perencanaan penanggulangan bencana 10 nov 13

Upload: desy-purnamasari

Post on 09-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perencanaan Penanggulangan bencana

TRANSCRIPT

Perencanaan Penanggulangan Bencana

5

KESEHATAN DAERAH MILITER II / SRIWIJAYA

RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04

PERENCANAAN PENGAMANAN BENCANA RUMAH SAKIT

BAB I

PENDAHULUAN1.Umum.a.Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasionalb.Rumah sakit merupakan unit pelayanan yang diciptakan untuk membantu menggulangi bencana sesuai peran dan fungsi pelayanan kesehatan. RS TK IV 02.07.04 sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di lingkungan TNI AD dan sedang berupaya untuk meraih standar nasional sekaligus rumah sakit pendidikan diharapkan mampu menjadi tempat rujukan bagi korban bencana yang terjadi di BANDAR LAMPUNG dan sekitarnya. c.Sebagai tempat rujukan maka secara umum RS TK IV 02.07.04 telah memiliki tim medis yang siap menggulangi bencana, namun diperlukan sebuah pedoman manajemen penanggulangan bencana yang mengatur kerja dan koordinasi rumah sakit untuk mengoptimalkan pelayanan semua unsur di rumah sakit.

2.Maksud dan Tujuan.a.Maksud.Penyusunan perencanaan ini dimaksudkan sebagai upaya rumah sakit untuk memastikan seluruh karyawan rumah sakit mampu menlaksanakan fungsi dan peran mereka untuk menangani bencana yang kemungkinan terjadi baik di rumah sakit khususnya gempa bumi.

b.Tujuan.Penyusunan perencanaan bertujuan agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan penaganan dan pengamanan seluruh penghuni rumah sakit ketika terjadi bencana di rumah sakit khususnya gempa bumi.3.Ruang Lingkup dan Tata Urut.

Ruang lingkup perencanaan pengamanan bencana di RS TK IV 02.07.04 dituangkan dalam buku perencanaan yang menjelaskan tentang bencana yang mungkin terjadi di rumah sakit, sasaran pengamanan, pengorganisasian, uraian tugas masing-masing kelompok, disusun dengan tata urut sebagai berikut :a. Pendahuluan

b. Identifikasi bencana yang kemungkinan terjadi.c. Sasaran pengamanan

d. Pengorganisasian

e. Tugas dan tanggung jawab masing-masing kelompok

f. Pelaksanaan penanggulangan akibat bencanag. Komando dan Perhubungan

h. Penutup.

4.Landasan.

a. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.b. Undang-undang republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tanggal 28 oktober 2009 tentang Rumah Sakit.

c. Peraturan Pemerintah RI nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penaggulangan Bencana.

d. Peraturan Kepala Badan Penanggulangan Bencana nomor 4 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penganggulangan Bencana.

e. Peraturan Kepala Badan Penanggulangan Bencana nomor 10 tahun 2008 tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat Bencana

f. Surat Perintah Ka RS TK IV 02.07.04 Nomor Sprin / 024 / III /2014 tanggal 26 Juli 2011 tentang Tim Pokja Persiapan Akreditasi Nasional RS TK IV 02.07.04.

5.Pengertian pengertian

a. Protap. Protap adalah suatu kumpulan ketentuan yang memberikan metode yang harus diikuti oleh suatu satuan dalam melaksanakan bagian operasi taktis dan administrasi yang dikehendaki oleh komando untuk dilakukan secara rutin.

b. Markas RS TK IV 02.07.04.

Markas RS TK IV 02.07.04 adalah merupakan salah satu bagian obyek vital TNI AD dan merupakan tempat pelayanan kesehatan prajurit, PNS dan keluarganya serta pejabat VVIP/VIP maupun masyarakat umum.

c. Satuan Pengamanan RS TK IV 02.07.04. Satuan Pengamanan RS TK IV 02.07.04 adalah satuan yang dibentuk oleh Ses RS TK IV 02.07.04 berdasarkan pertimbangan waktu dan keadaan terdiri dari organik RS TK IV 02.07.04, petugas piket da petugas regu jaga BKO sesuai tugas yang dihadapi dan berada di RS TK IV 02.07.04.

d. Bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

e. Bencana Internal. Bencana Internal adalah bencana yang terjadi di dalam lingkungan Rumah Sakit yang bersumber dari dalam atau luar Rumah Sakit. Misalnya kebakaran, gempa bumi, kecelakaan oleh zat yang berbahaya, ancaman bom, kejadian luar biasa penyakit.

