perilaku bullying pada remaja abc.docx

7/23/2019 Perilaku Bullying pada Remaja abc.docx

http://slidepdf.com/reader/full/perilaku-bullying-pada-remaja-abcdocx 1/13

PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI SEKOLAH

Agustina Emasri Sianipar (1300646

Ari! Kurnia"an (13006#6

R$%&i ')$n*ri +$t (130#0,#

PRO-RAM S.UDI PSIKOLO-I

/AKUL.AS ILMU PE'DIDIKA'

U'IERSI.AS 'E-ERI PADA'-

014



2A2 I

PE'DAHULUA'

A Latar 2$a&angMasaa5

Selama rentang kehidupan, manusia banyak mengalami perubahan.

Perubahan yang bersifat psikis maupun fisik yang dimulai sejak lahir sampai

meningggal dunia. Pada fase perkembangan dan pertumbuhan manusia tersebutyang penting dan menjadi pusat perhatian adalah fase remaja.

Masa remaja merupakan salah satu masa dalam rentang kehidupan yang

dilalui individu. Masa ini merupakan periode kehidupan yang penting dalam

perkembangan individu dan merupakan masa transisi menuju pada perkembangan

masa dewasa yang sehat (Yusuf, 2!". Masa remaja juga merupakan penentu dari

ter#apainya masa dewasa yang sehat.

Masa remaja ditandai oleh perubahan yang besar diantaranya kebutuhan

untuk beradaptasi dengan perubahan fisik dan psikologis, pen#arian identitas dan

membentuk hubungan baru termasuk mengekspresikan perasaan seksual

(Santro#k, !$$%". Masa ini jugadisebut sebagai periode &badai dan tekanan' atau

&storm and stress' suatu masa dimana ketegangan emosi meningkat sebagai akibat

dari fisik dan kelejar (all, dalam Papalia, !$$%".

Seiring dengan masa perkembangannya maka remaja memiliki tugas perkembangan yaitu dituntut untuk mempersiapkan diri dalam memasuki masa

tersebut agar remaja dapat memiliki keutuhan pribadi dalam arti yang seluas)

luasnya. Proses perubahan karena pengalaman dan usia merupakan hal yang

terjadi karena dalam proses pematangan kepribadiannya, remaja demi sedikit

memum#ulkan ke permukaan sifat)sifat yang sebenarnya, yang harus berbenturan

dengan rangsangan)rangsangan dari luar. *erbagai bentuk benturan antara diri

individu remaja dengan rangsangan dari luar ini merupakan bagian dari tugas



perkembangan yang harus dijalani oleh remaja sebagai bagian dari lingkungannya

(Sarwono, 2!!".

+danya tugas)tugas perkembangan bagi remaja tersebut dapat membuat

remaja merasakan beban dalam kehidupannya. Sebagaimana dinyatakan oleh

Sofia (2$" bahwa pertumbuhan fisik masa remaja akan diikuti oleh adanya

gejolak dan permasalahan baik se#ara medis maupun psikososial. ejolak dan

permasalahan ini dapat disebabkan oleh kondisi remaja yang sedang men#ari jati

diri terhadap norma)norma baru yang berlaku di dalam lingkungannya. -emaja

yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan peran barunya tersebut dapat

membuat dirinya labil dan emosional bahkan dapat membuat frustasi dan stres

hingga berperilaku yang merugikan baik bagi diri sendiri maupun orang lain

(Sofia, 2$".

Salah satubentukperilaku yang dapatmerugikandirisendirimaupun orang

lain padaremajaadalahperilakubullying . Perilaku bullying dari waktu ke waktu

selalu ada dalam pendidikan di ndonesia./asus bullying yang sering dijumpai

adalah kasus senioritas atauadanya intimidasi siswa yang lebih senior terhadap

adik kelasnya baik se#arafisik maupun non)fisik.0i sebuah SMP 1egeri di akarta

terjadi kekerasan fisik yang dilakukan saat masa orientasi (M3S", dan

menyebabkan tewasnya seorang siswa berinisial 4S (!2 tahun". 5ewasnya 4S

diduga akibat adanya senior yang melakukan kekerasan fisik terhadap juniornya,

4S yang baru menjadi siswa SMP.6van meninggal dunia setelah dua pekan

mengalami sakit di kedua kakinya. 6van diduga tewas setelah sakit di bagian kaki

akibat berjalan hingga empat kilometer atas perintah seniornya saat hari terakhir

M3S di sekolahnya.

