perdarahan

10
PERDARAHAN 1. Pengertian Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah akibat kerusakan (robekan) pembuluh darah. Kehilangan darah bisa disebabkan perdarahan internal dan eksternal. Perdarahan internal lebih sulit diidentifikasi. Jika pembuluh darah terluka maka akan segera terjadi kontriksi dinding pembuluh darah sehingga hilangnya darah dapat berkurang. Platelet mulai menempel pada tepi yang kasar sampai terbentuk sumbatan. 2. Jenis perdarahan Berdasarkan letak keluarnya darah: a. Perdarahan Luar Ada 3 macam perdarahan : 1. Perdarahan dari pembuluh rambut (kapiler) Tanda – tandanya : Perdarahan tidak hebat Keluar perlahan – lahan berupa rembesan Biasanya perdarahan berhenti sendiri walaupun tidak diobati Mudah untuk menghentikan dengan perawatan luka biasa 2. Perdarahan dari pembuluh darah balik (vena)

Upload: allen-salman

Post on 02-Jul-2015

7.885 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERDARAHAN

PERDARAHAN

1. Pengertian

Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah akibat kerusakan

(robekan) pembuluh darah. Kehilangan darah bisa disebabkan perdarahan

internal dan eksternal. Perdarahan internal lebih sulit diidentifikasi. Jika

pembuluh darah terluka maka akan segera terjadi kontriksi dinding pembuluh

darah sehingga hilangnya darah dapat berkurang. Platelet mulai menempel

pada tepi yang kasar sampai terbentuk sumbatan.

2. Jenis perdarahan

Berdasarkan letak keluarnya darah:

a. Perdarahan Luar

Ada 3 macam perdarahan :

1. Perdarahan dari pembuluh rambut (kapiler)

Tanda – tandanya :

Perdarahan tidak hebat

Keluar perlahan – lahan berupa rembesan

Biasanya perdarahan berhenti sendiri walaupun tidak diobati

Mudah untuk menghentikan dengan perawatan luka biasa

2. Perdarahan dari pembuluh darah balik (vena)

Tanda – tandanya :

Warna darah merah tua

Pancaran darah tidak begitu hebat dibanding perdarahan arteri

Perdarahan mudah untuk dihentikan dengan cara menekan dan

meninggikan

anggota badan yang luka lebih tinggi dari jantung.

3. Perdarahan dari pembuluh nadi (arteri)

Tanda – tandanya :

Warna darah merah muda

Page 2: PERDARAHAN

Keluar secara memancar sesuai irama jantung

Biasanya perdarahan sukar untuk dihentikan

b. Perdarahan Dalam

Perdarahan dalam adalah perdarahan yang terjadi di dalam rongga dada,

rongga tengkorak dan rongga perut. Biasanya tidak tampak darah mengalir

keluar, tapi terkadang dapat juga darah keluar melalui lubang hidung,

telinga, dan mulut. Penyebab:

Pukulan keras, terbentur hebat

Luka tusuk

Luka tembak

Pecahnya pembuluh darah karena suatu penyakit

Robeknya pembuluh darah akibat terkena ujung tulang yang patah.

Gejala

Tergantung jenis pembuluh darah yang terkena, tetapi pada tiap

perdarahan dalam terjadi gangguan umum (shock/ pingsan)

1. Perdarahan Dalam Rongga Kepala

Karena pecahnya pembuluh darah akibat benturan, hipertensi. Gejala –

gejala sama dengan gegar otak berat

2. Perdarahan Dalam Rongga Perut

Karena pecahnya hati/ limpa/ ginjal akibat trauma

Gejala

Riwayat trauma pada bagian perut/ pinggang

Tampak kesakitan pada bagian perut

Banyak keringat dingin, pucat

Suhu badan naik

Kesadaran menurun sampai pingsan/ koma

Perut tegang seperti papan

3. Hal-hal yang perlu dikaji terkait dengan perdarahan yaitu:

1. ABCD

2. Sianosis atau tidak

3. Kulit dingin terutama akral

Page 3: PERDARAHAN

4. Tekanan darah yang turun

5. Nadi cepat tapi lemah

6. Nafas dalam dan cepat

7. Banyaknya darah yang keluar

8. Kesadaran klien

Pada perdarahan eksternal, jika berlebihan akan terlihat jelas pada pakaian. Jika

seseorang menggunakan pakaian yang tebal perdarahan mungkin tidak terlihat.

Pemeriksaan harus cepat-cepat memeriksa tubuh pasien dengan membuka

pakaian terlebih dahulu, yakinkan bagian-bagian yang terbawah sudah

diperiksa. Pakaian yang berlumuran darah dapat digunting sehingga daerah

yang terluka dapat diperiksa. Kulit kepala mengandung banyak pembuluh

darah, lacerasi kecil pun dapat menyebabkan perdarahan yang hebat.

Sedangkan perdarahan internal sukar diidentifikasi. Perdarahan didalam rongga

(pneumothorak) bisa menghambat pernafasan dan akan mengakibatkan nyeri

dada. Perdarahan pada rongga perut akan menyebabkan kekakuan pada otot

abdomen dan nyeri abdomen. Hemoptysis dan hematemisis menunjukkan

adanya perdarahan di paru-paru atau perdarahan saluran pencernaan. Shock

dapat terjadi pada perdarahan internal dan eksternal yang hebat. Korban dikaji

terhadap nadi yang sangat cepat tetapi lemah, pernafasan lambat dan dangkal,

kulit dingin, cemas gelisah dan haus. Pupil sama, dapat berdilatasi dan

responnya terhadap cahaya sangat lambat.

