pergaulan bebas

13
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini, kejadian pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi seksual pada media yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam video klip, majalah, televisi dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja, dimana saja. Oleh karena itu, kami memilih tema Pergaulan Bebas Remaja untuk dikaji lebih lanjut sebagai informasi bagi kaum remaja yang sangat berkaitan erat dengan tema di atas. B. PERMASALAHAN Adapun masalah yang ditinjau dan dianalisis adalah antar lain: a. Pengertian pergaulan bebas b. Faktor pergaulan bebas c. Penyebab pergaulan bebas d. Solusi menyelesaikan masalah pergaulan bebas e. Cara mengatasi pergaulan bebas

Upload: hijrah-al-kautsar-b

Post on 30-Jun-2015

826 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: pergaulan bebas

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini, kejadian pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal

dari eksploitasi seksual pada media yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam video

klip, majalah, televisi dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas

seks secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau tayangan seks di media,

para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja,

dimana saja.

Oleh karena itu, kami memilih tema Pergaulan Bebas Remaja untuk dikaji lebih lanjut

sebagai informasi bagi kaum remaja yang sangat berkaitan erat dengan tema di atas.

B. PERMASALAHAN

Adapun masalah yang ditinjau dan dianalisis adalah antar lain:

a. Pengertian pergaulan bebas

b. Faktor pergaulan bebas

c. Penyebab pergaulan bebas

d. Solusi menyelesaikan masalah pergaulan bebas

e. Cara mengatasi pergaulan bebas

C. TUJUAN

Makalah ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas, akurat, dan asli dari

sumbernya masing-masing dengan tujuan agar para remaja dapat mengatasi libidonya sehingga

para remaja dapat terhindar dari akibat-akibat negatif dari pergaulannya seperti pergaulan bebas.

Dan menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil keputusan

oleh karena perubahan seks akibat pergaulan bebas yang terjadi pada dirinya.

Page 2: pergaulan bebas

BAB II

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Pergaulan Bebas

Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku

menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma

ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan

maupun dari media massa.

Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian

diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan

teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda

Indonesia dalam kemajuan bangsa.

B. Faktor Pergaulan Bebas

Remaja adalah usia transisi ketika seseorang mulai memasuki masa puber. Masa

remaja adalah masa ketika remaja sedang dalam proses mencari identitas, mencoba

sesuatu yang baru dalam dirinya. Remaja cenderung bersikap anti kritik dan

membangkang. Itulah sebabnya mengapa remaja dapat dengan mudah masuk ke dalam

pergaulan bebas.

Pergaulan bebas adalah pergaulan atas dasar free. Salah satunya adalah free sex atau

melakukan hubungan suami istri di luar pernikahan. Selain free sex, remaja cenderung

terjerumus pada hal "terlarang" lain, yaitu mengonsumsi minuman memabukkan dan

obat-obatan. Banyak faktor pergaulan bebas yang membuat seseorang terjerumus.

Problem Kontemporer

Penyebab pergaulan bebas karena masuknya budaya luar, melalui tontonan, bacaan,

dan internet. Media massa memiliki andil besar dalam pembentukan karakter remaja.

Misalnya, tayangan-tayangan film atau sinetron yang bercerita tentang pergaulan

Page 3: pergaulan bebas

metropolitan, mudahnya mendapat VCD atau DVD porno, dan terbukanya akses internet.

Rasa ingin tahu remaja sangat besar terhadap apapun. Awalnya coba-coba, akhirnya

kebiasaan.

Keluarga (Orang Tua)

Faktor yang mempengaruhi remaja memilih pergaulan bebas bisa diakibatkan oleh

orang tua atau terjadi konflik di dalam keluarga. Tak sedikit orang tua yang sibuk bekerja

dan melupakan waktu bersama anak. Hubungan yang kaku antara orang tua dan anak,

membuat anak bertanya-tanya dan tak sedikit di antara mereka mencari perhatian dengan

melakukan hal-hal yang dilarang.

Faktor Lingkungan

Lingkungan adalah tempat individu tinggal dan melakukan aktivitas. Selain keluarga,

terdapat lingkungan sekolah, teman dekat, dan lingkungan masyarakat.

1. Kawan

Pergaulan bebas bisa karena terbawa arus pergaulan kawan-kawan dekatnya. Apabila

kawan-kawan dekatnya melakukan pergaulan bebas, anak akan melakukan hal serupa

karena biasanya anak ingin menjadi bagian dari kawan-kawannya.

2. Faktor Masyarakat

Lingkungan akan mempengaruhi anak untuk melakukan hubungan bebas. Lingkungan

yang tidak sehat akan mendukung anak untuk melakukan hal-hal yang negatif. Apabila

lingkungannya sehat, anak akan malu melakukan hal negatif karena terdapat hukum atau

norma yang tidak tertulis di lingkungan tersebut. Maka, terciptalah budaya malu yang

penting untuk diterapkan.