f. Intra Hospitalisasi. Intra Hospitalisasi adalah penanggulangan korban bencana di dalam rumah sakit secara terintegrasi, dimulai dari IGD, laboratorium, radiologi, rawat inap, rawat jalan, sampai korban pulang dalam keadaan sehat, cacat, dan mati.g. Karakteristik Bencana. Karakteristik Bencana adalah sifat dan macam bencana yang mungkin timbul di suatu wilayah.

h. Korban Bencana. Korban Bencana adalah orang atau kelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana yang terjadi di dalam maupun di luar rumah sakit.

i. Kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.j. Penanggulangan Bencana. Penanggulangan Bencana adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan, meliputi langkah-langkah pencegahan dini, mitigasi dan kesiapsiagaan pada saat sebelum terjadi bencana, pencarian, pertolongan, penyelamatan dan pemberian bantuan pada saat terjadi bencana, serta rehabilitasi mental, rehabilitasi dan atau rekonstruksi sarana prasarana umum/sosial pada saat setelah terjadi bencana.k. Pencegahan bencana. Pencegahan Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana. l. Penyelamatan. Penyelamatan adalah segala daya upaya dan kegiatan yang dilakukan untuk menolong, melindungi dan memberi bantuan tanggap darurat kepada para korban, mengamankan harta benda, sarana prasarana dan fasilitas umum serta lingkungan akibat bencana. m. Pra Hospitalisasi. Pra Hospitalisasi adalah penanggulangan korban bencana pada saat di tempat kejadian sebelum penanggulangan yang melibatkan rumah sakit.

n. Rapid Health Assessment. Rapid Health Assesment adalah penilaian cepat melalui pengumpulan informasi cepat dan analisis besaran masalah kesehatan.

o. Rehabilitasi. Rehabilitasi adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan agar para korban dan kerusakan sarana prasarana serta fasilitas umum yang diakibatkan oleh bencana dapat berfungsi kembali. p. Risiko bencana. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan/aktifitas masyarakat.

q. Tanggap darurat bencana. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan prasarana dan sarana.r. Tim pelayanan gawat darurat. Tim pelayanan gawat darurat adalah tim yang secara khusus disusun untuk menanggulangi situasi-situasi gawat darurat yang terjadi sehari-hari seperti Kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran, Pelayanan Ambulans, Unit Gawat Darurat, PMI.

s. Triase. Triase adalah proses khusus memilah pasien berdasarkan beratnya cedera/penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat serta transportasi.BAB II

IDENTIFIKASI BENCANA YANG KEMUNGKINAN TERJADI

6.Potensi Jenis Bencana. Bencana (Hazard)yang mungkin terjadi di RS TK IV 02.07.04 adalah sebagai berikut :a.Gempa Bumi.1)Gempa bumiadalah getaran atau guncangan yang terjadi di permuka-an bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakangelombang seismik. Ada dua tipe gempa bumi yaitu gempa bumi vulkanik dan gempa bumi tektonik2)Gempa bumi vulkanik (gunung api) terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.3)Gempa bumi tektonik disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik.

4)Lokasi kepulauan di Indonesia berada pada area lempengan bumi di bawah laut yang sewaktu-waktu dapat bergerak dan menghasilkan gempa. Kepulauan di Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang sangat memungkinkan terjadinya gempa bumi. Dampak terjadinya gempa ini dapat juga terjadi di BANDAR LAMPUNG dan sekitarnya yang akan merupakan bencana eksternal namun bila dampak gempa pada areal bangunan di RS TK IV 02.07.04 maka hal ini merupakan situasi bencana internal.b.Banjir.

1)Indonesia terletak pada garis ekuator dan diapit oleh dua samudera beriklim tropis, memiliki intensitas curah hujan yang tinggi oleh karena itu wilayah Indonesia rentan terhadap bencana hidrometeorologi, salah satunya adalah banjir bandang. 2)Banjir bandang memiliki debit puncak yang melonjak dengan tiba-tiba dan menyurut kembali dengan cepat, memiliki volume dan kecepatan aliran yang besar, memiliki kapasitas transpor aliran dan daya erosi yang sangat besar sehingga dapat membawa material hasil erosi (kaki tebing, dasar alur sungai, bahan rombakan bendungan alam) menuju arah hilir, aliran yang membawa material debris dapat menimbulkan bencana sedimen di daerah hilir setelah titik apex.

