perencanaan komposisi daur ulang · pdf filesedangkan pada proses pekerjaan cold mix ......

14
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752 Manajemen dan Rekayasa Struktur C-99 PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG CAMPURAN DINGIN PADA PERKERASAN LAMA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN STRUKTUR LAPISAN PONDASI ATAS (STUDI KASUS JALAN PANTAI UTARA) RACHMAD BASUKI 1 , CHOMAEDHI 2 , M.A.WILDAN 3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Email : [email protected] Abstrak — Jalur jalan pantai utara pulau jawa (Pantura) merupakan jalur transportasi strategis dan ekonomis dengan volume lalu lintas padat dan beban kendaraan tinggi. Permukaan jalan yang ada merupakan lapisan beraspal yang cukup tebal hasil pelapisan (overlay) beberapa kali dan lapis pondasi jalan yang ada diperkirakan sudah mengalami penurunan kekuatan sehingga memerlukan peningkatan. Salah satu upaya untuk memperbaiki jalan adalah dengan pengembangan teknologi recycling atau daur ulang. Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) adalah teknologi stabilisasi pondasi jalan dengan system daur ulang campuran dingin pada perkerasan jalan. Prinsip dari proses ini adalah memanfaatkan material jalan yang ada yang sudah tidak memiliki nilai struktur untuk diolah dan ditambah bahan additive sehingga dapat dipergunakan kembali dengan nilai struktur yang lebih tinggi. Dalam penelitian ini dilakukan dua tahap proses yaitu proses Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan proses Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB). Persyaratan mutu benda uji Cement Treated Recycling Base (CTRB) adalah sesuai Spesifikasi Khusus Divisi VI B CTR/08/01 dengan nilai minimal kuat tekan bebas / Unconfined Compressive Strenght (UCS) 30 Kg/cm 2 Kata kunci Daur Ulang Campuran Dingin, Cement Treated Recycling Base (CTRB), Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB), Foam Bitumen . Sedangkan persyaratan mutu benda uji Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) adalah sesuai Spesifikasi Khusus Daur Ulang Campuran Beraspal Dingin Lapis Pondasi dengan Foam Bitumen (Cold Mix Recycling Base by Foam Bitumen, CMRFB-Base) dengan nilai ITS minimal 300 kPa, nilai TSR minimal 80% dan nilai UCS minimal 700 kPa. Hasil penelitian untuk proses Cement Treated Recycling Base (CTRB) didapatkan komposisi optimal dengan kadar semen 3,6%. Sedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) didapatkan komposisi optimal yaitu RAP (68,5%) + Agregat 10 - 15 (15%) + Agregat 5-10 (15%) + Semen (1,5%). Dari komposisi tersebut menghasilkan kadar foam bitumen yang optimal 2,55% dengan nilai ITS Dry sebesar 555 kPa dan nilai ITS Soaked sebesar 460 kPa. Dari segi biaya pekerjaan lapis pondasi daur ulang campuran dingin / Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) lebih hemat jika dibandingkan dengan lapis pondasi Asphalt Treated Base (ATB) sebesar 43,25%.

Upload: dinhkhanh

Post on 01-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-99

PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG CAMPURAN DINGIN

PADA PERKERASAN LAMA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN STRUKTUR LAPISAN PONDASI ATAS (STUDI KASUS JALAN PANTAI

UTARA)

RACHMAD BASUKI1, CHOMAEDHI2 , M.A.WILDAN3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Email : [email protected]

Abstrak — Jalur jalan pantai utara pulau jawa (Pantura) merupakan jalur transportasi strategis dan ekonomis dengan volume lalu lintas padat dan beban kendaraan tinggi. Permukaan jalan yang ada merupakan lapisan beraspal yang cukup tebal hasil pelapisan (overlay) beberapa kali dan lapis pondasi jalan yang ada diperkirakan sudah mengalami penurunan kekuatan sehingga memerlukan peningkatan. Salah satu upaya untuk memperbaiki jalan adalah dengan pengembangan teknologi recycling atau daur ulang. Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) adalah teknologi stabilisasi pondasi jalan dengan system daur ulang campuran dingin pada perkerasan jalan. Prinsip dari proses ini adalah memanfaatkan material jalan yang ada yang sudah tidak memiliki nilai struktur untuk diolah dan ditambah bahan additive sehingga dapat dipergunakan kembali dengan nilai struktur yang lebih tinggi.

Dalam penelitian ini dilakukan dua tahap proses yaitu proses Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan proses Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB). Persyaratan mutu benda uji Cement Treated Recycling Base (CTRB) adalah sesuai Spesifikasi Khusus Divisi VI B CTR/08/01 dengan nilai minimal kuat tekan bebas / Unconfined Compressive Strenght (UCS) 30 Kg/cm2

Kata kunci — Daur Ulang Campuran Dingin, Cement Treated Recycling Base (CTRB), Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB), Foam Bitumen

. Sedangkan persyaratan mutu benda uji Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) adalah sesuai Spesifikasi Khusus Daur Ulang Campuran Beraspal Dingin Lapis Pondasi dengan Foam Bitumen (Cold Mix Recycling Base by Foam Bitumen, CMRFB-Base) dengan nilai ITS minimal 300 kPa, nilai TSR minimal 80% dan nilai UCS minimal 700 kPa.

