percobaan 2
DESCRIPTION
Fisika Dasar 1TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN II
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 17
EVA RAHMAN 209 280 010
HENDRA BASRI 209 280 013
RUSNAINI 209 280 012
IRFANDI 209 280 016
MURSALIM YUNUS 209 280 015
ASHAR 209 280 014
HASBULLAH AHMAD 209 280 017
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2009/2010
KATA PENGANTAR
Assalamu Alikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-
Nya lah sehingga laporan praktikum percobaan Lab. Fisika Dasar ini dapat terselesaikan. Tak
lupa pula salam dan taslim tak henti-hentinya kita haturkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW ,nabi pembawa obor keselamatan dunia wal akherat. Amin
Ucapan terimakasih kami berikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan masukan
yang bermanfaat sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Permohonan
maaf dan kritikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan karena kami menyadari
masih banyak kekurangan dan kekhilafan di dalam laporan percobaan kami ini, karena
kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga laporan kami ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb
Parepare, 15 Desember 2009
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.-
-----------------------------------------------------------
--------
KATA
PENGANTAR.-----------------------------------------
--------------------------
DAFTAR
ISI.-------------------------------------------------------
-----------------------
BAB I
PENDAHULUAN.-------------------------------------
-------------------------
A.tujuan.-----------------------------------------------
----------------------------
B.teori
ringkas.------------------------------------------------
--------------------
C.alat dan
bahan.--------------------------------------------------
---------------
D.metode
percobaan.--------------------------------------------
----------------
BAB II PEMBAHASAN DAN ANALISIS.----------------------------------------
A.perolehan
data.----------------------------------------------------
-------------
B.pengolahan
data.----------------------------------------------------
-----------
BAB III
PENUTUP,---------------------------------------------
------------------------
A.kesimpulan.----------------------------------------
----------------------------
B.Saran.------------------------------------------------
-----------------------------
ENERGI DAN ROTASI
BAB I
PENDAHULUAN
A.TUJUAN
1. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat menghitung
energi kinetic rotasi dan energi potensial sebuah benda.
2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
1. Menyelidiki perubahan energi potensial menjadi energi kinetic rotasi
maupun linear sistem mekaniksederhana.
2. Mengenal metode pendekatan untuk menentukan suatu besaran yang
tidak terukur secara langsung ( gesekan pada as dalam roda ).
3. Menentukan besar gesekan akibat hambatan udara benda sederhana pada
beberapa kecepatan.
B. TEORI RINGKAS
1. Kekekalan energi
Sebuah roda sepeda yang mula-mula diam memperoleh energi kinetic
dari jatuhnya suatu pemberat bermassa m melalui jarak h. Energi
potensial semula sama dengan mgh dan energi potensial akhir sama dengan
nol . Selain dari pada itu, ada juga gaya gesekan yang mengakibatkan kerja
W dilakukan selama roda berputar dari semula sehingga pemberat kandas
dari lantai.
Energi kinetic roda sesaat pemberat kandas sebagai berikut:
E = ½ I ωo2
Dalam hal ini, I adalah momen inersia yang dapat dihitung dari massa
dan ukurannya. Pada saat kandas, kecepatan pemberat sama dengan
kecepatan dari keliling roda, sehingga :
V=R ωo
Energi kinetic pemberat :
Ek.p= ½ mv2 = ½ mR2 ωo2
Dari hukum kekekalan energi diperoleh :
Mgh = ½ ( I + mR2 ) ωo2 + W gesek
1.Efek gesekan pada kecepatan bola
Kecepatan sudut ωo diperoleh dengan mengukur waktu untuk beberapa
putaran roda setelah pemberat kandas. Gaya gesekan menyebabkan roda
berputar semakin lambat. Untuk mengetahui ω maka efek gesekan perlu
diperhitungkan. Untuk sederhananya Dipilih h=2πR supaya roda berputar tepat
satu kali sambil pemberat jatuh kelantai. Misalnya T4 adalah waktu untuk roda
berputar 4 kali ( mulai saat pemberat kandas ). T8 adalah waktu untuk 8 kali
putaran dan seterusnya dengan menganggap gaya gesekan adalah konstan yang
menyebabkan percepatan ( perlambatan ) konstan, maka grafik..... sesaat
terhadap waktu adalah garis lurus dengan kemiringan negative seperti pada
gambar
ω
ω
4 t ½
Perhatikan bahwa pada titik ω4 ditempatkan pada t = ½ 4 karena ω4 adalah
kecepatan rata-rata t = 0 dan t = T4 demikian juga untuk T8 dan seterusnya.
Kecepatan sudut sesaat pada t = 0 yaitu pada saat pemberat kandas. Dalam
analisis data dari percobaan akan dipakai dua pengamatan (sampai 10 kali
putaran)
T4 = 2,55 s T8 = 5,55 s
ω4 = 9,86 rad/s ω8 = 9,06 rad/s
3. Estimasi kerja melawan gesekan
Jabaran berikut didasarkan pada anggapan bahwa besar gaya gesekan adalah
tetap sehingga grafik ω4terhadap t adalah garis lurus.
