percobaan 2 re.doc

47
Mesin – Mesin DC Lanjut PERCOBAAN 2 MESIN-MESIN DC LANJUT 2.1 GENERATOR DC SHUNT A. Tujuan Percobaan Mengetahui karakteristik Generator DC Shunt Mengetahui pengaruh perubahan tegangan sumber terhadap tegangan generator, kecepatan rotor (n r ) , Arus Jangkar (Ia) dan Arus Medan (I dc ) pada saat kondisi Tanpa Beban. Mengetahui pengaruh perubahan beban terhadap kecepatan rotor (n r ), Arus jangkar (Ia), arus medan (I dc ), dan Arus beban (I L ) pada saat kondisi berbeban. B. Dasar Teori Tuliskan dasar teori tentang generator dc, generator dc shunt, generator dc kompon, meliputi cara kerja, kontruksi, prinsip kerja, karakteristik saat berbeban dan tanpa beban. C. Alat dan Bahan No Kode Nama Alat/Bahan Jumlah 1 DL 725 77 Eksperimental Transformator 1 buah 3 DL 2109T15 Voltmeter DC 2 buah 4 LB 727 38 Moving Ironmeter 1 buah 5 LB 733 10 Resistive Load 1 buah 6 LB 731 05 Control Unit 1 buah 7 73191 Shunt Wount Machine 1 buah 8 LB 731 09 Tachogenerator 1 buah Praktikum Mesin – Mesin Listrik 2015

Upload: chanilejay

Post on 16-Sep-2015

241 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

revisi percobaan 2 mesin listrik

TRANSCRIPT

Mesin Mesin DC Lanjut

PERCOBAAN 2MESIN-MESIN DC LANJUT2.1 GENERATOR DC SHUNTA. Tujuan Percobaan

Mengetahui karakteristik Generator DC Shunt

Mengetahui pengaruh perubahan tegangan sumber terhadap tegangan generator, kecepatan rotor (nr) , Arus Jangkar (Ia) dan Arus Medan (Idc) pada saat kondisi Tanpa Beban. Mengetahui pengaruh perubahan beban terhadap kecepatan rotor (nr), Arus jangkar (Ia), arus medan (Idc), dan Arus beban (IL) pada saat kondisi berbeban.B.Dasar Teori

Tuliskan dasar teori tentang generator dc, generator dc shunt, generator dc kompon, meliputi cara kerja, kontruksi, prinsip kerja, karakteristik saat berbeban dan tanpa beban.C.Alat dan Bahan

NoKodeNama Alat/BahanJumlah

1DL 725 77Eksperimental Transformator1 buah

3DL 2109T15Voltmeter DC2 buah

4LB 727 38Moving Ironmeter1 buah

5LB 733 10Resistive Load1 buah

6LB 731 05Control Unit1 buah

773191Shunt Wount Machine1 buah

8LB 731 09Tachogenerator1 buah

9DL2109T12Amperemeter DC2 buah

1073186DC Multifunction Machine1 buah

1173104Magnetic Power Break1 buah

12-Kabel konektor secukupnya-

D. Prosedur PercobaanD.1 Generator DC Shunt Tanpa Beban1. Susun dan rangkai peralatan-peralatan berdasarkan Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Rangkaian Generator DC Shunt Tanpa Beban2. Lakukan pemasangan alat ukur Amperemeter, Voltmeter pada rangkaian untuk mendapatkan nilai arus dan tegangan sumber dan tegangan generator3. Nyalakan control unit dan setting tombol-tombol pada unit pengontrol beban & tachogenerator

a. Tombol Brake diputar kekiri sampai maksimal

b. Tombol ramp ke posisi 0, reset tombol indikator temperatur motor

c. Tombol n min % ke posisi 0% tombol min-1 ke 3000

d. Tombol Mmax ke posisi 100, tombol Nm ke posisi 1

4. Nyalakan power supply atau sumber Vdc, atur tombol pengatur arus sampai setengah putaran, lalu atur tegangan sampai mencapai yang tertera pada Tabel 2.1.1.15. Setelah motor beputar, atur tegangan generator sesuai kebutuhan kemudian catat hasil variabel yang dibutuhkan pada Tabel 2.1.1.1 a. Kecepatan putar rotor awal nr (rpm) yang tertera pada control unit

b. Arus jangkar awal, Ia (ampere) yang tertera pada ampere meter

c. Arus Medan (Idc) (ampere) yang tertera pada amperemeter

d. Tegangan Sumber yang tertera pada Voltmeter AC.

6. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, turunkan tegangan Sumber VDC 3 fase experimental Transformator, dan mematikan power supply.D.2 Generator DC Shunt Berbeban 1. Susun dan rangkai peralatan-peralatan berdasarkan Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Rangkaian Generator DC Shunt Berbeban

2. Lakukan pemasangan alat ukur Amperemeter, Voltmeter pada rangkaian untuk mendapatkan nilai arus dan tegangan sumber dan tegangan generator3. Nyalakan control unit dan setting tombol-tombol pada unit pengontrol beban & tachogenerator

a. Tombol Brake diputar kekiri sampai maksimal

b. Tombol ramp ke posisi 0, reset tombol indikator temperatur motor

c. Tombol n min % ke posisi 0% tombol min-1 ke 3000

d. Tombol Mmax ke posisi 100, tombol Nm ke posisi 1

4. Nyalakan power supply atau sumber Vdc sesuai dengan Tabel 2.1.1.25. Berikan pembebanan dengan beban R sesuai dengan Tabel 2.1.1.2 6. Setelah motor beputar, atur tegangan generator sesuai kebutuhan kemudian catat hasil variabel yang dibutuhkan pada Tabel 2.1.1.2 :

a. Kecepatan putar rotor awal nr (rpm) yang tertera pada control unit

b. Arus jangkar awal, Ia (ampere) yang tertera pada ampere meter

c. Arus Medan (Idc) (ampere) yang tertera pada amperemeterd. Arus Beban (ampere) yang tertera pada amperemeter.7. Ulangi langkah 5-6 untuk nilai beban R yang berbeda seperti pada tabel 2.1.1.2

8. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, matikan unit kontrol beban dan tachogenerator

9. Turunkan tegangan Sumber VDC 3 fase experimental Transformator, dan mematikan power supplyD.3 Generator DC Kompon Panjang Tanpa Beban1. Susun dan rangkai peralatan-peralatan berdasarkan Gambar 2.3

Gambar 2.3 Generator DC Kompon Panjang Tanpa Beban2. Lakukan pemasangan alat ukur Amperemeter, Voltmeter pada rangkaian untuk mendapatkan nilai arus dan tegangan.3. Nyalakan control unit dan setting tombol-tombol pada unit pengontrol beban & tachogenerator

a. Tombol Brake diputar kekiri sampai maksimal

b. Tombol ramp ke posisi 0, reset tombol indikator temperatur motor

c. Tombol n min % ke posisi 0% tombol min-1 ke 3000

d. Tombol Mmax ke posisi 100, tombol Nm ke posisi 1

4. Nyalakan power supply atau sumber Vdc, atur tombol pengatur arus sampai setengah putaran, lalu atur tegangan sampai mencapai yang tertera pada Tabel 2.1.25. Setelah motor beputar, atur tegangan generator sesuai kebutuhan kemudian mencatat hasil variabel yang dibutuhkan pada Tabel 2.1.2.1 :a. Kecepatan putar rotor awal nr (rpm) yang tertera pada control unit

b. Arus jangkar awal, Ia (ampere) yang tertera pada ampere meter

c. Arus Medan (Idc) (ampere) yang tertera pada amperemeter

d. Tegangan Sumber yang tertera pada Voltmeter AC.

6. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, turunkan tegangan Sumber VDC 3 fase experimental Transformator, dan mematikan power supply.D.4 Generator DC Kompon Panjang Berbeban1. Susun dan rangkai peralatan-peralatan berdasarkan Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Rangkaian Generator DC Kompon Panjang Berbeban2. Lakukan pemasangan alat ukur Amperemeter, Voltmeter pada rangkaian untuk mendapatkan nilai arus dan tegangan 3. Nyalakan control unit dan setting tombol-tombol pada unit pengontrol beban & tachogenerator

a. Tombol Brake diputar kekiri sampai maksimal

b. Tombol ramp ke posisi 0, reset tombol indikator temperatur motor

c. Tombol n min % ke posisi 0% tombol min-1 ke 3000

d. Tombol Mmax ke posisi 100, tombol Nm ke posisi 1

4. Nyalakan power supply atau sumber Vdc sesuai dengan Tabel 2.1.2.25. Berikan pembebanan dengan beban R sesuai dengan Tabel 2.1.2.26. Setelah motor beputar, atur tegangan generator sesuai kebutuhan kemudian mencatat hasil variabel yang dibutuhkan pada Tabel 2.1.2.2 :a. Kecepatan putar rotor awal nr (rpm) yang tertera pada control unitb. Arus jangkar awal, Ia (ampere) yang tertera pada ampere meter

c. Arus Medan (Idc) (ampere) yang tertera pada amperemeter

d. Arus Beban (ampere) yang tertera pada amperemeter.7. Ulangi langkah 5-6 untuk nilai beban R yang berbeda seperti pada tabel 2.1.2.2

8. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, matikan unit kontrol beban dan Tachogenerator.9. Turunkan tegangan dan matikan power supply atau Sumber VDC 3 fase experimental TransformatorE. DATA HASIL PENGAMATAN

2.1.1 Generator DC Shunt

Tabel 2.1.1.1 . Generator DC Shunt Tanpa Beban

Teg. Sumber

(volt)Teg. Generator

( volt )Kecepatan

( rpm )Arus Jangkar

(A)Arus Medan

(A)

1009012430.150.15

12011013820.20.2

14013015580.210.21

16015017190.250.25

18016518680.280.28

Tabel 2.1.1.2 . Generator DC Shunt Berbeban

Teg. Sumber

(volt)Beban (R)

(%)Kecepatan

(rpm)Arus Medan

(A)Arus Jangkar

(A)Arus Beban

(A)

1501015420.200.200.7

1502016140.210.210.35

1503016250.220.220.2

1504016350.230.230.1

2.1.2 Generator DC Kompon Panjang

Tabel 2.1.2.1 . Generator DC Kompon Panjang Tanpa Beban

Teg. Sumber

(V)Teg. Generator

(V)Kecepatan

(rpm)Arus Jangkar

(A)Arus Medan

(A)

1009612250.150.15

12011513920.20.2

14013515600.210.21

16015517240.250.25

18017518900.280.28

Tabel 2.1.2.2 . Generator DC Kompon Panjang Berbeban

Teg. Sumber

(V)Beban (R)

(%)Kecepatan

(rpm)Arus Medan

(A)Arus Jangkar

(A)Arus

Beban

(A)

1001011520.650.620.5

1001511710.550.540.4

1002011950.40.390.2

1003012180.350.320.05

F. Analisa Hasil Pengamatan

2.1.1 Generator DC Shunt

Tabel 2.1.1.1 . Generator DC Shunt Tanpa Beban

Teg. Sumber

(volt)Teg. Generator

( volt )Kecepatan

( rpm )Arus Jangkar

(A)Arus Medan

(A)

1009012430.150.15

12011013820.20.2

14013015580.210.21

16015017190.250.25

18016518680.280.28

Tabel 2.1.1.2 . Generator DC Shunt Berbeban

Teg. Sumber

(volt)Beban (R)

(%)Kecepatan

(rpm)Arus Medan

(A)Arus Jangkar

(A)Arus Beban

(A)

1501015420.200.200.7

1502016140.210.210.35

1503016250.220.220.2

1504016350.230.230.1

2.1.2 Generator DC Kompon Panjang

Tabel 2.1.2.1 . Generator DC Kompon Panjang Tanpa Beban

Teg. Sumber

(V)Teg. Generator

(V)Kecepatan

(rpm)Arus Jangkar

(A)Arus Medan

(A)

1009612250.150.15

12011513920.20.2

14013515600.210.21

16015517240.250.25

18017518900.280.28

Tabel 2.1.2.2 . Generator DC Kompon Panjang BerbebanTeg. Sumber

(V)Beban (R)

(%)Kecepatan

(rpm)Arus Medan

(A)Arus Jangkar

(A)Arus

Beban

(A)

1001011520.650.620.5

1001511710.550.540.4

1002011950.40.390.2

1003012180.350.320.05

2.2MOTOR DC SHUNTA. Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui pengaruh tegangan sumber terhadap kecepatan rotor (nr) arus jangkar (Ia), arus terminal (IT), dan arus medan (If) pada saat kondisi tanpa beban.

