perbudakan di amerika

30
1.1 Latar belakang Awalnya Kedatangan orang-orang Inggris ke Amerika disebabkan karena kecintaan mereka akan kemerdekaan . Mereka pindah ke Amerika pada dasarnya ingin meninggalkan peraturan-peraturan keaagamaan, pemerintahan dan kebebasan ekonomi yang selama ini terkekang. Alasan politik yang yang melatarbelakangi kedatangan orang Inggris adalah karena terjadinya kehidupan yang tidak stabil akibat dari tekanan pemerintah Inggris, alasan ekonomi adalah alasan paling kuat bagi orang Inggris untuk pergi mendirikan koloni di amerika sebagai tempat tinggal baru. Para pedagang mempunyai alasan ekonomi yaitu bahwa mereka ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kebanyakan imigran dari Inggris meninggalkan tanah air mereka untuk mendapatkan kesempatan ekonomi yang lebih luas. Alasan agama yang melatarbelakangi kedatangan orang- orang Inggris ke amerika adalah keinginan mereka untuk menjalankan kehidupan keagamaan yang diyakini secara bebas. Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth, dia dapat menyatukan antara kaum Puritan dan Gereja Anglikan. Selama pergolakan agama pada abad 16-17 kaum puritan

Upload: jheje04

Post on 04-Jan-2016

125 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perbudakan merajalela

TRANSCRIPT

Page 1: Perbudakan Di Amerika

1.1 Latar belakang

Awalnya Kedatangan orang-orang Inggris ke Amerika disebabkan karena

kecintaan mereka akan kemerdekaan . Mereka pindah ke Amerika pada dasarnya

ingin meninggalkan peraturan-peraturan keaagamaan, pemerintahan dan kebebasan

ekonomi yang selama ini terkekang. Alasan politik yang yang melatarbelakangi

kedatangan orang Inggris adalah karena terjadinya kehidupan yang tidak stabil

akibat dari tekanan pemerintah Inggris, alasan ekonomi adalah alasan paling kuat

bagi orang Inggris untuk pergi mendirikan koloni di amerika sebagai tempat

tinggal baru. Para pedagang mempunyai alasan ekonomi yaitu bahwa mereka ingin

mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kebanyakan imigran dari Inggris

meninggalkan tanah air mereka untuk mendapatkan kesempatan ekonomi yang

lebih luas. Alasan agama yang melatarbelakangi kedatangan orang-orang Inggris

ke amerika adalah keinginan mereka untuk menjalankan kehidupan keagamaan

yang diyakini secara bebas.

Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth, dia dapat menyatukan antara kaum

Puritan dan Gereja Anglikan. Selama pergolakan agama pada abad 16-17 kaum

puritan menginginkan adanya suatu pembaharuan gereja resmi yaitu dengan cara

menuntut Protestanisasi menyeluruh terhadap gereja nasional dengan cara

penyederhanaan di bidang upacara keagamaan. Namun keinginan tersebut ditolak

oleh James I, penolakan tersebut membuat ketegangan antara kaum puritan dan

pemerintahan James I yang menyebabkan kaum puritan keluar dari kegerejaan

Anglikan. Setelah orang-orang Inggris datang ke Amerika dan mendirikan koloni ,

maka diperlukan tenaga kerja yang murah dan ulet di bidang perkebunan. Tenaga

kerja dari Inggris jumlahnya terbatas sehingga mereka memutuskan untuk

mengambil orang-orang negro Afrika sebagai tenaga kasar di perkebunan dan

dijadikan sebagai budak.

Page 2: Perbudakan Di Amerika

Perdagangan budak yang dilakukan inggris yang meakukan hubungan

ddengan penguasa dan penduduk pribumui afrika yang memperjualbelkan budak

untuk ditukar dengan persenjataan, texti ataupun anggur, yang kemudian budak

hasi perdagangan dengan penguasa afrika tersebut dipekerjakan di amerika untuk

mengerjakan pekerjaan perkebunan dan pertanian yang membutuhkan tenaga ebih

besar.

1.2 Rumusan Masalah

1.     Bagaimanakah latar belakang perbudakan yang terjadi di amerika serikat?

2.     Bagaimanakah praktik perbudakan yang di apikasikan di amerika?

3.     Bagaimanakah usaha penghapuskan perbudakan?

4.     Bagaimanakah proses pemberontakan yang diakukan budak?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan

dan inflormasi mengenai topik yang dibahas kali ini yaitu perbudakan di amerika,

shingga diharapkan para calon pendidik dapat mentransmormasikan

pengetahuannya kepada peserta didik. Kemudian tujuan khusus dari pemnyusunan

makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kulih sejarah amerika.

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Perbudakan di Amerika

Pada awalnya perbudakan orang kulit putih terhadap orang – orang negro serta prakrik-

praktiknya telah berlangsung sejak zaman kuno. Dimana praktik tersebut dilakukan oleh orang

Page 3: Perbudakan Di Amerika

mesir terhadap orang negro di afrika. Budak tersebut digunakan tenaganya didaerah pertanian

dan di tempat kuil-kuil.

Perbudakan merupakan suatu lembaga sosial, dimana seluruh hak dan sifat dasar

kemunausiaannya dikuasai mutlak oleh tuannya. Baik fisik maupun hak kemanusiaan telah

beralih kepada penguasaan mutlak pemiliknya. Kemudian makna budak itu sendiri adalah oarang

yang dianggap dan disamakan dengan barang milik, hak kemanusiaan sebagai hak dasar yang

bersifat kodrati telah dirampas oleh orang lain (pemiliknya). Banyak faktor yang menyebabkan

seorang harus menjalani hidup sebagai seorang budak, anatar lain faktor ditawan karena kalah

dalam suatu peperangan, dijual atau dilahirkan oleh orang tua yang berstatus sebagai budak dan

juga berhutng kemudian tidak mampu melunasinya.

Perbudakan yang terjadi diamerika selatan dianggap sebagai lembaga legal, ini juga

diperkuat dengan undang-undang mengenai perbudakan, yang telah diatur bersama oleh negara

bagian yang dinamakan the black codes. Didalam masyarakat pertanian terutama didaerah bagian

amerika sebelah selatan yang banyak bermata pencaharian sebgai masyarakat perkebunan dan

pertanian sangat membutuhkan jasa budak untuk diperkerjakan sebagai alat produksi, yang

tujuannya tidak lain adalah memperoleh keuntungan yang seluas-luasnya. Dengan keadaan tanpa

kebebasan ini para budak juga mendapat perlakuan yang kejam dan sewenang-wenang dari

majikannya, bisa dibayangkan kehidupan budak pertanian dan perkebunan saat itu sangat tragis

dan menderita.

Pada awalnya budak yang dipekerjakan di amerika bagian seltan berasal dari afrika barat.

