perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko...

73
PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO 3 LANTAI DI KELURAHAN SEPINGGAN BALIKPAPAN TUGAS AKHIR TRIO BAGASKORO ABIYOSO NIM : 140309244792 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL BALIKPAPAN 2017

Upload: buinhi

Post on 16-Mar-2019

277 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA

RUKO 3 LANTAI DI KELURAHAN SEPINGGAN

BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

TRIO BAGASKORO ABIYOSO

NIM : 140309244792

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BALIKPAPAN

2017

Page 2: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA

RUKO 3 LANTAI DI KELURAHAN SEPINGGAN

BALIKPAPAN

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT

UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI POLITEKNIK

NEGERI BALIKPAPAN

TRIO BAGASKORO ABIYOSO

NIM : 140309244792

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

BALIKPAPAN

2017

Page 3: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

i

LEMBAR PENGESAHAN

PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA

RUKO 3 LANTAI DI KELURAHAN SEPINGGAN

BALIKPAPAN

Disusun oleh :

TRIO BAGASKORO ABIYOSO

NIM : 140309244792

Pembimbing I Pembimbing II

Mersianty, ST., MT Lilik Damayanti, SS, M.Hum

NIP. 19770130 201504 2001 NIDN. 0012038209

Penguji I Penguji II

Karmila Achmad, ST., MT. Melviana Firsty, ST., MT.

NIP. 19790317 2007012 017 NIP. 8827320016

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Drs. Sunarno, M.Eng

NIP. 19640413 199003 1 015

Page 4: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : TRIO BAGASKORO ABIYOSO

Tempat/Tgl Lahir : Bontang,22 April 1996

NIM : 140309244792

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “PERENCANAAN

PEMANFAATAN AIR SUMUR DENGAN SISTEM INSTALASI AIR BERSIH

PADA RUKO 3 LANTAI DI KELURAHAN SEPINGGAN BALIKPAPAN”

adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun

keseluruhanya, kecuali dalam kutipan yang kami sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, 7 JULY 2017

Mahasiswa,

Materai 6000

TRIO BAGASKORO ABIYOSO

NIM : 140309244792

Page 5: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

iii

Alhamdulillah kupanjatkan puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa

Ta’ala atas segala rahmat dan karunianya untuk dapat menyelesaikan tugas

akhir ini dan telah menghadirkan mereka yang selalu memberikan semangat

dan doa yang tiada hentinya.

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta

Djarot Subijantoro dan Sarinarulita,

Saudara-saudaraku yang kusayangi Bayu Guruh Samudra, Brahma Krisdyo,

Dewo Catur Wibowo.

Keluarga besar yang ku hormati dan sayangi.

Juga teman-teman utilitas seperjuangan saya yang selama ini mendukung dan

membantu saya dalam proses pembuatan tugas akhir ini

Rifani Subhan, Achmad Sofian, Helmi Pratama, dan Ayu astri novianti.

Dan juga untuk seseorang yang saya sayangi yang turut membantu saya dalam

menyelesaikan tugas akhir ini

Shandra maulysa

Trimakasih juga kepada dosen-dosen pengajardan pembimbing tugas akhir

Politeknik Negeri Balikpapan

Teman-teman seperjuangan 3 TS 2 yang saya banggakan dan aku sayangi

Page 6: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

iv

ABSTRACT

Wastewater installations are installations that include sewage disposal, the size

and type of pipes used, and sewage treatment. So that with the installation is able

to dispose and treat the dirty water optimally. Dirty water or used water can come

from various sources such as: waste water, wastewater, rainwater, and special

wastewater. A 3 storey shophouse building in kelurahan sepinggan balikpapan

will be made in place of restaurant business then in need special installation

system that is using portable grease trap where use of grease trap Portable is

useful to catch fat and oil produced by the restaurant itself, and Also designed

septictank in accordance with the number of residents who have been determined.

In this installation run using gravity system.

In this study, the analysis is done by means of data collection methods. Based on

the above objectives, the objectives to be achieved are to know the wastewater

discharged daily, also to design septictank and calculate the Budget Plan in the

installation of dirty water.

From the data collection and calculation of the analysis, the amount of waste

water released per day, the size of septic tank and the cost needed to make the

installation of sewage amounted to Rp 37.773.504,90.

Keywords: Installation wastewater, Septictank, portable grease trap, Budget

plan cost.

Page 7: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

v

ABSTRAK

Instalasi air kotor adalah instalasi yang meliputi pembuangan air kotor,

ukuran dan jenis pipa yang digunakan, dan pengolahan air kotor. Sehingga dengan

adanya instalasi tersebut mampu membuang dan mengolah air kotor dengan

optimal. Air Kotor atau air bekas bisa berasal dari berbagai sumber seperti : air

bekas, air limbah, air hujan, dan air limbah khusus. bangunan ruko 3 lantai di

kelurahan sepinggan balikpapan akan di jadikan tempat usaha rumah makan maka

di perlukannya sistem instalasi khusus yaitu memakai Grease trap portable yang

di mana penggunaan Grease trap Portable ini berguna untuk menangkap lemak

dan minyak yang di hasilkan oleh rumah makan itu sendiri, dan juga mendesain

septictank sesuai dengan jumlah penghuni yang sudah ditentukan. Dalam

pengaliran instalasi ini menggunakan sistem gravitasi.

Pada penelitian ini, dilakukan analisa yaitu dengan cara metode

pengumpulan data. Berdasarkan hal tersebut, tujuan yang ingin di capai adalah

dapat mengetahui air limbah yang dikeluarkan tiap harinya, juga mendesain

septictank dan menghitung Rencana Anggaran Biaya dalam instalasi air kotor.

Dari pengumpulan data dan perhitungan analisa diperoleh jumlah air

limbah yang dikeluarkan per hari, ukuran septictank dan biaya yang di perlukan

untuk membuat instalasi air kotor sebesar Rp 37.773.504,90.

Kata Kunci : Instalasi air kotor, Septictank, Grease trap portable, Rencana

anggaran biaya.

Page 8: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

vi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha

Kuasa, karna atas rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir dengan judul “Perencanaan Sistem Instalasi Air Kotor Pada Ruko 3 Lantai

di Kelurahan Sepinggan Balikpapan”.

Didalam karya tulis ini,di sajikan pokok-pokok bahasan tugas akhir

meliputi penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Ramli, S.E., M.M. Selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan.

2. Bapak Drs. Sunarno, M.Eng , selaku Ketua Program Studi Jurusan Teknik

Sipil Politeknik Negeri Balikpapan.

3. Ibu Mersianty, ST., MT sebagai dosen pembimbing 1, yang memberikan

ilmu serta tata cara pembuatan laporan ini dan memberikan pengarahan

selama pengerjaan tugas akhir ini.

4. Ibu Lilik Damayanti, SS, M.Hum sebagai dosen pembimbing 2, yang

memberikan ilmu serta tata cara pembuatan laporan ini dan memberikan

pengarahan selama pengerjaan tugas akhir ini.

5. Ayahanda Djarot Subijantoro dan Ibunda Sarinarulita selaku orang tua serta

saudara-saudara saya yaitu Bayu Guruh Samudra, Brahma Krisdyo, dan

Dewo Catur Wibowo yang telah memberikan dukungan moril dalam

keluarga.

6. Rekan – rekan mahasiswa/i 3 teknik sipil 2 angkatan 2014 yang telah banyak

memberikan masukan untuk penyusunan tugas akhir ini.

7. Serta seluruh pihak yang tidak disebutkan satu persatu, yang telah

memberikan kontribusi besar dalam penyusunan tugas akhir ini hingga

selesai.

Sesuai layaknya manusia yang masih jauh dari kesempurnaan selain

Allah S.W.T yang maha sempurna. Tugas akhir ini bukanlah karya yang

sempurna.

Page 9: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

vii

Demikian tugas akhir ini ditulis, semoga bermanfaat bagi penulis

maupun pihak yang membaca terutama yang berkecimpung didalam bidang

Teknik Sipil.

Balikpapan, 10 Februari 2017

TRIO BAGASKORO ABIYOSO

Page 10: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ................................................................................................ ii

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................... iii

ABSTRAKSI ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3 Batasan Masalah........................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2

1.5 Manfaat Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 3

2.1 Definisi Utilitas Bangunan ........................................................................... 3

2.2 Definisi Instalasi Air Kotor .......................................................................... 3

2.3 Jenis Air Buangan/Air Kotor ....................................................................... 3

2.4 Sistem Pembuangan Air Kotor..................................................................... 4

2.4.1 Air Bekas ...................................................................................................... 4

2.4.2 Air Limbah ................................................................................................... 4

2.4.3 Air Hujan ...................................................................................................... 4

2.4.4 Air Limbah Khusus ..................................................................................... 5

2.5 Karakteristik Air Limbah Rumah Makan ................................................... 5

2.6 Dampak limbah Cair .................................................................................... 6

2.6.1 Dampak Bagi Kesehatan .............................................................................. 6

Page 11: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

ix

2.6.2 Dampak Bagi Kehidupan Biotik ................................................................. 7

2.6.3 Dampak Bagi Kehidupan Abiotik ................................................................ 7

2.7 Pengolahan Air Limbah di Rumah makan ................................................... 8

2.8 Komponen Pengolahan Instalasi Air Kotor ................................................ 9

2.8.1 Perangkap Lemak ......................................................................................... 9

2.8.2 Septictank .................................................................................................. 13

2.8.3 Ven ............................................................................................................ 17

2.8.4 Pipa ............................................................................................................ 19

2.8.5 Penyambung .............................................................................................. 21

2.8.6 Closet ........................................................................................................ 22

2.8.7 Kitchen Sink .............................................................................................. 22

2.8.8 Wastafel ..................................................................................................... 22

2.8.9 Afur dan Floor Drain ................................................................................. 23

2.9 Menghitung RAB ........................................................................................ 23

BAB III METODOLOGI PENULISAN ........................................................... 25

3.1 Data Umum ................................................................................................ 25

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 25

3.3 Tahap Kegiatan .......................................................................................... 26

3.3.1 Studi Kasus ................................................................................................ 26

3.3.2 Pengumpulan Data ..................................................................................... 26

3.3.3 Analisis Data .............................................................................................. 27

3.3.4 Penulisan Tugas Akhir ............................................................................... 27

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 29

4.1 Sistem aliran Instalasi Air Kotor ................................................................ 29

4.2 Data Umum Lokasi Penelitian ................................................................... 30

4.2.1 Gambaran Umum Area Bangunan ............................................................. 30

4.2.2 Gambaran Umum Bangunan Ruko ............................................................ 31

4.3 Data Umum Bangunan Ruko .................................................................... 31

Page 12: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

x

4.3.1 Tabel Penghuni........................................................................................... 31

4.4 Perhitungan Volume Air Kotor .................................................................. 32

4.5 Perhitungan Volume Pekerjaan .................................................................. 35

4.6 RAB Instalasi Air Kotor ............................................................................ 38

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 40

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 40

5.2 Saran ........................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41

Page 13: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Grease 10

Gambar 2.2 Grease yang membeku 10

Gambar 2.3 Grease trap pasif 11

Gambar 2.4 Tangki In-Ground 12

Gambar 2.5 Sistem GRD 12

Gambar 2.6 Septictank konvesional 13

Gambar 2.7 Septictank biologis 14

Gambar 2.8 Efek sifon dan peranan pipa ven pada sistem pembuangan 18

Gambar 2.9 Pipa PVC 19

Gambar 2.10 Pipa HDPE 19

Gambar 2.11 Pipa GIP 20

Gambar 2.12 Pipa tembaga 20

Gambar 2.13 Pipa beton 21

Gambar 2.14 Jenis-jenis penyambung 21

Gambar 2.15 Closet 22

Gambar 2.16 Kitchen sink 22

Gambar 2.17 Wastafel 23

Gambar 2.18 Afur dan floor drain 23

Gambar 3.1 Site plan 23

Gambar 3.1 Bagan alir penyusunan tugas akhir 28

Gambar 4.1 Skema instalasi air kotor 29

Gambar 4.2 Ukuran Luas Area Bangunan 30

Gambar 4.3 Ukuran Luas Bangunan 31

Gambar 4.4 Ukuran Septictank 34

Gambar 4.5 Pemasangan bouwplank untuk septictank 35

Gambar 4.6 Pemasangan bouwplank untuk bidang resapan 35

Page 14: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

xii

Gambar 4.7 Galian tanah untuk septictank 35

Gambar 4.8 Galian tanah untuk bidang resapan 36

Gambar 4.9 Plat beton septictank 36

Gambar 4.10 Plat pembesian septictank 36

Page 15: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jarak Septictank dan Bidang resapan 7