Hasil penelitian untuk proses Cement Treated Recycling Base (CTRB) didapatkan komposisi optimal dengan kadar semen 3,6%. Sedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) didapatkan komposisi optimal yaitu RAP (68,5%) + Agregat 10 - 15 (15%) + Agregat 5-10 (15%) + Semen (1,5%). Dari komposisi tersebut menghasilkan kadar foam bitumen yang optimal 2,55% dengan nilai ITS Dry sebesar 555 kPa dan nilai ITS Soaked sebesar 460 kPa. Dari segi biaya pekerjaan lapis pondasi daur ulang campuran dingin / Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) lebih hemat jika dibandingkan dengan lapis pondasi Asphalt Treated Base (ATB) sebesar 43,25%.

Page 2: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-100

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lapis perkerasan jalan adalah suatu pelapis pada permukaan tanah yang dipadatkan dan diberi perkeras tambahan yang lebih kuat untuk dapat menahan beban lalu-lintas di atasnya. Untuk menjaga fungsi perkerasan jalan lebih lama, maka lapis perkerasan tersebut dirancang sedemikian rupa agar tidak cepat rusak atau lepas. Hal ini dapat teratasi dengan penemuan aspal yang berfungsi sebagai pelekat antar batuan / agregat. Dengan kombinasi agregat dan proses pencampuran aspal yang optimal akan mengasilkan suatu lapis perkerasan jalan yang kuat dan memiliki waktu layak yang panjang.

Namun, pertimbangan ekonomi dan lingkungan telah mendorong manusia melakukan daur ulang untuk menciptakan suatu inovasi. Tak terkecuali pada teknologi perkerasan jalan raya. Salah satu inovasi yang dihasilkan adalah teknologi dalam proses pencampuran aspal menggunakan bahan daur ulang yang berasal dari pengupasan sisa perkerasan lama yang dikombinasikan dengan bahan yang baru. Permintaan daur ulang lapis perkerasan semakin meningkat yang disebabkan oleh mahalnya harga aspal yang seiring dengan kenaikan harga minyak dunia dan kelangkaan agregat yang memenuhi spesifikasi. Hingga saat ini pertimbangan ekonomi dan isu lingkungan yang semakin mendasari dilakukan daur ulang untuk menjaga kelestarian serta mengurangi limbah aspal dari penggarukan. Selain itu, perbaikan jalan dengan pelapisan ulang pada perkerasan lama (overlay) akan menambah elevasi jalan dan apabila dilakukan terus menerus akan membentuk ketebalan lapisan perkerasan yang tinggi dan akan berakibat terganggunya drainase, ketinggian bahu dan kerb jalan.

Jalur jalan pantai utara pulau jawa (Pantura) merupakan jalur transportasi strategis dan ekonomis dengan volume lalu lintas padat dan beban kendaraan tinggi. Permukaan jalan yang ada merupakan lapisan beraspal yang cukup tebal hasil pelapisan (overlay) beberapa kali dan lapis pondasi jalan yang ada diperkirakan sudah mengalami penurunan kekuatan sehingga memerlukan peningkatan.

Salah satu upaya memperbaiki kerusakan jalan adalah dengan pengembangan teknologi recycling terhadap perkerasan yang rusak menjadi pondasi dan stabilisasi tanah dasar dengan semen. Prinsip dari proses ini adalah memanfaatkan material jalan yang ada yang sudah tidak memiliki nilai struktur untuk diolah dan ditambah bahan additive sehingga dapat dipergunakan kembali dengan nilai struktur yang lebih tinggi.

Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) adalah teknologi stabilisasi pondasi jalan dengan system daur ulang campuran dingin pada perkerasan jalan. Material yang didaur ulang dengan campuran dingin ini umumnya dimanfaatkan dari material yang sudah ada di perkerasan lama dan digunakan sebagai lapis pondasi atas/Cement treated Recycling Base (CTRB) dan lapisan pondasi atas tambahan/ Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

Pengembangan teknologi daur ulang campuran dingin ini diharapkan tidak hanya memperbaiki lubang atau kerusakan yang terjadi tetapi juga memperkuat struktur jalan agar lebih tahan lama dan tidak mudah rusak kembali. Dengan teknologi daur ulang campuran dingin aspal bekas dari jalan yang rusak, dapat membuat kekerasan mendekati beton, tetapi jalan lebih lentur. Sehingga jika tanah dasarnya turun, maka aspalnya ikut turun. Sedangkan jika menggunakan beton, jika tanah dasarnya turun, maka akan retak sehingga jalan beton tersebut harus

Page 3: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-101

dibongkar. Hal ini jelas menambah biaya, tenaga dan waktu sehingga dinilai kurang efisien. Dengan teknologi daur ulang campuran dingin hanya tanah dasarnya saja yang diperbaiki dan diperkeras. (www.pu.go.id 3 agustus 2007).

Teknologi daur ulang campuran dingin juga akan mengurangi pemakaian material baru, perlindungan sumber daya alam, penghematan sumbere daya dan penghematan biaya konstruksi dan proses industri merupakan hal yang sangat penting dipertimbangkan. Jika menggunakan material baru (aspal concrete, lapisan base, material pilihan) akan membuat harga proyek jalan jauh lebih mahal dibandingkan teknologi daur ulang campuran dingin karena membuang material lama dan mencari menggunakan material baru dengan biaya besar.

