perencanaan kebutuhan sdm berbasis beban kerja

34
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM BERBASIS BEBAN KERJA Disampaikan dalam Acara Sosialisasi Kebijakan Kepegawaian Jakarta, 16-18 September 2013

Upload: irwan-priambodo

Post on 27-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM BERBASIS BEBAN KERJA

Disampaikan dalam AcaraSosialisasi Kebijakan Kepegawaian

Jakarta, 16-18 September 2013

Page 2: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Profesionalisme PNS belum sepenuhnya terwujud, diantaranya karena:◦ Ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai

dengan jabatan yang diduduki◦ Pendistribusian PNS belum mengacu pada

kebutuhan organisasi (belum didasarkan pada beban kerja yang ada)

Latar Belakang

Page 3: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

UU No 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian sebagaimana telah diubah dalam UU No 43 Tahun 1999◦Pasal 1 ayat 1: PNS adalah setiap warga

negara RI yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Dasar Hukum

Page 4: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

◦Pasal 15 ayat 1: Jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan, ditetapkan dalam formasi

◦Pasal 15 ayat 2: Formasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilaksanakan

◦Pasal 17 ayat 1: PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu

Page 5: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

PNS

Seseorang yang duduk dalam jabatan

Dibutuhkan karena ada beban kerja organisasi

Ditempatkan dan dikembangkan untuk melakukan tugas sebagaimana dalam

uraian tugas jabatan

Didayagunakan untuk memperoleh hasil kerja sebagaimana yang ditargetkan jabatan

tersebut

Page 6: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

UU No 43 Tahun 1999 Pasal 7 ayat 1:◦ Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji

yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya

Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis beban kerja

Page 7: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

1. Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk mempu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.

2. Persediaan pegawai adalah jumlah PNS yang dimiliki saat ini. Persediaan pegawai disebut juga Bezetting.

3. Analisis kebutuhan pegawai adalah proses yang dilakukan secara logic, teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan

Pengertian

Page 8: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

4. Standar kemampuan rata-rata pegawai adalah standar kemampuan yang menunjukkan ukuran energi rata-rata yang diberikan seorang pegawai atau sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan hasil.

5. Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu

Page 9: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

KepMenPAN KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi PNS, menyatakan bahwa tahapan dalam menghitung formasi pegawai meliputi langkah-langkah berikut ini.

Tahapan Penghitungan Formasi

Page 10: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Melakukan Analisis Jabatan Menghitung Kebutuhan Pegawai

Page 11: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Analisis Jabatan

No Nama Jabatan

Ikhtisar Tugas

Syarat Jabatan

Pendi-dikan

Pelatih-an

Penga-laman

Keahli-an

Kete-rampil-

an

Tabel 1: DAFTAR JABATANUnit Kerja: __________________________

Analisis jabatan menghasilkan peta jabatan dan uraian jabatan

Page 12: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Jabatan Pegawai Kualifikasi

No Nama Nama

Diangkat

Pensiun

Pendidikan

Pelatihan

Pengala-man

Keahlian

Kete-rampilan

Tabel 2: DAFTAR PEGAWAI MENURUT JABATANUnit Kerja: _______________________________

Diisi dengan nama pejabat yang duduk di jabatan, sesuai hasil analisis jabatan

Page 13: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Jabatan Jml Peg yang Ada

Pensiun Promosi Mutasi

No

Nama

2012 ... ... 2012 ... ... 2012 ... ...

Tabel 3: PERKIRAAN PERUBAHAN KOMPOSISI PEGAWAITAHUN ..... S.D. .....Unit Kerja: _______________________________

Memperkirakan Persediaan Pegawai

Persediaan pegawai merupakan jumlah pegawai yang dimiliki oleh suatu unit kerja pada saat ini.

Page 14: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

No Nama Jabatan Jumlah Pegawai yang Ada Persediaan

2012 .... ....

Tabel 4: PERKIRAAN PERSEDIAAN PEGAWAITAHUN ..... S.D. .....Unit Kerja: _______________________________

Page 15: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Menghitung Kebutuhan Pegawai Analisis Kebutuhan Pegawai adalah proses

yang dilakukan secara logik, teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan

Analisis dilakukan berdasarkan beban kerja Dari analisis tersebut akan diperoleh jumlah

kebutuhan pegawai

Page 16: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Penghitungan beban kerja

Beban kerja ditetapkan melalui program unit kerja yang selanjutnya dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk setiap jabatan

Volume beban kerja merupakan jumlah satuan hasil pekerjaan selama satu tahun yang dihitung berdasarkan data pelaksanaan tugas tahun sebelumnya dan perkiraan beban kerja yang direncanakan.

Page 17: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan menyelesaikan satu tugas jabatan atau sekelompok tugas dalam periode waktu tertentu.

Standar kemampuan yang diukur dari satuan waktu disebut dengan Norma Waktu.

Norma waktu adalah satu satuan waktu yang dipergunakan untuk mengukur berapa hasil yang dapat diperoleh.

Rumus:Norma waktu = orang x waktu

Hasil

Standar Kemampuan Rata-Rata Pegawai

Contoh: dalam 10 menit, seorang pengetik mampu mengetik 1 lembar surat

Page 18: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

• Standar kemampuan yang diukur dari satuan hasil disebut dengan Norma hasil.

Norma Hasil adalah satu satuan hasil dapat diperoleh dalam waktu berapa lama Rumus:

Norma Hasil = Hasil orang x waktu

Contoh: Utk menyusun 1 buah UJ, seorang analis kepegawaian membutuhkan waktu 2 jam.

Page 19: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang secara

efektif digunakan untuk bekerja.