Tabel 2.2 Ukuran Septictank 9

Tabel 2.3 Jumlah air limbah non rumah tangga 10

Tabel 2.4 Contoh Biaya Instalasi air kotor 23

Tabel 2.4 Contoh Biaya Pembuatan Instalasi Air Bersih 23

Tabel 3.1 Waktu penyusunan laporan 26

Tabel 4.1 Jumlah penghuni 32

Tabel 4.2 Kebutuhan peralatan instalasi air kotor 32

Tabel 4.3 Perhitungan pasangan bata 37

Tabel 4.4 Perhitungan plesteran 37

Tabel 4.5 RAB instalasi air kotor 39

Page 16: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Layout Proyek Penelitian.

Lampiran 2 : Harga Satuan Pokok Kerja Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum.

Lampiran 3 : Analisa Harga Satuan pekerjaan Tahun 2016 Dinas Pekerjaan

Umum.

Page 17: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limbah cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang

merupakan hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan semakin

bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatannya, maka

jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada umumnya limbah cair di

buang ke dalam tanah, sungai, danau dan laut. Jika jumlah air limbah yang

dibuang melebihi kemampuan alam untuk menerima atau menampungnya, maka

akan terjadi kerusakan lingkungan.

Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan

masyarakat yang banyak terjadi diakibatkan oleh limbah cair dari berbagai

kegiatan industri, rumah sakit, pasar, rumah makan hingga rumah tinggal. Hal ini

disebabkan karena penanganan dan pengolahan limbah tersebut belum

mendapatkan perhatian yang serius. Sebenarnya, keberadaan limbah cair dapat

memberikan nilai negatif pada kegiatan ruko 3 lantai yang digunakan untuk usaha

rumah makan.

Ruko yang beralamat di kelurahan sepinggan balikpapan ini awalnya

adalah memiliki 3 bangunan yang terpisah. karena ruko ini akan digunakan untuk

usaha rumah makan maka seluruh bangunan ini akan di jadikan 1 sehingga

bangunan tersebut menjadi lebih luas.

Karena usaha rumah makan menghasilkan limbah cair seperti minyak,

lemak, dan bahan makanan lainnya yang dapat membuat saluran pipa air kotor

tersumbat dan juga untuk mendesain septictank. Maka pada tugas akhir ini penulis

mengambil judul “perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai di

kelurahan sepinggan balikpapan”.

Page 18: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

2

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana sistem instalasi air kotor pada bangunan gedung 3 lantai

kelurahan sepinggan Balikpapan ?

2. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem instalasi air kotor pada

bangunan gedung 3 lantai kelurahan sepinggan Balikpapan ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang di berikan, antara lain :

1. Sistem instalasi air kotor yang dimaksud hanya yang ada dalam bangunan

ruko 3 lantai seperti air bekas cuci, mandi, maupun yang berasal dari toilet.

2. Pengaliran air kotor menggunakan sistem gravitasi.

3. Menggunakan grease trap pada sistem instalasi air kotor.

4. Sistem pembuangan air limbah menggunakan sistem terpisah.

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penelitian, antara lain:

1. Merancang sistem instalasi air kotor pada bangunan gedung 3 lantai.

2. Mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem instalasi air kotor

pada bangunan gedung 3 lantai.

1.5 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penelitian ini antara lain :

1. Sebagai referensi untuk membuat sistem instalasi air kotor yang benar.

2. Diharapkan dapat diketahui seberapa besar biaya sistem instalasi air kotor

yang dibutuhkan pada bangunan ruko.

Page 19: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Utilitas Bangunan

Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang

digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,

keselamatan, kemudahan, komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan.

Dalam perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan

menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain,

seperti perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan

perancangan lainnya.

2.2 Definisi Instalasi Air Kotor

Instalasi air kotor pada bangunan adalah instalasi yang meliputi

pembuangan air kotor, ukuran dan jenis pipa yang digunakan, dan pengolahan air

kotor. Sehingga, dengan adanya instalasi tersebut mampu membuang dan

mengolah air kotor dengan optimal sehingga tidak menimbulkan gangguan dan

pencemaran pada sekitar bangunan tersebut.

2.3 Jenis Air Buangan/Air Kotor

Jenis-jenis air buangan terdiri dari atas 4 jenis antara lain:

1. Air bekas buangan: Air yang digunakan untuk mencuci, mandi, dan

bermacam-macam lain penggunaannya.

2. Air limbah: Air bekas buangan yang bercampur kotoran. Air bekas/air limbah

ini tidak diperbolehkan dibuang sembarangan/dibuang ke seluruh lingkungan,

tetapi harus ditampung kedalam bak penampung.

3. Air hujan: Air yang jatuh ke atas permukaan tanah atau bangunan.

4. Air limbah khusus: Air bekas cucian dari kotoran-kotoran dan alat-alat

tertentu seperti air bekas dari rumah sakit, laboratorium, rumah makan, dan

pabrik.

Page 20: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

4

Untuk membuang dan mengalirkan air kotor ini, ada yang dapat di gabung

pembuangannya dan ada yang harus dipisahkan serta di proses tersendiri.

Sistem air kotor plambing harus diperhatikan cara pembuangan dan

penyambungannya supaya tidak terjadi perembesan yang berakibat mencemarkan

lingkungan. Selain itu, pipa-pipa dibuat/dipasang dalam ukuran yang besar mulai

dari kemiringan tertentu untuk memudahkan pengaliran air kotor tersebut.

2.4 Sistem Pembuangan Air Kotor

Pembuangan air kotor menurut sistem pembuangannya:

2.4.1 Air bekas

Air bekas yang dimaksud adalah air bekas cucian pakaian, kendaraan,

cucian peralatan masakan dan beberapa macam cucian lainnya. Untuk pipa

pembuangan dapat digunakan pipa-pipa PVC; untuk pipa pembuangan vertical

dan horizontal digunakan pipa PVC atau pipa beton dengan diameter yang sudah

diperhitungkan ukurannya. Mengingat panjang PVC 400 cm, maka sistem

pemipaan pembuangan air bekas, baik vertical maupun horizontal diusahakan

setiap 400 cm dibuat sambungan/dihubungkan dengan pipa-pipa lain. Untuk pipa

vertical, diusahakan hubungan dengan pipa horizontal harus lebih dari 90 derajat

agar terhindar dari air balik.

2.4.2 Air limbah

Saluran air limbah di tanah/di dasar bangunan dialirkan pada jarak

sependek mungkin dan tidak diperbolehkan membuat belokan-belokan tegak

lurus, di alirkan dengan kemiringan 2% ke dalam bak penampungan air limbah

tidak diperbolehkan dicampur dengan air bekas buangan apa lagi yang

mengandung sabun.

Limbah yang terkumpul, diolah secara mekanis, diberi udara supaya

bakteri-bakteri yang ikut mengolah limbah dapat hidup dengan baik sehingga

dapat segera memproses kotoran-kotoran/limbah tersebut.

2.4.3 Air hujan

Air hujan adalah air dari awan yang jatuh di permukaan tanah. Air tersebut

dialirkan ke saluran-saluran tertentu, mengingat air yang jatuh tidak sama dialami

oleh setiap bangunan, tergantung dari letak dan kondisi bangunan berada, maka

Page 21: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

5

untuk penyalurannya diperlukan pipa-pipa plambing tersendiri yang dihitung dan

diukur dari atap yang menerima air hujan tersebut.

Air hujan yang jatuh disalurkan melalui talang-talang vertikal dengan

diameter 3” (minimal) yang diteruskan kesaluran-saluran horizontal dengan

kemiringan 0.5-2 % dengan jarak terpendek menuju kesaluran terbuka

lingkungan.

2.4.4 Air limbah khusus

Air limbah khusus adalah air bekas buangan dari kebutuhan-kebutuhan

khusus, seperti rumah makan, pabrik-pabrik/industry kimia, bengkel, rumah sakit,

dan laboratorium. Air limbah khusus ini harus ditampung di tempat tertentu,

dengan treatment tersendiri, lalu dapat dibuang bersama-sama dengan air bekas

biasa, seperti rumah makan yang membuang air limbah khusus/air buangan yang

mengandung lemak, sedangkan lemak tidak dapat hancur/menyatu dengan air

bekas buangan. Oleh karena itu, perlu diadakan treatment lebih dulu. Alat ini

disebut Grease trap atau perangkap lemak.

2.5 Karakteristik Air Limbah Rumah Makan

Kontaminan utama limbah cair rumah makan berasal dari bahan makanan,

proses memasak dan tahap pembersihan peralatan, dan dari toilet. Dengan

demikian limbah rumah makan berupa bahan-bahan organic, dan bahan pencuci

(sabun/deterjen). Senyawa organic yang terkandung dalam limbah cair rumah

makan berupa karbohidrat, protein, lemak, dan minyak.

Semakin beragam jenis makanan yang dijual di rumah makan, Akan

menghasilkan limbah yang mempunyai jumlah dan jenis bahan organic semakin

banyak. Untuk menentukan besarnya kandungan bahan organic digunakan

beberapa teknik pengujian seperti BOD (Biological Oxygen Demand), dan COD

(Chemical Oxygen Demand). Uji BOD (Biological Oxygen Demand) merupakan

parameter yang sering digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran bahan

organik, baik dari industry ataupun rumah tangga (Greyson, 1990; Welch, 1992)

Jika ditinjau dari kep-51/MENLH/10/1995 tentang Baku mutu limbah cair

bagi kegiatan industry, maka limbah cair rumah makan memerlukan pengolahan

terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan umum karena telah melebihi Baku

Page 22: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

6

mutu yang di tetapkan, yaitu sebesar 50-150 mg/l untuk BOD5 dan 100 – 300 mg/l

untuk COD.

BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam

lingkungan air untuk mengubah bahan organic yang ada di lingkungan air

tersebut. Air buangan dengan Kadar tinggi dapat menimbulkan polusi jika

langsung dibuang ke air.

COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-

bahan organic secara kimiawi yang terdapat di dalam air dengan sempurna.

2.6 Dampak Limbah Cair

Apabila limbah tersebut tidak dikelola secara baik akan dapat

menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan

yang ada.

2.6.1 Dampak Bagi Kesehatan

Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat

bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ini

ada yang hanya berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera,

radang usus, hepatitis infeksiosa, serta schitosomiasis. Selain sebagai pembawa

penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat bakteri patogen penyebab

penyakit seperti:

1. Virus Menyebabkan penyakit polio myelitis dan hepatitis. Secara pasti modus

penularannya masih belum diketahui dan banyak terdapat pada air hasil

pengolahan (effluent) pengolahan air.

2. Vibrio Cholera Menyebabkan penyakit kolera asiatika dengan penyebaran

melalui air limbah yang telah tercemar oleh kotoran manusia yang

mengandung vibrio cholera.

3. Salmonella Typhosa A dan Salmonella Typhosa B merupakan penyebab

typhus abdomonalis dan para typhus yang banyak terdapat di dalam air

limbah bila terjadi wabah. Prinsip penularannya adalah melalui air dan

makanan yang telah tercemar oleh kotoran manusia yang banyak berpenyakit

typhus.

Page 23: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

7

4. Salmonella Spp Dapat menyebabkan keracunan makanan dan jenis bakteri

banyak terdapat pada air hasil pengolahan.

5. Shigella Spp adalah penyebab disentri bacsillair dan banyak terdapat pada air

yang tercemar. Adapun cara penularannya adalah melalui kontak langsung

dengan kotoran manusia maupun perantaraan makanan, lalat dan tanah.

6. Basillus Antraksis adalah penyebab penyakit antrhak, terdapat pada air

limbah dan sporanya tahan terhadap pengolahan.

7. Brusella Spp adalah penyebab penyakit brusellosis, demam malta serta

menyebabkan keguguran (aborsi) pada domba.

8. Mycobacterium Tuberculosa adalah penyebab penyakit tuberculosis dan

terutama terdapat pada air limbah yang berasal dari sanatorium.

2.6.2 Dampak Bagi Kehidupan Biotik

Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah seperti

minyak dan lemak, maka akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang

terlarut di dalam air limbah. Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di

dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan

mengurangi perkembangannya. Selain kematian kehidupan di dalam air

disebabkan karena kurangnya oksigen di dalam air dapat juga karena adanya zat

beracun yang berada di dalam air limbah tersebut.

Selain matinya ikan dan bakteri-bakteri di dalam air juga dapat

menimbulkan kerusakan pada tanaman atau tumbuhan air. Sebagai akibat matinya

bakteri-bakteri, maka proses penjernihan sendiri yang seharusnya bisa terjadi pada

air limbah menjadi terhambat. Sebagai akibat selanjutnya adalah air limbah akan

sulit untuk diuraikan.

2.6.3 Dampak Bagi Kehidupan Abiotik

Apabila air limbah mengandung gas karbondioksida yang agresif, maka

mau tidak mau akan mempercepat proses terjadinya karat pada benda yang terbuat

dari besi. Dengan cepat rusaknya benda tersebut maka biaya pemeliharaannya

akan semakin besar juga, yang berarti akan menimbulkan kerugian material.

Selain karbon dioksida agresif, maka tidak kalah pentingnya apabila air limbah itu

Page 24: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

8

adalah air limbah yang berkadar pH rendah atau bersifat asam maupun pH tinggi

yang bersifat basa. Melalui pH yang rendah maupun pH yang tinggi

mengakibatkan timbulnya kerusakan pada benda-benda yang dilaluinya.

Lemak yang merupakan sebagian dari komponen air limbah rumah makan

mempunyai sifat yang menggumpal pada suhu udara normal, dan akan berubah

menjadi cair apabila berada pada suhu yang lebih panas. Lemak yang merupakan

benda cair pada saat dibuang ke saluran air limbah akan menumpuk secara

kumulatif pada saluran air limbah karena mengalami pendinginan dan lemak ini

akan menempel pada dinding saluran air limbah yang pada akhirnya akan dapat

menyumbat aliran air limbah. Selain penyumbatan akan dapat juga terjadi

kerusakan pada tempat dimana lemak tersebut menempel yang bisa berakibat

timbulnya bocor.

2.7 Pengolahan Air Limbah di Rumah makan

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam penanganan air limbah

di rumah makan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

1. Bak cuci piring hanya di gunakan untuk mencuci piring dan perabot

makan/masak karena bak cuci piring bukanlah tempat sampah. Sisa makanan

atau bahan masakan sebaiknya di buang ke tempat sampah terlebih dahulu

sebelum perabot kotor di cuci. Mungkin banyak dari kita yang terbiasa

membuang sisa makanan ke dalam tempat cuci piring, padahal selain dapat

menyumbat saluran air buangan, sisa makanan juga dapat menambah beban

pengolahan mulai dari zat organic, nutrient, minyak, lemak, dan lainnya.

2. Tidak membuang sisa minyak ke bak cuci piring karena pada temperatur yang

rendah (seperti di dalam saluran air) minyak dapat membeku sehingga dapat

menyumbat saluran air kotor.

3. Menghemat penggunaan air selain menekan biaya operasional juga berarti

meminimalisir debit air limbah. Pada saat mencuci piring misalnya, tidak

membiarkan keran air mengalir pada saat tidak di gunakan. Untuk

melumerkan bahan makanan beku juga sebaiknya tidak dilakukan dengan air

mengalir.

Page 25: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

9

4. Memasang unit pengolahan pendahuluan selain menghindari terlalu tingginya

beban pengolahan, pemasangan unit-unit pengolahan pendahuluan juga dapat

menghindari tersumbatnya saluran penyalur air limbah. Unit pengolahan

pendahuluan yang digunakan seperti perangkap lemak dan padatan. Padatan

yang di maksud terutama adalah sisa-sisa makanan yang tidak ikut terbuang

ke tempat sampah. Untuk hal ini dapat di gunakan perangkap berupa saringan

dengan ukuran bukaan maksimum 2 mm yang di pasang di outlet bak cuci

piring. Saringan di bersihkan sedikitnya satu kali sehari untuk menghindari

sumbatan dan bau yang tidak sedap. Setelah melewati saringan tersebut air

dari bak cuci piring sebaiknya melewati perangkap lemak terlebih dahulu

sebelum di teruskan ke saluran penyalur air limbah.

5. Memperhatikan aliran air yang masuk ke saluran buangan karena pada saat

menggunakan bak cuci piring aliran air sebaiknya di jaga agar tidak terlalu

deras (misalnya dengan menghindari penggunaan sprayer atau membuka

keran terlalu besar). Apabila aliran terlalu deras maka sampah dapat

terdorong dan menyumbat saluran air.

6. Menghindari temperature tinggi karena setelah selesai merebus bahan

makanan, ada kalanya air rebusan harus dibuang. Jangan langsung membuang

air yang masih panas ke dalam saluran air buangan. Temperature yang tinggi

dapat melarutkan lemak sehingga sulit untuk di pisahkan (terutama bagi yang

menggunakan unit perangkap lemak).

2.8 Komponen Pengolahan Instalasi Air Kotor

Dalam pengolahan instalasi air kotor, terdapat beberapa komponen untuk

pengolahan, antara lain:

2.8.1 Perangkap lemak (Grease trap)

Perangkap lemak (Grease trap) adalah alat perangkap grease atau minyak

dan oli. Alat ini membantu untuk memisahkan minyak dari air, sehingga minyak

tidak menggumpal dan membeku di pipa pembuangan dan membuat pipa

tersumbat. Alat ini cocok digunakan di rumah tangga dan di rumah makan.

Page 26: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

10

Grease trap juga dikenal sebagai pencegah lemak, perangkat pemulihan

(recovery) minyak dan converter limbah minyak merupakan perangkat pipa yang

dirancang untuk mencegat sebagian besar gemuk/minyak dan zat padat lain

sebelum memasuki sistem pembuangan air limbah.

Lemak (Grease) dari dapur adalah salah satu limbah domestik yang tidak

bisa diurai secara alami. Sumber (Grease) adalah minyak goring, mentega, susu,

keju, dll.

Gambar 2.1 Grease

Sumber : Pasca Regal Tjerita, (2013)

Jika limbah Grease ini tidak ditangani secara tepat, maka akan

menyebabkan:

1. Saluran pipa akan menutup oleh Grease yang membeku.

Gambar 2.2 Grease yang membeku

Sumber : Pasca Regal Tjerita, (2013)

2. Jika sampai keluar ke saluran kota, akan menyebabkan bau yang tidak sedap

(pencemaran) dan dapat menimbulkan penyakit.

3. Jika sampai masuk tangki septik (Septictank), akan mengganggu proses

Septictank.

Page 27: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

11

Lapisan minyak dan lemak ini sangat lambat diolah (dicerna) dan dipecah

oleh mikroorganisme dalam proses pencernaan anaerobic. Viskositas (ketebalan)

lemak yang tinggi dari minyak masak seperti lemak babi menjadi padat saat

didinginkan, dan dapat bersama-sama dengan limbah padat lain membentuk

penyumbatan di pipa saluran.

Pengolahan limbah minyak dan lemak dengan menggunakan Grease trap

adalah salah satu bagian yang terpenting dari pengelolaan air limbah (waste water

management) dan saat ini telah digunakan di hampir semua proyek konstruksi

perumahan, apartemen, perkantoran, ruko/rukan, dan restoran.

Jenis Grease trap, yaitu:

1. Yang paling umum adalah Grease trap pasif, yaitu titik perangkat sederhana

yang digunakan di bawah kompartemen bak cuci dalam dapur. Grease trap

ini membatasi aliran dan menghapus 85-90% dari lemak dan minyak yang

masuk. Makanan padat bersama dengan lemak, minyak, dan gemuk akan

terjebak dan disimpan dalam perangkat ini.

Gambar 2.3 Grease trap pasif

Sumber : Pasca Regal Tjerita, (2013)

2. Jenis yang paling umum kedua adalah tangki in-ground berukuran besar, yang

biasanya 500-2000 L galon. Unit-unit ini dibangun dari beton, fiberglass, atau

baja. Dengan sifat ukuran lebih besar, perangkat ini memiliki kapasitas

penyimpanan lemak dan limbah padat yang lebih besar untuk aplikasi aliran

Page 28: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

12

limbah yang tinggi seperti pada restoran atau rumah sakit. Trap ini biasa

disebut pencegat gravitasi (gravity interceptors). Pencegat / trap memerlukan

waktu retensi dari 30 menit untuk memungkinkan lemak, minyak, gemuk dan

limbah padat makanan untuk menetap di tangki. Semakin banyak limbah

masuk ke tangki maka begitu pula air yang bebas lemak didorong keluar dari

tangki.

