perbendaharaan negara

Upload: indah-amfotis

Post on 14-Oct-2015

186 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

makalah ini membahas tentang perbendaharaan negara, struktur dan fungsi dari masing-masing komponen perangkat perbendaharaan negara.

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    1/17

    PERBENDAHARAAN NEGARA

    (Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Kesehatan)

    OLEH:

    Emanuel Da Putra

    Indah R. I. Amfotis

    Yusyanti Matta

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

    CITRA HUSADA MANDIRI

    KUPANG

    2013

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    2/17

    PERBENDAHARAAN NEGARA

    A. Ruang Lingkup dan Pejabat Perbendaharaan NegaraPerbendaharaan Negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara,

    termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN dan

    APBD. Perbendaharaan Negara meliputi:

    1. Pelaksanaan pendapatan dan belanja negara.2. Pelaksanaan pendapatan dan belanja daerah.3. Pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara.4. Pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran daerah.5. Pengelolaan kas.6.

    Pengelolaan piutang dan utang negara/daerah.

    7. Pengelolaan investasi dan barang milik negara/daerah8. Penyelenggaraan akuntansi dan sistem informasi manajemen keuangan negara/daerah9. Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD10.Penyelesaian kerugian negara/daerah11.Pengelolaan badan layanan umum12.Perumusan standar, kebijakan, serta sistem dan prosedur yang berkaitan dengan ,

    pengelolaan keuangan negara dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD.

    Dalam pelaksanaan perbendaharaan tersebut, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara telah menjelaskan beberapa pihak yang ditunjuk sebagai pejabat

    perbendaharaan, baik ditingkat pusat maupun daerah.

    1. Menteri/Pimpinan LembagaMenteri lembaga merupakan yang pimpinanya,anatara lain mememiliki kewenangan

    sebagai berikut :

    Menunjuk kuasa pengguna anggaran atau barang Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan

    negara

    Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengolaan utang dan piutang.

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    3/17

    Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran angaran belanja. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengolaan piutang dan utang Menetapakan pejabat yang bertugas melakukan pengujian dan perintah dan

    pembayaran

    Menggunakan barang milik negara Menetapakan pejabat yang bertugas melakukan pejabat melakukan pengolaan

    barang milik negara.

    Mengawasi pelaksanaan anggaran Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan kementerian

    negara/lembaga yang dipimpinnya.

    2. Gubernur/bupati/ walikotaTermasuk penjabat perbendaharaan negara adalah gubernur/bupati/walikota selaku

    kepala pemerintahan daerah, antara lain memiliki kewenangan:

    a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDb. Menetapkan kuasa pengguna anggaran dan bendahara penerimaan atau bendahara

    pengeluaran.

    c. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan daerah.d.

    Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengolahan hutang dan piutangdaerah.

    e. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengolahan barang milik daerah.f. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian atas tagihan dan

    memerintahkan pembayaran.

    3. Kepala Satuan Kerja Perangkat DaerahKepala satuan kerja perangkat daerah adalah pengguna anggaran atau barang bagi satuan

    kerja perangkar daerah yang dipimpinnya. Dalam melaksanakan tugasnya selaku pejabat

    pengguna anggaran atau barang satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya

    berwenang:

    a. Menyusun dokumen pelaksanan anggaranb. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanjac. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    4/17

    d. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajake. Mengelolah utang dan piutangf. Menggunakan barang milik daerahg. Mengawasi pelaksanaan anggaranh. Mentusun dan menyampaikan laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah yang

    pimpinnya

    4. Menteri KeuanganMenteri Keuangan adalah bendahara umum negara atau BUMN, berwenangn:

    a. Menetepkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran negara \b. Mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaranc. Melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran negara.d. Menetapkan sistem penerimaan daan pengeluaran kas negara\e. Menunjuk bank dan atau lembaga keuangaan negara lainnya dalam rangkaa

    pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran anggaran negara

    f. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan anggarannegara

    g. Menyimpan uang negarah. Menetapkan uang negara dan mengelola atau menatausahakan investasii.

