perbedaan pengaruh metode latihan dan/perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d...

161
i PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI ( Eksperimen Pengaruh Metode Massed Practice dan Distributed Practice Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 2 Ponorogo ) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan Diajukan oleh : IMAM SAIFUDIN NIM : A120209105 PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: doannhu

Post on 06-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

i

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN

KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP PENINGKATAN

KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

( Eksperimen Pengaruh Metode Massed Practice dan Distributed Practice

Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 2 Ponorogo )

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Magister

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Diajukan oleh :

IMAM SAIFUDIN

NIM : A120209105

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

ii

PERSETUJUAN

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN

KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP PENINGKATAN

KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

( Eksperimen Pengaruh Metode Massed Practice dan Distributed Practice

Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 2 Ponorogo )

Disusun Oleh :

IMAM SAIFUDIN

NIM : A. 120209105

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Pada tanggal : April 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr.H.M. Furqon H, M.Pd Prof.Dr.Siswandari, M.STATs

NIP : 19600727 198702 1 001 NIP : 19590201 198503 2 002

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan

Prof. Dr.H. Sudjarwo, M.Pd.

NIP : 19390715 196203 1 001

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

iii

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN

KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP PENINGKATAN

KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

( Eksperimen Pengaruh Metode Massed Practice dan Distributed Practice

Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 2 Ponorogo )

Disusun Oleh :

IMAM SAIFUDIN

A.120209105

Telah disetujui dan disyahkan oleh Tim Penguji

Pada tanggal : Mei 2010

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua : Prof. Dr. H. Sudjarwo, M.Pd. .............................

Sekretaris : Dr. dr. H. Muchsin Doewes, M.ARS. .............................

Anggota Penguji :

1. Prof.Dr. H.M. Furqon H, M.Pd. .............................

2. Prof. Dr. Siswandari, M.STATs ...............................

Surakarta, Mei 2010

Mengetahui,

Direktur PPs UNS Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan

Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Prof. Dr. Sudjarwo, M.Pd.

NIP. 19570820 198503 1 004 NIP. 19390715 196203 1 001

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : IMAM SAIFUDIN

NIM : A.120209105

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul :

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA-

TANGAN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING

BOLAVOLI ( Eksperimen Pengaruh Metode Massed Practice dan Distributed

Practice Pada Siswa Putra Kelas VIII SMP Negeri 2 Ponorogo )

adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya tersebut diberi

tanda citasi dan ditunjukkan pada daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, April 2010

Pembuat Pernyataan

Imam Saifudin

Page 5: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

v

MOTTO

Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu, tidak ada sesuatu yang lebih

terhormat daripada adab dan tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.

( Al Imam Al Mawardi )

Page 6: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan

Kepada :

Ibu Tercinta,

Isteri dan Anakku Tersayang,

Saudara-saudaraku Tersayang,

Almamaterku Tercinta

Page 7: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat-Nya, sehingga

penyusunan tesis ini dapat diselesaikan. Penyelesaian tesis mengalami berbagai

kesulitan dan hambatan, berkat bantuan dari berbagai pihak berbagai kesulitan dan

hambatan yang timbul tersebut dapat diatasi. Dalam kesempatan ini diucapkan terima

kasih kepada yang terhormat :

1. Prof.Dr. dr. M. Syamsulhadi, Sp. KJ (K). selaku Rektor Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Prof.Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta atas pemberian pengarahan dan bantuannya.

3. Prof.Dr.H. Sudjarwo, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan

Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Prof.Dr.H.M. Furqon H, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam menyusun tesis.

5. Prof.Dr. Siswandari, M.STATs selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan, saran dan koreksi dalam menyusun tesis.

6. Kepala SMP Negeri 2 Ponorogo yang telah memberikan ijin untuk mengadakan

penelitian.

7. Teman-teman yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

8. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan

penulisan tesis ini.

Semoga Allah melimpahkan rahmat dan balasan-Nya kepada mereka

dengan yang lebih baik. Amin.

Surakarta, Mei 2010

Penulis

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii

PERNYATAAN ................................................................................................. iv

MOTTO.............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN.............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR........................................................................................ vii

DAFTAR ISI...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xiii

ABSTRAK......................................................................................................... xv

ABSTRACT....................................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

ix

F. Manfaat Peneltian ........................................................................ .. 10

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ................................................ 11

A. Kajian Teori.................................................................................. 11

1. Permainan Bolavoli ............................................................... 11

a. Teknik Dasar Servis Bawah................................................ 19

b. Teknik Dasar Servis Atas.................................................... 23

c. Teknik Dasar Passing Bawah.............................................. 27

d. Teknik Dasar Passing Atas.................................................. 34

2. Metode Latihan........................................................................ 38

a. Prinsip latihan...................................................................... 40

b. Tinjauan Teori Program Latihan......................................... 42

3. Latihan Keterampilan Passing Bola Voli Dengan Metode

Massed Practice.................................................................... 43

4. Latihan Keterampilan Passing Bola Voli Dengan Metode

Distibuted Practice ............................................................. 47

5. Koordinasi Mata Tangan ........................................................ 50

a. Kemampuan Fisik................................................................. 50

b. Manfaat Dan Peranan Koordinasi Mata Tangan Dalam

Keterampilan Passing Bolavoli....................................... .. 56

B. Penelitian Yang Relevan............................................................... . 61

C. Kerangka Berfikir ......................................................................... . 62

D.Hipotesis.......................................................................................... 67

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

x

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 68

A. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................... . 68

B. Metode Penelitian......................................................................... . 69

C. Variabel Peneltian......................................................................... . 70

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian..................................... . 71

E. Populasi dan Sampel..................................................................... . 72

F. Teknik Pengumpulan Data............................................................ . 73

G. Teknik Analisis Data..................................................................... 74

BAB IV. HASIL PENELITIAN....................................................................... 80

A. Deskripsi Data.............................................................................. 80

B. Uji Reliabilitas............................................................................. 84

C. Pengujian Persyaratan Analisis.................................................... 84

1. Uji Normalitas........................................................................ 84

2. Uji Homogenitas.................................................................... 85

D. Pengujian Hipotesis...................................................................... 86

E. Rangkuman Pengujian Hipotesis ................................................. 88

F. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................ 90

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN..................................... 96

A. Kesimpulan................................................................................... 96

B. Implikasi....................................................................................... 97

C. Saran............................................................................................. 98

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 100

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rancangan Penelitian Faktorial 2x2............................................ 69

Tabel 2. Analisis Variansi Dua Jalur......................................................... ... 75

Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Tes Keterampilan Passing Pada Permainan

Bola Voli Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Metode

Latihan Dan Tingkat Koordinasi Mata Tangan. ... ........................... 80

Tabel 4. Nilai Peningkatan Keterampilan Passing Pada Permainan Bola voli

Masing-Masing Sel (Kelompok Perlakuan)...................................... 82

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data (Passing)............................ 84

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data ( Passing )..................... 85

Tabel 7. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Faktor ( Passing )............. 86

Tabel 8. Tabel Kesimpulan Hasil Penelitian................................................. 88

Tabel 9. Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama, dan Interaksi Faktor, A

dan B Terhadap Peningkatan Passing Bolavoli........................... . 93

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Faktor-Faktor Penentu Prestasi Atlet ......................................... 3

Gambar 2. Pelaksanaan Servis Lengan Bawah............................................. 21

Gambar 3. Sikap tangan pada saat passing bawah.................................... .. 30

Gambar 4. Sikap badan saat perkenaan bola passing bawah........................ 31

Gambar 5. Sikap Tangan Saat Perkenaan Dengan Bola............................... 35

Gambar 6. Sikap Badan Saat Perkenaan Dengan Bola ............................... 36

Gambar 7. Histogram Nilai Rata-rata Hasil Tes Awal dan Tes Akhir

Keterampilan Passing Pada Permainan Bola Voli

Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Metode Latihan

Dan Tingkat Koordinasi Mata Tangan........................................ 81

Gambar 8. Histogram Nilai Rata-Rata Peningkatan Keterampilan Passing

Pada Permainan Bola voli Pada Tiap Kelompok Perlakuan......... 82

Gambar 9. Bentuk Interaksi Perubahan Besarnya Peningkatan Keterampilan

Passing Bolavoli........................................................................... 94

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Jadual Kegiatan Penelitian......................................................... 103

Lampiran 2. Program Latihan Keterampilan Passing Bolavoli Menggunakan

Metode Massed Practice Dan Distributed Practice ............... 104

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan Tes.......................................................... 116

Lampiran 4. Data Hasil Tes Koordinasi mata-tangan.................................... 118

Lampiran 5. Data Tes Awal Passing ............................................................ 120

Lampiran 6. Data Tes Akhir Passing ............................................................ . 123

Lampiran 7. Data Hasil Tes Awal Dan Akhir Keterampilan Passing Bolavoli

Dan Koordinasi Mata-Tangan................................................... .. 126

Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Awal Dan Tes Akhir Keterampilan Passing

Bolavoli Dan Koordinasi Mata-Tangan Beserta Pembagian Sel. 127

Lampiran 9. Tabel Persiapan Perhitungan Statistik F Untuk Anava Dua Jalan

Untuk Tes Keterampilan Passing Bolavoli................................. 128

Lampiran 10. Deskripsi Data Penelitian........................................................... 129

Lampiran 11. Uji Reliabilitas........................................................................... . 131

Lampiran 12. Uji Normalitas Data Dengan teknik Lilliefors............................ 135

Lampiran 13. Uji Homogenitas Dengan Uji Bartlet

Untuk Tes Keterampilan Passing Bola Voli........................... .. 140

Lampiran 14. Analisis Varians.......................................................................... 141

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

xiv

Lampiran 15. Post Hoc Test Multiple Comparisons Dependend Variable :

Passing ( Post ) Tukey HSD............................................ ............ 143

Lampiran 16. Dukumentasi Penelitian.............................................................. 144

Lampiran 17. Perijinan Penelitian..................................................................... 146

Page 15: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

xv

ABSTRAK

IMAM SAIFUDIN, NIM: A.120209105, 2010. PERBEDAAN PENGARUH

METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI (Eksperimen Pengaruh

Metode Massed Practice dan Distributed Practice Pada Siswa Putra Kelas VIII

SMP Negeri 2 Ponorogo Kabupaten Ponorogo).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara

Metode Massed Practice dan Distributed Practice terhadap peningkatan

keterampilan passing bola voli. (2) Perbedaan keterampilan passing bolavoli antara

siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah. (3) Pengaruh

interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap peningkatan

keterampilan passing bolavoli.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ponorogo selama 2 bulan .

Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 2.

Populasi penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII SMP Negeri 2 Ponorogo tahun

pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 60 siswa. Teknik sampling yang digunakan

adalah purposive random sampling, sampel yang diambil sebanyak 40 siswa, terdiri

dari 20 siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan 20 siswa yang

memiliki koordinasi mata-tangan rendah. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas :

variabel manipulatif dan variabel atributif, serta satu variabel terikat. Variabel

manipulatif terdiri dari metode massed practice dan metode distributed practice.

Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan koordinasi mata-tangan tinggi

dan rendah. Variabel terikat yaitu keterampilan passing bolavoli . Teknik analisis data

pada penelitian ini menggunakan analisis varians ( ANAVA ) dua jalur dengan taraf

signifikansi 05.0

Kesimpulan: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode

massed practice dan distributed practice terhadap keterampilan passing bolavoli

(Fhitung = 10,376 > F tabel = 4.11 ) . (2) Ada perbedaan hasil keterampilan passing

bolavoli yang signifikan ( Fhitung = 45,708 > F tabel = 4.11 ) antara siswa yang

memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah, dimana siswa yang memiliki

koordinasi mata-tangan tinggi lebih baik dari siswa yang memiliki koordinasi mata-

tangan rendah. (3) Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan

koordinasi mata-tangan terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli (Fhitung

= 6,474 > F tabel = 4.11 ), dimana metode massed practice lebih cocok diterapkan

pada siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi sedangkan metode

distributed practice lebih cocok diterapkan pada siswa yang memiliki koordinasi

mata-tangan rendah.

Kata Kunci : Metode Massed Practice, Metode Distributed Practice, Koordinasi

Mata-tangan, Keterampilan Passing Bolavoli

Page 16: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

xvi

ABSTRACT

IMAM SAIFUDIN, NIM: A. 120209105, 2010. THE EFFEECT OF

EXCERCISE METHOD AND WRIST COORDINATION ON IMPROVING

PASSING SKILL OF VOLLEYBALL (The influences of experiments Massed

Practice method and Distributed Practice to the boys students eight grade of Junior

High school 2 Ponorogo).

The aims of this research are to find out : (1) The differences of effect

between Massed Practice method and Distributed Practice method to improve

passing skill of volleyball. (2) The differences passing skill of volleyball between the

students who have high and low wrist coordination. (3) The effect of interaction

between Practice Method and wrist coordination to improve passing skill of volley

ball.

This research was held at Junior high School 2 Ponorogo for two months. This

research used experiment method 2 X 2 factorial design. The population of this

research were 60 boys students of eight grade Junior High School 2 Ponorogo

2009/2010 school years. The sampling technique was Purposive Random Sampling,

the samples taken as 40 students, consisted of 20 students who have high wrist

coordination and 20 students who have low wrist coordination. The variables were

independent variables consisted of two factors, there were manipulative variable and

attributive variables and one bound variable. Manipulative variables consisted of

Massed Practice method and Distributed Practice Method. Attributive variables

consists of groups of samples with high and low wrist coordination. Bound Variables

in this research is Passing Skill of volley ball. Technique of data analysis in this

research were used varians analysis (ANAVA) two lanes with significant level =

0.05

Conclusion: (1) There is a significant of difference effect between massed

practice method and distributed practice to passing skill of volleyball, ( Fobservasi =

10,376 > F tabel = 4.11) . (2) There is a significant difference of passing skill in

volleyball ( Fobservasi = 45,708. > F tabel = 4.11) between the students who have high

low wrist coordination skill, which the students who have high wrist coordinations

skill was better than the students who have low wrist coordination skill. (3) There is

a significant interaction effect between practice method and the wrist coordination to

improve passing skill of volleyball ( Fobservasi = 6,474 > F tabel = 4.11), where the

massed practice method more suitable to be applied to the students who have high

wrist skill coordination while distributed practice method more suitable to be applied

to the students who have low wrist skill coordination.

Key word : Massed Practice method, Distributed Practice method, wrist

coordination, passing skill of volleyball.

Page 17: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan olahraga di Indonesia dewasa ini semakin meningkat, hal ini

tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan dukungan pemerintah. Pembinaan dan

perkembangan olahraga merupakan bagian upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia yang diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental, rohani,

intelektual dan sosial masyarakat, juga ditujukan untuk pembentukan watak,

kepribadian disiplin dan jiwa sportivitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang

dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional.

Dalam upaya peningkatan prestasi olahraga perlu dilaksanakan pembinaan

sedini mungkin melalui pencarian, pemantuan bakat, pembinaan, pendidikan dan

pelatihan olahraga prestasi berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi secara

efektif, efisien serta peningkatan kualitas olahraga yang ada di pusat maupun daerah.

Sejalan dengan persaingan prestasi di tingkat pelajar di daerah maupun di

tingkat nasional khususnya bolavoli, yang merupakan salah satu cabang olahraga

permainan yang banyak digemari oleh siswa maka perlu mendapatkan perhatian oleh

insan olahraga baik itu pelatih, pembina, atlet maupun guru pendidikan jasmani.

Penguasaan teknik dasar permainan bolavoli sangat diutamakan dalam rangka

pencapaian prestasi yang optimal sehingga menjadi kebanggaan bagi sekolah, daerah

serta bangsa dan negara. Agar siswa dapat bermain bolavoli dengan baik, maka siswa

dituntut bisa melakukan unsur gerak dari teknik dasar permainan bolavoli yang

1

Page 18: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

2

benar. Teknik dasar permainan bolavoli harus diberikan secara sistematis, berulang-

ulang dan kontinyu guna mencapai tujuan belajar dan latihan yang optimal. Jenis-

jenis teknik dasar yang harus dikuasai antara lain adalah :

1. Teknik servis.

2. Passing.

3. Block

4. Smash.

Penguasaan teknik dasar permainan bolavoli merupakan salah satu unsur yang

ikut menentukan dalam suatu pertandingan bolavoli di samping unsur-unsur kondisi

fisik, taktik dan mental. Seorang pemain bolavoli yang kurang menguasai

keterampilan teknik dasar bermain, maka tidak akan menjadi pemain yang baik dan

berprestasi secara optimal. Dalam upaya meningkatkan prestasi bolavoli unsur teknik

sangat berhubungan dengan kemampuan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental.

Teknik dasar bermain bolavoli harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna

mengembangkan mutu prestasi permainan bolavoli. Seorang guru Penjasorkes atau

pelatih dituntut untuk dapat membimbing dan melatih siswa agar dapat menguasai

keterampilan teknik dasar yang diperlukan dalam permainan bolavoli. Teknik dasar

merupakan unsur yang paling mendasar yang harus dimiliki siswa untuk bermain

bolavoli.

Prestasi olahraga akan dapat sesuai harapan jika ditunjang faktor sumberdaya

manusia ( pelatih dan atlet ), ilmu pengetahuan, pendukung, fasilitas dan dana yang

Page 19: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

3

memadai serta adanya kompetisi secara periodik dan berkelanjutan. Seperti

diilustrasikan oleh Bompa, T.O. (1999:13) pada bagan sebagai berikut:

Gambar 1. Faktor-Faktor Penentu Prestasi Atlet

(Bompa, T. O. 1999:13)

Kondisi yang mendukung sangat diperlukan dalam pencapaian prestasi

olahraga secara optimal. Faktor-faktor tersebut perlu mendapat perhatian dan perlu

diupayakan baik oleh pemain, pelatih serta semua pihak yang terkait dengan

pembinaan prestasi olahraga bolavoli. Kemampuan atlet merupakan unsur utama

dalam pencapaian prestasi olahraga bolavoli. Pembinaan yang dilakukan harus

mengembangkan unsur-unsur dari dalam atlet yang diperlukan dalam pencapaian

prestasi olahraga bolavoli. Unsur dari dalam diri atlet yang harus dikembangkan

Kualitas

Latihan

Penampilan Atlet

Pengetahuan dan

Kepribadian

Pelatih

Fasilitas dan

Perlengkapan

Bawaan Kemampuan

Atlet

Mendapat

Dukungan dari

Ilmu

Pengetahuan

Kompetisi

Motivasi

Page 20: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

4

untuk mencapai prestasi dalam olahraga bolavoli yaitu faktor kemampuan teknik,

fisik, taktik dan mental.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa faktor pendukung yang

diperlukan antara lain faktor guru/ pelatih, sarana prasarana dan juga metode latihan.

Metode latihan yang dipilih diperkirakan harus cocok digunakan dalam proses

latihan atau praktek keterampilan, hal ini untuk meningkatkan efektifitas dan

efisiensi. Proses latihan dapat dikatakan efektif bila perubahan perilaku yang terjadi

pada siswa setidak-tidaknya mencapai tingkat optimal. Efisiensi terletak pada

kecepatan dikuasainya materi latihan yang disajikan, sekalipun dalam waktu yang

relatif pendek. Dengan kata lain hendaknya guru/ pelatih dalam menggunakan

metode yang diharapkan mampu memberikan pengalaman yang berarti pada siswa,

baik secara fisik maupun psikis.

Dari evaluasi dan pengamatan oleh pembina bolavoli, kelemahan yang begitu

besar dalam keterampilan bolavoli adalah passing. Dengan adanya kelemahan

tersebut perlu segera dibenahi guna meningkatkan penguasaan teknik dasar

khususnya passing bolavoli. Untuk memecahkan permasalahan tersebut diatas

inovasi dan kreasi dari pelatih bolavoli sangat diperlukan terutama dalam menentukan

dan memilih metode yang tepat sesuai dengan karakteristik dan materi yang akan

dilatih. Pemilihan metode harus mempertimbangkan waktu ketersediaan fasilitas dan

alat yang dibutuhkan. Penentuan metode latihan yang tepat sangat berhubungan

dengan situasi latihan. Pertimbangan penggunaan metode latihan tertentu harus

Page 21: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

5

memperhatikan dalam kondisi bagaimana dan dimana proses latihan tersebut

dilaksanakan.

Sehubungan dengan pemilihan dan penerapan metode latihan keterampilan

dalam teknik dasar passing bolavoli untuk siswa SMP Negeri 2 Ponorogo, maka

metode yang diterapkan diharapkan mampu meningkatkan hasil latihan keterampilan

teknik dasar passing bolavoli. Pada penelitian ini diterapkan dua macam metode

latihan keterampilan passing yakni metode massed practice dan distributed practice.

Sebagaimana dalam metode latihan Schmidt, Richard A. (1988:384) mengemukakan

” latihan dengan metode massed practice, dan metode distributed practice yang

sering disebut dengan latihan terus menerus dan latihan yang diselingi waktu

istirahat”.

Massed practice merupakan sesi latihan dimana jumlah waktu latihan dalam

sebuah percobaan lebih besar daripada jumlah istirahat diantara percobaan, yang

akhirnya mengarah pada kelelahan berbagai tugas sedangkan distributed practice

adalah disela-sela latihan terdapat istirahat yang sama atau melebihi banyaknya waktu

dalam percobaan, yang mengarah ke suatu urutan yang lebih santai. Kedua metode

latihan tersebut akan diterapkan dalam keterampilan passing bolavoli.

Keberhasilan keterampilan gerak dalam proses latihan teknik dasar bermain

bolavoli ( khususnya passing ) tidak hanya ditentukan oleh metode latihan saja

namun ditentukan pula oleh adanya kontribusi faktor internal dan ekternal, salah satu

faktor internal diantaranya berupa kemampuan koordinasi gerak siswa. Koordinasi

sangat diperlukan karena tanpa adanya koordinasi yang baik tidak akan dapat

Page 22: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

6

melakukan keterampilan bermain bolavoli dengan tepat. M. Sajoto (1995:9)

berpendapat ”Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan

bermacam-macam gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara

efektif". Koordinasi yang mempengaruhi keterampilan bolavoli yang paling

berpengaruh adalah koordinasi mata-tangan. Dari alasan tersebut koordinasi mata-

tangan adalah unsur koordinasi gerak yang dominan dalam permainan ini.

Keterampilan teknik dasar service dan teknik dasar passing tidak akan terlepas dari

peranan koordinasi mata-tangan.

Jenis metode latihan yang digunakan harus sesuai dengan kondisi siswa.

Koordinasi mata-tangan merupakan salah satu unsur penting dalam teknik dasar

bermain bolavoli, sehingga dalam pelaksanaan latihan teknik dasar bermain bolavoli

harus diperhatikan. Pengaruh latihan pada dasarnya bersifat individual. Tinggi-

rendahnya koordinasi mata-tangan yang dimiliki siswa dapat mempengaruhi hasil

latihan . Begitu besar pengaruh metode latihan yang dilakukan guru/pelatih dan

tingkat koordinasi dalam meningkatkan keterampilan bermain bolavoli, maka

dipandang perlu diadakan penelitian.

SMP Negeri 2 Ponorogo memiliki potensi yang besar dalam pengembangan

olahraga, khususnya bolavoli. Cabang bolavoli merupakan cabang olahraga

potensial atau unggulan yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Ponorogo, sehingga perlu

dikembangkan agar menjadi atlet bolavoli yang handal. Ketidakberhasilan dalam

prestasi bolavoli di sekolah ini disebabkan oleh faktor metode latihan, dan faktor

pendukung lainnya yang masih belum optimal. Dari permasalahan di atas peneliti

Page 23: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

7

melakukan penelitian tentang ”Perbedaan Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi

Mata-Tangan Terhadap Peningkatan Keterampilan Passing Bolavoli”. Penelitian ini

diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi dalam

memilih metode latihan keterampilan passing di sekolah-sekolah pada umumnya dan

di SMP Negeri 2 Ponorogo pada khususnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Faktor – faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan keterampilan teknik

dasar passing bola voli.

2. Faktor metode latihan yang digunakan guru/pelatih diharapkan mampu

memberikan pengalaman yang berarti pada siswa, baik secara fisik maupun psikis

sehingga dapat meningkatkan keterampilan passing bolavoli.

3. Metode latihan dan koordinasi mata tangan mempunyai pengaruh terhadap hasil

latihan keterampilan passing bolavoli.

4. Belum maksimalnya metode latihan teknik untuk meningkatkan keterampilan

passing bolavoli.

5. Perlu metode latihan yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan passing bola

voli.

Page 24: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

8

6. Kemampuan koordinasi mata-tangan sangat penting bagi siswa agar mampu

melakukan keterampilan psasing bolavoli.

7. Metode latihan dan kemampuan koordinasi mata-tangan mempunyai pengaruh

terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli .

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan yang perlu dikembangkan agar

substansi penelitian ini tidak melebar dan dapat memiliki kesepahaman penafsiran

tentang substansi yang ada dalam penelitian ini. Batasan-batasan masalah tersebut

adalah sebagaimana berikut ini:

1. Perbedaan pengaruh Metode Massed Practice dan Distributed Practice terhadap

peningkatan keterampilan passing bolavoli.