Gambar 2.4 Tangki In-ground

Sumber : Pasca Regal Tjerita, (2013)

3. Jenis ketiga yaitu sebuah sistem GRD (Grease Recovery Devices / Perangkat

Pemulihan Lemak), menghapus lemak / minyak permukaan secara otomatis

ketika terjebak.

Gambar 2.5 Sistem GRD

Sumber : Pasca Regal Tjerita, (2013)

2.8.2 Septictank

Page 29: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

13

Septictank adalah ruang kedap air yang memiliki beberapa bagian dimana

berfungsi sebagai pengolah air limbah yang berasal dari kloset dan urinoir/bidet

dengan kecepatan aliran air yang lambat. Konstruksi Septictank disekat dengan

dinding bata dan diatasnya diberi penutup dengan pelat beton delengkapi penutup

dan diberi pipa hawa T dengan diameter ø1 ½, sebagai hubungan agar ada

udara/oksigen ke dalam Septictank sehingga bakteri-bakteri menjadi subur.

Bakteri berfungsi sebagai pemusnah kotoran-kotoran atau tinja yang masuk ke

dalam bak penampungannya.

1. Jenis Septictank antara lain:

a. Septictank konvensional sistem kerjanya adalah semua air limbah yang

masuk akan ditampung dan dikumpulkan lalu dibiarkan mengendap di

dasar tangki, selanjutnya tinja atau feses yang mengendap di dasar tangki

secara alamiah akan menjadi lumpur, air yang keluar dari tangki akan

diresapkan kedalam tanah yang lama kelamaan akan bertemu dengan air

tanah sehingga di sinilah proses terjadinya pencemaran air tanah. Itulah

sebabnya Septictank ini harus dibuat berjauhan dengan sumur air, jarak

antara sumur dengan Septictank harus mengikuti jarak yang sudah

ditentukan untuk mencegah air sumur terkontaminasi dan bau.

Gambar 2.6 Septictank konvensional

Sumber : Handi wijaya, (2016)

b. Septictank biologis Sistem kerjanya adalah tinja yang masuk ke dalam

tangki akan disaring dengan media filter yang ada di dalam tangki,

selanjutnya tinja yang telah tersaring akan masuk ke ruangan yang

terdapat media rumah bakteri dan pada media ini terjadi proses

penguraian secara biologis dimana tinja akan dimakan oleh bakteri

Page 30: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

14

pengurai hingga menjadi cair, selanjutnya limbah yang sudah cair akan

bertemu dengan media disinfektan, pada media disinfektan air akan

disterilkan dari bakteri berbahaya sehingga air yang keluar sudah ramah

lingkungan.

Gambar 2.7 Septictank biologis

Sumber : Handi wijaya, (2016)

2. Jarak Septictank dan bidang resapan

Agar buangan (kotoran) yang dialirkan mengalami proses demineralisasi,

proses penguraian suatu senyawa organik sehingga hasil penguraiannya tidak lagi

menimbulkan efek yang merugikan, terutama bagi lingkungan secara baik, maka

Septictank perlu di lengkapi dengan sumur resapan. Berikut adalah table jarak

Septictank serta bidang/sumur resapan dengan suatu unit tertentu:

Tabel 2.1 Jarak Septictank dan bidang resapan

Sumber : SNI-03-2398-2001

Page 31: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

15

3. Ukuran Septictank

Dalam merancang Septictank tentu perlu untuk mengetahui dimensi

Septictank yang akan dibuat. Berikut tabel yang bisa dijadikan acuan:

Tabel 2.2 Ukuran Septictank

Sumber : Dep.PU, SKSNI, (1989) atau puslitbangkim

Keterangan:

P = panjang

L = lebar

t = tinggi

Dalam merencanakan ukuran Septictank, terdapat beberapa hal penting

yang perlu di perhatikan, yaitu:

a. Debit air limbah yang akan masuk (liter/orang/tahun)

b. Waktu tinggal air limbah di dalam Septictank (jam atau hari)

c. Jumlah pemakai orang

d. Rata-rata lumpur terkumpul dalam 1 tahun (liter/orang/tahun)

e. Jangka waktu minimum pengurasan/penyedotan lumpur (tahun)

4. Debit air limbah

Dalam menentukan debit air limbah yang berasal dari non rumah tangga

seperti hotel, rumah makan atau institusi/perkantoran lainnya dapat berdasarkan

literatur atau perlengkapan plumbing yang ada di gedung tersebut. Dalam tabel ini

dikemukakan gambaran jumlah air limbah non rumah tangga di Negara maju:

Page 32: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

16

Tabel 2.3 Jumlah air limbah non rumah tangga

Kegiatan Jumlah Air Limbah

Hotel

Sekolah

Rumah makan

Kantor

150 - 300 liter/org/hari

30 – 50 liter/org/hari

20 – 35 liter/org/hari

30 – 60 liter/org/hari

Sumber: BPAB&PLP, (1994)

Untuk mengetahui berapa banyak jumlah air limbah yang dikeluarkan

pada ruko 3 lantai kelurahan sepinggan Balikpapan maka dapat menggunakan

rumus sbb :

Debit rata-rata air limbah yang diproduksi oleh setiap orang per hari dapat

dihitung sbb :

q = 80% x kebutuhan air bersih……..………………(2.1)

5. Perhitungan Volume Septictank

a. Debit air limbah rata

……………………………………………(2.2)

Keterangan :

Q = debit air limbah yang masuk, m³/hari.

q = jumlah air limbah, liter/orang/hari.

P = jumlah orang, angka 1000 adalah angka konversi dari satuan liter ke

m³.

b. Waktu tinggal (td) minimum untuk Septictank yang hanya menampung

limbah WC

td = 2.5 – 0.3 log ( O. Q ) hari……….………….. (2.3)

Keterangan :

td = waktu tinggal, hari

O = populasi atau jumlah orang yang dilayani, orang

Q = jumlah air limbah yang masuk kedalam tangki, liter/orang/hari.

Waktu tinggal minimal adalah ≥ 0.5 hari walaupun demikian,

direkomendasikan lamanya waktu tinggal lebih dari 24 jam.

Page 33: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

17

c. Volume air limbah

……………………………………..(2.4)

Keterangan :

Va = Volume air limbah, m³

td = waktu tinggal, hari

Q = debit air limbah yang masuk, m³/hari.

d. Volume lumpur

………………………………..(2.5)

Keterangan :

Vl = Volume lumpur, m³.

RL = rate/laju akumulasi lumpur, 0.03-0.04 m³/org/tahun.

N = frekuensi pengurasan 2-3 tahun.

O = jumlah orang yang di layani, org.

e. Volume efektif Septictank

…………………………………(2.6)

Keterangan :

Vef = volume Septictank, m³.

Va = volume air dalam Septictank, m³.

Vl = volume lumpur yang diendapkan. m³.

f. Volume efektif Septictank

……………………………………..(2.7)

Keterangan :

P = panjang

L = lebar

Tair = tinggi air

2.8.3 Ven

Sistem ven yaitu secara garis besar dapat diartikan sebagai seperangkat

rangkaian sistem untuk memperlancar penyaluran air bersih dan khususnya air

kotor pada bangunan dalam rangkaian sistem plambing yang digunakan. Pipa ven

Page 34: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

18

merupakan bagian penting dari suatu sistem pembuangan. Tujuan pemasangan

pipa ven adalah sebagai berikut:

1. Menjaga sekat perangkap dari efek sifon atau tekanan.

2. Menjaga sirkulasi yang lancer dalam pipa pembuangan.

3. Menyirkulasikan udara dalam pipa pembuangan.

Karena tujuan utamanya adalah menjaga agar perangkap tetap mempunyai

sekat air, maka pipa ven harus dipasang sedemikian rupa agar mencegah

hilangnya sekat air tersebut (tabel 2.8). Kedalaman minimum sekat air adalah 50

mm. pipa pembuangan dan ven harus dirancang dan dipasang agar mampu

menjaga kedalaman tersebut.

Keuntungan dari penggunaan sistem ven yaitu secara garis besar dapat

memperlancar laju perjalanan air yang mengalir pada pipa-pipa bangunan setelah

digunakan dan dapat menghindari hilangnya sekat air pada perangkap air kotor,

dan jika bangunan bertingkat tanpa menggunakan sistem ven dimungkinkan dapat

terjadi beberapa kendala kemacetan pada laju air kotor pada pipa dan dapat

menimbulkan bau.

Gambar 2.8 Efek sifon dan peranan pipa ven pada sistem pembuangan.

Sumber : Ermi Hermansyah, (2011)

Page 35: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

19

2.8.4 Pipa

Pipa sangat dibutuhkan untuk sebuah instalasi air bersih, air bekas, dan air

kotor di gedung-gedung maupun di bangunan yang lain. Pipa sebagai pengatur

aliran air untuk mendistribusikan ke titik-titik outlet yang dibutuhkan.

1. Pipa PVC

Pipa PVC (Poly Vinyl Chloride) adalah pipa yang terbuat dari gabungan

material vinyl plastic yang menghasilkan pipa yang kuat, ringan, tidak dianjurkan

untuk saluran pipa air panas. Adapun diameter ukuran pipa yang umum digunakan

antara lain : diameter 6”; 5”; 4”; 3”; 2 ½”; 2”; 1 ½”, 1 ¼”; 1”; ¾”; dan ½”.

Gambar 2.9 Pipa PVC

Sumber : Abi Royen, (2015)

2. Pipa HDPE

Pipa HDPE (High-density Poly Ethylene) adalah pipa yang terbuat dari

bahan poly-ethylene yang mempunyai kepadatan tinggi sehingga jenis pipa HDPE

ini dapat menahan daya tekan yang lenih tinggi. karakteristik pipa HDPE ini

adalah kuat, lentur atau fleksibel, dan tahan terhadap bahan kimia. Adapun

diameter ukuran pipa yang umum digunakan antara lain : diameter 24”; 22”; 20”;

18”; 16”; 14”; 12”; 10”; 6”; 5”; 4”; 3”; 2.5”; 2”; 1.5”, 1.25”; 1”; ¾”; dan ½”.

Gambar 2.10 Pipa HDPE

Sumber : Abi Royen, (2015)

Page 36: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

20

3. Pipa GIP

Pipa GIP (Galvanized Iron Pipe) atau lebih dikenal dengan pipa besi

galvanis, yang biasanya digunakan untuk instalasi air bersih yang dingin saja,

karena tidak di anjurkan untuk saluran pipa air panas. Adapun diameter ukuran

pipa yang umum digunakan antara lain : diameter 8”; 6”; 5”; 4”; 3”; 2 ½”; 2”; 1

½”, 1 ¼”; 1”; ¾”; dan ½”.

Gambar 2.11 Pipa GIP

Sumber : Abi Royen, (2015)

4. Pipa tembaga

Pipa tembaga merupakan jenis pipa yang kuat dan tahan lama, dan biasanya

lebih banyak digunakan untuk instalasi air conditioning. Adapun diameter

ukuran pipa yang umum digunakan antara lain : diameter 1 5/8”; 1 ½”; 1 3/8”;

1 ¼”; 1 1/8”; 1”; 7/8”; ¾”; 5/8”; ½”; 3/8”; ¼”.

