pergeseran paradigma neoliberal.docx

Upload: nofra-hardiko

Post on 14-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Pergeseran Paradigma Neoliberal.docx

    1/5

    Pergeseran Paradigma Neoliberal

    Asep Mulyana

    PENATAAN Ekonomi Nasional yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia selama

    ini, tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh paradigma ekonomi mainstream dan

    hegemonik yang mendasari pembangunan di negara-negara bangsa di dunia.

    Sulit untuk membantah bahwa paradigma ekonomi neoliberal yang diineksi oleh

    lembaga-lembaga keuangan internasional, utamanya !ank "unia dan IM#, telah

    menadi landas piak tata kelola ekonomi yang dialankan pemerintah Indonesia

    selama puluhan tahun.

    Seauh ini, konsep dan kebiakan neoliberalisme telah menadi kosakata publik yang

    kontro$ersial. Neoliberalisme sendiri sebetulnya tidak berwaah tunggal. "alam

    searahnya, neoliberalisme telah mengalami tiga kali pergeseran se%ara

    paradigmatik.

    Saad-#ilho &'()(* men%atat tiga kelompok pandangan utama dalam neoliberalisme,

    yaitu paradigma Neoliberal pra-+onsensus ashington, Neoliberal +onsensus

    ashington, dan Neoliberal Paska-+onsensus ashington &P+*.

  • 7/23/2019 Pergeseran Paradigma Neoliberal.docx

    2/5

    Tulisan berikut hendak menguraikan tentang tiga pergeseran paradigma ekonomi

    neoliberal tersebut, sebuah paradigma ekonomi hegemonik yang telah menadi

    landasan berpikir dan praktik dalam tata kelola ekonomi dan sosial negara-negara

    bangsa di dunia.

    enerasi I Neoliberal Pra-+onsensus ashington

    Pandangan Neoliberal Pra-+onsesus ashington ditandai oleh dominasi gagasan

    modernisasi dan teori pembangunan. agasan ini meyakini bahwa ketimpangan di

    tingkat global disebabkan oleh mengakarnya kemiskinan di belahan dunia Selatan.

    Menurut gagasan ini, masalah kemiskinan dan keterbelakangan di "unia +etiga

    dapat diatasi ika negara-negara di "unia +etiga melakukan transisi melalui

    modernisasi ke tipe ideal kapitalisme mau dengan lima tahapan yang dipopulerkan

    oleh /ostow &)01(*. Para pendukung pandangan ini per%aya bahwa kemiskinan di

    "unia +etiga disebabkan oleh buruknya modal &mesin, in2rastruktur, dan uang*.

    Pembangunan sebagai proses trans2ormasi sistematis3melalui modernisasi,

    industrialisasi, dan akumulasi modal dan konsumsi domestik3diyakini mampu

    menyelesaikan masalah kemiskinan dan keterbelakangan di "unia +etiga.

    Pembangunan dan industrialisasi sebagai salah satu tahap modernisasi dialankan

    dengan melembagakan kebiakan ekonomi di bawah koordinasi negara atas proyek-

    proyek in$estasi berskala besar3termasuk kepemilikan publik atas sektor-sektor

    kun%i3untuk membangun in2rastruktur ekonomi yang penting bagi industrialisasi

    yang dipimpin oleh sektor swasta. Pendekatan 4big push5 ini diasumsikan akan

    mewuudkan pertumbuhan ekonomi yang %epat yang merangsang pen%iptaan

    kesempatan kera, stabilitas makroekonomi, dan keseimbangan pembayaran

    berkelanutan, yang pada gilirannya akan mampu menghapus kemiskinan melalui

    4tetesan ke bawah5 &tri%kle down e22e%t*. &Saad-#ilho '(((*.

    Pandangan ini banyak menuai kritik setelah didapati kenyataan bahwa pertumbuhan

    ekonomi tidak menghasilkan kesetaraan dalam ekonomi global dan gagal

    menghapus kemiskinan dan ketimpangan domestik. Paradigma ini ustru melahirkan

    reim-reim pembangunan yang otoriter se%ara politik. Paradigma pembangunan ini

    dilembagakan dalam proses pembangunan di negara-negara berkembang, tidak

    terke%uali Indonesia pada era Soeharto &Mas6oed )070*. Pendekatan kaum

    moneterian kemudian mengoreksi pandangan ini dengan memberikan tekanan pada

    deregulasi dan pri$atisasi untuk membatasi pen%ari rente, korupsi, dan menekan

    kebiakan distribusi &Saad-#ilho '(((*.

    enerasi II Neoliberal +onsensus ashington

    Pandangan Neoliberal +onsensus ashington mun%ul pada )07(-an dan akhir)00(-an. Pandangan ini melekat pada ideologi neoliberal uni$ersal dengan

  • 7/23/2019 Pergeseran Paradigma Neoliberal.docx

    3/5

    komitmen absolut pada pasar bebas dan membayangkan bahwa negara merupakan

    sumber korupsi dan ine2isiensi. 8al ini setidaknya tampak dalam birokrasi yang

    berwatak pen%ari rente. Menurut Saad-#ilho &'()(*, + mengandung empat unsur,

    yaitu

    ). 8egemoni teori neoklasik modern yang mengandaikan pasar sebagai 5e2isien5dan negara sebagai 5tidak e2isien5. Pasar, dan bukan negara, yang

    seharusnya berperan dalam pembangunan ekonomi, pertumbuhan industri,

    pen%iptaan kesempatan kera, dan penyetaraan kompetisi internasional.

