perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan metode pembelajaran...

138
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC) DAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DI MTs. JAM’IYYATUL KHAIR CIPUTAT Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Nurlela NIM : 107015000361 JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H./2011 M.

Upload: buikiet

Post on 18-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED AND

READING COMPOSITION (CIRC) DAN METODE THINK PAIR SHARE

(TPS) DI MTs. JAM’IYYATUL KHAIR CIPUTAT

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

Nurlela

NIM : 107015000361

JURUSAN PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H./2011 M.

Page 2: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

LEMBAR PENGESAHAN

FEREEtrAAN HASIL BELAJAR IPS STSWA I}ENGAN MENGGUF{AKAFI

METODE PEMBELAJARAN COO P E RAT IVE INTEGRATE D AND

READING COMPOSTTION (CrRCl DAN ffrffK pArR STTARE (TpS) DI

MTs. JAM'fYYATUL KTIAIR CTPI]TAT

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenu hi Persyaratan Mem peroleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S-Pd.) Bidang llmu Pengetahuan Sosial

Oleh:

Nurlela

l[IM: 10?015000361

'\ -*,

Di bawah bimbingan:

OIUWDr.Rukmina Ganibala. NI.Si

IIIF : 1961 1 120199203020@

JURUS$I PENDIDIKAI\ IPS

FAKULTAS ILMU TARBTYAII DAN KE.GURTiAN

UNTVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IIIDAYAT'ULLAII

JAKARTA

1432 rr1201r M

Page 3: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul : Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Dengan Menggunakan MetodePembeiajaran Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)dan Think Pair Share(TPS) di MTs. Jamiyatul Khair Ciputat disusun oleh Nurlela, NIM : 107015000361diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan

telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada29 November 2011 di hadapan dewanpenguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam bidangPendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Jakart4 14 Desember 20ll

Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Sidang (Ketua Jurusan Pendidikan IPS) Tanggal Tanda Tangan

Drs. H. Nurochim. MMNIP. 19s9071 5 198403 1003

Sekretaris Sidang

Dr. Iwan Purwanto. M.PdNIP. 1 973 0 42420080 r t 0 12

Penguji I

Dr. Muhamad Arif. M.PdNrP. 1 9700 60 61997 021 002

Penguji II

Dr. Iwan Purwanto. M. PdNIP. 1 973 0 42420080 I I 0 t2

Y#-a^i?-(r -aott

lLl'lt'20t1

t{-lL-uoll -t---^-"-

Mengetahui:Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nurlena Rifa'i. MA. PH.D.NIP : 195910201986032001

<---

Page 4: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

i

ABSTRAK

NURLELA. NIM 107015000361. Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) Dan Think Pair Share (TPS) Di MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat. Skripsi. Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. 2011.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) Dan Think Pair Share (TPS) Di MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan membuktikan ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan Think Pair Share (TPS).

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen yaitu cara melakukan penelitian dengan percobaan. Metode ini

digunakan untuk menelaah adanya perbedaan hasil belajar IPS siswa yang

menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC) dan Think Pair Share (TPS). Dalam penelitian ini yang

menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII-1 dan kelas VII-2 MTs.

Jam’iyyatul Khair Ciputat. Kelas VII-1 terdiri dari 27 siswa, yang metode

pembelajarannya menggunakan Cooperative Integrated and Reading Composition

(CIRC). Kelas VII-2 terdiri dari 23 siswa, yang metode pembelajarannya

menggunakan metode Think Pair Share (TPS). Instrumen yang dipakai adalah tes.

Teknik analisis data menggunakan metode statistik uji “t” (uji beda), untuk

menguji hipotesis penelitian dilakukan konsultasi pada tabel distribusi “t” pada

taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat perbedaan hasil belajar

IPS siswa yang signifikan dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan Think Pair Share (TPS) dengan diperoleh nilai . Dengan

demikian nampak bahwa hasil belajar IPS siswa yang menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share.

Kata Kunci : Hasil belajar siswa, Metode pembelajaran Cooperative

Integrated and Reading Composition, Metode pembelajaran Think Pair Share,

perbedaan hasil belajar siswa.

Page 5: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

ii

ABSTRAC

NURLELA. NIM 107015000361. The Defference of Social Science Education

Learning Student Achievement with Cooperative Integrated And Reading

Composition (CIRC) Learning Method and Think Pair Share (TPS): study to

student of MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat.Thesis. Jakarta: Social Science

Education Program Faculty Of Tarbiyah And Teaching Science Of state

Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN). 2011.

The objective of this research is to examine the defference of social

science education learning student achievement with Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC) and Think Pair Share (TPS) of MTs. Jam’iyyatul

Khair Ciputat, to compare the defference social science education learning

student achievement by Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)

and Think Pai Share (TPS), and know student’s response with cooperative

learning applied.

The research is held 50 students from class VII of MTs. Jam’iyyatul Khair

Ciputat that device to two group of experiment and control with the number of

experiment group is 27 student and the number of control group is 23 student.

Data were collected from test (30 items), and observation to know learning

method process, using experiment design. Analyse data with t-test at signification

5 %.

The results of this research: There is the defference of social science

education learning student achievement with Cooperative Integated and Reading

Composition (CIRC) learning method and Think Pair Share (TPS), and obtained

value 2,02 and 1,67. Hence can be said that Cooperative Integrated

and Reading Composition (CIRC) learning method is better than Think Pair

Share (TPS) learning method.

Key Words : Student achievement, Cooperative Integrated and Reading

Composition learning method, Think Pair Share learning

method, deefference of student achievement.

Page 6: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

iii

KATA PENGANTAR

Hanya ungkapan rasa syukur yang tiada terkira atas segala limpahan

nikmat yang luas tanpa batas serta anugerah yang tak terhitung dari Illahi Rabbi,

karena berkat itu semua penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini tepat

pada waktunya. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan umat

manusia, Nabi Muhammad SAW, makhluk mulia yang penuh dengan rasa cinta

dan kasih sayang kepada sesama manusia.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak, baik moril maupun materiil, maka penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Nurlena Rifa’i. MA. Ph. D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. H. Nurochim MM, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Iwan Purwanto M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Universitas Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr.Rukmina Gonibala M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu dan mencurahkan pikiran, saran, pengarahan, ilmu serta

motivasinya kepada penulisnya suntuk selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang tak

terhingga banyaknya dan sangat berguna bagi penulis.

6. Kedua orang tua tercinta Bapak H. Arsyad dan Ibu Hj. Aisyah yang senantiasa

dengan tulus memberikan kasih sayang, doa serta motivasi kepada penulis

dalam menjalani kehidupan.

7. Kepala sekolah dan para dewan guru di MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat yang

telah membantu penulis dalam melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Staf perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

iv

9. Sahabat-sahabat tersayang penulis yaitu Siti Ngaisah, Ismi Lutfiyah, Nurlita

Marya, Reyita Mardati Sakinah, Raga Wiranata, Wahyu Adhi Prasetyo dan

Ade Komarudin yang selalu memberikan bantuan, dukungan, dan menghibur

penulis ketika merasa tidak mampu dalam menyelesaikan berbagai tugas dan

semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

Atas bantuan mereka yang sangat berharga, penulis berdo'a semoga Allah

s.w.t. memberikan balasan yang berlipat ganda sebagai amal shaleh dan ketaatan

kepada-Nya, Amin.

Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

bagi para pembaca umumnya.

Jakarta, November 2011

Penulis

Page 8: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

v

DAFTAR ISI

Abstrak ....................................................................................................... i

Kata Pengantar ............................................................................................... iii

Daftar Isi ....................................................................................................... v

Daftar Tabel ................................................................................................... viii

Daftar Lampiran………………………………………………………….... . ix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 8

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 8

D. Perumusan Masalah ................................................................. 9

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian ................................................................... 9

1. Manfaat Teoritis ................................................................... 9

2. Manfaat Praktis .................................................................... 10

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN ........................................................ 11

A. Deskripsi Teoritis ..................................................................... 11

1. Hakikat Hasil Belajar .......................................................... 11

a. Pengertian Belajar ........................................................ 11

b. Prinsip-Prinsip Belajar ................................................. 14

c. Teori-Teori Belajar ...................................................... 15

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Belajar .... 16

e. Pengertian Hasil Belajar ............................................... 18

f. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...... 20

2. Hakikat IPS ........................................................................ 22

a. Pengertian IPS .............................................................. 22

b. Ruang Lingkup IPS …………………………………. . 24

Page 9: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

vi

c. Tujuan Ilmu IPS ……………………………………. . 24

d. Hasil Belajar IPS ……………………………………. . 25

3. Hakikat Metode Pembelajaran Kooperatif ......................... 27

a. Pengertian Metode Pembelajaran ................................. 27

b. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ........................... 29

c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ................................ 31

d. Jenis-Jenis Model Pembelajaran Kooperatif ................ 32

e. Asas-Asas Pembelajaran kooperatif ............................. 34

f. Metode Cooperative Integrated and Reading Composition 36

g. Metode Think Pair Share …………………………… . 37

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 39

C. Kerangka Berfikir .................................................................... 40

D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 42

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................ 42

B. Tujuan Penelitian …………………………………………… . 43

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 43

D. Metode Penelitian ................................................................... 44

E. Desain Penelitian ..................................................................... 44

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 45

G. Instrumen Penelitian ............................................................... 47

1. Definisi Konseptual .............................................................. 47

2. Definisi Operasional ............................................................. 47

H. Kalibrasi Instrumen .................................................................. 47

1. Uji Validitas ......................................................................... 48

2. Uji Reliabilitas ..................................................................... 48

3. Uji Taraf Kesukaran Soal ..................................................... 48

4. Daya Pembeda ...................................................................... 48

I. Teknik Analisis Data ............................................................... 49

J. Analisis Data ............................................................................ 50

K. Hipotesis Statistik .................................................................... 51

Page 10: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 53

A. Deskripsi Data ........................................................................... 53

B. Uji Persyaratan Analisis Data ................................................... 61

C. Pengujian Hipotesis .................................................................. 63

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 68

A. Kesimpulan ............................................................................... 68

B. Saran ......................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 70

LAMPIRAN ………………………………………………………………. 73

Page 11: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. SK dan KD IPS kelas VII ................................................................ 26

Tabel 2. Kegiatan Penelitian ……………………………………………… 42

Tabel 3. Desain Penelitian.............................................................................. 44

Tabel 4. Indeks Tingkat Kesukaran Soal ....................................................... 48

Tabel 5.Kriteria Daya Beda............................................................................ 49

Tabel 6. Data siswa MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat ................................... 55

Tabel 7. Keadaan Guru dan Karyawan MTs. Jam’iyyatulKhair Ciputat....... 56

Tabel 8. Data Hasil Pretest Siswa Kelompok Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC) .......................................................... 60

Tabel 9. Data hasil Posttest Siswa Kelompok Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC) .......................................................... 60

Tabel 10. Data Hasil Pretest Siswa Kelompok Think Pair Share (TPS) ....... 61

Tabel 11.Data Hasil Postest Siswa Kelompok Think Pair Share (TPS)........ 61

Page 12: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-kisi instrument soal

Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VII.1

pertemuan pertama

Lampiran 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VII.1

pertemuan kedua

Lampiran 4. Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VII.2

pertemuan pertama

Lampiran 5. Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas VII.2

pertemuan kedua

Lampiran 6. Soal-soal pretest

Lampiran 7. Kunci jawaban soal instrumen penelitian

Lampiran 8. Soal-soal postest

Lampiran 9. Pedoman wawancara dengan guru

Lampiran 10. Lembar observasi penelitian

Lampiran 11. Lembar observasi proses belajar mengajar

Lampiran 12. Uji normalitas pretest metode cooperative integrated

and reading composition (CIRC)

Lampiran 13. Uji normalitas posttest metode cooperative integrated

and reading composition (CIRC)

Lampiran 14. Uji normalitas pretest metode think pair share (TPS)

Lampiran 15. Uji normalitas posttest metode think pair share (TPS)

Lampiran 16. Uji homogenitas penelitian

Lampiran 17. Uji hipotesis penelitian

Lampiran 18. Uji N-gain metode cooperative integrated

and reading composition (CIRC)

Lampiran 19.Uji N-gain metode think pair share (TPS)

Lampiran 20. Dokumentasi metode cooperative integrated

and reading composition (CIRC)

Lampiran 21. Dokumentasi metode think pair share (TPS)

Page 13: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak cita-cita dan tujuan

nasional. Hal ini sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Salah

satu upaya untuk mengwujudkan cita-cita dan tujuan tersebut adalah melalui

pendidikan. Menurut Ahmad D. Marimba dalam buku Hasbullah,

“pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik

terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju

terbentuknya kepribadian yang utama.”1 Berdasarkan definisi di atas

pendidikan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menciptakan

masyarakat yang memiliki kualitas.

Pada saat ini berbicara tentang pendidikan adalah merupakan hal yang

menarik, karena pada hakikatnya pendidikan dalam konteks pembangunan

nasional mempunyai fungsi sebagai pemersatu bangsa, penyamaan

kesempatan dan pengembangan potensi diri.

Sementara itu, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan dasar

hukum penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan nasional, yaitu:

1 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),

Ed. Revisi, h. 3

Page 14: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

2

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab.

2

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan

dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa

untuk kelangsungan masa depannya. Sama halnya dengan bangsa Indonesia

yang mengharapkan melalui pendidikan dapat mengembangkan masa depan

bangsa, sebab melalui pendidikan pembentukan generasi penerus sebagai

sumber daya yang berkualitas dapat dilakukan.

Proses pendidikan diawali ketika individu dilahirkan dalam lingkungan

keluarga kemudian dilanjutkan dan dikembangkan melalui jenjang

pendidikan formal, terstruktur dan sistematis dalam lingkungan sekolah. Di

sekolah terjadi interaksi secara langsung antara siswa sebagai peserta didik

dan guru sebagai pendidik dalam suatu proses pembelajaran. Melalui sekolah

peserta didik tidak hanya diberikan pemahaman tentang ilmu pengetahuan,

tetapi juga pemahaman moral dan keagamaan. Namun pendidikan tidak

hanya menjadi tanggung jawab sekolah, akan tetapi keluarga dan masyarakat

juga ikut bertanggung jawab.

Semua kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan meliputi

peserta didik, guru, dan pembelajaran. Namun Salah satu unsur penting yang

terdapat dalam pendidikan yaitu adanya guru. guru merupakan orang yang

memikul pertanggung jawaban untuk mendidik.

Pada dasarnya keberhasilan pendidikan salah satunya tergantung dari apa yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Seorang guru harus terampil membelajarkan siswa, termasuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran seperti membuat satuan pelajaran, melaksanakan strategi belajar mengajar, memilih dan menggunakan media serta alat bantu pengajaran, serta memilih dan menggunakan metode-metode mengajar.

3

2 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang SlSDIKNAS serta Undang-Undang

RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, (Jakarta: DEPAG RI Direktorat Jendral

Pendidikan Islam, 2007), h. 5 3 Kunandar, Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),

Ed. 1, h. 59

Page 15: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

3

Kegiatan belajar mengajar di kelas yang diterapkan oleh guru,

menempatkan siswa sebagai objek pendidikan dan guru sebagai subjek

pendidikan, sehingga guru selalu menguasai proses belajar mengajar. para

peserta didik hanya mendengarkan, sedangkan guru menerangkan dari awal

pembelajaran hingga waktu jam pelajaran selesai, inilah situasi yang

membosankan bagi para peserta didik. Proses pembelajaran yang dilakukan

hanya bersifat satu arah. Proses pembelajaran seperti itu akan menyebabkan

peserta didik pasif dalam belajar, semua itu akan menghambat kreatifiitas

dan aktifitas peserta didik dalam belajar.

Namun demikian, untuk menumbuhkan sikap aktif dan kreatif tersebut

tidaklah mudah. Pada kenyataannya, guru yang tetap dianggap sebagai

sumber belajar yang utama. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas

menempatkan siswa hanya sebagai pendengar pasif terhadap materi yang

disampaikan oleh gurunya. Dalam hal ini menjadikan siswa menjadi malas

belajar.

Mengajar pada hakekatnya adalah proses penyampaian pengetahuan atau

pengalaman pada peserta didik sedemikian rupa sehingga mereka dapat

mencapai tujuan-tujuan belajarnya, pengajar mencoba menolong,

membimbing, dan memotivasi peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan,

keterampilan sesuai dengan tujuan belajarnya. Mengajar bukan hanya berupa

pemberian materi kepada peserta didik, melainkan juga merupakan proses

yang mengacu pada hasil belajar yang ingin dicapai oleh peserta didik.

Mengajar merupakan suatu proses yang komplek yang tidak hanya

sekedar menyampaikan informasi oleh guru kepada siswa tetapi banyak

kegiatan yang harus dipertimbangkan dan dilakukan. Menurut Basyirudin

Usman, “mengajar adalah suatu usaha untuk membuat siswa dapat belajar,

yaitu usaha yang dilakukan oleh guru sehingga menyebabkan terjadinya

tingkah laku pada diri anak.”4

4 Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,

2002), Cet. 1, h. 20-21

Page 16: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

4

Jadi, secara deskriptif mengajar diartikan sebagai proses penyampaian

informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Kegiatan belajar

mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Gurulah yang

menciptakannya guna membelajarkan anak didik. Guru yang mengajar dan

anak didik yang belajar. Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini lahirlah

interaksi edukatif. Kedua komponen pengajaran diperankan secara optimal

guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran

dilaksanakan.

Sedangkan kata belajar Menurut Syaiful Bahri Djamarah diartikan

sebagai “serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu

perubahan sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.”5

Berlakunya perubahan-perubahan standarisasi kurikulum menuntut juga

perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran, khususnya pada

jenis dan jenjang pendidikan formal (persekolahan). Perubahan tersebut harus

pula diikuti oleh guru yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan

pembelajaran di sekolah (di dalam kelas ataupun di luar kelas).

Sebagai seorang pendidik, guru dalam mengajar memerlukan alat bantu

sebagai penyampaian pesan, misalnya metode pengajaran yang guru gunakan

untuk mempercepat proses yang lebih efektif dan efisien dalam upaya

mencapai tujuan pendidikan dan tujuan proses belajar mengajar. Metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru akan berpengaruh terhadap cara

belajar siswa yang mana antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya

mempunyai cara belajar yang berbeda. Saat ini para pendidik terus-menerus

berusaha menyusun dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang

variatif agar siswa tertarik dan bersemangat pada saat proses belajar.

Secara umum metode mengajar merupakan tehnik penyajian yang

dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada

siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompok, agar

pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa

dengan baik. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula

pencapaian tujuan.6

5 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2008 ), Edisi. Ke-2,

h. 13 6 Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. II, h. 52

Page 17: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

5

Pada saat sekarang ini masih banyak guru yang memiliki anggapan

bahwa guru adalah sumber belajar yang paling utama namun, guru tidak

mengembangkan wawasan yang dimilikinya dan guru hanya menggunakan

sumber belajar hanya satu buku serta guru tidak menggunakan metode yang

relevan dengan materi pembelajaran sehingga materi mata pelajaran IPS

hanya merupakan materi yang merupakan hapalan dan hanya tersimpan

dalam fikiran para peserta didik saja.

Mengajar bukan sekedar ceramah dan berdiri di depan kelas, akan tetapi

bagaimana guru menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi

pelajaran sehingga lebih efisien dan efektif dalam mengkomunikasikan materi

pelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Siswa yang memiliki motivasi tinggi akan tekun dalam menghadapi tugas

dengan cara terus menerus mengerjakannya sampai selesai walaupun dalam

menyelesaikannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu upaya

guru agar siswa memiliki motivasi yang tinggi adalah dengan menggunakan

metode yang tepat.

Peserta didik bukan saja makhluk individu melainkan makhluk yang

harus hidup dengan sesamanya. Salah satu masalah pokok dalam

pembelajaran pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih

rendahnya daya serap peserta didik hal ini nampak pada hasil belajar peserta

didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Proses pembelajaran

hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan

akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan

dan proses berfikirnya.

IPS adalah pelajaran yang banyak berisi materi-materi, IPS bukanlah

mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi terdiri dari beberapa disiplin ilmu,

yaitu sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan tata Negara.

Pembelajaran IPS banyak dilakukan dengan hanya memberi konsep-konsep

materi IPS semata dengan mengacu pada buku paket saja, tanpa ada

pengolahan materi pelajaran yang melibatkan potensi siswa dan lingkungan

Page 18: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

6

yang ada di sekitarnya. Banyak guru yang hanya menggunakan metode

ceramah dalam pembelajaran dan tidak menggunakan metode yang lainnya.

Seorang guru yang mengajar hanya dengan metode ceramah saja, dan

menyampaikan materi dengan tidak bersemangat dapat membuat peserta

didik mengalami kebosanan saat belajar dan akibatnya adalah peserta didik

menjadi tidak senang dengan pelajaran tersebut.

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan di MTs.

Jam’iyyatul Khair Ciputat diketahui bahwa mayoritas para guru di sana hanya

menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional seperti

metode ceramah. Termasuk dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran

IPS yang hanya menggunakan metode ceramah saja. Sebagaimana kita

ketahui dalam metode ceramah peserta didik hanya di tempatkan sebagai

pendengar dan guru sebagai penyampai materi pelajaran. Hal ini tentu

menyebabkan para peserta didik akan mudah bosan dan jenuh dengan suasana

belajar yang terkesan monoton tersebut sehingga berdampak pula pada hasil

belajar para peserta didik.

Apabila metode yang digunakan oleh guru hanyalah ceramah saja, maka

peserta didik akan mudah lupa dengan pelajaran yang ia peroleh karena tidak

adanya pengalaman yang menarik yang dialami oleh peserta didik tersebut,

yang ada hanyalah pengalaman yang membosankan. Maka, dalam hal ini

diperlukan metode lain guna menghidupkan semangat siswa dalam belajar.

Berdasarkan masalah-masalah yang diungkapkan di atas harus dicari

penyelesaiannya untuk mencapai peningkatan hasil belajar peserta didik,

khususnya hasil belajar IPS. Peningkatatan hasil belajar tentunya tidak akan

terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan

demikian diperlukan usaha untuk mencari menetapkan dan mengembangkan

metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi peserta didik.

Salah satu strateginya adalah dengan pembelajaran kelompok, misalnya

dengan pemberian tugas dan kerja kelompok atau kooperatif. Untuk itu,

pembelajaran yang berpusat pada siswa sangat disarankan untuk dilakukan

para guru dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam pembelajaran di kelas,

Page 19: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

7

guru harus menggunakan metode pembelajaran yang dapat menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan dan dapat melibatkan para siswa secara

aktif untuk dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Adapun metode

pembelajaran yang bersifat kooperatif dan berpusat pada siswa, di mana para

siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran salah satunya yaitu metode

pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC).