    Melakukan pembayaran berdaasarkan permintaan pejabat pengguna atas bebanrekening Kas Umum Negara atau KUN

    j. Melaakukan pinjaman dan memberikan jaminan atas nama pemerintahk. Memberikan pinjaman atas nama pemerintahl. Melakukan pengelolaan piutang negaram. Mengajukan rancangan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahn. Melakukan penagihan piutang negarao. Menetapkan sistem akuntansi dan pelaporan keuangn negarap. Menyajikan informasi keuangan negaraq. Menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik

    negara

    r. Menentukan nilai mata uang asing terhadap rupiah dalam rangka pembayaran pajaks. Menunjukkan pejabat kuasa BUN

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    5/17

    Menteri Keuangan selaku BUN mengangkat kuasa BUN untuk melaksanakan tugas

    kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran dalam wilayah kerja yang telah

    ditetapkan. Tugas tersebut meliputi kegiatan penerimaan, penyimpanan, pembayaran

    atau penyerahan, penatausahaan, dan pertanggungjawaban uang dan surat berharga yang

    berada dalam pengelolaannya. Selain itu, BUN juga bertugas melaksanakan penerimaan

    dan pengeluaran kas negara.

    Kuasa BUN berkewajiban memerintahkan penagihan piutang negara kepada pihak

    ketiga sebagai penerima anggaran dan melakukan pembayaran tagihan pihak ketiga

    sebagai pengeluaran anggaran.\

    5. Kepala Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan DaerahKepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah termasuk dalam bendahara umum

    daerah, berwenang:

    a. Menyiapan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBDb. . mengesahkan dokumen pelakasanaan angaran.c. Melkukqn pengendalian pelaksanaan APBD.d. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaa sistem penerimaan dan pengeluaraan kas

    daerah.

    e. Melaksanakan pemungutan pajak daerah.f.

    Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank dan/ataulembaga keungannya yang telah di tunjuk.

    g. Mengusahakan dan mengatur dana yang di perlukan dalam pelaksanaan APBD.h. Menyimpan uang daerahi. Melaksanakan penemptan uang daerah dan mengelolah/menatausahakan investasi.j. Melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pennguna anggaran atas

    beban rekening kas umum daerahss

    k. Menyiapkan pelaksanaan pinjamann dan pemberian atas nama pemdal. Melaksanakan pemberian pinjaman atas nama pemdam. Melakukan pengelolaan utang dan piutang daerah.n. Melakukan penagihan piutang daerah.o. Melakukan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerahp. Menyajikan informasi keuangan daerah

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    6/17

    q. Melaksanak kibijakan dan pedoman pengelolaanr. serta penghapusan barang milik daerah.

    6. BendaharaMenteri atau pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota mengangkat penerimaan

    bendaharaan untuk melaksanak tugas kebendaharaan dalam pelaksanaan angaran

    pendapatan pada kantor / satuan kerja di lingkungan/ kementerian negara/ atau lembaga

    atau satuan kerja perangkat daerah.

    B. PELAKSANAAN APBN1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran

    Berdasarkan pasal 7 ayat (2) butir (b) UU nomor 1 tahun 2004 tentang

    perbendaharaan negara , mentri keuangan berwenang mengusahakan dokumen

    pelaksanaan aggaran.dalama rangka meningkatkan pelayanann dan peningkatan proses.

    Dipa merupakan salah satu dokumen pelaksanaan anggaran,selain DIPA terdapat

    dokumen pelaksanaan anggaran lain yang di persamakan dengan DIPA.

    2. Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran.Pada setiap tahap penyelsaian pekerjaan perlu di lakukan pemeriksaan dalam suatu

    memuat sekurang-kurangnya hal sebagai berikut :

    a. Identitas pekerjaanb. Tahap penyelesaian pekerjaanc. Pernyataan kesaksian atas prestasi kerja yang telah diselesaikand. Rekomendasi pembayaran hak atau tagihan atas penyelesaian pekerjaanBA HP3 dibuat sekurang-kurangnya rangkap 5 dan disampaikan kepada para pihak

    yang melakukan kontrak atau masing-masing satu berkas, dua berkas (asli dansalinan) kepada penerbit surat perintah membayar-SPM, atau sebagai lampiran surat

    permintaan pembayaran-SPP, dan satu berkas untuk disimpan oleh pejabat pelaksana

    pemeriksaan pekerjaan yang bersangkutan.

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    7/17

    Berdasarkan BA HP3, pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan

    segera membuat dan menyampaikan SPP kepada PA atau kuasa PA.

    SPP sekurang-kurangnya harus membuat:

    a. Nomor dan tanggal DIPA yang dibebankanb. Nomor dan Tanggal kontrakc. Nilai kontrakd. Jenis atau lingkup pekerjaane. Jadwal penyelesaian pekerjaanf. Nilai pembayaran yang dimintag. Identitas penerima pembayaranSPP dilengkapi dengan dokumen asli kontrak, kwitansi yang di isi dengan nilai

    pembayaran yang diminta, dan asli berita acara penyelesaian pekerjaan dan berita

    acara pemeriksaan hasil pekerjaan.

