perencanaan struktur gedung factory outlet dan … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan...

220
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PE ERENC D3 TEK CANAAN O KNIK SI UNIVE N STRU UTLET 2 L H I IPIL GED ERSITAS SUR UKTUR T DAN R LANTAI Oleh : Hissyam 8507048 DUNG F S SEBEL RAKART 2011 GEDUN RESTO I FAKULT LAS MAR TA NG FAC TAS TEK RET CTORY KNIK

Upload: vukhuong

Post on 28-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PEERENC

D3 TEK

CANAANO

KNIK SI

UNIVE

N STRUUTLET

2 L

H

I

IPIL GED

ERSITAS

SUR

UKTUR T DAN RLANTAI

Oleh :

Hissyam

8507048

DUNG F

S SEBEL

RAKART

2011

GEDUNRESTOI

FAKULT

LAS MAR

TA

NG FAC

TAS TEK

RET

CTORY

KNIK

Y

Page 2: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat

menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila sumber

daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan yang tinggi,

Karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin siap

menghadapi perkembangan ini.

Dalam hal ini bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna memenuhi

sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga Program D III Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret sebagai salah satu lembaga pendidikan

dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan

gedung bertingkat dengan maksud agar dapat menghasilkan tenaga yang bersumber

daya dan mampu bersaing dalam dunia kerja.

1.2. Maksud dan Tujuan

Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan

berteknologi, serta semakin derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan

seorang teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam ini adalah teknik sipil, sangat

diperlukan teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya.

Program D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta sebagai lembaga pendidikan bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik

yang berkualitas, bertanggungjawab, kreatif dalam menghadapi masa depan serta

dapat mensukseskan pembangunan nasional di Indonesia.

1

Page 3: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Program D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta memberikan Tugas Akhir dengan maksud dan tujuan :

1. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana

sampai bangunan bertingkat.

2. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan

pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.

3. Mahasiswa diharapkan dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam

perencanaan suatu struktur gedung.

1.3. Kriteria Perencanaan

1. Spesifikasi Bangunan

a. Fungsi Bangunan : Swalayan

b. Luas Bangunan : 954 m2

c. Jumlah Lantai : 2 lantai

d. Tinggi Lantai : 4,0 m

e. Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja

f. Penutup Atap : Genteng

g. Pondasi : Foot Plat

2. Spesifikasi Bahan

a. Mutu Baja Profil : BJ 37 ( σ leleh = 2400 kg/cm2 )

( σ ijin = 1600 kg/cm2 )

b. Mutu Beton (f’c) : 25 MPa

c. Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 MPa.

Ulir : 360 Mpa.

Page 4: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

1.4. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku

a. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-

2002.

b. Peraturan Beton Bertulang Indonesia ( PBBI 1971 ).

c. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung ( PPIUG 1983 ).

d. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-

2002

Page 5: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

BAB 2

DASAR TEORI

2.1 Dasar Perencanaan

2.1.1 Jenis Pembebanan

Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang

mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus

yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.

Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan

Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983, beban - beban tersebut adalah :

1. Beban Mati (qd)

Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap,

termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin – mesin serta

peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu.Untuk

merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan

bangunan dan komponen gedung adalah :

a) Bahan Bangunan :

1. Beton bertulang ........................................................................... 2400 kg/m3

2. Pasir basah ........ ......................................................................... 1800 kg/m3

3. Pasir kering ................................................................................ 1600 kg/m3

4. Beton biasa .................................................................................. 2200 kg/m3

b) Komponen Gedung :

1. Dinding pasangan batu merah setengah bata ............................... 250 kg/m3

2. Langit – langit dan dinding (termasuk rusuk – rusuknya, tanpa penggantung

langit-langit atau pengaku),terdiri dari :

- semen asbes (eternit) dengan tebal maximum 4 mm ................ 11 kg/m2

- kaca dengan tebal 3 – 4 mm ...................................................... 10 kg/m2

3. Penutup atap genteng dengan reng dan usuk ............................... . 50 kg/m2

Page 6: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

4. Penutup lantai dari tegel, keramik dan beton (tanpa adukan)

per cm tebal ................................................................................. 24 kg/m2

5. Adukan semen per cm tebal ......................................................... 21 kg/m2

2. Beban Hidup (ql)

Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghuni atau penggunaan

suatu gedung, termasuk beban – beban pada lantai yang berasal dari barang –

barang yang dapat berpindah, mesin – mesin serta peralatan yang merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup

dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap

tersebut. Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal

dari air hujan (PPIUG 1983).

Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi

bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan gedung swalayan ini terdiri dari :

Beban atap .............................................................................................. 100 kg/m2

Beban tangga dan bordes ....................................................................... 300 kg/m2

Beban lantai untuk swalayan ................................................................. 250 kg/m2

Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua

bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung

tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari

sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan

dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung

yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup

Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk

Page 7: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

Perencanaan Balok Induk • PERUMAHAN: Rumah sakit / Poliklinik • PENDIDIKAN: Sekolah, Ruang kuliah • PENYIMPANAN : Gudang, Perpustakaan • TANGGA : Perdagangan, penyimpanan

0,75

0,90

0,80

0,90

Sumber : PPIUG 1983

3. Beban Angin (W)

Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung

yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara (kg/m2).

Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan

negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya

tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan

mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus

diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai

sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum

40 kg/m2. Untuk daerah didekat laut dan didaerah lain dimana terdapat kecepatan

angin lebih besar dari pada daerah tertentu,maka tekanan tiup (P) dapat dihitung

dengan menggunakan rumus :

P = 16

2V ( kg/m2 )

Di mana V adalah kecepatan angin dalam m/det, yang harus ditentukan oleh

instansi yang berwenang.

Sedangkan koefisien angin ( + berarti tekanan dan – berarti isapan ), untuk gedung

tertutup :

1. Dinding Vertikal

a) Di pihak angin ............................................................................... + 0,9

b) Di belakang angin .......................................................................... - 0,4

2. Atap segitiga dengan sudut kemiringan α

a) Di pihak angin : α < 65° ............................................................... 0,02 α - 0,4

Page 8: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

65° < α < 90° ........................................................ + 0,9

b) Di belakang angin, untuk semua α ................................................ - 0,4

2.1.2. Sistem Bekerjanya Beban

Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu

elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di

bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih

besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan

lebih kecil.

Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen – elemen struktur

gedung bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : beban pelat

lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban balok portal

didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke tanah dasar

melalui pondasi.

2.1.3. Provisi Keamanan

Dalam pedoman beton PPIUG 1983, struktur harus direncanakan untuk memiliki

cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban normal.

Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk

memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi (∅), yaitu untuk

memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat

terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan

penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang

kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari

kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.

Tabel 2.2 Faktor Pembebanan U

No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U

1. D 1,4 D

2. D, L, A,R 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R)

Page 9: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

3. D,L,W, A, R 1,2 D + 1,0 L ± 1,6 W + 0,5 (A atau R)

4. D, W 0,9 D ± 1,6 W

5. D,L,E 1,2 D + 1,0 L ± 1,0 E

6. D,E 0,9 D ± 1,0 E

7. D,F 1,4 ( D + F )

8. D,T,L,A,R 1,2 ( D+ T ) + 1,6 L + 0,5 ( A atau R )

Sumber : SNI 03-2847-2002

Keterangan :

D = Beban mati

L = Beban hidup

W = Beban angin

A = Beban atap

R = Beban air hujan

E = Beban gempa

T = Pengaruh kombinasi suhu, rangkak, susut dan perbedaan penurunan

F = Beban akibat berat dan tekanan fluida yang diketahui dengan baik berat

jenis dan tinggi maksimumnya yang terkontrol.

Tabel 2.3 Faktor Reduksi Kekuatan ∅

No Kondisi gaya Faktor reduksi (∅)

Page 10: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

1.

2.

3.

4.

Lentur, tanpa beban aksial

Beban aksial, dan beban aksial dengan

lentur :

a. Aksial tarik dan aksial tarik dengan

lentur

b. Aksial tekan dan aksial tekan dengan

lentur :

• Komponen struktur dengan tulangan

spiral

• Komponen struktur lainnya

Geser dan torsi

Tumpuan beton

0,80

0,8

0,7

0,65

0,75

0,65

Sumber : SNI 03-2847-2002

Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural seringkali berisi agregat

kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan

minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi

pemisahan material sehingga timbul rongga-rongga pada beton. Sedang untuk

melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka

diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.

Beberapa persyaratan utama pada SNI 03-2847-2002 adalah sebagai berikut :

a. Jarak bersih antara tulangan sejajar yang selapis tidak boleh kurang dari db

atau 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.

b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan

pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan

jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:

a) Untuk pelat dan dinding = 20 mm

b) Untuk balok dan kolom = 40 mm

c) Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm

Page 11: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

2.2. Perencanaan Atap

2.2.1. Perencanaan Kuda-Kuda

1. Pembebanan

Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :

a. Beban mati

b. Beban hidup

c. Beban angin

2. Asumsi Perletakan

a. Tumpuan sebelah kiri adalah Sendi.

b. Tumpuan sebelah kanan adalah Rol..

3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.

4. Perencanaan tampang menggunakan peraturan PPBBI 1984.

5. Perhitungan profil kuda-kuda

a. Batang tarik

ijinmakFnσρ

=

( ) 22 /1600/240032 cmkgcmkglijin ==×= σσ

Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil )

Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin

σ terjadi = Fprofilmak.85.0ρ

c. Batang tekan

Ag perlu = Fy

Pmak

An perlu = 0,85.Ag

Page 12: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

Fyth

w

300=

EFy

rlKcπ

λ .=

Apabila = λc ≤ 0,25 ω = 1

0,25 < λc < 1 ω 0,67λ-1,6

1,43 c

=

λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. λ=

)...2,1( tdFuRn φφ =

RnPn

φ=

ωFyFcr =

FyAgPn ..φφ =

PPn >φ

2.2.2. Perhitungan Alat Sambung

Alat sambung yang digunakan adalah baut. Dalam PPBBI 1984 pasal 8.2 butir 1

dijelaskan bahwa tegangan-tegangan yang diijinkan dalam menghitung kekuatan

baut-baut adalah sebagai berikut :

a.Tegangan geser yang diijinkan

Teg. Geser = 0,6 . σ ijin

b.Tegangan tumpuan yang diijinkan

Teg. tumpuan = 1,5 . σ ijin

c.Tebal pelat sambung

Page 13: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

δ = 0,625 d

d.Kekuatan baut

• Pgeser = 2 . ¼ . π . d 2 . τgeser

• Pdesak = δ . d . τtumpuan

Untuk menentukan jumlah baut tiap sambungan menggunakan kekuatan baut

terhadap tegangan geser atau desak yang memiliki hasil lebih kecil dengan cara

beban maksimal yang ditahan oleh batang dibagi dengan kekuatan baut yang

terkecil.

Jarak antar baut ditentukan dengan rumus :

• 2,5 d ≤ S ≤ 7 d

• 2,5 d ≤ u ≤ 7 d

• 1,5 d ≤ S1 ≤ 3 d

Dimana :

d = diameter alat sambungan

s = jarak antar baut arah Horisontal

u = jarak antar baut arah Vertikal

s1 = jarak antar baut dengan tepi sambungan

2.3. Perencanaan Tangga

1. Pembebanan :

Beban mati

Beban hidup : 200 kg/m2

2. Asumsi Perletakan

Tumpuan bawah adalah Jepit.

Tumpuan tengah adalah Sendi.

Tumpuan atas adalah Jepit.

3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.

4. Perencanaan tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Perhitungan untuk penulangan tangga :

Page 14: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

Mn = Φ

Mu

Dimana Φ = 0.8

Mcf

fy'.85.0

=

Rn 2.dbMn

=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85.0 β

ρmax = 0.75 . ρb

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal

ρ < ρmin dipakai ρmin = 0.0025

As = ρ ada . b . d

φ

un

MM =

dimana, 80,0=φ

m =c

y

xff

'85,0

Rn = 2bxdM n

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85.0 β

ρmax = 0.75 . ρb

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal

ρ < ρmin dipakai ρmin = 0.0025

As = ρ ada . b .

Page 15: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

Luas tampang tulangan

As = xbxdρ 2.4. Perencanaan Plat Lantai

1. Pembebanan :

Beban mati

Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan : jepit penuh

3. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 PPIUG 1983.

4. Perencanaan tampang menggunakan peraturan PBI 1971.

Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

Mn = Φ

Mu

Dimana Φ = 0.8

Mcf

fy'.85.0

=

Rn 2.dbMn

=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85.0 β

ρmax = 0.75 . ρb

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal

ρ < ρmin dipakai ρmin = 0.0025

As = ρ ada . b .

Luas tampang tulangan

As = xbxdρ

Page 16: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

2.5. Perencanaan Balok

1. Pembebanan :

Beban mati

Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan : sendi sendi

3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.

4. Perencanaan tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

a. Perhitungan tulangan lentur :

φ

un

MM =

dimana, 80,0=φ

m =c

y

xff

'85,0

Rn = 2bxdM n

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85.0 β

ρmax = 0.75 . ρb

ρ min = fy4,1

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal

ρ < ρmin dipakai ρmin = fy4,1

ρ > ρmax tulangan rangkap

b. Perhitungan tulangan geser :

∅ = 0,75

Page 17: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

Vc = xbxdcfx '61

∅ Vc = 0,75 x Vc

Vu ≤ 0,5 ∅ Vc

(perlu tulangan geser)

Vu > Ф.Vc

(perlu tulangan geser)

∅.Vc ≤ Vu ≤ 3 ∅ Vc

(perlu tulangan geser)

0,5. Ф.Vc < Vu < Ф.Vc

(perlu tulangan geser)

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = S

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

Tetapi jika terjadi Vu < Ø Vc, tidak perlu tulangan geser , tetapi hanya tulangan

geser praktis.

2.6. .Perencanaan Portal

1. Pembebanan :

Beban mati

Beban hidup : 250 kg/m2

2. Asumsi Perletakan

Jepit pada kaki portal.

Bebas pada titik yang lain

3. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.

4. Perencanaan tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.

Page 18: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

a. Perhitungan tulangan lentur :

φu

nM

M =

dimana, 80,0=φ

m =c

y

xff

'85,0

Rn = 2bxdM n

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85.0 β

ρmax = 0.75 . ρb

ρ min = fy1,4

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal

ρ < ρmin dipakai ρmin = fy4,1 =

3604,1 = 0,0038

b. Perhitungan tulangan geser :

∅ = 0,75

Vc = xbxdcfx '61

∅ Vc = 0,75 x Vc

∅.Vc ≤ Vu ≤ 3 ∅ Vc

( perlu tulangan geser )

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = S

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

Page 19: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

Tetapi jika terjadi Vu < Ø Vc, maka harus selalu dipasang tulangan geser

minimum, kecuali untuk :

1. Pelat dan fondasi telapak.

2. Konstruksi pelat perusuk.

3. Balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar di antara 250

mm, 2,5 kali tebal sayap atau 0,5 kali lebar badan.

2.7. Perencanaan Kolom

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur balok,plat lantai

,dan atap akibat beban mati dan beban hidup

2. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000

a. Perhitungan tulangan lentur kolom

Pnperlu = φPu

Dimana Ø = 0,75

e = PuMu

e min = 0,1.h

cb = dfy

.600

600+

ab = β1 x cb

Pnb = 0,85.f’c.ab.b

Pnperlu = φPu ; Agcf .'.1,0

Pnperlu = φPu

Pnperlu < Pnb → analisis keruntuhan tarik

a = bcf

Pn.'.85,0

As = ( )'22

ddfy

aehPnperlu

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−

luas tulangan penampang minimum:

Page 20: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

Ast = 1 % Ag

Sehingga, As = As’

As = 2

Ast

Menghitung jumlah tulangan

n = 2)16.(.4

1 πAS

b. Perhitungan tulangan geser kolom

Vc = dbcfAg

Pu ..6'

.141 ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+

Ø Vc

0,5 Ø Vc

Vu < 0,5 Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser.

2.8. Perencanaan Pondasi

1. Pembebanan : Beban aksial dan momen dari analisa struktur portal akibat

beban mati dan beban hidup

2. Perencanaan tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002

qada = Ap

qu = 1,3 cNc + qNq + 0,4 γ B Nγ

qijin = qu / SF

qada ≤ qijin ................ (aman)

a. Perhitungan tulangan lentur :

Page 21: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

Mu = ½ . qu . t2

m =c

y

xff

'85,0

Rn = 2bxdM n

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85.0 β

ρmax = 0.75 . ρb

ρmin < ρ < ρmaks tulangan tunggal

ρ < ρmin dipakai ρmin = fy4,1 =

3604,1 = 0,0038

As = ρ ada . b . d

Luas tampang tulangan

As = Jumlah tungan x Luas

b. Perhitungan tulangan geser :

∅ = 0,75

Vc = xbxdcfx '61

∅ Vc = 0,75 x Vc

∅.Vc ≤ Vu ≤ 3 ∅ Vc

( perlu tulangan geser )

Vs perlu = Vu – Vc

( pilih tulangan terpasang )

Vs ada = S

dfyAv )..(

( pakai Vs perlu )

Tetapi jika terjadi Vu < Ø Vc, maka harus selalu dipasang tulangan geser

minimum, kecuali untuk :

Page 22: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Bab 2 Dasar Teori

1. Pelat dan fondasi telapak.

2. Konstruksi pelat perusuk.

3. Balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar di antara 250

mm, 2,5 kali tebal sayap atau 0,5 kali lebar badan.

Page 23: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

                    22

BAB 3

PERENCANAAN ATAP

3.1. Rencana Atap

Gambar 3.1. Rencana Atap

Keterangan :

KU = Kuda-kuda utama G = Gording

KT = Kuda-kuda trapesium N = Nok

SK = Setengah kuda-kuda utama L = Lisplank

TS = Track Stank JL = Jurai Luar

JD = Jurai Dalam

KT

GSK 1

J

KU

N L

J

J

J

TS TS TS

KU

KU

KU

SK 1

G

G

G GGG

G

KT

L

L

L

375.0 375.0 400.0 400.0 400.0 375.0375.0

500.

050

0.0

500.

0

1500

.0

2700.0

N

L L

LL

JD JD

Page 24: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2323  

Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai

berikut :

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.

b. Jarak antar kuda-kuda : 4 m

c. Kemiringan atap (α) : 30°

d. Bahan gording : baja profil lip channels ( ).

e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki (⎦⎣).

f. Bahan penutup atap : genteng.

g. Alat sambung : baut-mur.

h. Jarak antar gording : 1,875 m

i. Bentuk atap : limasan.

j. Mutu baja profil : Bj-37 ( σ ijin = 1600 kg/cm2 )

( σ leleh = 2400 kg/cm2 )

3.2. Perencanaan Gording

3.3.1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels/ kanal

kait ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai

berikut :

a. Berat gording = 11 kg/m.

b. Ix = 489 cm4.

c. Iy = 99,2 cm4.

d. h = 150 mm

e. b = 75 mm

f. ts = 4,5 mm

g. tb = 4,5 mm

h. Zx = 65,2 cm3.

i. Zy = 19,8 cm3.

Page 25: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2424  

Kemiringan atap (α) = 30°.

Jarak antar gording (s) = 2,165 m.

Jarak antar kuda-kuda utama = 4 m.

Jarak antara KU dengan KT = 3,75 m.

Pembebanan berdasarkan SNI 03-1727-1989, sebagai berikut :

a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.

b. Beban angin = 25 kg/m2.

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2

3.3.2. Perhitungan Pembebanan

3.1.1 Beban Mati (titik)

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = ( 2,165 x 50 ) = 93,75 kg/m

Berat plafon = ( 1,5 x 18 ) = 27 kg/m

q = 146,25 kg/m

qx = q sin α = 146,25 x sin 30° = 73,13 kg/m.

qy = q cos α = 146,25 x cos 30° = 126,66 kg/m.

Mx1 = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 126,66 x (4,00)2 = 228,198 kgm.

My1 = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 73,13 x (4,00)2 = 146,26 kgm.

3.1.2 Beban hidup

y

α

q qy

qx

x

+

y

α

PPy

Px

x

Page 26: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2525  

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin α = 100 x sin 30° = 50 kg.

Py = P cos α = 100 x cos 30° = 86,603 kg.

Mx2 = 1/4 . Py . L = 1/4 x 86,603 x 4,00 = 86,603 kgm.

My2 = 1/4 . Px . L = 1/4 x 50 x 4,00 = 50 kgm.

3.1.3 Beban angin

TEKAN HISAP

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (α) = 30°.

1) Koefisien angin tekan = (0,02α – 0,4) = 0,2

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= 0,2 x 25 x ½ x (2,165+2,165) = 10,825 kg/m.

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)

= – 0,4 x 25 x ½ x (2,165+2,165) = -21,65 kg/m.

Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 9,375 x (4,00)2 = 21,65 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x -18,75 x (4,00)2 = -43,3 kgm.

Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam pada Gording

Momen Beban Mati

Beban Hidup

Beban Angin Kombinasi Tekan Hisap Maksimum Minimum

Page 27: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2626  

Mx

My

253,32

146,26

86,603

50

21,65

-

-43,3

-

459,57

255,512

407,91

255,512

3.3.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Kontrol terhadap momen Maximum

Mx = 459,57 kgm = 45957 kgcm.

My = 255,512 kgm = 25551,2 kgcm.

Asumsikan penampang kompak :

Mnx = Zx.fy = 65,2. 2400 = 156480 kgcm

Mny = Zy.fy = 19,8. 2400 = 47520 kgcm

Check tahanan momen lentur yang terjadi :

1..

≤+nynxb M

MyM

Mxφφ

186,047520

2,255510,9.156480

45957≤=+ ……..ok

Kontrol terhadap momen Minimum

Mx = 407,91 kgm = 40791 kgcm.

My = 255,512 kgm = 25551,2 kgcm.