Metode Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)

adalah suatu proses belajar mengajar di dalam kelas yang dilakukan dengan

cara peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Guru memberikan

wacana atau kliping tentang materi yang telah dibahas sebelumnya.

Kemudian peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan

ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana atau kliping dan ditulis

pada selembar kertas, kemudian peserta didik mengkomunikasikan hasil

analisis wacana atau kliping tersebut di depan kelas. Selanjutnya guru

memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipresentasikan oleh

peserta didik. Kemudian peserta didik pun diberi kesempatan mengevaluasi

hasil pembelajarannya.

Selain metode Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC),

metode Think Pair Share (TPS) juga merupakan salah satu metode

pembelajaran kooperatif. Di mana guru mengajukan suatu pertanyaan atau

masalah yang dikaitkan dengan pelajaran dan meminta siswa menggunakan

waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah.

Selanjutnya, siswa meminta guru untuk berpasangan dan mendiskusikan

sendiri apa yang telah mereka peroleh. Terakhir guru meminta pasangan-

pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan siswa di kelas mengenai apa

yang telah mereka bicarakan.

Dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC) dan metode Think Pair Share (TPS),

diharapkan para siswa tidak merasa jenuh dengan pelajaran IPS dan dengan

metode ini juga mampu meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Dalam

penelitian ini akan diteliti tentang ada tidaknya perbedaan hasil belajar

dengan menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC) dan metode Think Pair Share (TPS).

Page 20: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

8

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dirancang untuk mengkaji

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE

INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC) DAN THINK

PAIR SHARE (TPS) DI MTs. JAM’IYYATUL KHAIR CIPUTAT”

B. Identifikasi Masalah

Secara umum masalah-masalah penelitian yang berkaitan dengan

penelitian di atas adalah sebagai berikut:

1. Kurang baiknya pelaksanaan proses belajar mengajar.

2. Kurangnya peran aktif peserta didik dalam proses pembelajaran.

3. Suasana belajar yang membosankan.

4. Hasil belajar yang rendah.

5. Kurangnya kemampuan guru untuk menentukan metode pembelajaran

yang dapat mengaktifkan peserta didik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka

masalah yang diteliti di batasi pada:

1. Metode pembelajaran yang digunakan guru monoton dan kurang

mengaktifkan peserta didik.

2. Rendahnya hasil belajar peserta didik di MTs. Jam’iyyatul Khair.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan dibatasi yaitu metode

Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan metode Think

Pair Share ( TPS), untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara kedua

metode pembelajaran kooperatif tersebut dan untuk mengetahui metode

kooperatif mana yang lebih baik dari kedua metode tersebut dalam

pembelajaran IPS.

D. Perumusan Masalah

Setelah di identifikasi dan ditentukan pembatasan masalahnya, maka

perlu adanya perumusan masalah dalam penelitian ini. Berdasarkan

Page 21: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

9

permasalahan yang telah disebutkan di atas, peneliti merumuskan masalah

dalam penelitian ini yaitu “Apakah ada perbedaan hasil belajar IPS siswa

dengan yang menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC) dan metode Think Pair Share (TPS) di MTs.

Jam’iyyatul Khair Ciputat?”.

E. Tujuan Penelitian

Setelah identifikasi masalah dan batasan masalah selesai dirumuskan,

maka pada hakikatnya kita telah mempunyai inti dari tujuan penelitian yang

dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan yang

menggunakan metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC) dan metode Think Pair Share (TPS) di MTs.

Jam’iyyatul Khair Ciputat.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dilakukan dapat bermanfaat bagi peneliti, para peserta

didik, guru, dan komponen pendidikan di sekolah. Manfaat penelitian tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu

yang telah diperoleh selama kuliah.

b. Bagi para peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam

mengembangkan pengetahuan tentang penerapan metode pembelajaran

Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan metode

Think Pair Share (TPS) sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

IPS.

c. Bagi para akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi

atau bahan kajian dalam menambah khasanah ilmu di bidang

pendidikan, sehingga dapat mengembangkan penerapan metode

Page 22: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

10

pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah, sebagai bahan rujukan agar dapat meningkatkan

prestasi sekolah dengan diterapkannya metode pembelajaran yang

mengaktifkan peserta didik.

b. Bagi Guru, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru

agar dapat menggunakan metode lain dalam mengajar selain

menggunakan metode ceramah, sehingga dapat mengajar dengan lebih

efektif.

c. Bagi peserta didik, dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran dan

lebih berani untuk mengemukakan pendapat, ide, gagasan, dan saran

yang mereka miliki dan memiliki motivasi untuk memperhatikan serta

mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga mendapatkan

hasil belajar yang lebih baik.

Page 23: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

11

BAB II

DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan

masyarakat. Bagi para pelajar kata belajar merupakan kata yang tidak asing.

Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua

kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di sekolah.

Terdapat beberapa pendapat tentang belajar, yaitu yang pertama

pengertian belajar Menurut Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti :

Belajar dapat dimaknai dengan suatu proses bagi seseorang untuk

memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap. Dalam perspektif

psikologi pendidikan, belajar didefinisikan sebagai suatu perubahan

tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil

dari sebuah pengalaman.1

Menurut Slameto, “belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

1 Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan (Pengantar dan Dasar-Dasar

Pelaksanaan Pendidikan), (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. 1, h. 117

Page 24: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

12

interaksi dengan lingkungannya.”2 sedangkan menurut Oemar Hamalik

“belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan

dan pengalaman.”3

Menurut Zikri Neni Iska, pengertian umum belajar atau yang disebut

juga dengan learning, adalah perubahan yang secara relatif

berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman.

Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting

bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia

menyesuaikan diri (adaptasi) dengan lingkungan. Dengan adanya

proses belajar inilah manusia dapat bertahan hidup (survived).4

Selanjutnya, belajar Menurut James O. Whittaker dalam Syaiful

Bahri Djamarah, “belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan

atau diubah melalui latihan atau pengalaman.”5 Sedangkan pengertian

belajar Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, “belajar adalah suatu proses di

mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan

reaksi atas situasi (rangsang) yang terjadi.”6

Pengertian belajar menurut Cronbach dalam Yatim Riyanto:

Belajar merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari

pengalaman. Belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami

sesuatu yaitu menggunakan panca indra. Dengan kata lain, bahwa

belajar adalah suatu cara mengamati, membaca, meniru,

mengintimasi, mencoba sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah

tertentu.7

Menurut S. Nasution, “belajar adalah proses yang melahirkan atau

mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan yang dibedakan dari

2 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2010), Cet. 5, h. 2 3 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2005), cet. 4, h. 154. 4 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: Kizi

Brother’s, 2006), Cet I, h. 76 5 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 12

6 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 2000),

Cet.VIII, h.45 7 Yatim, Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik

Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efectif dan Berkualiatas, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009),Cet. 1, h. 5

Page 25: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

13

perubahan-perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan.”8

Menurut Masitoh dan Laksmi Dewi, “belajar adalah suatu proses atau

kegiatan yang dilakukan sehingga membuat suatu perubahan perilaku

yang berbentuk kognitif, afektif, maupun psikomotor.”9 “Menurut Sarlito

Wirawan Sarwono “belajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku

ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi

(rangsang) yang terjadi.”10

Sedangkan pengertian belajar menurut M.

Alisuf Sabri yaitu “suatu aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri

individu yang belajar (dalam arti perubahan tingkah laku) baik aktual

maupun potensial.”11

Menurut UNESCO, ada empat pilar belajar yaitu:

1. Belajar untuk mengetahui (Learning to know).

Belajar mengetahui berkenaan dengan perolehan, penguasaan dan

pemanfaatan informasi. Belajar mengetahui merupakan kegiatan untuk

memperoleh, memperdalam dan memanfaatkan pengetahuan.

Pengetahuan diperoleh dengan berbagai upaya perolehan pengetahuan,

melalui membaca, mengakses internet, bertanya, mengikuti kuliah, dll.

Pengetahuan dikuasai melalui hafalan, tanya-jawab, diskusi, latihan

pemecahan masalah, penerapan, dll. Pengetahuan dimanfaatkan untuk

mencapai berbagai tujuan: memperluas wawasan, meningkatkan

kemampuan, memecahkan masalah, belajar lebih lanjut, dll.

2. Belajar bekarya (Learning to do).

Belajar berkarya berhubungan erat dengan belajar mengetahui,

sebab pengetahuan mendasari perbuatan. Belajar berkarya adalah

balajar atau berlatih menguasai keterampilan dan kompetensi kerja.

3. Belajar hidup bersama (Learning to live together).

Dalam kehidupan global, kita tidak hanya berinteraksi dengan

beraneka kelompok etnik, daerah, budaya, ras, agama, kepakaran, dan

profesi, tetapi hidup bersama dan bekerja sama dengan aneka

kelompok tersebut. Agar mampu berinteraksi, berkomunikasi, bekerja

sama dan hidup bersama antar kelompok dituntut belajar hidup

bersama. Tiap kelompok memiliki latar belakang pendidikan,

kebudayaan, tradisi, dan tahap perkembangan yang berbeda, agar bisa

8 S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Ed. 2, Cet. 1,

h. 35 9 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Agama Islam DEPAG RI, 2009), Cet.1, h. 3 10

Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi , ( Jakarta: PT Bulan Bintang,

2000), cet. 8, h.45 11

M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Jakarta:

Pedoman Ilmu Jaya, 1996), Cet. 2, h. 56

Page 26: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

14

bekerjasama dan hidup rukun, mereka harus banyak belajar hidup

bersama, being sociable (berusaha membina kehidupan bersama).

4. Belajar berkembang utuh (Learning to be).

Tantangan kehidupan yang berkembang cepat dan sangat kompleks,

menuntut pengembangan manusia secara utuh. Manusia yang seluruh

aspek kepribadiannya berkembang secara optimal dan seimbang, baik

aspek intelektual, emosi, sosial, fisik, maupun moral. Untuk mencapai

sasaran demikian individu dituntut banyak belajar mengembangkan

seluruh aspek kepribadiannya.12

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang

perubahan tersebut berupa perubahan perilaku dan proses belajar tersebut

terjadi berdasarkan latihan atau pengalaman atas suatu reaksi yang terjadi

dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dari berbagai pendapat

tersebut ada elemen-elemen penting yang menjadi ciri seseorang disebut

belajar. Elemen-elemen tersebut adalah perubahan tingkah laku, adanya

interaksi dengan lingkungan, dan adanya perubahan yang relatif mantap.

b. Prinsip-prinsip Belajar

Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa hal yang dianggap

penting dan merupakan suatu pedoman dalam proses pembelajaran. Hal-hal

tersebut menjadi acuan dalam proses pembelajaran Menurut Badudu dalam

buku Yatim Riyanto, “kata prinsip berasal dari bahasa latin yang berarti

dasar (pendirian, tindakan) atau sesuatu yang dipegang sebagai panutan

yang utama.”13

Berdasaran definisi di atas Prinsip belajar adalah konsep-

konsep yang harus diterapkan di dalam proses belajar mengajar. Seorang

guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila ia dapat

menerapkan cara mengajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip orang belajar.

12

http://agussambeng.blogspot.com/2010/10/empat-pilar-belajar-menurut-unesco.html,

Akses: 5 mei 2011 13

Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran …, h. 61

Page 27: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

15

Diantara beberapa prinsip belajar yaitu :

1. Belajar senantiasa bertujuan dengan pengembangan perilaku siswa.

2. Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor dari

luar individu.

3. Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman,

berfikir kritis, dan reorganisasi pengalaman.

4. Belajar membutuhkan bimbingan, baik secara langsung oleh guru

maupun secara tak langsung melalui bantuan pengalaman pengganti.

5. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih

efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara berfikir kritis dan

lain-lain, bila dibandingkan dengan hapalan saja. 14

Selain itu menurut Slameto dalam buku Yatim Riyanto ada beberapa

prasyarat yang diperlukan untuk belajar yaitu sebagai berikut:

1. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi akif,

meningkatkan minat, dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

2. Belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang

kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

3. Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan

efektif.

4. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.15

Berdasaran pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip belajar

adalah konsep-konsep yang harus diterapkan di dalam proses belajar

mengajar. Seorang guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik

apabila ia dapat menerapkan cara mengajar yang sesuai dengan prinsip-

prinsip dalam belajar.

c. Teori-teori Belajar

Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai

bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi di proses di dalam

pikiran peserta didik itu. Berdasarkan suatu teori belajar diharapkan dapat

lebih meningkatkan hasil belajar peserta didik.

14 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007),

h. 302

15

Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran …, h. 63

Page 28: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

16

Ada beberapa teori belajar yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:

1. Teori Connectionism ( S-R Bond) Thorndike

Menurut Thorndike dalam Yatim Riyanto, teori-teori belajar

memiliki hukum-hukum primer belajar yaitu, law of readiness yaitu

kesiapan untuk bertindak timbul karena penyesuaian diri dengan

sekitarnya yang akan memberikan kepuasan. Law of exercise and

Repetation, yaitu sesuatu itu akan sangat kuat bila sering dilakukan

pendidikan, latihan dan pengulangan. Law of Effect, yaitu perbuatan

yang diikuti dengan dampak atau pengaruh yang memuaskan cenderung

ingin diulangi lagi dan yang tidak mendatangkan kepuasan cenderung

dilupakan.16

Selain itu Mengajar Menurut Thorndike dalam buku Roetiyah N. K

yaitu “dengan mengadakan suatu perbuatan emosional menimbulkan

respons pada anak, jadi perbuatan ini kalau sering diulangi menjadi

suatu proses yang otomatis.”17

2. Teori Belajar Bermakna David Ausubel

Belajar bermakna menurut teori Ausubel yaitu suatu proses

dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat

dalam struktur kognitif seseorang. Faktor yang paling penting yang

mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. Berdasarkan

teori Ausubel, dalam membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari

suatu materi, sangat diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki

siswa yang berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. Dengan

demikian agar belajar lebih bermakna, konsep baru atau informasi baru

harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam struktur

kognitif siswa. 18

Dengan demikian, dalam proses belajar mengajar di sekolah, teori-

teori belajar tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk memperkaya

pengalaman belajar siswa agar tujuan pendidikan sekolah dapat tercapai

dengan baik dan juga agar siswa memiliki pemahaman dan penalaran serta

memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Dalam belajar ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses

belajar. Faktor–faktor belajar itupun dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor

16

Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran …, h. 6 17

Roestiyah N.K, Didaktik/Metodik, ( Jakarta: Bina Aksara, 1986), h. 9 18

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, ( Jakarta:

Prestasi Pustaka Publisher, 2007), Cet.1, h. 25

Page 29: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

17

intern yang berasal dari dalam dan faktor ekstern atau berasal dari luar.

faktor dari dalam banyak dipengaruhi dari dalam diri peserta didik itu

sendiri dan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan luar. Menurut

Slameto, “Faktor internal yaitu faktor faktor yang berasal dari seseorang

sendiri dan dapat mempengaruhi terhadap belajarnya Faktor internal

dibedakan menjadi tiga yaitu faktor jasmaniah, faktor kelelahan dan faktor

psikologi”.19

Faktor jasmaniah merupakan faktor yang berkaitan dengan

masalah fisik peserta didik “faktor jasmani pada umumnya sangat

mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan

bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu.

Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat

tercapainya hasil belajar yang maksimal”.20

Faktor kelelahan, kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk

dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat

dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk

membaringkan tubuh karena terjadi kekacauan substansi sisa

pembakaran di dalam tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat

dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan

dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.21

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, “Faktor psikologis sebagai faktor

dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan

intensitas belajar seorang anak. Minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan

kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang

utama mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik.”22

Sedangkan Faktor eksternalnya yaitu faktor faktor yang berasal dari

lingkungan luar dan dapat mempengaruhi terhadap belajarnya.

Faktor eksternal dibedakan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, faktor

sekolah dan faktor masyarakat. Faktor keluarga, faktor keluarga

yang dimaksud yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi orang tua.

19

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang …, h. 54 20

http://ekosuprapto.wordpress.com/2009/04/18/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-

proses- belajar/, Akses 7 Maret 2011 21

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang …, h. 59 22

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 12

Page 30: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

18

Sedangkan faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar

pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

Selanjutnya faktor masyarakat, masyarakat juga merupakan faktor

ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh

masyarakat bisa dilihat dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass

media. Teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.23

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa terbentuknya suatu

pembelajaran yang efektif yang dimiliki oleh para siswa akan tumbuh tidak

hanya dari faktor yang berasal dari kondisi badan siswa yang belajar yang

dapat berpengaruh dalam proses belajar, akan tetapi proses pembelajaran

yang efektif itu akan tumbuh diikuti dengan faktor-faktor yang berasal dari

luar diri atau lingkungan para siswa tersebut yang secara langsung maupun

tidak langsung akan mempengaruhi proses belajarnya, agar dia mudah

dalam menangkap dan memahami pelajaran dan juga mudah mengingat

pelajaran tersebut.

e. Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku, Oleh karena itu,

kriteria keberhasilan dalam belajar di antaranya ditandai dengan terjadinya

perubahan tingkah laku pada individu yang belajar. Di bawah ini akan

diuraikan beberapa pengertian tentang hasil belajar yaitu:

Menurut Abdurrahman dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, “hasil

belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya

guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah

yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan

instruksional.”24

23

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang …, h. 60 24

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2008), cet.1, h. 14

Page 31: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

19

Menurut Kunandar, hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam

memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu

kompetensi dasar. Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai

petunjuk tentang perubahan perilaku yang akan dicapai oleh siswa

sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan

kompetensi dasar dan materi standar yang dikaji. Hasil belajar bisa

berbentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap.25

Sedangkan menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar,

yakni (a). keterampilan dan kebiasaan, (b). pengetahuan dan

pengertian, (c). Sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar

dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.

Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a)

informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif,

(d) sikap, dan (e) keterampilan motoris.26

Menurut Usman dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, menyatakan

bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya

Dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru

sebelumnya yang dikelompokkan dalam menjadi tiga kategori, yaitu

domain kognitif, domain afektif, dan domain psikomotor. Domain

kognitif terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesia dan evaluasi. Yang kedua yaitu domain

afektif yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,

yakni menerima atau memperhatikan, merespon, penghargaan,

mengorganisasikan dan mempribadi. Dan yang terakhir yaitu domain

psikomotorik, ada lima aspek domain psikomotorik, yakni,

menirukan, memanipulasi, keseksamaan, artikulasi dan

naturalisasi.27

Dari beberapa pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan Hasil belajar adalah kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar

mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian

terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang

keberhasilan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui

kegiatan belajar.

25

Kunandar, Guru Profesional…, h. 229 26

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), cet. 15, h. 22. 27

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi …, h. 16-18

Page 32: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

20

f. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari

faktor dari dalam diri siswa (internal) dan faktor dari luar diri siswa

(Eksternal). Faktor-faktor dari dalam diri siswa (internal) yaitu terdiri dari

kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi serta cara belajar para peserta

didik.

Kesehatan, Menurut Slameto, “sehat berarti dalam keadaan baik

segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.”28

Apabila kesehatan anak terganggu dengan sering sakit kepala, pilek, deman

dan lain-lain, maka hal ini dapat membuat anak tidak bergairah untuk mau

belajar. Faktor intelegensi dan bakat besar sekali pengaruhnya terhadap

kemampuan belajar anak. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan

belajar anak. Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi akan lebih

berhasil dari pada para siswa yang cenderung mempunyai tingkat

intelegensi rendah. Menurut Oemar Hamalik, “murid yang cerdas akan lebih

berhasil dalam kegiatan belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan

memahami pelajaran dan lebih mudah mengingat-ngingatnya.”29

Selain kesehatan dan intelegensi, Minat dan motivasi juga sangat

mempegaruhi proses dan hasil belajar. Menurut Abu Ahmadi, “kalau

seseorang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu, ia tidak dapat

diharapkan akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut.

Sebaliknya, kalau seseorang mempelajari sesuatu dengan minat, maka hasil

yang diharapkan akan lebih baik.” 30

Faktor yang terakhir adalah cara belajar peserta didik. Cara belajar

para peserta didik juga sangat menentukan keberhasilannya dalam proses

pembelajaran. Seorang anak yang memiliki cara belajar yang baik

cenderung akan lebih berhasil dalam proses belajarnya, begitu juga

sebaliknya anak yang memiliki gaya belajar yang buruk akan memiliki

tingkat keberhasilan yang lebih rendah.

28

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang …, h. 54 29

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), h. 33 30

Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), h. 107-108

Page 33: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

21

Sedangkan faktor eksternal (luar) terdiri dari faktor lingkungan dan

faktor instrumental, Faktor eksternal yang pertama yaitu

Lingkungan, Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak

didik. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam

mata rantai kehidupan yang di sebut Ekosistem. Saling

ketergantungan antara lingkungan biotik dan abiotik tidak dapat

dihindari. Dua lingkungan yang pengaruh cukup signifikan terhadap

belajar anak didik di sekolah yaitu (1.) Lingkungan Alami, yaitu

lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha di

dalamnya. (2.) Lingkungan Sosial Budaya, Lingkungan sosial

budaya di luar sekolah ternyata sisi kehidupan yang mendatangkan

problem sendiri bagi kehidupan anak didik di sekolah. Pembangunan

gedung sekolah yang tak jauh dari hiruk pikuk lalu lintas

menimbulkan kegaduhan suasana kelas.31

Selain itu faktor Instrumental juga berpengaruh terhadap hasil

belajar peserta didik. Faktor instrumental yang terdiri dari kurikulum,

program, sarana prasarana, dan guru. Kurikulum, Tanpa kurikulum kegiatan

belajar mengajar tidak dapat berlangsung, sebab materi apa yang harus guru

sampaikan kepada anak didik belum guru programkan sebelumnya. Muatan

kurikulum akan mempengaruhi intensitas dan frekuensi belajar anak didik.

Jadi kurikulum diakui dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak

didik.

Program, setiap sekolah mempnyai program pendidikan. Program

pendidikan disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Program

pengajaran yang guru buat akan mempengaruhi ke mana proses belajar itu

berlangsung. Jadi secara langsung program pendidikan dan pengajaran juga

turut menentukan hasil belajar seorang siswa dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya Sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana merupakan

salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Anak didik tentu dapat belajar lebih baik dan menyenangkan bila suatu

sekolah dapat memenuhi segala kebutuhan belajar anak didik. Jadi secara

tidak langsung sarana dan prasarana juga menentukan hasil belajar yang

diperoleh siswa.