3)Penyebab terjadinya banjir bandang antara lain terkumpulnya curah hujan lebat yang jatuh dalam durasi waktu yang singkat pada (sebagian) DAS alur hulu sungai, dimana kemudian volume air terkumpul dalam waktu cepat ke dalam alur sungai sehingga menimbulkan lonjakan debit yang besar dan mendadak melebihi kapasitas aliran alur hilirnya, runtuhnya bendungan, tanggul banjir atau bendungan alam yang terjadi karena tertimbunnya material longsoran pada alur sungai.

7.RS TK IV 02.07.04 berupaya melakukan perlindungan terhadap seluruh personel yang ada di rumah sakit dari ancaman alam khususnya gempa bumi dan bencana banjir. Dalam penanganan bencana yang terjadi rumah sakit siap melakukan penanganan pasien termasuk kesiapan system untuk mendukung proses penanganan tersebut. Persiapan untuk dibangunnya posko baik berupa tenda maupun pengalihan fungsi beberapa ruangan sebagai posko penanganan bencana, diaktifkannya Posko Komando sebagai sentral aktifitas selama proses penanganan bencana, dan proses komunikasi dengan instansi jejaring untuk proses penanganan korban.BAB III

SASARAN PENGAMANAN8.Personel. Seluruh pasien, keluarga pasien, pengunjung dan karyawan RS TK IV 02.07.04 harus mendapatkan jaminan rasa aman dari ancaman, gangguan dan bencana yang mungkin timbul akibat terjadinya bencana9.Materiil. Seluruh sarana prasarana yang berupa gedung, peralatan medis, dokumen dan sarana pendukung lainnya yang berada di RS TK IV 02.07.04 adalah Barang Milik Negara yang harus dipertanggung jawabkan kepada Negara.

BAB IV

PENGAMAN BENCANA RUMAH SAKIT

10.Struktur Organisasi.

11. Pok Komando : Personel dan Perlengkapan. a. Dansat penanggulangan akibat gempa bumi ( Ses RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad) Perlengkapan :

1) Pakaian yang berlaku saat itu.

2) 1 buah HT.

3) 1 ran roda empat.

b. Wadansat (Kabagurdal Set RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad) Perlengkapan

1) Pakaian yang berlaku saat itu.

2) 1 buah HT.

3) 1 ran roda empat.

c. Staf Satgas Penanggulangan akibat gempa bumi (Staf Pam, Staf Pers, Staf Log dan staf IGD). Perlengkapan :

1) Pakaian yang berlaku saat itu.

2) 3 buah HT.

3) 2 pistol dan munisi ( untuk Kabag Pam dan Kabag Log).

4) 3 ran roda empat.

12.Pok Pam dipimpin oleh Kabagpam meliputi : a. Personel : Petugas Piket, regu jaga, provost, Satpam dan staf Bagpam.

b. Perlengkapan : sesuai yang berlaku saat itu, senjata organic, masker dan ran roda dua.

13.Pok Penyingkir dan Evakuasi Dipimpin oleh Kainstal Watnap meliputi :

a. Personel militer dan Pns yang selamat dari korban gempa bumi terdiri dari staf SPI, Staf Dirbin, Staf YMU, Staf Infolahta, Bagpers, Bagminku, Bagtu, Bagorsistoda, Bagada Alkes, Bag RAMF, Staf ULP, Bagdok, Bagdiklatnakes, Bagdaldisi Invent Matum, Bag Rendalada Bekkes, Bagdaldisi Ivent Matkes, Personel Instalasi Rawat Jalan, Personel Rawat Inap, Personel para Unit, Personel dari Paviliun Kartika dan Darmawan.

b. Perlengkapan : masker / saputangan masing masing, Kantong mayat, kantong sampah, cangkul, sekop, linggis, tali, tangga lipat, senter atau menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

14.Pok Penolong / Pok Keslap dipimpin Oleh Kainstal Gawat Darurat meliputi : a. Personel militer dan Pns dari staf IGD, staf perawat dan medis dari tiap Departemen yang selamat dari gempa bumi.

b. Perlengkapan : Alkes dan Bekkes menyesuaikan kondisi yang ada.

15.Pok Penghubung. Dipimpin oleh Kabag TU meliputi : a. Personel militer dan Pns dari staf Urdal yang ditunjuk saat itu.b. Perlengkapan: Menyesuaikan kondisi yang ada. BAB V

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING MASING KELOMPOK

16.Tugas dan Tanggung jawab.

a. Kelompok Komando, sebagai Dansat ses. RS TK IV 02.07.04

1) Bertanggung jawab atas pelaksanaan penanggulangan akibat gempa bumi di lingkungan RS TK IV 02.07.04.