Asumsikan penampang kompak :

Mnx = Zx.fy = 65,2. 2400 = 156480 kgcm

Mny = Zy.fy = 19,8. 2400 = 47520 kgcm

Check tahanan momen lentur yang terjadi :

1..

≤+nynxb M

MyM

Mxφφ

183,047520

2,255510,9.156480

40791≤=+ ……..ok

Page 28: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2727  

3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 x 75 x 20 x 4,5

E = 2,1 x 106 kg/cm2 qy = 1,2665 kg/cm

Ix = 489 cm4 Px = 50 kg

Iy = 99,2 cm4 Py = 86,603 kg

qx = 0,7313 kg/cm

Zx =IyE

LPxIyE

Lqx..48

...384

..5 34

+

=2,99.10.2.48

400.502,99.10.2.384)400(7313,0.5

6

3

6

4

+ = 1,56 cm

Zy = IxE

LPyIxE

lqy..48

...384

..5 34

+

= 489.10.2.48

)400.(603,86489.102.384

)400.(2665,1.56

3

6

4

= 0,55 cm

Z = 22 ZyZx +

= =+ 22 )55,0()56,1( 1,65 cm

Z ≤ Zijin

1,65 cm ≤ 2,22 cm …………… aman !

Jadi, baja profil lip channels ( ) dengan dimensi 150 × 70 × 20 × 4,5 aman dan

mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

= 2,22× = 400 180

1 ijinZ

Page 29: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2828  

1 2 3 4

15

131211

1095

6

7

8

14

3.2 Perencanaan Jurai

Gambar 3.2. Rangka Batang Jurai

`

3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.2. Panjang Batang pada Jurai Nomer Batang Panjang Batang (m)

1 2,652

2 2,652

3 2,652

4 2,652

5 2,864

6 2,864

7 2,864

8 2,864

9 1,083

10 2,864

11 2,165

12 3,423

Page 30: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2929  

13 3,226

14 4,193

15 4,330

3.4.2. Perhitungan luasan jurai

Gambar 3.3. Luasan Atap Jurai

Panjang j1 = ½ . 2,165 = 1,082 m

Panjang j1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 1,082 m

Panjang aa’ = 2,375 m Panjang a’s = 4,250 m

Panjang cc’ = 1,406 m Panjang c’q = 3,281 m

Panjang ee’ = 0,468 m Panjang e’o = 2,334 m

Panjang gg’ = g’m = 1,397 m

Panjang ii’ = i’k = 0,468 m

• Luas aa’sqc’c = (½ (aa’ + cc’) 7-9) + (½ (a’s + c’q) 7-9)

= (½( 2,375+1,406 ) 2 . 1,082)+(½(4,250 + 3,281) 2 . 1,082)

= 12,239 m2

• Luas cc’qoe’e = (½ (cc’ + ee’) 5-7 ) + (½ (c’q + e’o) 5-7)

ab

cd

ef

gh

ij

f'

i'h'

g'

e'd'

c'b'

a'

kl

mn

op

qr

s

ab

cd

ef

gh

ij

f'

i'h'

g'

e'd'

c'b'

a'

kl

mn

op

qr

s

12345678

9

12345678

9

Page 31: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3030  

= ( ½ (1,406+0,468) 2 . 1,082)+(½ (3,281+2,334) 2 . 1,082)

= 8,101 m2

• Luas ee’omg’gff’ = (½ 4-5 . ee’) + (½ (e’o + g’m) 3-5) + (½ (ff’ + gg’) 3-5)

=(½×1,082×0,468)+(½(2,334+1,397)1,082)+(½(1,875+1,379)1,0

82)

= 4,042 m2

• Luas gg’mki’i = (½ (gg’ + ii’) 1-3) × 2

= (½ (1,397 + 0,468) 2 . 1,082) × 2

= 2,018 m2

• Luas jii’k = (½ × ii’ × j1) × 2

= (½ × 0,468 × 1,082) × 2

= 0,506 m2

Gambar 3.4. Luasan Plafon Jurai Panjang j1 = ½ . 1,875 = 0,9 m

Panjang j1 = 1-2 = 2-3 = 3-4 = 4-5 = 5-6 = 6-7 = 7-8 = 8-9 = 0,9 m

Panjang bb’ = 1,875 m Panjang b’r = 3,741 m

Panjang cc’ = 1,406 m Panjang c’q = 3,272 m

Panjang ee’ = 0,468 m Panjang e’o = 2,343 m

Panjang gg’ = g’m = 1,406 m

Panjang ii’ = i’k = 0,468 m

ab

cd

ef

gh

ij

f'

i'h'

g'

e'd'

c'b'

a'

kl

mn

op

qr

s

ab

cd

ef

gh

ij

f'

i'h'

g'

e'd'

c'b'

a'

kl

mn

op

qr

s

12345678

9

12345678

9

Page 32: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3131  

15

131211

6

7

8

14

P2

P3

P4

P5

• Luas bb’rqc’c = (½ (bb’ + cc’) 7-8) + (½ (b’r + c’q) 7-8)

= (½ (1,875 + 1,406) 0,9) + (½ (3,741 + 3,272) 0,9)

= 4,632 m2

• Luas cc’qoe’e = (½ (cc’ + ee’) 5-7) + (½ (c’q + e’o) 5-7)

= (½ (1,406+0,468) 2 .0,9) + (½ (3,272 +2,343)2 .0,9)

= 6,740 m2

• Luas ee’omg’gff’ = (½ 4-5 . ee’) + (½ (e’o + g’m) 3-5) + (½ (ff’ + gg’) 3-5)

=(½×0,9×0,468)+(½(2,343+1,406)0,9)

+(½(1,875+1,406)0,9)

= 3,374 m2

• Luas gg’mki’i = (½ (gg’ + ii’) 1-3) × 2

= (½ (1,406+0,468) 2 . 0,9 ) × 2

= 3,373 m2

• Luas jii’k = (½ × ii’ × j1) × 2

= (½ × 0,468 × 0,9) × 2

= 0,421 m2

3.4.3. Perhitungan Pembebanan Jurai

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2

Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m

Page 33: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3232  

Gambar 3.5. Pembebanan jurai akibat beban mati

a. Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording bb’r

= 11 × (1,875+3,741) = 64,776 kg

b) Beban Atap = luasan aa’sqc’c × berat atap

= 12,239 × 50 = 611,95 kg

c) Beban Plafon = luasan bb’rqc’c’ × berat plafon

= 4,632 × 18 = 83,376 kg

d) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 5) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,652 + 2,864) × 25

= 68,95 kg

e) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 68,95 = 20,685 kg

f) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 68,95 = 6,895 kg

2) Beban P2

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording dd’p

= 11 × (0,937+2,812) = 28,983 kg

b) Beban Atap = luasan cc’qoe’e × berat atap

= 8,101× 50 = 405,05 kg

Page 34: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3333  

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (5 + 9 + 10 + 6) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,864 + 1,083 + 2,864 + 2,864 ) × 25

= 120,937 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 120,937 = 36,281 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 120,937 = 12,094 kg

3) Beban P3

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording ff’n

= 11 × (1,875+1,875) = 41,25 kg

b) Beban Atap = luasan ee’omg’gff’ × berat atap

= 4,042 × 50 = 202,1 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (6 + 11 + 12 + 7) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,864 + 2,165 + 3,423 + 2,864) × 25

= 146,963 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 146,963 = 47,089 kg

e) Beban Bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 146,963 = 15,696 kg

4) Beban P4

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording hh’l

= 11 × (0,937+0,937) = 20,614 kg

b) Beban Atap = luasan gg’mki’i × berat atap

= 2,018 × 50 = 100,9 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (7 + 13 + 15 + 8) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,864 + 3,226 + 4,193 + 2,864) × 25

= 164,338 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 164,338 = 49,301 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

Page 35: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3434  

= 10 % × 164,338 = 16,434 kg

5) Beban P5

a) Beban Atap = luasan jii’k × berat atap

= 0,506 × 50 = 25,3 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (8+15) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,864 + 4,33) × 25

= 89,925 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 89,925 = 26,977 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 89,925 = 8,992 kg

6) Beban P6

a) Beban Plafon = luasan jii’k × berat plafon

= 0,421 × 18 = 7,578 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (15 + 14 + 4) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (4,33 + 4,193 + 2,652) × 25

= 139,687 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 139,687 = 41,906 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 139,687 = 13,969 kg

7) Beban P7

a) Beban Plafon = luasan gg’mki’i × berat plafon

= 3,373 × 18 = 60,714 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (4 + 12 + 13 + 3) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,652 + 3,226 + 3,423 + 2,652) × 25

= 149,412 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

Page 36: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3535  

= 30 % × 149,412 = 44,824 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 149,412 = 14,941 kg

8) Beban P8

a) Beban Plafon = luasan ee’omg’gff’ × berat plafon

= 3,374 × 18 = 60,732 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (3 + 11 + 4 + 10) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,652+2,652 + 3,423 + 2,864) × 25

= 144,887 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 144,887= 43,466 kg

d) Beban Bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 144,887 = 14,487 kg

9) Beban P9

a) Beban Plafon = luasan cc’qoe’e × berat plafon

= 6,74 × 18 = 121,32 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2 + 9 + 1) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,652 + 1,083 + 2,652) × 25

= 79,837 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 79,837 = 23,951 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 79,837 = 7,984 kg

Tabel 3.3. Rekapitulasi Pembebanan Jurai

Beban Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda-kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP 2000 ( kg )

P1 611,95 64,776 68,950 6,895 20,685 83,376 856,632 857

Page 37: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3636  

P2 405,05 28,983 120,937 12,094 36,281 - 603,345 603

P3 202,1 41,25 146,963 15,696 47,089 - 453,098 453

P4 100,9 20,614 164,338 16,434 49,301 - 351,587 352

P5 25,3 - 89,925 8,992 26,977 - 151,194 152

P6 - - 139,687 13,969 41,906 7,578 203,14 203

P7 - - 149,412 14,941 44,824 60,714 269,891 270

P8 - - 144,887 14,487 43,466 60,732 263,572 264

P9 - - 79,837 7,984 23,951 121,32 233,092 234

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1 = P2 = P3 = P4 = P5 = 100 kg

Page 38: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3737  

c. Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.6. Pembebanan Jurai akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40

= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 12,239 × 0,2 × 25 = 61,195 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 8,101 × 0,2 × 25 = 40,505 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 4,042 × 0,2 × 25 = 20,21 kg

d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,018 × 0,2 × 25 = 10,09 kg

e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 0,506 × 0,2 × 25 = 2,53 kg

8

1 2 3 4

15

131211

1095

6

7

14

W1

W2

W3

W4

W5

Page 39: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3838  

Tabel 3.4. Perhitungan Beban Angin Jurai Beban Angin Beban (kg) Wx

W.Cos α (kg) (Untuk Input

SAP2000) Wy

W.Sin α (kg) (Untuk Input

SAP2000) W1 61,195 56,740 57 22,924 23

W2 40,505 37,555 38 15,173 16

W3 20,21 18,738 19 7,570 8

W4 10,09 9,355 10 3,780 4

W5 2,53 2,346 3 0,948 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda sebagai berikut :

Tabel 3.5. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai

Batang kombinasi

Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg)

1 746,24

2 724,90

3 260,05

4 260,05

5 866,19

6 931,92

7 358,64

8 849,26

9 360,28

10 1795,09

11 1514,32

12 693,36

13 70,29

14 789,80

15 50,39

3.4.4. Perencanaan Profil Jurai

Page 40: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3939  

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 931,92 kg

Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu = 3600 kg/cm2 (360 MPa)

Ag perlu = Fy

Pmak = 2400

92,931 = 0,38 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50.50.5

Dari tabel baja didapat data-data =

Ag = 4,80 cm2

x = 1,51 cm

An = 2.Ag-dt

= 9600-14.5 = 9530 mm2

L =Sambungan dengan Diameter

= 3.12,7 =38,1 mm

1,15=x mm

LxU −= 1

= 1- 1,38

15,1 = 0,604

Ae = U.An

= 0,604. 9530

= 5756,12 mm2

Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ

= 0,75. 5756,12 .360

= 1554152,4 N

= 155415,24 kg > 931,92 kg……OK

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 1795,09 kg

Page 41: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4040  

lk = 2,864 m = 286,4 cm

Ag perlu = Fy

Pmak =2400

09,1795 = 0,75 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50.50.5 (Ag = 4,80 cm2)

Periksa kelangsingan penampang :

Fytb 200

< =240

2005

50<

= 10 < 12,9

rLK.

=λ = 51,1

4,286.1

= 189,66

EFyc

πλλ =

= 200000

24014,3

189,66

= 2,09 …… λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. λ=

ω 2c1,25. λ= = 1,25. (2,092)

= 5,46

ωFyFcr = =

5,462400 = 439,56

FcrAgPn ..2=

= 2.4,80.439,56

= 4219,776

776,4219.85,01795,09

=PnP

φ

= 0,50 < 1……………OK

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Page 42: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4141  

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 14 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = m.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)

= 0,75 (2,4.360.12,7.9)

= 7406,64 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7406,64 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

242,0 7406,641795,09

PP

n tumpu

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 3. 12,7

= 3,175 mm

= 30 mm

b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

= 6,35 mm

Page 43: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4242  

= 6 mm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 14,7 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = n.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)

= 0,75 (2,4.360.12,7.9)

= 7406,64kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7406,64 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,125 7406,64

931,92 PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7

= 3,175 mm

= 30 mm

b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

= 6,35 mm

Page 44: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4343  

= 60 mm

Tabel 3.6. Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

3 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

4 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

5 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

6 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

7 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

8 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

9 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

10 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

11 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

12 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

14 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

15 ⎦⎣50 . 50 .5 2 ∅ 12,7

3.5. Perencanaan Setengah Kuda-kuda

5

6

7

8

15

910

13

14

1211

Page 45: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4444  

k

Gambar 3.7. Rangka Batang Setengah Kuda-kuda

3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Setengah Kuda-kuda

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.7. Perhitungan Panjang Batang pada Setengah Kuda-kuda Nomer Batang Panjang Batang

1 1,875

2 1,875

3 1,875

4 1,875

5 2,165

6 2,165

7 2,165

8 2,165

9 1,083

10 2,165

11 2,165

12 2,864

13 3,248

14 3,750

15 4,330

3.5.2. Perhitungan luasan Setengah Kuda-kuda

Page 46: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4545  

Gambar 3.8. Luasan Atap Setengah Kuda-kuda

Panjang ak = 7,5 m

Panjang bj = 6,6 m

Panjang ci = 4,7 m

Panjang dh = 2,8 m

Panjang eg = 0,9 m

Panjang atap ab = jk = 2,166 m

Panjang b’c’ = c’d’ = d’e’ = 1,875 m

Panjang e’f = ½ × 1,875 = 0,937 m

Panjang atap a’b’ = 1,938 m

Panjang atap bc = cd = de = gh = hi = ij = 2,096 m

• Luas atap abjk = ½ x (ak + bj) x a’b’

= ½ x (7,5 x 6,6) x 0,937

= 6,345 m2

• Luas atap bcij = ½ x (bj + ci) x b’c’

= ½ x (6,6 + 4,7) x 1,875

= 10,594 m2

• Luas atap cdhi = ½ x (ci + dh) x c’d’

Page 47: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4646  

ab

c

jk

a'b'

d

ef

i

hg

c'd'e'

= ½ x (4,7 + 2,8) x 1,875

= 7,031 m2

• Luas atap degh = ½ x (dh + eg) x d’e’

= ½ x (2,8 + 0,9) x 1,875

= 3,469 m2

• Luas atap efg = ½ x eg x e’f

= ½ x 0,9 x 0,937

= 0,422 m2

Gambar 3.9. Luasan Plafonpp Panjang ak = 7,5 m Panjang atap a’b’ = 1,938 m

Panjang atap b’c’ = c’d’ = d’e’ = 1,875 m

Panjang atap e’f’ = 0,937 m

Panjang bj = 6,6 m

Panjang ci = 4,7 m

Panjang dh = 2,8 m

Panjang eg = 0,9 m

Panjang atap ab = jk = 2,166 m

Page 48: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4747  

Panjang atap bc = cd = de = gh = hi = ij = 2,096 m

• Luas atap abjk = ½ x (ak + bj) x a’b’

= ½ x (7,5 x 6,6) x 0,937

= 6,345 m2

• Luas atap bcij = ½ x (bj + ci) x b’c’

= ½ x (6,6 + 4,7) x 1,875

= 10,594 m2

• Luas atap cdhi = ½ x (ci + dh) x c’d’

= ½ x (4,7 + 2,8) x 1,875

= 7,031 m2

• Luas atap degh = ½ x (dh + eg) x d’e’

= ½ x (2,8 + 0,9) x 1,875

= 3,469 m2

• Luas atap efg = ½ x eg x e’f

= ½ x 0,9 x 0,937

= 0,422 m2

3.5.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil kuda - kuda = 25 kg/m

a. Beban Mati

1 2 3 4

5

6

7

8

15

910

13

14

1211P1

P2

P3

P4

P5

P9 P8 P7 P6

Page 49: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4848  

Gambar 3.10. Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Mati

1) Beban P1

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 × 7,5 = 82,5 kg

b) Beban Atap = luasan abjk × berat atap

= 14,632× 50 = 731,6 kg

c) Beban Plafon = luasan abjk × berat plafon

= 6,345× 18 = 114,21 kg

d) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (1 + 5) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (1,875 + 2,165) × 25

= 50,5 kg

e) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 50,5 = 15,15 kg

f) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 50,5 = 5,05 kg

2) Beban P2

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 x 5,625 = 61,875 kg

b) Beban Atap = luasan bcij × berat atap

= 10,594 × 50 = 529,7 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (5 + 9 + 10 + 6) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,165+1,083+2,165+2,165) × 25

= 94,725 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

Page 50: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4949  

= 30 % × 94,725 = 28,418 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 94,725 = 9,472 kg

3) Beban P3

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 x 3,75 = 41,25 kg

b) Beban Atap = luasan cdhi × berat atap

= 7,031 × 50 = 351,55 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (6 + 11 + 13 + 7) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,165 + 2,165 + 2,864 + 2,165) × 25

= 116,988 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 116,988 = 35,096 kg

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 116,988 = 11,699 kg

4) Beban P4

a) Beban Gording = berat profil gording × panjang gording

= 11 × 1,875 = 20,625 kg

b) Beban Atap = luasan degh × berat atap

= 3,469 × 50 = 173,45 kg

c) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (7 + 13 + 14 + 8) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,165+3,248+3,750+2,165) × 25

= 141,6 kg

d) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 141,6 = 42,48 kg

Page 51: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5050  

e) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 141,6 = 14,16 kg

5) Beban P5

a) Beban Atap = luasan efg × berat atap

= 0,422 × 50 = 21,1 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (8 + 15) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,165 + 4,33) × 25

= 81,187 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 81,187 = 24,356 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 81,187 = 8,119 kg

6) Beban P6

a) Beban Plafon = luasan efg × berat plafon

= 0,422 × 18 = 7,596 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (15 + 14 + 4) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (4,33 + 3,75 + 1,875) × 25

= 124,437 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 124,437 = 37,331 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 124,437 = 12,444 kg

Page 52: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5151  

7) Beban P7

a) Beban Plafon = luasan degh × berat plafon

= 3,469 × 18 = 62,442 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (4 + 12 + 13 + 3) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (1,875 +3,248 + 2,864 + 1,875) × 25

= 123,275 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 123,275 = 36,982 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 123,275 = 12,328 kg

8) Beban P8

a) Beban Plafon = luasan cdhi × berat plafon

= 7,031 × 18 = 126,558 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2 + 3 + 10 + 11) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (2,165 + 2,165 + 1,875 + 1,875) × 25

= 101,000 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 101,000 = 30,300 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 101,000 = 10,100 kg

9) Beban P9

Page 53: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5252  

a) Beban Plafon = luasan bcij × berat plafon

= 10,594 × 18 = 190,692 kg

b) Beban Kuda-kuda = ½ × btg (2 + 9 + 1) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (1,875 + 1,083 + 1,875) × 25

= 60,412 kg

c) Beban Plat Sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 60,412 = 18,124 kg

d) Beban Bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10 % × 60,412 = 6,041 kg

Page 54: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5353  

Tabel 3.8. Rekapitulasi Pembebanan Setengah Kuda-kuda

Beban Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda-kuda

(kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP 2000 ( kg )

P1 731,6 82,5 50,5 5,05 15,15 114,21 975,21 999

P2 529,7 61,875 94,725 9,472 28,418 - 724,19 724

P3 351,55 41,25 116,988 11,699 35,096 - 556,583 557

P4 173,45 20,625 141,6 14,16 42,48 - 392,315 392

P5 21,1 - 81,187 8,119 24,356 - 134,762 135

P6 - - 124,437 12,444 37,331 7,596 181,808 182

P7 - - 123,275 12,327 36,982 62,442 235,026 235

P8 - - 101,00 10,10 30,30 126,558 267,958 268

P9 - - 60,412 6,041 18,124 190,692 275,269 275

a. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, = 100 kg

Page 55: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5454  

b. Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.11. Pembebanan Setengah Kuda-kuda akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40

= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 14,632 × 0,2 × 25 = 73,16 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 10,594 × 0,2 × 25 = 52,97 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,031 × 0,2 × 25 = 35,155 kg

d) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 3,469 × 0,2 × 25 = 17,345 kg

e) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 0,422 × 0,2 × 25 = 2,11 kg

Tabel 3.9. Perhitungan Beban Angin Setengah Kuda-kuda Beban Beban Wx Untuk Wy Untuk

1 2 3 4

5

6

7

8

15

910

13

14

1211

W1

W2

W3

W4

W5

Page 56: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5555  

Angin (kg) W.Cos α (kg)

Input SAP2000

W.Sin α (kg)

Input SAP2000

W1 73,16 63,358 63 36,58 37

W2 52,97 45,873 46 26,485 26

W3 35,155 30,445 30 17,577 18

W4 17,345 15,021 15 8,672 9

W5 2,110 1,827 2 1,055 1

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.10. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda

Batang Kombinasi Tarik (+) ( kg ) Tekan (-) ( kg )

1 659,48 -

2 644,93 -

3 - 121,07

4 121,07 -

5 - 831,16

6 673,85 -

7 367,92 -

8 792,91 -

9 380,36 -

10 - 1518,58

11 - 1413,07

12 392,35 -

13 138,54 -

14 - 796,58

15 - 50,39

Page 57: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5656  

3.5.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 792,91 kg

Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu = 3600 kg/cm2 (360 MPa)

Ag perlu = Fy

Pmak = 2400

91,792 = 0,3 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50.50.5

Dari tabel baja didapat data-data =

Ag = 4,80 cm2

x = 1,51 cm

An = 2.Ag-dt

= 9600 -14.5 = 9530 mm2

L =Sambungan dengan Diameter

= 3.12,7 =38,1 mm

1,15=x mm

LxU −= 1

= 1- 1,38

15,1 = 0,604

Ae = U.An

= 0,604. 9530

= 5756,12 mm2

Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ

= 0,75. 5756,12.360

= 1554152,4 N

= 155415,24 kg > 792,91 kg……OK

b. Perhitungan profil batang tekan

Page 58: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5757  

Pmaks. = 1518,58 kg

lk = 2,165 m = 216,5 cm

Ag perlu = Fy

Pmak =2400

1518,58 = 0,63 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 50.50.5 (Ag = 4,80 cm2)

Periksa kelangsingan penampang :

Fytb 200

< =240

2005

50<

= 10 < 12,9

rLK.