Waktu kerja efektif terdiri atas: 1. Hari Kerja Efektif 2. Jam Kerja Efektif

Waktu Kerja Efektif

Page 20: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Hari Kerja Efektif

5 hari kerja• 1 Tahun = 365 hari• Hari Minggu= 52 hari• Hari Sabtu = 52

hari• Hari libur lain = 14

hari• Cuti Tahunan = 12 hari

Hari kerja efektif = 365 – 130 = 235 hari

Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti.

6 hari kerja• 1 Tahun = 365

hari• Hari Minggu = 52

hari• Hari libur lain= 14 hari• Cuti Tahunan = 12 hariHari kerja efektif = 365 – 78

= 287 hari

Page 21: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti makan, sholat, dan sebagainya.

Dalam menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran dalam 1 minggu.

Jam Kerja Efektif

Page 22: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Jumlah jam kerja formal 1 minggu = 37,5 Jamdengan rincian:

- Senin s.d. Kamis:pukul 7.30 – 12.00 WIB = 4,5 jampukul 12.00- 13.00 WIB = istirahatpukul 13.00- 16.00 WIB = 3 jam

7,5 jam x 4 (hari) = 30 jam

- Jum’at: pukul 7.30 – 11.30 WIB = 4 jam pukul 11.30 -13.00 WIB = istirahat pukul 13.00 -16.30 WIB = 3,5 jam

7,5 jam -Total jam kerja efektif 1 minggu 30 jam + 7,5 jam

= 37,5 jam

Page 23: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Perhitungan jam kerja efektif

Jumlah jam kerja formal 1 minggu = 37,5 jam

5 hari kerja•Allowance 30% = 12,5 jam•Jam kerja efektif 1 Minggu= 37,5 – 12,5 = 25 jam•Jam kerja efektif 1 hari = (25 : 5) = 5 jam

6 hari kerja•Allowance 30% = 12,5 jam•Jam kerja efektif 1 Minggu= 37,5 – 12,5 = 25 jam•Jam kerja efektif 1 hari = (25 : 6) = 4,16 jam

Page 24: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Konversi waktu kerja efektif (5 hari kerja)

JAM HARI MINGGU BULAN TAHUN

JAM - 5 25 110 1250

HARI 5 - 5 22 235

MINGGU 25 5 - 4/5 52

BULAN 110 22 4/5 - 12

TAHUN 1250 235 52 12 -

Page 25: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Menghitung Keseimbangan Pegawai

No Nama Jabatan Persediaan

Kebutuhan Kelebihan

Kekurangan

Tabel 5: KESEIMBANGAN KEBUTUHAN DAN PERSEDIAANUnit Kerja: _______________________________

Perbandingan antara kebutuhan dengan persediaan akan memperlihatkan kekurangan, kelebihan, atau kecukupan dengan jumlah yang ada.

Page 26: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

A B C D E F G HFORMULIR

Format Bezetting Kemdikbud

Page 27: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

1. Beban kerja2. Standar Kemampuan Rata-Rata3. Waktu Kerja

Aspek-Aspek yang Harus Diperhatikan dalam Menghitung Formasi

Page 28: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Dalam penyusunan formasi pegawai hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

Setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya;

Setiap perpindahan dalam posisi jabatan baik karena adanya mutasi atau promosi, dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong;

Selama beban kerja organisasi tidak berubah, komposisi jumlah pegawai tidak berubah.

Prinsip Penyusunan Formasi Pegawai

Page 29: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

1. Perubahan target-target2. Perubahan fungsi-fungsi3. Perubahan komposisi pegawai4. Perubahan lain yang mempengaruhi

organisasi, misalnya perubahan kebijakan

Hal-Hal yang Mempengaruhi Penghitungan Formasi

Page 30: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

1. Yang bertanggung jawab dalam memperkirakan kebutuhan pegawai adalah pimpinan unit kerja yang menangani kepegawaian atau pejabat lain yang memiliki fungsi pengelolaan kepegawaian

2. Dalam memperkirakan kebutuhan pegawai, hendaknya dibantu dengan masukan para pimpinan unit teknis

3. Proses memperkirakan kebutuhan pegawai dimulai dengan penilaian program-program yang berdampak pada pelaksanaan tugas-tugas

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memudahkan Penghitungan Formasi

Page 31: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

4. Perkiraan kebutuhan pegawai dinyatakan dalam jabatan dan syarat-syaratnya (syarat pendidikan, pelatihan, pengalaman, keahlian, keterampilan)

5. Untuk memperkirakan kebutuhan pegawai, perlu dilakukan inventarisasi data kepegawaian minimal 3 (tiga) tahun yang lalu

6. Pencatatan data menjadi bagian dari dokumentasi data pada SIMPEG sehingga harus berkesinambungan

Page 32: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Hasil penghitungan kebutuhan formasi PNS dapat diimplementasikan secara efektif apabila:◦ Organisasi disusun benar-benar diarahkan

untuk melaksanakan misi secara efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan visi yang ditetapkan

◦ Setiap unit organisasi tersusun dari jabatan-jabatan yang dibutuhkan oleh organisasi induknya, dengan tugas-tugas yang jelas dan beban kerja yang terukur

◦ Setiap jabatan punya standar kompetensi yang jelas

◦ Setiap jabatan punya standar kinerja

Penutup

Page 33: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Agar dapat menghitung formasi yang dapat dipertanggungjawabkan, setiap unit kerja harus mempunyai:

data kepegawaian yang lengkap

daftar jabatan dan uraian jabatan

data pegawai menurut jabatan

Page 34: Perencanaan Kebutuhan Sdm Berbasis Beban Kerja

Terima Kasih