor-faktor yang menjadi penyebabseseorang terjerumus ke dunia prostitusi antara lain sebagaiberikut.1) Konflik mental.2) Situasi hidup tidak menguntungkan pada masa anak-

anak dan remaja.3) Pola perilaku yang kurang dewasa.4) Tingkat intelegensia yang rendah.

Page 29: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 155

Tugas Kelompok

Coba kamu cari lagi beberapa bentuk masalah sosial yang ada di lingkunganmu! Bahasdan diskusikan kemunculan masalah tersebut, serta tunjukkan sikap antisosial yangmemengaruhi masalah itu!

Perilaku menyimpang adalah tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosialyang berlaku dalam masyarakat.Dilihat dari segi sosiologis, perilaku menyimpang sangat dipengaruhi oleh prosessosialisasi yang tidak sempurna, sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan yangmenyimpang, proses belajar yang menyimpang, ikatan sosial yang berlainan, sertaketegangan antara struktur sosial dan kebudayaan.Menurut Robert M.Z. Lawang, perilaku menyimpang dapat digolongkan menjadiempat tipe, yaitu tindakan kriminal atau kejahatan, penyimpangan seksual,penyimpangan dalam bentuk pemakaian atau konsumsi secara berlebihan, sertapenyimpangan dalam gaya hidup (lifestyle).

Sikap antisosial adalah bentuk sikap seseorang yang secara sadar atau tidak sadar tidakdapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat.

Ada beberapa sebab munculnya sikap antisosial, di antaranya adalah sebagai berikut.– Adanya norma atau nilai sosial yang tidak sesuai atau sejalan dengan keinginan

masyarakat, sehingga terjadi kesenjangan budaya termasuk pola pikir masyarakat.– Kurang siapnya pola pemikiran masyarakat untuk menerima perubahan dalam

tatanan masyarakat.– Ketidakmampuan seseorang untuk memahami atau menerima bentuk perbedaan

sosial dalam masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kecemburuan sosial.– Adanya ideologi yang dipaksakan untuk masuk ke dalam lingkungan masyarakat.– Pemimpin yang kurang sigap dan tanggap atas fenomena sosial dalam masyarakat,

serta tidak mampu menerjemahkan keinginan masyarakat secara keseluruhan.

Ciri-ciri sikap antisosial adalah sebagai berikut.– Adanya ketidaksesuaian antara sikap seseorang dengan norma dalam masyarakat.– Adanya seseorang atau sekelompok orang yang berusaha untuk melakukan

perlawanan terhadap norma yang berlaku dalam masyarakat.– Kondisi psikologis seseorang yang bertentangan dengan apa yang seharusnya.– Ketidakmampuan seseorang untuk menjalankan norma yang ada dalam masyarakat.

Rangkuman

Lebih lanjut Soerjono Soekanto membagi penyebabprostitusi atas faktor internal dan faktor eksternal.1) Faktor internal, meliputi hasrat seksual yang tinggi, sifat

malas, serta keinginan untuk hidup mewah dan serbaenak.

2) Faktor eksternal, meliputi faktor ekonomi, urbanisasiyang tidak teratur, dan perumahan yang tidak memenuhisyarat.

Page 30: perilaku menyimpang

156 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Bentuk-bentuk sikap antisosial adalah sebagai berikut.– Sikap antisosial yang muncul karena deviasi individual, misalnya pembandel,

pembangkang, pelanggar, dan penjahat.– Sikap antisosial yang muncul karena deviasi situasional, misalnya degradasi moral,

tingkah laku kasar, tekanan batin pada wanita yang menopause, deviasi seksual,dan homoseksualitas.

– Sikap antisosial yang muncul karena deviasi biologis, misalnya egoisme, rasisme,rasialisme, dan stereotip.

– Sikap antisosial yang bersifat sosiokultural, misalnya primordialisme, etnosentrisme,sekulerisme, hedonisme, fanatisme, dan diskriminasi.

1. Setiap perilaku manusia yang tidak berhasilmenyesuaikan dengan kehendak-kehen-dak masyarakat atau kelompok merupakanpengertian perilaku menyimpang menurutpendapat ....a. J.V. Zendenb. Robert M.Z. Lawangc. Paul B. Hortond. Lewis Cosere. Bruce J. Cohen

2. Alkoholisme dan narkotika termasuk dalampenyimpangan ....a. sosialisasi yang salahb. kejahatan atau kriminalitasc. konsumsi berlebihand. bentuk gaya hidupe. perilaku seksual

3. Penerimaan cara-cara yang diperkenankan,namun menolak tujuan-tujuan kebu-dayaan disebut ....a. realismeb. rasionalismec. revolusionismed. inovasie. ritualisme

4. Pernyataan berikut ini yang merupakanklasifikasi perilaku menyimpang primeradalah ....a. tindakan seseorang yang tidak dapat

ditoleransi masyarakatb. tindakan seseorang yang masih bisa

ditolerir oleh masyarakatnyac. tindakan yang apabila dilakukan akan

mendapat sanksi beratd. tindakan yang dilakukan secara ber-

ulang-ulange. hukuman yang diberikan masyarakat

berupa cemoohan

5. Homoseks dan lesbianisme termasukjenis perilaku menyimpang bagimasyarakat Indonesia karena ....a. hubungan seksual bagi masyarakat

adalah proses regenerasi bukan semata-mata kesenangan

b. tindakan semacam itu hanya mem-perbudak salah satu pihak

c. agama di Indonesia menentang aktivitasseksual semacam itu

d. adanya golongan yang taat padahukum

e. tidak adanya kepastian hukum bagiwarga masyarakat

Latih Kemampuan 6

I. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

Kerjakan di buku tugasmu!

