perbup. no. 11 tahun 2009

Upload: agung-bagindo-nugroho

Post on 06-Jul-2015

269 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PERBUP TENTANG JAMINAN KESEHATAN DI KABUPATEN BEKASI

TRANSCRIPT

Bupati Bekasi

PERATURAN BUPATI BEKASI

NOMOR : 11 TAHUN 2009 T E N T A N G PEMANFAATAN DANA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN BEKASI BUPATI BEKASI

Menimbang :

a.

bahwa dalam rangka lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bekasi diperlukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan, melalui pemerataan dan teraksesnya pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat miskin;

b.

bahwa untuk mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengangarkan dana pelayanan kesehatan masyarakat miskin sebagai pendamping program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi, sehingga diperlukan pengaturan mengenai pemanfaatan dana pelayanan kesehatan masyarakat dimaksud;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf b tersebut diatas, dipandang perlu ditetapkanya Peraturan Bupati tentang pemanfaatan Dana Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin di Kabupaten Bekasi.

Mengingat

1.

Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

2.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1992 Nomor 100, Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);

3.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);

5.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4456);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005; Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun. 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota itembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan. Lembaran Negara Nomor 4737);

9. 10.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 378/MENKES/PER/1993 tentang Pelaksanaan Fungsi Sosial Rumah Sakit Swasta; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun. 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diubah perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

11.

Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 1 Tahun 2007 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2007 Nomor 1); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2008 Nomor 6); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2008 Nomor 7); 14. Ke p u t u s a n M e nt e r i Ke s e ha t a n R e p u b l i k I nd o ne s ia N o mo r 25/Menkes/SK/II/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin Tahun 2008;

MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN PEMANFAATAN KESEHAT AN BUPATI DANA MASYARAKAT BEKASI TENTANG

PE LAYANAN MISKIN DI

KABUPATEN BEKASI.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Daerah adalah Kabupaten Bekasi Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bekasi Bupati adalah Bupati Bekasi Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. 7. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi. 8. Dana Pendamping Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin adalah bantuan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu yang dikuasakan kepada direktur atau pimpinan fasilitas pemberi pelayanan kesehatan

sebagai penggantian biaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan tidak mampu di fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) rujukan se-Kabupaten Bekasi dan PPK diluar Kabupaten Bekasi yang telah melaksanakan Ikatan Kerja Sama (IKS) atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten yang dikuasakan kepada Kepala Dinas Kesehatan. 9. Masyarakat miskin adalah masyarakat miskin atau tidak mampu dari sisi sosial ekonominya yang secara administratif merupakan warga Kabupaten Bekasi dan memenuhi Krit eria/Indikator kemiskinan menurut Kriteria Badan. Pusat Statistik Kabupaten Bekasi. 10. Identitas Masyarakat Miskin yang berlaku di Daerah adalah kartu yang diterbitkan oleh PT.Askes (Kartu Jamkesmas) dan SKM atau SKTM. 11. Surat Keterangan Miskin yang selanjutnya disingkat SKM adalah surat keterangan yang diterbitkan oleh Kelurahan atas dasar pengantar dari RT/RW dan disyahkan oleh Camat setempat. 12. Surat Keterangan Tidak Mampu yang selanjutnya disingkat SKTM adalah Surat Keterangan yang diterbitkan oleh aparat kelurahan atas dasar pengantar dari RT/RW bagi masyarakat untuk mendapatkan keringanan biaya pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit setelah adanya pengurangan biaya di Rumah Sakit sebagai bentuk fungsi sosial Rumah Sakit sebagaimana ketentuan yang berlaku. 13. Selisih Tarif adalah perbedaan tarif pembiayaan antara plafon tarif pelayanan kesehatan bagi program jamkesmas Tahun 2009 dengan tarif kolas III RS rujukan bagi pelayanan masyarakat miskin yang tidak dibiayai Jamkesmas. 14. Surat Permintaan Pembayaran Langsung yang selanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran langsung kepada pihak ketiga atas dasar pedanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja, yang dokumennya disiapkan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). 15. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPMLS adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna

anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) kepada pihak ketiga.

16.

Surat Perintah Pencairan. Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah do kume n ya ng d igu nak a n se bag a i dasar penc a ir a n Ja na ya ng diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM).

17.

Program Jaminan Kesehatan Masyarakat adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewuj udkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin.

18.

Fasilit as P ember i P ela yanan Kesehat an adalah se mua fasilit as pelayanan kesehat an rujukan milik Pemerint ah, Swast a maupun TNI/Polri yang mempunyai izin di Daerah.

19.