(tersedia" 7http788www.republika.#o.id8berita8nasional8umum8!98%828nsfuv:;<9)

siswa)meninggal)akibat)mos)ini)reaksi)menteri)yohana".

/asusbullying di ndonesia seringkali terjadi di institusi pendidikan.al ini

dibuktikandengan data dari /omisi 1asional Perlindungan +nak,tahun 2!!

menjadi tahun dengan tingkat kasusbullying tertinggi dilingkungan sekolah yaitu

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/08/02/nsfuvq365-siswa-meninggal-akibat-mos-ini-reaksi-menteri-yohana






sebanyak ;;$ kasus kekerasan dan %2 diantaranyameninggal dunia (/omnas P+,

2!!". Bullying merupakan satu kasus yang sering terjadi pada remaja sekolah

yang dilakukan atas nama senioritas. 1amun kasus ini masih kurang mendapat

perhatian karena seringkali di anggap sebagai hal yang biasa terjadi di sekolah. 0i

ndonesia sendiri, berdasarkan hasil penelitian =SM Sejiwa terhadap lebih dari

!.; orang pelajar dan guru di Yogyakarta, Surabaya dan akarta, menunjukkan

bahwa di setiap sekolah pasti ada kasus bullying mulai dari yang ringan hingga

berat (tersedia 7 http788sejiwa.org8penelitian)mengenai)kekerasan)di)sekolah)

2%8".

3lweus (!$$;, dalam eorgiou, 2>" menyatakan bahwa

bullying didefinisikan sebagai serangan fisik, verbal atau psikologis atau

intimidasi yang dimaksudkan untuk menyebabkan rasa takut, tertekan atau

merugikan korban.

Menurut Swarer dan 0oll (2!" mengungkapkan angka kejadian bullying

di dunia adalah sekitar ! persen siswa SMP hingga 2> persen siswa SM+

dilaporkan sering menjadi korban bully.

Perilaku bullying memiliki dampak negatif di segala aspek kehidupan

(fisik, psikologis maupun sosial" individu, khususnya remaja (Sejiwa, 2%".

Sehingga hal tersebut akan terus mempengaruhi perkembangan mereka

selanjutnya. Para ahli menyatakan bahwa s#hool bullying merupakan bentuk

agresivitas antarsiswa yang memiliki dampak paling negatif bagi korbannya

(?iyani,2!2, hlm !<". al ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan kekuasaan

di mana pelaku yang berasal dari kalangan siswa atau siswi yang merasa lebih

senior melakukan tindakan tertentu kepada korban, yaitu siswa ) siswi yang lebih

junior yang #enderung merasa tidak berdaya karena tidakdapat melakukan

perlawanan.

0avis (29" dalam penelitiannya juga menyebutkan bahwa perilaku

bullying merupakan faktor resiko dalam berkembangnya depresi pada pelaku dan

korban bullying .0alam Sejiwa (2%" dijelaskan bahwa hal yang paling ektrim

http://sejiwa.org/penelitian-mengenai-kekerasan-di-sekolah-2008/






engenai dampak psikologis dari bullying yaitu mun#ulnyagangguan stres pas#a

trauma.

*erdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, perilaku bullying

sangat lekat dalam kehidupan remaja khususnya disekolah . Bullying memiliki

dampak yang merugikan korban maupun juga pelaku.Maka dari itu penelitian ini

menggambarkan perilaku bullying yang terjadi disekolah pada remaja dan

dampaknya dari perilaku bullying tersebut serta solusi dalam menanganinya.