4. Teknik menghentikan perdarahan

a. perdarahan luar

1. Penekanan langsung pada luka ( dengan tangan atau dengan pembalut

tekan)

Dengan tangan

Sebaiknya menggunakan kasa steril atau sapu tangan bersih

Balut tekan dengan penekanan pada daerah luka

Page 4: PERDARAHAN

2. Penekanan pada pembuluh darah yang menjadi sumber perdarahan

Letak pembuluh darah di atas tulang, di bawah kulit. Pada separuh badan

terdapat 6 titik dimana pembuluh darah dapat ditekan.

Arteri Temporalis Superficial

Untuk perdarahan pada kulit kepala dan kepala atas. Tempat

penekanan : pada pelipis ± 1 cm depan lubang telinga luar

Arteri Facialis

Untuk perdarahan daerah muka. Tempat penekanan : pada rahang

bawah ± 1 cm depan sendi rahang

Arteri Carotis Communis

Untuk perdarahan daerah leher, kepala, muka. Tempat penekanan :

pada sisi leher

Arteri Sub Clavia

Untuk perdarahan seluruh lengan. Tempat penekanan : pada bagian

bawah pertengahan tulang selangka

Arteri Brachialis

Untuk perdarahan seluruh lengan. Tempat penekanan : pada bagian

dalam lengan atas ± 5 jari dari ketiak

Arteri Femoralis

Untuk perdarahan seluruh tungkai bawah. Tempat penekanan :

pada pertengahan lipat paha.

3. Penekanan dengan torniket

Penekanan menggunakan torniket dilakukan pada:

Perdarahan hebat

Tangan/ kaki putus

Tempat yang baik melakukan pemasangan torniket yaitu pada lengan 5

jari dari ketiak dan pada tungkai 5 jari dari lipat paha

Page 5: PERDARAHAN

Beberapa hal penting pada pemasangan torniket

Bagian yang dipasang torniket tidak boleh ditutup

Bagian distal ikatan harus terbuka dan harus diawasi

Penderita dengan torniket harus segera dibawa ke RS

Bila terjadi amputasi anggota badan, tutup ujungnya dengan kasa

steril, bawa bagian yang putus dalam kantong plastik dengan es

menuju

RS.

4. Tehnik elevasi

Dilakukan dengan mengangkat bagian yang luka (setelah dibalut)

sehingga lebih tinggi dari jantung. Tehnik ini hanya untuk perdarahan

didaerah alat gerak saja dan dilakukan bersamaan dengan tekanan

langsung. Tehnik ini tidak dapat digunakan untuk korban dengan kondisi

cedera otot rangka dan benda tertancap.

5. Tehnik pengkleman

Dilakukan pada pembuluh darah yang agak besar. Sebelum di

klem,pastika terlebih dahulu mana pembuluh darah yang menjadi sumber

perdarahan. Dapat dilakukan dengan cara meletakkan kassa di tempat

luka sehingga darah terserap kemudian diangkat dan diperhatikan dari

mana asal perdarahan. Kemudian daerah tersebut dijepit dan diusahakan

posisi klem tegak lurus. Ini berguna jika dilakukan ligasi maka ikatan

tidak longgar setelah klem dibuka.

6. Tehnik ligasi

Dilakukan bila penjepitan dengan klem masih terjadi perdarahan

terutama perdarahan yang besar. Caranya sama dengan klem, namun

setelah diklem dilakukan ligasi pada pembuluh darah kemudian klem di

Page 6: PERDARAHAN

buka. Ligasi dapat dilakukan dengan menggunakan chromic cat gut atau

plain cat gut dengan ukuran 3,0. Hal yang perlu diperhatikan ligasi

dengan cat gut, disimpulkan sekurang-kurangnya 3 kali. Karena semakin

lama maka cat gut akan mengembang dan ikatan menjadi longgar apabila

hanya sekali atau dua kali.

7. Immobilisasi

Bertujuan meminimalkan gerakan anggota tubuh yang luka. Dengan

sedikitnya gerakan diharapkan aliran darah kebagian yang luka menurun.

b. Perdarahan dalam

1. R – rest : Diistirahatkan, adalah tindakan pertolongan pertama yang

esensial, penting untuk mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut.

2. I – Ice : Terapi dingan, gunanya mengurangi perdarahan, dan

meredakan rasa nyeri.

3. C – Compresion :  Penakanan atau balut tekan gunanya membantu

mengurangi pembengkakan jaringan dan perdarahan lebih lanjut.

4. E – Elevation : Peninggian daerah cedera gunanya untuk mencegah

statis, mengurangi edema (pembengkakan), dan rasa nyeri.

5. Resusitasi cairan

Pengganti yang terbaik adalah darah dari golongan yang sama. Kalau tidak ada

maka untuk sementara dapat dipakai cairan pengganti untuk mencegah

terjadinya syok dan memanfaatkan golden time yang ada. Beberapa jenis

cairan pengganti yang dapat dipakai yaitu :

Plasma

plasma nate

fresh frozen plasma (mengandung semua factor pembekuan, kecuali

trombosit)

ringer laktat

Page 7: PERDARAHAN

NaCl.

Referensi

Bruner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah,Ed. 8 Vol. 1.

Jakarta:EGC

Santosa, Antonius. 2008. http://www.mengatasiperdarahan.ajihoesodo.com. [18

April 2011]

Hudak, Carolyn M. 1996. Keperawatan Kritis-Pendekatan holistic, Ed.6 Vol. 2.

Jakarta: EGC

Sendra. 2010. http://www.perdarahan.rockersendra.com. [18 April 2011]