=λ = 51,1

4,286.1

= 189,66

EFyc

πλλ =

= 200000

24014,3

189,66

= 2,09 …… λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. λ=

ω 2c1,25. λ= = 1,25. (2,092)

= 5,46

ωFyFcr = =

5,462400 = 439,56

FcrAgPn ..2=

= 2.4,80.439,56

= 4219,77

4219,77.85,058,1518

=PnP

φ

= 0,42 < 1……………OK

3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Page 59: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5858  

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 14 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = m.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)

= 0,75 (2,4.360.12,7.9)

= 74066,4kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7406,64 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

205,0 7406,641518,58

PP

n tumpu

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7

= 3,175 mm

= 30 mm

b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

Page 60: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5959  

= 6,35 mm

= 60 mm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 14,7 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = n.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)

= 0,75 (2,4.360.12,7.9)

= 7406,64 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7406,64 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,107 7406,64792,91

PP

n geser

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7

= 3,175 mm

= 30 mm

b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

Page 61: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6060  

9

10

11 12 13 14

15

16

1 2 3 4 5 6 7 8

292827

2625

242322

21

2019

1817

= 6,35 mm

= 60 mm

Tabel 3.11. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

2 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

3 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

4 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

5 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

6 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

7 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

8 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

9 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

10 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

11 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

12 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

13 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

14 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

15 ⎦⎣ 50. 50. 5 2 ∅ 12,7

3.3 Perencanaan Kuda-kuda Trapesium

Page 62: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6161  

Gambar 3.12. Rangka Batang Kuda-kuda Trapesium

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Trapesium

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.12. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Trapesium Nomer Batang Panjang Batang (m)

1 1,875

2 1,875

3 1,875

4 1,875

5 1,875

6 1,875

7 1,875

8 1,875

9 2,165

10 2,165

11 1,875

12 1,875

13 1,875

14 1,875

15 2,165

16 2,165

17 1,083

18 2,165

Page 63: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6262  

3.6.2. Perhitungan luasan kuda-kuda trapesium

Gambar 3.13. Luasan Atap Kuda-kuda Trapesium

Panjang ah = 4,25 m

19 2,165

20 2,864

21 2,165

22 2,864

23 2,165

24 2,864

25 2,165

26 2,864

27 2,165

28 2,165

29 1,083

a

d

bc

ef

gh

a

d

bc

ef

g

h

Page 64: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6363  

Panjang bg = 3,281 m

Panjang cf = 2,343 m

Panjang de = 1,875 m

Panjang ab = 1,937 m

Panjang bc = 1,875 m

Panjang cd = 0,937 m

• Luas abgh = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2bgah × ab

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2281,3245,4 × 1,937

= 7,288 m2

• Luas bcfg = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2cfbg × bc

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2343,2281,3 × 1,875

= 5,272 m2

• Luas cdef = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2decf × cd

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2875,1343,2 × 0,937

= 1,976 m2

a

d

bc

ef

gh

a

d

bc

ef

gh

Page 65: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6464  

Gambar 3.14. Luasan Plafon Kuda-kuda Trapesium

Panjang ah = 3,750 m

Panjang bg = 3,281 m

Panjang cf = 2,343 m

Panjang de = 1,875 m

Panjang ab = 0,937 m

Panjang bc = 1,875 m

Panjang cd = 0,937 m

• Luas abgh = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2bgah × ab

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2281,3750,3 × 0,937

= 3,163 m2

• Luas bcfg = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2cfbg × bc

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2343,2281,3 × 1,875

= 5,272 m2

• Luas cdef = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2decf × cd

Page 66: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6565  

9

10

11 12 13 14

15

16

1 2 3 4 5 6 7 8

292827

2625

242322

21

2019

1817

P1

P2

P3 P4 P5 P6 P7

P8

P9

P16 P15 P14 P13 P12 P11 P10

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2875,1343,2 × 0,937

= 1,976 m2

3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Trapesium

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m

Gambar 3.15. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Mati

a. Beban Mati

1) Beban P1 = P9

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

Page 67: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6666  

= 11 × 3,75 = 41,25 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 7,288 × 50 = 364,4 kg

c) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 3,163 × 18 = 56,93 kg

d) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 9) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,165) × 25

= 50,5 kg

e) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 50,5 = 15,15 kg

f) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 50,5 = 5,05 kg

2) Beban P2 = P8

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 2,820 = 31,02 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 5,272 × 50 = 263,6 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (9+17+18+10) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,165 + 1,083 + 2,165 + 2,165) × 25

= 94,725 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 94,725 = 28,417 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 94,725 = 9,472 kg

3) Beban P3 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 1,875 = 20,625 kg

Page 68: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6767  

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 1,976 × 50 = 98,8 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (10+19+20+11) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,165 + 2,165 + 2,864 + 1,875) × 25

= 113,362 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 113,362 = 34,009 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 113,362 = 11,336 k

f) Beban reaksi = reaksi jurai

= 2630,62 kg

4) Beban P4 = P6

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (11+21+22+12) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,165 + 2,864 + 1,875) × 25

= 109,737 kg

b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 109,737 = 32,921 kg

c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 109,737 = 10,974 kg

5) Beban P5

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (12 + 23 + 13) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,165 + 1,875) × 25

= 73,937 kg

b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 73,937 = 22,181 kg

c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 79,937 = 7,994 kg

d) Beban reaksi = reaksi ½ kuda-kuda

Page 69: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6868  

= 2599,35 kg

6) Beban P10 = P16

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 5,272 × 18 = 94,89 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8 + 29 + 7) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 1,083 + 1,875) × 25

= 60,412 kg

c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 60,412 = 18,124 kg

d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 60,412 = 6,041 kg

7) Beban P11 = P15

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 1,976 × 18 = 35,56 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (7+28+27+6) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,165 + 2,165 + 1,875) × 25

= 101 kg

c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 101 = 30,3 kg

d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 101 = 10,1 kg

e) Beban reaksi = reaksi jurai

= 2630,62 kg

8) Beban P12 = P14

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+26+25+5) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,864 + 2,165 + 1,875) × 25

Page 70: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6969  

= 109,737 kg

b) Beban plat sambung = 30% × beban kuda-kuda

= 30% × 109,737 = 32,921 kg

c) Beban bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10% × 109,737 = 10,974 kg

9) Beban P13

a) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (4+22+23+24+5) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,864 + 2,165+2,864 + 1,875)× 25

= 145,537 kg

b) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 145,537 = 43,661 kg

c) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 145,537 = 14,554 kg

d) Beban reaksi = reaksi ½ kuda-kuda

= 2599,35 kg

Tabel 3.13. Rekapitulasi Pembebanan Kuda-kuda Trapesium

Beban Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda - kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Beban Reaksi

(kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP (kg)

Page 71: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7070  

P1=P9 364,4 41,25 50,5 5,05 15,15 56,93 - 518,23 519

P2=P8 263,6 31,02 94,725 9,472 28,417 - - 427,234 428

P3=P7 98,8 20,625 113,362 11,336 34,009 - 2630,62 2734,31 2735

P4=P6 - - 109,737 10,974 39,921 - - 160,632 161

P5 - - 73,937 7,394 22,181 - 2599,35 2702,86 2703

P10=P16 - - 60,412 6,041 18,124 94,89 - 179,467 180

P11=P15 - - 101 10,1 30,3 35,56 2630,62 2807,58 2808

P12=P14 - - 109,737 10,974 32,921 - - 153,632 154

P13 - - 145,537 14,554 43,661 - 2599,35 2803,102 2804

Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P4, P5, P6, P8, P9 = 100 kg

Page 72: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7171  

9

10

11 12 13 14

15

16

1 2 3 4 5 6 7 8

292827

2625

242322

21

2019

1817

W1

W2

W3 W4

W5

W6

Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.16. Pembebanan Kuda-kuda Trapesium akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40

= (0,02 × 35) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,288× 0,2 × 25 = 36,44 kg

b) W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 5,272× 0,2 × 25 = 26,36 kg

c) W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 1,976 × 0,2 × 25 = 9,88 kg

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 1,976 × -0,4 × 25 = -19,76 kg

b) W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 5,272 × -0,4 × 25 = -52,72 kg

c) W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,288 × -0,4 × 25 = -72,88 kg

Page 73: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7272  

Tabel 3.14. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Trapesium Beban Angin Beban (kg) Wx

W.Cos α (kg) (Untuk Input

SAP2000) Wy

W.Sin α (kg) (Untuk Input

SAP2000) W1 36,44 31,55 32 18,22 19

W2 26,36 22,828 23 13,18 14

W3 9,88 8,556 9 4,94 5

W4 -19,76 -17,112 -18 -9,88 -10

W5 -52,72 -45,656 -46 -26,36 -27

W6 -72,88 -63,116 -64 -36,44 -37

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang jurai sebagai berikut :

Tabel 3.15. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Trapesium

Batang kombinasi Tarik (+) (kg) Tekan (-) (kg)

1 20568,01

2 20640,52

3 20059,97

4 23683,57

5 23659,17

6 20010,95

7 20537,62

8 20464,30

9 23839,86

10 23171,65

11 23683,53

12 26648,83

13 26648,69

14 23658,83

15 23139,82

16 23808,56

Page 74: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7373  

17 59,83

18 694,09

19 3932,02

20 5462,47

21 3821,26

22 4474,31

23 3394,59

24 4511,30

25 3849,12

26 5499,50

27 3900,48

28 632,28

29 73,54

3.6.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium

a. Perhitungan Profil Batang Tarik

Pmaks. = 23683,57 kg

Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu = 3600 kg/cm2 (360 MPa)

Ag perlu = Fy

Pmak = 2400

57,23683 = 9,86 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 90 . 90 . 9

Dari tabel baja didapat data-data =

Page 75: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7474  

Ag = 15,5 cm2

x = 2,54 cm

An = 2.Ag-dt

= 3100 -23.9 = 2893 mm2

L =Sambungan dengan Diameter

= 4.12,7 = 50,8 mm

4,25=x mm

LxU −=1

= 1- 8,50

25,4 = 0,5

Ae = U.An

= 0,5.2893

= 1446,5 mm2

Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ

= 0,75. 1446,5 .360

= 390555 N

= 39055,5 kg > 23683,57 kg……OK

a. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 26648,83 kg

lk = 2,165 m = 216,5 cm

Ag perlu = Fy

Pmak =2400

83,26648 = 11,10 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 90 . 90 . 9 (Ag = 15,5 cm2)

Periksa kelangsingan penampang :

Page 76: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7575  

Fytb

w

200.2

< =240

2001890

<

= 5 < 12,9

rLK.

=λ = 54,2

5,216.1

= 85,23

EFyc

πλλ =

= 200000

24014,3

85,23

= 0,940….. 0,25 < λc < 1,2 ω 0,67λ-1,6

1,43 c

=

ω = 0,67λ-1,6

1,43 c

= = 940,0.67,06,1

43,1−

= 1,473 FcrAgPn ..2=

= 2.15,5.1,4732400

= 50509,16

16,50509.85,083,26648

=PnP

φ

= 0,62 < 1……………OK 3.3.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 14 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Page 77: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7676  

Tahanan geser baut

Pn = m.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)

= 0,75 (2,4.360.12,7.9)

= 7406,64 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7406,64 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

59,3 7406,64

26648,83 PP

n tumpu

maks. === ~ 4 buah baut

Digunakan : 4 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 5d ≤ S ≤ 15t atau 200 mm

Diambil, S1 = 4.db = 4. 12,7

= 50,8 mm

= 55 mm

b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4t +100) atau 200 mm

Diambil, S2 = 1,5 db = 1,5 . 12,7

= 19,05 mm

= 20 mm

b. Batang tarik

Page 78: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7777  

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 14,7 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = n.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)

= 0,75 (2,4.360.12,7.9)

= 7406,64 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7604,64 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

3,19 7406,6423683,57

PP

n tumpu

maks. === ~ 4 buah baut

Digunakan : 4 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5d ≤ S1 ≤ 4d

Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7

= 3,175 mm

= 30 mm

b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

= 6,35 mm

= 60 mm

Tabel 3.16. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Trapesium

Page 79: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7878  

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

2 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

3 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

4 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

5 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

6 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

7 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

8 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

9 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

10 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

11 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

12 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

13 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

14 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

15 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

16 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

17 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

18 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

19 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

20 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

21 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

22 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

23 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

24 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

25 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

26 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

27 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

Page 80: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7979  

1 2 3 4 5 6 7 8

9

10

11

12 13

14

15

162928

2726

2524

23

2221

2019

1817

28 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

29 ⎦⎣ 90.90. 9 4 ∅ 12,7

3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A (KKA)

3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda A

Gambar 3.17. Rangka Batang Kuda-kuda Utama A

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.17. Perhitungan Panjang Batang pada Kuda-kuda Utama A No batang Panjang batang

1 1,875

2 1,875

3 1,875

4 1,875

5 1,875

6 1,875

7 1,875

8 1,875

9 2,165

Page 81: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8080  

10 2,165

11 2,165

12 2,165

13 2,165

14 2,165

15 2,165

16 2,165

17 1,083

18 2,165

19 2,165

20 2,864

21 3,248

22 3,750

23 4,330

24 3,750

25 3,248

26 2,864

27 2,165

28 2,165

29 1,083

Page 82: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8181  

3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-Kuda Utama A

Gambar 3.18. Luasan Atap Kuda-kuda Utama A

Panjang al = Panjang bk = Panjang cj = 3,875 m

Panjang di = 3,406 m

Panjang eh = 2,468 m

Panjang fg = 2,000 m

Panjang ab = 1,937 m , bc = cd = de = 1,875 m

Panjang ef = ½ . 1,875 = 0,937 m

• Luas abkl = al × ab

= 3,875 × 1,937 = 7,505 m2

• Luas bcjk = bk × bc

= 3,875 × 1,875 = 7,265 m2

• Luas cdij = (cj × ½ cd ) + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×

+ .cd2

dicj2

1

= (3,875 × ½ . 1,875) + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×

+ 875,1.2

406,3875,32

1

a

b

c

d

ef g

h

i

j

k

l a

b

c

d

ef g

h

i

j

k

l

Page 83: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8282  

= 7,042 m2

• Luas dehi = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2ehdi × de

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2468,2406,3 × 1,875

= 5,506 m2

• Luas efgh = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2fgeh × ef

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2000,2468,2 × 0,937

= 2,093 m2

Gambar 3.19. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama A

Panjang al = Panjang bk = Panjang cj = 3,875 m

Panjang di = 3,406 m

Panjang eh = 2,468 m

a

b

c

d

ef g

h

i

j

k

l a

b

c

d

ef g

h

i

j

k

l

Page 84: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8383  

Panjang fg = 2,000 m

Panjang ab = 0,937 m

Panjang bc = cd = de = 1,8 m

Panjang ef = 0,9 m

• Luas abkl = al × ab

= 3,875 × 0,937 = 3,630 m2

• Luas bcjk = bk × bc

= 3,875 × 1,8 = 6,975 m2

• Luas cdij = (cj × ½ cd ) + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×

+ .cd2

dicj2

1

= (3,875 × ½ 1,8) + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×

+ 8,1.2

406,3875,32

1

= 6,763 m2

• Luas dehi = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2ehdi × de

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2468,2406,3 × 1,8

= 5,286 m2

• Luas efgh = ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2fgeh × ef

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

2000,2468,2 × 0,9

= 2,010 m2

3.6.2. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Page 85: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8484  

Jarak antar kuda-kuda utama = 3 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 15 kg/m

Gambar 3.20. Pembebanan Kuda- kuda Utama A akibat Beban Mati

a. Beban Mati

1) Beban P1 = P9

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,875 = 42,625 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 7,505 × 50 = 375,25 kg

c) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 3,630 × 18 = 65,34 kg

d) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (1 + 9) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,165) × 25

= 50,5 kg

e) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 50,5 = 15,15 kg

Page 86: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8585  

f) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 50,5 = 5,05 kg

2) Beban P2 = P8

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,875 = 42,625 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 7,265 × 50 = 363,25 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (9+17+18+10) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,165 + 1,083 + 2,165 + 2,165) × 25

= 94,725 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 94,725 = 28,417 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 94,725 = 9,472 kg

3) Beban P3 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 3,875 = 42,625 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 7,042 × 50 = 352,1 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (10+19+20+11) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,165 + 2,165 + 2,864 + 2,165) × 25

= 116,987 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 116,987 = 35,096 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 116,987 = 11,699 kg

Page 87: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8686  

4) Beban P4 = P6

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 2,5 = 27,5 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 5,506 × 50 = 275,3 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (11+21+22+12) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,165 + 3,248 +3,75 + 2,165) × 25

= 141,6 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 141,6 = 42,48 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 141,6 = 14,16 kg

5) Beban P5

a) Beban gording = Berat profil gording × Panjang Gording

= 11 × 1,5 = 16,5 kg

b) Beban atap = Luasan × Berat atap

= 2,093 × 50 = 104,65 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (12 + 23 + 13) × berat profil kuda kuda

= ½ × (2,165 + 4,330 + 2,165) × 25

= 108,25 kg

d) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 108,25 = 32,475 kg

e) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 108,25 = 10,825 kg

f) Beban reaksi = reaksi jurai + reaksi ½ kuda-kuda

= 2630,62 + 2599,35 = 5229,97 kg

Page 88: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8787  

6) Beban P10 = P16

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 6,975 × 18 = 125,55 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (8 + 29 + 7) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 1,083 + 1,875) × 25

= 60,412 kg

c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 60,412 = 18,124 kg

d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 60,412 = 6,041 kg

7) Beban P11 = P15

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 6,763 × 18 = 121,734 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (7+28+27+6) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,165 + 2,165 + 1,875) × 25

= 101 kg

c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 101 = 30,3 kg

d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 101 = 10,1 kg

8) Beban P12 = P14

a) Beban plafon = Luasan × berat plafon

= 5,286 × 18 = 95,148 kg

b) Beban kuda-kuda = ½ × Btg (6+26+25+5) × berat profil kuda kuda

= ½ × (1,875 + 2,864 + 3,248 + 1,875) × 25

Page 89: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8888  

= 123,275 kg

c) Beban plat sambung = 30% × beban kuda-kuda

= 30% × 123,275 = 36,982 kg

d) Beban bracing = 10% × beban kuda-kuda

= 10% × 123,275 = 12,327 kg

9) Beban P13

a) Beban plafon = (2 × Luasan) × berat plafon

= 2 × 2,010 × 18 = 72,36 kg

b) Beban kuda-kuda =½ × Btg (4+22+23+24+5) × berat profil kuda-kuda

= ½ × (1,875 + 3,750 + 4,330 + 3,750 + 1,875) × 25

= 194,75 kg

c) Beban plat sambung = 30 % × beban kuda-kuda

= 30 % × 194,75 = 58,425 kg

d) Beban bracing = 10 % × beban kuda-kuda

= 10 % × 194,75 = 19,475 kg

e) Beban reaksi = (2 × reaksi jurai) + reaksi ½ kuda-kuda

= (2 × 2630,62 kg) + 2599,35 kg = 7860,59 kg

Tabel 3.18. Rekapitulasi Beban Mati Kuda-kuda Utama A

Beban Beban Atap (kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda - kuda (kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon (kg)

Beban Reaksi

(kg)

Jumlah Beban (kg)

Input SAP (kg)

P1=P9 375,25 42,625 50,5 5,05 15,5 65,34 - 554,265 555

Page 90: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8989  

P2=P8 363,25 42,625 94,725 9,472 28,417 - - 447,477 448

P3=P7 352,1 42,625 116,987 11,699 35,096 - - 569,657 570

P4=P6 275,3 27,5 141,60 14,16 42,48 - - 501,04 502

P5 104,65 16,5 108,25 10,825 32,475 - 5229,97 5502,67 5502

P10=P16 - - 60,412 6,041 18,124 125,55 - 210,127 210

P11=P15 - - 101 10,1 30,3 121,734 - 263,134 264

P12=P14 - - 123,275 12,327 36,982 95,148 - 267,732 268

P13 - - 194,75 19,475 58,425 72,36 7860,59 8205,60 8206

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P6, P7, P8, P9 = 100 kg

Page 91: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9090  

1 2 3 4 5 6 7 8

9

10

11

12 13

14

15

162928

2726

2524

23

2221

2019

1817W

1

W2

W3

W4

W5 W

6

W7

W8

W9

W10

c. Beban Angin

Perhitungan beban angin :