31

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar …, h. 177-178

Page 34: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

22

Dan yang terakhir dari faktor instrumental yaitu guru. Guru

merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan. Tidak gampang untuk

menjadi seorang guru yang profesional, dibutuhkan kompetensi-kompetensi

yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional. Seorang guru yang

professional juga akan menentukan hasil belajar siswa yang di didiknya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pentingnya nilai suatu

keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sehingga dengan

memperhatikan faktor-faktor tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa dalam mencapai tujuan belajarnya.

2. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

“Sesuai dengan yang tertera didalam UU Sisdiknas No.20/2003 Bab

X pasal 37 bahwa Kurikulum dasar pendidikan dan menengah pendidikan

memuat salah satunya Ilmu Pengetahuan Sosial.”32

Pengertian IPS Menurut Syafruddin Nurdin, yaitu IPS adalah salah

satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, mulai dari jenjang

pendidikan dasar sampai ke pendidikan menengah. Bahkan pada

sebagian Pergurua Tinggi, ada juga dikembangkan IPS ini sebagai

salah satu mata kuliah, yang sasaran utamanya adalah

pengembangan aspek teoritis, seperti yang menjadi penekanan social

sciences. Pada jenjang pendidikan dasar, pemberian mata pelajaran

IPS dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan

kemampuan praktis, agar mereka dapat menelaah, mempelajari dan

mengkaji fenomena-fenomena serta masalah sosial yang ada di

sekitar mereka.33

Menurut Enok Maryani, IPS adalah bahan kajian yang terpadu

(interdisipliner) yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi

dan modifikasi dari konsep-konsep dan keterampilan disiplin ilmu

sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, politik, dan ekonomi yang

diorganisasikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan

pembelajaran.”34

32

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang SlSDIKNAS seta Undang-Undang

RI nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen…, h. 16 33

Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu

Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Ciputat: Quantum Teaching, 2005), cet. 1, h. 22. 34

Enok Maryani, Kajian Ilmu Sosial (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial),

(Ciputat: FITK Jurusan Pendidikan IPS UIN Jakarta, 2007), h. 34.

Page 35: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

23

Menurut Sardjiyo, “IPS adalah bidang studi yang mempelajari dan

menelaah serta menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat

ditinjau dari berbagai aspek kehidupan secara terpadu.”35

Menurut Sapriya,

“pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-

ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang

diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk

tujuan pendidikan.”36

IPS menurut Etin Solihatin dan Raharjo, yaitu:

IPS merupakan padanan dari Social Studies dalam konteks

kurikulum di Amerika Serikat. Istilah tersebut pertama kali

digunakan di AS pada tahun 1913 mengadopsi nama lembaga Sosial

Studies yang mengembangkan kurikulum di AS ( Kurikulum

Pendidikan IPS tahun 1994 sebagaimana yang dikatakan oleh Hamid

Hasan (1990), merupakan fungsi dari berbagai disiplin ilmu.37

S. Nasution mendefinisikan “IPS sebagai pelajaran yang merupakan

fusi atau paduan sejumlah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa IPS

merupakan bagian kurikulum sekolah yang berhubungan dengan peran

manusia dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai subjek sejarah,

ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial.”38

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS

mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di

permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota

masyarakat. IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah, mulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar sampai ke pendidikan

menengah atas, bahkan pada tingkat perguruan tinggi sebagai salah satu

mata pelajaran yang harus dipelajari.

35

Sardjiyo, Pendidikan IPS di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), Cet. 9, Ed. 2, h.

1.32. 36

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009) cet. 1, h. 11 37

Etin Solihatin,dan Raharjo, Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran IPS),

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Ed. 1, cet. 3, h. 14 38

http://massofa.wordpress.com/2010/12/09/pengertian-ruang-lingkup-dan-tujuan-

ips/.diakses pada tanggal 24 Februari 2011.

Page 36: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

24

b. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan

manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS

bukanlah mata pelajaran yang berdiri sendiri, tetapi terdiri dari beberapa

disiplin ilmu, yaitu sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan

tata Negara.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS (Terpadu) meliputi beberapa

aspek-aspek sebagai berikut:

1. Geografi meliputi manusia, tempat dan lingkungan.

2. Sejarah meliputi waktu, keberlanjutan dan perubahan.

3. Sosiologi meliputi sistem sosial dan budaya.

4. Ekonomi meliputi perilaku ekonomi dan kesejahteraan.39

Pokok bahasan atau topik yang terdapat dalam mata pelajaran IPS

tidak semata-mata didasarkan atas kepentingan ilmu-ilmu sosial seperti

geografi, sosiologi, antropologi, ekonomi, ilmu politik dan sejarah secara

terpisah-pisah, akan tetapi IPS merupakan integrasi dari beberapa macam

ilmu sosial di atas.

c. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik

dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan

diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta

berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang

lebih tinggi.

Ada beberapa pendapat mengenai tujuan IPS, yaitu:

Menurut Sardiyo, “pembelajaran IPS bertujuan untuk membentuk

warga Negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya

sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya

akan menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.”40

39

Sardjiyo, Pendidikan IPS…, h. 25. 40

Sardjiyo, Pendidikan IPS…, h. 132.

Page 37: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

25

Menurut Sapriya tujuan IPS yaitu:

Tujuan utama IPS di tingkat sekolah yaitu untuk mempersiapkan

para peserta didik sebagai warga Negara yang menguasai

pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai

(attitudes and values) yang dapat digunakan sebagai kemampuan

untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta

kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai

kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga negara yang baik.41

Menurut Etin Solihatin dan Raharjo, “tujuan dari pendidikan IPS

adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa

untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan

lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.”42

Menurut Syafruddin Nurdin, “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai

peserta didik sebagai individu maupun sebagai sosial budaya.”43

Dari di beberapa pendapat di atas tujuan dari pembelajarn IPS adalah

agar peserta didik dapat bersosialisasi terhadap lingkungan dalam kehidupan

sehari-hari, untuk itu proses pembelajaran IPS di sekolah seyogyanya dapat

terorgainisir dengan baik.

d. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

“Hasil belajar IPS adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa

setelah belajar, yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor. Derajat kemampuan yang diperoleh siswa diwujudkan dalam

bentuk nilai hasil belajar IPS.”44

Untuk meningkatkan hasil belajar IPS, dalam proses

pembelajarannya harus menarik sehingga peserta didik termotivasi untuk

belajar. Diperlukan metode pembelajaran menarik dan interaktif, dimana

guru lebih banyak memberikan peran kepada peserta didik sebagai subjek

41

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep …, h. 12 42

Etin Solihatin,dan Raharjo, Cooperative Learning …, h. 15 43

Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran Yang Memperhatikan …, h. 24. 44 http://re-searchengines.com/0408trimo.html, Akses: 16 maret 2011

Page 38: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

26

belajar. Guru merancang proses belajar mengajar yang melibatkan para

peserta didik baik pada aspek koginitf, afektif dan psikomotor sehingga

tercapai hasil belajar yang sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal

(KKM) yang sudah ditentukan.

Keberhasilan hasil belajar IPS Terpadu adalah tercapainya Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sudah ditentukan. Berikut ini

adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS Terpadu kelas Tujuh

(VII) SMP/MTs semester genap berdasarkan Standar Isi, Permendiknas No.

22 Tahun 2006.

Tabel 1

Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS Terpadu kelas VII:45

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami usaha manusia

untuk mengenali

perkembangan

lingkungannya

4.1 Menggunakan peta, atlas, dan globe untuk

mendapatkan informasi keruangan

4.2 Membuat sketsa dan peta wilayah yang

menggambarkan objek geografi

4.3 Mendeskripsikan kondisi geografis dan

penduduk

4.4 Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi

di atmosfer dan hidrosfer, serta dampaknya

terhadap kehidupan

5. Memahami perkembangan

masyarakat sejak masa

Hindu-Budha sampai masa

Kolonial Eropa

5.1 Mendeskripsikan perkembangan

masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan

pada masa Hindu-Budha, serta

peninggalan-peninggalannya

5.2 Mendeskripsikan perkembangan

masyarakat, kebudayaan, dan

pemerintahan pada masa Islam di

Indonesia, serta peninggalan-

peninggalannya

5.3 Mendeskripsikan perkembangan

masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan

pada masa Kolonial Eropa

6. Memahami kegiatan

ekonomi masyarakat

6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi

penduduk, penggunaan lahan dan pola

permukiman berdasarkan kondisi fisik

permukaan bumi

45http://gusschool.wordpress.com/2010/10/24/standar-kompetensi-dan-kompetensi-

dasar-ips-smp/, Akses: 16 Maret 2011

Page 39: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

27

6.2 Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi

yang meliputi kegiatan konsumsi,

produksi, dan distribusi barang/jasa

6.3 Mendeskripsikan peran badan usaha,

termasuk koperasi, sebagai tempat

berlangsungnya proses produksi dalam

kaitannya dengan pelaku ekonomi

6.4 Mengungkapkan gagasan kreatif dalam

tindakan ekonomi untuk mencapai

kemandirian dan kesejahteraan

Agar belajar IPS meningkat diperlukan situasi, cara dan metode

pembelajaran yang tepat untuk melibatkan peserta didik secara aktif baik

pikiran, pendengaran maupun pengelihatan dalam proses belajar mengajar.

Adapun pembelajaran yang tepat untuk melibatkan peserta didik secara total

adalah pembelajaran dengan metode Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC). Selain itu metode pembelajaran ini juga melatih

peserta didik untuk bekerja sama dan saling menghargai pendapat orang

lain. Selain metode Cooperative Integrated and Reading Composition

(CIRC), metode Think Pair Share (TPS) juga merupakan metode yang

mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dan

peserta didik dilatih untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan lebih luas

kepada temen sekelompoknya

Dengan demikian hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

mengandung pengertian sebagai hasil kemampuan belajar peserta didik

terhadap ruang lingkup pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Hakikat Metode Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan untuk dapat mengarahkan seorang

guru dalam mendesain pembelajaran dan membantu para peserta didik

untuk mencapai tujuan pembelajaran. di bawah ini akan dijelaskan beberapa

pengertian metode pembelajaran, yaitu:

Menurut Pupuh Fathurrohman, “metode secara harfiah berarti cara,

Page 40: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

28

metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk

mencapai tujuan tertentu”.46

Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia

terbaru mendefinisikan “metode adalah suatu cara yang telah diatur dan

berpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud dalam ilmu pengetahuan

dan sebagainya.”47

Sedangkan Menurut Basyirudin Usman, “metode

pembelajaran adalah cara atau tehnik menyajikan bahan pelajaran terhadap

siswa agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan

efisien.”48

Menurut Zurinal Z dan Wahdi Sayuti, metode pembelajaran

dimaksudkan sebagai cara atau strategi yang digunakan guru untuk

melakukan proses pembelajaran di kelas, terutama dalam konteks

transfer of knowledge dan transfer of values. Metode tersebut

membantu guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran

sehingga kompetensi yang direncanakan dapat tercapai dengan

maksimal.49

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan

untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam

bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat

digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,

diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi;

(5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8)

debat, (9) simposium, dan sebagainya.50

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan oleh para pendidik

untuk dapat mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Pengetahuan

tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik,

sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau

tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru. Metode pembelajaran

46

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, ( Bandung:

PT.Refika Aditama, 2009), h. 55 47

Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru, (Surabaya: Amelia, 2003),

cet. 1, h. 281. 48

Basyirudin usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, ( Jakarta: Ciputat press,

2002), Cet. 1, h. 4 49

Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan…, h. 122 50

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-

dan-model-pembelajaran/, diakses pada tanggal 28 febuari 2010

Page 41: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

29

yang baik adalah metode yang dapat membangkitkan motivasi belajar dan

menciptakan kondisi belajar siswa yang sesuai dengan perkembangan

mental siswa sehingga pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

Apapun metode yang digunakan, hendaknya guru dapat membawa

suasana pembelajaran yang edukatif, dapat menempatkan peserta didik agar

dapat terlibat langsung secara aktif dalam menghidupkan proses

pembelajaran yang sedang berlangsung.

b. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Seperti yang telah disebutkan bahwa salah satu faktor penentu

keberhasilan belajar siswa adalah pemilihan metode pembelajaran. Salah

satu metode dalam proses pembelajaran adalah metode kooperatif.

Menurut Kunandar, “pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran

yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh

antarsiswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang

dapat menimbulkan permusuhan.”51

Menurut Etin Solihatin dan Raharjo,

“Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran di mana siswa

belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang

anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompoknya

yang bersifat heterogen.”52

Menurut Isjoni dan Mohd Arif Ismail,

“pembelajaran kooperatif merupakan satu pendekatan mengajar di mana

siswa bekerjasama di antara satu dengan yang lain dalam suatu kumpulan

belajar yang kecil untuk memenuhi kehendak tugasan individu atau

kumpulan yang telah diberikan oleh guru.”53

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang dapat membantu

siswa dalam mengembangkan keterampilan dan meningkatkan pemahaman

51

Kunandar, Guru Profesional…, h. 337 52

Etin Solihatin,dan Raharjo, Cooperative Learning…, h. 4 53

Isjoni dan Moh. Arif Ismail, Pembelajaran Visioner (Perpaduan Indonesia-Malaysia),

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), cet.1, h. 29

Page 42: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

30

mengenai konsep-konsep materi yang dipelajari dengan cara bekerja

bersama-sama dan membentuk kelompok-kelompok kecil.

Teori yang mendasari munculnya metode pembelajaran kooperatif

yaitu teori konstruktivisme. Teori ini menyatakan bahwa siswa harus

menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,

mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan

merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Menurut teori

konstruktivis ini, satu prinsip yang paling penting dalam psikologi

pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan

pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri

pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberikan

kemudahan untuk proses ini, dengan memberikan kesempatan siswa

untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan

mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan

strategi mereka sendiri untuk belajar. 54

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih

mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling

berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok

untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks.

Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok sejawat menjadi aspek utama

dalam pembelajaran kooperatif.

Dalam pembelajaran kooperatif unsur kerja sama yang lebih

ditingkatkan dari pada unsur individualitas seorang siswa. Karena kita

ketahui sering kali dijumpai siswa lebih mudah mengerti jika mendapat

penjelasan dari temannya. Hal ini dapat dipahami, karena belajar atau

bertanya teman tidak ada rasa malu, suasananya lebih akrab dan demokratis.

Ada juga siswa dapat memahami jika telah menyampaikan pendapat kepada

temannya.

Dengan bekerja sama dalam sebuah kelompok ini terbuka

kesempatan bagi siswa untuk berkomunikasi serta berinteraksi, misalnya

mengajukan pertanyaan, membahas ide-ide, belajar dari siswa lainnya,

mengemukakan kritik yang bersifat membangun dan lain-lain. Dalam kerja

sama itu pula siswa dalam mengerjakan tugas kelompok akan saling

54 Trianto, Model-model Pembelajaran Beorientasi Konstrutivistik …, h. 13

Page 43: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

31

menolong dalam kerja sama tersebut. Dengan kata lain, siswa diberikan

kesempatan untuk terlibat aktif dalam pembentukan pengetahuan.

Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan-keuntungan

0terhadap siswa, antara lain:

1. Hasil belajar lebih sempurna bila dibandingkan, dengan belajar

secara individu.

2. Pendapat yang dituangkan secara bersama lebih meyakinkan dan

lebih kuat dibanding pendapat perorangan.

3. Dengan kerja sama yang dilakukan oleh siswa dapat mengikat tali

persatuan, tanggung jawab bersama, rasa memiliki (sence of

belonging), dan menghilangkan egoisme. 55

Jadi dengan kata lain dapat didefinisikan pembelajaran kooperatif

sebagai satu pendekatan mengajar dimana murid bekerja sama di antara satu

sama lain dalam kumpulan belajar yang kecil dengan tujuan siswa dapat

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

c. Tujuan Pembelajaraan Kooperatif

Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-

tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yaitu:

1. Hasil belajar akademik

Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan

sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis

penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul

dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para

pengembang metode ini telah menunjukkan bahwa model struktur

penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada

belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan

hasil belajar. Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan

hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik

pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja

bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.

2. Penerimaan terhadap perbedaan individu

Tujuan lain metode pembelajaran kooperatif adalah penerimaan

secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya,

kelas sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran

kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang

dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas

akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar

55 Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam …, h. 14-15

Page 44: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

32

saling menghargai satu sama lain.

3. Pengembangan keterampilan sosial

Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah,

mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi.

Keterampilan-keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab

saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial. 56

Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk

meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman

sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta

memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-

sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Jadi dalam pembelajaran

kooperatif siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa ataupun sebagai guru.

Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama,

maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan

sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar

sekolah.

Berdasarkan pengertian di atas maka pembelajaran kooperatif

memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi

untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama dan

melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif belajar untuk

menghargai satu sama lain. Dengan pembelajaran kooperatif keterampilan

sosial berkembang secara signifikan dalam pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif sangat tepat digunakan untuk melatihkan

keterampilan-keterampilan kerjasama dan kolaborasi, dan juga

keterampilan-keterampilan tanya-jawab.

d. Jenis-jenis Model Pembelajaran Kooperatif

Ada beberapa variasi model pembelajaran kooperatif yaitu:

1) Think-Pair-Share (Belajar dengan Teman)

Strategi ini berguna untuk mendengarkan satu sama lain serta memiliki

kesempatan waktu yang lebih banyak. Setelah berdiskusi berpasangan,

siswa diharapkan akan dapat belajar berbicara dan mendengarkan orang

lain. Urutan strategi pembelajaran kelompok Think-Share-Pair ini adalah

56

http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf, Akses: 27 November 2010

Page 45: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

33

sebagai berikut:

a) Siswa mendengarkan, sementara guru memberikan pertanyaan

atau tugas.

b) Siswa diberi waktu untuk memikirkan jawaban atau respon

secara individu.

c) Siswa berpasangan dengan salah satu temannya dan

membicarakan tanggapan mereka.

d) Siswa kemudian diundang untuk berbagi tanggapan dengan

seluruh kelompok atau pasangan lain.

2) Numbered Heads Together (NHT)

Strategi ini berguna untuk memeriksa pemahaman, untuk meninjau,

sebagai obat penawar untuk seluruh kelas menjawab pertanyaan-format.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Siswa membentuk suatu tim dari 3-5 siswa dan diberi nomor untuk

tiap siswa. Kelompok merupakan percampuran yang ditinjau dari latar

belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar.

a) Guru mengajukan pertanyaan langsung atau melalui LKS

b) Siswa mendiskusikan jawaban bersama-sama dan memastikan

semua anggota tahu jawabannya. Jika perlu, ada anggota yang

berfungsi mengecek jawaban dari masing-masing anggota.

c) Guru memanggil siswa dengan menyebut nomor secara acak

dan siswa dengan nomor tersebut mengangkat tangan dan

memberikan jawaban untuk disampaikan ke seluruh siswa di

kelas.

d) Pada akhir sesi, guru bersama siswa menyimpulkan jawaban

akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi

yang disampaikan.

3) STAD (Student Teams Achievement Divisions)

Secara umum, STAD dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a) Membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang secara

heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin atau

suku).

b) Guru menyajikan pelajaran

c) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan

oleh anggota-anggota kelompok. Anggota kelompok yang

sudah memahami materi, diharapkan menjelaskan apa yang

sudah dimengertinya kepada anggota kelompok yang lain

sampai setiap anggota kelompok tersebut memahami materi

yang dimaksud.

d) Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa.

Pada saat mengerjakan kuis atau pertanyaan, siswa harus

bekerja sendiri.

e) Memberi evaluasi

Page 46: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

34

f) Kesimpulan

4) JIGSAW

Jigsaw dapat digunakan untuk mengembangkan konsep, menguasai

materi, serta diskusi dan tugas kelompok.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Siswa dikelompokkan dalam tim.

b) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi berbeda.

c) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.

d) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian

atau sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru

(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.

e) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali

ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim

mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota

lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

f) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

g) Dilakukan tes untuk mengetahui apakah siswa telah

memahami materi yang telah didiskusikan.

h) Guru memberi evaluasi dan kesimpulan.57

Jenis-jenis model pembelajaran kooperatif yang telah dijelaskan di

atas hanya sebagian umum dari yang sering digunakan dalam proses

pembelajaran masih banyak lagi metode pembelajaran kooperatif yang dapat

digunakan sesuai dengan kondisi kebutuhan para guru.

e. Asas-Asas Pembelajaran Kooperatif

Menurut Isjoni, “Sesuatu pembelajaran dikatakan pembelajaran

kooperatif bilamana pembelajaran tersebut mengandung prinsip yaitu

kesaling bergantungan positif, interaksi bersemuka, bertanggung jawab

individu, kemahiran sosial dan pemprosesan kumpulan.”58

Selanjutnya, asas

pembelajaran kooperatif dapat di lihat pada skema di bawah ini.

57

Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Proses Pembelajaran Kreatif …, h. 175-178. 58

Isjoni, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia …., h. 31

Page 47: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

35

Berdasarkan gambar di atas penulis dapat mendefinisikan bahwa:

1. Kesaling bergantungan positif. Yaitu dimana setiap pelajar mesti

merasa nasib mereka adalah serupa dan saling bergantungan untuk

mencapai tujuan bersama. Setiap orang mesti mengambil peran

sebagai seorang individu dan juga kelompok dalam mecapai tujuan

belajar bersama.

2. Interaksi Bersemuka. Yaitu dimana setiap individu bergaul dalam

kelompok belajarnya masing-masing dan saling berinteraksi satu sama

lainnya. Interaksi di dalam kelompok akibat dari saling bergantungan

positif yang telah dirasakan akan menggalakkan rasa kerjasama dalam

pembelajaran kelompok.

3. Akuntabiliti Individu. Dimana Setiap anggota kelompok bertanggung

jawab untuk belajar. Jadi dalam pembelajaran kooperatif bukan hanya

bertujuan untuk mencapai tujuan bersama dalam kelompok saja, akan

tetapi juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anggota

kelompok akan menjadi individu yang berhasil dalm belajar.

4. Kemahiran sosial. Yaitu kemahiran-kemahiran kooperatif untuk

bergaul secara baik dengan anggota kelompok belajar lain sehingga

setiap anggota kelompok dapat bekerja sama dengan baik. Contoh

kemahiran sosial yaitu memberi pendapat dalam kelompok belajar,

mengikuti giliran dalam melaksanakan tugas kelompok, mengkritik

idea tanpa mengkritik orang yang memberi idea.

