percobaan intravena

Upload: fauziyah-firdausi-m-s

Post on 31-Oct-2015

206 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Salah satu materi praktikum instrumentasi biomedis

TRANSCRIPT

PERCOBAAN 6TERAPI INTRAVENA / INFUS

I. TUJUAN

1. Memahami prinsip kerja terapi intravena

2. Menentukan faktor faktor yang mempengaruhi aliran cairan infus3. Menentukan ukuran volume tetesan dan kecepatan aliran cairan infusII. DASAR TEORI

Pemberian cairan melalui infus adalah pemberian cairan yang diberikan pada pasien yang mengalami pengeluran cairan atau nutrisi yang berat. Tindakan ini membutuhkan kesteril-an mengingat langsung berhubungan dengan pembuluh darah. Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan kedalam vena (pembuluh darah pasien) diantaranya vena lengan (vena sefalikabasalika dan mediana kubiti), pada tungkai (vena safena) atau vena yang ada dikepala, seperti vena temporalis frontalis (khusus untuk anak-anak).Selain pemberian infus pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan, juga dapat dilakukan pada pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu.Cara Menghitung Tetesan InfusPemberian cairan melalui infus merupakan tindakan memasukkan cairan melalui intravena yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perangkat infus. Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian makanan.Berikut penjelasan dan contoh bagaimana cara menghitung tetesan cairan infus:a. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml)Rumus TPM =1 xcc = cc 3 Jam 3 x Jam dari mana mendapat 1/3 diatas,angka tersebut didapat dari ;20 tetes untuk 1cc 60 menit untuk 1 jamnyaContoh:Seorang pasien dewasa dipasang Infus set Makro diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah:TETESAN PERMENIT= 1000 ml /3 X 1 = 333tetes/menitb. Anak: (mikro dengan 60 tetes/ml)Rumus TPM =1 xcc = cc 1 Jam Jam

dari mana mendapat 1/1 diatas,angka tersebut didapat dari ;60 tetes untuk 1cc 60 menit untuk 1 jamnyaContoh:Seorang pasien neonatus dipasang Infus set Mikro diperlukan rehidrasi dengan 250 ml dalam 2 jam atau mendapat advis dari dokter 250ml/2jam, maka tetesan per menit adalah:TETESAN PERMENIT (MIKRO) = 250 / 2 = 125tetes/menitc. Pasien dengan Tranfusi: (tranfusi dengan 15 tetes/ml)Rumus TPM =1 xcc = cc 4 Jam 4 x Jamdari mana mendapat 1/4 diatas,angka tersebut didapat dari ; 15 tetes untuk 1cc 60 menit untuk 1 jamnya

Contoh:Seorang pasien dipasang Tranfusi set diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah:TETESAN PERMENIT= 1000 ml /4 X 1 = 250tetes/menitIII. ALAT dan BAHAN1. Statis

2. Infus set

3. Botol infus

4. Gelas ukur

5. Stopwatch

6. Klem penjepit selang

7. Tebung bertekanan8. Pompa pengatur tekanan

9. Manometer

IV. DATA HASIL PERCOBAANData hasil praktikum dari praktikum yang kami lakukan adalah :TekananWaktuJumlah tetesVolumePanjang selangKeterangan

Tanpa tekanan50 s50 tetes4 mL86 cm

50 s56 tetes4.4 mL50 cm

50 s48 tetes3.8 mL25 cm

P = 50 cmHg50 s45 tetes3.5625mL25 cmmengatur tekanan dulu baru tetesan

50 s47 tetes3.72mL75 cm

50 s32 tetes2.53mL75 cmmengatur tetesan baru tekanan

V. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, kami belajar tentang bagaimana mengatur tetesan infus dan apa saja yang mempengaruhi sedikit banyaknya cairan infus yang masuk ked lam tubuh pasien setiap menitnya.