    3. Penerbitan Surat Perintah Membayar.Petugas menerima SPP, memeriksa kelengkapan berkas SPP, mencatatnya dalam

    buku pengawasan penerimaan SPP, kemudian menyerahkan tanda terima SPP.

    Selanjutnya petugas menerima SPP,yang di maksud kepada penjabat penguji SPP.

    Untuk melakukan pengujian Sbb :

    a. Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP, sesuai denganketentuan perundangan yang berlaku

    b. Memeriksa ketersediaan pagu anggran dalam DIPA untuk memperoleh keyakinanbahwa tagihan tidak melampui batas pagu anggaran

    c. Memeriksa kesesuaian rencana kerja dan kelayakan hasil kerja yang di capaidengan indicator kerja

    d. Memeriksa kebenaran hak tagih yang menyangkut antara lain; pihak yang ditunjuk untuk meneima pembayaran, nilai tagihan yang harus di bayar dan jadwal

    pembayaran

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    8/17

    e. Memeriksa pencapaian tujuan atau sasaran kegiatan sesuai dengan indicatorkinerja yang tercantum dalam DIPA yang berkenaan dengan sfesifikasi teknik

    yang telah di tetapkan dalam kontrak.

    Setelah melakukan pengujian SPP, SPM di trbitkan sekurang kurangnya 3 (tiga)

    rangkap dengan ketentuan ;

    a. Lembar kesatu dan lembar kedua di sampaikan kepada KPPN pembayar.b. Lembar ketiga sebagai pertinggal pada kantor/satuan kerja yang bersangkuatanSPM yang diterbitkan dinyatakan apabila ditandatangani oleh pejabat yang di beri

    kewenangan. Instansi penerbit SPM

    4. Penerbitan surat perintah pencarian dana oleh KKPN.SPM yang di sampaikan oleh PA melalui loket penerimaan SPM , kemudian setelah

    lengkap di serahkan kepada seksi perbendaharaan oleh petugas.

    Pengujian atas SPM yang di lakukan oleh petugas berupa:

    a) pengujian substandipetugas dari seksi perbendaharaan melakukan pengujian ulang atas SPM

    beserta lampiran.

    b) pengujian formalmemeriksa tanda tangan pejabat penandatangan SPM dan memeriksa cara penulisan

    atau pengisian jumlah uang dalam rangka dan hurup

    5.Jenis pembayaran

    Pembayaran dalam mekanisme pelaksanaan APBN dapat dilakukan dengan dua cara

    yaitu pelayaran langsung (LS) dan pembayaran uang persediaan (UP). Pembayaran

    LS adalah pelaksanaan pembayaran yang dilakukan oleh KPPN kepada pihak /rekan

    berdasarkan SPM-LS yang diterbitkan oleh PA/kuasa PA atas nama pihak yang

    berhak sesuai pengeluaran yang sah.

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    9/17

    UP adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh KPPN kepada bendahara untuk

    dikelola dalam rangka pelaksanaan kegiatan.

    UP dapat diberikan dalam batas-batas sebagai berikut :

    a) Jenis belanja /biaya yang dapat dimintakan UPUP dapat diberikan untuk pengeluaran-pengeluaran Belanja Barang dengan

    MAK sebagai berikut :

    1) MAK 521111 Keperluan sehari-hari perkantoran2) MAK 521112 belanja invenstaris kantor3) MAK 521113 belanja pengadaan bahan makanan4) MAK 521114 belanja barang untuk pelaksanaan tupoksi5) MAK 521119 belanja barang operasional lainnya6) MAK 521211 belanja bahan7) MAK 522111 langganan daya dan jasa8) MAK 522112 jasa Pos dan Giro9) MAK 523111 biaya pemeliharaan gedung dan bangunan10)9MAK 523112 biaya pemeliharaan gedung dan bangunan lainnya11)MAK 523121 biaya pemeliharaan alat dan mesin12)

    MAK 523122 biaya pemeliharaan alat dan mesin lainnya

    13)MAK 524111 belanja perjalanan biasa.b) UP dapat diberikan setinggi-tingginya sebesar Rp.5.000.000c) Pengecualian terhadap hal-hal yang diatur pada butir (a) dan (b) dapat

    dilaksanakan setelah mendapat persetujuan :

    1) Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk Instansi Pusat.2) Kepala Kanwil DJPb untuk Instansi Vertikal.