Kuat tekan dan kuat tarik dicapai suatu bahan benda uji yang distabilisasikan dengan semen sebagaian besar ditentukan oleh jumlah dari semen yang ditambahkan, tipe bahan dan densitas bahan yang dicampur (wirtgen, 2004). Teknologi daur ulang campuran dingin dengan menggunakan material lama untuk perbaikan jalan tidaklah membutuhkan biaya besar karena hanya mengolah material yang lama. Keunggulan berikutnya yaitu disisi pertimbangan lingkungan dan bahan bakar. Untuk sisi pertimbangan lingkungan yang mana sedapat mungkin diminimalisasi penggalian material baru yang akan bermuara terhadap menurunnya aktivitas pengerusakan lingkungan. Dan untuk disisi pertimbangan bahan bakar yaitu dengan tidak membutuhkan material baru sehingga tidak mengeluarkan biaya pengangkutan (biaya bahan bakar).

Disisi lain diperlukan inovasi agar dapat menghemat penggunaan agregat dan aspal . Salah satu bentuk penghematan adalah Teknologi Daur Ulang Campuran Dingin dengan bahan tambah Semen dan pengikat

Foam Bitumen. Dengan menggunakan teknologi Daur Ulang (Recycling) dapat menghemat penggunaan agregat sebesar 45% dan Aspal Baru sebesar 60%. Selain itu juga meningkatkan nilai ekonomis bahan garukan, menghemat energi untuk transportasi material, mempertahankan geometric dan elevasi jalan serta melestarikan sumber alam. Alasan menggunakan teknologi Daur Ulang Campuran Dingin dari segi biaya kita dapat menghilangkan atau mengurangi angkutan material, menggunakan kembali material hasil garukan, menghemat upah tenaga kerja karena waktu pelaksanaan yang lebih singkat serta menghemat energi karena tidak memerlukan pemanasan material. Dari segi penghematan waktu dengan mesin Daur ulang yang modern dapat diproduksi rata-rata 8000m2/hari serta mengurangi resiko kecelakaan dan gangguan lalu-lintas, karena waktu pelaksanaan yang singkat.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu sebelumnya, mutu yang diperoleh untuk Cement Treated Recycling Base (CTRB) pada rehabilitasi jalan Boyolali – Kartosuro dengan menggunakan RAP (Reclamed Asphalt Pavement) telah memenuhi persyaratan Unconfined Compressive Strenght (UCS) dengan kadar semen 5% - 6%.

Dari permasalahan diatas, maka penulis ingin merencakan komposisi RAM (Reclamed Agregat Material) dan RAP (Reclamed Asphalt Pavement) sebagai daur ulang campuran dingin dengan memilih judul tugas akhir “Perencanaan Komposisi Daur Ulang Campuran Dingin Pada Perkerasan Lama Sebagai Alternatif Peningkatan Struktur Lapisan Pondasi Atas (Studi Kasus Jalan Pantai Utara)”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dibahas adalah :

Page 4: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-102

1. Berapakah kadar semen maksimum yang digunakan dalam pekerjaan Cement Treated Recycling Base (CTRB).

2. Berapakah penambahan fresh agregat yang digunakan dalam pekerjaan Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan pekerjaan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

3. Berapakah nilai kuat tekan benda uji UCS/kuat tekan beton silinder pada pekerjaan Cement Treated Recycling Base (CTRB).

4. Berapakah penambahan Foam Bitumen yang diperlukan dalam pekerjaan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

5. Berapakah nilai kuat tekan benda uji UCS dan ITS pada pekerjaan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

6. Bagaimanakah analisa biaya komposisi bahan untuk pekerjaan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) dengan membandingkan terhadap analisa biaya overlay (hotmix) pada lapisan AC-BC (Asphalt Concreate Base Coarse) dan AC base/ATB (Asphalt Treated Base).

1.3 Batasan Masalah

Pada tugas akhir ini dilakukan pembatasan pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Dalam tugas akhir ini hanya meliputi komposisi campuran dingin yaitu Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

2. Daur ulang campuran dingin ini adalah sebagai lapisan Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan lapisan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

3. Gradasi lapisan pondasi atas dengan tambahan semen untuk pekerjaan Cement Treated Recycling Base (CTRB) sesuai dengan Pd-T-08-2005-B

4. Benda uji Cement Treated Recycling Base (CTRB) untuk kuat tekan bebas /

Unconfined Compressive Strenght (UCS) dalam bentuk silinder diameter 7 cm dan tinggi 14 cm atau sebagai benda uji kuat tekan silinder beton dalam bentuk silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan pada umur 7 hari.

5. Benda uji Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) dalam bentuk benda uji berdiameter 15 cm cm (lalu lintas rencana > 5.000.000 ESA ) menggunakan alat kepadatan berat sesuai SNI 03-1743-1989. Pengujiannya dilakukan sesuai dengan Spesifikasi khusus CMRFB.

6. Material Reclaimed Agregat Pavement (RAM) dan Reclaimed Aspal Pavement (RAP) yang digunakan pada daur ulang campuran dingin diambil dari hasil pengerukan ruas jalan Batang - Pekalongan (Jalan Pantai Utara).