Dimana di afrika barat ini penduduk bekerja dari hasil pertanian, disamping menangkap ikan dan

berburu. Hasil pertanian diwilayah afrika barat ini biasanya gandum, kapas, padi dan ketela.

Kerajaan yang berdiri pada masa itu adalah kerajaan shonghai, ghana, wangdhudhu, hausa dan

mandingu, yang nantinya dikenal dengan nama ghana. Dari kerjaan ini dapat diambil sebuah

fakta bahea setiap penguasa mempunyai budak-budak, seperti hasil dari tawanan perang yang

telah di jadikan sebagai hak milik negara atau kerajaan, budak tersebut difungsikan sebagai

pekerja tanah pertanian dan perkebunan.

Dalam perbudakan pada masa ini, budak dianggap sebagai kekyaaan utama dari suatu

bangsa atau kerajaan, anak-anak para budak ini tidak boleh dijual, melainkan ditampung dan

dipelihara sebagai hak milik keluarga. Meskipun pada saatnya nanti anak budak menggantikan

orangtuanya tetapi kebebasan diberikan kepada anak budak tersebut. Berbicara mengenai awal

Page 4: Perbudakan Di Amerika

dari perdagangan budak di afrika barat, terdapat beberapa tafsiran, ada yang mengatakan awal

perdagangan budak di afrika barat terjadi didaerah angola, kongo, dan guinea, yang selanjutnya

meluas ke sudan barat. Kemudian ada juga yang mengatakan perdagangan budak di afrika barat

berasal dari daerah-daerah pedalaman yang jauh. Yang terakhir ada juga pendapat yang

mengatakan awal perbudakan di afrika berawal dari perdagangan budak di guinea tepatnya

terletak di pantai afrika barat.

Perkembangan perbudakan denagan skala luas atau jaringan internasional, mulai

berkembang sejak ditemukannya benua amerika awal abad ke 16, yaitu orang – orang asing

seperti spanyol dan portugis menjalin hubungan dagang dengan penduduk pribumi, mereka

mendirikan benteng0-benteng dan pos-pos perdagangan. Terjadi hubungan perdagangan antara

raja-raja negro di afrika barat dengan para pedagang portugis dan spanyol, selain itu juga

berkembang dan meluasnya agam kristen ke wilayah tersebut. Keadaan semakin lama semakin

berkembang pesat maka sekitar abad ke 17 banyak berdiri tempat perdagangan disepanjang

pantai afrika barat. Selain bangsa spanyol dan portugis, bangsa inggris, belanda serta prancis

mulai menjalin hubungan perdagangan dengan penduduk atau raja di afrika barat. Kemudian

ditahun 1595 bangsa belanda berhasil menguasai perdagangan budak didaerah pantai guinea.

Pada akhirya banyak para budak yang diangkut oleh kapal-kapal belanda dan dikirim ke brazilia

utara.

Ditahun 1562, orang-orang inggris yang dipimpin oleh sir jhon howkins mulai tertarik

melakukan hubungan dagang budak di afrika barat, pada awalnya mereka bermaksud mencari

logam, namun akhirnya mereka lebih tertarik pada perdagangan budak. Sekitar abad ke 18

inggris mendirikan koloni-koloninya diwilayah afrika barat terutama di sepanjang pantai guinies.

Tahun 1672, inggris mendirikan organisasi dagang di afrika barat yang bernama the

royal african company. Para budak yang dibawa ke kapal-kapal inggris ditukar dengan hasil-

hasil textil, anggur, senjata dan kebutuhan-kebutuhan lain yang sangat diperlukan oleh para raja

atau penguasa-penguasa pribumi diwilayah afrika barat. Kemudian bangsa eropa terakhir yang

melakukan perdagangan budak adalah perancis, yaitu di daerah senegal pada 1662. Budak yang

diangkut kapal perancis dikirim di santo domingo di kepulauan haiti.

Masalah pengangkutan budak ternyata banyak menimbulkan berbagai masalah dan

kesulitan, ini dikarenakan sering terjadi perlawanan dari para budak, banyak menderita sakit

Page 5: Perbudakan Di Amerika

yang kemungkinan disebabkan oleh lamanya perjalanan, perbedaan iklim, makanan yang tidak

teratur, dan penderitaan fisik yang disebabkan oleh perlakuan kejam dari para pemiliknya.

2.2 Perbudakan Di Amerika Serikat

Impor budak ke amerika pada 31 agustus 1616 oleh jhon roulfe, bangsa belanda telah

menjual sebanyak 20 orang negro ke virginia, pada saat itu masih koloni inggris, orang negro

diwilayah tersebut dipekerjakan sebagai pelayan rumah tangga, wilayah amerika serikat bagian

selatan peada periode kolonial inggris terbentang dari marieland sampai georgia yang

mempunyai penghasilan pokok pertranian dan perkebunan yang merupakan penghasilan utama

dari koloni inggreis. Berbagai hasil industri inggris ditukar dengan hasil daerah koloni untuk

mengusahakan jenis tanaman tembakau, koloni mulai menggunakan tenaga budak, latar belakang

perbudakan di amerika serikat bagian selatan, sesungguhnya sangat berkaitan dengan kondisi

geografisnya seperti keadaan ekologi yang sangat subur. Yang menghasilkan tebu, nila, kapas,

gandum dan juga tembakau sesuai dengan lingkungan alamnya. Ternyata dapat mendorong

terjadinya perbudakan didaerah pertanian. Perkebunan diselatan sangat memerlukan tenaga

budak. Hal-hal yang mendorong kolonis menggunakan tenaga kulit hitam adanya problem tenaga

kerja diberbagai perkebunan, karena orang kulit putih gagal menggunakan gagal menggunakan

pekerja dari orang indian yang sudah hidup bebas didaerah bebas dan perkebunan. Tenaga kulit

putih diperkebunan tidak efektif karena tidak tahan dengan iklim panas dan harganya juga begitu

mahal. Tenaga budak negro bila ditempatkan diperkebunan sangat efektif dan juga murah.

Perbudakan sebagai lembaga sosial, mula-mula tumbuh di daerah virginia, kemudia

tersebar luas ke wilayah lain. Pada 1625 trjadi hubungan perdagagan antara virginia london

company dengan pihak kerajaan, menyangkut masalah hasil pertanian dan perkebunan.

Organisasi perdagangan suasta di virginia pada masa kolonial juga menyalurkan kebutuhan

tenaga kerja budak berbagai daerah koloni. Selama abad ke 17 dan ke 18, sebagian besar orang-

orang negroyang diimpor dari afrika barat dipekerjakan dalam perkebunan tembakau, nila, dan

padi. Sumber penghasilan utama bagi wilayah amerika serikat bagian selatan adalah dari hasil

pertanian perkebunan. Oleh karena itu, tenaga budak sebagai alat produksi harus dipertahankan.