    C. PELAKSANAAN APBD1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD

    Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD adalah dokumen yang digunakan

    sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Kepala SKPD sebagai Pengguna Anggaran.

    Rancangan DPA berisi sasaran yang hendak dicapai , program dan kegiatan,anggaran

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    10/17

    yang sedikit untuk mencapai sasaran tersebut,rencana penarikan dana tiap-tiap SKPD

    serta pendapatan yang diperkirakan.

    PPKD memberitahukan kepada semua kepala SKPD melalui surat pemberitahuan

    untuk menyusun rancangan DPA-SKPD, terhitung paling lambat 3 hari setelah APBD

    disahkan. SKPD menyusun rancangan DPA-SKPD berdasarkan Surat Pemberitahuan

    Perda APBD tersebut dan perKHD penjabaran APBD dalam jangaka waktu enam

    hari.

    DPA SKPD terdiri atas :

    a) DPA SKPD 1Digunakan untuk menyusun rencana pendapatan atau penerimaan SKPD dalam

    tahun anggaran yang di rencanakan.

    b) DPA SKPD 2.1Digunakan untuk menyusun rencana kebutuhan belanja tidak langsung SKPD

    dalam tahun ajaran yang direncanakan.

    c) DPA-SKPD 2.2.1Digunakan untuk merencanakan belanja langsung dari setiap kegiatan yang

    diprogramkan.

    d) DPA-SKPD 2.2Merupakan formulir rekapitulasi dari seluruh program dan kegiatan SKPDyang dikutip dari setiap formulir DPA SKPD 2.2.1 (rincian anggaran belanja

    langsung menurut program dan pere kegiatan SKPD ).

    e) DPA-SKPD 3.1Digunakan untuk merencanakan penerimaan pembiayaan dalam tahun

    anggaran yang di rencanakan.

    f) DPA-SKPD 3.2Digunakan untuk merencanakan pengeluaran pembiayaan dalam tahun

    anggaran yang direncanakan.

    g) Ringkasan DPA-SKPDMerupakan kompilasi dari seluruh DPA-SKPD

    Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) kemudian melakukan verifikasi atas

    rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas tersebut bersama-sama

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    11/17

    dengan kepala SKPD menggunakan per KDH penjabaran sebagai pedoman paling

    lambat 15 hari kerja sejak Raperbup tentang penjabaran APBD ditetapakan.

    2. Penyusunan Anggaran KasPenyusunan anggaran kas pemda dilakukan guna mengatur ketersediaan dana yang

    cukup untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan rencana penarikan

    dana yang tercantum dalam DPA-SKPD yang telah disahkan. Anggaran kas memuat

    pikiran arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar

    yang digunakan guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode.

    Dalam proses penatausahaan,anggaran kas mempunayai peran pentig sebagai alat

    control dan pengendalan. Dokume ini dibuat(direkapilasi) oleh TAPD utuk ditetapkan

    oleh PPKD selaku BUD yang dalam ahap berikutnya menjadi dasar pembuatan SPD.

    Kepala SKPD menyusun Rancangan Anggaran kas berdasarkan Rancangan DPA

    SKPD dan meyerahkan Rancangan Anggaran Kas SKPD kepada PPKD selaku

    BUD.bersamaan dengan rancangan DPA-SKPD paling labat 6 hari kerja setelah

    adanya pemberitahuan.

    TAPD bersama dengan kepala SKPD memverifikasi rancangan DPA SKPD dan RAK

    SKPD berdasarkan per KDH penjabaran,paling lambat 15 hari kerja sejak

    ditetapkannya per KDH penjabara. TAPD menyerahkan Rancangan Anggaran Kas

    SKPD yang lolosverifikasi kepada PPKD untk di sahkan menjadi AnggaranKasPemerntah Daerah.

    Rancangan Anggaran Kas SKPD dibuat arsip oleh PPKD seangkan Rancangan Kas

    Pemerintah Daerah digunakan dlam proses pembuatan penyediaan dana.