2. Perbedaan keterampilan passing bolavoli antara siswa yang memiliki koordinasi

mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah.

3. Pengaruh interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap

peningkatan keterampilan passing bolavoli.

Page 25: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Adakah perbedaan pengaruh antara Metode Massed Practice dan Distributed

Practice terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli?

2. Adakah perbedaan keterampilan passing bola voli antara siswa yang memiliki

koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah ?

3. Adakah pengaruh interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan

terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui :

1. Perbedaan pengaruh antara Metode Massed Practice dan Distributed Practice

terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli pada siswa putra kelas VIII

SMP Negeri 2 Ponorogo.

2. Perbedaan keterampilan passing bolavoli antara siswa yang memiliki koordinasi

mata-tangan tinggi dan mata-tangan rendah.

3. Pengaruh interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap

peningkatan keterampilan passing bolavoli.

Page 26: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

10

F. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan bermanfaat :

1. Bagi guru dan pelatih dapat memberikan dan menambah wawasan tentang

pengaruh Metode Massed Practice dan Distributed Practice terhadap

peningkatan keterampilan passing bolavoli.

2. Memberikan sumbangan pengetahuan sebagai bahan pertimbangan kepada para

pengajar, pembina, dan pelatih bolavoli tentang pentingnya memperhatikan faktor

kemampuan koordinasi mata-tangan untuk peningkatan keterampilan passing

bolavoli.

3. Memberikan sumbangan pengetahuan kepada para pelatih/ guru pendidikan

jasmani tentang pentingnya penerapan metode latihan yang tepat dalam

peningkatan keterampilan passing bolavoli.

Page 27: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

11

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Permainan Bolavoli

Olahraga bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh

semua golongan umur dan semua manusia. Permainan bolavoli merupakan olahraga

permainan yang dilakukan di lapangan berbentuk persegi panjang, oleh dua regu

yang dipisahkan dengan net. Permainan bolavoli dapat dimainkan di dalam ruangan

atau di lapangan terbuka. Maksud dan tujuan permainan bolavoli menurut M. Yunus

(1992:5) adalah "memasukkan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan

berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola

di daerah lawan". Dalam permainan bolavoli, bola harus selalu divoli ( bola selalu

dimainkan sebelum menyentuh lantai ) dengan anggota badan, syarat pantulan bola

harus sempurna sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam permainan bolavoli

pemain dituntut harus mengerti dan memahami prinsip-prinsip serta aturan

permainan bolavoli.

Permainan bolavoli dilakukan dengan cara memvoli bola sebelum menyentuh

lantai untuk diseberangkan ke lapangan lawan melalui atas net sesuai dengan

peraturan yang ada. Dasar peraturan permainan bolavoli terutama adalah pantulan

bola harus sempurna dan bola boleh divoli oleh pemain dalam satu regu tiga kali

berturut-turut secara bergantian. Menurut M. Yunus (1992:5) bahwa "aturan

11

Page 28: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

12

dasarnya, bola boleh dimainkan/dipantulkan dengan temannya secara bergantian tiga

kali berturut-turut sebelum diseberangkan ke daerah lawan".

Permainan bolavoli diawali dengan service, yaitu memvoli bola di udara

melewati net agar bola jatuh di lapangan lawan untuk mencari kemenangan bermain.

Service digunakan untuk serangan pertama ke lapangan lawan, kemudian dilanjutkan

memvoli dan memantulkan bola ke udara dengan seluruh bagian tubuh, dimana

dalam satu regu paling banyak memantulkan bola di lapangan sendiri sebanyak tiga

kali, dengan peraturan setiap pemain tidak diperbolehkan memainkan bola di udara

sebanyak dua kali berturut-turut.

Keterampilan teknik dasar bermain bolavoli, terdiri dua unsur pengertian

yaitu keterampilan dan teknik dasar bermain bolavoli. Keterampilan merupakan

kecakapan melakukan tugas gerak yang juga merupakan suatu tingkat efisiensi

dalam melakukan tugas tersebut. Menurut Sugiyanto (1998:289) bahwa,

"Keterampilan gerak bisa diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas-

tugas gerak tertentu dengan baik". Gerakan yang baik adalah gerakan yang memiliki

kriteria efektif dan efisien.

Gerakan keterampilan merupakan salah satu jenis gerakan yang di dalam

melaksanakannya memerlukan koordinasi beberapa bagian tubuh atau bagian-bagian

tubuh secara keseluruhan. Orang dikatakan memiliki keterampilan jika dirinya

terampil melakukan suatu gerakan tertentu. Gerakan yang terampil pada dasarnya

merupakan gerakan yang efisien. Sebagaimana Singer (1980:7) menyatakan bahwa,

Page 29: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

13

"Keterampilan adalah gerak otot atau gerakan tubuh untuk mensukseskan

pelaksanaan aktivitas yang diinginkan".

Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan bahwa keterampilan teknik

dasar bermain bolavoli merupakan suatu tingkat efisiensi dalam melakukan gerakan

teknik, yaitu untuk memperoleh keberhasilan dalam permainan bolavoli. Pemain

bolavoli dapat dikatakan terampil jika dapat menguasai dan melakukan berbagai

unsur gerakan dalam bolavoli dengan baik, cermat dan dilakukan secara efektif dan

efisien, sesuai aturan yang berlaku. Keterampilan menggambarkan tingkat

penguasaan gerak yang dicapai oleh siswa dan disebut sebagai tingkat ketangkasan.

Suatu gerakan dapat dipandang sebagai suatu keterampilan jika memenuhi

kriteria atau indikator perilaku gerak terampil. Ada tiga indikator gerak terampil

yaitu : menurut Rink seperti dikutip Rusli Lutan & Adang Suherman (2000:56)

(1) Efektif artinya sesuai dengan produk yang diinginkan dengan kata lain product

oriented.

(2) Efisien artinya sesuai dengan proses yang seharusnya dilakukan dengan kata lain

process oriented.

(3) Adaptif artinya sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan dimana gerak

tersebut dilakukan.

Indikator kualitas yang harus dipenuhi dalam permainan bolavoli yang merupakan

sebagai gerak terampil meliputi efektif, efisien dan adaptif.

Page 30: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

14

Gerakan permainan bolavoli yang baik adalah gerakan teknik yang efektif,

efisien, dan adaptif. Semakin baik penguasaan gerak keterampilan bermain bolavoli

maka pelaksanaannya semakin efektif, efisien dan adaptif. Keterampilan teknik

bolavoli merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, dengan memiliki

keterampilan yang baik dan benar akan berdampak pada produktifitas dan efektifitas

baik dalam penyerangan maupun pertahanan dalam bermain bolavoli.

Olahraga bolavoli merupakan olahraga yang menuntut keterlibatan pemain-

pemain dalam kelompok tertentu yang disebut sebagai tim atau regu. Sedangkan

olahraga ini memiliki karakteristik yang banyak unsur-unsur permainannya. Untuk

bisa bermain, siswa dituntut untuk menggunakan teknik–teknik dasar gerakan

bermain bolavoli yang benar. Menururt M. Yunus (1992:68) bahwa, “Teknik adalah

cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara

efektif dan efisien. Teknik dalam permainan bolavoli dapat diartikan sebagai cara

memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang

berlaku untuk mencapai hasil yang optimal”.

Teknik dasar bermain bolavoli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola

dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk

mencapai suatu hasil yang oftimal. Menurut Beutelstahl Dieter (2005:8), “Teknik

dasar adalah prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, dan bertujuan

mencari penyelesaian suatu problema pergerakan tertentu dengan cara yang paling

ekonomis dan berguna.”

Page 31: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

15

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan teknik dalam bermain bolavoli adalah cara atau prosedur yang telah disusun

dan dikembangkan berdasarkan praktek untuk mencapai suatu tujuan dalam

permainan. Penguasaan teknik dasar merupakan faktor yang sangat penting dalam

permainan bolavoli untuk itu tiap pemain harus memiliki penguasaan terhadap

teknik dasar bermain bolavoli.

Dalam permainan bolavoli teknik dasar saling berkaitan antara teknik yang

satu dengan tehnik yang lain, sehingga akan terjadi proses keterampilan bermain

bolavoli. Tiap pemain harus memiliki penguasaan terhadap teknik dasar bermain

bolavoli. Pentingnya penguasaan teknik dasar bermain bolavoli, menurut M. Yunus

(1992:68) adalah karena hal-hal sebagai berikut :

1. Hukuman terhadap kesalahan teknik memantulkan dan memukul bola dalam

peraturan permainan bolavoli cukup dominan bila dibandingkan dengan

cabang olahraga lainnya. Kesalahan-kesalahan teknik itu antara lain;

membawa bola, menyeruduk bola, mendorong bola, mengangkat bola dan

pukulan ganda.

2. Permainan bolavoli adalah permainan tempo yang cepat, sehingga waktu

untuk memainkan bola sangat terbatas, dan apabila tidak menguasai teknik

dasar yang sempurna akan memungkinkan kesalahan-kesalahan teknik yang

lebih besar.

3. Regu yang saling bertanding dipisahkan oleh net sehingga tidak pernah

terjadi kontak badan antara pemain yang saling berlawanan, hal ini

memudahkan wasit mengawasi kesalahan teknik yang dilakukan para

pemain.

4. Untuk mengembangkan taktik-taktik yang tinggi hanya dimungkinkan jika

teknik dasar dikuasai dengan sempurna.

Unsur teknik dasar permainan bolavoli, terdiri dari service, passing, umpan, block

dan smash. Berbagai unsur teknik tersebut di atas harus dimiliki oleh setiap pemain

bolavoli. Tanpa memiliki kemampuan teknik tersebut di atas pemain tidak akan

Page 32: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

16

dapat bermain bolavoli dengan baik. Unsur-unsur teknik yang harus dikuasai oleh

pemain bolavoli, menurut Suharno H.P. (1985:12) meliputi :

1. Teknik tanpa bola

a. Sikap siap normal

b. Penampilan posisi yang tepat dan benar

c. Langkah kaki

1) Gerak ke kanan

2) Gerak menyamping

3) Gerak ke belakang

d. Langkah kaki untuk awalan smash

e. Langkah kaki untuk awalan block

f. Gerakan badan, lengan dan kaki dalam gerak tipu.

2. Teknik dengan bola

a. Servis

b. Passing bawah

c. Passing atas

d. Umpan/set up

e. Smash/spike

f. Bendungan/block.

Berdasarkan pendapat tersebut diatas menunjukkan bahwa teknik dasar

permainan bolavoli terdiri dua macam yaitu teknik dengan bola dan teknik tanpa

bola. Teknik dengan bola merupakan cara memainkan bola dengan anggota badan

secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku. Teknik tanpa bola

berupa gerakan-gerakan khusus yang mendukung teknik dengan bola. Untuk teknik

dasar tanpa bola dalam penelitian ini tidak akan menjadi perhatian dalam

pembahasan. Unsur teknik dasar memainkan bolavoli, terdiri dari service, passing,

umpan, block dan smash.

Bolavoli sebagai cabang olahraga beregu menuntut keterlibatan pemain-

pemain dalam kelompok tertentu yang disebut tim. Sedangkan sebagai olahraga yang

Page 33: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

17

memiliki karakteristik permainan, bolavoli mengandung banyak unsur-unsur

permainan. Untuk bisa bermain, siswa dituntut menggunakan teknik-teknik dasar

gerakan bermain. Teknik dasar gerakan bermain itu pada dasarnya meliputi teknik

service, passing, smash dan blok. Untuk mencapai kerjasama tim yang baik dan

tangguh diperlukan pemain-pemain yang dapat menguasai berbagai macam teknik

dasar sehingga dapat memainkan bola dalam segala posisi dan situasi dengan cepat,

tepat, dan cermat artinya tidak membuang-buang energi dan waktu sesuai dengan

hasil yang dikehendaki.

Teknik dasar bermain bolavoli merupakan tugas gerakan keterampilan yang

bersifat khusus yang memiliki karakteristik yang bersifat spesifik. Para pelatih dan

pengajar bolavoli perlu memahami karakteristik dan klasifikasi gerakan teknik dasar

bermain bolavoli. Menurut Harsono (1998:73) bahwa Keterampilan dapat

diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu :

(a) Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerakan.

(b) Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan.

(c) Klasifikasi berdasarkan stabilitas lingkungan.

Berdasarkan kecermatan gerakan, keterampilan dapat diklasifikasikan

menjadi dua yaitu keterampilan kasar dan halus (gross and fine).

a. Keterampilan kasar merupakan klasifikasi keterampilan berdasarkan jumlah

otot yang terlibat dan kadar energi yang digunakan. Makin besar otot-otot yang

terlibat dan makin banyak energi yang digunakan, maka keterampilan ini disebut

keterampilan kasar.

Page 34: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

18

b. Sedangkan keterampilan halus merupakan kebalikannya. Gerakan keterampilan

teknik dasar bermain bolavoli merupakan perpaduan keterampilan gerak kasar dan

keterampilan gerak halus.

Keterampilan teknik dasar bermain bolavoli merupakan kualitas penampilan

pemain dalam melakukan tugas gerak dalam permainan bolavoli. Rusli Lutan

(1998:193-199) mengemukakan bahwa, "Keterampilan dapat diklasifikasikan ke

dalam beberapa kategori, yaitu:

(1) Keterampilan Kasar dan Halus (gross and fine)

(2) Keterampilan Diskrit, Serial dan Kontinus

(3) Keterampilan Terbuka dan Tertutup (open and closed skills)".

Keterampilan dapat diklasifikasikan berdasarkan perbedaan titik awal dan

akhir gerakan. Menurut Sugiyanto (1998:290) menyatakan bahwa :

Berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan keterampilan gerak bisa

dibedakan menjadi 3 kategori yaitu :

1) Keterampilan Gerak diskret (discrete motor skills).

2) Keterampilan Gerak Serial (serial motor skills).

3) Keterampilan Gerak Kontinyu (continuous skills).

Keterampilan diskrit, serial dan kontinus merupakan klasifikasi keterampilan

berdasarkan rangkaian dari elemen gerak yang dilakukan. Dasar utama adalah kapan

mulai dan kapan berakhir. Jika gerakan yang dilakukan itu kapan mulai dan kapan

berakhir jelas, maka disebut keterampilan diskrit. Jika sebaliknya, maka disebut

keterampilan kontinus. Adapun keterampilan serial merupakan perpaduan antara

Page 35: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

19

keterampilan diskrit dan kontinus. Keterampilan teknik dasar bermain bolavoli dapat

merupakan keterampilan diskrit, serial atau kontinus, bergantung pada

pelaksanaannya.

a. Teknik Dasar Service Bawah

Service adalah pukulan awal untuk memulai pertandingan. Servis/service

adalah sentuhan pertama dengan bola. Service merupakan awal dari suatu permainan,

dan satu-satunya teknik yang dipakai untuk memulai pertandingan (Viera &

Fergusson, 1996:27). Dalam permainan bolavoli terdapat bermacam-macam jenis

dan variasi dari teknik service. Dilihat dari segi pelaksanaan pada saat memukul

bola, menurut Suharno H.P. (1985:12) bahwa :

Servis dibagi menjadi 2 macam yaitu servis :

a. Servis tangan bawah

b. Servis tangan atas

1. Tenis service

2. Floating

3. Cekis.

Servis harus diusahakan masuk ke dalam daerah permainan lawan. Sistem

penilaian relly point mengharuskan pemain dalam melakukan servis harus efektif.

Pada saat melakukan servis harus seefektif mungkin dan sulit diterima oleh lawan.

Kegagalan servis merupakan keuntungan bagi lawan yaitu bola berpindah ke lawan

dan lawan mendapatkan angka atau point. Servis pada permainan bolavoli dapat

dijadikan sebagai serangan pertama bagi regu yang memperoleh kesempatan

melakukan servis. Servis dikatakan sebagai serangan pertama, karena pada

Page 36: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

20

pelaksanaannya server memperoleh kebebasan melakukan servis yang sesulit

mungkin atau servis yang mematikan sehingga lawan sulit untuk mengembalikan

atau langsung mati.

Pelaksanaan servis/service digolongkan servis bawah dan servis atas. Bagi

siswa yang baru belajar bolavoli lebih baik jika mempelajari teknik service bawah

terlebih dahulu. Setelah menguasai dengan baik selanjutnya dapat mempelajari

teknik servisce yang lebih efektif yaitu teknik service atas. Service bawah

merupakan bentuk service yang paling mudah untuk dilakukan. Dengan service ini

kriteria mempercepat jalannya bola tidak akan mungkin. Arah bola service bawah

juga kurang menukik dari atas ke bawah. Namun dalam hal pembelajaran untuk

tingkat pemula, teknik service bawah ini merupakan salah satu langkah awal dan

menjadi salah satu pilihan.

Setiap pemain harus melakukan tiga tahapan servis tersebut dengan baik.

Untuk mendapatkan hasil servive yang baik, pemain harus dapat melakukan gerakan

service dengan koordinasi gerak yang baik. Adapun menurut M. Yunus (1992:111)

Teknik dasar service terdiri dari tiga tahap yaitu :

(a) Sikap permulaan,

(b) Gerak pelaksanaan,

(c) Gerak lanjutan (follow throught).

Servis tangan bawah adalah suatu usaha memasukkan bola ke daerah lawan

oleh pemain yang berada di daerah servis untuk memukul bola dengan satu tangan di

bawah pinggang atau kira-kira setinggi pinggang. Servis ini sering digunakan oleh

Page 37: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

21

pemain pemula dan pemain wanita. Robison, B. (1997:36) mengemukakan bahwa,

"untuk pemain baru, servis tangan bawah merupakan cara yang paling mudah". Bagi

siswa pemula, mempelajari servis bawah merupakan langkah awal agar nantinya

memiliki kemampuan dasar servis yang baik..

Menurut Beutelstahl Dieter (2005:10), menguraikan tahap-tahap pelaksanaan

service bawah sebagai berikut :

Tahap pertama :

Fase throw-up (melempar bola) yaitu, berat badan ditempatkan pada kaki

sebelah belakang. Lengan digerakkan ke belakang dan ke atas (lengan pemain).

Tahap kedua :

Fase hitting the ball. yaitu, lengan bermain (lengan yang digunakan untuk

memukul belakang ke depan dan memukul bola yang telah dilemparkan

rendah-rendah. Sementara itu berat badan dipindahkan ke kaki sebelah depan).

Bola dipukul telapak tangan terbuka, pergelangan tangan sekaku mungkin.

Tahap ketiga : Fase follow throught. yaitu lengan bermain terus mengikuti

arah bola. Pemain cepat-cepat pindah ke posisi yang baru di lapangan.

Gambar 2. Pelaksanaan Servis Lengan Bawah (Viera & Fergusson, 1996:30)

Page 38: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

22

a. Persiapan b. Eksekusi c. Gerakan

Lanjutan

1. Kaki dalam posisi

melangkah santai

1. Ayunkan lengan ke

belakang

1. Ayunkan lengan

kearah bagian atas

net.

2. Berat badan terbagi

dengan seimbang

2. Pindahkan berat badan ke

kaki belakang

2. Pindahkan berat

badan ke kaki

depan

3. Bahu sejajar dengan

net

3. Ayunkan lengan ke depan 3. Bergerak ke

lapangan

pertandingan

4. Pegang bola setinggi

pinggang atau lebih

rendah

4. Pindahkan berat badan ke

kaki depan

5. Pegang bola di depan

tubuh

5. Pukul bola dengan

pergelangan tangan

terbuka

6. Gunakan telapak

tangan terbuka

6. Pukul bola pada posisi

setinggi pinggang

7. Mata ke arah bola 7. Jatuhkan tangan anda

yang memegang bola

8. Pukul bola pada bagian

tengah belakang

9. Konsentrasi pada bola

Gerakan service mulai dari persiapan, pukulan dan gerakan lanjutan harus

dilakukan dengan tidak terpotong-potong dan kaku. Durrwachter (1990:45)

mengemukakan bahwa, "Pemain harus memiliki koordinasi gerak yang tepat antara

mengayun dan melambungkan bola, serta memukul dan gerakan maju ke depan".

Agar service yang dilakukan dapat mencapai hasil secara optimal, gerakan service

harus dilakukan dengan benar. Agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan service

maka hal-hal kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dalam melakukan

service harus dihindari.

Page 39: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

23

b. Teknik Dasar Service Atas

Teknik dasar service atas yang ada dalam permainan bolavoli terdiri dari

beberapa macam, menurut M.Yunus (1992:111) terdiri dari ”(1) Tenis service, (2)

Floating, dan (3) Cekis”. Service atas adalah teknik dasar yang dilakukan dengan

perkenaan bola di atas kepala. Jenis service atas dalam bolavoli dapat

diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi putaran bola. Putaran bola yang dihasilkan

dari pukulan service atas dibedakan menjadi 5 yaitu , (a) Top spin, (b) Back spin, (c)

In side spin, (d) Out side spin, dan (e) Float.

Tujuan utama melakukan service atas adalah mempercepat laju bola menukik

dari atas ke bawah. Teknik service atas memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Menurut Viera & Fergusson (1996:27), service atas paling efektif, karena sulit

menangkisnya atau mengembalikannya. Pergerakan bola berbeda-beda tergantung

bagian mana dari bola yang harus pukul. Service tangan atas biasanya digunakan

oleh para siswa/ pemain yang sudah mahir.

Teknik service atas memiliki kecepatan dan tingkat kesulitan tinggi dari

teknik service bawah. Untuk dapat melakukan service atas dengan baik pemain harus

dapat menguasai teknik dasar dengan baik. Menurut Beutelstahl Dieter (2005:10)

bahwa,” Setiap jenis service itu dibagi dalam tiga tahap, (1) Tahap pertama :

Melempar bola ke atas throw –up. (2) Tahap kedua : memukul bola Hitting the ball.

(3) tahap ketiga gerakan akhir Follow-throught”.

(1) Sikap permulaan

Page 40: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

24

Sikap berdiri dengan kaki kiri berada lebih ke depan dari kaki kanan dan

kedua lutut sedikit ditekuk. Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola.

Tangan kiri menyangga bola sedangkan tangan atas memegang bagian atas bola.

Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas sampai ketinggian kurang lebih

setengah meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik ke belakang atas kepala,

dengan telapak tangan menghadap ke depan.

(2) Gerakan pelaksanaan

Pada saat tangan kanan berada di belakang atas kepala dan bola berada

sejangkauan tangan maka bola segera dipukul dengan cara memukul pada waktu

smash. Saat perkenaan telapak tangan dengan bola, posisi telapak tangan terbuka

membentuk lengkung bola, dan berada di belakang atas bola. Setelah bola dipukul

maka bola menjadi top spin selama menjalani lintasannya. Pada saat akan melakukan

servis perhatian selalu terpusat pada bola. Lecutan tangan dan lengan sangat

dibutuhkan pada saat service, bila perlu dibantu gerakan togok ke arah depan

sehingga bola akan berputar lebih banyak. Pada waktu lengan dilecutkan siku jangan

sampai ikut tertarik ke bawah.

(3) Gerak lanjutan

Selesai tangan kanan memukul bola maka dilanjutkan dengan melangkah ke

depan dan mengambil sikap normal. Pemain harus melakukan tiga tahapan service

tersebut dengan baik, untuk mendapatkan hasil servis yang baik, pemain juga

melakukan gerakan servis atas dengan koordinasi gerak yang baik.

Page 41: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

25

Service yang baik akan dapat mempengaruhi jalannya pertandingan. Di

samping itu service yang baik dalam arti keras dan akurat, akan dapat mematikan

serangan lawan. Hal ini sesuai dengan pendapat Beutelstahl Dieter (2005:65) bahwa

servis dapat bertujuan untuk:

(1) Langsung meraih angka kemenangan, dan

(2) Menghalang-halangi formasi penyerangan pihak lawan".

Menurut Beutelstahl Dieter (2005:11), kesalahan umum yang sering terjadi

pada servis adalah :

a. Pergerakan yang tidak ritmis. Ini terjadi kalau si pemain ragu-ragu.

b. Stance yang salah. Dengan istilah stance dimaksudkan : sikap pemain pada

waktu hendak memukul bola, baik sikap tubuh, kaki ataupun lengan.

c. Lengan kurang terayun, sehingga daya kekuatannyapun berkurang.

d. Lemparan bola kurang baik, sehingga bola kurang terkontrol.

e. Kurang memperhatikan bola.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa kemampuan service

yang baik dapat memberikan manfaat yang besar bagi suatu regu. Manfaat service

dalam permainan bolavoli, di samping sebagai tanda dimulainya suatu pertandingan,

service sangat bermanfaat sebagai serangan untuk meraih angka. Pemain bolavoli

harus memiliki kemampuan service yang baik. Sedapat mungkin dalam melakukan

service memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Menurut Viera, BarbaraL. &

Fergusson, Bonnie J. (1996:27) mengemukakan bahwa, "Dalam suatu pertandingan,

sangat penting bagi anda untuk melakukan servis dengan konsisten, yaitu paling

tidak 90% dari service anda dapat melewati net ke daerah lawan".

Page 42: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

26

Pada saat melakukan service harus benar-benar siap dan cermat, sehingga

konsentrasi pada saat melakukan service harus diperhatikan. Menurut Beutelstahl

Dieter (2005:66) bahwa,

Pendekatan taktik secara individual dalam servis terdiri dari elemen-elemen

sebagai berikut :

a. Pemain berjalan dengan tenang menuju area tempat melancarkan

servis.

b. Ia berkonsentrasi dahulu sebelum mulai melancarkan servis.

c. Ia memperhatikan dahulu pihak lawannya : pemain yang manakah

yang akan diberi bola servis itu, bagaimana posisi para lawan.

Service yang baik adalah serangan pertama pada permainan bolavoli. Untuk dapat

menjadikan service sebagai taktik serangan secara individual konsentrasi pemain

sebelum melakukan service adalah sangat penting. Service yang baik dapat menjadi

senjata untuk melakukan serangan yang menyulitkan bagi lawan. Untuk menjadikan

service sebagai serangan tidaklah mudah, tetapi seorang pemain dituntut benar-

benar menguasai teknik service tersebut dengan baik.

Agar service yang dihasilkan sulit diterima lawan, menurut Suharno HP.

(1985:54) server harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

(1) Arahkan servis ke penerima yang lemah penguasaan teknik passing.

(2) Servislah ke tempat yang kosong.

(3) Pergunakanlah teknik servis float, kemudian ganti-ganti tehnik servis cekis

yang keras.

(4) Arahkan servis ke pemain yang sedang bergerak.

(5) Arahkan ke sasaran sudut datang bola yang sukar, agar penerima sulit

untuk memberikan bola ke pengumpan.

(6) Perhitungkan arah angin, sinar matahari dan timing pukulan setelah ada

tanda peluit dari wasit.

Apabila pemain mengarahkan servisnya ke tempat yang tidak dijaga atau pemain

yang paling lemah, maka itu merupakan hal yang menyulitkan bagi regu lawan.

Page 43: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

27

Mengingat pentingnya peranan teknik servis tersebut, maka tiap pemain harus

memiliki kemampuan servis yang sulit diterima lawan dan mematikan.

c. Teknik Dasar Passing Bawah

Teknik passing pada permainan bolavoli dibedakan menjadi dua macam

yaitu : passing bawah dan passing atas. Passing bawah adalah teknik dasar

memainkan bola dengan menggunakan kedua tangan, dimana perkenaan bola pada

kedua lengan bawah. Sedangkan passing atas adalah teknik dasar memainkan bola

dengan menggunakan kedua jari-jari tangan dengan perkenaan bola di atas kepala.

Bagi pemain bolavoli kedua macam teknik passing adalah penting untuk dikuasai.

Tujuan dari passing adalah agar bola dapat dimainkan oleh teman sendiri

yang dilakukan di lapangan sendiri. Passing sering juga disebut operan, karena

tujuannya adalah untuk mengoperkan bola. M. Yunus (1992:122) mengemukakan

bahwa :

a. Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu

dengan satu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola

serangan terhadap regu lawan.

b. Sedangkan yang dimaksud dengan umpan (Set-up) adalah : Usaha ataupun

upaya seorang pemain dengan cara menggunakan teknik tertentu yang

tujuannya adalah menyajikan bola yang dimainkan kepada teman

Page 44: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

28

seregunya yang selanjutnya agar dapat untuk melakukan serangan

terhadap regu lawan ke lapangan lawan.

Pelatih atau pengajar harus dengan jeli memperhatikan teknik gerakan

passing yang dilakukan pemain atau siswanya. Jika gerakan passing yang dilakukan

terjadi kesalahan, maka harus segera diperbaiki. Apabila tidak segera diperbaiki,

maka gerakan yang salah tersebut akan menjadi terbiasa sehingga gerakan passing

yang dilakukan tidak tepat dan hasilnya tidak sempurna. Kesalahan-kesalahan dalam

melakukan passing perlu dikenali dan diidentifikasi, selanjutnya dilakukan langkah

perbaikan dan pembetulan.

Evaluasi dan perbaikan kesalahan merupakan salah satu prinsip yang penting

dalam pelaksanaan latihan keterampilan. Dalam pelaksanaan latihan, khususnya

latihan teknik seringkali terjadi kesalahan, jika kesalahan itu dibiarkan saja maka

kesalahan tersebut dapat menjadi kebiasaan sehingga akan lebih sulit untuk

diperbaiki. Berkaitan dengan metode perbaikan kesalahan ini, Yusuf Hadisasmita &

Aip Syarifuddin (1996:140) mengemukakan bahwa, “Kalau atlet sering melakukan

kesalahan gerak, maka pada waktu memperbaiki kesalahan tersebut, pelatih harus

menekankan pada penyebab terjadinya kesalahan. Pelatih harus berusaha untuk

secara cermat mencari dan menemukan sebab-sebab timbulnya kesalahan”. Pelatih

atau pengajar harus dengan jeli memperhatikan teknik gerakan passing yang

dilakukan pemain atau siswanya.

Page 45: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

29

Passing bawah adalah teknik dasar memainkan bola dengan menggunakan

kedua tangan, dimana perkenaan bola yaitu pada kedua lengan bawah. Secara teknik

gerakan passing bawah dapat dibagi menjadi 3 tahapan atau fase, yaitu persiapan

(sikap permulaan), pelaksanaan (sikap perkenaan) dan gerak lanjutan (sikap akhir).

Seperti dikemukakan M. Yunus (1992:79) bahwa, “gerakan pass bawah normal

terdiri dari (1) sikap permulaan, (2) gerak pelaksanaan dan (3) gerak lanjutan”.

Secara rinci mengenai pelaksanaan masing-masing tahapan teknik gerakan passing

bawah adalah sebagai berikut :

Sikap permulaan : ambil posisi sikap siap normal pada saat tangan akan

mengenai bola, segera tangan dan lengan diturunkan serta tangan dan lengan dalam

keadaan terjulur ke bawah depan lurus. Siku tidak boleh ditekuk, kedua lengan

merupakan papan pemukul yang selalu lurus keadaannya.

Sikap perkenaannya : pada saat akan mengenakan bola pada bagian sebelah

atas ( bagian proximal ) dari pada pergelangan tangan, posisi badan mengahap bola.

Begitu bola berada pada jarak yang tepat maka segera ayunkan lengan yang telah

lurus dan difixir dari arah bawah ke atas depan.

Sikap akhir : setelah bola berhasil di passing bawah maka segera diikuti

pengambilan sikap siap normal kembali dengan tujuan agar dapat bergerak lebih

cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.

Pada saat passing usahakan perkenaan bola tepat di bagian proximal daripada

pergelangan tangan dan dengan bidang yang selebar mungkin agar bola selama

menempuh lintasannya tidak banyak membuat putaran. Pantulan bola setelah

Page 46: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

30

mengenai bagian proximal daripada pergelangan tangan, akan memantul ke atas

depan dengan lambungannya cukup tinggi dan dengan sudut pantul 90 derajat.

Sebagaimana M.Yunus (1992:79) mengemukakan bahwa, ”kedua tangan saling

berpegangan yaitu, punggung tangan kanan diletakkan di atas telapak tangan kiri

kemudian saling berpegangan”.

Gambar 3. Sikap tangan pada saat passing bawah

( M. Yunus,1992:129)

Page 47: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

31

Gambar 4. Sikap badan saat perkenaan bola passing bawah

( M. Yunus,1992:129)

Pasing bawah merupakan teknik passing yang paling sering digunakan untuk

menerima bola dari servis atau smash. Passing bawah sangat cocok untuk menerima

bola yang datangnya cepat dan keras. Teknik passing bawah sangat diperlukan untuk

menunjang pertahanan, untuk selanjutnya membangun serangan agar dapat mencapai

kemenangan dalam permainan bolavoli. Tiap pemain harus dapat melakukan

passing bawah dengan baik, oleh karena kemampuan passing bawah merupakan titik

awal dari sebuah penyerangan.

Keberhasilan melakukan gerakan dan sikap pada tiap tahapan teknik gerakan

dapat menunjang hasil akhir gerakan passing bawah. Masing-masing tahapan harus

dilaksanakan dengan baik. Teknik harus dikuasai dan dilakukan dengan betul, agar

Page 48: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

32

passing bawah dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Untuk dapat

menguasai gerakan, pemain harus mempelajari teknik gerakan passing bawah.

Pembina atau pelatih perlu mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan

oleh siswa dan selanjutnya diberikan pembetulan. Bagi pemain pemula dalam

melakukan teknik passing bawah sering terjadi kesalahan. Kesalahan yang sering

terjadi pada saat melakukan passing bawah menurut Viera & Fergusson (1996:21)

antara lain:

1. Lengan anda terlalu tinggi ketika memukul bola. Lanjutan lengan anda

berada di atas bahu

2. Merendahkan tubuh anda dengan menekuk pinggang bukan lutut, sehingga

bola yang anda oper terlalu rendah dan terlalu kencang.

3. Anda tidak memindahkan berat badan ke arah sasaran, sehingga bola tidak

bergerak ke muka.

4. Lengan anda terpisah sebelum, pada saat, atau sesaat sesudah menerima

bola, sehingga operan anda salah.

5. Bola mendarat di lengan anda di daerah siku, atau menyentuh tubuh anda

Teknik passing bawah bukan merupakan teknik yang mudah bagi pemain

bolavoli, terutama pemain pemula. Bagi pemain pemula dalam melakukan teknik

passing bawah sering terjadi kesalahan. Menurut Suharno HP. (1985:31-32)

mengidentifikasi tentang kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam melakukan passing

bawah sebagai berikut :

(1) Lengan pemukul ditekuk pada siku sehingga papan pemukul sempit

akibatnya bola berputar dan menyeleng arahnya.

(2) Terlalu banyak gerakan lengan pukulan kedepan dibandingkan gerakan

ke atas sehingga sudut datang bola terhadap lengan bawah pemukul

tidak 90 derajat.

(3) Perkenaan bola pada kepalan telapak tangan

(4) Kurang sejajar dari dua lengan bawah sebagai pemukul

(5) Tidak ada koordinasi yang harmonis antara gerakan lengan, badan dan

kaki.

Page 49: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

33

(6) Terlalu eksplosif gerakan ayunan secara keseluruhan sehingga bola lari

jauh menyeleweng.

(7) Kurang menekuk lutut pada langkah persiapan pelaksanaan

(8) Perkenaan bola pada lengan bawah terlambat ( lebih tinggi dari dada )

sehingga bola arahnya ke atas belakang yang tidak sesuai dengan tujuan

passing.

(9) Bola tinggi yang sebenarnya diambil dengan pass atas, mengapa

pengambilan dilakukan dengan pass bawah.

(10) Terlambat melangkah kesamping atau kedepan agar bola selalu

terkurung di depan badan sebelum persentuhan bola oleh lengan

pemukul.

(11) Pemain malas melakukan pass atas terutama pada wanita setelah

menguasai teknik pass bawah.

(12) Kurang dapat mengatur perkenaan yang tepat sesuai dengan datangnya

bola ( cepat, lambat, berputar atau tidak keadaan bola yang datang ).

(13) Dua kali lengan pemukul digerakkan.

Evaluasi dan perbaikan kesalahan merupakan salah satu prinsip yang penting

dalam pelaksanaan latihan keterampilan. Dalam pelaksanaan latihan, khususnya

latihan teknik seringkali terjadi kesalahan, jika kesalahan itu dibiarkan saja maka

kesalahan tersebut dapat menjadi kebiasaan sehingga akan lebih sulit untuk

diperbaiki. Pelatih harus berusaha untuk secara cermat mencari dan menemukan

sebab-sebab timbulnya kesalahan.

Kesalahan teknik dalam melakukan passing bawah, dapat merugikan suatu tim

bolavoli. Kesalahan-kesalahan dalam melakukan passing bawah perlu dikenali dan

diidentifikasi, selanjutnya dilakukan langkah perbaikan dan pembetulan. Menurut

Suharno HP. (1986:31) "cara pembetulan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada

setiap pemain selalu berbeda-beda meskipun terdapat kesalahan yang sama dari dua

orang atau lebih". Dengan demikian pembetulan kesalahan harus menggunakan

pendekatan yang tepat, sesuai dengan kondisi pemain. Kesalahan-kesalahan yang

Page 50: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

34

dibiarkan saja, maka akan menyebabkan penguasaan teknik yang tidak sempurna,

sehingga gerakan teknik passing bawah tidak baik serta hasilnya tidak sempurna.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemain dapat dihilangkan dan diperbaiki

dengan jalan pemberian tugas-tugas sesuai prinsip gerak yang benar.

d. Teknik Dasar Passing Atas

Passing atas merupakan teknik yang sering digunakan sebagai umpan ( set-

up) untuk menyajikan bola untuk smash dan mengoperkan bola kepada teman

sendiri. Passing atas adalah teknik dasar memainkan bola dengan menggunakan jari-

jari kedua tangan dan perkenaan bola yaitu di atas kepala. Passing atas yang baik

dan tepat akan memberi kemudahan bagi temannya dalam memainkan bola atau

melakukan serangan.

Menurut Suharno HP. (1985:16) teknik passing atas terdiri dari, ”sikap

permulaan, sikap saat perkenaan dengan bola dan sikap akhir”. Secara terinci

mengenai gerakan passing atas bolavoli sebagai berikut:

1) Sikap Permulaan :

Pemain berdiri dengan posisi kaki salah satu kaki berada di depan kaki yang

lain. Bila tidak kidal kaki kiri berada lebih di depan dari kaki kanan. Lutut sedikit

ditekuk badan agak condong ke depan dengan tangan siap berada di depan dada.

Pada saat akan melakukan passing, maka segeralah menempatkan diri di bawah bola

dan tangan diangkat kedepan setinggi dahi. Jari-jari tangan keseluruhan membentuk

Page 51: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

35

suatu setengah bulatan. Jari-jari direnggangkan sedikit satu dengan yang lain dan

kedua ibu jari membentuk suatu sudut.

Gambar 5 . Sikap Tangan Saat Perkenaan Dengan Bola

(M. Yunus, 1992:137)

2) Sikap saat perkenaan dengan bola

Perkenaan bola pada jari adalah di ruas pertama dan ruas kedua pertama dari

ibu jari. Pada saat jari disentuhkan pada bola maka jari-jari agak ditegangkan sedikit

dan pada saat itu juga diikuti gerakan pergelangan lengan ke arah depan atas agak

eksplosif.

3) sikap akhir

Setelah bola berhasil di pass maka lengan harus lurus sebagai suatu gerakan

lanjutan diikuti dengan badan dan langkah kaki ke depan agar koordinasi tetap

Page 52: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

36

terjaga dengan baik. Gerakan tangan, pergelangan, lengan dan kaki harus merupakan

suatu gerakan yang harmonis sedangkan pandangan ke arah jalannya bola.

Gambar 6. Sikap Badan Saat Perkenaan Dengan Bola

(M. Yunus, 1992:137)

Setiap pemain bolavoli harus memiliki kemampuan passing atas yang baik.

Pemain pemula dalam melakukan teknik passing atas sering terjadi kesalahan.

Menurut Durrwachter Gerhard (1990:14-15) kesalahan yang sering terjadi dalam

melakukan passing atas bagi pemain pemula yaitu :

Pemain tingkat pemula sering cenderung melakukan empat kesalahan antara lain :

1) Terlambat menyentuh bola.

2) Bola diteruskan terlalu datar.

3) Bola berhenti di tangan

4) Bola ditepuk terlalu keras.

Apabila tidak segera diperbaiki, maka gerakan yang salah tersebut akan

menjadi kebiasaan sehingga gerakan passing yang dilakukan tidak tepat dan hasilnya

tidak sempurna. Kesalahan –kesalahan menurut Durrwachter Gerhard (1990:14-16)

Page 53: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

37

banyak disebabkan antara lain :

1) Kesalahan sikap pada waktu passing

a) Posisi start yang tidak baik. Sikap tubuh tidak tegak, tungkai lurus.

Kaki rapat atau terlalu mengangkang, lengan tergantung ke bawah.

b) Kekurangan waktu untuk melakukan passing atas dengan baik. Posisi

terlalu terlambat atau terlalu lamban, sikap tegak tidak kokoh pada

saat melalukan passing atas.

c) Keliru menduga arah bola yang datang. Pemula cenderung lari ke

bawah bola.

2) Kesalahan bentuk dasar gerak

a) Tungkai tidak terentang. Bola hanya didorong atau ditolak dan gerak

lengan saja.

b) Lengan bawah terayun ke depan. Gerakan ini sering terjadi apabila

posisi pemain berada di bawah bola.

c) Tangan ditekuk ke depan. Pergelangan tangan tidak digerakkan

menyentak dengan cepat dan elastis, bola ditepuk atau didorong.

3) Kesalahan letak jari

a) Ibu jari ke depan. Ibu jari menunjuk ke arah datangnya bola.

b) Bidang pemantul datar. Jari-jari tangan terlalu rata, sehingga bola

ditepak dengan seluruh permukaan tangan, atau bola terpeleset ke

belakang.

c) Kesalahan sikap tangan. Tangan dan jari terlalu rapat, kadang-kadang

juga terlalu berjauhan ini sering disebabkan karena siku yang terlalu

dekat, atau terlalu renggang.

Pada umumnya kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemain dapat

dihilangkan dan diperbaiki dengan jalan pemberian tugas-tugas sesuai dengan

prinsip gerak yang benar. Hal ini perlu diperhatikan dalam melakukan passing atas

antara lain rentangan tungkai dari posisi tengah berjongkok, karena gerakan ini

menentukan berhasilnya seluruh dalam melakukan gerakan passing atas. Kesalahan-

kesalahan yang dibiarkan saja, maka akan menyebabkan penguasaan teknik yang

tidak sempurna, sehingga gerakan teknik passing atas tidak baik serta hasilnya tidak

sempurna.

Page 54: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

38

2. Metode Latihan

Dalam proses latihan diperlukan adanya suatu metode latihan untuk

membantu kelancaran pelaksanaan program latihan, dengan pemilihan metode yang

tepat dalam latihan maka akan semakin efektif dan tujuan latihan tercapai. Metode

latihan merupakan bagian strategis yang merupakan langkah taktis bagi guru dan

pelatih dalam pelaksanaan program latihan untuk mencapai tujuan latihan.

Metode latihan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pelatihan

olahraga, hal ini pelatih atau pembina dituntut dapat menerapkan metode latihan

yang efektif. Menurut Rusli Lutan ( 1988:26 ) mengemukakan bahwa : ”efektifitas

pengajaran atau latihan merupakan jalan keberhasilan dalam proses pembiasaan atau

sosialisasi siswa/atlet dan pengembangan sikap serta pengetahuan yang mendukung

pencapaian keterampilan yang baik dalam kerangka program pembinaan”. Tuntutan

terhadap metode latihan yang efektif dan efisien di dorong oleh kenyataan-kenyataan

atau gejala – gejala yang ada dalam latihan.

Prestasi olahraga dapat tercapai secara optimal apabila di dukung oleh

berbagai faktor diantaranya penerapan metode latihan. Menurut Yusuf Hadisasmita

& Aip Syarifuddin ( 1996:142 ) bahwa ” metode melatih adalah suatu cara tertentu,

sistem kerja seorang pelatih atau olahragawan, sehubungan dengan pengetahuan dan

kemampuan yang cukup”. Dalam hal ini seorang pelatih harus mampu menyusun

materi latihan secara metodis sehingga akan memperoleh hasil latihan yang optimal.

Page 55: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

39

Menurut Suharno HP. ( 1993:68 ) melatih keterampilan olahraga secara metodis

dapat diurutkan sebagai berikut :

1). Memberikan gambaran pengertian yang benar melalui penjelasan lisan

( informasi verbal ).

2). Memberikan contoh/ demonstrasi yang benar antara lain dengan :

(a). Contoh langsung dari pelatih.

(b). Contoh dari atlet yang dianggap baik.

(c). Contoh dari gambar/ foto.

(d). Contoh dengan film/ vedio

3). Atlet/ pemimpin disuruh melaksanakan gerak dengan informasi-informasi

yang ditentukan oleh pelatih.

4). Pelatih mengoreksi dan membetulkan kesalahan-kesalahan baik bersifat

perorangan/ kelompok.

5). Atlet/ pemain disuruh mengulangi kembali sebanyak mungkin untuk

mencapai gerakan otomatis yang benar.

6). Pelatih mengevaluasi terhadap hasil yang sudah dicapai pada saat itu.

Latihan teknik bertujuan untuk mengembangkan motorik dan system

persyarafan menuju gerakan otomatis. Kesempurnaan latihan teknik pada permainan

bolavoli akan menentukan kesempurnaan gerak keseluruhan sehingga membentuk

keterampilan pada siswa pada saat bermain bolavoli.

Page 56: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

40

a. Prinsip Latihan

Latihan yang dilakukan berdasarkan pada metode yang benar akan

memperoleh hasil latihan yang optimal. Menurut Harsono ( 1988:102-112) prinsip-

prinsip yang harus diperhatikan dalam latihan olahraga yaitu : (1) prinsip beban

lebih, (2) prinsip perkembangan menyeluruh, (3) prinsip spesialisasi, (4) prinsip

individualisasi”.

1. Prinsip Beban Lebih

Pelaksanaan prinsip beban lebih pada waktu latihan bertujuan untuk

meningkatkan perkembangan kemampuan tubuh. Pembebanan latihan yang lebih

berat dari sebelumnya akan merangsang tubuh untuk beradaptasi dengan beban

tersebut, sehingga kemampuan tubuh akan meningkat. Menurut M.Sajoto

(1995:43) ” prinsip beban lebih tersebut akan merangsang penyesuaian fungsi

fisiologis dalm tubuh”. Peningkatan beban latihan harus tetap berada pada

ambang rangsang latihan. Beban latihan yang terlalu berat tidak akan

meningkatkan kemampuan atlet, tetapi justru akan mengakibatkan atlet cidera

dan sakit. Hal ini penting dan harus diperhatikan dalam memberikan

pembebanan, prinsip beban lebih adalah beban latihan tidak boleh terlalu tinggi/

berlebihan.

2. Prinsip Perkembangan Menyeluruh

Perkembangan menyeluruh dari kondisi fisik merupakan dasar dalam usaha

mencapai prestasi yang optimal, dengan tujuan latihan adalah kemampuan yang

Page 57: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

41

bersifat khusus. Kemampuan yang bersifat khusus tersebut harus di dasari oleh

kemampuan kondisi fisik secara menyeluruh. Menurut Harsono (1988:109)

bahwa : ”secara fungsional spesialisasi dan kesempurnaan penguasaan suatu

cabang olahraga didasarkan pada perkembangan multilateral”.

Pendapat tersebut diatas menunjukkan bahwa : sebelum diberi latihan

secara khusus yang ditujukan pada unsur kondisi fisik tertentu sesuai dengan

cabang olahraga yang dikembangkan, unsur kondisi fisik atlet secara menyeluruh

harus di kembangkan. Dengan kemampuan kondisi fisik khusus yang sesuai

dengan tuntutan cabang olahraga yang dikembangkan, maka prestasi optimal

dapat tercapai.

3. Prinsip Spesialisasi

Dalam setiap latihan olahraga tentunya akan memberikan pengaruh secara

khusus terhadap tujuan latihan yang sesuai dengan karakteristik gerakan

keterampilan, unsur kondisi fisik dan sistem energi yang digunakan dalam

latihan. Menurut Sadoso Sumosardjuno ( 1994:10 ) bahwa ”latihan harus di

khususkan pada olahraga yang dipilihnya serta memenuhi kebutuhan khusus dan

strategi untuk olahraga yang dipilih”.

Berdasarkan pendapat di atas bahwa program latihan yang dilaksanakan

harus bersifat khusus, disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Bentuk

latihan yang dilakukan harus memiliki ciri-ciri tertentu sesuai dengan cabang

olahraga yang akan di kembangkan baik pola gerak, jenis kontraksi otot maupun

kelompok otot yang di latih disesuaikan dengan jenis olahraga yang

Page 58: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

42

dikembangkan. Latihan akan lebih berarti apabila dalam pelaksanaannya di

dasarkan pada karakteristik/ kondisi atlet yang di latih. Perbedaan antara atlet

yang satu dengan yang lain tentunya akan memiliki tingkat kemampuan dasar

serta prestasinya berbeda. Oleh karena itu perbedaan individu harus diperhatikan

dalam melaksanakan program latihan.

b. Tinjauan Teori Program Latihan

Dalam menyusun program latihan beberapa hal yang perlu diperhatikan

sebagai berikut :

1. Intensitas Latihan

Dalam melakukan latihan di mulai dari gerakan yang mudah menuju ke yang

sulit, juga jumlah ulangan gerakan. Menurut Moeloek (1984:12-15) ” Berat

pelatihan dapat diberikan dengan berbagai cara, antara lain dengan

meningkatkan frekuensi pelatihan, jumlah pelatihan, macam pelatihan,

ulangan ( repetition ) dalam suatu bentuk pelatihan, berat beban, kesukaran

dalam suatu pelatihan dan memperpendek interval pelatihan”.

2. Frekuensi Latihan

Frekuensi latihan adalah jumlah pengulangan latihan yang dilakukan dalam

jangka waktu satu minggu. Frekuensi latihan dilakukan 3 kali dalam

seminggu, hal ini di dasarkan pada pendapat Gian and Tie (1992)

diterjemahkan Satmoko (1993:30 ) yaitu ” frekuensi 3 kali seminggu sudah

Page 59: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

43

dapat mengembangkan kekuatan, agilitas, daya tahan, akurasi dan

kecepatan”.

3. Lama Latihan

Yang dimaksud lama latihan adalah sebagai jumlah waktu per satuan latihan/

beberapa hari pelatihan yang dirancang untuk di aplikasikan dalam praktek

latihan. Sebagaimana pendapat Pate R.R. (1993:318) lama latihan 6-8

minggu akan memberi efek yang cukup berarti bagi yang berlatih sehingga

apabila frekuensi latihan per minggu 3 kali, maka program latihan sebanyak

18-24. Atas dasar pendapat di atas maka peneliti mengadakan eksperiment

selama 6 minggu/ 18 kali dengan waktu selama 90 menit per latihan.

3. Latihan Keterampilan Passing Bola Voli Dengan Metode Massed Practice

Latihan teknik bertujuan untuk mengembangkan motorik dan system

persyaratan menuju gerakan otomatisasi. ”Keterampilan berasal dari kata

”Terampil” yang berarti cakap dalam menyelesaikan tugas”. Menurut pendapat

Sugiyanto dan Sudjarwo (1992:222) ”Keterampilan adalah gerakan yang

memerlukan koordinasi dan kontrol gerak yang cukup kompleks, untuk

menguasainya diperlukan proses belajar gerak, dan gerakan yang terampil

menunjukkan sifat efisiensi didalam pelaksanaannya”.

Page 60: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

44

Untuk mencapai tingkat keterampilan yang baik, maka dalam latihan seorang

atlet harus melakukan pengulangan gerakan dengan frekuensi sebanyak-banyaknya.

Semakin sering atau semakin banyak mengulang-ulang gerakan yang dipelajari

maka akan terjadi otomatisasi gerakan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu

seorang guru/pelatih harus cermat dan tepat dalam menerapkan program latihan,

sehingga dalam latihan tercapai penguasaan gerakan keterampilan yang lebih baik

dan otomatisasi.

Massed Practice merupakan metode latihan yang dalam pelaksanaannya

tanpa diselingi istirahat diantara waktu latihan sampai batas waktu yang ditentukan.

Beberapa pendapat ahli tentang metode latihan Massed Practice sebagai berikut :

a. Menurut schmidt (1988:384) Massed Practice merupakan sesi latihan dimana

jumlah waktu latihan dalam sebuah percobaan lebih besar daripada jumlah

istirahat diantara percobaan, yang akhirnya mengarah pada kelelahan berbagai

tugas.

b. Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo (1992:284) mempraktekkan gerakan

keterampilan bisa dilakukan secara terus menerus tanpa istirahat, cara ini disebut

Massed Conditions.

c. Menurut Iwan Setiawan (1985:46) Massed Practice adalah praktek suatu

keterampilan olahraga yang dipelajari dilakukan dengan berkesinambungan dan

konsisten tanpa diselingi istirahat.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat dirumuskan bahwa, Massed

Practice adalah latihan keterampilan yang dilakukan secara terus menerus tanpa

Page 61: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

45

diselingi istirahat. Hal ini siswa melakukan gerakan sesuai dengan instruksi

guru/pelatih sampai batas waktu yang telah ditentukan. Latihan yang dilakukan

secara terus menerus tanpa diselingi istirahat akan berpengaruh terhadap kapasitas

total paru-paru dan volume jantung. Menurut Jusunul Hairy (1989:203) menyatakan

bahwa ”Latihan terus menerus dapat mempertinggi kapasitas aerobik, karena bentuk

latihan tersebut memberikan pembebanan yang cukup berat terhadap system

aerobik, sehingga bisa dipergunakan untuk meningkatkan kesegaran aerobik”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin

(1996:142) ”metode terus menerus dapat meningkatkan daya tahan keseluruhan dan

peningkatan perlawanan terhadap kelelahan”.

Berdasarkan pendapat diatas bahwa, metode Massed Practice pada

prinsipnya dapat meningkatkan daya tahan secara keseluruhan. Selain itu bahwa

dengan latihan secara terus menerus akan meningkatkan kemampuan mengontrol

gerakan pada waktu melakukan latihan dan akan merangsang kemampuan otot yang

dibutuhkan dalam cabang olahraga bolavoli untuk membantu mencapai prestasi

yang optimal.

Pelaksanaan latihan keterampilan passing bolavoli dengan metode Massed

practice yaitu siswa diinstruksikan melakukan keterampilan passing secara

berulang-ulang dan terus menerus. Siswa tidak diberi kesempatan untuk istirahat

sampai batas waktu yang ditentukan selesai. Dengan melakukan gerakan yang

berulang-ulang dan terus menerus maka dengan sendirinya akan terjadi perbaikan

kualitas syaraf yang mengarah pada perbaikan pola gerakan keterampilan passing

Page 62: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

46

bola voli. Seperti yang dikemukakan Yusuf Hadisasmita & Aip Syarifuddin

(1996:142) menyatakan ”metode terus menerus meningkatkan self control atlet pada

waktu melakukan usaha-usaha atau latihan yang melelahkan, dan kemampuannya

untuk merangsang kelompok otot yang memegang peranan penting dalam

pelaksanaan cabang olahraga”.

Dalam pelaksanaannya setiap metode latihan memiliki kekurangan dan

kelemahan, demikian juga dengan metode massed practice. Menurut pendapat

Schmidt (1988;384) ”pembatasan istirahat disela-sela percobaan dalam kondisi

massed practice cenderung mengurangi penampilan jika dibandingkan dengan

distributed practice yang waktu istirahatnya lebih banyak”. Latihan keterampilan

passing bolavoli dengan metode latihan massed practice, memiliki kelebihan dalam

hal pemanfaatan memori gerakan. Latihan dengan metode massed practice memiliki

keuntungan yaitu dengan adanya ingatan jangka pendek ( short term memory).

Menurut pendapat Rusli Lutan (1988:163) bahwa, “short term memory yaitu

system memori yang berfungsi untuk menyimpan sejumlah besar informasi yang

diterimanya selama periode waktu yang singkat ”. Dengan latihan secara terus

menerus (massed practice ), maka sebelum memori itu hilang, siswa melakukan

gerakan lagi sehingga konsep gerakan keterampilan bolavoli yang dilakukan

terkonsep ke dalam memori yang lebih kuat. Short term memory ini juga

memberikan feedback pada siswa, agar gerakan keterampilan passing bolavoli

selanjutnya menjadi lebih baik.

Kelebihan latihan dengan menggunakan metode massed practice antara lain :

Page 63: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

47

1. Pemain mempunyai kesempatan melakukan pengulangan gerakan sebanyak-

banyaknya.

2. Penguasaan terhadap pola gerakan keterampilan passing bolavoli akan menjadi

lebih cepat tercapai. Karena dalam latihan terus menerus dan berkelanjutan akan

memungkinkan terhadap pembetulan pola gerakan yang cepat.

3. Dapat meningkatkan keterampilan sekaligus meningkatkan daya tahan fisik,

meningkatkan kepekaan ( feeling ) terhadap bola.

Kelemahan latihan dengan metode massed practice adalah sebagai berikut :

1. Penguasaan teknik gerakan keterampilan passing bolavoli kurang sempurna,

sebab dengan gerakan terus menerus akan menyebabkan kelelahan. Hal ini akan

berpengaruh terhadap kesempurnaan pola gerakan yang dilakukan.

2. Pengontrolan dan perbaikan gerakan yang dilakukan mengalami kesulitan,

karena tidak ada waktu istirahat.

3. Siswa cenderung melakukan gerakan teknik yang salah, karena kondisi yang

lelah.

4. Dimungkinkan akan terjadi kelelahan yang berlebihan

4. Latihan Keterampilan Passing Bola Voli Dengan Metode Distributed

Practice

Metode distributed practice merupakan bentuk latihan yang diselingi

istirahat diantara waktu. Waktu istirahat memberikan kesempatan siswa mengadakan

Page 64: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

48

pemulihan diantara pengulangan gerakan. Menurut beberapa ahli batasan distributed

practice dikemukakan sebagai berikut :

1) Menurut Iwan Setiawan (1985:46) menyatakan ”praktek suatu

keterampilan olahraga yang dipelajari dilakukan dalam waktu relatif

singkat dan sering diselingi waktu istirahat”.

2) Menurut Schmidt (1988:384) bahwa ” dalam distributed practice, disela-

sela percobaan yang dilakukan terdapat istirahat yang sama atau melebihi

banyaknya waktu dalam percobaan, yang mengarah ke suatu urutan yang

lebih santai”.

3) Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo (1992:284) mengemukakan waktu

istirahat yang diberikan tidak perlu menunggu sampai mencapai

kelelahan, tetapi juga jangan terlalu sering. Yang penting adalah

mengatur agar rangsangan terhadap sistem-sistem yang menghasilkan

gerakan tubuh diberikan secara cukup,atau tidak kurang atau tidak

kelebihan”.

Penggunaan waktu istirahat secara memadai bukan merupakan pemborosan

waktu, tetapi merupakan bagian penting di dalam proses belajar gerak. Waktu

istirahat diantara waktu latihan bertujuan untuk recovery atau pemulihan.

Foss & keteiyan (1998:285) mengemukakan dua keuntungan utama dalam

menggunakan program latihan distributed practice yaitu :

1. Program latihan distributed practice dapat membuat para coach atau pelatih

untuk lebih mengkhususkan program latihan yang lebih teliti bagi setiap atlet,

Page 65: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

49

yang khusus pada sistem energi predominan untuk olahraga yang diberikan dan

dilaksanakan pada tingkat tegangan fisiologis yang mengoptimalkan

keberhasilan dalam penampilan.

2. Program latihan distributed practice pelaksanaannya sama hari ke hari ( sehingga

atlet bisa mengamati kemajuannya) dan fleksibel pelaksanaannya.

Latihan dengan metode distributed practice diterapkan untuk meningkatkan

kemampuan keterampilan passing dalam bolavoli. Dalam pelaksanaannya pemain

melakukan gerakan keterampilan passing bolavoli sesuai dengan instruksi pembina

dan pada saat tertentu siswa diberi kesempatan untuk istirahat. Waktu istirahat yang

diberikan dapat digunakan untuk relaksasi atau diberikan koreksi oleh pembina.

Dengan kondisi seperti itu kondisi pemain segera pulih tenaganya, selain itu dapat

mengenali atau mencermati kesalahan pada saat melakukan keterampilan passing,

sehingga pada kesempatan berikutnya kesalahan tersebut tidak terulang lagi.

Dalam pelaksanaan latihan keterampilan passing bolavoli menggunakan

metode distributed practice mempunyai kelebihan antara lain:

1) Teknik keterampilan dapat dilakukan dengan baik, kesalahan teknik dapat

diketahui sejak dini dan dapat segera diperbaiki sehingga penguasaan

teknik keterampilan passing menjadi lebih baik.

2) Kondisi fisik pemain akan terhindar dari kelelahan yang berlebihan,

sehingga tidak terjadi overtraining

3) Pemain selalu mendapat waktu istirahat yang cukup

Page 66: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

50

Sedangkan kelemahan latihan keterampilan passing bolavoli menggunakan

metode distributed practice antara lain :

1) Penguasaan teknik gerakan agak lambat, karena seringnya diselingi

waktu istirahat. Hal ini disebabkan pola gerakan yang sudah terbentuk

akan berkurang lagi dalam waktu istirahat.

2) Latihan ini prioritasnya hanya khusus untuk peningkatan tehadap

penguasaan teknik, sedangkan kondisi fisik terabaikan

3) Dimungkinkan anak-anak akan lebih sedikit melakukan pengulangan

gerakan

4) Anak-anak akan merasa lebih jenuh atau bosan karena sering istirahat jika

waktu istirahat hanya digunakan untuk menunggu giliran.

5. Koordinasi Mata-Tangan

a. Kemampuan fisik

Peranan kemampuan fisik, adalah faktor kesiapan siswa dalam

menggerakkan anggota bagian-bagian tubuh sangat diperlukan untuk menunjang

keberhasilan dalam melakukan service dan passing dalam permainan bolavoli. Pada

masa anak besar mulai terjadi peningkatan yang pesat dalam kemampuan gerak, hal

ini disebabkan karena adanya peningkatan dalam ukuran tubuh dan kemampuan

fisik. Faktor fisik yang didalamnya meliputi proporsi tubuh dan kapasitas fisik dari

Page 67: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

51

anggota-anggota tubuh mempunyai peranan yang besar dalam upaya mencapai

prestasi yang tinggi dalam olahraga.

Postur tubuh yang ideal dan tingkat kesiapan fisik yang baik akan

mendukung penguasaan teknik gerakan yang tinggi, sehingga faktor fisik menjadi

salah satu unsur yang harus diperhatikan dalam usaha pengembangan keterampilan

gerak olahraga. Pada masa anak besar, terjadi pertumbuhan yang cepat dalam

proporsi ukuran bagian-bagian tubuh, hal ini berpengaruh terhadap perkembangan

kemampuan fisik, sehingga pada masa ini kemampuan fisiknya terutama

kemampuan kekuatan, fleksibilitas, keseimbangan dan koordinasi meningkat secara

lebih jelas.

Dari beberapa kemampuan fisik yang ada yaitu kekuatan dan koordinasi

dalam hal ini koordinasi mata-tangan merupakan komponen fisik yang berperan

besar dalam pelaksanaan suatu pukulan service dan passing pada permainan bola

voli. Kekuatan merupakan kemampuan fisik yang dihasilkan dari kemampuan

kontraksi otot dalam mengangkat atau menahan beban. Perkembangan kemampuan

kekuatan ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang lebih cepat pada jaringan otot-

ototnya. Semakin besar penampang melintang otot, akan semakin besar kekuatan

yang dihasilkan dari kerja otot tersebut.

Peningkatan kekuatan otot yang terjadi pada masa anak besar memungkinkan

anak dapat melakukan gerakan-gerakan keterampilan yang lain. Jika perkembangan

ini dipadukan dengan pertumbuhan jaringan otot dan daya ungkit kaki dan tangan

semakin besar. Anak akan lebih mampu melakukan gerakan-gerakan dengan lebih

Page 68: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

52

kuat dan cepat. Apabila kesiapan fisik anak, khususnya kemampuan otot-otot pada

tangan dan lengan dalam melakukan gerakan service dan passing, maka pada masa

anak besar merupakan masa yang tepat untuk mulai memberikan pelatihan atau

mengajarkan service dan passing bola pada permainan bolavoli.

Penguasaan kecakapan fisik, khususnya koordinasi merupakan salah satu

tugas utama dalam mencapai keahlian atau menguasai keterampilan. Tanpa memiliki

koordinasi yang baik akan mempersulit kesesuaian dan keselarasan irama gerak pada

saat menampilkan keterampilan gerak. Koordinasi merupakan salah satu unsur fisik

yang berpengaruh pada penguasaan keterampilan gerak, termasuk keterampilan

bermain bolavoli.

Tingkat koordinasi atau baik tidaknya koordinasi gerak seseorang tercermin

dalam kemampuannya untuk melakukan suatu gerakan secara mulus, tepat dan

efisien. Koordinasi pada prinsipnya merupakan pengaturan syaraf pusat dan tepi

secara harmonis dalam menggabungkan gerak-gerak otot synergis dan antagonis

harus selaras. Menurut Giriwoyo (1992:79), bahwa pengembangan keterampilan

teknik berarti mengembangkan kemampuan mengkoordinasikan fungsi saraf otot dan

hakikat dari kemampuan mengkoordinasikan fungsi saraf otot adalah ketepatan dan

kecepatan.

Menurut Suharno HP. (1993:61) bahwa,”Koordinasi adalah kemampuan

seseorang untuk merangkaikan beberapa unsur gerak menjadi satu gerakan yang

selaras”. Dan selanjutnya M. Sajoto (1995:9) berpendapat ”Koordinasi adalah

kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan bermacam -macam gerakan yang

Page 69: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

53

berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif ". Sedangkan Harsono

(1988:219) menyatakan bahwa,”Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik

yang sangat komplek. Koordinasi erat sekali hubungannya dengan kecepatan,

kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas. Koordinasi adalah kemampuan untuk

mengkoordinasikan beberapa gerak tanpa ketegangan dengan urutan yang benar, dan

melakukan gerakan yang kompleks secara mulus tanpa mengeluarkan energi yang

berlebihan. Dengan demikian hasilnya adalah gerakan yang efektif, halus, mulus,

dan terkoordinasi dengan baik (Harsono 1988:221). Menurut Schmidt (1988:265)

menambahkan bahwa koordinasi adalah perpaduan dua perilaku atau lebih, dimana

antara yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan suatu

keterampilan gerak.

Koordinasi mata-tangan adalah kemampuan mengaktualisasi komponen

antara mata dan tangan yang bekerja secara serentak meliputi sistem energi,

kontraksi otot, syaraf, tulang dan persendian. Siswa yang memiliki tingkat

koordinasi yang tinggi, akan mampu memecahkan dengan baik masalah atau tugas

yang mungkin muncul secara tak terduga pada saat latihan.

Kemampuan koordinasi merupakan kebutuhan mendasar bagi anak dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan koordinasi yang baik maka anak akan

dapat melakukan aktivitasnya seperti, belajar dan bermain dengan lancar.

Kemampuan koordinasi yang dibutuhkan dalam permainan bola voli terutama adalah

koordinasi mata dan tangan. Gerakan teknik dasar bermain bola voli sebagian besar

menggunakan kecermatan pandangan (mata) dan keakuratan gerakan tangan, karena

Page 70: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

54

permainan bola voli , tangan adalah bagian organ yang paling domiman, disamping

kecermatan mata untuk merespon datangnya bola.

Bompa (1990:260) mengemukakan bahwa, ”Kemampuan koordinasi

seseorang dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu, koordinasi yang bersifat umum

dan koordinasi yang bersifat khusus”. Pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa

setiap gerakan yang dilakukan melibatkan sebagaian besar otot, sistem syaraf dan

persendian sehingga dengan demikian diperlukan keteraturan gerak dari anggota

badan lainnya untuk mencipatakan gerak yang harmonis dan efektif. Koordinasi

khusus adalah koordinasi antar beberapa anggota badan atau dengan kata lain

merupakan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak oleh sejumlah anggota

badan secara simultan. serperti gerakan keterampilan bolavoli, maka gerak

keterampilan dihasilkan oleh perpaduan antara mata dan tangan, baik servis dan

passing bawah kemudian dikoordinasikan untuk mewujudkan gerakan yang

sempurna saat melakukannya.

Dalam permainan bolavoli, koordinasi mata-tangan sangat diperlukan karena

tanpa koordinasi mata-tangan yang baik tidak akan dapat memukul bola dengan

tepat. Seorang siswa yang memiliki koordinasi yang baik, akan dapat melakukan

keterampilan untuk melakukan secara cepat dan tepat suatu tugas latihan, khususnya

passing dengan baik melalui perpanduan antara kualitas otot, tulang, dan persendian

untuk menghasilkan suatu gerakan dibandingkan dengan yang mempunyai

koordinasi yang rendah.

Page 71: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

55

Dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa koordinasi merupakan

kemampuan seseorang untuk merangkaikan atau mengintegrasikan beberapa gerakan

ke dalam satu pola gerakan yang selaras, efisien dan efektif sesuai dengan tujuan.

Tingkat koordinasi gerak seseorang tercermin dalam kemampuan untuk melakukan

suatu gerakan secara harmonis, tepat dan efisien. Keterampilan sendiri melibatkan

koordinasi mata-kaki (foot eye coordination) atau koordinasi mata-tangan (eye hand

coordination)

Kemampuan koordinasi merupakan kemampuan memadukan beberapa

macam komponen gerak dalam suatu pola gerakan tertentu secara harmonis.

Kemampuan koordinasi yang dibutuhkan untuk melakukan service dan passing

dalam permainan bolavoli terutama adalah koordinasi mata-tangan. Adapun yang

dimaksud dengan koordinasi mata-tangan adalah kemampuan seseorang dalam

mengintegrasikan antara gerakan mata (pandangan) dengan gerakan tangan secara

efektif.

Koordinasi mata-tangan seperti beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan antara pandangan dan

gerakan tangan secara efektif. Koordinasi menyatakan hubungan harmonis berbagai

faktor yang terjadi pada suatu gerakan. Berdasarkan pendapat di atas koordinasi

dapat disimpulkan bahwa kemampuan seseorang merupakan suatu aktualisasi

komponen-komponen yang bekerja secara serentak yang meliputi sistem energi,

kontraksi otot, syaraf tulang, daya tahan dan persendian. Tingkat koordinasi

Page 72: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

56

seseorang mencerminkan kemampuan untuk melakukan gerak pada berbagai tingkat

kesulitan secara tepat, cepat, dan efisien.

b. Manfaat Dan Peranan Koordinasi Mata-Tangan Dalam Keterampilan

Passing

Pencapaian prestasi yang optimal dalam bolavoli seorang pemain harus

memiliki koordinasi gerak yang baik. Latihan yang sistematis dan kontinyu akan

meningkatkan koordinasi gerak dari pemain dan memberikan penampilan yang

lebih baik. Koordinasi gerak dapat memudahkan merangkaikan serta

mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang ganda (simultan) menjadi lebih baik.

Koordinasi gerak penting untuk semua cabang olahraga dimana di dalamnya banyak

terdapat berbagai gerak yang kompleks, termasuk permainan bolavoli. Koordinasi

mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai keterampilan, termasuk passing.

Koordinasi gerak sangat diperlukan dalam olahraga permainan bolavoli.

Gerakan-gerakan dalam permainan bolavoli sangat kompleks dan bervariasi.

Dengan memiliki koordinasi gerakan memudahkan dalam merangkai serta

mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang ganda (simultan) menjadi lebih baik.

Makin baik kemampuan koordinasi gerak seseorang atlet, pada umumnya dapat

memberikan penampilan yang lebih baik dalam melakukan olahraga. Adapun

kegunaan koordinasi dalam olahraga, menurut Suharno HP. (1993:62) yaitu :

1. Mengkoordinasikan beberapa gerak agar menjadi satu gerak yang utuh dan

serasi.

2. Efisien dan efektif dalam penggunaan tenaga.

Page 73: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

57

3. Untuk menghindari terjadinya cedera.

4. Mempercepat berlatih, menguasai teknik.

5. Dapat untuk memperkaya taktik dalam bertanding.

6. Kesiapan mental atlet lebih mantap untuk menghadapi pertandingan.

Koordinasi merupakan hubungan yang harmonis dari beberapa anggota tubuh

dan berbagai faktor gerak yang ditunjukkan dengan keterampilan. Kemampuan

koordinasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi

koordinasi menurut Suharno HP. (1993:62) antara lain :

(1) Pengaturan syaraf pusat dan syaraf tepi, hal ini berdasarkan pembawaan

atlet dan hasil latihan-latihan.

(2) Tergantung tonus dan elastisitas otot yang melakukan gerak.

(3) Baik dan tidaknya keseimbangan, kelincahan dan dan kelentukan atlet.

(4) Baik dan tidaknya koordinasi kerja syaraf, otot dan indera

Kemampuan koordinasi dipengaruhi oleh pembawaan atlet dan unsur-unsur

kondisi fisik yang meliputi kelincahan, kelentukan dan keseimbangan.

Pengembangan kelincahan, kelentukan dan keseimbangan, secara tidak langsung

akan meningkatkan kemampuan koordinasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi

kemampuan koordinasi tersebut dapat diciptakan dan diupayakan melalui latihan

secara sistematis, teratur dan kontinyu.

Untuk menunjang dalam pencapaian prestasi yang optimal dalam bolavoli,

pemain harus memiliki koordinasi gerak yang baik terdapat berbagai gerak yang

kompleks, termasuk dalam permainan bolavoli.. Latihan yang sistematis dan

kontinyu akan meningkatkan koordinasi gerak pada diri pemain. Latihan secara

berulang-ulang dapat memperbaiki koordinasi sistem syaraf gerak. Koordinasi

gerakan termasuk koordinasi mata-tangan juga dapat ditingkatkan melalui latihan

Page 74: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

58

secara berulang-ulang. Misalnya, untuk memperbaiki kemampuan koordinasi mata-

tangan pada waktu melakukan gerakan passing maka harus dilakukan gerakan

passing secara berulang-ulang pula. Namun, dalam melakukan gerakan tersebut

harus berdasarkan prinsip-prinsip mekanika gerakan passing yang benar.

Menurut Iskandar Z. Adi Sapoetra (1999:10) bahwa, "Kemampuan

koordinatif merupakan dasar yang baik bagi kemampuan belajar yang bersifat

sensomotorik, makin baik tingkat koordinasi, akan makin cepat dan efektif pula dan

gerakan sulitpun dapat dipelajari". Kecepatan seseorang dalam mempelajari suatu

keterampilan gerak dipengaruhi oleh kemampuan koordinasi yang dimiliki.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dimengerti bahwa kemampuan

koordinasi seseorang merupakan suatu aktualisasi komponen-komponen yang

bekerja secara serentak yang meliputi sistem energi, kontraksi otot, syaraf tulang,

daya tahan dan persendian.tingkat koorinasi seorang pemin mencerminkan

kemampuan untuk melakukan gerak pada berbagai tingkat kesulitan secara tepat,

cepat, dan efisien.

