perdes 01 ( tata kerja pemdes ) balansiku

14
PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN KECAMATAN SEBATIK DESA BALANSIKU Jl. H. Kambolong RT.03 Dusun 02 Mallekana Kodepos 77432 PERATURAN DESA BALANSIKU NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA BALANSIKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BALANSIKU Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, dan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 19 Tahun 2006 tentang pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan tatakerja Pemerintah Desa Balansiku; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai amana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang 32 Tahun 2004 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Upload: gersamataberlian

Post on 01-Dec-2015

155 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

DESA BALANSIKU

TRANSCRIPT

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN KECAMATAN SEBATIK

DESA BALANSIKU Jl. H. Kambolong RT.03 Dusun 02 Mallekana Kodepos 77432

PERATURAN DESA BALANSIKU NOMOR 01 TAHUN 2013

TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEMERINTAH DESA BALANSIKU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BALANSIKU

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 ayat

(5) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, dan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 19 Tahun 2006 tentang pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dan tatakerja Pemerintah Desa Balansiku;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896) sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai amana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – Undang 32 Tahun 2004 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 2005 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

5. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 18 Tahun 2006 tentang Kewenangan Desa (Lembaran Daerah Nomor 18 Tahun 2006, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 18 Seri D Nomor 07);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 19 Tahun 2006 tentang Pedoman Peyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Nomor 19 Tahun 2006, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomr 19 Seri D Nomor 08);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 03 Tahun 2010 tentang pembentukan Desa Balansiku, Desa Sei Manurung, Desa Bukit Aru Indah, Desa Pada Idi, Desa Lapri, Desa Seberang, Desa Bukit Harapan dan Desa Tanjung Harapan di Kecamatan Sebatik dalam wilayah Kabupaten Nunukan ( Lembaran Daerah Kabupaten Nunukan Tahun 2013 Nomor 03 ).

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BALANSIKU

dan

KEPALA DESA BALANSIKU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA BALANSIKU TENTANG

PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA

KERJA PEMERINTAH DESA BALANSIKU.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Bupati adalah Bupati Nunukan.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan.

3. Desa adalah satu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang

diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat

istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Balansiku.

6. Kepala Desa adalah Kepala Desa Balansiku.

7. Perangkat Desa adalah unsure Pemerintah Desa yang terdiri dari unsure staf

yaitu Sekretaris Desa dan Kepala Urusan, serta Unsur Wilayah yaitu Kepala

Dusun atau sebutan lain.

8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah

Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa sebagai unsure penyelenggara Pemerintahan Desa.

9. Dusun atau sebutan lain adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan

lingkungan kerja pelaksanaan Pemerintahan Desa.

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH DESA

Pasal 2

(1) Susunan Organisasi Pemerintah Desa Balansiku terdiri dari :

a. Kepala Desa; b. Sekretariat Desa yang terdiri dari :

1) Urusan Pemerintahan ; 2) Urusan Pembangunan; 3) Urusan Kesejahteraan Masyarakat; 4) Urusan Umum dan Keuangan;

c. Pelaksana Teknis Lapangan yang terdiri dari : 1) Petugas Keamanan; 2) Petugas Pemungut Pendapatan;

d. Dusun yang terdiri dari : 1) Dusun Sei.Johani; 2) Dusun Mallekana; dan 3) Dusun Somel.

(2) Bagan susunan organisasi Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

BAB III

TUGAS,WEWENANG,HAK DAN LARANGAN KEPALA DESA

BagianKesatu

Tugas dan Wewenang Kepala Desa

Pasal 3

(1) Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan Urusan Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Desa mempunyai wewenang : a. memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan

kebijakan yang ditetapkan bersama BPD;

b. mengajukan rancangan peraturan desa;

c. menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan

bersama BPD;

d. membuat dan menetapkan Peraturan Kepala Desa;

e. membuat dan menetapkan Keputusan Kepala Desa;

f. menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APB

Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD;

g. membina kehidupan masyarakat desa;

h. membina perekonomian desa;

i. mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif;

j. mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat

menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan

perundang-undangan; dan

k. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Bagian Kedua

Kewajiban Kepala Desa

Pasal 4

(1) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3,Kepala Desa mempunyai kewajiban :

a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta

mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia;

b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

c. memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;

d. melaksanakan kehidupan demokrasi;

e. melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas

dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

f. menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan

desa;

g. mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan;

h. menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik;

i. melaksanakan dan memper tanggung jawabkan pengelolaan

keuangan desa;

j. melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa;

k. memelihara dan menjaga asset dan/atau barang inventaris

pemerintah desa;

l. mendamaikan perselisihan masyarakat di desa;

m. mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa;

n. membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan

adat istiadat;

o. memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa;

p. mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup;