C. Penyebab Pergaulan Bebas

Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin

berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup

remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut

Page 4: pergaulan bebas

menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan

narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut

ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia:

Sikap mental yang tidak sehat

Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap

pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi

mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana

ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan

kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua

yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak,

dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang

nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa

jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya

dengan adanya pergaulan bebas.

Pelampiasan rasa kecewa

Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap

orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang

memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering

gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat

yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil

dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya,

terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.

Kegagalan remaja menyerap norma

Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi

yang sebenarnya adalah westernisasi.

D. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas

Page 5: pergaulan bebas

Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME,

penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap

orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut

sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang

tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya.

Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam

“kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki

angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja

mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.

2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan

mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat,

misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang

dengan kegiatan positif

3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin

yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat

dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.

4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan

baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang

berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-

orang di sekeliling kita.

5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa

depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan

terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi

individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan

positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan

berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya

jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.

E. Cara Mengatasi Pergaulan Bebas

Page 6: pergaulan bebas

Ada banyak cara mengatasi pergaulan bebas. Sejauh ini, memang telah banyak

diupayakan bagaimana mengatasi pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja atau

kawula muda. Namun, sayangnya, bukannya malah menurun, tetapi justru ada

kecenderungan meningkat. Di sisi lain bahkan ada fenomena yang lebih parah lagi.

Pergaulan bebas, khususnya sampai kepada level hubungan badan bahkan kerap

dipertontonkan dengan berani. Merekam adegan mesum, mengedarkan dan pelakunya

malah senyam-senyum seolah merasa bangga. Begitu juga tak sedikit, misalnya dalam

kasus video mesum Ariel para pendukung atau fansnya mereka seolah bangga menjadi

pendukungnya. Dan lagi-lagi mereka dari  kalangan remaja.

Banyak orang menilai, salah satu sebab munculnya pergaulan bebas ini dikarenakan

efek industri televisi dan film.  Melalui media tersebut nilai-nilai ketimuran sudah hilang,

tergantikan dengan kiblat kebudayaan barat yang terus menerus dijadikan patokan untuk

diikuti oleh remaja kita. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, bagaimana nasib bangsa

ke depan kalau budaya ketimuran sudah hilang.

Nah, ada beberapa upaya serius yang bisa dilakukan untuk menanggulangi hal

tersebut. Berikut cara mengatasi bergaulan bebas ini:

Menanamkan Nilai Ketimuran

Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-

nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman

yang juga membentuk akar budaya ketimuran.

Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. Termasuk

meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-

nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk

terjun ke dunia pergaulan bebas.

Page 7: pergaulan bebas

Mengurangi Menonton Televisi

Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa

meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu

sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak

menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya

hidup bebas, hedonis.

Begitu juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara

perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis. Dengan demikian, kisah pergaulan bebas

bukan menjadi hal yang tabu lagi. Makanya, tak ada langkah yang lebih manjur selain

mengurangi menonton televisi ini karena lambat laun otak akan teracuni oleh nilai-nilai

yang sebenarnya sangat negatif.

Untuk mendapatkan informasi, kalangan muda bisa mengalihkan perhatian dengan

membaca koran, majalah maupun buku-buku. Pekerjaan yang agak berat memang, tapi

jauh lebih produktif daripada kebanyakan menonton televisi yang tidak jelas dan

cenderung merusak akal sehat pikiran.

Banyak Beraktivitas Secara Positif

Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas,

biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu

bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu

untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan.

Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni

hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun

mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya

akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal

negatif seperti pergaulan bebas tersebut.

Page 8: pergaulan bebas

Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas

Di kalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak

tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan.

Nah, sosialisasi hal ini. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat

pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan muda.

Harapannya, mereka juga punya informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya.

Jika informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan

pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan tapi mereka tetap

nekad melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya  perlu ada penanganan khusus,

apalagi yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan bebas.

Menegakkan Aturan Hukum

Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain adanya

perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera.

Yang demikian harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui hukum yang berlaku di

negara kita. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda

dari amoralitas karena perilaku pergaulan bebas yang lambat laun otomatis akan merusak

bangsa ini.

Munakahat

Munakahat atau menikah. Cara ini efektif sekali. Kalau masih belum bisa, cara lain

adalah dengan berpuasa. Inilah yang ditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi atas

pergaulan bebas.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi adanya pergaulan bebas

khususnya di kalangan remaja. Usaha-usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus

dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa

diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.

Page 9: pergaulan bebas