perilaku abnormal

12
PERILAKU ABNORMAL

Upload: yon-aditama

Post on 13-Dec-2015

108 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Psikologi

TRANSCRIPT

Page 1: Perilaku Abnormal

PERILAKU ABNORMAL

Page 2: Perilaku Abnormal

PENGERTIAN• Abnormal : menyimpang dari normal• Patokan Statistik : tiap penyimpangan dari mayoritas.• Patokan Ganda :

1. Sikap terhadap diri sendiri : menerima diri sendiri, memiliki identitas diri yang memadai, penilaian yang

realistik terhadap kemampuan dan kelemahan diri2. Cerapan terhadap kenyataan : memiliki pandangan relistik

terhadap diri sendiri dan lingkungan3. Integrasi : kesatuan pribadi, bebas dari konflik, memiliki daya tahan terhadap stress4. Kemampuan : memiliki kemampuan intelektual, emosional dan pengarahan diri dalam mengatasi masalah5. Otonomi : kepercayaan terhadap diri sendiri, bertanggungjawab, mampu mengarahkan diri.6. Perkembangan dan perwujudan diri : memiliki kematangan,

mampu dan puas sebagai seorang manusia.

Page 3: Perilaku Abnormal

• Skinner : empat kriteria kepribadian yang berintegrasi baik :1. Meneriman diri sendiri : mempunyai perasaan harga diri, percaya pada kemampuan diri, mengenal dan menerima batas-batas kemampuannya2. Diterima oleh orang lain 3. Efisiensi dalam pekerjaan dan studi : sanggup berkonsentrasi, bekerja menurut kemampuan,

menyelesaikan pekerjaannya, tenang, mempunyai rasa tanggung jawab dan dapat dipercaya.

4. Bebas dari konflik dalam diri : Senang dengan pekerjaan dan hiburan, sehat, matang dalam perilaku dan penilaian, dapat menguasai emosi.

Page 4: Perilaku Abnormal

• Pendekatan sistem teoritik :1. Naturalisme : mampu memuaskan kebutuhan dasar dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.2. Humanisme : mampu mengarahkan dirinya untuk bertanggung jawab dan memenuhi kebutuhan diri.3. Kulturalisme : mampu mengadakan hubungan yang memuaskan dengan orang lain di dalam masyarakat yang sehat.4. Existensialisme : mampu menemukan identitas diri, nilai dan arti yang memadai.5. Theisme : memiliki kepercayaan dan agama.

Page 5: Perilaku Abnormal

JENIS-JENIS PERILAKU ABNORMAL1. Gangguan Kecemasan :

@ Komponen Psikologis : Khawatir, gugup, tegang, cemas, rasa tak aman, takut, lekas

terkejut.@ Komponen Somatik : palpitasi, keringat

dingin pada telapak tangan, tekanan darah meninggi, respons kulit terhadap aliran listrik galvanik berkurang, peristaltik bertambah,

lekositosis.@ Macam kecemasan :

a. Kecemasan yang mengambang (free-floating anxiety) : kecemasan yang tidak ada hubungannya dengan pikiran,b. Agitasi : kecemasan yang disertai kegelisahan motorik yang hebat,c. Panik : serangan kecemasan yang hebat dengan

kegelisahan, kebingungan dan hiperaktivitas yang tidak terorganisasi

Page 6: Perilaku Abnormal

2. Gangguan afektif : bila keadaan perasaan dan emosi sudah begitu keras sehingga fungsi individu terganggu.a. Depresi :

Komponen psikologis : rasa sedih, susah, rasa tidak berguna, gagal, kehilangan, tidak ada harapan, putus asa, penyesalan yang patologis.

Komponen somatik : anorexia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan nadi turun sedikit.

b. Kecemasan : sudah dibahasc. Anhedonia : ketidak mampuan merasakan kesenangan, tidak timbul perasaan senang dengan aktivitas yang biasanya menyenangkan baginya.d. Kesepian : merasa dirinya ditinggalkan.e. Kedangkalan : kemiskinan perasaan dan emosi secara umum,

datar, tumpul atau dingin.