Tim Koordinasi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin Kabupaten Bekasi adalah tim yang yang melaksanakan koordinasi penyelenggaraan kesehatan masyarakat miskin yang melibatkan lintas sektor dan pimpinan terkait dalam berbagai kegiatan koordinasi, sinkronisasi, pembinaan, pengendalian dan lain-lain.

20.

Tim Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi adalah tim teknis pengelola sistem pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang dibentuk oleh Dinas Kesehat an Kabupat en Bekasi yang melaksanakan t ugas sebagai pengelo la dan menjaga kelancaran pelayanan kesehatan terhadap masyarakat miskin di Daerah.

21.

Pelaksana Verifikasi adalah Pelaksana pada Dinas Kesehatan yang bert ugas melakukan kegiat an penilaian administ rasi klaim yang diajukan o leh Penyedia Fasilit as Pelayanan Kesehat an di bawah koordinasi Tim Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

22.

INA-DRG (Indonesia Diagnostik Related Groups) adalah perhitungan klaim berdasarkan atas kelompok diagnosis yang telah di kodefikasi dan memiliki tarif yang telah terstandarisasi.

23.

Tarif PPE adalah Tarif Paket Pelayanan Esensial yang telah disepakati antara Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dengan Rumah Sakit.

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud dan tujuan ditetapkan peraturan Bupati ini adalah :

a.

Sebagai pedo man da lam pelaksanaan penya luran dana P elayanan Kesehatan Masyarakat Miskin atau tidak mampu secara cepat, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran;

b.

Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu terhadap fasilitas kesehatan yang telah melakukan ikatan kerja Sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi;

c.

Memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai standar terhadap masyarakat miskin di Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan;

d.

Untuk menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan di Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan rujukan bagi masyarakat miskin atau tidak mampu.

BAB III SASARAN Pasal3

Sasaran penyaluran dana adalah masyarakat miskin atau tidak mampu yang secara administratif memiliki ident itas Warga Kabupaten Bekasi yang dikuasakan kepada Direktur atau Pimpinan Fasilitas Pemberi pelayanan Kesehatan sebagai penggantian biaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin atau tidak mampu yang telah dilayani di Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan PPK ).

BAB IV SUMBER DANA DAN PERUNTUKANNYA Pasal 4

(1) (2)

Sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk a. Batasan biaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin: Kasus Ringan Rp 3.500.000,- (Tiga juta lima ratus ribu rupiah); Kasus Sedang Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah); Kasus Berat Rp 7.500.000,- (Tujuh juta lima ratus ribu rupiah); Rawat map Ruang Khusus/ICU Rp 350.000,- (Tiga ratus lima puluh ribu rupiah)/ hari;

b. Besaran Pembiayaan kasus dapat bersifat subsidi silang antara kasus ringan, sedang dan berat dengan tidak mengurangi juiplah kasus yang harus dibiayai sesuai perencanaan; c. Membayar iur bayar (Cost Sharing) biaya perawatan masyarakat tidak mampu di Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan bagi masyarakat miskin SKTM setelah mendapat keringanan biaya dari pihak Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan PPK ) melalui fungsi sosial Rumah Sakit dan kemampuan bayar dari pasien.

B A B

V

MEKANISME PENCAIRAN DANA Pasal 5 Pencairan dana pelayanan kesehatan masyarakat miskin, diatur dengan ketentuan sebagai berikut : a. Masyarakat miskin mendapatkan pelayanan kesehat an di Fasilit as Pemberi Pelayanan Kesehatan dengan membawa identitas miskin (Kartu Askeskin lama, SKM, SKTM) paling lambat 2 x 24 jam dan identitas warga Kabupaten Bekasi (Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga) serta Surat Rujukan dari Puskesmas setempat, serta surat Keterangan di Rawat dari Rumah sakit, kecuali dalam keadaan darurat.

b. Masyarakat Miskin yang dalam kondisi gawat darurat harus ditangani oleh Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. c. Penggantian biaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin di Fasilitas Pemberi Pelalayanan Kesehatan disertakan dengan biaya pelayanan kelas III; d. Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan memberikan pelayanan terlebih dahulu kemudian mengajukan permohonan penggantian biayaklaim kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan e.g. Tim Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Dinas Kesehatan, setelah mendapatkan surat kelengkapan dari masyarakat miskin yang dilayani dengan Dinas Kesehatan; e. Kelengkapan dokumen administrasi untuk pengajuan permohonan penggantian biaya/klaim dari Fasilitis Pemberi Pelayanan Kesehatan