Catatan : gesekan pada roda sebenarnya cukup kecil, sehingga walaupun
anggapan ini kurang tepat, tidak akan banyak berpengaruhpada hasil yang
diperoleh. Ambil interval 0 s/d 5 detik pada grafik, tentukan ωs denga mencari
titik pada garis lurus pada
t = 5 s (ωs – ω0) /s rad/s.
A = ( 7.9 – 10,6 )/( 5 – 0,5 ) rad/s
4. Tugas pendahuluan
1. Tuliskan rumus dasar dan satuan untuk (a) momen dan (b) torka dari
sepeda.
2. Hitung momen inersia roda sepeda dari data berikut :
Massa roda total = 1.48 kg
Massa jari-jari = 0,27 kg
Panjang jari-jari = 0,28 m
(jari-jari dianggap berputar sekitar as, jadi I= mL/3)
Massa (bagian yang berputar) = 0,1 kg
Jejeri peleg efektif R = 0,294 m
Buat gambar
2. Sebuah roda berputar mula-mula wo = 12 rad/s (sesaat) setelah 2 detik akibat
gesekan wo = 11 rad/s (sesaat). Momen inersia roda adalah 0,5 kg m 2 . Tentukan
energi kinetic mula-mula, energi kinetic akhir, besar torka gesekan, kerja lawan
gerakan dalam 1 revolusi ( I=2c ). Torka dianggap tetap..
3. Sebuah roda berputar mula-mula dengan wo = 12 rad/s (sesaat) setelah 2 detik
akibat gesekan wo = 11 rad/s (sesaat). Momen inersia roda adalah 0,5 kg m2.
Tentukan energi kinetik mula-mula, energi kinetik akhir, besar torka gesekan,
kerja lawan gesekan dalam 1 revolusi (I=2c). torka dianggap tetap.
Jawaban :
1. Rumus momen
No. Besaran Rumus sat. matrik (s1) Dimensi
1. Kecepatan V = S/t m/dtk LT-1
2. Percepatan a = m/dtk2 LT-2
3. Gaya k = m.a kg. m/dtk2 (N) M LT-2
4. Usaha W = F.S kg. m2/dtk2 (joult) M L2T2
5. Daya P = W/T kg. m2/dtk2 (watt) M L2T2
6. Tekanan P = F/A kg/m dtk2 (atm) M L1T2
7. Energy kinetik EK = ½ mv2 kg. m2/dtk2 (joule) M L2T2
8. Energi potensial EP = m.g.h kg. m2/dtk2 (joule) M L2T2
9. Momentum M = M.V kg. m/dtk M LT-1
10. Impuls I = F.T kg. m/dtk M L-1
11. Massa jenis P = M/V kg / m3 M L-3
12. Berat jenis S = W/V kg / m2dt2 M L2T2
13. Konstanta pegas K = F/X kg / dt2 M T-2
14. Konstan gravitasi G = Fr2/M2 m2 / kg dtk2 M1L3T2
15. Konstanta gas R = n.T kgm2/ dtk2mol2k ML2T2N1G1
16. Gravitasi g = F/m m/dtk2 LT-2
17. Momen inersia I = MR2 kg/m2 M L2
No. Besaran Satuan Dimensi
1. Panjang m (L)
2. Massa kg (ML)
3. Waktu detik (T)
4. Suhu mutlak 0k (Q)
5. Intensitas cahaya cd (J)
6. Kuat arus ampere (i)
7. Jumlah zat mol (N)
rumus torka sepeda dan satuaanya
t=lf
dimana:
t = torka/torsi (m/n)
l = lengan torsi (m)
f = gaya (n)
2..m = m roda x P.jari-jari = 1,48 x 0,28 = 0,41 kg
I = M . R² = 0,41 . (0,28)²
= 0,41 . 0,078 = 0,031 kg/m²
3. Dik : 0 = 12 rad/s
W = setelah 2 sekon 0 = 11 rad/s
I = 0,5 kg/m2
Dit : Ekawal =…?
Ekakhir=…?
.
Penyelesaian :
a). Ekawal = I . 02
= 0,5 . (12) rad/s
= 0,5 . 144
= 72 joule
b). Ekakhir = I . 02
= 0,5 . (11)2 rad/s
= 0,5 . 121
= 60,5 joule
c). torka gesekan = T=
momentum sudut (L) = I . w
= 0,5 . 11
= 55 joule
T = T =
= 2,75 mN
C. ALAT DAN BAHAN
NO ALAT DAN BAHAN JUMLAH
1 Peleg sepeda 1 Buah
2 Pemberat/beban 0,2 kg 1 Buah
3 Pemberat/beban 0,5 kg 1 Buah
4 Meteran 1 Buah
5 Stopwatch 1 Buah
6 Tali atau kawat 102 cm
Tabel 1. Alat dan Bahan
D. METODE PERCOBAAN
1. Pada ujung tali terpasang pengait kecil yang disangkutkan pada lubang pentil
dari peleg sepeda, supaya lepas bila pemberat sudah lepas kelantai putarlah
roda agar tanda pada peleg ada posisi paling bawah letakanlah pemberat 0,2
kg di atas bantalan di lantai dan ikatlah supaya pemberat baru kandas bila
tanda pada peleg ada pada posisi paling bawah.