Koordinasi adalah unsur kondisi fisik yang menjadi dasar dari berbagai

gerakan keterampilan olahraga, apalagi untuk keterampilan gerak yang kompleks.

Koordinasi gerak dapat memudahkan dalam merangkaikan serta mengkoordinasikan

gerakan-gerakan yang ganda (simultan) menjadi lebih baik. Makin baik kemampuan

koordinasi gerak seseorang atlet, pada umumnya dapat memberikan penampilan

yang lebih baik. Koordinasi adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan beberapa

Page 75: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

59

gerak tanpa ketegangan dengan urutan yang benar, dan melakukan gerakan yang

kompleks secara mulus tanpa mengeluarkan energi yang berlebihan.

Koordinasi merupakan kemampuan seseorang untuk merangkaikan atau

mengintegrasikan beberapa gerakan ke dalam satu pola gerakan yang selaras, efisien

dan efektif sesuai dengan tujuan. Tingkat koordinasi gerak seseorang tercermin

dalam kemampuan untuk melakukan suatu gerakan secara harmonis, tepat dan

efisien. Keterampilan sendiri melibatkan koordinasi mata-kaki (foot eye

coordination) atau koordinasi mata-tangan (eye hand coordination)

Gerakan passing merupakan gerakan menggunakan kecermatan pandangan

(mata) dan keakuratan gerakan tangan. Gerakan passing dalam permainan bolavoli

termasuk gerakan yang cukup kompleks, sebab gerakan passing merupakan

gabungan beberapa gerakan yang harus dilakukan secara terpadu dan selaras.

Gerakan passing bila diuraikan terdiri dari menyongsong datangnya bola, sikap

tubuh yang baik, perkenaan bola dengan tangan dan gerak lanjutan. Untuk

melakukan beberapa unsur gerakan tersebut secara selaras diperlukan kemampuan

koordinasi yang baik.

Dalam melakukan gerakan pasing sangat diperlukan koordinasi mata-tangan

yang baik. Dalam melakukan gerakan tersebut di atas pemain di tuntut dapat

mengkoordinasikan menyongsong datangnya bola dan mendorong bola dengan baik.

Tanpa memiliki koordinasi mata-tangan yang baik, maka hasil passing yang

dilakukan akan sulit mencapai hasil seperti yang di harapkan.

Page 76: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

60

Ciri khas dari latihan koordinasi adalah adanya rangkaian beberapa gerakan

yang berbeda. Cara latihan yang digunakan untuk mengembangkan koordinasi juga

sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik latihan koordinasi. Selain latihan yang

dilakukan harus sesuai dengan ciri-ciri, karakteristik dan cara-cara tersebut, perlu

diperhatikan bahwa pada saat memberikan latihan koordinasi kondisi badan masih

segar. Jangan memberikan latihan koordinasi pada kondisi atlet mengalami

kelelahan. Jika keadaan atlet sedang kelelahan, maka ia tidak dapat bergerak secara

optimal, sehingga tujuan yang ingin dicapai menjadi kurang optimal.

Kemampuan koordinasi merupakan kebutuhan mendasar bagi siswa dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan kemampuan koordinasi yang baik maka siswa akan

dapat melakukan aktivitas seperti, belajar dan bermain dengan lancar. Gerakan

teknik dasar passing bolavoli sebagian besar menggunakan kecermatan pandangan

dan keakuratan gerakan tangan, karena permainan bolavoli, tangan adalah bagian

organ yang paling domiman, disamping kecermatan mata untuk merespon datangnya

bola. Dalam permainan bolavoli, koordinasi mata tangan sangat diperlukan karena

tanpa koordinasi mata -tangan yang baik dapat merespon bola dengan tepat.

Gerakan-gerakan dalam permainan bolavoli sangat kompleks dan

bervariasi. Dengan memiliki koordinasi gerakan memudahkan dalam merangkai

serta mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang ganda menjadi lebih baik. Makin

baik kemampuan koordinasi gerak seseorang atlet, pada umumnya dapat

memberikan penampilan yang lebih baik dalam melakukan aktifitas olahraga.

Page 77: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

61

Dalam keterampilan passing bolavoli, koordinasi mata-tangan sangat

diperlukan karena tanpa adanya koordinasi mata-tangan yang baik tidak akan dapat

melakukan keterampilan passing bolavoli dengan tepat. Seorang yang memiliki

koordinasi yang baik, akan dapat melakukan keterampilan yang dilakukan secara

cepat dan tepat untuk melakukan suatu tugas latihan khususnya keterampilan passing

bolavoli. Gerakan passing bila diuraikan terdiri dari menyongsong datangnya bola,

sikap tubuh yang baik, perkenaan bola dengan tangan dan gerak lanjutan. Dengan

demikan koordinasi mata tangan adalah unsur koordinasi gerak yang dominan dalam

keterampilan passing bolavoli. Tanpa memiliki koordinasi mata-tangan yang baik,

maka hasil passing yang dilakukan akan sulit mencapai hasil seperti yang di

harapkan.

B. Penelitian Yang Relevan

Beberapa hasil penelitian yang relevansi dengan penelitian ini sebagai berikut:

1. Hasil penelitian Cook dan Hilgard dalam Drowatzky (1981:224) menyimpulkan,

bahwa proses untuk melatih suatu teknik keterampilan gerak yang baru dikenal

pemain tidak akan berhasil dengan baik awalnya dengan metode massed practice

dan akan lebih menguntungkan memakai metode tersebut ketika pemain mulai

mengenal teknik keterampilan yang akan dilatihnya tersebut.

2. Hasil penelitian Lewis dan Lowe dalam Cratty (1967:281) menyimpulkan,

bahwa hasil penguasaan teknik gerakan dari latihan yang menggunakan metode

Page 78: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

62

massed practice ternyata lebih bertahan lama dibandingkan dengan

menggunakan metode distributed practice.

3. Hasil penelitian Abrams dan Grice dalam Drowatzky (1981:224) menyimpulkan,

bahwa metode distributed practice akan lebih baik digunakan untuk melatih

teknik-teknik keterampilan gerak yang melibatkan kompleksitas gerakan dengan

tingkat kesulitan yang tinggi.

4. Hasil penelitian Hendrig Joko Prasetyo (2006:111) menyimpulkan bahwa metode

massed practice akan lebih baik daripada metode latihan distributed practice

untuk melatih teknik dasar bermain bola basket.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teori yang telah dikemukakan tersebut di atas kerangka

berfikir dirumuskan sebagai berikut :

1. Perbedaan Pengaruh Metode Massed Practice dan Distributed Practice

Terhadap Peningkatan Keterampilan Passing Bolavoli

Tujuan utama latihan passing adalah agar siswa dapat memiliki kemampuan

dalam melakukan passing dengan baik dan benar. Metode yang dapat dilakukan

dalam latihan passing diantaranya adalah dengan metode massed practice dan

distributed practice. Dalam latihan passing dengan metode massed practice dan

distributed practice memiliki karakteristik yang berbeda. Kedudukan pembina / pelatih

memberikan motivasi kepada siswa untuk melakukan gerakan, karena motivasi akan

Page 79: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

63

menambah semangat, disiplin, keaktifan, serta menumbuh kembangkan kreatifitas

siswa untuk selalu melakukan gerakan-gerakan yang diinginkan.

Dalam pelaksanaannya, latihan keterampilan passing bolavoli menggunakan

metode massed practice dan distributed practice masing-masing memiliki kelebihan

dan kekurangan yang berbeda, sehingga akan menimbulkan pengaruh yang berbeda.

Metode massed practice memiliki kelebihan : bisa melakukan gerakan yang

sebanyak-banyaknya, penguasaan terhadap bola akan cepat karena seringnya

pengulangan, meningkatkan daya tahan fisik dan meningkatkan kepekaan ( feeling )

terhadap bola.

Metode massed practice memiliki kelemahan sebagai berikut : penguasaan

teknik gerakan keterampilan passing bolavoli kurang sempurna, sebab dengan

gerakan terus menerus akan menyebabkan kelelahan, hal ini berpengaruh terhadap

kesempurnaan gerakan yang dilakukan.

Ditinjau dari pelaksanaannya metode massed practice, pada prinsipnya

mengarah untuk meningkatkan keterampilan passing bolavoli dengan melakukan

latihan secara terus menerus ( berulang-ulang ) tanpa diselingi istirahat dan waktu

istirahat yang telah ditentukan sebagaimana mestinya. Kondisi latihan secara

berulang-ulang tanpa diselingi istirahat dimungkinkan pemain dapat menguasai

gerakan lebih baik sehingga dapat meningkatkan prestasi yang optimal.

Dalam pelaksanaan latihan keterampilan passing bolavoli dengan

menggunakan metode distributed practice mempunyai kelebihan antara lain : Teknik

keterampilan dapat dilakukan dengan baik, kesalahan dapat diketahui sejak dini dan

Page 80: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

64

dapat dibetulkan sehingga penguasaan teknik keterampilan passing bolavoli menjadi

lebih baik. Kondisi pemain akan terhindar dari kelelahan yang berlebihan, karena

pemain selalu mendapat waktu istirahat yang cukup. Sedangkan kelemahan latihan

keterampilan passing bolavoli menggunakan metode distributed practice antara lain:

pengulasaan teknik gerakan agak terlambat, karena seringnya waktu isrirahat. Hal ini

disebabkan gerakan yang sudah terbentuk akan berkurang lagi dalam waktu istirahat.

Latihan ini prioritasnya untuk peningkatan terhadap penguasaan teknik, sedangkan

kondisi fisiknya terabaikan.

Dari uraian di atas dengan melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing

metode latihan, maka dapat diduga bahwa antara kedua metode massed practice dan

distributed practice akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

keterampilan passing bolavoli.

2. Perbedaan Keterampilan Passing Bolavoli Antara Siswa Yang Memiliki

Koordinasi Mata-Tangan Tinggi dan Rendah.

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam-

macam gerakan secara efektif. Siswa yang memiliki koordinasi tinggi akan mampu

melakukan berbagai gerakan dengan efisien, lancar dan harmonis. Koordinasi

menyatakan hubungan yang harmonis dari berbagai faktor yang terjadi pada suatu

gerakan. Koordinasi mata-tangan adalah kemampuan seseorang dalam

mengintegrasikan antara gerakan mata (pandangan) dengan gerakan tangan secara

Page 81: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

65

efektif. Koordinasi mata-tangan merupakan dasar untuk mencapai keterampilan,

termasuk keterampilan passing bolavoli.

Koordinasi dapat digunakan sebagai modal awal, karena kemampuan

koordinasi merupakan wujud kesanggupan setiap individu untuk mempertinggi daya

kerja, sehingga memudahkan siswa menyelesaikan tugas, yaitu gerakan keterampilan

passing bolavoli pada saat melakukan pasing bawah atau passing atas. Keterampilan

passing bolavoli memerlukan koordinasi mata-tangan yang baik. Keterampilan

passing bolavoli merupakan gerakan menggunakan kecermatan pandangan (mata)

dan keakuratan gerakan tangan dalam mendorong bola.

Ditinjau dari gerakannya keterampilan passing bolavoli merupakan suatu

keterampilan yang memiliki gerakan yang kompleks. Keterampilan passing bolavoli

merupakan gabungan dari beberapa gerakan yang harus dikoordinasikan dengan baik

dan harmonis. Pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi akan dapat

melakukan aktivitas tanpa menemui kendala yang berarti. Hal ini disebabkan karena

dengan memiliki koordinasi mata-tangan tinggi berarti pemain telah memiliki

kemampuan gerak dasar yang mendukung dalam melakukan aktivitas keterampilan

passing bolavoli.

Pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah akan menemui

kesulitan dalam mempelajari atau latihan gerakan-gerakan keterampilan yang lebih

kompleks dan membutuhkan keterampilan yang tinggi dan kondisi fisik yang baik.

Hal ini disebabkan, karena dengan koordinasi mata-tangan rendah berarti memiliki

sedikit modal dasar kemampuan gerak yang dapat mendukung dalam melakukan

Page 82: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

66

keterampilan passing bolavoli. Dari uraian di atas dapat diduga bahwa perbedaan

kemampuan koordinasi mata-tangan tinggi dan kemampuan koordinasi mata-tangan

rendah dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan

keterampilan passing bolavoli.

3. Pengaruh Interaksi Metode Latihan Dan Koordinasi Mata-Tangan Terhadap

Peningkatan Keterampilan Passing Bolavoli

Pemilihan metode latihan didasarkan pada tingkat koordinasi siswa. Siswa

yang memiliki koordinasi tinggi dapat diartikan bahwa siswa tersebut mempunyai

kemampuan untuk melakukan keterampilan gerak yang lebih baik dibanding siswa

yang memiliki koordinasi rendah, sehingga dapat diasumsikan bahwa siswa yang

memiliki koordinasi mata-tangan yang tinggi dalam proses latihan akan lebih cepat

untuk menguasai materi latihan serta berprestasi.

Penggunaan metode massed practice akan membutuhkan koordinasi mata-

tangan yang lebih tinggi, karena program latihan yang tanpa diselingi istirahat. Maka

dari itu akan mempengaruhi gerakan keterampilan passing bolavoli. Latihan

menggunakan metode distributed practice tidak terlalu membutuhkan kemampuan

koordanasi mata-tangan yang tinggi, karena program latihan yang diselingi waktu

istirahat yang cukup.

Bagi pemain yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah penerapan

massed practice kurang menguntungkan, karena sulit berdaptasi. Pemain dengan

Page 83: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

67

kondisi seperti di atas metode distributed practice lebih tepat digunakan untuk

menguasai keterampilan passing bolavoli.

Dari uraian di atas, maka dapat diduga terdapat interaksi antara metode

latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap peningkatan keterampilan passing

bolavoli.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan di

atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

1. Ada perbedaan pengaruh antara metode massed practice dan disributed practice

terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli.

2. Ada perbedaan keterampilan passing bolavoli antara siswa yang memiliki

koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah.

3. Ada pengaruh interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan

terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli.

.

Page 84: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

68

BAB III.

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ponorogo,

pada tahun pelajaran 2009/ 2010.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai tanggal 21 Desember

2009 sampai dengan 20 Pebruari 2010 dengan frekuensi tiga kali latihan dalam

seminggu dengan waktu latihan selama 90 menit setiap kali pertemuan, latihan

dengan frekuensi 3 kali seminggu dapat memberikan kualitas keterampilan.

Adapun alasannya dengan 3 kali pertemuan dalam seminggu diharapkan dapat

memberikan kesempatan pada siswa untuk beradaptasi terhadap beban latihan

yang diterimanya.

Pertemuan latihan dilakukan pada sore hari pukul 15.30 s/d 17.00 WIB,

sesuai jadual latihan. Secara keseluruhan kegiatan perlakuan berlangsung selama

18 kali pertemuan.

68

Page 85: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

69

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yng digunakan adalah metode eksperimental. Metode ini

dipilih untuk mengetahui gejala-gejala tertentu melalui perlakuan-perlakuan yang

dikenakan pada sampel. Sebagaimana (Suharsimi Arikunto, 2006 : 3 ). Untuk

kegiatan penelitian yang menggunakan metode eksperimen, desainnya dapat

terdiri dari beberapa macam, tergantung pada berapa banyak variabel yang akan

diteliti serta jumlah sel. Rancangan penelitian ini adalah kaktorial 2 x 2 ( Glass

and Hopkins, 1984:272-301 ) digambarkan sebagai berikut :

Tabel 1. Rancangan Penelitian Faktorial 2x2

Metode Latihan ( A )

Koordinasi Mata-Tangan ( B )

Tinggi ( b1 )

Rendah ( b2 )

Massed Practice

( a1 )

( a1, b1 )

(10)

( a 1, b 2 )

(10)

Distributed Practice

( a2 )

( a2, b1 )

(10)

( a2, b2 )

(10)

Variabel dependent : Keterampilan Passing Bolavoli

Page 86: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

70

Keterangan:

a1,b1 = Metode Massed Practice dengan Koordinasi Mata-Tangan Tinggi

a2,b1 = Metode Distributed Practice dengan Koordinasi Mata- Tangan Tinggi

a1,b2 = Metode Massed Practice dengan Koordinasi Mata-Tangan Rendah

a2,b2 = Metode Distributed Practice dengan Koordinasi Mata-Tangan Rendah

(10) = Jumlah sampel tiap sel 10 anak.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas ( independent )

dan satu variabel terikat ( dependent ) dengan perincian sebagai berikut :

1. Variabel Bebas ( independent )

a. Variabel manipulatif yang terdiri dari :

1. Metode massed practice

2. Metode distributed practice

b. Variabel atributif dalam penelitian ini :

1. Koordinasi mata-tangan tinggi

2. Koordinasi mata-tangan rendah

2. Variabel Terikat ( dependent )

Variabel terikat ( dependent ) dalam penelitian ini yaitu keterampilan passing

bolavoli.

Page 87: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

71

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel dari variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Massed practice adalah metode latihan terus menerus yaitu tidak ada waktu

istirahat pada tiap seri latihan. Caranya : siswa diminta untuk melakukan passing

terus menerus pada lawan latih sampai batas waktu yang telah ditentukan.

2. Disributed practice adalah metode latihan terputus-putus yaitu pada tiap sesi

latihan ada interval waktu antara melakukan passing dan waktu istirahat. Caranya

siswa diminta untuk melakukan passing yang berulang-ulang pada lawan latih

secara silih berganti dengan siswa lainnya sampai batas waktu latihan yang telah

ditentukan.

3. Koordinasi mata-tangan yaitu potensi gerak berupa kemampuan dalam melakukan

gerak yang terkoordinasi antara mata dan tangan yang dimiliki seseorang,

sehingga menjadi bahan prediksi cepat atau lambatnya dalam penguasaan teknik

keterampilan passing yang akan dilatihkan. Dalam penelitian ini yang menjadi

acuan pengukuran koordinasi mata-tangan adalah dengan menggunakan tes

lempar tangkap bola tenis.

4. Passing yaitu mengoperkan bola kepada teman dalam satu regu dengan satu teknik

tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan terhadap regu

lawan.

Page 88: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

72

E. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Ponorogo yang terdiri dari kelas VIII yang jumlahnya 60 siswa.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII

SMP Negeri 2 Ponorogo sebanyak 40 siswa. Sampel yang diambil yaitu siswa

dengan tingkat koordinasi mata-tangan tinggi sebanyak 20 dan siswa dengan

tingkat koordinasi mata-tangan rendah sebanyak 20.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik Purposive random sampling, dikatakan purposive sebab

populasi dalam penelitian ditentukan untuk mewakili populasi yang ikut dalam

penelitian ini. Dikatakan random, sampel dipilih secara acak (undian). Dari

jumlah populasi yang ada untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-

ketentuan untuk memenuhi tujuan penelitian. Ketentuan-ketentuan tersebut adalah

:

1) Jenis kelamin laki-laki

2) Berminat untuk mengikuti pelatihan bolavoli

3) Sehat jasmani dan rohani

4) Bersedia menjadi sampel penelitian

Page 89: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

73

Dari 60 siswa yang mempunyai ketentuan di atas selanjutnya dilakukan tes

koordinasi mata-tangan untuk mengetahui siswa yang memiliki kemampuan

koordinasi mata-tangan tinggi dan rendah kemudian dirangking. Hasil rangking

kemudian ditentukan kelompok dengan koordinasi mata-tangan tinggi dan

rendah, yang selanjutnya diambil 20 siswa koordinasi mata-tangan tinggi dan 20

siswa dengan koordinasi mata-tangan rendah. Selanjutnya diantara kelompok 20

siswa dengan koordinasi mata-tangan tinggi dan 20 siswa dengan koordinasi

mata-tangan rendah dihilangkan.

Setelah terbentuk dua kelompok dengan koordinasi mata-tangan tinggi dan

kelompok koordinasi mata-tangan rendah, selanjutnya dengan cara undian

ditetapkan yang mendapatkan perlakuan metode massed practice dan metode

distributed practice untuk membentuk 4 kelompok/sel latihan yang masing-

masing jumlahnya 10 siswa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan variabel penelitian dalam penelitian ini yaitu :

1. Tes koordinasi mata-tangan

Untuk mengukur koordinasi mata-tangan digunakan tes lempar tangkap bola

tenis, tes ini dilakukan dengan cara melempar bola tenis ke sasaran yang telah

ditentukan dan menangkap kembali dengan satu tangan yang berbeda (Don R. Kir

Kendall, Joseph J. Gruber & Robert E. Johson, 1982 : 500).

Page 90: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

74

2. Tes Keterampilan passing

Untuk mengukur keterampilan dasar bolavoli. Tes ini menggunakan

Voleyball Skill Tes dari Frank M. Verducci, (1980:352-353 ). Tes dan

pengukuran dilaksanakan dua kali yaitu : pre test dan post test untuk mengetahui

keterampilan passing bola voli.

G. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan untuk menguji

hipotesis dengan menggunakan teknik Analisis Varians (ANAVA). Sebelum sampai

pada pemanfaatan ANAVA, sebaiknya perlu dilakukan uji persyaratan, meliputi:

1. Observasi untuk masing-masing kelompok independen

2. Uji reliabilitas diujikan untuk mengetahui keterandalan alat tes yang kita

gunakan untuk pengumpulan data penelitian. Uji reliabilitas dilakukan terhadap

tes passing bola voli.

3. Uji Normalitas, pengujian ini dilakukan terhadap setiap sel untuk mengetahui

apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau

tidak. Teknik yang digunakan adalah uji normalitas Lilliefors dengan = 0,05

%. Dan rumus yang akan dipakai adalah s

xxzi

1 , untuk menerima atau

menolak hipotesis nol, dengan cara membandingkan hasil L0 dengan nilai kritis

L yang diambil dari table Lilliefors dengan taraf signifikansi H0 diterima bila Lhit

Ltab, yang berarti sample berasal dari populasi normal.

4. Uji homogenitas varians, tujuan pengujian ini adalah untuk menaksir selisih

rata-rata dan menguji kesamaan atau perbedaan dua rata-rata. Perlu ditekankan

adanya asumsi bahwa kedua populasi mempunyai variansi yang sama agar

kegiatan menaksir dan menguji dapat berlangsung.

Page 91: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

75

Uji homogenitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett dengan

05.0 %. Dan memakai rumus :

1

22

2

1

n

xxS (Sudjana, 1992: 261-466).

Apabila x2

hitung < x2

tabel, maka H0 diterima, artinya varians sampel bersifat

homogen. Sebaliknya apabila x2

hitung > x2

tabel, maka H0 ditolak, artinya varians

sampel bersifat tidak homogen.

5. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji homogenitas varians dan uji normalitas, maka pemanfaatan

ANAVA dalam analisis data sudah bisa dilakukan. Data hasil tes terakhir

keterampilan teknik dasar bermain bolavoli dianalisis dengan statistika ANAVA

DUA JALUR dan pengujian hipotesis dengan perhitungan uji F pada taraf

signifikan 0,05% yang sebelumnya telah dilakukan uji prasyarat.

