perdarahan uterin abnormal

5
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL Abnormal Uterine Bleeding atau Perdarahan Uterus Abnormal meruapakan perdarahan yang terjadi diluar siklus menstruasi yang dianggap normal. AUB ada dua macam, yaitu AUB organik dan AUB nonorganik. Perdarahan Uterus Abnormal dapat disebabkan oleh faktor hormonal, berbagai komplikasi kehamilan, penyakit sistemik, kelainan endometrium (polip), masalah-masalah serviks atau uterus (leiomioma) atau kanker. Namun pola perdarahan abnormal seringkali sangat membantu dalam menegakkan diagnosa secara individual. (Ralph. C Benson, 2009) Batasan Perdarahan Uterus Abnormal BatasanPola Anbormalitas PerdarahanOligomenoreaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval > 35 hari dan disebabkan oleh fase folikuler yang memanjang.PolimenoreaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval < 21 hari dan disebabkan oleh defek fase luteal.MenoragiaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval normal ( 21 – 35 hari) namun jumlah darah haid > 80 ml atau > 7 hari.MenometroragiaPerdarahan uterus yang tidak teratur, interval non-siklik dan dengan darah yang berlebihan (>80 ml) dan atau dengan durasi yang panjang ( > 7 hari).Metroragia atau perdarahan antara haidPerdarahan uterus yang tidak teratur diantara siklus ovulatoir dengan penyebab a.l penyakit servik, AKDR, endometritis, polip, mioma submukosa, hiperplasia endometrium, dan keganasan.Bercak intermenstrualBercak perdarahan yang terjadi sesaat sebelum ovulasi yang umumnya disebabkan oleh penurunan kadar estrogen.Perdarahan pasca menopausePerdarahan uterus yang terjadi pada wanita menopause yang sekurang-kurangnya sudah tidak mendapatkan haid selama 12 bulan.Perdarahan uterus abnormal akutPerdarahan uterus yang ditandai dengan hilangnya darah yang sangat banyak dan menyebabkan gangguan hemostasisis (hipotensi , takikardia atau renjatan).Perdarahan uterus disfungsiPerdarahan uterus yang bersifat ovulatoir atau anovulatoir yang tidak berkaitan dengan kehamilan, pengobatan, penyebab iatrogenik, patologi traktus genitalis yang nyata dan atau gangguan kondisi sistemik.A. AUB Organik AUB organik adalah perdarahan diluar siklus menstruasi yang diakibatkan oleh faktor-faktor organik, seperti kelainan fisik, kehamilan, penyakit sistemik, trauma maupun peradangan. AUB organik

Upload: jessica-nugraheni

Post on 18-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

heheheheheh

TRANSCRIPT

PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

Abnormal Uterine Bleeding atau Perdarahan Uterus Abnormal meruapakan perdarahan yang terjadi diluar siklus menstruasi yang dianggap normal. AUB ada dua macam, yaitu AUB organik dan AUB nonorganik.

Perdarahan Uterus Abnormal dapat disebabkan oleh faktor hormonal, berbagai komplikasi kehamilan, penyakit sistemik, kelainan endometrium (polip), masalah-masalah serviks atau uterus (leiomioma) atau kanker. Namun pola perdarahan abnormal seringkali sangat membantu dalam menegakkan diagnosa secara individual. (Ralph. C Benson, 2009)