Gambar 3.21. Pembebanan Kuda-kuda Utama A akibat Beban Angin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1) Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40

= (0,02 × 30) – 0,40 = 0,2

a. W1 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,505 × 0,2 × 25 = 37,525 kg

b. W2 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,265 × 0,2 × 25 = 36,325 kg

c. W3 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,042 × 0,2 × 25 = 35,21 kg

d. W4 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 5,506 × 0,2 × 25 = 27,53 kg

e. W5 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,093 × 0,2 × 25 = 10,465 kg

Page 92: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9191  

2) Koefisien angin hisap = - 0,40

a. W6 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 2,093 × -0,4 × 25 = -20,93 kg

b. W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,506 × -0,4 × 25 = -55,06 kg

c. W8 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,042 × -0,4 × 25 = -70,42 kg

d. W9 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,265 × -0,4 × 25 = -72,65 kg

e. W10 = luasan × koef. angin tekan × beban angin

= 7,505 × -0,4 × 25 = -75,05 kg

Tabel 3.19. Perhitungan Beban Angin Kuda-kuda Utama Beban Angin Beban (kg) Wx

W.Cos α (kg) (Untuk Input

SAP2000) Wy

W.Sin α (kg) (Untuk Input

SAP2000) W1 37,525 32,507 33 18,762 19

W2 36,325 31,458 32 18,162 18

W3 35,21 30,502 31 17,605 18

W4 27,53 23,841 24 13,765 14

W5 10,465 9,062 9 5,232 5

W6 -20,93 -18,125 -19 -10,465 -11

W7 -55,06 -47,683 -48 -27,53 -27

W8 -70,42 -60,985 -61 -35,21 -36

W9 -72,65 -62,916 -63 -21,325 -22

W10 -75,05 -64,995 -65 -37,525 -38

Page 93: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9292  

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.20. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama A

Batang kombinasi Tarik (+) kg Tekan(+) kg

1 20596,49

2 20683,86

3 19974,04

4 18839,16

5 18775,26

6 19838,96

7 20485,90

8 20397,06

9 23871,59

10 23133,34

11 21883,07

12 20546,38

13 20563,97

14 21893,27

15 23145,74

16 23897,77

17 110,78

18 808,93

19 898,41

20 1708,60

21 1742,88

22 2154,04

23 13651,76

24 2026,98

25 1662,40

26 1600,88

Page 94: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9393  

27 861,49

28 737,17

29 112,27

3.6.5. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama A

a. Perhitungan Profil Batang Tarik

Pmaks. = 12080,78 kg

Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)

Ag perlu = Fy

Pmak = 2400

49,20596 = 8,58 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 70 . 70 . 7

Dari tabel baja didapat data-data =

Ag = 9,40 cm2

x = 2,12 cm

An = 2.Ag-dt

= 1880 -20.7 = 1740 mm2

L =Sambungan dengan Diameter

= 3.12,7 =38,1 mm

2,21=x mm

LxU −=1

= 1- 1,38

21,2 = 0,444

Ae = U.An

= 0,444.1740

Page 95: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9494  

= 772,56 mm2

Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ

= 0,75. 772,56 .370

= 214385,4 N

= 21438,54 kg > 20683,49 kg……OK

b. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 13974,92 kg

lk = 2,165 m = 216,5 cm

Ag perlu = Fy

Pmak =2400

92,13974 = 5,82 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 70 .70 . 7 (Ag = 9,40 cm2)

Periksa kelangsingan penampang :

Fytb

w

200.2

< =240

200970

<

= 7,78 < 12,9

rLK.

=λ = 12,2

5,216.1

= 102,12

EFyc

πλλ =

= 200000

24014,3

102,12

= 1,13….. 0,25 < λc < 1,2 ω 0,67λ-1,6

1,43 c

=

ω = 0,67λ-1,6

1,43 c

= = 13,1.67,06,1

43,1−

= 1,697

FcrAgPn ..2=

Page 96: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9595  

= 2.9,40.1,6972400

= 26588,097

097,26588.85,049,20596

=PnP

φ

= 0,911 < 1……………OK

3.6.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 14 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = m.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)

= 0,75 (2,4.370.12,7.9)

= 7612,38 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.

Page 97: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9696  

Perhitungan jumlah baut-mur,

13,3 7612,3823871,59

PP

n tumpu

maks. === ~ 4 buah baut

Digunakan : 4 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7

= 3,175 mm

= 30 mm

b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

= 6,35 mm

= 60 mm

b. Batang tarik

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = n.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Page 98: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9797  

Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)

= 0,75 (2,4.370.12,7.9)

= 7612,38 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

2,70 7612,3820596,49

PP

n geser

maks. === ~ 3 buah baut

Digunakan : 3 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7

= 3,175 mm

= 30 mm

b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

= 6,35 mm

= 60 mm

Tabel 3.21. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm) 1 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

2 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

3 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

4 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

5 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

6 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

7 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

8 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

9 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

10 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

Page 99: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9898  

11 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

12 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

13 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

14 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

15 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

16 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

17 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

18 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

19 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

20 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

21 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

22 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

23 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

24 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

25 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

26 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

27 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

28 ⎦⎣ 70. 70. 7 3 ∅ 12,7

29 ⎦⎣ 70. 70. 7 4 ∅ 12,7

3.7. Perencanaan Kuda-kuda Utama B (KKB) 3.7.1. Perhitungan Panjang Batang Kuda-kuda Utama B

1617

188

9 10

11

Page 100: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9999  

Gambar 3.17. Panjang batang kuda-kuda B

Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.17. Perhitungan Panjang Batang Pada Kuda-kuda Utama B

No batang Panjang batang (m)

1 1,875

2 1,875

3 2,250

4 2,250

5 1,875

6 1,875

7 2,165

8 2,165

9 2,598

10 2,598

11 2,165

12 2,165

13 1,083

14 2,165

15 2,165

16 3,122

17 3,464

Page 101: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100100  

18 3,122

19 2,165

20 2,165

21 1,083

3.7.2. Perhitungan Luasan Kuda-Kuda Utama B

Gambar 3.18. Luasan Atap Kuda-kuda Utama B

Panjang ef,dg,ch,bi,aj = 3,00 m

Panjang fg = 1,125 m

Panjang gh = 2,063 m

Panjang hi = 1,875 m

Panjang ij = 1,937 m

Luas efdg = ef x fg = 3 x 1,125= 3,375 m2

Luas dghc = dg x gh

= 3 x 2,063 = 6,189 m2

Luas chib = ch x hi

= 3 x 1,875 = 5,625 m2

Luas bija = bi x ij

abcde

f g h i j

abcde

f g h i j

Page 102: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101101  

= 3 x 1,937 = 5,811 m2

Gambar 3.19. Luasan Plafon Kuda-kuda Utama B Panjang ef,dg,ch,bi,aj = 3,00 m

Panjang fg = 1,125 m

Panjang gh = 2,063 m

Panjang hi = 1,875 m

Panjang ij = 0,937 m

Luas efdg = ef x fg = 3 x 1,125= 3,375 m2

Luas dghc = dg x gh

= 3 x 2,063 = 6,189 m2

Luas chib = ch x hi

= 3 x 1,875 = 5,625 m2

Luas bija = bi x ij

= 3 x 0,937 = 2,811 m2

3.7.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B

Data-data pembebanan :

Berat gording = 11 kg/m

Page 103: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102102  

Jarak antar kuda-kuda utama = 3,00 m

Berat penutup atap = 50 kg/m2

Berat profil = 25 kg/m

Gambar 3.20. Pembebanan Kuda - Kuda utama B akibat beban mati

Perhitungan Beban

a. Beban Mati

1) Beban P1 = P7

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 3 = 33 kg

b) Beban atap = Luasan atap bija x Berat atap

= 5,811 x 50 = 290,55 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (7 + 1) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,165 + 1,875) x 25 = 50,5 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 0,3 x 50,5 = 15,15 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 0,1 x 50,5 = 5,05 kg

f) Beban plafon = Luasan x berat plafon

= 2,811 x 18 = 50,6 kg

1 2 3 4 5 6

13

1514

1617

1819

2021

7

8

9 10

11

12

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8P9P10P11P12

Page 104: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103103  

2) Beban P2 =P6

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 3 = 33 kg

b) Beban atap = Luasan atap bchi x berat atap

= 5,625 x 50 = 281,25 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(8 + 14 + 13 + 7) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,165 + 2,165 + 1,083 + 2,165) x 25

= 94,72 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 0,3 x 94,72 = 28,42 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 0,1 x 94,72 = 9,47 kg

3) Beban P3 =P5

f) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 3 = 33 kg

g) Beban atap = Luasan atap cdgh x berat atap

= 6,189 x 50 = 309,45 kg

h) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(8 + 9 + 15 + 16) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,165 + 2,598 + 2,165 + 3,122) x 25

= 125,625 kg

i) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 0,3 x 125,625 = 37,68 kg

j) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 0,1 x 125,625 = 12,56 kg

4) Beban P4

a) Beban gording = Berat profil gording x panjang gording

= 11 x 3 = 33 kg

b) Beban atap = Luasan atap defg x berat atap

Page 105: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104104  

= 3,375 x 50 = 168,75 kg

c) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (9 + 10 + 17) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,598+2,598+3,464) x 25 = 108,25 kg

d) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 0,3 x 108,25 = 32,47 kg

e) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 0,1 x 108,25 = 10,83 kg

5) Beban P8 = P12

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(5 +21 + 6) x berat profil kuda kuda

= ½ x (1,875 + 1,083 + 1,875) x 25

= 60,41 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 0,3 x 60,41 = 18,12 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 0,1 x 60,41 = 6,04 kg

d) Beban Plafon = Luasan plafon x berat plafon

= 5,625 x 18 = 101,25 kg

6) Beban P9 = P11

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg(4 +19 + 20 + 5) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,25 + 2,165 + 2,165 + 1,875) x 25

= 105,68 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 0,3 x 105,68 = 31,7 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 0,1 x 105,68 = 10,57 kg

d) Beban Plafon = Luasan plafon x berat plafon

= 6,189 x 18 = 111,4 kg

7) Beban P10

Page 106: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105105  

a) Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3+16+17+18+4) x berat profil kuda kuda

= ½ x (2,25+3,122+3,464 +3,122+2,25) x 25

= 177,6 kg

b) Beban plat sambung = 30% x beban kuda-kuda

= 0,3 x 177,6 = 53,28 kg

c) Beban bracing = 10% x beban kuda-kuda

= 0,1 x 177,6 = 17,76 kg

d) Beban Plafon = Luasan plafon x berat plafon

= 3,375 x 18 = 60,75 kg

Tabel 3.18. Rekapitulasi Beban Mati Kuda – kuda Utama B

Beban

Beban Atap

(kg)

Beban gording

(kg)

Beban Kuda - kuda

(kg)

Beban Bracing

(kg)

Beban Plat Penyambung

(kg)

Beban Plafon

(kg)

Jumlah Beban

(kg)

Input SAP

(kg)

P1=P7 290,55 33 50,5 5,05 15,15 50,6 444,85 445

P2=P6 281,25 33 94,72 9,47 28,42 - 446,86 447

P3=P5 309,45 33 125,625 12,56 37,68 - 518,315 518

P4 168,75 33 108,25 10,83 32,47 - 353,3 353

P8=P12 - - 60,41 6,04 18,12 101,25 185,82 186

P9=P11 - - 105,658 10,57 31,7 111,4 259,328 259

P10 - - 177,6 17,76 53,28 60,75 309,39 309

b. Beban Hidup

Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7 = 100 kg

c. Beban Angin

Perhitungan beban angin :

1514

1617

1819

207

8

9 10

11

12W1

W2

W3

W4

W8

W7

W6

W5

Page 107: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106106  

Gambar 3.21. Pembebanan kuda-kuda utama B akibat beban angin Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

a. Koefisien angin tekan = 0,02α − 0,40 = (0,02 x 30) – 0,40 = 0,2

a) W1 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,811 x 0,2 x 25

= 29,06 kg

b) W2 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,625 x 0,2 x 25

= 28,125 kg

c) W3 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 6,189 x 0,2 x 25

= 30,945 kg

d) W4 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 3,375 x 0,2 x 25

= 16,875 kg

b. Koefisien angin hisap = - 0,40

a) W5 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 3,375 x -0,4 x 25

= -33,75 kg

Page 108: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107107  

b) W6 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 6,189 x -0,4 x 25

= -61,89 kg

c) W7 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,625 x -0,4 x 25

= -56,25 kg

d) W8 = luasan x koef. angin tekan x beban angin

= 5,811 x -0,4 x 25

= -58,11 kg

Tabel 3.19. Perhitungan Beban Angin Kuda – kuda Utama B

Beban

Angin Beban (kg)

Wx

W.Cos α (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

Wy

W.Sin α (kg)

(Untuk Input

SAP2000)

W1 29,06 25,166 25 14,53 15

W2 28,125 24,356 24 14,062 14

W3 30,945 26,799 27 15,472 15

W4 16,875 14,614 15 8,437 8

W5 -33,75 -29,22 -29 -16,875 -17

W6 -61,89 -53,598 -54 -30,945 -31

W7 -56,25 -48,713 -49 -28,125 -28

W8 -58,11 -50,324 -50 -29,055 -29

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 3.20. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama B

Batang kombinasi

Tarik (+)

kg

Tekan(-)

Kg

1 5019,07 -

Page 109: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108108  

2 5031,83 -

3 4155,47 -

4 4085,79 -

5 4905,91

6 4891,97 -

7 - 5841,04

8 - 4861,70

9 - 3491,48

10 - 3518,25

11 4882,41 -

12 5863,09 -

13 240,31 -

14 1009,91

15 948,40

16 1680,41

17 2821,70

18 1583,93

19 915,65

20 945,60

21 241,32

3.7.4. Perencanaan Profil Kuda- kuda Utama B

a. Perhitungan profil batang tarik

Pmaks. = 5031,07 kg

Fy = 2400 kg/cm2 (240 MPa)

Fu = 3700 kg/cm2 (370 MPa)

Page 110: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109109  

Ag perlu = Fy

Pmak = 2400

83,5031 = 2,096 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 55 . 55 . 8

Dari tabel baja didapat data-data =

Ag = 8,23 cm2

x = 1,64 cm

An = 2.Ag-dt

= 1646 -17.8 = 1510 mm2

L =Sambungan dengan Diameter

= 3.12,7 =38,1 mm

4,16=x mm

LxU −=1

= 1- 1,38

16,4 = 0,569

Ae = U.An

= 0,569.1510

= 859,19 mm2

Check kekuatan nominal FuAePn ..75,0=φ

= 0,75. 859,19 .370

= 238425,2 N

= 23842,52 kg > 5031,07 kg……OK

c. Perhitungan profil batang tekan

Pmaks. = 5841,04 kg

lk = 2,31 m = 231 cm

Ag perlu = Fy

Pmak =2400

04,5841 = 2,43 cm2

Page 111: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110110  

Dicoba, menggunakan baja profil ⎦⎣ 55 . 55 . 8 (Ag = 8,23 cm2)

Periksa kelangsingan penampang :

Fytb

w

200.2

< =240

200855

<

= 6,87 < 12,9

rLK.

=λ = 64,1231.1

= 140,85

EFyc

πλλ =

= 200000

24014,3

140,85

= 1,55 …… λc ≥ 1,2 ω 2c1,25. λ=

ω 2c1,25. λ= = 1,25. (1,552)

= 3

FcrAgPn ..2=

= 2.8,23.3

2400

= 13168

13168.85,05841,04

=PnP

φ

= 0,521 < 1……………OK 3.7.5. Perhitungan Alat Sambung

a. Batang Tekan

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches)

Diameter lubang = 14 mm.

Page 112: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111111  

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = m.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu.db.t)

= 0,75 (2,4.370.12,7.9)

= 7612,38 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

767,0 7612,385841,04

PP

n tumpu

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5d ≤ S1 ≤ 3d

Diambil, S1 = 2,5 db = 2,5. 12,7

= 3,175 mm

= 30 mm

b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7d

Diambil, S2 = 5 db = 1,5 . 12,7

= 6,35 mm

= 60 mm

b. Batang tarik

Page 113: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112112  

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = 12,7 mm ( ½ inches )

Diameter lubang = 13,7 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . db

= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.

Menggunakan tebal plat 8 mm

Tahanan geser baut

Pn = n.(0,4.fub).An

= 2.(0,4.825) .¼ . π . 12,72 = 8356,43 kg/baut

Tahanan tarik penyambung

Pn = 0,75.fub.An

=7833,9 kg/baut

Tahanan Tumpu baut :

Pn = 0,75 (2,4.fu. db t)

= 0,75 (2,4.370.12,7.9)

= 7612,38 kg/baut

P yang menentukan adalah Ptumpu = 7612,38 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur,

0,661 7612,385031,83

PP

n tumpu

maks. === ~ 2 buah baut

Digunakan : 2 buah baut

Perhitungan jarak antar baut :

a) 3d ≤ S ≤ 15t atau 200 mm

Diambil, S1 = 3 db = 3. 12,7

= 38,1 mm

= 40 mm

b) 1,5 d ≤ S2 ≤ (4t +100) atau 200 mm

Diambil, S2 = 1,5 db = 1,5 . 12,7

= 19,05 mm

= 20 mm

Page 114: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113113  

Tabel 3.21. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 14 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 15 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 16 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 17 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 18 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 19 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 20 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 21 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7

Page 115: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bab 4 Perencanaan Tangga                      114  

0.30

2.00

±2,00

±4,00

Naik

Bordess

BAB 4

PERENCANAAN TANGGA

4.1 Uraian Umum

Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang sangat penting

untuk penunjang antara struktur bangunan dasar dengan struktur bangunan tingkat

atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan sangat berhubungan

dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan .

Pada bangunan umum, penempatan haruslah mudah diketahui dan terletak

strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga

harus disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran

hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.

4.2. Data Perencanaan Tangga

Gambar 4.1 Perencanaan Tangga

Page 116: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Gambar 4.2 Potongan Tangga

Data-data perencanaan tangga:

Tebal plat tangga = 12 cm

Tebal bordes tangga = 15 cm

Lebar datar = 500 cm

Lebar tangga rencana = 140 cm

Dimensi bordes = 200 x 300 cm

Menentukan lebar antrede dan tinggi optrede

Lebar antrede = 30 cm

Jumlah antrede = 300 / 30 = 10 buah

Jumlah optrede = 10 + 1 = 11 buah

Tinggi optrede = 200 / 11 = 18 cm

Menentukan kemiringan tangga

α = Arc.tg ( 200/300) = 33,69o < 35o ……(ok)

4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan

Page 117: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

y

t'

BC

ht=12

teqAD

30

18

4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen

Gambar 4.3 Tebal Equivalen

ABBD =

ACBC

BD = AC

BCAB×

=( ) ( )22 3018

3018+

×

= 15,43 cm

t eq = 2/3 x BD

= 2/3 x 15,43

= 10,29 cm

Jadi total equivalent plat tangga :

Y = t eq + ht

= 10,29 + 12

= 22,29 cm

= 0,23 m

4.3.2. Perhitungan Beban

Page 118: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )

1. Akibat beban mati (qD )

Berat tegel keramik(1 cm) = 0,01 x 1,4 x 2400 = 33,6 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,4 x 2100 = 58,8 kg/m

Berat plat tangga = 0,23 x 1,4 x 2400 = 772,8 kg/m

Berat sandaran tangga = 0,7 x 0,1 x 1000 x1 = 70 kg/m qD = 935,2 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL= 1,40 x 300 kg/m2

= 420 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL

= 1,2 . 935,2 + 1,6 . 420

= 1794,24 kg/m

b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )

1. Akibat beban mati (qD)

Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 3 x 2400 = 72 kg/m

Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 3 x 2100 = 126 kg/m

Berat plat bordes = 0,15 x 3 x 2400 = 1080 kg/m

Berat sandaran tangga = 0,7 x 0,1 x 1000 x 2 = 140 kg/m + qD = 1418 kg/m

2. Akibat beban hidup (qL)

qL = 3 x 300 kg/ m2

= 900 kg/m

3. Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . q D + 1.6 . q L

= 1,2 . 1418 + 1,6 .900

+

Page 119: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

= 3141,6 kg/m

Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di asumsikan jepit, sendi, jepit seperti pada gambar berikut :

Gambar 4.3 Rencana Tumpuan Tangga

4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes

4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan

b = 1400 mm

h = 150 mm (tebal bordes)

p (selimut beton) = 40 mm

Tulangan Ø 12 mm

d = h – p – ½ Ø tul

= 150 – 40 – 6

= 104 mm

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh Mu :

Mu = 2053,45 kgm = 2,0535 .107 Nmm

Mn = 77

10.57,28,0

10.0535,2==

φMu Nmm

Page 120: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

m = 29,1125.85,0

240.85,0

==fc

fy

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85,0 β

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 240600600..

24025.85,0 β

= 0,053

ρmax = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,053

= 0,04

ρmin = 0,0025

Rn = =2.dbMn

( )=2

7

104.140010.57,2 1,70 N/mm

ρ ada = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

24070,1.29,11.211.

29,111

= 0,007

ρ ada < ρmax

ρ ada > ρmin

di pakai ρ ada = 0,007

As = ρ ada . b . d

= 0,007 x 1400 x 104

= 1019,2 mm2

Dipakai tulangan ∅ 12 mm = ¼ . π x 122 = 113,04 mm2

Jumlah tulangan = =04,113

2,1019 9,01 ≈ 10 buah

Jarak tulangan 1 m =10

1000 = 100 mm

Dipakai tulangan 10 ∅ 12 mm – 100 mm

As yang timbul = 10. ¼ .π. d2

Page 121: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

= 1130,4 mm2 > As ( 1019,04 ) .....Aman !