Gambar 2.12 Pipa tembaga

Sumber : Abi Royen, (2015)

5. Pipa Beton

Jenis pipa beton berupa beton precast, yang biasanya banyak digunakan

sebagai saluran drainase. Adapun diameter ukuran pipa yang umum

Page 37: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

21

digunakan antara lain : diameter 800 mm, 700 mm, 600 mm, 500 mm, 400

mm, 300 mm.

Gambar 2.13 Pipa beton

Sumber : Abi Royen, (2015)

2.8.5 Penyambung

Instalasi pipa tidak hanya terdiri dari satu batang pipa saja, namun terdiri

dari beberapa pipa yang di sambung untuk mengalirkan air sampai ke outlet

terakhir. Penyambung juga memiliki beberapa model dan bentuk, diantaranya :

a. Elbow, untuk menyambung pipa dengan sudut 90° da nada juga yang 45°.

b. Flock shock, untuk menyambung dua pipa dengan diameter yang sama.

c. Reducer shocket, untuk menyambung dua pipa dengan diameter yang

berbeda.

d. Tee, untuk menyambung tiga batang pipa dengan diameter yang sama.

e. Valve socket, untuk menyambung pipa dengan kran atau pipa lain yang

memiliki drat dalam.

Gambar 2.14 Jenis-jenis penyambung

Sumber : Abi Royen, (2015)

Page 38: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

22

2.8.6 Closet

Closet merupakan peralatan sanitair yang berfungsi sebagai tempat

pembuangan air besar. Secara garis besar Closet di bedakan menjadi 2, yaitu

Closet jongkok dan Closet duduk seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.15 Closet

Sumber : Abi Royen, (2015)

2.8.7 Kitchen sink

Kitchen sink atau tempat cuci piring sangat penting dan berguna sekali di

dapur . bukan hanya sebagai tempat untuk mencuci piring atau perabot dapur

lainnya tetapi juga bisa untuk mencuci berbagai bahan makanan segar.

Ukuran Kitchen sink pun bermacam-macam dari ukuran kedalaman 20 cm

sampai 30 cm, dan memiliki panjang dari 40 cm sampai 1 meter. Panjang dan

kedalaman Kitchen sink yang di gunakan biasanya disesuaikan kegunaan yang di

butuhkan.

Gambar 2.16 Kitchen sink

Sumber : Abi Royen, (2015)

2.8.8 Wastafel

Wastafel adalah tempat untuk mencuci tangan yang terletak pada dinding

bagian luar atau dalam kamar mandi, Wastafel dilengkapi dengan keran air dan

saluran pembuangan air kotor.

Page 39: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

23

Gambar 2.17 Wastafel

Sumber : Abi Royen, (2015)

2.8.9 Afur dan floor drain

Afur atau saringan yang ditempatkan di bagian outlet bak cuci piring dan

Wastafel yang berguna untuk menyaring sampah padat dari sisa-sisa makanan,

dan sama hal nya dengan floor drain hanya saja di tempatkan di kamar mandi.

Gambar 2.18 Afur dan Floor Drain

Sumber : Abi Royen, (2015)

2.9 Menghitung RAB

Menghitung rencana anggaran biaya dari pembuatan sistem Instalasi air

kotor.

Tabel 2.4 Contoh biaya Instalasi air kotor

NO Komponen Volume Harga Jumlah

1 PVC 4” Maspion AW 10 batang Rp. 137.400 Rp. 1.374.000

2 PVC 2” Maspion AW 1 batang Rp. 83.400 Rp. 83.400

3 Knie 4” 1 box Rp. 20.250 Rp. 20.250

4 Knie 2” 1 box Rp. 4.025 Rp. 4.025

NO Komponen Volume Harga Jumlah

5 Socket 4” 1 box Rp. 10.355 Rp. 10.355

6 T PVC 2” 1 box Rp. 5.315 Rp. 5.315

7 T PVC 4” 1 box Rp. 26.085 Rp. 26.085

Page 40: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

24

8 Grease trap portable 1 buah Rp. 750.000 Rp. 750.000

9 Kloset Jongkok 1 buah Rp. 218.700 Rp. 218.700

10 Bak Cuci Piring 1 buah Rp. 1.400.800 Rp. 1.400.800

11 Lem Tangit 2 kaleng Rp. 32.000 Rp. 64.000

SEPTICTANK

1 Galian Tanah Septictank

dan Rembesan, m³

7,5 Rp. 110.273.50 Rp. 827.051.25

2 Pasir Urug, m³ 0,21 Rp. 154.500.00 Rp. 32.445

3 Lantai Kerja, m³ 2.25 RP. 195.219,40 Rp. 439.243,65

4 Pasangan Bata Merah 1 PC

: 2 PS, m² 15 Rp. 103.740,20 Rp. 1.556.103

5 Pelat Beton Penutup dan

Lubang Pemeriksaan, m³ 0.1 Rp. 6.438.000 Rp. 643.000

6 Plesteran 1PC : 3PS, m² 5.4 Rp. 103.740 Rp. 560.196

7 Pasangan Ijuk, m³ 25 Rp. 12.800 Rp. 32.000

8 Urugan Krikil 3.5 cm, m³ 1.05 Rp. 428.000 Rp. 449.400

9 Pipa PVC 4” AW

Berlubang, m’ 9 Rp. 137.400 Rp. 1.236.600

10 Urugan dan Perataan Tanah,

m³ 1.13 Rp. 3.050 Rp. 2.446.5

11 Upah Kerja Rp. 887.000

Total Rp. 9.512.522.4

Sumber : Erwinkurnia, (2014)

Page 41: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Data Umum

Dalam penyusunan tugas akhir, data yang dipakai untuk sistem instalasi air

kotor ini berupa denah ruko 3 lantai di jalan marsma R. Iswahyudi sepinggan,

Balikpapan dengan luas 12 x 12. Data yang didapat dari denah ruko 3 lantai

bertujuan merencanakan instalasi air kotor, merencanakan dimensi septictank, dan

menghitung biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan instalasi.

Gambar 3.1 Site plan jalan Marsma R. Iswahyudi, sepinggan, Balikpapan

3.2 Waktu dan Tempat

Penyusunan proposal tugas akhir ini akan dilaksanakan pada bulan

februari hingga juli 2017, dengan rincian sebagai berikut:

Page 42: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

26

Tabel 3.1 Waktu penyusunan laporan

No Kegiatan Waktu

Feb Mar Apr Mei

1. Studi literature

2. Pengumpulan data

3. Merancang instalasi

4. Perhitungan kebutuhan

5. Menghitung biaya

6. Penyusunan laporan

3.3 Tahapan Kegiatan

dalam alur penelitian, tahapan dari penelitian ini dibagi menjadi 4 tahap

kegiatan, yaitu :

1. Studi Kasus

2. Pengumpulan data

3. Analisa data

4. Penyusunan tugas akhir

3.3.1 Studi kasus

Pembangunan ruko 3 lantai yang akan digunakan untuk mendirikan usaha

rumah makan di jalan marsma R. Iswahyudi sepinggan, Balikpapan,

membutuhkan rancangan instalasi air kotor yang khusus. Perancangan sistem

instalasi air kotor ini bertujuan untuk meminimalisir limbah yang akan di hasilkan

dari usaha tersebut dan perancangan ini dilakukan untuk menghitung seluruh

biaya yang dibutuhkan dalam pemasangan.

3.3.2 Pengumpulan data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang digunakan sebagai

data penunjang dalam melakukan penelitian, data-data tersebut meliputi:

1. Studi pustaka

2. SNI 03-6481-2000

3. AHSP & HSPK Cipta Karya 2016

Page 43: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

27

4. Denah bangunan

3.3.3 Analisis data

Pada penulisan ini, analisis dilakukan dengan mengolah data-data yang

telah diperoleh.

1. Analisis Perencanaan tangki septik

Dalam merancang tangki septik perlu mengetahui jumlah orang yang

dilayani agar dapat menentukan dimensi tangki septik yang akan dibuat, dengan

melihat tabel acuan (tabel 2.2) yang bersumber dari Dep.PU, SKSNI, 1989 atau

puslitbangkim.

2. Analisis debit air limbah

Menentukan debit air limbah dalam perencanaan suatu sistem pengolahan

air limbah sangatlah penting. Debit air limbah merupakan salah satu karakteristik

penting dari air limbah yang menjadi penentu sistem yang akan di rancang. Dalam

menentukan debit air limbah yang masuk ke dalam tangki septik yang berasal dari

rumah makan (tabel 2.3) dapat diketahui dengan rumus mencari (Q) yaitu debit air

limbah yang masuk, (m³/hari).

3. Analisis waktu tinggal

Waktu tinggal atau waktu densitas merupakan waktu yang diperlukan

untuk menahan air limbah Dengan menghitung waktu tinggal atau waktu densitas

dengan mengetahui populasi atau jumlah orang yang dilayani (O) dan jumlah air

limbah yang masuk ke dalam tangki (Q) (sesuai rumus yang sudah ditetapkan),

maka dapat mengetahui berapa lama air limbah yang dapat di olah didalam tangki

septik dengan rumus mencari (td) yaitu waktu tinggal minimum untuk tangki

septik, (hari).

4. Analisis RAB

Menghitung rencana anggaran biaya dari pembuatan sistem instalasi air

kotor.

3.3.4 Penulisan tugas akhir

merupakan tahap akhir, disini akan disajikan hasil dari pengolahan dan

analisis data-data dalam bentuk laporan tugas akhir. Adapun penulisan laporan

Page 44: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

28

tugas akhir ini disesuaikan dengan pedoman penyusunan laporan tugas akhir yang

di terbitkan oleh politeknik negeri Balikpapan yang terdiri dari sistematika

penulisan, penggunaan bahasa dan bentuk laporan.

Gambar 3.2 Bagan Alir Penyusunan Tugas Akhir

Mulai

Studi Kasus

Pengumpulan data

Denah

Bangunan

SNI 03-

6481-2000

HSPK 2016

skema sistem instalasi

air kotor

Analisa menghitung debit

air limbah dan Volume

septictank

AHSP 2016

Sistem instalasi

air kotor

Jumlah debit air

limbah dan

Volume

septictank

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Dimensi septictank

Perhitungan Volume

RAB sistem instalasi air

kotor

Page 45: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

29

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan tugas akhir ini, penulis akan membahas tentang sistem

instalasi air kotor pada bangunan bertingkat. Bangunan Ruko 3 lantai di kelurahan

sepinggan, Balikpapan. Pembahasan yang akan diselesaikan sebagai berikut :

1. Mendesain dan menghitung kebutuhan ketersediaan saluran air kotor.

2. Menghitung RAB sistem instalasi air kotor pada bangunan bertingkat.

4.1 Sistem Aliran Instalasi Air Kotor

Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang

dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy

untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian – bagian

yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item –

item penggerak. Berikut adalah skema sistem aliran instalasi air kotor yang cocok

untuk penelitian ini:

Gambar 4.1 Skema Sistem Instalasi Air Kotor

Bak Cuci

Piring

Grease Trap

Pipa Saluran

pembuangan

Saluran

Umum

Kamar mandi

Dan Wastafel WC Jongkok

Pipa Saluran

Pembuangan

Septic Tank

Bidang

Resapan

Page 46: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

30

Untuk sistem instalasi dari bak cuci piring harus di alirkan ke Grease Trap

terlebih dahulu dikarenakan ruko 3 lantai ini akan di jadikan usaha rumah makan

yang di mana akan menghasilkan limbah minyak dan lemak yang banyak setelah

itu di alirkan ke pipa saluran pembuangan bangunan lalu ke saluran umum,

berbeda dengan kamar mandi dan wastafel yang menghasilkan air sabun maka

langsung di alirkan ke pipa saluran pembuangan bangunan. Dan untuk wc

jongkok di alirkan ke pipa saluran pembuangan bangunan lalu ke septictank dan

berakhir di bidang resapan.