Batasan Perdarahan Uterus Abnormal

BatasanPola Anbormalitas PerdarahanOligomenoreaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval > 35 hari dan disebabkan oleh fase folikuler yang memanjang.PolimenoreaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval < 21 hari dan disebabkan oleh defek fase luteal.MenoragiaPerdarahan uterus yang terjadi dengan interval normal ( 21 35 hari) namun jumlah darah haid > 80 ml atau > 7 hari.MenometroragiaPerdarahan uterus yang tidak teratur, interval non-siklik dan dengan darah yang berlebihan (>80 ml) dan atau dengan durasi yang panjang ( > 7 hari).Metroragia atau perdarahan antara haidPerdarahan uterus yang tidak teratur diantara siklus ovulatoir dengan penyebab a.l penyakit servik, AKDR, endometritis, polip, mioma submukosa, hiperplasia endometrium, dan keganasan.Bercak intermenstrualBercak perdarahan yang terjadi sesaat sebelum ovulasi yang umumnya disebabkan oleh penurunan kadar estrogen.Perdarahan pasca menopausePerdarahan uterus yang terjadi pada wanita menopause yang sekurang-kurangnya sudah tidak mendapatkan haid selama 12 bulan.Perdarahan uterus abnormal akutPerdarahan uterus yang ditandai dengan hilangnya darah yang sangat banyak dan menyebabkan gangguan hemostasisis (hipotensi , takikardia atau renjatan).Perdarahan uterus disfungsiPerdarahan uterus yang bersifat ovulatoir atau anovulatoir yang tidak berkaitan dengan kehamilan, pengobatan, penyebab iatrogenik, patologi traktus genitalis yang nyata dan atau gangguan kondisi sistemik.A.AUB Organik

AUB organik adalah perdarahan diluar siklus menstruasi yang diakibatkan oleh faktor-faktor organik, seperti kelainan fisik, kehamilan, penyakit sistemik, trauma maupun peradangan. AUB organik merupakan jenis perdarahan uterus yang tidak disebabkan oleh gangguan pada poros hipotalamus-hipofise-ovarium yang mengakibatkan terjadinya perdarahan uterus.

Faktor-faktor Etiologik :

Komplikasi kehamilanPerdarahan implantasiAbortusKehamilan ektopikKehamilan mola, penyakit trofoblastikKomplikasi plasentaVasa previaHasil konsepsi yang tertahanSubinvolusi uterus setelah kehamilanInfeksi dan InflamasiVulvitisEndometritisSalpingo-oophoritisHiperplasia dan NeoplasiaVagina: karsinoma, penyakit trofoblastik metastatic, sarcoma botryoides.Serviks: polip, papiloma, karsinoma.Endometrium: hyperplasia, polip, karsinoma, sarcoma, penyakit trofoblastik.Miometrium: leiomoima, leiomiosarkoma, miosis stroma endolimfatik (hemangioperisitoma).Ovarium : tumor-tumor sel teka granulose yang menghasilkan estrogen; tumor-tumor lain atau kista dapat merangsang hormone stromaovarium.Tuba falopii: karsinoma.Perdarahan post operatifLaserasi ObstetrikBenda asing dalam vaginaAlat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)EndometriosisAdenomiosisAneurisma sirsiod- fistula arteriovenosaTrombositopeniaPenyakit Von WillebrandTerapi antikoagulanKoagulasi intravascular diseminataHipertensiHipotiroidi (lebih banyak terjadi pada hipotiroidi daripada hipertiroidi)Penyakit heparB.PemeriksaanData SubjektifGejala Saat IniKesanPerdarahan Pervaginam

KuantitasPenyemburanSpotting (diluar menstruasi)

Komplikasi kehamilan, hiperplasia endometrium, polip, kanker, polip fibroid (PUD)

Abortus imminens, kehamilan ektopik, kontrasepsi oral

DurasiMenorrhagia (Hipermenorrhoe)Spotting (antar menstruasi, postmenstruasi, post menopause)

Siklus ovulasi yang terkomplikasi oleh Leiomyomata, Adenomiosis, Hypotiroidi >> Hypertiroidi, Diskarsia.

Polip endometrium

WarnaMerah segarNoda cokelat

Komplikasi kehamilan, Laserasi akut

Darah tercampur oleh sekresi serviks atau vagina

Intervalperdarahan antar menstruasi (misalnya setelah koitus atau pembilasan)

Ovulatoar

Ovulasi tidak teratur, anovulasi, kondisi patologis pelviks yang spesifik.

Kompliksi kehamilan (persisten dengan volume yang kurang normal : kehamilan ektopik, abortus imminens, implantasi).

Adenomiosis , Leiomyomata, Polip, Hyperplasia, dan Karsinoma Uterus.