Perbudakan yang terjadi di wilayah amerika serikat bagian selatan, merupakan lembaga

sosial dimana para budak terikat oleh sejumlah peraturan yang dipaksakan kepadanya dan harus

ditaati padanya. Praktik-praktik perbudakan menunjukan adanya suatu eksploitasi sesama umat

manusia. Budak dianggap sebagai barang milik yang dikuasai epenuhnya oleh para pemiliknya,

Page 6: Perbudakan Di Amerika

sehingga mudah dapat untuk diperjual belikan. Perbudakan sebagai suatu lembga sosial diatur

dan dilindungi oleh negara bagian diwilayah selatan.

2.3 organisasi perbudakan

Sistem perbudakan yang terjadi di amerika serikat bagian selatan mempunyai perbedaan

sestem perbudakan dengan sistemm perbudakan di amerika latin dan di hindia barat. Sistem

perbudakan di amerika latin masih memperhatikan prinsip-prinsip kemanusiaan terhadap

budaknya. Pemilik budak tidak mempunyai kecenderungan mengembangkan lembaga budak

secara intensif.

Warga kulit putih di selatan mengangap budak sebagai hak milik yang sah. Sebagian

besar dipelihara oleh para pengusaha perkebunan, sementara pemerintah fedeal tidak berwenang

menyesihkan sistem perbudakan yang terjadi di berbadgai daerah dan kesemuanya ini

merupakan kelanjutan dari warisan daerah kolonial yang tidak di awasi oleh pemerintahan

inggris. Beberapa tokoh negarawan di selatan memasukkan peraturan perbudakan yang di susun

oleh kongres yang berisi ketentuan mengenai pelarian budak-budak negro di suatu negara bagian

ke negara bagian lain harus dikembalikan kepada pemiliknya, peraturan tesebut terkenal dengan

nama fugitive slave law, yang mulai di susun pada 1 februari 1793.

Di dalam lembaga perbudakan semua epraturan yang mengetur hubungan antara tuan dan

budak termuat dalam peraturan hukum yang dinamakan the black codes yang dilegalisir oleh

negara bagian di selatan pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 yang isisnya di antaranya

melindungi hak milik budak ,mengawasi setiap kemungkunan timbulnya gerakan-gerakan negro

yang dapat membahayakan kedudukan para pemiliknya. Para budak dilarang mengadakan

perjanjian dengan siapapun. Seorang budak tidak boleh melakukan kekerasan terhadap orang

kulit putih tapi sebaliknya pembunuhan yang dilakukan oleh warga kuit putih terhadap kulit

hitam tidakah dianggap sebagai suatu perbuatan kriminal, hukuman yang diterima budak paling

ringan adalah dipekerjakan kembali di tempat yang pekerjaannya berat tapi. Ada juga budak

yang anggota tubuhnya di siksa seperti bekas-bekas penyiksaan terhadap budak yang meenggar

peraatura tersebut. Hukuman yang terberat seperti hanya penberontakan budak di hukum mati.

2.4 Usaha penghapusan perbudakan

Berdasarkan data jumlah yang didapat dari biro sensus penduduk negro oleh pemerintah

federal (1790-1915), menunjukkan bahwa jumlah penduduk negro yang berade di wilayah utara

relatif kecil. Sampai dengan 1830 orang-orang negro di amerika serikat tercatat 2.328.642 orang.

Page 7: Perbudakan Di Amerika

Dari jumlah itu penduduk negro yang berada di utara rata-rata tercatat 10%. Tenaga-tenaga negro

diutara pada umumnya digunakan sebagai pelayan rumah tangga. Sejak 1804,bwilayah Utara

telah melarang adanya perbudakan. Kegiatan dari gerakan anti perbudakan sebenarnya sudah

terjadi pada pertengahan abad ke-18, beberapa tokohnya antara lain Jhon Woolman dan Anthony

Benezet masing-masing dari wilayah New Jersey dan Philadelpia. Setelah perang kemerdekaan,

dengan dipelopori oleh kelompok Quacker,gerakan abolisi dan masyarakat antiperbudakan

mulkai tersebar ker,gerakan abolisi dan masyarakat antiperbudakan mulkai tersebar di wilayah

utara. Sebelum 1800, orang-orang abolisi kulit hitam seperti : Prince Hall,Benjamin Banneker,

Abrahamdi wilayah utara. Sebelum 1800, orang-orang abolisi kulit hitam seperti : Prince

Hall,Benjamin Banneker, Abraham Jones, dan Richard Allen mulai menyuarakan

antiperbudakan dan mendirikan the African Society of Philadelpia. Pada para pemimpin kulit

putih maupun orang-orang negro di utara’ mendirikan suatu gerakan abolisi yang terorganisasi

dengan baik’ terkenal dengan nama The Underground Railroad. Gerakan ilegal ini didirikan

pada 1804, terdapat di berbagai negara bagian seperti Indiana, Ilionis, Ohio, dan Pennsylvania.

Gerakan tersebut agar lebih aman melakukan aktifitasnya membantuu melarikan para

budak selalu pada malam hari. Ada di antaranya para budak mullato menyamar sebagai orang-

orang kulit putih dan kadang-kadang sebagai pemilik-pemilik budak. Reaksi orang-orang selatan

dalam menghdapi gerakan The Underground Railroad diantaranya dikeluarkan perintah-perintah

penangkapan terhadap tokoh-tokoh dan anggota-anggota gerakan tersebut yang terbukti telah

menyelundupkan budak-budak ke wilayah Selatan.

Pimpinan-pimpinan selatan dalam usahanya menentang The Underground Railroad,

sering melakukan pengejaaran terhadap budak-budak yang melarikan diri ke utara. Dalam

dokumen tertanggal 24 april, 1815, yang terdapat dalam sejarah bangsa amerika di edit oleh H.S

Commgel. Isi dokumen buku tersebut adalah sebagai reaksi dari para pemilik budak di wilayah

selatan, yang merasa dirugikan agar berhati-hati terhadap tindakan warga Boston,Massachusetts,

yang telah menculik dan menangkap para budak untuk dibebaskan. Harap warga selatan tetap

waspada dan berhati-hati terhadap para penculik yang terdapat di daerah Boston yang berdalih

pada Fugitive Slave Law.