Page 31: perilaku menyimpang

Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 157

6. Sebuah sikap yang tidak dapat menye-suaikan diri dengan norma yang ada dalammasyarakat disebut dengan sikap ....a. antisosialb. antikemapananc. antipemerintahand. diskriminasie. primordialisme

7. Seseorang yang tidak mau tunduk kepadanasihat orang-orang yang ada di seke-lilingnya untuk merubah pendiriannyadisebut ....a. pembangkang d. pembandelb. pelanggar e. perusakc. penjahat

8. Citra kaku mengenai suatu ras ataubudaya yang dianut tanpa memerhatikankebenaran citra disebut sikap ....a. rasisme d. stereotipb. rasialisme e. etnosentrismec. fanatisme

9. Ketidakmampuan seseorang untuk mene-rima suatu perbedaan persepsi, pendapat,atau pemahaman tentang suatu hal ter-masuk ....a. ciri-ciri sikap antisosialb. tujuan sikap antisosialc. bentuk sikap antisosiald. penyebab sikap antisosiale. pengertian sikap antisosial

10. Masalah sosial yang timbul dalammasyarakat sebagai konsekuensi dari sikapantisosial yang disebabkan oleh adanyaketidakpuasan anggota kelompok ataumasyarakat terhadap mekanisme kepe-mimpinan dari penguasa negara adalah ....a. demonstrasib. politik aliranc. pergolakan massad. pergolakan daerahe. prostitusi

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!1. Jelaskan ciri-ciri perilaku menyimpang!

2. Bagaimanakah Teori Konflik menyikapi perilaku menyimpang?

3. Sebutkan faktor penyebab terjadinya sikap antisosial!

4. Sebutkan bentuk-bentuk sikap antisosial yang bersifat sosiokultural! Berilah sedikitpenjelasan atas jawabanmu!

5. a. Carilah artikel atau berita di surat kabar yang relevan dengan materi perilaku me-nyimpang!

b. Berilah komentar berkaitan dengan artikel atau berita yang telah kamu peroleh yangmemuat ketentuan sebagai berikut.1) Termasuk jenis perilaku menyimpang apa artikel atau berita yang kamu peroleh?2) Bagaimana tanggapanmu terhadap perilaku tersebut?3) Apakah upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat?4) Bagaimana solusi pencegahan menurut pendapatmu?

Page 32: perilaku menyimpang

158 Sosiologi SMA dan MA Kelas X

Analisis Kasus

Cermatilah dengan saksama wacana di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan wacana dan pokok bahasan pada bab ini!

Jangan Kompromi dengan Bonek

JAKARTA – Aksi anarkis sejumlah suporter Persebaya yang disebut Bonek dinilai PSSItelah merusak citra persepakbolaan nasional. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid memintaKomisi Disiplin (Komdis) PSSI bersikap tegas dalam menghukum pelaku dan penanggungjawab kerusuhan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. “Saya telah menginstruksikankepada Komdis agar bertindak tegas terhadap kasus Bonek ini. Yang jelas, tidak adakompromi,” kata Nurdin kepada para wartawan.

PSSI bersikap keras karena kerusuhan yang dilakukan Bonek tersebut juga bisamemengaruhi posisi sepak bola Indonesia di mata internasional. Nurdin risau ataskemungkinan dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2007. Diamengkhawatirkan, jatah tuan rumah babak final ajang sepak bola terbesar Asia itu bakaldipindahkan AFC ke tiga negara tuan rumah lainnya. Kerisauan serupa juga diungkapkanoleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault. Wajar apabilapetinggi pemerintah dan PSSI risau. Sebab akibat ulah anarkis penonton tidak bertanggungjawab tersebut, sejumlah mobil dibakar dan rusak berat. Stadion Gelora 10 November,juga rusak.

Namun, Nurdin enggan menyebutkan bentuk sanksi dari Komdis. Dia juga menolakmengomentari apakah hukuman hanya bagi suporter atau klub, atau harus kedua-duanya.Pria asal Makassar itu hanya mengatakan bahwa antara klub dan pendukungnya,sebagaimana yang tercantum dalam aturan Liga Indonesia 2006, punya keterikatan. Ulahsuporter otomatis akan berdampak pada pemberian sanksi klub yang bersangkutan.

Sumber: www.jawapos.com dengan perubahan.

Pertanyaan:

1. Bagaimana pendapatmu atas permasalahan yang ada dalam wacana di atas?

2. Bagaimana keterkaitan antara aksi anarkis suporter dengan beberapa teori yang ada dalamperilaku menyimpang? Sebutkan teorinya dan berilah penjelasan!

3. Coba kamu sebutkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi terjadinya ulah suporter sepakbola yang anarkis itu!

4. Apakah kesimpulan yang dapat kamu tarik berkaitan dengan wacana dan pemahamanteori perilaku menyimpang?