Eversi, Ektropion, Erosi, Polip, Keganasan serviks

Gejala Penyerta

Demam dan nyeriKram uterus dan kehamilanPetekiae dan Epitaksis

Infeksi pelvis

Kelainan gestasional

Kelainan koagulasi

Rpenyakit d

Kontrasepsi oralAKDR

Kemungkinan besar tidak hamil, kehamilan ektopik.

Infeksi pelvis, kehamilan ektopik.

Data ObjektifPemeriksaan Fisik

1) Pemeriksaan umum

a) Suhu meningkat menandakan infeksi pelvis

b) Takikardi dan hipotensi nenandakan hipovolemia (perdarahan ekstra peritoneal atau intra peritoneal), sepsis.

c) Petekiae atau ekimosis menandakan kelainan koagulasi.

2) Pemeriksaan abdomen

Inspeksi dan palpasi misalnya menunjukkan kehamilan atau iritasi peritoneum. Uterus yang membesar menandakan adanya kehamilan ektopik maupunmissed abortion,uterus yang lebih besar (dari ukuran kehamilan bila dilihat dari HPHT) kemungkinan menandakan kehamilan mola, kehamilan ganda ataupun kehamilan dalam suatu uterus fibroid.

3) Pemeriksaan pelvis

a) Spekulum digunakan untuk memeriksa kuantitas darah dan sumber perdarahan, laserasi vagina, lesi servik, perdarahan ostium uteri, benda asing.

b) Bimanual digunakan untuk pemeriksaan patologis.

Tes Laborat

Hitung darah lengkap dan apusan darah. Pengukuran pada Hb, HT menunjukkan adanya perdarahan akut atau kronis dan Leukositosis dengan pergeseran kekiri pada hitung jenis, peningkatan betuk batang dan peningkatan leukosit polimorfonuklear biasanya menunjukkan adanya infeksi.

Data Diagnostik Tambahan

1) Biopsi endometrium atau kuretase yang dapat memberikan suatu diagnosis histologi spesifik.

2) Biopsi vulva, vagina atau serviks, lesi harus dibiopsi kecuali jika lesi khas untuk penyakit trofoblastik metastatik dan dapat berdarah hebat bila dibiopsi.

3) Cairan serviks dikirim unutk perwarnaan gram terutama jika dicurigai adanya infeksi.

4) Tes kehanmilan terhadap hCG. Tes positif kuat mengesankan adanya jaringan trofoblastik baik intra maupun ekstrauterin.

5) Determinasi serangkaian hematokrit.

6) Tes koagulasi dapat dilakukan bila dicurigai adanya kelainan koagulasi.

7) Tes fungsi tiroid dapat diindikasikan sewaktu evaluasi lanjutan.

C.Penatalakasanaan AUB

Pengobatan harus diarahkan kepada diagnosis yang spesifik. Keperluan untuk segera dirawat di rumah sakit tergantung pada kuantitas kehilangan darah dan adanya anemia atau hipivolemia. Apabila perdarahan pervaginam hebat, penanganan daruratnya meliputi cairan intravena, transfuse darah, dan diagnosis etiologik segera.

Tindakan spesifik yang dapat diindikasikan meliputi :

Kuretase endometrium terhadap produk-produk konsepsi yang tertahan.Antibiotika untuk infeksi pelvis.Penamponan vagina atau serviks unutk lesi-lesi serviks maligna.Laparotomi untuk kehamilan ektopik.Penjahitan laserasi vagina.Radiasi untuk lesi-lesi keganasan.Pengeluaran AKDR.

Penatalaksanaan pembedahan pada perdarahan uterus abnormal

TindakanAlasanHisteroskopi operatifAbnormalitas struktur intra uteri.Mimektomi (abdominal, laparoskopik,histeroskopik)Mioma uteri.Reseksi endometrial transervikalTerapi menoragia atau menometroragia resisten.Ablasi endometrium (thermal balloon/roller ball)Terapi menoragia atau menometroragia resisten dalam rangka penatalaksanaan perdarahan uterus akut yang resistenEmbolisasi arteri uterineMioma uteri.HisterektomiHiperplasia atipikal, karsinoma endometrium.