Welkowitz, (1982: 271), mengemukakan prosedur ANAVA DUA JALUR

secara rinci sebagai berikut :

Tabel 2 : Analisis Variansi Dua Jalur

Source of Variance SS Df MS F

Between groups SSB dfB MSB FB

A SS1 Df1 MS1 F1

B SS2 Df2 MS2 F2

A*B SS1x2 df1x2 MS1x2 F1x2

Within groups SSw dfw MSw

Total SST dfT

Page 92: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

76

Langkah-langkah perhitungannya :

a. Sum of Square

(1) Total Sum of Square (SSr)

N

XXSSr

2

2

(2) Between Group Sum of Square (SSB)

N

X

N

X

N

X

N

XSS

k

k

B

22

2

2

2

1

2

1

(3) Within group Sum Square (SSw)

Brw SSSSSS

(4) Sum of Square for Factor 1 (SS1)

N

X

eachcolumninN

eachcolumnofsumSS

22

1

(5) Sum of Square for Factor 2 (SS2)

N

X

eachcolumninN

eachcolumnofsumSS

22

2

(6) Sum of Square for Interactions (SS1x2)

. SS1x2 = SSB – SS1 – SS2

b. Degrees of Freedom

(1) Total Degrees of Freedom

dfr = N – 1

Page 93: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

77

(2) Degrees of Freedom Within Groups

dfw = N – K

(3) Degrees of Freedom for Factor 1

df1 = one less than the number of levels for factor 1

(4) Degrees of Freedom for Factor 2

df1 = one less than the number of levels for factor 2

(5) Degrees of Freedom for Interaction

df1x2 = df1 x df2

(6) Degrees of Freedom between Groups

dfB = k – 1

c. Mean Square

(1) Mean Square between Group (MSB)

B

BB

df

SSMS

(2) Mean Square Within Group (MSW)

W

W

Wdf

SSMS

(3) Mean square for factor 1 (MS1)

1

1

df

SSMSB

Page 94: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

78

(4) Mean Square for Factor 2 (MS2)

2

2

df

SSMSB

(5) Mean Square for Interaction (MS1x2)

21

21

21

x

x

xdf

SSMS

d. F rations and Tests of Significance

(1) Effect of Between Group (FB)

W

B

MS

MSF

(2) Effect of factor 1 (F1)

WMS

MSF 1

(3) Effect of Factor 2 (F2)

WMS

MSF 2

(4) Effect of Interaction (F1x2)

W

x

MS

MSF 21

Penggunaan Anava harus memenuhi persyaratan : 1) observasi untuk masing-

masing kelompok independent, 2) setiap kelompok perlakuan memiliki variansi yang

sama (homogen), 3) populasi berdistribusi normal. Namun demikian analisis variansi

Page 95: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

79

(Anava) tetap tegar (Robust) dan akan tetap memberikan hasil yang akurat walaupun

variansi tidak homogen Welkowitz (1982:251). Selanjutnya untuk menguji perbedaan

pengaruh perlakuan, dengan menggunakan uji beda mean (Tukey) sebagaimana yang

terdapat dalam bukunya Siswandari (2002:70) dengan rumus :

n

MSEqHSD alpha

Keterangan :

- qalpha : nilai kritis ‘Studentized Range’ untuk tertentu

- MSE : estimasi dari 2

- n : banyaknya cacah untuk masing-masing kelompok

ySfpqT ,

Keterangan :

),( fpq : nilai kritis statistic q (Studentized Range) pada tertentu

S y : standar error (s.e) yang dihitung dari nMSE /

Page 96: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

80

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya.

Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada

tes awal dan tes akhir keterampilan passing pada permainan bola voli. Berturut-turut

berikut disajikan mengenai deskripsi data, uji persyaratan analisis, pengujian

hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

A. Deskripsi Data

Deskripsi hasil analisis data keterampilan passing pada permainan bola voli

yang dilakukan sesuai dengan kelompok yang dibandingkan disajikan sebagai

berikut:

Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Tes Keterampilan Passing Pada Permainan Bola Voli

Tiap Kelompok Berdasarkan Penggunaan Metode Latihan Dan Tingkat

Koordinasi Mata Tangan.

Perlakuan Tingkat

Koordinasi

Mata tangan

Statistik Hasil

Tes

Awal

Hasil

Tes

Akhir

Metode

Massed Practice

Tinggi

Jumlah 563.000 624.000

Rerata 56,300 62,400 SD 11,216 6,963

Rendah

Jumlah 441.000 466.000 Rerata 44,100 46,600

SD 8,017 4,149

Metode

Distributed Practice

Tinggi

Jumlah 509.000 527.000

Rerata 50,900 52,700 SD 7,861 7,578

Rendah

Jumlah 427.000 447.000 Rerata 42,700 44,700

SD 8,854 5,697

Page 97: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

81

Gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata keterampilan passing pada

permainan bola voli maka dapat dibuat histogram perbandingan nilai-nilai sebagai

berikut:

Gambar 7. Histogram Nilai Rata-rata Hasil Tes Awal dan Tes Akhir Keterampilan

Passing Pada Permainan Bola Voli Tiap Kelompok Berdasarkan

Penggunaan Metode Latihan Dan Tingkat Koordinasi Mata-Tangan.

MP = Kelompok pelatihan dengan Massed Practice

DP = Kelompok pelatihan dengan Distributed Practice

KMT T = Koordinasi mata-tangan tinggi

KMT R = Koordinasi mata-tangan rendah

= Hasil tes awal

= Hasil tes akhir

Masing-masing sel (kelompok perlakuan) memiliki peningkatan keterampilan

passing pada permainan bola voli yang berbeda. Nilai peningkatan keterampilan

Page 98: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

82

passing pada permainan bola voli masing-masing sel (kelompok perlakuan) adalah

sebagai berikut:

Tabel 4. Nilai Peningkatan Keterampilan Passing Pada Permainan Bola voli Masing-

Masing Sel (Kelompok Perlakuan)

No Kelompok Perlakuan

(Sel)

Nilai Peningkatan

Keterampilan Passing

1 A1B1 (KP1) 6,1

2 A1B2 (KP2) 2,5

3 A2B1 (KP3) 1,8

4 A2B2 (KP4) 2

Nilai rata-rata peningkatan keterampilan passing pada permainan bola voli

yang dicapai tiap kelompok perlakuan disajikan dalam bentuk histogram sebagai

berikut:

Gambar 8. Histogram Nilai Rata-Rata Peningkatan Keterampilan Passing Pada

Permainan Bola voli Pada Tiap Kelompok Perlakuan.

Page 99: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

83

Keterangan :

KP1 = Kelompok siswa dengan metode massed practice pada tingkat koordinasi

mata-tangan tinggi

KP2 = Kelompok siswa dengan metode massed practice pada tingkat koordinasi

mata tangan rendah

KP3 = Kelompok siswa dengan metode distributed practice pada tingkat

koordinasi mata-tangan tinggi

KP4 = Kelompok siswa dengan metode distributed practice pada tingkat

koordinasi mata-tangan rendah

Metode massed practice dan metode distributed practice memberikan

pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan keterampilan passing pada permainan

bola voli. Jika antara kelompok siswa yang mendapat latihan dengan metode massed

practice dan dengan metode distributed practice dibandingkan, maka dapat

diketahui bahwa kelompok perlakuan latihan dengan metode massed practice

memiliki peningkatan keterampilan passing yang lebih baik dibandingkan dengan

kelompok dengan perlakuan latihan dengan metode distributed practice.

Antara kelompok siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dan

rendah juga memiliki peningkatan keterampilan passing pada permainan bola voli

yang berbeda. Jika antara kelompok siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan

tinggi dan rendah dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa kelompok siswa yang

memiliki koordinasi mata-tangan tinggi memiliki peningkatan keterampilan passing

pada permainan bola voli yang lebih baik (57,55) dibandingkan kelompok siswa

yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah (45,65)

Page 100: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

84

B. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas diujikan untuk mengetahui keterandalan alat tes yang kita

gunakan untuk pengumpulan data penelitian. Uji reliabilitas dilakukan terhadap tes

passing bola voli. Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas diperoleh hasil R = 0,872.

Dari hasil uji reliabilitas ini maka dapat dikatakan bahwa tes passing bola voli dapat

dikategorikan tinggi reliabilitasnya.

C. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis data perlu diuji distribusi kenormalannya. Uji

normalitas data dalam penelitian ini digunakan pendekatan Lilliefors. Hasil uji

normalitas data yang dilakukan pada tiap kelompok adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data ( Passing )

Kelompok

Perlakuan

N M SD Lhitung Ltabel 5% Kesimpulan

KP1 10 62,400 6,963 0,1379 0,258 Berdistribusi Normal

KP2 10 50,900 7,578 0,1578 0,258 Berdistribusi Normal

KP3 10 44,100 4,149 0,1517 0,258 Berdistribusi Normal

KP4 10 42,700 5,697 0,1808 0,258 Berdistribusi Normal

Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP1 diperoleh nilai Lo = 0.1379.

Di mana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada taraf signifikansi

5% yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada KP1 termasuk

berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP2 diperoleh

Page 101: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

85

nilai Lo = 0.1578, yang ternyata lebih kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol

menggunakan signifikansi 5% yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa data pada KP2 termasuk berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas yang

dilakukan pada KP3 diperoleh nilai Lo = 0.1517. Di mana nilai tersebut lebih kecil

dari angka batas penolakan menggunakan signifikansi 5% yaitu 0.258. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada KP3 termasuk berdistribusi normal.

Adapun dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada KP4 diperoleh nilai Lo =

0.1808, yang ternyata juga lebih kecil dari angka batas penolakan hipotesis nol

menggunakan signifikansi 5% yaitu 0.258. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa data pada KP4 juga termasuk berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji kesamaan varians antara

kelompok 1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan

dengan uji Bartlet. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2

adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data ( Passing )

∑ Kelompok Ni SD2

gab χ2o χ2

tabel 5% Kesimpulan

4 10 39,491 3,6541 7.81 Varians homogen

Dari hasil uji homogenitas diperoleh nilai χ2o = 3,6541. Sedangkan dengan K -

1 = 4 – 1 = 3, angka χ2tabel 5% = 7,81, yang ternyata bahwa nilai χ2

o = 3,6541 lebih

kecil dari χ2tabel 5% = 7.81. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelompok dalam

penelitian ini memiliki varians yang homogen.

Page 102: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

86

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan berdasarkan hasil analisis data dan

interketerampilan analisis varians. Uji beda mean dengan uji Tukey ditempuh

sebagai langkah-langkah uji rata-rata setelah Anava. Berkenaan dengan hasil analisis

varians dan uji rentang Tukey, ada beberapa hipotesis yang harus diuji. Urutan

pengujian disesuaikan dengan urutan hipotesis yang dirumuskan pada bab II.

Hasil analisis data, yang diperlukan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut:

Tabel 7. Ringkasan Hasil Analisis Varians Dua Faktor ( Passing )

Sumber

Variasi dk JK RJK Fo

Ft

Rata-rata

Perlakuan 1 99973.4172 99973.417

A 1 410.9758 410.976 10.3762 * 4.11

B 1 1810.3748 1810.375 45.7080 * 4.11

AB 1 256.4317 256.432 6.4743 * 4.11

Kekeliruan 36 1425.8672 39.607

Total 40 103877.0666

Keterangan ;

Yang bertanda * signifikan pada P 0,05.

Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis

sebagai berikut:

Page 103: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

87

1. Perbedaan pengaruh antara metode massed practice dan distributed practice

terhadap peningkatan keterampilan passing bola voli

Untuk menguji Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh antara

metode massed practice dan distributed practice terhadap peningkatan keterampilan

passing bola voli, digunakan analisis variansi Two Way. Berdasarkan hasil

perhitungan analisis variansi dua jalan, diperoleh Fobservasi = 10,376. Hasil

perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan Dk pembilang = 1 dan

Dkpenyebut = 36, dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh F tabel = 4,11, karena F observasi > F

tabel atau 10,376 > 4,11, sehingga dapat dikatakan ada perbedaan pengaruh antara

metode massed practice dan distributed practice terhadap peningkatan keterampilan

passing bola voli.

2. Perbedaan pengaruh keterampilan passing bola voli antara siswa yang

memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dengan rendah

Untuk menguji Hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh

keterampilan passing bola voli antara siswa yang memiliki koordinasi mata tangan

tinggi dengan rendah digunakan analisis variansi Two Way. Berdasarkan hasil

perhitungan analisis variansi dua jalan, diperoleh Fobservasi = 45,708. Hasil

perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan Dk pembilang = 1 dan

Dkpenyebut = 36, dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh F tabel = 4,11, karena F observasi > F

tabel atau 45,708 > 4,11, sehingga dapat dikatakan ada perbedaan pengaruh

keterampilan passing bola voli antara siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan

tinggi dengan rendah.

Page 104: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

88

3. Pengaruh Interaksi Antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan

terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli

Untuk menguji Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh interaksi Antara

metode latihan dan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan peningkatan

passing bolavoli, digunakan analisis variansi two Way. Berdasarkan hasil

perhitungan analisis variansi dua jalan, diperoleh Fobservasi = 6,474 Hasil perhitungan

ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan Dk pembilang = 1 dan Dkpenyebut =

36, dan taraf signifikansi 0,05 diperoleh F tabel = 4,11, karena F observasi > F tabel atau

6,474 > 4,11, sehingga dapat dikatakan ada pengaruh interaksi Antara metode latihan

dan koordinasi mata-tangan terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli.

E. Rangkuman Pengujian Hipotesis

Dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel maka dapat diketahui keputusan

ditolak atau diterimanya hipotesis nihil. Untuk itu secara keseluruhan dapat dilihat

rangkuman dari hasil uji statistik secara uji F seperti yang tampak dalam tabel berikut

ini.

Tabel 8. Tabel Kesimpulan Hasil Penelitian

No. Hipotesis Nihil Fhitung Ftabel Kesimpulan

pada =0,05

1.

2.

Tidak ada perbedaan

pengaruh antara metode

massed practice dan

distributed practice terhadap

peningkatan keterampilan

passing bola voli.

Tidak ada perbedaan

pengaruh keterampilan

passing bola voli antara siswa

10,376

45,708

4,11

4,11

Ditolak

Ditolak

Page 105: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

89

3.

yang memiliki koordinasi

mata-tangan tinggi dengan

rendah

Tidak ada pengaruh interaksi

Antara metode latihan dan

koordinasi mata-tangan

terhadap peningkatan

keterampilan passing bolavoli

6,474

4,11

Ditolak

6.3

Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan dapat diketahui adanya

pengaruh interaksi Antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan terhadap

keterampilan peningkatan passing bolavoli, selanjutnya dilakukan analisis lanjut

dengan menggunakan uji tukey untuk mengetahui sejauhmana perbedaan interaksi

masing-masing kelompok perlakuan. Berdasarkan hasil perhitungan yang dibantu

dengan menggunakan SPSS R.12, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Multiple Comparisons Dependent Variable: Passing (Post) Tukey HSD (I) Kel. Perlakuan

(J) Kel. Perlakuan

Mean Difference

(I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

KP1 KP2 18,3000 2,7892 0,0000 10,7881 25,8119

KP3 11,5000 2,7892 0,0012 3,9881 19,0119

KP4 19,7000 2,7892 0,0000 12,1881 27,2119

KP2 KP1 -18,3000 2,7892 0,0000 -25,8119 -10,7881

KP3 -6,8000 2,7892 0,0879 -14,3119 0,7119

KP4 1,4000 2,7892 0,9581 -6,1119 8,9119

KP3 KP1 -11,5000 2,7892 0,0012 -19,0119 -3,9881

KP2 6,8000 2,7892 0,0879 -0,7119 14,3119

KP4 8,2000 2,7892 0,0279 0,6881 15,7119

KP4 KP1 -19,7000 2,7892 0,0000 -27,2119 -12,1881

KP2 -1,4000 2,7892 0,9581 -8,9119 6,1119

KP3 -8,2000 2,7892 0,0279 -15,7119 -0,6881 * The mean difference is significant at the .05 level.

Page 106: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

90

Berdasarkan hasil analisis lanjut diatas dapat dilihat adanya perbedaan mean antara

KP2 dengan KP3, KP2 dengan KP4, hal ini bisa dilihat dengan nilai Sign. > 0,05,

sedangkan kelompok yang tidak terdapat perbedaan mean adalah antara KP1 dengan

KP2, KP1 dengan KP3, KP1 dengan KP4 dan KP3 dengan KP4.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Perbedaan pengaruh antara metode massed practice dan distributed practice

terhadap peningkatan keterampilan passing bola voli

Berdasarkan pengujian hipotesis pertama ternyata ada perbedaan pengaruh

yang nyata antara kelompok siswa yang di latih dengan metode massed practice dan

kelompok siswa yang mendapatkan pelatihan dengan metode distributed practice

terhadap peningkatan keterampilan passing pada permainan bola voli. Pada

kelompok siswa yang mendapat pelatihan dengan metode massed practice

mempunyai peningkatan keterampilan passing pada permainan bola voli yang lebih

baik dibandingkan dengan kelompok siswa yang mendapat pelatihan dengan metode

distributed practice.

Metode massed practice merupakan metode latihan yang diterapkan dalam

suatu permainan yang dilakukan secara continyu tanpa diselingi istirahat sampai

batas waktu yang ditentukan, jadi waktu istirahat ditentukan oleh guru. Metode

latihan ini akan memberi pengaruh yang baik terhadap peningkatanh keterampilan

passing permainan bola voli, dengan latihan yang terus-menerus diharapkan akan

dapat meningkatkan kemampuan mengontrol gerakan pada waktu melakukan latihan

dan akan merangsang kemampuan otot yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang

Page 107: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

91

maksimal. Metode massed practice memang membutuhkan kondisi fisik yang baik

karena mengingat waktu istirahat yang sedikit.

Selain metode massed practice dalam penelitian ini juga diterapkan metode

distributed practice dimana pada latihan dengan metode ini lebih ditekankan pada

kemampuan teknik. Jalannya latihan banyak diselingi dengan istirahat, yang dapat

dipergunakan untuk relaksasi atau evaluasi oleh guru dalam sesi latihan yang

diberikan, juga diharapkan dengan adanya waktu istirahat yang cukup kondisi siswa

akan segera pulih tenaganya, selain itu dapat mencermati kesalahan pada saat

melakukan keterampilan passing, sehingga siswa dapat mengkoreksi kesalahan yang

dilakukan agar didapatkan hasil yang maksimal.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode massed practice

keterampilan passing bermain bola voli akan lebih dapat ditingkatkan dibandingkan

dengan latihan dengan metode distributed practice, hal ini dapat dilihat dari rerata

yang menunjukkan bahwa dengan metode massed practice lebih baik dibandingkan

dengan distributed practice (54,5 > 48,7)

2. Perbedaan pengaruh keterampilan passing bola voli antara siswa yang

memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dengan rendah

Selain metode latihan yang sangat penting dalam peningkatan keterampilan

passing bola voli, juga sangatlah penting adanya kemampuan dalam mengkoordinasi

antara beberapa anggota badan untuk menghasilkan gerak yang simultan. Dalam

penelitian ini peneliti memfokuskan dalam koordinasi gerak mata-tangan dimana

koordinasi ini merupakan kemampuan mengaktualisasi antara mata dan tangan yang

bekerja secara serentak meliputi system energi, kontraksi otot, syaraf, tulang dan

Page 108: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

92

persendian. Siswa yang memiliki tingkat koordinasi yang tinggi, akan mampu

memecahkan dengan baik masalah atau tugas yang mungkin muncul secara tak

terduga pada saat latihan.

Kemampuan koordinasi sangatlah penting dalam permainan bola voli terlebih

koordinasi antara mata dengan tangan, sebab gerakan teknik dasar bermain bola voli

sebagian besar menggunakan kecermatan pandangan (mata) dan keakuratan gerakan

tangan, karena permainan bola voli, tangan merupakan bagian organ yang paling

dominant, disamping kecermatan mata untuk merespon datangnya bola. Dalam

penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan

tinggi akan mendapatkan hasil prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang memiliki koordinasi mata-tangan yang rendah. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa peningkatan latihan koordinasi mata-tangan yang tinggi (57,55) lebih baik

dibandingkan dengan koordinasi mata-tangan rendah (45,65).

3. Pengaruh interaksi Antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan

terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli

Dari tabel ringkasan hasil analisis varian dua faktor, nampak bahwa faktor-

faktor utama penelitian dalam bentuk dua faktor menunjukkan interaksi yang nyata

antara faktor model latihan (A) dan faktor koordinasi mata-tangan (B). Untuk

kepentingan pengujian bentuk interaksi AB terbentuklah tabel berikut ini:

Page 109: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

93

Tabel 9 . Pengaruh Sederhana, Pengaruh Utama, dan Interaksi Faktor, A dan B

Terhadap Peningkatan Passing Bolavoli

Faktor A = Model latihan

B = Koordinasi

mata-tangan

Taraf A1 A2 Rerata A1 – A2

B1 3.276 2.252 2.764 1.026

B2 2,124 2,406 2,265 0,282

Rerata 2,700 2,329 2,515 0,499

B1 – B2 1,152 -0,154 -0.371

Interaksi antara dua faktor penelitian dapat dilihat pada gambar berikut:

A1

A1A2

A2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

1 2

A1

A2

Page 110: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

94

B1

B1B2

B2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

1 2

B1

B2

Gambar 9. Bentuk Interaksi Perubahan Besarnya Peningkatan Keterampilan Passing

Bolavoli

Keterangan :

: A1 = Metode Massed Practice

: A2 = Metode Distributed Practice

: B1 = Koordinasi mata-tangan tinggi

: B2 = Koordinasi mata-tangan rendah

Atas dasar gambar di atas, bahwa bentuk garis perubahan memiliki suatu titik

pertemuan atau persilangan. Antara metode latihan dan tingkat koordinasi mata-

tangan memiliki titik persilangan. Berarti terdapat interaksi yang signifikan diantara

keduanya. Gambar tersebut menunjukkan bahwa metode latihan dan koordinasi

mata-tangan berpengaruh terhadap hasil latihan passing pada permainan bolavoli.

Nilai peningkatan keterampilan passing bolavoli pada masing-masing sel

dapat dibandingkan sebagai berikut :

Page 111: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

95

a. Siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi mendapatkan metode massed

practice, memiliki peningkatan keterampilan passing bolavoli sebesar 3.276.

Siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi mendapatkan metode

distributed practice memiliki peningkatan keterampilan passing bolavoli

sebesar 2.252

b. Siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah mendapatkan metode

massed practice memiliki peningkatan keterampilan passing bolavoli sebesar

2,124. Siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah mendapatkan metode

ditributed practice memiliki peningkatan keterampilan passing bolavoli sebesar

2,406

Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai, Siswa yang memiliki koordinasi

mata-tangan tinggi lebih cocok jika diberikan pelatihan dengan metode massed

practice. Siswa dengan koordinasi mata-tangan rendah lebih cocok jika diberikan

pelatihan dengan metode distributed practice

Page 112: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh antara metode massed practice dan distributed practice

terhadap peningkatan keterampilan passing bola voli. Latihan dengan metode

massed practice akan menghasilkan gerakan passing yang lebih baik

dibandingkan dengan metode distributed practice.

2. Ada perbedaan pengaruh keterampilan passing bola voli antara siswa yang

memiliki koordinasi mata-tangan tinggi dengan rendah. Peningkatan

keterampilan passing pada permainan bola voli pada siswa yang memiliki

koordinasi mata-tangan tinggi lebih baik dari pada yang memiliki koordinasi

mata-tangan rendah.

3. Terdapat pengaruh interaksi antara metode latihan dan koordinasi mata-tangan

terhadap peningkatan keterampilan passing bolavoli.

(a) Siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi lebih cocok jika

diberikan pelatihan dengan metode massed practice.

(b) Siswa dengan koordinasi mata-tangan rendah lebih cocok jika diberikan

pelatihan dengan metode distributed practice.

96

Page 113: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

97

B. Implikasi

Kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat mengandung pengembangan ide

yang lebih luas jika dikaji pula tentang implikasi yang ditimbulkan. Atas dasar

kesimpulan yang telah diambil, dapat dikemukakan implikasinya sebagai berikut:

1. Siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi sebaiknya dilatih dengan

metode massed practice yang ternyata memberikan pengaruh yang lebih baik

dalam meningkatkan keterampilan passing pada permainan bola voli. Pelatihan

dengan metode massed practice ini dapat dipergunakan sebagai solusi bagi guru

dalam upaya meningkatkan keterampilan passing pada permainan bola voli.

Metode massed practice sangat efektif diberikan pada siswa yang memiliki

kondisi fisik yang prima dimana metode latihan dilakukan secara kontinyu

dengan intensitas istirahat yang relative terbatas. Metode latihan ini sangat efektif

karena pola gerakan akan lebih cepat tercapai, karena dalam latihan secara terus

menerus akan memungkinkan pembentukan pola gerakan yang cepat.

2. Siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah sebaiknya dilatih dengan

metode distributed practice, dimana merupakan metode latihan yang diselingi

waktu istirahat yang cukup, waktu istirahat ini dapat digunakan untuk pemulihan

kondisi fisik dan mengevaluasi gerakan yang telah dilakukan untuk dilakukan

perbaikan kembali. Guru atau pembina dapat menerapkan metode ini pada siswa

yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah.

3. Keterampilan passing dalam permainan bolavoli dapat ditingkatkan melalui

metode yang diterapkan, baik dengan metode massed practice maupun dengan

metode distributed practice.

Page 114: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

98

4. Besarnya peningkatan keterampilan passing dipengaruhi oleh metode latihan

yang diterapkan dan tingkat koordinasi mata-tangan yang dimiliki siswa. Tinggi-

rendahnya koordinasi mata-tangan yang dimiliki siswa mempengaruhi hasil

latihan keterampilan passing bolavoli. Oleh karena itu, penerapan metode

latihan dalam permainan bolavoli perlu memperhatikan faktor koordinasi mata-

tangan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka kepada pengajar dan pembina olahraga

khususnya bola voli diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Untuk dapat meningkatkan keterampilan passing dalam bermain bolavoli bagi

siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan tinggi, maka hendaknya guru dan

pembina dalam memberikan metode latihan yang tepat yaitu dengan

menggunakan metode massed practice, merupakan metode latihan yang dalam

pelaksanaannya tanpa diselingi istirahat diantara waktu latihan sampai batas

waktu yang ditentukan. Pelaksanaan latihan keterampilan passing bolavoli

dengan metode Massed practice yaitu siswa diinstruksikan melakukan

keterampilan passing secara berulang-ulang dan terus menerus. Siswa tidak

diberi kesempatan untuk istirahat sampai batas waktu yang ditentukan selesai.

