perencanaan penarikan dana untuk mendukung penyelesaian ... · menteri keuangan (pmk) nomor pmk...

2
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KOMUNIKASI DAN LAYANAN INFORMASI JI. Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710 Teiepon (021) 3449230 ext. 6347/48; Fax: (021) 3500847 Website: www.kemenkeu.go.id; emaii: [email protected] SIARAN PERS Nomor : '7 s": /KLI/2015 Tanggai : 22,.September 2015 Perencanaan Penarikan Dana untuk Mendukung Penyelesaian Tagihan Proyek Infrastruktur Jakarta, 17 September 2015 - Kementerian Keuangan menjamin ketersediaan kas untuk membayar seluruh tagihan atas pengeluaran negara. Jaminan ini direalisasikan dalam bentuk kebijakan perencanaan kas dan modernisasi teknologi informasi keuangan. Kebijakan tersebut sangat penting untuk mempercepat proses penyerapan anggaran, khususnya pada proyek infrastruktur yang membutuhkan kepastian tinggi dan ketepatan waktu pembayaran taglDan. Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perbendaharaan mel'lui kantor vertikalnya, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) memastikan seluruh Satuan Kerja (Satker) di Kementerian/Lembaga dapat mencairkan dananya berdasarkan perencanaan kas yang disusun di masing-masing Satker. Mekanisme tersebut telah diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor PMK 277/PMK.05/2014 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan Dana dan Perencanaan Kas. Sebagai contoh: Satker Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan mencairkan dana lebih dari Rp.1.000.000,OO (satu miliar rupiah) harus menyampaikan Rencana Penarikan Dana 5 (lima) hari sebelum mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPM) ke KPPN Jakarta V. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar pemerintah tidak mengalami kekurangan kas saat kewajiban pembayaran jatuh tempo sehingga dapat dilakukan optimalisasi sumber dana dari penerimaan pajak maupun non pajak, dan untuk menghindari utang jangka pendek yang berbiaya tinggi. Bagan rencana dan penarikan dana ~ 1. Menyelesaikan Pekerjaan 2. Mengajukan tagihan pembayaran 1. Menginformasikan rencana penarikan (RPD) ke KPPN untuk kebutuhan dana 5 hari kedepan 2. Menyampaikan permintaan pembayaran tagihan Vendor Satuan Kerja Surat Perintah Membayar (SPM) Surat Pencairan/ _~~~na KPPN Ditjen PBN Kemenkeu -~-- .--- -_ .•. _--,- 1. Menerima informasi kebutuhan dana 2. Menerima dan memproses permintaan pembayaran tagihan 3. Menyalurkan pembayaran ke rekening vendor pada hari tagihan dari Satker telah diterima KPPN 1

Upload: phungdiep

Post on 15-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Penarikan Dana untuk Mendukung Penyelesaian ... · Menteri Keuangan (PMK) Nomor PMK 277/PMK.05/2014 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan Dana dan Perencanaan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIASEKRETARIAT JENDERALBIRO KOMUNIKASI DAN LAYANAN INFORMASIJI. Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710Teiepon (021) 3449230 ext. 6347/48; Fax: (021) 3500847Website: www.kemenkeu.go.id; emaii: [email protected]

SIARAN PERSNomor : '7 s": /KLI/2015Tanggai : 22,.September 2015

Perencanaan Penarikan Dana untuk Mendukung Penyelesaian TagihanProyek Infrastruktur

Jakarta, 17 September 2015 - Kementerian Keuangan menjamin ketersediaan kas untukmembayar seluruh tagihan atas pengeluaran negara. Jaminan ini direalisasikan dalam bentukkebijakan perencanaan kas dan modernisasi teknologi informasi keuangan. Kebijakan tersebutsangat penting untuk mempercepat proses penyerapan anggaran, khususnya pada proyekinfrastruktur yang membutuhkan kepastian tinggi dan ketepatan waktu pembayaran taglDan.

Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perbendaharaan mel'lui kantorvertikalnya, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) memastikan seluruh SatuanKerja (Satker) di Kementerian/Lembaga dapat mencairkan dananya berdasarkan perencanaankas yang disusun di masing-masing Satker. Mekanisme tersebut telah diatur melalui PeraturanMenteri Keuangan (PMK) Nomor PMK 277/PMK.05/2014 tentang Rencana Penarikan Dana,Rencana Penerimaan Dana dan Perencanaan Kas. Sebagai contoh: Satker Ditjen Bina MargaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan mencairkan danalebih dari Rp.1.000.000,OO (satu miliar rupiah) harus menyampaikan Rencana Penarikan Dana5 (lima) hari sebelum mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPM) ke KPPN Jakarta V.Kebijakan tersebut dimaksudkan agar pemerintah tidak mengalami kekurangan kas saatkewajiban pembayaran jatuh tempo sehingga dapat dilakukan optimalisasi sumber dana daripenerimaan pajak maupun non pajak, dan untuk menghindari utang jangka pendek yangberbiaya tinggi.