(2) Selain kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa juga

mempunyai kewajiban :

a. memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada

Bupati;

b. memberikan laporan keterangan pertanggung jawaban kepada

BPD;dan

c. menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa

kepada masyarakat.

Bagian Ketiga

Hak Kepala Desa

Pasal 5

Kepala Desa berhak :

a. mengajukan pencalonan perangkat desa kepada BPD;

b. mewakili desanya didalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk

kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

c. mengatur penyelenggaraan dan pembangunan Desa;

d. mewakili desanya dalam rangka mengadakan hubungan kerjasama;

e. mendapatkan tunjangan penghasilan sesuai dengan ketetapan yang telah

diatur oleh Pemerintah Kabupaten.

Bagian Keempat

Larangan Bagi Kepala Desa

Pasal 6

Kepala Desa dilarang :

a. menjadi pengurus partai politik;

b. merangkap jabatan sebagai Ketua atau Anggota BPD atau Lembaga

Kemasyarakatan lainnya;

c. merangkap jabatan sebagai Anggota DPRD;

d. terlibat dalam kampanye pemilihan umum, pemilihan presiden, dan

pemilihan kepala daerah;

e. merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok masyarakat, dan

mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain;

f. melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme, menerima uang, barang

dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau

tindakan yang akan dilakukannya;

g. melakukan tindakan yang berakibat dapat merugikan keuangan Negara;

dan

h. menyalahgunakan wewenang dan melanggar sumpah/janji jabatan.

BAB IV

MASA JABATAN KEPALA DESA DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA

DESA

Bagian Pertama

Masa Jabatan Kepala Desa

Pasal 7

Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 ( enam ) tahun terhitung sejak tanggal

pelantikan dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali masa jabatan

berikutnya.

Bagian Kedua Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa

Pasal 8 (1) Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a,disampaikan kepada Bupati melalui Camat

1 (satu) kali dalam satu tahun.

(2) Laporan keterangan pertanggungjawaban kepada BPD sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b,disampaikan 1 (satu) kali dalam

satu tahun dalam musyawarah BPD.

(3) Pengimformasian laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada

masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf c,dapat

berupa selembaran yang ditempelkan pada papan pengumuman atau

informasi secara lisan dalam berbagai pertemuan masyarakat desa,radio

komunikasi atau media lainnya.

(4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),digunakan oleh Bupati

melalui Camat sebagai dasar dalam melakukan evaluasi penyelenggaraan

pemerintahan desa dan sebagai bahan pembinaan lebih lanjut.

(5) Laporan akhir Masa Jabatan Kepala Desa disampaikan secara tertulis

kepada Bupati melalui Camat dan kepada BPD,selambat-lambatnya 3

(tiga) bulan sebelum berakhirnya masa jabatan.

Bagian Ketiga

Pejabat Yang Mewakili Dalam Hal Kepala Desa Berhalangan

Pasal 9

(1) Dalam hal Kepala Desa berhalangan kurang dari 7 (tujuh)hari maka

Sekretaris Desa menjalankan fungsi wewenang tugas dan kewajiban

Kepala Desa.

(2) Dalam hal Sekretaris Desa berhalangan untuk menjalankan fungsi,

wewenang dan kewajiban Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) maka fungsi wewenang dan kewajiban Kepala Desa dijalankan oleh

salah seorang Kepala Urusan yang paling senior dan yang dianggap

mampu.

(3) Dalam hal pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

menentukan kebijaksanaan yang bersifat prinsip terlebih dahulu harus

mengadakan konsultasi dengan camat.

(4) Penunjukan Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

ditetapkan dengan Keputusan Camat atas nama Bupati.