2. Putarlah roda satu kali supaya pemberat setinggi h = 2R dan tanda di pelag
tepat pada posisi paling bawah. Roda ditahan dengan memegang pelegnya.
3. Lepaskanlah peleg “ on” kan stopwatch pada saat beban kandas di lantai.
Hitung “ 0 “ pada saat itu, hitunglah revolusi roda setiap kali tanda lewat
posisi paling bawah hingga “ 45 “ stopwatch dihentikan. Ulangi beberapa
kali agar metodenya terlatih dan hasilnya dekat satu sama lain. Lakukan
pengukuran yang sebenarnya untuk T4 sebanyak 8 kali.
4. Ulangi dengan cara yang sama tetapi mengukur T8 untuk 8 revolusi dan T12
untuk dan 8 revolusi.
5. Ukurlah jejari efektif jejari peleg R dengan mengukur keliling roda dengan
tali lalu dibagi 2. Bandingkan hasilnya dengan data yang dipakai pada
persiapan no.2.
E. ANALISIS
1. Hitunglah T4, T8, dan T12 rata-rata lalu ω4, ω8, dan ω12
2. Buatlah grafik ω0 terhadap ½ To untuk ketiga data ini. Tariklah garis lurus
dan tentukan perpotongaan ω0 pada sumbo ω.
3. Hitunglah energi awal mgh.
4. Hitunglah energi kinetic total ½ (I + mR2) ω02
5. Kerja melawan gesekan W.
6. Hitunglah energi total akhir (Energi kinetic + W) dengan energi awal mgh.
BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. PEROLEHAN DATA
Panjang kawat = 102 cm
Jari-jari = 16 cm
Tinggi (2R) = 16 cm x 2 = 32 cm
Beban = 0,2 kg dan 0.5 kg
Percobaan I II III IV V
Waktu untuk beban 0,2 kg 2,5 s 2,7 s 2,6 s 2,6 s 2,6 s
Waktu untuk beban 0,5 kg 2,3 s 2,4 s 2,1 s 2,2 s 2,1 s
Tabel 2. Data Percobaan
B. PENGOLAHAN DATA
1. Pengolahan data untuk beban 0,2 kg
Percobaan I = 2,5 s
W= panjang kawat = 102 cm = 40,8 cm/s
t 2,5 s
Percobaan II= 2,7 s
W= panjang kawat = 102 cm = 37,77 cm/s
t 2,7 s
Percobaan III = 2,6 s
W= panjang kawat = 102 cm = 39,23 cm/s
t 2.6 s
Percobaan IV = 2,6 s
W= panjang kawat = 102 cm = 39,23 cm/s
t 2,6 s
Percobaan V = 2,6 s
W= panjang kawat = 102 cm = 39,23 cm/s
t 2,6 s
2. Pengolahan data untuk beban 0,5 kg
Percobaan I = 2,3 s
W= panjang kawat = 102 cm = 44,34 cm/s
t 2,3 s
Percobaan II= 2,4 s
W= panjang kawat = 102 cm = 42,5 cm/s
t 2.4 s
Percobaan III = 2,1 s
W= panjang kawat = 102 cm = 48,57 cm/s
t 2.1 s
Percobaan IV = 2,2 s
W= panjang kawat = 102 cm = 46,36 cm/s
t 2,2 s
Percobaan V = 2,1 s
W= panjang kawat = 102 cm = 48,57 cm/s
t 2,1 s
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dalam percobaan ini kami menyimpulkan bahwa didalam gravitasi terdapat 2
energi yang berbeda yaitu energi potensial dan energi kinetik.
2. Melihat dari hasil percobaan yang kami praktekkan maka :
-Untuk beban : 0,2 kg kecepatannya 2,5s dengan w = 3,082 cm/s
-Untuk beban : 0,5 kg kecepatannya 2,1s dengan w = 3,374 cm/s
Dengan ini kami menyimpulkan bahwa makin besar beban/pemberat yang
digunakan maka makin besar energi kinetik/kecepatannya yang dihasilkan.
B. SARAN – SARAN
Dalam percobaan ini kita dihadapkan oleh benda-benda yang cukup berat dan
berbahaya bila menimpa kita,jadi kehati-hatian dalam melakukan percobaan ini
perlu diperhatikan,selain itu kami mengharapkan penambahan perlengkapan
praktek dan peninjauan kembali ruangan lab.yang sepertinya kurang memadai.