percobaan respirasi

8
BAB II I. TUJUAN PRAKTIKUM - Untuk mengetahui cara menggunakan respirometer. - Untuk menghitung atau mengukur kecepatan pernapasan pada pada tanaman kecambah. II. DASAR TEORI Kecepatan pernafasan dapat dinyatakan dalam ml/ gram/ menit, yaitu banyaknya oksigen yang digunakan oleh suatu organism percobaan setiap 1 gram setiap menit. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan pernafasan hewan tumbuhan disebut respirometer. Respirometer adalah alat yanhg digunakan untuk mengukur rata-rata pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal ini memungkinkan penyelidikan bagaimana faktor-faktor seperti umur atau pengaruh cahaya mempengaruhi rata-rata pernapasan. Respirasi sederhana terdiri dari dua bagian, yaitu : 1. Tabung spesimen yang terbuat dari kaca dengan volume 8 cm. Fungsi dari tabung spesimen yaitu untuk tempat hewan / tumbuhan percobaan. 2. Pipa kapiler berskala yang dikalibrasi teliti hingga 0,01 ml. Nah salah satu ujung dari pipa kapiler sesuai untuk menutup tabung spesimen. Tabung spesimen dan pipa kapiler berskala dapat dihubungkan / disatukan dengan erat sehingga kedap udara, dan dipasang pada bantalan dari logam atau plastik. Karena keduanya terbuat dari kaca maka ketika menghubungkan harus diolesi vaselin agar tidak pecah dan mudah dilepas kembali. Komponen Percobaan Respirasi menggunakan Respirometer 1

Upload: k-mawaddah

Post on 24-Jan-2016

90 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

biologi

TRANSCRIPT

Page 1: PERCOBAAN RESPIRASI

BAB II

I. TUJUAN PRAKTIKUM

- Untuk mengetahui cara menggunakan respirometer.

- Untuk menghitung atau mengukur kecepatan pernapasan pada pada tanaman kecambah.

II. DASAR TEORI

Kecepatan pernafasan dapat dinyatakan dalam ml/ gram/ menit, yaitu banyaknya oksigen yang digunakan oleh suatu organism percobaan setiap 1 gram setiap menit. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan pernafasan hewan tumbuhan disebut respirometer.

Respirometer adalah alat yanhg digunakan untuk mengukur rata-rata pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal ini memungkinkan penyelidikan bagaimana faktor-faktor seperti umur atau pengaruh cahaya mempengaruhi rata-rata pernapasan.

Respirasi sederhana terdiri dari dua bagian, yaitu :

1. Tabung spesimen yang terbuat dari kaca dengan volume 8 cm. Fungsi dari tabung spesimen yaitu untuk tempat hewan / tumbuhan percobaan.

2. Pipa kapiler berskala yang dikalibrasi teliti hingga 0,01 ml. Nah salah satu ujung dari pipa kapiler sesuai untuk menutup tabung spesimen.

Tabung spesimen dan pipa kapiler berskala dapat dihubungkan / disatukan dengan erat sehingga kedap udara, dan dipasang pada bantalan dari logam atau plastik. Karena keduanya terbuat dari kaca maka ketika menghubungkan harus diolesi vaselin agar tidak pecah dan mudah dilepas kembali.

Komponen

Respirometer ini terdiri atas dua bagian yang dapat dipisahkan, yaitu tabung spesimen (tempat hewan atau bagian tumbuhan yang diselidiki) dan pipa kapiler yang berskala yang dikaliberasikan teliti hingga 0,01 ml. Kedua bagian ini dapat disatukan amat rapat hingga kedap udara dan didudukkan pada penumpu (landasan kayu atau logam).

III. HIPOTESIS

Ada pengaruh jumlah kecambah terhadap laju pernapasan

Percobaan Respirasi menggunakan Respirometer 1

Page 2: PERCOBAAN RESPIRASI

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat :

- Respirometer yang terdiri dari tabung spesimen dan pipa kapiler berskala.