5. Pemprosesan Kumpulan. Pemprosesan kumpulan dapat disebut juga

sebagai proses refleksi. Proses interaksi dalam kelompok memberikan

kebergantungan dan penyelesaian masalah antara anggota kelompok

dengan lebih efektif. Proses ini dapat dilihat di akhir aktivitas

pembelajaran kooperatif. 59

Dari pengutaraan tentang unsur-unsur pembelajaran kooperatif di

59

Isjoni dan Moh. Arif Ismail, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia …., h. 33

Kesaling bergantungan

PEMBELAJARAN

KOOPERATIF Interaksi

Bersemuka

Akuntabiliti

Individu

Pemprosesan Kumpulan Kemahiran Sosial

Page 48: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

36

atas dapat disimpulkan bahwa sesuatu pembelajaran tersebut dikatakan

sebagai pembelajaran kooperatif bila mana pembelajaran tersebut

mengandung asas-asas dalam pembelajaran kooperatif.

f. Metode Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)

Untuk mewujudkan pembelajaran IPS yang melibatkan siswa secara

aktif dalam proses pembelajaran, dewasa ini telah dikembangkan berbagai

strategi pembelajaran IPS baik yang melibatkan penggunaan alat bantu

seperti multimedia ataupun tidak. Salah satunya adalah metode

pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition.

Metode Pembelajaran Cooperative Integrated and Reading

Composition dikembangkan oleh Stevans, Madden, Slavin dan

Farnish. Pembelajaran kooperatif model Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC) dari segi bahasa dapat diartikan

sebagai suatu model pembelajaran kooperatif yang mengintegrasikan

suatu bacaan secara menyeluruh kemudian mengkomposisikannya

menjadi bagian-bagian yang penting.60

Salah satu tujuan dari program Cooperative Integrated and Reading

Composition adalah untuk jauh lebih meningkatkan kesempatan

siswa membaca dengan keras dan menerima umpan balik dari

kegiatan membaca dengan keras dan menerima umpan balik dari

kegiatan membaca mereka dengan membuat para siswa membaca

untuk teman satu timnya dan dengan melatih mereka mengenai

bagaimana saling merespons kegiatan membaca mereka.61

Langkah-langkah dalam metode pembelajaran Cooperative

Integrated and Reading Composition (CIRC) yaitu:

1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara

heterogen.

2. Guru memberikan wacanaatau kliping sesuai dengan topik

pembelajaran.

3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok

dan memberi tanggapan terhadap wacana atau kliping dan ditulis pada

selembar kertas.

4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5. Guru membuat kesimpulan bersama

60 http://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/11/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-circ-

cooperative-integrated-reading-and-composition/, Akses: 30 november 2010 61

Robert E. Slavin. Cooperative learning, Teori Riset dan Praktik, (Bandung: Nusa

Media, 2009), h. 202

Page 49: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

37

6. Penutup.62

Kelebihan dari metode Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC) adalah:

1. Siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, karena dengan

metode Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)

peserta didik dapat mengungkapkan tanggapannya mengenai suatu

materi pelajaran dengan bebas.

2. Siswa belajar menghargai pendapat orang lain.

3. Metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC) ini juga akan menumbuhkan kerja sama antar

peserta didik dalam proses pembelajaran.

Kelemahan dari metode Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC) adalah pada saat mempresentasikan hasil diskusi

kelompok hanya peserta didik yang aktif saja yang akan terlihat tampil lebih

banyak berbicara mengenai apa yang telah mereka bahas dari wacana atau

kliping tersebut.

Dari pembahasan di atas dapat diperkirakan bahwa pembelajaran

dengan metode Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)

dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran

yang lebih interaktif, dalam hal ini peserta didik dapat membangun

pengetahuannya dan keterampilannya sendiri dalam proses menganalisis

dan bekerja kelompok, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dengan

suasana yang lebih aktif dan interaktif.

g. Metode Think Pair Share (TPS)

Menurut Trianto, “Metode Think Pair Share (TPS) atau berfikir

berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Metode Think Pair

Share ini berkembang dari penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu.

62

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2009), h. 130-131

Page 50: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

38

Pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya di Universitas

Maryland.”63

Jadi, metode Think Pair Share adalah suatu model

pembelajaran kooperatif dimana siswa melakukan tukar pikiran atau diskusi

terhadap suatu masalah secara berpasangan.

Langkah-langkah dalam metode Think Pair Share (TPS) yaitu:

1. Berfikir (Thinking)

Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan

dengan pelajaran dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa

menit untuk berfikir sendiri jawaban dari masalah tersebut. Siswa

membutuhkan penjelasan bahwa berbicara dan mengerjakan bukan

bagian dari berfikir.

2. Berpasangan (Pairing)

Selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan

mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama

waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu

pertanyaan yang diajukan jika suatu pertanyaan yang diajukan atau

menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang

diidentifikasi. Secara normal guru memberi waktu tidak lebih dari 4

atau 5 menit untuk berpasangan.

3. Berbagi (Sharing)

Pada langkah akhir, guru meminta pasangan-pasangan untuk

berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. Hal

ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan dan

melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapat

kesempatan untuk melaporkan. 64

Kelebihan dari metode Think Pair Share (TPS) adalah Memberi

siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu

satu sama lain. siswa dapat berinteraksi lebih mudah. Dalam penerapannya

lebih mudah dan cepat membentuk kelompoknya. Dapat memperbaiki rasa

percaya diri dan semua pseserta didik diberi kesempatan untuk

berpartisipasi dalam kelas. serta memungkinkan guru untuk lebih banyak

memantau peserta didik dalam proses pembelajaran.

Kelemahan Think Pair Share (TPS) Jumlah siswa yang ganjil

berdampak pada saat pembentukan kelompok, karena ada satu siswa tidak

mempunyai pasangan. Ketidaksesuaian antara waktu yang direncanakan

63

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik …, h. 61 64

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik …, h. 61-62

Page 51: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

39

dengan pelaksanaannya. Metode pembelajaran Think Pair Share belum

banyak diterapkan di sekolah. Mengubah kebiasaan siswa belajar dari yang

dengan cara mendengarkan ceramah diganti dengan belajar berfikir

memecahkan masalah secara kelompok, hal ini merupakan kesulitan sendiri

bagi siswa. Sangat sulit diterapkan di sekolah yang rata-rata kemampuan

siswanya rendah dan waktu yang terbatas dalam proses penerapan metode

dan Jumlah kelompok dalam metode Think Pair Share (TPS) yang

terbentuk banyak.

B. Hasil Penelitian Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian

yang dilakukan oleh Muslimin, program studi pendidikan Biologi, jurusan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2008 dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tehnik

Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa (Eksperimen di MA.

Negeri 3 Rawasari, Jakarta Pusat)”. Kesimpulan yang didapatkan dalam

skripsi tersebut menghasilkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan

pembelajaran kooperatif tehnik Think Pair Share lebih tinggi dari pada hasil

belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional. Hal ini

terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

kooperatif tehnik Think Pair Share adalah 73,1 sedangkan rata-rata hasil

belajar siswa yang diajar dengan metode konvensional adalah 72,5.65

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Ani Shofiyaninim , program studi pendidikan

Matematika, jurusan Matematika, Universitas Negeri Semarang tahun 2006

dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIB SMP NU Al-

Ma’ruf Kudus Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dengan Dua

Variabel Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative

Integrated and Reading Composition (CIRC)”. Kesimpulan yang didapatkan

65

Muslimin, “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tehnik Think Pair Share Terhadap

Hasil Belajar Biologi Siswa”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan

Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008), h. 61, t.d.

Page 52: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

40

dalam skripsi tersebut menghasilkan bahwa implementasi model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas VIII B SMP NU Al-Ma’ruf Kudus pada pokok bahasan sistem linear

dengan dua variabel. Hal ini terlihat pada rata-rata hasil belajar siswa

meningkat dari 64,7 menjadi 68,1.66

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah

dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil suatu kerangka pemikiran

sebagai berikut. Pembelajaran ilmu pengetahuan social (IPS) pada saat ini

masih berpusat pada guru, sehingga kurang menumbuhkan kemampuan

berfikir siswa. Pemberian materi sering kali diajarkan dengan menggunakan

metode ceramah.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa MTs khususnya pada mata

pelajaran IPS harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi.

Mata pelajaran IPS memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, karena siswa

dituntut memiliki pemahaman konsep materi yang baik. Karena tingkat

kesulitan yang cukup tinggi pada mata pelajaran ini, proses belajar yang

seharusnya diberikan kepada siswa yaitu proses pembelajaran yang tidak

hanya mendidik siswa dari segi kognitif saja, tetapi juga harus memperhatikan

kondisi siswa lainnya, seperti tingkat kenyamanan siswa dalam memperoleh

materi. Materi yang cukup sulit jika perlakuan yang diberikan guru hanya

perlakuan yang bersifat satu arah saja, maka siswa akan kurang tertarik pada

materi yang disampaikan.

Oleh sebab itu, metode pembelajaran yang dapat menciptakan

lingkungan agar siswa dapat saling membantu, sehingga dapat memahami

kebutuhannya salah satunya adalah metode Cooperative Integrated and

66

Ani Shofiyaninim , “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIB SMP NU Al-

Ma’ruf Kudus Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel Melalui

Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated and Reading Composition

(CIRC)”, Skripsi Universitas Negeri Semarang, skripsi di Akses melalui http://doc-Scrib.com

Page 53: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

41

Reading Composition (CIRC). Metode pembelajaran ini, merupakan alternatif

pengajaran yang dapat memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar

mengajar. Proses pengajaran dirancang dengan membentuk kelompok-

kelompok kecil secara heterogen dilihat dari segi gender, ekonomi, sosial dan

kemampuan akademik. Dalam kelompok tersebut siswa saling berdiskusi dan

bekerja sama. Di dalam proses belajar dengan menggunakan metode ini,

diharapkan dapat terjadi interaksi aktif antar siswa, baik secara fisik,

intelektual, dan emosional sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Metode Think Pair Share (TPS) juga merupakan salah satu metode

dari pembelajaran kooperatif yang merupakan suatu cara yang efektif untuk

membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Dalam metode Think Pair Share

(TPS) siswa dilatih untuk dapat berdiskusi dengan teman pasangannya dan

belajar menghargai pendapat orang lain.

D. Hipotesis Penelitian

Dari penyusunan deskripsi teoritik dan kerangka berfikir diatas, maka

hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ho : Diduga tidak ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII di MTs.

Jam’iyyatul Khair Ciputat dengan yang menggunakan metode

Coperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan metode

Think Pair Share (TPS).

Ha : Diduga ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII di MTs.

Jam’iyyatul Khair Ciputat dengan yang menggunakan metode

Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan metode

Think Pair Share (TPS).

Page 54: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas VII-1 dan VII-2 MTs.

Jam’iyyatul Khair Ciputat.

2. Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, dimulai dari bulan April

hingga bulan Juni 2011.

Tabel 2

Kegiatan Penelitian

No Hari Tanggal Kegiatan

1. Selasa 05-04-2011 Pengesahan proposal skripsi dan pembagian dosen

pembimbing

2. Jumat 08-04-2011 Penyerahan proposal skripsi kepada dosen

pembimbing

3. Minggu 10-042011 Mulai Bimbingan dan Perbaikan proposal skripsi

4. Selasa 19-04-2011 Membuat Instrumen Penelitian

5. Jumat 29-04-2011 Melakukan observasi penelitian di MTs Jam’iiyatul

Khair

6. Rabu 04-05-2011 Melakukan kalibrasi instrumen untuk kelas VIII

7. Kamis 19-05-2011 - Melaksanakan proses pembelajaran di kelas VII-2

dengan menggunakan metode Cooperative

Page 55: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

43

Integrated and Reading Composition.

- Melaksanakan Proses Pembelajaran di kelas VII-1

dengan menggunakan metode Think Pair Share.

8. Selasa 31-05-2011 Melaksanakan Proses Pembelajaran di kelas VII-1

dengan menggunakan metode Cooperative Integrated

and Reading Composition

9. Rabu 01-06-2011 Melaksanakan proses pembelajaran di kelas VII-2

dengan menggunakan metode Think Pair Share

10. Selasa 07-06-2011 Membuat surat keterangan telah melakukan penelitian

di MTs. Jami’yyatul Khair

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

peserta didik MTs. Jam’iyyatul Khair kelas VII-1 yang proses

pembelajarannya menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading

composition (CIRC) dan kelas VII-2 yang diajar dengan metode Think Pair

Share (TPS).

C. Populasi dan Sampel

“Menurut Nurul Zuriah, Populasi adalah keseluruhan objek

penelitian.”1Jadi, populasi adalah wilayah yang terdiri dari subyek dan obyek

yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam peneltian ini yang

menjadi populasinya adalah seluruh siswa kelas VII di MTs. Jam’iyyatul

Khair Ciputat, tahun ajaran 2010-2011.

Namun dengan terbatasnya waktu maka penulis hanya sanggup

meneliti sejumlah individu atau hanya sebagian saja, yang disebut sampel.

Menurut Nurul Zuriah, “sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari

populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara

tertentu.”2

1 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2006), h. 116 2 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan ..., h. 119

Page 56: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

44

Sampel yang baik adalah sampel yang memiliki populasi atau

mencerminkan populasi secara maksimal, tetapi walaupun mewakili sampel

bukan merupakan duplikat dari populasi. Dan untuk sampel ini peneliti ingin

mengadakan generalisasi dari hasil penyelidikannya. Sampel diambil dari

populasi sebanyak dua kelas yaitu kelas pertama VII-1 yang terdiri dari 27

orang peserta didik yang. Dan kelas VII-2 yang terdiri dari 23 orang peserta

didik.

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode quasi

eksperimen, metode ini dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada

subjek penelitian kemudian memberikan tes pada subjek penelitan.

Dalam Penelitian ini menggunakan perlakuan yang berbeda terhadap

kedua kelas yaitu kelas VII-1 yang menggunakan metode Cooperative

Integrated and Reading Composition (CIRC) dan kelas VII-2 yang

menggunakan metode kooperatif Think Pair Share (TPS).

E. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan Nonrandomized Control Group

Pretest-Posttest Design. Adapun desain penelitian tersebut dinyatakan sebagai

berikut.

Tabel 3

Desain Penelitian

Kelompok Pretes Perlakuan Postes

E1 T1 X1 T1

E2 T2 X2 T2

Keterangan :

E1 : Kelas yang menggunakan metode Cooperative integrated and

Reading Composition (CIRC)

E2 : Kelas yang menggunakan metode Think Pair Share (TPS)

T1 : Pretes kelompok Cooperative Integrated and Reading Composition

Page 57: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

45

(CIRC)

T2 : Pretes kelompok Think Pair Share (TPS)

X1 : Pelaksanaan metode pembelajaran Cooperative and Reading

Composition (CIRC)

X2 : Pelaksanaan metode pembelajaran Think Pair and Share (TPS)

T1 : Postes kelompok Cooperative Integrated and Reading Composition

(CIRC)

T2 : Postes kelompok Think Pair and Share (TPS)

F. Tehnik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah pada aspek kognitif. Aspek kognitif

diperoleh melalui hasil pretes dan postes. Pretes adalah tes hasil belajar yang

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar penegetahuan awal peserta didik

sebelum penerapan metode pembelajaran. Postes adalah tes hasil belajar

sesudah menggunakan metode pembelajaran untuk melihat ketuntasan hasil

belajar terhadap perlakuan.

Dalam penelitian ini tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut :

1. Test.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar

IPS. Tes hasil belajar yaitu tes yang digunakan untuk mengukur

pemahaman materi peserta didik setelah melaksanakan proses

pembelajaran mata pelajaran IPS. Tes hasil belajar IPS diberikan setelah

seluruh peserta didik mempelajari materi IPS dengan metode pembelajaran

Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan metode

pembelajaran Think Pair Share ( TPS). Instrumen yang digunakan untuk

mengetahui kualitas proses pelaksanaan metode adalah lembar observasi.

Dalam penilitian ini jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis yang

berbentuk pilihan ganda. “Tes bentuk pilihan ganda merupakan tes yang

memiliki satu pemberitahuan tentang suatu materi tertentu yang belum

sempurna serta beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci jawaban

Page 58: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

46

dan pengecoh. Tugas peserta tes adalah memilih jawaban dari pilihan yang

tersedia dan paling sesuai dengan pernyataan yang ada dalam soal.”3

Tes yang akan diberikan terdiri dari 30 soal, sebab meskipun materi

IPS terpadu adalah integrasi dari berbagai mata pelajaran seperti ekonomi,

sosiologi, sejarah, dan geografi, dalam penelitian ini konsep yang

disampaikan kepada para peserta didik dibatasi yakni pada standar

kompetensi “Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat”.

2. Observasi

Menurut Nurul Zuriah, “Observasi yaitu alat pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-

gejala yang tampak pada objek penelitian.”4 Tehnik observasi dilakukan

untuk mengetahui keadaan awal tempat penelitian. Penulis melihat dan

mengamati secara langsung dalam kegiatan proses belajar mengajar

terutama pada mata pelajaran IPS. Selain itu lembar observasi juga

digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan penerapan metode

pembelajaran, sehingga dapat diketahui pelaksanaan pembelajaran sudah

sesuai dengan tahapan pelaksanaan metode pembelajaran.

3. Wawancara

Menurut Nurul Zuriah, “Wawancara ialah alat pengumpul informasi

dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab

secara lisan pula.”5

Adapun berkaitan dengan masalah ini, maka wawancara dilakukan

dengan guru IPS yang bersangkutan, dengan tujuan agar penulis

mendapatkan data-data serta informasi-informasi yang akurat mengenai

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.

3 http://86irul.blogspot.com/2009/05/tes-prestasi-hasil-belajar.html, Akses: 10 Maret 2011

4Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan ..., h. 173

5 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan..., h. 179

Page 59: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

47

G. Instrumen Penelitian

1. Definisi Konseptual

Dari variabel yang telah ditentukan yaitu metode pembelajaran dan

hasil belajar. Metode adalah cara yang dipakai untuk mencapai suatu

tujuan dalam sebuah ilmu pengetahuan. Pembelajaran adalah interaksi

guru dan peserta didik di dalam kelas. Metode cooperative integrated and

reading composition (CIRC) adalah tipe pembelajaran kooperatif yang

menyatukan bacaan secara menyeluruh dan mengkomposisikannya

menjadi bagian-bagian terkecil. Metode Think Pair Share (TPS)) adalah

metode pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa. Hasil yaitu suatu yang menunjuk pada sebuah perolehan

akibat dilakukan suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

berubahnya suatu aspek secara fungsional. Belajar adalah kegiatan atau

proses perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.

2. Definisi Operasional

a. Variabel bebasnya (X1) adalah metode pembelajaran Cooperative

Integrated and Reading Composition (CIRC) dan (X2) adalah metode

Think Pair Share (TPS).

b. Variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar peserta didik yang

diperoleh dari skor tes setelah dilaksanakan penerapan pembelajaran

dengan metode Cooperative Integrated and Reading Composition

(CIRC) dan Think Pair Share (TPS), yang bertujuan untuk mengukur

aspek kognitif pengetahuan dan pemahaman tentang konsep IPS yang

dimiliki peserta didik setelah melaksanakan proses pembelajaran yang

menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC) dan Think Pair Share (TPS).

H. Kalibrasi Instrumen

Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, soal terlebih dahulu

diujicobakan pada para siswa kelas VIII MTs. Jam’iyyatul Khair. Uji coba ini

bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan

Page 60: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

48

seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya beda.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

suatu instrumen. Instrumen disebut valid jika mampu mengukur apa yang

diinginkan. Untuk mengukur keabsahan instrumen digunakan program

ANATES.

2. Uji Reliabilitas

Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrumen penelitian yang

digunakan harus realiabel. Reliabilitas adalah instrumen cukup dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena data tersebut sudah

baik. Perhitungan realiabilitas menggunakan program ANATES.

3. Uji Taraf Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah bilangan yang menunjukkan sukar

atau mudahnya suatu soal. Tingkat kesukaran dari suatu tes untuk

mengetahui setiap butir soal termasuk kategori mudah, sedang, atau sukar.

Kriteria tingkat kesukaran soal menurut Nana Sudjana adalah

sebagai berikut: 6

Tabel 4

Indeks Tingkat Kesukaran Soal

Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria

0,00-0,30 Sukar

0.31-0,70 Sedang

0.71-1,00 Mudah

4. Daya Pembeda

Menurut Suharsimi Arikunto, “Daya pembeda soal adalah kemampuan

soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan rendah dan

peserta didik yang berkemampuan tinggi.”7 Daya pembeda dihitung dengan

6 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT. Remaja

Rosadakarya, 2010), h. 137 7 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007).

h.211

Page 61: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

49

program ANATES.

Kriteria Daya Pembeda Menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai

berikut:8

Tabel 5

Kriteria Daya Beda

Indeks Daya Beda Kriteria

0,00-0,20 Jelek

0,20-0,40 Cukup

0,40-0,70 Baik

0,70-1,00 Baik Sekali

Bertanda negatif Tidak baik

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas dengan uji Lilifors

Uji Normalitas dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Data diurutkan dari yang terkecil hingga data yang paling besar

2) Cari angka baku dengan rumus: Z =

3) Cari distribusi bakunya F (z)

4) Cari proporsi kumulatifnya S(z)

5) Cari LO = Max I F (z) – S (z) I

6) Membandingkan statistic hitung dengan statistik table

Hipotesis uji Normalitas:

Ho = sampel terdistribusi normal

Ha = sampel terdistribusi tidak normal

Kriteria Uji Normalitas

Jika Lo Ltabel, maka sampel terdistribusi normal pada taraf signifikansi

= 0.05 %.

8 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi…, h.218

Page 62: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

50

2. Uji Homogenitas dengan Uji Fishers

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji fishers, dengan

rumus:9

; db: db pembilang, db penyebut

Keterangan:

F = Homogenitas

S1² = Varians Terbesar

S2² = Varians Terkecil

Langkah-langkah pengujian homogenitas adalah sebagai berikut:

a. Mencari statistik hitung

b. Mencari statistik tabel

c. Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel

Jika Fhitung < Ftabel ; maka H diterima

Jika Fhitung > Ftabel ; maka Ha diterima

Hipotesis uji homogenitas:

H = kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen

Ha = kedua kelompok tidak berasal dari populasi yang homogen.

J. Analisis Data

Setelah diketahui homogenitas kedua kelompok sampel, langkah

analisis data dalam penelitian ini adalah uji hipotesis dengan perhitungan

statistik Uji Beda Rata-Rata (Uji t).

1. Jika kedua kelompok sampel homogen maka rumus Uji Beda Rata-Rata

(Uji t) yang digunakan adalah sebagai berikut:

( )

( )

9 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA, 2007), h. 140.

Page 63: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

51

Keterangan:

2. Jika kelompok sampel tersebut heterogen, maka Uji Beda Rata-Rata (Uji

t) menggunakan rumus sebagai berikut:

(

)

(

)

(

)

Setelah diperoleh nilai statistik hitung, kemudian mencari nilai

dalam statistik tabel dengan taraf kepercayaan 95 %. Selanjutnya

membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel. Jika t hitung lebih

besar daripada t tabel maka H ditolak dan Ha diterima.

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. H = 1 = 2 : Tidak Ada Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII

di MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat dengan yang menggunakan metode

Cooperatif Integrated and Reading Composition (CIRC) dan metode

Think pair Share (TPS).

2. Ha = 1 2 : Ada Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII di MTs.

Jam’iyyatul Khair Ciputat dengan yang menggunakan metode

Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan metode

Think Pair Share (TPS).

Page 64: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

52

Keterangan:

H = Hipotesis Nol

Ha = Hipotesis Alternatif

= Hasil belajar siswa dengan metode Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC).

2 = Hasil belajar siswa dengan metode Think Pair Share (TPS).

Page 65: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum MTs. Jam’iyyatul Khair

a. Sejarah Berdirinya MTs. Jam’iyyatul Khair

Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair merupakan lembaga yang

dikelola oleh sebuah yayasan yang bernama "Yayasan Pendidikan

Jam’iyyattul Khair", yang pendiriannya dikukuhkan berdasarkan akta

notaris nomor 70 Tanggal 31 Maret 1988 melalui notaris KGS Zainal

Arifin SH. Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair berdiri di atas tanah

wakaf seluas 1160 m2. Mulai beroperasi pada tahun 1987 berdasarkan izin

operasional yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Departemen Agama

Propinsi Jawa Barat Nomor: Wi/Bg.010.1.3/205/1987 tanggal 20 Juli

1987. Berdasarkan izin tersebut, maka secara sah MTs. Jam’iyyatul Khair

dapat menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan baik.

Kepercayaan yang besar yang diberikan masyarakat kepada lembaga

membuat Jam’iyyatul Khair terus berusaha meningkatkan kualitas

lembaga pendidikannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan

menaikkan jenjang akreditasi madrasah. Berdasarkan Keputusan Kepala

Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Barat Nomor

Wi/I/PP.03.2/212/1999 tanggal 17 Juni 1999, Madrasah Tsanawiyah

Jam’iyyatul Khair berhasil mengubah statusnya menjadi Diakui.

Page 66: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

54

Perubahan status dari terdaftar menjadi diakui membawa

konsekuensi pada peningkatan profesionalisme individu-individu yang

terlibat di dalam lembaga. Dalam hal peningkatan sumber daya pendidik,

MTs. Jam’iyyatul Khair memiliki strategi rekrutmen tenaga kependidikan

yang selektif berdasarkan kecakapan-kecakapan khusus yang

dipersyaratkan. Latar belakang pendidikan, jenjang pendidikan, serta

prestasi akademik calon guru menjadi prasyarat yang diutamakan. Saat ini,

MTs. Jam’iyyatul Khair memiliki 15 orang tenaga pendidik yang

merupakan alumnus beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun

swasta. Dan MTs. Jam’iyyatul Khair membimbing dan mendidik siswa

yang sampai saat ini berjumlah 159 siswa.

Selanjutnya, era informasi dan teknologi yang maju begitu pesat

menuntut Jam’iyyatul Khair agar mampu beradaptasi dengan segala

bentuk kemajuan zaman. Penyesuaian diri pada perkembangan

diwujudkan dengan penambahan sarana pen-dukung kegiatan belajar

siswa. Lalu kemudian, pada tahun 2000 Jam’iyyatul Khair bersama dengan

masyarakat melengkapi sarana laboratorium komputer untuk lembaga

pendidikannya. Saat berdiri, sepuluh unit komputer melengkapi

laboratorium tersebut. Berikutnya, dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan komputer, maka pada tahun ajaran 2002/2003, MTs.

Jam’iyyatul Khair meresmikan pendidikan komputer sebagai salah satu

muatan lokal (MULOK) bagi para peserta didiknya.

Masih dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikannya, pada

tahun 2003 MTs. Jam’iyyatul Khair melengkapi lagi beberapa program

ekstrakurikuler bagi siswanya dalam bentuk kegiatan Pramuka dan

Paskibra. Kegiatan ini merupakan satu bentuk syiar bagi lembaga dalam

mempromosikan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat. Dan sebagai

upaya meningkatkan rasa cinta akan bangsanya ( Nasionalisme) dan

kualitas disiplin siswa.

Page 67: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

55

PROFIL MADRASAH

1. Nama Madrasah : MTs. JAM’IYYATUL KHAIR

2. Alamat :

Jalan : Wr. Supratman , No. 35, RT 002/06

Desa : Cempaka Putih

Kecamatan : Ciputat Timur

Kota/ Kab. : Tangerang Selatan

Propinsi : Banten

3. Nama dan Alamat Yayasan / Penyelenggara Madrasah :

YAYASAN PENDIDIKAN JAM’IYYATUL KHAIR

4. Alamat Yayasan / Penyelenggara Madrasah :

Jl. WR Supratman No. 35 Rt. 002/06 Kelurahan Cempaka Putih –

Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan - Banten

5. NSS/NSM/NSD : 212 280 406 047

6. Jenjang Akreditasi : Peringkat B ( Baik )

7. Tahun Didirikan : 1986

8. Tahun beroprasi : 1986

9. Kepemilikan Tanah : Milik Yayasan dan Menyewa

a. Surat Tanah : Sertifikat Wakaf

b. Luas Tanah : Wakaf : 1160 M2 Sewa : 165 M2

10. Status bangunan : Milik Yayasan

11. Luas bangunan : 376 M2

12. Data Siswa Dalam 5 Tahun Terakhir :

Tabel 6

KELAS JUMLAH SISWA

2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010

VII 46 49 50 62 59

VIII 63 48 45 50 59

IX 41 61 45 43 48

JUMLAH 150 158 140 155 166

13. Keadaan Ruang Kelas :

a. Kelas VII = 1 Ruang : Kondisi Baik

b. Kelas VIII = 1 Ruang : Kondisi Baik

c. Kelas IX = 1 Ruang : Kondisi Baik

Page 68: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

56

14. Keadaan Guru dan Karyawan di MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat.

Tabel 7

Keadaan Guru dan Karyawan MTs. Jam'iyyatul Khair Ciputat

No Nama Pendidikan Terakhir Jabatan/Mengajar

Mata Pelajaran Jenjang Fak Jur

1 Drs. Sukirman S-1 Ushuludin Dakwah Kep. Sekolah / SKI

2 Saenih, S.Ag S-1 Tarbiyah PAI Wakamad / Fiqih

3 Ratu Ifa Maftuchah, S.Ag S-1 Tarbiyah B. Arab Bid. Peribadatan/

B.Arab

4 Syamsiyah PGAN - - SBD

5 Dra. Romlah. S S-1 Tarbiyah IPS IPS/BQ

6 Ir. Siti Khairunnisa S-1 Pertanian Pertamanan Wl. Kelas VIII-1 /

Biologi

7 Dra. Rosyidah S-1 Tarbiyah B. Indonesia Bimb. Konseling /

B.INDO

8 Sarim S-1 Tarbiyah B. Arab Pembina OSIS /

Qurdist, Penjas

9 Zuhrul Huda S-1 Tarbiyah B. Inggris B. Inggris

10 Mualifatul Istianah, S.Pd.I S-1 Tarbiyah SKI Bid. Kurikulum

SKI/BQ/MULOK

11 Suheri Mukti, S.Ag S1 Ushuludin Tafsir-Hadits A. Akhlak/BQ

12 Abkoriah, S.Pd S1 Tarbiyah Pendidikan

Matematika Matematika

13 Sainah SMUN - - TU

14 Ismail SMK - - TU

15 Amelia MAN - - TU

16 Ahmad SMP - - Kebersihan

17 Abdurrahman SD - - Kemanan

Page 69: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

57

b. Visi dan Misi MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat

1) Visi

Islami, Cerdas dan Ke Indonesiaan

2) Misi

a) Mengintegrasikan kurikulum Nasional dengan nilai – nilai ke-

Islaman.

b) Mengembangkan kurikulum Muatan lokal yang berbasis ke-

Islaman.

c) Memaksimalkan potensi dan daya nalar siswa dalam proses

pembelajaran.

d) Mengoptimalkan sarana dan pra sarana pendidikan sebagai

sumber belajar dan media pembelajaran yang efektif.

e) Menyelenggarakan pembinaan ke-Indonesiaan melalui aktifitas

belajar intra maupun ekstra kurikuler.

c. Struktur Organisasi MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat

STRUKTUR ORGANISASI

MTs. JAM’IYYATUL KHAIR CIPUTAT

YAYASAN

T U

SAINAH

KOMITE

Drs. TB. AMAN SYIHABUDDIN KEPALA MADRASAH

Drs. SUKIRMAN

WALI KELAS

PKM

PERPUSTAKAAN

Dra. Romlah

PKM KURIKULUM &

PENGAJARAN

Mualifatul Istianah, S.Pd.I

PKM

KESISWAAN/B

Dra. Rosyidah

PKM IBADAH

Ratu Ifa M., S.Ag

OSIS

&EKSTRAKURIKULE

R

Sarim

Page 70: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

58

2. Praktik Pembelajaran

a. Praktik Pembelajaran Metode Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC)

Dalam penerapan metode ini siswa terlibat langsung dalam proses

pembelajaran. Di mana siswa dapat mengeluarkan ide serta pendapatnya

dalam presentasi kelompok. Dalam metode Cooperative Integrated and

Reading Composition diawali dengan, guru memberikan pretest.

Tahap kedua penerapan metode Cooperative Integrated and Reading

composition, guru memberikan sedikit penjelasan tentang materi

Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat di kelas VII-1. Tahap ketiga,

siswa di bagi ke dalam kelompok yang masing-masing berjumlah 4 orang

secara heterogen. Tahap keempat guru membagikan wacana atau artikel

yang berkaitan dengan topik pembelajaran. Setelah masing-masing

kelompok menerima wacana atau artikel tersebut. Tahap kelima siswa

bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi

tanggapan terhadap wacana atau artikel dan ditulis pada selembar kertas.

Tahap keenam setiap masing-masing kelompok mempresentasikan atau

membacakan hasil kelompok. Tahap terakhir dari metode cooperative

Integrated and Reading Composition adalah guru memberikan kesempatan

kepada para siswa untuk bertanya, guru menyimpulkan materi bersama-

sama dengan siswa. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, setelah

pelaksanaan metode Cooperative Integrated and Reading Composition,

guru memberikan posttest.

Penerapan metode Cooperative Integrated and Reading Composition

ini dalam pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, pada

pertemuan pertama penerapan metode Cooperative Integrated and

Reading Compostion, berdasarkan pengamatan (observasi) suasana kelas

terlihat kurang kondusif, hal ini terlihat dari suasana kelas yang berisik

dalam pembagian kelompok. Pada penerapan metode Cooperative

Integrated and Reading Composition pertemuan kedua, suasana kelas

dalam keadaan lebih kondusif dari pertemuan sebelumnya, hal ini terlihat

Page 71: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

59

dari suasana berisik dan gaduh berkurang karena ada kesepakatan

sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran harus dilakukan

dengan tenang dan saling menghargai sesama teman dan anggota

kelompok harus melakukan peranya masing-masing.

b. Praktik Pembelajaran Metode Think Pair Share

Dalam penerapan metode Think Pair Share ini siswa terlibat

langsung dalam proses diskusi dalam skala kecil. Dalam metode Think

Pair Share diawali dengan, guru memberikan pretest.

Tahap kedua penerapan metode Think Pair Share, guru menjelaskan

sedikit tentang materi Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat di kelas

VII-2. Tahap ketiga, guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang

telah diajarkan. Tahap keempat guru meminta siswa berpasangan dan

mendiskusikan apa yang telah mereka masing-masing peroleh, kemudian

mereka saling berinteraksi untuk menyatukan jawaban mereka atas

pertanyaan tersebut. Tahap selanjutnya guru meminta pasangan-pasangan

tersebut berbagi kepada seluruh siswa kelas tentang apa yang telah mereka

bicarakan.

Tahap terakhir dari metode Think Pair Share ini guru memberikan

siswa kesempatan unuk bertanya dan menyimpulkan hasil belajar secara

bersama-sama. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, setelah pelaksanaan

metode Think Pair Share, guru memberikan posttest.

Penerapan metode Think Pair Share ini dalam pembelajaran

dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, pada pertemuan pertama

penerapan metode Think Pair Share berdasarkan pengamatan (observasi)

suasana kelas terlihat kurang kondusif, hal ini terlihat dari suasana kelas

yang gaduh karena siswa belum memahami pelaksanaan metode Think

Pair Share ini. Pada penerapan metode Think Pair Share pertemuan

kedua, suasana kelas dalam keadaan lebih kondusif dari pertemuan

sebelumnya, hal ini terlihat dari suasana gaduh berkurang karena ada

kesepakatan sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran harus

Page 72: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

60

dilakukan dengan tenang dan saling menghargai sesama teman.

c. Data Hasil Belajar IPS Siswa

1. Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelompok Cooperative Integrated

and Reading Composition

a) Hasil Pretest Kelompok Cooperative Integrated and Reading

Composition

Nilai yang diperoleh siswa dari pretest yang dilakukan

terhadap kelompok Cooperative Integrated and Reading

Composition dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 8

Data Hasil Pretest Siswa Kelompok Cooperative Integrated and Reading

Composition

N Jumlah

Nilai

Nilai

Terendah

Nilai

Tertinggi

Mean Median Modus Varians Simpangan

Baku

40 1375 26 73 50,29 53 43

dan

53

144,91 12,03

b) Hasil Posttest Kelompok Cooperative Integrated and

Reading Composition

Nilai yang diperoleh siswa dari Posttest yang dilakukan

terhadap kelompok Cooperative Integrated and Reading

Composition dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 9

Data hasil Posttest Siswa Kelompok Cooperative Integrated and Reading

Composition

N Jumlah

Nilai

Nilai

Terendah

Nilai

Tertinggi

Mean Median Modus Varians Simpangan

Baku

40 1978 60 86 73,25 73 63 78.89 8,88

Page 73: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

61

2. Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelompok Think Pair Share

a) Hasil Pretest Kelompok Think Pair Share

Nilai yang diperoleh siswa dari pretest yang dilakukan

terhadap kelompok Think Pair Share (TPS) dapat ditunjukkan pada

tabel berikut:

Tabel 10

Data Hasil Pretest Siswa Kelompok Think Pair Share

N Jumlah

Nilai

Nilai

Terendah

Nilai

Tertinggi

Mean Median Modus Varians Simpangan

Baku

41 903 16 60 39,26 36 36 82,74 9,09

b) Hasil Posttest Kelompok Think Pair Share

Nilai yang diperoleh siswa dari Posttest yang dilakukan

terhadap kelompok Think Pair Share dapat ditunjukkan pada tabel

berikut:

Tabel 11

Data Data hasil Posttest Siswa Kelompok Think Pair Share

N Jumlah

Nilai

Nilai

Terendah

Nilai

Tertinggi

Mean Median Modus Varians Simpangan

Baku

41 1588 60 80 69,04 70 70 33,13 5,75

B. Uji Persyaratan Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

a. Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Cooperative Integrated and

Reading Composition

Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi

berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas (Liliefors).

Kriteria uji normalitas adalah Ho diterima jika, . Dengan

diterimanya Ho berarti data dalam penelitian berasal dari populasi

berdistribusi normal, jika Ho ditolak berarti data berasal dari populasi

berdistribusi tidak normal.

Page 74: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

62

Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh pretes kelompok

Cooperative Integrated and Reading Composition sebesar 0,06. Jika

dikonsultasikan dengan tabel Liliefors pada taraf signifikansi = 0.05 dan N

= 27 diperoleh 0,03. Dengan demikian Ho ditolak karena

(0,08 Dapat disimpulkan bahwa data prestes kelompok

Cooperative Integrated and Reading Composition berdistribusi tidak

normal.

b. Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Cooperative Integrated and

Reading Composition

Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh posttest kelompok

Cooperative Integrated and Reading Composition sebesar 0,13. Jika

dikonsultasikan dengan tabel Liliefors pada taraf signifikansi = 0.05

dan N = 27 diperoleh 0,03. Dengan demikian Ho ditolak karena

(0,13 ). Dapat disimpulkan bahwa data posttest

kelompok Cooperative Integrated and Reading Composition

berdistribusi tidak normal.

c. Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Think Pair Share

Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh pretest kelompok

Think Pair Share sebesar 0,21. Jika dikonsultasikan dengan tabel

Liliefors pada taraf signifikansi = 0.05 dan N = 23 diperoleh

0,03. Dengan demikian Ho ditolak karena (0,21 ).

Dapat disimpulkan bahwa data pretest kelompok Think Pair Share

berdistribusi tidak normal.

d. Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Think Pair Share

Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh posttest kelompok

Think Pair Share sebesar 0,20. Jika dikonsultasikan dengan tabel

Liliefors pada taraf signifikansi = 0.05 dan N = 23 diperoleh

0,03. Dengan demikian Ho ditolak karena (0,20 ).

Dapat disimpulkan bahwa data posttest kelompok Think Pair Share

berdistribusi tidak normal.

Page 75: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

63

2. Uji Homogenitas Data

a. Uji Homogenitas Data Pretest

Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi

yang homogen atau tidak, maka dilakukan uji homogenitas dengan Uji

Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah Ho diterima jika ,

atau Ho ditolak jika . Dengan diterimanya Ho berarti data

dalam penelitian berasal dari populasi yang homogen, jika Ho ditolak

berarti data berasal dari populasi yang tidak homogen.

Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh

sebesar 1,75. Jika dikonsultasikan dengan pada taraf signifikansi

0,05 dengan db penyebut 26 dan db pembilang 22 diperoleh sebesar

1,98. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data pretest berasal dari

populasi yang homogen, karena ( ).

b. Uji Homogenitas Data Posttest

Hasil perhitungan uji homogenitas data posttest diperoleh

sebesar 2,38. Jika dikonsultasikan dengan pada taraf signifikansi

0,05 dengan db penyebut 22 dan db pembilang 26 diperoleh sebesar

1,95. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data posttest tidak berasal

dari populasi yang homogen, karena ( ).

C. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar IPS

siswa dengan yang menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading

Composition dan metode Think Pair Share maka dilakukan uji t (uji beda).

Kriteria uji hipotesis data adalah diterima jika , atau

ditolak jika . Dengan ditolaknya Ho berarti data dalam

penelitian terbukti bahwa hasil belajar IPS antara siswa yang diajar dengan

metode Cooperative Integrated and Reading Composition dan metode Think

Pair Share adalah berbeda secara signifikan. Dengan diterimanya Ho berarti

data dalam penelitian terbukti bahwa hasil belajar IPS antara siswa yang diajar

Page 76: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

64

dengan metode Cooperative Integrated and Reading Composition dan metode

Think Pair Share adalah tidak berbeda secara signifikan.

Dari hasil perhitungan diperoleh sebesar 2,02. Jika

dikonsultasikan dengan pada taraf signifikansi 95% dan db = 46

diperoleh sebesar 1,67. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ada

perbedaan antara hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan metode

pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition dan metode

pembelajaran Think Pair Share.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis data menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa

kelas VII-1 yang diajarkan dengan menggunakan metode Cooperative

Integrated and Reading Composition (CIRC) adalah 73,25 dan nilai rata-rata

hasil belajar belajar IPS siswa kelas VII-2 yang diberikan pembelajaran

dengan metode Think Pair Share (TPS) adalah 69,04 dengan nilai

dan nilai hal ini menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan metode

Cooperative Integrated and Reading Composition dan metode Think Pair

Share.

Hal tersebut di atas dimungkinkan karena pendekatan kedua metode

tersebut lebih banyak menekankan kepada tanggung jawab pribadi sebagai

kelompok yang harus memahami materi dan menyelesaikan suatu tugas secara

bersama-sama. Sebagaimana dipaparkan dalam teori, bahwa kedua metode

pembelajaran kooperatif tersebut dapat merangsang siswa terlibat secara aktif

untuk bekerjasama, berdiskusi dan saling membantu antar anggota kelompok

dalam belajar sehingga mereka dapat membangun sendiri pemahaman secara

bersama-sama. Walaupun, masih terdapat siswa yang masih enggan terlibat

aktif dalam pembelajaran karena kedua metode ini masih baru bagi siswa.

Dalam kedua pembelajaran tersebut, siswa yang biasanya belajar secara

individu, tanpa kompetisi dan penghargaan dicoba dikondisikan dengan

adanya kompetisi dan penghargaan yang menjadi motivasi bagi keberhasilan

Page 77: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

65

belajar mereka, serta suasana pembelajaran dapat menjadi lebih hidup dan

bervariasi. Kedua pembelajaran ini juga dapat menciptakan suasana kegiatan

belajar mengajar yang baik, karena siswa tidak cepat merasa bosan dalam

belajar dan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa karena siswa dilatih

untuk berpendapat serta menghargai perbedaan.

Berdasarkan hasil perhitungan data pretest dan postest metode

Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC) dan metode Think

Pair Share (TPS) yaitu rata-rata pretest metode Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC) 50,29 dan rata-rata postest metode Cooperative

Integrated and Reading Composition (CIRC) 73,25, sedangkan rata-rata

pretest metode Think Pair Share (TPS) 39,26 dan rata-rata postest 69,04.

Dengan demikian terlihat bahwa hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan

menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading Composition

(CIRC) lebih baik dibanding hasil belajar siswa yang diajar dengan metode

Think pair Share (TPS)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis sejalan dengan hasil

penelitian yang telah dikemukakan oleh beberapa peneliti yang memiliki

keterkaitan tentang metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading

Composition (CIRC) diantaranya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ani

Shofiyanim, Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Negeri

Semarang dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII B SMP

Nu Al-Ma’ruf Kudus Pada MAteri Pokok Sistem Persamaan Linear Dengan

Dua Variabel Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe

Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)”. Kesimpulan yang

didapatkan dalam skripsi tersebut menghasilkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metode Cooperative Integrated and Reading Composition

(CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP NU Al-

Ma’ruf Kudus, hal ini terlihat pada rata-rata hasil belajar siswa yang

meningkat dari 64,7 menjadi 68,1.1

1 Ani Shofiyaninim , “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIB SMP NU Al-Ma’ruf Kudus

Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dengan Dua Variabel Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)”, Kripsi Universitas Negeri Semarang, Skripsi diakses melalui http://doc-scrib.com

Page 78: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

66

Selain sejalan dengan hasil penelitian terdahulu, penelitian ini juga

sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satu ahli

yang mengemukakan tujuan Cooperative Learning yaitu Eggen dan Kauchak,

dalam buku Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik

karangan Trianto, yang mengungkapkan bahwa tujuan Cooperative Learning

adalah sebagai berikut:

Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk

meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap

kepemimpinan dan membuat keputusan dalm kelompok, serta memberikan

kesempatan pada siwa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa

yang berbeda latar belakangnya.2

Sesuai dengan hasil penelitian bahwa siswa mengalami keberhasilan

dalam proses pembelajaran serta dapat merangsang siswa terlibat aktif untuk

bekerjasama, berdiskusi, menghargai pendapat orang lain serta termotivasi

untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas siswa mengalami

keberhasilan serta dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran siswa hal ini disebabkan karena dalam penerapan metode

Coperative Integrated and Reading Composition (CIRC) lebih mengutamakan

aspek pemahaman dan lebih membuat siswa aktif dan antusias dalam

mengikuti proses belajar. Dalam metode pembelajaran Coperative Integrated

and Reading Composition (CIRC) dilatih utnuk dapat mengungkapkan

tanggapannya secara bebas mengenai suatu wacana atau kliping yang dibahas

selain itu siswa dilatih untuk dapat menghargai pendapat orang lain serta

menumbuhkan kerja sama antar peserta didik dalam proses pembelajaran

dibandingkan dengan metode Think Pair Share (TPS).

Sehingga dalam hal ini terdapat kesesuian antara teori, kerangka

berfikir dan hasil penelitian yang relevan bahwa terdapat perbedaan hasil

belajar siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Coperative Integrated

2 Trianto, Model Pembelajaran Inovatif Beroriantasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka

Publisher, h. 42

Page 79: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

67

and Reading Composition (CIRC) dan dengan siswa yang menggunakan

metode Think Pair Share (TPS) dalam proses pembelajaran IPS.

Page 80: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan yang menggunakan

metode pembelajaran Cooperative Integrated and Reading Composition

(CIRC) dan dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran Think

Pair Share (TPS) dalam mata pelajaran IPS dengan diperoleh nilai

yaitu . Hasil belajar IPS siswa yang diajar dengan

menggunakan metode Coopertive Integrated and Reading Composition

(CIRC) lebih baik dibanding hasil belajar siswa yang diajar dengan metode

Think pair Share (TPS) hal ini disebabkan metode Cooperative Integrated and

Reading Composition (CIRC) lebih mengutamakan aspek pemahaman dan

lebih membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti proses belajar

dibandingkan dengan metode Think Pair Share (TPS).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Guru diharapkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup

untuk memilih metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi

Page 81: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

69

yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Di antara

metode pembelajaran yang sudah sepatasnya dikuasai guru adalah metode

Coperative Integrated and reading Composition dan metode Think Pair

share, sebab kedua metode tersebut tidak hanya dapat meningkatkan hasil

belajar siswa tapi juga dapat membentuk kompetensi sosial siswa, seperti

saling menghargai perbedaan pendapat, dan adanya rasa tanggung jawab

kelompok.

2. Hendaknya para guru berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas

pembelajarannya, dengan menerapkan metode dan pendekatan belajar

yang bervariasi dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tidak

merasa jenuh dan bosan untuk mengikuti proses pembelajaran.

3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah model

pembelajaran kooperatif metode Cooperative Integrated and Reading

Composition dan Think Pair Share dapat diterapkan serta memberikan

hasil dan perbedaan yang lebih baik lagi pada materi maupun mata

pelajaran yang lain dan meningkatkan motivasi belajar yang lebih baik lagi

bagi siswa.

Page 82: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

70

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Alisuf Sabri, M. (1996). Psikologi Pendidikan (Berdasarkan Kurikulum Nasional

IAIN Fakultas Tarbiyah). Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Amri, Sofan dan Iif Khoiru Ahmadi. (2010). Proses Pembelajaran Kreatif dan

Inovatif Dalam Kelas (Metode, Landasan Teoritis-Praktis dan

Penerapannya. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Anwar, Dessy. (2003). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya:

Amelia.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Bahri Djamarah, Syaiful. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

DEPAG RI. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,

Tentang SISDIKNAS serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14

Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: DEPAG RI Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam.

E. Slavin, Robert. (2009). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik.

Bandung: Nusa Media.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. (2009). Strategi Belajar Mengajar-

Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman

Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama.

Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2009). Perencanaan Pengajaan Berdasarkan Pendekatan

Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Isjoni dan Mohd. Arif Ismail. (2007). Pembelajaran Visioner (Perpaduan

Indonesia-Malaysia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Iska, Zikri Neni. (2006). Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan.

Jakarta: Kizi Brother’s.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi

Pressindo.

Kunandar. (2007). Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru). Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Page 83: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

71

Maryani, Enok. (2007). Kajian Ilmu Sosial (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial). Ciputat: FITK Jurusan Pendidikan IPS UIN Jakarta.

Masitoh dan Laksmi Dewi. (2009). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Islam DEPAG RI.

Nasution, S. (1995). Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurdin, Syafruddin. (2005). Model Pembelajaran Yang Memperhatikan

Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.

Ciputat: Quantum Teaching.

Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi

Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan

Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sardjiyo. (2011). Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Solihatin, Etin dan Raharjo. (2008). Cooperative Learning (Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. ALFABETA.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:

Prestasi Pustaka Publisher.

Usman, Basyiruddin. (2002). Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat

Press

Wirawan, Sarlito. (2000). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.

Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. (2009). Taktik Mengembangkan

Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press.

Z, Zurinal dan Wahdi Sayuti. (2006). Ilmu Pendidikan (Pengantar dan Dasar-

Dasar Pelaksanaan Pendidikan). Jakarta: UIN Jakarta Press.

Zuriah, Nurul. (2007). Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-

Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 84: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

72

Muslimin. (2008). “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tehnik Think Pair Share

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ani Shofiyaninim. (2006). “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIB SMP

NU Al-Ma’ruf Kudus Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear

Dengan Dua Variabel Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif

Tipe Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)”, Skripsi

Universitas Negeri Semarang, skripsi di Akses melalui http://doc-

Scrib.com

http://agussambeng.blogspot.com/2010/10/empat-pilar-belajar-menurut-

unesco.html, Akses: 5 mei 2011

http://ekosuprapto.wordpress.com/2009/04/18/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-

proses- belajar/, Akses 7 Maret 2011

http://massofa.wordpress.com/2010/12/09/pengertian-ruang-lingkup-dan-tujuan-

ips/.Akses: 24 Februari 2011.

http://re-searchengines.com/0408trimo.html, Akses: 16 maret 2011

http://gusschool.wordpress.com/2010/10/24/standar-kompetensi-dan-kompetensi-

dasar-ips-smp/, Akses: 16 Maret 2011

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-

teknik-dan-model-pembelajaran/, Akses: 28 febuari 2010

http://www.damandiri.or.id/file/yusufunsbab2.pdf, Akses: 27 November 2010

http://kantiti0710.blog.uns.ac.id/2010/11/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-

circ-cooperative-integrated-reading-and-composition/, Akses: 30 november

2010

http://86irul.blogspot.com/2009/05/tes-prestasi-hasil-belajar.html, Akses: 10

Maret 2011

Page 85: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

KISI-KISI INSTRUMEN SOAL

Nama Sekolah : MTs. Jam’iyyatul Khair

Mata Pelajaran : IPS Alokasi Waktu : 40 Menit

Kelas : VII Jumlah Soal : 30 Butir

Semester : Genap

Tahun : 2011

Kurikulum : Kurikulum Berbasis Kompetensi

No Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Materi Indikator Nomor Soal Bentuk Soal

Siswa mampu

memahami

kegiatan

ekonomi

masyarakat.

Mendeskripsikan

kegiatan pokok

ekonomi yang

meliputi kegiatan

konsumsi, produksi,

dan distribusi

barang/jasa

1. Kegiatan Konsumsi

Barang dan Jasa.

2. Kegiatan Produksi

Barang dan jasa.

1. Menjelaskan pengertian

kegiatan konsumsi.

2. Mengidentfikasi faktor-

faktor yang mempengaruhi

tingkat konsumsi.

3. Mengidentifikasi aspek

positif dan negatif perilaku

konsumsi.

1. Menjelaskan kegiatan

produksi.

2. Mengidentifikasi tujuan

kegiatan produksi

1,2

3

4,5

6,10, 13

7

Pilihan ganda

SDA

SDA

Pilihan ganda

SDA

Page 86: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

3. Kegiatan Distribusi

Barang dan Jasa.

3. Mengidentifikasi faktor-

faktor produksi.

4. Menganalisis usaha

peningkatan hasil produksi

5. Menyebutkan dampak

kegiatan produksi

1. Menjelaskankan

pengertian kegiatan

distribusi.

2. Mengidentifikasi tujuan

kegiatan distribusi.

3. Mengidentifikasi fungsi-

fungsi kegiatan distribusi

4. Menyebutkan saluran-

saluran distribusi

8,9,14,15,17,18,19

11,12, 16

20

21, 22

23

25, 26, 27, 28

24, 29,30

SDA

SDA

SDA

Pilihan Ganda

SDA

SDA

SDA

Page 87: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method
Page 88: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs. Jam’iyyatul Khair

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas / Semester : VII.1 / 2 (Dua)

Pertemuan ke : 1 (pertama)

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

Tahun Pelajaran : 2011/2012

A. Standar Kompetensi : Memahami ekonomi masyarakat

B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi

kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang atau

jasa

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian konsumsi

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi

3. Mengidentifikasi aspek positif dan negatif perilaku konsumsi

4. Menyebutkan macam-macam kegiatan konsumsi rumah tangga

5. Menjelaskan pengertian produksi

6. Mengidentifikasi faktor-faktor produksi

7. Mengidentifikasi tahap-tahap produksi

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian konsumsi

2. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi

3. Siswa mampu mengidentifikasi aspek positif dan negatif perilaku konsumsi

4. Siswa mampu menyebutkan macam-macam kegiatan konsumsi rumah tangga

5. Siswa mampu menjelaskan pengertian produksi

6. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor produksi

Page 89: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 2

7. Siswa mampu mengidentifikasi tahap-tahap produksi

E. Materi Ajar

1. Pengertian Konsumsi

Kegiatan konsumsi diartikan sebagai kegiatan memakai atau menggunakan barang dan

jasa untuk memenuhi kehidupan manusia.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi

a. Faktor intern : motivasi, sikap hidup, pendapatan

b. Faktor ekstern : keluarga, kebudayaan, kelas sosial, lingkungan, harga barang.

3. Aspek positif dan aspek negatif perilaku konsumsi

a. Aspek positif:

- Menjamin keberlangsungan siklus ekonomi

- Menjamin keberlangsungan kegiatan konsumsi

- Menjamin keberlangsungan kegiatan produksi

- Menjamin keberlangsungan kegiatan distribusi

b. Aspek negatif:

- Boros dan tidak hemat

- Tidak memikirkan masa depan

- Tidak terpuji dan merugikan

- Kebiasaan yang sulit disembuhkan

4. Macam-macam kegiatan konsumsi rumah tangga

a. Kegiatan konsumsi rumah tangga keluraga

b. Kegiatan konsumsi perusahaan

c. Kegiatan konsumsi pemerintah daerah atau negara

5. Pengertian produksi

Suatu proses membuat bahan baku menjadi barang jadi yang dapat digunakan manusia.

Contohnya masyarakat yang membuat kerajinan seni dari barang-barang bekas.

6. Faktor-faktor produksi

a. Faktor produksi asli

Page 90: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 2

- Faktor produksi alam. Yaitu faktor produksi yang telah disediakan oleh

alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Contohnya: tanah, air,

tumbuhan dan hewan.

- Faktor produksi tenaga kerja manusia.

1. Tenaga kerja rohani. Contohnya: peneliti, konsultan ekonomi.

2. Tenaga kerja jasmani.

- Tenaga kerja terdidik. Contohnya: guru, dokter, dosen.

- Tenaga kerja terlatih. Contohnya: penjahit, pemusik,perias.

- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.

b. Faktor produksi turunan

1. Faktor produksi modal

Modal adalah setiap benda atau barang yang dipergunakan dalam proses

produksi. Contohnya mesin, gedung dan mobil.

2. Faktor produksi pengusaha/skill enterpreneur. Mencakup 3 hal: mangeriall

skill (kemampuan seorang pimpinan untuk menggunakaan kesempatan-

kesempatan guna mencapai laba yang besar).technological skill yaitu

keahlianyang bersifat teknis ekonomis. Organization skill yaitu keahliaan

dalam mengatur berbagai usaha.

7. Tahap-tahap produksi

a. Tahap produksi primer, yaitu produksi yang meliputi usaha pertanian, perkebunan

dan perikanan.

b. Tahap produksi sekunder, yaitu produksi usaha yang meliputi usaha industri

barang sandang, industri kerajinan.

c. Tahap produksi tersier, yaitu produksi usaha perniagaan/perdagangan, asuransi

dan perbankan.

F. Metode Pembelajaran

1. Model

- Pembelajaran kooperatif

2. Metode

- Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)

- Ceramah

Page 91: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 2

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a bersama.

b. Mengabsen siswa

c. Apersepsi

d. Beberapa siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan guru.

e. Memotivasi : memberikan pertanyaan tentang materi

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti :

a. Guru memberikan pretest terhadap materi yang akan diajarkan

b. Guru memberikan sedikit penjelasan tentang materi pelajaran

c. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang

secara heterogen

d. Guru membagikan wacana atau kliping yang berkaitan dengan topik pembelajaran.

e. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemuka ide pokok dan memberi

tanggapan terhadap wacana atau kliping dan ditulis pada selembar kertas.

f. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

3. Kegiatan akhir :

a. Membuat kesimpulan hasil belajar secara bersama-sama

b. Mengadakan posttest

H. Media / Alat Pembelajaran : Papan tulis, Spidol, Penghapus, Buku Paket,

I. Sumber Belajar

1. Muh. Nurdin, DKK, Mari Belajar IPS untuk SMP/MTs Kelas VII, (Jakarta:Pusat

Pebukuaan Departemen Pendidikan Nasional)

2. Suroso dan Rendro Adi Widigdo, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Untuk SMP atau

MTs Kelas 1, ( Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri), 2004

3. Yanuar Budi, Dkk, Lembar Kerja Siswa (LKS) Tekun Belajar, (Solo: CV. Dino Mandiri)

Page 92: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 2

J. Penilaian

1. penugasan

2. keaktifan presentasi kelompok

Ciputat , 19 Mei 2011

Mengetahui,

Guru Pamong Bidang Studi Guru IPS Praktikan

Dra. Romlah Nurlela

Page 93: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs. Jam’iyyatul Khair

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas / Semester : VII.1 / 2 (Dua)

Pertemuan ke : 2 (Kedua)

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

Tahun Pelajaran : 2011/2012

A. Standar Kompetensi : Memahami ekonomi masyarakat.

B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi

kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang atau

jasa.

C. Indikator

1. Mendeskripsikan nilai-nilai budaya masyarakat dalam mengelola sumber daya ekonomi

2. Mengidentifikasi usaha peningkatan hasil produksi

3. Menyebutkan damapak kegiatan prosuksi terhadap lingkungan sekitar

4. Mendeskripsikan etika ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi

5. Menjelaskan pengertian distribusi

6. Mengidentifikasi tujuan dan fungsi distribusi

7. Mengidentifikasi jangkauan distribusi dan sasarannya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendeskripsikan nilai-nilai budaya masyarakat dalam mengelola sumber

daya ekonomi

2. Siswa mampu mengidentifikasi usaha peningkatan hasil produksi

3. Siswa mampu menyebutkan dampak kegiatan produksi terhadap lingkungan sekitar

4. Siswa mampu mendeskripsikan etika ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi

Page 94: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

5. Siswa mampu menjelaskan pengertian distribusi

6. Siswa mampu mengidentifikasi tujuan dan fungsi distribusi

7. Siswa mampu mengidentifikasi jangkauan distribusi dan sasarannya

E. Materi Ajar

1. Nilai-nilai budaya mayarakat dalam mengelola sumber daya ekonomi

Masyarakat indonesia terkenal dengan budaya yang beragam dan bernilai ekonomi,

misalnya:

a. Batik dari Solo dan Yogyakarta

b. Kain songket dari Palembang. Dll.

2. usaha peningkatan hasil produksi

a. Intensifikasi

Yaitu usaha untuk meningkatkan jumlah hasil produksi dengan tidak menambah

jumlah faktor produksi.

b. Ekstensifikasi

Yaitu usaha meningkatkan jumlah hasil produksi dengan menambah sumber daya

atau faktor produksi.

c. Diversifikasi

Yaitu usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara penganekaragaman

penggunaan sumber daya atau faktor produksi.

3. Kegiatan produksi dan dampaknya terhadap lingkungan alam sekitar

Dampak negatif kegiatan produksi:

a. Terjadinya sesak napas disekitar pabrik

b. Matinya ikan di sunga akibat buangan limbah industri. Dll.

Dampak positif dari kegiatan produksi

a. Mengurangi jumlah pengangguran

b. Meningkatan pendapata masyarakat di sekitar pabrik. Dll.

4. Etika ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi

Cara pemanfaatan sumber daya ekonomi yang beretika ekonomi antara lain sebagai

berikut:

Page 95: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

a. sumber daya alam. Dalam menggunakan sumber daya alam kita harus

menggunakan secara bijaksana, jangan sampai ada yang terbuang

percuma.

b. Tenaga kerja. Tenaga kerja dalam proses produksi harus dilakukan secara

manusia.

c. Modal. Modal harus dimanfaatkan secara teliti dan cermat.

d. Kewirausahaan. Harus selalu dikembangkan dan di cari informai-

informasi baru.

5. Pengertian distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan suatu barang atau jasa dari

pihak produsen kepada pihak konsumen.

6. Tujuan dan fungsi kegiatan distribusi

Tujuan distribusi:

a. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen

b. Tercapainya pemerataan produksi. Dll.

Fungsi distribusi:

a. Fungsi pertukaran. Yaitu fungsi kegiatan pemasaran atau jual beli barang dan jasa

yang meliputi fungsi pembelian, fungsi penjualan, fungsi pengambilan resiko.

b. Fungsi penyediaan fisik meliputi fungsi pengumpulan, fungsi penyimpanan,

fungsi penilaian, fungsi pengankutan.

7. Jangkuan distribusi dan sasarannya

1) lembaga distribusi

Pedagang

Agen

Makelar

Komisioner

Eksportir

Importir

2) Saluran distribusi

Distribusi secara langsung

Distribusi semi langsung

Page 96: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Distribusi secara tidak langsung

F. Metode Pembelajaran

1. Model

- Pembelajaran kooperatif

2. Metode

- Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)

- Ceramah

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a bersama.

b. Mengabsen siswa

c. Apersepsi

d. Beberapa siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan guru.

e. Memotivasi : memberikan pertanyaan tentang materi

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti :

a. Guru memberikan pretest terhadap materi yang akan diajarkan

b. Guru memberikan sedikit penjelasan tentang materi pelajaran

c. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang

secara heterogen

d. Guru membagikan wacana atau kliping yang berkaitan dengan topik pembelajaran.

e. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemuka ide pokok dan memberi

tanggapan terhadap wacana atau kliping dan ditulis pada selembar kertas.

f. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

3. Kegiatan akhir :

a. Membuat kesimpulan hasil belajar secara bersama-sama

b. Mengadakan posttest

Page 97: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

H. Media / Alat Pembelajaran : Papan tulis, Spidol, Penghapus, Buku Paket,

I. Sumber Belajar

1. Muh. Nurdin, DKK, Mari Belajar IPS untuk SMP/MTs Kelas VII, (Jakarta:Pusat

Pebukuaan Departemen Pendidikan Nasional)

2. Suroso dan Rendro Adi Widigdo, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Untuk SMP atau

MTs Kelas 1, ( Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri), 2004

3. Yanuar Budi, Dkk, Lembar Kerja Siswa (LKS) Tekun Belajar, (Solo: CV. Dino Mandiri)

J. Penilaian

1. penugasan

2. keaktifan presentasi kelompok

Ciputat , 31 Mei 2011

Mengetahui,

Guru Pamong Bidang Studi Guru IPS Praktikan

Dra. Romlah Nurlela

Page 98: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs. Jam’iyyatul Khair

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas / Semester : VII.2 / 2 (Dua)

Pertemuan ke : 1 (pertama)

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

Tahun Pelajaran : 2011/2012

A. Standar Kompetensi : Memahami ekonomi masyarakat

B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi

kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang atau

jasa

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian konsumsi

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi

3. Mengidentifikasi aspek positif dan negatif perilaku konsumsi

4. Menyebutkan macam-macam kegiatan konsumsi rumah tangga

5. Menjelaskan pengertian produksi

6. Mengidentifikasi faktor-faktor produksi

7. Mengidentifikasi tahap-tahap produksi

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian konsumsi

2. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi

3. Siswa mampu mengidentifikasi aspek positif dan negatif perilaku konsumsi

4. Siswa mampu menyebutkan macam-macam kegiatan konsumsi rumah tangga

5. Siswa mampu menjelaskan pengertian produksi

6. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor produksi

Page 99: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 4

7. Siswa mampu mengidentifikasi tahap-tahap produksi

E. Materi Ajar

1. Pengertian Konsumsi

Kegiatan konsumsi diartikan sebagai kegiatan memakai atau menggunakan barang dan

jasa untuk memenuhi kehidupan manusia.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi

a. Faktor intern : motivasi, sikap hidup, pendapatan

b. Faktor ekstern : keluarga, kebudayaan, kelas sosial, lingkungan, harga barang.

3. Aspek positif dan aspek negatif perilaku konsumsi

a. Aspek positif:

- Menjamin keberlangsungan siklus ekonomi

- Menjamin keberlangsungan kegiatan konsumsi

- Menjamin keberlangsungan kegiatan produksi

- Menjamin keberlangsungan kegiatan distribusi

b. Aspek negatif:

- Boros dan tidak hemat

- Tidak memikirkan masa depan

- Tidak terpuji dan merugikan

- Kebiasaan yang sulit disembuhkan

4. Macam-macam kegiatan konsumsi rumah tangga

a. Kegiatan konsumsi rumah tangga keluraga

b. Kegiatan konsumsi perusahaan

c. Kegiatan konsumsi pemerintah daerah atau negara

5. Pengertian produksi

Suatu proses membuat bahan baku menjadi barang jadi yang dapat digunakan manusia.

Contohnya masyarakat yang membuat kerajinan seni dari barang-barang bekas.

6. Faktor-faktor produksi

a. Faktor produksi asli

Page 100: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 4

- Faktor produksi alam. Yaitu faktor produksi yang telah disediakan oleh

alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Contohnya: tanah, air,

tumbuhan dan hewan.

- Faktor produksi tenaga kerja manusia.