Untuk mengetahui pengaruh perubahan torsi beban T terhadap kecepatan rotor (nr) arus jangkar (Ia), arus terminal (IT), dan arus medan (If) pada saat kondisi berbeban.B. Dasar TeoriTuliskan dasar teori tentang motor dc, motor dc shunt, motor dc seri meliputi cara kerja, kontruksi, prinsip kerja, karakteristik saat berbeban dan tanpa beban.C. Alat dan BahanNoKodeNama Alat/BahanJumlah

1DL 725 77Eksperimental Transformator1 buah

2LB 731 09Tachogenerator1 buah

3Control Unit 1.01 buah

473104Magnetic Brake1 buah

5DL2109T12Amperemeter DC2 buah

6DL 2109T15Voltmeter DC1 buah

7LB 727 38Moving Ironmeter1 buah

873104Magnetic Power Break1 buah

9-Kabel konektor secukupnya-

D. Prosedur PercobaanD.1 Motor DC Shunt Tanpa Beban 1. Susun dan rangkai peralatan-peralatan berdasarkan Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Rangkaian Motor DC Shunt Tanpa Beban2. Lakukan pemasangan alat ukur Amperemeter, Voltmeter pada rangkaian untuk mendapatkan nilai arus dan tegangan 3. Nyalakan control unit dan setting tombol-tombol pada unit pengontrol beban & tachogenerator

a. Tombol Brake diputar kekiri sampai maksimal

b. Tombol ramp ke posisi 0, reset tombol indikator temperatur motor.

c. Tombol n min % ke posisi 0% tombol min-1 ke 3000

d. Tombol Mmax ke posisi 100, tombol Nm ke posisi 1

10. Nyalakan sumber Vdc, 11. Atur tegangan sumber (V medan) sampai mencapai yang tertera pada Tabel 2.2.1

12. Setelah motor beputar, catat hasil variable yang dibutuhkan pada tabel 2.2.1.1:

a. Arus terminal pada motor ( I sumber )

b. Arus jangkar pada generator

c. Arus medan pada generator

d. Kecepatan putaran rotor ( rpm )

7. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, mematikan peralatan mulai dari :

a. Unit kontrol beban dan Tachogenerator

b. Sumber VDC 3 fase experimental Transformator, menurunkan tegangan telebih dulu, matikan fuse kemudian matikan power supply.

D.2 Motor DC Shunt Berbeban1. Menyusun dan rangkai peralatan-peralatan berdasarkan Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Rangkaian Motor DC Shunt Berbeban2. Lakukanlah pemasangan alat ukur Amperemeter, Voltmeter pada rangkaian untuk mendapatkan nilai arus dan tegangan 3. Menyalakan dan menyetting tombol-tombol pada unit pengontrol beban & tachogenerator

a. Tombol Brake diputar kekiri sampai maksimal

b. Tombol ramp ke posisi 0, reset tombol indikator temperatur motor

c. Tombol n min % ke posisi 0% tombol min-1 ke 3000

d. Tombol Mmax ke posisi 100, tombol Nm ke posisi 1

4. Menyalakan sumber Vdc, lalu atur tegangan mencapai tegangan nominal motor yaitu 220 V.

5. Setelah motor beputar, atur variasi beban dengan cara mengatur torsi beban pada control unit sesuai dengan yang tertera pada table 2.2.2

6. Mencatat hasil yang akan diamati pada table 2.2.2 berupa :

a. Tegangan medan

b. Arus terminal motor

c. Arus jangkar

d. Arus medan

e. Kecepatan putar rotor (rpm)

7. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, mematikan peralatan mulai dari :

a. Unit kontrol beban dan Tachogenerator

b. Sumber VDC 3 fase experimental Transformator, terlebih dulu menurunkan tegangan, matikakan fuse kemudian power Supply.D.3 Motor DC Seri

1. Menyusun dan rangkai peralatan-peralatan berdasarkan Gambar 2.18.

Gambar 2.18 Motor DC Seri2. Lakukanlah pemasangan alat ukur Amperemeter, Voltmeter pada rangkaian untuk mendapatkan nilai arus dan tegangan 3. Menyalakan control unit dan menyetting tombol-tombol pada unit pengontrol beban & tachogenerator

a. Tombol Brake diputar kekiri sampai maksimal

b. Tombol ramp ke posisi 0, reset tombol indikator temperatur motor

c. Tombol n min % ke posisi 0% tombol min-1 ke 3000

d. Tombol Mmax ke posisi 100, tombol Nm ke posisi 1

4. Menyalakan sumber Vdc, lalu atur tegangan mencapai tegangan nominal motor yaitu 220 V.

5. Setelah motor beputar, atur variasi beban dengan cara mengatur torsi beban pada contol unit sesuai dengan yang tertera pada table 2.2.3

6. Mencatat hasil yang akan diamati pada table 2.2.3 berupa :

a. Tegangan medan

b. Arus terminal motor

c. Arus jangkar

d. Arus medan

e. Kecepatan putar rotor (rpm)

7. Setelah selesai melakukan pengukuran dan pencatatan, mematikan peralatan mulai dari :a. Unit kontrol beban dan Tachogeneratorb. Sumber VDC 3 fase experimental Transformator, terlebih dulu menurunkan tegangan, matikakan fuse kemudian power Supply.5E. Data Hasil Pengamatan2.2.1 Motor DC ShuntTabel 2.2.1.1. Motor DC Shunt Tanpa BebanTeg. Sumber

(V)Kecepatan

(rpm)Arus Terminal

(A)Arus Jangkar

(A)Arus Medan

(A)

609800.20.10.1

10012760.220.110.11

14016020.320.20.2

16017640.390.250.25

18019250.40.270.27

Tabel 2.2.1.1. Motor DC Shunt BerbebanTeg. Sumber

(V)Torsi Beban

(Nr)Kecepatan

(rpm)Arus Medan

(A)Arus Jangkar

(A)Arus Terminal

(A)

1500.216450.30.20.59

1500.616180.690.211

150115321.10.221.41

1501.214791.380.231.70

1501.414821.50.241.85

2.2.2 Motor DC SeriTabel 2.2.2 Motor DC SeriTeg. Sumber

(V)Torsi BebanKecepatan

(rpm)Arus Medan

(A)Arus Jangkar

(A)Arus Terminal

(A)

500.413711.321.321.42

500.611761.681.681.81

500.81005222.18

5018882.282.282.5

501.27992.582.582.8

F. Analisa Hasil Pengamatan

2.2.1 Motor DC ShuntTabel 2.2.1.1. Motor DC Shunt Tanpa BebanTeg. Sumber

(V)Kecepatan

(rpm)Arus Terminal

(A)Arus Jangkar

(A)Arus Medan

(A)

609800.20.10.1

10012760.220.110.11

14016020.320.20.2

16017640.390.250.25

18019250.40.270.27

Tabel 2.2.1.1. Motor DC Shunt BerbebanTeg. Sumber

(V)Torsi Beban

(Nr)Kecepatan

(rpm)Arus Medan

(A)Arus Jangkar

(A)Arus Terminal

(A)

1500.216450.30.20.59

1500.616180.690.211

150115321.10.221.41

1501.214791.380.231.70

1501.414821.50.241.85

2.2.2 Motor DC SeriTabel 2.2.2 Motor DC SeriTeg. Sumber

(V)Torsi BebanKecepatan

(rpm)Arus Medan

(A)Arus Jangkar

(A)Arus Terminal

(A)

500.413711.321.321.42

500.611761.681.681.81

500.81005222.18

5018882.282.282.5

501.27992.582.582.8

PAGE Praktikum Mesin Mesin Listrik 2015