4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan

Mu = 981,27 kgm = 0,9813 .107 Nmm

Mn = ==8,0

10.9813,0 7

φMu 1,23.10 7 Nmm

m = 29,1125.85,0

240.85,0

==fc

fy

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85,0 β

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 240600600..

24025.85,0 β

= 0,053

ρmax = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,053

= 0,04

ρmin = 0,0025

Rn = =2.dbMn

( )=2

7

104.140010.23,1 0,81 N/mm2

ρ ada = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

24081,0.29,11.211.

29,111

= 0,003

ρ ada < ρmin

ρmin < ρmax

di pakai ρ min = 0,0025

As = ρmin . b . d

= 0,0025 x 1400 x 104

= 364 mm2

Dipakai tulangan ∅ 12 mm = ¼ . π x 122 = 113,04 mm2

Page 122: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Jumlah tulangan dalam 1 m = 04,113

364 = 3,22 ≈ 4 tulangan

Jarak tulangan 1 m =4

1000 = 250 mm

Dipakai tulangan 4 ∅ 12 mm – 200 mm

As yang timbul = 4 . ¼ x π x d2

= 452,16 mm2 > As ( 364 ) ........aman!

4.5. Perencanaan Balok Bordes 20 qu balok 260

20

3 m 150

Data perencanaan:

h = 300 mm

b = 150 mm

d`= 40 mm

d = h – d` = 300 – 40 = 260 mm

4.5.1. Pembebanan Balok Bordes

Beban mati (qD)

Berat sendiri = 0,15 x 0,30 x 2400 = 108 kg/m

Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m

Berat plat bordes = 0,15 x 2400 = 360 kg/m

qD = 978 kg/m

Page 123: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Akibat beban hidup (qL)

qL = 300 kg/m

Beban ultimate (qU)

qU = 1,2 . qD + 1,6. qL

= 1,2 . 978 + 1,6.300

= 1653,6 kg/m

Beban reaksi bordes

qu = bordeslebarbordesaksiRe

= 2

6,1653.21

= 413,4 Kg/m

4.5.2. Perhitungan tulangan lentur Tulangan tumpuan

Mu = 1860,3 kgm = 1,8603.107 Nmm

Mn = φ

Mu = =8,0

10.8603,1 7

2,32 . 107 Nmm

m = 29,1125.85,0

240.85,0

==fc

fy

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+

βfy600

600..fy

fc.85,0

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 240600600.85,0.

24025.85,0

= 0,053

ρmax = 0,75 . ρb

= 0,75 x 0.053 = 0,04

ρmin = 0058,0240

4,14,1==

fy

Rn = =2.dbMn

( )=2

7

260.15010.32,2 2,3 N/mm

Page 124: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

ρ ada = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= .29,11

1⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

2403,2.29,11.211

= 0,01

ρ ada < ρmax

ρ ada > ρmin

di pakai ρ ada = 0,01

As = ρ ada . b . d

= 0,01 x 150 x 260

= 390 mm2

Dipakai tulangan ∅ 12 mm = ¼ . π x 122 = 113,04 mm2

Jumlah tulangan =04,113

390 = 3,45 ≈ 4 buah

As yang timbul = 4. ¼ .π. d2 = 452,16 mm2 > As ( 390 )....... Aman !

Dipakai tulangan 4 ∅ 12 mm 4.5.3. Perhitungan Tulangan Geser Balok Bordes

Vu = 2480,4 kg = 24804 N

Vc = . cf'b.d. . 6/1

= 1/6 . 150 . 260. 25 .

= 32500 N

∅ Vc = 0,75 . Vc

= 24375 N

3 ∅ Vc = 73125 N

Vu > ∅ Vc

Jadi di perlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu - Ø Vc

= 24804 – 24375 = 429 N

Vs perlu = 75,0Vsφ =

75,0429 = 572 N

Page 125: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Pu

Mu

1.25

0.75

0.25

Av = 2 . ¼ π (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2

s = 14615429

26024048,100perlu Vs

d .fy . Av=

××= mm

S max = d/2 = 2

260 = 130 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan D 8 – 100 mm

4.6. Perhitungan Pondasi Tangga

Gambar 4.3 Pondasi Tangga

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,25 m dan panjang 1,40m

- Tebal = 250 mm

- Ukuran alas = 1400 x 1250 mm

- γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

- σ tanah = 3 kg/cm2 = 30000 kg/m2

- Pu = 10704.30 kg

- h = 250 mm

- d = h - p - 1/2 Øt - Øs

= 250 – 40 – ½ .12 – 8 = 196 mm

Page 126: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

4.7. Perencanaan kapasitas dukung pondasi

4.7.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,4 x 1,25 x 0,25 x 2400 = 1050 kg

Berat tanah = 2 (0,5 x 0,75) x 1 x 1700 = 1275 kg

Berat kolom = (0,25 x 1,4 x 0,75) x 2400 = 630 kg

Pu = 10704.3 kg

V tot = 13659,3 kg

σ yang terjadi = 2.b.L

61Mtot

AVtot

+

σ 1tan ah = ±25,1.4,1

3,13659( )225,1.4,1.6/1

2053,45 = 13437,63 kg/m2

= 13437,63 kg/m2 < 30000 kg/m2

= σ yang terjadi < σ ijin tanah…...............Ok!

4.7.2. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . qu . t2 = ½ 13437,63. (0,5)2

= 1679,7 kg/m = 1,6797.107 Nmm

Mn = 8,010.679,1 7

= 2,098 x10 7 Nmm

m = 29,1125.85,0

24025.85,0

==fy

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+

βfy600

600fy

cf' . 85,0

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 240600600.85,0.

24025.85,0

= 0,053

Rn = =2.dbMn

( )2

7

196.140010.098,2 = 0,390

Page 127: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,04

ρmin = 0058,0240

4,14,1==

fy

ρ ada = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn . m211

m1

= .29,11

1⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

240390,0.29,11.211

= 0,0016

ρ ada < ρ max

ρ ada < ρ min dipakai ρ min = 0,0058

Untuk Arah Sumbu Panjang

As ada = ρmin. b . d

= 0,0058. 1400.196

= 1591,52 mm2

digunakan tul ∅ 12 = ¼ . π . d2

= ¼ . 3,14 . (12)2

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan (n) = 04,11352,1591 =14,08 ~ 15 buah

Jarak tulangan = 15

1400 = 93,33 mm = 90 mm

Sehingga dipakai tulangan D 12 - 90 mm

As yang timbul = 15 x 113,04

= 1695,6 > As………..OK!

Untuk Arah Sumbu Pendek

As perlu =ρmin b . d

= 0,0058 . 1250 . 196

= 1421 mm2

Page 128: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Digunakan tulangan ∅ 12 = ¼ . π . d2

= ¼ . 3,14 . (12)2

= 113,04 mm2

Jumlah tulangan (n) = 04,113

1421 = 12,57 ~ 13 buah

Jarak tulangan = 13

1250 = 96,15 mm = 95 mm

Sehingga dipakai tulangan D12 – 95 mm

As yang timbul = 13 x 113,04

= 1469,52 > As ………….OK!

Page 129: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai  128

BAB 5

PLAT LANTAI

5.1. Perencanaan Pelat Lantai

Gambar 5.1. Denah Plat lantai

5.2. Perhitungan Pembebanan Plat Lantai

I. Plat Lantai

a. Beban Hidup ( qL )

Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :

Beban hidup fungsi gedung untuk swalayan tiap 1 m = 250 kg/m2

G

A

A

A

A

G

H

H

B

B

B

B

E

F

F

F

F

F

F

F

F

F F

F

F

J

I

E

C

D D

CL

K

375 375 400 400 400 375 375

250

250

250

250

250

250

300

300

500

500

500

600

375375400400400375375

A

G

A

A

A

A

G

G

H

B

B

B

Page 130: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129 Tugas Akhir                                                                                                         129 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

b. Beban Mati ( qD ) tiap 1 m

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m

Berat keramik ( 1 cm ) = 0.01 x 2400 x 1 = 24 kg/m

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x 1 = 42 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1,6 x 1 = 32 kg/m

qD = 411 kg/m

c. Beban Ultimate ( qU )

Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= 1,2 .411 + 1,6 . 250

= 893,2 kg/m2

5.3. Perhitungan Momen

a. Tipe pelat A

Gambar 5.2. Plat tipe A

1,5 2,5

3,75LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (2,5)2 .38 = 212,13 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (2,5)2 .15 = 83,73 kgm

Mtx = - 0,001.qu .Lx2 .x = -0.001. 893,2. (2,5)2 .79 = - 441,01 kgm

Mty = - 0,001.qu .Lx2 .x = - 0.001. 893,2. (2,5)2 .57 = - 318,20 kgm

A2,50

3,75

Lx

Ly

Page 131: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130 Tugas Akhir                                                                                                         130 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

b. Tipe pelat B

Gambar 5.3. Plat tipe B

1,5 2,5

3,75LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (2,5)2 .36 = 200,97 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 . (2,5)2 .17 = 94,90 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (2,5)2 .76 = - 424,27 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2 . (2,5)2 .57 = - 318,20 kgm

c. Tipe pelat C

Gambar 5.4. Plat tipe C

B2,50

3,75

Lx

Ly

C3,00

4,00

Lx

Ly

Page 132: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131 Tugas Akhir                                                                                                         131 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

D3,00

4,00

Lx

Ly

1,3 3

4,00LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2 .(3)2 . 35 = 281,25 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 . 18 = 144,70 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (3)2 . 74 = - 594,87 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (3)2 . 57 = - 458,21 kgm

d. Tipe plat D

Gambar 5.5. Plat tipe D

1,3 3

4,00LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 . 42 = 337,62 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 . 27 = 217,04 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2.(3)2 . 92 = - 739,56 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2.(3)2 . 70 = - 562,71 kgm

Page 133: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132 Tugas Akhir                                                                                                         132 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

e. Tipe pelat E

Gambar 5.6. Plat tipe E

1,6 2,54,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .46 = 256,80 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .25 = 139,56 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (2,5)2 .99 = - 552,66 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001. 893,2. (2,5)2 .77 = - 429,85 kgm

f. Tipe pelat F

Gambar 5.7. Plat tipe F

E

4,00

2,50Lx

Ly

F

4,00

2,50 Lx

Ly

Page 134: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133 Tugas Akhir                                                                                                         133 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

G2,50

3,75

Lx

Ly

6,12,54,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .37 = 206,55 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .16 = 89,32 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .79 = - 441,01 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .57 = - 318,20 kgm

g. Tipe pelat G

Gambar 5.8. Plat tipe G

1,5 2,5

3,75LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .43 = 240,05 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .25 = 139,56 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .103 = - 574,98 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .77 = - 429,85 kgm

Page 135: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134 Tugas Akhir                                                                                                         134 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

H2,50

3,75

Lx

Ly

I2,50

4,00

Lx

Ly

h. Tipe pelat H

Gambar 5.9. Plat tipe H

1,5 2,5

3,75LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .43 = 240,05 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .26 = 145,14 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .96 = - 535,92 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .76 = - 424,27 kgm

i. Tipe pelat I

Gambar 5.10. Plat tipe I

Page 136: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135 Tugas Akhir                                                                                                         135 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

1,6 2,54,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .39 = 217,72 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .14 = 78,15 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .80 = - 446,6 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .57 = - 318,20 kgm

j. Tipe pelat J

Gambar 5.11. Plat tipe J

1,6 2,54,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .51 = 284,71 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (2,5)2 .23 = 128,40 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .107 = - 597,33 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (2,5)2 .78 = - 435,43 kgm

J2,50

4,00

Lx

Ly

Page 137: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136 Tugas Akhir                                                                                                         136 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

L3,00

4,00

Lx

Ly

k. Tipe pelat K

Gambar 5.12. Plat tipe K

3,13,04,0

LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .31 = 249,20 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .19 = 152,74 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3)2 .69 = - 554,67 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3)2 .57 = - 458,21 kgm

l. Tipe pelat L

Gambar 5.13. Plat tipe L

K

4,00

Lx

Ly

Page 138: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137 Tugas Akhir                                                                                                         137 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

1,3 3

4,00LxLy

==

Mlx = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .36 = 289,40 kgm

Mly = 0,001.qu . Lx2 . x = 0.001. 893,2. (3)2 .28 = 225,09 kgm

Mtx = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3)2 .82 = - 659,18 kgm

Mty = - 0,001.qu . Lx2 . x = - 0.001 . 893,2. (3)2 .72 = - 578,80 kgm

5.4. Penulangan Plat Lantai

Tabel 5.1. Perhitungan Plat Lantai

Tipe Plat Ly/Lx (m) Mlx (kgm) Mly (kgm) Mtx (kgm) Mty (kgm)

A 3,75/2,5=1,5 212,13 83,73 441,01 318,20

B 3,75/2,5=1,5 200,97 94,90 424,27 318,20

C 4,0/3,0=1,3 281,25 144,70 594,87 458,21

D 4,0/3,0=1,3 337,62 217,04 739,56 562,71

E 4,0/2,5=1,6 256,80 139,56 552,66 429,85

F 4,0/2,5=1,6 206,55 89,32 441,01 318,20

G 3,75/2,5=1,5 240,05 139,56 574,98 429,85

H 3,75/2,5=1,5 240,05 145,14 535,92 424,27

I 4,0/2,5=1,6 217,72 78,15 446,6 318,20

J 4,0/2,5=1,6 284,71 128,40 597,33 435,43

k 4,0/3,0=1,3 249,20 152,74 554,67 458,21

L 4,0/3,0=1,3 289,40 225,09 659,18 578,80

Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:

Mlx = 337,62 kgm

Mly = 225,09 kgm

Mtx = - 739,56 kgm

Mty = - 578,80 kgm

Page 139: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138 Tugas Akhir                                                                                                         138 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm

Tebal penutup ( d’) = 20 mm

Diameter tulangan ( ∅ ) = 10 mm

b = 1000

fy = 240 Mpa

f’c = 25 Mpa

Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 20 = 100 m

Tinggi efektif

Gambar 5.13. Perencanaan Tinggi Efektif

dx = h – d’ - ½ Ø

= 120 – 20 – 5 = 95 mm

dy = h – d’ – Ø - ½ Ø

= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm

untuk plat digunakan

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fyfy

fc600

600...85,0 β

= ⎟⎠

⎞⎜⎝

⎛+ 240600

600.85,0.240

25.85,0

= 0,0538

ρmax = 0,75 . ρb

= 0,0403

ρmin = 0,0025 ( untuk pelat )

hd y

d x

d '

Page 140: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139 Tugas Akhir                                                                                                         139 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

5.5. Penulangan lapangan arah x

Mu = 337,62 kgm = 3,37.106 Nmm

Mn = φ

Mu = 66

10.21,48,010.37,3

= Nmm

Rn = =2.dbMn

( )=2

6

95.100010.21,4 0,47 N/mm2

m = 29,1125.85,0

240'.85,0

==cf

fy

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

24047,0.29,11.211.

29,111

= 0,002

ρ < ρmax

ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025

As = ρmin. b . d

= 0,0025. 1000 . 95

= 237,5 mm2

Digunakan tulangan D 10 = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 02,35,785,237= ~ 4 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m1 = 2504

1000= mm ~ 240 mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm

As yang timbul = 4. ¼ .π.(10)2 = 314 > 237,5 (As) …OK!

Dipakai tulangan D 10 – 240 mm

Page 141: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140 Tugas Akhir                                                                                                         140 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

5.6. Penulangan lapangan arah y

Mu = 225,09 kgm = 2,2509.106 Nmm

Mn = φ

Mu = 66

10.813,28,0

10.2509,2= Nmm

Rn = =2.dbMn

( )=2

6

85.100010.813,2 0,389 N/mm2

m = 29,1125.85,0

240.85,0

==cf

fyi

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−×

fyRnm

m..2111

= .294,111

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

240389,0.294,11.211

= 0,0016

ρ < ρmax

ρ < ρmin, di pakai ρmin = 0,0025

As = ρmin b . d

= 0,0025 . 1000 . 85

= 212,51 mm2

Digunakan tulangan ∅ 10 = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 71,25,785,212= ~ 4 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m1 = 2504

1000= mm ~ 240 mm.

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm

As yang timbul = 4. ¼.π.(10)2 = 314 > 212,51 (As)….OK!

Dipakai tulangan D 10 – 240 mm

Page 142: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141 Tugas Akhir                                                                                                         141 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

5.7. Penulangan tumpuan arah x

Mu = 739,56 kgm = 7,39.106 Nmm

Mn = φ

Mu = =8,010.39,7 6

9,23.106 Nmm

Rn = =2.dbMn

( )=2

6

85.100010.23,9 1,27 N/mm2

m = 29,1125.85,0

240'.85,0

==cf

fy

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= .29,11

1⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

24027,1.29,11.211

= 0,005

ρ < ρmax

ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,005

As = ρperlu . b . d

= 0,005 . 1000 . 85

= 425 mm2

Digunakan tulangan D 10 = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 41,55,78

425= ~ 6 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m1 = 66,1666

1000= mm ~ 120 mm

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm

As yang timbul = 6. ¼.π.(10)2 = 471 > 425 (As) ….OK!

Dipakai tulangan D 10 – 120 mm

Page 143: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142 Tugas Akhir                                                                                                         142 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

5.8. Penulangan tumpuan arah y

Mu = 578,80 kgm = 5,78.106 Nmm

Mn = φ

Mu = =8,010.78,5 6

7,22.106 Nmm

Rn = =2.dbMn

( )=2

6

95.100010.22,7 0,80 N/mm2

M = 29,1125.85,0

240'.85,0

==cf

fy

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= .29,11

1⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

24080,0.29,11.211

= 0,0034

ρ < ρmax

ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,0034

As = ρperlu . b . d

= 0,0034 . 1000 . 95

= 323 mm2

Digunakan tulangan ∅ 10 = ¼ . π . (10)2 = 78,5 mm2

Jumlah tulangan = 12,45,78

323= ~ 5 buah.

Jarak tulangan dalam 1 m1 = 2005

1000= mm ~ 120 mm.

Jarak maksimum = 2 x h = 2 x 120 = 240 mm

As yang timbul = 5. ¼.π.(10)2 = 392,5 > 323 (As) ….OK!

Dipakai tulangan D 10 – 120 mm

Page 144: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143 Tugas Akhir                                                                                                         143 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

5.9. Rekapitulasi Tulangan

Dari perhitungan diatas diperoleh :

Tulangan lapangan arah x D 10 – 250 mm

Tulangan lapangan arah y D 10 – 250 mm

Tulangan tumpuan arah x D 10 – 166 mm

Tulangan tumpuan arah y D 10 – 200 mm

Tabel 5.2. Penulangan Plat Lantai

TIPE

PLAT

Berdasarkan hitungan Penerapan dilapangan Tulangan lapangan Tulangan tumpuan Tulangan lapangan Tulangan tumpuan Arah x (mm)

Arah y (mm)

Arah x (mm)

Arah y (mm)

Arah x (mm)

Arah y (mm)

Arah x (mm)

Arah y (mm)

A ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

B ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

C ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

D ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

E ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

F ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

G ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

H ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

I ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

J ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

K ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

L ∅10–250 ∅10–250 ∅10–166 ∅10–200 ∅10–240 ∅10–240 ∅10–120 ∅10–120

Page 145: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144 Tugas Akhir                                                                                                         144 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  5  Plat Lantai

Page 146: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak  140

BAB 6

BALOK ANAK

6.1 . Perencanaan Balok Anak

Gambar 6.1 Area Pembebanan Balok Anak Keterangan:

Balok anak : as A’ ( 1 - 5 )

Balok anak : as B‘ ( 1 – 8 )

Balok anak : as D’ ( 3 – 6 )

375.0 375.0 400.0 400.0 400.0 375.0 375.0

500.

050

0.0

500.

060

0.0

1 2 3 4 5 6 7 8

A

B

C

D

E

A'

D'

B'

1 2

4

3

Page 147: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen

Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban

merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban

equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :

Lebar Equivalen Tipe Trapesium

Leq = 1/6 Lx

6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak

Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen

No. Ukuran Plat

(m2)

Lx

(m)

Ly

(m)

Leq

(trapesium)

1. 2,5 × 3,75 2,5 3,75 1,06

2. 2,5 x 4,0 2,5 4,0 1,09

3. 3,0 × 4,0 2,5 4,0 1,22

6.2.Pembebanan Balok Anak as A’

6.2.1. Pembebanan

Gambar 6.2 Lebar Equivalen Balok Anak as A’

½ Lx

Ly

Leq ⎪⎭

⎪⎬⎫

⎪⎩

⎪⎨⎧

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

2.LyLx4.3

1

Page 148: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 4000

= 333,3 mm = 350 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 333,3

= 250 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok A’ ( 1 – 3 )

Berat sendiri = 0,25x(0,35–0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban plat = (2 x 1,06) x 411 kg/m2 = 871,32 kg/m

qD1 =1009,32 kg/m

Pembebanan balok A’ ( 3 – 5 )

Berat sendiri = 0,25x(0,35–0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban plat = (2 x 1,09) x 411 kg/m2 = 895,98 kg/m

qD2 =1033,98 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (2 x 1,06) x 250 kg/m2

= 530 kg/m

qL2 = (2 x 1,09) x 250 kg/m2

= 545 kg/m

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 . 1009,32 + 1,6.530

= 2059,18 kg/m

qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 . 1033,98 + 1,6.545

= 2112,77 kg/m

Page 149: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

6.2.2. Perhitungan Tulangan

a. Tulangan Lentur Balok Anak

Data Perencanaan :

h = 350 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 360 Mpa = 350 – 40 - 1/2.16 - 8

f’c = 25 MPa = 294

Tulangan Lentur Daerah Lapangan

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0

= 0,031

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,031

= 0,0232

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy

Daerah Tumpuan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 3485,07 kgm = 3,485 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 77

10.35,48,010.485,3

= Nmm

Rn = =2.dbMn

( )=

× 2

7

29425010.35,4

2,01 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy 17

Page 150: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36001,217211.