7. Pengujian benda uji CMRFB menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght) dan UCS (Unconfined Compressive Strenght).

8. Aspal yang digunakan adalah aspal pen 60/70.

9. Air yang dipakai adalah air yang berada di Laboratorium Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V yaitu air PDAM Surabaya.

1.4 Tujuan

Tujuan dalam tugas akhir ini adalah : 1. Mengetahui kadar semen optimum yang

digunakan pada pekerjaan Cement Treated Recycling Base (CTRB).

2. Mengetahui berapa persen fresh agregat yang digunakan pada pekerjaan Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

3. Mengetahui besarnya kuat tekan bebas (UCS) atau kuat tekan beton silinder pada benda uji Cement Treated Recycling Base (CTRB).

Page 5: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-103

4. Mengetahui berapa persen Foam Bitumen yang diperlukan dalam pekerjaan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

5. Mengetahui besarnya nilai ITS (Indirect Tensile Strenght) dan UCS (Unconfined Compressive Strenght) pada benda uji Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

6. Mengetahui jumlah harga bahan komposisi yang digunakan untuk pekerjaan Lapis Pondasi Daur Ulang Campuaran Dingin / Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) dengan membandingkan terhadap analisa biaya pada Lapis Pondasi ATB (Asphalt Treated Base).

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengetahui karakteristik dari daur

ulang campuran dingin Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

2. Dapat memberikan tambahan wacana dan referensi dibidang pengembangan bahan perkerasan jalan.

BAB II

ISI UTAMA 2.1 Metodologi

Secara general diagram alir metodologi penelitian dapat dilihat pada gambar 1.

2.1.1 Studi Pustaka

Tahap ini adalah mencari referensi tentang pekerjaan daur ulang campuran dingin, baik dalam pekerjaan uji Cement Treated Recycling Base (CTRB) maupun pekerjaan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi penelitian

Untuk mempermudah pembahasan dan agar tidak menyimpang terlalu jauh, maka diberikan suatu batasan studi dimana di dalamnya memuat hal-hal yang harus dikerjakan dan hal-hal yang tidak perlu dikerjakan dalam studi, serta asumsi-asumsi yang diambil untuk mempermudah penyelesaian studi ini.

2.1.2 Data dan Peraturan

Untuk memahami materi yang akan dibahas, maka dilakukan studi literatur mengenai: 1. Teori tentang daur ulang campuran dingin. 2. Spesifikasi Cement Treated Recycling

Base (CTRB). 3. Spesifikasi Cold Mix Recycling by Foam

Bitumen (CMRFB).

Page 6: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-104

4. SNI Pengujian bahan agregat dan aspal untuk campuran daur ulang campuran dingin.

5. Metode perencanaan daur ulang campuran dingin, Cement Treated Recycling Base (CTRB) dan Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB).

2.1.3 Tes Pit

Pengambilan sample material menggunakan metode tes pit, yaitu dengan cara mengambil material existing lapangan dengan menggunakan alat bor galian dengan ukuran ± (5 x 5 x 50) cm3

2.1.4 Perencanaan Campuran

. Bahan existing ini adalah RAM (Reclamed Aggregat Material) dan RAP (Reclamed Asphalt Pavement). Sedangkan untuk agregat barunya diambil dari stockpile di AMP terdekat lokasi pengambilan tes pit.

1. Perencanaan campuran komposisi Cement Treated Recycling Base (CTRB). Pada tahap ini pertama-tama yang harus dilakukan sebelum perencanaan Job Mix Design adalah melakukan pengujian fisik bahan material. Pengujiannya antara lain : A. RAM (Reclaimed Agregat Material)

- Pengujian analisa saringan. B. Agregat Baru

- Pengujian analisa saringan - Pengujian berat jenis agregat kasar - Pengujian keausan agregat dengan

alat abrasi C. Semen

- Pengujian analisa saringan Setelah pengujian bahan material

memenuhi spesifikasi, maka selanjutnya dilakukan proses tahap Job Mix Design dengan cara batas amplop gradasi spesifasi CTRB.

2. Perencanaan campuran komposisi Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB). Proses perencanaan Job Mix Design (JMD) untuk pekerjaan CMRFB sama

halnya dengan JMD pekerjaan CTRB yaitu melakukan pengujian fisik bahan material. Pengujiannya antara lain : A. RAP (Reclaimed Asphalt Pavement)

- Pengujian analisa saringan B. Agregat Baru

- Pengujian analisa saringan - Pengujian keausan agregat dengan

alat abrasi - Pengujian berat jenis agregat kasar

dan halus - Pengujian angularitas kasar - Pengujian butir pipih dan lonjong - Pengujian kadar rongga yang tidak

dipadatkan - Pengujian kelekatan agregat terhadap

aspal C. Aspal

- Pengujian penetrasi - Pengujian titik lembek - Pengujian daktilitas - Pengujian titik bakar - Pengujian berat jenis - Foam Bitumen

Setelah dilakukannya pengujian fisik

bahan material campuran komposisi CMRFB, maka selanjutnya direncanakan Job Mix Design dengan cara batas amplop gradasi spesifasi CMRFB. Hasil dari pengujian fisik baahan material bisa dilihat di tabel (terlampir)

2.2 Pengujian Kepadatan Berat (Proctor

Test) Dalam uji kepadatan ini sesuai dengan

SNI 03-1743-1989. Komposisi yang dipakai untuk dipakai uji kepadatan adalah hasil dari komposisi gabungan/Job Mix Design. Pengujian kepadatan ini untuk mencari berat isi kering tanah (ɣ d lab) dan kadar air optimum/Optimum Moisture Content (OMC). Pengujian kepadatan ini menggunakan metode D.