Dengan melakukan gerakan yang berulang-ulang dan terus menerus maka

dengan sendirinya akan terjadi perbaikan kualitas syaraf yang mengarah pada

perbaikan pola gerakan keterampilan passing bola voli.

Page 115: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

99

2. Untuk dapat meningkatkan keterampilan passing dalam bermain bolavoli bagi

siswa yang memiliki koordinasi mata-tangan rendah, maka hendaknya guru dan

pembina dalam memberikan metode latihan yang tepat yaitu dengan

menggunakan metode distributed practice. Dalam pelaksanaannya pemain

melakukan gerakan keterampilan passing bolavoli sesuai dengan instruksi

pembina dan pada saat tertentu siswa diberi kesempatan untuk istirahat. Waktu

istirahat yang diberikan dapat digunakan untuk relaksasi atau diberikan koreksi

oleh pembina. Dengan kondisi seperti itu kondisi pemain segera pulih tenaganya,

selain itu dapat mengenali atau mencermati kesalahan pada saat melakukan

keterampilan passing, sehingga pada kesempatan berikutnya kesalahan tersebut

tidak terulang lagi.

3. Dalam upaya menerapkan metode latihan hendaknya guru dan pembina

memperhatikan karakteristik siswa khususnya keadaan fisik siswa, sebab antara

siswa yang satu dengan siswa yang lain tidaklah sama, sehingga perlu kiranya

hal ini mendapatkan perhatian yang baik dari guru/ pembina agar diperoleh hasil

yang diharapkan.

4. Perlunya pengembangan metode yang tepat dari guru dan pembina untuk dapat

meningkatkan keterampilan siswa dalam permainan bolavoli, dengan cara

membuka wawasan seluas-luasnya tentang permainan bolavoli, baik melalui

media cetak maupun audio visual.

Page 116: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

100

DAFTAR PUSTAKA

Beutelstahl, D. 2005. Belajar Bermain Bola Voli. Alih Bahasa Oleh Tim Redaksi

Pionir Jaya. Bandung: Pionir Jaya

Bompa, T.O. 1999. Periodization Theory and Methodologi of Training.

Kendall/Hant : Human Kinetics.

Durrwachter Gerhard. 1990. Bola Volley, Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Alih

Bahasa Tim Redaksi PT. Gramedia Publishers.

Drowatzky, John N. 1981 : Motor Learning, Principle and Practice.

Minneapolis.Minnesota : Burgess Publishing Company

Foss, M.L & Keteyian, S.J. 1998. Physiological Basic For Exercise and Sport,

Dubuque : Mc. Graw – Hill Companis

Frank M. Verducci. 1980. Measurement Concepts in Physical Education. London:

The C.V. Mosby Compay

Glass and Hopkins. 1984. Statitical Me. Thods in Educational and Physiology Second

Edition. New Jersey:Print Ce Hall

Harsono, 1998. Coaching dan Aspek – Aspek Psycologis Dalam Olahraga. Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persada

Iskandar Z. Adisapoetra. 1999. Panduan Tehnis Tes & Latihan Kesegaran Jasmani.

Jakarta : PPPITOR Kantor Menpora.

Iwan Setiawan, 1985. Teori Belajar Mengajar Motorik. Jakarta : PIO KONI Pusat

Jusunul Hairy, 1989. Fisiologi Olahraga. Jakarta : Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Dirjendikti

Kirkendall, Don R. Gruber. JJ. & Johnson R.E. 1982. Measurment and Evalution for

Physical Education ( Second Edition ). USA : Wm. C. Brown Company

Human Kinetic Publisher, Inc.

100

Page 117: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

101

M. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik. Jakarta : Depdikbud

M. Yunus .1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Depdikbud, Ditjen Dikti

Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Nana Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung. Transito.

Pate R., Clenaghan M.B. & Rotella R. 1993. Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan, alih

bahasa Kasiyo Dwijowinoto. Semarang: IKIP Semarang Press.

Robinson, B, 1997. Bola Voli Bimbingan, Petunjuk & Teknik Bermain. Semarang :

Dahara Prize.

Rusli Lutan. 1998. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode.

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan.

Rusli Lutan & Adang Suherman. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjaskes.

Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan

Dasar dan Menengah

Sumosardjuno, S. 1994. Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta:

Gramedia.

Santoso Giriwoyo. 1992. Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Penerbit FPOK

Schmidt, Richard A. 1988. Motor Learning and Control : A Behavioral Emphasis.

Champaign, Illinois : Human Kinetics Publisher. Inc

Singer. 1980. MotorLearning and Human Performance and Aplication to Motor Skill

and Movement Behaviors ( third Edition ). New York, London : Mc.Millan

Publishing Co. Inc.

Siswandari. 2002. Statistika Terapan Bagi Para Peneliti. Surakarta. Sebelas Maret

University Press.

Sugiyanto.1998. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan

Menengah, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis Bagian Proyek

Penataran Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Page 118: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

102

Sugiyanto, Sudjarwo. 1992. Perkembangan dan Belajar Gerak. Buku 1 Modul 1-6.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suharno HP. 1985. Dasar Dasar Bermain Bola voli. Jogyakarta : Fakultas Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan, Instirut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Suharno, HP. 1993. Metodologi Pelatihan. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta Press

Suharsimi Arikunto,.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Viera, Barbara L. & Fergusson, Bonnie J. 1996. Bola Voli Tingkat Pemula. Alih

Bahasa Monti. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Welkowitz, Joan, Ewen, Robert B, Cohen, Jacob. 1982. Measurement and Evaluation

for Physical Education, Second Edition. Champaign Illionos: Human Kinetic

Publishers, Inc

Yusuf Hadisasmita & Aip Syarifudin, 1996 : Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta :

Depdikbud Dikjendikti. Proyek Pendidikan Tenaga Akademik

Page 119: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

103

Lampiran : 1

Jadwal Kegiatan Penelitian

NO

Kegiatan

Bulan

Nop Desember Januari Pebruari Maret April

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1. Persiapan

a. Perijinan X

b. Survei X

c. Penyusunan

Program

Latihan

X

d. Persiapan

perlengkapan X

e. Pembekalan

dan pendataan X

2. Pelaksanaan

Penelitian

a. Tes

Koordinasi

mata-tangan

X

b. Pengelompok

an sampel X

c. Pelatihan X X X X X X X X

e. Pengambilan

data X

3 Pengolahan

data

a. Klasifikasi

data X

b. Pengolahan

data X X

4. Penyusunan

Laporan dan

Konsultasi

X X X

5. Ujian Tesis

X

103

Page 120: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

104

Lampiran : 2

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE MASSED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

Minggu

Pertama

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4 shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling lapangan

bolavoli 3 kali putaran

- Penguluran secara

statis dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah

bola

- Intensitas latihan

submaksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan penguluran

- Evaluasi terhadap

latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/2

Page 121: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

105

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE MASSED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

Set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

Minggu

Kedua

( 2 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4 shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling lapangan

bolavoli 3 kali putaran

- Penguluran secara

statis dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah

bola

- Intensitas latihan

submaksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan penguluran

- Evaluasi terhadap

latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/2

Page 122: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

106

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE MASSED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

Set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

Minggu

Ke Tiga

( 3 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4 shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling lapangan

bolavoli 3 kali putaran

- Penguluran secara statis

dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah bola

- Intensitas latihan

submaksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan penguluran

- Evaluasi terhadap latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/3

Page 123: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

107

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE MASSED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

-Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

Minggu

Ke empat

( 4 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4 shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling lapangan

bolavoli 3 kali putaran

- Penguluran secara statis

dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah bola

- Intensitas latihan

submaksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan penguluran

- Evaluasi terhadap latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/3

Page 124: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

108

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE MASSED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

- Mampu

melakukan

gerakan passing

secara otomatis

Minggu

Ke lima

( 5 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4 shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling lapangan

bolavoli 3 kali putaran

- Penguluran secara statis

dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah bola

- Intensitas latihan

maksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan penguluran

- Evaluasi terhadap latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/4

Page 125: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

109

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE MASSED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

Set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

- Mampu

melakukan

gerakan passing

secara otomatis

Minggu

Ke enam

( 6 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4 shaf

- Penjelasan tentang latihan

yang akan dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling lapangan

bolavoli 3 kali putaran

- Penguluran secara statis

dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah bola

- Intensitas latihan

maksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan penguluran

- Evaluasi terhadap latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/4

Page 126: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

110

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

Set

Istirahat

antar set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

- Mampu

melakukan

gerakan passing

secara otomatis

Minggu

Pertama

( 1 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4

shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling

lapangan bolavoli 3

kali putaran

- Penguluran secara

statis dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan

keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah

bola

- Intensitas latihan

maksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan

penguluran

- Evaluasi terhadap

latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/2

2 menit

Page 127: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

111

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

Set

Istirahat

antar set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

- Mampu

melakukan

gerakan passing

secara otomatis

Minggu

Ke dua

( 2 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4

shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling

lapangan bolavoli 3

kali putaran

- Penguluran secara

statis dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan

keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah

bola

- Intensitas latihan

maksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan

penguluran

- Evaluasi terhadap

latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/2

2 menit

Page 128: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

112

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

Set

Istirahat

antar set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

- Mampu

melakukan

gerakan passing

secara otomatis

Minggu

Ke tiga

( 3 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4

shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling

lapangan bolavoli 3

kali putaran

- Penguluran secara

statis dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan

keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah

bola

- Intensitas latihan

maksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan

penguluran

- Evaluasi terhadap

latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/3

2 menit

Page 129: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

113

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

set

Istirahat

antar set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

- Mampu

melakukan

gerakan passing

secara otomatis

Minggu

Ke empat

( 4 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4

shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling

lapangan bolavoli 3

kali putaran

- Penguluran secara

statis dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan

keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah

bola

- Intensitas latihan

maksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan

penguluran

- Evaluasi terhadap

latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/3

2 menit

Page 130: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

114

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

set

Istirahat

antar set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

- Mampu

melakukan

gerakan passing

secara otomatis

Minggu

Ke lima

( 5 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4

shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling

lapangan bolavoli 3

kali putaran

- Penguluran secara

statis dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan

keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah

bola

- Intensitas latihan

maksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan

penguluran

- Evaluasi terhadap

latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/4

2 menit

Page 131: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

115

PROGRAM LATIHAN KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTED PRACTICE

Tujuan Latihan

Pertemuan

Materi Latihan

Waktu

( menit )

Repetisi/

set

Istirahat

antar set

- Siswa dapat

melakukan

teknik

keterampilan

passing dengan

baik dan benar

- Siswa mampu

melakukan

gerakan passing

dengan kontrol

bola yang baik

- Mampu

melakukan

gerakan passing

secara otomatis

Minggu

Ke enam

( 6 )

Hari

Senin

Rabu

Sabtu

a. Informasi

- Pemain berbaris 4

shaf

- Penjelasan tentang

latihan yang akan

dilakukan

b. Latihan pendahuluan

- Lari keliling

lapangan bolavoli 3

kali putaran

- Penguluran secara

statis dan dinamis

c. Latihan Inti

- Latihan

keterampilan

passing bolavoli

- Pandangan ke arah

bola

- Intensitas latihan

maksimal

d. Latihan Penutup

- Melakukan

penguluran

- Evaluasi terhadap

latihan

5

5

2

8

55

5

10

10/4

2 menit

Page 132: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

116

Lampiran : 3

Petunjuk Pelaksanaan Tes

1. Tes wall pass and Catch

( Don R. Kir Kendall, Joseph J. Gruber & Robert E. Johson, 1982 : 500 )

1. Tujuan : mengukur koordinasi mata tangan

2. Alat/ fasilitas : Bola tennis, tembok sasaran yang dibuat dengan garis dinding

yang rata, formulir dan alat tulis.

3. Tester : 1 orang penghitung, 1 orang pencatat hasil, 1 orang pengawas.

4. Pelaksanaan : Bola dilempar dari atas ( over head ) dengan satu tangan dan

ditangkap dengan tangan yang lain. Tiap lemparan yang mengenai sasaran dan

tertangkap tangan memperoleh nilai satu. Selama melakukan lemparan, teeste

tidak beranjak/ berpindah di luar garis batas untuk menangkap bola. Tes

dilakukan dua kali masing-masing lamanya 30 detik.

5. Pencatat hasil : Jumlah dari hasil lemparan yang masuk ke dalam sasaran

selama 30 detik.

Dinding

2,5 m

Garis batas lemparan

Page 133: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

117

2. Tes Passing Bolavoli

( Frank M. Ferducci, 1980 : 353 )

Lapangan tes pada gambar di bawah ini menunjukkan tali setinggi 8 feet dari

tanah di pasang menyeberang lapangan dengan jarak 10 feet dari net. Passing

zone terletak di lapangan belakang bagian tengah dengan ukuran 6 X 10 feet.

Tossing zone berada di bawah tali dengan ukuran 4 X 4 feet. Untuk dua scorring

zone terletak pada samping kanan dan samping kiri lapangan dengan net dengan

ukuran 6 X 4 feet. Scorring zone sejauh 3 feet dari net dan 3 feet garis panjang

tengah lapangan.

Petunjuk : Untuk memulai, tosser berada pada posisi dan mengoper bola kepada

passer yang akan berusaha menge-pass bola setinggi 8 feet ke scorring zone.

Percobaan 10 kali ke kanan dan 10 kali ke kiri. Bola yang mengenai tali, net

ataupun jatuh di luar area tidak mendapatkan point.

Scorring : Satu point untuk bola yang sah dan masuk ke daerah sasaran. Total

point adalah jumlah semua percobaan sebanyak 20 kali.

Page 134: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

118

Lampiran: 4

Data Hasil Tes Koordinasi mata-tangan

NO

N A M A

Koordinasi Mata-Tangan

Terbaik Tes 1 Tes 2 1 TUTUR 19 17 19

2 RIZAL KP 19 18 19

3 HAFIZ UTAMA 10 12 12

4 TRI MAWAN YOGA 19 16 19

5 ENGKY TRI W 19 17 19

6 FADZAL IFISTA Z 18 16 18

7 FINSA ANDRIAN 12 12 12

8 REGA RM 18 16 18

9 AJI MAULANA 18 15 18

10 HIMAWAN SOFI 12 15 15

11 ANDREAS OKTAVIAN 18 17 18

12 DODI BAGUS 17 17 17

13 HAGIL UTAMA 11 14 14

14 ADJI STP 17 17 17

15 FUAD SYARIFUDIN 17 16 17

16 RIDHA SETYA M 17 15 17

17 ANDRIAN MATA 14 14 14

18 PRIYO INTAN AJI 17 14 17

19 FAHRIZAL SEPTIAN 16 16 16

20 M. ARGA ANANDA 13 14 14

21 SETYO HERMANTO 16 15 16

22 FERDINAN DWI H 12 13 13

23 QADLI ZAKAWAR H 14 16 16

24 FERI PAMUNGKAS 15 16 16

25 FERI WAHYU 12 12 12

26 SEPTIAN YOGA P 14 16 16

27 THORIK A.H 10 13 13

28 MUHAIMIN 13 15 15

29 SOBKAN AZIZ 15 13 15

30 BAGAS ANDIKA P 13 11 13

31 BIMA AHIDA 11 10 11

32 LIGA DWI RUDIANTO 9 11 11

33 ANRDRIANO CAHYO 13 10 13

34 SURYA BAGUS M 11 9 11

35 MUJTAHIDIN FARID 10 11 11

36 MOH. ANAS 10 8 10

37 EVAN DIMAS 10 13 13

Page 135: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

119

38 YANAS AKBAR 10 9 10

39 NURFIANTO 10 10 10

40 FENDI PUJI IRAWAN 11 13 13

41 FAISAL HAKIM 10 9 10

42 MUNIRUL ICHWAN 10 10 10

43 IRFAN YUNIAN 12 10 12

44 FADLA LAKSANA 10 8 10

45 LUHUR AGNI 10 10 10

46 WILDAN MUSTOFA 11 12 12

47 GANANG SATRYA H 7 9 9

48 MANGGALA DATU 12 15 15

49 BAYU CARAKA 9 8 9

50 KURNIA DW P 9 12 12

51 ROBIN DWI G 9 9 9

52 TEGAR BAGAS 11 12 12

53 M. HANAWI 7 9 9

54 BAYU EKA 9 7 9

55 SULTAN ABDUL J 11 15 15

56 WAHYU B 7 9 9

57 ERICK BIMA P 12 15 15

58 TAUFIK CH 9 6 9

59 G. ARYA M 8 8 8

60 ANGGA K 8 8 8

Page 136: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

120

Lampiran : 5

DATA TES AWAL PASSING BAWAH

Hasil

NO N A M A I / kanan II/ kiri TOTAL

1 TUTUR 8 6 14

2 RIZAL KP 7 6 13

3 TRI MAWAN YOGA 7 6 13

4 ENGKY TRI W 7 5 12

5 FADZAL IFISTA Z 8 5 13

6 REGA RM 4 6 10

7 AJI MAULANA 5 5 10

8 ANDREAS OKTAVIAN 6 7 13

9 DODI BAGUS 6 6 12

10 ADJI STP 5 6 11

11 FUAD SYARIFUDIN 6 4 10

12 RIDHA SETYA M 6 6 12

13 PRIYO INTAN AJI 6 6 12

14 FAHRIZAL SEPTIAN NANDA 6 5 11

15 SETYO HERMANTO 6 6 12

16 QADLI ZAKAWAR H 6 6 12

17 FERI PAMUNGKAS 6 4 10

18 SEPTIAN YOGA P 7 6 13

19 MUHAIMIN 5 7 12

20 SOBKAN AZIZ 6 5 11

21 BIMA AHIDA 7 5 12

22 LIGA DWI RUDIANTO 6 5 11

23 SURYA BAGUS M 6 5 11

24 MUJTAHIDIN FARID 5 4 9

25 MOH. ANAS 5 4 9

26 YANAS AKBAR 4 6 10

27 NURFIANTO 6 6 12

28 FAISAL HAKIM 6 5 11

29 MUNIRUL ICHWAN 6 6 12

30 FADLA LAKSANA 5 5 10

31 LUHUR AGNI 5 5 10

32 GANANG SATRYA H 7 5 12

33 BAYU CARAKA 5 7 12

34 ROBIN DWI G 6 4 10

35 M. HANAWI 5 4 9

36 BAYU EKA 4 5 9

37 WAHYU B 6 6 12

38 TAUFIK CH 6 5 11

39 G. ARYA M 5 5 10

40 ANGGA K 5 4 9

Page 137: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

121

DATA TES AWAL PASSING ATAS

Hasil

NO N A M A I/ Kanan II/ Kiri TOTAL

1 TUTUR 7 7 14

2 RIZAL KP 7 5 12

3 TRI MAWAN YOGA 8 5 13

4 ENGKY TRI W 6 5 11

5 FADZAL IFISTA Z 6 7 13

6 REGA RM 5 6 11

7 AJI MAULANA 4 6 10

8 ANDREAS OKTAVIAN 6 6 12

9 DODI BAGUS 9 4 13

10 ADJI STP 6 5 11

11 FUAD SYARIFUDIN 6 5 11

12 RIDHA SETYA M 6 6 12

13 PRIYO INTAN AJI 6 5 11

14 FAHRIZAL SEPTIAN NANDA 7 6 13

15 SETYO HERMANTO 5 7 12

16 QADLI ZAKAWAR H 5 6 11

17 FERI PAMUNGKAS 5 5 10

18 SEPTIAN YOGA P 6 6 12

19 MUHAIMIN 6 5 11

20 SOBKAN AZIZ 7 5 12

21 BIMA AHIDA 5 6 11

22 LIGA DWI RUDIANTO 5 5 10

23 SURYA BAGUS M 6 7 13

24 MUJTAHIDIN FARID 6 6 12

25 MOH. ANAS 5 5 10

26 YANAS AKBAR 5 4 9

27 NURFIANTO 7 5 12

28 FAISAL HAKIM 6 6 12

29 MUNIRUL ICHWAN 7 4 11

30 FADLA LAKSANA 5 7 12

31 LUHUR AGNI 6 4 10

32 GANANG SATRYA H 5 5 10

33 BAYU CARAKA 6 6 12

34 ROBIN DWI G 5 4 9

35 M. HANAWI 5 4 9

36 BAYU EKA 5 6 11

37 WAHYU B 6 4 10

38 TAUFIK CH 6 6 12

39 G. ARYA M 7 5 13

40 ANGGA K 5 6 11

Page 138: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

122

DATA TES AWAL PASSING PERMAINAN BOLA VOLI

Hasil (Passing)

NO N A M A Bawah Atas TOTAL

1 TUTUR 14 14 28

2 RIZAL KP 13 12 25

3 TRI MAWAN YOGA 13 13 26

4 ENGKY TRI W 12 11 23

5 FADZAL IFISTA Z 13 13 26

6 REGA RM 10 11 21

7 AJI MAULANA 10 10 20

8 ANDREAS OKTAVIAN 13 12 25

9 DODI BAGUS 12 13 25

10 ADJI STP 11 11 22

11 FUAD SYARIFUDIN 10 11 21

12 RIDHA SETYA M 12 12 24

13 PRIYO INTAN AJI 12 11 23

14 FAHRIZAL SEPTIAN NANDA 11 13 24

15 SETYO HERMANTO 12 12 24

16 QADLI ZAKAWAR H 12 11 23

17 FERI PAMUNGKAS 10 10 20

18 SEPTIAN YOGA P 13 12 25

19 MUHAIMIN 12 11 23

20 SOBKAN AZIZ 11 12 23

21 BIMA AHIDA 12 11 23

22 LIGA DWI RUDIANTO 11 10 21

23 SURYA BAGUS M 11 13 24

24 MUJTAHIDIN FARID 9 12 21

25 MOH. ANAS 9 10 19

26 YANAS AKBAR 10 9 19

27 NURFIANTO 12 12 24

28 FAISAL HAKIM 11 12 23

29 MUNIRUL ICHWAN 12 11 23

30 FADLA LAKSANA 10 12 22

31 LUHUR AGNI 10 10 20

32 GANANG SATRYA H 12 10 22

33 BAYU CARAKA 12 12 24

34 ROBIN DWI G 10 9 19

35 M. HANAWI 9 9 18

36 BAYU EKA 9 11 20

37 WAHYU B 12 10 22

38 TAUFIK CH 11 12 23

39 G. ARYA M 10 13 23

40 ANGGA K 9 11 20

Page 139: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

123

Lampiran : 6

DATA TES AKHIR PASSING BAWAH

Hasil

NO N A M A I / kanan II/ kiri TOTAL

1 TUTUR 8 8 16

2 RIZAL KP 9 7 16

3 TRI MAWAN YOGA 7 8 15

4 ENGKY TRI W 9 7 16

5 FADZAL IFISTA Z 8 8 16

6 REGA RM 7 7 14

7 AJI MAULANA 8 5 13

8 ANDREAS OKTAVIAN 8 8 16

9 DODI BAGUS 7 7 14

10 ADJI STP 7 8 15

11 FUAD SYARIFUDIN 7 5 12

12 RIDHA SETYA M 7 7 14

13 PRIYO INTAN AJI 6 6 12

14 FAHRIZAL SEPTIAN NANDA 8 8 16

15 SETYO HERMANTO 6 7 13

16 QADLI ZAKAWAR H 7 6 13

17 FERI PAMUNGKAS 7 6 13

18 SEPTIAN YOGA P 8 7 15

19 MUHAIMIN 6 6 12

20 SOBKAN AZIZ 6 7 13

21 BIMA AHIDA 8 7 15

22 LIGA DWI RUDIANTO 7 6 13

23 SURYA BAGUS M 6 8 14

24 MUJTAHIDIN FARID 7 6 13

25 MOH. ANAS 6 6 12

26 YANAS AKBAR 7 6 13

27 NURFIANTO 8 8 16

28 FAISAL HAKIM 6 6 12

29 MUNIRUL ICHWAN 8 7 15

30 FADLA LAKSANA 7 7 14

31 LUHUR AGNI 6 5 11

32 GANANG SATRYA H 6 6 12

33 BAYU CARAKA 7 5 12

34 ROBIN DWI G 6 6 12

35 M. HANAWI 5 5 10

36 BAYU EKA 6 6 12

37 WAHYU B 5 6 11

38 TAUFIK CH 7 5 12

39 G. ARYA M 7 5 12

40 ANGGA K 6 5 11

Page 140: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

124

DATA TES AKHIR PASSING ATAS

Hasil

NO N A M A I/ Kanan II/ Kiri TOTAL

1 TUTUR 9 8 17

2 RIZAL KP 7 8 15

3 TRI MAWAN YOGA 8 7 15

4 ENGKY TRI W 8 7 15

5 FADZAL IFISTA Z 9 7 16

6 REGA RM 8 8 16

7 AJI MAULANA 7 6 13

8 ANDREAS OKTAVIAN 9 8 17

9 DODI BAGUS 8 7 15

10 ADJI STP 9 8 17

11 FUAD SYARIFUDIN 6 7 13

12 RIDHA SETYA M 8 7 15

13 PRIYO INTAN AJI 6 7 13

14 FAHRIZAL SEPTIAN NANDA 7 7 14

15 SETYO HERMANTO 8 7 15

16 QADLI ZAKAWAR H 7 7 14

17 FERI PAMUNGKAS 8 6 14

18 SEPTIAN YOGA P 8 8 16

19 MUHAIMIN 6 6 12

20 SOBKAN AZIZ 7 7 14

21 BIMA AHIDA 5 6 11

22 LIGA DWI RUDIANTO 6 6 12

23 SURYA BAGUS M 6 6 12

24 MUJTAHIDIN FARID 6 7 13

25 MOH. ANAS 6 7 13

26 YANAS AKBAR 5 6 11

27 NURFIANTO 5 5 10

28 FAISAL HAKIM 6 6 12

29 MUNIRUL ICHWAN 6 5 11

30 FADLA LAKSANA 6 7 13

31 LUHUR AGNI 6 5 11

32 GANANG SATRYA H 8 6 14

33 BAYU CARAKA 6 6 12

34 ROBIN DWI G 5 7 12

35 M. HANAWI 6 7 13

36 BAYU EKA 7 8 15

37 WAHYU B 6 8 14

38 TAUFIK CH 6 6 12

39 G. ARYA M 7 7 14

40 ANGGA K 8 8 16

Page 141: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

125

DATA TES AKHIR PASSING PERMAINAN BOLA VOLI

Hasil (Passing)