    3. Surat Penyediaan Dana.Surat peyediaan dana dubuatoleh BUD dalam rangka manajemen kas daerah.

    Manajemen kas adalah kemampuan daerah dalam mengatur jumlah penyediaan dana

    kas bagi setiap SKPD,artinya BUD harus mampu memperkirakan kemampuan

    keuangan Pemda dalam memenuhi kebutuhan dana SKPD. Hal ini penting karna akan

    mempengaruhi jumlah dana yang dapat di sediakan dalam satu kali pengajuan SPD

    serta periode pengajuan SPD.contohnya,bagi daerah yang mampu mencukupi

    kebutuhan dana yang di SPD kan untuk kurun waktu 3 bulan,maka periode pengjuan

    SPDcukup 1 kali tiap 3 bulan tersebut

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    12/17

    SPDdi gunakn untuk meyediakan dana bagi tiap-tiap SKPD dalam periode waktu

    tertentu. Informasi dlam SPD menunjukan secara jelas alokasi tiap kegiatan tetapi

    tidak harus dibuat SPD untuk setiap kegiatan secara tersendiri.

    4. Surat Permintaan PembayaranBerdasarkan SPD atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPD,bendahara

    pengeluaran mengajukan SPP kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran

    melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD.

    SPP diajukan dengan SPD sebagai dasar jumlah yang diminta untuk dibayarkan

    kepada SKPD,SPP memiliki 4 jenis,yaitu:

    SPP uang Persediaan (SPP-UP); dipergunakan untuk mengisi UP tiap-tiap

    SKPD. Pengajuan UP hanya dilakukan sekali dalllam setahun,selanjutnya

    untuk mengisi saldo UP akan digunakan SPP GU.

    (SPP-GU); dipergunakan untuk mengganti UP yang sudah terpakai.

    Diajukan ketika UP habis.

    SPP Tambahan Uang (SPP-TU); dipergunakan hanya untuk memintakan

    tambahan uang,apabila ada pengeluaran yang sedemikian rupa sehingga

    saldo UP tidak akan cukup untuk membiayainya. Akan tetapi, pembuatan

    TU ini haruslah didasarkan pada rencana perkiraan pengeluaran yang

    matang. Pengajuan dana TU harus berdasar pada program dan kegiatantertentu.

    SPP Langsung (SPP-LS); dipergunakan untuk Pembayaran LS kepada

    pihak ketiga dengan jumlah yang telah ditetapkan. SPP-LS dapat

    dikelompokan menjadi:

    1) SPP-LS Gaji dan Tunjangan2) SPP-LS Barang dan Jasa3) SPP-LS Belanja Bunga,Hibah,Bantuan,dan Tak Terduga.

    SPP-LS Belanja Bunga,Hibah,Bantuan dan Tak Terduga

    mempunyai perlakuan khusus sebagai belanja level Pemda yang

    dikelola oleh bendahara tersendiri. Dalam proses

    pengajuannya,bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang

    diperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP,selain dokumen

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    13/17

    SPP sendiri yang bentuknya disesuaikan dengansetiap jenis

    dananya(UP,GU,TU,atau LS)

    1) Untuk SPP-UPa) Salinan SPDb) Surat pernyataan pengguna anggaranc) Lampiran lain yang di perlukan

    2) Untuk SPP-GUa) Surat pengesahan Surat Pertanggungjawaban

    (SPJ) atas penggunaan dana SPP-GU sebelumnya

    b) Salinan SPDc) Surat pernyataan pengguna anggarand) Lampiran lain yang diperlukan

    3) Untuk SPP-TUa) Surat pengesahan SPJ atas penggunaan dana SPP-

    TU sebelumnya

    b) Salinan SPDc) Surat pernyataan pengguna anggarand) Sutar keterangan ppenjelasan keperluan

    pengisianTUe) Lampiran lain yang diperlukan

    4) Untuk SPP-LS Gajidan Tunjangana) Salinan SPDb) Surat pernyataan pengguna anggaranc) Dokumen-dokumen pelengkap daftar gaji,mis,

    pembayaran gaji induk,gaji susulan,dan kekurangan

    gaji.

    5) Untuk SPP-LS Barang dab Jasaa) Salinan SPDb) Surat pernyataan dari pengguna anggaranc) Dokumen-dokumen terkait kegiatan(disiapkan oleh

    PPTK).

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    14/17

    5. Surat Perintah MembayarProses Penerbitan SPM adalah tahapan penting dalam penatausahaan pengeluaran yang

    merupakan tahap lanjutan dari proses pengajuan SPP. Sebagai tahap lanjutan,SPM juga

    dibedakan menjadi 4 sesuai dengan jenis SPPnya,yaitu SPM,UP,GU,TU dan LS. Proses

    ini di mulai dengan pengujian atas SPM yang diajukan dari segi kelengkapan dokumen

    maupun kebenaran pengisiannya. Untuk SPM GU, pengujian juga dilakukan atas SPJ

    yang diajukan oleh bendahara. Begitu juga untuk SPM TU jika sebelumnya telah pernah

    dilakukan.