Pemberian cairan infuse ini untuk membantu pasien meningkatkan kesehatan tubuhnya dengan cara menyeimbangkan elektrolit dan zat zat yang dibutuhkan tubuh. Selain itu pemberian infuse ini berbeda antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya. Baik dilihat dari jenis cairan infusnya, kecepatan aliran cairan, dan kontinuitas aliran cairan. Hal ini bergantung pada keadaan pasien dan asupan yang dibutuhkan oleh pasien pada saat itu.Ukuran volume infuse yang banyak digunakan dirumah sakit adalah 250mL dan 500mL. Akan tetapi pada praktikum ini volume awal tidaklah diperhitungkan karena kami hanya menghitung banyaknya tetesan cairan infuse selama 50 sekon. Pada percobaan ini, perlakuan yang di tekankan adalah 1 sekon untuk 1 tetes. Ada 2 macam percobaan yang kami lakukan, yakni dengan memeberikan tekanan dalam dan tanpa memberikan tekanan dalam. Tujuan pemberian tekanan dalam ini sebagai pendekatan dengan pembuluh darah manusia yang memiliki tekanan 50mmHg. Adanya 2 macam perlakuan ini untuk mengetahui tentang banyaknya tetesan apabila diberikan nilai tekanan yang berbeda.Pada kondisi tanpa pemberian tekanan, kami memberikan 3 macam perlakuan lagi, yakni dari perbedaan panjang selang. Untuk panjang selang 86cm dan waktu tetes 50 sekon, tetes yang dihasilkan adalah 50 tetes dengan volume yang mengalir sebesar 4mL. Untuk panjang selang 50cm dan waktu tetes 50 sekon, tetes yang dihasilkan adalah 56 tetes dengan volume yang mengalir sebesar 4,4mL. Dan untuk panjang selang 25cm dan waktu tetes 50 sekon, tetes yang dihasilkan adalah 48 tetes dengan volume yang mengalir sebesar 3,8mL.Untuk kondisi dengan pemberian tekanan sebesar 50mmHg, ada 2 macam panjang selang yang di uji cobakan. 25cm dan 75cm. Pada panjang selang 25cm, kondisi yang diberikan adalah diberi tekanan dulu sebesar 50mmHg baru diberi lalu di atur tetesannya dimana 1sekon = 1tetes. Hasil yang di dapatkan dari percobaan ini adalah 45tetes dengan volume 3,5625mL. Pada panjang selang sebesar 75cm, ada 2 keadaan. Untuk keadaan dimana diberi tekanan dulu baru di atur jumlah tetesnya di dapatkan data jumlah tetesan selama 50sekon adalah 47tetes dengan volume 3,72mL dan untuk keadaan dimana di tentukan jumlah tetesnya baru diberikan tekanan di dapatkan jumlah tetes sebanyak 32tetes dengan volume 2,53mL. Keadaan yang terjadi pada selang dengan panjang 75cm antara perlakuan pertama dengan kedua menghasilkan jumlah tetesan dan volume yang berbeda. Hal ini karena ketika ditentukan jumlahnya baru diberikan tekanan, maka tetesan yang ada menjadi lebih lambat akibat adanya tekanan tersebut sehingga jumlah tetesannya lebih sedikit disbanding dengan yang diberikan tekanan dulu baru ditentukan tetesannya.

Dari percobaan yang kami lakukan diketahui bahwa yang mempengaruhi jumlah tetesan cairan infuse adalah panjang selang, nilai tekanan, kecepatan tetes cairan dan waktu tetesan. Adapun yang mempengaruhi besar kecilnya tetesan dipengaruhi oleh diameter selang.Pada percobaan ini ada insiden dimana cairan infuse tidak mau menetes hingga akhirnya kami terpaksa menggantiselang infuse. Selain itu cairan yang kami gunakan pada percobaan ini adalah air ledeng sehingga nilainya akan berbeda apabila kita menggunakan cairan infuse yang biasa digunakan di rumah sakit.VI. KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan1. Prinsip kerja terapi intravena berdasarkan jumlah tetesan infuse selama satu menit, kecepatan infuse dan jenis cairan yang digunakan.2. Yang mempengaruhi aliran cairan infuse adalah panjang selang, nilai tekanan, kecepatan tetes cairan dan waktu tetesan. Saran1. Sebelum melakukan praktikum hendaknya mengecek apakan alat dan bahan yang akan digunakan berada dalam kondisi baik sehingga tidak menyulitkan proses percobaanVII. DAFTAR PUSTAKA

http://sely-biru.blogspot.com/2010/08/pemberian-cairan-melalui-infus.html di akses pada Sabtu, 25 Mei 2013 pukul 22.15

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI BIOMEDIS

TERAPI INTRAVENA / INFUS

DISUSUN OLEH :

Fauziyah Firdausi M. S

(081017008)

Dosen Pembimbing : Bapak Fadli Ama

PRODI TEKNOBIOMEDIK

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA