perbedaan konvergensi chili dan mariana
TRANSCRIPT
PERBEDAAN KONVERGENSI CHILI DAN MARIANA
1. Konvergensi Chili (Konvergensi Samudera dan Benua )
Chili terletak di sepanjang zona rapat gempa dan gunung berapi,
menjadi bagian dari Cincin Api Pasifik, sebagai akibat dari
subduksi Lempeng Nazca dan Lempeng Antarktika di dalam
Lempeng Amerika Selatan.
Lempeng Nazca, yang dinamai berdasarkan region Nazca di
selatan Peru, adalah sebuah lempeng tektonik samudera yang
terletak di bagian timur cekungan Samudera Pasifik, di lepas
pantai sebelah barat benua Amerika Selatan. Subduksi yang
sedang berlangsung di sepanjang Palung Peru-Chili, yaitu
Lempeng Nazca yang mendesak ke bawah Lempeng Amerika
Selatan, merupakan penyebab utama terbentuknya jalur
pegunungan (orogeni) Andes. Lempeng Nazca di sebelah barat
berbatasan dengan Lempeng Pasifik dan di sebelah selatan dengan
Lempeng Antarktik, masing-masing melalui Punggung laut Pasifik
Timur dan Punggung laut Chili. Pergerakan Lempeng Nazca melintasi beberapa titik panas
telah menciptakan beberapa pulau vulkanik serta rantai gunung bawah laut yang membentang
dari timur ke barat hingga tersubduksi ke bawah Lempeng Amerika Selatan. Lempeng Nazca
secara relatif adalah lempeng yang berusia muda, baik ditinjau dari umur batuannya maupun
keberadaannya sebagai lempeng yang independen.
Lempeng Antarktika adalah sebuah lempeng tektonik yang meliputi benua Antarktika serta
bentangan samudra yang melingkupinya. Lampang Antarktika berbatasan dengan Lempeng
Nazca, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Afrika, Lempeng Indo-Australia, Lempeng
Scotia, serta perbatasan yang memanjang dengan Lempeng Pasifik yang membentuk
Punggung laut Pasifik-Antarktika.
Luas Lempeng Antarktika kira-kira mencapai 60.900.000 kilometer persegi.[1] Ia merupakan
lempeng kelima terbesar di dunia.
Pergerakan Lempeng Antartika diperkirakan setidaknya mencapai 1 cm/per tahun, menuju ke
arah Samudra Atlantik
Lempeng Amerika Selatan adalah sebuah lempeng tektonik benua yang meliputi benua
Amerika Selatan dan wilayah Samudra Atlantik yang cukup luas yang melingkupinya, yang
meluas ke arah timur hingga mencapai Punggungan Tengah Atlantik.
Sisi timur lempeng ini memiliki batas divergen dengan Lempeng Afrika, yang merupakan
bagian selatan dari Punggungan Tengah Atlantik. Sisi selatan lempeng ini berbatasan dengan
Lempeng Antarktika dan Lempeng Scotia. Sisi barat memiliki batas konvergen dengan
Lempeng Nazca yang tersubduksi ke bawah lempeng ini. Sisi utara mimiliki batas dengan
Lempeng Karibia dan kerak samudera dari Lempeng Amerika Utara. Pada tempat
bertemunya tiga lempeng tektonik di lepas pantai Semenanjung Taitao dan Tres Montes,
terdapat Punggungan Chili (berada di bawah permukaan laut) yang juga tersubduksi ke
bawah Lempeng Amerika Selatan ini.
Lempeng Amerika Selatan bergerak ke arah barat, yaitu menjauhi Punggungan Tengah
Atlantik. Sedangkan Lempeng Nazca yang lebih padat dan bergerak ke arah timur
tersubduksi ke bawah tepi barat Lempeng Amerika Selatan di sepanjang pantai Pasifik dari
benua tersebut, dengan kecepatan 77 mm per tahun.[1] Perbenturan lempeng-lempeng ini
adalah penyebab terangkatnya Pegunungan Andes yang besar itu serta keberadaan gunung-
gunung berapi yang bertebaran di sepanjang pegunungan tersebut.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Chili#Geografi
http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Nazca
http://id.wikipedia.org/wiki/Lempeng_Amerika_Selatan
2. Konvergensi Mariana (Konvergensi Samudera-Samudera)
Sama dengan kovergensi samudera-benua, ketika dua lempeng samudera bertemu, salah satu
pada umumnya akan menujak ke bagian lainnya dan akibatnya palung terbentuk. Contohnya
adalah Palung Mariana (yang sejajar dengan kepulauan Mariana), yang terbentuk akibat
konvergensi gerakan cepat lempeng Pasifik dengan gerakan lambat lempeng Filipina. The
Challenger Deep di selatan palung Mariana terbenam ke dalam interior bumi (hampir 11.000
m). Bandingkan dengan Gunung Everest, gunung tertinggi di bumi, yang tingginya dari
permukaan laut sekitar 8.854 m.
Proses subduksi pada kovergensi lempeng samudera-samudera juga menghasilkan formasi
vulkanik. Selama jutaan tahun, erupsi lava dan bongkahan vulkanik terjebak di dasar
samudera hingga vulkanik bawah laut naik di atas permukaan laut untuk membentuk
kepulauan vulkanik. Volkano tersebut biasanya membentuk rantaian yang disebut busur
kepulauan (island arc). Seperti namanya, busur kepulauan volkano, yang hampir sejajar
dengan palung, biasa akan berbentuk kurva. Palung adalah kunci untuk mengetahui
terbentuknya busur kepulauan seperti kepulauan Mariana dan Aleutian dan mengapa
kepulauan tersebut banyak mengalami gempa yang kuat. Magma yang membentuk busur
kepulauan diproduksi oleh bagian lempeng menujam yang leleh dan/atau bagian atas
listosfer samudera. Lempeng yang menujam merupakan sumber tegangan ketika dua lempeng
saling berinteraksi, dan pada akhirnya menimbulkan gempa sedang dan kuat.
Sumber :
http://strukturawam.wordpress.com/2009/11/23/teori-lempeng-tektonik-memahami-pergerakan-lempeng-4/