    Secara legal, penerbitan SPM adalah otoritas Pejabat Pengguna Anggaran(PPA). Dengan

    demikian,tanda tangan dokumen SPM dilakukan oleh Pengguna Anggaran yang

    bersangkutan sebagai sebuah pernyataan penggunaan anggaran dilingkup SKPD-nya.

    SPM yang telah ditanda tangani kemudian di ajukan kepada BUD sebagai otoritas yang

    akan melakukan pencairan dana.

    SPM dapat diterbitkan jika :

    a) Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang tersediab) Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai peraturan perundangan

    Waktu pelaksanaan penerbitan SPM :

    a) Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak SPP diterimab) Apabila ditolak,dikembalikan paling lambat 1 hari sejak SPP diterima.

    6. Surat Perintah Pencairan DanaSP2D adalah surat yang di pergunakan untuk mencairkan dana melalui banyak yang di

    tunjuk setela SPM diterima oleh BUD. SP2D sifatnya spesifik,artinya satu SP2D hanya

    dibuat untuk satu SPM.

    SP2D dapat diterbitkan jika:

    a) Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang tersediab) Di dukung dengan kelenkapan dokumen sesuai peraturan perundanganWaktu pelaksanaan penerbitan PS2D:

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    15/17

    a) Di terbitkan paling lambat 2harisejak SPP diterimab) Apabila di tolak,dikembalikan paling lambat 1 hari sejak SPP diterima.

    7. Pelaksanaan BelanjaPelaksanaan belanja yang dilakukan untuk melakukan suatau kegiatan wajib

    diprtanggung jawabkab oleh PPTK secara tepat waktu. Dalam mempertanggung

    jawabkan pelaksanaan belanja tersebut, PPTK harus melampoirkan dokumen-dokumen

    pendukung penggunaan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan yang terkait. Dokumen

    penggunaan anggaran diberikan kepada Bendahara Pengeluaran sebagain dasar bagi

    Bendahara Pengeluaran untuk membuat SPJ Bendahara berdasarkan dokumen yang

    diberikan oleh PPTK, mencatat pelakdsanaan belanja dalam :

    a) Buku kas umum pengeluaranb) Buku pembantu pengeluaran perincian objekc) Buku pembantu kas tunaid) Buku pembantu simpanan atau Banke) Buku pembantu panjarf) Buku pembantu pajak

    8.

    Surat pertanggung jawaban pengeluaranBendahara pengeluaran secara administratif wajib mempertanggung jawabkan

    penggunaan/ganti/tambah UP kepada kepala SKPD melalui PPK-SKPD peling lambat

    tanggal 10 bulan berikutnya.

    Dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan UP, dokumen laporan pertanggung

    jawaban yang disampaikan mencakup:

    a) Buku kas umum pengeluaranb) Ringkasan pengeluaran perincian objek yang disertai dengan bukti-bukti

    pengeluaran yang sah atas pengeluaran dari setiap rincian objek yang tercantum

    dalam ringkasan pengeluaran perincian objek dimaksut

    c) Bukti atau penyetoran PPN / PPh ke Kas Negara.d) Register penutupan kas

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    16/17

    Dalam melakukan ferivikasi atas laporan pertanggung jawaban yang disampaikan PPK-

    SKPD berkewajiban:

    a) Meneliti kelengkapan dokumen laporan pertanggung jawaban dan keabsahanbukti-bukti pengeluran yang dilampirkan.

    b) Menguji kebenaran perhitungan atas pengeluaran rincian objek yang tercantumdalam ringkasan rincian objek.

    c) Menghitung pengenaan PPN / PPh atas beban pengeluaran perincian objek.d) Menguji kebenaran sesuai dengan SPM dan SP2D yang diterbitkan periode

    sebelunya.

    Selain melakukan pertanggung jawaban admiunistrafif, bendahara juga harus membuat

    SPJ dan dikirimkan ke BUD dalam rangka pertangung jawaban fungsional.

  • 5/24/2018 perbendaharaan negara

    17/17

    Daftar Pustaka

    Nordiawan deddi,dkk.2007. akuntasi pemerintahan.jakarta:salemba empat.