2) Mengkoordinasikan, memimpin dan memberikan pengarahan kepada unsur pelaksana bagi masing masing kelompok, serta menyiapkan tempat sementara bagi personel maupun barang yang akan disingkirkan ( titik kumpul 1).

3) Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam penyelenggaraan penanggulangan akibat gempa bumi di RS TK IV 02.07.04 antara lain :

a. Membentuk kekuatan personel berupa Tim pada saat diperlukan / kejadian.

b. Melaksanakan koordinasi dengan satuan tetangga dalam rangka meminta perkembangan informasi tentang situasi maupun bantuan.

c. Memberikan perintah tembakan peringatan apabila situasi sangat mendesak bagi Pok Pam.

d. Menyiapkan Pok Keslap / evakuasi bila jatuh korban.

4) Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban penanggulangan akibat gempa bumi di RS TK IV 02.07.04 bertanggung jawab langsung kepada Ka RS TK IV 02.07.04.

b. Kelompok pengaman dipimpin oleh Kabagpam.

1) Mengamankan Markas dan daerah sekitarnya yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi serta memasang tali atau peralatan yang diperlukan.

2) Mencegah personel yang tidak berkepentingan memasuki daerah sekitar Markas dan mengamankan material lainnya seperti Jatmu, Alkes dan Bekkes .

3) Memadamkan listrik.

4) Mengecek instalasi air, genset, boiler, tangki solar yang masih bisa difungsikan.

5) Memilah pemanfaatan instalasi air, genset, boiler, tangki solar yang masih bisa difungsikan sesuai skala prioritas.

6) Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kelompok pengamanan bertanggung jawab langsung kepada kelompok komando / Dansat (Ses RS TK IV 02.07.04)

c. Kelompok Penyingkir dipimpin oleh Ka Instal Watnap RS TK IV 02.07.04 1) Melaksanakan penyingkiran dengan alat dan perlengkapan yang tersedia.

2) Mengevakuasi pasien dari ruang perawatan ke titik kumpul yang telah ditentukan.

3) Menyingkirkan barang/dokumen penting dll.

4) Melokalisir bahan bahan yang mudah meledak/berbahaya.

5) Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kelompok penyingkir bertanggung jawab langsung kepada Dansat (Ses RS TK IV 02.07.04).

d. Kelompok Penolong / Pok keslap dipimpin oleh Kainstal IGD.

1) Memberikan pertolongan secepat mungkin bagi korban gempa bumi di tempat yang aman (tempat menyesuaikan).

2) Memilah korban gempa bumi baik internal maupun eksternal.

3) Memberikan pengobatan dan perawatan kepada para korban dengan menyesuaikan kondisi yang ada.

e.Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kelompok penyelamat/penolong bertanggung jawab langsung kepada Dansat (Ses RS TK IV 02.07.04).BAB VI

PELAKSANAAN PENANGGULANGAN

AKIBAT BENCANA17.Administrasia. Pergantian personel penanggulangan akibat gempa bumi non organik RS TK IV 02.0704 atas perintah satuan induk, yang dikoordinasikan dengan Dansat penanggulangan bencana RS TK IV 02.07.04. Ditangani oleh kabagminpersset RS TK IV 02.07.04b. Pergantian pasukan maupun personel RS TK IV 02.07.04 atas perintah Ka RS TK IV 02.07.04, ditangani oleh Ses RSPAD.18.Logistik ditangani oleh Kaunit Teknik.a. Solar yang ada digunakan untuk konsumsi genset harus tersedia selama 4 hari dengan secara skala prioritas (ICU, Bedah, dan Radiologi).1) Kebutuhan solar selama 4 hari adalah 700 L x 24 x 4 = 67.200 L.2) Kemampuan dukungan solar :

a) Dari Tepbek, 2 kali pengiriman @ 8000 L/hari X 4 hari = 64.000L

b) Dukungan dari bekang jumlah :b. Air harus tersedia untuk kebutuhan 4 hari yang diprioritaskan bagi dapur serta keperluan lain seperti MCK pasien dilakukan sistem penjatahan.1) Kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan selama 4 hari sebesar 1.574.800 L dengan rincian sebagai berikut :a) Kebutuhan Pasien : 736 TT x 500 L x 4 hari = 1.472.000 L

b) Kebutuhan dapur Unit Gizi : 736 TT x 1 L x 4 hari= 2.800 L

2) Reservoir/bak penampung air bersih yang dimiliki oleh RS TK IV 02.07.04 sebanyak 10 unit dengan total volume sebesar 1.600.000 L. sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut di atas.3) Sebagai alternatif cadangan, air yang mampu disediakan setiap hari sebesar : 1 tanki x 1.000 L = L/hari, yang dibeli dari PDAM (PT. Aertra).

