perencanaan beton - contoh perhitungan fondasi
DESCRIPTION
Perhitungan FondasiTeknik Sipil - UndanaTRANSCRIPT
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
8. DESAIN PONDASI
8.1 DATA
1. Ukuran Kolom = 500 mm x 500 mm
2. Lebar Fondasi, B = 2400 mm
3. Selimut Beton, Sb = 75 mm (SNI 03-2847-2002, Pasal 9.7.1)
4. Diameter Tulangan, Ø = 19 mm
5. Tebal Penampang Fondasi, hf = 500 mm
6. Tebal Tanah di atas Fondasi, ht = 1200 mm
7. ds = Sb + D/2 = 75 + 19/2 = 84,5 mm
8. Tinggi Efektif Penampang Fondasi, d = 500 – 84,5 = 415,5 mm
9. β1 = 0,85 (SNI 03-2847-2002, Pasal 12.2.7.3)
10. Mutu Beton, fc’ = 30 MPa
11. Mutu Baja, fy = 240 MPa
12. Berat Jenis Beton, λc = 24 kN/m3
13. Berat Jenis Tanah, λt = 17,2 kN/m3
14. Daya Dukung Tanah, σt = 300 kPa
15. Faktor Reduksi (SNI 03-2847-2002, Pasal 11.3)
Geser = 0,75
Momen = 0,80
Aksial = 0,70
8.2 BEBAN
Beban dipilih pada portal representatif yang mempunyai gaya aksial dan momen
paling besar di ujung kolom, yaitu:
Pu = 724,11kN = 724110 N (Lampiran13)
Mu = 47,55kNm = 47550000 Nmm (Lampiran11)
Vu = 62,74 kNm = 62740000 Nmm (Lampiran 6)
q = berat fondasi + berat tanah + berat kaki kolom
= hf.γc + ht.γt + ht.hf
= (0,5 x 24) + (1,2 x 17,2) + (1,2 x 0,5)
= 61,44 kN/m2
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
8.3 ANALISIS FONDASI
a. Menentukan Ukuran Fondasi
Tegangan Tanah Maksimal
Tegangan Tanah Minimum
b. Kontrol Tegangan Geser 1 Arah
Gambar 8-1. Tegangan Geser 1 Arah
dds
s a
s makss min
B/2
Luas bidang yang menerima
tekanan ke atas
B
B/2
d a
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
a =
–
– d
=
–
– 415,5 = 534,50 mm = 0,534 mm
σa = ( – ) –
= –
= 224,27 kPa = 224,27 kN/m
2
Gaya Tekan keatas dari tanah (Vu)
Vu =
=
= 306,82 kN
Gaya geser yang dapat ditahan beton (Ø.Vc)
√
√
,50
Jadi, (Vu = 306,82 kN) < (Ø.Vc = 682,74 kN) → aman
(SNI 03-2847-2002, Pasal 13.3.1.1)
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
c. Kontrol tegangan geser 2 arah (geser pons)
Gambar 8-2. Tulangan Geser 2 Arah
Dimensi kolom, b = h = 500 mm
b + d = h + d = 500 + 415,5 = 915,5 mm = 0,915 m
Gaya tekan keatas (gaya geser pons)
(
)
( –
)
Gaya geser yang ditahan beton (Ø.Vc)
(
)
√
[SNI 03-2847-2002, Butir 13.12.2.1.a]
(
)
√
B
B/2
d ad
ds
s makss min
B/2Luas bidang yang menerima
tekanan ke atas
d/2
bkd/
2
d/2hk
d/2
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
(
)
√
[SNI 03-2847-2002, Butir 13.12.2.1.b]
Untuk kolom sudut, σs = 20 [SNI 03-2847-2002, Butir 13.12]
Untuk kolom tepi, σs = 30
Untuk kolom dalam, σs = 40
Maka,
Vc (N) (kN)
Kolom sudut 2964971,46 2964,97
Kolom tepi 3752962,79 3752,96
Kolom dalam 4540954,11 4540,95
√ [SNI 03-2847-2002, Butir 13.12.2.1.c]
√
Maka dipilih Vc yang terkecil,
Vc (N) (kN)
Kolom sudut 2777,98 2083,48
Kolom tepi 2777,98 2083,48
Kolom dalam 2777,98 2083,48
Jadi Vu<Ø.Vc
Vu (kN) Ø.Vc (kN) Kontrol
921,14 2083,48 OK
921,14 2083,48 OK
921,14 2083,48 OK
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
d. Hitungan Penulangan Fondasi
Gambar 8-3. Tegangan Geser x
(
) (
)
Jadi, (K = ) < (Kmaks = 8,97) → OK
( √
) ( √
) = 13,47 mm
400 mm
x
B/2
395
mm
105
mm
s x
s makss min
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
Dipilih yang besar, yaituAs,u= 2304,17 mm2
Jarak tulangan, s
Maka s = 123,05 mm ≈ 120 mm
Jadi digunakan tulangan D19-120 mm
e. Penentuan Tulangan Begel
Vu =
= 518,91 kN
Berdasarkan SNI-03-2647-2002 Pasal 13.12 butir 3.2 maka:
Bo = (2 x 2400) + (2 x 500) = 5800 mm
Vc =
x √ x bo x d =
x √ x 2400 x 415,50 = 910,31 kN
ϕ Vc = 0,75 x 910,31 = 682,74 kN
Karena Vu < ϕ Vc maka tidak perlu dipasang tulangan begel
f. Geser ke samping
Berat pondasi = Pu + q x B²
= 724,11 + (61,44 x 2,4²) = 1078 kN
Koefisien Gesek, µ = 0,5
Gaya Gesek, fs = µ x berat pondasi
= 0,5 x 1078 = 593 kN
Maka fs Vu (OK)
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
8.4 MENGUJI KETERPENUHAN LIMIT STATE
8.4.1 KONTROL LUASAN TULANGAN
8.4.2 KONTROL KUAT DUKUNG FONDASI
[SNI 03-2847-2002, Pasal 12.17.1]
8.4.3 KONTROL LEBAR FONDASI
λd diperhitungkan terhadap tulangan yang sejajar sisi pendek (lebih aman)
Menggunakan persamaan yang diberikan oleh
[SNI 03-2847-2002, Pasal 14.2.3]
√
(
)
√
Maka dipakai λd = 300 mm = 0,3 m
Panjang tersedia λt =
–
– 75 =
–
– 75 = 875 mm = 0,875 m
Karena λt > λd maka lebar fondasi cukup.
Halaman :
Kelompok : IV
Teknik Sipil, Fakultas Sains & Teknik, Universitas Nusa Cendana, KUPANG
TUGAS PERENCANAAN STRUKTUR BETON Semester Ganjil 2013-2014
8.5 HASIL DESAIN
Dalam perencanaan fondasi untuk gedung FKIP Undana menghasilkan tulangan
untuk fondasi dengan konfigurasi : D19 – 120 mm
Pembengkokan Kait
Untuk tulangan fondasi akan dibengkokkan pada ujungnya dengan bengkokkan yang
bersudut 90°, maka berlaku Pasal 9.1.2, karena tulangan mempunyai diameter 19 mm
(D19), maka jari-jari bengkokan
r ≥ 4.db= 4(19)= 76 mm ≈ 80 mm [SNI 03-2847-2002, Pasal 14.5.3]
(untuk diameter tulangan 10 mm-25 mm)
Kait ini mempunyai panjang pada ujung bebas kait sebesar:
12.db= 12(19)= 228 mm ≈ 230 mm
Gambar : Tulangan DenganBengkokan 90° PadaFondasi
23
0m
m8
0m
m
19
mm