perencanaan

32

Upload: mirave21

Post on 05-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Materi 2 : PERENCANAANDisampaikan pada Perkuliahan AOMPoliteknik Piksi Ganesha Bandung

TRANSCRIPT

Unsur pengambilan keputusan merupakan unsur penting dalam perencanaan, yaitu proses

mengembangkan dan memilih langkah langkah yang akan diambil untuk menghadapi msalah masalah dalam organisasi atau perusahaan.

Pimpinan harus mengambil keputusan tentang ramalan ramalan suatuasi yang akan terjadi di masa

datang.

Langkah langkah dalam Perencanaan

1. Menetapkan sasaran

2. Merumuskan posisi

organisasi pada saat ini.

3. Mengidentifikasi

faktor faktor pendukung dan

penghambat menuju sasaran

4.

Menyusun langkah langkah untuk mencapai

sasaran

Menetapkan sasaran Kegiatan perencanaan dimulai dengan memutuskan apa yang ingin dicapai organisasi. Tanpa sasaran yang jelas, sumber daya yang dimiliki organisasi akan menyebar

terlalu luas. Dengan menetapkan prioritas dan merinci sasaran secara jelas, organisasi dapat mengarahkan

sumber agar lebih efektif.

Merumuskan posisi organisasi pada saat ini

Jika sasaran telah ditetapkan , pimpinan harus mengetahui dimana saat ini organisasi berada dan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan tersebut , sumber daya apa yang dimiliki pada saat ini.

Rencana baru dapat disusun jika organisasi telah mengetahui posisinya pada saat ini. Untuk ini di dalam organisasi harus terdapat suasana keterbukaan agar informasi mengalir dengan lancar terutama data

keuangan dan statistik.

Mengidentifikasi faktor faktor pendukung dan penghambat

menuju sasaran Selanjutnya perlu diketahui faktor faktor, baik internal maupun

eksternal , yang diperkirakan dapat membantu dan menghambat organisasi mencapai sasaran yang terlah ditetapkan. Diakui jauh lebih mudah mengetahui apa yang akan terjadi pada saat ini , dibandingkan dengan meramalkan persoalan atau peluang yang akan terjadi di masa datang. Betapun sulitnya melihat ke depan adalah unsur utama yang

paling sulit dalam perencanaan

Menyusun langkah langkah untuk mencapai sasaran

Langkah terakhir dalam kegiatan perencanaan adalah mengembangkan berbagai kemungkinan alternatif atau

langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan ,mengevaluasi alternatif alternatif ini, dan memilih mana yang dianggap paling baik , cocok dan

memuaskan.

Jenis Perencanaan

• disusun untuk mencapai tujuan umum organisasi, yaitu melaksanakan misi organisasi,

rencana strategik

• merupakan rincian tentang bagaimana rencana strategik dilaksanakan. Terdiri dari : rencana sekali pakai (single use plan) dan Rrencana permanen (standing plans)

rencana operasional

Perencanaan Strategik

• Sering juga disebut Perencanaan Jangkah Panjang (long range planning) adalah proses pengambilan keputusan yang menyangkut tujuan jangka panjang organisasi, kebijakan yang harus diperhatikan , serta strategi yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut.

• Untuk melaksanakan strategi tersebut harus pula disusun program kerja yang terinci , mencakup kegiatan yang harus dilakukan , kapan harus dimulai , kapan harus selesai , dan siapa yang harus bertanggung jawab, serta sumber daya manusia yang diperlukan.

• Ada beberapa konsep strategi , pertama, strategi adalah program umum untuk mencapai sasaran organisasi dan melaksanakan misinya.

• Kedua, strategi adalah pedoman umum organisasi untuk menghadapi perubahan lingkungan sepanjang waktu.