Page 7: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-105

2.2.1 Hasil Proctor Test Benda Uji Cement Treated Recycling Base (CTRB)

Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Proctor Test Benda Uji Cement Treated Recycling Base (CTRB)

NO KOMPOSISI KADAR AIR OPTIMUM (%)

BERAT ISI KERING ɣ d (gram/cm3)

1

RAM(98%) + Semen (2%) 8,2 2,132

2

RAM(97%) + Semen (3%) 8,0 2,145

3

RAM(96%) + Semen (4%) 7,6 2,161

4

RAM(95%) + Semen (5%) 7,4 2,177

5

RAM(94%) + Semen (6%) 7,0 2,198

Gambar 2 Grafik Proctor Test Benda Uji CTRB

2.2.2 Hasil dan Analisa Proctor Test Benda Uji Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB)

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Proctor Test Benda Uji Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB)

NO KOMPOSISI KADAR AIR OPTIMUM

(%)

BERAT ISI KERING ɣ d

(gram/cm3)

1

RAP (68,5%) + Agregat 10-15 (15%) + Agregat 5-10 (15%) + Semen (1,5%)

4,3 2,182

2 RAP (60%) + Agregat 10-20 (28,5%) + Agregat 0-5 (10%) + Semen (1,5%)

3,7 2,187

2.3 Pengujian Benda Uji

1. Uji Unconfined Compressive Strenght (UCS) Pengujian UCS digunakan untuk menguji benda uji pada kadar air keseimbangan yang diasumsikan sebagai kadar air lapangan yang mewakili kondisi perkerasan. Ukuran benda uji Diameter 70 mm x tinggi 140 mm. Prosedur sesuai Pd T-08-2005-B.

2. Uji Indirect Tensile Strength (ITS) Pengujian ITS dilaksanakan pada kondisi kebasahan yang berbeda meliputi kondisi kering, rendaman dan kadar air seimbang (equilibrium). Nilai ITS ditentukan pada beban maksi-mum yang diperlukan hingga benda uji runtuh. Prosedur sesuai dengan Spesifikasi Khusus Daur Ulang Campuran Beraspal Dingin Lapis Pondasi dengan Foam Bitumen (Cold Mix Recycling Base by Foam Bitumen, CMRFB-Base)

2.3.1 Hasil Pengujian Benda Uji Cement

Treated Recycling Base (CTRB)

Tabel 3 Hasil Kuat Tekan Bebas Benda Uji Cement Treated Recycling Base (CTRB) Umur 7 hari

No KADAR SEMEN

KUAT TEKAN BEBAS

(BENDA A)

KUAT TEKAN BEBAS

(BENDA B)

KUAT TEKAN BEBAS RATA -

RATA

(%) ( Kg/cm2 ( Kg/cm) 2 ( Kg/cm) 2) 1 2.0 8.2 8.5 8.4 2 3.0 28 28 28.0 3 4.0 32 32 32.0 4 5.0 42 42 42.0 5 6.0 71 69 70.0

Gambar 3 Grafik Hubungan Kadar Semen dengan Kuat Tekan Bebas

Page 8: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-106

Gambar 4 Grafik Hubungan Kadar Semen dengan Kadar Air Optimum

Gambar 5 Grafik Hubungan Kadar Semen dengan Berat Isi Kering Maksimum

Dari hasil tabel 3 dan gambar 3-5, maka didapatkan kadar semen yang optimal yaitu sebesar 3,6%.

2.3.2 Hasil Pengujian Benda Uji Cold Mix

Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) Tabel 4 Hasil Benda Uji CMRFB Komposisi 1

