perilaku bullying , peran keluarga, dan dukungan

11
PERILAKU BULLYING , PERAN KELUARGA, DAN DUKUNGAN SOSIAL PADA REMAJA PELAKU BULLYING Oleh : Syaini Sukijan 154214005

Upload: ciih-syaini

Post on 04-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

PERILAKU BULLYING , PERAN KELUARGA, DAN DUKUNGAN SOSIAL PADA REMAJA PELAKU BULLYING

PERILAKU BULLYING , PERAN KELUARGA, DAN DUKUNGAN SOSIAL PADA REMAJA PELAKU BULLYINGOleh :Syaini Sukijan 154214005

Latar belakang masalah Kasus beredarnya video kekerasan sejumlah siswa di salah satu Sekolah Dasar Swasta di Kota Bukit tinggi Sumatera Barat. Dalam video yang diunggah di jejaring youtube tersebut tampak seorang siswi berpakaian seragam SD dan berjilbab berdiri di pojok ruangan. Sementara beberapa siswa termasuk siswi lainnya secara bergantian melakukan pemukulan dan tendangan. Sang siswi yang menjadi obyek kekerasan tersebut tampak tidak berdaya/ pasrah dan menangis menerima perlakuan kasar teman-temannya itu. Tampak pula adegan tendangan salah seorang siswa yang dilakukan sambil melompat bak aktor laga. Di sela-sela penyiksaan, ada juga siswa yang tertawa-tawa sambil menghadap kamera dan terdengar pula ungkapan dalam bahasa minang yang meminta agar aksi tersebut dihentikan. (sumber:http://www.kpai.go.id/berita/kpai-kasus-bullying-dan-pendidikan-karakter)

Kemudian Kasus bullying dengan kekerasan terjadi di Sumbar. Kali ini bullying menimpa seorang siswa SMP di salah satu sekolah di Kota Padang pada hari kamis (12/3). Akibat dari bullying yang ia terima, korban pun mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala belakangnya sehingga mengalami pendarahan dan harus menjalani operasi. Kejadian berawal saat sepulang sekolah korban bernama FA (14) dimintai uang sebesar Rp 1000 oleh KV (14). Namun FA menolak memberikan uang kepada KV. Kemudian KV pun memukul FA, dan FA sempat membalasnya. Tidak terima dengan balasan tersebut KV kembali menyerang FA dan memukul kepala belakangnya. (http://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/kasus-bullying-oleh-siswa-smp-terjadi-di-kota-padang)

Bullying yang dimaksud adalah salah satu bentuk usaha berperilaku untuk menyakiti yang dilakukan oleh sebuah kelompok atau seseorangSedangkan Budi (2010) menjelaskan mengenai bullying di salah satu SMA di kota Yogyakarta mengemukakan bahwa siswa menyatakan mendapatkan bullying di sekolah 69,03% dan di tempat bermain 35,4%. Sedangkan di rumah yang seharusnya sebagai tempat yang paling aman karena ada orangtua dan saudara-saudara ternyata 28,32% anak mengatakan bahwa mendapatkan kekerasan dari orangtua maupun dari saudara. Di jalan menuju sekolah ketika anak melakukan perjalanan sendiri ada 9,7% mengalami bullying.

Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan perilaku bullying, peran keluarga, dan dukungan sosial pada remaja pelaku bullying?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan perilaku bullying, peran keluarga, dan dukungan sosial pada remaja pelaku bullying. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai kajian perilaku bullying serta hubungannya dengan perceived sosial support dan fungsi keluarga pada ilmu psikologi, khususnya bidang Pendidikan

2. Manfaat Praktis

Diharapkan dapat menjadi arahan bagi para orang tua, guru dan masyarakat, khususnya para murid dalam instansi pendidikan MTS kota Bangkalan.

TINJAUAN PUSTAKAPerilaku Bullying Bulllying sebagai sebuah perilaku didefiniskan sebagai interaksi antara individu yang lebih dominan yang sering kali berbentuk tindakan agresif kepada individu lain yang kurang dominan (korban) dengan tujuan menyusahkan si korban (Olweus, 1991; Smith and Thompson,1991 dalam Craig dkk, 2000).