171

= 0,006

ρ < ρmax

ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,006

As = ρmin. b . d

= 0,006 . 250 . 294

= 441 mm2

Digunakan tulangan D 16 = ¼ . π . (16)2 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = 19,296,200

441= ~ 3 buah.

Dipakai 3 D 16

As ada = 3 . ¼ . π . 162

= 602,88 mm2 > As ……… aman !

a = 2502585,0

36088,602bcf'0,85

fyada As×××

=××

× = 40,85

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 602,88 × 360 (294 - 285,40 )

= 5,9375 . 107 Nmm

Mn ada > Mn ......... aman !

Jadi dipakai tulangan 3 D 16

Daerah Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 2577.40 kgm = 2,577 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 77

10.19,38,010.577,2

= Nmm

Page 151: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

Rn = =2.dbMn

( )=

× 2

7

29425010.19,3

1,47 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy 17

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36047,117211.

171

= 0,004

ρ < ρmax

ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,004

As = ρmin. b . d

= 0,004 . 250 . 294

= 294 mm2

Digunakan tulangan D 16 = ¼ . π . (16)2 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = 46,196,200

294= ~ 2 buah.

Dipakai 2 D 16

As ada = 2 . ¼ . π . 162

= 401,91 mm2 > As ……… aman !

a = 2502585,0

36091,401bcf'0,85

fyada As×××

=××

× = 27,23

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 401,91 × 360 (294 - 223,27 )

= 4,0568 . 107 Nmm

Mn ada > Mn ......... aman !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

Page 152: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 4280.92 kg = 42809,2 N

f’c = 25 Mpa

fy = 360 Mpa

d = h – p – ½ Ø = 350 – 40 – ½ (12) = 304 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 304

= 63333,33 N

Ø Vc = 0,75 . 63333,33 N

= 47500 N

½ Ø Vc = ½ . 47500 N

= 23750 N

½ Ø Vc < Vu < Ø Vc

23750 N < 42809,2 N < 47500 N

Jadi di perlukan tulangan geser minimum

Ø Vs = Vu – ½ Ø Vc

= 42809,2 – 23750 = 19059,2 N

Vs perlu = 75,0Vsφ =

75,02,19059 = 25412,26 N

Av = 2 . ¼ π (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2

s = 48,28825412,26

30424048,100perlu Vs

d .fy . Av=

××= mm

S max = d/2 = 2

304 = 152 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm

Page 153: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

2

6.3.Pembebanan Balok Anak as A’

6.3.1. Pembebanan

Gambar 6. 3 Lebar Equivalen Balok Anak as A’

Perencanaan Dimensi Balok :

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 3750

= 312,5 mm = 350 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 312,5

= 233,33 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok as A’ ( 6 – 8 )

Berat sendiri = 0,25 x (0,35 – 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban Plat = (2 x 1,06) x 411 kg/m2 = 871,32 kg/m

qD = 1009,32 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL = (2 x 1,06) x 250 kg/m2 = 530 kg/m

3. Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2. qD + 1,6. qL

= (1,2 x 1009,32) + (1,6 x 530 )

= 2059,18 kg/m

Page 154: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

6.3.2. Perhitungan Tulangan

Tulangan Lentur Balok Anak

Data Perencanaan :

h = 350 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 360 Mpa = 350 – 40 - 1/2.16 - 8

f’c = 25 MPa = 294

Tulangan Lentur Daerah Lapangan

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0

= 0,0313

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,0313

= 0,0234

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy

Daerah Tumpuan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 3413.81 kgm = 3,413 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 77

10.266,48,010.413,3

= Nmm

Rn = =2.dbMn

( )=

× 2

7

29425010.266,4

1,9 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy 17

Page 155: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

3609,117211.

171

= 0,005

ρ < ρmax

ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,005

As = ρ. b . d

= 0,005. 250 . 294

= 367,5 mm2

Digunakan tulangan D 16 = ¼ . π . (16)2 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = 82,196,2005,367= ~ 2 buah.

Dipakai tulangan 2 D 16

As ada = 3 . ¼ . π . 162

= 602,88 mm2 > As ……… aman !

a = 2502585,0

36088,602bcf'0,85

fyada As×××

=××

× = 40,85

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 602,88 × 360 (294 - 285,40 )

= 5,9375 . 107 Nmm

Mn ada > Mn ......... aman !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

Daerah Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Mu = 2033.83 kgm = 2,033 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 77

10.54,28,010.033,2

= Nmm

Page 156: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

Rn = =2.dbMn

( )=

× 2

7

29425010.54,2

1,17 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy 17

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36017,117211.

171

= 0,0033

ρ < ρmax

ρ > ρmin, di pakai ρmin = 0,0038

As = ρ. b . d

= 0,0038. 250 . 294

= 279,3 mm2

Digunakan tulangan D 16 = ¼ . π . (16)2 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = 38,196,2003,279= ~ 2 buah.

Dipakai tulangan 2 D 16

As ada = 2 . ¼ . π . 162

= 401,92 mm2 > As ……… aman !

a = 2502585,0

36092,401bcf'0,85

fyada As×××

=××

× = 27,23

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 401,92 × 360 (294 - 223,27 )

= 4,0569 . 107 Nmm

Mn ada > Mn ......... aman !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

Page 157: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 3994.36 kg = 39943,6 N

f’c = 25 Mpa

fy = 360 Mpa

d = h – p – ½ Ø = 350 – 40 – ½ (12) = 304 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 304

= 63333,33 N

Ø Vc = 0,75 . 63333,33 N

= 47500 N

½ Ø Vc = ½ . 47500 N

= 23750 N

½ Ø Vc < Vu < Ø Vc

23750 N < 39943,6 N < 47500 N

Jadi perlukan tulangan geser minimum

Ø Vs = Vu - ½ Ø Vc

= 39943,6 – 23750 = 16193,6 N

Vs perlu = 75,0Vsφ =

75,06,16193 = 21591,46 N

Av = 2 . ¼ π (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2

s = 5,33921591,46

30424048,100perlu Vs

d .fy . Av=

××= mm

S max = d/2 = 2

304 = 152 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm

Page 158: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

6.4.Pembebanan Balok Anak as B’

6.2.1. Pembebanan

Gambar 6.4 Lebar Equivalen Balok Anak as B’

Perencanaan Dimensi Balok

h = 1/12 . Ly

= 1/12 . 3750

= 312,5 mm = 350 mm

b = 2/3 . h

= 2/3 . 312,5

= 250 mm (h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )

1. Beban Mati (qD)

Pembebanan balok A’ ( 1 – 3 )

Berat sendiri = 0,25x(0,35–0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban plat = (2 x 1,06) x 411 kg/m2 = 871,32 kg/m

qD1 =1009,32 kg/m

Pembebanan balok A’ ( 3 – 6 )

Berat sendiri = 0,25x(0,35–0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m

Beban plat = (2 x 1,09) x 411 kg/m2 = 895,98 kg/m

qD2 =1033,98 kg/m

2. Beban hidup (qL)

Beban hidup digunakan 250 kg/m2

qL1 = (2 x 1,06) x 250 kg/m2

= 530 kg/m

qL2 = (2 x 1,09) x 250 kg/m2

= 545 kg/m

3

Page 159: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

3. Beban berfaktor (qU)

qU1 = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 . 1009,32 + 1,6.530

= 2059,18 kg/m

qU2 = 1,2. qD + 1,6. qL

= 1,2 . 1033,98 + 1,6.545

= 2112,77 kg/m

6.2.2. Perhitungan Tulangan

b. Tulangan Lentur Balok Anak

Data Perencanaan :

h = 350 mm Øt = 16 mm

b = 250 mm Øs = 8 mm

p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs

fy = 360 Mpa = 350 – 40 - 1/2.16 - 8

f’c = 25 Mpa = 294

Tulangan Lentur Daerah Lapangan

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0

= 0,031

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,031

= 0,0232

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy Daerah Tumpuan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 2800,35 kgm = 2,8003 . 107 Nmm

Page 160: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

Mn = φ

Mu = 77

10.5,38,0

10.8003,2= Nmm

Rn = =2.dbMn

( )=

× 2

7

29425010.5,3

1,62 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy 17

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36062,117211.

171

= 0,0046

ρ < ρmax

ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,0046

As = ρ. b . d

= 0,0046 . 250 . 294

= 338,1 mm2

Digunakan tulangan D 16 = ¼ . π . (16)2 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = 68,196,2001,338

= ~ 2 buah.

Dipakai 2 D 16 mm

As ada = 3 . ¼ . π . 162

= 602,88 mm2 > As ……… aman !

a = 2502585,0

36088,602bcf'0,85

fyada As×××

=××

× = 40,85

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 602,88 × 360 (294 - 285,40 )

= 5,9375 . 107 Nmm

Mn ada > Mn ......... aman !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

Page 161: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

Daerah Lapangan

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh : Mu = 2789.97 kgm = 2,789 . 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 77

10.48,38,010.789,2

= Nmm

Rn = =2.dbMn

( )=

× 2

7

29425010.48,3

1,61 N/mm2

m = ==0,85.25

360c0,85.f'

fy 17

ρperlu = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fyRn.m211.

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36061,117211.

171

= 0,004

ρ < ρmax

ρ > ρmin, di pakai ρperlu = 0,004

As = ρperlu. b . d

= 0,004 . 250 . 294

= 294 mm2

Digunakan tulangan D 16 = ¼ . π . (16)2 = 200,96 mm2

Jumlah tulangan = 46,196,200

294= ~ 2 buah.

Dipakai 2 D 16 mm

As ada = 2 . ¼ . π . 162

= 401,91 mm2 > As ……… aman !

a = 2502585,0

36091,401bcf'0,85

fyada As×××

=××

× = 27,23

Mn ada = As ada × fy (d - 2a )

= 401,91 × 360 (294 - 223,27 )

= 4,0568 . 107 Nmm

Page 162: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  6  Balok Anak

Mn ada > Mn ......... aman !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

Tulangan Geser

Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :

Vu = 3793.78 kg = 37937,8 N

f’c = 25 Mpa

fy = 360 Mpa

d = h – p – ½ Ø = 350 – 40 – ½ (12) = 304 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 . 250 . 304

= 63333,33 N

Ø Vc = 0,75 . 63333,33 N

= 47500 N

½ Ø Vc = ½ . 47500 N

= 23750 N

½ Ø Vc < Vu < Ø Vc

23750 N < 37937,8 N < 47500 N

Jadi perlukan tulangan geser minimum

Ø Vs = Vu - ½ Ø Vc

= 37937,8 – 23750 = 14187,8 N

Vs perlu = 75,0Vsφ =

75,08,14187 = 18917,06 N

Av = 2 . ¼ π (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2

s = 5,38718917,06

30424048,100perlu Vs

d .fy . Av=

××= mm

S max = d/2 = 2

304 = 152 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 150 mm

Page 163: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal  157

BAB 7

PORTAL

7.1. Perencanaan Portal

Gambar 7.1. Gambar Denah Portal

Keterangan:

Balok Portal : As A Balok Portal Melintang : As 2

Balok Portal : As B Balok Portal Melintang : As 3

Balok Portal : As C Balok Portal Melintang : As 4

Balok Portal : As D Balok Portal Melintang : As 5

Balok Portal : As E Balok Portal Melintang : As 6

Balok Portal : As F Balok Portal Melintang : As 7

Balok Portal : As 1 Balok Portal Melintang : As 8

250.

025

0.0

250.

025

0.0

250.

025

0.0

300.

030

0.0

500.

050

0.0

500.

060

0.0

375.0375.0400.0400.0400.0375.0375.0

1 2 3 4 5 6 7 8

A

B

C

D

E

F

Page 164: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158158               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

7.1.1. Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana portal adalah

sebagai berikut :

a. Bentuk denah portal : Seperti pada gambar

b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )

c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)

Dimensi kolom : 400 mm x 400 mm

Dimensi sloof : 200 mm x 300 mm

Dimensi balok : 300 mm x 500 mm

Dimensi ring balk : 200 mm x 250 mm

d. Kedalaman pondasi : 2 m

e. Mutu baja tulangan : U36 (fy = 360 MPa)

f. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)

7.1.2 Perencanaan Pembebanan

Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:

a. Beban Mati (qD)

Plat Lantai

Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m

Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m

Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m

Berat plafond + instalasi listrik = 25 kg/m

Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m

qD = 411 kg/m

Dinding

Berat sendiri dinding = 0,15 ( 4 - 0,5 ) x 1700 = 892,5 kg/m

Atap

Kuda kuda Utama = 13017,91 kg ( SAP 2000 )

Jurai = 2630,62 kg ( SAP 2000 )

Kuda Kuda Trapesium = 12959,87 kg ( SAP 2000 )

Page 165: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159159               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

b. Beban hidup untuk swalayan (qL)

Beban hidup = 250 kg/m2

7.2. Perhitungan Luas Equivalen untuk Plat Lantai

Luas equivalent segitiga : lx.31

Luas equivalent trapezium : ⎟⎟

⎜⎜

⎛⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

2

.243.

61

lylxlx

375.0375.0400.0400.0400.0375.0375.050

0.0

500.

050

0.0

300.

030

0.0

1 2 3 4 5 6 7 8

A

B

C

D

E

F

Page 166: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160160               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen

No Ukuran Pelat (m2) Ly (m) Lx (m) Leq

(trapezium) Leq

(segitiga)

1 3,75 x 2,5 3,75 2,5 1,06 0,83

2 4,0 x 2,5 4,0 2,5 1,09 0,83

3 4,0 x 3,0 4,0 3,0 1,22 1,33

7.3. Perhitungan Pembebanan Balok

7.3.1. Perhitungan Pembebanan Balok Memanjang

Pada perhitungan pembebanan balok, diambil satu perencanaan sebagai

acuan penulangan Balok memanjang, perencanaan tersebut pada balok

As B bentang 1 - 8

Pembebanan balok induk A 1-2, 2-3, 6-7, dan 7-8

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 2 x 1,06 ) = 871,32 kg/m

Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,5 ) x 1700 = 892,5 kg/m

Jumlah = 1763,82 kg/m

Beban hidup (ql) : 250 .(1,06 ) = 265 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1763,82 ) + (1,6 .265)

= 2540,58 kg/m

Page 167: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161161               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Pembebanan balok induk B 3-4 dan 4-5

Beban mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 2 x 1,09 ) = 895,98 kg/m

Jumlah = 895,98 kg/m

Beban hidup (ql) : 250 . (1,09 ) = 272,5 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 895,98 ) + (1,6 . 272,5)

= 1511,17 kg/m

Pembebanan balok induk B 5-6

Beban mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 1,09 ) = 447,99 kg/m

Jumlah = 447,99 kg/m

Beban hidup (ql) : 250 . (1,09 ) = 272,5 kg/m

Beban berfaktor (qU1)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 447,99 ) + (1,6 . 272,5)

= 973,58 kg/m

Pembebanan balok induk E 3-4, 4-5, dan 5-6

Beban mati (qd):

Berat plat lantai = 411 . ( 2 x 1,22 ) = 1002,84 kg/m

Berat dinding = 0,15 ( 4 - 0,5 ) x 1700 = 892,5 kg/m

Jumlah = 1895,34 kg/m

Beban hidup (ql) : 250 . (1,22) = 305 kg/m

Page 168: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162162               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Beban berfaktor (qU2)

qU1 = 1,2 . qD + 1,6 . qL

= (1,2 . 1895,34) + (1,6 .305)

= 2762,41 kg/m

Table7.2. Rekapitulasi Hitungan Pembebanan Balok Portal Memanjang

BALOK INDUK PEMBEBANAN

BEBAN MATI (kg/m’) Jumlah (berat plat

lantai+berat dinding)

BEBAN HIDUP (kg/m’)

Balok As bentang

plat lantai berat dinding beban No.

Leq jumlah beban No.

Leq jumlah

A

1-2 411 1 435,66 892,5 1328 250 1 265 2-3 411 1 435,66 892,5 1328 250 1 265 3-4 411 2 447,99 892,5 1341 250 2 272,5 4-5 411 2 447,99 892,5 1341 250 2 272,5 5-6 411 2 447,99 892,5 1341 250 2 272,5 6-7 411 1 435,66 892,5 1328 250 1 265 7-8 411 1 435,66 892,5 1328 250 1 265

B

1-2 411 1+1 871,32 892,5 1764 250 1+1 530 2-3 411 1+1 871,32 - 872 250 1+1 530 3-4 411 2+2 896 - 896 250 2+2 545 4-5 411 2+2 896 - 896 250 2+2 545 5-6 411 2 447,99 - 448 250 2 272,5 6-7 411 1+1 871,32 892,5 1764 250 1+1 530 7-8 411 1+1 871,32 892,5 1764 250 1+1 530

C

1-2 411 1+1 871,32 - 872 250 1+1 530 2-3 411 1+1 871,32 - 872 250 1+1 530 3-4 411 2+2 896 - 896 250 2+2 545 4-5 411 2+2 896 - 896 250 2+2 545 5-6 411 2+2 896 - 896 250 2+2 545 6-7 411 1+1 871,32 - 872 250 1+1 530 7-8 411 1+1 871,32 - 872 250 1+1 530

D

1-2 411 1 435,66 892,5 1329 250 1 265 2-3 411 1 435,66 892,5 1329 250 1 265 3-4 411 2+3 949,42 - 950 250 2+3 577,5 4-5 411 2+3 949,42 - 950 250 2+3 577,5 5-6 411 2+3 949,42 - 950 250 2+3 577,5 6-7 411 1 435,66 892,5 1329 250 1 265 7-8 411 1 435,66 892,5 1329 250 1 265

E 3-4 411 3+3 1002,84 - 1003 250 3+3 610 4-5 411 3+3 1002,84 - 1003 250 3+3 610 5-6 411 3+3 1002,84 - 1003 250 3+3 610

F 3-4 411 3 501,42 892,5 1394 250 3 305 4-5 411 3 501,42 892,5 1394 250 3 305 5-6 411 3 501,42 892,5 1394 250 3 305

Page 169: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163163               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

No 1 2 3

Leq segitiga 0.83 0,83 1,33

Leq trapesium 1,06 1,09 1,22

Berat sendiri balok = 0,3 x (0,5 - 0,12) x 2400 = 273,6 kg/m

7.3.2. Perhitungan Pembebanan Balok Melintang

Pada perhitungan pembebanan balok, diambil satu perencanaan sebagai

acuan penulangan Balok melintang. Perencanaan tersebut pada balok

As 3 Bentang A-D

Pembebanan balok induk 3 (A-B)

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 x ( 2 x 0,83 ) = 682,26 kg/m

Berat dinding = 0,15 (4 - 0,5 ) x 1700 = 892,5 kg/m

Jumlah = 1574,76 kg/m

Beban hidup (ql) = 250 . 0,83 = 207,5 kg/m

Pembebanan balok induk 3 (B-C)

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 x ( 2 x 0,83 ) = 682,26 kg/m

Jumlah = 682,26 kg/m

Beban hidup (ql) = 250 . 0,83 = 207,5 kg/m

Pembebanan balok induk 3 (C-D)

Beban Mati (qd):

Berat plat lantai = 411 x 0,83 = 341,13 kg/m

Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) x 1700 = 892,5 kg/m

Jumlah = 1233,63 kg/m

Beban hidup (ql) = 250 . 0,83 = 207,5 kg/m

Page 170: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164164               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Pembebanan balok induk 3 (D-E)

Beban mati (qd):

Berat plat lantai = 411 x 1,33 = 546,63 kg/m

Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) x 1700 = 892,5 kg/m

Jumlah = 1439,13 kg/m

Beban hidup (ql) : 250 x 1,33 = 332,5 kg/m

Pembebanan balok induk 3 (E-F)

Beban mati (qd):

Berat plat lantai = 411 x 1,33 = 546,63 kg/m

Berat dinding = 0,15 (4 - 0,35) x 1700 = 892,5 kg/m

Jumlah = 1439,13 kg/m

Beban hidup (ql) : 250 x 1,33 = 332,5 kg/m

Table7.3. Rekapitulasi Hitungan Pembebanan Portal Melintang

BALOK INDUK

PEMBEBANAN

BEBAN MATI (kg/m) Jumlah (berat

plat lantai+berat dinding)

BEBAN HIDUP (kg/m)

Balok As bentang

plat lantai berat dinding beban No.

Leq jumlah beban No.