NO N A M A Bawah Atas TOTAL

1 TUTUR 16 17 33

2 RIZAL KP 16 15 31

3 TRI MAWAN YOGA 15 15 30

4 ENGKY TRI W 16 15 31

5 FADZAL IFISTA Z 16 16 32

6 REGA RM 14 16 30

7 AJI MAULANA 13 13 26

8 ANDREAS OKTAVIAN 16 17 33

9 DODI BAGUS 14 15 29

10 ADJI STP 15 17 32

11 FUAD SYARIFUDIN 12 13 25

12 RIDHA SETYA M 14 15 29

13 PRIYO INTAN AJI 12 13 25

14 FAHRIZAL SEPTIAN NANDA 16 14 30

15 SETYO HERMANTO 13 15 28

16 QADLI ZAKAWAR H 13 14 27

17 FERI PAMUNGKAS 13 14 27

18 SEPTIAN YOGA P 15 16 31

19 MUHAIMIN 12 12 24

20 SOBKAN AZIZ 13 14 27

21 BIMA AHIDA 15 11 26

22 LIGA DWI RUDIANTO 13 12 25

23 SURYA BAGUS M 14 12 26

24 MUJTAHIDIN FARID 13 13 26

25 MOH. ANAS 12 13 25

26 YANAS AKBAR 13 11 24

27 NURFIANTO 16 10 26

28 FAISAL HAKIM 12 12 24

29 MUNIRUL ICHWAN 15 11 26

30 FADLA LAKSANA 14 13 27

31 LUHUR AGNI 11 11 22

32 GANANG SATRYA H 12 14 26

33 BAYU CARAKA 12 12 24

34 ROBIN DWI G 12 12 24

35 M. HANAWI 10 13 23

36 BAYU EKA 12 15 27

37 WAHYU B 11 14 25

38 TAUFIK CH 12 12 24

39 G. ARYA M 12 14 26

40 ANGGA K 11 16 27

Page 142: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

126

Lampiran : 7

DATA HASIL TES AWAL DAN AKHIR KETERAMPILAN PASSING BOLAVOLI

DAN KOORDINASI MATA MATA -TANGAN

Tes Passing Koordinasi

NO N A M A Awal Akhir Mata-Tangan

R-Score T-Score R-Score T-Score Hasil Kategori

1 TUTUR 28 70 33 74 19 Tinggi

2 RIZAL KP 25 60 31 63 19 Tinggi

3 TRI MAWAN YOGA 26 60 30 65 19 Tinggi

4 ENGKY TRI W 23 51 31 63 19 Tinggi

5 FADZAL IFISTA Z 26 65 32 67 18 Tinggi

6 REGA RM 21 43 30 60 18 Tinggi

7 AJI MAULANA 20 38 26 47 18 Tinggi

8 ANDREAS OKTAVIAN 25 60 33 70 18 Tinggi

9 DODI BAGUS 25 57 29 60 17 Tinggi

10 ADJI STP 22 47 32 67 17 Tinggi

11 FUAD SYARIFUDIN 21 43 25 43 17 Tinggi

12 RIDHA SETYA M 24 56 29 57 17 Tinggi

13 PRIYO INTAN AJI 26 43 25 65 17 Tinggi

14 FAHRIZAL SEPTIAN 24 56 30 60 16 Tinggi

15 SETYO HERMANTO 24 53 28 56 16 Tinggi

16 QADLI ZAKAWAR H 23 50 27 51 16 Tinggi

17 FERI PAMUNGKAS 20 38 27 50 16 Tinggi

18 SEPTIAN YOGA P 25 60 31 63 16 Tinggi

19 MUHAIMIN 23 40 24 51 15 Tinggi

20 SOBKAN AZIZ 23 51 27 50 15 Tinggi

21 BIMA AHIDA 23 47 26 51 11 Rendah

22 LIGA DWI RUDIANTO 21 43 25 43 11 Rendah

23 SURYA BAGUS M 24 47 23 56 11 Rendah

24 MUJTAHIDIN FARID 21 43 26 47 11 Rendah

25 MOH. ANAS 19 34 25 43 10 Rendah

26 YANAS AKBAR 19 34 24 40 10 Rendah

27 NURFIANTO 24 47 26 56 10 Rendah

28 FAISAL HAKIM 23 40 24 51 10 Rendah

29 MUNIRUL ICHWAN 23 47 26 51 10 Rendah

30 FADLA LAKSANA 22 47 27 50 10 Rendah

31 LUHUR AGNI 23 33 22 51 10 Rendah

32 GANANG SATRYA H 22 47 26 47 9 Rendah

33 BAYU CARAKA 24 40 24 56 9 Rendah

34 ROBIN DWI G 19 34 24 40 9 Rendah

35 M. HANAWI 18 29 23 37 9 Rendah

36 BAYU EKA 20 38 27 50 9 Rendah

37 WAHYU B 22 43 25 47 9 Rendah

38 TAUFIK CH 23 40 24 51 9 Rendah

39 G. ARYA M 23 47 26 51 8 Rendah

40 ANGGA K 20 38 27 50 8 Rendah

Page 143: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

127

Lampiran : 8

REKAPITULASI HASIL TES AWAL DAN TES AKHIR KETERAMPILAN PASSING

BOLAVOLI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN BESERTA PEMBAGIAN SEL

NO

N A M A

Keterampilan passing Koordinasi

Mata-Tangan

Sel

Awal Akhir

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tutur

Rizal Kp

Tri Mawan Yoga

Engky Tri w

Fadzal Ifista Z

Rega RM

Aji Maulana

Andreas

Dodi Bagus

Adji STP

70

60

60

51

65

43

38

60

60

47

74

63

65

63

67

60

47

70

57

67

Tinggi

a1,b1

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Fuad

Ridha Setya M

Priyo Intan Aji

Fahrizal

Setyo

Qadli

Feri

Septian Yoga P

Muhaimin

Sobkan Aziz

43

56

43

56

53

50

38

60

40

40

43

57

65

60

56

51

50

63

51

51

Tinggi

a2,b1

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Bima Ahida

Liga Dwi

Surya Bagus M

Mujtahidin

Moh. Anas

Yanas Akbar

Nurfianto

Faisal Hakim

Munirul

Fadla Laksana

47

43

37

43

34

34

47

40

47

47

51

43

56

47

43

40

56

51

51

50

Rendah

a1,b2

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

Luhur Agni

Ganang

Bayu Caraka

Robin Dwi G

M. Hanawi

Bayu Eka

Wahyu B

Taufik C.H

G. Arya M

Angga K

33

47

40

34

29

38

43

40

47

38

51

47

56

40

37

50

47

51

51

50

Rendah

a2,b2

Page 144: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

128

Lampiran : 9

Tabel Persiapan Perhitungan Statistik F untuk Anava Dua Jalan

Untuk Tes Passing Keterampilan Bola Volly

METODE KOORDINASI MATA TANGAN (B) Jumlah Baris

LATIHAN (A) Tinggi

(B1) X

2

Rendah

(B2) X

2 X X

2

70 4928 47 2175

63 4028 43 1872

60 3612 37 1335

Massed Practice 63 4028 47 2175

(A1) 67 4467 43 1872

60 3612 40 1592

47 2175 47 2175

70 4928 40 1592

57 3219 47 2175

67 4467 50 2500

Jumlah 625 39465 439 19461 1064 58926

Rerata 62.46 43.94 53.20

STDEV 7.107 4.139 11.059

43 1872 33 1100

57 3219 47 2175

43 1849 40 1592

Distributed 60 3612 40 1592

Practice (A2) 53 2848 37 1335

50 2500 50 2500

50 2500 43 1872

63 4028 40 1592

40 1592 47 2175

50 2500 50 2500

Jumlah 510 26520 426 18431 936 44951

50.98 42.59 46.79

7.651 5.679 7.844

Kolom 1134 65985 865 37892 2000 103877

56.72 43.27 1894.61

9.290 4.885 416.028

Page 145: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

129

Lampiran : 10

Deskripsi Data Penelitian

Metode Latihan Koor. Mt. Tangan

Passing (Pre)

Passing (Post)

Massed Practice Rendah N 10 10

Mean 46.600 44.100

Sum 466.000 441.000

Minimum 34.000 37.000

Maximum 56.000 50.000

Std. Deviation 8.017 4.149

Tinggi N 10 10

Mean 56.300 62.400

Sum 563.000 624.000

Minimum 38.000 47.000

Maximum 74.000 70.000

Std. Deviation 11.216 6.963

Total N 20 20

Mean 51.450 53.250

Sum 1029.000 1065.000

Minimum 34.000 37.000

Maximum 74.000 70.000

Std. Deviation 10.714 10.920

Distributed Practice Rendah N 10 10

Mean 44.200 42.700

Sum 442.000 427.000

Minimum 29.000 33.000

Maximum 56.000 50.000

Std. Deviation 8.854 5.697

Tinggi N 10 10

Mean 52.700 50.900

Sum 527.000 509.000

Minimum 38.000 40.000

Maximum 65.000 63.000

Std. Deviation 7.861 7.578

Page 146: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

130

Total N 20 20

Mean 48.450 46.800

Sum 969.000 936.000

Minimum 29.000 33.000

Maximum 65.000 63.000

Std. Deviation 9.242 7.764

Total Rendah N 20 20

Mean 45.400 43.400

Sum 908.000 868.000

Minimum 29.000 33.000

Maximum 56.000 50.000

Std. Deviation 8.312 4.903

Tinggi N 20 20

Mean 54.500 56.650

Sum 1090.000 1133.000

Minimum 38.000 40.000

Maximum 74.000 70.000

Std. Deviation 9.605 9.218

Total N 40 40

Mean 49.950 50.025

Sum 1998.000 2001.000

Minimum 29.000 33.000

Maximum 74.000 70.000

Std. Deviation 9.992 9.906

Page 147: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

131

Lampiran : 11

Uji Reliabilitas Dengan Anava

Langkah I.

Tabel kerja untuk menghitung reliabilitas hasil tes passing bawah dan atas

No I II

X1 X2 Ti X12 X2

2 Ti

2

1 16.00 17.00 33.00 256.0000 289.0000 1089.0000

2 16.00 16.00 32.00 256.0000 256.0000 1024.0000

3 15.00 15.00 30.00 225.0000 225.0000 900.0000

4 16.00 17.00 33.00 256.0000 289.0000 1089.0000

5 16.00 16.00 32.00 256.0000 256.0000 1024.0000

6 14.00 16.00 30.00 196.0000 256.0000 900.0000

7 13.00 13.00 26.00 169.0000 169.0000 676.0000

8 16.00 17.00 33.00 256.0000 289.0000 1089.0000

9 14.00 15.00 29.00 196.0000 225.0000 841.0000

10 15.00 17.00 32.00 225.0000 289.0000 1024.0000

11 12.00 13.00 25.00 144.0000 169.0000 625.0000

12 14.00 15.00 29.00 196.0000 225.0000 841.0000

13 12.00 13.00 25.00 144.0000 169.0000 625.0000

14 16.00 17.00 33.00 256.0000 289.0000 1089.0000

15 13.00 15.00 28.00 169.0000 225.0000 784.0000

16 13.00 13.00 26.00 169.0000 169.0000 676.0000

17 13.00 14.00 27.00 169.0000 196.0000 729.0000

18 15.00 16.00 31.00 225.0000 256.0000 961.0000

19 12.00 12.00 24.00 144.0000 144.0000 576.0000

20 13.00 14.00 27.00 169.0000 196.0000 729.0000

21 15.00 16.00 31.00 225.0000 256.0000 961.0000

22 13.00 12.00 25.00 169.0000 144.0000 625.0000

23 12.00 11.00 23.00 144.0000 121.0000 529.0000

24 13.00 13.00 26.00 169.0000 169.0000 676.0000

25 12.00 13.00 25.00 144.0000 169.0000 625.0000

26 13.00 11.00 24.00 169.0000 121.0000 576.0000

27 16.00 15.00 31.00 256.0000 225.0000 961.0000

28 12.00 12.00 24.00 144.0000 144.0000 576.0000

29 15.00 14.00 29.00 225.0000 196.0000 841.0000

30 14.00 13.00 27.00 196.0000 169.0000 729.0000

31 11.00 11.00 22.00 121.0000 121.0000 484.0000

32 12.00 12.00 24.00 144.0000 144.0000 576.0000

33 12.00 12.00 24.00 144.0000 144.0000 576.0000

34 12.00 12.00 24.00 144.0000 144.0000 576.0000

Page 148: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

132

35 10.00 13.00 23.00 100.0000 169.0000 529.0000

36 12.00 12.00 24.00 144.0000 144.0000 576.0000

37 11.00 14.00 25.00 121.0000 196.0000 625.0000

38 12.00 12.00 24.00 144.0000 144.0000 576.0000

39 12.00 14.00 26.00 144.0000 196.0000 676.0000

40 11.00 13.00 24.00 121.0000 169.0000 576.0000

Jml 534.00 556.00 1090.00 7244.0000 7866.0000 30160.0000

X1 X1 Ti X12 X2

2 Ti

2

Langkah II.

Dari hasil penghitungan diperoleh:

X = 1090

X2 = 7244 + 7866 = 15110

Langkah III.

(Ti)2

= 30160

= 15080

k 2

(Tj)2

= 534

2 + 556.00

2

= 14857.3

n 40

Maka,

SST = X2 -

X)2

nk

= 15110 - 1090

2

= 15110 - 14851.25 =

258.75

40 X 2

SSs

=

i)2 -

X)2

k nk

= 15080 - 14851.25 = 228.75

Page 149: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

133

SSt = j)

2

- X)

2

n nk

= 14857.3 - 14851.25 = 6.05

SSI = X2 +

X)2

- i)

2

- j)

2

nk k n

= 15110 + 14851.25 - 15080 - 14857.3 = 23.95

SSS

= 228.750

SSt

= 6.050

SSI

= 23.950

SST

= 258.750

Langkah IV.

Tabel ringkasan Anava untuk menghitung reliabilita

Sumber Variasi

df SS MS

Diantara Subyek

n - 1

39 228.7500 5.8654

Diantara Trial

k - 1

1 6.0500 6.0500

Interaksi

(n-1)(k-1)

39 23.9500 0.6141

Total

nk - 1

79 258.7500

Page 150: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

134

Rumus reliabilita:

R = MSs - MSw

MSs

MSw = SSt + SSI

MSs

=

6.0500 + 23.9500 =

30.0000 =

0.7500

1 + 39 40

R = 5.8654 - 0.7500

= 0.8721

5.8654

Jadi nilai reliabilita hasil tes passing bawah dan atas yaitu : 0.872

Page 151: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

135

Lampiran 12

Uji Normalitas Data Dengan teknik Lilliefors

1. Uji normalitas data pada kelompok perlakuan Metode Massed Practice dengan Koordinasi Mata -Tangan Tinggi

Dari penghitungan data diperoleh:

M = 62.400

SD = 6.963

Data disusun dalam tabel sebagai berikut:

Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)| 47

-2.21 0.7324 0.8000 0.0676 57

-0.78 0.8621 1.0000 0.1379 60

-0.34 0.3707 0.4000 0.0293 60

-0.34 0.5557 0.6000 0.0443 63

0.09 0.2090 0.2000 0.0090 63

0.09 0.3707 0.4000 0.0293 67

0.66 0.5557 0.6000 0.0443 67

0.66 0.8621 1.0000 0.1379 70

1.09 0.0129 0.1000 0.0871 70

1.09 0.7324 0.8000 0.0676

Kesimpulan :

Dari penghitungan di atas diperoleh Lhitung = 0.1379. Dengan n = 10 dan taraf signifikansi 5%. nilai Ltabel = 0.258. Ternyata nilai Lhitung lebih kecil dari Ltabel. Dengan demikian hipotesis nol diterima. Yang berarti data termasuk berdistribusi normal.

Page 152: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

136

2. Uji normalitas data pada kelompok perlakuan Metode Massed Practice dengan Koordinasi Mata -Tangan Rendah

Dari penghitungan data diperoleh:

M = 50.900

SD = 7.578

Data disusun dalam tabel sebagai berikut:

Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)|

40 -1.44 0.7422 0.9000 0.1578

43 -1.04 0.0367 0.1000 0.0633

43 -1.04 0.1635 0.3000 0.1365

50 -0.12 0.7422 0.9000 0.1578

50 -0.12 0.7422 0.9000 0.1578

50 -0.12 0.9279 1.0000 0.0721

53 0.28 0.4364 0.5000 0.0636

57 0.80 0.1635 0.3000 0.1365

60 1.20 0.4364 0.5000 0.0636

63 1.60 0.7422 0.9000 0.1578

Kesimpulan :

Dari penghitungan di atas diperoleh Lhitung = 0.1578. Dengan n = 10 dan taraf signifikansi 5%. nilai Ltabel = 0.258. Ternyata nilai Lhitung

lebih kecil dari Ltabel. Dengan demikian hipotesis nol diterima. Yang berarti data termasuk berdistribusi normal.

Page 153: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

137

3. Uji normalitas data pada kelompok perlakuan Metode Distributed Practice dengan Koordinasi Mata -Tangan Tinggi

Dari penghitungan data diperoleh:

M = 44.100

SD = 4.149

Data disusun dalam tabel sebagai berikut:

Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)| 37

-1.71 0.1539 0.3000 0.1461 40

-0.99 0.4483 0.6000 0.1517 40

-0.99 0.7734 0.8000 0.0266 43

-0.27 0.1539 0.3000 0.1461 43

-0.27 0.4483 0.6000 0.1517 47

0.70 0.0721 0.1000 0.0279 47

0.70 0.4483 0.6000 0.1517 47

0.70 0.6217 0.7000 0.0783 47

0.70 0.8830 0.9000 0.0170 50

1.42 0.9484 1.0000 0.0516

Kesimpulan :

Dari penghitungan di atas diperoleh Lhitung = 0.1517. Dengan n = 10 dan taraf signifikansi 5%. nilai Ltabel = 0.258. Ternyata nilai Lhitung

lebih kecil dari Ltabel. Dengan demikian hipotesis nol diterima. Yang berarti data termasuk berdistribusi normal.

Page 154: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

138

4. Uji normalitas data pada kelompok perlakuan Metode Distributed Practice dengan Koordinasi Mata -Tangan Rendah

Dari penghitungan data diperoleh:

M = 42.700

SD = 5.697

Data disusun dalam tabel sebagai berikut:

Xi Zi F(Zi) S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)| 33 -1.70 0.0485 0.1000 0.0515 37 -1.00 0.3192 0.5000 0.1808 40 -0.47 0.3192 0.5000 0.1808 40 -0.47 0.3192 0.5000 0.1808 40 -0.47 0.7612 0.8000 0.0388 43 0.05 0.7612 0.8000 0.0388 47 0.75 0.1423 0.2000 0.0577 47 0.75 0.9032 1.0000 0.0968 50 1.28 0.5478 0.6000 0.0522 50 1.28 0.9032 1.0000 0.0968

Kesimpulan :

Dari penghitungan di atas diperoleh Lhitung = 0.1808. Dengan n = 10 dan taraf signifikansi 5%. nilai Ltabel = 0.258. Ternyata nilai Lhitung

lebih kecil dari Ltabel. Dengan demikian hipotesis nol diterima. Yang berarti data termasuk berdistribusi normal.

Page 155: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

139

Kelompok Perlakuan

N M SD Lhitung Ltabel 5% Kesimpulan

KP1 10 62.400 6.963 0.1379 0.258 Bertaktis Normal

KP2 10 50.900 7.578 0.1578 0.258 Bertaktis Normal

KP3 10 44.100 4.149 0.1517 0.258 Bertaktis Normal

KP4 10 42.700 5.697 0.1808 0.258 Bertaktis Normal

Page 156: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

140

Lampiran : 13

Uji Homogenitas Dengan Uji Bartlet

Untuk Tes Keterampilan Passing Bola Voli

Harga-harga yang diperlukan untuk uji Bartlet

Sampel dk 1/(dk) s2 log s2 (dk)log

s2

1 9 0.111 50.514 1.7034 15.3307

2 9 0.111 17.132 1.2338 11.1042

3 9 0.111 58.536 1.7674 15.9068

4 9 0.111 32.248 1.5085 13.5765

Jumlah 36 0.444 - - 55.9183

1. Menghitung varians gabungan dari tiap kelompok sampel

S2 = 9 ( 50.514 ) + 9 ( 17.132 ) + 9 ( 58.536 + 9 ( 32.248 )

9 + 9 + 9 + 9

= 1425.87 = 39.607

36

B = 1.59778 X 36 = 57.51996

2. Menghitung nilai χ2

χ2 = 2.303 ( 57.51996 - 55.9183 ) = 3.68808137

Nilai χ2tabel ( = 0.05;3) = 7.8 3. Kesimpulan

Ternyata χ2hitung = 3,6541 < χ2

tabel = 7.81. Dengan demikian hipotesis nol diterima. Yang berarti bahwa varians dari kelompok-kelompok sampel tersebut homogen.

Page 157: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

141

Lampiran : 14

Analisis Varians

Dari hasil penghitungan data di atas dapat dilakukan analisis varians sebagai berikut:

1. ∑Y2 = 103877

2. RY =

2000

2 =

3998937

= 99973.417

40 40

3. Jab =

625

2 + 439

2 + 510

2 + 426

2 - 99973.4

10

= 2477.78

4. Ay =

1064

2 + 936

2 - 99973.417

= 410.976

20

5. By =

1134

2 + 865

2 - 99973.417

= 1810.37

20

6. ABy = 2477.782 - 2221.351 = 256.43166

7. Ey = 103877.1 - 99973.42 - 2477.7822

= 1425.87

Page 158: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

142

Tabel ringkasan hasil analisis varians

Sumber Variasi

dk JK RJK Fo

Ft

Rata-rata

Perlakuan 1 99973.4172 99973.417

A 1 410.9758 410.976 10.3762 * 4.11

B 1 1810.3748 1810.375 45.7080 * 4.11

AB 1 256.4317 256.432 6.4743 * 4.11

Kekeliruan 36 1425.8672 39.607

Total 40 103877.0666

Keterangan : A = Kelompok metode latihan keterampilan passing bola volly

B = Kelompok siswa berdasarkan klasifikasi koordinasi mata-tangan

AB = Interaksi antara metode latihan dengan koordinasi mata-tangan

* = Tanda signifikan pada α = 0.05.

Page 159: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

143

Lampiran : 15

Post Hoc Test

Multiple Comparisons

Dependend Variable : Passing ( Post )

Tukey HSD

(I) Kel. Perlakuan

(J) Kel. Perlakuan

Mean Differenc

e (I-J)

Std. Error

Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

KP1 KP2 18.3000 2.7892 0.0000 10.7881 25.8119

KP3 11.5000 2.7892 0.0012 3.9881 19.0119

KP4 19.7000 2.7892 0.0000 12.1881 27.2119

KP2 KP1 -18.3000 2.7892 0.0000 -25.8119 -10.7881

KP3 -6.8000 2.7892 0.0879 -14.3119 0.7119

KP4 1.4000 2.7892 0.9581 -6.1119 8.9119

KP3 KP1 -11.5000 2.7892 0.0012 -19.0119 -3.9881

KP2 6.8000 2.7892 0.0879 -0.7119 14.3119

KP4 8.2000 2.7892 0.0279 0.6881 15.7119

KP4 KP1 -19.7000 2.7892 0.0000 -27.2119 -12.1881

KP2 -1.4000 2.7892 0.9581 -8.9119 6.1119

KP3 -8.2000 2.7892 0.0279 -15.7119 -0.6881

* The mean difference is significant at the .05 level.

Page 160: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

144

Lampiran : 16

TES KOORDINASI MATA-TANGAN

Page 161: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN/Perbeda… · i perbedaan pengaruh metode latihan dan koor d inasi mata -tangan terhadap peningkatan ket e rampilan pas s ing bola voli ( ek

145

TES PASSING BOLAVOLI