Ada lima ciri pokok perencanaan strategik , yaitu :

1. Perencanaan strategik memberikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan, seperti,”apakah jenis usaha yang kita masuki dan seharusnya kita masuki?” 2. Perencanaan strategik merupakan kerangka dasar yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk penyusunan rencana yang lebih rinci dan pengambilan keputusan harian. Jika seorang manajer harus mengambil keputusan semacam itu, ia dapat mengajukan pertanyaan “ dari alternatif yang ada , manakah yang paling konsisten dengan strategi kita ?” 3. Perencanaan strategik memiliki kurun waktu yang lebih panjang daripada jenis perencanaan lain 4. Perencanaan strategik membantu organisasi untuk mengarahkan sumber dayanya pada kegiatan yang mempunyai prioritas tinggi 5. Perencanaan strategik merupakan kegiatan tingkat atas, artinya ,pucuk pimpinan harus terlibat secara aktif. Karena hanya pucuk pimpinan yang memiliki pandangan yang dibutuhkan untuk mempertimbangkan semua aspek organisasi dan karena commitment dari pucuk pimpinan sangat diperlukan untuk menumbuhkan dan mendukung commitment dari bawah.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN

Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan

pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan

alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh

pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada

pengambilan keputusan yang terbaik.

Menurut beberapa Pakar :

• G. R. Terry Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

• Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan

oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

• Horold dan Cyril O'Donnell mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah

pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.

• P. Siagian mengatakan Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan

sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.

Fase Pengambilan Keputusan Aktivitas Intelegensia

Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.

Aktivitas Desain Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas

intelegensia untuk mencapai tujuan. meliputi : menemukan cara-cara/metode,

mengembangkan metode,, menganalisa tindakan yang dilakukan

Aktifitas pemilihan Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam

pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.

Teknik Pengambilan Keputusan

1.Operational Research/Riset Operasi Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan. 2. Linier Programming Riset dengan rumus matematis. 3. Gaming War Game Teori penentuan strategi. 4. Probability Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.

Proses Pengambilan Keputusan menurut GR Terry

Merumuskan problem

Menganalisa problem

Menetapkan sejumlah alternatif

Mengevaluasi alternatif

Memilih alternatif keputusan

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa

pilihan alternatif yang tersedia. Ada beberapa teori yang paling sering digunakan

dalam mengambil kebijakan yaitu :

Teori Rasional Komprehensif

Teori pengambilan keputusan yang biasa digunakan dan diterima oleh banyak kalangan, yang mempunyai unsur-unsur : a. Pembuatan keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain (dapat diurutkan menurut prioritas masalah) b. Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat keputusan sangat jelas dan dapat diurutkan prioritasnya/kepentingannya. c. Bermacam-macam alternatif untuk memecahkan masalah diteliti secara saksama. d. Asas biaya manfaat atau sebab-akibat digunakan untuk menentukan prioritas. e. Setiap alternatif dan implikasi yang menyertainya dipakai untuk membandingkan dengan alternatif lain. f. Pembuat keputusan akan memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan, nilai, dan sasaran yang ditetapkan

Teori Inkremental

Teori ini dalam mengambil keputusan dengan cara menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambail keputusan. Teori ini memiliki pokok-pokok pikiran sebagai berikut: a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan untuk mencapanya merupakan hal yang saling terkait. b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa alternatif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah, dan alternatif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau marjinal c. Setiap alternatif hanya sebagian kecil saja yang dievaluasi mengenahi sebab dan akibatnya. d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan di redifinisikan secara teratur dan memberikan kemungkinan untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga dampak dari masalah lebih dapat ditanggulangi. e. Tidak ada keputusan atau cara pemecahan masalah yang tepat bagi setiap masalah. Sehingga keputusan yang baik terletak pada berbagai analisis yang mendasari kesepakatan guna mengambil keputusan. f. Pembuatan keputusan inkremental ini sifatnya dalah memperbaiki atau melengkapi keputusan yang telah dibuat sebelumnya guna mendapatkan penyempurnaan.

Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scaning Theory

Adalah suatu pendekatan untuk mengambil keputusan baik yang bersifat fundamental maupun inkremental. Keputusan-keputusan inkremental memberikan arahan dasar dan melapangkan jalan bagi keputusan-keputusan fundamental sesudah keputusan-keputusan itu tercapai. • Model pengamatan terpadu menurut Etzioni akan

memungkinkan para pembuat keputusan menggunakan teori rasional komprehensif dan teori inkremental pada situasi yang berbeda-beda.