Leq jumlah

1

A-B 411 1 341,13 892,5 1234 250 1 207,5

B-C 411 1 341,13 892,5 1234 250 1 207,5

C-D 411 1 341,13 892,5 1234 250 1 207,5

2

A-B 411 1+1 682,26 892,5 1575 250 1+1 415

B-C 411 1+1 682,26 - 683 250 1+1 415

C-D 411 1+1 682,26 - 683 250 1+1 415

3

A-B 411 1+2 682,26 - 683 250 1+2 415

B-C 411 1+2 682,26 - 683 250 1+2 415

C-D 411 1+2 682,26 - 683 250 1+2 415

D-E 411 3 546,63 892,5 1440 250 3 332,5

E-F 411 3 546,63 892,5 1440 250 3 332,5

Page 171: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165165               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

4

A-B 411 2+2 682,26 - 683 250 2+2 415

B-C 411 2+2 682,26 - 683 250 2+2 415

C-D 411 2+2 682,26 - 683 250 2+2 415

D-E 411 3+3 1093,26 - 1094 250 3+3 665

E-F 411 3+3 1093,26 - 1094 250 3+3 665

5

A-B 411 2 341,13 - 342 250 2 207,5

B-C 411 2+2 682,26 - 683 250 2+2 415

C-D 411 2+2 682,26 - 683 250 2+2 415

D-E 411 3+3 1093,26 - 1094 250 3+3 665

E-F 411 3+3 1093,26 - 1094 250 3+3 665

6

A-B 411 1 341,13 892,5 1234 250 1 207,5

B-C 411 1+2 682,26 - 683 250 1+2 415

C-D 411 1+2 682,26 - 683 250 1+2 415

D-E 411 3 546,63 892,5 1440 250 3 332,5

E-F 411 3 546,63 892,5 1440 250 3 332,5

7

A-B 411 1+1 682,26 892,5 1575 250 1+1 415

B-C 411 1+1 682,26 - 683 250 1+1 415

C-D 411 1+1 682,26 - 683 250 1+1 415

8

A-B 411 1 341,13 892,5 1234 250 1 207,5

B-C 411 1 341,13 892,5 1234 250 1 207,5

C-D 411 1 341,13 892,5 1234 250 1 207,5

No 1 2 3

Leq segitiga 0,83 0,83 1,33

Leq trapesium 1,06 1,09 1,22

7.4. Perhitungan Pembebanan Ring Balk Beban ring balk

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,25 . 2400

= 120 kg/m

Page 172: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166166               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Beban berfaktor (qU)

= 1,2 . qD + 1,6 . qL

= 1,2 . 120 + 1,6 . 0

= 144 kg/m

7.5. Perhitungan Pembebanan Sloof Memanjang

Pada perhitungan pembebanan balok induk, diambil salah satu perencanaan

sebagai acuan penulangan sloof memanjang. Perencanaan tersebut pada balok

induk As D (1 – 8)

1. Pembebanan balok element As D (1 - 2)

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m

Berat dinding = 0,15 × (4 – 0,3 ) . 1700 = 943,5 kg/m

qD = 1087,5 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 kg/m

Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 1087,5) + (1,6 . 250)

= 1705 kg/m

2. Pembebanan balok element As D (3 - 4)

3. Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m

qD = 144 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 kg/m

Page 173: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167167               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 144) + (1,6 . 250)

= 572,8 kg/m

Tabel 7.4 Rekapitulasi Hitungan Pembebanan Sloof Memanjang

Balok sloof Pembebanan Sloof

Bentang qD

Jumlah qL qU Berat dinding Berat sendiri balok

A

1 – 2 943.5 144 1087.5 250 1705 2 – 3 943.5 144 1087.5 250 1705

3 – 4 943.5 144 1087.5 250 1705

4 – 5 943.5 144 1087.5 250 1705

5 – 6 943.5 144 1087.5 250 1705

6 – 7 943.5 144 1087.5 250 1705

7 – 8 943.5 144 1087.5 250 1705

B

1 – 2 943.5 144 1087.5 250 1705

2 – 3 0 144 144 250 572,83 – 4 0 144 144 250 572,84 – 5 0 144 144 250 572,85 – 6 0 144 144 250 572,86 – 7 943.5 144 1087.5 250 1705 7 – 8 943.5 144 1087.5 250 1705

C

1 – 2 0 144 144 250 572,8

2 – 3 0 144 144 250 572,83 – 4 0 144 144 250 572,84 – 5 0 144 144 250 572,85 – 6 0 144 144 250 572,86 – 7 0 144 144 250 572,87 – 8 0 144 144 250 572,8

D

1 – 2 943.5 144 1087.5 250 1705 2 – 3 943.5 144 1087.5 250 1705 3 – 4 0 144 144 250 572,84 – 5 0 144 144 250 572,85 – 6 0 144 144 250 572,86 – 7 943.5 144 1087.5 250 1705

Page 174: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168168               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

7 – 8 943.5 144 1087.5 250 1705

  E   

3 – 4 0 144 144 250 572,84 – 5 0 144 144 250 572,85 – 6 0 144 144 250 572,8

   3 – 4 943.5 144 1087.5 250 1705 F  4 – 5 943.5 144 1087.5 250 1705    5 – 6 943.5 144 1087.5 250 1705

7.5.2. Perhitungan Pembebanan Sloof Melintang

Pada perhitungan pembebanan balok induk, diambil salah satu perencanaan

sebagai acuan penulangan sloof memanjang. Perencanaan tersebut pada balok

induk As 1 (A – F)

1. Pembebanan balok element As 1 (A - D)

Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m

Berat dinding = 0,15 × (4 – 0,3 ) . 1700 = 943,5 kg/m

qD = 1087,5 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 kg/m

Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 1087,5) + (1,6 . 250)

= 1705 kg/m

4. Pembebanan balok element As 1 (D - F)

5. Beban Mati (qD)

Beban sendiri balok = 0,2 . 0,3 . 2400 = 144 kg/m

Berat dinding = 0,15 × (4 – 0,3 ) . 1700 = 943,5 kg/m

qD = 1087,5 kg/m

Beban hidup (qL)

qL = 250 kg/m

Page 175: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169169               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Beban berfaktor (qU)

qU = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 . 1087,5) + (1,6 . 250)

= 1705 kg/m Tabel 7.5 Rekapitulasi Hitungan Pembebanan Sloof Melintang

Balok induk Pembebanan Balok

Bentang qD

Jumlah qL qU Berat dinding Berat sendiri balok

1 A – B 943.5 144 1087.5 250 1705 B – C 943.5 144 1087.5 250 1705 C – D 943.5 144 1087.5 250 1705

2 A – B 943.5 144 1087.5 250 1705 B – C 0 144 144 250 572,8C – D 0 144 144 250 572,8

3

A – B 943.5 144 1087.5 250 1705 B – C 0 144 144 250 572,8C – D 0 144 144 250 572,8D – E 943.5 144 1087.5 250 1705 E – F 943.5 144 1087.5 250 1705

4

A – B 0 144 144 250 572,8B – C 0 144 144 250 572,8C – D 0 144 144 250 572,8D – E 0 144 144 250 572,8E – F 0 144 144 250 572,8

5

A – B 0 144 144 250 572,8B – C 0 144 144 250 572,8C – D 0 144 144 250 572,8D – E 0 144 144 250 572,8E – F 0 144 144 250 572,8

6

A – B 943.5 144 1087.5 250 1705 B – C 0 144 144 250 572,8C – D 0 144 144 250 572,8D – E 943.5 144 1087.5 250 1705 E – F 943.5 144 1087.5 250 1705

7 A – B 943.5 144 1087.5 250 1705 B – C 0 144 144 250 572,8

Page 176: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170170               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

C – D 0 144 144 250 572,8

8 A – B 943.5 144 1087.5 250 1705 B – C 943.5 144 1087.5 250 1705 C – D 943.5 144 1087.5 250 1705

7.6. Perhitungan Tulangan Lentur Ring Balk

Data perencanaan :

h = 250 mm

b = 200 mm

p = 40 mm

fy = 360 Mpa

f’c = 25 Mpa

Øt = 16 mm

Øs = 8 mm

d = h - p - Øs - ½.Øt

= 250 – 40 – 8 - ½.16

= 194 mm

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0

= 0,031

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,031

= 0,0232

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 353.

Mu = 701,88 kgm = 7,01 × 106 Nmm

Page 177: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171171               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Mn = φ

Mu = 8,01001,7 6× = 8,76 × 106 Nmm

Rn = 164,1194 20010 8,76

d . bMn

2

6

2 =××

=

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

360164,117211

171

= 0,0033

ρ < ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ min = 0,0038

As perlu = ρ . b . d

= 0,0038 × 200 × 194

= 147,44 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,20044,147

16.41

perlu As2=

π

= 0,733 ≈ 2 tulangan

As’ = 216.41π = 216.14,3

41

= 200,96

As ada = 2 × 200,96 = 401,92 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

Page 178: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172172               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 353.

Mu = 555,80 kgm = 5,55 × 106 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,01055,5 6× = 6,94 × 106 Nmm

Rn = 922,0194 20010 6,94

d . bMn

2

6

2 =××

=

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

360922,017211

171

= 0,0026

ρ < ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ min = 0,0038

As perlu = ρ min. b . d

= 0,0038 × 200 × 194

= 147,44 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,20044,147

16.41

perlu As2=

π

= 0,733 ≈ 2 tulangan

As’ = 216.41π = 216.14,3

41

= 200,96

As ada = 2 × 200,96 = 401,92 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

Page 179: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173173               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

250

200

2 D16

Ø8-100

2 D16

250

200

2 D16

Ø8 -100

2 D16

Tul. Tumpuan Tul. Lapangan

7.6.1. Perhitungan Tulangan Geser Ring Balk

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 353:

Vu = 749,63 kg = 7496,3 N

f’c = 25 Mpa

fy = 360 Mpa

d = 194 mm

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 .200. 194

= 32333,33 N

φ Vc = 0,75 . 32333,33 = 24250 N

½ Ø Vc = ½ . 24250 N = 12125 N

3 φ Vc = 3 . 24250 = 72750 N

Syarat tulangan geser : Vu < ½ Ø Vc < Ø Vc

: 7632,4 N <12125 N < 24250 N

Jadi tidak diperlukan tulangan geser

S max = d/2 = 2

194 = 97 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm

Page 180: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174174               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

7.7. Penulangan Balok Portal

7.7.1. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Memanjang

Data perencanaan :

h = 500 mm

b = 300 mm

p = 40 mm

fy = 360 Mpa

f’c = 25 MPa

Øt = 19 mm

Øs = 10 mm

d = h - p - Øs - ½.Øt

= 500 – 40 – 10 - ½.19

= 440,5 mm

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0

= 0,031

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,031

= 0,0232

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 229 :

Mu = 3747,46 kgm = 3,747 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,0

10747,3 7× = 4,68 × 107 Nmm

Rn = 804,0440,5 300

10 4,68d . b

Mn2

7

2 =××

=

Page 181: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175175               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

360804,017211

171

= 0,0023

ρ < ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ min = 0,0038

As perlu = ρ. b . d

= 0,0038× 300 × 440,5

= 502,17 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 385,28317,502

19.41

perlu As2=

π

= 1,77 ≈ 2 tulangan

As’ = 219.41π = 219.14,3

41 = 283,385 mm

As ada = 2 × 283,385 = 566,77 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 19

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 229.

Mu = 2308,61 kgm = 2,308 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,0

10308,2 7× = 2,885 × 107 Nmm

Rn = 495,0440,5 300

10 2,885d . b

Mn2

7

2 =××

=

Page 182: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176176               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

360495,017211

171

= 0,0014

ρ < ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ min = 0,0038

As perlu = ρ. b . d

= 0,0038 × 300 × 440,5

= 502,17 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 385,28317,502

19.41

perlu As2=

π

= 1,77 ≈ 2 tulangan

As’ = 219.41π = 219.14,3

41 = 283,385 mm

As ada = 2 × 283,385 = 566,77 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 19

7.7.2. Perhitungan Tulangan Geser Portal Memanjang

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 229:

Vu = 5546,31 kg = 55463,1 N

f’c = 25 Mpa

fy = 360 Mpa

d = 440,5

Page 183: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177177               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 .300.440,5

= 110125 N

φ Vc = 0,75 .110125 = 82593,75 N

½ Ø Vc = 0,5 . 82593,75 = 41296,87 N

3 φ Vc = 3 . 82593,75 = 247781,25 N

Syarat tulangan geser : ½ Ø Vc < Vu < Ø Vc

: 41296,87 N < 55463,1 N < 82593,75 N

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu – ½ Ø Vc

= 55463,1 - 41296,87

= 14166,23 N

Vs perlu =75,0

14166,2375,0

=Vsφ = 18888,31 N

Av = 2 . ¼ π (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2

S = 12,131818888,31

5,440.360.157perlu Vs

d .fy . Av== mm

S max = d/2 = 2

5,440 = 220,25 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm

Page 184: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178178               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

500

300

2 D19

Ø10 -200

2 D19

500

300

2 D19

Ø10 -200

2 D19

Tul. Tumpuan Tul. Lapangan

Potongan balok portal memanjang

7.7.3. Perhitungan Tulangan Lentur Balok Portal Melintang

Data perencanaan :

h = 500 mm

b = 300 mm

p = 40 mm

fy = 360 Mpa

f’c = 25 MPa

Øt = 19 mm

Øs = 10 mm

d = h - p - Øs - ½.Øt

= 500 – 40 – 10 - ½.19

= 440,5 mm

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0

= 0,031

Page 185: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179179               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,031

= 0,0232

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 278.

Mu = 13309,39 kgm = 13,309 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,0

10309,13 7× = 16,64 × 107 Nmm

Rn = 85,2440,5 300

10 16,64d . b

Mn2

7

2 =×

×=

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36085,217211

171

= 0,0085

ρ > ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ = 0,0085

As perlu = ρ. b . d

= 0,0085 × 300 × 440,5

= 1123,27 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 385,28327,1123

19.41

perlu As2=

π

= 3,964 ≈ 4 tulangan

Page 186: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180180               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

As’ = 219.41π = 219.14,3

41 = 283,385 mm

As = 4 × 283,385 = 1133,54 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 4 D 19

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 278.

Mu = 11375,55 = 11,375 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,0

10375,11 7× = 14,22 × 107 Nmm

Rn = 44,2440,5 300

10 14,22d . b

Mn2

7

2 =××

=

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36044,217211

171

= 0,0072

ρ > ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρperlu = 0,0072

As perlu = ρ. b . d

= 0,0072 × 300 × 440,5

= 951,48 mm2

Digunakan tulangan D 19

n = 385,28348,951

19.41

perlu As2=

π

= 3,357 ≈ 4 tulangan

Page 187: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181181               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

As’ = 219.41π = 219.14,3

41 = 283,385 mm

As ada = 4 × 283,385 = 1133,54 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 4 D 19

7.7.4. Perhitungan Tulangan Geser Balok Portal Melintang

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 278:

Vu = 13607,10 kg = 136071,0 N

f’c = 25 Mpa

fy = 360 Mpa

d = 440,5

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 .300.440,5

= 110125 N

φ Vc = 0,75 . 110125 = 82593,75 N

½ Ø Vc = 0,5 . 82593,75 = 41296,87 N

3 φ Vc = 3 . 82593,75 = 247781,25 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc

: 82593,75 N < 136071,0 N < 247781,25 N

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu – Ø Vc

= 136071,0 - 82593,75

= 53477,25 N

Vs perlu =75,0

53477,2575,0

=Vsφ = 71303 N

Av = 2 . ¼ π (10)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2

S = 17,34971303

5,440.360.157perlu Vs

d .fy . Av== mm

Page 188: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182182               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

500

300

4 D19

Ø10-200

2 D19

500

300

2 D19

Ø10 -200

4 D19

Tul. Tumpuan Tul. Lapangan

S max = d/2 = 2

5,440 = 220,25 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 200 mm

Potongan portal melintang

7.8. Penulangan Kolom 7.8.1. Perhitungan Tulangan Lentur Kolom

Data perencanaan :

b = 400 mm

h = 400 mm

f’c = 25 MPa

fy = 360 MPa

Ø tulangan = 16 mm

Ø sengkang = 8 mm

s (tebal selimut) = 40 mm

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 62,

Pu = 43853,01 kg = 438530,1 N

Mu = 2249,63 kgm = 2,249 × 107 Nmm

d = h–s–ø sengkang–½ ø tulangan

=400 – 40 – 8 - ½ .16

Page 189: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183183               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

= 344 mm

d’ = h–d

= 400 – 344

= 56 mm

e = 28,511,438530

10.249,2 7

==PuMu mm

e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm

cb = 215344.360600

600.600

600=

+=

+d

fy

ab = β1 x cb

= 0,85 x 215

= 182,75

Pnb = 0,85.f’c.ab.b

= 0,85. 25. 182,75 . 400

= 1553375 N

Pnperlu = φPu ; 510.4400.400.25.1,0.'.1,0 ==Agcf N

→ karena Pu = 438530,1 N > Agcf .'.1,0 , maka ø : 0,65

Pnperlu = 70,67466165,0

438530,1==

φPu N

Pnperlu < Pnb → analisis keruntuhan tarik

a = 37,79400.25.85,070,674661

.'.85,0==

bcfPn

As = mm2

Luasan memanjang minimum

( ) ( ) 908,78256344360

237,7940

2400.70,674661

'22

=−

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−

=−

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−

ddfy

aehPnperlu

Ast = 1 % Ag =0,01 . 400. 400 = 1600 mm2

Sehingga, As = As’

As = 2

Ast = 2

1600 = 800 mm2

Page 190: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184184               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

Menghitung jumlah tulangan

n = 895,3)16.(.4

1908,782

2=

π ≈ 4 tulangan

As ada = 4 . ¼ . π . 162

= 803,84 mm2 > 782,908 mm2

As ada > As perlu………….. Ok!

Jadi dipakai tulangan D 16

7.8.2. Perhitungan Tulangan Geser Kolom

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh gaya terbesar pada batang nomor 62

Vu = 836,65 kg = 8,366 × 104 N

Pu = 43853,01 kg = 438530,1 × 104 N

Vc = dbcfAg

Pu ..6'

.141 ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛+

= 44

1029,34344400625

40040014104897,491 ×=××⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛×××

+ N

Ø Vc = 0,75 × Vc

= 0,75 x 34,29 x104 = 25,72×104 N

½ Ø Vc = 12,86 × 104 N

Vu < ½ Ø Vc => tanpa diperlukan tulangan geser.

1,197 × 104 N < 12,42 × 104

Dipakai sengkang praktis untuk penghubung tulangan memanjang : ∅8 – 200 mm

Page 191: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185185               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

400

400

4 D16

Ø8-200

4 D16

4 D16

Penulangan Kolom

7.9. Penulangan Sloof

7.9.1. Hitungan Tulangan Lentur Sloof Melintang

Data perencanaan :

h = 300 mm

b = 200 mm

p = 40 mm

fy = 360 Mpa

f’c = 25 MPa

Øt = 16 mm

Øs = 8 mm

d = h - p - Øs - ½.Øt

= 300 – 40 – 8 - ½.16

= 244 mm

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0

= 0,031

Page 192: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186186               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,031

= 0,0232

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 201.

Mu = 3879,47 kgm = 3,879 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,0

10879,3 7× = 4,85 × 107 Nmm

Rn = 07,4244 20010 4,85

d . bMn

2

7

2 =××

=

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36007,417211

171

= 0,012

ρ > ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ = 0,012

As perlu = ρ. b . d

= 0,012 × 200 × 244

= 585,6 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,2006,585

16.41

perlu As2=

π

= 2,91 ≈ 3 tulangan

Page 193: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187187               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

As’ = 216.41π = 216.14,3.

41 = 200,96 mm

As ada = 3 × 200,96 = 602,88 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 3 D 16

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 201.

Mu = 3859,36 kgm = 3,859 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,0

10859,3 7× = 4,82 × 107 Nmm

Rn = 05,4244 20010 4,82

d . bMn

2

7

2 =××

=

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36005,417211

171

= 0,012

ρ > ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ = 0,012

As perlu = ρ. b . d

= 0,012 × 200 × 244

= 585,6 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,2006,585

16.41

perlu As2=

π

= 2,91 ≈ 3 tulangan

Page 194: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188188               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

As’ = 216.41π = 216.14,3.

41 = 200,96

As ada = 3 × 200,96 = 602,88 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 3 D 16

7.9.2. Perhitungan Tulangan Geser Sloof

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 201:

Vu = 4700,52 kg = 47005,2 N

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 .200.244

= 40666,67 N

φ Vc = 0,75 . 40666,67

= 30500 N

½ Ø Vc = 0.5 . 30500

= 15250 N

3 φ Vc = 3 . 30500

= 91500 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

: 30500 N < 47005,2 N < 91500 N

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu – Ø Vc

= 47005,2 - 30500 = 16505,2 N

Vs perlu = 75,0

16505,275,0

=Vsφ = 22006,94 N

Av = 2 . ¼ π (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2

S = 37,26722006,94

244.240.48,100perlu Vs

d .fy . Av== mm

S max = d/2 = 2

244 = 122 mm

Page 195: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189189               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

300

200

3 D16

Ø8-100

3 D16

300

200

3 D16

Ø8-100

3 D16

Tul. Tumpuan Tul. Lapangan

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm Potongan tulangan Sloof

7.9.3. Hitungan Tulangan Lentur Sloof Memanjang

Data perencanaan :

h = 300 mm

b = 200 mm

p = 40 mm

fy = 360 Mpa

f’c = 25 MPa

Øt = 16 mm

Øs = 8 mm

d = h - p - Øs - ½.Øt

= 300 – 40 – 8 - ½.16

= 244 mm

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0

Page 196: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190190               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

= 0,031

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,031

= 0,0232

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy

Daerah Tumpuan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 147.

Mu = 2560,35 kgm = 2,560 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,0

10560,2 7× = 3,2 × 107 Nmm

Rn = 68,2244 20010 3,2

d . bMn

2

7

2 =××

=

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36068,217211

171

= 0,0080

ρ > ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ = 0,0080

As perlu = ρ. b . d

= 0,0080 × 200 × 244

= 390,4 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,2004,390

16.41

perlu As2=

π

Page 197: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191191               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

= 1,94 ≈ 2 tulangan

As’ = 216.41π = 216.14,3.

41 = 200,96 mm

As ada = 2 × 200,96 = 401,92 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

Daerah Lapangan

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 147.

Mu = 2378,82 kgm = 2,378 × 107 Nmm

Mn = φ

Mu = 8,0

10378,2 7× = 2,97 × 107 Nmm

Rn = 49,2244 20010 2,97

d . bMn

2

7

2 =××

=

m = 17250,85

360c0,85.f'

fy=

×=

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

36049,217211

171

= 0,0074

ρ > ρ min

ρ < ρ max → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ = 0,0074

As perlu = ρ. b . d

= 0,0074 × 200 × 244

= 361,12 mm2

Digunakan tulangan D 16

n = 96,20016,361

16.41

perlu As2=

π

Page 198: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192192               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

= 1,79 ≈ 2 tulangan

As’ = 216.41π = 216.14,3.

41 = 200,96

As ada = 2× 200,96 = 401,92 mm2

As’ > As………………….aman Ok !