1. Tenaga kerja rohani. Contohnya: peneliti, konsultan ekonomi.

2. Tenaga kerja jasmani.

- Tenaga kerja terdidik. Contohnya: guru, dokter, dosen.

- Tenaga kerja terlatih. Contohnya: penjahit, pemusik,perias.

- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.

b. Faktor produksi turunan

1. Faktor produksi modal

Modal adalah setiap benda atau barang yang dipergunakan dalam proses

produksi. Contohnya mesin, gedung dan mobil.

2. Faktor produksi pengusaha/skill enterpreneur. Mencakup 3 hal: mangeriall

skill (kemampuan seorang pimpinan untuk menggunakaan kesempatan-

kesempatan guna mencapai laba yang besar).technological skill yaitu

keahlianyang bersifat teknis ekonomis. Organization skill yaitu keahliaan

dalam mengatur berbagai usaha.

7. Tahap-tahap produksi

a. Tahap produksi primer, yaitu produksi yang meliputi usaha pertanian, perkebunan

dan perikanan.

b. Tahap produksi sekunder, yaitu produksi usaha yang meliputi usaha industri

barang sandang, industri kerajinan.

c. Tahap produksi tersier, yaitu produksi usaha perniagaan/perdagangan, asuransi

dan perbankan.

F. Metode Pembelajaran

1. Model

- Pembelajaran kooperatif

2. Metode

- Think Pair Share (TPS)

- Ceramah

Page 101: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 4

- Tanya jawab

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a bersama.

b. Mengabsen siswa

c. Apersepsi

d. Beberapa siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan guru.

e. Memotivasi : memberikan pertanyaan tentang materi

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti :

a. Guru memberikan pretest terhadap materi yang akan diajarkan

b. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan

c. Guru meminta siswa beberapa menit secara individu memikirkan tentang jawaban

dari pertanyaan tersebut

d. Guru meminta siswa berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka maing-

masing peroleh. Kemudian mereka saling berinteraksi untuk menyatukan jawaban

mereka atas pertanyaan tersebut.

e. Guru meminta pasangan-pasangan tersebut berbagi kepada seluruh siswa seluruh

kelas tentang apa yang mereka bicarakan.

3. Kegiatan akhir :

a. Membuat kesimpulan hasil belajar secara bersama-sama

b. Mengadakan posttest

H. Media / Alat Pembelajaran : Papan tulis, Spidol, Penghapus, Buku Paket,

I. Sumber Belajar

1. Muh. Nurdin, DKK, Mari Belajar IPS untuk SMP/MTs Kelas VII, (Jakarta:Pusat

Perbukuaan Departemen Pendidikan Nasional)

2. Suroso dan Rendro Adi Widigdo, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Untuk SMP atau

MTs Kelas 1, ( Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri), 2004

3. Yanuar Budi, Dkk, Lembar Kerja Siswa (LKS) Tekun Belajar, (Solo: CV. Dino Mandiri)

Page 102: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 4

J. Penilaian

1. Penugasan

2. Ketetapan jawaban (kelompok)

Ciputat , 19 Mei 2011

Mengetahui,

Guru Pamong Bidang Studi Guru IPS Praktikan

Dra. Romlah Nurlela

Page 103: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs. Jam’iyyatul Khair

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas / Semester : VII.2 / 2 (Dua)

Pertemuan ke : 2 (Kedua)

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

Tahun Pelajaran : 2011/2012

A. Standar Kompetensi : Memahami ekonomi masyarakat.

B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kegiatan pokok ekonomi yang meliputi

kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang atau

jasa.

C. Indikator

1. Mendeskripsikan nilai-nilai budaya masyarakat dalam mengelola sumber daya ekonomi

2. Mengidentifikasi usaha peningkatan hasil produksi

3. Menyebutkan damapak kegiatan prosuksi terhadap lingkungan sekitar

4. Mendeskripsikan etika ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi

5. Menjelaskan pengertian distribusi

6. Mengidentifikasi tujuan dan fungsi distribusi

7. Mengidentifikasi jangkauan distribusi dan sasarannya

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendeskripsikan nilai-nilai budaya masyarakat dalam mengelola sumber

daya ekonomi

2. Siswa mampu mengidentifikasi usaha peningkatan hasil produksi

3. Siswa mampu menyebutkan dampak kegiatan produksi terhadap lingkungan sekitar

4. Siswa mampu mendeskripsikan etika ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi

Page 104: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 5

5. Siswa mampu menjelaskan pengertian distribusi

6. Siswa mampu mengidentifikasi tujuan dan fungsi distribusi

7. Siswa mampu mengidentifikasi jangkauan distribusi dan sasarannya

E. Materi Ajar

1. Nilai-nilai budaya mayarakat dalam mengelola sumber daya ekonomi

Masyarakat indonesia terkenal dengan budaya yang beragam dan bernilai ekonomi,

misalnya:

a. Batik dari Solo dan Yogyakarta

b. Kain songket dari Palemang. Dll.

2. usaha peningkatan hasil produksi

a. Intensifikasi

Yaitu usaha untuk meningkatkan jumlah hasil produksi dengan tidak menambah

jumlah faktor produksi.

b. Ekstensifikasi

Yaitu usaha meningkatkan jumlah hasil produksi dengan menambah sumber daya

atau faktor produksi.

c. Diversivikasi

Yaitu usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara penganekaragaman

penggunaan sumber daya atau faktor produksi.

3. Kegiatan produksi dan dampaknya terhadap lingkungan alam sekitar

Dampak negatif kegiatan produksi:

a. Terjadinya sesak napas disekitar pabrik

b. Matinya ikan di sunga akibat buangan limbah industri. Dll.

Dampak positif dari kegiatan produksi

a. Mengurangi jumlah pengangguran

b. Meningkatan pendapata masyarakat di sekitar pabrik. Dll.

4. Etika ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi

Cara pemanfaatan sumber daya ekonomi yang beretika ekonomi antara lain sebagai

berikut:

Page 105: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 5

a. sumber daya alam. Dalam menggunakan sumber daya alam kita harus

menggunakan secara bijaksana, jangan sampai ada yang terbuang

percuma.

b. Tenaga kerja. Tenaga kerja dalam proses produksi harus dilakukan secara

manusia.

c. Modal. Modal harus dimanfaatkan secara teliti dan cermat.

d. Kewirausahaan. Harus selalu dikembangkan dan di cari informai-

informasi baru.

5. Pengertian distribusi

Distribusi adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan suatu barang atau jasa dari

pihak produsen kepada pihak konsumen.

6. Tujuan dan fungsi kegiatan distribusi

Tujuan distribusi:

a. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen

b. Tercapainya pemerataan produksi. Dll.

Fungsi distribusi:

a. Fungsi pertukaran. Yaitu fungsi kegiatan pemasaran atau jual beli barang dan jasa

yang meliputi fungsi pembelian, fungsi penjualan, fungsi pengambilan resika.

b. Fungsi penyediaan fisik meliputi fungsi pengumpulan, fungsi penyimpanan,

fungsi penilaian, fungsi pengankutan.

7. Jangkuan distribusi dan sasarannya

1) lembaga distribusi

Pedagang

Agen

Makelar

Komisioner

Eksportir

Importir

2) Saluran distribusi

Distribusi secara langsung

Distribusi semi langsung

Page 106: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 5

Distribusi secara tidak langsung

F. Metode Pembelajaran

1. Model

- Pembelajaran kooperatif

2. Metode

- Think Pair Share (TPS)

- Ceramah

- Tanya jawab

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a bersama.

b. Mengabsen siswa

c. Apersepsi

d. Beberapa siswa menanggapi pertanyaan yang diberikan guru.

e. Memotivasi : memberikan pertanyaan tentang materi

f. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti :

a. Guru memberikan pretest terhadap materi yang akan diajarkan

b. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan

c. Guru meminta siswa beberapa menit secara individu memikirkan tentang jawaban

dari pertanyaan tersebut

d. Guru meminta siswa berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka maing-

masing peroleh. Kemudian mereka saling berinteraksi untuk menyatukan jawaban

mereka atas pertanyaan tersebut.

e. Guru meminta pasangan-pasangan tersebut berbagi kepada seluruh siswa seluruh

kelas tentang apa yang mereka bicarakan

3. Kegiatan akhir :

a. Membuat kesimpulan hasil belajar secara bersama-sama

b. Mengadakan posttest

Page 107: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 5

H. Media / Alat Pembelajaran : Papan tulis, Spidol, Penghapus, Buku Paket,

I. Sumber Belajar

1. Muh. Nurdin, DKK, Mari Belajar IPS untuk SMP/MTs Kelas VII, (Jakarta:Pusat

Pebukuaan Departemen Pendidikan Nasional)

2. Suroso dan Rendro Adi Widigdo, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Untuk SMP atau

MTs Kelas 1, ( Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri), 2004

3. Yanuar Budi, Dkk, Lembar Kerja Siswa (LKS) Tekun Belajar, (Solo: CV. Dino Mandiri)

J. Penilaian

1. Penugasan

2. Ketetapan jawaban (kelompok)

Ciputat , 01 Juni 2011

Mengetahui,

Guru Pamong Bidang Studi Guru IPS Praktikan

Dra. Romlah Nurlela

Page 108: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 6

SOAL PRETEST

Nama :

Kelas :

Jenis Kelamin:

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar!

1. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk …

a. Menghasilkan barang

b. Menyalurkan barang

c. Menggunakan barang

d. Menyimpan barang

2. Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut …

a. Konsumen

b. Produsen

c. Penimbun

d. Distributor

3. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi

1) Sikap hidup 4) Kebudayaan

2) Lingkungan 5) Keluarga

3) Motivasi 6) Pendapatan

Yang merupakan faktor intern dari tingkat konsumsi adalah ...

a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 6

b. 2, 5, 6 d. 2, 4, 5

4. Di bawah ini adalah aspek negatif perilaku konsumtif, kecuali …

a. Boros dan tidak hemat

b. Menjamin keberlangsungan siklus ekonomi

c. Tidak terpuji dan merugikan

d. Tidak memikirkan masa depan

Page 109: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 6

5. Kecenderungan konsumsi lebih sering muncul pada rumah tangga berpendapatan tinggi karena

a. Rumah tangga berpendapatan rendah jarang yang konsumtif

b. Sikap konsumtif akan mendukung kemakmuran suatu rumah tangga

c. Semakin kaya seseorang semakin tamaklah ia

d. Semakin terbuka peluang untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier

6. Masyarakat daerah wisata banyak memanfaatkan barang-barang bekas dari kayu-kayu kecil yang

dibuat bahan souvenir, kegiatan ini termasuk kegiatan ….

a. perdagangan c. distribusi

b. produksi d. konsumsi

7. Yang termasuk tujuan kegiatan produksi, kecuali …

a. Menurunkan taraf kesehjateraan masyarakat

b. Mempertinggi manfaat barang dan jasa

c. Mengubah bentuk barang

d. Menyediakan lapangan kerja

8. di bawah ini termasuk tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih …

a. Tukang sapu c. Guru

b. Pilot d. Montir

9. Berikut adalah jenis-jenis tenaga kerja jasmani

1) Dosen

2) Tukang kebun

3) Pemusik

4) Insinyur

Yang termasuk tenaga kerja jasmani terdidik adalah …

a. 1 dan 3 c. 2 dan 4

b. 2 dan 3 d. 1 dan 4

10. Berikut yang bukan termasuk kegiatan produksi adalah …

a. Membuat batu bara

b. Petani menanam padi

c. Membeli sepatu

d. Memelihara ayam

Page 110: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 6

11. Yang bukan termasuk cara-cara untuk meningkatkan hasil produksi …

a. Adanya tenaga kerja tambahan

b. Adanya system produksi yang baik

c. Adanya modal yang besar

d. Adanya pembagian kerja dalam kegiatan produksi

12. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi dengan menambah jumlah factor

produksi disebut …

a. Ekstensifikasi c. Harmonisasi

b. diversifikasi d. Intensifikasi

13. Ny. Sarah mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan, yaitu salon. Ia

bertanggung jawab penuh atas segala harta dan utang-utang perusahaan tersebut. Salon Ny.

Sarah ini termasuk bidang produksi …

a. Bidang usaha jasa

b. Bidang usaha agraris

c. Bidang usaha ekstratif

d. Bidang usaha niaga

14. Modal yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan bagi pemiliknya disebut …

a. Modal lancar c. Modal tetap

b. Modal Individu d. Modal sosial

15. Pemanfaatan faktor-faktor produksi selayaknya dilakukan dengan cara …

a. Mengambil hasil sebesar mungkin

b. Hanya menggunkan kaidah laba yang besar

c. Memerlukan usaha yang besar dan laba yang besar

d. Menyesuaikan etika bisnis tanpa melakukan eksploitasi

16. Peningkatan jumlah produksi sejalan dengan hal berikut, kecuali …

a. Pertumbuhan jumlah penduduk

b. Kemajuan peradaban manusia

c. Meningkatkan mutu barang kebutuhan penduduk

d. Wujud barang yang dihasilkan

Page 111: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 6

17. Di bawah ini yang termasuk faktor produksi asli ….

a. Tanah dan modal

b. Modal dan kewirausahaan

c. Tenaga kerja dan kewirausahaan

d. Tanah dan tenaga kerja

18. Sumber daya modal dan skill di dalam proses produksi termasuk faktor produksi …

a. Sampingan c. Tambahan

b. Asli d. Turunan

19. Pabrik tekstil menambah mesin-mesin baru, berarti perusahaan tekstil tersebut menambah faktor

produksi …

a. Modal c. Tenaga kerja

b. Tenaga ahli d. Alam

20. Salah satu dampak negatif dari kegiatan produksi, kecuali …

a. Meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat di sekitar pabrik

b. Matinya ikan di sungai akibat buangan limbah industri

c. Banyaknya masyarakat yang mengalami berbagai jenis penyakit

d. Adanya pencemaran lingkungan pabrik indusstri

21. Distribusi dapat di artikan sebagai proses …

a. Menggunakan barang produksi

b. Menyalurkan barang produksi

c. Menghasilkan barang produksi

d. Menyimpan barang produksi

22. Berikut ini merupakan tugas distributor, kecuali …

a. Melakukan pembelian dan penjualan barang dan jasa

b. Memberikan informasi tentang barang dan jasa

c. Melaksanakan proses produksi

d. Menyimpan dan mengeluarkan kembali barang hasil produksi

23. Yang bukan merupakan tujuan kegiatan distribusi adalah …

a. Menghasilkan barang produksi sebesar besarnya

b. Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen

Page 112: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 6

c. Menjaga kesinambungan produksi

d. Tercapainya pemerataan produksi

24. Salah satu keuntungan produsen bila menggunakan saluran distribusi adalah …

a. Pemakai barang meningkat c. Penyebaran barang merata

b. Penyebaran barang meluas d. Penjualan barang meningkat

25. Memisahkan barang berdasarkan kualitas super, baik, sedang, ata kualitas rendah, termasuk

fungsi …

a. Penimbunan barang

b. Pembelian barang

c. Penjualan barang

d. Pemilihan barang

26. Konsumen adalah raja, harus mengutamakan pelayanan agar menjadi pelanggan yang baik,

merupakan pandangan bagi …

a. Pedagang yang ulet

b. Pengusaha profesional

c. Pembeli professional

d. Pedagang profesional

27. Fungsi pelayanan yaitu …

a. Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk membeli

b. Memberikan kepuasan dan rasa aman kepada konsumen

c. Memberi rasa adil bagi para konsumen atau pembeli

d. Memberikan informasi yang benar tentang barang dagangan

28. Fungsi pertukaran antara lain meliputi …

a. Pengumpulan, penyediaan dan pembelian

b. Pengangkutan, penilaian dan penyimpanan

c. Pembelajaan, pelayanan dan penyebaran informasi

d. Pembelian, penjualan dan pengambilan resiko

29. Pedagang eksportir adalah …

a. Pedagang yang menjual barang keluar negeri

b. Pedagang yang mengirim barang keluar negeri

c. Pedagang yang mendatangkan barang dari luar negeri dijual di dalam negeri

Page 113: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 6

d. Pedagang yang membeli barang dari dalam negeri dijual keluar negeri

30. Agen dalam menyalurkan barang memperoleh imbalan atas jasanya dari perusahaan yang

diageni berupa …

a. Keuntungan perusahaan c. Provisi

b. Komisi barang d. Kenaikan harga jual

Page 114: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 7

Kunci Jawaban Soal Instrumen Penelitian

1. C 11. D 21. B

2. A 12. A 22. C

3. C 13. A 23. A

4. B 14. B 24. C

5. D 15. D 25. D

6. B 16. D 26. C

7. A 17. D 27. B

8. A 18. D 28. D

9. D 19. A 29. A

10. A 20. A 30. B

Page 115: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 8

SOAL POSTEST

Nama :

Kelas :

Jenis Kelamin:

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar!

1. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan untuk …

a. Menghasilkan barang

b. Menyalurkan barang

c. Menggunakan barang

d. Menyimpan barang

2. Seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut …

a. Konsumen

b. Produsen

c. Penimbun

d. Distributor

3. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi

1) Sikap hidup 4) Kebudayaan

2) Lingkungan 5) Keluarga

3) Motivasi 6) Pendapatan

Yang merupakan faktor intern dari tingkat konsumsi adalah ...

a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 6

b. 2, 5, 6 d. 2, 4, 5

4. Di bawah ini adalah aspek negatif perilaku konsumtif, kecuali …

a. Boros dan tidak hemat

b. Menjamin keberlangsungan siklus ekonomi

c. Tidak terpuji dan merugikan

d. Tidak memikirkan masa depan

Page 116: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 8

5. Kecenderungan konsumsi lebih sering muncul pada rumah tangga berpendapatan tinggi karena

a. Rumah tangga berpendapatan rendah jarang yang konsumtif

b. Sikap konsumtif akan mendukung kemakmuran suatu rumah tangga

c. Semakin kaya seseorang semakin tamaklah ia

d. Semakin terbuka peluang untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier

6. Masyarakat daerah wisata banyak memanfaatkan barang-barang bekas dari kayu-kayu kecil yang

dibuat bahan souvenir, kegiatan ini termasuk kegiatan ….

a. perdagangan c. distribusi

b. produksi d. konsumsi

7. Yang termasuk tujuan kegiatan produksi, kecuali …

a. Menurunkan taraf kesehjateraan masyarakat

b. Mempertinggi manfaat barang dan jasa

c. Mengubah bentuk barang

d. Menyediakan lapangan kerja

8. di bawah ini termasuk tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih …

a. Tukang sapu c. Guru

b. Pilot d. Montir

9. Berikut adalah jenis-jenis tenaga kerja jasmani

1) Dosen

2) Tukang kebun

3) Pemusik

4) Insinyur

Yang termasuk tenaga kerja jasmani terdidik adalah …

a. 1 dan 3 c. 2 dan 4

b. 2 dan 3 d. 1 dan 4

10. Berikut yang bukan termasuk kegiatan produksi adalah …

a. Membuat batu bara

b. Petani menanam padi

c. Membeli sepatu

d. Memelihara ayam

Page 117: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 8

11. Yang bukan termasuk cara-cara untuk meningkatkan hasil produksi …

a. Adanya tenaga kerja tambahan

b. Adanya system produksi yang baik

c. Adanya modal yang besar

d. Adanya pembagian kerja dalam kegiatan produksi

12. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi dengan menambah jumlah factor

produksi disebut …

a. Ekstensifikasi c. Harmonisasi

b. diversifikasi d. Intensifikasi

13. Ny. Sarah mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan, yaitu salon. Ia

bertanggung jawab penuh atas segala harta dan utang-utang perusahaan tersebut. Salon Ny.

Sarah ini termasuk bidang produksi …

a. Bidang usaha jasa

b. Bidang usaha agraris

c. Bidang usaha ekstratif

d. Bidang usaha niaga

14. Modal yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan bagi pemiliknya disebut …

a. Modal lancar c. Modal tetap

b. Modal Individu d. Modal sosial

15. Pemanfaatan faktor-faktor produksi selayaknya dilakukan dengan cara …

a. Mengambil hasil sebesar mungkin

b. Hanya menggunkan kaidah laba yang besar

c. Memerlukan usaha yang besar dan laba yang besar

d. Menyesuaikan etika bisnis tanpa melakukan eksploitasi

16. Peningkatan jumlah produksi sejalan dengan hal berikut, kecuali …

a. Pertumbuhan jumlah penduduk

b. Kemajuan peradaban manusia

c. Meningkatkan mutu barang kebutuhan penduduk

d. Wujud barang yang dihasilkan

Page 118: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 8

17. Di bawah ini yang termasuk faktor produksi asli ….

a. Tanah dan modal

b. Modal dan kewirausahaan

c. Tenaga kerja dan kewirausahaan

d. Tanah dan tenaga kerja

18. Sumber daya modal dan skill di dalam proses produksi termasuk faktor produksi …

a. Sampingan c. Tambahan

b. Asli d. Turunan

19. Pabrik tekstil menambah mesin-mesin baru, berarti perusahaan tekstil tersebut menambah faktor

produksi …

a. Modal c. Tenaga kerja

b. Tenaga ahli d. Alam

20. Salah satu dampak negatif dari kegiatan produksi, kecuali …

a. Meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat di sekitar pabrik

b. Matinya ikan di sungai akibat buangan limbah industri

c. Banyaknya masyarakat yang mengalami berbagai jenis penyakit

d. Adanya pencemaran lingkungan pabrik indusstri

21. Distribusi dapat di artikan sebagai proses …

a. Menggunakan barang produksi

b. Menyalurkan barang produksi

c. Menghasilkan barang produksi

d. Menyimpan barang produksi

22. Berikut ini merupakan tugas distributor, kecuali …

a. Melakukan pembelian dan penjualan barang dan jasa

b. Memberikan informasi tentang barang dan jasa

c. Melaksanakan proses produksi

d. Menyimpan dan mengeluarkan kembali barang hasil produksi

23. Yang bukan merupakan tujuan kegiatan distribusi adalah …

a. Menghasilkan barang produksi sebesar besarnya

b. Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen

Page 119: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 8

c. Menjaga kesinambungan produksi

d. Tercapainya pemerataan produksi

24. Salah satu keuntungan produsen bila menggunakan saluran distribusi adalah …

a. Pemakai barang meningkat c. Penyebaran barang merata

b. Penyebaran barang meluas d. Penjualan barang meningkat

25. Memisahkan barang berdasarkan kualitas super, baik, sedang, ata kualitas rendah, termasuk

fungsi …

a. Penimbunan barang

b. Pembelian barang

c. Penjualan barang

d. Pemilihan barang

26. Konsumen adalah raja, harus mengutamakan pelayanan agar menjadi pelanggan yang baik,

merupakan pandangan bagi …

a. Pedagang yang ulet

b. Pengusaha profesional

c. Pembeli professional

d. Pedagang profesional

27. Fungsi pelayanan yaitu …

a. Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk membeli

b. Memberikan kepuasan dan rasa aman kepada konsumen

c. Memberi rasa adil bagi para konsumen atau pembeli

d. Memberikan informasi yang benar tentang barang dagangan

28. Fungsi pertukaran antara lain meliputi …

a. Pengumpulan, penyediaan dan pembelian

b. Pengangkutan, penilaian dan penyimpanan

c. Pembelajaan, pelayanan dan penyebaran informasi

d. Pembelian, penjualan dan pengambilan resiko

29. Pedagang eksportir adalah …

a. Pedagang yang menjual barang keluar negeri

b. Pedagang yang mengirim barang keluar negeri

c. Pedagang yang mendatangkan barang dari luar negeri dijual di dalam negeri

Page 120: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 8

d. Pedagang yang membeli barang dari dalam negeri dijual keluar negeri

30. Agen dalam menyalurkan barang memperoleh imbalan atas jasanya dari perusahaan yang

diageni berupa …

a. Keuntungan perusahaan c. Provisi

b. Komisi barang d. Kenaikan harga jual

Page 121: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 9

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU

Hari/Tanggal : Jum’at, 06 Mei 2011

Nama : Dra. Romlah

Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPS

Waktu : 10.00 s/d selesai

Tempat : Ruang Guru

No Pertanyaan Tanggapan Guru

1.