• Model pengamatan terpadu ini pada hakikatnya merupakan pendekatan kompromi yang menggabungkan pemanfaatan model rasional komprehensif dan model inkremental dalam proses pengambilan keputusan.

Jenis-jenis pengambilan keputusan

Pembuat keputusan mempunyai toleransi rendah pada ambiguitas, dan berorienasi pada tugas dan masalah teknis. Pembuat keputusan ini efisien, logis, pragmatis dan sistematis dalam memecahkan masalah. juga berfokus pada fakta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat, mempunyai fokus jangka pendek, suka menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol, dan otokratis.

Gaya Direktif

Pembuat keputusan mempunyai toleransi tinggi untuk ambiguitas dan tugas yang kuat serta orientasi teknis. Jenis ini suka menganalisis situasi; mengevaluasi lebih banyak informasi dan alternatif. memerlukan waktu lama untuk mengambil kepuputusan mereka merespons situasi baru atau tidak menentu dengan baik. Mereka juga cenderung mempunyai gaya kepemimpinan otokratis.

Gaya Analitik

Pembuat keputusan mempunyai toleransi tinggi untuk ambiguitas, orang yang kuat dan peduli pada lingkungan sosial, berpandangan luas dalam memecahkan masalah dan suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa mendatang. Pembuat keputusan ini membahas sesuatu dengan orang banyak, mengandalkan intuisi , berani mengambil risiko dan cenderung bagus dalam menemukan solusi yang kreatif atas masalah. Akan tetapi, pada saat bersamaan, mereka dapat membantu mengembangkan pendekatan idealistis dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.

Gaya Konseptual

Pembuat keputusan toleransi ambiguitas yang rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial. Pembuat keputusan cenderung bekerja dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasi keterbukaan dalam pertukaran pendapat. Mereka cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat, dan menyukai informasi verbal daripada tulisan. Mereka cenderung menghindari konflik dan sepenuhnya peduli dengan kebahagiaan orang lain. Akibatnya, pembuat keputusan mempunyai kesulitan untuk berkata 'tidak' kepada orang lain, dan mereka tidak membuat keputusan yang tegas, terutama saat hasil keputusan akan membuat orang sedih.

Gaya Perilaku

Pengambilan keputusan didasarkan pada faktor – faktor sebagai berikut :

intuition ( intuisi)

suara hati individu yang mengambil keputusan (

ilham, perasaan, kemampuan mental

pribadi).

facts (fakta – fakta )

merupakan kejadian – kejadian, kondisi –

kondisi yang mendorong manajer mengambil

keputusan

experience (pengalaman)

pengambilan kputusan yang dilakukan oleh

manajer juga didasari oleh pengalaman mereka

dalam pengambilan keputusan

authority ( kekuasaan )

untuk mengambil keputusan seorang

manajer perlu mempunyai kekuasaan

atau power

langkah – langkah pengambilan keputusan

identifikasi problem (problem

identification)

mencari alternatif

solusi

evaluasi dan memilih

alternatif

implementasi dan monitor solusi yang

dipilih

• scanning stage • categorization

stage • diagnose stage

• feasibility • quality • Acceptability • costs • reversibility

model – model pengambilan keputusan

classical decision model

behavioral decision model

manajer memiliki informasi sempurna dalam lingkungan

tertentu, mengetahui problem dengan jelas, tahu semua alternatif yang mungkin dan konsekuensinya

memilih alternatif yang memberikan solusi terbaik bagi problem

organisasi ( optimasi keputusan)

informasi yang dimiliki manajer tidak sempurna dan mengasumsikan

bahwa orang bertindak berdasarkan nilai yang mereka terima tentang

suatu situasi. merupakan pemilihan alternatif yang paling memuaskan dari beberapa alternatif yang ada

(satisficing decision)

jenis – jenis pengambilan keputusan

GROUP DECISION MAKING PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BERDASARKAN SIFAT

brainstorming

nominal group technique

synectics

keputusan auto generated

keputusan induced

Sekian dan terimakasih