BAB V

TUGAS DAN FUNGSI PERANGKAT DESA

Bagian Pertama

Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa

Pasal 10

(1) Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa yang berada dibawah dan

bertanggungjawab langsung kepada Kepala Desa dan memiliki tugas

menyelenggarakan administrasi Desa yang meliputi administrasi

pemerintahan, administrasi pembangunan dan kemasyarakatan dan

melaksanakan tugas berkaitan dengan pelaksanaan Kewenangan Desa

serta melaksanakan tugas-tugas berkaitan dengan pelaksanaan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

(2) Sekretaris Desa dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1),mempunyai fungsi :

a. mengkoordinasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh perangkat

Desa;

b. mengumpulkan bahan, mengevaluasi data merumuskan program

serta petunjuk untuk keperluan pembinaan penyelenggaraan tugas

umum Pemerintahan Desa, pembangunan dan pembinaan

masyarakat;

c. melaksanakan pemantauan terhadap kegiatan penyelenggaraan tugas

umum Pemerintahan Desa, pembangunan dan pembinaan

kesejahteraan masyarakat;

d. memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan

perangkat Desa;

e. melaksanakan urusan keuangan, perlengkapan rumah tangga, surat

menyurat dan kearsipan;

f. menyusun program tahunan Desa;

g. menyusun laporan Pemerintahan Desa; dan

h. melaksanakan fungsi yang berkaitan dengan pelaksanaan

kewenangan Desa.

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi Kepala Urusan

Pasal 11

(1) Kepala Urusan Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan

urusan ketatausahaan, kearsipan, keuangan, perlengkapan dan rumah

tangga, dan melaksanakan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan

kewenangan Desa serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa

atau Sekretaris Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , Urusan

Umum dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. melakukan urusan personalia;

b. melaksanakan urusan perlengkapan dan inventaris desa;

c. melaksanakan urusan rumah tangga;

d. menginventarisir kekayaan desa atau tanah kas desa;

e. mengatur pelaksanaan rapat – rapat dinas dan upacara;

f. melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan ekspidisi;

g. menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang desa;

h. mengurus dan membayar tunjangan perangkat desa;

i. mengurus pembukuan keuangan desa;

j. mengurus pertanggungjawaban atas penggunaan keuangan yang

dikeluarkan;dan

k. mengumpulkan dan menyiapkan bahan laporan di bidang keuangan.

Pasal 12

(1) Kepala Urusan Pemerintahan mempunyai tugas menyusun rencana,

melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan dan penyusunan laporan

dibidang pemerintahan dan melaksanakan tugas berkaitan dengan

pelaksanaan kewenangan desa serta melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Desa atau Sekretaris Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Urusan

Pemerintahan mempunyai tugas :

a. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data dibidang

Pemerintahan , ketentraman dan ketertiban;

b. menyusun draf Peraturan Desa, peraturan Kepala Desa dan

Keputusan Kepala Desa;

c. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan wilayah dan

masyarakat;

d. melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan,

ketentraman dan ketertiban;

e. membantu pelaksanaan tugas-tugas di bidang keagrariaan sesuai

dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku;

f. melaksanakan pendataan penduduk dan membantu tugas – tugas di

bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil;

g. mengumpulkan dan menyiapkan bahan laporan di bidang

pemerintahan;dan

h. melaksanakan fungsi berkaitan dengan pelaksanaan kewenangan

Desa.

Pasal 13

(1) Kepala Urusan Pembangunan mempunyai tugas dan fungsi menyusun

rencana, melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan dan penyusunan

laporan dibidang Pembangunan dan melaksanakan tugas berkaitan

dengan pelaksanakan kewenangan desa serta melaksanakan tugas – tugas

lain yang diberikan oleh Kepala Desa atau Sekretaris Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ,Urusan

Pembangunan mempunyai fungsi :

a. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data dibidang

pembangunan;

b. pendataan dan penyediaan informasi potensi Desa;

c. menyusun rencana dan program pembangunan desa secara

partisipatif;

d. melaksanakan koordinasi pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa;

e. melaksanakan musyawarah lembaga pemberdayaan masyarakat;

f. menjaga dan memelihara prasarana dan sarana dilingkungan Desa;

g. penyelenggaraan kegiatan gotong – royong;dan

h. melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan

partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

Pasal 14

(1) Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas menyusun

rencana, melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan dan penyusunan