4.2 Data Umum Lokasi

Gambaran umum lokasi penelitian dalam tugas akhir ini, sebagai berikut :

4.2.1 Gambaran Umum Area Bangunan

Gambaran umum area bangunan ruko 3 lantai di kelurahan sepinggan

Balikpapan meliputi :

1. Panjang area bangunan : 1903 cm

2. Lebar area bangunan : 2175 cm

3. Luas area bangunan : 19.03 meter X 21.75 meter

413.903 m2

Gambar 4.2 Ukuran Luas Area Bangunan

Page 47: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

31

4.2.2 Gambaran Umum Bangunan Ruko

Gambaran Umum Bangunan Ruko 3 lantai di kelurahan sepinggan

Balikpapan meliputi :

1. Panjang bangunan ruko : 12 meter

2. Lebar bangunan ruko : 12 meter

3. Tinggi bangunan ruko : 10 meter

4. Luas bangunan ruko : 12 meter X 12 meter X 10 meter

1440 m3

Gambar 4.3 Ukuran Luas Bangunan

4.3 Data Umum Bangunan Ruko

4.3.1 Tabel Penghuni

Diasumsikan jumlah penghuni ruko 3 pintu 30 orang, dengan tabel sebagai

berikut:

Page 48: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

32

Tabel 4.1 Jumlah Penghuni

Status penghuni Jumlah (orang)

Pemilik

Karyawan

Pengunjung

5

5

20

Total 30

4.4 Perhitungan Volume Air Kotor

Melakukan perhitungan yang dibutuhkan dalam inslatasi air kotor, sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui berapa banyak jumlah air limbah yang dikeluarkan pada

ruko 3 lantai yang di gunakan untuk membuat usaha rumah makan maka

digunakan rumus sebagai berikut:

a. Rata-rata jumlah air limbah yang diproduksi oleh setiap orang

q = 80 % x kebutuhan air bersih

q = 80 % x 100 liter/org/hari

= 80 liter/org/hari

b. Jumlah air limbah (q) : 80 liter/org/hari

c. Jumlah Penghuni : 30 orang

d. Angka 1000 adalah angka konversi dari satuan liter ke m³

e.

f.

Tabel 4.2 Kebutuhan Peralatan Instalasi Air Kotor

PERALATAN UNIT (buah)

Wc Jongkok 6

Bak Cuci Piring 3

Grease Trap 3

Wastafel 2

Floor Drain 6

Page 49: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

33

2. Untuk Mengetahui volume dan dimensi septictank yang hanya menampung

limbah WC digunakan rumus sebagai berikut

a. Debit air limbah rata-rata

- Jumlah air limbah (q) : 10-40 liter/org/hari

- Jumlah penghuni : 30 orang

- Angka 1000 adalah angka konversi dari satuan liter ke m³

-

-

b. Waktu detensi

- Jumlah penghuni (O) : 30 orang

- Jumlah air limbah (Q) : 10 liter/orang/hari

- td = 2.5 - 0.3 log (O Q) hari

- td = 2.5 - 0.3 log (30 10) hari

= 1.757 hari ~ 2 hari

c. Volume air limbah

- Debit air limbah rata-rata (Q) : 0.3

- Waktu detensi (td) : 2 hari

- Va = Q x td

= 0.3 ( ) x 2 hari

= 0.6

d. Volume lumpur

- Rate/laju akumulasi lumpur (RL) : 0.03 /org/tahun

- Frekuensi pengurasan (N) : 2 tahun

- Jumlah penghuni yang di layani (O) : 30 orang

- Vl = RL x N x O

= 0.03 ( /org/tahun) x 2 tahun x 30 orang

= 1.8

e. Volume efektif septictank

- Volume air limbah : 0. 6

- Volume lumpur : 1.8

- Vef = Volume air limbah + Volume lumpur

Page 50: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

34

= 0.6 + 1.8

= 2.4

f. Dimensi

P = panjang

L = lebar

Tair = tinggi air

Standar teknis perencanaan panjang : lebar septictank,

P : L = (2 : 1) atau (3 : 1)

Tinggi air efektif atau Tair = minimal 1 meter dan maksimal 2.1 meter.

Bila digunakan : P = 3 L dan Tair = 1.6 m

Maka:

3 L² = 1.5

L² = 0.5

Sehingga diperoleh :

Lebar : L = 0.75 m

Panjang : P = 3 x L

P = 3 x 0.75 = 2.25 m

Tinggi septictank, T = Tair + 0.4 m (tinggi ruang bebas air)

= 2 m

Gambar 4.4 Ukuran septictank

Page 51: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

35

4.5 Perhitungan volume pekerjaan

Dibawah ini merupakan penguraian dari perhitungan volume pekerjaan,

yaitu sebagai berikut :

1. Perhitungan volume pekerjaan pendahuluan

- Pengukuran dan pemasangan bouwplank untuk septictank

Gambar 4.5 Pemasangan bouwplank untuk septictank

V = 2 x (Panjang + Lebar)

= 2 x (0.75 + 2.25)

= 6 m

Volume pengukuran dan pemasangan bouwplank = 6 m

- Pengukuran dan pemasangan bouwplank untuk bidang resapan

Gambar 4.6 Pemasangan bouwplank untuk bidang resapan

V = 2 x (Panjang + Lebar)

= 2 x (1 + 2)

= 6 m

Volume pengukuran dan pemasangan bouwplank = 6 m

2. Perhitungan volume pekerjaan tanah

- Galian tanah untuk septictank

Gambar 4.7 Galian tanah untuk septictank

Page 52: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

36

V = Panjang x Lebar x Tinggi

= 2.25 x 2 x 0.75 = 3.375 m³

- Galian tanah untuk bidang resapan

Gambar 4.8 Galian tanah untuk bidang resapan

V = Panjang x Lebar x Tinggi

= 2 x 1 x 0.9 = 1.800 m³

3. Perhitungan volume pekerjaan cor beton untuk septictank

Gambar 4.9 Plat beton septictank

V = Panjang x Lebar x Tinggi

= 2.25 x 0.1 x 0.75 = 0.169 m³

4. perhitungan volume pekerjaan pembesian untuk penutup septictank

Gambar 4.10 Plat pembesian septictank

Digunakan besi tulangan diameter 10 – 200 mm

Page 53: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

37

V1 = Panjang / jarak antar besi tulangan

= 2.25 m/ 0.20 m = 11.25 ~ 12 buah

V2 = Lebar / jarak antar besi tulangan

= 0.75 m / 0.20 m = 3.75 ~ 4 buah

Perhitungan untuk mendapatkan berat besi tulangan

V1 = 0.006165 x 10² x (0.75 + 0.1) x 12 = 6.288 kg

V2 = 0.006165 x 10² x (2.25 + 0.1) x 4 = 5.795 kg

Jadi total berat besi tulangan yang digunakan adalah 12.083 kg

5. Perhitungan pasangan bata

Digunakan bata berukuran 10 x 10 x 20 cm

Tabel 4.3 Perhitungan pasangan bata

BAGIAN PANJANG LEBAR JUMLAH m²

A 1.75 0.45 0.788 m²

B 1.75 0.45 0.788 m²

C 1.75 0.45 0.788 m²

D 2.27 1.75 3.938 m²

E 2.25 1.75 3.938 m²

F 2.25 0.75 1.688 m²

TOTAL 11.928 m²

Maka total dinding bata nya adalah 11.928 m²

6. Perhitungan plesteran

Digunakan plesteran campuran 1SP : 2PC tebal 15 mm

Tabel 4.4 Perhitungan plesteran

BAGIAN PANJANG LEBAR JUMLAH m²

A 0.6 0.45 0.270 m²

B 1.2 0.45 0.540 m²

C 1.75 0.45 0.788 m²

D 1.75 0.45 0.788 m²

Page 54: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

38

Maka total dinding bata nya adalah 10.262 m²

7. perhitungan volume pekerjaan pengurugan kerikil 3/5 cm

V = Panjang x Lebar x Tinggi

= 2 x 0.5 x 1 = 1 m³

8. perhitungan volume pekerjaan ijuk setebal 10 Cm

V = Panjang x Lebar

= 2 x 1 = 2 m²

9. perhitungan Urugan dan pemadatan kembali

V = Panjang x Lebar x Tinggi

= 2 x 1 x 0.4 = 0.8 m³

10. Pipa PVC 4”

Total pipa PVC yang digunakan adalah 53.86 m

11. Pipa PVC 2”

Total pipa PVC yang digunakan adalah 75 m

12. Perhitungan bekisting cor beton

V = Panjang x Lebar

= 2.25 x 0.75 = 1.68 m²

4.6 RAB Instalasi Air Kotor

Dibawah ini adalah tabel Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk instalasi

air kotor :

E 1.75 0.45 0.788 m²

F 1.75 0.45 0.788 m²

G 1.75 0.6 1.050 m²

H 1.75 0.6 1.050 m²

I 1.75 1.2 2.100 m²

J 1.75 1.2 2.100 m²

TOTAL 10.262 m²

Page 55: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

39

Tabel 4.5 RAB Instalasi Air Kotor

NO Uraian Pekerjaan Sat Volume Harga Satuan Jumlah Harga

(Rp) (Rp)

2 3 4 5 6 = ( 4 x 5 )