- Kapas

- Injeksi / suntikan

Bahan :

- Tumbuhan Toge

- kristal NaOH (untuk mengikat CO2)

- Plastisin

- Air

V. GAMBAR ALAT DAN BAHAN

RESPIROMETER

KAPAS KECAMBAH

Percobaan Respirasi menggunakan Respirometer 2

Page 3: PERCOBAAN RESPIRASI

AIR INJEKSI

KRISTAL NAOH PLASTISIN

SUSUNAN BENTUK PERCOBAAN

VI. CARA KERJA

1. Bungkuslah NaOH padat dengan kapas

2. Masukan bungkusan NaOH kedalam respirometer tersebut

3. Masukan spesimen kedalam respirometer tersebut berupa kecambah sebanyak 10 biji.

4. Tutup wadah respirometer dengan penutupnya, dan bungkus dengan plastisin supaya tidak ada kebocoran mulut wadah

Percobaan Respirasi menggunakan Respirometer 3

Page 4: PERCOBAAN RESPIRASI

5. Letakkan respirometer dalam posisi horisontal

6. Tetesi ujung respirometer ( pipa berskala ) dengan air, tunggulah sampai masing-masing tetesan mencapai titik

7. Amatilah pergeseran larutan warna pada respirometer tersebut setiap 3 menit dan lakukan pengamatan selama 9 menit

8. Ulangi percobaan tersebut dengan spesimen yang lain berupa kecambah dengan jumlah 15 dan 20 biji.

9. Catat hasil pengamatan

VII. DATA HASIL PERCOBAAN

1. Hasil dari percobaan respirometer yang kelompok kami lakukan pada kecambah terlihat adanya pergerakan kedudukan air pada respirometer tiap waktunya. Pergerakan air menunjukkan bahwa terdapat aktivitas respirasi dari kecambah di dalam tabung respirometer.

2. Larutan Natrium Hidroksida (NaOH) pada percoban respirometer memiliki fungsi untuk mengikat CO2 sehingga pergerakan dari air benar benar hanya disebabkan oleh konsumsi oksigen.

3. Perubahan kedudukan air pada percobaan terlihat dari semakin bergeraknya air menuju botol respirometer. Cairan air bergerak, karena pada saat organisme bernapas, mereka menghirup oksigen atau udara di sekitar. Pada saat mereka berada di dalam respirometer, udara yang tersimpan didalamnya tidak dapat keluar ataupun masuk, sehingga jumlah udara yang berada di dalam respirometer tersebut semakin sedikit. Karena pada ujung respirometer diberikan air, sehingga air tersebut terseret mendekat akibat dari bertambah sedikitnya jumlah udara yang ada di respirometer tersebut

TABEL HASIL PERCOBAAN

Berat kecambah

Kedudukan skala pada menit ke (cm)0 3’ (1) 3’(2) 3’(3)

10 0.5 3.5 7.5 1015 1 4 10.3 14.320 0.5 6.7 11.2 14.5

Percobaan Respirasi menggunakan Respirometer 4

Page 5: PERCOBAAN RESPIRASI

Berat kecambah

Perubahan skala pada menit ke (cm)3’ (1) - 0 3’(2) - 3’ (1) 3’(3) - 3’(2)

10 3 4 2.515 3 6.3 420 6.2 5.5 3.3

Laju pergerakan air

Pada jumlah kecambah 10

10 / 9 = 1.1 cm/menit

Pada jumlah kecambah 15

14.3 / 9 = 1.58 cm/menit

Pada jumlah kecambah 20

14.5 / 9 = 1.6 cm / menit

IX. KESIMPULAN

Respirasi pada kecambah lebih cepat terjadi pada suhu yang lebih tinggi.Tinggi dan rendahnya suhu mempengaruhi kecepatan respirasi. Makin banyak CO2 yang dibebaskan, maka proses respirasi makin cepat.

Semakin banyak jumlah kecambah gerak air semakin cepat.

Percobaan Respirasi menggunakan Respirometer 5

Page 6: PERCOBAAN RESPIRASI

SUMBER:

DIKUTIP DARI BERBAGAI SUMBER TERMASUK:

http://biomamutvemutz.blogspot.com/2013/02/percobaan-pernafasan-dengan-respirometer.html

http://marny93.blogspot.com/2013/06/laporan-hasil-praktikum-respirometer.html

http://1003975x.blogspot.com/2012/11/mari-praktikum-respirasi-dengan.html

Percobaan Respirasi menggunakan Respirometer 6