laporan dibidang kesejahteraan masyarakat dan melaksanakan tugas

yang berkaitan dengan pelaksanaan kewenangan desa serta

melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa atau

Sekretaris Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Urusan

Kesejahteraan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. menyusun program dan melaksanakan bimbingan dibidang

perekonomian,distribusi dan produksi;

b. menyusun program dan melaksanakan bimbingan dibidang

keagamaan, kesehatan, keluarga berencana dan pendidikan

masyarakat;

c. melakukan bimbingan di bidang perkoperasian, pengusaha ekonomi

lemah dan kegiatan perekonomian lainnya dalam rangka

meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat;

d. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data dibidang

kesejahteraan rakyat;

e. melaksanakan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesejahteraan

rakyat;

f. membantu mengumpulkan dan menyalurkan bantuan terhadap

korban bencana;

g. membantu pelaksanaan bimbingan kegiatan pembinaan

kesejahteraan keluarga, karang taruna, pramuka dan organisasi

kemasyarakatan lainnya;

h. membina dan membantu kegiatan pengumpulan zakat, infaq dan

shadaqah;dan

i. mengumpulkan dan menyiapkan bahan laporan dibidang

kesejahteraan rakyat.

Bagian Ketiga

Pelaksana Teknis Lapangan

Paragraf 1

Petugas Keamanan

Pasal 15

(1) Petugas Keamanan mempunyai tugas menjaga keamanan masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Petugas

Keamanan mempunyai fungsi :

a. menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat;

b. melibatkan masyarakat dibidang keamanan dan ketertiban;dan

c. menyusun program dan laporan tentang kegiatan keamanan dan

ketertiban desa.

Paragraf 2

Petugas Pemungut Pendapatan

Pasal 16

(1) Petugas Pemungut Pendapatan mempunyai tugas memungut hasil dari

pendapatan asli desa yang telah menjadi peraturan desa, peraturan

kepala desa dan keputusan kepala desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1),Petugas Pemungut

Pendapatan mempunyai fungsi menjalankan kegiatan yang di berikan

oleh Kepala Desa sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Bagian Keempat

Tugas dan Fungsi Unsur Kewilayahan

Pasal 17

(1) Unsur Kewilayahan dilaksanakan oleh Kepala Dusun yang merupakan

unsur pembantu Kepala Desa dibagian wilayah dalam desa yang

merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa.

(2) Kepala Dusun mempunyai fungsi menjalankan kegiatan yang dilimpahkan

oleh Kepala Desa di wilayah kerjanya.

(3) Kepala Dusun mempunyai tugas :

a. melaksanakan kegiatan pemerintahan,pembangunan dan

kemasyarakatan serta ketentraman dan ketertiban di wilayah

kerjanya;

b. melaksanakan peraturan desa,peraturan kepala desa dan keputusan

kepala desa;dan

c. melaksanakan kebijakan Kepala Desa di wilayah kerjanya.

BAB VI

TATA KERJA ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA

Pasal 18

(1) Kepala Desa memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa

berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan bersama dengan

BPD.

(2) Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan kewajibannya Kepala Desa

bertanggungjawab kepada rakyat melalui BPD serta menyampaikan

laporan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati melalui Camat.

(3) Dalam menyelenggarakan pemerintahan Desa, Kepala Desa menerapkan

prinsip – prinsip manajemen dan menjalin hubungan kerja dengan Badan

Permusyawaratan Desa serta lembaga kemasyarakatan yang ada didesa

secara terbuka dan demokratis.

(4) Dalam melaksanakan tugasnya masing – masing perangkat desa wajib

melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan keterpaduan

serta pemantapan dalam pelaksanaan program baik dalam lingkup

Pemerintah Desa maupun dengan instansi Pemerintah yang lain sesuai

dengan bidang tugasnya masing – masing setelah mendapatkan petunjuk

dari Kepala Desa.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai teknis

pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Desa dan atau

Keputusan Kepala Desa.

Pasal 20

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Ditetapkan di Balansiku

pada tanggal 05 Juni 2013

KEPALA DESA BALANSIKU,

H.FIRMAN H.LATIF

Di undangkan di Nunukan pada tanggal ............................ SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NUNUKAN,

TOMMY HARUN

BERITA DAERAH KABUPATEN NUNUKAN TAHUN 2013 NOMOR.................