2A2 II

LA'DASA' .EORI

A D$!inisi R$maa

0alam Mighwar, (2<" istilah adoles#en#e atau remaja berasal dari kata

=atin doles#ere (kata bendanya , adoles#entia yang berarti remaja" yang berarti &

tumbuh' atau &tumbuh menjadi dewasa'. *angsa primitive demikian pula orang @

orang Aaman purbakala memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda

dengan periode)periode lain dalam rentang kehidupan, anak dianggap sudah

dewasa dan mampu mengadakan reproduksi.

1 .ugas7tugas p$&$m8angan r$maa9

Menurut avighurst (dalam -i#e B0olgin, 22" menggaris besarkan

delapan tugas besaa runtuk remaja7

a. Menerima fisiknya dan menggunakan tubuh se#ara efektif

b. Membuat relasi baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik

sejenis maupun lawan jenis#. Menghayati peran so#ial maskulin atau feminin

d. Memiliki kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa

lainnya

e. Mempersiapkan karir

f. Menyiapkan diri untuk pernikahan dan kehidupan keluarga

g. Membuat dan melakukan perilaku yang bertanggung jawab se#ara

sosial

h. Mendapatkan sekumpulan nilai dan sistemetika dan mengembangkan

ideologi

:iri7%iri umum masa r$maa

Setiap periode penting selama rentang kehidupan memiliki #iri)#iri

tertentu yang membedakannya dengan periode sebelum dan

sesudahnya.4iri)#iri tersebut juga dimiliki oleh remaja, sebagaimana

paparan berikut (Mighwar, 2<".

a. Masa yang penting, semua periode dalam rentang kehidupan memang

penting, tetapi ada perbedaan dalam tingkat kepentingannya.



b. Masa transisi, transisi merupakan tahap peralihan dari satu tahap

perkembangan ketahap berikutnya. Maksudnya, apa yang telah terjadi

sebelumnya akan membekas pada apa yang terjadi sekarangdan yang

akan datang.

#. Masa perubahan, tingkat perubahan sikap dan perilaku sejajar dengan

tingkat perubahan fisik.

d. Masa pen#arian identitas, penyesuaian diri dengan standar kelompok

dianggap jauh lebih penting bagi remaja daripada individualitas.

2 D$!inisi Bullying

Bullying didefinisikan sebagai serangan fisik, verbal atau psikologis atau

intimidasi yang dimaksudkan untuk menyebabkan rasa takut, tertekan atau

merugikan korban(3lweus, !$$;, dalam eorgiou, 2>".

*ullying sendiri diartikan sebagai tindakan menyakiti se#ara fisik dan

psikis se#ara terantara oleh pihak yang merasa lebih berkuasa terhadap yang

lemah (/ompas, 2>"

*ullying diartikan sebagai penggunaan penguasaan atau kekuatan untuk

menyakiti seseorang atau kelompok sehingga merasa tertekan, trauma dan tidak

berdaya. (Suryanto, 2>, h.!"

Bullying melibatkan ; karakter yaitu pelaku yang melakukan

bullying , seorang atau sekelompok orang yang melihat perilaku bullying

namun tidak melakukan tindak bullying , dan pihak yang tertindas. 4oloroso

(2>" menyatakan bahwa pelaku yang melakukan bullying disebut penindas

(the bully", seorang atau sekelompok orang yang melihat perilaku bullying

namun tidak melakukan tindak bullying disebut penonton (bystander ", dan

pihak yang terdindas disebut korban bullying (victim".

1 2$ntu& 8$ntu& 2u;ing

4oloroso (2>" mengelompokkan perilaku bullying menjadi tiga



jenis yaitu bullying verbal, bullying rasional, dan bullying fisik.

a. Bullying verbal adalah digunakannya kata)kata atau lisan

untuk menindas dan8atau menyakiti korban berupa kritikan

kejam, nama julukan, ejekan atau penghinaan.

b. Bullying rasional adalah digunakannya upaya)upaya untuk

melemahkan harga diri korban melalui pengu#ilan, pengabaian,

penge#ualian atau penghindaran se#ara sistematis.

c. Bullying fisik adalah digunakannya kekerasan fisik untuk

menindas atau melukai korbannya.

