perdes nomor 3 tentang pemakaman edisi revisi
DESCRIPTION
PERATURAN DESA TENTANG PEMAKAMANTRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
KECAMATAN SUMOBITO
DESA CURAHMALANG Alamat : Jl. Jakarta Nomor 1 Kode Pos 61483
CURAHMALANG Email : [email protected]
PEMERINTAH DESA CURAHMALANG
NOMOR 3 TAHUN 2014
TENTANG
PEMAKAMAN
DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA CURAHMALANG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib pemakaman di desa, maka
perlu diatur prosedur penanganan orang yang meninggal
dunia sampai dengan pemakaman dengan prinsip
wewenang Pemerintah Desa berdasarkan partisipasi
masyarakat dengan tidak meninggalkan akar budaya
setempat dan agama yang dianut orang yang meninggal
dunia;
b. bahwa untuk melaksananan dimaksud huruf a, maka
perlu diatur Pemakaman dalam Peraturan Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 Tentang
Penyediaan Penggunaan Tanah untuk Keperluan Tempat
Pemakaman;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun
2014;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007
tentang Pengelolaan Kekayaan Desa;
5. Keputusan Menteri Dalam negeri Nomor 26 tahun 1989
tentang Penyediaan dan Penggunaan Tanah untuk
Keperluan Tempat Pemakaman;
6. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2002 tentang
Pengeloaan Kekayaan Desa;
2
7. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 6 Tahun
2006 tentang Organisasi Pemerintahan Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun
2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun
2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme
Penyusunan Peraturan Desa.
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CURAHMALANG
dan
KEPALA DESA CURAHMALANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DESA CURAHMALANG TENTANG
PEMAKAMAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa Curahmalang Kecamatan Sumobito
Kabupaten Jombang;
2. Pemakaman adalah suatu rangkaian kegiatan pada saat
adanya orang meninggal dunia sampai dengan
dimakamkan;
3. Kuburan adalah tanah desa yang diperuntukkan untuk
pemakaman umum;
4. Tempat Pemakaman Umum adalah areal tanah yang
disediakan untuk keperluan pemakaman jenazah bagi
setiap orang tanpa membedakan agama dan golongan
yang pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa;
5. Kijing adalah suatu bentuk bangunan yang dibangun
dan/atau diletakkan di atas makam selain Nisan;
3
6. Perkumpulan kematian kumpulan orang yang
menyelenggarakan prosesi pemakaman;
7. Pengurus Kematian adalah penanggungjawab
penyelenggaraan prosesi pemakaman baik yang
dilakukan oleh perkumpulan kematian atau kelompok
masyarakat secara insedentil;
8. Rukun Kematian adalah suatu wadah kegiatan sosial
yang dimiliki warga, yang memberikan pelayanan
kepada anggota berupa pelayanan jasa kematian,
seperti: perawatan jenazah (memandikan, mengkafani
serta melakukan shalat jenazah) sampai pada
pengantaran jenazah ke pemakaman;
BAB II
LAPORAN KEMATIAN
Pasal 2
(1) Setiap orang yang mengetahui adanya kematian/orang
meninggal dunia wajib menyampaikan laporkan kepada
pemerintah Desa secara berjenjang alternatif melalui:
a. Pengurus Rukun Tetangga (RT) setempat;
b. Pengurus Rukun Warga (RW) setempat;
c. Kepala Dusun setempat;
d. Perangkat Desa; atau
e. Kepala Desa.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat
diberikan secara lisan atau terlulis.
Pasal 3
(1) Kewajiban menyampaikan laporan sebagaimana
dimaksud Pasal 2 ayat (1) secara alternatif adalah:
a. Keluarga atau orang yang berada didekat orang
yang meninggal;
b. Tetangga terdekat dari rumah dimana orang
meninggal berada; atau
c. Pengurus Rukun Tetangga (RT) setempat.
4
(2) Jangka waktu laporan adanya kematian adalah 1x24
(satu kali dua puluh empat) jam.