2.

3.

4.

Apakah Ibu sebelum mengajar membuat persiapan

mengajar harian/rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) ?

Apakah Ibu pernah mengikuti penataran sehubungan

dengan pembelajaran IPS ?

Buku sumber apa saja yang digunakan dalam

pembelajaran IPS ?

Dalam mengajar IPS metode apa yang paling sering Ibu

gunakan ?

Ya, sebelum mengajar, saya

membuat RPP terlebih dahulu.

Saya sudah pernah mengikuti

penataran sehubungan dengan

pembelajaran IPS.

Buku sumber yang sering saya

gunakan dalam pembelajaran

IPS yaitu buku-buku terbitan

PT. Tiga Serangkai, Yudistira

dan juga LKS.

Metode yang sering saya

gunakan dalam

menyampaikan materi IPS

yaitu masih menggunakan

metode ceramah.

Page 122: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 9

5.

6.

7.

8.

Apakah Ibu tahu model pembelajaran kooperatif?

Khususnya model pembelajaran kooperatif tipe

Cooperative Integrated and Reading Composition dan

Think Pair Share?

Bagaimana cara Ibu meningkatkan hasil belajar siswa ?

Apakah topik yang diajarkan selalu di ambil dari

silabus ?

Menurut Ibu apakah penerapan pembelajaran IPS

dengan menggunakan metode Cooperative Integrated

and Reading Composition dan Think Pair Share dapat

meningkatkan hasil belajar IPS siswa?

Saya tau, tetapi saya baru

mendengar kalo ada model

pembelajaran kooperatif tipe

Cooperative Integrated and

Reading Composition dan

Think Pair Share?

Cara yang saya lakukan untuk

meningkatkan hasil belajar

siswa yaitu dengan cara

memberikan tugas dan

memerintahkan mereka untuk

banyak membaca dan

mengulang materi pelajaran

Ya, topik yang saya ajarkan

selalu saya ambil dan saya

sesuaikan dengan silabus.

Menurut pendapat saya kedua

metode tersebut dapat

meningkatkan hasil belajar

IPS siswa, karena siswa dapat

berperan aktif dan membuat

mereka menjadi kreatif,

sehingga tidak jenuh dengan

pelajaran IPS.

Page 123: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 10

LEMBAR OBSERVASI

Petunjuk Pengisian: Isilah kolom dengan tanda centang (√).

Nama Observer:

No. KOMPONEN YA TIDAK

1. Guru memberikan apersepsi kepada para siswa dan menjelaskan tentang materi kegiatan ekonomi

masyarakat.

2. Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil, terdiri dari 4 orang secara heterogen.

3. Guru mempersiapkan sebuah wacana atau kliping sesuai materi yang akan disampaikan.

4. Guru memberikan wacana atau kliping sesuai dengan topik pembelajaran.

5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa saling membacakan dan menemukan ide pokok dan

memberi tangggapan terhadap wacana atau kliping

6. Para siswa menulis hasil temuan ide pokok dan tanggapan mereka pada selembar kertas.

7. Masing-masing kelompok mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok di depan kelas.

8. Guru dan para siswa membuat kesimpulan bersama.

Page 124: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 10

LEMBAR OBSERVASI

Petunjuk Pengisian: Isilah kolom dengan tanda centang (√).

Nama Observer:

No. KOMPONEN YA TIDAK

1. Guru memberikan apersepsi kepada para siswa dan menjelaskan tentang materi kegiatan ekonomi

masyarakat.

2. Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran.

3. Guru meminta siswa untuk berfikir (Think) sendiri menganai jawaban dari pertanyaan atau masalah

tersebut

4. Guru meminta siswa untuk berpasangan (Pair )dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh.

5. Guru meminta setiap pasangan untuk berbagi ( Share) mengenai apa yang telah mereka bicarakan dan

diskusikan dengan keseluruhan kelas.

6. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya kemudian guru dan para siwa membuat kesimpulan

bersama-sama

Page 125: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 11

LEMBAR OBSERVASI PROSES BELAJAR MENGAJAR

Tempat : MTs. Jam’iyyatul Khair

Hari/Tanggal : 29 April 2011

No Hal yang di amati Pengamatan

1.

2.

Metode

Aktivitas guru

Mayoritas menggunakan metode ceramah

Semua kegiatan dalam proses pembelajaran ada di guru. Guru

menyampaiikan materi pelajaran dan memerintahkian siswa

mengerjakan tugas LKS.

3. Aktivitas siswa Siswa hanya memperhatikan, mendengerkan serta

mengerjakan tugas yang guru perintahkan.

4. Interaksi antara guru dan

siswa

Interaksi antara guru dan siswa belum terjalin terlalu kuat.

Karena semua proses pembelajaran ada di tangan guru.

5. Evaluasi Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan mengerjakan tugas

LKS dan memberi pekerjaan rumah (PR).

Page 126: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 12

NAMA PRETEST X2 X-X^ Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

Annisa Khoirolla 26 676 -24.92 -2.07 0.02 0.04 -0.02

Ratu Shofiyah 30 900 -20.92 -1.74 0.04 0.07 -0.03

Indah Melati Sukma 33 1089 -17.92 -1.49 0.07 0.11 -0.04

Dhea Aprilia 40 1600 -10.92 -0.91 0.18 0.15 0.03

Dwi Yusuf 40 1600 -10.92 -0.91 0.18 0.19 0.00

Andhika saputra 43 1849 -7.92 -0.66 0.25 0.22 0.03

Devi Fitriani 43 1849 -7.92 -0.66 0.25 0.26 0.00

Dianza Mega Zunaya 43 1849 -7.92 -0.66 0.25 0.30 -0.04

Dimas Ramadhan Dinata 43 1849 -7.92 -0.66 0.25 0.33 -0.08

Eriana Adinda Putri 46 2116 -4.92 -0.41 0.34 0.37 -0.03

Ferdinan Herdinansyah 46 2116 -4.92 -0.41 0.34 0.41 -0.07

Ikrima Fadlan Nurul Azizah 50 2500 -0.92 -0.08 0.47 0.44 0.02

Muhammad gunawan 50 2500 -0.92 -0.08 0.47 0.48 -0.01

Alfira febriana 53 2809 2.08 0.17 0.57 0.52 0.05

Fais Naufal ramadhan 53 2809 2.08 0.17 0.57 0.56 0.01

Gisniawati 53 2809 2.08 0.17 0.57 0.59 -0.03

M. Saiful Anwar 53 2809 2.08 0.17 0.57 0.63 -0.06

Desi Indriani 56 3136 5.08 0.42 0.66 0.67 0.00

sella Aprilia 56 3136 5.08 0.42 0.66 0.70 -0.04

Sinta Bella 56 3136 5.08 0.42 0.66 0.74 -0.08

Kiki Sakinah 60 3600 9.08 0.75 0.77 0.78 0.00

M. Chandra Aprilianto 60 3600 9.08 0.75 0.77 0.81 -0.04

Sella Soka Mustika 63 3969 12.08 1.00 0.84 0.85 -0.01

oktavia savitri 66 4356 15.08 1.25 0.89 0.89 0.01

Ayu Tiara Sari 70 4900 19.08 1.59 0.94 0.93 0.02

Rizki Medianto 70 4900 19.08 1.59 0.94 0.96 -0.02

Rizka Medianto 73 5329 22.08 1.84 0.97 1.00 -0.03

JUMLAH 1375 73791

Rata-rata 50.92

S 12.03

L hitung 0.08

L tabel 0.03

kesimpulan Ha diterima,data terdistribusi tidak normal

uji normalitas pretes CIRC

Page 127: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 13

NAMA POSTEST X2 X-X^ Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

Dianza Mega Zunaya 60 3600 -13.25 -1.49 0.07 0.04 0.03

Ferdinan Herdinansyah 60 3600 -13.25 -1.49 0.07 0.07 -0.01

Gisniawati 63 3969 -10.25 -1.15 0.13 0.11 0.01

Ratu Shofiyah 63 3969 -10.25 -1.15 0.13 0.15 -0.02

Sinta Bella 63 3969 -10.25 -1.15 0.13 0.19 -0.06

Devi Fitriani 63 3969 -10.25 -1.15 0.13 0.22 -0.10

Dwi Yusuf 63 3969 -10.25 -1.15 0.13 0.26 -0.13

Eriana Adinda Putri 66 4356 -7.25 -0.82 0.21 0.30 -0.09

M. Saiful Anwar 66 4356 -7.25 -0.82 0.21 0.33 -0.13

Muhammad gunawan 70 4900 -3.25 -0.37 0.36 0.37 -0.01

Andhika saputra 70 4900 -3.25 -0.37 0.36 0.41 -0.05

Ayu Tiara Sari 70 4900 -3.25 -0.37 0.36 0.44 -0.09

Fais Naufal ramadhan 70 4900 -3.25 -0.37 0.36 0.48 -0.13

M. Chandra Aprilianto 73 5329 -0.25 -0.03 0.49 0.52 -0.03

Ikrima Fadlan Nurul Azizah 76 5776 2.75 0.31 0.62 0.56 0.07

oktavia savitri 76 5776 2.75 0.31 0.62 0.59 0.03

Rizka Medianto 76 5776 2.75 0.31 0.62 0.63 -0.01

Annisa Khoirolla 80 6400 6.75 0.76 0.78 0.67 0.11

Dhea Aprilia 80 6400 6.75 0.76 0.78 0.70 0.07

Dimas Ramadhan Dinata 80 6400 6.75 0.76 0.78 0.74 0.04

Kiki Sakinah 83 6889 9.75 1.10 0.86 0.78 0.09

Rizki Medianto 83 6889 9.75 1.10 0.86 0.81 0.05

sella Aprilia 83 6889 9.75 1.10 0.86 0.85 0.01

Sella Soka Mustika 83 6889 9.75 1.10 0.86 0.89 -0.02

Alfira febriana 86 7396 12.75 1.44 0.93 0.93 0.00

Desi Indriani 86 7396 12.75 1.44 0.93 0.96 -0.04

Indah Melati Sukma 86 7396 12.75 1.44 0.93 1.00 -0.07

Jumlah 1978 146958

Rata-rata 73.25

S 8.88

L hitung 0.13

L Tabel 0.03

Kesimpulan

UJI NORMALITAS POSTES CIRC

Ha diterima, data terdistribusi tidak normal

Page 128: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 14

NAMA PRETEST X2 X-X^ Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

Adli Hibatulhaqqi 16 256 -23.26 -2.56 0.01 0.04 -0.04

Rahma Yunida 30 900 -9.26 -1.02 0.15 0.09 0.07

Khoiron Febriansyah 33 1089 -6.26 -0.69 0.25 0.13 0.11

M. Ade Rizki 33 1089 -6.26 -0.69 0.25 0.17 0.07

Raga Al Qatri Putra 33 1089 -6.26 -0.69 0.25 0.22 0.03

A. Fadilah Soleh 36 1296 -3.26 -0.36 0.36 0.26 0.10

Andum Basuki 36 1296 -3.26 -0.36 0.36 0.30 0.06

Angga Trianja tanjung 36 1296 -3.26 -0.36 0.36 0.35 0.01

Diky rahmat 36 1296 -3.26 -0.36 0.36 0.39 -0.03

Intan 36 1296 -3.26 -0.36 0.36 0.43 -0.08

Ndaru Sholehah 36 1296 -3.26 -0.36 0.36 0.48 -0.12

Rahmat Saputra 36 1296 -3.26 -0.36 0.36 0.52 -0.16

Rendi Ferdinata 36 1296 -3.26 -0.36 0.36 0.57 -0.21

Dika Adelima Amin 40 1600 0.74 0.08 0.53 0.61 -0.08

Roni Herdian 40 1600 0.74 0.08 0.53 0.65 -0.12

Iko Mas Putra 43 1849 3.74 0.41 0.66 0.70 -0.04

Ridho Maulana 43 1849 3.74 0.41 0.66 0.74 -0.08

Ahmad 46 2116 6.74 0.74 0.77 0.78 -0.01

Rita Agustina 46 2116 6.74 0.74 0.77 0.83 -0.06

Siti Zubaidah 46 2116 6.74 0.74 0.77 0.87 -0.10

Nur Rohman 50 2500 10.74 1.18 0.88 0.91 -0.03

Ega Andreansyah 56 3136 16.74 1.84 0.97 0.96 0.01

Rida Anisa 60 3600 20.74 2.28 0.99 1.00 -0.01

Jumlah 903 37273

Rata-rata 39.26

S 9.09

L hitung 0,21

L tabel 0.03

Kesimpulan Ha diterima, Data terdistribusi tidak normal

UJI NORMALITAS PRETES TPS

Page 129: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 15

NAMA POSTEST X2 X-X^ Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)

Ndaru Sholehah 60 3600 -9.04 -1.57 0.06 0.04 0.01

Rahma Yunida 60 3600 -9.04 -1.57 0.06 0.09 -0.03

Khoiron Febriansyah 60 3600 -9.04 -1.57 0.06 0.13 -0.07

Intan 60 3600 -9.04 -1.57 0.06 0.17 -0.12

Adli Hibatulhaqqi 63 3969 -6.04 -1.05 0.15 0.22 -0.07

Roni Herdian 66 4356 -3.04 -0.53 0.15 0.26 -0.11

Iko Mas Putra 66 4356 -3.04 -0.53 0.15 0.30 -0.16

Rahmat Saputra 66 4356 -3.04 -0.53 0.15 0.35 -0.20

Rita Agustina 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.39 0.18

Rendi Ferdinata 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.43 0.13

Rida Anisa 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.48 0.09

Siti Zubaidah 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.52 0.05

Ega Andreansyah 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.57 0.00

Angga Trianja tanjung 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.61 -0.04

Dika Adelima Amin 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.65 -0.08

Diky rahmat 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.70 -0.13

Raga Al Qatri Putra 70 4900 0.96 0.17 0.57 0.74 -0.17

Andum Basuki 73 5329 3.96 0.69 0.75 0.78 -0.03

M. Ade Rizki 76 5776 6.96 1.21 0.89 0.83 0.06

Nur Rohman 76 5776 6.96 1.21 0.89 0.87 0.02

A. Fadilah Soleh 76 5776 6.96 1.21 0.89 0.91 -0.03

Ahmad 76 5776 6.96 1.21 0.89 0.96 -0.07

Ridho Maulana 80 6400 10.96 1.91 0.97 1.00 -0.03

JUMLAH 1588 110370

Rata-rata 69.04

S 5.75

L hitung 0.20

L tabel 0.03

Kesimpulan

uji normalitas postes TPS

Ha diterima, Data Tersdistribusi tidak normal

Page 130: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 16

1. Uji Homogenitas Pretes

a. Hipotesis

𝐻𝑜 = 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑜𝑚𝑜𝑔𝑒𝑛

𝐻𝑎 = 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑜𝑚𝑜𝑔𝑒𝑛

b. Statistik Hitung

𝐹 =𝑆1

2

𝑆22

𝐹 =144,91

82,74= 1,75

c. Statistik Tabel

𝐹 = 5% ; 𝑛1 − 1, 𝑛2 − 1

𝐹 = 0,005 ; 26,22

𝐹 = 1,98

d. Perbandingan Statistik Hitung dengan Statistik Tabel

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ; 1,75 < 1,98

e. Kesimpulan

𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎;𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑜𝑚𝑜𝑔𝑒𝑛

2. Uji Homogenitas Postes

a. Hipotesis

𝐻𝑜 = 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑜𝑚𝑜𝑔𝑒𝑛

𝐻𝑎 = 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑜𝑚𝑜𝑔𝑒𝑛

b. Statistik Hitung

𝐹 =𝑆1

2

𝑆22

𝐹 =78,89

33,13= 2,38

c. Statistik Tabel

𝐹 = 5% ; 𝑛1 − 1, 𝑛2 − 1

𝐹 = 0,005 ; 22,26

𝐹 = 1,95

d. Perbandingan Statistik Hitung dengan Statistik Tabel

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ; 2,38 > 1,95

e. Kesimpulan

𝐻𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎;𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑜𝑚𝑜𝑔𝑒𝑛

Page 131: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 17

Uji Hipotesis

𝑡 =𝑋2 − 𝑋1

𝑆12

𝑛1+𝑆2

2

𝑛2

;𝑑𝑏

𝑆1

2

𝑛1+𝑆2

2

𝑛2

2

𝑆1

2

𝑛1

2

𝑛1 − 1 +

𝑆2

2

𝑛2

2

𝑛2 − 1

𝑡 =73,25 − 69,04

78,8927

+33,13

23

𝑡 =4,21

2,92 + 1,44

𝑡 =4,21

4,36

𝑡 =4,21

2,08

t =2,02

𝑑𝑏 =

78,8927 +

33,1323

2

78,89

27 2

26 +

33,1323

2

22

𝑑𝑏 = 2,92 + 1,44 2

2,92 2

26 + 1,44 2

22

𝑑𝑏 = 4,36 2

8,5226 +

2,0722

𝑑𝑏 = 19,00

0,41

𝑑𝑏 = 46,3 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 46

Page 132: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 17

t. Tabel =1,679

𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ; 2,02 > 1,679

Maka, Ha diterima, Ada Perbedaan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII di MTs.

Jam’iyyatul Khair dengan yang menggunakan metode pembelajaran Cooperative integrated and

Reading Composition (CIRC) dan metode Think Pair Share (TPS).

Page 133: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 18

UJI N-GAIN CIRC

NAMA PRETEST POSTEST T2-T1 Smaks-T1 N-Gain

Annisa Khoirolla 26 80 54 60 0.90

Ratu Shofiyah 30 63 33 56 0.59

Indah Melati Sukma 33 86 53 53 1.00

Dhea Aprilia 40 80 40 46 0.87

Dwi Yusuf 40 63 23 46 0.50

Andhika saputra 43 70 27 43 0.63

Devi Fitriani 43 63 20 43 0.47

Dianza Mega Zunaya 43 60 17 43 0.40

Dimas Ramadhan Dinata 43 80 37 43 0.86

Eriana Adinda Putri 46 66 20 40 0.50

Ferdinan Herdinansyah 46 60 14 40 0.35

Ikrima Fadlan Nurul Azizah 50 76 26 36 0.72

Muhammad gunawan 50 70 20 36 0.56

Alfira febriana 53 86 33 33 1.00

Fais Naufal ramadhan 53 70 17 33 0.52

Gisniawati 53 63 10 33 0.30

M. Saiful Anwar 53 66 13 33 0.39

Desi Indriani 56 86 30 30 1.00

sella Aprilia 56 83 27 30 0.90

Sinta Bella 56 63 7 30 0.23

Kiki Sakinah 60 83 23 26 0.88

M. Chandra Aprilianto 60 73 13 26 0.50

Sella Soka Mustika 63 83 20 23 0.87

oktavia savitri 66 76 10 20 0.50

Ayu Tiara Sari 70 70 0 16 0.00

Rizki Medianto 70 83 13 16 0.81

Rizka Medianto 73 76 3 13 0.23

M-Again 0.61

Page 134: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 19

UJI N-GAIN TPS

NAMA PRETEST POSTEST T2-T1 Smaks-T1 N-Gain

Adli Hibatulhaqqi 16 63 47 64 0.73

Rahma Yunida 30 60 30 50 0.60

Khoiron Febriansyah 33 60 27 47 0.57

M. Ade Rizki 33 76 43 47 0.91

Raga Al Qatri Putra 33 70 37 47 0.79

A. Fadilah Soleh 36 76 40 44 0.91

Andum Basuki 36 73 37 44 0.84

Angga Trianja tanjung 36 70 34 44 0.77

Diky rahmat 36 70 34 44 0.77

Intan 36 60 24 44 0.55

Ndaru Sholehah 36 60 24 44 0.55

Rahmat Saputra 36 66 30 44 0.68

Rendi Ferdinata 36 70 34 44 0.77

Dika Adelima Amin 40 70 30 40 0.75

Roni Herdian 40 66 26 40 0.65

Iko Mas Putra 43 66 23 37 0.62

Ridho Maulana 43 80 37 37 1.00

Ahmad 46 76 30 34 0.88

Rita Agustina 46 70 24 34 0.71

Siti Zubaidah 46 70 24 34 0.71

Nur Rohman 50 76 26 30 0.87

Ega Andreansyah 56 70 14 24 0.58

Rida Anisa 60 70 10 20 0.50

M-Gain 0,56

Page 135: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 20

Dokumentasi Cooperative Integrated and Reading Composition (CIRC)

Page 136: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Lampiran 21

Dokumentasi Metode Think Pair Share (TPS)

Page 137: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Item Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 A 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

2 B 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

3 C 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0

4 D 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

5 E 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0

6 F 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0

7 G 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0

8 H 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1

9 I 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0

10 J 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1

11 K 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

12 L 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0

13 M 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

14 N 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

15 O 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0

16 P 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

17 Q 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1

18 R 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1

19 S 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

20 T 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

Jumlah 6 15 7 7 3 11 7 19 7 3 6 5 12 7

UJI SOAL

No RESPONDEN

Page 138: PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/507/1/... · 2013-04-22 · ... (TPS) learning method

Item Soal

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 7

0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 7

1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 14

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 11

0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7

0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 11

0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 12

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 9

0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 13

1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 15

1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 16

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 12

0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5

0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 7

0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 12

0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 13

1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 6

0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 10

1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 15

0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 10

6 10 17 0 3 7 7 7 4 3 9 2 8 3 8 9

Jumlah

UJI SOAL