Jadi dipakai tulangan 2 D 16

7.9.4 Perhitungan Tulangan Geser Sloof

Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 147:

Vu = 3802,58 kg = 38025,8 N

Vc = 1/ 6 . cf' .b .d

= 1/ 6 . 25 .200.244

= 40666,67 N

φ Vc = 0,75 . 40666,67

= 30500 N

½ Ø Vc = 0.5 . 30500

= 15250 N

3 φ Vc = 3 . 30500

= 91500 N

Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc

: 30500 N < 38025,8 N < 91500 N

Jadi diperlukan tulangan geser

Ø Vs = Vu – Ø Vc

= 38025,8 - 30500 = 7525,8 N

Vs perlu = 75,0

7525,875,0

=Vsφ = 10034,4 N

Av = 2 . ¼ π (8)2

= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 mm2

S = 40,58610034,4

244.240.48,100perlu Vs

d .fy . Av== mm

Page 199: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193193               Tugas Akhir

Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab  7  Portal

300

200

2 D16

Ø8-100

2 D1630

0

200

2 D16

Ø8-100

2 D16

Tul. Tumpuan Tul. Lapangan

S max = d/2 = 2

244 = 122 mm

Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm Potongan tulangan Sloof memanjang

Page 200: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 8 Pondasi  194 

BAB 8

PONDASI

8.1. Data Perencanaan

Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi Dari perhitungan SAP 2000 pada Frame 43 diperoleh :

- Pu = 53900,76 kg/m

- Mu = 423,01 kg/m

2030

Tanah Urug

Pasir t= 5 cmlantai kerja t= 7 cm

150

150

40

40

200

55

55

Page 201: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 8 Pondasi 

Dimensi Pondasi :

σtanah = APu

A = tanah

Puσ

=30000

53900,76

= 1,80 m2

B = L = A = 80,1

= 1,35 m ~ 1,5 m

Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,0 m ukuran 1,5 m × 1,5 m

- cf , = 25 Mpa

- fy = 360 Mpa

- σtanah = 3 kg/cm2 = 30000 kg/m2

- γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

- γ beton = 2,4 t/m3

d = h – p – ½ ∅tul.utama

= 300 – 50 – 8

= 242 mm

8.2. Perencanaan Kapasitas Dukung Pondasi

8.2.1. Perhitungan kapasitas dukung pondasi

Pembebanan pondasi

Berat telapak pondasi = 1,5 × 1,5 × 0,30 × 2400 = 1620 kg

Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,5 × 2400 = 576 kg

Berat tanah = (1,52 x 1,7) - (0,42 x1,7) x 1700 = 6040,1 kg

Pu = 53900,76 kg

∑P = 62136,86 kg

e = =∑∑

PMu

62136,86423,01

= 0,0068 kg < 1/6. B = 0,25

Page 202: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

196 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 8 Pondasi 

σ yang terjadi = 2.b.L

61

MuA

P+∑

= ( )21,5 1,5

61

423,015,15,1

62136,86

××+

×

= 28368,4 kg/m2 < 30000 kg/m2

= σ tanah yang terjadi < σ ijin tanah…...............Ok!

8.2.2. Perhitungan Tulangan Lentur

Mu = ½ . σ . t2 = ½ × (28368,4) × (0,55)2

= 4290,72 kgm = 4,29072 × 10 7 Nmm

Mn = 8,0

1029072,4 7× = 5,36 × 10 7 Nmm

m = 250,85

360c0,85.f'

fy×

= = 17

ρb = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛+ fy600

600fy

c.β0,85.f'

= ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 36060060085,0

36025.85,0 = 0,0313

ρ max = 0,75 . ρb

= 0,75 . 0,0313

= 0,0234

ρ min = 0038,0360

4,14,1==

fy

Rn = =2d . b

Mn( )2

7

242 00511036,5

×× = 0,61

ρ = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−

fy2.m.Rn11

m1

= ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ ××−−

3600,61 17211

171

Page 203: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

197 Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 8 Pondasi 

ρ = 0,0038

ρ < ρ max

ρ < ρ min → dipakai tulangan tunggal

Digunakan ρ min = 0,0038

As perlu = ρ min . b . d

= 0,0038 × 1500 × 242

= 1379,4 mm2

Digunakan tul D 16 = ¼ . π . d2

= ¼ × 3,14 × (16)2

= 200,96 mm2

Jumlah tulangan (n) = 96,2004,1379 = 6,86 ≈ 7 buah

Jarak tulangan = 7

1000= 142,85 mm

Dipakai tulangan D 16 - 100

As yang timbul = 7 × 200,96 = 1406,72 > As………..Ok!

Maka, digunakan tulangan D 16 - 100

Page 204: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya                  202 

BAB 9

RENCANA ANGGARAN BIAYA

9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolak ukur dalam perencanaan

pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,swalayan,maupun gedung lainya. Dengan

RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material

dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai

dengan yang telah direncanakan.

9.2. Data Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana anggaran biaya

(RAB) adalah sebagai berikut :

a. Analisa harga satuan pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum Kota

Surakarta

b. Harga upah & bahan dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta

9.3. Perhitungan Volume

9.3.1 Pekerjaan Pendahuluan

A. Pekerjaan pembersihan lokasi Volume = panjang xlebar = 27 x 21 = 567 m2

B. Pekerjaan pembuatan pagar setinggi 2m Volume = ∑panjang = 100 m

Page 205: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

203 Tugas Akhir               203 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 

C. Pekerjaan pembuatan bedeng dan gudang Volume = panjang x lebar = (3x4) + (3x3) = 21 m2

D. Pekejaan bouwplank Volume = (panjang x 2) x (lebar x 2) = (27x2) + (21x2) = 96 m2

9.3.2 Pekerjaan Pondasi

A. Galian pondasi

Footplat

Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n

= (1,5 x 1,5 x 2) x 38 = 171 m3

Pondasi batu kali

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (0,8 x 0,7) x 138 = 77,28 m3

Pondasi tangga

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (1,25 x 1,25) x 1,4 = 2,19 m3

B. Urugan Pasir bawah Pondasi dan bawah lantai (t= 5cm)

Footplat

Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n

= (1,5 x 1,5 x 0,05) x 38 = 4,275 m3

Pondasi batu kali

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (0,8 x 0,05) x 138 = 5,52 m3

Pondasi tangga

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (1,25 x 0,05) x 1,4 = 0,0875 m3

Lantai

Volume = tinggi x luas lantai

= 0,05 x 477 = 23,85 m2

Page 206: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

204 Tugas Akhir               204 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 

C. Urugan Tanah Galian

Volume = V.tanah galian - batukali - lantai kerja - pasir urug

= (171+77,28+2,19) – 41,4 – (2.57+3,31) - (4,275+5,52+0.0875)

= 193,31 m3

D. Pondasi telapak(footplat)

Footplat

Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n

= { (1,5.1,5.0,3) + (0,4.0,4.1,5) + ( 2.½.1.0,2) } x 38

= 42,37 m3

Footplat tangga

Volume = panjang xlebar x tinggi

= { (1,25.1.0,25) + (0,4.1,25.0,75) + ( 2.½.1.0,1)}

= 0,80 m3

9.3.3 Pekerjaan Beton

A. Beton Sloof

sloof

Volume = (panjang xlebar) x ∑panjang

= (0,2 x 0,3) x 264 = 15,84 m3

B. Balok induk 30/50

Volume = (tinggi x lebar x panjang)

= (0,5 x 0,3 x 276) = 41,4 m3

C. Balok anak 25/35

Volume = (tinggi xlebar x panjang)

= (0,35 x 0,25 x 81) = 7,1 m3

D. Kolom utama

Kolom40/40

Volume 1 = (panjang x lebar x tinggi)

= (0,4 x 0,4 x4) x 38 = 24,32 m3

Volume 2 = (panjang xlebarx tinggi)

= (0,4 x 0,4 x 4) x 26 = 16,64 m3

Total volume = 24,32 + 16,64 = 40,96 m3

Page 207: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

205 Tugas Akhir               205 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 

E. Ringbalk

Volume = (tinggi x lebar) x ∑panjang

= (0,2 x 0,3) x 108 = 6,48 m3

F. Plat lantai (t=12cm)

Volume = luas lantai 2 x tebal

= 477 x 0,12 = 57,24 m3

G. Balok praktis 15/15

Volume = (tinggi x lebar) x ∑panjang

= (0,15 x 0,15) x 246 = 5,535 m3

H. Tangga

Volume = ((luas plat tangga x tebal) x 2) + plat bordes

= (6 x 0,12) x 2) + (3 x 0,15)

= 1,89 m3

9.3.4 Pekerjaan pemasangan Bata merah dan Pemlesteran

A. Pasangan pondasi batu kosong

Volume = ∑panjang x lebar x tinggi

= 138 x 0,8 x 0,15 = 16,6 m3

B. Pasangan pondasi batu kali

Volume = (0,3 + 0,7) x 0,5 x 0,6 x 138 = 41,4 m3

C. Pasangan dinding bata merah

Luas dinding = (118,5 x 4) + (127,25 x 4)

= 983 m2

Volume = Luas dinding – luas pintu jendela

= 983 – 126,52 = 856,48 m2

D. Pemlesteran dan pengacian

Volume = volume dinding bata merah x 2 sisi

= 856,48 x 2 = 1712,96 m2

Page 208: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

206 Tugas Akhir               206 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 

E. Lantai kerja (t=5 cm)

Footplat

Volume = (panjang x lebar x tinggi) x ∑n

= (1,5 x 1,5 x 0,05) x 38 = 4,275 m3

Pondasi batu kali

Volume = (lebar x tinggi) x ∑panjang

= (0,8 x 0,05) x 138 = 5,52 m3

9.3.5. Pekerjaan Pemasangan Kusen dan Pintu

A. Pemasangan kusen dan Pintu alumunium

Volume = P1 + J1 + J2 + J3 + J4 + J6 + BV1 + BV2

= 0,052 + 0,422 + 0,93 + 0,586 + 0,862 + 0,179 + 0,195

= 3,226 m3

B. Pemasangan kusen pintu kayu kamper

Volume = P2

= 0,22 m2

C. Pasang kaca polos (t=5mm)

Luas tipe P1 = (2 x 2,5) = 5 m2

J1 = (0,3 x 1,90) x 12 = 6,84 m2

J2 = (0,5 x 1,95) x 24 = 23,4 m2

J3 = (0,4 x 1,90) x 16 = 12,16 m2

J4 = (2 x 1,5) x 16 = 48 m2

J5 = (0,2 x 2,5) x 12 = 6 m2

BV1 = (0,6 x 0,4) x 10 = 2,4 m2

BV2 = (0,4 x 0,4) x 13 = 2,08 m2

Page 209: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

207 Tugas Akhir               207 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 

9.3.6. Pekerjaan Atap

A. Pekerjaan kuda kuda

Setengah kuda-kuda (doble siku 50.50.5)

∑panjang profil under = 7,5 m

∑panjang profil tarik = 8,66 m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 10,83 m

∑panjang profil sokong = 8,78 m

Volume = 35,76 x 2 = 71,52 m

Jurai kuda-kuda (doble siku 50.50.5)

∑panjang profil under = 10,61 m

∑panjang profil tarik = 11,46 m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 10,804 m

∑panjang profil sokong = 10,48 m

Volume = ∑panjang x ∑n

= 43,35 x 6 = 260,1 m

Kuda – kuda Trapesium (doble siku 90.90.9)

∑panjang profil under = 15 m

∑panjang profil tarik = 16,6 m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 13 m

∑panjang profil sokong = 15,79 m

Volume = ∑panjang x ∑n

= 60,39 x 2 = 120,78 m

Kuda-kuda utama A (doble siku 70.70.7)

∑panjang profil under = 15 m

∑panjang profil tarik = 17,32 m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 17,32 m

∑panjang profil sokong = 17,56 m

Volume = ∑panjang x ∑n

= 67,2 x 4 = 286,8 m

Page 210: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

208 Tugas Akhir               208 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 

Kuda-kuda utama B (doble siku 55.55.5)

∑panjang profil under = 12 m

∑panjang profil tarik = 6,93 m

∑panjang profil kaki kuda-kuda = 3,46 m

∑panjang profil sokong = 3,46 m

Volume = ∑panjang x ∑n

= 25,85 x 2 = 51,7 m

Gording (150.75.20.4,5)

∑panjang profil gording = 168 m

B. Pekerjaan pasang kaso 5/7 dan reng ¾

Volume = luas atap

= 650,47 m2

C. Pekerjaan pasang Listplank

Volume = ∑keliling atap

= 73 m

D. Pekerjaan pasang genting

Volume = luas atap

= 650,47 m2

E. Pasang kerpus

Volume = ∑panjang

= 75,84 m

9.3.7. Pekerjaan Plafon

A. Pembuatan dan pemasangan rangka plafon

Volume = (panjang x lebar) x 2

= (27 x 15 x 2) + (12 x 6 x 2) = 954 m2

B. Pasang plafon

Volume = luas rangka plafon

= 954 m2

Page 211: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

209 Tugas Akhir               209 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 

9.3.8. Pekerjaan keramik

A. Pasang keramik 40/40

Volume = luas lantai

= 954 – (37,5 + 20)

= 896,5 m2

B. Pasang keramik 20/20

Volume = luas lantai

= (7,5 x 5)

= 37,5 m2

9.3.9. Pekerjaan sanitasi

A. Pasang kloset duduk

Volume = ∑n

= 8 unit

B. Pasang wastafel

Volume = ∑n

= 8 unit

C. Pasang floordrain

Volume = ∑n

= 16 unit

9.3.10. Pekerjaan instalasi air

A. Pekerjaan pengeboran titik air

Volume = ∑n

= 1unit

B. Pekerjaan saluran pembuangan

Volume = ∑panjang pipa

= 26 m

C. Pekerjaan saluran air bersih

Volume = ∑panjang pipa

= 33 m

Page 212: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

210 Tugas Akhir               210 Perencanaan Struktur Factory Outlet dan Resto 2 Lantai

Bab 9 Rencana Anggaran Biaya 

D. Pekerjaan pembuatan septictank dan rembesan

Galian tanah = septictank + rembesan

= (2,35 x 1,85) x 2 + (0,3 x 1,5 x 1,25)

= 9,2575 m3

Pemasangan bata merah

Volume = ∑panjang x tinggi

= 8,4 x 2 = 1,68 m2

9.3.11. Pekerjaan instalasi Listrik

A. Instalasi stop kontak

Volume = ∑n = 10 unit

B. Titik lampu

TL 36 watt

Volume = ∑n = 54 unit

pijar 25 watt

Volume = ∑n = 32 unit

C. Instalasi saklar

Saklar single

Volume = ∑n = 9 unit

Saklar double

Volume = ∑n = 14 unit

9.3.11. Pekerjaan pengecatan

A. Pengecatan dinding

Volume = plesteran dinding x 2

= 3425,92  m2

B. Pengecatan menggunakan Cat minyak (pada listplank)

Volume = 73 x 0,2 = 14,6 m2 

Page 213: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tugas akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet Dan Resto 2 Lantai

Bab 10 Rekapitulasi                           211

BAB 10

REKAPITULASI

10.1. Perencanaan Atap

Hasil dari perencanaan atap adalah sebagai berikut :

a. Jarak antar kuda-kuda : 4 m

b. Kemiringan atap (α) : 30°

c. Bahan gording : lip channels ( ) 150 x 75 x 20 x 4,5

d. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama sisi

e. Bahan penutup atap : genteng

f. Alat sambung : baut diameter 12,7 mm ( ½ inches)-mur

g. Pelat pengaku : 8 mm

h. Jarak antar gording : 1,875 m

i. Bentuk atap : limasan

j. Mutu baja profil : Bj-37 (σijin = 1600 kg/cm2)

(σLeleh = 2400 kg/cm2)

Berikut adalah hasil rekapitulasi profil baja yang direncanakan

1. Setengah Kuda-kuda

1 2 3 4

5

6

7

8

15

910

13

14

1211

Page 214: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

212 Tugas akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet Dan Resto 2 Lantai

Bab 10 Rekapitulasi 

1 2 3 4

15

131211

1095

6

7

8

14

Tabel 10.1. Rekapitulasi Perencanaan Profil Setengah Kuda-kuda

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 14 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7 15 ⎦⎣ 50 50 . 5 2 ∅ 12,7

2. Jurai

Page 215: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

213 Tugas akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet Dan Resto 2 Lantai

Bab 10 Rekapitulasi 

1 2 3 4 5 6 7 8

9

10

11

12 13

14

15

162928

2726

2524

23

2221

2019

1817

Tabel 10.2. Rekapitulasi Perencanaan Profil Jurai

3. Kuda-kuda Utama A

Nomor Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 14 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7 15 ⎦⎣ 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7

Page 216: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

214 Tugas akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet Dan Resto 2 Lantai

Bab 10 Rekapitulasi 

Tabel 10.3. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A

NomorBatang

Dimensi Profil

Baut (mm)

Nomor Batang

Dimensi Profil Baut (mm)

1 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 16 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 17 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 18 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 19 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 20 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 21 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 22 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 23 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 24 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 25 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 26 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 27 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 28 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 14 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 29 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 4 ∅ 12,7 15 ⎦⎣ 70 . 70 . 7 3 ∅ 12,7 - - -

4. Kuda kuda utama B

1 2 3 4 5 6

13

1514

1617

1819

2021

7

8

9 10

11

12

Page 217: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

215 Tugas akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet Dan Resto 2 Lantai

Bab 10 Rekapitulasi 

Tabel 10.4. Rekapitulasi Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B

Nomer Batang Dimensi Profil Baut (mm)

1 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 2 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 3 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 4 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 5 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 6 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 7 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 8 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 9 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 10 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 11 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 12 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 13 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 14 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 15 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 16 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 17 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 18 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 19 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 20 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7 21 ⎦⎣ 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7

10.2. Perencanaan Tangga

Tebal plat tangga = 12 cm

Tebal bordes tangga = 15 cm

Panjang datar = 500 cm

Lebar tangga rencana = 140 cm

Dimensi bordes = 200 x 300 cm

Kemiringan tangga α = 33,69 0

Jumlah antrede = 10 buah

Jumlah optrede = 11 buah

Page 218: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

216 Tugas akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet Dan Resto 2 Lantai

Bab 10 Rekapitulasi 

10.2.1. Penulangan Tangga

a. Penulangan tangga dan bordes

Tumpuan = ∅ 12 mm – 100 mm

Lapangan = ∅ 12 mm – 200 mm

b. Penulangan balok bordes

Dimensi balok 15/30

Lentur = ∅ 12 mm

Geser = ∅ 8 – 100 mm

10.3. Perencanaan Plat

Rekapitulasi penulangan plat

Tulangan lapangan arah x D 10 – 240 mm

Tulangan lapangan arah y D 10 – 240 mm

Tulangan tumpuan arah x D 10 – 120 mm

Tulangan tumpuan arah y D 10 – 120 mm

10.4. Perencanaan Balok Anak

Penulangan balok anak

a. Tulangan balok anak as A’

Tumpuan = 3 D 16 mm

Lapangan = 2 D 16 mm

Geser = Ø 8 – 150 mm

b. Tulangan balok anak as A’

Tumpuan = 2 D 16 mm

Lapangan = 2 D 16 mm

Geser = Ø 8 – 150 mm

c. Tulangan balok anak as B’- D’

Tumpuan = 2 D 16 mm

Lapangan = 2 D 16 mm

Geser = Ø 8 – 150 mm

Page 219: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

217 Tugas akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet Dan Resto 2 Lantai

Bab 10 Rekapitulasi 

10.5. Perencanaan Portal

a. Dimensi ring balok : 250 mm x 350 mm

Lapangan = 2 D 16 mm

Tumpuan = 2 D 16 mm

Geser = ∅ 8 – 100 mm

b. Dimensi balok portal : 300 mm x 500 mm

♦ Balok portal memanjang :

Lapangan = 2 D 19 mm

Tumpuan = 2 D 19 mm

Geser = ∅ 10 – 200 mm

♦ Balok portal melintang :

Lapangan = 4 D 19 mm

Tumpuan = 4 D 19 mm

Geser = ∅ 10– 200 mm

c. Dimensi kolom : 400 x 400 mm

Tulangan = 4 D 16 mm

Geser = ∅ 8 – 200 mm

d. Dimensi sloof : 200 mm x 300 mm

♦ Sloof memanjang :

Lapangan = 2 D 16 mm

Tumpuan = 2 D 16 mm

Geser = ∅ 8 – 100 mm

♦ Sloof melintang :

Lapangan = 3 D 16 mm

Tumpuan = 3 D 16 mm

Geser = ∅ 8 – 100 mm

Page 220: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN … · dalam merealisasikan hal tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan ... Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

218 Tugas akhir Perencanaan Struktur Factory Outlet Dan Resto 2 Lantai

Bab 10 Rekapitulasi 

10.6. Perencanaan Pondasi Footplat

- Kedalaman = 2,0 m

- Ukuran alas = 1500 x 1500 mm

- γ tanah = 1,7 t/m3 = 1700 kg/m3

- σ tanah = 3 kg/cm2 = 3000 kg/m3

- Tebal = 30 cm

- Penulangan pondasi

Tul. Lentur = D 16 –100 mm

10.7. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Struktur

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN STRUKTUR GEDUNG FACTORY OUTLET DAN RESTO 2 LANTAI LOKASI : SURAKARTA Tahun Anggaran : Berdasarkan anggaran tahun 2010

NO. JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp)

A PEKERJAAN PERSIAPAN 23,087,693.00 B PEKERJAAN TANAH 16,549,270.38 C PEKERJAAN PONDASI 150,186,262.60 D PEKERJAAN BETON 720,463,915.02 E PEKERJAAN PASANGAN DINDING 80,719,919.50 F PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU 10,506,965.80 G PEKERJAAN ATAP 224,077,255.31 H PEKERJAAN PLAFON 97,641,900.00 I PEKERJAAN KERAMIK 123,002,263.76 J PEKERJAAN PENGECATAN 47,824,795.90 K PEKERJAAN LAIN - LAIN 200,000,000.00

JUMLAH 1,694,060,241.27 JUMLAH TOTAL 1,700,000,000.00