Bagan rencana dan penarikan dana~

1. Menyelesaikan Pekerjaan2. Mengajukan tagihan

pembayaran

1. Menginformasikan rencanapenarikan (RPD) ke KPPN untukkebutuhan dana 5 hari kedepan

2. Menyampaikan permintaanpembayaran tagihanVendor

SatuanKerja

Surat PerintahMembayar

(SPM)SuratPencairan/

_~~~na

KPPNDitjen PBNKemenkeu

-~--.----_ .•._--,-

1. Menerima informasi kebutuhan dana2. Menerima dan memproses permintaan

pembayaran tagihan3. Menyalurkan pembayaran ke rekening vendor

pada hari tagihan dari Satker telah diterimaKPPN

1

Page 2: Perencanaan Penarikan Dana untuk Mendukung Penyelesaian ... · Menteri Keuangan (PMK) Nomor PMK 277/PMK.05/2014 tentang Rencana Penarikan Dana, Rencana Penerimaan Dana dan Perencanaan

Melalui implementasi kebijakan perencanaan penarikan dana tersebut, Satker diharapkanmendapatkan beberapa keuntungan yaitu kepastian terbayarnya tagihan dari pihak ketigasecara tepat waktu dan terciptanya tata kelola keuangan negara yang teratur. Hal tersebutditegaskan oleh Dirjen Perbendaharaan, Marwanto Harjowiryono dalam arahannya saatmembuka acara Regional Economist di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi KalimantanSelatan, Banjarmasin pada tanggal 8 September 2015. "Apabila seluruh dokumen pembayaranyang dibutuhkan telah diterima dengan lengkap dan benar maka KPPN akan mencairkan danaAPBN hari itu juga", ujar beliau.

Modernisasi teknologi informasi juga telah dilakukan Ditjen Perbendaharaan untukmempermudah Satker dalam melakukan Perencanaan Kas, dengan tersedianya AplikasiPerencanaan Kas Satker dan fasilitas pengiriman data perencanaan kas ke KPPN via ernail,

Kebijakan dan inovasi tersebut di atas, tentunya akan mengakselerasi penyerapananggaran. Hal ini sekaligus mengklarifikasi pernyataan Hediyanto W. Husaini, Dirjen BinaMarga Kementerian PUPR yang berujar bahwa regulasi tersebut justru menghambat programpercepatan infrastruktur. Salah satu yang menjadi sorotan beliau adalah dalam ketentuanRankas selama ini, SPM yang diajukan Kementerian PUPR ke KPPN baru mendapatkanjawaban setelah lima hari kerja,

Sesuai kebijakan dalam Perencanaan Kas tersebut, Satker Bina Marga hanya perlumenyampaikan data rencana penarikan dana via aplikasi Renkas maupun email kepada KPPN,5 hari sebelum pengajuan tagihan lengkap/ klaim yang dituangkan dalam dokumen SPM.Berdasarkan Rencana Penarikan Dana tersebut Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaanmengalokasikan sejumlah dana dari Rekening Kas Umum Negara untuk mengakomodirpermintaan satker. Selanjutnya, pada hari pengajuan SPM/klaim oleh satker, KPPN akanmencairkan dana sesuai SPM yang diajukan pada hari itu juga, apabila dokumen pendukungSPM telah lengkap dan benar.

Perencanaan Kas merupakan salah satu cara pemerintah untuk menjamin ketersediaandana agar dapat membayar tagihan atas beban APBN secara tepat waktu. Kebijakan ini harusdidukung oleh seluruh Kementerian/Lembaga agar proses penyerapan anggaran berjalanlancar dan tepat waktu sehingga mampu menjadikan belanja infrastruktur pemerintah sebagaikatalisator dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Info lebih Ianjut hubungi :

Sekretariat Direktorat Jenderal PerbendaharaanGd. Prijadi Praptosuhardjo I Lt. 2JI. Lapangan Banteng Timur No. 2-4Telp. (021) 386.5130, 344.0107

(021) 344.9230 Ext. 5203, 5204Fax. (021) 384.6402

2