Kadar Foam

Bitumen

Nilai Rata - Rata

Nilai Rata - Rata

Nilai Rata - Rata

Nilai Rata - Rata

Nilai Rata - Rata

ITS Dry ITS Soaked TSR UCS

Dry UCS

Soaked 1.50 547.77 417.38 76.20 827.70 627.45

2.00 537.81 425.42 79.10 810.65 641.39

2.50 566.55 465.44 82.15 851.73 705.84

3.00 543.64 432.37 79.53 819.60 652.27

Tabel 5 Hasil Benda Uji CMRFB Komposisi 2

Kadar Foam

Bitumen

Nilai Rata - Rata

Nilai Rata - Rata

Nilai Rata - Rata

Nilai Rata - Rata

Nilai Rata - Rata

ITS Dry ITS Soaked TSR UCS

Dry UCS

Soaked

1.50 534.71 416.16 77.83 801.40 627.45

2.00 536.14 419.83 78.30 810.83 636.64

2.50 543.88 422.92 77.76 820.57 641.51

3.00 608.74 505.77 83.09 916.39 764.82

Gambar 6 Grafik Hubungan Kadar Foam Bitumen dengan Nilai ITS Komposisi 1

Gambar 7 Grafik Hubungan Kadar Foam Bitumen dengan Nilai ITS Komposisi 2

Page 9: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-107

Sesuai dengan syarat spesifikasi CMRFB, untuk benda uji CMRFB dengan diameter 15 cm adalah nilai ITS minimum 300 kPa. TSR minimum 80% dan UCS minimum 700 kPa, maka untuk komposisi 1 dari tabel 4 yang memenuhi persyaratan adalah benda uji dengan kadar foam bitumen 2,5%. Sedangkan untuk komposisi 2 dari tabel 2 yang memenuhi persyaratan adalah benda uji dengan kadar foam bitumen 3%. Dari hasil gambar 6 didapatkan untuk komposisi 1 kadar foam bitumen yang optimal adalah sebesar 2,55%, sedangkan untuk komposisi 2 dari gambar 7 belum didapatkan kadar foam bitumen yang optimal dikarenakan masih ada kenaikan nilai ITS pada kadar foam bitumen 3%. Dikarenakan tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan bahan agar memperoleh nilai yang optimum dan biaya yang efisien, maka komposisi 1 yang dipakai.

2.4 Analisa Biaya Pada bab ini akan dibahas mengenai

perhitungan harga satuan pekerjaan Lapis Pondasi Asphalt Treated Base (ATB) maupun Lapis Pondasi hasil daur ulang campuran dingin / Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) termasuk asumsi dan uraian singkat pelaksanaan yang dipakai, dilengkapi dengan daftar upah dan harga bahan terbaru yang diambil dari Standar Satuan Harga Dasar Konstruksi dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bina Marga Jawa Timur Tahun Anggaran 2012.

2.4.1 Daftar Upah Pekerja, Harga Bahan dan Harga Alat Tabel 6 Daftar Upah Pekerja, Bahan dan Alat

NO URAIAN SATUAN HARGA SATUAN

(Rp)

I UPAH PEKERJA 1 Pekerja Jam Rp 4,400.00 2 Tukang Jam Rp 6,600.00 3 Mandor Jam Rp 7,810.00 4 Operator Jam Rp 6,875.00 5 Mekanik Jam Rp 7,150.00

II HARGA BAHAN 1 Pasir pasang M3 Rp 72,000.00 2 Aspal Kg Rp 8,787.24

3 Minyak Bakar (Solar Industri) Ltr Rp 9,240.00

4 Batu Pecah 1/2 - 1 M3 Rp 220,000.00 5 Batu Pecah 1 - 2 M3 Rp 225,000.00 6 Semen Kg Rp 1,450.00

7 ATB (Laston Atas) Ton Rp 767,389.00

III HARGA ALAT 1 Asphalt Finisher Jam Rp 198,723.00 2 Tandem Roller Jam Rp 179,687.00 3 Pneumatic Tyre Roller Jam Rp 189,001.00 4 Compressor Jam Rp 134,937.00 5 Asphalt Sprayer Jam Rp 44,976.00 6 Vibrator Roller Jam Rp 257,478.00

7 Water Tanker 3000-4500 L Jam Rp 176,063.00

8 Cold Recycling Machine Jam Rp 1,830,348.57

9 Motor Grader Jam Rp 372,023.00

10 Smooth Drum Vibrator Roller Jam Rp 296,279.44

2.4.2 Analisa Biaya Pekerjaan Lapis Pondasi

Asphalt Treated Base (ATB) Tabel 7 Analisa Harga Satuan Pekerja ATB

No Pekerja Satuan Vol Total

Volume Jumlah Harga

(org.hari) (Rp) 1 Mandor Hr 1 7 54,670.00 2 Operator Hr 4 28 192,500.00

3 Pembantu Operator Hr 4 28 200,200.00

4 Pekerja Terampil Hr 8 56 369,600.00

5 Pekerja Tak Terampil

Hr 12 84 369,600.00

Sub Total 1,186,570.00

Page 10: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-108

Tabel 8 Analisa Harga Satuan Material ATB

No Material Satuan

Total Harga Satuan

Jumlah Harga

Volume (Rp) (Rp)

1 ATB (Laston Atas)

Ton 100.00 767,389.00

76,738,900.00

2 Pasir ayak untuk beton M3 0.60 72,000.00 43,200.00

3 Aspal Kg 180.00 8,787.24 1,581,703.20

4 Minyak bakar Ltr 45.00 9,240.00 415,800.00

5

Sewa Alat Bantu ( 1 set @ 3 alat )

Set 0.48 1,000.00 480.00

Sub Total 78,780,083.20

Tabel 9 Analisa Harga Satuan Alat ATB

No Peralatan Satuan

Jam Kerja

Harga Satuan Jumlah Harga

(Jam) (Rp) (Rp)

1 Sewa Asphalt Finisher

Jam 5 198,723.00 993,615.00

2 Sewa Tandem Roller

Jam 5 179,687.00 898,435.00

3 Sewa Pneumatic Tire Roller

Jam 5 189,001.00 945,005.00

4 Compressor Jam 4 134,937.00 539,748.00

5 Asphalt Sprayer Jam 3 44,976.00 134,928.00

Sub Total 3,511,731.00

Catatan : Asumsi :

1. Menggunakan alat berat (45 M3

2. Dikirim ATB ke lokasi pekerjaan oleh pemasok AMP /hari)

3. Tebal padat ATB adalah 10 cm 4. Berat Volume ATB padat = 2,25 Ton/M

3

Total = Sub Total Pekerja + Sub Total

Material + Sub Total Alat = Rp. 1.186.570,00 + Rp.