c. Menyiapkan natura untuk petugas, pasien dan korban lainnya harus sudah tersedia minimal untuk 4 hari.

d. Transportasi operasional disiapkan bila memungkinkan.

e. Menyiapkan Bekkes harus sudah tersedia minimal untuk 4 hari.

f. Menyiapkan linen harus sudah tersedia minimal untuk 4 hari.

19.Penanganan Pasien

a.Evakuasi pasien sesuai dengan klasifikasi pasien (Total care, partial care dan mandiri) menuju titik kumpul melalui jalur evakuasi yang tersedia.

b.Cara evakuasi pasien disesuaikan dengan SPO yang tersedia.c. Pelaksanaan evakuasi dilaksanakan oleh kelompok penolong.

d.Jika Gedung perawatan Umum mengalami kerusakan berat sehingga tidak memungkinkan untuk melakukakan perawatan maka pasien dipindahkan ke :

1)Gedung perawatan Jantung Paru

2)Gedung perawatan Amino

3)Gedung perawatan Bedah

4)Paviliun Darmawan

e.Jika Gedung perawatan Bedah mengalami kerusakan berat sehingga tidak memungkinkan untuk melakukakan perawatan maka pasien dipindahkan ke :

1)Gedung perawatan Jantung Paru

2)Gedung perawatan Amino

3)Gedung perawatan PU

4)Paviliun Darmawan

f.Jika Gedung perawatan Umum dan bedang mengalami kerusakan berat sehingga tidak memungkinkan untuk melakukakan perawatan maka pasien dipindahkan ke :

1)Gedung perawatan Jantung Paru

2)Gedung perawatan Amino

3)Paviliun Darmawan

4)Gedung Satrio

20.Penanganan Materiil.Materiil yang berupa bekkes, alkes dan dokumen ditangani oleh kelompok penyingkir.BAB VII

KOMANDO DAN PERHUBUNGAN

21.Perhubungan. a. Bila memungkinkan perhubungan menggunakan :

1) Caraka

2) HT

3) Pesawat telepon atau HP

4) Pengemudi

b. Tanda bahaya

1) Situasi aman dengan menggunakan HP oleh komandan satuan bencana kepada awas/bintara piket untuk diteruskan ke seluruh area.2) Situasi rawan degan menggunakan HP oleh pawas/bintara piket kepada komandan satuan bencana dan ke seluruh areac. Nomor telepon penting : 1) Posko piket : a) No. Telp. 770430 (sentral RS TK IV 02.07.04)b) No. Telp. 082175995617 (sentral RS TK IV 02.07.04)2) Pasukan Bantuan (Satuan tetangga) a) Posko siaga korem 043 Gatam b) Piket Makorem No. Telp, 70287422.Komando a. Dan sat RS TK IV 02.07.04 berkedudukan di posko utama yang lokasinya ditentukan sesuai dengan situasi dan kondisi (dilapangan apel)

b. Laporan sesuai rantai Komando.

BAB IXPENUTUP23.Rencana Penanganan Gempa dan Banjir ini merupakan merupakan penjabaran kebijakan Pimpinan untuk digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan sehingga terjamin sasaran yang telah ditentukan.

24.Hal-hal yang belum di atur dalam buku ini akan ditentukan kemudian dan dikoordinasikan dengan unit terkait.

Bandar lampung, 2014Kepala Rumah Sakit TK IV 02.07.04dr. Djoko sulistyo purwo darminto,Sp.AnMayor Ckm NRP.11000003630571KESEHATAN DAERAH MILITER II / SRIWIJAYA

RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04

PERENCANAAN

PENGAMANAN BENCANA RUMAH SAKIT

Bandar lampung

LINK CDraw5 "C:\\COREL50\\DRAW\\TATA.CDR" "" \a \p

LINK CDraw5 "C:\\COREL50\\DRAW\\TATA.CDR" "" \a \p

PERS

POK KOMANDO

MED

LOG

PAM

POK LONG

POK PAM

POK EVAK

POK HUB

_1035979127.unknown