/a&tr P$n;$8a8 2u;ingoughton, dkk (2!2" dalam penelitiannya juga menunjukkan

bahwa remaja penindas (the bully" baik laki)laki maupun perempuan

melakukan bullying karena

a. Cntuk memperoleh kekuasaan atas orang lain.

Penindas (the bully" mempertahankan dan memperjuangkan

perilaku bullying untuk mendapatka

b. -eputasi di atas dalam interaksi sosial.

Selain itu, Marrison (2D, dalam +stuti, 2%" menyatakan

bahwa bullying yang dilakukan oleh remaja penindas (the bully"

karena

a. 0endam atau iri hati

b. 5radisi senoritas

#. Situasi sekolah yang diskriminatif

* Masalah dalam keluarga.

-emaja penindas (the bully" yang tidak menyadari bahwa telah

melakukan bullying akan terus melakukan bullying hingga tujuannya

ter#apai yaitu popularitas, memperoleh kekuasaan atas orang lain,

membalas dendam, dan sebagainya.

*runs, dkk (2%, dalam oughton, dkk., 2!2" menyatakan

bahwa bullying yang dilakukan oleh remaja sebagai alat popularitas

disebabkan remaja memiliki kebutuhan untuk diakui oleh teman)



temannya dan menjadi bagian dari kelompok sosial yang

penting.

+stuti (2%" menyatakan bahwa bullying yang dilakukan remaja

sebagai alat untuk membalas dendam dan tradisi senioritas disebabkan

karena remaja memiliki dendam kepada korbannya.

3 Dampa& 2u;ing

Bullying yang dilakukan oleh penindas (the bully" kepada korban

memiliki dampak yang negatif. Priatna (2!" dalam bukunya menyebutkan

bahwa ada beberapa dampak negatif bullying pada korban, yaitu ke#emasan,

depresi, penarikan sosial, merasa kesepian, dapat menyebabkan bunuh diri,

penurunan prestasi akademik, serta penggunaan obat)obatan terlarang dan

alkohol. Penelitian dan literatur tersebut menunjukkan bahwa bullying berdampak

negatif pada korbannya, tetapi mengapa bullying tetap dilakukan oleh remaja

penindas (the bully"E

4oloroso (2<" mengemukakan bahayanya jika bullying menimpa

korban se#ara berulang)ulang. /onsekuensi bullying bagi para korban, yaitu

korban akan merasa depresi dan marah, a marah terhadap dirinya sendiri,

terhadap pelaku bullying, terhadap orang)orang di sekitarnya dan terhadap orang

dewasa yang tidak dapat atau tidak mau menolongnya. al tersebut kemudan

mulai mempengaruhi prestasi akademiknya. *erhubung tidak mampu lagi mun#ul

dengan #ara)#ara yang konstruktif untuk mengontrol hidupnya, ia mungkin akan

mundur lebih jauh lagi ke dalam pengasingan.

5erkait dengan konsekuensi bullying, penelitian *anks (!$$;, dalam

1orthwest -egional 6du#ational =aboratory, 2!F dan dalam +nesty, 2$"

menunjukkan bahwa perilaku bullying berkontribusi terhadap rendahnya tingkat

kehadiran, rendahnya prestasi akademik siswa, rendahnya self)esteem, tingginya

depresi, tingginya kenakalan remaja dan kejahatan orang dewasa. 0ampak negatif

bullying juga tampak pada penurunan skor tes ke#erdasan (G" dan kemampuan

analisis siswa. *erbagai penelitian juga menunjukkan hubungan antara bullying

dengan meningkatnya depresi dan agresi.