Page 7: Perilaku Abnormal

f. Perasaan dan emosi yang tidak wajar : yaitu perasaan dan emosi yang bertentangan dengan keadaan atau isi pikiran dan dengan isi bicara. Tidak patut dan wajar pada situasi tertentu.

g. Perasaan dan emosi yang labil : berubah-ubah dengan cepat tanpa pengawasan yang baik, misalnya tiba-tiba marah dan menangis.

h. Variasi perasaan dan emosi sepanjang hari : perubahan perasaan dan emosi sepanjang hari.

i. Ambivalensi : emosi dan perasaan yang berlawanan timbul bersama-sama terhadap seseorang, suatu obyek atau suatu hal.

j. Apati : berkurangnya perasaan dan emosi terhadap sesuatu atau terhadap semua hal dengan disertai rasa terpencil dan tidak peduli.

Page 8: Perilaku Abnormal

3. Gangguan Kepribadian : * Kurt Schneider : individu yang menyulitkan dan merugikan diri sendiri dan masyarakat karena sifat-sifat kepribadiannya.* Jenisnya :

a. Kepribadian Paranoid : sifat curiga yang tinggi, agresif, pemberontak, angkuh dan mengancam orang lain.

b. Kepribadian Skizoid : pemalu, suka menyendiri, perasa, pendiam, menghindari hubungan

jangka panjang dengan orang lain.c. Kepribadian Explosif : marah meledak-ledak, agresif

terhadap stress yang kecil, tidak dapat menguasai diri

pada saat kejadian, disorganisasi persepsi, penilaian

dan pikiran.

Page 9: Perilaku Abnormal

d. Kepribadian anankestik atau Obsesif Kompulsif : memiliki ciri perilaku perfeksionisme dan keteraturan, kaku, pemalu dan pengawasan diri yang tinggi, dan penganut norma-norma dan etik yang tinggi.

e. Kepribadian Histerik : biasanya sombong, egosentrik, tidak stabil emosinya, suka menarik perhatian, lekas tersinggung, dan suka berdusta.

f. Keperibadian Astenik : tidak ada gairah untuk menikmati kehidupan orang, selalu merasa lelah, lesu, tak bertenaga dan lemah untuk memulai sesuatu, terdapat abulia (kurang kemauan) dan anhedonia (kurang mampu menikmati sesuatu).

g. Kepribadian anti sosial : berulang-ulang membawa ke dalam konflik dengan masyarakat, tidak mempunyai loyalitas, egosentrik, tidak bertanggungjawab, impulsif, tidak mampu mengubah diri, toleransi terhadap kekecewaan rendah dan cenderung menyalahkan orang lain.

Page 10: Perilaku Abnormal

4. Skizofrenia

* Kraeplin : Kemunduran inteligensi sebelum waktunya, oleh karena itu dinamakan Dimentia (= kemuduran inteligensi) Prekox (= muda, sebelum waktunya)

* Gejala-gejala menurut Bleuler

a. Primer : Gangguan proses pikiran, gangguan emosi, gangguan kemauan dan autisme.

b. Sekunder : Waham, halusinasi, gejala katatonik atau gangguan psikomotorik.

Page 11: Perilaku Abnormal

5. Ketergantungan obat dan Alkoholisme

Ciri-cirinya :

a. keinginan atau kebutuhan yang luar biasa untuk meneruskan penggunaan obat-obat atau minuman beralkohol dan ada usha mendapatkannya dengan segala carab. kecenderungan menaikan dosisc. ketergantunan psikologis (emosional) dan kadang-kadang ketergantungan fisik pada obat itu.

Page 12: Perilaku Abnormal

• Penyebab :

a. Faktor kepribadian : sifat tergantung dan pasif.

b. Faktor sosial budaya

c. Faktor fisik : penghilang rasa nyeri, dorongan seksual, rasa lapar dan ngantuk.

d. Faktor kebiasaan