2.5 Pemberontakan Budak

Terjadi suatu pemberontakan budak pada hakikatnya tak lepas dari keadaan lingkungan

sosial yang sangat menekan kehidupannya yang disebabkan oleh berbagai tindakan dari

Page 8: Perbudakan Di Amerika

pemiliknya.disorganisasi keluarga dalam masyarakat budak merupakan sumber utama timbulnya

pemberontakan. Hal itu berkaitan dengan faktor-faktor tidak puas dan putus asa dari kelompok

budak,terjadinya berbagai insiden dan mengenai simbol. Perasaan tidak puas dari para budak itu

karena ascribed stastus, Yaitu status yang bibebankan oleh pemaksaan dan pembenahan dalam

hirarki sosial yang berlaku dalam lingkungan kulit putih di selatan yang menggangap bahwa

budak berstatus sebagai hak milik. Penerapan peraturan yang tercantum dalam The black codes

sangat menekan perasaan para budak. Situasi psikologis yang menegangkan diciptakan oleh para

tuan dengan memperlakukan budak-budaknya secara kejam dan menakutkan. Budak-budak yang

sering mengalami tekanan jiwa akibat perlakuan kejam dari para tuannya.

Pemberontakan budak di Amerika Serikat sebenarnya telah terjadi sejak wilayah tersebut

dikuasai oleh kolonial Inggris. Pemberontakan budak mula pertama terjadi di South Carolina

pada November, 1526. Adapun pemberontakan budak yang dianggap penting pada era kolonial

Inggris di Amerika Serikat terjadi di wilayah Virginia pada September,1663.

Selama era kolonial Inggris sampai berakhirnya perang saudara di Amerika Serikat

(1607-1865),telah terjadi 115 kali pemberontakan budak yang terjadi di berbagai negara bagian

di Amerika Serikat. Sebagian besar terjadi di Selatan. Sejak wilayah Utara melarang adanya

perbudakan pada tahun 1804, maka pada tahun itu pula tidak pernah terjadi pemberontakan-

pemberontakan budak.

Selama periode 1800-1864, telah terjadi 54 kali pemberontakan budak yang kesemuanya

terdapat di wilayah Selatan. Memperhatikan tempat terjadinya pemberontakan budak,daerah

Virginia merupakan tempat yang terbanyak terjadinya pemberontakan. Sebanyak 20 kali selama

periode 1800-1864, yang lain tersebar di berbagai wilayah. Nantinya, dalam perang saudara di

Amerika Serikat (1861-1865), Virginia merupakan ibukota dari negara konfederasi.

Dalam membahas sekilas sekitar pemberontakan budak pada periode 1800-1864, penulis

hanya memfokuskan pada tiga peristiwa yang dianggap sangat penting selama terjadinya

pemberontakan. Tiga peristiwa penting dalam pemberontakan budak itu : (1) terjadi pada 1800,

di Virginia, dipimpin oleh Gabriel Prosser; (2) pada 1822,terjadi pemberontakan budak di South

Carolina di bawah pimpinan Denmark Vesey; (3) pada 1831, pemberontakan budak terjadi di

Virginia di bawah Nat Turner dan juga terdapat di berbagai wilayah. Terdapat suatu keunikan

dalam mempelajari tokoh pemimpin budak dalam menggerakkan suatu pemberontakan.

Keunikan itu nampak bahwa pemimpin budak pada umumnya berasal dari budak rumah tangga

Page 9: Perbudakan Di Amerika

yang kemudian ia memperoleh kebebasan dan kemerdekaannya tak lagi berstatus budak. Pada

budak rumah tangga yang melakukan suatu pemberontakan dapat digagalkan, antara lain, rahasia

pemberontakan diketahui oleh para budak rumah tangga yang kemudian segera memberitahukan

rencana pemberontakan kepada tuannya. Jadi, dalam masalah sosok budak rumah tangga, ia

berpeluang menjadi pemimpin pemberontakan, namun juga dapat berkhianat menggagalkan

rencana pemberontakan. Berikut ini secara garis besar akan dikemukakan peristiwa ketiga

pemberontakan budak yang terjadi pada 1800,1822,dan 1831.

Gabriel Posser adalah budak rumah tangga yang bekerja sebagai sains dari seorang

pengusaha perkebunan di daerah Virgimia, bernama Thomas Prosser. Ia seorang pengikut

kristiani yang amat tekun mempelajari ajaran Injil. Ia mulai tergugah hatinya ingin membantu

perjuangan bangsanya membebaskan dari belengu perbudakan. Setelah beberapa tahun mengabdi

pada tuannya, kemudian ia memperoleh kemerdekaannya sebagai seorang negro bebas.

Perjuangan Gabriel Prosser di dalam menentang perbudakan didasarkan pada konsep-konsep

agama dan rasional. Dalam menentang perbudakan is mengartikulasi konsep injil dengan

interpretasi persaudaraan universal. Terdapat dua orang kulit putih yang ikut mebantu

perjuanagan budak, mereka berusaha mencari bantuan persenjataan dan bahan peledak untuk

melakukan pemberontakan. Gabriel Prosser merencanakan suatu pemberontakan di daerah

pedesaan Henrico, di Kota Richond, Virginia, pada1 September,1800. Ia membagi seluruh

pengikutnya yang berjumlah 1100 budak dalam tiga kelompok besar. Sebagai langkah pertama,

kota harus dikuasai, mereka harus berhasil merebut gudang senjata yang berada di kota

Richmond.apabila kelompok yang di tugasi berhasil merebut gudang senjata, terlebih dahulu

menyergap para penjaganya.

Sebelum Gabriel Prosser mulai merencanakan penyeranagan kota Richmond, rahasia

pemberontakan telah bocor karena penghianatan yang dilakukan oleh dua orang budak rumah

tangga.kedua penghianat tersebut melaporkan rencana pemberontakan yang akan dilakukan oleh

Gabriel Prosser kepada pemerintah negara bagian Virginia. Maka, dengan segera pemerintah

negara bagian Virginia segera menggerakkan tentaranya sebanyak 600 orang untuk mencegah

pemberontakan serta melindungi kota Richmond. Pemberontakan Gabriel Prosser dengan cepat

dapat dihancurkan, sebanyak 30 orang pengikutnya telah menjadi korban. Komplotan Gabriel

Prosser telah gagal akibat penghianatan yang dilakukan oleh dua orang budak rumah tangga. Ia

sendiri di tawan pada 25 September 1800, kemudian di kirim ke kota Richmond. Gubernur

Page 10: Perbudakan Di Amerika

Virginia berusaha untuk mengkorek informasi seputar rencana pemberontakan yang dilakukan

oleh Gabriel Prosser, namun gubernur tersebut gagal memperoleh informasi yang dianggap

penting. Ia tidak mau mengaku dengan siapa saja pemberontakan itu dilakukan. Akhirnya,

Gabriel Prosser dijatuhi hukuman mati di tiang gantungan pada 7 Oktober, 1800. Setelah

pemberontakan Gabriel Prosser dapat digagalkan oleh gubernur James Monroe, segera

melaporkan pada pemerintah Thomas Jefferson, bahwa pemberontakan tersebut berhasil

dihancurkan.

