perbandingan produk kamera

5

Click here to load reader

Upload: chandrajuliyana

Post on 15-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dasar pemasaran

TRANSCRIPT

Menganalisis Perbandingan Produk

A.Google vs. Yahoo1. Google Search VS Yahoo Search Google search : tampilan halaman webnya simpel jadi enteng (gak nge-load, terlalu banyak memory untuk page awal). Yahoo search : tampilan halaman webnya berat (nge-load, terlalu banyak memory untuk page awal) karena banyak iklan pada tampilan halaman awalnya.2. Google Talk VS Yahoo Messenger Google Talk : plug-in yang ada, seperti smiley saja. Cenderung simpel. Yahoo Messenger : banyak plug-in menarik pada messenger clientnya, seperti smiley, ekspresi suara, font, IMvironments.3. Picasa VS Flickr Picasa : ditampilan awalnya, sebelum mengedit foto harus mendaftar dahulu. Flickr : ditampilan awalnya, sebelum mengedit foto harus mendownload dahulu.4. Google Tanya Jawab VS Yahoo Answers Google Tanya Jawab : dihalaman awal ada list jawaban terbaik minggu ini dan list peringkat reputasi secara asceding penggunaan terbanyak. Yahoo Answers : dihalaman awal hanya ada 5 list jawaban terbaik dan 1 list dari blog answers.5. Google Grup VS Yahoo Groups Google Grup : tampilan awalnya simpel. Yahoo Groups : tampilan awalnya disertai iklan.

B. Kamera Canon vs. Nikon

Pabrikan Nikon dan Canon adalah dua pemain terbesar saat ini di pasar DSLR. Mereka berdua resmi telah meluncurkan kamera terbaru sepanjang tahun 2013 ini, menambah koleksi model kamera DSLR yang sudah ada. Namun, pada akhirnya konsumen akhirlah yang memilih, mana yang terbaik untuk kebutuhan kamera DSLR mereka.

Kamera DSLR dari Canon dan Nikon yang berada dikisaran harga dibawah 8 juta adalah Canon 1100D dan Nikon D3100. Untuk pasar wilayah Eropa, pendahulu D3100 Nikon, yakni Nikon D3000 sudah terlebih dahulu dilempar ke pasaran. Nikon D3000 memiliki sensor yang cukup rendah, resolusi 10,2 MP dan kurang sempurnanya dari segi fitur Live View atau fasilitas Video Capture. Kekurangan ini ditutupi oleh pabrikan Nikon dengan meluncurkan Nikon D3100 dengan meningkatkan kualitas sensor beresolusi 14,2 MP dan menyempurnakan fitur Live View dan Video Capturenya.

Peluncuran terbaru dari Nikon langsung direspon oleh pabrikan Canon dengan meluncurkan kamera EOS 1100D, yang menggantikan Canon sebelumnya, yakni DSLR 1000D. Fitur terbaru yang ditawarkan DSLR 1100 D adalah resolusi 12,2 MP dengan prosesor gambar DIGIC IV, video capture tinggi, dan kecanggihan mode IFCL (Intelegent Focus Colour Luminance).

Kedua DSLR ini Nikon dan Canon dengan baik menampilkan fitur dan spesifikasi yang dibutuhkan oleh fotografer pemula. Dengan berbagai mode pemotretan full-auto.Canon juga menambahkan fasilitas '+ Basic' ke mode sebelumnya agak gambar yang dihasilkan memungkinkan penyesuaian dasar seperti kompensasi eksposur. Modus Auto Kreatif fitur adalah fitur yang ada di kebanyakan kamera DSLR saat ini Canon juga menyederhanakan pengaturan untuk orang-orang pemula seperti mengontrol kedalaman bidang gambar.

Panduan modus bidikan Nikon D3100 berjalan lebih baik, menawarkan setting foto langsung dalam kamera seperti efek mengaburkan latar belakang dan lebih banyak lagi. Untuk pemula yang ingin bereksperimen dengan mengambil fotografi mereka ke tingkat berikutnya. Kualitas gambar sedikit lebih baik dimiliki oleh DSLR Nikon, ditunjang oleh fitur Active D-Lighting sistem yang sangat baik untuk mengatur pengambilan gambar dan meningkatkan detail dalam bayangan gelap, DSLR Nikon bekerja sedikit lebih efektif daripada Auto Lighting Optimizer pada DSLR Canon.

Sistem image processing pada Canon mampu menjaga frame rate yang cepat dan membantu menghaluskan gambar saat proses berlangsung di dalam kamera. Ini adalah salah satu alasan pengguna DSLR yang terbiasa dengan point-and-shoot cenderung menyukai Canon; karena kemampuannya meminimalisasi tahap post-processing (tidak terlalu banyak editing setelah pemotretan). Tapi, banyak juga penggunanya yang tidak begitu menyukai in-camera processing semacam ini.Image processing dari Nikon, sebaliknya, tidak begitu cepat dan tidak terlalu halus. Tapi fotografer bisa mengatasi ini dengan memotret menggunakanmode RAWdan mengandalkan data yang tersimpan untuk memperbaiki kekurangan ini. Terlebih lagi, Nikon punya auto-fokus yang lebih efisien. Teknologi image stabilization sama-sama bagus di kedua merk.Keunggulan lain dari Canon dibanding Nikon adalah pengaturan pre-dialnya yang mengurangi konsumsi waktu untuk mengutak-atik setting saat pemotretan. Tapi, kebanyakan orang menganggap tidak adanya picture playback atau tampilan foto setelah pemotretan sebagai kekurangan.Konsumen lower-end lebih memilih lensa zoom dan aperture yang konstan dari Canon, sementara fotografer pro lebih memilih lensa Nikon yang lebih lebar dan terang. Pengguna Nikon juga menyukai fakta bahwa semua lensa buatan Nikon bisa digunakan untuk semua jenis kamera yang mereka produksi dan sisi ergonomisnya terasa nyaman. Secara umum, Nikon dianggap lebih nyaman digunakan. Tapi ini tentu sangat subjektif karena semua orang bisa membiasakan diri pada apapun.Untuk mereka yang baru memulai karir atau baru belajar memahami DSLR, Canon mungkin bisa jadi pilihan terbaik karena menawarkan proses pemotretan yang lebih lancar. Untuk mereka yang sudah cukup matang di dunia fotografi, kamera dan lensa apapun bukan masalah, tapi Nikon mungkin yang paling cocok karena kekuatan reproduksi-nya yang paling akurat.