I Pekerjaan sanitasi air kotor

1 Pipa PVC 2" M³ 75.00 Rp 125.806,30 Rp 9.435.472,28

2 Pemasangan closet

jongkok porselen Buah 6 Rp 842.150,75 Rp 5.052.904,50

3

Pemasangan 1 buah

bak cuci piring

stainlessteel

Buah 3 Rp 531.998,05 Rp 1.595.994,15

4 Pemasangan 1 buah

floor drain Buah 6 Rp 451.146,15 Rp 2.706.876,90

5 Pemasangan 1 buah

Grease trap Buah 3 Rp 750.000,00 Rp 2.250.000,00

6 Pemasangan 1 buah

wastafel Buah 2 Rp 1.219.527,85 Rp 2.439.055,70

SUB TOTAL Rp 23.480.303,53

II Pekerjaan bekisting

1

Pemasangan bekisting

septicktank dan

rembesan

M' 12.00 Rp 85.198,02 Rp 1.022.376,20

SUB TOTAL Rp 1.022.376,20

III 1 unit septictank 2x2.25x0.75 M dan rembesan

1 Galian tanah M³ 3.375 Rp 107,836.65 Rp 363.948,69

2 Pasir Urug M³ 0.169 Rp 99,370.12 Rp 16.793,55

3 Pas bata adk 1pc : 3ps M² 11.928 Rp 184,579.83 Rp 2.201.668,21

4 Bekisting cor beton M² 1.68 Rp 484,282.60 Rp 813.594,76

4 Besi beton Kg 12.083 Rp 14,588.22 Rp 176.269,47

5 Pelat beton M³ 0.169 Rp 1,420,091.52 Rp 239.995,47

6 Plesteran adk 1pc : 2ps M² 10.262 Rp 84,140.90 Rp 863.453,87

7 Pipa PVC 4" jenis AW M' 53.86 Rp 136,458.11 Rp 7.349.634,05

8 Pipa PVC 2" jenis AW M' 0.6 Rp 125,806.30 Rp 75.483,78

9 Galian tanah untuk

rembesan M³ 1.8 Rp 87,883.00 Rp 158.189,40

10 Pas ijuk M² 2 Rp 107,481.30 Rp 214.962,60

11 Urugan kerikil 3/5 M³ 1 Rp 548,900.00 Rp 548.900,00

12 Pipa PVC 4" berlubang

jenis AW M' 2 Rp 84,355.98 Rp 168.711,96

13 Urugan dan perataan

kembali M³ 0.8 Rp 99,024.20 Rp 79.219,36

SUB TOTAL Rp 13.270.825,17

TOTAL Rp 37.773.504,90

Page 56: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

40

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penyusunan tugas akhir, dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem instalasi air kotor yang di rencanakan untuk air limbah adalah, sebagai

berikut :

- Kitchen sink : grease trap portable, saluran pembuangan bangunan,

saluran umum.

- kamar mandi (floor drain) dan wastafel : pipa saluran pembuangan

bangunan, saluran umum.

- closet jongkok : saluran pembuangan bangunan, septictank, bidang

resapan.

2. Dengan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) maka total biaya yang

di butuhkan untuk instalasi air kotor ini adalah Rp. 37.773.504,90

5.2 Saran

Dari penyusunan tugas akhir ini, terdapat beberapa kekurangan yang

belum mencapai hasil yang optimal pada sistem instalasi air kotor yang

direncanakan pada ruko 3 lantai di kelurahan sepinggan balikpapan, sehingga

saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu :

1. Untuk penulisan selanjutnya dapat menggunakan pipa dengan jenis lain.

2. Untuk penulisan selanjutnya dapat merencanakan air limbah yang dapat

digunakan kembali menjadi air bersih.

3. Untuk penulisan selanjutnya dapat menggunakan desain septictank

modifikasi.

Page 57: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

41

DAFTAR PUSTAKA

Royen, A. (2015). Jenis-jenis Pipa Untuk Instalasi Air.

AHSP dan HSPK 2016 Cipta Karya

BPA&PLP. (1994). Jumlah Limbah Non Rumah Tangga.

Darmasetiawan, M. (2004). Sarana Sanitasi Perkotaan. Jakarta.

Dep PU, SKSNI. (1989. Ukuran Tangki Septik.

Dwiputra, I. (2015). Pentingnya Penggunaan Grease Trap / Perangkap Lemak.

Gumilar, G. (2011). Perencanaan plumbing air bersih dan kotor. Surakarta:

Tugas Akhir UNS.

Hermansyah, E. (2011). Pengertian Pipa Ven.

Wijaya, H. (2016). merancang Septictank.

Sudarmadji. (2013). Tangki Septik dan Peresapannya sebagai Sistem

Pembuangan Air Kotor.

Tangoro, D. (1999). Utilitas Bangunan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Tjerita, R. P. (2013). Pengertian Grease Trap, Fungsi, dan jenisnya.

Wanggay, A. P. (2013). Perhitungan Air Bersih Dan Kotor. Yogyakarta: Tugas

Akhir UNS.

Page 58: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai
Page 59: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai
Page 60: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai
Page 61: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai
Page 62: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai
Page 63: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

UPAH TENAGA KERJA DAN BAHAN

BANGUNAN

Upah Tenaga Kerja

No Uraian Upah Kerja (RP) Keterangan

1 Buruh Tidak Terampil Rp 97,300.00 1 hari = 7 jam kerja

2 Buruh Terampil Rp 121,600.00 1 hari = 7 jam kerja

3 Tukang Kayu Rp 129,800.00 1 hari = 7 jam kerja

4 Tukang Batu Rp 129,800.00 1 hari = 7 jam kerja

5 Tukang Besi Rp 129,800.00 1 hari = 7 jam kerja

6 Tukang Cat Rp 129,800.00 1 hari = 7 jam kerja

7 Kepala Tukang Rp 145,900.00 1 hari = 7 jam kerja

8 Mandor Rp 137,800.00 1 hari = 7 jam kerja

9 Mekanik Rp 186,500.00 1 hari = 7 jam kerja

10 Operator Terampil Rp 170,300.00 1 hari = 7 jam kerja

11 Pembantu Operator Rp 113,500.00 1 hari = 7 jam kerja

12 Sopir Terampil Rp 121,600.00 1 hari = 7 jam kerja

13 Pembantu Sopir Rp 105,400.00 1 hari = 7 jam kerja

Harga Bahan Bangunan

No Nama Barang Ukuran/Tipe Satuan Harga (RP) Merk

Batu pecah

3-5 Cm Ex

Palu M³ Rp 548,900.00

Kerikil Sungai lokal M³ Rp 484,000.00

Batu bata

Uk. 10×10×20

cm Bh Rp 1,100.00

Pasir beton ex palu M³ Rp 428,800.00

Pasir urug M³ Rp 160,800.00

Pasir putih/pasangan M³ Rp 294,800.00

Semen abu-abu 1 zak = 50 kg Zak Rp 70,200.00 Tonasa

Semen warna kg Rp 18,360.00 AM

Closet jongkok CE 7 Bh Rp 385,000.00 Toto

Floor drain

TX 1 AN

Diameter 100.2

mm

Bh Rp 376,200.00 Toto

Lem Tangit pipa air Bh Rp 11,200.00

Kitchen sink

Work table uk.

81×43×88 cm Bh Rp 414,304.00 Royal

Pipa PVC Ø4" pjg 4 m btg Rp 274,432.00 Wavin

Pipa PVC Ø2" pjg 4 m btg Rp 109,600.00 Maspion

Wastafel Type L 34 Bh Rp 560,000.00 Toto

Besi beton Btg Rp 74,900.00

Kawat Bendrat Bendrat 21.5 Roll Rp 441,300.00

Page 64: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

Ijuk Kg Rp 12,800.00

Grease Trap portable Unit Rp 750,000.00

Pipa PVC

Ø4" pjg 4 m

berlubang Bh Rp 137,400.00

Kayu meranti

Uk. 5×7×400

cm M³ Rp 2,358,400.00

Paku biasa 4" Kg Rp 26,818.00

Paku biasa 2" kg Rp 27,121.60

Papan meranti

Uk. 3×20×400

cm M³ Rp 2,912,000.00

Minyak begesting Liter Rp 6,250.00

Kayu bangkirai

Uk.6×12×400

cm M³ Rp 6,240,000.00

Plywood 9 mm Lbr Rp 134,000.00

Dolken kayu galam

Ø8 panj. 400

cm btg Rp 9,648.00

Analisa Harga Satuan Pekerjaan

No URAIAN SAT KOEF HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp)

Pengukuran dan pemasangan 1 m' bouwplank

A TENAGA

Pekerja OH 0.10 Rp 97,300.00 Rp 9,730.00

Tukang kayu OH 0.10 Rp 129,800.00 Rp 12,980.00

Kepala tukang OH 0.01 Rp 145,900.00 Rp 1,459.00

Mandor OH 0.005 Rp 137,800.00 Rp 689.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 24,858.00

B BAHAN

Kayu balok 5/7 m³ 0.012 Rp 2,358,400.00 Rp 28,300.80

Paku 2"-3" kg 0.02 Rp 27,121.60 Rp 542.43

Kayu papan 3/20 m³ 0.007 Rp 2,912,000.00 Rp 20,384.00

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 49,227.23

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 74,085.23

E Overhead & Profit 15% x D Rp 11,112.78

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 85,198.02

Pemasangan 1 buah closet jongkok porselen

A TENAGA

Page 65: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

Pekerja OH 1.00 Rp 97,300.00 Rp 97,300.00

Tukang batu OH 1.50 Rp 129,800.00

Rp 194,700.00

Kepala tukang OH 0.15 Rp 145,900.00

Rp 21,885.00

Mandor OH 0.16 Rp 137,800.00 Rp 22,048.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 335,933.00

B BAHAN

Closet jongkok unit 1.00 Rp 385,000.00 Rp 385,000.00

Semen portland kg 6.00 Rp 1,404.00

Rp 8,424.00

Pasir pasang m³ 0.01 Rp 294,800.00 Rp 2,948.00

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 396,372.00

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 732,305.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 109,845.75

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 842,150.75

Pemasangan 1 buah bak cuci piring stainlessteel

A TENAGA

Pekerja OH 0.03 Rp 97,300.00 Rp 2,919.00

Tukang batu OH 0.30 Rp 129,800.00 Rp 38,940.00

Kepala tukang OH 0.03 Rp 145,900.00 Rp 4,377.00

Mandor OH 0.015 Rp 137,800.00 Rp 2,067.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 48,303.00

B BAHAN

Bak cuci piring unit 1.00 Rp 414,304.00 Rp 414,304.00

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 414,304.00

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 462,607.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 69,391.05

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 531,998.05

Pemasangan 1 buah floor drain

Page 66: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

A TENAGA

Pekerja OH 0.01 Rp 97,300.00 Rp 973.00

Tukang batu OH 0.10 Rp 129,800.00 Rp 12,980.00

Kepala tukang OH 0.01 Rp 145,900.00 Rp 1,459.00

Mandor OH 0.005 Rp 137,800.00 Rp 689.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 16,101.00

B BAHAN

Floor drain buah 1.00 Rp 376,200.00 Rp 376,200.00

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 376,200.00

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 392,301.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 58,845.15

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 451,146.15

Pemasangan 1 buah wastafel

A TENAGA

Pekerja OH 1.20 Rp 97,300.00 Rp 116,760.00

Tukang cat OH 1.45 Rp 129,800.00 Rp 188,210.00

Kepala tukang OH 1.15 Rp 145,900.00 Rp 167,785.00

Mandor OH 0.060 Rp 137,800.00 Rp 8,268.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 481,023.00

B BAHAN

wastafel Unit 1 Rp 560,000.00 Rp 560,000.00

semen portland Kg 6 Rp 1,404.00 Rp 8,424.00

pasir pasang M3 0.01 Rp 294,800.00 Rp 2,948.00

perlengkapan % 0.12 Rp 67,200.00 Rp 8,064.00

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 579,436.00

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 1,060,459.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 159,068.85