Pemberontakan yang lain dilakukan oleh Denmark Vesey di negara bagian Shout

Carolina pada 1822.seperti halnya Gabriel Prosser, Vesey berasal dari budak rumah tangga.

Perjuanagan Denmark Vesey dalam menentang perbudakan terpengaruh oleh konsep pemikiran

Gabriel Prosser. Ia juga memberi konsep agama dan idedari revolusi perancis. Denmark Vesey

menanamkan agama dan ide-ide dari revolusi Perancis. Vesey menanamkan pengaruhnya

terhadap para anggotanya, bahwa Tuhan telah menciptakan semua umat manusia memiliki hak-

hak yang sama. Rasa ketidakpuasan bersumber dari pengetrapan the black codes. Disamping itu,

ia mendapat dukungan dari para pemimpin Greja Metodhist yang anggotany aterdiri dari orang-

orang negro. Berdasarkan pengalaman yang ada, gagalnya pemberontakan budak karena adanya

penghianatan dari budak rumah tangga, maka, vessey merencanakan pemberontakan yang akan

dilakukannya harus hati-hati jangan sampai bocor. Ia menetapkan bahwa pemberontakan akan

dimulai pada minggu kedu, Juli, 1822. Ia berusaha mencari bala bantuan orang-orang negro di

derah Santo Domingo, sama seperti yang pernah dilakukan oleh Gabriel Prosser. Bala bantuan

yang diharpkan Vessey, kenyataanyya menjadi terpencar sehingga sulit dikoordinasi, mengingat

jarak tempuh dari daerah Charleston dengan Santo Domingo, terlalu jauh, 80 mil jaraknya.

Rencana Vessey ternyata juga telah dihianati oleh seorang budak yang telah mendapat

kepercayaan darinya. Budak itu bernama Devany, seorang pelayan rumah tangga yang bekerja

sebagai kusir gerobakpada bekas kolonel Prioleau. Devany mendapat uang sebanyak $ 1.000 dan

juga memperoleh kebebasan dari tuannya. Akibat kegagalan pemberontakan Vessey, 139 orang

ditahan, 47 orang dimasukkan dalam penjara termasuk 4 orang kulit putih, yang dituduh ikut

membantu dan melindungi para budak. Sebanyak 35 budak pengikut Vessey menjalani hukuman

mati.pembeontakan Vessey ditaksir mempunyai pengikut lebih dari 9.000 orang. Denmark

Vesey akhirnya harus menjalani hukuman mati di tiang gantungan. Ia tetap menolak untuk

mencantumkan nama dari orang-orang yang ikut di dalam komplotannya.

Page 11: Perbudakan Di Amerika

Mengenai pemberontakan yang dlakukan oleh Nat Turner pada 1831,di Virginia, dapat di

kisahkan sebagai berikut : Nat Turner adalah seorang pendeta sangat tekun mempelajari isi

injil,sering memberi khotbah dan membabtis para budak. Ia adalah seorang pendeta yang sangat

fanatik, menggunakan konsep supra irasional dalam usahanya membebaskan para budak.

Kondisi masyarakat yang tidak menentu dengan harapan dan kecemasan,maka, mereka akan

mengharapkan munculnya seorang pemimpin yang bermukjizat atau istilahnya sebagai the

miracle man, rakyat menaruh kepercayaannya agar perasaan-perasaan tidak puas, frustasi,dan

putus asa dapat segera berakhir, kemudian mengharapkan kemakmuran atau kesejahteraan sosial.

Para pengikutnya yakin, bahwa melalui kepercayaan Kristus mereka akan mendapatkan

kebebassan dan kemerdekaan bagi umatnya. Kefanatikan Nat Turner dipertebal oleh kegemaran

mengolah hal-hal yang bersifat mistik sehingga akan dapat diketahui ideologi apakah yang akan

digunakan sebagai konsep perjuangannya dalam membebaskan perbudakan. Dapat dikatakan

bahwa ia berideologi yang messianistis. Artinya, di dalam situasi sosial yang kacau manusia

sudah tidak berdaya lagi mengatasi dengan hal-hal yang rasional seperti yang dikerjakan oleh

Nat Turner. Oleh karena itu, pemberontakan yang dilakukannya tidak direncanakan cermat dan

teliti. Tentu saja, seorang pemimpin pemberontakan yang fanatik dengan sendirinya akan

menlaksanakan perannya tak dipertimbangkan dengan masak-masak dan tidak waspada. Nat

Turner masih terkesan mengenai rencana penyerangan yang telah mengalami kegagalan akibat

terjadinya suatu penghianatan. Maka, Nat Turner tidak akan mudah mempercayai seseorang

untuk mengatakan rencana pemberontakan. Ia akan bertindak sendiri memimpin penyerangan.

Semula ia menetapkan tanggal 4 Juli 1831, sebagai permulaan untuk melakukan pemberontakan

di pedesaan Southamton; tetapi ia menderita sakit sehingga rencana pemberontakan

ditangguhkan. Nat Turner memulai pemberontakannya baru pada 21 Agustus 1831. Perlu

diketahui, bahwa di dalam pemberontakan tersebut tidak terdapat penghianatan-penghianatan

yang dilakukan oleh budak rumah tangga. Sebagai langkah pertama, ia beserta para pengikutnya

merusak dan membakar tanah-tanah perkebunan. Ia mengharap agar selekasnya mendapat

bantuan dari para budak rumah tangga. Nat Turner beserta para pengkutnya telah melakukan

pemberontakan kejam terhadap tuannya, Joseph Travis beserta keluarganya. Angin peberontakan

lekas meniup ke daerah Southampton.

Nat Turner mendapat sebutan sebagai “Bandit Besar” di kalangan masyarakat kulit putih

di Virginia, sebab mereka melakukan pembunuhan kejam terhadap Joseph Travis beserta

Page 12: Perbudakan Di Amerika

keluarganya dan juga sejumlah orang-orang kulit putih lain di daerah Southampton. Orang-orang

kulit putih yang telah dibunuh dalam pemberontakan itu kesemuanya berjumlah 60 orang. Pada

masa berkobarnya pemberontakan itu, seluruh pendeta negro di Virginia diperiksa oleh

pemerintah, sebab pemimpin pemberontakan adalah berasal dari seorang pendeta. Sebagai tindak

balasan dari waarga kulit putih para budak yang diduga terlibat dalam pemberontakan

dibinasakan, sedang 13 orang budak yang lain dijatuhi hukuman gantung. Selama enam minggu,

Nat Turner bersembunyi didaerah pegunungan di Southampton., tetapi akhirnya ia beserta para

pengikutnya berhasil ditangkap 30 Oktober 1831. Ia menjalani hukuman mati pada 11 Nopember

1831. Pemberontakan yang dipimpin oleh Nat Turner berakhir pada 13 Oktober, 1831, dan

berumur tidak lebih dari dua bulan.