BAB III
PENYELENGARAAN PEMAKAMAN
Pasal 4
(1) Setiap orang yang meninggal dunia berhak
mendapatkan prosesi pemakaman sesuai dengan
agama yang dianutnya;
(2) Penyelenggaraan pemakaman dapat dilaksanakan oleh
kelompok masyarakat atau perkumpulan kematian;
(3) Kelompok masyarakat sebagaimana dimaksud ayat (2)
dapat dibentuk pada lingkup Rukun Tetangga, Rukun
Warga atau lingkup Dukuhan;
(4) Perkumpulan kematian sebagaimana dimaksud ayat (2)
dapat dibentuk dengan seluruhnya atau sebagian
anggota berasal dari penduduk Desa Curahmalang;
Pasal 5
Pengurus kematian bertanggungjawab terhadap seluruh
proses pemakaman.
BAB IV
PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM
Pasal 6
(1) Pemerintah Desa mengelola Tempat Pemakaman Umum
Desa Curahmalang yang terletak di Dusun Krajan dan
Dusun Pojok.
(2) Pemerintah Desa dapat melimpahkan wewenang
pengelolaan kuburan sebagaimana dimaksud ayat (1)
kepada rukun kematian;
5
Pasal 7
(1) Rukun Kematian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (2) dibentuk oleh Pemerintah Desa atas usulan
dari Kepala Dusun dimana Tempat Pemakaman Umum
berada;
(2) Pembentukan Rukun Kematian ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa;
(3) Rukun Kematian bertanggungjawab kepada Kepala
Desa melalui Kepala Dusun;
Pasal 8
(1) Rukun kematian mempunyai tugas untuk
melaksanakan sebagaian wewenang Pemerintah Desa
dalam perawatan jenazah warga Desa Curahmalang;
(2) Rukun kematian dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya mempunyai wewenang, antara lain:
a. Meminta keterangan dan/atau izin dari Pemerintah
Desa kepada pengurus kematian terhadap
penguburan janazah yang bukan penduduk Desa
Curahmalang;
b. Meminta keterangan kepada pengurus kematian
terhadap jenazah yang tidak jelas keluarganya;
c. Menolak pengijingan makam pada kuburan;
d. Melaporkan kepada Pemerintah Desa melalui Kepala
Dukuhan terhadap warga desa atau bukan warga
desa yang tidak mentaati ketentuan pengelolaan
Kuburan.
(3) Tata kerja Rukun kematian diatur lebih lanjut oleh
Kepala Dusun dimana Tempat Pemakaman Umum
berada.
Pasal 9
(1) Setiap penduduk desa yang meninggal dunia mendapat
perlakuan yang sama untuk dimakamkan di Tempat
Pemakaman Umum;
6
(2) Penataan Tempat Pemakaman Umum dikelompokkan
berdasarkan agama masing-masing;
(3) Bagi jenazah yang tidak jelas identitasnya maupun
agamanya, penguburannya ditempatkan dalam
lingkungan tertentu di Tempat Pemakaman Umum
setempat.
Pasal 10
(1) Penggunaan tanah untuk pemakaman jenazah di
Tempat Pemakaman Umum adalah 2,5 (dua koma lima)
meter x 1,5 (satu koma lima) meter dengan kedalaman
1,5 (satu koma lima) meter;
(2) Apabila kondisi tanah tidak memungkinkan untuk
digali mencaai kedalaman 1,5 (satu koma lima) meter
sebagaimana dimaksud ayat (2) boleh dilakukan
penggalian kurang dari ketentuan tersebut.
Pasal 11
(1) Untuk menjaga dan merawat Tempat Pemakaman
Umum diangkat seorang penjaga makam atau juru
kunci pada setiap Tempat Pemakaman Umum;
(2) Juru kunci sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas:
a. Merawat lokasi pemakaman
b. Membersihkan lokasi pemakaman
c. Bersama-sama masyarakat menjaga keamanan
lokasi pemakaman
(3) Juru kunci sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mendapatkan tunjangan setiap bulan yang berasal dari
Pendapatan Asli Desa dan sumbangan lain yang sah
dan tidak mengikat
BAB V
LARANGAN DI TEMPAT PEMAKAMAN UMUM
Pasal 12
Setiap orang dilarang:
7
1. Membangun dan memasang kijing;
2. Mendirikan bangunan;
3. Menanam tanaman selain pohon kamboja;
4. Tidur diatas makam;
5. Membuang sampah atau benda-benda yang dapat
merusak lingkungan makam;
6. Melakukan ritual yang menyimpang dari ketentuan
agama.