2A2 III

PEM2AHASA'

Makna tingkat tinggi pada remaja penindas (the bully" yang ditemukan

dalam penelitian Hina erdwiyanti +F Sudaryono (2!2" mengenai Pemaknaan

*ullying pada -emaja Penindas menunjukkan hasil bahwa perilaku bullying

seperti memukul dan mengganggu korban bullying pada makna tingkat rendah

dimaknai remaja penindas (the bully" sebagai kepuasan diri dan kesenangan diri

yang didapatkan dari salah satu sumber pemaknaan yaitu hubungan personal.Perilaku bullying seperti memukul dan memperolok atau mengejek korban

bullying pada makna tingkat tinggi dimaknai remaja penindas (the bully" sebagai

langkah untuk menjadi &penguasa' dan sebagai proses pen#arian jati diri yang

didapatkan dari menggabungkan dan mengintegrasikan sumber)sumber

pemaknaan seperti memenuhi kebutuhan dasar, hubungan personal, dan aktivitas

bersenang)senang.

Penelitian /arina, astuti 0, dan +lfiasari (2!;" memberikan hasil usia

orang tua dan pendapatan keluarga memiliki hubungan yang signifikan dengan

karakter dan peran perilaku bullying remaja. /eterikatan dengan peer group

memiliki hubungan negatif signifikan dengan semua jenis perilaku bullying

remaja. Selain itu ditemukan pula hubungan negatif yang signifikan antara

karakter ghormat santun dan empati dengan perilaku bullying remaja. Penelitian

ini menunjukkan bahwa bullying masih banyak terjadi di kalangan remaja.

1amun, banyak diantara mereka yang tidak menyadari bahwa sebenarnya telah

atau sedang melakukan tindakan bullying.

*erdasarkan naskah publikasi oleh +dviis, + 0an usniarti, C (2%",

menunjukkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa faktor )faktor yang

berpengaruh besar terhadap terjadinya bullying adalah sebagai berikutF

faktor pergaulan sosial tema yang mun#ul adalah kesetiakawanan dan dukungan

teman)teman serta individu yang memiliki otoritasF faktor keluarga tema yang



mun#ul adalah tanggapan orang tua yang menilai bullying sesuatu yang wajar

dan biasa dilakukan oleh remaja dan salah satu anggota keluarganya ada yang

menjadi pelaku bullying F faktor keinginan atau niat tema yang mun#ul

adalah ingin mengganggu temanF faktor kebutuhan dan tema yang mun#ul

adalah kebutuhan untuk mendapatkan kekuasaan (need for power ", kebutuhan

untuk menunjukan dominasi (need for dominance" dan kebutuhan untuk

menyerang (need for aggression". 1amun setiap faktor)faktor di atas memiliki

hubungan satu dengan yang lainnya, yang apabila tidak terpenuhi beberapa

faktor maka bullying tersebut memiliki ke#enderungan tidak akan terjadi akan

tetapi sebaliknya jika terpenuhi maka ada ke#enderungan bullying akan terjadi.



Da!tar Pusta&a

Hina erdwiyanti +F Sudaryono. (2!2". Psikologi /epribadian dan Sosial.

Pemaknaan Bullying pada Remaja Penindas (The Bully) , 9)!;.

/arina, 0wi astuti, +lfiasari. (2!;". Perilaku *ullying dan /arakter -emaja

Serta /aitan dengan /arakteristik /eluarga dan Peer roup. lmu !el. "

!ons. , 2)2$.

Mighwar. (2<". Psikologi Remaja. *andung7 4I. Pustaka Setia.

3lweus, 0. (!$$;". Bullying at #chool$ %hat %e !now and %hat %e &an 'o.

4ornwall7 *la#kwall Publishing.

Papalia B 0iane, 6. (2;". uman 'evelopment (th ed). 1ew York7 M#raw)

ill.

Santro#k, . ?. (!$$". *dolescent. 0allas7 ?m.4. *rown Publisher .

Yusuf, S. (2!". Psikologi Perkembangan *nak dan Remaja. *andung7 P5.-osdakarya.

perilaku bullying pada remaja abc.docx

Documents