2.6 perbudakan dan perang saudara

kemenangan Lincoln dalam pemilihan presiden pada November1860 membuat

pengunduran diriCarolina Selatan dari Persatuan 20Desember menjadi kepastian. Negarabagian

ini telah menunggu cukup lama akan kejadian yang akan mempersatukan daerah Selatan

melawan kekuatan anti-perbudakan. Sampai 1 Februari 1861, lima lagi negara bagian Selatan

telah mengundurkan diri. Pada 8 Februari, keenam negara bagian tersebut menandatangani

undang-undang sementara untuk Konfederasi Negara Bagian Amerika. Negara bagian Selatan

lainnya masih tergabung dalam Persatuan, walaupun Texas sedang dalam proses untuk

mengundurkan diri. Kurang dari sebulan kemudian, pada 4 Maret 1861, Abraham Lincoln

disumpah menjadi presiden Amerika Serikat. Dalam pidato pelantikannya, ia menyatakan

Konfederasi sebagai “secara hukum tidak berlaku.” Pidatonya ditutup dengan permohonan untuk

pemulihan kembali ikatan Persatuan, namun negara bagian Selatan tidak mendengarkan sama

sekali. Pada 12 April, Konfederasi menyerang benteng federal di Fort Sumter di pelabuhan

Charleston, Carolina Selatan. Perang akhirnya dimulai, di mana lebih banyak warga Amerika

terbunuh daripada konflik apa pun sebelum dan sesudahnya.

Di dalam tujuh negara bagian yang mengundurkan diri dari persatuan, rakyat

memberikan respon positif terhadap tindakan Konfederasi dan kepemimpinan Presiden

Konfederasi Jefferson Davis. Kebabdua pihak sekarang dengan tegang menanti tindakan negara

bagian lainnya yang selama ini loyal kepada Persatuan. Virginia mengundurkan diri pada 17

April; Arkansas, Tennessee dan Carolina Utara dengan segera menyusul. T idak ada negara

bagian yang meninggalkan Persatuan lebih enggan daripada Virginia. Para negarawannya

Page 13: Perbudakan Di Amerika

memiliki peran besar dalam memenangkan Revolusi dan penyusunan Undang-undang dan telah

‘menyediakan’ Amerika Serikat lima orang presiden. Mengundurkan diri bersama negara bagian

Virginia adalah Kolonel Robert E. Lee, yang menolak memimpin Angkatan Bersenjata Persatuan

karena kesetiaannya kepada Negara bagian asalnya. Di antara wilayah kekuasaan Konfederasi

yang semakin besar dan tanah merdeka di Utara terdapat negara-negara bagian perbatasan yang

diisi perbudakan, yaitu Delaware, Maryland, Kentucky dan Missouri, yang, walaupun bersimpati

terhadap negara-negara Selatan, namun tetap setia kepada Persatuan di Utara. M asing-masing

pihak memasuki pertempuran dengan harapan yang besar akan kemenangan awal. Dalam hal

sumber daya material, pihak Utara memiliki keuntungan yang signifikan. Dua puluh tiga negara

bagian dengan populasi 22 juta melawan sebelas Negara bagian dengan penduduk 9 juta,

termasuk para budak. Keunggulan industrial negara-negara Utara bahkan melebihi keunggulan

jumlah penduduknya, dengan fasilitas yang melimpah dalam industry manufaktur, amunisi,

pakaian dan perlengkapan lainnya. Utara juga memiliki keunggulan jaringan rel kereta api yang

jauh lebih super dibandingkan lawannya. Bagaimanapun, Selatan juga memiliki keunggulannya

sendiri. Yang paling penting adalah kondisi geografisnya; Selatan berperang secara bertahan di

dalam daerahnya sen diri. Mereka dapat menetapkan kebebasannya sendiri hanya dengan

mengusir pasukan Utara dari daerah-nya. Selatan juga memiliki tradisi militer yang lebih kuat,

dan memiliki pemimpin-pemimpin militer yang lebih berpengalaman.

pertempuran besar yang pertama, di kota Bull Run, Virginia (juga dikenal sebagai perang

Manassas pertama) dekat Washington, langsung mementahkan harapan pihak manapun bahwa

kemenangan akan diraih dengan cepat atau mudah. Ini juga membentuk pola, setidaknya di

Amerika Serikat bagian timur, tentang kemenangan yang selalu penuh darah dari pihak Selatan,

yang tidak pernah diterjemahkan sebagai keunggulan militer yang menentukan bagi pihak

Konfederasi. K ebalikan dari kegagalannya di timur, kubu Persatuan memperoleh banyak

kemenangan pada pertempuran-pertempuran di bagian barat dan sukses strategis perlahan di laut.

Pada saat peperangan dimulai, kebanyakan dari angkatan laut berada di bawah kendali pihak

Persatuan, namun terpencar-pencar dan lemah. Pimpinan Angkatan Laut saat itu, Gideon Welles,

mengambil tindakan-tindakan yang cepat untuk memperkuat pasukannya. Lincoln kemudian

memerintahkan untuk memblokir pantaipantai Selatan. Walaupun awalnya efek blokade ini tidak

terlalu terasa, sampai 1863 hampir seluruh pengiriman kapas ke Eropa terhalangi, dan juga

menutup impor bahan-bahan yang diperlukan pihak Selatan, seperti amunisi, perlengkapan

Page 14: Perbudakan Di Amerika

militer, pakaian dan obat-obatan. Seorang komandan angkatan laut yang brilian dari pihak

Persatuan, David Farragut, memimpin dua operasi yang luar biasa. Pada April 1862, ia

membawa sepasukan kapal ke depan sungai Mississippi dan memaksa penyerahan diri kota

terbesar pihak Selatan, yaitu New Orleans, Louisiana. Dan pada Agustus 1864, dengan teriakan,

“Jangan pedulikan torpedo-torpedo itu! Maju dengan kecepatan penuh!”, ia memimpin pasukan

melewati jalan masuk yang dijaga sangat ketat di Mobile Bay, Alabama, menangkap kapal besi

milik Konfederasi danmenguasai penuh pelabuhan tersebut.