BAB VI
SANKSI
Pasal 13
(1) Pengijingan makam atau pembuatan bangunan selain
nisan, maka rukun kematian dan juru kunci dapat
melakukan teguran secara lisan kepada orang yang
melakukan pengijingan atau keluarganya;
(2) Teguran sebagaimana dimaksud ayat (1) apabila tidak
diindahkan dan tetap dilakukan pengkijingan, maka
atas laporan Rukun kematian, juru kunci dan
Pemerintah Desa dapat melakukan pembongkaran atas
beban biaya dari keluarga Janazah;
(3) Setelah dilakukan pembongkaran sebagaimana
dimaksud ayat (2), dengan memaksakan kehendak
keluarga Jenazah melakukan pengijingan/renovasi/
rehabilitasi kijing, maka Pemerintah Desa dapat
melakukan tindakan:
a. Memberikan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali
dengan interval 7 (tujuh) hari:
b. Apabila peringatan sebagaimana huruf a tidak
ditindaklanjuti, maka dapat dilakukan
pembongkaran bangunan makam yang
bersangkutan dan menyerahkan kepada
keluargannya.
8
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal
diundangkan
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan
pengundangan Peraturan Desa ini dengan menempatkan
dalam Berita Daerah Kabupaten Jombang.
Ditetapkan di : CURAHMALANG Pada tanggal : 12 September 2014
KEPALA DESA CURAHMALANG
ENI SULCHIYATIN
Diundangkan di : CURAHMALANG
pada tanggal :
SEKRETARIS DESA CURAHMALANG,
HARIONO, S.Pd
BERITA DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2014 NOMOR ......./E
9
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
KECAMATAN SUMOBITO
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CURAHMALANG Alamat : Jl. Jakarta Nomor 1 Kode Pos 61483
CURAHMALANG
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CURAHMALANG
KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG
NOMOR : 188 / 3 / 415.68.12 / BPD / 2014
TENTANG
PERSETUJUAN TERHADAP PERATURAN DESA NOMOR 3 TAHUN 2014
TENTANG PEMAKAMAN
KETUA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CURAHMALANG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (1)
Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, maka dipandang perlu untuk menetapkan Persetujuan terhadap Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pemakaman dengan menuangkannya dalam Keputusan Badan Permusyawaratan Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun
10
2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;
12. Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
13. Peraturan Bupati Jombang Nomor 1 A Tahun 2010 tentang Alokasi Dana Desa(Berita Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2010 Nomor 1/A);
14. Peraturan Bupati Jombang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2010 Nomor 13/A);
15. Peraturan Bupati Jombang Nomor 33 Tahun 2013 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2013 (Berita Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2013 Nomor 33/A).
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Persetujuan Terhadap Rancangan Peraturan desa tentang pemakaman
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : CURAHMALANG Pada Tanggal : 10 JUNI 2014
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
KETUA
SANTIONO
11
B E R I T A A C A R A
Nomor : 180 / 3 / 415.68.12 / 2014
Nomor : 180 / 3 / 415.68.12 / BPD / 2014
PERSETUJUAN BERSAMA KEPALA DESA CURAHMALANG DAN BPD CURAHMALANG
TENTANG
PEMAKAMAN
Pada hari JUM’AT tanggal DUA PULUH bulan JUNI tahun DUA RIBU EMPAT BELAS, kami yang bertanda tangan dibawah ini --------------------------------------------
I. HJ. ENI SULCHIYATIN, SH : KEPALA DESA CURAHMALANG dalam hal ini
bertindak atas nama Pemerintah Desa Curahmalang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ---------------------------------------
II. SANTIONO : KETUA BPD DESA CURAHMALANG H. JUMIYONO : WAKIL KETUA BPD DESA CURAHMALANG
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. ---
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah membahas dan menyetujui Rancangan Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pemakaman yang telah dievaluasi oleh Pemerintah Kabupaten Jombang ---------------------
2. PIHAK PERTAMA akan menyampaikan kepada Bupati Jombang untuk
mendapat pengesahan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah ditandatanganinya Berita Acara ini -------------------------------------------------------
Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak rangkap 2 (dua) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ---------------------
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
KETUA BPD CURAHMALANG
SANTIONO
KEPALA DESA CURAHMALANG
HJ. ENI SULCHIYATIN, SH
WAKIL KETUA BPD CURAHMALANG
H. JUMIYONO