78.780.083,20 + Rp. 3.511.731,00

= Rp. 83.478.380 Volume Pekerjaan = 45 M

Jadi Harga Satuan Pekerjaan Penghamparan Lapis Pondasi Atas Aspal Beton adalah :

3

= Total analisa harga satuan ATB / Volume pekerjaan

= Rp. 83.478.380 / 45 m3 = Rp. 1.855.075 per m

2.4.3 Analisa Biaya Pekerjaan Lapis Pondasi hasil daur ulang campuran dingin / Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB)

3

Tabel 10 Analisa Harga Satuan Pekerja CMRFB

No Pekerja Satuan Vol

Total Volume Jumlah Harga

(org.hari) (Rp)

1 Mandor Hr 1 7 54,670.00

2 Operator Hr 6 42 288,750.00

3 Pembantu Operator Hr 6 42 300,300.00

4 Pekerja Tak Terampil

Hr 10 70 308,000.00

Sub Total 951,720.00

Tabel 11 Analisa Harga Satuan Material CMRFB

No Material Satuan Total Harga

Satuan Jumlah Harga

Volume (Rp) (Rp)

1 Agregat 10-15 M3 14.85 225,000.00 3,341,250.00

2 Agregat 5-10 M3 14.85 220,000.00 3,267,000.00

3 Semen Kg 1,485.00 1,450.00 2,153,250.00

4 Aspal Kg 2,487.19 8,787.24 21,855,554.07

5 Air Kg 37.31 10,000.00 373,078.82

Sub Total 30,990,132.89

Page 11: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-109

Tabel 12 Analisa Harga Satuan Alat CMRFB

No Peralatan Satuan

Jam Kerja

Harga Satuan Jumlah Harga

(Jam) (Rp) (Rp)

1

Sewa Cold Recycling Machine

Jam 5 1,830,348.57 9,151,742.85

2

Sewa Vibrator Roller 8-12 Ton

Jam 5 257,478.00 1,287,390.00

3 Sewa Pneumatic Tire Roller

Jam 5 189,001.00 945,005.00

4

Sewa Smooth Drum Vibrator Roller 20 Ton

Jam 5 296,279.44 1,481,397.20

5 Sewa Motor Grader

Jam 5 372,023.00 1,860,115.00

6 Sewa Truck Tangki

Jam 4 176,063.00 704,252.00

Sub Total 15,429,902.05

Catatan : Asumsi :

1. Menggunakan alat berat (45 M3

2. Material CMRFB dikirim langsung ke lokasi /hari)

3. Tebal padat CMRFB adalah 10 cm 4. Berat Volume CMRFB padat = 2,20 Ton/M

3

Total = Sub Total Pekerja + Sub Total

Material + Sub Total Alat = Rp. 951.720,00 + Rp.

30.990.132,89 + Rp. 15.429.902,05 = Rp. 47.371.750,00 Volume Pekerjaan = 45 M3 Jadi Harga Satuan Pekerjaan Lapis Pondasi

Daur Ulang Campuran Dingin (CMRFB) adalah :

= Total analisa harga satuan CMRFB / Volume pekerjaan

= Rp. 47.371.750,00/ 45 m3 = Rp. 1.052.705 per m

Dari analisa biaya harga satuan pekerjaan diatas didapatkan penghematan biaya lapis pondasi daur ulang campuran dingin / Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) jika dibandingkan dengan lapis pondasi Asphalt Treated Base (ATB) sebesar 43,25%.

3

2.5 Kesimpulan dan Saran 2.5.1 Kesimpulan

1. Nilai kuat tekan bebas yang optimum didapatkan pada komposisi dengan kadar semen 4%, 5%, dan 6% dengan nilai kuat tekan bebas rata – rata 32 kg/cm2, 42 kg/cm2, dan 70 kg/cm2

2. Hasil gradasi gabungan RAM tes pit Cement Treated Recycling Base (CTRB) tidak ada penambahan fresh agregat dikarenakan RAM tersebut masih memenuhi batas amplop spesifikasi. Sedangkan hasil gradasi RAP untuk Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) didapatkan komposisi yang optimal dengan penambahan agregat 10-15 sebesar 15% dan agregat 5-10 sebesar 15%.

. Berdasarkan Pd T-08-2005-B grafik hubungan antara kadar semen dengan kadar air optimum, berat isi kering maksimum dan kuat tekan bebas , maka dengan 5 variasi kadar semen didapatkan kadar semen optimum sebesar 3,6%.