Tipe-tipe perilaku bullying antara lain adalah sebagai berikut (Long & Alexander, 2010) yaitu Physical bullying (bullying fisik), Kedua, Verbal bullying (bullying verbal), Relational bullying (bullying relasi dengan orang lain),

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan terkena Bullying Pepler dan Craig, 1989 dalam Budi 2010) adalah Faktor internalFaktor eksternal

Dukungan sosial Dukungan sosial adalah informasi yang diperoleh individu dipercayai bahwa dia dicintai, dihargai dan memiliki hubungan yang saling keterikatan (Also Cobb, 1976 dalam Gulati 2010). Sedangkan menurut Gulati (2010) bahwa dukungan sosial dapat didefinisikan sebagai dukungan yang didapatkan dari keluarga, teman, tetangga dan lembaga yang bergerak di bidang psikologi yang membantu individu dalam aspek afektif, fisik maupun kognitif

Dalam penelitian Shahyad dkk (2011) menjelaskan dukungan sosial dibagi menjadi dua bagian yaitu received social support dan preceived social support

Menurut Karakus dkk (2014) dukungan sosial terdiri dari empat jenisDukungan emosional Dukungan instrumen Ketiga dukungan informasi Keempat, dukungan umum.

Fungsi keluarga

Menurut Bussard dan Ball, 1966 (dalam Aditya, 2012) keluarga merupakan Lingkungan Sosial yang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan seseorang. Sedangkan WHO mendefinisikan keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan.

Menurut Miller dkk (2000) fungsi keluarga dapat digambarkan dengan kemampuan keluarga dalam enam dimensi yaitu penyelesaian masalah, komunikasi, peran, reponsivitas afektif, keterlibatan afektif, dan kontrol perilakuMetode penelitianTipe PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif survei.

Varibel dalam penelitian ini :Variabel tergantung Y (Dependent Variable) adalah perilaku Bullying.Variabel bebas X1 (Independent Variable) adalah Dukungan sosial (Perceived Social Support)Variabel bebas X2 (Independent Variable) adalah Familly Function (Fungsi Keluarga)

Alat ukur yang digunakan: alat ukur Student relationship attitude Scale (SRAS) dikembangkan oleh Koc (2006)alat ukur MSPSS yang telah digunakan oleh Chou, 2000; Lai et al., 1996alat ukur Family assessment devise (FAD) dikembangkan oleh Epstein, Boldwin dan Bishop (1983

Blue printNo.DimensiItemContoh item1.Bullying Fisik2, 4, 6, 9, 13, 15, 17, 20Memukul teman dengan menggunakan benda (2)2Bullying Verbal1, 5, 8, 10, 12, 14, 18, 21Membentak dan memaki-maki dengan kasar (5)3.Relational bullying3, 7, 11, 16, 19Mengucilkan orang yang tidak disukai (7)Skala bullyngSkala perceived supportNo.DimensiItemContoh item1.Keluarga3, 4, 8, 11Keluarga saya benar-benar mencoba untuk membantu saya (3)2Teman 6, 7, 9, 12Saya akan berbicara tentang masalah saya dengan teman-teman saya (12)3.Signifikan other (orang spesial)1, 2, 5, 10Ada orang khusus (spesial) di sekitar saya ketika saya membutuhkannyaSkala family functionNo.DimensiItemContoh item1.Penyelesaian masalah1, 8, 15, 22, 29Kami mencoba memikirkan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah (29)2Komunikasi 2, 9, 16, 23, 30, 37Di dalam keluarga, kami berterus terang terhadap satu sama lain (23)3.Peran keluarga3, 10, 17, 24, 31, 38, 44, 48Kami memastikan setiap anggota keluarga menjalankan tanggung jawab masing-masing (10)4.Responsivitas afektif4, 11, 18, 25, 32, 40Saya merasa, keluarga saya sulit menunjukkan kasih sayang kepada satu sama lain (4)5.Keterlibatan afektif5, 12, 19, 26, 33, 41, 45Menurut saya, anggota keluarga saya terlalu memikirkan diri sendiri (19)6.Kontrol perilaku6, 13, 20, 27, 34, 42, 46, 49, 51Di dalam keluarga saya, kami dapat dengan mudah melanggar aturan (6)7.Fungsi Umum7, 14, 21, 28, 35, 36, 39, 43, 47, 50, 52, 53Dalam keluarga saya, setiap individu diterima apa adanya (28)