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,219,527.85

Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 2"

A TENAGA

Pekerja OH 0.054 Rp 97,300.00 Rp 5,254.20

Tukang batu OH 0.090 Rp 129,800.00 Rp 11,682.00

Kepala tukang OH 0.0090 Rp 145,900.00 Rp 1,313.10

Page 67: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

Mandor OH 0.003 Rp 137,800.00 Rp 413.40

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 18,662.70

B BAHAN

Pipa PVC 2" m 1.20 Rp 68,608.00 Rp 82,329.60

Perlengkapan % 0.35 Rp 24,012.80 Rp 8,404.48

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 90,734.08

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 109,396.78

E Overhead & Profit 15% x D Rp 16,409.52

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 125,806.30

Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 4"

A TENAGA

Pekerja OH 0.081 Rp 97,300.00 Rp 7,881.30

Tukang batu OH 0.135 Rp 129,800.00 Rp 17,523.00

Kepala tukang OH 0.0135 Rp 145,900.00 Rp 1,969.65

Mandor OH 0.004 Rp 137,800.00 Rp 551.20

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 27,925.15

B BAHAN

Pipa PVC 4" m 1.20 Rp 68,608.00 Rp 82,329.60

Perlengkapan % 0.35 Rp 24,012.80 Rp 8,404.48

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 90,734.08

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 118,659.23

E Overhead & Profit 15% x D Rp 17,798.88

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 136,458.11

Penggalian 1 M³ tanah biasa sedalam 1 M

A TENAGA

Pekerja OH 0.750 Rp 97,300.00 Rp 72,975.00

Mandor OH 0.025 Rp 137,800.00 Rp 3,445.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 76,420.00

B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN Rp -

C PERALATAN

Page 68: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 76,420.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 11,463.00

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 87,883.00

Penggalian 1 M³ tanah biasa sedalam 2 M

A TENAGA

Pekerja OH 0.900 Rp 97,300.00 Rp 87,570.00

Mandor OH 0.045 Rp 137,800.00 Rp 6,201.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 93,771.00

B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN Rp -

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 93,771.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 14,065.65

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 107,836.65

Pengurugan 1 m³ tanah biasa

A TENAGA

Pekerja OH 0.83 Rp 97,300.00 Rp 80,759.00

Mandor OH 0.041 Rp 137,800.00 Rp 5,649.80

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 86,408.80

B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN Rp -

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 86,408.80

E Overhead & Profit 15% x D Rp 12,961.32

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 99,370.12

Pemasangan 1 m² dinding bata merah tebal ½ batu campuran 1SP:2PP

A TENAGA

Pekerja OH 0.300 Rp 97,300.00 Rp 29,190.00

Tukang batu OH 0.100 Rp 129,800.00 Rp 12,980.00

Kepala tukang OH 0.010 Rp 145,900.00 Rp 1,459.00

Mandor OH 0.015 Rp 137,800.00 Rp 2,067.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 45,696.00

B BAHAN

Bata merah M3 70 Rp 1,100.00 Rp 77,000.00

Page 69: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

Semen portland Kg 18.95 Rp 1,404.00 Rp 26,605.80

Pasir pasang M3 0.038 Rp 294,800.00 Rp 11,202.40

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 114,808.20

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 160,504.20

E Overhead & Profit 15% x D Rp 24,075.63

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 184,579.83

Pemasangan 1 m² bekisting cor beton

A TENAGA

Pekerja OH 0.660 Rp 97,300.00 Rp 64,218.00

Tukang kayu OH 0.330 Rp 129,800.00 Rp 42,834.00

Kepala tukang OH 0.033 Rp 145,900.00 Rp 4,814.70

Mandor OH 0.033 Rp 137,800.00 Rp 4,547.40

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 116,414.10

B BAHAN

Kayu kelas III m³ 0.040 Rp 2,358,400.00 Rp 94,336.00

Paku 5-12 cm kg 0.400 Rp 26,818.00 Rp 10,727.20

Minyak bekisting liter 0.200 Rp 6,250.00 Rp 1,250.00

Balok kayu kelas

II m³ 0.015 Rp 6,240,000.00

Rp 93,600.00

Plywood tebal 9

mm lbr 0.350 Rp 134,000.00

Rp 46,900.00

Dolken kayu

galam, (8-10) cm

panjang 4 m

batang 6.000 Rp 9,648.00 Rp 57,888.00

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 304,701.20

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 421,115.30

E Overhead & Profit 15% x D Rp 63,167.30

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 484,282.60

Membuat 1 M³ beton mutu f'c = 19.3

Mpa

A TENAGA

Pekerja OH 1.650 Rp 97,300.00 Rp 160,545.00

Tukang batu OH 0.275 Rp 129,800.00 Rp 35,695.00

Kepala tukang OH 0.028 Rp 145,900.00 Rp 4,085.20

Mandor OH 0.083 Rp 137,800.00 Rp 11,437.40

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 211,762.60

Page 70: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

B BAHAN

Semen portland Kg 371 Rp 1,404.00 Rp 520,884.00

Pasir beton Kg 698 Rp 306.29 Rp 213,787.43

Kerikil

(maksimum 30

mm

Kg 1047.000

Rp 268.89

Rp 281,526.67

Air Liter 215.000 Rp 32.10 Rp 6,901.50

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 1,023,099.60

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 1,234,862.20

E Overhead & Profit 15% x D Rp 185,229.33

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,420,091.52

Pembesian 10 kg dengan besi polos Ø10

A TENAGA

Pekerja OH 0.070 Rp 97,300.00 Rp 6,811.00

Tukang besi OH 0.070 Rp 129,800.00 Rp 9,086.00

Kepala tukang OH 0.007 Rp 145,900.00 Rp 1,021.30

Mandor OH 0.004 Rp 137,800.00 Rp 551.20

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 17,469.50

B BAHAN

Besi beton (polos/

ulir) kg 10.500 Rp 10,124.36

Rp 106,305.76

Kawat beton kg 0.150 Rp 20,525.58 Rp 3,078.84

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 109,384.60

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 126,854.10

E Overhead & Profit 15% x D Rp 19,028.11

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 145,882.21

Pemasangan 1 m² plesteran 1SP:2PP tebal 15 mm

A TENAGA

Pekerja OH 0.300 Rp 97,300.00 Rp 29,190.00

Tukang batu OH 0.150 Rp 129,800.00 Rp 19,470.00

Kepala tukang OH 0.015 Rp 145,900.00 Rp 2,188.50

Mandor OH 0.015 Rp 137,800.00 Rp 2,067.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 52,915.50

B BAHAN

PC kg 10.224 Rp 1,404.00 Rp 14,354.50

Page 71: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

PP m³ 0.020 Rp 294,800.00 Rp 5,896.00

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 20,250.50

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 73,166.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 10,974.90

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 84,140.90

Pemasangan 1 M² lapisan ijuk tebal 10 cm untuk bidang resapan

A TENAGA

Pekerja OH 0.150 Rp 97,300.00 Rp 14,595.00

Mandor OH 0.015 Rp 137,800.00 Rp 2,067.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 16,662.00

B BAHAN

Ijuk Kg 6.000 Rp 12,800.00 Rp 76,800.00

JUMLAH HARGA BAHAN Rp 76,800.00

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 93,462.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 14,019.30

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 107,481.30

pengurugan kembali 1 M³ galian tanah

A TENAGA

Pekerja OH 0.500 Rp 97,300.00 Rp 48,650.00

Mandor OH 0.050 Rp 137,800.00 Rp 6,890.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 55,540.00

B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN Rp -

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 55,540.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 8,331.00

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 63,871.00

Pemadatan tanah 1 M³ tanah

A TENAGA

Pekerja OH 0.300 Rp 97,300.00 Rp 29,190.00

Page 72: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

Mandor OH 0.010 Rp 137,800.00 Rp 1,378.00

JUMLAH TENAGA KERJA Rp 30,568.00

B BAHAN

JUMLAH HARGA BAHAN Rp -

C PERALATAN

JUMLAH HARGA ALAT Rp -

D Jumlah (A+B+C) Rp 30,568.00

E Overhead & Profit 15% x D Rp 4,585.20

F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 35,153.20

Rencana Anggaran Biaya

NO Uraian Pekerjaan Sat Volume

Harga Satuan Jumlah Harga

(Rp) (Rp)

2 3 4 5 6 = ( 4 x 5 )

I Pekerjaan sanitasi air kotor

1 Pipa PVC 2" M³ 75.00 Rp 125,806.30 Rp 9,435,472.28

2

Pemasangan 1 buah closet

jongkok porselen Buah 6 Rp 842,150.75

Rp 5,052,904.50

3

Pemasangan 1 buah bak cuci

piring stainlessteel Buah 3 Rp 531,998.05

Rp 1,595,994.15

4 Pemasangan 1 buah floor drain Buah 6 Rp 451,146.15 Rp 2,706,876.90

5 Pemasangan 1 buah Grease trap Buah 3 Rp 750,000.00 Rp 2,250,000.00

6 Pemasangan 1 buah wastafel Buah 2 Rp 1,219,527.85 Rp 2,439,055.70

SUB TOTAL Rp 23,480,303.53

II Pekerjaan pemasangan bouwplank

1

Pemasangan bouwplank

septicktank dan rembesan M' 12.00 Rp 85,198.02

Rp 1,022,376.20

SUB TOTAL Rp 1,022,376.20

III 1 unit septictank 2x2.25x0.75 M dan rembesan

1 Galian tanah M³ 3.375 Rp 107,836.65 Rp 363,948.69

2 Pasir Urug M³ 0.169 Rp 99,370.12 Rp 16,793.55

3 Pas bata adk 1pc : 3ps M² 11.928 Rp 184,579.83 Rp 2,201,668.21

4 Bekisting cor beton M² 1.68 Rp 484,282.60 Rp 813,594.76

5 Besi beton Kg 12.083 Rp 14,588.22 Rp 176,269.47

6 Pelat beton M³ 0.169 Rp 1,420,091.52 Rp 239,995.47

7 Plesteran adk 1pc : 2ps M² 10.262 Rp 84,140.90 Rp 863,453.87

8 Pipa PVC 4" jenis AW M' 53.86 Rp 136,458.11 Rp 7,349,634.05

Page 73: PERENCANAAN SISTEM INSTALASI AIR KOTOR PADA RUKO …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/140309244792_2017.pdfi lembar pengesahan perencanaan sistem instalasi air kotor pada ruko 3 lantai

9 Pipa PVC 2" jenis AW M' 0.6 Rp 125,806.30 Rp 75,483.78

10 Galian tanah untuk rembesan M³ 1.8 Rp 87,883.00 Rp 158,189.40

11 Pas ijuk M² 2 Rp 107,481.30 Rp 214,962.60

12 Urugan kerikil 3/5 M³ 1 Rp 548,900.00 Rp 548,900.00

13 Pipa PVC 4" berlubang jenis AW M' 2 Rp 84,355.98 Rp 168,711.96

14 Urugan dan perataan kembali M³ 0.8 Rp 99,024.20 Rp 79,219.36

SUB TOTAL Rp 13,270,825.17

TOTAL Rp 37,773,504.90