Di lembah Mississipi, pasukan Persatuan memenangkan hamper serangkaian

kemenangan yang tidak terputus. Mereka memulai dengan menghancurkan barisan panjang milik

Konfederasi di Tennessee, yang memungkinkan mereka menguasai hampir seluruh bagian Barat

negara itu. Ketika pelabuhan penting Sungai Mississipi di Memphis direbut, pasukan Persatuan

maju sejauh 320 kilometer menuju ke markas Konfederasi. Dengan seorang jendral tangguh,

Ulysses S. Grant, memimpin mereka, pasukan Persatuan berhasil meredam serangan balik

mendadak pihak Konfederasi di Shiloh, di atas tebing di mana darinya terlihat seluruh Sungai

Mississipi. Yang terbunuh dan terluka di masingmasing pihak terhitung lebih dari 10.000 orang,

jumlah yang belum pernah dirasakan bangsa Amerika. Tapi ini justru baru awalnya. Di Virginia,

sebaliknya, pasukan Persatuan menderita kekalahan te-rus menerus dalam usahanya merebut

Richmond, ibukota Konfederasi. Pihak Konfederasi memiliki pertahanan yang kuat denga

dibantu aliran sungai yang memotong jalan darat antara Richmond dan Washington. Dua

jenderal terbaik mereka, Robert E. Lee dan Thomas J. ‘Stonewall’ Jackson, memiliki

kemampuan yang jauh melebihi lawan-lawannya di pasukan Persatuan. Pada tahun 1862,

komandan pasukan Persatuan bernama George McClellan melakukan satu percobaan untuk

merebut Richmond dengan terlalu lambat dan terlalu berhati-hati. Namun dalam Pertempuran

Tujuh Hari antara 25 Juni sampai 1 Juli, pasukan Persatuan dipukul mundur dengan perlahan,

dan kedua pihak menderita kerusakan berat. Setelah kemenangan Konfederasi lainnya pada

Pertempuran Kedua Bull Run (atau Perang Manassas Kedua), Lee menyeberangi sungai Potomac

dan menyerang Maryland. McClellan sekali lagi bereaksi dengan ragu-ragu, walaupun telah

mengetahui bahwa Lee membagi pasukannya dan kalah secara jumlah. Pasukan Persatuan dan

Konfederasi bertemu di Teluk Antietam dekat Sharpsburg, Maryland, pada 17 September 1862,

dalam hari paling berdarah s a njang perang ini: Lebih dari 4.000 meninggal di masing- masing

pihak dan 18.000 terluka. Walaupun memiliki keunggulan jumlah, McClellan gagal untuk

Page 15: Perbudakan Di Amerika

menembus pasukan Lee ataupun maju menyerang, dan Lee dapat mundur menyeberangi

Potomac dengan pasukan yang utuh. Hasilnya, Lincoln memecat McClellan.

Walaupun Antietam tidak menentukan akhir perang, konsekuensi kejadian ini ternyata

sangat penting. Inggris Raya dan Perancis,yang keduanya sudah hamper mendukung keberadaan

Konfederasi, menunda keputusan mereka, dan pihak Selatan tidak pernah mendapat pengakuan

diplomatic dan bantuan ekonomi dari Eropa yang sesungguhnya sangat mereka butuhkan.

Antietam juga membuka kesempatan yang dibutuhkan Lincoln untuk mengeluarkan Proklamasi

Emansipasi awal, yang menyebutkan bahwa mulai pada 1 Januari 1863, semua budak dalam

semua negara bagian yang memberontak terhadap Persatuan dibebaskan. Dalam praktiknya,

deklarasi ini awalnya memiliki dampak yang kecil, karena hanya membebaskan para budak yang

berada di Negara bagian Konfederasi, sementara di negara-negara bagian perbatasan, masih ada

perbudakan. Namun, secara politik, selain mempertahankan keberadaan Persatuan, penghapusan

perbudakan sekarang menjadi salah satu tujuan peperangan dari pihak Persatuan. Proklamasi

Emansipasi terakhir, yang dikeluarkan pada 1 Januari 1863, juga memberi kuasa untuk

perekrutan suku Afrika Amerika ke dalam pasukan Persatuan, gerakan yang sudah sejak awal

konflik bersenjata diperjuangkan oleh para pemimpin penghapusan perbudakan seperti Frederick

Douglas.

Pasukan Persatuan sebenarnya sudah melindungi para budak yang melarikan diri sebagai

‘hasil selundupan peperangan’ namun, setelah pengumuman Proklamasi Emansipasi, pasukan

Persatuanmerekrut dan melatih sejumlah besar prajurit Afrika-Amerika yang akan bertempur

dari Virginia sampai Mississipi. Sekitar 178.000 prajurit mengabdi di bawah pasukan Amerika

kulit berwarna dan 29.500 berperang dalam Angkatan Laut Persatuan. Sekalipun pengumuman

dari Proklamasi Emansipasi memberikan keuntungan politis bagi pihak Utara, kemajuan militer

di bagian Timur tetap tidak ada perubahan, karena pasukan Jenderal Lee dari Virginia Utara

terus merongrong pasukan Persatuan di Potomac, pertama di Fredericksburg, Virginia, pada

Desember 1862 dan kemudian di Chancellorsville pada Mei 1863.

Namun, Chancellorsville, walau dianggap sebagai salah satu kemenangan militer brilian

dari Jenderal Lee, jugam merupakan pertempuran paling mahal baginya. Letnan kepercayaannya,

Jenderal “Stonewall” Jackson, secara ceroboh ditembak dan terbunuh oleh pasukannya sendiri.

namun tak satu pun kemenangan yang diraih pihak Konfederasi menentukan arah perang ini.

Pihak Persatuan membangun kembali pasukan yang baru dan mencoba kembali. Merasa bahwa

Page 16: Perbudakan Di Amerika

kekalahan besar pihak Utara di Chancellorsville membuka kesempatan baginya, Jenderal Lee

menyerang ke arah utara ke Pennyslvania pada awal Juli 1863, dan ia hampir berhasil

mencapaiibukota negara di Harrisburg. Pasukanbesar Persatuan menghadangnya di Gettysburg,

di mana, dalampertempuran dahsyat selama 3 hari – yang terbesar selama Perang Saudara ini –

pihak Konfederasi membuat usaha yang berani mencoba menembus barisan pasukan Persatuan.

Mereka gagal dan pada 4 Juli, pasukan Lee yang menderita kekalahan besar, mengundurkan diri

sampai ke belakang Potomac. Lebih dari 3.000 pasukan Persatuan dan hampir 4.000 pasukan

Konfederasi tewas di Gettysburg; yang terluka dan hilang terhitung lebih dari 20.000 orang di

masing masing pihak. Pada 19 November 1863, Lincoln mendedikasi kuburan nasional yang

baru di sana, dengan mungkin pidato yang paling terkenal di dalam sejarah Amerika Serikat. Di

Mississipi, kendali Persatuan terbentur di Vicksburg, di mana pasukan Konfederasi memperkuat

diri mereka di atas dataran-dataran yang terlalu tinggi untuk serangan dari laut. Pada awal 1863,

jenderal Grant mulai bergerak di bawah dan memutari Vicksburg dan berhasil menaklukkannya

dalam pengepungan selama enam minggu. Pada 4 Juli, ia berhasil merebut kota itu, bersama

dengan pasukan Konfederasi terkuat di bagian Barat.