3. Dari hasil kuat tekan bebas/Unconfined Compressive Strength dengan beberapa variasi kadar semen, didapatkan hasil yang cukup signifikan. Pada benda uji umur 7 hari dengan kadar semen 2% nilai kuat tekan bebas rata-ratanya sebesar 8,4 kg/cm2, kadar semen 3% meningkat menjadi 28 kg/cm2, kadar semen 4% juga meningkat menjadi 32 kg/cm2, kadar semen 5% meningkat menjadi 42 kg/cm2, dan pada kadar semen 6% nilai kuat tekan rata-rata meningkat menjadi 70 kg/cm2. Dengan kesimpulan bahwa semakin tinggi

Page 12: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-110

kadar semen, maka nilai kuat tekan bebas semakin besar.

4. Hasil pembuatan benda uji Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) didapatkan kadar foam bitumen yang optimal dari komposisi yang pertama yaitu sebesar 2,55%.

5. Berdasarkan spesifikasi CMRFB maka didapatkan nilai benda uji yang memenuhi persyaratan, pada komposisi yang pertama benda uji CMRFB yang memenuhi persyaratan adalah benda uji dengan kadar foam bitumen 2,5% dengan nilai rata-rata ITS Dry sebesar 566,55 kPa, nilai rata-rata ITS Soaked sebesar 465,44 kPa, nilai ra-rata TSR sebesar 82,15%, nilai rata-rata UCS Dry sebesar 851,73 kPa dan nilai rata-rata UCS Soaked sebesar 705,64 kPa. Sedangkan pada komposisi yang ke dua benda uji CMRFB yang memenuhi persyaratan adalah benda uji dengan kadar foam bitumen 3% dengan nilai rata-rata ITS Dry sebesar 608,74 kPa, nilai rata-rata ITS Soaked sebesar 505,77 kPa, nilai ra-rata TSR sebesar 83,09%, nilai rata-rata UCS Dry sebesar 916,39 kPa dan nilai rata-rata UCS Soaked sebesar 764,82 kPa.

6. Pemanfatan kembali material RAP ini sebagai daur ulang campuran dingin ini sangat direkomendasikan. Karena dari segi biaya total biaya untuk pekerjaan lapis pondasi daur ulang campuran dingin / Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) adalah sebesar Rp. 1.052.705 per m3sedangkan total biaya untuk pekerjaan lapis pondasi Asphalt Treated Base (ATB) adalah sebesar Rp. 1.855.075 per m3

.. Dari angka tersebut didapatkan penghematan biaya lapis pondasi daur ulang campuran dingin / Cold Mix Recycling by Foam Bitumen (CMRFB) jika dibandingkan dengan lapis pondasi Asphalt Treated Base (ATB) sebesar 43,25%.

2.5.2 Saran 1. Perlu adanya pemilihan agregat yang

bagus agar bisa memenuhi persyaratan gradasi spesifikasi khusus daur ulang campuran beraspal dingin lapis pondasi dengan foam bitumen (Cold Mix Recycling Base by Foam Bitumen, CMRFB-Base).

2. Diperlukan adanya pemilihan agregat yang bagus agar bisa memenuhi batas amplop gradasi untuk spesifikasi CMRFB.

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang Cold Mix Recycling Base by Foam Bitumen (CMRFB) dengan membandingkan pada lokasi yang berbeda.

4. Efisiensi daur ulang akan lebih meningkat jika diperhitungkan juga keuntungan-keuntungan lain karena adanya pengurangan keusakan lingkungan dan pengurangan kerusakan jalan-jalan menuju quarry.

5. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang Cold Mix Recycling Base by Foam Bitumen (CMRFB) yang tujuannya sebagai Lapis Aspal Beton (Laston) atau Aspal Concrete (AC) untuk Base Course (AC-BC)

6. Disarankan untuk penggunaan daur ulang campuran dingin ini dipakai pada pekerjaan peningkatan jalan dan untuk Asphalt Mixing Plant digunakan untuk pekerjaan jalan baru.

2.6 Daftar Pustaka

Anastasia H.Muda. 2009. Laporan Tugas Akhir : Tinjauan Kuat Tekan Bebas dan Drying Shrinkage Cement Treated Recycling Base (CTRB) Pada Rehabiliasi Jalan Boyolali – Kartosuro.

Departemen Pekerjaan Umum. 2005. Pd T-08-2005-B. Jakarta : Badan Pekerjaan Umum.

Page 13: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-111

Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Seksi 6.8 Spesifikasi Khusus Daur Ulang Campuran Beraspal Dingin Lapis Pondasi dengan Foam Bitumen (Cold Mix Recycling Base by Foam Bitumen, CMRFB-Base). Jakarta : Badan Pekerjaan Umum. Departemen Pekerjaan Umum. 2008. Spesifikasi Khusus Divisi VI B CTR/08/01. Jakarta : Badan Pekerjaan Umum.

Departemen Pekerjaan Umum. 1989. Metode Pengujian Kepadatan Berat Untuk Tanah SNI 03-1743-1989. Jakarta : Badan Pekerjaan Umum. Widajat, Djoko, Syahdanulirwan, M. 2009. Kinerja Daur Ulang Campuran Dingin dengan Aspal Busa Pada Lalu Lintas Berat.

Page 14: PERENCANAAN KOMPOSISI DAUR ULANG · PDF fileSedangkan pada proses pekerjaan Cold Mix ... campuran dingin aspal bekas dari jalan yang ... menggunakan metode ITS (Indirect Tensile Strenght)

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN 2301-6752

Manajemen dan Rekayasa Struktur C-112