    Mobilitas modal dan globalisasi dipandang bagus bagi ekonomi dunia dan

    semua indi$idu. In$estasi asing dilihat sebagai instrumen untuk mendorong

    pertumbuhan ekonomi yang dapat dilakukan dengan dukungan kebiakan

    domestik. Teori ini memprioritaskan kebiakan moneter di atas kebiakan 2iskal

    dan tingkat bunga. Teori ini per%aya tingkat bunga yang benar dapat

    mewuudkan keseimbangan pembayaran, in2lasi yang rendah, le$elkeberlanutan konsumsi dan in$estasi, meningkatkan alokasi sumber daya,

    dan tingkat pertumbuhan tinggi dan panang.'. +ebiakan ekonomi neoklasik. + memandang bahwa suatu negara akan

    tetap miskin karena konsep yang salah tentang inter$ensi negara, korupsi,

    ine2isiensi, dan insenti2 ekonomi. Negara miskin akan mengear ketinggalan

    dan mengambil bentuk ideal seperti negara mau ika negara tersebut

    memprioritaskan pengetatan anggaran, pri$atisasi, penghapusan inter$ensi

    negara dalam harga, 2leksibilitas pasar buruh dan perdagangan, keuangan,

    dan liberalisasi modal.

    9. Inter$ensi negara dalam bentuk penyediaan lembaga dan 2ungsi yangbertuuan untuk menamin kebebasan dan kemurnian pasar. Inter$ensi negara

    diperbolehkan sepanang dilakukan dalam konteks promosi sistematik pada

    kapitalisme global. Tidak mengherankan ika kebiakan + sering

    diasosiasikan dengan otoritarianisme meski dalam retorikanya mendukung

    demokrasi politik. Ilustrasi tentang :hili dan Indonesia di bawah ;rde !aru

    mengon2irmasi proposisi ini.

  • 7/23/2019 Pergeseran Paradigma Neoliberal.docx

    4/5

    Program Penyesuaian Struktural ala IM#> 9. +ebiakan ekonomi + melahirkan

    resistensi dari komunitas politik mayoritas karena menadikan politik domestik

    menadi tidak ramah terhadap politik demokratik.

    enerasi III Neoliberal Pas%a-+onsensus ashington &P+*

    Pandangan Neoliberal P+ dikembangkan dari teori ekonomi institusional baru

    yang dipopulerkan oleh Stiglit?3seorang mantan peabat teras !ank "unia. P+

    menggeser 2okus analisis dari penekanan neoklasik pada kompetisi dan pasar

    menuu setting kelembagaan akti$itas ekonomi, signi2ikansi ketidaksempurnaan

    pasar, dan dampak potensial perbedaan atau perubahan dalam lembaga. Inti proses

    kebiakan berada dalam pergeseran hubungan sosial, distribusi hak milik, aminan

    sosial, dan pengurangan kemiskinan. Paradigma ini bertuuan memperluas pasar

    dalam kehidupan sosial, namun mengabaikan isu hubungan kekuasaan di dalam

    pasar. P+ membangun sebuah pendekatan manaerial-teknokratik ke dalam politik

    yang berdampak pada depolitisasi kon2lik dan peruangan kelas dalam

    pembangunan &:arroll '((@*.

    "i sini tampak ada pergeseran paradigma dari paradigma Neoliberal + ke

    paradigma Neoliberal P+. Paradigma pertama menekankan pada bentuk baru tata

    kelola ekonomi politik yang didasarkan pada premis ortodoks tentang perluasan

    hubungan pasar dan pre2erensi negara minimal &endy =arner '(((*. Sementara

    penghampiran kedua menekankan pada proyek yang memperluas disiplin pasar ke

    dalam kehidupan sosial dengan mengusung kebiakan berdimensi sosial, utamanya

    pengurangan kemiskinan dan ketimpangan, dalam tata kelola pemerintahan &:arroll

    '(((, ayasuriya '((1*.

    Perbedaan paradigma kebiakan itu tidak berarti Neoliberal P+ dan Neoliberal +

    saling bertentangan satu sama lain.

    Neoliberal P+ ustru berposisi sebagai pelengkap yang menyempurnakan

    proposisi Neoliberal + tentang penyesuaian struktural. Neoliberal P+ memberi

    perhatian pada pembuatan kebiakan yang membuat pasar bekera dengan baik.

    Stiglit? menekankan pentingnya elemen, seperti regulasi, kompetisi, dantransparansi3sesuatu yang absen dalam Neoliberal +.

    Paradigma ini menekankan langkah terbaik untuk memperluas pasar liberal dan

    meraih e2isiensi pasar liberal dengan pengaturan kapitalisme dan peran negara yang

    lebih akti2 dalam kebiakan ekonomi berdimensi sosial.

    +ebiakan pro-poor dan pelibatan warga &miskin* dalam peren%anaan penganggaran

    pembangunan merupakan bentuk-bentuk kebiakan yang didorong kuat oleh para

    penganut paradigma neoliberal P+.

    BBB

  • 7/23/2019 Pergeseran Paradigma Neoliberal.docx

    5/5

    Penulis adalah Peneliti yang menekuni topik tentang 8AM, "emokrasi, dan

    Pembangunan

    Artikel ini sebelumnya telah dimuat di blog Asep Mulyana. "imuat ulang di sini

    untuk tuuan Pendidikan.

    +epustakaan

    :arroll, T. '((@. The Politi%s o2 The orld !ank6s So%io-Institutional Neoliberalism.

    Murdo%h Cni$ersity

    ayasuriya, +. '((1. Statecraft, Welfare, and the Politics of Inclusion. New Dork

    Palgra$e Ma%millan. :riti%al Asian Studies 91 &