Sungai Mississipi sekarang berada di bawah kendala penuh pihak Persatuan. Pihak

Konfederasi menjadi terpecah dua dan pengangkutan perbekalan dan persediaan dari Texas dan

Arkansas menjadi hampir tidak mungkin. K emenangan pihak Utara di Vicksburg dan

Gettysburg pada Juli 1863 menandakan perubahan arah dalam peperangan ini, walaupun

pertumpahan darah tidak juga mereda selama lebih dari satu setengah tahun. Lincoln

memindahkan Jenderal Grant ke wilayah Timur dan menempatkan seluruh kendali pasukan

Persatuan di bawah komandonya. Pada Mei 1864 Grant menusuk ke dalam Virginia dan bertemu

dengan pasukan Konfederasi pimpinan Jenderal Lee dalam tiga hari Pertempuran di Hutan

Belantara. Kejatuhan korban di kedua pihak sangat besar, namun, tidak seperti komandan-

komandan Persatuan lainnya, Grant menolak untuk mundur. Malahan, ia mencobame-ngepung

Lee, merentangkan garis pertahanan pihak Konfederasi dan terus menekan dengan serangan

artileri dan pasukan pejalan kaki. “Saya mengusulkan untuk terus menghajar garis pertahanan ini

walaupun memerlukan sepanjang musim panas untuk melakukannya.” kata sang panglima

Persatuan di Spotsylvania, selama pertempuran berdarah di parit-parit yang berlangsung selama

5 hari, sesuatu yang menjadi ciri khas pertempuran di wilayah timur selama hampir setahun. Di

wilayah Barat, pasukan Persatuan menguasai Tennesse pada musim gugur 1863 dengan

Page 17: Perbudakan Di Amerika

kemenangan di Chattanooga dan Pegunungan Lookout yang berada di dekatnya, dan membuka

jalan bagi Jenderal William T. Sherman untukmenyerang Georgia.

Sherman mengalahkan beberapa pasukan Konfederasi dengan jumlah lebih kecil,

menguasai ibukota negara bagian Atlanta dan kemudian bergerak menuju pantai Atlantic, dan

dengan terarah menghancurkan rel-rel kereta api, pabrik-pabrik, pergudangan dan fasilitas-

fasilitas lainnya yang ada sepanjang perjalanannya.Pasukannya, terputus dari jalur persediaan

normalnya, merusak daerah-daerah pedesaan untuk mendapatkan makanan. Dari daerah pantai,

Sherman bergerak menuju utara; dan pada Februari 1865, ia telah berhasil menaklukkan

Charleston, Carolina Selatan, di mana tembakan-tembakan pertama dari Perang Saudara ini

ditembakkan. Sherman, lebih dari jenderal-jenderal lainnya dari pihak Persatuan, mengerti

bahwa menghancurkan semangat dari pihak Selatan adalah sama pentingnya dengan

mengalahkan pasukannya. Sementara itu, Grant mengepung Petersburg, Virginia selama

sembilan bulan, sebelum akhirnya Lee, pada Maret 1865, sadar bahwa ia harus meninggalkan

Petersburg dan ibukota Konfederasi Richmond dan mundur ke arah selatan. Namun ia terlambat.

Pada 9 April 1865, dikelilingi pasukan Persatuan yang sangat banyak jumlahnya, Lee menyerah

kepada Grant di gedung pengadilan Appomattox. Walaupun beberapa perlawanan kecil terjadi di

beberapa daerah yang acak selama beberapa bulan, Perang Saudara ini berakhir. Penerimaan

penyerahan diri di Appomattox berlangsung dengan mudah, dan sekembalinya dari

pertemuannya dengan Lee, Grant menenangkan para serdadunya yang memprotes tindakannya

dengan mengingatkan mereka: “Para pemberontak sekarang telah menjadi warga negara kita

lagi.” Perang untuk kemerdekaan pihak Selatan disebut sebagai ‘tujuan yang sesat’, di mana

pahlawan perangnya, Robert E. Lee, dikagumi oleh berbagai pihak karena kehebatannya dalam

memimpin dan kebesarannya menerima kekalahan.

BAB III. PENUTUP

3.l Kesimpulan Pada awalnya perbudakan orang kulit putih terhadap orang – orang negro serta prakrik-

praktiknya telah berlangsung sejak zaman kuno. Dimana praktik tersebut dilakukan oleh orang

Page 18: Perbudakan Di Amerika

mesir terhadap orang negro di afrika. Budak tersebut digunakan tenaganya didaerah pertanian

dan di tempat kuil-kuil.

Pada awalnya budak yang dipekerjakan di amerika bagian seltan berasal dari afrika barat.

Dimana di afrika barat ini penduduk bekerja dari hasil pertanian, disamping menangkap ikan dan

berburu. Hasil pertanian diwilayah afrika barat ini biasanya gandum, kapas, padi dan ketela.

Kerajaan yang berdiri pada masa itu adalah kerajaan shonghai, ghana, wangdhudhu, hausa dan

mandingu, yang nantinya dikenal dengan nama ghana. Dari kerjaan ini dapat diambil sebuah

fakta bahea setiap penguasa mempunyai budak-budak, seperti hasil dari tawanan perang yang

telah di jadikan sebagai hak milik negara atau kerajaan, budak tersebut difungsikan sebagai

pekerja tanah pertanian dan perkebunan.

Pemberontakan budak di Amerika Serikat sebenarnya telah terjadi sejak wilayah tersebut

dikuasai oleh kolonial Inggris. Pemberontakan budak mula pertama terjadi di South Carolina

pada November, 1526. Adapun pemberontakan budak yang dianggap penting pada era kolonial

Inggris di Amerika Serikat terjadi di wilayah Virginia pada September,1663.

Selama era kolonial Inggris sampai berakhirnya perang saudara di Amerika Serikat

(1607-1865),telah terjadi 115 kali pemberontakan budak yang terjadi di berbagai negara bagian

di Amerika Serikat. Sebagian besar terjadi di Selatan. Sejak wilayah Utara melarang adanya

perbudakan pada tahun 1804, maka pada tahun itu pula tidak pernah terjadi pemberontakan-

pemberontakan budak.

3.2 Saran

Dalam nmempelajari makalah ini diharapkan pembaca mempelajari lagi buku atau

sumber yang selinier untuk memperkuat pengetahuan atas informasi yang disajikan yang banyak

sekali kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

Sundoro,hadi 2012.sejarah amerika serikat .jember:jember university press