ditandatangani Direktur atau Pimpinan, dengan dilampirkan hal-hal sebagai berikut : 1. Surat bukti Jaminan Pelayanan Masyarakat Miskin, disingkat SJP dari Dinas Kesehat an, sebagai bukt i persetujuan pembiayaan Pelayanan Masyarakat Miskin pada PPK yang telah memberikan pelayanan. 2. Resume medic pasien disertai bukti-bukti pembiayaan pelayanan kesehatan. 3. Daftar rekapitulasi pasien yang dilayani serta pembiayaan yang telah .diberikan pada masyarakat miskin. 4. Foto copy identitas Masyarakat Miskin untuk masing-masing pasien 5. Kwitansi pembayaran yang ditandatangani Direktur atau Pimpinan Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan sebagai bukti penerimaan biaya yang bersumber dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 6. Draf rincian biaya pelayanan kesehatan ditandatangani Direktur atau Pimpinan Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan. 7. Rekening Bank Fasilit as Pember i Pelayanan Kesehat an yang bersangkutan; 8. Laporan penerimaan dana bantuan sosial pelayanan kesehatan atau dana pelayanan kesehatan sebelumnya. f. Tim pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan pelaksana verifikasi melakukan analisis dokumen administrasi pengajuan permohonan penggantian biayaiklaim. Hasil analisis dokumen administrasi dibuat dalam Berita Acara;

g. Berkas pengajuan sebagaimana dimaksud pada butir e dilengkapi Berita Acara Hasil Ver ifikasi Jaminan Kesehat an oleh T im Ver ifikator berdasarkan Tait' PPE dan INA-DRG, kemudian hasil pekerjaan yang dilakukan Rumah Sakit diserahterimakan ke Bendahara Barang dan Jasa Dinas Kesehatan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima Pekerjaan kemudian dikeluarkan Berita Acara Pembayaran; h. Dinas Kesehat an selaku Pengguna Anggaran melalui Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan untuk memproses pembuatan SPP-LS dan SPM-LS dan disampaikan ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi; i. Berdasarkan SPM-LS sebagaimana dimaksud pada but ir e Bidang Perbendaharaan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset mengeluarkan SP2D yang disampaikan kepada fasilit as pember i pelayanan kesehatan yang bersangkutan; j. Berdasarkan SP2D sebaga imana dimaksud pada but ir e, Bidang Perbendaharaan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset mentransfer dana ke bank sesuai dengan kode rekening Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan; k. Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan wajib menyampaikan laporan secara berkala mengena i ju mlah pasien mas yar akat misk in dan kurang/t idak mampu yang telah dilayani kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Seksi Yankesus dan Rujukan; l. Besarnya dana untuk klaim tersebut dibayar berdasarkan pelayanan nyata yang diberikan kepada masyarakat miskin setelah diverifikasi oleh Tim Verifikator Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi; m. Pengajuan dana atas pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang telah diberikan dilakukan setiap bulan paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya, terkecuali untuk bulan Desember tahun berjalan pengajuan dana paling lambat pada tanggal 15 bulan berjalan, n. Pengajuan dana dari Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan adalah sebagai penggantian biaya pelayanan kesehatan masyarakat miskin yang dituangkan dalam suatu pedanjian tersendiri.

B A B V I PELAKSANAAN KEGIATAN

Pasal 7 (1) Semua kasus penyakit (sesuai dengan jenis penyakit yang dijamin oleh Program Jaminan Kesehatan Masyarakat) pada masyarakat miskin dan tidak mampu yang ditangani sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. (2) Pelayanan yang diberikan pada pasien di Fasilitas Pemberi Pelayanan Kesehatan meliputi semua jenis pelayanan yang sama dengan yang diberikan oleh Program Jaminan Kesehatan Masyarakat, kecuali kasus kasus katashtropik, penyakit jantung dan Keganasan dibatasi disesuaikan kepada batasan pembiayaan. (3) Tarif pembiayaan disesuaikan kepada kesepakatan Ikatan kerja sama, baik dengan INA-DRG, Taff PPE, atau tarif kelas III RS Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.

B A B V I I PENGORGANISASIAN Pasal 8 Pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan tidak mampu sesuai dengan ke\venangannya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan melalui Tim Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKE$MAS)

B A B V I I I PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN P asal 9

Verifikasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilaksanakan oleh Tim Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat ( Jamkesmas ) Dinas Kesehatan yang dilaksanakan secara berkala

Pasal 10 Dinas Kesehat an wa jib mensosialisasikan program Jana Pela yanan Kesehat an Masyar akat Misk in dan kur ang/t idak ma mpu t er masuk pendanaannya kepada masyarakat.

B A B

I X

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 (1) Bagi Rumah Sakit yang telah ditunjuk untuk melayani masyarakat miskin, penggantian biayanya dapat dilakukan dengan tahun jamak. (2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan dokumendokumen administrasi lainnya yang dipersyaratan.

B A B

X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12 Peraturan Bupati ini melalui berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati inn dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bekasi.